Upload
yuliana-az-zahroh
View
891
Download
32
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Motivasi merupakan situasi yang mendorong individu untuk melakukan gerakan atau
perbuatan. Banyak penelitian empiris berhasil menjelaskan urgensi motivasi dalam belajar atau
dalam melakukan kegiatan lainnya. Menurut hasil penelitian proses tersebut terjadi dengan cepat
dan efektif jika ada motivasi.
Prilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada hal yang mendorongnya dan menuju
pada hal yang ingin dicapainya. Tujuan dan factor dorongan ini mungkin disadari oleh individu,
tapi mungkin juga tidak. Bisa berupa sesuatu yang konkrit maupun yang abstrak. Para ahli
seringkali menjelaskan prilaku individu ini dengan tiga pertanyaan pokok, yaitu: apa (what),
bagaimana 9how) dan mengapa (why). Apa yang ingin dicapai oleh individu dan apa tujuan
individu, bagaimana individu mencapainya dan mengapa individu melakukan kegiatan tersebut.
Apa yang ingin dicapai dan tujuan individu yang satu dengan individu yang lain mungkin sama.
Namun,bagaimana cara mereka menggapainya atau mewujudkannya mungkin berbeda. Kegiatan
yang dilakukan oleh individu yang satu dengan individu yang lain mungkin sama. Namun, factor
pendorongnya bisa saja berbeda. Demikian juga, factor-faktor pendorong bisa saja sama.
Namun, kemungkinan juga, tujuan mereka berbeda.
Bagaimanapun variasinya,ketiga komponen tersebut selalu ada dalam prilaku individu
dan merupakan satu kesatuan.
Dalam makalah ini,kami menyajikan beberapa permasalahan pokok seputar motivasi,
diantaranya sebagai berikut:
Apa pengertian motivasi?
Apa saja istilah-istilah yang ada dalam motivasi?
Apa fungsi motivasi?
Bagaimana proses motivasi terbentuk?
Bagaimanakah teori motivasi itu?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Untuk mengerti dan memahami tingkah laku manusia dengan lebih baik dan
sempurna, patutlah kita pahami dan mengerti terlebih dahulu apa dan bagaimana motiv-
motivnya daripada tingkah lakunya.
Secara etimologis, motif atau dalam bahasa inggrisnta motive berasal dari kata
motion yang berarti “gerakan” atau “ sesuatu yang bergerak”. Jadi, istilah motif erat
kaitannya dengan “gerak”, yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga
perbuatan atau tingkah laku.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian motif,yaitu:
1) Sherif dan Sherif (19560, menyebut motif sebagai istilah generic yang meliputi
semua factor internal yang mengarah pada berbagai jenis prilakuyang bertujuan.
Semua pengaruh internal seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-
fungsi organism, dorongan dan keinginan, aspirasi dan selera social, yang
bersumber dari fungsi-fungsi tersebut.
2) Giddens (1991:314), mengartikan motif sebagai impuls atau dorongan yang
memberi energy pada tindakan manusia sepanjang lintasan kognitif atu prilaku ke
arah pemuasan kebutuhan.
3) Guralnik (1979:314) dalam Webters New word Dictionary, “Motive: an inner
drive, impulse, etc, that causes one to act”. (Motif: suatu perangsang dari dalam,
suatu gerak hati,dan sebagainya, yanf menyebabkan seseorang melakukan
sesuatu.
Walaupun banyak para ahli yang memberikan pengertian yang berbeda-beda
tentang motif, pada dasarnya ada juga kesamaan pendapat yang dapat ditarik dari
pengertian motif ini. Yakni, kondisi seseorang yang mendorong untuk mencari suatu
kepuasan atau mencapai suatu tujuan.
Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan atu pembangkit tenaga bagi
terjadinya suatu tingkah laku. Motif dalam psikologi juga bisa diartikan sebagai suatu
rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku.
Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu disebut motivasi, yang
menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan
individu tersebut melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh kebutuhab
akan makan mendorong seseorang bekerja keras bercocok tanam, menangkap ikan atau
melakukan pekerjaan-pekerjaan lain untuk mendapat makanan atau uang. Kebutuhan
akan pengakuan seseorang mendorong seseorang untuk melakukan berbagai upaya
kegiatan social atau mendapatkan posisi di masyarakat.
B. Istilah-Istilah Dalam Motivasi
Motivasi terbentuk dari tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan luar
individu. Terhadap tenaga-tenaga tersebut beberapa ahli memberikan istilah yang
berbeda, seperti desakan atau drive, motif atau motive, kebutuhan atau need, keinginan
atau wish. Walaupun ada kesamaan dan semuanya mengarah kepada motivasi, beberapa
ahli memberikan arti khusus terhadap hal-hal tersebut.
1) Desakan atau drive, diartikan sebagai dorongan yang diarahkan kepada
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniyah.
2) Motif atau motive adalah dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan
psikis atau ruhaniyah.
3) Kebutuhan atau need merupakan suatu keadaan dimana individu merasa adanya
kekurangan atau ketiadaan sesuatu yang diperlukannya.
4) Keinginan atau wish adalah harapan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu
yang dibutuhkan.
Walaupun ada variasi makna keempat hal tersebut sangat berkaitan erat dan sukar
dipisahkan, dan semuanya termasuk kondisi yang mendorong individu melakukan
kegiatan, kondisi tersebut dinamakan motivasi.
C. Fungsi Motivasi
motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, karena
akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut. Di sisi lain motivasi juga
dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi tujuan motivasi, makin besar pula motivasinya,
dan makin besar motivasi, maka akan berpengaruh terhadap kegiatan yang sedang ia
lakukan. Desakan, motif dan kebutuhan adalah tiga komponen kegiatan atau prilaku
individu yang sangat saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang disebut
sebagai “proses motivasi”.
D. Proses Motivasi
Proses motivasi meliputi tiga langkah yaitu:
1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong desakan,
motif, kebutuhan dan kegiatan yang menimbulkan suatu ketegangan.
2. Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang diarahkan kepada pencapaian
sesuatu tujuan yang akan mengendorkan atau menghilangkan ketegangan.
3. Pencapaian tujuan dan berkurangnya atau hilangnya ketegangan.
E. Teori Motivasi
Teori motivasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Teori insting (instinct theory)
Menurut teori ini kita lahir dengan membawa seperangkat perilaku terprogram
yang penting untuk bertahan hidup. Insting-insting ini member energy bagi
tingkah laku sehingga menjadi terarah.
Teori Dorongan (drive theory)
Dalam teori ini menyatakan bahwa, ketika seseorang kekurangan kebutuhan
biologis yang mendasar, misal kebutuhan minum, maka akan timbul dorongan
atau drive untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika drive itu muncul maka akan
menimbulkan kondisi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan ini akan kembali
pada keadaan seimbang apabila kebutuhan yang muncul sudah terpenuhi.
Drive terdiri dari dua macam, yaitu;
Primer
Sekunder
Primer mencakup segala kebutuhan yang sifatnya biologis,sedangkan
dorongan sekunder mencakup semua kebutuhan yang muncul akibat pengalaman
dan belajar di masa lalu.
Teory insentif (insentif theory)
Menurut teori ini, seseorang terdorong bertindak sesuatu karena adanya stimulus
dari luar. Teori ini lebih menekankan factor eksternal daripada internal.
Teori kognitif
Teori ini menekankan pada peran pikiran, harapan dan pemahaman kita terhadap
lingkungan sekitar. Orang melakukan sesuatu didasari dengan harapan dan nilai
tertentu, maka tindakan itupun berasa berharga. Motivasinya pun akan tinggi.
BAB III
KESIMPULAN
Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu.
Istilah-istilah yang ada dalam motivasi adalah desakan atau drive, motif atau motive,
kebutuhan atau need dan keinginan atau wish.
Fungsi motivasi adalah mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi adanya
motivasi sendiri juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi tujuan motivasi, makin besar
pula motivasinya dan makin besar motivasi maka akan berpengaruh dengan kegiatan
yang sedang dia lakukan.
Teori motivasi antara lain:
Teori insting
Teori dorongan
Teori insentif
Teori kognitif
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Bimo Walgito. 1980.Pengantar Psikologi umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Drs. Alex Sobur, M.Si. 2003.Psikologi Umum.Bandung; Pustaka setia.
Prof. Dr. Nana SyodihSukmadinata.2003. landasan psikologi Proses pendidikan.Bandung:
Rosda karya
Makalah
MOTIVASI
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Psikologi Umum
Dosen Pengampu:Drs. Dudung Hamdun
Disusun oleh :
Masykur hamba Rohimi (10420069)
Eka rahmawati (10420070)
Nafi’atul Fadlilah (10420071)
Wahyuni nur Khomsah (10420074)
Ahmad Syarif Dzaky al-jufry(10420081)
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA2010/2011