Upload
becik-uswatun-hasanah
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Prosodi
1/11
Prosodi
Fitur prosodic adalah fitur yang tidak bisa diturunkan dari fitur intrinsic vocal dan konsonan
yang dapat membentuk suatu ujaran. Kata prosodi berasal dari Bahasa Yunani yang artinya
lagu yang dinynyikan untuk music instrumental. Pada awalnya di Yunani, kata tersebut
digunakan untuk menunjukkan fiturfitur ungkapan secara umum yang tidak bisa
diekspresikan dengan segmen vocal dan konsonan !"ouperKuhien #$%&'#(
)stilah prosodi kurang lebih bersinonim dengan suprasegmental yang digunakan seperti biasa
oleh para linguis pada *truktural tradisi +merika.
Ranah Fonetik Prosodi
inguistik membedakan stress, tone, dan intonasi yang direfleksikan pada perbedaan
konfigurasi tinggi nada, yaitu pitch, length, loudness. Ketiga istilah tersebut mengacu pada
domain auditory phonetic. Pitch !tinggi nada( merupakan istilah yang mengacu pada
fenomena !persepsi( auditoris. -inggi nada dihubungkan atau diasosiasikan dalam bidang
artikulatoris dengan nilai vibrasi alat ucap. Keduanya !terasa tinggi nada dan alat ucap(
dihubungkan dengan bidang akustik sebagai frekuensi dasar atau fundamental. etaan alat
ucap pada nilai tertentu menghasilkan gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi dasar
tertentu/ gelombang itu diterima oleh telinga pendengar dan terasa sebagai bunyi dengan
tinggi nada tertentu.
Loudness !tingkat kekerasan0keraslemah( dihubungkan dengan kuantitas energy !gerakan
fisik( yang diproduksi dalam artikulasi dan dengan intensitas bidang akustik. 1emikian pula,
length bunyi yang dirasakan panjang berkorelasi dengan waktu0tempo pergerakan alat ucap
dan dengan durasi akustik.
Kedudukan ketiga elemen bidang fonetik disajikan dalam table oleh "ouperKuhlen !#$%&'2(sebagai berikut'
+rtikulatoris +kustik +uditoris3umlah getaran pita suara Frekuensi dasar -inggi nada ! pitch)-empo gerakan artikulasi 4atu !durasi( Panjang !length(erak fisik )ntensitas Kuatlemah ! Loudness(
Frekuensi Dasar
8/16/2019 Prosodi
2/11
Kecepatan putaran gelombang yang terjadi berulangulang disebut dengan frekuensi dasar
dari gelombang bunyi dan disingkat F5.
Frekuensi dasar dari gelombang bunyi digambarkan di dalam beberapa parameter akustik.
"ontoh' grafik gelombang bunyi, dalam hal ini dapat dikenali putaran gelombang dan
ditentukan berapa kali yang harus dilakukan untuk melengkapi suatu putaran. Ketika sudah
diketahui durasi dari putaran gelombang bunyi !kala(, maka dapat dihitung berapa banyak
putaran yan sesuai dalam hitungan detik, dan dalam hal ini dapat ditentukan frekuensi dasar
gelombang bunyi.
rafik frekuensi dasar direkam secara berturutturut waktunya dari frekuensi dasar
berdasarkan gelombang bunyi. 4aktunya secara normal digambarkan mendekati poros
hori6ontal dan F5 mendekati poros vertical. 7al itu dapat dilihat contoh gambar berikut.
8jaran yang ditunjukkan adalah Say boat again. Bentuk gelombang bunyi ditunjukkan pada
panel atas dan grafik F5 pada panel bawah.
ambar 9.9$
Program computer yang dihasilkan adalah grafik F5 yang tidak betulbetul menyaring F5
selama pengucapan dari tiga konsonan tersebut yang seharusnya mengalami pelemahan dari
signal yang ada.
7asil dari jarak F5 yang berasal dari signal bunyi melalui computer adalah merupakan
masalah yang secara relative sangat sukar, ada salah satunya sama sekali tidak dapat
diselesaikan.:ariasi algorithme untuk hasil F5 telah dikembangkan, satu sama lain memiliki
kekuatan dan kelemahan masingmasing. !algorithme adalah lengkap dan jelas, gambarantentang prosedurnya dilakukan secara sistematis(. +lgorithme dapat diperlihatkan dalam satu
atau program bahasa lainnya.
7asil F5 algorithme memiliki kegunaan satu atau lebih dari parameter yang telah disebutkan.
Beberapa algorithme melihat bentuk gelombang bunyi dan mencoba untuk mengenali waktu
gelombang secara berulangulang.
*alah satu kesalahan yang biasa terjadi adalah ketika suatu putaran dari gelombang bunyi
terdiri atas dua bagian dimana hanya terdapat sedikit perbedaan antara satu dengan yang
8/16/2019 Prosodi
3/11
lainnya. F5 algorithme bias saja gagal untuk menunjukkan perbedaan yang ada dari dua
bagian tersebut. 3ika algorithme gagal untuk menunjukkan perbedaan yang ada dari dua
bagian tersebut, maka dapat di perkirakan bahwa setiap bagian pada kenyataannya
merupakan putaran yang lengkap, dan sebagai konsekuensinya akan memajukan nilai F5
menjadi dua kali lebih tinggi dibandingkan yang sudah ada.
Kesalahan yang ada biasanya disebut dengan ;kesalahan oktaf
8/16/2019 Prosodi
4/11
yang memiliki perbandingan tingkat nada F5 sehingga dapat dibedakan antara pembicara
wanita dan pria.
Tingkat Nada FO
-ingkat nada F5 setiap pembicara individu tergantung pada panjang massa dari pita suara.
8ntuk pria, tingkatnya diantara %? dan 9?? 76. 8ntuk wanita diantara #%? 76 dan A?? 76
dan untuk anak muda tingkat nadanya lebih tinggi. 1alam menginterpretasikan tingkat nada
F5, kemudian, orang biasa tertarik pada perbedaan F5, bukan nilai mutlak F5. Ketika
dibandingkan perbedaan F5 terhadap perbedaan pembicara, ini lebih berarti untuk
mengungkapkan perbedaanperbedaan ini dalam semitones daripada mengungkapkannya
dengan 7ert6.
Intrinsik FO pada vocal
*ebuah penelitian tentang vocal Bahasa inggris di +merika oleh Peterson dan Barney !#$&9(
menunjukkan bahwa vocal tinggi seperti iC dan uC memiliki intrinsic F5 yang lebih tinggi
daripada vocal rendah seperti +C.
-abel ukuran ratarata F5 :okal Bahasa )nggris +merika
:okal Peterson dan Barney ehiste dan Peterson !@
pembicara
7ehiste dan Peterson !#
pembicara() #>& #9$ #%>) #>@ #>? #2>= #>? #92 #&&D #>? #92 #&A+ #9A #9? #&>8 #>2 #>> #2#E #>> #>? #2?
Peneliti seharusnya memperhatikan bahwa vocal tinggi seperti iC dan uC mungkin secara
intrinsic berhubungan dengan F5 yang lebih tinggi daripada vocal rendah seperti aC dan
bahwa factor ini mungkin memiliki dampak yang nyata pada rangkaian F5 melebihi dari
ujaran, dampak tersebut mungkin tidak dapat dilihat dalam ujaran yang bersifat individu,
tetapi kemungkinan menjadi muncul ketika mengambil seseorang mengambil ratarata lebih
dari jumlah besar item, diucapkan dengan garis bentuk intonasi yang sam, sebagaimana
penelitian tersebut.
8/16/2019 Prosodi
5/11
Dampak dari Tipe onsonan pada FO
ehiste dan Peterson !#$( juga mengamati pengaruh dari konsonan yang mendahului dan
mengikuti F5 yang bersesuaian dengan vocal. ereka menemukan bahwa secara umum F5
yang lebih tinggi terjadi setelah konsonan yang tidak bersuara dan sebaliknya F5 lebih
rendah terjadi setelah konsonan bersuara. =fek konsonan pada F5 dari vocal yang mengikuti
sering bias dilihat apabila pada satu pasangan kontras yang minimal. "ontoh'
ambar 9.>#
)mplikasi dari efek konsonan pada F5 mirip dengan efek dari vocal tinggi. Ketika kita
mempelajari kemungkinan intonasi kontras, satu hal yang diperhatikan adalah pengaruh
konsonan pada F5 dari vocal yang mengikuti. 3alan terbaik untuk mengetahui efek tersebut
adalah membandingkan hanya pada itemitem yang mempunyai persamaan tipe konsonan
pada posisi yang relevan.
Deklinasi!Penurunan
*ecara luas, observasi fenomena bahasa di dunia bertendensi terhadap penurunan F5 secara
berangsurangsur pada sebuah ujaran. -endensi ini dikenal dengan deklinasi. 1eklinasi sering
terlihat ketika tekanan pada silabel saat pengucapan terjadi perubahan F5 secara signifikan.
Pitch mungkin diharapkan tetap rendah0tinggi pada saat stretch yang di atas, tetapi pada
kenyataannya menurun secara perlahan. "ontoh deklinasi terlihat pada gambar berikut yang
menunjukkan ujaran dalam bahasa Kalam Kohistani gelombang ujaran terlihat di panel atas
dan garis F5 di panel bawah.
ambar 9.>9
Pembaca harus membandingkan gambar tersebut dengan gambar berikut yang menunjukkan
bentuk gelombang yang sama pada gambar yang sama. aris hori6ontal lurus tergambar pada
level maksimum dan minimum dari nilai F5 yang terjadi pada ujaran ini.
ambar 9.>>
Durasi dan Intensitas
8/16/2019 Prosodi
6/11
Durasi
1alam fonetik akustik, durasi waktu dari bagian ujaran, kapan mulai dan kapan berakhir.
1urasi dapat diketahui apabila awal dan akhir suatu unit diketahui. angkah yang harus
dipersiapkan adalah mengetahui dan menentukan batas dari suatu unit dalam ujaran bahasa.
angkah ini biasanya disebut segmentasi atau memecah suatu ujaran menjadi segmen
segmen. 1alam suatu prosodi kita harus menganggap bahwa vocal dan konsonan mempunyai
durasi intrinsic.
Pada umumnya vocal C !ǝ schwa( berhubungan dengan konfigurasi netral dari konfigurasi.
:okal terbuka seperti aC memerlukan durasi yang lebih lama daripada vocal tertutup dan
vocal daerah artikulasinya ada di tengah seperti iC dan uC lebih lama durasinya daripada
vocalvokal sejenis yang tempat artikulasinya mendekati tengah seperti )C dan 8C.
1isamping itu, suatu vocal mempunyai durasi intrinsic. 1urasi dari suatu vocal juga
dipengaruhi oleh tipe konsonan yang mengikutinya.
1urasi adalah akustik parameter yang penting dari prosodi. 4alaupun demikian durasi pada
ucapan tidak hanya ada berhubungan dengan prosodi tetapi juga pada segmensegmen. -etapi
pada waktu kita membedah durasi prosodi pengeruh segmen pada durasi harus kita abaikan.
Intensitas
Intensitas" Tekanan #un$i dan Decibel
Bunyi terdiri dari tekanan udara yang besar dan kecil, naik turunnya udara. Kenaikan ini
memiliki ukuran tertentu. 8kuran ini disebut amplitude, getaran tekanan udara yang
didefinisikan sebagai derivasi maksimal dari tekanan udara.
*ecara alami, bunyi terjadi secara kompleks, tidak hanya getaran sederhana dari tekanan
udara tetapi terdiri dari getarangetaran berbeda yang terjadi pada waktu yang sama. *emua
perbedaan getaran secara bersamasama membentuk getaran kompleks yang memiliki
amplitude berbeda. elombang bunyi yang kompleks itu sendiri dapat dikatakan memiliki
amplitudo yaitu derivasi terbesar yang terjadi selama satu putaran gelombang.
+mplitudo ratarata !atau tekanan suara( adalah alat ukur yang tidak hanya mengukur getaran
maksimal tetapi juga getaran lain ynag terjadi pada gelombang suara kompleks.
8/16/2019 Prosodi
7/11
Pada gambar tekanan bunyi dan intensitas nilai normal dihitung dengan menggunakan skala
desibel (dB). *kala desibel adalah skala logaritma dimana dapat memberikan perkiraan lebih
baik tentang bagaimana telinga manusia menangkap perbedaan intensitas skala garis linear
sederhana.
*ering terjadi nilai desibel terhitung dari berbandingan referensi bunyi. Biasanya bunyi
referen ini adalah suara lembut, yang biasanya orang sehat masih dapat mendengarnya.
Biasanya hal ini ditunjukkan dengan ? dB. 4alaupun demikian, ketika bunyi itu diucapkan
mempunyai level tekanan bunyi atau level intensitas ? dB tidak berarti bunyi itu benarbenar
tidak ada. Biasanya bunyi seperti itu hanya ada pada level threshold of audibility.
Perlu diingat bahwa skala desibel biasanya digunakan untuk menunjukkan skala bunyi dan
intensitas. *esuai kesepakatan tekanan bunyi dan intensitas bunyi yang lembut seseorang
dapat dengar berada dinilai ? dB. *ebaliknya tekanan dan intensitas dari bunyi paling keras
dimana manusia bias mendengarnya tanpa rasa sakit ada pada level #9? dB.
Intensitas %okal Intrinsik
Penelitian prosodi perlu memperhatikan fluktuasi intensitas yang disebabkan oleh pengaruh
segmen. -abel berikut mempresentasikan intensitas ratarata untuk vocal tertentu dalam
bahasa )nggris +merika.
-abel intensittas ratarata vocalvokal Bahasa )nggris +merika !ehiste dan Peterson #$@$(
:okal i u = G +)ntensitas ratarata 2@.# 2%.9 2$.> 2$.A %?.& %?.9
)ntensitas ratarata mulai 2@.# dB untuk iC hingga %?.& untuk C dalam hal ini terdapat
perbedaan @.@ dB. Perbedaan terkecil yang bias kita dengar adalah # dB sehinga kitasimpulkan bahwa kualitas vocal memberikan efek auditoris pada intensitas vocal yang mana
juga sangat berpengauh terhadap prosodi.
&nalisis Prosodi
Pada bagian ini akan dibahasa analisa fenomena prosodi. +nalisa akustik tidak mengganti
prosedur analisa linguistic. +nalisa akustik bias menjadi berguna karena' !#(
mengonfirmasikan apa yang telah kita dengar dengan indera pendegaran kita, !9(menyediakan data untuk mengetahui permasalahan dalam analisis, !>( menemukan kembali
8/16/2019 Prosodi
8/11
apa yang hilang dalam pendengaran. +nalisa akustis berfungsi sebagai suplemen analisa
linguistic bukan menggantikannya.
+ksen !-ekanan(
Accent merujuk pada kekuatan silabel dalam ujaran yang diucapkan seperti seorang
pembicara asli yang sedang mempelajari bahasanya. Accenting adalah suatu yang dilakukan
penutur agar silabel tertentu berada diantara silabel yang lain. *ebagai hasil accenting adalah
sebuah silabel dapat dikatakan menjadi ditekan !accent bearing (. *ilabel yang tidak dapat
ditekan disebut sebagai tak tertekan !unaccented (.
enurut Bolinger !#$@%( istilah stress !tekanan( dapat diartikan sebagai property abstrak
sebuah kata yang mengkhususkan sisi penekanan. -ekanan kebanyakan terjadi pada tempattertentu dalam ujaran yang digunakan untuk memusatkan maksud dan perhatian pendengar
terhadap suatu informasi penting. -ekanan tambahan juga terjadi sebagai konsekuensi
pemusatan perhatian pendengar terhadap suatu informasi penting. -ekanan tambahan juga
terjadi sebagai konsekuensi pemusatan perhatian pendengar pada informasi penting. -ekanan
tambahan terjadi sebagai konsekuensi susunan ritmis suatu ujaran. *emua penekanan ini
memerlukan sekuens tempat !landing site(.
1alam beberapa bahasa, tekanan dapat bersifat kontrastif. 7al yang menarik adalah fenomena
netralisasi tekanan dalam posisi postnukleus !di belakang inti silabel(.
Frekuensi 1asar
Banyak diyakini bahwa +ksen dan F5 berhubungan, tetapi tidak semuanya benar. "ontoh'
+ ' there is an elephant walking down the street!
B An elephant
:an Katwijk !#$2A( menyatakan bahwa isyarat yang paling kuat pada penekanan silabel
akan ditemukan menjadi sebuah puncak. 3ika hal ini dibentuk pada intonasi dasar yang
spesifik, aksen yang kemudian berkorelasi paling tinggi dengan tipe spesifik dari perubahan
F5, kemudian disebut sebagai aksen lending pitch movement.
Bentuk yang tepat pada accent lending F5 movement adalah perubahan dari satu bahasa ke
bahasa lain. +ccent lending F5 movement diasumsikan menjadi sebuah control aktif yang
8/16/2019 Prosodi
9/11
dilakukan oleh pembicara. enurut :an 7euven dan *luijter !#$$&( menanggapi bahwa ada
juga yang disebut perubahan F5 dalam bentuk pasif yang berkorelasi dengan aksen.
1urasi
Ketika sebuah kata yang tidak focus dan tidak sejawat atau sama dengan accent lending F5
movement maka akan menyebabkan memiliki durasi yang berbeda yang ditandai dengan
sebuah silabel yang diaksenkan. Pengaruh perpanjangan silabel mungkin tidak jelas pada
durasi intrinsic, pengaruh yang mengikuti konsonan pada durasi vocal, strategi yang baik
adalah bagaimana kita mempelajari tentang minimal pair seperti import dan import.
)ntensitas
*ering diketahui bahwa aksen atau stress yang ada di dalam non kebahasaan tidak
membedakan adanya pengerasan atau energi yang berkorelasi dengan signal akustik dengan
intensitas yang berbeda. 1iketahui bahwa durasi dan F5 melihat adanya persepsi aksen,
stimulus dari percobaan ini menggunakan tipe "ini"al pair !convict can convict(. 7asilnya
menunjukkan bahwa intensitas adalah isyarat yang paling lemah dan mudah diatur oleh
manipulasi dan durasi silabel dan F5.
-eori akustik menunjukkan bahwa adanya korelasi aksen dan peningkatan intensitas,terutama dalam hal ini aksen yang sama dengan accent#lending $% "o&e"ent . Perbedaan
intensitas sebagai perasaan yang diungkapkan oleh pendengar sangat mudah berubah yang
taka da hubungannya dengan factor luar. Ketika pembicara menolehkan kepalanya, atau ada
hal yang menghalangi secara pelan antara bibir si pembicara dengan telonga pendengar,
intensitas signal sangatlah menurun. 3arak intensitas menurun mungkin sama dengan
perbedaan aksen.
Keseimbangan *pektral
Ketika si pembicara berusaha lebih memperluas upaya jasmaninya, upaya ini bukan saja
meningkatkan ukuran amplitude pada gelombang bunyi yang menghasilkan bunyi glottal,
tetapi juga perubahan yang terjadi pada komposisi bunyi dalam analisis spektral, perubahan
ini menunjukkan sebagai dorongan yang tinggi.
*pektrum bunyi yang diproduksi oleh celah suara cenderung menurun, frekuensi yang rendah
memiliki intensitas yang tinggi dan frekuensi yang tinggi selalu memiliki intensitas yangrendah.
8/16/2019 Prosodi
10/11
Fonetik ain yang Berhubungan dengan +ksen
:an 7euen dan *luitjer menyebutkan bahwa studi bahasa )nggris yang menunjukkan durasi
dari peningkatan intensitas pada awal sebuah suku kata merupakan hubungan akustik yang
dapat diandalakan dari aksen. Peningkatan intensitas akan lebih cepat jika sebuah silabel
mendapat tekanan.
1alam berbagai kasus, karena distorsi banyak dipengaruhi factor lain, nilai parameter akustik
biasanya tidak berarti. Pengukuran satu item pembicaraan seharusnya dibandingkan dengan
pengukuran untuk itemitem lain dengan cara yang cerdas. "ara yang paling sederhana untuk
menyelesaikannya adalah dengan mempergunakan pasangan minimal.
Titi Nada
Bahasabahasa di dunia dapat dibagi dalam bahasa tonal dan non tonal. Perbedaan
karakteristik bahasa tonal adalah kata mungkin memiliki fitur melodi intrinsic. *alah satu
cara menguji kehadiran tone dalam sebuah bahasa yaitu dengan menggunakan fi'ed carrier
sentenceatau disebut juga dengan istilah fra"ing , misalnya could you show "e once
"ore 1an mengganti bagian kosong dengan banyak katakata yang berbeda. 1alam bahasa
inggris, kontur F5 yang sama dapat digunakan pada masingmasing kalimat yang dihasilkan.
1alam bahasa tonal, akan ditemukan bahwa jika diletakkan pada fi'ed carrier sentence,
beberapa pergantian kata biasanya membawa kontur F5 yang berbeda daripada katalata
yang lain di dalam slot. ungkin akan ditemukan, misalnya, banyak kata membawa F5
turun, sementara beberapa kata seacra konsisten diucapkan dengan F5 naik hal ini
merupakan bukti bahwa bahasa itu merupakan bahasa tonal.
3ika terdapat tone dalam sebuah bahasa, kemungkinannya adalah perbedaan tone bersifat
kontrastif dan mungkin dapat digunakan sebagai perbedaan tunggal diantara perbedaan kata
kata atau elemenelemen gramatikal.
Parameter akustik utama dari tone adalah frekuensi fundamental. *ebagai perbedaan mungkin
ada perbedaan kualitas suara !register ( mengikuti perubahan tone. Kita mungkin menemukan
korelasi dari tone dan struktur segmental. Korelasi seperti itu terjadi karena efek tipe
konsonan terhadap vocal yang mengikutinya.
Beberapa bahasa dikatakan sebagai pitch accent language dari pada bahasa tonal. )stilah
pitch accent , seperti istilah accent dan stress diberikan sebagai definisi dalam literature.
8/16/2019 Prosodi
11/11
1alam bahasa tonal prototype, kontras tonal dapat terjadi pada semua silabel kata. 1alam
bahasa pitch aksen prototype, bahasa ini hanya memiliki sebuah tone leksikal !atau melodi
tonal(, yang dapat dihubungkan dengan satu atau beberapa silabel sebuah kata, tergantung
pada lokasi aksen. Backman !#$&%( menemukan bahwa durasi dan intensitas berkorelasi
dengan aksen dalam bahasa non tonal seperti bahasa )nggris, tetapi tidak dalam bahasa pitch
aksen seperti bahasa jepang, yang hanya F5nya berkorelasi dengan aksen.
Intonasi
)ntonasi melibatkan penggunaan fiturfitur prosodic untuk mengungkapkan ekpresi fungsi
komunikatif yang tidak dikaitkan dengan katakata, tetapi berhubungan dengan struktur yang
lebih luasmisalnya frasa dan kalimat. 1idalam kerangka "ruttenden !#$$2( analisis tentang
intonasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu frase intonasional !intonational phrasing (,
penempatan nucleus !nucleus place"ent (, dan pemilihan tone inti ! selection of the nuclear
tone(.
ntonational phrasing berkenaan dengan segmentasi pembicaraan kedalam grupgrup intonasi
!intonation group(. 1idalam grupgrup intonasi, satu silabel yang berkenaan biasanya dapat
dipilih sebagai yang paling menonjol yang disebut dengan nucleus yang biasanya suku kata
yang bertekanan terakhir dalam intonation group. Hucleus dan juga suku kata yang bertekanan lainnya ditandai dengan perubahan F5 yang mencolok. Penempatan nucleus pada
satu atau kata yang lain dalam grupgrup intonasi penting dalam menentukan focus.
Kontur F5 yang dimulai pada silabel nucleus dan berlanjut sampai akhir grupgrup intonasi
disebut dengan tone inti !nucleus tone( dalam kerangka "ruttenden. 1alam bahasa tonal,
jumlah fitur intonasional yang digunakan mungkin lebih sedikit dibandingkan dengan bahasa
non tonal.
Penempatan nucleus dalam bahasa tonal mungkin merupakan masalah range F5 yang lebih
luas atau lebih sempit. +tau masalah realisasi tone leksikal yang lengkap atau tidak lengkap.
Penemuan nada inti sangat berkurang dalam bahasa tonal, karena bentuk melodi kata
ditetapkan secara leksikal, meninggalkan sedikit ruangan bagi intonasi untuk menambahkan
fiturfitur melodis.