53
PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (diaudit) dan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (tidak diaudit) PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada Tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (diaudit) serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (tidak diaudit) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

  • Upload
    vukhue

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANDAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (diaudit) dan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (tidak diaudit) PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada Tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (diaudit) serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (tidak diaudit)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6

Page 2: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

- 1 -

ASET

ASET LANCAR2d,2g,2h,3,4,19,29 21,713,264,413 20,187,063,533

2h,3,5,12,19,29 11,282,550,000 11,282,550,000 2h,3,6,12,16,19,29

2e,28 35,850,526,917 40,153,986,454 6,660,308,675 2,551,195,808

2h,3,19,29 156,559,791 200,445,438 2e,2i,2o,7,12,16,28 132,411,367,339 158,403,946,883

2j,2o,8,12,16,30 360,394,381,186 339,325,886,429 61,153,351,402 24,076,023,267

2k 3,272,386,886 4,212,458,807 2r,9,27 25,472,478,816 25,472,478,816

2h,3,10,19,29 1,327,500,000 1,327,500,000

659,694,675,425 627,193,535,435

ASET TIDAK LANCAR2r,3 7,512,244,820 8,171,740,314

2l,2m,2o,3,11,12,16,17,18 946,416,584,600 885,251,575,619

2h,3,19,29 1,146,709,261 1,146,709,261 2n 4,741,542,437 5,329,428,455

959,817,081,118 899,899,453,649

JUMLAH ASET 1,619,511,756,543 1,527,092,989,084

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian31 Maret 2012 ( Tidak Diaudit ) dan 31 Desember 2011 ( Diaudit )

Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011

KasInvestasi jangka pendekPiutang usaha

Pihak berelasiPihak ketiga

Piutang lain-lainPersediaanAyam pembibit turunanUang mukaBiaya dibayar dimukaPajak dibayar dimukaInvestasi saham

Jumlah Aset Lancar

Aset pajak tangguhan

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 489.901.906.682 dan Rp 470.093.511.993,pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011

Uang jaminanBeban tangguhan

Jumlah Aset Tidak Lancar

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Page 3: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

- 2 -

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS LANCAR2h,3,5,6,7,8,11,12,19,29 359,693,562,646 320,500,420,000

2d,2h,3,13,19,292e,28 142,642,149,740 157,073,019,450

31,654,053,814 35,455,661,655 2h,3,19,29 1,626,381,490 471,668,359 2r,14,27 18,279,499,975 2,586,190,613

2h,3,15,19,29 20,267,453,674 12,454,526,915 8,075,412,102 3,393,764,955

2h,3,6,7,8,11,16,19,29 63,655,672,047 63,655,672,047 2h,3,11,17,19,29 5,652,055,264 6,775,417,464

651,546,240,752 602,366,341,458

LIABILITAS TIDAK LANCAR2r 534,805,776 534,805,776

2q,3,26 98,975,426,000 98,975,426,000

2h,3,6,7,8,11,16,19,29 94,053,189,404 109,677,450,809 2h,3,11,17,19,29 2,689,644,448 3,264,237,364

196,253,065,628 212,451,919,949

847,799,306,380 814,818,261,407

EKUITAS

20 75,000,000,000 75,000,000,000 21 9,104,080,000 9,104,080,000 27

5,000,000,000 5,000,000,000 682,598,370,163 623,160,647,677

771,702,450,163 712,264,727,677

2c 10,000,000 10,000,000

771,712,450,163 712,274,727,677

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,619,511,756,543 1,527,092,989,084

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian31 Maret 2012 ( Tidak Diaudit ) dan 31 Desember 2011 ( Diaudit )

Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011

Pinjaman bank jangka pendekUtang usaha

Pihak berelasiPihak ketiga

Utang lain-lainUtang pajakBiaya masih harus dibayarUang muka pelangganBagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh

tempo dalam waktu satu tahun:Pinjaman bankUtang pembelian aset tetap

Jumlah Liabilitas Lancar

Liabilitas pajak tangguhanLiabilitas imbalan pasti pasca kerjaLiabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian

yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun:Pinjaman bankUtang pembelian aset tetap

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per sahamModal dasar - 100.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor - 75.000.000 saham

Agio sahamSaldo laba

Ditentukan penggunaannyaTidak ditentukan penggunaannya

Jumlah

Kepentingan Nonpengendali

Jumlah Ekuitas

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Page 4: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

- 3 -

2012 2011

PENJUALAN BERSIH 2e,2p,22,28 520,360,347,413 454,356,723,534

BEBAN POKOK PENJUALAN 2e,2p,23,28 346,853,550,146 267,705,543,419

LABA KOTOR 173,506,797,267 186,651,180,115 2p 1,287,525,208 829,857,035

2l,11 351,149,994 219,250,013 2p 228,593,125 440,404,814

2p,2q,24,26 (67,055,492,558) (53,763,150,172)2p,24 (15,488,784,609) (13,197,335,068)

2p,12,16,17,18,25 (13,639,492,819) (6,411,742,888)2d (302,779,453) 73,568,061

505,222,325 293,576,516

LABA SEBELUM PAJAK 79,392,738,480 115,135,608,426

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2r(19,295,520,500) (28,849,047,000)

(659,495,494) 8,741,813

(19,955,015,994) (28,840,305,187)

LABA BERSIH 59,437,722,486 86,295,303,239

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 59,437,722,486 86,295,303,239

59,437,722,486 86,295,303,239 - -

59,437,722,486 86,295,303,239

2s 793 1,151

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLaporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianUntuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 ( Tidak Diaudit )

31 Maret Catatan

Penjualan barang bekasKeuntungan penjualan

aset tetap - bersihPendapatan bunga Umum dan administrasiPenjualanBeban bunga Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersihLain-lain - bersih

Pajak kiniPajak tangguhan

Beban Pajak

Laba / laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:Pemilik Entitas IndukKepentingan nonpengendali

LABA PER SAHAM DASAR (Dalam jumlah penuh)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

Page 5: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

- 4 -

Modal

75,000,000,000 9,104,080,000 - 607,964,976,955 692,069,056,955 10,000,000 692,079,056,955

27 - - - (3,750,000,000) (3,750,000,000) - (3,750,000,000)

5,000,000,000 (5,000,000,000) 0 0

23,945,670,722 23,945,670,722 - 23,945,670,722

75,000,000,000 9,104,080,000 5,000,000,000 623,160,647,677 712,264,727,677 10,000,000 712,274,727,677

27 - - - - -

- - - 59,437,722,486 59,437,722,486 - 59,437,722,486

75,000,000,000 9,104,080,000 5,000,000,000 682,598,370,163 771,702,450,163 10,000,000 771,712,450,163

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLaporan Perubahan Ekuitas KonsolidasianUntuk Peride yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 ( Tidak Diaudit ) dan 31 Desember 2011 ( Diaudit )

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukSaldo Laba

TidakDitempatkan Ditentukan Ditentukan Kepentingan Jumlah

Catatan dan Disetor Agio Saham Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Non-Pengendali Ekuitas

Saldo per 31 Desember 2010

Dividen

Pembentukan cadangan umum

Jumlah laba komprehensif

Saldo per 31 Desember 2011

Pembentukan cadangan umum

Jumlah laba komprehensif

Saldo per 31 Maret 2012

Page 6: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

- 5 -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 526,574,706,630 466,813,799,948

(448,550,660,510) (372,154,884,165)

78,024,046,120 94,658,915,783 (13,720,668,953) (6,411,742,888)(3,335,542,466) (3,391,915,029)

60,967,834,701 84,855,257,866

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI351,150,000 220,750,000 228,593,125 440,404,814

(81,893,140,201) (61,763,625,444)

(81,313,397,076) (61,102,470,630)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN(15,624,261,405) (15,913,918,012)

- -

39,193,142,646 -(1,697,955,116) (194,542,710)

21,870,926,125 (16,108,460,722)

PENURUNAN BERSIH KAS 1,525,363,750 7,644,326,514

KAS AWAL TAHUN 20,187,063,533 51,981,187,589 837,130 73,568,061

KAS AKHIR TAHUN 21,713,264,413 59,699,082,164

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLaporan Arus Kas KonsolidasianUntuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 ( Tidak Diaudit )

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Penerimaan dari pelanggan dan lain-lainPembayaran kepada pemasok, karyawan dan lain-lain

Kas bersih dihasilkan dari operasi Pembayaran bungaPembayaran pajak penghasilan

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Hasil penjualan aset tetap Penerimaan bungaPerolehan aset tetap

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Pembayaran pinjaman bank jangka panjangPenerimaan pinjaman bank jangka panjangPenerimaan (pembayaran) dari :

Pinjaman bank jangka pendekUtang pembelian aset tetap

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Page 7: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 6 -

1. Umum

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 11 tanggal 13 Pebruari 1985 dari Sastra Kosasih, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C26510.HT.01.01.TH.86 tanggal 18 September 1986 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 11 Nopember 1986, Tambahan No. 1351. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 65 tanggal 8 Juli 2008 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-73472.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan No. 5844.

Perusahaan dan anak perusahaan selanjutnya disebut “Grup”.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pertanian, peternakan, perikanan, industri dan perdagangan umum. Saat ini usaha Perusahaan dibidang pembibitan ayam nenek dan pembibitan ayam induk. Produk yang diusahakan adalah berupa bibit anak ayam umur sehari atau Day Old Chick (DOC) yang terdiri dari Induk Broiler, Induk Layer, Niaga Broiler, Niaga Layer betina dan Niaga Layer Jantan dan produk sampingan.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 1985. Kantor pusat Perusahaan terletak di Grha Praba Samantha, Jl. Daan Mogot Km. 12 No. 9 Jakarta Barat, sedangkan peternakan dan penetasan milik Perusahaan terletak di Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan.

Perusahaan menjual produknya di pasar lokal.

Perusahaan dan anak perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (Grup) Japfa.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 19 Januari 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) [sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)] dengan suratnya No. S-94/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham seharga Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 Februari 1994. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 75.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Page 8: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 7 -

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan

Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut:

TahunOperasi

Domisili Jenis Usaha Komersial 31-Mar-12 31-Dec-11 31-Mar-12 31-Dec-11

PT Multiphala Adiputra Purwakarta Pembibitan ayam 1995 8,325,440,855 8,467,046,479PT Hidon Jakarta Pembibitan ayam 2007 4,700,580,768 4,659,346,118

(Sebelum Eliminasi)Persentase Jumlah Aset

99.90%99.99%

PemilikanAnak Perusahaan

Kegiatan operasional PT Multiphala Adiputra dan PT Hidon telah diambil alih oleh Perusahaan masing-masing sejak tahun 2004 dan 2008.

d. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, susunan pengurus Perusahaan masing-masing berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan tanggal 8 Juni 2011 dan yang didokumentasikan dalam Akta No. 59 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan KomisarisKomisaris Utama : Rachmat IndrajayaKomisaris : Tukul Trajan Boentoro

Antonius Harwanto Suryo Sembodo

Komisaris Independen : Rachmat Indrajaya

DireksiDirektur Utama : Leo Handoko LaksonoWakil Direktur Utama : Budiarto SoebijantoDirektur : Yulius Putut Djagiri Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam (sekarang Bapepam dan LK). Komite Audit Perusahaan terdiri dari dua orang anggota, dimana Rachmat Indrajaya yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.542 karyawan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 5.348 karyawan pada tanggal 31 Desember 2011.

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru Perusahaan kepada komisaris dan direksi masing-masing sebesar Rp 6.363.636.364 pada tahun 2011.

Page 9: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 8 -

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dalam Industri Peternakan, yang telah dipertegas dengan Surat Edaran No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.

Laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian --Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak 1 Januari 2011.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut:

(1) PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan

keuangan, antara lain, tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus, pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, estimasi dan pertimbangan untuk akun-akun utama, manajemen permodalan, dan pendapatan komprehensif lain. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan "pendapatan komprehensif lainnya”. Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif, atau dua laporan yakni laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif. Grup memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan tanggal 31 Maret 2012

Page 10: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 9 -

(2) PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian Perusahaan, dan akuntansi untuk investasi pada anak-anak perusahaan, pengendalian bersama entitas, dan perusahaan asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 4, Perusahaan mencatat investasi pada anak perusahaan pada biaya perolehan dalam Laporan Keuangan Induk Perusahaan.

(3) PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. PSAK ini menyempurnakan definisi segmen operasi dan mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Grup menyajikan informasi segmen periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan untuk tanggal yang berakhir 31 Maret 2012.

(4) PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan

pengungkapan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.

(5) PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, mengatur tentang prosedur yang

digunakan oleh entitas untuk meyakinkan bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Suatu aset nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan melalui pemakaian dan penjualan aset tersebut. Jika ini yang terjadi, maka aset tersebut diturunkan nilainya dan pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui kerugian penurunan nilai aset. Pernyataan revisi ini juga mengatur kapan entitas harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan.

Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut juga menimbulkan dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait, terutama dalam hal uji penurunan nilai goodwill yang dilakukan setidaknya setahun sekali dan akan lebih sering jika terdapat suatu indikasi adanya penurunan nilai.

Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas PSAK dan ISAK yang relevan dan wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, tetapi tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:

PSAK (1) PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas (2) PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim (3) PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan (4) PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Takberwujud (5) PSAK No. 23 (Revisi 2010), Pendapatan (6) PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan

Kesalahan (7) PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

Page 11: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 10 -

ISAK (1) ISAK No. 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas PSAK dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, tetapi tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian: PSAK (1) PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama (2) PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi (3) PSAK No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis (4) PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan ISAK (1) ISAK No. 7 (Revisi 2009), Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus (2) ISAK No. 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas

Serupa (3) ISAK No. 10, Program Loyalitas Pelanggan (4) ISAK No. 11, Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik (5) ISAK No. 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer (6) ISAK No. 14, Aset Takberwujud – Biaya Situs Web

c. Prinsip Konsolidasian

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup secara retrospektif menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali untuk beberapa hal sebagai berikut yang diterapkan secara prospektif, antara lain: (i) kerugian anak perusahaan yang mengakibatkan akun kepentingan non-pengendali bersaldo defisit; (ii) kehilangan pengendalian atas anak perusahaan; (iii) perubahan dalam bagian kepemilikan anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan pengendalian yang ada; (v) konsolidasian atas anak perusahaan yang dibatasi dalam jangka waktu yang panjang.

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2011

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

Anak perusahaan dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Grup memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas.

Rugi anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Page 12: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 11 -

Jika kehilangan pengendalian atas suatu anak perusahaan, maka Grup:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas anak perusahaan; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam

laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai

pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas induk.

Kebijakan Akuntansi Sebelum 1 Januari 2011

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada anak-anak perusahaan tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor anak-anak perusahaan tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba anak-anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kurs mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Des 2011

Dolar Amerika Serikat 9,180 9,068Euro 12,259 11,739Dolar Singapura 7,309 6,974

Page 13: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 12 -

e. Transaksi Berelasi

Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2011

Pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Grup:

1. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, jika suatu pihak:

a. mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup;

b. memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas

Perusahaan; atau

c. memiliki pengendalian bersama atas Grup;

2. perusahaan asosiasi;

3. perusahaan ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;

4. pihak tersebut adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk perusahaan;

5. anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);

6. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh, atau dimana hak suara signifikan atas entitas tersebut, langsung maupun tidak langsung, dimiliki oleh individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau

7. suatu program imbalan pasca - kerja untuk imbalan kerja dari Grup, atau entitas lain yang

terkait dengan Grup.

Kebijakan Akuntansi Sebelum 1 Januari 2011

Pihak-pihak berelasi adalah:

1. Perusahaan, yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2. Perusahaan asosiasi;

3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu

kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara

langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau

Page 14: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 13 -

pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

f. Penggunaan Estimasi

Manajemen membuat estimasi dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak.

g. Kas

Kas terdiri dari kas dan kas di bank.

h. Instrumen Keuangan

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Page 15: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 14 -

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan. Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai. Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Aset Keuangan (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.

Page 16: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 15 -

Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan

ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau

b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan,

atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau

c. Instrumen derivatif keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif

melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Grup tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

(2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kategori ini meliputi kas, investasi jangka pendek – deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang dimiliki Grup.

Page 17: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 16 -

(3) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Grup memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Grup menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Grup tidak memiliki instrumen keuangan dalam kategori ini.

(4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan instrumen yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari ekuitas.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kategori ini meliputi investasi saham yang dimiliki oleh Grup.

Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 10 dinyatakan pada biaya perolehan.

Liabilitas Keuangan

(1) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Grup memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.

Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Page 18: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 17 -

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini.

(2) Liabilitas Keuangan Lain-lain

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kategori ini meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, pinjaman bank jangka panjang dan utang pembelian aset yang dimiliki oleh Grup.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas nya secara simultan.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Page 19: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 18 -

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

(2) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

(3) Aset keuangan tersedia untuk dijual

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam komponen laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.

Page 20: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 19 -

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (1) Aset Keuangan

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

b. Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun

juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i)

telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

(2) Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

i. Persediaan

Persediaan telur tetas dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Persediaan pakan ternak, obat-obatan, bahan pembantu dan barang teknik dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan normal usaha, dikurangi dengan estimasi biaya produksi dan estimasi biaya-biaya sehubungan dengan penjualan.

Page 21: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 20 -

j. Ayam Pembibit Turunan

Ayam pembibit turunan terdiri dari grandparent stock (ayam nenek), yaitu ayam yang menghasilkan telur tetas untuk parent stock (ayam induk), dan parent stock, yaitu ayam yang menghasilkan telur tetas untuk ayam niaga (final stock). Ayam pembibit turunan dapat diklasifikasikan sebagai ayam yang telah menghasilkan dan ayam yang belum menghasilkan.

Ayam yang belum menghasilkan dinilai berdasarkan biaya perolehan ditambah dengan biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan. Biaya perolehan ditambah dengan akumulasi biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan tersebut akan direklasifikasi ke masa produksi pada saat mencapai usia produksi. Pada umumnya ayam pedaging mencapai masa produksi setelah berumur 25 minggu dan ayam petelur mencapai masa produksi setelah berumur 20 minggu. Ayam yang telah menghasilkan dinilai berdasarkan biaya perolehan pada saat direklasifikasi dari ayam yang belum menghasilkan dan dikurangi dengan biaya amortisasi ayam yang ditentukan berdasarkan standar produksi telur tetas selama masa produktif ayam yang bersangkutan setelah memperhitungkan nilai sisanya.

k. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

l. Aset Tetap

Pemilikan Langsung Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana : 20Mesin dan perlengkapan : 10Kendaraan dan peralatan kantor : 5 Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

Page 22: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 21 -

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut dan laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. Aset Dalam Konstruksi

Aset dalam konstruksi merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

m. Transaksi Sewa

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi: a. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan

tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada; b. Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam

perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada

suatu aset tertentu; atau d. Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa. Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Page 23: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 22 -

Sewa pembiayaan yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

n. Beban Tangguhan

Biaya-biaya tertentu, yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah yang memiliki manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya.

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Page 24: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 23 -

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan atas penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan, sedangkan beban diakui sesuai manfaatnya pada saat terjadinya (accrual basis). Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat didistribusikan secara lansung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

q. Imbalan Pasti Pasca-Kerja

Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.

Imbalan pasca-kerja Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.

Page 25: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 24 -

r. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

s. Laba Per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang diperhitungkan untuk menghitung laba per saham dasar adalah 75.000.000 saham.

t. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Efektif 1 Januari 2011, PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan dan anak perusahaan. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Grup untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban

(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b) Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk

membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Page 26: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 25 -

Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Pertimbangan Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2h.

b. Aset keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

c. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Page 27: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 26 -

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang Grup adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Des 2011

Kas 21,713,264,413 20,187,063,533 Investasi jangka pendek 11,282,550,000 11,282,550,000 Piutang usaha 42,510,835,592 42,705,182,262 Piutang lain-lain 156,559,791 200,445,438 Uang jaminan 1,146,709,261 1,146,709,261

Jumlah 76,809,919,057 75,521,950,494

d. Komitmen Sewa

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessee Grup telah menandatangani perjanjian sewa gedung. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

Komitmen sewa pembiayaan – Grup sebagai lessee Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa kendaraan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

Page 28: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 27 -

Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 19.

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Masa manfaat dari aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah Rp. 946.416.584.600 dan Rp 885.251.575.619.

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan dan anak perusahaan. Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah Rp. 946.416.584.600 dan Rp 885.251.575.619.

Page 29: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 28 -

d. Imbalan Pasca-Kerja

Penentuan cadangan dan manfaat imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 26 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 sebesar Rp.98.975.426.000 (Catatan 26).

e. Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011saldo aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp. 7.512.244.820 dan Rp 8.171.740.314.

4. Kas

31 Maret 2012 31 Des 2011

KasRupiah 1,657,570,562 1,877,633,911Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) 8,509,860 6,465,484

BankRupiah

PT Bank Central Asia Tbk 12,495,176,044 8,901,541,584PT Bank CIMB Niaga Tbk 2,446,566,517 3,335,499,794PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,327,356,093 649,459,329PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,286,443,756 2,708,739,859PT Bank Pan Indonesia Tbk 1,179,881,382 886,830,592PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,097,065,247 1,153,034,666PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 154,590,003 663,126,632

Dolar Amerika Serikat (Catatan 30)PT Bank CIMB Niaga Tbk 55,431,870 2,428,501 PT Bank Pan Indonesia Tbk 4,673,079 2,303,181

Jumlah 21,713,264,413 20,187,063,533

Tidak terdapat saldo kas dan bank kepada pihak berelasi.

Page 30: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 29 -

5. Investasi Jangka Pendek

Akun ini merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah, yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan dijaminkan untuk pinjaman bank jangka pendek (Catatan 12). Tingkat bunga deposito pada tanggal 31 Maret 2012 sebesar 5,75% dan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar 6,75%. .

6. Piutang Usaha

Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Des 2011

a. Berdasarkan Pelanggan/Jenis Produk

Pihak berelasi (Catatan 28)PT Ciomas Adisatwa 31,299,289,612 31,607,985,204PT Indojaya Agrinusa 2,573,965,985 7,280,446,250PT Adiguna Bintang Lestari 1,586,965,000 1,265,555,000So Good Food 390,306,320 -Jumlah 35,850,526,917 40,153,986,454

Pihak ketigaProduk utama 6,536,360,900 2,474,401,925Produk sampingan 123,947,775 76,793,883Jumlah 6,660,308,675 2,551,195,808

Jumlah 42,510,835,592 42,705,182,262

b. Berdasarkan Umur (hari)

Belum jatuh tempo 25,607,168,969 20,177,169,898 Sudah jatuh tempo

1 s/d 30 hari 16,745,363,023 20,734,346,464 31 s/d 60 hari 107,723,900 1,008,870,900 61 s/d 90 hari 50,579,700 784,795,000

Jumlah 42,510,835,592 42,705,182,262

Seluruh piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang ini. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pihak ketiga.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, piutang usaha sebesar Rp 50.100.000.000 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang (Catatan 12 dan 16).

Page 31: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 30 -

7. Persediaan

Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2012 31 Des 2011

Telur tetas 71,713,017,362 100,771,969,175Pakan ternak dan obat-obatan 30,333,670,199 31,718,785,986Bahan pembantu 27,168,036,265 23,113,708,246Barang teknik 3,196,643,513 2,799,483,476

Jumlah 132,411,367,339 158,403,946,883

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai persediaan. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi Ramayana Tbk, pihak ketiga, terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, kerusuhan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 82.342.598.000 dan Rp 72.553.146.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, persediaan sebesar Rp 68.919.167.358 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang (Catatan 12 dan 16).

Pakan ternak dan bahan pembantu tertentu dibeli dari pemasok yang merupakan pihak berelasi (Catatan 28).

Page 32: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 31 -

8. Ayam Pembibit Turunan

31 Maret 2012 31 Des 2011

Telah menghasilkan (masa produksi)Saldo awal tahun 193,718,262,716 166,042,593,353Reklasifikasi dari ayam belum

menghasilkan 147,166,575,365 427,521,911,479Dikurangi amortisasi (Catatan 23) (104,333,106,159) (399,846,242,116)Saldo akhir tahun 236,551,731,922 193,718,262,716

Belum menghasilkan (masa pertumbuhan)Saldo awal tahun 145,607,623,713 132,506,462,964Biaya pertumbuhan selama tahun berjalan 125,401,600,916 440,623,072,228Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (147,166,575,365) (427,521,911,479)Saldo akhir tahun 123,842,649,264 145,607,623,713

Jumlah 360,394,381,186 339,325,886,429

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, ayam telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi Ramayana Tbk, pihak ketiga, terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, kerusuhan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 338.066.659.310 dan Rp 321.066.659.310. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, ayam pembibit turunan sebesar Rp 181.124.541.262 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang (Catatan 12 dan 16).

9. Pajak Dibayar Dimuka

Akun ini merupakan pajak penghasilan pasal 28a. 10. Investasi Saham

Investasi dalam saham yang dicatat dengan harga perolehan:

Persentase Penambahan PenguranganKepemilikan 1 Januari 2012 investasi investasi 31 Maret 2012

%

Metode BiayaPT Ciomas Adisatwa 0.33 1,150,000,000 - - 1,150,000,000PT Japfa Food Nusantara 0.55 120,000,000 - - 120,000,000PT Adiguna Bintang Lestari 0.42 32,100,000 - - 32,100,000PT Bhirawa Mitra Sentosa 0.13 25,400,000 - - 25,400,000

1,327,500,000 0 0 1,327,500,000

Perusahaan

Perubahan s/d 31 Maret 2012

Page 33: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 32 -

Persentase Penambahan PenguranganKepemilikan 1 Januari 2011 investasi investasi 31 Desember 2011

%

Metode BiayaPT Ciomas Adisatwa 0.33 1,150,000,000 - - 1,150,000,000PT Japfa Food Nusantara 0.55 - 120,000,000 - 120,000,000PT Adiguna Bintang Lestari 0.42 - 64,200,000 (32,100,000) 32,100,000PT Bhirawa Mitra Sentosa 0.13 - 25,400,000 - 25,400,000

1,150,000,000 209,600,000 (32,100,000) 1,327,500,000

Perusahaan

Perubahan selama tahun 2011

PT Ciomas Adisatwa (CA) Berdasarkan akta jual beli No. 115 tanggal 11 Oktober 2010 dari Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H, notaris di Jakarta, PT Multiphala Adiputra (MA), anak perusahaan, membeli 0,33% atau sebanyak 1.150 lembar saham CA dari PT Multiphala Agrinusa, pihak berelasi, dengan biaya perolehan sebesar Rp 1.150.000.000. PT Japfa Food Nusantara (JFN) Berdasarkan akta jual beli tanggal 12 April 2011 dari Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H, notaris di Jakarta, PT Multiphala Adiputra (MA), anak perusahaan, membeli 0,55% atau sebanyak 120.000 lembar saham JFN dari PT So Good Food, pihak berelasi, dengan biaya perolehan sebesar Rp 120.000.000. PT Adiguna Bintang Lestari (ABL) Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 2 tanggal 2 Mei 2011 dari H. Teddy Anwar, S.H.SpN, notaris di Jakarta, MA membeli 0,42% atau sebanyak 30 lembar saham ABL dari PT Adiguna Jaya Satwatama (AJS) dengan biaya perolehan sebesar Rp 32 juta. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 75 tanggal 30 Juni 2011 dari notaris yang sama, MA menjual 0,42% atau sebanyak 30 lembar saham ABL ke CA sebesar Rp 32 juta. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 73 tanggal 29 Juli 2011 dari notaris yang sama, MA membeli 0,42% atau sebanyak 30 lembar saham ABL dari CA sebesar Rp 32.100.000. PT Bhirawa Mitra Sentosa (BMS) Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 7 tanggal 2 Mei 2011 dari H. Teddy Anwar, S.H.SpN, notaris di Jakarta, MA membeli 0,13% atau sebanyak 20 lembar saham BMS dari PKP dengan biaya perolehan sebesar Rp 25.400.000. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, 2010, investasi saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi ini dinyatakan pada biaya perolehan.

Page 34: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 33 -

11. Aset Tetap

1 Januari 2012 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Maret 2012

Biaya perolehanPemilikan langsung

Tanah 182,361,281,470 12,356,059,949 - - 194,717,341,419Bangunan dan prasarana 412,312,996,211 - - 36,102,464,889 448,415,461,100Mesin dan perlengkapan 401,885,537,629 4,275,000 (32,532,450) 9,265,387,884 411,122,668,063Kendaraan 97,481,176,655 - (248,852,595) 7,162,100,000 104,394,424,060Peralatan kantor 130,622,085,918 13,231,927,359 (638,351,486) - 143,215,661,791

Aset dalam penyelesaianBangunan dan prasarana 69,639,449,400 38,330,611,620 - (36,102,464,889) 71,867,596,131Mesin dan perlengkapan 45,822,630,329 16,027,321,273 - (9,265,387,884) 52,584,563,718Kendaraan 15,219,930,000 1,942,945,000 - (7,162,100,000) 10,000,775,000

Jumlah 1,355,345,087,612 81,893,140,201 (919,736,531) - 1,436,318,491,282

Akumulasi penyusutanPemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 148,552,977,971 5,171,959,628 - - 153,724,937,599Mesin dan perlengkapan 203,040,870,096 7,835,267,498 (32,532,448) - 210,843,605,146Kendaraan 53,686,361,732 3,445,646,971 (248,852,589) - 56,883,156,114Peralatan kantor 64,813,302,194 4,275,257,105 (638,351,476) - 68,450,207,823

Jumlah 470,093,511,993 20,728,131,202 (919,736,513) - 489,901,906,682

Nilai Buku 885,251,575,619 946,416,584,600

Perubahan s/d 31 Maret 2012

1 Januari 2011 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2011

Biaya perolehanPemilikan langsung

Tanah 149,523,085,614 32,838,195,856 - - 182,361,281,470Bangunan dan prasarana 320,108,281,161 - (244,138,309) 92,448,853,359 412,312,996,211Mesin dan perlengkapan 302,748,899,806 - (2,294,378,530) 101,431,016,353 401,885,537,629Kendaraan 74,396,945,557 24,632,499,803 (1,548,268,705) - 97,481,176,655Peralatan kantor 95,172,093,034 35,776,867,390 (326,874,506) - 130,622,085,918

Aset dalam penyelesaianBangunan dan prasarana 38,906,821,222 123,181,481,537 - (92,448,853,359) 69,639,449,400Mesin dan perlengkapan 43,709,113,932 103,544,532,750 - (101,431,016,353) 45,822,630,329Kendaraan - 15,219,930,000 - - 15,219,930,000

Jumlah 1,024,565,240,326 335,193,507,336 (4,413,660,050) - 1,355,345,087,612

Akumulasi penyusutanPemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 131,344,515,235 17,420,720,370 (212,257,634) - 148,552,977,971Mesin dan perlengkapan 179,354,728,942 25,174,852,416 (1,488,711,262) - 203,040,870,096Kendaraan 44,546,690,983 10,585,604,442 (1,445,933,693) - 53,686,361,732Peralatan kantor 51,577,431,940 13,557,265,944 (321,395,690) - 64,813,302,194

Jumlah 406,823,367,100 66,738,443,172 (3,468,298,279) - 470,093,511,993

Nilai Buku 617,741,873,226 885,251,575,619

Perubahan selama 2011

Page 35: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 34 -

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Des 2011

Beban pokok penjualan 16,089,617,037 52,160,002,602Beban usaha (Catatan 24) 4,638,514,165 14,578,440,570

Jumlah 20,728,131,202 66,738,443,172

Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan dan prasarana serta mesin dan perlengkapan yang sedang dibangun oleh Perusahaan, yang diperkirakan akan selesai tahun 2012. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, tingkat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut mencapai 5 - 95%. Pada tanggal 31 Desember 2011, manajemen Grup melakukan penghapusan aset tetap sebesar Rp 1.061.714.000 yang disebabkan oleh tanah longsor di Wonosegoro, Jawa Timur. Kerugiannya dicatat pada akun “Lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011. Pengurangan aset tetap merupakan penghapusan dan penjualan aset tetap s/d 31 Maret 2012 dan tahun 2011. Sedangkan nilai buku aset tetap yang dihapus s/d 31 Maret 2012 dan di tahun 2011 adalah sebesar Rp 12 dan Rp 182.048.173 yang dicatat pada “Lain-lain – bersih”, pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Adapun perincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Des 2011

Harga jual 351,150,000 2,938,745,827Nilai buku 6 763,313,598

Keuntungan dari penjualan 351,149,994 2,175,432,229

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Lampung, Palembang, Serang, Purwakarta, Bogor, Subang, Sukabumi, Pemalang, Tengaran, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Tabanan, Maros, Manado dan Samarinda dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 20 sampai dengan 30 tahun, yang akan jatuh tempo antara tahun 2027 dan 2041. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Tanah, bangunan, mesin dan perlengkapan, dan kendaraan masing-masing senilai Rp 727.327.151.000 milik Grup pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek (Catatan 12), pinjaman bank jangka panjang (Catatan 16) dan utang pembelian aset tetap (Catatan 17).

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, kerusuhan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 1.108.536.861.367 dan Rp.1.036.707.522.367. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Page 36: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 35 -

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, karena nilai tercatatnya tidak melebihi nilai pengganti atau nilai pemulihan melalui penjualan atau penggunaan aset.

12. Pinjaman Bank Jangka Pendek

31 Maret 2012 31 Des 2011

PT Bank CIMB Niaga Tbk 230,027,562,646 230,000,000,000PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 129,666,000,000 90,500,420,000

Jumlah 359,693,562,646 320,500,420,000

Tingkat bunga per tahun 10,25% - 10,50% 10,25% - 10,50%

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Pada tanggal 21 Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap (PT) dan Pinjaman Rekening Koran (PRK) sebagai bagian dari beberapa fasilitas pinjaman yang diperoleh dari CIMB Niaga (Catatan 16). Fasilitas ini terdiri dari Tranche A sebesar Rp 80.000.000.000 dan Tranche B sebesar Rp 100.000.000.000. Perusahaan mulai menggunakan fasilitas ini pada tanggal 9 Mei 2011, yang digunakan sebagai modal kerja. PT ini dikenakan bunga mengambang sebesar 10,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada bulan Juli 2011. Fasilitas ini dijaminkan dengan jaminan yang sama dengan pinjaman bank jangka panjang dari bank yang sama (Catatan 16).

Pada tanggal 25 Oktober 2011, fasilitas di atas diamandemen menjadi Tranche A sebesar Rp 130.000.000.000 dan Tranche B sebesar Rp 100.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada bulan Juli 2012. Sedangkan, PRK memiliki jumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000.000. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Pada tanggal 25 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas KMK Revolving dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp 130 milyar dan KMK Fixed Loan dengan jumlah maksimum Rp 70.000.0000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Fasilitas ini dikenakan bunga mengambang sebesar 10,25% per tahun dan akan jatuh tempo pada 24 Oktober 2012. Fasilitas ini dijamin dengan deposito berjangka, sebagian piutang usaha sebesar Rp 100.000.000, persediaan sebesar Rp 49.950.000000, ayam pembibit turunan sebesar Rp 49.950.000.000 dan aset tetap sebesar Rp 190.099.851.000 milik Grup pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Catatan 5,6,7,8 dan 11).

Page 37: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 36 -

13. Utang Usaha

31 Maret 2012 31 Des 2011

a. Berdasarkan pemasok

Pihak berelasi (Catatan 28)PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk 138,530,993,400 153,190,339,848PT Vaksindo Satwa Nusantara 3,832,062,340 3,547,922,477PT Bhirawa Mitra Sentosa 279,094,000 334,757,125Jumlah 142,642,149,740 157,073,019,450

Pihak ketigaPemasok luar negeri 7,766,172,720 6,462,316,706Pemasok dalam negeri 23,887,881,094 28,993,344,949Jumlah 31,654,053,814 35,455,661,655

Jumlah 174,296,203,554 192,528,681,105

b. Berdasarkan umur

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 54,209,214,907 121,505,088,277Lebih dari 1 bulan tapi kurang dari 3 bulan 88,734,231,196 40,147,304,618Lebih dari 3 bulan tapi kurang dari 6 bulan 28,735,276,391 29,028,191,221Lebih dari 6 bulan tapi kurang dari 12 bulan 2,617,481,060 1,848,096,989

Jumlah 174,296,203,554 192,528,681,105

c. Berdasarkan mata uang

Rupiah 166,530,030,834 186,066,364,398Mata uang asing (Catatan 30)

Dolar Amerika Serikat 4,143,189,204 3,814,899,139Euro 1,875,588,757 2,248,364,686Dolar Singapura 1,747,394,759 399,052,882

Jumlah 174,296,203,554 192,528,681,105

Page 38: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 37 -

14. Utang Pajak

Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2012 31 Des 2011

Pajak penghasilan badan 16,743,969,856Pajak penghasilan

Pasal 21 1,017,788,616 1,374,504,958 Pasal 23 500,532,253 402,814,878 Pasal 25 - 793,991,822 Pasal 26 5,709,250 10,333,500

Pajak Pertambahan Nilai 11,500,000 4,545,455

Jumlah 18,279,499,975 2,586,190,613

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.

15. Biaya Masih Harus Dibayar

Akun ini terdiri atas:

31 Maret 2012 31 Des 2011

Pemasaran 11,246,318,000 14,141,376Bunga 3,884,995,007 3,966,171,141Umum 2,573,725,291 2,782,638,107Pengiriman 1,086,253,034 1,588,392,596Gaji dan tunjangan 800,703,990 496,232,946Telepon dan listrik - 2,209,409,095Lain-lain 675,458,352 1,397,541,654

Jumlah 20,267,453,674 12,454,526,915

Page 39: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 38 -

16. Pinjaman Bank Jangka Panjang

31 Maret 2012 31 Des 2011

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) 159,139,180,115 175,053,098,127Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 63,655,672,047 63,655,672,047Jumlah 95,483,508,068 111,397,426,080Biaya provisi dan biaya transaksi yang

belum diamortisasi (1,430,318,664) (1,719,975,271)

Pinjaman Jangka Panjang - Bersih 94,053,189,404 109,677,450,809

Tingkat bunga per tahun 10.75% 10.75% - 11% Pada tanggal 21 Juli 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman dari CIMB Niaga dengan jumlah maksimum sebesar Rp 500 milyar yang terdiri dari Pinjaman Transaksi Khusus (PTK), Pinjaman Rekening Koran (PRK) dan Pinjaman Tetap (PT). PTK dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300 .000.000.000 digunakan untuk pelunasan pinjaman yang direstrukturisasi, kepada BNP Paribas, Singapura (Catatan 18). PTK ini dikenakan bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2014. Tingkat bunga utang bank jangka panjang pada tanggal 31 Maret 2012 sebesar 10.75% dan tahun 2011 berkisar antara 10.75% - 11%. Pada tanggal 25 Oktober 2011, fasilitas-fasilitas di atas diamandemen dengan ketentuan, PRK dengan jumlah maksimum Rp 70.000.000.000, tingkat bunga 10,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada bulan Juli 2012.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, fasilitas ini dijamin dengan sebagian piutang usaha, persediaan, ayam pembibit turunan, dan aset tetap milik Grup masing-masing sebesar Rp 50.000.000.000, Rp 18.969.167.358, Rp 131.174.541.262 dan Rp 525.000.000.000, (Catatan 6,7,8 dan 11).

Sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas dan utang bank jangka pendek (Catatan 12), Grup diwajibkan untuk memenuhi batasan-batasan pinjaman, antara lain, menjaga rasio keuangan; menyampaikan laporan-laporan tertentu kepada bank pada tanggal tertentu; mengijinkan bank untuk mengawasi kegiatan usaha dan laporan keuangan Grup; memberikan informasi kepada bank mengenai perubahan susunan pemegang saham, direksi, komisaris dan modal saham, dan perubahan anggaran dasar; mengasuransikan aset yang digunakan sebagai jaminan; menggunakan fasilitas kredit sesuai dengan perjanjian kredit; dan mendapatkan persetujuan dari bank untuk kegiatan-kegiatan berikut, antara lain, menjual atau menyewakan aset yang jumlahnya signifikan, mendapatkan pinjaman baru dari pihak lain, dan merubah bidang usaha dan penurunan modal.

Page 40: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 39 -

17. Utang Pembelian Aset Tetap

Akun ini merupakan utang kepada PT Dipo Star Finance, pihak ketiga, atas pembelian kendaraan dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2012 31 Des 2011

Rp Rp

Hutang pembelian aset tetap 8,341,699,712 10,039,654,828Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 5,652,055,264 6,775,417,864

Hutang pembelian aset tetap - jangka panjang 2,689,644,448 3,264,236,964

Tingkat bunga per tahun satu tahun 5,80% - 16,80% 5,80% - 16,80%

Utang pembelian aset tetap dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan (Catatan 11).

18. Pinjaman Yang Direstrukturisasi

Akun ini merupakan pinjaman sindikasi bank dan wesel bayar yang telah direstrukturisasi berdasarkan Master Restructuring Agreement tanggal 28 Oktober 2002. Saldo pokok pinjaman sebelum restrukturisasi adalah sebesar US$ 60.000.000, dan setelah restrukturisasi menjadi US$ 48.000.000. Perjanjian restrukturisasi tersebut mulai efektif berlaku pada tanggal 18 Desember 2002 dengan BNP Paribas sebagai coordinating agent. Pinjaman tersebut terbagi atas: a. Pinjaman berjangka Tranche A sebesar US$ 24.000.000 dengan jangka waktu 9,5 tahun,

dimana pembayaran kembali pokok utang dilakukan dalam 37 kali angsuran 3 bulanan dimulai sejak 31 Desember 2002.

b. Pinjaman berjangka Tranche B sebesar US$ 24.000.000 dengan jangka waktu 9,5 tahun,

dimana pembayaran kembali pokok utang secara penuh jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011.

Pada tahun 2003, Perusahaan melakukan pembelian sebagian pinjaman atas pinjaman Tranche B sebesar US$ 3.789.562 sehingga sisa pinjaman Tranche B menjadi sebesar US$ 20.210.438.

Tingkat bunga yang digunakan atas pinjaman ini adalah sebagai berikut:

Tingkat bunga tetap, yaitu sebesar 4% per tahun untuk 6 bulan pertama sejak 1 Juli 2002. Tingkat bunga ini akan meningkat sebesar 0,5% per tahun setiap 12 bulan dengan tingkat bunga maksimal 8,5% per tahun.

Tingkat bunga mengambang, tingkat bunga ini ditentukan oleh facility agent yaitu margin

ditambah tingkat suku bunga LIBOR yang berlaku.

Pada saat penandatanganan perjanjian tingkat bunga yang berlaku untuk pinjaman Tranche A dan Tranche B adalah tingkat bunga mengambang yang berlaku selama 3 tahun sejak 1 Juli 2002. Setelah 3 tahun, Perusahaan memiliki opsi untuk memilih tingkat bunga yang berlaku.

Page 41: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 40 -

Pada 1 Juli 2005, Perusahaan telah memutuskan untuk menggunakan tingkat bunga mengambang.

Tingkat bunga pinjaman pada tahun 2010 berkisar antara 2,31% - 2,56%. Jaminan atas pinjaman ini adalah tanah dan bangunan milik Grup (Catatan 11), saham Perusahaan pada PT Multiphala Adiputra, garansi perusahaan dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, pemegang saham, dan fiducia atas klaim asuransi dari Grup.

Pada tahun 2010, Perusahaan telah membayar angsuran untuk Tranche A sebesar US$ 2.500.000 (ekuivalen Rp 22.675.000.000).

Pada tanggal 24 Agustus 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh utang yang direstrukturisasi kepada BNP Paribas Singapura sebesar US$ 28.210.438 (ekuivalen Rp 253.329.730.276).

19. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari model arus kas diskonto.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup:

Nilai TercatatEstimasi Nilai

Wajar Nilai TercatatEstimasi Nilai

Wajar

Aset Keuangan LancarKas 20,713,264,413 20,713,264,413 20,187,063,533 20,187,063,533Investasi jangka pendek 11,282,550,000 11,282,550,000 11,282,550,000 11,282,550,000Piutang usaha

Pihak berelasi 35,850,526,917 35,850,526,917 40,153,986,454 40,153,986,454Pihak ketiga 6,660,308,675 6,660,308,675 2,551,195,808 2,551,195,808

Piutang lain-lain 156,559,791 156,559,791 200,445,438 200,445,438Investasi saham 1,327,500,000 1,327,500,000 1,327,500,000 1,327,500,000

Jumlah Aset Keuangan Lancar 75,990,709,796 75,990,709,796 75,702,741,233 75,702,741,233

Aset Keuangan Tidak LancarUang jaminan 1,146,709,261 1,146,709,261 1,146,709,261 1,146,709,261

Jumlah Aset Keuangan 77,137,419,057 77,137,419,057 76,849,450,494 76,849,450,494

31 Maret 2012 2011

Page 42: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 41 -

Nilai TercatatEstimasi Nilai

Wajar Nilai TercatatEstimasi Nilai

Wajar

Liabilitas Keuangan LancarPinjaman bank jangka pendek 359,693,562,646 359,693,562,646 320,500,420,000 320,500,420,000Utang usaha

Pihak berelasi 142,642,149,740 142,642,149,740 157,073,019,450 157,073,019,450Pihak ketiga 31,654,053,814 31,654,053,814 35,455,661,655 35,455,661,655

Utang lain-lain 1,626,381,490 1,626,381,490 471,668,359 471,668,359Biaya masih harus dibayar 20,267,453,674 20,267,453,674 12,454,526,915 12,454,526,915

Jumlah Liabilitas Keuangan Lancar 555,883,601,364 555,883,601,364 525,955,296,379 525,955,296,379

Liabilitas Keuangan Tidak LancarPinjaman bank jangka panjang

(termasuk lancar dan tidak lancar) 157,708,861,451 157,708,861,451 173,333,122,856 173,333,122,856Utang pembelian aset tetap

(termasuk lancar dan tidak lancar) 8,341,699,712 8,341,699,712 10,039,654,828 10,039,654,828

Jumlah Liabilitas KeuanganTidak Lancar 166,050,561,163 166,050,561,163 183,372,777,684 183,372,777,684

Jumlah Liabilitas Keuangan 721,934,162,527 721,934,162,527 709,328,074,063 709,328,074,063

31 Maret 2012 2011

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

Aset dan liabilitas keuangan lancar

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar

(1) Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar

Investasi saham tanpa kuotasi harga pasar dengan kepemilikan kurang dari 20% dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan pasti, dicatat pada biaya perolehannya.

(2) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel

Terdiri dari utang bank jangka panjang dan utang pembelian aset tetap. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

(3) Aset keuangan jangka panjang lainnya

Terdiri dari uang jaminan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.

Page 43: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 42 -

20. Modal Saham Susunan pemegang saham sesuai dengan registrasi dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Biro Administrasi Efek Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Persentase Jumlah ModalJumlah Saham Kepemilikan Disetor

%

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk 55,042,340 73.39 55,042,340,000Union Indonesia Venture Limited 7,040,910 9.39 7,040,910,000Lo Kheng Hong 5,911,000 7.88 5,911,000,000Masyarakat (dibawah 5%) 7,005,750 9.34 7,005,750,000

Jumlah 75,000,000 100.00 75,000,000,000

Nama Pemegang Saham

31 Maret 2012

Persentase Jumlah ModalJumlah Saham Kepemilikan Disetor

%

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk 55,042,340 73.39 55,042,340,000Union Indonesia Venture Limited 7,040,910 9.39 7,040,910,000Lo Kheng Hong 5,892,000 7.86 5,892,000,000Masyarakat (dibawah 5%) 7,024,750 9.36 7,024,750,000

Jumlah 75,000,000 100.00 75,000,000,000

Nama Pemegang Saham

2,011

21. Agio Saham

31 Maret 2012 dan 31 Des 2011

Penawaran umum saham kepada masyarakat 26,000,000,000Penukaran 20 lembar obligasi konversi yang dimiliki

oleh Prudential Asset Management Asia Ltd. 8,104,000,000Kapitalisasi tambahan modal disetor menjadi

modal saham (25,000,000,000)

Jumlah 9,104,000,000

Page 44: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 43 -

22. Penjualan Bersih

s/d Maret 2012 s/d Maret 2011

Produk utama 476,428,761,734 433,624,077,093Produk sampingan 43,931,585,679 20,732,646,441

Penjualan Bersih 520,360,347,413 454,356,723,534

45,53% dan 17,35% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada 31 Maret 2012 dan 2011 dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 28). Sampai dengan 31 Maret 2012 dan 2011, tidak terdapat penjualan kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari penjualan bersih, selain kepada PT Ciomas Adisatwa, pihak berelasi (Catatan 28).

23. Beban Pokok Penjualan

s/d Maret 2011 s/d Maret 2011

Biaya produksiPersediaan awal telur tetas awal tahun 100,771,969,175 54,024,179,222Pakan ternak 154,874,423,087 144,425,262,391Obat, vaksin dan kimia 13,494,846,232 12,098,916,227Amortisasi ayam yang telah

menghasilkan (Catatan 8) 104,333,106,159 78,070,219,364Beban langsung 15,754,109,848 14,440,883,738Beban tak langsung 41,263,817,947 37,876,699,752

Jumlah biaya produksi 430,492,272,448 340,936,160,694Persediaan akhir telur tetas akhir tahun (71,713,017,362) (66,431,555,577)

Jumlah beban pokok produksi 358,779,255,086 274,504,605,117Pemakaian bahan pembantu

Bahan pembungkus 2,790,365,695 2,415,896,282Bahan pembantu lainnya 3,136,059,365 3,463,876,020

Pemakaian internal DOC (17,852,130,000) (12,678,834,000)

Beban Pokok Penjualan 346,853,550,146 267,705,543,419

Seluruh pembelian pakan ternak dan OVK pada tahun 2012 dan 2011 merupakan pembelian dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JCI) dan PT Vaksindo Satwa Nusantara (VSN), pihak-pihak berelasi (Catatan 28).

Page 45: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 44 -

24. Beban Usaha

s/d 31 Maret 2012 s/d 31 Maret 2011

PenjualanGaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan 6,573,966,836 4,993,877,586Perjalanan dinas, pengangkutan dan pengiriman 5,927,935,138 5,898,841,591Iklan, promosi dan keperluan kantor 1,554,251,256 1,458,156,177Penyusutan (Catatan 11) 1,432,631,379 846,459,714

Jumlah 15,488,784,609 13,197,335,068

Umum dan AdministrasiGaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan 40,096,910,274 29,130,625,781Keperluan kantor, sewa, listrik,air dan komunikasi 18,840,293,239 16,348,598,847Penyusutan (Catatan 11) 3,205,882,786 2,079,181,393Perbaikan dan pemeliharaan 2,536,623,091 3,613,731,035Perjalanan dinas 1,843,493,063 2,055,742,457Konsultan 532,290,105 535,270,659

Jumlah 67,055,492,558 53,763,150,172

25. Beban Bunga

s/d 31 Maret 2012 s/d 31 Maret 2011

Beban bunga dari:Pinjaman bank (Catatan 12 dan 16) 13,585,271,384 6,389,438,083Utang pembelian aset tetap (Catatan 17) 54,221,435 22,304,805

Jumlah13,639,492,819 6,411,742,888

Page 46: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 45 -

26. Imbalan Pasca-kerja

Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 3.177 karyawan per 31 Maret 2012 dan di tahun 2011.

31 Maret 2012 /31 Des 2011

Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerjayang tidak didanai 138,521,065,000

Biaya jasa yang belum diakui (38,261,919,000)Kerugian aktuarial yang belum diakui (1,283,720,000)

Liabilitas bersih 98,975,426,000 Perhitungan imbalan pasca-kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo berdasarkan laporan penilaian aktuarial tanggal 27 Januari 2012 Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto : 6.5% per tahun untuk 2011, 8.5% per tahun untuk 2010 dan 10,5% per tahun untuk 2009Tingkat kenaikan gaji : 7,5% per tahun untuk 2011, 8,5% per tahun untuk 2010 dan 9,5% per tahun untuk 2009Tingkat kematian : sesuai dengan Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 1980Tingkat pengunduran diri : 10% pada usia 25 tahun dan menurun secara linear sampai dengan usia 45 tahun

27. Dividen dan Cadangan Umum

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 8 Juni 2011, sebagaimana tercantum dalam Akta No. 58 tanggal 8 Juni 2011 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 50 per saham atau sebesar Rp 3.750.000.000 dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 5 milyar. Dividen ini telah dibayar seluruhnya pada tanggal 14 Juli 2011.

28. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi

Sifat Pihak Berelasi

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JCI) adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan Pihak berelasi yang sebagian pemegang saham baik secara langsung maupun tidak langsung

sama dengan Grup:

PT Ciomas Adisatwa (CA) PT Indojaya Agrinusa (IAG)

Page 47: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 46 -

PT Vaksindo Satwa Nusantara (VSN) PT Adiguna Bintang Lestari (ABL) PT Bhirawa Mitra Sentosa (BMS) PT So Good Food (SGF) PT Japfa Food Nusantara (JFN)

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

a. 44,28% dan 4,77% dari jumlah penjualan bersih s/d Maret 2012 dan 2011 merupakan

penjualan kepada pihak berelasi yang dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal laporan posisi keuangan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang masing-masing meliputi 2,21% dan 2,63% dari jumlah aset pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

Rincian penjualan kepada pihak berelasi dan piutang usaha dari pihak berelasi sebagai berikut:

2012 2011 31 Maret 2012 31 Des 2011 2012 2011 31 Maret 2012 31 Des 2011% % % %

CA 224,431,685,924 60,369,614,318 32,886,254,612 31,607,985,204 43.13% 3.89% 2.03% 2.07%IAG 5,472,426,060 13,609,631,150 2,573,965,985 7,280,446,250 1.05% 0.88% 0.16% 0.48%ABL 0 - 1,265,555,000 0.00% - - 0.08%SGF 388,810,000 - 390,306,320 0.07% - 0.02% -JCI 118,780,000 83,635,000 0.02% 0.01% - -

Total 230,411,701,984 74,062,880,468 35,850,526,917 40,153,986,454 44.28% 4.77% 2.21% 2.63%

(Tiga Bulan) terhadap Jumlah Penjualan Bersih terhadap Jumlah AsetPiutang UsahaTotal Penjualan Persentase Persentase

b. Pembelian pakan ternak dan OVK s/d Maret 2012 dan 2011 sebesar Rp 213.921.724.858 dan Rp. 200.359.961.614 merupakan pembelian dari JCI dan VSN. Sebagian pembelian pakan ternak tersebut termasuk dalam nilai persediaan ayam pembibit turunan. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang masing-masing meliputi 16,82% dan 10,82% dari jumlah utang. Rincian pembelian pakan ternak, obat, vaksin dan kimia serta transportasi dari pihak berelasi dan utang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Page 48: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 47 -

2012 2,011 31 Maret 2012 31 Des 2011 2012 2011 31 Maret 2012 31 Des 2011% % % %

Pakan TernakJCI 203,093,734,250 192,623,022,250 138,530,993,400 153,190,339,848 94.94% 96.14% 16.34% 8.39%OVKVSN 10,827,990,608 7,736,939,364 3,832,062,340 3,547,922,477 5.06% 3.86% 0.45% 2.43%

TransportasiBMS 0 0 279,094,000 334,757,125 - - 0.03% -

Jumlah 213,921,724,858 200,359,961,614 142,642,149,740 157,073,019,450 100.00% 100.00% 16.82% 10.82%

terhadap Jumlah LiabilitasPembelianTiga Bulan Utang Usaha terhadap Jumlah Pembelian

Persentase Persentase

c. Grup memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi

dan komisioner masing-masing sebesar Rp 6.363.636.364 pada tahun 2011 (Catatan 1d).

29. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan dan Manajemen Permodalan

Manajemen Permodalan

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham serta untuk menjaga struktur optimal permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya permodalan.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi hutang bersih terhadap jumlah modal.

Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, agio saham dan saldo laba), dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, utang pembelian aset tetap dan pinjaman jangka panjang dikurangi dengan saldo kas).

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Des 2011

Jumlah pinjaman dan utang 525,744,123,809 503,873,197,684 Dikurangi: Kas 21,713,264,413 20,187,063,533 Utang bersih 504,030,859,396 483,686,134,151 Ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 771,702,450,163 712,264,727,677

Rasio utang terhadap ekuitas 65.31% 67.91%

Page 49: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 48 -

Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian.

Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang pembelian aset tetap.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:

Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Suku Bunga Efektif dalam Satu Tahun Pada Tahun ke - 2 Pada Tahun ke - 3 Jumlah

%

AsetBank 1,00% - 2,5% 20,047,183,991 - - 20,047,183,991Investasi jangka pendek 5,75% - 6,25% 11,282,550,000 - - 11,282,550,000

LiabilitasBunga variabelPinjaman bank jangka pendek 10,25% - 10,50% 359,693,562,646 - - 359,693,562,646Pinjaman bank jangka panjang 10,75% - 11,00% 63,655,672,047 62,747,857,468 31,305,331,936 157,708,861,451Bunga TetapUtang pembelian aset tetap 5,80% - 16,80% 5,652,055,264 1,918,046,664 771,597,784 8,341,699,712

31 Maret 2012

Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Suku Bunga Efektif dalam Satu Tahun Pada Tahun ke - 2 Pada Tahun ke - 3 Jumlah

%

AsetBank 2,50% - 7,50% 18,302,964,138 - - 18,302,964,138Investasi jangka pendek 6.75% 11,282,550,000 - - 11,282,550,000

LiabilitasBunga variabelPinjaman bank jangka pendek 10,25% - 10,50% 320,500,420,000 320,500,420,000Pinjaman bank jangka panjang 10,75% - 11% 63,655,672,047 62,062,284,500 47,615,166,304 173,333,122,851Bunga tetapUtang pembelian aset tetap 5,80% - 16,80% 6,775,417,864 2,203,290,414 1,060,946,950 10,039,655,228

Tahun 2011

Page 50: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 49 -

Risiko Nilai Tukar

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.

Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Grup tersebut jumlahnya tidak material. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang EkuivalenAsing Rp Asing Rp

Aset Kas US$ 7,474.38 68,614,809 1,234.80 11,197,166

LiabilitasUtang usaha US$ 451,327.90 4,143,189,204 420,699.07 3,814,899,139

EUR 152,997.15 1,875,588,757 191,529.65 2,248,364,686SGD 239,086.17 1,747,394,759 57,217.38 399,052,882

Pinjaman yang telahdirestrukturisasi US$ - - - -

Jumlah Liabilitas 7,766,172,720 6,462,316,707

Liabilitas Bersih 7,697,557,911 6,451,119,541

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2d terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Page 51: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 50 -

Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit:

31 Maret 2012 2011

Nilai Tercatat Nilai Tercatat

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Kas 20,047,183,991 18,302,964,138

Investasi jangka pendek - deposito berjangka 11,282,550,000 11,282,550,000

Piutang usaha

Pihak berelasi 35,850,526,917 40,153,986,454

Pihak ketiga 6,660,308,675 2,551,195,808

Piutang lain-lain 156,559,791 200,445,438

Investasi saham 1,327,500,000 1,327,500,000

Uang jaminan 1,146,709,261 1,146,709,261

Jumlah 76,471,338,635 74,965,351,099

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:

< 1 tahun 1-2 tahun 3-5 tahun Jumlah Biaya transaksi Nilai Tercatat

AsetKas 21,713,264,413 - - 21,713,264,413 - 21,713,264,413Investasi jangka pendek 11,282,550,000 - - 11,282,550,000 - 11,282,550,000Piutang usaha 42,510,835,592 - - 42,510,835,592 - 42,510,835,592Piutang lain-lain 156,559,791 - - 156,559,791 - 156,559,791Investasi saham 1,327,500,000 - - 1,327,500,000 - 1,327,500,000Uang jaminan 1,146,709,261 - - 1,146,709,261 - 1,146,709,261

Jumlah 78,137,419,057 - - 78,137,419,057 - 78,137,419,057

LiabilitasPinjaman bank jangka pendek 359,693,562,646 - - 359,693,562,646 - 359,693,562,646Utang usaha 174,296,203,554 - - 174,296,203,554 - 174,296,203,554Utang lain-lain 1,626,381,490 - - 1,626,381,490 - 1,626,381,490Biaya yang masih harus dibayar 20,267,453,674 - - 20,267,453,674 - 20,267,453,674Utang pembelian aset tetap 5,652,055,264 1,918,046,664 771,597,784 8,341,699,712 - 8,341,699,712Pinjaman bank jangka panjang 63,655,672,047 63,655,672,047 31,827,836,026 159,139,180,120 1,430,318,669 157,708,861,451

Jumlah 625,191,328,675 65,573,718,711 32,599,433,810 723,364,481,196 1,430,318,669 721,934,162,527

Selisih aset dengan liabilitas 547,053,909,618 65,573,718,711 32,599,433,810 645,227,062,139 1,430,318,669 643,796,743,470

31 Maret 2012

Page 52: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 51 -

< 1 tahun 1-2 tahun 3-5 tahun Jumlah Biaya transaksi Nilai Tercatat

AsetKas 20,187,063,533 - - 20,187,063,533 - 20,187,063,533Investasi jangka pendek 11,282,550,000 - - 11,282,550,000 - 11,282,550,000Piutang usaha 42,705,182,262 - - 42,705,182,262 - 42,705,182,262Piutang lain-lain 200,445,438 - - 200,445,438 - 200,445,438Investasi saham 1,327,500,000 - - 1,327,500,000 - 1,327,500,000Uang jaminan 1,146,709,261 - - 1,146,709,261 - 1,146,709,261

Jumlah 76,849,450,494 - - 76,849,450,494 - 76,849,450,494

LiabilitasPinjaman bank jangka panjang 320,500,000,000 - - 320,500,000,000 - 320,500,000,000Utang usaha 192,528,681,105 - - 192,528,681,105 - 192,528,681,105Utang lain-lain 471,668,359 - - 471,668,359 - 471,668,359Biaya yang masih harus dibayar 12,454,526,915 - - 12,454,526,915 - 12,454,526,915Utang pembelian aset tetap 6,775,417,864 2,203,290,414 1,060,946,950 10,039,655,228 - 10,039,655,228Pinjaman bank jangka panjang 63,655,672,047 63,655,672,047 47,741,754,033 175,053,098,127 1,719,975,276 173,333,122,851

Jumlah 596,385,966,290 65,858,962,461 47,741,754,033 711,047,629,734 1,719,975,276 709,327,654,458

2011

30. Ikatan

a. Pada tanggal 29 Februari 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Lohmann Tierzucht GmbH mengenai pembelian ayam induk petelur (layer grandparent) untuk pembibitan anak ayam, yang berlaku sampai dengan tahun 2010. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 2013.

b. Pada tanggal 16 Mei 2002, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Aviagen Limited

mengenai pembelian ayam induk pedaging (broiler grandparent) untuk pembibitan anak ayam. Perpanjangan perjanjian dilakukan setiap satu tahun sekali.

31. Informasi Segmen

Penjualan Grup sebagian besar adalah anak ayam umur sehari (DOC) sehingga segmen operasi tidak disajikan.

32. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu. Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku untuk laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.

PSAK 1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing 2. PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi 3. PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap 4. PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 5. PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja 6. PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman 7. PSAK No. 28 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian

Page 53: PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/MBAI/MBAI_LK TW I.pdf · Penerimaan dari pelanggan dan lain-lain Pembayaran kepada pemasok,

PT MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

- 52 -

8. PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa 9. PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup pada Pertambangan Umum 10. PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi 11. PSAK No. 36 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa 12. PSAK No. 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba 13. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan 14. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian 15. PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham 16. PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 17. PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham 18. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan 19. PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah 20. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi 21. PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi 22. PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK

1. ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. 2. ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan

Interaksinya 3. ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa 4. ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi 5. ISAK No. 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan

dalam Ekonomi Hiperinflasi 6. ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang

Sahamnya 7. ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa : Pengungkapan 8. ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif 9. ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal

Sewa 10. ISAK No. 25, Hak atas Tanah 11. ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat

PPSAK 1. PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat 2. PPSAK No. 8, Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Perkoperasian 3. PPSAK No. 9, Pencabutan ISAK 5: Interprestasi atas Par.14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan

Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual 4. PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.

********