12
BAB I PENDAHULUAN Motivasi merupakan situasi yang mendorong individu untuk melakukan gerakan atau perbuatan. Banyak penelitian empiris berhasil menjelaskan urgensi motivasi dalam belajar atau dalam melakukan kegiatan lainnya. Menurut hasil penelitian proses tersebut terjadi dengan cepat dan efektif jika ada motivasi. Prilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada hal yang mendorongnya dan menuju pada hal yang ingin dicapainya. Tujuan dan factor dorongan ini mungkin disadari oleh individu, tapi mungkin juga tidak. Bisa berupa sesuatu yang konkrit maupun yang abstrak. Para ahli seringkali menjelaskan prilaku individu ini dengan tiga pertanyaan pokok, yaitu: apa (what), bagaimana 9how) dan mengapa (why). Apa yang ingin dicapai oleh individu dan apa tujuan individu, bagaimana individu mencapainya dan mengapa individu melakukan kegiatan tersebut. Apa yang ingin dicapai dan tujuan individu yang satu dengan individu yang lain mungkin sama. Namun,bagaimana cara mereka menggapainya atau mewujudkannya mungkin berbeda. Kegiatan yang dilakukan oleh individu yang satu dengan individu yang lain mungkin sama. Namun, factor pendorongnya bisa saja berbeda. Demikian juga, factor-faktor pendorong bisa saja sama. Namun, kemungkinan juga, tujuan mereka berbeda.

psikologi umum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: psikologi umum

BAB I

PENDAHULUAN

Motivasi merupakan situasi yang mendorong individu untuk melakukan gerakan atau

perbuatan. Banyak penelitian empiris berhasil menjelaskan urgensi motivasi dalam belajar atau

dalam melakukan kegiatan lainnya. Menurut hasil penelitian proses tersebut terjadi dengan cepat

dan efektif jika ada motivasi.

Prilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada hal yang mendorongnya dan menuju

pada hal yang ingin dicapainya. Tujuan dan factor dorongan ini mungkin disadari oleh individu,

tapi mungkin juga tidak. Bisa berupa sesuatu yang konkrit maupun yang abstrak. Para ahli

seringkali menjelaskan prilaku individu ini dengan tiga pertanyaan pokok, yaitu: apa (what),

bagaimana 9how) dan mengapa (why). Apa yang ingin dicapai oleh individu dan apa tujuan

individu, bagaimana individu mencapainya dan mengapa individu melakukan kegiatan tersebut.

Apa yang ingin dicapai dan tujuan individu yang satu dengan individu yang lain mungkin sama.

Namun,bagaimana cara mereka menggapainya atau mewujudkannya mungkin berbeda. Kegiatan

yang dilakukan oleh individu yang satu dengan individu yang lain mungkin sama. Namun, factor

pendorongnya bisa saja berbeda. Demikian juga, factor-faktor pendorong bisa saja sama.

Namun, kemungkinan juga, tujuan mereka berbeda.

Bagaimanapun variasinya,ketiga komponen tersebut selalu ada dalam prilaku individu

dan merupakan satu kesatuan.

Dalam makalah ini,kami menyajikan beberapa permasalahan pokok seputar motivasi,

diantaranya sebagai berikut:

Apa pengertian motivasi?

Apa saja istilah-istilah yang ada dalam motivasi?

Apa fungsi motivasi?

Bagaimana proses motivasi terbentuk?

Bagaimanakah teori motivasi itu?

Page 2: psikologi umum

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi

Untuk mengerti dan memahami tingkah laku manusia dengan lebih baik dan

sempurna, patutlah kita pahami dan mengerti terlebih dahulu apa dan bagaimana motiv-

motivnya daripada tingkah lakunya.

Secara etimologis, motif atau dalam bahasa inggrisnta motive berasal dari kata

motion yang berarti “gerakan” atau “ sesuatu yang bergerak”. Jadi, istilah motif erat

kaitannya dengan “gerak”, yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga

perbuatan atau tingkah laku.

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian motif,yaitu:

1) Sherif dan Sherif (19560, menyebut motif sebagai istilah generic yang meliputi

semua factor internal yang mengarah pada berbagai jenis prilakuyang bertujuan.

Semua pengaruh internal seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-

fungsi organism, dorongan dan keinginan, aspirasi dan selera social, yang

bersumber dari fungsi-fungsi tersebut.

2) Giddens (1991:314), mengartikan motif sebagai impuls atau dorongan yang

memberi energy pada tindakan manusia sepanjang lintasan kognitif atu prilaku ke

arah pemuasan kebutuhan.

3) Guralnik (1979:314) dalam Webters New word Dictionary, “Motive: an inner

drive, impulse, etc, that causes one to act”. (Motif: suatu perangsang dari dalam,

suatu gerak hati,dan sebagainya, yanf menyebabkan seseorang melakukan

sesuatu.

Walaupun banyak para ahli yang memberikan pengertian yang berbeda-beda

tentang motif, pada dasarnya ada juga kesamaan pendapat yang dapat ditarik dari

pengertian motif ini. Yakni, kondisi seseorang yang mendorong untuk mencari suatu

kepuasan atau mencapai suatu tujuan.

Page 3: psikologi umum

Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan atu pembangkit tenaga bagi

terjadinya suatu tingkah laku. Motif dalam psikologi juga bisa diartikan sebagai suatu

rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku.

Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu disebut motivasi, yang

menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan

individu tersebut melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh kebutuhab

akan makan mendorong seseorang bekerja keras bercocok tanam, menangkap ikan atau

melakukan pekerjaan-pekerjaan lain untuk mendapat makanan atau uang. Kebutuhan

akan pengakuan seseorang mendorong seseorang untuk melakukan berbagai upaya

kegiatan social atau mendapatkan posisi di masyarakat.

B. Istilah-Istilah Dalam Motivasi

Motivasi terbentuk dari tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan luar

individu. Terhadap tenaga-tenaga tersebut beberapa ahli memberikan istilah yang

berbeda, seperti desakan atau drive, motif atau motive, kebutuhan atau need, keinginan

atau wish. Walaupun ada kesamaan dan semuanya mengarah kepada motivasi, beberapa

ahli memberikan arti khusus terhadap hal-hal tersebut.

1) Desakan atau drive, diartikan sebagai dorongan yang diarahkan kepada

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniyah.

2) Motif atau motive adalah dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan

psikis atau ruhaniyah.

3) Kebutuhan atau need merupakan suatu keadaan dimana individu merasa adanya

kekurangan atau ketiadaan sesuatu yang diperlukannya.

4) Keinginan atau wish adalah harapan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu

yang dibutuhkan.

Walaupun ada variasi makna keempat hal tersebut sangat berkaitan erat dan sukar

dipisahkan, dan semuanya termasuk kondisi yang mendorong individu melakukan

kegiatan, kondisi tersebut dinamakan motivasi.

Page 4: psikologi umum

C. Fungsi Motivasi

motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, karena

akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut. Di sisi lain motivasi juga

dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi tujuan motivasi, makin besar pula motivasinya,

dan makin besar motivasi, maka akan berpengaruh terhadap kegiatan yang sedang ia

lakukan. Desakan, motif dan kebutuhan adalah tiga komponen kegiatan atau prilaku

individu yang sangat saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang disebut

sebagai “proses motivasi”.

D. Proses Motivasi

Proses motivasi meliputi tiga langkah yaitu:

1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong desakan,

motif, kebutuhan dan kegiatan yang menimbulkan suatu ketegangan.

2. Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang diarahkan kepada pencapaian

sesuatu tujuan yang akan mengendorkan atau menghilangkan ketegangan.

3. Pencapaian tujuan dan berkurangnya atau hilangnya ketegangan.

E. Teori Motivasi

Teori motivasi dapat dibedakan sebagai berikut:

Teori insting (instinct theory)

Menurut teori ini kita lahir dengan membawa seperangkat perilaku terprogram

yang penting untuk bertahan hidup. Insting-insting ini member energy bagi

tingkah laku sehingga menjadi terarah.

Teori Dorongan (drive theory)

Dalam teori ini menyatakan bahwa, ketika seseorang kekurangan kebutuhan

biologis yang mendasar, misal kebutuhan minum, maka akan timbul dorongan

atau drive untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika drive itu muncul maka akan

menimbulkan kondisi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan ini akan kembali

pada keadaan seimbang apabila kebutuhan yang muncul sudah terpenuhi.

Drive terdiri dari dua macam, yaitu;

Primer

Sekunder

Page 5: psikologi umum

Primer mencakup segala kebutuhan yang sifatnya biologis,sedangkan

dorongan sekunder mencakup semua kebutuhan yang muncul akibat pengalaman

dan belajar di masa lalu.

Teory insentif (insentif theory)

Menurut teori ini, seseorang terdorong bertindak sesuatu karena adanya stimulus

dari luar. Teori ini lebih menekankan factor eksternal daripada internal.

Teori kognitif

Teori ini menekankan pada peran pikiran, harapan dan pemahaman kita terhadap

lingkungan sekitar. Orang melakukan sesuatu didasari dengan harapan dan nilai

tertentu, maka tindakan itupun berasa berharga. Motivasinya pun akan tinggi.

Page 6: psikologi umum

BAB III

KESIMPULAN

Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu.

Istilah-istilah yang ada dalam motivasi adalah desakan atau drive, motif atau motive,

kebutuhan atau need dan keinginan atau wish.

Fungsi motivasi adalah mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi adanya

motivasi sendiri juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi tujuan motivasi, makin besar

pula motivasinya dan makin besar motivasi maka akan berpengaruh dengan kegiatan

yang sedang dia lakukan.

Teori motivasi antara lain:

Teori insting

Teori dorongan

Teori insentif

Teori kognitif

Page 7: psikologi umum

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Bimo Walgito. 1980.Pengantar Psikologi umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Drs. Alex Sobur, M.Si. 2003.Psikologi Umum.Bandung; Pustaka setia.

Prof. Dr. Nana SyodihSukmadinata.2003. landasan psikologi Proses pendidikan.Bandung:

Rosda karya

Page 8: psikologi umum

Makalah

MOTIVASI

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Psikologi Umum

Dosen Pengampu:Drs. Dudung Hamdun

Disusun oleh :

Masykur hamba Rohimi (10420069)

Eka rahmawati (10420070)

Nafi’atul Fadlilah (10420071)

Wahyuni nur Khomsah (10420074)

Ahmad Syarif Dzaky al-jufry(10420081)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA2010/2011

Page 9: psikologi umum