Upload
phungdat
View
307
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
PT UNILEVER INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Daftar Isi Contents
Halaman/Page
Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Directors’ Statement of Responsibility
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement of
Konsolidasian 1/1 – 1/3 Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statement of
Konsolidasian 2 Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Consolidated Statement
Konsolidasian 3 of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Consolidated Statement
Konsolidasian 4 of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated
Konsolidasian 5/1 – 5/63 Financial Statements
Informasi Tambahan 5/64 – 5/68 Supplementary Information
~·~ ®~ ~ ~~~ ~·~ ~~
~~~~~..,.. ~~~
U~w
SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT
TENTANG TANGGUNG JAWABAT AS LA PO RAN REGARDING RESPONSIBILITY FOR K EUANGAN KONSOLIDASIAN PT UN/LEVER INDONESIA Tbk. PT UNILEVER INDONESIA T bk. AND SUBSIDIARY (THE "GROUP'')
DAN ENTITAS ANAK (" GRUP") CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS AT 31 DECEMBER 2014 AND 2013
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEA RS THEN ENDED TANG GAL-TANGGAL TERSEBUT
Kami yang bertanda tangan di bawah ini: We, the undersigned:
I. Nama Hemant Bakshi Name Alamat kantor Graha Unilever, Office Address Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 15
Jakarta 12930
Alamat domisili/sesuai KTP Jl. Sekolah Kencana IVB TN14 Address ofdomicile/ based on lD
atau kartu identitas lain Pondok lndah, Kel Pondok Pinang card or other identity document
Kcc Kebayoran Lama Jakarta Selatan
Nomor telepon 021 - 52621 12 Telephone No. Jabatan Presiden Direkturl President Director Position
2 . Nama Tevilyan Yudhistira Rusli Name Alamat kantor Graha Unilever, Office Address Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta 12930
A lamat domisililsesuai KTP Jl. Bisma 14 Blok C 9 No 9 Address ofdomicile/ based on lD atau kartu identitas lain Tanjung Priok card or other identity document Jakarta Utara
Nomor telepon 021-5262112 Telephone No. Jabatan Direkturl Director Position
menyatakan bahwa: declare that:
I. bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian I. we are responsible for the preparation and presentation laporan keuangan konsolidasian Grup; ofthe Group's consolidatedfinancial statements;
2.laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan 2. the Group's consolidated financial statements have been disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di prepared and presented in accordance with Indonesian Indonesia; Financial Accounting Standards;
3. a. semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian 3 . a. all information in the Group 's consolidated financial Grup telah dimuat secara lengkap dan benar; statements have been disclosed in a complete and truthjitf manner;
b. laporan keuangan konsolidasian Gruptidak b. the Group's consolidated financial statements do not mengandung informas i atau fakta material yang tidak contain any incorrect information or material fact,
benar, dan tidak menghilangkan infonnasi atau fakta nor do they omit information or material fact; material; 4. bertanggung jawab atas sistem pengendali an internal 4.we are responsible for the Group's internal control
dalam Grup. system.
Demikian pernyataan ini d ibuat dengan sebenarnya. This is our declaration, which has been made truthfuUy.
Atas nama dan mewakili Dewan Direksi/Fol" and on behalfofthe Board ofDirectors:
~ ~
Hemant Bakshi Tevilyan Yudhistira Rusli
Presiden Direktur I President Director Direktur I Director
Jakarta, 27 Maret I March 2015
mu Siddharta Widjaja & Rekan Registered Public Accountants
33rd FloorWisma GKBI Telephone +62 (0) 21 574 2333
28, Jl. Jend. Sudirman +62 (0) 21 574 2888
Jakarta 10210 Fax +62 (0) 21 574 1777
Indonesia +62 (0) 21 574 2777
Laporan Auditor lndependen
No.: L. l 4-0564-15/III.27.004
Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Unilever Indonesia Tbk:
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Unilever Indonesia Tbk ("Perseroan") dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba-
rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Independent Auditors' Report
No. : L.l4- 0564 -15/lll.27.004
The Shareholders,
Board ofCommissioners and Directors PT Unilever Indonesia Tbk:
We have audited the accompanying consolidated financial statements ofPT Unilever Indonesia Tbk ("the Company'') and
its subsidiary, which comprise the consolidated statement offinancial position as of31 December 2014, and the
consolidated statements ofcomprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary
ofsignificant accounting policies and other explanat01y information.
Tanggung jawab manaj emen atas laporan keuangan
konsolidasian Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas
pengendalian internal yang d ianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management's responsibility for the consolidated financial statements Management is responsible for the preparation and fair
presentation ofthese consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards,
and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial
statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung jawab auditor Tanggungjawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar
Audit yang d itetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik Indones ia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan
etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan
keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyaj ian material.
Auditors ' responsibility Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing
established by the indonesian Institute ofCertified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain
reasonable assurance about whether the consolidated financial statements are free from material misstatement.
Siddharta Widjaja & Rekan · Registered Public Accountants,
an Indonesian partnership and a member firm of the KPMG
network of independent member firms affiliated w ith KPMG International Cooperative ("K PMG International"). a Swiss entit y. License No.: 916/KM.1/2014
mB
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam
laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas
risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyaj ian wajar laporan keuangan
konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan
opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan
akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi
yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
Opini Menu rut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan konsolidasian PT Unilever Indonesia Tbk dan entitas anaknya tanggal 3 1 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan
arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
lnform asi komparatif
Tanpa melakukan modifikasi atas opini kami, kami membawa
perhatian ke Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasian te rlampir yang menunjukkan bahwa informasi komparatif tanggal 3 I Desember 20I3 telah disaj ikan kern bali.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas
anaknya tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 3 I Desember 2013 dan 20 12 ( darimana laporan posisi
keuangan konsolidasian tanggal I Januari 2013 berasal), d i luar penyesuaian yang dijelaskan pada Catatan 35, telah
diaudit oleh auditor lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan konsolidasian tersebut pada tanggal 25 Maret 20 14.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the consolidated
financial statements. The procedures selected depend on the auditors 'judgment, including the assessment of the risks
ofmaterial misstatement ofthe consolidated financial statements.
whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity's
preparation andfair presentation ofthe consolidated financial
statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose
ofexpressing an opinion on the effectiveness ofthe entity's internal control. An audit also includes evaluating the
appropriateness ofaccounting policies used and the
reasonableness ofaccounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the
consolidatedfinancial statements.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opinion
In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position ofPT Unilever Indonesia Tbk
and its subsidiary as of31 December 2014, and their consolidated financial performance and cash flows for the
year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Comparative information
Without modifying our opinion, we draw attention to Note 35 to the accompanying consolidated financial statements which
indicates that the comparative information as of31 December 2013 has been restated.
The consolidated financial statements ofthe Company and its subsidiary as ofand for the years ended 31 December 2013 and
2012 (from which the consolidated statement offinancial position as of1 January 2013 has been derived), excluding the adjustments described in Note 35, were audited by other
auditors who expressed an unmodified opinion on those consolidatedfinancial statements on 25 March 2014.
mu
Sebagai bagian dari .audit kami atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya tanggal 31
Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, kami juga mengaudit penyesuaian yang dijelaskan pada Catatan 35 yang diterapkan untuk menyajikan kembali informasi komparatiftanggal 31 Desember 2013 dan
laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal1 Januari 2013. Menurut opini kami, penyesuaian tersebut sudah tepat dan telah
diterapkan dengan tepat. Kami tidak ditugasi untuk mengaudit,
mereviu atau menerapkan prosedur apapun atas laporan keuangan konsolidasian tanggal 3 1 Desember 2013 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut maupun atas laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2013, selain
yang berkaitan dengan penyesuaian tersebut. Oleh karena itu,
kami tidak menyatakan suatu opini maupun bentuk asurans lainnya atas laporan keuangan konsolidasian tersebut secara
keseluruhan.
As part ofour audit ofthe consolidated financial statements of
the Company and its subsidiary as of31 December 2014 and for the year then ended, we also audited the adjustments described
in Note 35 that were applied to restate the comparative information as of31 December 2013 and the consolidated
statement offinancial position as of1 January 2013. In our
opinion, such adjustments are appropriate and have been properly applied. We were not engaged to audit, review or
apply any procedures to the consolidated financial statements as of31 December 2013 and for the year then ended or to the
consolidated statement offinancial position as of1 January 2013, other than with respect to the adjustments. Accordingly,
we do not express an opinion or any other form ofassurance on
those respective consolidated financial statements taken as a whole.
Ha11ainnya Audit kami dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan. Informasi tambahan di Halaman 5/64 sampai 5/68, yang terdiri dari laporan posisi keuangan (entitas induk saja)
tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
terkait untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan
bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Informasi tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian dan
menurut opini kami, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
Other matter Our audit was performedfor the purpose offorming an opinion on the consolidated financial statements taken as a whole. The
supplementary information included in Page 5164 to 5168, which comprises the statement offinancial position (parent
company only) as of31 December 2014 and the related statements ofcomprehensive income, changes in equity, and
cash flows for the year then ended is presented for the purposes ofadditional analysis and is not a required part ofthe
consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard. Such information
has been subjected to the auditing procedures applied in the audit ofthe consolidated financial statements and in our opinion, is fairly stated, in all material respects, in relation to
the consolidated financial statements taken as a whole.
Kantor Akuntan Publik!Registered Public Accountants
Siddharta Widjaja & Rekan
~
Dra. Tohana Widjaja, MBA, CPA Izin Akuntan Publik!Public Accountant License No. AP. 0846
Jakarta, 27 Maret 2015 Jakarta, 27 March 2015
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
31 Desember 2014, 31 Desember 2013 dan As at 31 December 2014, 31 December 2013 and
1 Januari 2013 1 January 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 31 1
Catatan/ Desember/ Desember/ Januari/
Notes December December January
2014 2013* 2013*
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 2d, 3 859,127 261,202 229,690 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade debtors
- Pihak ketiga 2h, 4, 35 2,464,145 2,343,583 1,607,529 Third parties -
- Pihak berelasi 2c, 2h, 4 431,370 281,391 172,845 Related parties -
Uang muka dan piutang Advances and other
lain-lain debtors - Pihak ketiga 116,603 111,228 236,361 Third parties -
- Pihak berelasi 2c, 7c 40,142 60,146 4,272 Related parties -
Persediaan 2i, 5 2,325,989 2,084,331 2,061,899 Inventories
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
- Pajak penghasilan badan 2s - - 1,840 Corporate income tax -
- Pajak lain-lain 14c 14,179 10,168 1,718 Other taxes -
Beban dibayar dimuka 2o, 8 85,615 66,170 73,940 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar
Total Current Assets 6,337,170 5,218,219 4,390,094
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Aset tetap 2j, 9a 7,348,025 6,874,177 6,283,479 Fixed assets
Goodwill 2l,2m,10 61,925 61,925 61,925 Goodwill
Aset takberw ujud 2l, 2n,11 452,240 479,876 533,157 Intangible assets
Aset tidak lancar lainnya 81,310 69,271 70,456 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
Total Non-Current Assets 7,943,500 7,485,249 6,949,017
JUMLAH ASET
TOTAL ASSETS
14,280,670 12,703,468 11,339,111
* Setelah penyajian kembali (Lihat Catatan 35)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Halaman 1/1 Page
After restatements (See Note 35)*
The accompanying notes to the consolidated
financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
31 Desember 2014, 31 Desember 2013 dan As at 31 December 2014, 31 December 2013 and
1 Januari 2013 1 January 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 31 1 Catatan/ Desember/ Desember/ Januari/
Notes December December January
2014 2013* 2013*
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Pinjaman bank 2q, 12 1,250,000 976,792 1,040,000 Bank borrowings
Utang usaha Trade creditors
- Pihak ketiga 2r, 13 4,365,358 3,568,628 2,639,460 Third parties -
- Pihak berelasi 2c, 2r,13 266,189 195,916 124,609 Related parties - Utang pajak Taxes payable - Pajak penghasilan badan 2s, 14d 198,361 185,363 244,245 Corporate income tax -
- Pajak lain-lain 14d 259,143 253,557 275,029 Other taxes -
Akrual 2p,2y,15 , 35 1,141,375 1,196,392 1,593,613 Accruals
Utang lain-lain Other payables
- Pihak ketiga 16 864,276 1,006,684 641,198 Third parties -
- Pihak berelasi 2c, 7d 481,096 358,594 294,580 Related parties -
Kew ajiban imbalan kerja Long-term employee benefits jangka panjang – bagian obligations – current portion
lancar 2t, 17 39,034 32,796 37,294
Jumlah Liabilitas Jangka
Total Current Liabilities
8,864,832 7,774,722 6,890,028 Pendek
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 2s, 14b 246,093 181,367 126,991 Deferred tax liabilities
Kew ajiban imbalan kerja Long-term employee benefits jangka panjang – bagian obligations – non-current
tidak lancar 2t, 17 570,963 492,709 353,727 portion
Jumlah Liabilitas Jangka
Total Non-Current Liabilities
817,056 674,076 480,718 Panjang
JUMLAH LIABILITAS
TOTAL LIABILITIES
9,681,888 8,448,798 7,370,746
* Setelah penyajian kembali (Lihat Catatan 35)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Halaman 1/2 Page
After restatements (See Note 35) *
The accompanying notes to the consolidated
financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
31 Desember 2014, 31 Desember 2013 dan As at 31 December 2014, 31 December 2013 and
1 Januari 2013 1 January 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 31 1 Catatan/ Desember/ Desember/ Januari/
Notes December December January
2014 2013* 2013*
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
(Modal dasar, seluruhnya (Authorised, issued and
ditempatkan dan disetor fully paid-up:
penuh: 7.630.000.000 7,630,000,000 common saham biasa dengan nilai shares with par value of
nominal Rp 10 (nilai penuh) Rp 10 (full amount) per
per saham) 2u, 18 76,300 76,300 76,300
share)
Tambahan modal disetor 2u,19, 20 96,000 96,000 96,000 Additional paid-in capital
Appropriated retained
Saldo laba yang dicadangkan 22 15,260 15,260 15,260 earnings
Saldo laba yang belum Unappropriated retained
dicadangkan 4,411,222 4,067,110 3,780,805 earnings
JUMLAH EKUITAS
TOTAL EQUITY 4,598,782 4,254,670 3,968,365
JUMLAH LIABILITAS DAN
TOTAL LIABILITIES AND 14,280,670 12,703,468 11,339,111
EKUITAS EQUITY
* Setelah penyajian kembali (Lihat Catatan 35)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Halaman 1/3 Page
After restatements (See Note 35) *
The accompanying notes to the consolidated
financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014
Catatan/ 2013
Notes
Penjualan bersih 34,511,534 2p, 23 30,757,435 Net sales
Harga pokok penjualan (17,412,413) 2p, 24 (14,978,947) Cost of goods sold
LABA BRUTO
GROSS PROFIT 17,099,121 15,778,488
Beban pemasaran dan penjualan (6,613,992) 2p, 25a (6,627,850) Marketing and selling expenses
Beban umum dan administrasi (2,705,822) 2p, 25b (2,028,895) General and administration expenses
(Beban)/penghasilan lain-lain, bersih (16,979) 26 42,702 Other (expenses)/income, net
LABA USAHA 7,762,328 7,164,445 OPERATING PROFIT
Penghasilan keuangan 10,458 14,470 Finance income
Biaya keuangan (96,064) (20,107) Finance costs
LABA SEBELUM PAJAK
PROFIT BEFORE INCOM E TAX 7,676,722
7,158,808 PENGHASILAN
Beban pajak penghasilan (1,938,199) 2s, 14a (1,806,183) Income tax expense
LABA TAHUN BERJALAN
PROFIT FOR THE YEAR 5,738,523 5,352,625
Pendapatan komprehensif lainnya - - Other comprehensive income
JUMLAH PENDAPATAN
TOTAL COM PREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN 5,738,523 5,352,625
INCOM E FOR THE YEAR BERJALAN
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE (dinyatakan dalam nilai penuh (expressed in Rupiah full amount
Rupiah per saham) 752 2w, 28 701 per share)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Halaman 2 Page
The accompanying notes to the consolidated
financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Sal d o laba yang Tambahan modal Sal d o laba yang bel um
Cata ta n /
Modal dise tor / dicadangkan/ dicadangkan/
saham/Share Addi ti o n al pai d - i n Appr op ri a te d Unappropriated
Jumlah/Total
Notes capital capital retained earnings retained earnings
Saldo 1 Januari 2013 76,300 96,000 15,260 3,780,805 3,968,365 Balance as at 1 January 2013
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - - 5,352,625 5,352,625 for the year
Div iden 21 - - - (5,066,320) (5,066,320) Dividends
Saldo 31 Desember 2013
Balance as at 31 December 2013 76,300 96,000 15,260 4,067,110 4,254,670
Jumlah pendapatan komprehensif 5,738,523 5,738,523
Total comprehensive income
tahun berjalan - - - for the year
Div iden 21 - - - (5,394,411) (5,39 4 , 4 1 1 ) Dividends
Saldo 31 Desember 2014
Balance as at 31 December 2014 76,300 96,000 15,260 4,411,222 4,598,782
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian y ang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Halaman 3 Page
The accompanying notes to the consolidated
financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 Catatan/
2013
Notes
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan dari pelanggan 37,489,026 32,828,482 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (26,008,556) (22,228,155) Payments to suppliers
Pembayaran remunerasi direksi Payments of directors ’ and dan karyaw an (1,196,494) (1,236,602) employees’ remuneration
Pembayaran imbalan kerja jangka Payments of long-term panjang non pensiun (31,500) 17 (33,149) employee benefits non-pension
Pemberian pinjaman karyaw an, Grant of employee loan, net bersih (7,658) (5,375)
Pembayaran untuk beban jasa dan Payments of service fees and
royalti (1,836,023) (1,274,424) royalties
Kas yang dihasilkan dari operasi 8,408,795 8,050,777 Cash generated from operations
Penerimaan dari penghasilan Receipts of finance income keuangan 9,080 11,737
Pembayaran biaya keuangan (96,064) (20,107) Payments of finance costs Pembayaran pajak penghasilan Payments of corporate
badan (1,859,089) (1,806,103) income tax
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided from
aktivitas operasi 6,462,722 6,236,304 operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Pembelian aset tetap (1,125,906) (1,149,550) Acquisition of fixed assets
Pembelian aset takberw ujud (35,499) Acquisition of intangible assets
Proceeds from the sale of
Hasil penjualan aset tetap 118,965 9c 4,082 fixed assets
Hasil penjualan merek dagang oleh Proceeds from the sale of
entitas induk - 57,194 trademarks by the parent entity
Arus kas bersih yang digunakan
Net cash flows used in
untuk aktivitas investasi (1,006,941) (1,123,773) Investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
Penerimaan pinjaman 1,250,000 12 976,792 Proceeds from borrowings
Pembayaran pinjaman (976,792) 12 (1,040,000) Payments of borrowings Pembayaran dividen kepada Dividends paid to the
pemegang saham (5,126,717) (5,058,527) shareholders
Arus kas bersih yang digunakan
Net cash flows used in
untuk aktivitas pendanaan (4,853,509) (5,121,735) financing activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas Net increase (decrease) in
dan setara kas 602,272 (9,204) cash and cash equivalents
Dampak perubahan kurs terhadap Effect of exchange rate changes
kas dan setara kas (4,347) 40,716 on cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at the
awal tahun 261,202 2a, 2d, 3 229,690 beginning of the year
Kas dan setara kas pada
Cash and cash equivalents at the 859,127 2a, 2d, 3 261,202
akhir tahun end of the year
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Halaman 4 Page
The accompanying notes to the consolidated
financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. Informasi umum 1. General information PT Unilever Indonesia Tbk ("Perseroan") didirikan pada
tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever ’s
Zeepfabrieken N.V. dengan akta No. 23 oleh Tn. A.H. van
Ophuijsen, notaris di Batavia, disetujui oleh Gouverneur
Generaal van Nederlandsch-Indie dengan surat No. 14
tanggal 16 Desember 1933, didaftarkan di Raad van
Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22
Desember 1933, dan diumumkan dalam Javasche
Courant tanggal 9 Januari 1934, Tambahan No. 3. Nama Perseroan diubah menjadi "PT Unilever Indonesia"
dengan akta No. 171 tanggal 22 Juli 1980 dari notaris Ny.
Kartini Muljadi, S.H.. Selanjutnya perubahan nama
Perseroan menjadi "PT Unilever Indonesia Tbk",
dilakukan dengan akta notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H., No.
92 tanggal 30 Juni 1997. Akta ini disetujui oleh Menteri
Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-
1.049HT.01.04 TH.98 tanggal 23 Februari 1998 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 39 tanggal 15 Mei
1998, Tambahan No. 2620. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa
kali perubahan; terakhir dengan akta notaris No. 17
tanggal 17 Desember 2014 dari Haji Syarif Siangan
Tanudjaja, S.H., notaris di Jakarta, terkait dengan
penambahan kegiatan usaha Perseroan dan
penambahan jenis produk. Perubahan ini telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-13007.40.20.2014 tanggal 18
Desember 2014. Kegiatan usaha Perseroan meliputi bidang produksi,
pemasaran dan distribusi barang-barang konsumsi yang
meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu,
es krim, produk–produk kosmetik, minuman dengan
bahan pokok teh dan minuman sari buah. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
tanggal 13 Juni 2000, yang diaktakan dengan akta No. 82
tanggal 14 Juni 2000 dari notaris Singgih Susilo, S.H.,
Perseroan juga bertindak sebagai distributor utama untuk
produk-produk Perseroan dan penyedia jasa penelitian
pemasaran. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman)
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-18482
HT.01.04-TH.2000.
Perseroan mulai beroperasi secara komersial tahun 1933.
Kantor Perseroan berlokasi di Jalan Jendral Gatot
Subroto Kav. 15, Jakarta. Pabrik-pabrik Perseroan
berlokasi di Jalan Jababeka 9 Blok D, Jalan Jababeka
Raya Blok O, Jalan Jababeka V Blok V No. 14-16,
Kaw asan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jaw a
Barat, dan Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11, Kaw asan
Industri Rungkut, Surabaya, Jaw a Timur.
PT Unilever Indonesia Tbk (the "Company") was
established on 5 December 1933 as Lever ’s
Zeepfabrieken N.V. by deed No. 23 of Mr. A.H. van
Ophuijsen, a notary in Batavia, which was approved by
the Gouverneur Generaal van Nederlandsch-Indie in
letter No. 14 on 16 December 1933, registered at the
Raad van Justitie in Batavia under No. 302 on 22
December 1933 and published in the Javasche Courant
on 9 January 1934, Supplement No. 3. The Company’s name was changed to "PT Unilever Indonesia" by deed No. 171 dated 22 July
1980 of public notary Mrs. Kartini Muljadi, S.H.. The
Company’s name was changed to "PT Unilever Indonesia
Tbk" by deed No. 92 dated 30 June 1997 of public notary
Mr. Mudofir Hadi, S.H.. This deed was approved by the
Minister of Justice in Decision Letter No. C2-
1.049HT.01.04 TH.98 dated 23 February 1998 and
published in State Gazette No. 39 dated 15 May 1998,
Supplement No. 2620. The Company’s Articles of Association have been
amended several times; most recently by notarial deed
No. 17 dated 17 December 2014 of Haji Syarif Siangan
Tanudjaja, S.H., a notary in Jakarta, related with the
additional of Company’s scope of business and addition
of type of products. This amendment was approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in Decision Letter No. AHU-13007.40.20.2014
dated 18 December 2014.
The Company is engaged in the manufacturing, marketing
and distribution of consumer goods including soaps,
detergents, margarine, dairy based foods, ice cream,
cosmetic products, tea based beverages and fruit juice.
As approved at the Annual General Meeting of Shareholders on 13 June 2000, which was notarised by
deed No. 82 dated 14 June 2000 of public notary Singgih
Susilo, S.H., the Company also acts as the main
distributor of its products and provides marketing research
services. This deed was approved by the Minister of Law
and Legislation (formerly Minister of Justice) of the
Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-18482
HT.01.04-TH.2000. The Company commenced its commercial operations in
1933.
The Company’s office is located at Jalan Jendral Gatot
Subroto Kav. 15, Jakarta. The Company’s factories are
located at Jalan Jababeka 9 Blok D, Jalan Jababeka
Raya Blok O, Jalan Jababeka V Blok V No. 14-16,
Jababeka Industrial Estate Cikarang, Bekasi, West Java,
and Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11, Rungkut
Industrial Estate, Surabaya, East Java.
Halaman 5/1 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 16 November 1981, Perseroan mendapat
persetujuan Ketua Badan Pengaw as Pasar Modal
("Bapepam") No. SI-009/PM/E/1981 untuk menaw arkan
15,00% sahamnya di Bursa Efek di Indonesia.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
tanggal 13 Juni 2000, para pemegang saham menyetujui
untuk melakukan pemecahan saham (stock split) dengan
mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 (nilai
penuh) per saham menjadi Rp 100 (nilai penuh) per
saham. Perubahan ini diaktakan dengan akta notaris
Singgih Susilo, S.H. No. 19 tanggal 4 Agustus 2000 dan
disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. C-18481 HT.01.04-TH.2000. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyetujui
untuk melakukan pemecahan saham dengan mengubah
nilai nominal saham dari Rp 100 (nilai penuh) per saham
menjadi Rp 10 (nilai penuh) per saham. Perubahan ini
diaktakan dengan akta notaris Singgih Susilo, S.H. No. 46
tanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003. Pemegang saham terbesar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Unilever Indonesia
Holding B.V. ("UIH"), sedangkan entitas induk utama
adalah Unilever N.V., Belanda. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan
mengkonsolidasi laporan keuangan entitas anak berikut:
On 16 November 1981, the Company listed 15.00% of its
shares on the Stock Exchange in Indonesia following the
approval of the Chairman of the Capital Market
Supervisory Board ("Bapepam") No. SI-009/PM/E/1981.
At the Annual General Meeting of Shareholders on 13 June 2000, the shareholders agreed to a stock split,
reducing the par value from Rp 1,000 (full amount) per
share to Rp 100 (full amount) per share. This change was
notarised by deed of public notary Singgih Susilo, S.H.
No. 19 dated 4 August 2000 and was approved by the
Minister of Law and Legislation (formerly the Minister of
Justice) of the Republic of Indonesia in Decision Letter
No. C-18481 HT.01.04-TH.2000.
At the Annual General Meeting of the Shareholders on 24 June 2003, the shareholders agreed to a stock split,
reducing the par value from Rp 100 (full amount) per
share to Rp 10 (full amount) per share. This change was
notarised by deed of public notary Singgih Susilo, S.H.
No. 46 dated 10 July 2003 and was approved by the
Minister of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia in Decision Letter No. C-17533 HT.01.04-
TH.2003. The Company’s majority shareholder as at 31 December 2014 and 2013 is Unilever Indonesia Holding B.V.
("UIH"), while its ultimate parent entity is Unilever N.V.,
Netherlands.
As at 31 December 2014 and 2013, the Company has
consolidated the financial statements of the following
subsidiary: Tahu n
berop era s i
Persen tase
Jumlah aset dalam komers ia l/Y ear
Kedudukan/ of comm e rc ia l kepem ili kan / miliar an Rupi ah /
Country of operat io n Percen tag e of Tota l assets
domicile commenced owner sh ip in billio n s of Rupia h
PT Anugrah Lever Indonesia 2001
2014 2013 2014 2013
100.00% 100.00% 20.92 20.14 (dalam likuidasi/
in liquidation) Pada tanggal 21 Januari 2015, PT Anugrah Lever telah
dilikuidasi.
Susunan Dew an Komisaris dan Direksi Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut: Dewan Komisaris
Presiden Komisaris 2014
Maurits Daniel Rudolf Lalis ang Komisaris Erry Firmansy ah
Cyrillus Harinow o Bambang Subianto
Hikmahanto Juw ana
As at 21 January 2015, PT Anugrah Lever has been
liquidated.
The Company’s Board of Commissioners and Directors
as at 31 December 2014 and 2013, were as follows:
Board of Commissioners
2013 President Commissioner Peter Frank ter Kulve
Erry Firmansy ah Commissioners
Cyrillus Harinow o
Bambang Subiant o
Hikmahanto Juw ana
Halaman 5/2 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Direksi Directors
Presiden Direktur 2014 2013
President Director Hemant Bakshi Maurits Daniel Rudolf Lalis ang Direktur Tevilyan Yudhistira Rusli Tevilyan Yudhistira Rusli Directors
Debora Heraw ati Sadrac h Debora Heraw ati Sadrac h Hadrianus Setiaw an Hadrianus Setiaw an Enny Hartati Ira Noviarti
Ainul Yaqin Vishal Gupta Sanc oy o Antarik s o Enny Hartati Ramakrishnan Raghuraman Ainul Yaqin
Sanc oy o Antarik s o
Ramakrishnan Raghuraman Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 4 Juni 2014, para pemegang saham menyetujui
pengunduran diri Bapak Vishal Gupta dari posisinya
sebagai Direktur Perseroan terhitung tanggal 1 Maret
2014.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 November 2014, para pemegang saham menyetujui:
- Penunjukan Bapak Hemant Bakshi sebagai Presiden
Direktur Perseroan dan Bapak Maurits Daniel Rudolf
Lalisang sebagai Presiden Komisaris Perseroan,
terhitung tanggal 1 Desember 2014 dan penunjukkan
Ibu Annemarieke-de-Haan sebagai Direktur
Perseroan, terhitung tanggal 1 Januari 2015; - Pengunduran diri Bapak Maurits Daniel Rudolf
Lalisang dari posisinya sebagai Presiden Direktur
Perseroan, Ibu Ira Noviarti dari posisinya sebagai
Direktur Perseroan, dan Bapak Peter Frank ter Kulve
dari posisinya sebaga Presiden Komisaris Perseroan,
terhitung tanggal 1 Desember 2014. Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal laporan
keuangan konsolidasian ini adalah sebagai berikut:
At the Annual General Meeting of the Shareholders on 4 June 2014, the shareholders agreed to the resignation of
Mr. Vishal Gupta from his position as Director of the
Company, as of 1 March 2014.
At the Extraordinary General Meeting of the
Shareholders on 27 November 2014, the shareholders
agreed to:
- The appointment of Mr. Hemant Bakshi as the
President Director of the Company and Mr. Maurits
Daniel Rudolf Lalisang as President Commissioner
of the Company, as of 1 December 2014 and the
appointment of Mrs. Annemarieke-de-Haan as
Director of the Company, as of 1 January 2015; - The resignation of Mr. Maurits Daniel Rudolf
Lalisang from his position as the President Director
of the Company, Mrs. Ira Noviarti from her position
as Director of the Company and Mr. Peter Frank ter
Kulve from his position as President Commissioner
of the Company, as of 1 December 2014. The composition of the Company’s Audit Committee as
at the date of these consolidated financial statements
was as follows:
Komite audit Audit Committee
Ketua 2014 2013
Chairman Erry Firmansy ah Erry Firmansy ah Anggota Benny Redjo Setyono Benny Redjo Setyono Members
Muhammad Saleh Muham m a d Saleh Halaman 5/3 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan keuangan konsolidasian PT Unilever Indonesia Tbk dan entitas anak (bersama-sama disebut "Grup")
disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 27
Maret 2015.
The consolidated financial statements of PT Unilever Indonesia Tbk and subsidiary (collectively the "Group")
were approved for issuance by the Directors on 27 March
2015.
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan 2. Summary of significant accounting policies
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi signif ikan
yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Grup yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengaw as
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK)
No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang
terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar
akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dimana standar akuntansi mengharuskan
pengukuran nilai w ajar.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
metode langsung (direct method), dan menyajikan
perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional Grup. Seluruh
angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah
yang terdekat, kecuali bila dinyatakan lain.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi
keuangan
Beberapa standar akuntansi baru dan revisi telah
diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk tahun
berakhir 31 Desember 2014, dan belum diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
ini. PSAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1
Januari 2015, mungkin memiliki dampak signif ikan
pada laporan keuangan konsolidasian Grup di masa
mendatang, dan mungkin memerlukan penerapan
retrospektif sesuai dengan PSAK 25, “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan”:
Presented below are the significant accounting policies
applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Group which have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)’s Regulation (currently Indonesian Financial Services
Authority or OJK) No. VIII.G.7 regarding the Presentation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or
Public Companies, enclosed in the Decision Letter No. KEP-347/BL/2012. a. Basis of preparation of the consolidated financial
statements
The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept,
except where the accounting standards require fair
value measurement.
The consolidated statement of cash flows is prepared
using the direct method, and presents the changes in
cash and cash equivalents from operating, investing
and financing activities.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is Rupiah which is the Group’s
functional currency. Figures in the consolidated
financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Changes to the statements of financial accounting
standards
Certain new and revised accounting standards have
been issued that are not yet effective for the year
ended 31 December 2014, and have not been
applied in preparing these consolidated financial
statements. Among them, the following SFASs,
which will become effective starting 1 January 2015,
may have a significant effect on the Group’s future
consolidated financial statements, and may require
retrospective application under SFAS 25,
“Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates, and Errors”:
Halaman 5/4 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
- PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan” - PSAK 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri” - PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” - PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” - PSAK 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” - PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Penyajian” - PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” - PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” - PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” - PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian
ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang
mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi
tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsoildasian Grup.
- SFAS 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial
Statements” - SFAS 4 (2013 Revision), Separate Financial
Statements” - SFAS 24 (2013 Revision), “Employee Benefits” - SFAS 46 (2014 Revision), “Income Taxes” - SFAS 48 (2014 Revision), “Impairment of Assets” - SFAS 50 (2014 Revision), “Financial Instruments:
Presentation” - SFAS 55 (2014 Revision), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement” - SFAS 60 (2014 Revision), “Financial Instruments:
Disclosures” - SFAS 65, “Consolidated Financial Statements” - SFAS 68, “Fair Value Measurement”.
As at the issuance of these consolidated financial
statements, management was in the process of
evaluating the potential impact of applying these new and revised SFAS to the consolidated financial
statements of the Group.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah
diterapkan secara konsisten, kecuali dinyatakan lain.
Laporan Keuangan Konsolidasian menggabungkan
laporan keuangan milik Perseroan dan laporan
keuangan milik entitas anak di mana Perseroan
memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas
anak tersebut, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo yang
material antara entitas-entitas di dalam Grup telah
dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian.
Kepentingan nonpengendali atas hasil usaha dan
ekuitas perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Perseroan disajikan secara terpisah baik pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian maupun laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian
laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan
secara konsisten oleh entitas anak, kecuali bila
dinyatakan secara khusus.
c. Transaksi dengan pihak berelasi
b. Principles of consolidation
The accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements have been
consistently applied, unless otherwise stated.
The consolidated financial statements incorporate the
financial statements of the Company and the financial
statements of the subsidiary in which the Company
has the ability to control the subsidiary, either directly
or indirectly.
The effect of all material transactions and balances
between entities in the Group has been eliminated in
preparing the consolidated financial statements.
Non-controlling interests in the results and the equity of
controlled entities are shown separately in the consolidated statements of comprehensive income and
statements of financial position, respectively.
The accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements have been
consistently applied by the subsidiary, unless
otherwise stated.
c. Related party transactions Grup mempunyai transaksi dengan pihak berelasi.
Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur
dalam PSAK 7, "Pihak-pihak Berelasi". Seluruh transaksi yang material dengan pihak berelasi
telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian.
The Group has transactions with related parties. The
definition of related parties used is in accordance with
SFAS 7, "Related Parties". All material transactions with related parties are
disclosed in the notes to these consolidated financial
statements.
Halaman 5/5 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi
likuid jangka pendek dengan jangka w aktu jatuh tempo
dalam w aktu tiga bulan atau kurang.
e. Penjabaran mata uang asing
Cash and cash equivalents include cash on hand, cash
in banks, and other short-term highly liquid
investments with original maturity of three months or
less. e. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata
uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan
kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang digunakan oleh Bank Indonesia.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laba rugi konsolidasian tahun yang
bersangkutan. f. Instrumen keuangan derivatif
Instrumen derivatif pada aw alnya diakui sebesar nilai
w ajar pada saat kontrak tersebut dilakukan dan
selanjutnya diukur pada nilai w ajarnya. Metode
pengakuan keuntungan atau kerugian perubahan nilai
w ajar tergantung apakah derivatif tersebut dirancang
dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai
untuk tujuan akuntansi, dan sifat dari risiko yang
dilindungi nilainya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan
nilai w ajar atas instrumen derivatif yang tidak
memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi
diakui pada laba rugi konsolidasian. g. Aset keuangan
Klasif ikasi aset keuangan tergantung tujuan perolehan
aset keuangan yang ditentukan pada saat aw al
pengakuan. Aset keuangan Grup terutama terdiri dari
kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain
yang mana merupakan aset keuangan nonderivatif
dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif.
Karena hal tersebut, aset keuangan diklasif ikasikan
sebagai pinjaman dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan
sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya
melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Transactions denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transaction. At the statement of
financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the
exchange rates prevailing on that date. The exchange rate used as a benchmark is the middle rate which is issued by Bank Indonesia. Exchange gains and losses
arising on transactions in foreign currency and on the translation of monetary assets and liabilities in foreign
currency are recognised in consolidated profit or loss during the financial year in which they are incurred.
f. Derivative financial instruments
Derivative instruments are initially recognised at fair
value on the date a derivative contract is entered into
and are subsequently remeasured at their fair values.
The method of recognising the resulting gain or loss
on the changes in fair value depends on whether the
derivative is designated and qualified as a hedging
instrument for accounting purposes and the nature of
the risk being hedged.
The gains or losses arising from changes in the fair
value of derivative instruments that do not meet the
criteria of hedging for accounting purposes are
recognised in consolidated profit or loss. g. Financial assets
Classification of financial assets depends on the
purpose for which the financial assets were acquired,
which is determined at initial recognition. Financial
assets of the Group mainly comprised cash and cash
equivalents, trade debtors and other debtors which
represent non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not quoted in an active
market. Accordingly, such financial assets have been
classified as loans and receivables.
Loans and receivables are included in current assets,
except for maturities greater than 12 months after the
end of the reporting period.
Loans and receivables are carried at amortised cost
using the effective interest method.
Halaman 5/6 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai
apakah terdapat bukti objektif bahw a aset keuangan
atau kelompok aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahw a
penurunan nilai akibat satu atau lebih peristiw a yang
terjadi setelah pengakuan aw al aset (“peristiw a rugi”)
dan (atau peristiw a) rugi tersebut memiliki dampak
pada arus kas masa depan diestimasi atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Group
assesses whether there is objective evidence that a
financial asset or group of financial assets is impaired.
A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if
there is objective evidence of impairment as a result of
one or more events that occurred after the ini tial
recognition of the assets (a “loss event”) and that loss
event (or events) has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
h. Piutang usaha h. Trade debtors
Pada saat pengakuan aw al piutang usaha diukur pada
nilai w ajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
bunga efektif apabila dampak pendiskontoan
signif ikan, dikurangi dengan provisi atas penurunan
nilai. Provisi atas penurunan nilai diestimasi
berdasarkan penelaahan manajemen atas kolektibilitas masing-masing saldo piutang pada akhir tahun.
Piutang dihapuskan dalam tahun dimana piutang
tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Piutang usaha dihentikan pengakuannya ketika hak
kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari
piutang usaha tersebut kadaluarsa, yaitu ketika aset
ditransfer dan ketika seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan telah ditransfer kepada
pihak lain. i. Persediaan
Trade debtors are initially measured at fair value and
subsequently measured at amortised cost using the
effective interest method if the impact of discounting is
significant, less provision for impairment. Provision for
impairment is established based on management’s
review of the collectibility of each account at the end of the year. Uncollectible receivables are written-off as
bad debts during the year in which they are determined
to be non-collectible.
Trade debtors are derecognized when the Group’s
contractual rights to the cash flows from the trade
debtors expire, i.e. when the asset is transferred and
when substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial assets are transferred to
another party. i . Inventories
Persediaan dinilai dengan nilai yang terendah antara
biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Metode yang
dipakai untuk menentukan biaya perolehan adalah
metode rata-rata bergerak. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan
baku, tenaga kerja langsung serta alokasi biaya
overhead yang terkait dengan produksi.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan
dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi beban yang diperlukan
untuk penjualan.
Provisi untuk persediaan usang dan persediaan tidak
terpakai/tidak laris ditentukan berdasarkan estimasi
penggunaan atau penjualan masing-masing jenis
persediaan pada masa mendatang. j. Aset tetap dan penyusutan
Tanah tidak disusutkan.
Aset tetap lainnya dicatat sebesar biaya perolehan
setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yang
terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap
tersebut.
Inventories are valued at cost or net realisable value,
whichever is lower. The method used to determine
cost is the moving average method. Cost of finished
goods and work in process comprises materials, direct
labour and an appropriate proportion of directly
attributable production overhead.
Net realisable value is the estimated sel ling price in
the ordinary course of business, less estimated cost of
completion and expense necessary to make the sales.
A provision for obsolete and unused/slow moving
inventories is determined on the basis of estimated
future usage or sale of inventory items.
j . Fixed assets and depreciation
Land is not depreciated.
Other fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation.
Cost includes expenditure that is directly attributable to
the acquisition of the fixed assets.
Halaman 5/7 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Biaya-biaya setelah pengakuan aw al aset diakui
sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai
aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya
apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan
manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur
dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti
tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan
dibebankan ke dalam laba rugi konsolidasian selama
periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Penyusutan diterapkan dengan metode garis lurus,
berdasarkan estimasi masa manfaat dari aset-aset
sebagai berikut:
Subsequent costs are included in the asset’s carrying
amount or recognised as a separate asset, as
appropriate, only when it is probable that future
economic benefits associated with the asset will flow
to the Group and the acquisition cost of the asset can
be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and
maintenance are charged to consolidated profit or loss
during the period in which they are incurred.
Depreciation is applied using the straight-line method over
the estimated useful lives of the assets as follows:
Bangunan Tahun/Years
Buildings 40 Mesin dan peralatan 3-20 Machinery and equipment
Kendaraan bermotor 8 Motor vehicles
Setiap tahun nilai residu, metode penyusutan dan
masa manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan
jika perlu.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan
aset ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan
hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan
diakui dalam akun “(Beban)/penghasilan lain-lain,
bersih” di laba rugi konsolidasian.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik,
serta pemasangan peralatan, dikapitalisasi sebagai
aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasif ikasi
ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau
pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan
pada tanggal aset tersebut dapat digunakan.
k. Sewa
Annually the assets ’ residual values, depreciation
method and useful lives are reviewed, and adjusted if
appropriate.
Gains and losses on disposals are determined by
comparing the proceeds with the carrying amount and
are recognised within "Other (expenses)/ income, net"
in consolidated profit or loss.
The accumulated costs of the construction of buildings
and plant and the installation of machinery are
capitalised as construction in progress. These costs
are reclassified to fixed asset accounts when the
construction or installation is complete. Depreciation is
charged from the date when those assets are available
for use. k. Leases
Sew a adalah suatu perjanjian dimana lessor
memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan
suatu aset selama periode w aktu yang disepakati dan
sebagai imbalannya lessee melakukan pembayaran
atau serangkaian pembayaran kepada lessor. Suatu kontrak sew a dengan porsi yang signif ikan atas
risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap di tangan
lessor diklasif ikasikan sebagai sew a operasi.
Pembayaran sew a operasi dibebankan ke laba rugi
konsolidasian berdasarkan garis lurus selama masa
sew a.
A lease is an agreement in which the lessor conveys to
the lessee in return for a payment, or series of
payments, the right to use an asset for an agreed
period of time.
Leases in which a significant portion of the risks and
rewards of ownership are retained by the lessor are
classified as operating leases. Payments made under
operating leases are charged to consolidated profit or
loss on a straight-line basis over the period of the
lease.
Halaman 5/8 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
l. Penurunan nilai dari aset nonkeuangan l . Impairment of non-financial assets
Aset yang memiliki umur manfaat yang tidak terbatas – misalnya goodwill atau aset takberw ujud tertentu –
tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilainya secara
tahunan. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat
indikasi bahw a nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat
aset melebihi jumlah terpulihkannya. Jumlah
terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai
w ajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah
dimana terdapat arus kas yang dapat diidentif ikasi
(unit penghasil kas). Aset nonkeuangan selain goodwill
yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat
kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
m. Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya
perolehan dan nilai w ajar aset bersih bisnis pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya
setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan
dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak dapat
dipulihkan. Keuntungan dan kerugian pelepasan
entitas mencakup jumlah tercatat goodwill yang terkait
dengan bisnis yang dijual.
Goodwill dialokasikan pada unit penghasil kas dalam
rangka menguji penurunan nilai. Alokasi dibuat untuk
unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas
yang diharapkan mendapat manfaat dari kombinasi
bisnis dimana goodwill tersebut timbul. n. Aset takberwujud
Assets that have an indefinite useful life – for example,
goodwill or certain intangible assets – are not subject
to amortisation and are tested annually for impairment.
Assets that are subject to amortisation are reviewed for
impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may
not be recoverable. An impairment loss is recognised
for the amount by which the asset’s carrying amount
exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs
to sell and value in use. For the purposes of assessing
impairment, assets are grouped at the lowest levels for
which there are separately identifiable cash flows
(cash generating units). Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are tested for
possible reversal of the impairment at each reporting
date. m. Goodwill
Goodwill represents the excess of the cost of an
acquisition over the fair value of the net identifiable
assets of the acquired business at the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment
and is carried at cost less accumulated impairment
losses. Impairment losses on goodwill are not
reversed. The gain or loss on the disposal of an entity
includes the carrying amount of goodwill relating to the
business sold.
Goodwill is allocated to cash-generating units for the
purpose of impairment testing. The allocation is made
to those cash generating units or groups of cash-
generating units that are expected to benefit from the
business combination in which the goodwill arose. n. Intangible assets
Perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak memiliki
masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
untuk mengalokasikan biaya perolehan sepanjang
estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Software and software licenses have a finite useful life
and are carried at cost less accumulated amortisation.
Amortisation is calculated using the straight-line
method to allocate their cost over their estimated
useful lives, as follows:
Tahun/Years
Perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak 5-11 Software and software licenses
Merek yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi
bisnis diakui sebesar nilai w ajar pada tanggal
perolehannya. Grup menentukan apakah umur
manfaat merek terbatas atau tidak terbatas dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan. Umur
manfaat merek ditelaah pada setiap periode pelaporan
untuk menentukan apakah peristiw a dan kondisi terkini
dapat terus mendukung penilaian bahw a umur manfaat tetap tidak terbatas.
Trademarks acquired in a business combination are
recognised at fair value at the acquisition date. The
Group determines whether the useful lives of
trademarks is finite or indefinite based on relevant
considerations. The useful lives of trademarks are
reviewed each reporting period to determine whether
current events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment.
Halaman 5/9 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
o. Beban dibayar dimuka o. Prepaid expenses Beban dibayar dimuka dibebankan ke laba rugi
konsolidasian sesuai dengan masa manfaatnya
dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are charged against consolidated
profit or loss over the period in which the related
benefits are derived, using the straight-line method. p. Pendapatan dan beban p. Revenue and expenses
Pendapatan terdiri dari nilai w ajar imbalan yang
diterima atau akan diterima dari penjualan barang
dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan
disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan
nilai, retur, potongan harga dan diskon.
Grup mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan
manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada
entitas dan pada saat risiko dan manfaat kepemilikan
barang secara signif ikan telah berpindah kepada
pelanggan. Penjualan ekspor diakui pada saat
penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengirim (f.o.b. shipping point). Penjualan lokal ke
pelanggan modern trade diakui pada saat penyerahan
barang kepada pelanggan dan penjualan lokal ke
pelanggan general trade diakui saat barang
diserahterimakan pada titik penyerahan yang
disepakati dengan pelanggan.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan
menggunakan metode akrual. q. Pinjaman
Revenue comprises the fair value of the consideration
received or receivable for the sale of goods in the
ordinary course of the Group’s activities. Revenue is
shown net of value added tax, returns, rebates and
discounts.
The Group recognises revenue when the amount of
revenue can be reliably measured, it is probable that
future economic benefits will flow to the entity, and
when the significant risk and ownership of the goods
have been transferred to customers. Export sales are
recognised upon shipment of the goods to the customers (f.o.b. shipping point). Domestic sales to
modern trade customers are recognised when goods
are delivered to the customers and domestic sales to
general trade customers are recognised when goods
are handed over at the point of transfer agreed with
customer.
Expenses are recognised when incurred on the
accrual basis.
q. Borrowings
Pada saat pengakuan aw al, pinjaman diakui sebesar
nilai w ajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi
yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Pinjaman diklasif ikasikan sebagai liabilitas jangka
pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk
menunda pembayaran liabilitas selama lebih dari 12
bulan setelah tanggal pelaporan.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset
kualif ikasian (qualifying asset), dikapitalisasi hingga
aset tersebut selesai secara substansial. r. Utang usaha
Borrowings are initially recognised at fair value, net of
transaction costs incurred. Subsequently, borrowings
are stated at amortised cost.
Borrowings are classified as current liabilities unless
the Group has an unconditional right to defer the
settlement of the liability for more than 12 months after
the reporting date.
Borrowing costs, which are directly attributable to the
acquisition or construction of a qualifying asset, are
capitalised until the asset is substantially completed.
r. Trade creditors
Utang usaha pada aw alnya diukur sebesar nilai w ajar
dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif.
Trade creditors are initially measured at fair value and
subsequently measured at amortised cost using the
effective interest method.
Halaman 5/10 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan
pajak tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laba rugi
konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait
dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui
dalam ekuitas atau dalam pendapatan komprehensif lainnya. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
diakui dalam ekuitas atau pendapatan komprehensif
lainnya.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan
tarif pajak yang telah diberlakukan pada tanggal posisi
keuangan.
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak
atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajak
penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif
pajak yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan akan
diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang
bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui apabila
besar kemungkinan bahw a jumlah penghasilan kena
pajak pada masa mendatang akan memadai untuk
mengkompensasi perbedaan temporer yang
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus antara aset
pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset
dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan
oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas
kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo
tersebut secara neto.
2. Summary of significant accounting policies
s. Current and deferred income tax
The income tax expense comprises current and
deferred tax. Tax is recognised in the consolidated
profit or loss, except to the extent that it relates to
items recognised directly in equity or in other
comprehensive income. In this case, the tax is also
recognised directly in equity or in other comprehensive
income, respectively.
The current income tax is calculated using tax rates
that have been enacted at the financial position date.
Deferred income tax is recognised for all temporary
differences arising between the tax bases of assets
and liabilities and their carrying amounts. Deferred
income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting
date and is expected to apply when the related
deferred income tax asset is realised or the deferred
income tax liability is settled.
Deferred income tax assets are recognised to the
extent that it is probable that future taxable profit will
be available against which the temporary differences
can be utilised.
Deferred income tax assets and liabilities are offset
when there is a legally enforceable right to offset
current tax assets against current tax liabilities and
when the deferred income taxes assets and liabilities
relate to income taxes levied by the same taxation
authority on either the same taxable entity or different
taxable entities where there is an intention to settle the
balances on a net basis.
t. Imbalan kerja t. Employee benefits
- Imbalan kerja jangka pendek - Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat
terutang kepada karyaw an.
Perseroan mengakui liabilitas dan beban atas bonus,
berdasarkan suatu rumus yang memperhitungkan
laba yang tersedia bagi pemegang saham Perseroan dan prestasi kerja karyaw an setelah penyesuaian-
penyesuaian tertentu. Perseroan mengakui
kew ajiban apabila ada kew ajiban kontraktual atau
apabila ada praktik di masa lalu yang menimbulkan
kew ajiban konstruktif. - Imbalan pensiun
Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti
dan iuran pasti.
Short-term employee benefits are recognised when
they become payable to the employees.
The Company recognises a liability and an expense
for bonuses, based on a formula that takes into consideration the profit attributable to the Company’s
shareholders and employees ’ performance after
certain adjustments. The Company recognises a
provision when contractually obliged or where there
is a past practice that has created a constructive
obligation.
- Pension benefits
The Company has a defined benefit and a defined
contribution pension plan.
Halaman 5/11 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Program pensiun imbalan pasti merupakan program
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun
yang akan diterima oleh karyaw an pada saat
pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor
atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah
kompensasi. Untuk seluruh karyaw an tetap yang dipekerjakan
sebelum 1 Januari 2008, Perseroan
menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti
yang mencakup seluruh karyaw an tersebut yang memiliki hak atas imbalan pensiun sebagaimana
yang ditentukan dalam peraturan Dana Pensiun
Manfaat Pasti Unilever Indonesia. Program tersebut
didanai melalui pembayaran kepada dana pensiun
tersebut.
A defined benefit plan is a pension plan that defines
an amount of pension benefit that an employee will
receive on retirement, usually dependent on one or
more factors such as age, years of service and
compensation.
For all permanent employees who were hired before 1 January 2008, the Company has a defined benefit
pension plan covering all of those employees who
have the right to pension benefits as stipulated in the
regulations of the Defined Benefit Pension Fund of
Unilever Indonesia. The plan is generally funded
through payments to the pension fund.
Program iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan membayar iuran tetap kepada sebuah
entitas yang terpisah.
Seluruh karyaw an tetap yang dipekerjakan mulai 1
Januari 2008 dan seterusnya diikutsertakan pada
program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Dana
Pensiun Iuran Pasti. Kontribusi kepada program
pensiun iuran pasti diakui sebagai beban dalam laba
rugi konsolidasian pada saat terjadinya dan terutang. Perseroan diharuskan menyediakan program
pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.
13/2003 ("UU Ketenagakerjaan”) yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Sebagai akibatnya, jika
imbalan pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan
lebih tinggi daripada jumlah imbalan berdasarkan
program pensiun Perseroan, selisih tersebut
disajikan sebagai imbalan pasca -kerja lainnya dan
dihitung dengan cara yang sama dengan kew ajiban imbalan pensiun.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporan
posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini
kew ajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi
keuangan dikurangi nilai w ajar aset program, serta
disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Kew ajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris berkualif ikasi dengan menggunakan metode
projected unit credit. Nilai kini kew ajiban imbalan
pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas
estimasian menggunakan tingkat bunga obligasi
pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi)
dalam mata uang yang sama dengan mata uang
imbalan yang akan dibayarkan dan w aktu jatuh
tempo yang kurang lebih sama dengan w aktu jatuh
tempo liabilitas pensiun yang bersangkutan.
A defined contribution plan is a pension plan under
which the Company pays fixed contributions into a
separate entity. All permanent employees who were hired on 1
January 2008 onwards are covered by a defined
contribution plan managed by a Defined Contribution
Pension Fund. The contribution to the pension fund
is recognised as an expense in consolidated profit or
loss as incurred and payable. The Company is required to provide a minimum
amount of pension benefits in accordance with Labor
Law No. 13/2003 ("Labor Law") which represents an
underlying defined benefit obligation. Consequently, if the pension benefits based on Labor Law are
higher than those based on the Company’s
sponsored pension plans, the difference is
presented as other post-employment benefits and
accounted for in a manner similar with the pension benefits obligations.
The pension benefits liability recognised in the
consolidated statement of financial position is the
present value of the defined benefits obligation as at
the statement of financial position date less the fair
value of plan assets, together with adjustments for
unrecognised actuarial gains or losses and past
service costs. The defined benefits obligation is calculated annually
by a qualified actuary using the projected unit credit
method. The present value of the defined benefits
obligation is determined by discounting the estimated
future cash outflows using interest rates of
government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that
are denominated in the currency in which the benefit
will be paid, and that have terms to maturity
approximating the terms of the related pension
liability.
Halaman 5/12 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari
penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman
dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila
jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini
melebihi 10,00% dari nilai kini kew ajiban imbalan pasti atau 10,00% dari nilai w ajar aset program pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,
maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan
pada beban atau pendapatan selama sisa masa
kerja rata-rata para karyaw an yang bersangkutan.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung dalam laba rugi konsolidasian, kecuali biaya jasa lalu yang baru
akan menjadi hak (vested) setelah karyaw an yang
bersangkutan tetap bekerja selama jangka w aktu
tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa
lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang
periode vesting tersebut. Biaya jasa kini diakui
sebagai beban periode berjalan.
Actuarial gains and losses can arise from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions.
When the actuarial gains and losses exceeds the
greater of 10.00% of the present value of the defined
benefits obligation or 10.00% of the fair value of the
plan assets at the consolidated statement of financial position date, the excess is charged or credited to
expenses or income over the average remaining
service years of the relevant employees.
Past service costs are recognised immediately in consolidated profit or loss, except those which will
be vested if the employee remains in service for a
certain period of time (vesting period). In this case,
the past-service costs are amortised on a straight-
line basis over the vesting period. Current service
cost is expensed in the prevailing period.
- Imbalan kesehatan pasca-kerja - Post-employment medical benefits
Perseroan memberikan imbalan kesehatan pasca-
kerja untuk para karyaw an yang telah pensiun dan
anggota keluarga tertentu. Hak atas imbalan ini pada
umumnya diberikan apabila karyaw an bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja
tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan
metodologi yang sama dengan metodologi yang
digunakan dalam perhitungan program pensiun
imbalan pasti.
- Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Perseroan memberikan imbalan kerja jangka
panjang lainnya seperti jubilium (jubilee) dan imbalan cuti panjang. Imbalan ini dihitung dengan
menggunakan metodologi yang sama dengan
metodologi yang digunakan dalam perhitungan
program pensiun imbalan pasti, kecuali keuntungan
dan kerugian aktuarial dan biaya jasa masa lalu
diakui segera pada laba rugi konsolidasian. u. Modal saham dan tambahan modal disetor
The Company provides post-employment medical
benefits to all retirees and certain family members.
The entitlement to these benefits is usually based on
the employee remaining in service up to retirement
age and the completion of a defined service period.
These benefits are accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
- Other long-term employee benefits
The Company provides other long-term employee
benefits such as jubilee and long leave benefits.
These benefits are accounted for using the same
methodology as for the defined benefit pension plan,
except that the actuarial gains and losses and past
service costs are recognised immediately in
consolidated profit or loss.
u. Share capital and additional paid-in capital
Saham biasa diklasif ikasikan sebagai ekuitas.
Tambahan modal disetor merupakan selisih antara
kontribusi modal dan nilai nominal saham. Biaya yang
secara langsung terkait dengan penerbitan saham
disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor.
v. Dividen
Common shares are classified as equity. Additional
paid-in capital is the difference between the capital
contribution and the nominal value of the share. All
expenses directly related to the issuance of share
capital are recorded as deductions from additional
paid-in capital. v. Dividends
Pembagian dividen f inal kepada para pemegang
saham Perseroan diakui sebagai liabilitas ketika
dividen disetujui oleh para pemegang saham
Perseroan. Pembagian dividen interim kepada para
pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas
ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat
Direksi dan sudah diumumkan kepada publik.
Final dividend distributions to the shareholders are
recognised as liabilities when the dividends are
declared by the Company’s shareholders. Interim
dividend distributions to the shareholders are
recognised as liabilities when the dividends are
approved by a Directors' resolution and a public
announcement has been made.
Halaman 5/13 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
w. Laba bersih per saham dasar w. Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk pada tahun yang bersangkutan
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang
beredar. x. Informasi segmen
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan
kepada Direksi. Direksi bertanggung jaw ab untuk
mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen
operasi dan membuat keputusan strategis. y. Provisi
Grup mengakui provisi apabila memiliki kew ajiban kini
(baik secara hukum maupun konstruktif) sebagai
akibat peristiw a masa lalu apabila besar kemungkinan
penyelesaian kew ajiban tersebut mengakibatkan arus
keluar sumber daya dan dapat diestimasi dengan
andal.
Basic earnings per share is computed by dividing net
profit attributable to the owners of the parent for the
year by the weighted average number of ordinary
shares outstanding.
x. Segment information
Operating segments are reported in a manner
consistent with the internal reporting provided to the
Directors. The Directors are responsible for allocating
resources, assessing performance of the operating
segments and making strategic decisions. y. Provisions
Provisions are recognised when the Group has a
present obligation (legal or constructive) as a result of
past events, when it is probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will be
required to settle the obligation and a reliable estimate
as to the amount of the obligation can be made.
Halaman 5/14 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. Kas dan setara kas 3. Cash and cash equivalents
2014 2013
Kas 125 449 Cash on hand
Kas di bank Cash in banks
Pihak ketiga – Rupiah: Third parties – Rupiah:
Deutsche Bank AG, Jakarta 47,450 28,933 Deutsche Bank AG, Jakarta
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd., Jakarta 15,432 713 Banking Corporation Ltd. , Jakarta
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12,327 8,791 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 5,243 6,082 PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Royal Bank of Scotland, Jakarta 2,925 432 The Royal Bank of Scotland, Jakarta Lain-lain (masing-masing saldo Others (individual balances less than
kurang dari Rp 1.000) 468 1,844 Rp 1,000 each)
Jumlah 83,845 46,795 Total
Pihak ketiga – USD (Catatan 29): Third parties – USD (Note 29):
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd., Jakarta 172,268 169,452 Banking Corporation Ltd. , Jakarta
Citibank N.A., Jakarta 11,891 19,112 Citibank N.A., Jakarta
Jumlah 184,159 188,564 Total
Pihak ketiga – EUR (Catatan 29): Third parties – EUR (Note 29):
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd., Jakarta 72,998 5,343 Banking Corporation Ltd. , Jakarta
Citibank N.A., Jakarta - 17 Citibank N.A., Jakarta
Jumlah 72,998 5,360 Total
Pihak ketiga – GBP (Catatan 29): Third party – GBP (Note 29):
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd., Jakarta - 2,034 Banking Corporation Ltd. , Jakarta
Jumlah kas di bank 341,002 242,753 Total cash in banks
Deposito berjangka (jatuh tempo dalam Time deposits (maturity within three
jangka w aktu tiga bulan): months):
Pihak ketiga – Rupiah: Third parties – Rupiah:
Deutsche Bank AG, Jakarta 250,000 - Deutsche Bank AG, Jakarta PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank BNP Paribas Indonesia,
Jakarta 250,000 - Jakarta
The Royal Bank of Scotland, Jakarta 18,000 18,000 The Royal Bank of Scotland, Jakarta
Jumlah deposito berjangka 518,000 18,000 Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas 859,127 261,202 Total cash and cash equivalents
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka di atas adalah
sebagai berikut:
The interest rates per annum for the time deposits above
are as follows:
2014 2013
Rupiah 3.50% –6.90% 3.55% – 9.25% Rupiah
Halaman 5/15 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. Piutang usaha 4. Trade debtors
2014 2013* Pihak ketiga:
- Rupiah 2,484,510
- USD (Catatan 29) 59
Dikurangi: Provisi atas penurunan nilai (20,424)
Jumlah 2,464,145
Piutang usaha pihak ketiga dalam mata uang Rupiah
terdiri atas piutang usaha dari pelanggan di seluruh
w ilayah Indonesia.
Piutang usaha pihak ketiga dalam mata uang USD terdiri
atas piutang usaha dari pelanggan luar negeri.
Third parties:
2,356,127 Rupiah -
1,825 USD (Note 29) -
(14,369) Less: Provision for impairment
2,343,583 Total
Third party trade debtors denominated in Rupiah
comprise receivables from customers throughout
Indonesia.
Third party trade debtors denominated in USD comprise
receivables from overseas customers.
2014 2013
Pihak berelasi – USD (Catatan 29): Related parties – USD (Note 29):
Unilever Asia Private Ltd. 197,628 118,813 Unilever Asia Private Ltd.
Unilever Philippines, Inc. 167,786 66,461 Unilever Philippines, Inc.
Unilever Taiw an Ltd. 12,185 24,941 Unilever Taiwan Ltd.
Unilever RFM Ice Cream Inc. 11,997 10,917 Unilever RFM Ice Cream Inc.
Unilever Market Development (Pty) Ltd. 10,699 4,271 Unilever Market Development (Pty)Ltd.
Unilever Korea Ltd. 6,452 2,877 Unilever Korea Ltd.
Unilever South Africa (Pty) Ltd. 5,198 9,072 Unilever South Africa (Pty) Ltd. Unilever Vietnam International Co. 5,001 11,456 Unilever Vietnam International Co.
Unilever Supply Chain Company AG. 4,929 - Unilever Supply Chain Company AG.
Unilever Japan K.K. 2,521 2,608 Unilever Japan K.K.
Unilever ASCC AG 1,330 5,691 Unilever ASCC AG
Unilever Cote D’Ivoire 1,270 - Unilever Cote D’Ivoire
Hindustan Unilever Ltd. 1,003 1,283 Hindustan Unilever Ltd.
Unilever Caribbean Ltd. 879 1,701 Unilever Caribbean Ltd.
Unilever Kenya Ltd. 645 - Unilever Kenya Ltd.
Unilever Lipton Ceylon Ltd. 540 - Unilever Lipton Ceylon Ltd. Unilever Hongkong 374 563 Unilever Hongkong
Unilever Gulf Free Zone Establishment 371 1,496 Unilever Gulf Free Zone Establishment
Unilever Thai Holding Ltd. - 15,384 Unilever Thai Holding Ltd.
Unilever Ghana Limited - 3,460 Unilever Ghana Limited
Lain-lain (masing-masing saldo kurang Others (individual balance less
dari Rp 382) 562 397 than Rp 382 each)
Jumlah 431,370 281,391 Total
Sebagai persentase dari jumlah aset As a percentage of total
lancar 6.81% 5.39 % current assets
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The ageing analysis of trade debtors is as follows:
2014 2013*
Lancar 1,782,842 1,282,479 Current
Lew at jatuh tempo 1 – 30 hari 754,037 1,062,940 Overdue 1 – 30 days
Lew at jatuh tempo lebih dari 30 hari 379,060 293,924 Overdue more than 30 days
Jumlah 2,915,939 2,639,343 Total
* Setelah peny ajia n kemba li (Lihat Catatan 35) After restatements (See Note 35) *
Halaman 5/16 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Mutasi provisi atas penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
2014
Saldo aw al (14,369)
Penambahan provisi atas penurunan nilai (14,706)
Penghapusbukuan piutang usaha 8,651
Saldo akhir (20,424)
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha sebesar Rp 1.782.842 (2013: Rp 1.282.479) belum jatuh tempo
dan tidak mengalami penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha sebesar Rp 1.112.673 (2013: Rp 1.342.495) telah lew at jatuh
tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini
terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki
sejarah gagal bayar. Analisis umur atas piutang usaha ini
adalah sebagai berikut: 2014
Sampai dengan 3 bulan 942,274
Lebih dari 3 bulan 170,399
1,112,673
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha sebesar
Rp 20.424 (2013: Rp 14.369) mengalami penurunan nilai
dan telah diprovisikan sebesar Rp 20.424 (2013: Rp
14.369). Piutang individual yang diturunkan nilainya
terutama terkait dengan pelanggan tertentu, yang secara
tidak terduga mengalami kesulitan keuangan. Piutang ini
diperkirakan oleh manajemen tidak dapat dipulihkan.
Umur piutang usaha terkait adalah sebagai berikut: 2014
Sampai dengan 3 bulan 3,379
Lebih dari 3 bulan 17,045
20,424
Movements in the provision for impairment are as follows:
2013
(4,524) Beginning balance
(13,829) Addition of provision for impairment
3,984 Doubtful debts written off
(14,369) Ending balance
As at 31 December 2014, trade debtors of
Rp 1,782,842 (2013: Rp 1,282,479) were not yet overdue
nor impaired.
As at 31 December 2014, trade debtors of Rp 1,112,673 (2013: Rp 1,342,495) were overdue but not impaired.
These relate to a number of independent customers for
whom there is no recent history of default. The ageing
analysis of these trade debtors is as follows:
2013
1,224,993 Up to 3 months
117,502 More than 3 months
1,342,495 As at 31 December 2014, trade debtors of Rp 20,424
(2013: Rp 14,369) were impaired. The amount of the
provision was Rp 20,424 (2013: Rp 14,369). The
individually impaired trade debtors mainly relate to certain
customers, which unexpectedly experienced financial
difficulties. Management has assessed that the related
receivables may not be recovered. The ageing of these
trade debtors is as follows:
2013
8,512 Up to 3 months
5,857 More than 3 months
14,369 Eksposur maksimum atas risiko kredit pada tanggal
pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masing-masing
kategori piutang usaha yang disebutkan di atas.
Berdasarkan penelaahan dari status masing-masing
piutang usaha pada akhir tahun, manajemen
berkeyakinan bahw a provisi atas penurunan nilai telah
memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul
dari piutang yang tidak tertagih.
The maximum exposure to credit risk at the reporting date
is the carrying value of each class of trade debtors
mentioned above.
Based on a review of the status of each trade debtor at
the end of the year, management believes that the
provision for impairment is adequate to cover losses that
may arise from the non-collectible accounts.
Halaman 5/17 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
5. Persediaan 5. Inventories
2014 2013 Barang jadi 1,551,156
Bahan baku 608,986
Barang dalam proses 163,434
Suku cadang 80,342
Dikurangi: Provisi atas persediaan usang
dan persediaan tidak terpakai/tidak laris (77,929)
Jumlah 2,325,989
Mutasi provisi atas persediaan usang dan persediaan
tidak terpakai/tidak laris adalah sebagai berikut:
1,346,716 Finished goods
593,069 Raw materials
152,555 Work in process
70,299 Spare parts
Less: Provision for obsolete and
(78,308) unused/slow moving inventories
2,084,331 Total
Movements in the provision for obsolete and unused/slow
moving inventories are as follows:
2014 2013
Saldo aw al (78,308) (62,347) Beginning balance
Perubahan selama tahun berjalan: Changes during the year:
Penambahan provisi (90,054) (72,684) Addition of provision
Penghapusbukuan persediaan 90,433 56,723 Inventories written off
Saldo akhir (77,929) (78,308) Ending balance
Provisi atas persediaan usang dan persediaan tidak The provision for obsolete and unused/slow moving
terpakai/tidak laris terdiri dari: inventories consists of:
2014 2013
Barang jadi (40,801) (34,231) Finished goods
Bahan baku (37,128) (44,077) Raw materials
Jumlah (77,929) (78,308) Total
Manajemen berkeyakinan bahw a provisi atas persediaan
usang dan persediaan tidak terpakai/tidak laris telah
memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan Grup
dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kerugian
karena bencana alam, kebakaran dan risiko-risiko lainnya
dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.855.915
(2013: Rp 1.434.981). Manajemen berkeyakinan jumlah
ini telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian
yang mungkin terjadi akibat risiko-risiko tersebut.
Management believes that the provision for obsolete and
unused/slow moving inventories is adequate to cover any
losses that may arise. As at 31 December 2014, inventories owned by the Group
were insured against the risk of loss due to natural
disaster, fire and other risks with a total coverage of Rp
1,855,915 (2013: Rp 1,434,981). Management believes
this amount is adequate to cover possible losses that may
arise from such risks.
Halaman 5/18 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. Instrumen keuangan derivatif 6. Derivative instruments Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan
memiliki kontrak berjangka valuta asing, sebagai berikut:
As at 31 December 2014 and 2013, the Company had
outstanding foreign currency forward contracts as follows:
2014 Nila i
nosional -
beli dalam nilai
Nila i kontra k
Piutan g/ penu h
mata uang berja ng ka - (utang) asing/ jual deriv at if Not ion al dalam jutaan dalam jutaan amount – rupiah / rupiah /
Mata uang buy in full Forwar d Derivat ive
amoun t of contr act receivable/
Pihak yang terkait/ asing / each amou nt - sell
Tanggal jatuh (payab le)
Fore ig n foreign in millio n s of in millions
Counterparties currencies currency rupiah tempo/M aturity date of rupiah
JP Morgan Chase, 2 Januar i/J a nuary – Jakarta USD 48,000,000 598,080 23 Maret/March 2015 2,888
7 Januar i/J a nuary – EUR 7,000,000 108,135 4 Maret/March 2015 (1,655)
The Hongkong and Shanghai Banking
5 Januar i/J a nuary –
Corporation Ltd.,
Jakarta USD 34,000,000 422,663 23 Maret/March 2015 3,685
28 Januar i/ J anuary – EUR 3,000,000 46,156 2 Maret/ M arc h 2015 (390)
The Royal Bank of 2 Januar i/J a nuary – Scotland, Jakarta USD 34,000,000 424,871 11 Maret/March 2015 566
5 Januar i/J a nuary – 26 Januari/January
EUR 2,500,000 39,392 2015 (1,504)
PT Bank BNP 7 Januar i/J a nuary – Paribas Indonesia USD 7,000,000 86,928 9 Maret/March 2015 562
23 Januar i/ J anuary – 18 Februar i/ F ebruary
EUR 1,500,000 23,683 2015 (885)
PT Bank Mizuho 26 Januari/January Indonesia, Jakarta USD 2,000,000 24,428 2015 556
1,774,336 3,823
Halaman 5/19 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 Nila i
nosional - beli dalam
nilai Nila i kontra k
Piutang/ penu h
mata uang berja ng ka - (utang) asing / jual deriv at if Notional dalam jutaan dalam jutaan amou nt – rupiah / rupiah /
Mata uang buy in full Forward Derivat ive
amoun t of contract rece ivab le /
Pihak yang terkait/ asing / each amount - sell
Tanggal jatuh (payable)
Fore ig n foreign in millions of in millions of
Counterparties curre nc ie s curren cy rupiah temp o/M atur ity date rupiah
The Royal Bank of 13 Januar i/ J anuary – Scotland, Jakarta USD 45,000,000 542,487 14 April/April 2014 6,018
8 Januar i/J a nuary – EUR 7,500,000 123,181 21 Mei/M ay 2014 2,744
The Hongkong and Shanghai Banking
3 Januar i/J a nuary –
Corporation Ltd.,
Jakarta USD 29,000,000 342,242 9 April/ Apri l 2014 11,240
22 Januar i/ J anuary – EUR 4,000,000 64,615 2 April/ Apri l 2014 2,546
JP Morgan Chase, 6 Januar i/J a nuary – Jakarta USD 17,000,000 204,338 3 April/ Apri l 2014 2,875
5 Februar i/F ebruary – EUR 4,000,000 64,548 12 Maret/March 2014 2,612
PT Bank BNP 3 Februar i/F ebruary – Paribas Indonesia USD 15,000,000 181,399 26 Maret/March 2014 1,436
PT Bank Mizuho 6 Januar i/J a nuary – Indonesia, Jakarta USD 13,000,000 154,172 1 April/ Apri l 2014 4,285
16 April /April – EUR 2,500,000 42,439 7 Mei/M ay 2014 (464)
1,719,421 33,292
Perseroan melakukan transaksi derivatif dengan tujuan The Company entered into derivative transactions for
untuk lindung nilai terhadap kebutuhan arus kas yang the purpose of hedging the future foreign currency
akan datang dalam mata uang asing. Perubahan nilai cash flow requirements. The changes in the fair w ajar dari instrumen keuangan derivatif ini telah diakui values of the derivative financial instruments are
pada laba rugi konsolidasian karena tidak memenuhi recognised in consolidated profit or loss since they do
kualif ikasi untuk akuntansi lindung nilai sebagaimana not qualify for hedge accounting under SFAS 55
diatur dalam PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. and Measurement”.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang As at 31 December 2014 and 2013, derivative
derivatif dicatat sebagai bagian dari piutang lain-lain dari receivables were recorded as part of other debtors
pihak ketiga. from third parties.
Halaman 5/20 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
7. Transaksi dengan pihak berelasi 7. Related party transactions
a. Transaksi dan sifat hubungan dengan pihak berelasi a. The nature of transactions and relationships with
adalah sebagai berikut: related parties are as follows:
i. Grup menjual barang jadi kepada pihak berelasi i. The Group sold finished goods to the following
sebagai berikut: related parties:
- Unilever Asia Private Ltd. - Unilever Asia Private Ltd.
- Unilever Lipton Ceylon Ltd. - Unilever Lipton Ceylon Ltd.
- Unilever Japan K.K. - Unilever Japan K.K.
- Unilever Korea Ltd. - Unilever Korea Ltd.
- Unilever Pakistan Ltd. - Unilever Pakistan Ltd.
- Hindustan Unilever Ltd. - Hindustan Unilever Ltd.
- Unilever Hongkong - Unilever Hongkong
- Unilever Andina Colombia Ltd. - Unilever Andina Colombia Ltd.
- Unilever Thai Holding Ltd. - Unilever Thai Holding Ltd.
- Unilever Cote D’Ivoire - Unilever Cote D’Ivoire
- Unilever Market Development (Pty) Ltd. - Unilever Market Development (Pty) Ltd.
- Unilever Philippines, Inc. - Unilever Philippines, Inc.
- Unilever South Africa (Pty) Ltd. - Unilever South Africa (Pty) Ltd.
- Unilever Taiw an Ltd. - Unilever Taiwan Ltd.
- Unilever Vietnam International Co. - Unilever Vietnam International Co.
- Unilever Gulf Free Zone Establishment - Unilever Gulf Free Zone Establishment
- Unilever RFM Ice Cream Inc. - Unilever RFM Ice Cream Inc.
- Unilever Caribbean Ltd. - Unilever Caribbean Ltd.
- Wim Bosman Logistic Services BV. - Wim Bosman Logistic Services BV.
- Unilever ASCC AG - Unilever ASCC AG
- ULT HPC Mfg Plant - ULT HPC Mfg Plant
- Unilever De Argentina SA - Unilever De Argentina SA
- Unilever Kenya Ltd. - Unilever Kenya Ltd.
- Unilever Ghana Limited - Unilever Ghana Limited
- Unilever Bangladesh Limited - Unilever Bangladesh Limited
- Unilever Supply Chain Company AG - Unilever Supply Chain Company AG
- Unilever Brasil Ltd. - Unilever Brasil Ltd.
Sifat hubungan dengan pihak berelasi di atas adalah The nature of the relationships with the above
sebagai entitas sepengendali. related parties are entities under common control.
ii. Grup membeli bahan baku, barang jadi dan lain-lain ii. The Group purchased raw materials, finished goods
dari pihak berelasi sebagai berikut: and others from the following related parties:
- Unilever China Ltd. - Unilever China Ltd.
- Unilever Supply Chain Company AG - Unilever Supply Chain Company AG
- Unilever Lipton Ceylon Ltd. - Unilever Lipton Ceylon Ltd.
- Unilever Asia Private Ltd. - Unilever Asia Private Ltd.
- Hindustan Unilever Ltd. - Hindustan Unilever Ltd.
- PT Unilever Body Care Indonesia - PT Unilever Body Care Indonesia
- Unilever Philippines, Inc. - Unilever Philippines, Inc.
- Unilever ASCC AG - Unilever ASCC AG
- Unilever Thai Holding Ltd. - Unilever Thai Holding Ltd.
- Unilever (USA) - Unilever (USA)
- Unilever Kenya Ltd. - Unilever Kenya Ltd.
- Unilever SNG Rusia - Unilever SNG Rusia
- Unilever Sri langka Limited - Unilever Sri langka Limited
- Unilever Oleochemical Indonesia - Unilever Oleochemical Indonesia
- Unilever India Export Limited - Unilever India Export Limited
- Unilever Vietnam International Co. - Unilever Vietnam International Co.
Sifat hubungan dengan pihak berelasi di atas adalah The nature of the relationships with the above
sebagai entitas sepengendali. related parties are entities under common control.
Halaman 5/21 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
iii. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
material dengan pihak berelasi selain yang telah
disebutkan di atas adalah sebagai berikut:
iii.The details of the nature and types of material
transactions with related parties other than those
mentioned above are as follows:
Pihak berelasi/ Sifat hubun g an deng an pihak bere l as i/ Jenis transaks i/
Related parties Nature of the relationship Type of transact io n
- Unilever N.V. Entitas induk utama/ Pembayaran royalti/
Ultimat e parent entity Royalty paym ents
Penggantian beban/
Expense reimbursements
- Unilever Asia Private Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Ltd. Entity under common control Expens e reimburs em ents
- PT Unilever Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Oleochemical Entity under common control Expens e reimburs em ents
Indonesia
- Unilever Industries Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Private Limited Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever RFM Ice Cream Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Inc. Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever Cote D’Ivoire Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever U.K. Central Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Resources Ltd. Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever South Africa Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
(Pty) Ltd. Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever Philippines, Inc. Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever China Ltd. Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever Thai Holding Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Ltd. Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever Sanayi Ve Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Ticaret Turk A.S Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever Europe IT Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever Kenya Ltd. Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever United States, Entitas sepeng enda li/ Penggantian beban/
Inc. Entity under common control Expens e reimburs em ents
- Unilever Vietnam Entitas sepeng enda li/ Penjualan aset tetap/
International Co. Entity under common control Sales of fixed assets
- PT Anugrah Mutu Entitas sepeng enda li/ Penjualan aset tetap/
Bersama Entity under common control Sales of fixed assets
Halaman 5/22 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Pihak berelasi/ Sifat hubun g an deng an pihak bere l as i/ Jenis transaks i/
Related parties Nature of the relationship Type of transact io n
- Dana Pensiun Manfaat Pihak berelas i lainny a/ Pembay aran kontribus i Grup atas
Pasti Unilever Other related party program manfaat pasti/ Indonesia Payment of contribution for the
Group’s defined benefit plan
- Dana Pensiun Iuran Pihak berelas i lainny a/ Pembay aran kontribus i Grup atas
Pasti Unilever Other related party program iuran pasti/
Indonesia Payment of contribution for the
Group’ s defined contribut ion plan
- Dew an Komisaris dan Person il mana jem en kunci/ Kompens asi dan remuneras i/
Direksi/Board of Key management personnel Compens atio n and remunerat ion
Commissioners and
Directors
b. Perjanjian-perjanjian penting dengan pihak berelasi b. Significant agreements with related parties
Perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1971
dengan Unilever N.V. dan perjanjian yang
ditandatangani pada tahun 1997 dengan Unilever
Business Group Services B.V. telah diperbaharui dan
digantikan dengan perjanjian serupa yang diuraikan
dalam butir (i) berikut ini. i. Pada tanggal 11 Desember 2012, Perseroan dan
Unilever N.V., yang merupakan entitas induk utama
Perseroan telah menandatangani perjanjian-
perjanjian di bidang lisensi merek, lisensi teknologi
dan layanan jasa terpusat yang merupakan
pembaharuan atas perjanjian serupa sebagaimana
disebutkan di atas. Perjanjian-perjanjian baru
tersebut berlaku efektif sejak 1 Januari 2013,
dengan pokok-pokok ketentuan penting sebagai
berikut:
The agreements, signed in 1971 with Unilever N.V.
and signed in 1997 with Unilever Business Group
Services B.V. have been updated and replaced with
the agreements as disclosed in point (i)below.
i. On 11 December 2012, the Company and Unilever
N.V., which is the ultimate parent entity of the
Company, entered into agreements for trademarks,
technology licenses and central services as
renewals of the above mentioned agreements.
These renewal agreements are effective from 1
January 2013 with principal terms as follows:
Halaman 5/23 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
- Perjanjian Lisensi Merek mencakup pemberian
lisensi atas merek-merek yang dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan di dalam grup
Unilever, termasuk yang akan dimiliki di masa
depan, selama masa berlakunya perjanjian.
Nilai royalti disesuaikan secara bertahap
menjadi 1,00% pada tahun 2013, 2,00% pada
tahun 2014 dan 3,00% mulai tahun 2015 dan
seterusnya. Royalti dihitung berdasarkan nilai
total omset setahun ke pihak ketiga, diluar
omset produk yang mereknya dimiliki oleh
Perseroan.
- Perjanjian Lisensi Teknologi mencakup
pemberian lisensi atas teknologi yang dimiliki
oleh perusahaan-perusahaan di dalam grup
Unilever, termasuk yang akan dimiliki di masa
depan, selama masa berlakunya perjanjian.
Nilai royalti disesuaikan secara bertahap
menjadi 1,00% pada tahun 2013, 1,50% pada
tahun 2014 dan 2,00% mulai tahun 2015 dan
seterusnya. Royalti dihitung berdasarkan nilai
total omset setahun ke pihak ketiga, atas
produk Perseroan yang didukung oleh teknologi
berlisensi tersebut.
- Perjanjian Layanan Jasa Terpusat mencakup
penyediaan jasa layanan pusat dari grup
perusahaan Unilever kepada Perseroan yang
meliputi strategi kepemimpinan dan
implementasinya, dukungan jasa profesional
dan strategi kategorisasi produk. Biaya jasa
untuk layanan jasa terpusat ini dihitung
berdasarkan biaya aktual (actual cost recovery),
dengan batas maksimum 3,00% dari total
penjualan Perseroan setahun kepada pihak
ketiga. Definisi dan perhitungan nilai penjualan yang
menjadi dasar penentuan nilai royalti setiap
tahunnya, telah didefinisikan secara rinci di dalam
masing-masing perjanjian.
- Trademarks License Agreement with respect
to the granting of trademarks licenses owned
by companies under Unilever group, including
future trademarks, within the period of the
agreement. The royalty value is adjusted
gradually to become 1.00% in 2013, 2.00% in
2014, and 3.00% from 2015 onwards. The
royalty will be calculated based on total
turnover value per annum to third parties,
excluding the turnover of products under the
trademarks owned by the Company.
- Technology License Agreement with respect
to the granting of technology licenses owned
by companies under Unilever group, including
future technology licenses, within the period of
the agreement. The royalty is adjusted
gradually to become 1.00% in 2013, 1.50% in
2014, and 2.00% from 2015 onwards. The
royalty will be calculated based on total
turnover per annum to third parties of
Company’s products that are supported by the
licensed technology and technical know-how.
- Central Service Agreement (CSA) with respect
to the provision of strategic leadership and its implementation, professional support, and
product categorisation strategy by companies
under the Unilever group to the Company. The
service fee for the CSA is calculated based on
the actual cost recovery with a cap of 3.00% of total turnover of the Company per annum to
the third parties.
The definition and calculation of turnover value as
the basis for determining the royalty value per
annum has been defined in detail in the respective
agreements.
Halaman 5/24 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ii. Pada tanggal 28 Agustus 2009, Perseroan telahii.On 28 August 2009, the Company entered into
menandatangani perjanjian-perjanjian dengan
Unilever Asia Private Ltd. ("UAPL"), perusahaan
afiliasi yang berkedudukan di Singapura, yang dievaluasi setiap tahun dan berlaku sampai dengan
perjanjian-perjanjian tersebut diakhiri oleh salah
satu pihak. Berdasarkan perjanjian-perjanjian
tersebut, UAPL akan menyediakan bahan baku dan
barang jadi tertentu kepada Perseroan, membeli barang jadi dari Perseroan, serta menyediakan jasa
pendukung penerapan sistem SAP di Perseroan.
Beban signif ikan yang dikenakan oleh pihak berelasi:
2014
agreements with Unilever Asia Private Ltd.
("UAPL"), an affiliated company domiciled in
Singapore, which are subject to annual evaluation and valid until the agreements are terminated by
either party. Based on the agreements, UAPL shall
supply certain raw materials and finished goods to
the Company, purchase finished goods from the Company and provide supporting services in
connection with the SAP system implementation in
the Company.
Significant expenses charged by related parties:
2013
Trademark 541,698 248,959 Trademark
Teknologi 428,107 262,721 Technology
Biaya jasa 964,866 872,740 Service fees
Jumlah 1,934,671 1,384,420 Total
Sebagai persentase dari jumlah beban As a percentage of total
umum dan administrasi 71.50% 68.23% general and administration expenses
Lihat Catatan 23 dan 24 untuk rincian penjualan kepada dan Refer to Notes 23 and 24 for details of sales to and
pembelian bahan baku dan barang jadi dari pihak berelasi. purchases of raw materials and finished goods from
related parties.
c. Piutang lain-lain dari pihak berelasi c. Amounts due from related parties
2014 2013
Pihak berelasi – Rupiah: Related parties – Rupiah:
PT Anugrah Mutu Bersama 4,250 46,750 PT Anugrah Mutu Bersama
PT Unilever Oleochemical Indonesia 378 9,917 PT Unilever Oleochemical Indonesia
Lain-lain (masing-masing saldo kurang Others (individual balances less than
dari Rp 382) 125 63 Rp 382 each)
4,753 56,730
Pihak berelasi – USD (Catatan 29): Related parties – USD (Note 29):
Unilever Philippines, Inc. 21,682 1,620 Unilever Philippines, Inc.
Unilever Asia Private Ltd. 11,416 485 Unilever Asia Private Ltd.
Unilever Cote D’Ivoire 502 - Unilever Cote D’Ivoire
Unilever RFM Ice Cream Inc. 446 - Unilever RFM Ice Cream Inc.
Unilever South Africa (Pty) Ltd. 360 822 Unilever South Africa (Pty) Ltd.
Lain-lain (masing-masing saldo kurang Others (individual balances less than dari Rp 382) 983 489 Rp 382 each)
35,389 3,416
Jumlah 40,142 60,146 Total
Sebagai persentase dari jumlah aset lancar 0.63% 1.15% As a percentage of total current assets
Manajemen tidak membuat provisi atas penurunan nilai
untuk akun ini karena berkeyakinan bahw a saldo
piutang tersebut akan tertagih seluruhnya.
Management has not made a provision for impairment
as it is of the opinion that these receivables will be fully
collectible.
Halaman 5/25 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
d. Utang lain-lain pada pihak berelasi d. Amounts due to related parties
2014 2013
Pihak berelasi – Mata uang asing Related parties – Foreign currencies
(Catatan 29): (Note 29): Unilever N.V. 430,680 332,178 Unilever N.V.
Unilever Asia Private Ltd. 38,597 15,974 Unilever Asia Private Ltd.
Unilever Philippines, Inc. 3,232 1,188 Unilever Philippines, Inc.
Unilever U.K. Central Resources Ltd. 3,119 1,131 Unilever U.K. Central Resources Ltd.
Unilever Industries Private Limited 1,610 3,128 Unilever Industries Private Limited
Unilever Vietnam International Co. 1,407 - Unilever Vietnam International Co.
Unilever Europe IT 1,212 - Unilever Europe IT
Unilever Sanayi ve Ticaret Turk A.S 900 665 Unilever Sanayi ve Ticaret Turk A.S
Unilever Kenya Ltd. - 521 Unilever Kenya Ltd.
Unilever China Ltd. - 1,229 Unilever China Ltd.
Unilever Thai Holding Ltd. - 1,508 Unilever Thai Holding Ltd.
Unilever United States, Inc. - 506 Unilever United States, Inc.
Lain-lain (masing-masing saldo kurang Others (individual balances less than
dari Rp 382) 339 566 Rp 382 each)
Jumlah 481,096 358,594 Total
Sebagai persentase dari jumlah As a percentage of total current liabilities liabilitas jangka pendek 5.43% 4.61%
e. Kompensasi manajemen kunci e. Key management compensation
Dew an Komisaris dan Direksi adalah manajemen kunci. Jumlah kompensasi manajemen kunci adalah sebagai
berikut:
The Boards of Commissioners and Directors are key
management. Their total compensation was as follows:
2014
Dewan
Komisaris/ Direksi/ Board of
Directors Commissioners
Gaji, tunjangan,
dan bonus 54,863 2,625
Imbalan
pasca-kerja 4,403 -
Jumlah 59,266 2,625
Kompensasi ini dicatat sebagai bagian dari biaya
produksi, beban pemasaran dan penjualan, dan beban
umum dan administrasi.
Termasuk dalam paket penghasilan Direksi adalah
tunjangan fasilitas perumahan.
2014
Sebagai persentase dari jumlah beban karyaw an 4.78%
2013
Dewan
Komisaris/ Direksi/ Board of
Directors Commissioners
Salaries,
allowances
53,968 2,310 and bonuses Post-employment
6,025 - benefits
59,993 2,310 Total
The compensation is recorded as part of production
costs, marketing and selling expenses, and general
and administration expenses.
Included in the Directors ’ remuneration packages are
housing facilities.
2013
4.47% As a percentage of total employee costs
f . Program imbalan pasca-kerja f. Post-employment benefits
Grup menyediakan program dana pensiun untuk
karyaw an melalui Dana Pensiun Manfaat Pasti Unilever
Indonesia (“DPMP UI”) dan Dana Pensiun Iuran Pasti
The Group provides post-employment benefits plans
for its employees through Dana Pensiun Manfaat Pasti
Unilever Indonesia (“DPMP UI”) and Dana Pensiun Halaman 5/26 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Unilever Indonesia (“DPIP UI”). Jumlah pembayaran
yang dilakukan Grup adalah sebagai berikut:
2014
Dalam jutaan
Persentase/
Rupiah/
In millions of
DPMP UI* Percentage ** Rupiah
- - DPIP UI 2.04 26,394
2.04 26,394
*) Selama 2014 dan 2013, tidak ada iuran pemberi kerja
(pendiri) **) % terhadap jumlah beban kary awan
Iuran Pasti Unilever Indonesia (“DPIP UI”). The total
payments made by the Group were as follows:
2013
Dalam jutaan
Persentase/
Rupiah /
In millio n s of
Percentage ** Rupia h
- -
1.63 22,645
1.63 22,645
*) During 2014 and 2013, there was no payment of employer
contribution
**) % of total employee costs
Grup mengekspektasikan tidak ada kontribusi yang
akan dibayarkan ke program manfaat pasti di tahun
2015.
The Group expects no contributions to be paid to its
defined benefit plan in 2015.
8. Beban dibayar dimuka 8. Prepaid expenses
2014 2013
Sew a 53,482 52,889 Rent
Asuransi 15,673 5,198 Insurance
Utilitas 3,038 - Utilities
Lain-lain (masing-masing saldo kurang Others (individual balances less than
dari Rp 1.000) 13,422 8,083 Rp 1,000 each)
Jumlah 85,615 66,170 Total
9. Aset tetap 9. Fixed assets a. Mutasi kelompok-kelompok utama aset tetap adalah
sebagai berikut:
a. Movements of fixed assets, by major classifications are
as follows:
2014
31
1 Januari/ Penambahan/ Transfer/ Pelepasan/
Desember/ December
January 2014 Additions Transfers Disposals 2014
Biaya perolehan: Acquisition cost: Kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 277,326 - - - 277,326 Land
Bangunan 1,226,629 - 91,692 (1,079) 1,317,242 Buildings Mesin dan peralatan 6,238,185 225,042 780,322 (475,634) 6,767,915 Machinery and equipment Kendaraan bermotor 39,175 5,155 - (7,024) 37,306 Motor vehicles Aset dalam penyelesaian 949,508 871,429 (872,014) - 948,923 Construction in progress
Jumlah 8,730,823 1,101,626 - (483,737) 9,348,712 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership
Bangunan (145,999) (31,245) - 25 (177,219) Buildings Mesin dan peralatan (1,694,989) (319,183) - 204,303 (1,809,869) Machinery and equipment Kendaraan bermotor (15,658) (4,026) - 6,085 (13,599) Motor vehicles
Jumlah (1,856,646) (354,454) - 210,413 (2,000,687) Total
Nilai tercatat bersih 6,874,177 7,348,025 Net carrying value
Halaman 5/27 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 31
1 Januari/ Penambahan/ Transfer/ Pelepasan/
Desember/ December
January 2013 Additions Transfers Disposals 2013
Biaya perolehan: Acquisition cost: Kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 279,708 - - (2,382) 277,326 Land
Bangunan 1,090,506 - 181,327 (45,204) 1,226,629 Buildings Mesin dan peralatan 5,120,265 176,659 956,352 (15,091) 6,238,185 Machinery and equipment Kendaraan bermotor 42,857 - - (3,682) 39,175 Motor vehicles Aset dalam penyelesaian 1,166,049 921,996 (1,137,679) (858) 949,508 Construction in progress
Jumlah 7,699,385 1,098,655 - (67,217) 8,730,823 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership
Bangunan (124,739) (28,596) - 7,336 (145,999) Buildings Mesin dan peralatan (1,277,576) (423,958) - 6,545 (1,694,989) Machinery and equipment Kendaraan bermotor (13,591) (4,492) - 2,425 (15,658) Motor vehicles
Jumlah (1,415,906) (457,046) - 16,306 (1,856,646) Total
Nilai tercatat bersih 6,283,479 6,874,177 Net carrying value
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan
memiliki aset-aset tetap yang telah sepenuhnya
disusutkan namun masih digunakan untuk menunjang
aktivitas operasi Perseroan. Biaya perolehan dari aset-
aset tersebut adalah sebagai berikut:
2014
Bangunan 5,302
Mesin dan peralatan 306,457
Kendaraan bermotor 3,721
Jumlah 315,480
b. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan
mempunyai 34 bidang tanah (2013: 34 bidang tanah)
dengan sertif ikat Hak Guna Bangunan ("HGB") dan 1
bidang tanah dengan sertif ikat Hak Pakai yang memiliki
sisa periode antara 5 sampai 21 tahun, dan jatuh tempo
pada tahun 2015 sampai dengan 2035.
Manajemen berkeyakinan bahw a HGB dan Hak Pakai
tersebut akan dapat selanjutnya diperbaharui dengan
biaya minimum.
c. Perhitungan kerugian pelepasan aset tetap adalah
sebagai berikut:
2014
Biaya perolehan 483,737
Dikurangi: Akumulasi penyusutan (210,413)
Nilai buku bersih 273,324
Penerimaan dari aset yang dijual 118,965
Kerugian pelepasan aset tetap (154,359)
As at 31 December 2014 and 2013, the Company has
fixed assets which have been fully depreciated but still
in use to support the Company’s operation activities.
Acquisition costs of such assets are as follows:
2013
5,302 Buildings
246,620 Machinery and equipment
5,179 Motor vehicles
257,101 Total
b. As at 31 December 2014, the Company had 34 plots
(2013: 34 plots) of land in the form of Land Use Title
("HGB") and 1 plot of land with Right to Use titles ("Hak
Pakai") which have remaining terms ranging from 5 to
21 years and will expire between 2015 until 2035.
Management believes that these HGB and Hak Pakai
will be perpetually renewable at minimal cost.
c. The calculations of loss on disposals of fixed assets
are as follows:
2013
67,217 Acquisition costs
(16,306) Less: Accumulated depreciation
50,911 Net book value
46,582 Proceeds
(4,329) Loss on disposals of fixed assets
Halaman 5/28 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
d. Kerugian pelepasan aset tetap dialokasikan sebagai
berikut:
d. Loss on disposals of fixed assets were allocated as
follows:
2014 2013
Biaya produksi (137,578) (4,121) Production costs
(Beban)/penghasilan lain-lain, bersih
Other (expenses)/income, net (Note 26) (Catatan 26) (16,781) (208)
Jumlah (154,359) (4,329) Total
e. Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember e. Construction in progress as at 31 December 2014 and
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2013 was as follows:
2014 2013
Mesin dan peralatan 813,063 877,526 Machinery and equipment
Bangunan 135,860 71,982 Buildings
Jumlah 948,923 949,508 Total
Persentase penyelesaian atas aset dalam penyelesaian
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 76,73% (2013:
68,33%).
Aset dalam penyelesaian akan selesai dan
direklasif ikasi ke masing-masing kelompok aset
diperkirakan paling aw al pada tahun 2015.
f . Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
2014
Biaya produksi 246,158
Beban pemasaran dan penjualan 105,478
Beban umum dan administrasi 2,818
Jumlah 354,454
The percentage of completion for construction in
progress as at 31 December 2014 is 76.73% (2013:
68.33%).
Construction in progress is estimated to be completed
and reclassified into each group of assets in 2015 at
the earliest.
f. Depreciation expense was allocated as follows:
2013
349,079 Production costs
104,954 Marketing and selling expenses
3,013 General and administration expenses
457,046 Total
g. Aset tetap yang dimiliki oleh Grup diasuransikan
terhadap risiko kerugian dengan jumlah pertanggungan
sebesar Rp 6.591.419 (2013: Rp 5.580.428), yang
menurut pendapat manajemen telah memadai untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul. Risiko
kerugian yang terjadi atas bangunan dalam
penyelesaian ditanggung oleh kontraktor sampai
bangunan tersebut siap digunakan. Pertanggungan asuransi untuk setiap kelompok aset tetap
adalah sebagai berikut:
g. The Group’s fixed assets have been insured against
the risk of loss with a total coverage of Rp 6,591,419
(2013: Rp 5,580,428), which is considered adequate
by management to cover possible losses arising from
such risks. Risk of loss on buildings under construction
is covered by the contractors until the buildings are
ready for their intended use.
Insurance coverage for each class of fixed assets is as
follows: 2014
Nilai pertanggungan/ Nilai buku bersih aset tetap/
Net book value of fixed
Bangunan, mesin dan Insured amounts assets
Buildings, machinery and
peralatan 6,557,067 6,098,069 equipment Kendaraan bermotor 34,352 23,707 Motor vehicles
6,591,419 6,121,776
Halaman 5/29 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
Nilai pertanggungan/ Nilai buku bersih aset tetap/
Net book value of fixed
Bangunan, mesin dan Insured amounts assets
Buildings, machinery and
peralatan 5,547,633 5,623,826 equipment Kendaraan bermotor 32,795 23,517 Motor vehicles
5,580,428 5,647,343
10. Goodwill 10. Goodwill Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai buku bersih goodwill adalah Rp 61.925. Goodwill merupakan
selisih lebih dari jumlah yang dibayar atas nilai tercatat dari
kepentingan nonpengendali PT Anugrah Lever yang
diakuisisi oleh Perseroan pada bulan Agustus 2007, dan
berkaitan dengan produk Bango.
As at 31 December 2014 and 2013, the net book value of
goodwill was Rp 61,925. Goodwill represents the excess
of the amount paid over the carrying value of PT Anugrah
Lever’s non-controlling interests acquired by the
Company in August 2007, and relates to Bango products.
11. Aset takberwujud 11. Intangible assets
2014 Perangkat lunak
dan lisens i
perangkat lunak/
Merek/ Softwar e and
Jumlah/
softwar e
Tradem ar ks licenses Total
Biaya perolehan Acquisition cost
Saldo aw al 338,005 495,703 833,708 Beginning balance
Penambahan aset
Addition of intangible assets takberw ujud - - -
Saldo akhir 338,005 495,703 833,708 Ending balance
Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation
Saldo aw al - (353,832) (353,832) Beginning balance Beban amortisasi - (20,386) (20,386) Amortisation expense
Saldo akhir - (374,218) (374,218) Ending balance
Dikurangi: pencadangan Less: Provision for
penurunan nilai (7,250) - (7,250) impairment
Nilai tercatat bersih
Net carrying value 330,755 121,485 452,240
Halaman 5/30 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 Perangkat lunak
dan lisens i
perangkat lunak/
Softwar e and Merek/ softwar e Jumlah/
Tradem ar ks licenses Total
Biaya perolehan Acquisition cost
Saldo aw al 338,005 490,185 828,190 Beginning balance
Penambahan aset
Addition of intangible assets takberw ujud - 5,518 5,518
Saldo akhir 338,005 495,703 833,708 Ending balance
Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation
Saldo aw al - (295,033) (295,033) Beginning balance Beban amortisasi - (58,799) (58,799) Amortisation expense
Saldo akhir - (353,832) (353,832) Ending balance
Nilai tercatat bersih 338,005 141,871 479,876 Net carrying value
Aset takberw ujud timbul dari perolehan atas merek yang
berhubungan dengan produk Hazeline, Bango, Buavita dan
SHE yang diperoleh berturut-turut pada tahun 1996, 2001,
2008 dan 2012, serta perangkat lunak dan lisensi perangkat
lunak yang diperoleh dari tahun 2004 sampai dengan tahun
2014.
Intangible assets principally comprise acquisitions of
trademarks related to Hazeline, Bango, Buavita and SHE
products which were acquired in 1996, 2001, 2008 and
2012 respectively, and software and software licenses
which were acquired from 2004 until 2014.
12. Pinjaman bank 12. Bank borro w in gs
Pinjaman merupakan fasilitas pinjaman tanpa jaminan yang Borrowings represent unsecured borrowings facilities
digunakan untuk keperluan modal kerja, yang terdiri dari: used for working capital purposes, that consist of:
Pihak ketiga – Rupiah:
2014 2013 Third parties – Rupiah:
Deutsche Bank AG, Jakarta 800,000 - Deutsche Bank AG, Jakarta
PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta 250,000 150,000 PT Bank Mizuho Indones ia, Jakart a
JP Morgan Chase, Jakarta 200,000 200,000 JP Morgan Chase, Jakarta
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Jakarta - 90,000 Banking Corpora tion Ltd., Jakart a
1,250,000 440,000
Pihak ketiga – USD (Catatan 29): Third party – USD (Note 29):
Citibank N.A., Jakarta - 536,792 Citibank N.A., Jakarta
Jumlah 1,250,000 976,792 Total
Halaman 5/31 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Informasi lain mengenai pinjaman pada tanggal Other information related to the borrowings as at
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 December 2014 and 2013 is as follows:
Tingk at
Saldo akhir /
Outstan d in g
Kreditur/Lenders
Jadwal pembayaran/ bunga/ balan ces
Repaym e nt sched u le Interest rates 2014 2013
Deutsche Bank AG, Jakarta
11 Desember/December 2014
(Dengan fasilitas maksimum sebesar/ Maximum facility of Rp 1.100.000) – 5 Januari/January 2015 8.05% 400,000 -
11 Desember/December 2014 – 12 Januari/January 2015 8.05% 300,000 -
11 Desember/December 2014
– 19 Januari/January 2015 8.05% 100,000 -
PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta
11 Desember/December 2014
(Dengan fasilitas maksimum sebesar/
Maximum facility of Rp 400.000) – 2 Februar i/ F ebruary 2015 9.45% 150,000 -
11 Desember/December 2014
– 9 Februar i/ F ebruary 2015 9.45% 100,000 -
30 Desember/December 2013
– 6 Januari/January 2014 8.20% - 150,000
JP Morgan Chase, Jakarta
11 Desember/December 2014
(Dengan fasilitas maksimum sebesar/ Maximum facility of Rp 400.000) – 26 Januari/January 2015 8.55% 100,000 -
11 Desember/December 2014 – 2 Februar i/ F ebruary 2015 8.61% 100,000 -
11 Desember/December 2013
– 5 Februari/February 2014 8.81% - 200,000
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta
31 Desember/December 2013
(Dengan fasilitas maksimum sebesar/
Maximum facility of Rp 1.000.000) – 7 Januari/January 2014 9.10% - 90,000
Citibank N.A., Jakarta 11 Desember/December 2013 (Dengan fasilitas maksimum sebesar/ – 8 Januari/January 2014 0.50% - 146,376
Maximum facility of Rp 1.000.000) 11 Desember/December 2013 – 13 Maret/March 2014 0.60% - 146,376
11 Desember/December 2013 – 5 Maret/M arc h 2014 0.60% - 146,376
11 Desember/December 2013
– 12 Februar i/ February 2014 0.55% - 97,664
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian, Grup telah melunasi seluruh pinjaman
tersebut beserta bunganya.
As at the date of completion of the consolidated financial
statements, the Group has fully repaid all of the above
borrowings, including interest.
13. Utang usaha 13. Trade creditors
Pihak ketiga:
2014 2013 Third parties:
- Rupiah 2,683,202 2,197,417 Rupiah -
- Mata uang asing (Catatan 29) 1,682,156 1,371,211 Foreign currencies (Note 29) -
Jumlah 4,365,358 3,568,628 Total
Halaman 5/32 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014
Pihak berelasi – Rupiah: PT Unilever Oleochemical Indonesia 3
PT Unilever Body Care Indonesia -
3
Pihak berelasi – Mata uang asing (Catatan 29):
Unilever Asia Private Ltd. 194,389
Unilever Supply Chain Company AG 53,193
Unilever Vietnam International Co. 7,840
Unilever Lipton Ceylon Ltd. 5,616
Unilever SNG Rusia 1,620
Unilever India Export Limited 1,553
Unilever Philippines, Inc. 1,399
Hindustan Unilever Ltd. 109
Unilever Sri Lanka Limited -
Lain-lain (masing-masing saldo kurang
dari Rp 382) 467
266,186
Jumlah 266,189
Sebagai persentase dari jumlah liabilitas jangka pendek 2.78%
Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut:
2014
Lancar 4,627,521
Lew at jatuh tempo 1 – 30 hari 3,642
Lew at jatuh tempo lebih dari 30 hari 384
Jumlah 4,631,547
Saldo-saldo tersebut berasal dari pembelian bahan baku,
bahan pembantu dan barang jadi.
2013
Related party – Rupiah:
- PT Unilever Oleochemical Indonesia
8,047 PT Unilever Body Care Indonesia
8,047
Related parties – Foreign currencies
(Note 29): 147,819 Unilever Asia Private Ltd.
37,797 Unilever Supply Chain Company AG
865 Unilever Vietnam International Co.
- Unilever Lipton Ceylon Ltd.
- Unilever SNG Rusia
- Unilever India Export Limited
426 Unilever Philippines, Inc.
466 Hindustan Unilever Ltd.
488 Unilever Sri Lanka Limited
Others (individual balances less than
8 Rp 382 each)
187,869
195,916 Total
As a percentage of total
2.33% current liabilities
The ageing analysis of trade creditors is as follows:
2013
3,753,356 Current
10,326 Overdue 1 – 30 days
862 Overdue more than 30 days
3,764,544 Total
These balances arose from the purchases of raw
materials, supplies and finished goods.
14. Pajak 14. Taxation
a. Beban pajak penghasilan a. Income tax expense
Kini:
2014 2013 Current:
1,872,087 1,749,060
- Non final Non final -
- Final 1,386 2,747 Final -
Tangguhan 64,726 54,376 Deferred
Jumlah 1,938,199 1,806,183 Total
Halaman 5/33 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari nilai
teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan
tarif pajak terhadap laba pada entitas konsolidasian
dalam jumlah sebagai berikut:
2014
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 7,676,722
Pajak dihitung dengan tarif pajak yang
berlaku 1,919,180 Dampak pajak penghasilan pada:
- Penghasilan kena pajak f inal (2,268)
- Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan perpajakan 19,901 - Pajak penghasilan f inal 1,386
- Penyesuaian periode lalu -
Beban pajak penghasilan 1,938,199
The tax on the Group’s profit before tax differs from the
theoretical amount that would arise using the tax rate
applicable to profits on the consolidated entities as
follows:
2013
7,158,808 Consolidated profit before income tax
1,789,702 Tax calculated at applicable tax rates
Tax effects of:
(2,809) Income subject to final tax -
19,217 Expense not deductible for tax purposes -
2,747 Final income tax -
(2,674) Adjustment in respect of prior periods -
1,806,183 Income tax expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan
yang disajikan dalam laba rugi komprehensif
konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak
Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak
2014
penghasilan 7,676,722
(Laba)/rugi sebelum pajak penghasilan – Entitas anak (784)
Eliminasi untuk konsolidasi -
Laba sebelum pajak penghasilan –
Perseroan 7,675,938
Perbedaan temporer: Provisi dan akrual (15,905)
Aset tetap dan aset takberw ujud (327,492)
Kew ajiban imbalan kerja 84,492
Perbedaan tetap: Penghasilan bunga kena pajak f inal (8,288)
Beban yang tidak dapat dikurangkan 79,604
Penghasilan kena pajak – Perseroan 7,488,349
Perseroan Pajak penghasilan badan – tahun
berjalan 1,872,087
Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar
dimuka (1,817,616)
Utang pajak penghasilan – Perseroan 54,471
Entitas anak Pajak penghasilan badan – tahun
berjalan -
Utang pajak penghasilan – Entitas anak -
The reconciliation between the profit before income tax as
shown in consolidated statements of comprehensive
income and the Company’s estimated taxable income for
the years ended 31 December 2014 and 2013 is as
follows:
2013
7,158,808 Consolidated profit before income tax
(Profit)/loss before income tax –
597 the Subsidiary
(438) Consolidation eliminations
Profit before income tax –
7,158,967 the Company
Temporary differences:
(66,939) Provisions and accruals
(295,750) Fixed assets and intangible assets
134,484 Employee benefits obligations
Permanent differences:
(11,201) Interest income subject to final tax
76,678 Non-deductible expenses
6,996,239 Taxable income – the Company
The Company
1,749,060 Corporate income tax – current year
(1,705,283) Less: Prepaid income tax
43,777 Income tax payable – the Company
The Subsidiary Corporate income tax – current
- year - Income tax payable – the Subsidiary
Halaman 5/34 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah penghasilan kena pajak tahun 2013 telah
sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”)
tahun 2013. Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,
jumlah laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2014 didasarkan atas perhitungan
sementara. Jumlah tersebut mungkin berbeda dari laba
kena pajak yang dilaporkan dalam SPT pajak
penghasilan badan.
The amount of taxable income for 2013 agreed with the 2013 Corporate Income Tax Return. In these consolidated
financial statements, the amount of taxable income for the
year ended 31 December 2014 is based on preliminary
calculations. This amount may differ from taxable income
reported in the corporate income tax returns.
b. Liabilitas pajak tangguhan b. Deferred tax liabilities
2014 Dikreditkan/ Koreksi
31
(dibebankan) pada tahun
31 Desembe r/ laba rugi/ sebelumny a/ Desember/ December Credited/(charged) to Prior year December
2013 profit or loss correction 2014
Aset (liabili tas ) pajak Deferred tax assets
tangguhan: (l iabilities):
- Provisi dan akrual 89,335 (3,976) - 85,359 Provisions and accruals -
- Aset tetap dan aset Fixed assets and - takberwujud (402,078) (81,873) - (483,951) intangible assets
- Kewajiban imbalan Employee benefits - kerja 131,376 21,123 - 152,499 obligations
(181,367) (64,726) - (246,093)
2013 Dikreditkan/
31
31 (dibebankan) pada Koreksi tahun
Desember/ laba rugi/ sebelumny a/ Desember/
December Credited/(charged) to Prior year December
2012 profit or loss correction 2013
Aset (liabili tas ) pajak Deferred tax assets
tangguhan: (l iabilities): - Provisi dan akrual 106,069 (16,734) - 89,335 Provisions and accruals -
- Aset tetap dan aset Fixed assets and - takberwujud (330,815) (73,937) 2,674 (402,07 8) intangible assets
- Kewajiban imbalan Employee benefits - kerja 97,755 33,621 - 131,376 obligations
(126,991) (57,050) 2,674 (181,36 7)
c. Pajak dibayar dimuka c. Prepaid taxes
2014 2013
Pajak lain-lain: Other taxes:
- Pajak pertambahan nilai, bersih 14,179 10,168 Value added tax, net -
Jumlah 14,179 10,168 Total
Halaman 5/35 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
d. Utang pajak d. Taxes payable
2014 2013
Pajak penghasilan badan: 198,361 185,363
Corporate income tax:
- Pasal 25/29 Article 25/29 -
Pajak lain-lain: 248,035 240,455
Other taxes:
- Pasal 23/26 Article 23/26 -
- Pasal 21 11,108 13,102 Article 21 -
259,143 253,557
Jumlah 457,504 438,920 Total
e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessments
Entitas anak The Subsidiary
Pada bulan Januari 2014, PT AL menerima Surat In January 2014, PT AL received a Tax Assessment
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak Letter confirming an overpayment of value added tax pertambahan nilai untuk masa pajak Desember 2012. for the December 2012 fiscal period. The overpayment
Jumlah lebih bayar yang telah disetujui adalah amount agreed was Rp 1,709. This amount was the
Rp 1.709. Jumlah ini sama dengan jumlah lebih bayar same as reported by PT AL. PT AL has submitted a
yang dilaporkan oleh PT AL. PT AL telah mengajukan refund request based on this Tax Assessment Letter. permohonan pengem ba l ian kelebihan bayar On 22 August 2014, PT AL received the overpayment
berdasarkan SKPLB tersebut. Pada tanggal 22 Agustus of value added tax.
2014, PT AL menerima pengembalian pajak
pertambahan nilai tersebut.
Sehubungan dengan likuidasi PT AL, pada bulan In relation to the liquidation of PT AL, in January 2015
Januari 2015 PT AL menerima beberapa Surat PT AL received several nil Tax Assessment Letters for Ketetapan Pajak Nihil untuk masa pajak Januari sampai the fiscal period from January to May 2013. Further,
dengan Mei 2013. Selanjutnya, pada tanggal 21 Januari on 21 January 2015 the taxation authority has revoked
2015 otoritas perpajakan telah mencabut NPWP PT AL. the tax ID of PT AL.
f . Administrasi f. Administration Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia
mengatur bahw a masing-masing entitas dalam Grup
menghitung, menetapkan dan membayar sendiri
besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu
(self assessment). Direktur Jendral Pajak ("DJP") dapat
menetapkan atau mengubah kew ajiban pajak tersebut
sebelum w aktu kadaluarsa, sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.
The taxation laws of Indonesia require that each
company in the Group within Indonesia submits
individual tax returns on the basis of self asessment.
The Director General of Tax ("DGT") may assess or
amend taxes within the statute of limitations, under
prevailing regulations.
15. Akrual 15. Accruals
2014 2013*
Iklan dan promosi 529,848 642,552 Advertising and promotion
Remunerasi karyaw an 200,790 219,130 Remuneration
Utilitas 28,546 23,240 Utilities
Sew a 24,345 28,148 Rent
Perangkat lunak 15,865 26,317 Software
Lain-lain (masing-masing saldo kurang dari Others (individual balances less than
Rp 10.000) 341,981 257,005 Rp 10,000 each)
Jumlah 1,141,375 1,196,392 Total
* Setelah penyajian kembali (Lihat Catatan 35) After restatements (See Note 35) *
Halaman 5/36 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. Utang lain-lain 16. Other payables
2014 2013
Pihak ketiga: Third parties:
Jasa konsultan dan jasa lainnya 533,014 708,618 Consultant fees and other services
Barang-barang teknik 197,565 227,367 Technical parts
Utang dividen – pemegang saham publik 119,272 69,470 Dividends payable – public shareholders
Lain-lain (masing-masing saldo kurang Others (individual balances less than
dari Rp 10.000) 14,425 1,229 Rp 10,000 each)
Jumlah 864,276 1,006,684 Total
17. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang 17. Long-term employee benefits obligations Kew ajiban imbalan kerja jangka panjang yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri dari:
Long-term employee benefits obligations recognised in
the consolidated statement of financial position consist of:
2014
Imbalan pensiun 213,466
Imbalan kesehatan pasca-kerja 240,580
Imbalan pasca-kerja lainnya 39,063
Imbalan kerja jangka panjang lainnya 116,888
Jumlah 609,997
Dikurangi: 39,034 Bagian lancar
Bagian tidak lancar 570,963
Jumlah bersih yang dibebankan ke laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014
Imbalan pensiun 42,309
Imbalan kesehatan pasca-kerja 33,991
Imbalan pasca-kerja lainnya 11,706
Imbalan kerja jangka panjang lainnya 27,986
Jumlah 115,992
Imbalan pensiun
Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2014
Nilai kini kew ajiban imbalan pasti 917,284
Nilai w ajar dari aset program (905,581)
11,703
Biaya jasa lalu yang belum diakui 241,751
Kerugian aktuarial yang belum diakui (39,988)
Liabilitas imbalan pensiun 213,466
2013
171,157 Pension benefits
220,243 Post-employment medical benefits
29,688 Other post-employment benefits
104,417 Other long-term employee benefits
525,505 Total
Less: 32,796 Current portion
492,709 Non-current portion
The net amounts recognised in consolidated statement of
comprehensive income were as follows:
2013
92,730 Pension benefits
41,600 Post-employment medical benefits 10,312 Other post-employment benefits
22,991 Other long-term employee benefits
167,633 Total
Pension benefits
The amounts recognised in the consolidated statement of
financial position were determined as follows:
2013
1,168,673 Present value of defined benefit obligations
(790,121) Fair value of plan assets
378,552
Unrecognised past service costs (12,652)
(194,743) Unrecognised actuarial losses
171,157 Pension benefits liabilities
Halaman 5/37 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Mutasi nilai kini kew ajiban imbalan pasti adalah sebagai
berikut:
The movement in the present value of the defined benefit
obligations is as follows:
2014
Pada aw al tahun 1,168,673
Biaya jasa kini 61,965 Biaya bunga 84,300
Imbalan yang dibayar (57,142) Biaya jasa lalu – vested (15,471)
Biaya jasa lalu – non vested (263,867)
Kerugian aktuarial 36,998
Dampak dari perubahan asumsi aktuarial (98,172)
Pada akhir tahun 917,284
Beban imbalan pensiun terdiri dari komponen-komponen
sebagai berikut:
2014
Biaya bunga 84,300
Biaya jasa kini 61,965
Amortisasi atas kerugian aktuarial yang
belum diakui 6,378 Iuran pekerja (6,849)
Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui (9,464)
Hasil yang diharapkan dari aset program (78,550)
Biaya jasa lalu - vested (15,471)
Jumlah 42,309
Dari jumlah yang dibebankan, masing-masing Rp 18.176
(2013: Rp 40.215), Rp 15.949 (2013: Rp 42.191), dan Rp
8.184 (2013: Rp 10.324 ) termasuk di dalam biaya
produksi, beban pemasaran dan penjualan, dan beban
umum dan administrasi.
Imbal hasil aktual atas aset program adalah Rp 60.042
(2013: Rp 75.009).
Mutasi liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan
posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014
Pada aw al tahun 171,157
Dibebankan pada laba rugi konsolidasian 42,309
Pada akhir tahun 213,466
Estimasi liabilitas imbalan pensiun pada tanggal
31 Desember 2014 tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia,
sebelumnya PT Eldridge Gunaprima Solution, sesuai
dengan laporannya tertanggal 7 Januari 2015 (2013: 7
Januari 2014). Pada bulan Maret 2014, manajemen
melakukan peninjauan kembali atas kebijakan kenaikan
imbalan pensiun dan pada bulan Juni 2014 manajemen
telah merubah kebijakan kenaikan imbalan pensiun ini.
Berikut ini adalah asumsi-asumsi utama aktuaria yang
digunakan:
2013
1,177,555 At beginning of the year
84,581 Current service costs
80,379 Interest costs
(59,805) Benefits paid
- Past service cost – vested
- Past service cost – non vested
146,362 Actuarial loss
(260,399) Effect of changes in actuarial assumptions
1,168,673 At the end of the year
Pension benefits expenses consist of the following
components:
2013
80,379 Interest costs
84,581 Current service costs
Amortisation of unrecognised
5,489 actuarial loss (6,383) Employees’ contributions
Amortisation of unrecognised
1,227 past service costs (72,563) Expected return on plan assets
- Past service cost - vested
92,730 Total
Of the total charge, Rp 18,176 (2013: Rp 40,215),
Rp 15,949 (2013: Rp 42,191), and Rp 8,184 (2013:
Rp 10,324) were included in the production costs, marketing and selling expenses, and general and
administration expenses, respectively.
The actual return on plan assets was Rp 60,042 (2013:
Rp 75,009).
The movement in the pension benefits liabilities
recognised in the consolidated statement of financial
position is as follows:
2013
78,427 At beginning of the year
92,730 Charged to the consolidated profit or loss
171,157 At the end of the year
The estimated pension benefit s liabilities as at
31 December 2014 was based on the actuaria l
calculations performed by PT Milliman Indonesia,
formerly PT Eldridge Gunaprima Solution, in its report
dated 7 January 2015 (2013: 7 January 2014). In March
2014, management has reviewed the pension salary
increase policy and in June 2014 management made
changes to the pension salary increases policy. The
principal actuarial assumptions used are as follows:
Halaman 5/38 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
- Tingkat diskonto 9.50% 8.80% Discount rate -
- Tingkat kenaikan gaji 8.00% 8.00% Salary increases -
- Tingkat kenaikan imbalan pensiun 1.25% 5.00% Pension salary increases -
- Tingkat inflasi 5.00% 5.00% Inflation rate -
- Hasil dari aset program yang diharapk an 10.30% 8.30% Expected return on plan assets -
- Tingkat mortalita Sebelum mencapai pensiun: Mortality rate - Tabel Mortalita Indonesia 2011/TMI III
Pre-reti rem ent:
Indonesian Mortality Table 2011/TMI III
Sesudah mencap ai pensiun: Tabel Mortalit a USA 1971/ Post retirem e nt:
USA General Annuitants Mortality Table 1971
- Tingkat pengunduran diri 8,00% pada usia 20 tahun, menurun menjadi Resignation rate -
2,00% pada usia 45 tahun/
8.00% at age 20, reducing to 2.00% at age 45
years
- Tingkat pensiun dini 2,00% per tahun dari usia 45-50 tahun/ Early retirement rate -
2.00% per annum for age 45-50 years Mutasi nilai w ajar aset program untuk imbalan pensiun
selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The movement in the fair value of plan assets for pension
benefits during the year is as follows:
2014 2013
Pada aw al tahun 790,121 900,970 At beginning of the year
Hasil yang diharapkan dari aset program 78,550 72,563 Expected return on plan assets
Iuran pekerja 6,849 6,383 Employee’s contributions
Imbalan yang dibayar (57,142) (59,805) Benefits paid
Keuntungan/(kerugian) aktuarial 87,203 (129,990) Actuarial gain/(loss)
Pada akhir tahun 905,581 790,121 At the end of the year
Aset program terdiri dari: Plan assets comprise the following:
2014 2013
Instrumen ekuitas 424,824 46.91% 313,742 39.71% Equity instruments
Instrumen utang 381,913 42.17% 410,769 51.99% Debt instruments
Deposito berjangka 98,843 10.92% 65,610 8.30% Time deposits Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan
dengan mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan
atas aset dengan mengacu kepada kebijakan investasi.
Hasil yang diharapkan dari investasi dengan bunga tetap
didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada tanggal
pelaporan. Hasil yang diharapkan dari investasi ekuitas
mencerminkan tingkat imbal hasil jangka panjang aktual
historis yang terjadi untuk tiap-tiap pasar.
The expected return on plan assets is determined by
considering the expected returns available on the assets
underlying the current investments policy. Expected yields
on fixed interest investments are based on gross
redemption yields as at the reporting date. Expected
returns on equity investments reflect long-term real rates
of return experienced historically in the respective
markets.
Halaman 5/39 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Informasi historis untuk tahun berjalan dan empat tahun Historical information for the current year and the
sebelumnya adalah sebagai berikut: preceding four years are as follows:
2014 2013 2012 2011 2010 Present value of
Nilai kini kew ajiban defined benefit
imbalan pasti 917,284 1,168,673 1,177,555 997,770 705,521 obligations
Nilai w ajar dari aset Fair value of plan
program (905,581) (790,121) (900,970) (882,571) (842,994) assets
Defisit /(surplus) Deficit/(surplus) in the
program 11,703 378,552 276,585 115,199 (137,473) plan
Penyesuaian Experience pengalaman
pada liabilitas adjustments on plan
program 36,998 146,362 69,614 57,313 (138) liabilities
Penyesuaian
Experience pengalaman
pada aset adjustments on plan
program (87,203) 129,990 (5,871) (15,526) (99,463) assets
Imbalan kesehatan pasca-kerja
Perseroan menyelenggarakan program imbalan
kesehatan pasca-kerja yang tidak didanai. Metodologi,
asumsi-asumsi dan frekuensi penilaian adalah sama
dengan yang digunakan untuk program imbalan pensiun
Perseroan. Di samping asumsi-asumsi yang digunakan pada
program pensiun, asumsi-asumsi aktuarial lainnya ialah
kenaikan biaya klaim kesehatan dalam jangka panjang
sebesar 8,00% (2013: 8,00%) dan klaim tahunan atas
program imbalan kesehatan pasca-kerja sebesar Rp
16.099.000 (nilai penuh) (2013: Rp 14.690.000 (nilai
penuh)) per karyaw an. Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2014
Nilai kini dari kew ajiban yang tidak didanai 251,967
Kerugian aktuarial yang belum diakui (11,387)
Kew ajiban imbalan kesehatan pasca-kerja 240,580
Mutasi nilai kini kew ajiban adalah sebagai berikut:
2014
Pada aw al tahun 263,243
Biaya bunga 23,049
Biaya jasa kini 9,406
(Keuntungan)/kerugian aktuarial (3,384)
Imbalan yang dibayar (13,654)
Dampak dari perubahan asumsi aktuarial (26,693)
Pada akhir tahun 251,967
Post-employment medical benefits
The Company provides an unfunded post-employment
medical benefits scheme. The methodology, assumptions
and frequency of valuations are similar to those used for
the Company’s defined benefit pension scheme.
In addition to the assumptions used for the pension
scheme, other relevant assumptions are long-term
increase on medical claim costs of 8.00% (2013: 8.00%)
and annual claims of the post -employment medical
benefits of Rp 16,099,000 (full amount) (2013: Rp
14,690,000 (full amount)) per employee.
The amounts recognised in the consolidated statement of
financial position were determined as follows:
2013
263,243 Present value of unfunded obligations
(43,000) Unrecognised actuarial losses
220,243 Post-em p loy m ent medica l benefits
obligations
The movement in the present value of the obligations is
as follows:
2013
303,028 At beginning of the year
20,747 Interest costs
12,457 Current service costs
431 Actuarial (gain)/loss
(12,573) Benefits paid
(60,847) Effect of changes in actuarial assumptions
263,243 At the end of the year
Halaman 5/40 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Beban yang diakui pada laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014
Biaya bunga 23,049
Biaya jasa kini 9,406
Kerugian aktuarial yang diakui pada tahun
berjalan 1,536
Jumlah 33,991
Dari jumlah yang dibebankan, masing-masing Rp 14.603 (2013: Rp 18.041), Rp 12.813 (2013: Rp 18.928), dan Rp
6.575 (2013: Rp 4.631) termasuk di dalam biaya produksi,
beban pemasaran dan penjualan, dan beban umum dan
administrasi.
Mutasi kew ajiban imbalan kesehatan pasca-kerja yang
diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
The amounts recognised in consolidated statement of
comprehensive income were as follows:
2013
20,747 Interest costs
12,457 Current service costs
Actuarial loss recognised during
8,396 the year
41,600 Total
Of the total charge, Rp 14,603 (2013: Rp 18,041),
Rp 12,813 (2013: Rp 18,928), and Rp 6,575 (2013:
Rp 4,631) were included in the production costs, marketing and selling expenses, and general and
administration expenses, respectively.
The movement in the post-employment medical benefits
obligation recognised in the consolidated statement of
financial position are as follows:
2014 2013
Pada aw al tahun 220,243 191,216 At beginning of the year
Dibebankan pada laba rugi konsolidasian 33,991 41,600 Charged to the consolida t ed profit or loss
Imbalan yang dibayar (13,654) (12,573) Benefits paid
Pada akhir tahun 240,580 220,243 At the end of the year
Pada tanggal 31 Desember 2014, dampak pergerakan As at 31 December 2014, the effect of a 1.00% movement
1,00% dalam asumsi tingkat tren biaya kesehatan adalah in the assumed medical cost trend rate is as follows:
sebagai berikut:
Kenaikan/ (Penurunan)/
Dampak terhadap agregat biaya jasa kini Increase (Decrease)
Effect on the aggregate of the current
dan biaya bunga 32,455 (32,455) service costs and interest costs Effect on the present value of the
Dampak terhadap nilai kini kew ajiban 237,931 (312,476) obligation Informasi historis untuk tahun berjalan dan empat tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut:
Historical information for the current year and the
preceding four years are as follows:
2014 2013 2012 2011 2010
Present value of
Nilai kini kew ajiban 251,967 263,243 303,028 276,905 233,212 obligations
Penyesuaian Experience pengalaman pada adjustments on plan
liabilitas program (3,384) 431 (4,381) 20,092 (16,469) liabilities
Imbalan pasca-kerja lainnya
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
Other post -employment benefits
The amounts recognised in the consolidated statement of
financial position were determined as follows:
2014 2013
Nilai kini dari kew ajiban yang tidak didanai 32,463 28,376 Present value of unfunded obligations
Biaya jasa lalu yang belum diakui – Unrecognised past service costs -
non vested (366) (418) non vested
Kerugian aktuarial yang belum diakui 6,966 1,730 Unrecognised actuarial losses
Kew ajiban imbalan pasca-kerja lainnya 39,063 29,688 Other post-employment benefits
Halaman 5/41 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Mutasi nilai kini kew ajiban adalah sebagai berikut:
2014
Pada aw al tahun 28,376
Biaya jasa kini 5,918 Biaya jasa lalu 3,087
Biaya bunga 2,648
Imbalan yang dibayar (2,331)
(Keuntungan)/kerugian aktuarial (2,616)
Dampak dari perubahan asumsi aktuarial (2,619)
Pada akhir tahun 32,463
Beban yang diakui pada laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014
Biaya jasa kini 5,918
Biaya bunga 2,648
Kerugian aktuarial yang diakui pada tahun berjalan -
Biaya jasa lalu 3,087
Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum
diakui 53
Jumlah 11,706
Dari jumlah yang dibebankan, masing-masing Rp 5.029
(2013: Rp 4.472), Rp 4.413 (2013: Rp 4.692), dan Rp
2.264 (2013: Rp 1.148) termasuk di dalam biaya produksi,
beban pemasaran dan penjualan, dan beban umum dan
administrasi.
Mutasi kew ajiban imbalan pasca-kerja lainnya yang diakui
di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
The movement in the present value of the obligations is
as follows:
2013
27,811 At the beginning of the year
8,093 Current service costs
- Past service costs
1,896 Interest costs
(1,450) Benefits paid
876 Actuarial (gain)/loss
(8,850) Effect of changes in actuarial assumptions
28,376 At the end of the year
The amounts recognised in consolidated statement of
comprehensive income are as follows:
2013
8,093 Current service costs
1,896 Interest costs
Actuarial loss recognised during
271 the year - Past service costs
Amortisation of unrecognised
52 past service cost
10,312 Total
Of the total charge, Rp 5,029 (2013: Rp 4,472), Rp 4,413
(2013: Rp 4,692), and Rp 2,264 (2013: Rp 1,148) were
included in the production costs, marketing and selling
expenses, and general and administration expenses,
respectively.
The movement in the other post-employment benefit
obligation recognised in the consolidated statement of
financial position is as follows: 2014 2013
Pada aw al tahun 29,688 20,826 At the beginning of the year
Dibebankan pada laba rugi konsolidasian 11,706 10,312 Charged to consolidated profit or loss
Imbalan yang dibayar (2,331) (1,450) Benefits paid
Pada akhir tahun 39,063 29,688 At the end of the year
Informasi historis untuk tahun berjalan dan empat tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut:
Historical information for the current year and the
preceding four years are as follows:
2014 2013 2012 2011 2010
Present value of
Nilai kini kew ajiban 32,463 28,376 27,811 19,193 13,957 obligations
Penyesuaian Experience pengalaman pada adjustments on
liabilitas program (2,616) 876 245 (1,969) (1,359) plan liabilities
Halaman 5/42 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
2014
Nilai kini dari kew ajiban 116,888
Mutasi nilai kini kew ajiban adalah sebagai berikut:
2014
Pada aw al tahun 104,417
Biaya jasa kini 30,870 Biaya bunga 9,789
Keuntungan aktuarial (10,363)
Imbalan yang dibayar (15,515)
Dampak dari perubahan asumsi
aktuarial (2,310)
Pada akhir tahun 116,888
Beban yang diakui pada laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014
Biaya jasa kini 30,870
Biaya bunga 9,789
Keuntungan aktuarial yang diakui pada
tahun berjalan (12,673)
Jumlah 27,986
Dari jumlah yang dibebankan, masing-masing Rp 12.023 (2013: Rp 9.971), Rp 10.550 (2013: Rp 10.461), dan Rp
5.413 (2013: Rp 2.559) termasuk di dalam biaya produksi,
beban pemasaran dan penjualan, dan beban umum dan
administrasi.
Mutasi kew ajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya
yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian
adalah sebagai berikut:
Other long -term employee benefits
2013
104,417 Present value of obligations
The movement in the present value of the obligations is
as follows:
2013
100,552 At the beginning of the year
29,389 Current service costs
6,369 Interest costs
(4,148) Actuarial gain
(19,126) Benefits paid
Effect of changes in actuarial
(8,619) assumptions
104,417 At the end of the year
The amounts recognised in consolidated statement of
comprehensive income are as follows:
2013
29,389 Current service costs
6,369 Interest costs
Actuarial gain recognised during
(12,767) the year
22,991 Total
Of the total charge, Rp 12,023 (2013: Rp 9,971),
Rp 10,550 (2013: Rp 10,461), and Rp 5,413 (2013: Rp
2,559) were included in the production costs, marketing
and selling expenses, and general and administration
expenses, respectively.
The movements in the other long-term employee benefits
obligation recognised in the consolidated statement of
financial position is as follows: 2014 2013
Pada aw al tahun 104,417 100,552 At the beginning of the year
Dibebankan pada laba rugi Charged to consolidated konsolidasian 27,986 22,991 profit or loss
Imbalan yang dibayar (15,515) (19,126) Benefits paid
Pada akhir tahun 116,888 104,417 At the end of the year
Halaman 5/43 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. Modal saham 18. Share capital Saham Perseroan memiliki nilai nominal Rp 10 (nilai
penuh) per saham. Rincian kepemilikan saham Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
The Company’s shares have a par value of Rp 10 (full
amount) per share. The share ownership details of the
Company as at 31 December 2014 and 2013 were as
follows: Jumlah saham
Persen tase
ditempatkan dan
Pemeg ang saham / diseto r penu h / kepem ili kan /
Jumlah (Rupi ah) / Numb er of shares Percenta ge
Shareh o lde rs issued and fully paid of owners hip Total (Rupiah)
Unilever Indonesia Holding B.V. (“UIH”) 6,484,877,500 85.00 64,849
Publik/Public 1,145,122,500 15.00 11,451
Modal saham yang beredar/
Outstanding share capital 7,630,000,000 100.00 76,300
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, UIH yang memiliki 6.484.877.500 saham atau 85,00% dari jumlah
modal saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh Perseroan, merupakan pemegang saham terbesar
Perseroan (lihat Catatan 1); dan tidak ada pemegang saham lain yang memiliki saham lebih dari 5,00% dari
jumlah modal saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Direktur yang
memiliki saham publik Perseroan adalah Tn. Ainul Yaqin,
dengan kepemilikan tidak lebih dari 0,001% dari jumlah
modal saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Tidak ada anggota Dew an Komisaris dan
Direksi lain yang memiliki saham Perseroan.
As at 31 December 2014 and 2013, UIH which held
6,484,877,500 shares or 85.00% of the total authorised, issued and fully paid-up shares of the Company, was the
majority shareholder of the Company (refer to Note 1);
and no other shareholders held more than 5.00% of the
total authorised, issued and fully paid-up shares of the Company.
As at 31 December 2014 and 2013, the Director who held
the Company’s public shares was Mr. Ainul Yaqin, with
an ownership of not more than 0.001% of the total authorised, issued and fully paid-up shares of the
Company. There were no other members of the Board of
Commissioners and Directors who held the Company’s shares.
19. Tambahan modal disetor 19. Additional paid-in capital
2014 2013
Agio saham 15,227
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 20) 80,773
Tambahan modal disetor 96,000
Agio saham merupakan selisih antara harga jual
(Rp 3.175 (nilai penuh) per saham) dengan nilai nominal
sebelum pemecahan saham (Rp 1.000 (nilai penuh) per
saham) untuk 9.200.000 saham yang dijual melalui Bursa Efek di Indonesia pada Desember 1981, setelah
dikurangi kapitalisasi ke modal saham melalui pembagian
4.783.333 saham bonus senilai Rp 4.783.333.000 (nilai penuh) pada tahun 1993.
15,227 Capital paid-in excess of par value
Balance arising from restructuring transactions between entities under
80,773 common control (Note 20)
96,000 Additional paid-in capital
Capital paid-in excess of par value represents the
difference between the selling price (Rp 3,175 (full amount) per share) and the par value prior to the stock
splits (Rp 1,000 (full amount) per share) of 9,200,000
shares issued on the Stock Exchange in Indonesia on December 1981, net of the capitalisation to the share
capital through the distribution of 4,783,333 bonus shares amounting to Rp 4,783,333,000 (full amount) in 1993.
Halaman 5/44 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali
Saldo akun ini merupakan selisih antara nilai buku ekuitas
PT Knorr Indonesia ("PT KI") dan harga pembelian saham PT KI pada saat Perseroan mengakuisisi saham PT KI
yang dimiliki Unilever Overseas Holdings Ltd. (pihak
berelasi) pada tanggal 21 Januari 2004. Selanjutnya, pada tanggal 30 Juli 2004, Perseroan melakukan
penggabungan usaha dengan PT KI dimana Perseroan
adalah pihak yang menerima penggabungan. 21. Dividen
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, pembayaran
dividen dapat disetujui dalam rapat Direksi dan Dew an
Komisaris untuk kemudian bersama-sama dengan
pembayaran dividen f inal disahkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan.
20. Balance arising from restructuring transactions
between entities under common control
The balance of this account represents the difference between the book value of the equity of PT Knorr
Indonesia ("PT KI") and the purchase price of PT KI's shares when the Company acquired PT KI's shares held
by Unilever Overseas Holdings Ltd. (a related party) on
21 January 2004. Subsequently, on 30 July 2004, the Company merged with PT KI where the Company was
the surviving company.
21. Dividends
Based on the Company’s Articles of Association, dividend
payments may be approved by meetings of the Directors
and Board of Commisioners which together with the final
dividend payments are authorised by the Annual General
Meeting of the Shareholders.
Div iden per
Tanggal
saham/Dividend per share
dimulainya (Rupia h penuh/
Tangga l Deklaras i/ pembay a ra n / full amount
2014 2013
Declarat ion date Payment start date Rupiah)
13 Nove m b er/ 12 Dese m b er/ Dividen interim 2014 November 2014 December 2014 336 2,563,681 - Interim dividend 2014
Dividen final 2013 4 Juni/June 2014 15 Juli/July 2014 371 2,830,730 - Final dividend 2013
6 November/ 12 Dese m b er/ Dividen interim 2013 November 2013 December 2013 330 - 2,517,900 Interim dividend 2013
Dividen final 2012 21 Mei/May 2013 16 Juli/July 2013 334 - 2,548,420 Final dividend 2012
Jumlah 5,394,411 5,066,320 Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah dividen yang
belum dibayarkan kepada pemegang saham Rp 119.272
(2013: Rp 69.470) telah dicatat sebagai utang lain-lain
(Catatan 16).
22. Saldo laba yang dicadangkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22
Mei 2008 menyetujui penyisihan saldo laba sebesar
20,00% dari jumlah modal yang ditempatkan atau sebesar
Rp 15.260 sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 mengenai
Perseroan Terbatas ("UU Perseroan Terbatas"). 23. Penjualan bersih
2014
Dalam negeri 32,480,332
Ekspor 2,031,202
Jumlah 34,511,534
As at 31 December 2014, dividends which had not been
paid to the shareholders amounting to Rp 119,272 (2013:
Rp 69,470), were recorded as other payables (Note 16).
22. Appropriated retained earnings
At the Company’s Extraordinary General Meeting of the
Shareholders on 22 May 2008, the Company established
a statutory reserve of 20.00% of the issued share capital
or amounting to Rp 15,260 in accordance with
Indonesian Limited Liability Company Law No. 40 of the
year 2007 (the "Company Law").
23. Net sales
2013
29,156,472 Domestic
1,600,963 Export
30,757,435 Total
Tidak ada pelanggan yang secara individu memiliki jumlah
transaksi melebihi 10,00% dari penjualan bersih.
No individual customer had total transactions of more
than 10.00% of net sales.
Halaman 5/45 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Penjualan ekspor Perseroan sebesar Rp 2.031.202 (2013: Rp 1.600.963) hanya terdiri dari penjualan kepada pihak
berelasi. Penjualan ekspor kepada pihak berelasi tersebut
setara dengan masing-masing 5,89% dan 5,20% dari
jumlah penjualan bersih untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2014 dan 2013. Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai
berikut: 2014
Unilever Asia Private Ltd. 1,273,448
Unilever Philippines, Inc. 413,363
Unilever Taiw an Ltd. 74,100
Unilever Vietnam International Co. 65,241
Unilever RFM Ice Cream Inc. 49,137
Unilever Thai Holding Ltd. 33,972
Unilever Korea Ltd. 22,804
Unilever Market Development (Pty) Ltd. 19,110
Unilever Supply Chain Company AG 16,891 Unilever Japan K.K. 14,511
Unilever South Africa (Pty) Ltd. 13,154
Unilever Caribbean Ltd. 4,988
Hindustan Unilever Ltd. 4,834
Unilever Cote D’Ivoire 4,179
Unilever Hongkong 3,859
Unilever ASCC AG 3,268 Unilever Ghana Limited 2,957
Unilever Gulf Free Zone Establishment 2,734
Unilever Pakistan Ltd. 2,707
Unilever Lipton Ceylon Ltd. 2,462
Unilever Andina Colombia Ltd. 1,164
Unilever De Argentina SA 1,084
Wim Bosman Logistic Services BV. 1,044
Unilever Brasil Ltd. -
ULT HPC Mfg Plant -
Unilever Bangladesh Limited -
Unilever Kenya Ltd. -
Lain-lain (jumlah masing-masing kurang 191 dari Rp 382)
Jumlah 2,031,202
The Company’s export sales amounting to Rp 2,031,202 (2013: Rp 1,600,963) only consist of sales to related
parties. The export sales to related parties represent
5.89% and 5.20% of total net sales, for the years ended
31 December 2014 and 2013, respectively.
The details of sales to related parties are as follows:
2013
928,713 Unilever Asia Private Ltd.
307,482 Unilever Philippines, Inc.
64,550 Unilever Taiwan Ltd.
45,949 Unilever Vietnam International Co.
28,131 Unilever RFM Ice Cream Inc.
82,867 Unilever Thai Holding Ltd.
18,850 Unilever Korea Ltd.
14,497 Unilever Market Development (Pty) Ltd.
- Unilever Supply Chain Company AG
28,730 Unilever Japan K.K. 31,198 Unilever South Africa (Pty) Ltd.
3,905 Unilever Caribbean Ltd.
4,445 Hindustan Unilever Ltd.
4,552 Unilever Cote D’Ivoire
3,935 Unilever Hongkong
2,648 Unilever ASCC AG 3,107 Unilever Ghana Limited
9,009 Unilever Gulf Free Zone Establishment
2,245 Unilever Pakistan Ltd.
1,495 Unilever Lipton Ceylon Ltd.
3,787 Unilever Andina Colombia Ltd.
- Unilever De Argentina SA
- Wim Bosman Logistic Services BV.
4,504 Unilever Brasil Ltd. 4,173 ULT HPC Mfg Plant
1,396 Unilever Bangladesh Limited
788 Unilever Kenya Ltd.
7 Others (individual amounts less than
Rp 382 each)
1,600,963 Total
Halaman 5/46 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. Harga pokok penjualan 24. Cost of goods sold
Komponen harga pokok penjualan adalah sebagai berikut: The components of the cost of goods sold are as follows:
2014 2013 Raw materials Bahan baku
593,069 761,429
- Aw al tahun At the beginning of the year -
- Pembelian 14,910,150 12,049,999 Purchases -
15,503,219 12,811,428 At the end of the year - - Akhir tahun (608,986) (593,069)
Bahan baku yang digunakan 14,894,233 12,218,359 Raw materials used
Biaya tenaga kerja langsung (Catatan 27) 562,780 605,119 Direct labour costs (Note 27)
Penyusutan aset tetap (Catatan 9f) 246,158 349,079 Depreciation of fixed assets (Note 9f)
Beban pabrikasi lainnya 1,278,278 998,665 Manufacturing overheads
Jumlah biaya produksi 16,981,449 14,171,222 Total production costs
Barang dalam proses 152,555 125,966
Work in process - Aw al tahun At the beginning of the year -
- Akhir tahun (163,434) (152,555) At the end of the year -
Harga pokok produksi 16,970,570 14,144,633 Cost of goods manufactured
Barang jadi Finished goods
- Aw al tahun 1,346,716 1,175,604 At the beginning of the year -
- Pembelian 646,283 1,005,426 Purchases -
- Akhir tahun (1,551,156) (1,346,716) At the end of the year -
Jumlah 17,412,413 14,978,947 Total
Biaya tenaga kerja langsung termasuk biaya karyaw an
kontrak pihak ketiga sejumlah masing-masing Rp 22.085
dan Rp 24.473 untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2014 dan 2013. Tidak ada pembelian dari pemasok yang secara indiv idu
melebihi 10,00% dari total pembelian bahan baku dan
barang jadi Grup.
Pembelian bahan baku dan barang jadi Grup dari pihak
berelasi, untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2014 berjumlah Rp 1.158.838 (2013: Rp 906.603) setara
dengan 7,45% (2013: 6,94%) dari total seluruh pembelian
bahan baku dan barang jadi. Pembelian bahan baku dan barang jadi dari pihak
berelasi terdiri dari:
2014
Unilever Asia Private Ltd. 883,520
Unilever Supply Chain Company AG 179,794
Unilever Vietnam International Co. 35,022
Unilever Philippines, Inc. 17,773
Unilever Lipton Ceylon Ltd. 17,292
PT Unilever Body Care Indonesia 14,503
Unilever India Export Limited 7,543 Unilever Thai Holding Ltd. 2,456
Hindustan Unilever Ltd. 935
Unilever China Ltd. -
Unilever ASCC AG - Unilever Kenya Ltd. -
Unilever (USA) -
Jumlah 1,158,838
Direct labour costs include cost of personnel outsourced
from third parties, amounting to Rp 22,085 and Rp 24,473
for the years ended 31 December 2014 and 2013,
respectively.
No purchase from an individual supplier was made in
excess of 10.00% of the Group total purchases of raw
materials and finished goods.
The Group’s purchases of raw materials and finished
goods from related parties for the years ended 31
December 2014 was Rp 1,158,838 (2013: Rp 906,603)
which represents 7.45% (2013: 6.94%) of the total
purchases of raw materials and finished goods.
Purchases of raw materials and finished goods from
related parties comprise:
2013
657,323 Unilever Asia Private Ltd.
82,738 Unilever Supply Chain Company AG
32,942 Unilever Vietnam International Co.
10,945 Unilever Philippines, Inc.
3,680 Unilever Lipton Ceylon Ltd.
66,808 PT Unilever Body Care Indonesia
7,051 Unilever India Export Limited
3,932 Unilever Thai Holding Ltd.
18,027 Hindustan Unilever Ltd.
14,003 Unilever China Ltd.
6,507 Unilever ASCC AG
1,709 Unilever Kenya Ltd.
938 Unilever (USA)
906,603 Total
Halaman 5/47 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. a. Beban pemasaran dan penjualan 25. a. M arketing and selling expenses
2014 2013
Iklan dan riset pasar 2,924,847 3,092,853 Advertising and market research
Distribusi 1,481,960 1,319,447 Distribution
Promosi 1,046,227 968,798 Promotion
Remunerasi 442,981 560,339 Remuneration
Beban penjualan 240,917 185,507 Sales expenses
Penyusutan aset tetap (Catatan 9f) 105,478 104,954 Depreciation of fixed assets (Note 9f)
Perjalanan dinas dan jamuan 56,208 60,449 Travelling and representation
Informasi dan telekomunikasi 51,047 58,294 Information and telecommunications
Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits (Note 17) (Catatan 17) 43,725 76,272
Sew a 33,154 39,374 Rent
Jasa konsultan 16,310 30,732 Consultant fees
Lain-lain (jumlah masing-masing Others (individual amounts less than
kurang dari Rp 10.000) 171,138 130,831 Rp 10,000 each)
Jumlah 6,613,992 6,627,850 Total
b. Beban umum dan administras i
2014
Trademark, teknologi dan biaya jasa (Catatan 7b) 1,934,671
Remunerasi 222,224
Sew a 68,863
Informasi dan telekomunikasi 43,201
Perjalanan dinas dan jamuan 36,431
Jasa konsultan 28,246
Imbalan kerja jangka panjang
(Catatan 17) 22,436
Amortisasi aset takberw ujud
(Catatan 11) 20,386
Penyusutan aset tetap (Catatan 9f) 2,818
Lain-lain (jumlah masing-masing kurang
dari Rp 10.000) 326,546
Jumlah 2,705,822
Remunerasi termasuk biaya karyaw an kontrak pihak
ketiga sejumlah masing-masing Rp 16.078 dan Rp 32.039
untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014
dan 2013.
b. General and administration expenses
2013
Trademark, technology and service fees
1,384,420 (Note 7b) 131,394 Remuneration
49,782 Rent
36,610 Information and telecommunications
32,493 Travelling and representation
20,887 Consultant fees
Long-term employee benefits
18,662 (Note 17) Amortisation of intangible assets
58,799 (Note 11) 3,013 Depreciation of fixed assets (Note 9f)
Others (individual amounts less than 292,835 Rp 10,000 each)
2,028,895 Total
Remuneration includes cost of personnel outsourced from
third parties, amounting to Rp 16,078 and Rp 32,039 for
the years ended 31 December 2014 and 2013,
respectively.
26. (Beban)/penghasilan lain-lain, bersih 26. Other (expenses)/income, net
2014 2013
Kerugian selisih kurs, bersih (198) (7,855) Loss on foreign exchange, net
Kerugian pelepasan aset tetap Loss on disposals of fixed (Catatan 9d) (16,781) (208) assets (Note 9d)
Laba dari penjualan merek dagang oleh Gain on sale of trademarks by entitas induk - 50,765 the parent entity
(16,979) 42,702
Halaman 5/48 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. Beban karyawan 27. Employee costs Jumlah beban karyaw an yang terjadi selama tahun 2014
adalah Rp 1.294.146 (2013: Rp 1.391.786). Biaya ini
dicatat masing-masing Rp 562.780 (2013: Rp 605.119),
Rp 486.706 (2013: Rp 636.611), dan Rp 244.660 (2013:
Rp 150.056) sebagai bagian dari biaya produksi, beban
pemasaran dan penjualan, dan beban umum dan
administrasi. Jumlah karyaw an permanen Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing 6.654 dan
6.719.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, entitas anak
tidak mempunyai karyaw an tetap.
Total employee costs for 2014 were Rp 1,294,146 (2013: Rp 1,391,786) and were recorded as part of the
production costs, marketing and selling expenses, and general and administration expenses amounting to
Rp 562,780 (2013: Rp 605,119), Rp 486,706 (2013:
Rp 636,611), and Rp 244,660 (2013: Rp 150,056),
respectively. The number of permanent employees of the Company as
at 31 December 2014 and 2013 was 6,654 and 6,719,
respectively.
As at 31 December 2014 and 2013, the subsidiary had no
permanent employees.
28. Laba bersih per saham dasar
2014
Laba/jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan 5,738,523
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (dalam jutaan) 7,630
Laba bersih per saham dasar (nilai penuh) 752
Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi. Sehingga,
laba per saham dasar sama dengan laba bersih per
saham dilusian.
28. Basic earnings per share
2013
Profit/total comprehensive income
5,352,625 for the year
Weighted average number of ordinary
7,630 shares outstanding (in millions)
701 Basic earnings per share (full amount)
There is no security which has a potential dilution feature.
Accordingly, the basic earnings per share is the same as
the diluted earnings per share.
Halaman 5/49 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing 29. Assets and liabilities denominated in foreign
currencies Aset dan liabilitas dalam berbagai mata uang asing
adalah sebagai berikut:
Assets and liabilities denominated in various foreign
currencies are as follows: 2014 Mata uang asing Dalam jutaan
(nilai penuh)/ Rupiah /
Foreign currencies In millions of
Aset
(full amount) Rupia h Assets
Kas dan setara kas USD 14,803,778 184,159 Cash and cash equivalents
EUR 4,827,910 72,998
Piutang usaha Trade debtors
- Pihak ketiga USD 4,743 59 Third parties -
- Pihak berelasi USD 34,676,045 431,370 Related parties -
Piutang lain-lain dari pihak berelasi USD 2,844,775 35,389 Amounts due from related parties
723,975
Liabilitas
Liabilities Utang usaha Trade creditors
- Pihak ketiga USD 121,575,241 1,512,396 Third parties -
EUR 6,606,151 99,885
SGD 4,710,185 44,304
GBP 938,223 18,164 THB 15,894,180 6,008
PHP 1,744,604 485
JPY 4,663,461 485 NZD 19,513 190
SEK 105,296 169
INR 172,589 34 VND 55,172,414 32
CHF 7,005 4
- Pihak berelasi USD 13,063,183 162,506 Related parties -
EUR 6,857,143 103,680
Utang lain-lain Other payables - Pihak ketiga USD 2,973,071 36,985 Third parties -
EUR 294,643 4,455 SGD 68,998 649
GBP 16,167 313
SEK 145,794 234 JPY 163,461 17
THB 39,682 15
- Pihak berelasi EUR 29,288,492 442,842 Related parties -
USD 2,766,801 34,419
GBP 198,089 3,835
2,472,106
Selisih lebih liabilitas atas aset
dalam mata uang asing
1,748,131 Exce s s of liabiliti es over assets
denominated in foreign currencies
Halaman 5/50 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 Mata uang asing Dalam jutaan
(nilai penuh)/ Rupiah / Foreign currencies In millions of
(full amount) Rupia h
Aset Assets Kas dan setara kas USD 15,470,014 188,564 Cash and cash equivalents
EUR 319,238 5,360
GBP 100,943 2,034
Piutang usaha Trade debtors
- Pihak ketiga USD 149,725 1,825 Third parties -
- Pihak berelasi USD 23,085,651 281,391 Related parties -
Piutang lain-lain dari pihak berelasi USD 280,253 3,416 Amounts due from related parties
482,590
Liabilitas
Liabilities Pinjaman bank USD 45,993,619 536,792 Bank borrowings
Utang usaha Trade creditors
- Pihak ketiga USD 91,433,095 1,114,478 Third parties -
EUR 11,662,120 195,807
GBP 1,308,238 26,361
SGD 2,506,073 24,141
THB 24,422,043 9,085 JPY 8,922,414 1,035
SEK 108,593 206
PHP 203,636 56 CHF 1,679 23
INR 96,447 19
- Pihak berelasi EUR 5,913,818 99,293 Related parties -
USD 7,266,880 88,576
Utang lain-lain Other payables
- Pihak ketiga USD 1,791,861 21,841 Third parties -
EUR 753,186 12,646
SGD 43,708 421 SEK 180,812 343 JPY 2,655,172 308
GBP 7,891 159
AUD 5,614 61
THB 69,892 26
- Pihak berelasi EUR 20,012,388 336,008 Related parties -
USD 1,748,134 21,308
GBP 56,129 1,131
AUD 13,530 147
Akrual USD 3,379,030 41,187 Accruals
SGD 3,350,047 32,271 EUR 1,904,229 31,972
THB 53,508,064 19,905
GBP 32,308 651 PHP 189,091 52
INR 5,076 1
2,616,310
Selisih lebih liabilitas atas aset dalam mata uang
Excess of l iabilities over assets
2,133,720
asing denominated in foreign currencies
Halaman 5/51 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dan Euro
telah bergerak dari masing-masing Rp 12.440 dan Rp
15.120 (nilai penuh) pada 31 Desember 2014 menjadi Rp
13.064 dan Rp 14.210 (nilai penuh) pada tanggal 27 Maret
2015.
The exchange rate for the US Dollar and Euro against the Rupiah has moved from Rp 12,440 and Rp 15,120 (full
amount) on 31 December 2014 to Rp 13,064 and Rp
14,210 (full amount), respectively on 27 March 2015.
30. Informasi segmen 30. Segment information
Manajemen telah menentukan segmen operasi
berdasarkan laporan yang ditelaah oleh Direksi yang
digunakan untuk mengambil keputusan strategis.
Maksud dan tujuan Grup antara lain berusaha dalam
bidang produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang
konsumsi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di
atas, Grup menjalankan usahanya secara terintegrasi.
Bisnis Grup dikelompokkan menjadi dua bidang produk
utama sebagai berikut: − Kebutuhan Rumah Tangga dan Peraw atan Tubuh,
yang berkaitan dengan produk-produk pembersih yang
digunakan dalam rumah tangga dan produk-produk
kosmetik.
− Makanan dan Minuman, yang berkaitan dengan
produk-produk makanan dan minuman termasuk es
krim.
Informasi segmen yang diberikan kepada Direksi untuk
setiap segmen adalah sebagai berikut:
Management has determined the operating segments
based on the reports reviewed by Directors that are used
to make strategic decisions.
The objectives and purposes of the Group among others
are to engage in the manufacturing, marketing and
distribution of consumer goods. To achieve these
objectives and purposes, the Group manages its business
as an integrated business field. The Group’s business are grouped into two principal
product areas as follows: − Home and Personal Care, which relates to the
cleaning products which are used in the household
and the cosmetic products.
− Food and Refreshment, which relates to the food and
beverage products including ice cream.
The segment information provided to the Directors for the
reportable segments are as follows:
Halaman 5/52 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 Kebutuhan
Rumah Tangga
dan Perawatan Makanan dan
Tubuh/ Minuman/
Jumlah/
Home and Foods and
Personal Care Refreshment Total
Penjualan bersih 24,633,930 9,877,604 34,511,534 Net sales
Laba bruto 12,943,285 4,155,836 17,099,121 Gross profit
Hasil segmen 7,654,300 1,611,633 9,265,933 Segment result
Beban yang tidak dapat dialokasikan: Unallocated expenses:
Beban pemasaran dan penjualan
(821,068) Marketing and selling
expenses
Beban umum dan administrasi
(665,558)
General and administration
expenses
Beban lain-lain, bersih (102,585) Other expenses, net
Laba sebelum pajak penghasilan 7,676,722 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan (1,938,199) Income tax expense
Laba tahun berjalan 5,738,523 Profit for the year
Pendapatan komprehensif lainnya - Other comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan 5,738,523 for the year
Aset segmen 7,869,950 4,510,498 12,380,448 Segment assets
Aset takberwujud - 392,680 392,680 Intangible assets Aset segmen yang tidak dapat
dialokasikan 1,507,542 Unallocated segment assets
14,280,670
Liabilitas segmen (4,337,422) (1,620,693) (5,958,115) Segment l iabilities
Liabilitas segmen yang tidak dapat Unallocated segment dialokasikan (3,723,773) l iabilities
(9,681,888)
Informasi lainnya Other information
Pengeluaran modal 266,835 619,434 886,269 Capital expenditures
Pengeluaran modal yang tidak dapat Unallocated capital dialokasikan 215,357 expenditures
1,101,626
Penyusutan dan amortisasi 211,914 113,540 325,454 Depreciation and amortisation
Beban penyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation yang tidak dapat dialokasikan 49,386 and amortisation expenses
374,840
Halaman 5/53 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 Kebutuhan
Rumah Tangga
dan Perawat a n Makanan dan
Tubuh/ Minuman/
Home and Foods and
Jumlah/Total
Personal Care Refreshment
Penjualan bersih 22,414,545 8,342,890 30,757,435 Net sales
Laba bruto 12,136,632 3,641,856 15,778,488 Gross profit
Hasil segmen 6,999,997 1,700,857 8,700,854 Segment result
Beban yang tidak dapat dialokasikan: Unallocated expenses:
Beban pemasaran dan penjualan
(970,644) Marketing and selling
expenses
Beban umum dan administrasi
(608,467)
General and administration
expenses
Penghasilan lain-lain, bersih 37,065 Other income, net
Laba sebelum pajak penghasilan 7,158,808 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan (1,806,183) Income tax expense
Laba tahun berjalan 5,352,625 Profit for the year
Pendapatan komprehensif lainnya - Other comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan 5,352,625 for the year
Aset segmen 7,327,990 4,074,369 11,402,359 Segment assets
Aset takberwujud 7,250 392,680 399,930 Intangible assets
Aset segmen yang tidak dapat
dialokasikan 901,179 Unallocated segment assets
12,703,468
Liabilitas segmen (4,592,014) (1,355,400) (5,947,414) Segment l iabilities
Liabilitas segmen yang tidak dapat
dialokasikan (2,501,384) Unallocated segment l iabilities
(8,448,798)
Informasi lainnya Other information
Pengeluaran modal 493,551 378,004 871,555 Capital expenditures
Pengeluaran modal yang tidak dapat
dialokasikan 232,618 Unallocated capital expenditure
1,104,173
Penyusutan dan amortisasi 273,392 146,780 420,172 Depreciation and amortisation
Beban penyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation yang tidak dapat dialokasikan 95,673 and amortisation expenses
515,845
Halaman 5/54 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah yang dilaporkan kepada Direksi sehubungan
dengan jumlah aset dan liabilitas diukur dengan cara
yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan
keuangan konsolidasian. Aset dan liabilitas ini
dialokasikan berdasarkan segmen operasi mereka. Rekonsiliasi aset segmen dilaporkan terhadap jumlah
aset adalah sebagai berikut:
The amounts provided to the Directors with respect to
total assets and liabilities are measured in a manner
consistent with that of the consolidated financial
statements. These assets and liabilities are allocated
based on the operating segment. Reportable segments ’ assets are reconciled to total
assets as follows:
2014
Aset segmen untuk segmen yang dilaporkan 12,773,128
Yang tidak dapat dialokasikan:
- Kas dan setara kas 838,212
- Aset tetap 450,781
- Goodwill dan aset takberw ujud 121,485
- Aset lain-lain 97,064
Jumlah aset menurut laporan posisi 14,280,670
keuangan konsolidasian
Rekonsiliasi liabilitas segmen terhadap jumlah liabilitas
adalah sebagai berikut:
2013
11,802,289 Segment assets for reportable segments
Unallocated:
242,780 Cash and cash equivalents -
468,311 Fixed assets -
141,870 Goodwill and intangible assets -
48,218 Other assets -
12,703,468 Total assets per consol idat e d
statement of financial position
Reportable segments ’ liabilities are reconciled to total
liabilities as follows:
2014 2013
Liabilitas segmen untuk segmen yang Segment liabilities for reportable segments dilaporkan 5,958,115 5,947,414
Yang tidak dapat dialokasikan: Unallocated:
- Pinjaman 1,250,000 976,792 Borrowings -
- Utang usaha 1,013,934 274,767 Trade creditors -
- Utang pajak 457,504 438,920 Taxes payable - - Kew ajiban imbalan kerja Long-term employee -
jangka panjang 609,997 525,505 benefits obligations
- Liabilitas lain-lain 392,338 285,400 Other liabilities -
Jumlah liabilitas menurut laporan posisi 9,681,888 8,448,798
Total liabilities per consolidated
keuangan konsolidasian statement of financial position
31. Komitmen dan liabilitas kontinjensi yang signifikan 31. Significant commitments and contingent liabilities a. Perseroan mempunyai komitmen untuk pembelian
sebesar Rp 633.797 dan Rp 3.282.408 pada tanggal
31 Desember 2014 (2013: Rp 383.592 dan Rp
2.071.819) masing-masing untuk pembelian aset tetap
dan persediaan. b. Sew a yang harus dibayar berdasarkan perjanjian
sew a menyew a gedung kantor tahun 2014 dan 2013:
a. The Company had commitments to purchase fixed
assets and inventories amounting to Rp 633,797 and
Rp 3,282,405 respectively, as at 31 December 2014
(2013: Rp 383,592 and Rp 2,071,819), respectively.
b. Building rental commitments in 2014 and 2013 were
as follows: Dalam ribuan USD/
In thousands USD
2014 2013
Jatuh tempo dalam w aktu 1 tahun Payable within 1 year (renew ed on annual
(diperbaharui setiap tahun) 2,038 2,054 basis)
Halaman 5/55 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perseroan telah menandatangani perjanjian dengan PT
Mega Manunggal Property untuk sew a gudang di
Cikarang selama 10 tahun terhitung sejak 1 April 2012.
Jumlah pembayaran sew a minimum di masa depan
dalam perjanjian sew a operasi adalah sebagai berikut:
2014
Tidak lebih dari 1 tahun 78,755
Lebih dari 1 tahun namun kurang dari
5 tahun 336,348
Lebih dari 5 tahun 211,279
626,382
c. The Company has signed an agreement with
PT Mega Manunggal Property to rent a warehouse in
Cikarang for 10 years from 1 April 2012.
The future aggregate minimum lease payments under
operating leases are as follows:
2013
77,505 No later than 1 year
Later than 1 year and no later 328,276 than 5 years
298,106 Later than 5 years
703,887 d. Perseroan memiliki fasilitas kredit untuk modal kerja
yang belum terpakai. Fasilitas kredit yang tidak mengikat yang belum digunakan oleh Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2014 sejumlah USD 20 juta (nilai penuh) dan Rp 3.710.000.
e. Grup tidak mempunyai liabilitas kontinjensi yang
signif ikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. f. Di tahun 2014, Perseroan mengadakan perjanjian
dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNP”),
dimana Perseroan dapat menjual ke BNP beberapa piutang usaha yang memenuhi kriteria dalam perjanjian. Pada tanggal 23 Desember 2014, Perseroan telah menjual piutang usaha senilai Rp 293.648 ke BNP. Perseroan telah mengevaluasi syarat dan kondisi dalam perjanjian ini dan menyimpulkan bahw a piutang usaha
tersebut adalah aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan, hak kontraktual atas arus kas telah kadaluarsa, telah ada transfer hak kontraktual, dan seluruh risiko dan manfaat yang berkaitan dengan piutang usaha tersebut telah ditransfer ke BNP. Dengan
demikian, Perseroan telah menghentikan pengakuan dari piutang usaha tersebut, sesuai dengan PSAK 55.
d. The Company has unused credit facilities for working
capital. The total uncommitted credit facilities of the Company as at 31 December 2014 totaled USD 20
million (full amount) and Rp 3,710,000.
e. The Group did not have any significant contingent
liabilities as at 31 December 2014 and 2013. f. In 2014, the Company entered into an agreement with
PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNP”), whereby the Company can sell to BNP certain of the Company’s trade debtors that meet the criteria in the agreement. On 23 December 2014, the Company sold trade
debtors totalling Rp 293,648 to BNP. The Company evaluated the terms and conditions of this agreement and concluded that those trade debtors balances are financial assets subject to de-recognition, contractual
rights to cash flows have expired, there has been a transfer of contractual rights, and substantially all of the risks and rewards related to these trade debtors have transferred to BNP. Accordingly, the Company has de-recognized these trade debtors, in accordance
with SFAS 55. 32. Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting 32. Critical accounting estimates and judgment
Estimasi dan pertimbangan dibuat dan dievaluasi
berdasarkan data historis dan ekspektasi kondisi masa mendatang. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah
yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signif ikan terhadap jumlah tercatat aset dan
liabilitas diungkapkan di baw ah ini. Imbalan pensiun
Nilai kini kew ajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial
berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto mencakup tingkat
diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kew ajiban pensiun.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir tahun pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus
digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kew ajiban pensiun. Dalam menentukan
tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan hasil pengembalian pasar dari obligasi pemerintah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan jangka w aktu kew ajiban imbalan.
Estimates and judgments are made and evaluated
based on historical data and expectations of future conditions. Actual results may differ from these
estimates. The estimates and assumptions that have a significant impact on the carrying amount of assets and
liabilities are disclosed below. Pension benefits The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an
actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions includes the discount rate. Any changes in
these assumptions will impact the carrying amount of pension obligations. The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate
that should be used to determine the present value of estimated future cash outflow expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the
market yield of government bonds at the consolidated statement of financial position date and the term of the benefits obligation.
Halaman 5/56 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Asumsi-asumsi penting lainnya sebagian ditentukan
berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan
diungkapkan di Catatan 17. Beban penjualan dan promosi
Akrual atas beban penjualan dan promosi dicatat
berdasarkan estimasi beban aktivitas promosi dan
pemasaran pada tahun berjalan yang belum ditagihkan
pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Proses penentuan jumlah akrual mengharuskan
manajemen melakukan estimasi dengan mengacu kepada
sisa nilai anggaran yang telah disetujui dan disesuaikan
dengan status terakhir atas pelaksanaan rencana aktivitas
terkait. Penurunan nilai goodwill dan aset takberwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas
Grup melakukan pengujian setiap tahun atas goodwill dan
aset takberw ujud dengan umur manfaat tidak terbatas
sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dinyatakan
dalam Catatan 2l. Jumlah terpulihkan unit penghasil kas
telah ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai.
Asumsi penting dalam penentuan nilai pakai adalah
estimasi proyeksi arus kas dan tingkat diskonto.
Penentuan umur manfaat aset takberwujud
Other key assumptions are based in part on current
market conditions. Additional information is disclosed in
Note 17. Sales and promotion expenses
Accrued sales and promotion expenses are recorded
based on an estimate of promotion and marketing
expenses for the current year that has not been billed as
at the consolidated statement of financial position date.
The process of determining the accrual balance requires
management to make an estimate by referring to the
value of remaining approved budget and adjusted with
the most up to date status of the execution of the
respective planned activities. Impairment of goodwill and intangible assets with
indefinite useful lives The Group tests annually whether goodwill and
intangible assets with indefinite useful lives have
suffered any impairment in accordance with the
accounting policy stated in Note 2l. The recoverable
amounts of cash-generating units have been determined
based on value in use calculations. Critical assumptions
in the determination of value in use are the estimated
cash flow projections and discount rates. Determination of useful lives of intangible assets
Grup menentukan bahw a suatu aset takberw ujud
dianggap memiliki umur manfaat tidak terbatas jika
berdasarkan analisis dari seluruh faktor yang relevan,
tidak ada batas yang terlihat pada saat ini atas periode
yang mana aset diharapkan menghasilkan arus kas neto
untuk Grup. Faktor yang relevan tersebut mencakup
stabilitas industri di mana aset beroperasi dan perubahan
permintaan pasar atas produk yang dihasilkan, perkiraan
atas tindakan kompetitor dan kinerja aset tersebut di masa
lalu untuk suatu w aktu yang memadai.
Estimasi umur manfaat aset tetap
Grup melakukan penelaahan berkala atas umur manfaat
aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis
dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi
di masa depan akan dipengaruhi secara material atas
perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan
faktor yang telah disebutkan di atas.
The Group determines that an intangible asset is
regarded as having an indefinite useful lives when,
based on an analysis of all the relevant factors, there is
no foreseeable limit to the period over which the asset is
expected to generate net cash inflow for the Group. The
relevant factors include the stability of the industry in
which the asset operates and changes in the market
demand for the products output from the asset,
anticipated action of competitors and the historical
performance of the asset for a considerable length of
time. Estimated useful lives of fixed assets
The Group reviews periodically the estimated useful
lives of fixed assets based on factors such as technical
specification and future technological developments.
Future results of operations could be materially affected
by changes in these estimates brought about by
changes in the factors mentioned. 33. Manajemen risiko keuangan 33. Financial risk management
Faktor risiko keuangan Finan cia l risk factors Aktivitas Grup terekspos berbagai macam risiko keuangan
yaitu: risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit, risiko
suku bunga dan risiko likuiditas.
The Group’s activities expose it to a variety of financial
risks: foreign exchange risk, credit risk, interest rate risk
and liquidity risk.
Halaman 5/57 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari
perubahan tak terduga dalam kondisi pasar dan kinerja
keuangan Grup, manajemen telah melakukan prosedur
pengelolaan atas risiko keuangan yang sebagian besar
dilakukan oleh departemen treasury sesuai dengan
standar dan prosedur yang diberlakukan oleh Group
Treasury Centre di Mumbai. a. Risiko nilai tukar mata uang asing
To minimise potential loss effects arising from
unpredictability of the market and the Group’s financial
performance, management conducts financial risk
management procedures which are primarily performed
by the treasury department in accordance with official
standards and procedures from the Group Treasury
Centre in Mumbai. a. Foreign exchange risk
Grup terekspos risiko nilai tukar berbagai mata uang
asing yang terutama timbul dari mata uang USD.
Risiko nilai tukar kurs mata uang asing muncul dari
transaksi yang akan datang yang sudah mengikat serta
realisasi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing.
Untuk mengelola eksposur atas f luktuasi nilai tukar
mata uang asing, Grup menjaga agar eksposur berada
pada tingkat yang dapat diterima dengan membeli
mata uang asing yang akan dibutuhkan untuk
mengatasi f luktuasi jangka pendek.
Jika dianggap perlu, Grup melakukan lindung nilai
untuk kebutuhan arus kas yang akan datang dalam
mata uang asing, terutama untuk pembayaran
pembelian bahan baku impor yang diestimasi
berdasarkan data jatuh tempo pembayaran utang
dalam mata uang asing. Tujuan dari aktivitas lindung
nilai ini adalah untuk mengantisipasi dampak
perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap
laporan keuangan konsolidasian Grup.
Aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata uang
asing diungkapkan pada Catatan 29.
Instrumen keuangan derivatif yang dimiliki secara
ekonomis merupakan lindung nilai atas eksposur risiko
nilai tukar mata uang asing yang diungkapkan dalam
Catatan 29. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah
nosional mata uang asing (USD) pada instrumen
derivatif lebih besar dari jumlah kew ajiban moneter
bersih. b. Risiko kredit
The Group is exposed to foreign exchange risk
arising from various currency exposures especially
from USD. Foreign exchange risk arises from
committed future transactions and realization of
monetary assets and liabilities in foreign currencies.
To manage its foreign currency fluctuation exposure,
the Group maintains the exposure at an acceptable
level by buying foreign currencies that will be needed
to avoid exposure from short term fluctuations.
When considered necessary, the Group hedges its
future foreign currency cash flow requirements,
especially for payments of purchases of imported
materials which are estimated based on the ageing
schedule of payables in foreign currencies. The
purpose of this hedging is to mitigate the impact of
movements in foreign exchange rates on the
consolidated financial statements of the Group.
Net monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are disclosed in Note 29.
Derivative instruments are entered into to
economically hedge the foreign exchange risk
exposures which were disclosed in Note 29. As at 31
December 2014, the notional amounts of foreign
currencies (USD) under the derivatives are more than
the equivalent amount of the net monetary liability.
b. Credit risk
Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari
simpanan dan kontrak derivatif yang disepakati dengan
bank dan kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan
simpanan di bank dan aset derivatif dengan memonitor
reputasi, credit ratings dan membatasi risiko agregat
dari masing-masing pihak dalam kontrak.
The Group is exposed to credit risk primarily from
deposits in and derivatives entered into with banks
and credit given to customers. The Group manages
credit risk arising from its deposits and derivative
asset with banks by monitoring reputation, credit
ratings and limiting the aggregate risk to any
individual counterparty.
Halaman 5/58 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit terkait
dengan piutang usaha karena Grup memiliki banyak
pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang
signif ikan. Untuk mencegah kerugian yang disebabkan
oleh piutang tak tertagih, sebagian pelanggan
diharuskan untuk memberikan penjaminan berupa
bank garansi yang dapat dicairkan oleh Grup pada saat
pelanggan dinyatakan tidak dapat melunasi utangnya.
Selain itu, Grup juga memastikan bahw a penjualan
hanya dilakukan kepada pelanggan dengan sejarah
kredit yang baik. Grup memiliki penilaian atas
pelanggan dalam hal kemampuan membayar piutang
saat jatuh tempo. Penilaian setiap pelanggan
didasarkan pada posisi keuangan pelanggan serta
pengalaman sebelumnya. Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari
nilai tercatat setiap aset keuangan setelah dikurangi
dengan provisi atas penurunan nilai pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Kualitas kredit dari aset keuangan dapat dinilai dengan
mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia)
atau mengacu pada informasi historis mengenai
tingkat gagal bayar debitur:
- Kas dan setara kas
2014
Dengan pihak yang memiliki
peringkat kredit eksternal
Fitch
- F1+ 308,354
- F1 2,925
- AA- 500,000
- A 18,000
- F3 17,580
- B
Moody's - P1 12,143
- P2 -
- P3 -
Pefindo - idAA+ -
859,002
Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal 125
859,127
The Group has no significant concentration of credit
risk related to trade debtors, as the Group has a large
number of customers without any significant individual
customers. To avoid potential losses due to bad debts,
some customers are required to place bank
guarantees that can be claimed by the Group in case
the customers fail to pay their debts. In addition, the
Group also ensures that sales are made only to
customers with appropriate credit history. The Group
maintains customer ratings based on their ability to
pay when the balance falls due. A customer ’s rating is
determined based on their financial position and past
experience.
The maximum exposure to credit risk is represented
by the carrying amount of each financial asset in the
consolidated statement of financial position after
deducting any provision for impairment.
The credit quality of financial assets can be assessed
by reference to external credit ratings (if available) or
to historical information about counterparty default
rates:
- Cash and cash equivalents
2013
Counterparties with external
credit rating
Fitch
177,751 F1+ -
432 F1 -
- AA- -
18,000 A -
9,570 F3 -
32 B -
Moody's
28,933 P1 -
19,821 P2 -
6,082 P3 -
Pefindo
132 idAA+ -
260,753
Counterparties without external
449 credit rating
261,202
Halaman 5/59 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
- Piutang usaha
2014
Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal
- Grup 1 58,627
- Grup 2 2,591,834
- Grup 3 265,478
Jumlah piutang usaha, bruto 2,915,939
Jumlah piutang usaha, setelah
dikurangi penurunan nilai 2,895,515
• Grup 1 – pelanggan baru/pihak-pihak berelasi
(piutang lancar atau lew at jatuh tempo kurang
dari enam bulan). • Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/pihak-pihak
berelasi (piutang lew at jatuh tempo lebih dari
enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di
masa terdahulu. • Grup 3 – pelanggan yang sudah ada/pihak-pihak
berelasi (piutang lew at jatuh tempo lebih dari
enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal
bayar pada masa terdahulu.
- Instrumen keuangan derivatif
Dengan pihak yang memiliki
2014
peringkat kredit eksternal
Fitch - F1+ 2,972
- F1 (938)
Moody's 2,034
- P1 1,789
1,789
Jumlah piutang derivatif 3,823
c. Risiko suku bunga
- Trade debtors
2013
Counterparties without external
credit rating 300,433 Group 1 -
1,840,523 Group 2 -
498,387 Group 3 -
2,639,343 Total trade debtors, gross
2,624,974 Total trade debtors, net of impairment
• Group 1 – new customers/related parties
(receivables current or overdue less than six
months). • Group 2 – existing customers/related parties
(receivables overdue more than six months)
with no defaults in the past.
• Group 3 – existing customers/related parties
(receivables overdue more than six months)
with some defaults in the past.
- Derivative instruments
2013
Counterparties with external
credit rating
Fitch
13,786 F1+ -
19,506 F1 -
33,292 Moody's
- P1 -
-
33,292 Total derivat iv e receivab les
c. Interest rate risk
Risiko tingkat bunga Perseroan timbul dari pinjaman
bank. Risiko tingkat suku bunga dari kas dan setara
kas tidak signif ikan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, semua
pinjaman bank memiliki tingkat suku bunga tetap.
Perusahaan tidak memperhitungkan setiap pinjaman
dengan suku bunga tetap pada nilai w ajar melalui laba
rugi. Oleh karena itu, perubahan suku bunga pada
tanggal pelaporan tidak akan mempengaruhi laba rugi
konsolidasian. d. Risiko likuiditas
The Group's interest rate risk arises from bank
borrowings. The interest rate risk from cash and cash
equivalents is not significant.
As at 31 December 2014 and 2013, all bank
borrowings had fixed interest rates. The Company
does not account for any fixed rate borrowings at fair
value through profit or loss. Therefore, a change in
interest rates at the reporting date would not affect
consolidated profit or loss.
d. Liquidity risk
Untuk memastikan ketersediaan kas, departemen
treasury melakukan perkiraan kebutuhan arus kas dan
memelihara f leksibilitas pendanaan dengan
pengelolaan fasilitas kredit yang memadai.
To ensure availability of sufficient cash, the treasury
department conducts cash forecasts and maintains
flexibility in funding by maintaining adequate credit
facilities.
Halaman 5/60 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel di baw ah ini mengklasif ikasi liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo
kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel
merupakan arus kas kontraktual yang tidak
didiskontokan, termasuk estimasi pembayaran bunga.
The table below classifies the Group’s financial
liabilities into relevant maturity groupings based on the
remaining period to the contractual maturity date. The
amounts disclosed in the table are the contractual
undiscounted cash flows, including estimated interest
payments.
Arus kas kontr a k tu a l/ C o ntr a c tu a l cas h flows Jumlah Antara 1 dan 2
Nilai terc a ta t/ term a s u k Kura n g dari tahun/ Carrying bunga/Total 1 tahun/ Less Between 1 and 2
am ou nt incl u de intere s t than 1 year year s
31 Desember 2014 31 December 2014
Pinjaman bank 1,250,000 1,263,063 1,263,063 - Bank borrowings
Utang usaha 4,631,547 4,631,547 4,631,547 - Trade creditors
Akrual 1,141,375 1,141,375 1,141,375 - Accruals
Utang lain-lain 1,345,372 1,345,372 1,345,372 - Other payables
Jumlah 8,368,294 8,381,357 8,381,357 - Total
31 Desember 2013 31 December 2013
Pinjaman bank 976,792 981,809 981,809 - Bank borrowings
Utang usaha 3,764,544 3,764,544 3,764,544 - Trade creditors
Akrual 1,196,392 1,196,392 1,196,392 - Accruals
Utang lain-lain 1,365,278 1,365,278 1,365,278 - Other payables
Jumlah 7,303,006 7,308,023 7,308,023 - Total
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Nilai w ajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai
w ajar dengan tingkat hirarki nilai w ajar sebagai berikut: (a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1)
(b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
(Tingkat 2), dan (c) Input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
Aset dan liabilitas keuangan Grup yang diakui dan diukur
pada nilai w ajar adalah piutang derivatif dan utang
derivatif. Pengukuran nilai w ajar dari piutang dan utang
derivatif termasuk dalam Tingkat 2. Instrumen keuangan
tersebut tidak diperdagangkan di pasar aktif sehingga nilai
w ajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data
pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan
seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila
seluruh input signif ikan atas nilai w ajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.
The fair value of financial assets and financial liabilities is
estimated for recognition and measurement or for
disclosure purposes. SFAS 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires
disclosure of fair value measurement by level of the
following fair value measurement hierarchy: (a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (Level 1)
(b) Inputs other than quoted prices included within
Level 1 that are observable for the asset or liability,
either directly (as prices) or indirectly (derived from
prices) (Level 2), and
(c) Inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs)
(Level 3). The Group’s financial assets and liabilities that are
recognised and measured at fair values are derivative
receivables and derivative payables. The fair value
measurement of these derivative receivables and payables
are included in Level 2. These financial instruments are
not traded in an active market; as such, their fair values
are determined using certain valuation techniques. These
valuation techniques maximise the use of observable
market data where it is available and rely as little as
possible on estimates. If all significant inputs required to
fair value an instrument are observable, the instrument is
included in Level 2.
Halaman 5/61 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Instrumen keuangan utama Grup terdiri dari kas dan
setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman
jangka pendek, utang usaha, akrual, utang lain-lain dan
utang/piutang derivatif. Nilai w ajar pinjaman jangka
pendek setara dengan jumlah tercatatnya karena tingkat
bunga pinjaman merupakan tingkat bunga pasar.
Instrumen keuangan lainnya yang merupakan instrumen
keuangan tanpa bunga mempunyai nilai w ajar yang setara
dengan nilai tercatatnya karena dampak pendiskontoan
yang tidak signif ikan. Manajemen risiko permodalan
Tujuan grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk
mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna
memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan
manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta
menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi
biaya modal. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur
modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang
dibayar kepada pemegang saham.
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
2014
Jumlah pinjaman (Catatan 12) 1,250,000
Dikurangi: kas dan setara kas
(Catatan 3) (859,127)
Utang neto 390,873
Jumlah ekuitas 4,598,782
Jumlah modal 4,989,655
Rasio gearing 7.83%
The main financial instruments of the Group consist of
cash and cash equivalents, trade debtors, other debtors,
short-term borrowings, trade creditors, accruals, other
payables and derivative payables/receivables. The fair
value of borrowings equals to the carrying amount
because of interest rate equivalents to market rate. The
fair values of other financial instruments which are non-
interest bearing equals to their carrying amounts, as the
impact of discounting is not significant.
Capital risk management
The Group’s objectives when managing capital are to
safeguard the Group’s ability to continue as a going
concern in order to provide returns for shareholders and
benefits for other stakeholders and to maintain an optimal
capital structure to reduce the cost of capital.
In order to maintain or adjust the capital structure, the
Group may adjust the amount of dividends paid to
shareholders.
The gearing ratios as at 31 December 2014 and 2013
were as follows:
2013
976,792 Total borrowings (Note 12)
(261,202) Less: cash and cash equivalents (Note 3)
715,590 Net debt
4,254,670 Total equity
4,970,260 Total capital
14.40% Gearing ratio Penurunan rasio gearing pada 2014 terutama disebabkan
oleh peningkatan jumlah kas dan setara kas tahun
berjalan dan peningkatan jumlah ekuitas seiring dengan
jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan.
The decrease in gearing ratio in 2014 was mainly
attributable to the increases in cash and cash
equivalents for the year and also increases in total
equity in line with total comprehensive income for the
year. 34. Transaksi non-kas 34. Non-cash transactions
2014 2013
Pelepasan aset tetap yang belum Proceeds from disposal of fixed asset
dilunasi pembayarannya (dicatat outstanding as receivable (recorded in dalam akun “Uang muka dan piutang ”Advance and other debtors”)
lain-lain”) - 46,750
Perolehan aset tetap melalui utang Acquisition of fixed assets through
(dicatat dalam akun "Utang lain-lain") payables (recorded in "Other
176,353 200,633 payables")
Perolehan aset takberw ujud melalui Acquisition of intangible assets through
utang (dicatat dalam akun "Akrual") - 5,518 payables (recorded in "Accruals")
Halaman 5/62 Page
PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak PT Unilever Indonesia Tbk and Subsidiary Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. Penyajian kembali 35. Restatements
Di tahun 2014, manajemen menemukan bahw a trade term
balances tidak disajikan dengan sesuai di dalam laporan
keuangan konsolidasian tanggal dan untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013. Oleh karena itu, laporan
keuangan konsolidasian tanggal dan untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013 telah disajikan kembali
untuk menampilkan angka-angka yang sesuai.
Perbandingan angka-angka yang dilaporkan sebelumnya
dan setelah penyajian kembali pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebagai berikut:
In 2014, management discovered that trade term
balances had not been properly presented in the
consolidated financial statements as of and for the year
ended 31 December 2013. Accordingly, the
consolidated financial statements as of and for the year
ended 31 December 2013 have been restated to reflect
the proper amounts. A comparison of the amounts as
previously reported and as restated as of 31 December
2013 is as follows:
Dilaporkan Sete lah
sebelu m n ya penyajian / As kemb ali/
prev iou sly Penyesu aian / As
reported Adjustment restate d
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statement of financial position
Aset lancar Current assets
Piutang usaha dari pihak ketiga 2,988,303 (644,720) 2,343,583 Trade debtors from third parties
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Akrual 1,841,112 (644,720) 1,196,392 Accruals
Penyajian kembali tersebut tidak mempengaruhi saldo laba
atau laba tahun berjalan tanggal dan untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013, seperti yang dilaporkan
sebelumnya. Perbandingan angka-angka yang dilaporkan sebelumnya
dan setelah penyajian kembali pada tanggal 1 Januari
2013 adalah sebagai berikut:
These restatements did not affect the retained earnings
or profit for the year as of and for the year ended 31
December 2013, as previously reported.
A comparison of the amounts as previously reported
and as restated as of 1 January 2013 is as follows:
Dilaporkan Sete lah
sebelu m n ya penyajian
/ As kemb ali/
prev iou sly Penyesu aian / As
reported Adjustm en t restate d
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statement of financial position
Aset lancar Current assets
Piutang usaha dari pihak ketiga 2,253,397 (645,868) 1,607,529 Trade debtors from third parties
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Akrual 2,239,481 (645,868) 1,593,613 Accruals
36. Informasi tambahan 36. Supplementary information Informasi tambahan pada Halaman 5/64 sampai dengan
Halaman 5/68 adalah informasi keuangan PT Unilever
Indonesia Tbk (entitas induk saja) tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut. Sesuai dengan PSAK 4, “Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”, Perseroan telah mencatat investasi pada
entitas anak menggunakan metode biaya.
The supplementary information on Page 5/64 to 5/68
represents financial information of PT Unilever
Indonesia Tbk (parent company only) as at 31
December 2014 and 2013 and for the years then ended.
In accordance with SFAS 4, “Consolidated and
Separate Financial Statements”, the Company has
measured the investment in the subsidiary using the
cost method.
Halaman 5/63 Page
Informasi Tambahan/Supplementary Information PT Unilever Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position 31 Desember 2014, 31 Desember 2013 dan As at 31 December 2014, 31 December 2013 and
1 Januari 2013 1 January 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 31 1
Desember/ Desember/ Januari/
December December January
2014 2013* 2013*
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 838,213 242,780 212,486 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade debtors
- Pihak ketiga 2,464,145 2,343,583 1,607,494 Third parties -
- Pihak berelasi 431,370 281,391 172,845 Related parties -
Uang muka dan piutang lain-lain Advances and other debtors
- Pihak ketiga 116,603 111,228 236,361 Third parties -
- Pihak berelasi 40,142 60,146 4,272 Related parties -
Persediaan 2,325,989 2,084,331 2,061,899 Inventories
Pajak dibayar dimuka 14,168 8,447 - Prepaid taxes
Beban dibayar dimuka 85,615 66,170 73,940 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar
Total Current Assets 6,316,245 5,198,076 4,369,297
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Aset tetap 7,348,025 6,874,177 6,283,479 Fixed assets
Aset takberwujud 452,240 479,876 533,157 Intangible assets
Investasi pada entitas anak 10,000 10,000 10,000 Investment in subsidiary
Aset tidak lancar lainnya 81,289 69,252 70,909 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
Total Non-Current Assets 7,891,554 7,433,305 6,897,545
JUMLAH ASET
TOTAL ASSETS
14,207,799 12,631,381 11,266,842
* Setelah penyajian kembali After restatements *
Halaman 5/64 Page
Informasi Tambahan/Supplementary Information PT Unilever Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position 31 Desember 2014, 31 Desember 2013 dan As at 31 December 2014, 31 December 2013 and
1 Januari 2013 1 January 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 31 1 Desember/ Desember/ Januari/ December December January
2014 2013* 2013*
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Pinjaman bank Utang usaha
- Pihak ketiga - Pihak berelasi
Utang pajak - Pajak penghasilan badan - Pajak lain-lain
Akrual Utang lain-lain
- Pihak ketiga - Pihak berelasi
Kewajiban imbalan kerja jangka
panjang – bagian lancar
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas pajak tangguhan
Kewajiban imbalan kerja jangka
panjang – bagian tidak lancar
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham
(Modal dasar, seluruhnya
ditempatkan dan disetor
penuh: 7.630.000.000 saham
biasa dengan nilai nominal Rp 10 (nilai penuh) per saham)
Tambahan modal disetor
Saldo laba yang dicadangkan
Saldo laba yang belum dicadangkan
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS
* Setelah penyajian kembali
1,250,000 976,792 1,040,000 Bank borrowings
4,365,358 3,568,628 2,639,460 Trade creditors
Third parties - 266,189 195,916 124,609 Related parties -
198,361 185,363 115,973 Taxes payable
Corporate income tax - 259,143 253,557 403,299 Other taxes -
1,141,361 1,196,378 1,593,578 Accruals
Other payables 864,276 1,006,684 641,198 Third parties - 481,096 358,594 294,580 Related parties -
39,034 32,796 37,294
Long-term employee benefits
obligations – current portion
Total Current Liabilities 8,864,818 7,774,708 6,889,991
Non-Current Liabilities
246,093 181,367 126,991 Deferred tax liabilities
Long-term employee benefits
570,963 492,709 353,727
obligations – non-current
portion
Total Non-Current Liabilities 817,056 674,076 480,718
TOTAL LIABILITIES
9,681,874 8,448,784 7,370,709
EQUITY
Share capital
(Authorised, issued and fully paid-up: 7,630,000,000 common shares
76,300 76,300 76,300 with par value of Rp 10 (full
amount) per share) 96,000 96,000 96,000 Additional paid-in capital 15,260 15,260 15,260 Appropriated retained earnings
4,338,365 3,995,037 3,708,573
Unappropriated retained
earnings
TOTAL EQUITY 4,525,925 4,182,597 3,896,133
TOTAL LIABILITIES AND
14,207,799 12,631,381 11,266,842 EQUITY
After restatements *
Halaman 5/65 Page
Informasi Tambahan/Supplementary Information PT Unilever Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Penjualan bersih 34,511,534 30,757,435 Net sales
Harga pokok penjualan (17,412,413) (14,978,947) Cost of goods sold
GROSS PROFIT LABA BRUTO 17,099,121 15,778,488
Beban pemasaran dan penjualan (6,613,992) (6,627,850) Marketing and selling expenses Beban umum dan administrasi (2,705,822) (2,028,214) General and administration expenses
(Beban)/penghasilan lain-lain, bersih (16,979) 42,702 Other (expenses)/ income, net
LABA USAHA 7,762,328 7,165,126 OPERATING PROFIT
Penghasilan keuangan 9,674 13,948 Finance income
Biaya keuangan (96,064) (20,107) Finance costs
PROFIT BEFORE INCOME TAX LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 7,675,938 7,158,967
Beban pajak penghasilan (1,938,199) (1,806,183) Income tax expense
PROFIT FOR THE YEAR LABA TAHUN BERJALAN 5,737,739 5,352,784
Pendapatan komprehensif lainnya - - Other comprehensive income
JUMLAH PENDAPATAN
TOTAL COMPREHENSIVE
5,737,739 5,352,784 KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR
Halaman 5/66 Page
Informasi Tambahan/Supplementary Information
PT Unilever Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Equity Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan modal Saldo laba yang Saldo laba yang
Modal saham/ disetor/ dicadangkan/ belum dicadangkan/
Additional paid- Appropriated Unappro pri ate d
Jumlah/Total
Share capital in capital retained earnings retai n ed earn i ngs
Saldo 1 Januari 2013 76,300 96,000 15,260 3,708,573 3,896,133 Balance as at 1 January 2013
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - - 5,352,784 5,352,784 for the year
Div iden - - - (5,066,320) (5,066,320) Dividends
Balance as at 31 December 2013 Saldo 31 Desember 2013 76,300 96,000 15,260 3,995,037 4,182,597
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - - 5,737,739 5,737,739 for the year
Div iden - - - (5,394,411) (5,394,411) Dividends
Saldo 31 Desember 2014 76,300 96,000 15,260 4,338,365 4,525,925 Balance as at 31 December 2014
Halaman 5/67 Page
Informasi Tambahan/Supplementary Information PT Unilever Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan dari pelanggan 37,489,026 32,828,447 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (26,010,264) (22,226,977) Payments to suppliers Pembayaran remunerasi direksi dan Payments of directors’ and
karyaw an (1,196,494) (1,236,602) employees’ remuneration Pembayaran imbalan kerja jangka Payments of long-term
panjang non pensiun (31,500) (33,149) employee benefits non-pension Pemberian pinjaman karyaw an, bersih (7,658) (5,375) Grant of employee loan, net
Pembayaran untuk beban jasa dan Payments of service fees and royalti (1,836,023) (1,274,424) royalties
Kas yang dihasilkan dari operasi 8,407,087 8,051,920 Cash generated from operations
Penerimaan dari penghasilan keuangan 8,296 11,215 Receipts of finance income
Pembayaran biaya keuangan (96,064) (20,107) Payments of finance costs
Pembayaran pajak penghasilan
badan (1,859,089) (1,807,942) Payments of corporate income tax
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided from aktivitas operasi 6,460,230 6,235,086 operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Pembelian aset tetap (1,125,906) (1,149,550) Acquisition of fixed assets
Pembelian aset takberw ujud - (35,499) Acquisition of intangible assets Hasil penjualan merek dagang oleh Proceeds from the sale of entitas induk - 57,194 trademarks by the parent entity
Hasil penjualan aset tetap 118,965 4,082
Proceeds from the sale of
fixed assets
Net cash flows used in Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (1,006,941) (1,123,773) investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
Penerimaan pinjaman 1,250,000 976,792 Proceeds from borrowings
Pembayaran pinjaman (976,792) (1,040,000) Payments of borrowings Pembayaran dividen kepada
pemegang saham (5,126,717) (5,058,527) Dividends paid to the shareholders
Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash flows used in financing aktivitas pendanaan (4,853,509) (5,121,735) activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan Net increase(decrease) in cash and
setara kas 599,780 (10,422) cash equivalents
Dampak perubahan kurs terhadap kas Effect of exchange rate changes on
dan setara kas (4,347) 40,716 cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at the
awal tahun 242,780 212,486 beginning of the year
Kas dan setara kas pada
Cash and cash equivalents at the
akhir tahun 838,213 242,780 end of the year
Halaman 5/68 Page