Prosodi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Prosodi

    1/11

    Prosodi

    Fitur prosodic adalah fitur yang tidak bisa diturunkan dari fitur intrinsic vocal dan konsonan

    yang dapat membentuk suatu ujaran. Kata prosodi berasal dari Bahasa Yunani yang artinya

    lagu yang dinynyikan untuk music instrumental. Pada awalnya di Yunani, kata tersebut

    digunakan untuk menunjukkan fiturfitur ungkapan secara umum yang tidak bisa

    diekspresikan dengan segmen vocal dan konsonan !"ouperKuhien #$%&'#(

    )stilah prosodi kurang lebih bersinonim dengan suprasegmental yang digunakan seperti biasa

    oleh para linguis pada *truktural tradisi +merika.

    Ranah Fonetik Prosodi

      inguistik membedakan  stress, tone, dan intonasi  yang direfleksikan pada perbedaan

    konfigurasi tinggi nada, yaitu pitch, length, loudness. Ketiga istilah tersebut mengacu pada

    domain auditory phonetic. Pitch  !tinggi nada( merupakan istilah yang mengacu pada

    fenomena !persepsi( auditoris. -inggi nada dihubungkan atau diasosiasikan dalam bidang

    artikulatoris dengan nilai vibrasi alat ucap. Keduanya !terasa tinggi nada dan alat ucap(

    dihubungkan dengan bidang akustik sebagai frekuensi dasar atau fundamental. etaan alat

    ucap pada nilai tertentu menghasilkan gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi dasar 

    tertentu/ gelombang itu diterima oleh telinga pendengar dan terasa sebagai bunyi dengan

    tinggi nada tertentu.

     Loudness  !tingkat kekerasan0keraslemah( dihubungkan dengan kuantitas energy !gerakan

    fisik( yang diproduksi dalam artikulasi dan dengan intensitas bidang akustik. 1emikian pula,

    length  bunyi yang dirasakan panjang berkorelasi dengan waktu0tempo pergerakan alat ucap

    dan dengan durasi akustik.

    Kedudukan ketiga elemen bidang fonetik disajikan dalam table oleh "ouperKuhlen !#$%&'2(sebagai berikut'

    +rtikulatoris +kustik +uditoris3umlah getaran pita suara Frekuensi dasar -inggi nada ! pitch)-empo gerakan artikulasi 4atu !durasi( Panjang !length(erak fisik )ntensitas Kuatlemah ! Loudness(

    Frekuensi Dasar

  • 8/16/2019 Prosodi

    2/11

    Kecepatan putaran gelombang yang terjadi berulangulang disebut dengan  frekuensi dasar 

    dari gelombang bunyi dan disingkat F5.

    Frekuensi dasar dari gelombang bunyi digambarkan di dalam beberapa parameter akustik.

    "ontoh' grafik gelombang bunyi, dalam hal ini dapat dikenali putaran gelombang dan

    ditentukan berapa kali yang harus dilakukan untuk melengkapi suatu putaran. Ketika sudah

    diketahui durasi dari putaran gelombang bunyi !kala(, maka dapat dihitung berapa banyak 

     putaran yan sesuai dalam hitungan detik, dan dalam hal ini dapat ditentukan frekuensi dasar 

    gelombang bunyi.

    rafik frekuensi dasar direkam secara berturutturut waktunya dari frekuensi dasar 

     berdasarkan gelombang bunyi. 4aktunya secara normal digambarkan mendekati poros

    hori6ontal dan F5 mendekati poros vertical. 7al itu dapat dilihat contoh gambar berikut.

    8jaran yang ditunjukkan adalah Say boat again. Bentuk gelombang bunyi ditunjukkan pada

     panel atas dan grafik F5 pada panel bawah.

    ambar 9.9$

    Program computer yang dihasilkan adalah grafik F5 yang tidak betulbetul menyaring F5

    selama pengucapan dari tiga konsonan tersebut yang seharusnya mengalami pelemahan dari

    signal yang ada.

    7asil dari jarak F5 yang berasal dari signal bunyi melalui computer adalah merupakan

    masalah yang secara relative sangat sukar, ada salah satunya sama sekali tidak dapat

    diselesaikan.:ariasi algorithme untuk hasil F5 telah dikembangkan, satu sama lain memiliki

    kekuatan dan kelemahan masingmasing. !algorithme adalah lengkap dan jelas, gambarantentang prosedurnya dilakukan secara sistematis(. +lgorithme dapat diperlihatkan dalam satu

    atau program bahasa lainnya.

    7asil F5 algorithme memiliki kegunaan satu atau lebih dari parameter yang telah disebutkan.

    Beberapa algorithme melihat bentuk gelombang bunyi dan mencoba untuk mengenali waktu

    gelombang secara berulangulang.

    *alah satu kesalahan yang biasa terjadi adalah ketika suatu putaran dari gelombang bunyi

    terdiri atas dua bagian dimana hanya terdapat sedikit perbedaan antara satu dengan yang

  • 8/16/2019 Prosodi

    3/11

    lainnya. F5 algorithme bias saja gagal untuk menunjukkan perbedaan yang ada dari dua

     bagian tersebut. 3ika algorithme gagal untuk menunjukkan perbedaan yang ada dari dua

     bagian tersebut, maka dapat di perkirakan bahwa setiap bagian pada kenyataannya

    merupakan putaran yang lengkap, dan sebagai konsekuensinya akan memajukan nilai F5

    menjadi dua kali lebih tinggi dibandingkan yang sudah ada.

    Kesalahan yang ada biasanya disebut dengan ;kesalahan oktaf

  • 8/16/2019 Prosodi

    4/11

    yang memiliki perbandingan tingkat nada F5 sehingga dapat dibedakan antara pembicara

    wanita dan pria.

    Tingkat Nada FO

    -ingkat nada F5 setiap pembicara individu tergantung pada panjang massa dari pita suara.

    8ntuk pria, tingkatnya diantara %? dan 9?? 76. 8ntuk wanita diantara #%? 76 dan A?? 76

    dan untuk anak muda tingkat nadanya lebih tinggi. 1alam menginterpretasikan tingkat nada

    F5, kemudian, orang biasa tertarik pada perbedaan F5, bukan nilai mutlak F5. Ketika

    dibandingkan perbedaan F5 terhadap perbedaan pembicara, ini lebih berarti untuk 

    mengungkapkan perbedaanperbedaan ini dalam semitones daripada mengungkapkannya

    dengan 7ert6.

    Intrinsik FO pada vocal

    *ebuah penelitian tentang vocal Bahasa inggris di +merika oleh Peterson dan Barney !#$&9(

    menunjukkan bahwa vocal tinggi seperti iC dan uC memiliki intrinsic F5 yang lebih tinggi

    daripada vocal rendah seperti +C.

    -abel ukuran ratarata F5 :okal Bahasa )nggris +merika

    :okal Peterson dan Barney ehiste dan Peterson !@

     pembicara

    7ehiste dan Peterson !#

     pembicara() #>& #9$ #%>) #>@ #>? #2>= #>? #92 #&&D #>? #92 #&A+ #9A #9? #&>8 #>2 #>> #2#E #>> #>? #2?

    Peneliti seharusnya memperhatikan bahwa vocal tinggi seperti iC dan uC mungkin secara

    intrinsic berhubungan dengan F5 yang lebih tinggi daripada vocal rendah seperti aC dan

     bahwa factor ini mungkin memiliki dampak yang nyata pada rangkaian F5 melebihi dari

    ujaran, dampak tersebut mungkin tidak dapat dilihat dalam ujaran yang bersifat individu,

    tetapi kemungkinan menjadi muncul ketika mengambil seseorang mengambil ratarata lebih

    dari jumlah besar item, diucapkan dengan garis bentuk intonasi yang sam, sebagaimana

     penelitian tersebut.

  • 8/16/2019 Prosodi

    5/11

    Dampak dari Tipe onsonan pada FO

    ehiste dan Peterson !#$( juga mengamati pengaruh dari konsonan yang mendahului dan

    mengikuti F5 yang bersesuaian dengan vocal. ereka menemukan bahwa secara umum F5

    yang lebih tinggi terjadi setelah konsonan yang tidak bersuara dan sebaliknya F5 lebih

    rendah terjadi setelah konsonan bersuara. =fek konsonan pada F5 dari vocal yang mengikuti

    sering bias dilihat apabila pada satu pasangan kontras yang minimal. "ontoh'

    ambar 9.>#

    )mplikasi dari efek konsonan pada F5 mirip dengan efek dari vocal tinggi. Ketika kita

    mempelajari kemungkinan intonasi kontras, satu hal yang diperhatikan adalah pengaruh

    konsonan pada F5 dari vocal yang mengikuti. 3alan terbaik untuk mengetahui efek tersebut

    adalah membandingkan hanya pada itemitem yang mempunyai persamaan tipe konsonan

     pada posisi yang relevan.

    Deklinasi!Penurunan

    *ecara luas, observasi fenomena bahasa di dunia bertendensi terhadap penurunan F5 secara

     berangsurangsur pada sebuah ujaran. -endensi ini dikenal dengan deklinasi. 1eklinasi sering

    terlihat ketika tekanan pada silabel saat pengucapan terjadi perubahan F5 secara signifikan.

     Pitch  mungkin diharapkan tetap rendah0tinggi pada saat  stretch yang di atas, tetapi pada

    kenyataannya menurun secara perlahan. "ontoh deklinasi terlihat pada gambar berikut yang

    menunjukkan ujaran dalam bahasa Kalam Kohistani gelombang ujaran terlihat di panel atas

    dan garis F5 di panel bawah.

    ambar 9.>9

    Pembaca harus membandingkan gambar tersebut dengan gambar berikut yang menunjukkan

     bentuk gelombang yang sama pada gambar yang sama. aris hori6ontal lurus tergambar pada

    level maksimum dan minimum dari nilai F5 yang terjadi pada ujaran ini.

    ambar 9.>>

    Durasi dan Intensitas

  • 8/16/2019 Prosodi

    6/11

    Durasi

    1alam fonetik akustik, durasi waktu dari bagian ujaran, kapan mulai dan kapan berakhir.

    1urasi dapat diketahui apabila awal dan akhir suatu unit diketahui. angkah yang harus

    dipersiapkan adalah mengetahui dan menentukan batas dari suatu unit dalam ujaran bahasa.

    angkah ini biasanya disebut segmentasi atau memecah suatu ujaran menjadi segmen

    segmen. 1alam suatu prosodi kita harus menganggap bahwa vocal dan konsonan mempunyai

    durasi intrinsic.

    Pada umumnya vocal C !ǝ  schwa( berhubungan dengan konfigurasi netral dari konfigurasi.

    :okal terbuka seperti aC memerlukan durasi yang lebih lama daripada vocal tertutup dan

    vocal daerah artikulasinya ada di tengah seperti iC dan uC lebih lama durasinya daripada

    vocalvokal sejenis yang tempat artikulasinya mendekati tengah seperti )C dan 8C.

    1isamping itu, suatu vocal mempunyai durasi intrinsic. 1urasi dari suatu vocal juga

    dipengaruhi oleh tipe konsonan yang mengikutinya.

    1urasi adalah akustik parameter yang penting dari prosodi. 4alaupun demikian durasi pada

    ucapan tidak hanya ada berhubungan dengan prosodi tetapi juga pada segmensegmen. -etapi

     pada waktu kita membedah durasi prosodi pengeruh segmen pada durasi harus kita abaikan.

    Intensitas

    Intensitas" Tekanan #un$i dan  Decibel 

    Bunyi terdiri dari tekanan udara yang besar dan kecil, naik turunnya udara. Kenaikan ini

    memiliki ukuran tertentu. 8kuran ini disebut amplitude, getaran tekanan udara yang

    didefinisikan sebagai derivasi maksimal dari tekanan udara.

    *ecara alami, bunyi terjadi secara kompleks, tidak hanya getaran sederhana dari tekanan

    udara tetapi terdiri dari getarangetaran berbeda yang terjadi pada waktu yang sama. *emua

     perbedaan getaran secara bersamasama membentuk getaran kompleks yang memiliki

    amplitude berbeda. elombang bunyi yang kompleks itu sendiri dapat dikatakan memiliki

    amplitudo yaitu derivasi terbesar yang terjadi selama satu putaran gelombang.

    +mplitudo ratarata !atau tekanan suara( adalah alat ukur yang tidak hanya mengukur getaran

    maksimal tetapi juga getaran lain ynag terjadi pada gelombang suara kompleks.

  • 8/16/2019 Prosodi

    7/11

    Pada gambar tekanan bunyi dan intensitas nilai normal dihitung dengan menggunakan skala

    desibel (dB). *kala desibel  adalah skala logaritma dimana dapat memberikan perkiraan lebih

     baik tentang bagaimana telinga manusia menangkap perbedaan intensitas skala garis linear 

    sederhana.

    *ering terjadi nilai desibel terhitung dari berbandingan referensi bunyi. Biasanya bunyi

    referen ini adalah suara lembut, yang biasanya orang sehat masih dapat mendengarnya.

    Biasanya hal ini ditunjukkan dengan ? dB. 4alaupun demikian, ketika bunyi itu diucapkan

    mempunyai level tekanan bunyi atau level intensitas ? dB tidak berarti bunyi itu benarbenar 

    tidak ada. Biasanya bunyi seperti itu hanya ada pada level threshold of audibility.

    Perlu diingat bahwa skala desibel  biasanya digunakan untuk menunjukkan skala bunyi dan

    intensitas. *esuai kesepakatan tekanan bunyi dan intensitas bunyi yang lembut seseorang

    dapat dengar berada dinilai ? dB. *ebaliknya tekanan dan intensitas dari bunyi paling keras

    dimana manusia bias mendengarnya tanpa rasa sakit ada pada level #9? dB.

    Intensitas %okal Intrinsik 

    Penelitian prosodi perlu memperhatikan fluktuasi intensitas yang disebabkan oleh pengaruh

    segmen. -abel berikut mempresentasikan intensitas ratarata untuk vocal tertentu dalam

     bahasa )nggris +merika.

    -abel intensittas ratarata vocalvokal Bahasa )nggris +merika !ehiste dan Peterson #$@$(

    :okal i u = G +)ntensitas ratarata 2@.# 2%.9 2$.> 2$.A %?.& %?.9

    )ntensitas ratarata mulai 2@.# dB untuk iC hingga %?.& untuk C dalam hal ini terdapat

     perbedaan @.@ dB. Perbedaan terkecil yang bias kita dengar adalah # dB sehinga kitasimpulkan bahwa kualitas vocal memberikan efek auditoris pada intensitas vocal yang mana

     juga sangat berpengauh terhadap prosodi.

    &nalisis Prosodi

    Pada bagian ini akan dibahasa analisa fenomena prosodi. +nalisa akustik tidak mengganti

     prosedur analisa linguistic. +nalisa akustik bias menjadi berguna karena' !#(

    mengonfirmasikan apa yang telah kita dengar dengan indera pendegaran kita, !9(menyediakan data untuk mengetahui permasalahan dalam analisis, !>( menemukan kembali

  • 8/16/2019 Prosodi

    8/11

    apa yang hilang dalam pendengaran. +nalisa akustis berfungsi sebagai suplemen analisa

    linguistic bukan menggantikannya.

    +ksen !-ekanan(

     Accent   merujuk pada kekuatan silabel dalam ujaran yang diucapkan seperti seorang

     pembicara asli yang sedang mempelajari bahasanya.  Accenting  adalah suatu yang dilakukan

     penutur agar silabel tertentu berada diantara silabel yang lain. *ebagai hasil accenting  adalah

    sebuah silabel dapat dikatakan menjadi ditekan  !accent bearing (. *ilabel yang tidak dapat

    ditekan disebut sebagai tak tertekan !unaccented (.

    enurut Bolinger !#$@%( istilah  stress  !tekanan( dapat diartikan sebagai property abstrak 

    sebuah kata yang mengkhususkan sisi penekanan. -ekanan kebanyakan terjadi pada tempattertentu dalam ujaran yang digunakan untuk memusatkan maksud dan perhatian pendengar 

    terhadap suatu informasi penting. -ekanan tambahan juga terjadi sebagai konsekuensi

     pemusatan perhatian pendengar terhadap suatu informasi penting. -ekanan tambahan juga

    terjadi sebagai konsekuensi pemusatan perhatian pendengar pada informasi penting. -ekanan

    tambahan terjadi sebagai konsekuensi susunan ritmis suatu ujaran. *emua penekanan ini

    memerlukan sekuens tempat !landing site(.

    1alam beberapa bahasa, tekanan dapat bersifat kontrastif. 7al yang menarik adalah fenomena

    netralisasi tekanan dalam posisi postnukleus !di belakang inti silabel(.

    Frekuensi 1asar 

    Banyak diyakini bahwa +ksen dan F5 berhubungan, tetapi tidak semuanya benar. "ontoh'

    + ' there is an elephant walking down the street!

     B An elephant 

    :an Katwijk !#$2A( menyatakan bahwa isyarat yang paling kuat pada penekanan silabel

    akan ditemukan menjadi sebuah puncak. 3ika hal ini dibentuk pada intonasi dasar yang

    spesifik, aksen yang kemudian berkorelasi paling tinggi dengan tipe spesifik dari perubahan

    F5, kemudian disebut sebagai aksen lending pitch movement.

    Bentuk yang tepat pada accent lending F5 movement adalah perubahan dari satu bahasa ke

     bahasa lain. +ccent lending F5 movement diasumsikan menjadi sebuah control aktif yang

  • 8/16/2019 Prosodi

    9/11

    dilakukan oleh pembicara. enurut :an 7euven dan *luijter !#$$&( menanggapi bahwa ada

     juga yang disebut perubahan F5 dalam bentuk pasif yang berkorelasi dengan aksen.

    1urasi

    Ketika sebuah kata yang tidak focus dan tidak sejawat atau sama dengan accent lending F5

    movement maka akan menyebabkan memiliki durasi yang berbeda yang ditandai dengan

    sebuah silabel yang diaksenkan. Pengaruh perpanjangan silabel mungkin tidak jelas pada

    durasi intrinsic, pengaruh yang mengikuti konsonan pada durasi vocal, strategi yang baik 

    adalah bagaimana kita mempelajari tentang minimal pair seperti import dan import.

    )ntensitas

    *ering diketahui bahwa aksen atau stress yang ada di dalam non kebahasaan tidak 

    membedakan adanya pengerasan atau energi yang berkorelasi dengan signal akustik dengan

    intensitas yang berbeda. 1iketahui bahwa durasi dan F5 melihat adanya persepsi aksen,

    stimulus dari percobaan ini menggunakan tipe "ini"al pair  !convict can convict(. 7asilnya

    menunjukkan bahwa intensitas adalah isyarat yang paling lemah dan mudah diatur oleh

    manipulasi dan durasi silabel dan F5.

    -eori akustik menunjukkan bahwa adanya korelasi aksen dan peningkatan intensitas,terutama dalam hal ini aksen yang sama dengan accent#lending $% "o&e"ent . Perbedaan

    intensitas sebagai perasaan yang diungkapkan oleh pendengar sangat mudah berubah yang

    taka da hubungannya dengan factor luar. Ketika pembicara menolehkan kepalanya, atau ada

    hal yang menghalangi secara pelan antara bibir si pembicara dengan telonga pendengar,

    intensitas signal sangatlah menurun. 3arak intensitas menurun mungkin sama dengan

     perbedaan aksen.

    Keseimbangan *pektral

    Ketika si pembicara berusaha lebih memperluas upaya jasmaninya, upaya ini bukan saja

    meningkatkan ukuran amplitude pada gelombang bunyi yang menghasilkan bunyi glottal,

    tetapi juga perubahan yang terjadi pada komposisi bunyi dalam analisis spektral, perubahan

    ini menunjukkan sebagai dorongan yang tinggi.

    *pektrum bunyi yang diproduksi oleh celah suara cenderung menurun, frekuensi yang rendah

    memiliki intensitas yang tinggi dan frekuensi yang tinggi selalu memiliki intensitas yangrendah.

  • 8/16/2019 Prosodi

    10/11

    Fonetik ain yang Berhubungan dengan +ksen

    :an 7euen dan *luitjer menyebutkan bahwa studi bahasa )nggris yang menunjukkan durasi

    dari peningkatan intensitas pada awal sebuah suku kata merupakan hubungan akustik yang

    dapat diandalakan dari aksen. Peningkatan intensitas akan lebih cepat jika sebuah silabel

    mendapat tekanan.

    1alam berbagai kasus, karena distorsi banyak dipengaruhi factor lain, nilai parameter akustik 

     biasanya tidak berarti. Pengukuran satu item pembicaraan seharusnya dibandingkan dengan

     pengukuran untuk itemitem lain dengan cara yang cerdas. "ara yang paling sederhana untuk 

    menyelesaikannya adalah dengan mempergunakan pasangan minimal.

    Titi Nada

    Bahasabahasa di dunia dapat dibagi dalam bahasa tonal dan non tonal. Perbedaan

    karakteristik bahasa tonal adalah kata mungkin memiliki fitur melodi intrinsic. *alah satu

    cara menguji kehadiran tone dalam sebuah bahasa yaitu dengan menggunakan fi'ed carrier 

     sentenceatau disebut juga dengan istilah fra"ing , misalnya could you show "e once

    "ore 1an mengganti bagian kosong dengan banyak katakata yang berbeda. 1alam bahasa

    inggris, kontur F5 yang sama dapat digunakan pada masingmasing kalimat yang dihasilkan.

    1alam bahasa tonal, akan ditemukan bahwa jika diletakkan pada  fi'ed carrier sentence,

     beberapa pergantian kata biasanya membawa kontur F5 yang berbeda daripada katalata

    yang lain di dalam slot. ungkin akan ditemukan, misalnya, banyak kata membawa F5

    turun, sementara beberapa kata seacra konsisten diucapkan dengan F5 naik hal ini

    merupakan bukti bahwa bahasa itu merupakan bahasa tonal.

    3ika terdapat tone dalam sebuah bahasa, kemungkinannya adalah perbedaan tone bersifat

    kontrastif dan mungkin dapat digunakan sebagai perbedaan tunggal diantara perbedaan kata

    kata atau elemenelemen gramatikal.

    Parameter akustik utama dari tone adalah frekuensi fundamental. *ebagai perbedaan mungkin

    ada perbedaan kualitas suara !register ( mengikuti perubahan tone. Kita mungkin menemukan

    korelasi dari tone  dan struktur segmental. Korelasi seperti itu terjadi karena efek tipe

    konsonan terhadap vocal yang mengikutinya.

    Beberapa bahasa dikatakan sebagai  pitch accent language dari pada bahasa tonal. )stilah

     pitch accent , seperti istilah accent   dan  stress diberikan sebagai definisi dalam literature.

  • 8/16/2019 Prosodi

    11/11

    1alam bahasa tonal prototype, kontras tonal dapat terjadi pada semua silabel kata. 1alam

     bahasa pitch aksen prototype, bahasa ini hanya memiliki sebuah tone  leksikal !atau melodi

    tonal(, yang dapat dihubungkan dengan satu atau beberapa silabel sebuah kata, tergantung

     pada lokasi aksen. Backman !#$&%( menemukan bahwa durasi dan intensitas berkorelasi

    dengan aksen dalam bahasa non tonal seperti bahasa )nggris, tetapi tidak dalam bahasa pitch

    aksen seperti bahasa jepang, yang hanya F5nya berkorelasi dengan aksen.

    Intonasi

    )ntonasi melibatkan penggunaan fiturfitur prosodic untuk mengungkapkan ekpresi fungsi

    komunikatif yang tidak dikaitkan dengan katakata, tetapi berhubungan dengan struktur yang

    lebih luasmisalnya frasa dan kalimat. 1idalam kerangka "ruttenden !#$$2( analisis tentang

    intonasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu frase intonasional !intonational phrasing (,

     penempatan nucleus !nucleus place"ent (, dan pemilihan tone inti ! selection of the nuclear 

    tone(.

     ntonational phrasing  berkenaan dengan segmentasi pembicaraan kedalam grupgrup intonasi

    !intonation group(. 1idalam grupgrup intonasi, satu silabel yang berkenaan biasanya dapat

    dipilih sebagai yang paling menonjol yang disebut dengan nucleus yang biasanya suku kata

    yang bertekanan terakhir dalam intonation group. Hucleus dan juga suku kata yang bertekanan lainnya ditandai dengan perubahan F5 yang mencolok. Penempatan nucleus pada

    satu atau kata yang lain dalam grupgrup intonasi penting dalam menentukan focus.

    Kontur F5 yang dimulai pada silabel nucleus dan berlanjut sampai akhir grupgrup intonasi

    disebut dengan tone inti !nucleus tone( dalam kerangka "ruttenden. 1alam bahasa tonal,

     jumlah fitur intonasional yang digunakan mungkin lebih sedikit dibandingkan dengan bahasa

    non tonal.

    Penempatan nucleus dalam bahasa tonal mungkin merupakan masalah range F5 yang lebih

    luas atau lebih sempit. +tau masalah realisasi tone leksikal yang lengkap atau tidak lengkap.

    Penemuan nada inti sangat berkurang dalam bahasa tonal, karena bentuk melodi kata

    ditetapkan secara leksikal, meninggalkan sedikit ruangan bagi intonasi untuk menambahkan

    fiturfitur melodis.