7

Click here to load reader

PT Seafood Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan mejik

Citation preview

Page 1: PT Seafood Indonesia

PT Seafood Indonesia (SeaIndo)

PT Seafood Indonesia (SeaIndo) merupakan perusahaan patungan yang didirikan pada

tahun 1999 oleh Andreas Vincent, PT Bintang Laut Indonesia (BLI), dan PT Ardika Buana yang

bergerak di bidang pemasaran dan distribusi makanan beku di Indonesia. Andreas Vincent

selaku penggagas dari pendirian PT Seafood Indonesia berhasil meyakinkan PT Bintang Laut

Indonesia, yang pada saat itu merupakan salah satu produsen makanan beku hasil laut terbesar di

Indonesia, untuk mendirikan perusahaan distribusi sendiri dengan nama PT Seafood Indonesia.

Dimana kedepannya BLI sepakat untuk menyertakan modal sebesar Rp 1,8 miliar ditambah

dengan komitmen BLI untuk memprioritaskan pasokan produknya ke SeaIndo.

Perlu diketahui, PT Bintang Laut Indonesia (BLI) merupakan salah satu perusahaan

pengolah hasil laut terbesar di Indonesia dan telah berdiri sejak 1967. Saat ini BLI memiliki

empat pusat penangkapan dan pengolahan ikan yang tersebar di Jakarta, Kendari, Kupang, dan

Batam. Selain itu mitra pendirian SeaIndo PT Ardika Buana merupakan perusahaan pengiriman

barang via udara yang telah memiliki reputasi internasional dan telah didirikan sejak 1987.

Berikut merupakan struktur kepemilikan PT Seafood Indonesia sejak awal operasi, yaitu Januari

2000:

PEMEGANG SAHAM SETORAN MODAL PRESENTASE KEPEMILIKAN

Andreas Vincent Rp 2,2 miliar 37%

PT Bintang Laut Indonesia 1,8 miliar 30%

PT Ardika Buana 2,0 miliar 33%

TOTAL Rp 6,0 miliar 100%

Dalam operasionalnya, BLI berperan sebagai produsen dan penyedia bahan aku yang akan didistribusikan. Dalam menjalankan perannya, BLI memiliki empat pabrik yang masing-masing

Page 2: PT Seafood Indonesia

terletak di Jakarata, Kupang, Kendari dan Batam. Kapasitas produksi maing-masing pabrik tersebut antara lain:

LOKASI PABRIK KAPASITAS PRODUKSI

Jakarta 150 ton per minggu

Kupang 50 ton per minggu

Kendari 200 ton per miggu

Batam 100 ton per miggu

TOTAL 500 ton per minggu

Dengan total kapasitas seperti yang terlampir pada table diatas, saat ini PT Seafood

Indonesia (SeaIndo) baru dapat merealisasikan sebesar 375 ton per minggu dengan demikian,

dapat dikatakan bahwa total produksi perusahaan belum mencapai angka maksimum dengan

kelebihan kapasitas produksi sebesar 125 ton per minggu.

Dalam menjalankan bisnisnya, BLI menjalin kerja sama dengan 600 nelayan dengan

membeli hasil tangkapan dan memprosesnya menjadi bahan siap saji. Bentuk kerjasam antara

BLI dan para nelayan dalah kemitraan. Dimana BLI memberi bantuan teknis berupa peralatan

dan pelatihan, serta berkomitmen membeli hasil tangkapan para nelayan secara kontinu dengan

harga 8% lebih tinggi dari harga pasar. Sementara para nelayan berkomitmen menyediakan ikan

secara kontinu sesuai jenis, kualitas dan kuantitas yang diminta BLI.

Dari total 21 jenis produk yang dijual di pasar local oleh BLI, 4 jenis diantaranya telah

diambil tanggung jawab pemsarannya oleh PT Seafood Indonesia. Keempat produk tersebut

yaitu fish ball, fish finger, cuttle fish ball, dan fish nugget. Alasannya, karena keempat produk

tersebut merupakan produk-produk yang paling laku di pasar. Dalam memasarkan keempat

produk tersebut, PT Seafood Indonesia (SeaIndo) menggunakan strategi brand extension dimana

masing-masing kategori produk tersebut tetap memakai embel-embel ‘SeaIndo’ dibelakang nama

produknya, menjadi fish ball SeaIndo, fish finger SeaIndo, Cuttle fish ball SeaIndo, dan fish

nugget SeaIndo. Stategi ini diterapkan, untuk mempermudah SeaIndo dalam membangun citra

merek dan bagi peluncuran produk baru di kemudian hari.

Page 3: PT Seafood Indonesia

Berikut merupakan daftar harga ritel produk makanan beku olahan hasil laut:

NO. MEREK DAGANG JENIS PRODUK KEMASAN (gram) HARGA (Rp)

1 Blue Ocean Fish Ball 250 9650

2 Sea Wave Cuttle Fish Ball 500 55500

3 Dodo Cuttle Fish Ball 500 35000

4 I & J Fish Finger 375 24900

5 So Lite Fish Nugget 400 20800

6 PSP Fish Finger 300 11450

7 Sea U Fish Ball 250 10950

8 Mitra Fish Nugget 250 15900

9 Red Ocean Salmon Fish Ball 250 16850

10 White Ocean Fish Finger 200 10160

11 777 Shrimp Ball 325 15100

12 King & Queen Fish Ball 250 11500

13 Green Ocean Shrimp Ball 200 13350

14 Volker Fish Ball 250 6600

15 Solite Fish Nugget 400 13250

16 Fish Ball SeaIndo Fish Ball 250 4250

17 Fish Finger SeaIndo Fish Finger 250 4500

18 Cuttle Fish SeaIndo Cuttle Fish Ball 250 5500

19 Fish Nugget SeaIndo Fish Nugget 250 5750

Page 4: PT Seafood Indonesia

Berdasarkan table diatas, dengan kualitas yang relatif sama, keempat produk tersebut justru

memili harga yang lebih rendah dibandingkan harga produk para pesaing perusahaan. Faktor

harga murah tersebutlah yang menjadi kunci keunggulan produk BLI untuk memasuki pasar.

Dengan target konsumen produk PT Seafood Indonesia (SeaIndo) perempuan atau ibu rumah

tangga dengan kisaran usia antara 17-60 tahun yang tinggal di daerah perkotaan, memiliki

tingkat pendidikan SLTP, dan status ekonomi menengah keatas dalam mendistribusikan

produknya, hingga saat ini PT Seafood Indonesia (SeaIndo) masih mengandalkan sistem

distributor dan agen.

SeaIndo mempunyai enam distributor besar yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya,

dan Medan. Setiap distributor mempunyai agen yang menyalurkan produk PT Bintang Laut

Indonesia (BLI) dengan merek SeaIndo ke pasar tradisional, warung-warung, rumah makan dan

perumahan. Penjualan di Jakarta menyumbangkan sekitar 80% dari total penjualan disusul

Surabaya, Bandung, Medan, dan Yogyakarta. Penjualan di Jakarta menjadi yang tertinggi karena

pasarnya yang besar, gaya hidup masyarakatnya yang serba instan, dan daya belinya yang lebih

tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.

Sejak awal pendiriannya, SeaIndo telah memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

1. Modal yang cukup besar, yaitu Rp 6 miliar, yang seluruhnya merupakan uang tunai

yang disetorkan oleh para investor dan telah digunakan sebesar Rp 1,5 miliar

sebagai modal kerja. Sementara sisanya didepositokan di bank dengan bunga 12%

per tahun.

2. PT Seafood Indonesia mendapat kepastian pasokan barang yang stabil, baik dari

segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini dikarenakan bahan baku yang diperoleh PT

Bintang Laut Indonesia (BLI) yang berasal dari dari beberapa wilayah penangkapan

ikan di Indonesia seperti Batam, Makassar, Balikpapan, dan Banyuwangi, telah

memiliki system produksi yang mapan dan hubungan yang terjalin erat antara PT

Bintag Laut Indonesia (BLI) dengan para nelayan.

3. PT Seafood Indonesia (SeaIndo) merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) yang

mempunyai pengalaman dalam bisnis distribusi dan penjualan. PT Seafood

Indonesia (SeaIndo) memiliki 40 pegawai yang terdiri atas satu orang direktur

utama, satu orang wakil direktur, tiga orang manager, dan lima orang supervisor,

Page 5: PT Seafood Indonesia

sebanyak 13 orang merupakan staff pemasaran dan promosi, enam orang staff

produksi (packaging dan inventory), lima orang staff administrasi dan keuangan,

dua orang satpam, dua orang staff umum, dan dua orang supir.

Berikut merupakan gambaran dari struktur organisasi PT Seafood Indonesia:

Direktur Utama

Wakil Direktur

Manager

Supervisor

Staff

Manager

Supervisor

Staff

Supervisor

Staff

Manager

Supervisor

Staff