31
23 BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT. Nippon Indosari Corpindo,Tbk Perusahaan berdiri berdasarkan akta nomor 24 tanggal 26 Mei 1994, dibuat di hadapan Notaris Liliana Arif Gondoutomo, SH dan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia nomor C2.11.525.NT.01.01.Th.94 pada tanggal 2 Agustus 1994. Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan Indonesia-Jepang, yaitu antara PT Sari Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking Co. Ltd. di mana penanaman modal ini telah mendapat Surat Persetujuan Presiden atas Penanaman Modal Asing nomor B- 91/Pres/02/1995 tanggal 16 Februari 1995 yang tertuang dalam Lampiran Surat Pemberitahuan tentang Persetujuan Presiden nomor 126/I/PMA/1995 tanggal 27 Februari 1995 yang dikeluarkan oleh Menteri Negara Penggerak Dana Investasi, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal. Kemudian pada tanggal 8 Maret 1995 dengan akta nomor 11 didirikanlah perseroan terbatas dengan nama PT Nippon Indosari Corporation di hadapan notaris Beny Kristianto, SH yang berkedudukan di Jakarta dan diperbaiki dengan akta nomor 274 tanggal 29 April 1995 yang dibuat di hadapan notaris yang sama. Akta pendirian perseroan terbatas ini telah mendapat persetujuan tentang akta pendirian perseroan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan nomor 02-6209.NT.01.01.Th.95 pada tanggal 18

PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk Fix

Embed Size (px)

Citation preview

23

BAB I

PENDAHULUAN

A SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT Nippon Indosari CorpindoTbk

Perusahaan berdiri berdasarkan akta nomor 24 tanggal 26 Mei 1994 dibuat di

hadapan Notaris Liliana Arif Gondoutomo SH dan telah mendapat persetujuan

Menteri Kehakiman Republik Indonesia nomor C211525NT0101Th94 pada tanggal 2

Agustus 1994 Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan Indonesia-Jepang yaitu

antara PT Sari Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking Co Ltd

di mana penanaman modal ini telah mendapat Surat Persetujuan Presiden atas

Penanaman Modal Asing nomor B-91Pres021995 tanggal 16 Februari 1995 yang

tertuang dalam Lampiran Surat Pemberitahuan tentang Persetujuan Presiden nomor

126IPMA1995 tanggal 27 Februari 1995 yang dikeluarkan oleh Menteri Negara

Penggerak Dana Investasi Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal

Kemudian pada tanggal 8 Maret 1995 dengan akta nomor 11 didirikanlah perseroan

terbatas dengan nama PT Nippon Indosari Corporation di hadapan notaris Beny

Kristianto SH yang berkedudukan di Jakarta dan diperbaiki dengan akta nomor 274

tanggal 29 April 1995 yang dibuat di hadapan notaris yang sama Akta pendirian perseroan

terbatas ini telah mendapat persetujuan tentang akta pendirian perseroan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan nomor 02-6209NT0101Th95

pada tanggal 18 Mei 1995

Perseroan ini bergerak dalam bidang industri makanan khususnya produk bakeri

Perusahaan didirikan di atas lahan seluas 10227 m2 di Cikarang Industrial Estate Bekasi

Jawa Barat Perseroan ini memiliki kapasitas produksi awal sebesar 3138 tontahun Setelah

proses konstruksi dan instalasi pabrik yang selesai pada bulan September 1996 perseroan

memulai kegiatan produksinya dengan terlebih dahulu melakukan tes pasar pada bulan

Oktober 1996 di mana saat itu diperkenalkan satu jenis roti tawar serta tiga jenis roti

manis dalam kemasan yang masih sederhana Setelah tiga bulan melakukan riset pasar

maka pada bulan Januari 1997 diluncurkan kemasan perdana Sari Roti dengan desain yang

diharapkan dapat lebih menarik perhatian konsumen Pada tanggal 10 Maret 1997

dilakukan peresmian kegiatan operasional PT Nippon Indosari Corporation oleh Menteri

Kesehatan Republik Indonesia (pada saat itu) Prof Dr Sujudi

Dengan sasaran utama wanita karir dan ibu rumah tangga perubahan skala

23

industri bakeri diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu produk bakeri yang dihasilkan

Dari industri tradisional yang terkadang kurang higienis pengemasan yang kurang menarik

serta tidak adanya jaminan pangan halal dan menggunakan teknologi tradisional menjadi

produk berteknologi tinggi dengan kemasan yang menarik dan terjamin kehalalan serta

higienitas produknya Untuk lebih meningkatkan pemasaran dan nilai jual produk

maka dikembangkan pula beberapa variasi produk yang tetap mengacu pada mutu

internasional namun dengan tidak meninggalkan cita rasa lokal Pada bulan Januari

2001 diluncurkan pula merek dagang Boti dengan berbagai variasinya dengan tujuan

untuk memperluas pasar dan mencapai konsumen pada tingkat menengah ke bawah Saat

ini produk yang dipasarkan terdiri dari sekitar 8 jenis produk roti tawar dan lebih dari 15 jenis

roti manis

Dengan misi untuk mejadi produsen produk bakeri terbesar di Indonesia perseroan

ini telah mengalami kemajuan pesat dari segi penjualan Hal tersebut didukung pula oleh

peningkatan jumlah outlet pemasaran produk serta armada distribusi yang diharapkan

dapat memperluas jangkauan distribusi produk Peningkatan produk ini harus diimbangi

pula dengan tetap terjaganya mutu produk yang sampai di konsumen Untuk itu

diperlukan pula adanya pengawasan yang ketat terhadap kualitas bahan baku produk

serta tetap terjaga kehalalan kesehatan dan higienitas dari produk yang dihasilkan karena

merupakan jaminan terhadap kepuasan pelanggan

Sebagai kepedulian terhadap konsumen dan jaminan atas mutu produk yang

dihasilkan produk-produk yang dipasarkan telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan

Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia serta telah mendapat sertifikat

halal dari Lembaga Pengkajian Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama

Indonesia nomor 00200009241298 untuk produk Sari Roti dan nomor

0010001560062001 untuk produk Boti Namun produk roti merek Boti telah dihentikan

poduksinya per Desember 2010

Saat ini pemasaran produk Sari Roti dilakukan melalui outlet reguler supermarket

dan mini market melalui agen-agen serta melalui hotel dan restoran Dengan jangkauan

pemasaran yang luas serta promosi yang berkelanjutan hasil survei pada tahun 2002

menunjukkan bahwa perseroan ni telah menjadi pemimpin bidang industri makanan produk

bakeri Dan saat ini jangkauan distribusi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk telah

mencangkup hampir seluruh wilayah di Pulau Jawa serta sebagian pulau Bali dengan

mulai beroperasinya pabrik baru di PIER-Pasuruan Jawa Timur sejak bulan September

2005 (soft opening) dan peresmian dilaksanakan pada tanggal 24 November 2005

Dengan semakin berkembangnya pasar dan permintaan dari konsumen yang cukup

besar maka sejak tanggal 15 Desember 2008 PT Nippon Indosari Coprindo Tbk

23

mengoperasikan pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka Blok U Pabrik ini telah

dilengkapi dengan peralatan produksi yang terbaru dilengkapi dengan fasilitas auditorium

factory visit Ruangan ini digunakan untuk menerima konsumen dari berbagai segmen dan

golongan yang hendak melihat proses produksi roti secara langsung dan untuk lebih

mendekatkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan konsumennya

Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tersebut dalam

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 86 tanggal 24 Februari 2010 dibuat di hadapan FX Budi

Santoso SH Notaris di Jakarta maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagai berikut

1 Maksud dan tujuan dari Persero ini ialah berusaha dalam bidang industry roti kue dan

makanan lainnya

2 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan

kegiatan usaha sebagai berikut

a Kegiatan usaha utama yaitu

Mendirikan pabrik dan memproduksi segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas

pada macam-macam jenis kue lainnya

b Kegiatan usaha penunjang yaitu

Memasarkan dan menjual segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas pada

macam-macam roti roti tawar roti isi dan segala macam jenis kue lainnya

B RUANG LINGKUP USAHA

Nama Perusahaan PT Nippon IndosariCorpindo Tbk

Alamat Perusahaan Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41

Cikarang Bekasi 17530

Telepon 021 - 893 5088

Fax 021 ndash 893 5286

Alamat Pabrik

1 Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41

Cikarang Bekasi 17530

Telepon 021 - 893 5088

Fax 021 ndash 893 5286

2 Kawasan Industri Jababeka Blok U No 33

Cikarang Bekasi17530

Telepon 021 ndash 8984 0348

3 Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 29

23

Pasuruan Jawa Timur

Telepon 0343 ndash 740 388

Fax 0343 ndash 740 387

4 Kawasan Industri Wijayakusuma

Jl Tugu Wijaya III No 1

Semarang Jawa Tengah 50152

Produk Roti Tawar Roti Manis Chiffon Cake

Merek Produk SARI ROTI SARI CAKE

Daerah pemasaran

1 Cikarang Plant Jabotabek Lampung

Banten Jawa Barat dan

sebagian Jawa Tengah

2 Pasuruan Plant Jawa Timur dan Bali

3 Semarang Plant Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta

Jumlah Karyawan

1 Cikarang Plant 1 plusmn 250 orang

2 Cikarang Plant 2 plusmn 350 orang

3 Pasuruan Plant plusmn 250 orang

4 Semarang Plant plusmn 100 orang

Lini Produksi

1 Cikarang Plant 1 4 line produksi

2 Cikarang Plant 2 2 line produksi

3 Pasuruan Plant 3 line produksi

4 Semarang Plant 2 line produksi

Kapasitas Produksi

1 Cikarang Plant 1 425000 packhari

2 Cikarang Plant 2 425000 packhari

3 Pasuruan Plant 315000 packhari

23

4 Semarang Plant 250000 packhari

C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN

Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di

Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan

produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk

mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu

hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu

tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk

menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan

mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh

karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu

sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan

produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka

pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices

(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical

Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan

kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam

rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan

Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari

Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang

dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan

adalah

1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi

Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation

Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan

sanitasi produk dan pengolahan

2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan

Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta

Pedoman Penerapannya

3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem

Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)

23

4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003

D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN

Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B

Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup

strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan

berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya

(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama

digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)

gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang

pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan

untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)

ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit

23

BAB II

PEMBAHASAN

A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS

1 Struktur Organisasi

2 Investasi dan Pendanaan

Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham

biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp

1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri

dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan

memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya

dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen

23

3 Kepemilikan

4 Prospek dan Strategi Usaha

Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk

daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam

usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh

Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang

membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti

23

Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi

usaha berikut ini

- Menerapkan supply chain management (SCM)

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen

5 Riset dan Pengembangan

Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh

konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset

dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu

perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how

6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Kantor Pusat

Kawasan Industri Jababeka

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473

Website wwwsariroticom

Pabrik

Cikarang Semarang

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

industri bakeri diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu produk bakeri yang dihasilkan

Dari industri tradisional yang terkadang kurang higienis pengemasan yang kurang menarik

serta tidak adanya jaminan pangan halal dan menggunakan teknologi tradisional menjadi

produk berteknologi tinggi dengan kemasan yang menarik dan terjamin kehalalan serta

higienitas produknya Untuk lebih meningkatkan pemasaran dan nilai jual produk

maka dikembangkan pula beberapa variasi produk yang tetap mengacu pada mutu

internasional namun dengan tidak meninggalkan cita rasa lokal Pada bulan Januari

2001 diluncurkan pula merek dagang Boti dengan berbagai variasinya dengan tujuan

untuk memperluas pasar dan mencapai konsumen pada tingkat menengah ke bawah Saat

ini produk yang dipasarkan terdiri dari sekitar 8 jenis produk roti tawar dan lebih dari 15 jenis

roti manis

Dengan misi untuk mejadi produsen produk bakeri terbesar di Indonesia perseroan

ini telah mengalami kemajuan pesat dari segi penjualan Hal tersebut didukung pula oleh

peningkatan jumlah outlet pemasaran produk serta armada distribusi yang diharapkan

dapat memperluas jangkauan distribusi produk Peningkatan produk ini harus diimbangi

pula dengan tetap terjaganya mutu produk yang sampai di konsumen Untuk itu

diperlukan pula adanya pengawasan yang ketat terhadap kualitas bahan baku produk

serta tetap terjaga kehalalan kesehatan dan higienitas dari produk yang dihasilkan karena

merupakan jaminan terhadap kepuasan pelanggan

Sebagai kepedulian terhadap konsumen dan jaminan atas mutu produk yang

dihasilkan produk-produk yang dipasarkan telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan

Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia serta telah mendapat sertifikat

halal dari Lembaga Pengkajian Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama

Indonesia nomor 00200009241298 untuk produk Sari Roti dan nomor

0010001560062001 untuk produk Boti Namun produk roti merek Boti telah dihentikan

poduksinya per Desember 2010

Saat ini pemasaran produk Sari Roti dilakukan melalui outlet reguler supermarket

dan mini market melalui agen-agen serta melalui hotel dan restoran Dengan jangkauan

pemasaran yang luas serta promosi yang berkelanjutan hasil survei pada tahun 2002

menunjukkan bahwa perseroan ni telah menjadi pemimpin bidang industri makanan produk

bakeri Dan saat ini jangkauan distribusi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk telah

mencangkup hampir seluruh wilayah di Pulau Jawa serta sebagian pulau Bali dengan

mulai beroperasinya pabrik baru di PIER-Pasuruan Jawa Timur sejak bulan September

2005 (soft opening) dan peresmian dilaksanakan pada tanggal 24 November 2005

Dengan semakin berkembangnya pasar dan permintaan dari konsumen yang cukup

besar maka sejak tanggal 15 Desember 2008 PT Nippon Indosari Coprindo Tbk

23

mengoperasikan pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka Blok U Pabrik ini telah

dilengkapi dengan peralatan produksi yang terbaru dilengkapi dengan fasilitas auditorium

factory visit Ruangan ini digunakan untuk menerima konsumen dari berbagai segmen dan

golongan yang hendak melihat proses produksi roti secara langsung dan untuk lebih

mendekatkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan konsumennya

Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tersebut dalam

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 86 tanggal 24 Februari 2010 dibuat di hadapan FX Budi

Santoso SH Notaris di Jakarta maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagai berikut

1 Maksud dan tujuan dari Persero ini ialah berusaha dalam bidang industry roti kue dan

makanan lainnya

2 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan

kegiatan usaha sebagai berikut

a Kegiatan usaha utama yaitu

Mendirikan pabrik dan memproduksi segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas

pada macam-macam jenis kue lainnya

b Kegiatan usaha penunjang yaitu

Memasarkan dan menjual segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas pada

macam-macam roti roti tawar roti isi dan segala macam jenis kue lainnya

B RUANG LINGKUP USAHA

Nama Perusahaan PT Nippon IndosariCorpindo Tbk

Alamat Perusahaan Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41

Cikarang Bekasi 17530

Telepon 021 - 893 5088

Fax 021 ndash 893 5286

Alamat Pabrik

1 Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41

Cikarang Bekasi 17530

Telepon 021 - 893 5088

Fax 021 ndash 893 5286

2 Kawasan Industri Jababeka Blok U No 33

Cikarang Bekasi17530

Telepon 021 ndash 8984 0348

3 Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 29

23

Pasuruan Jawa Timur

Telepon 0343 ndash 740 388

Fax 0343 ndash 740 387

4 Kawasan Industri Wijayakusuma

Jl Tugu Wijaya III No 1

Semarang Jawa Tengah 50152

Produk Roti Tawar Roti Manis Chiffon Cake

Merek Produk SARI ROTI SARI CAKE

Daerah pemasaran

1 Cikarang Plant Jabotabek Lampung

Banten Jawa Barat dan

sebagian Jawa Tengah

2 Pasuruan Plant Jawa Timur dan Bali

3 Semarang Plant Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta

Jumlah Karyawan

1 Cikarang Plant 1 plusmn 250 orang

2 Cikarang Plant 2 plusmn 350 orang

3 Pasuruan Plant plusmn 250 orang

4 Semarang Plant plusmn 100 orang

Lini Produksi

1 Cikarang Plant 1 4 line produksi

2 Cikarang Plant 2 2 line produksi

3 Pasuruan Plant 3 line produksi

4 Semarang Plant 2 line produksi

Kapasitas Produksi

1 Cikarang Plant 1 425000 packhari

2 Cikarang Plant 2 425000 packhari

3 Pasuruan Plant 315000 packhari

23

4 Semarang Plant 250000 packhari

C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN

Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di

Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan

produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk

mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu

hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu

tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk

menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan

mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh

karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu

sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan

produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka

pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices

(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical

Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan

kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam

rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan

Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari

Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang

dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan

adalah

1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi

Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation

Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan

sanitasi produk dan pengolahan

2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan

Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta

Pedoman Penerapannya

3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem

Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)

23

4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003

D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN

Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B

Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup

strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan

berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya

(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama

digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)

gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang

pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan

untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)

ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit

23

BAB II

PEMBAHASAN

A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS

1 Struktur Organisasi

2 Investasi dan Pendanaan

Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham

biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp

1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri

dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan

memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya

dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen

23

3 Kepemilikan

4 Prospek dan Strategi Usaha

Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk

daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam

usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh

Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang

membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti

23

Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi

usaha berikut ini

- Menerapkan supply chain management (SCM)

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen

5 Riset dan Pengembangan

Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh

konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset

dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu

perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how

6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Kantor Pusat

Kawasan Industri Jababeka

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473

Website wwwsariroticom

Pabrik

Cikarang Semarang

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

mengoperasikan pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka Blok U Pabrik ini telah

dilengkapi dengan peralatan produksi yang terbaru dilengkapi dengan fasilitas auditorium

factory visit Ruangan ini digunakan untuk menerima konsumen dari berbagai segmen dan

golongan yang hendak melihat proses produksi roti secara langsung dan untuk lebih

mendekatkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan konsumennya

Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tersebut dalam

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 86 tanggal 24 Februari 2010 dibuat di hadapan FX Budi

Santoso SH Notaris di Jakarta maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagai berikut

1 Maksud dan tujuan dari Persero ini ialah berusaha dalam bidang industry roti kue dan

makanan lainnya

2 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan

kegiatan usaha sebagai berikut

a Kegiatan usaha utama yaitu

Mendirikan pabrik dan memproduksi segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas

pada macam-macam jenis kue lainnya

b Kegiatan usaha penunjang yaitu

Memasarkan dan menjual segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas pada

macam-macam roti roti tawar roti isi dan segala macam jenis kue lainnya

B RUANG LINGKUP USAHA

Nama Perusahaan PT Nippon IndosariCorpindo Tbk

Alamat Perusahaan Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41

Cikarang Bekasi 17530

Telepon 021 - 893 5088

Fax 021 ndash 893 5286

Alamat Pabrik

1 Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41

Cikarang Bekasi 17530

Telepon 021 - 893 5088

Fax 021 ndash 893 5286

2 Kawasan Industri Jababeka Blok U No 33

Cikarang Bekasi17530

Telepon 021 ndash 8984 0348

3 Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 29

23

Pasuruan Jawa Timur

Telepon 0343 ndash 740 388

Fax 0343 ndash 740 387

4 Kawasan Industri Wijayakusuma

Jl Tugu Wijaya III No 1

Semarang Jawa Tengah 50152

Produk Roti Tawar Roti Manis Chiffon Cake

Merek Produk SARI ROTI SARI CAKE

Daerah pemasaran

1 Cikarang Plant Jabotabek Lampung

Banten Jawa Barat dan

sebagian Jawa Tengah

2 Pasuruan Plant Jawa Timur dan Bali

3 Semarang Plant Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta

Jumlah Karyawan

1 Cikarang Plant 1 plusmn 250 orang

2 Cikarang Plant 2 plusmn 350 orang

3 Pasuruan Plant plusmn 250 orang

4 Semarang Plant plusmn 100 orang

Lini Produksi

1 Cikarang Plant 1 4 line produksi

2 Cikarang Plant 2 2 line produksi

3 Pasuruan Plant 3 line produksi

4 Semarang Plant 2 line produksi

Kapasitas Produksi

1 Cikarang Plant 1 425000 packhari

2 Cikarang Plant 2 425000 packhari

3 Pasuruan Plant 315000 packhari

23

4 Semarang Plant 250000 packhari

C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN

Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di

Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan

produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk

mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu

hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu

tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk

menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan

mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh

karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu

sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan

produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka

pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices

(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical

Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan

kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam

rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan

Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari

Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang

dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan

adalah

1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi

Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation

Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan

sanitasi produk dan pengolahan

2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan

Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta

Pedoman Penerapannya

3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem

Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)

23

4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003

D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN

Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B

Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup

strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan

berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya

(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama

digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)

gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang

pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan

untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)

ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit

23

BAB II

PEMBAHASAN

A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS

1 Struktur Organisasi

2 Investasi dan Pendanaan

Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham

biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp

1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri

dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan

memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya

dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen

23

3 Kepemilikan

4 Prospek dan Strategi Usaha

Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk

daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam

usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh

Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang

membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti

23

Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi

usaha berikut ini

- Menerapkan supply chain management (SCM)

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen

5 Riset dan Pengembangan

Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh

konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset

dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu

perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how

6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Kantor Pusat

Kawasan Industri Jababeka

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473

Website wwwsariroticom

Pabrik

Cikarang Semarang

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

Pasuruan Jawa Timur

Telepon 0343 ndash 740 388

Fax 0343 ndash 740 387

4 Kawasan Industri Wijayakusuma

Jl Tugu Wijaya III No 1

Semarang Jawa Tengah 50152

Produk Roti Tawar Roti Manis Chiffon Cake

Merek Produk SARI ROTI SARI CAKE

Daerah pemasaran

1 Cikarang Plant Jabotabek Lampung

Banten Jawa Barat dan

sebagian Jawa Tengah

2 Pasuruan Plant Jawa Timur dan Bali

3 Semarang Plant Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta

Jumlah Karyawan

1 Cikarang Plant 1 plusmn 250 orang

2 Cikarang Plant 2 plusmn 350 orang

3 Pasuruan Plant plusmn 250 orang

4 Semarang Plant plusmn 100 orang

Lini Produksi

1 Cikarang Plant 1 4 line produksi

2 Cikarang Plant 2 2 line produksi

3 Pasuruan Plant 3 line produksi

4 Semarang Plant 2 line produksi

Kapasitas Produksi

1 Cikarang Plant 1 425000 packhari

2 Cikarang Plant 2 425000 packhari

3 Pasuruan Plant 315000 packhari

23

4 Semarang Plant 250000 packhari

C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN

Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di

Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan

produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk

mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu

hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu

tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk

menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan

mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh

karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu

sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan

produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka

pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices

(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical

Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan

kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam

rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan

Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari

Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang

dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan

adalah

1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi

Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation

Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan

sanitasi produk dan pengolahan

2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan

Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta

Pedoman Penerapannya

3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem

Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)

23

4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003

D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN

Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B

Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup

strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan

berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya

(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama

digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)

gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang

pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan

untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)

ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit

23

BAB II

PEMBAHASAN

A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS

1 Struktur Organisasi

2 Investasi dan Pendanaan

Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham

biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp

1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri

dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan

memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya

dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen

23

3 Kepemilikan

4 Prospek dan Strategi Usaha

Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk

daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam

usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh

Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang

membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti

23

Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi

usaha berikut ini

- Menerapkan supply chain management (SCM)

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen

5 Riset dan Pengembangan

Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh

konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset

dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu

perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how

6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Kantor Pusat

Kawasan Industri Jababeka

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473

Website wwwsariroticom

Pabrik

Cikarang Semarang

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

4 Semarang Plant 250000 packhari

C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN

Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di

Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan

produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk

mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu

hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu

tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk

menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan

mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh

karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu

sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan

produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka

pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices

(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical

Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan

kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam

rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan

Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari

Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang

dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan

adalah

1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi

Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation

Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan

sanitasi produk dan pengolahan

2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan

Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta

Pedoman Penerapannya

3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem

Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)

23

4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003

D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN

Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B

Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup

strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan

berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya

(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama

digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)

gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang

pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan

untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)

ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit

23

BAB II

PEMBAHASAN

A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS

1 Struktur Organisasi

2 Investasi dan Pendanaan

Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham

biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp

1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri

dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan

memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya

dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen

23

3 Kepemilikan

4 Prospek dan Strategi Usaha

Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk

daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam

usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh

Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang

membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti

23

Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi

usaha berikut ini

- Menerapkan supply chain management (SCM)

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen

5 Riset dan Pengembangan

Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh

konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset

dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu

perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how

6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Kantor Pusat

Kawasan Industri Jababeka

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473

Website wwwsariroticom

Pabrik

Cikarang Semarang

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003

D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN

Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B

Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup

strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan

berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya

(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama

digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)

gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang

pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan

untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)

ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit

23

BAB II

PEMBAHASAN

A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS

1 Struktur Organisasi

2 Investasi dan Pendanaan

Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham

biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp

1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri

dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan

memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya

dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen

23

3 Kepemilikan

4 Prospek dan Strategi Usaha

Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk

daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam

usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh

Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang

membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti

23

Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi

usaha berikut ini

- Menerapkan supply chain management (SCM)

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen

5 Riset dan Pengembangan

Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh

konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset

dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu

perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how

6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Kantor Pusat

Kawasan Industri Jababeka

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473

Website wwwsariroticom

Pabrik

Cikarang Semarang

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

BAB II

PEMBAHASAN

A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS

1 Struktur Organisasi

2 Investasi dan Pendanaan

Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham

biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp

1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri

dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan

memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya

dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen

23

3 Kepemilikan

4 Prospek dan Strategi Usaha

Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk

daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam

usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh

Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang

membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti

23

Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi

usaha berikut ini

- Menerapkan supply chain management (SCM)

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen

5 Riset dan Pengembangan

Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh

konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset

dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu

perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how

6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Kantor Pusat

Kawasan Industri Jababeka

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473

Website wwwsariroticom

Pabrik

Cikarang Semarang

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

3 Kepemilikan

4 Prospek dan Strategi Usaha

Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk

daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam

usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh

Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang

membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti

23

Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi

usaha berikut ini

- Menerapkan supply chain management (SCM)

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen

5 Riset dan Pengembangan

Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh

konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset

dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu

perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how

6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Kantor Pusat

Kawasan Industri Jababeka

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473

Website wwwsariroticom

Pabrik

Cikarang Semarang

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi

usaha berikut ini

- Menerapkan supply chain management (SCM)

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen

5 Riset dan Pengembangan

Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh

konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset

dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu

perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how

6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Kantor Pusat

Kawasan Industri Jababeka

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473

Website wwwsariroticom

Pabrik

Cikarang Semarang

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah

Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874

Kawasan Industri Jababeka Medan

Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star

Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10

Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195

Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang

Sumatera Utara

Pasuruan

Kawasan Industri PIER

Jl Rembang Industri Raya No 28

Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur

Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387

7 Persaingan

Industri roti di Indonesia terdiri dari

a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan

b Industri rumah tangga (usaha kecil)

c Industri toko roti

Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk

Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama

lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan

kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan

Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan

hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal

melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam

hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng

diproduksi secara massal dan private lable

8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham

dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan

memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku

Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris

Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite

Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan

Bapepam No IX17

B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS

1 Strategi dan Rencana Pengembangan

Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya

- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi

bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok

produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi

kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan

SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan

- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi

informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya

Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan

memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis

- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi

kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat

- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis

produk roti

- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya

dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur

distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan

para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu

pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga

menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi

- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win

- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk

menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk

perseroan

- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal

ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di

pasar

2 Pengembangan Lini Produk

3 Pengembangan Lini Mesin

Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan

pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada

awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar

dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis

Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi

bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan

meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk

membuat roti manis

Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan

memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk

Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri

Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini

mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium

untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi

segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal

Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di

pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat

jenis roti manis di Pasuruan

Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan

memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti

manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini

mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis

4 Rencana Ekspansi

Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas

produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas

pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan

didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi

5 Accounting Requirement

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum

efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)

PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No16 (2011) Aset Tetap

PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja

PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman

PSAK No30 (2011) Sewa

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan

PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian

PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham

PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan

ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau

Para Pemegang Saham

Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi

yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan

Risiko bisnis

1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional

Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih

bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan

Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima

Umur produk yang relative singkat

Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih

beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk

yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima

Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu

Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang

diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum

dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika

terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan

menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan

Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada

meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan

biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya

menaikkan harga jual kepada pelanggan

Ketersediaan pasokan energy

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka

menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri

Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas

produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik

Resiko pemogokan tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas

operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi

pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada

profitabilitas perusahaan

Risiko ketersediaan suku cadang

Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang

memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan

memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak

lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang

selanjutnya berdampak pada profitabilitas

2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan

Fluktuasi mata uang asing

Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata

uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain

itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar

Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang

Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat

memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau

beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai

dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap

nilai penjualan dan tingkat profitabilitas

Persaingan Usaha

Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada

Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi

pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia

yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi

risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini

Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan

meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan

manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan

Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial

Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan

mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya

produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini

disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini

Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan

meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi

meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup

signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan

operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar

o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial

Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan

usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat

menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain

itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya

dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara

yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan

dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan

prospek usahanya

o Isu bahan pengawet dan kehalalan

Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari

Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan

dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk

beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang

digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat

berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila

isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar

atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan

Perseroan

o Bencana alam

Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk

Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi

bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat

menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang

dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya

proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian

produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan

dikonsumsi

C FINANCIAL PERFORMANCE

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

Penjelasan tentang Financial performance

- ASET

Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari

Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan

Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37

dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh

pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi

Perseroan

- LIABILITAS

Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113

miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan

hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka

Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30

dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada

tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman

bank

- EKUITAS

Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar

di tahun 2010

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

- KOLEKTIBILITAS

Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun

2010

- SOLVABILITAS

Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali

pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain

D Pengendalian Intern

Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian

Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan

telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan

Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi

bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja

didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para

karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap

departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit

Manajemen Resiko

Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan

menetapkan manajemen resiko berupa

Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok

lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar

perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa

mengubah kualitas produk perseroan

Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness

atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya

Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan

menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar

Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian

mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai

dengan kebutuhan

Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan

menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat

menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas

genset yang dapat digunakan untuk sementara

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor

yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada

karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan

Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset

dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain

Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga

dapat terhindar dari resiko kontaminasi

Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan

memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima

masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan

Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil

perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara

berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat

secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

23

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini

Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya