30
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA, 2018 PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI KEPARIWISATAAN MELALUI 4A DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA, 2018

PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI KEPARIWISATAAN MELALUI 4A DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Page 2: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran
Page 3: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

60

Identifikasi kepariwisataan yogyakarta di tempat

oleh-oleh bakpia pathok 25 melalui bauran

pemasaran (7p)

Della Adelia Achmad1), Ni Made Ariani2), Ni Putu Ratna Sari3)

Program Studi Diploma IV, Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana

Abstrak

Yogyakarta adalah daerah tempat tujuan wisata yang paling diminati di Pulau

Jawa. Hal tersebut didukung dengan adanya potensi-potensi wisata yang

dimiliki oleh Yogyakarta. Selain potensi wisata yang sangat mendukung dalam

perkembangan kepariwisataannya, Yogyakarta juga memiliki banyak pusat

oleh-oleh salah satunya yaitu Bakpia Pathok 25. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengidentifikasi bagaimana pengaruh kepariwisataan Yogyakarta

di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran atau marketing

mix (7P). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, studi

kepustakaan, Teknik dokumentasi, dan wawancara. observasi serta

wawancara tersebut dilakukan di rumah produksi sekaligus toko dari Bakpia

Pathok 25. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah benar Bakpia

Pathok 25 menggunakan konsep bauran pemasaran (7P) atau tidak. Hasil dari

penelitian yang kami lakukan yaitu hasil pemasaran dari Bakpia Pathok 25

Yogyakarta, sangat dipengaruhi oleh strategi pemasarannya. Salah satunya

yaitu bauran pemasaran (7P), antara lain Product, process, price, promotion,

people, physical evidence, place. Saran dari penelitian ini yaitu menjaga

kualitas produk agar konsumen merasa puas dan lebih mengamati produk-

produk lain sehingga dapat terus bersaing di dalam pasar, serta mendirikan

toko Bakpia Patok 25 disetiap tempat wisata yang terkenal di Yogyakarta.

Kata Kunci : Identifikasi kepariwisataan, Bakpia Pathok 25, Bauran

Pemasaran

Abstract

Yogyakarta is the area where the most sought-after tourist destinations on the

island of Java. It is supported by the existence of potentialities owned by

Yogyakarta. In addition to the potential tourist who strongly support the

development of the tourism Yogyakarta also has many gift centers one i.e.

Bakpia Pathok 25. The purpose of this research is to identify how the influence

of tourism in Yogyakarta in place gift shop did it pahtok through the marketing

Page 4: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

61

mix or marketing mix (7P). Data collection techniques used are observation,

study of librarianship, technical documentation, and interviews. Observations

and interviews done in production at the same time the shop from Bakpia

Pathok 25. It is done to find out is it true Bakpia Pathok 25 uses the concept

of the marketing mix (7P) or not. The results of the research we do is the results

of marketing from Bakpia Pathok 25 Yogyakarta strongly influenced

by its marketing strategy. One of them, namely the marketing mix (7P), among

others, Product, Process, Price, Promotion, People, Physical Evidence, and

Place. The advice of this research applies to maintain product quality in order

to costumers feel satisfied and more observe other products so that it can

continue to compete in the market and set up shop in the Bakpia Pathok 25 in

any of the famous tourist attractions in Yogyakarta.

Keyword : Identification of tourism, Bakpia Pathok 25, Marketing mix

PENDAHULUAN

Penelitian lapangan I yang diikuti oleh semester II memiliki

pokok bahasan seputar unsur kepariwisataan yang dikenal dengan

sebutan “4A” yaitu Attraction, Amenity, Accessibility dan Ancilliary.

4A inilah yang menjadi acuan mahasiswa semester II dalam melakukan

penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara serta

dokumentasi. Penelitian lapangan tahun 2018 ini, berlokasi di Daerah

Istimewa Yogyakarta tepatnya di beberapa destinasi wisata yang ada di

provinsi tersebut. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada 4 April

2018 hingga 8 April 2018. Untuk rundown dari acara tersebut telah

diatur sedemikian rupa oleh Fakultas pariwisata, KK Tour dan Bali

Ambassador Tour.Pada waktu selanjutnya, berbagai jenis lembaga

pendidikan negeri maupun swasta bermunculan di Yogyakarta, sehingga

dapat dikatakan hampir tidak ada cabang ilmu pengetahuan yang tidak

diajarkan di kota ini. Hal ini telah menjadikan Yogyakarta tumbuh

sebagai kota pelajar dan pusat pendidikan terkemuka di Indonesia

maupun Mancanegara. Berbagai macam sarana dan prasarana

Page 5: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

62

penunjang pendidikan di Yogyakarta telah tersedia dan sangat

memadai. Sedangkan mobilitas paling populer dikalangan pelajar

dan mahasiswa disamping sarana transportasi umum yang banyak

terdapat di Yogyakarta umumnya mereka menggunakan sepeda atau

sepeda motor. Alat transportasi ini banyak dipergunakan pula oleh para

karyawan, pegawai, pedagang dan masyarakat luas. Pagi hingga

malam hari, sepeda dan sepeda bermotor selalu nampak di sepanjang

jalan yang ada di Yogyakarta, maka disamping Yogyakarta dikenal

sebagai Pusat Pendidikan dan juga Kota Sepeda. Disamping itu Daerah

Istimewa Yogyakarta juga berupaya untuk melengkapi kebutuhan-

kebutuhan akan sarana pendukung kegiatan pendidikan,

diantaranya Perpustakaan yang tersedia dipusat Kota, dan sarana

transportasi juga senantiasa ditingkatkan sebagai tindakan untuk

memberikan dukungan terhadap kegiatan pendidikan Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya, kita tahu bahwa unsur-unsur inilah yang

merupakan faktor berkembangnya dunia pariwisata di kota Yogyakarta.

Latar belakang sejarah, pendidikan, maupun budayanya menjadi sorotan

orang- orang dalam maupun luar negri untuk datang berkunjung dan

berwisata. Seiring berjalannya waktu, perkembangan pariwisata di Daerah

Istimewa Yogyakarta semakin maju dan dikenal luas. Fasilitas-fasilitas

yang berhubungan dengan kegiatan pariwisata di Yogyakarta pun mulai

tersedia secara baik dan lengkap. Akibatnya, wisatawan yang datang

berkunjung (baik lokal maupun mancanegara) semakinbertambah tiap

tahunnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya data statistik

mengenai perkembangan pariwisata Yogyakarta.

Page 6: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

63

Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke

Daerah Istimewa Yogyakarta, tentunya berhubungan dengan

destinasi-destinasi wisata yang ada disana. Unsur-unsur

kepariwisataan “4A” juga berpengaruh terhadap banyaknya

wisatawan yang berkunjung. Terlebih lagi dengan banyaknya

jenis wisata yang ditawarkan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ada beberapa kegiatan wisata yang

Destinasi lainnya adalah Malioboro. Malioboro

merupakan bahasa sansekerta yang berarti “Karangan Bunga”,

keberadaan Kota Yogyakarta yang terkenal dengan adat istiadat

dan budaya daerah yang melegenda pada masa itu dikelilingi

oleh masyarakat menuju Keraton Yogyakarta, dengan melewati

Jalan Malioboro sebagai jalan utama dengan membawa bunga.

Hal tersebut dilakukan setiap hari oleh masyarakat sepanjang 2

Grafik 1.1

Perkembangan Wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 2016

400,00 0

300,00 0

200,00 150,00 0

WISATAWAN

235,89

197,75

254,21

308,48

355,31

4,500,000

3,500,000

3,000,000

2,000,000

1,500,000

1,000,000

2,162,42

WISATAWAN

2,602,07

3,813,72

4,194,26

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

WISATAWAN MANCANEGARA DAN

5,000,000

4,000,000

3,500,000

3,000,000

2,500,000

2,837,96

2,360,17

3,346,18

4,122,20

4,549,57

Page 7: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

64

km Jalan Malioboro dipenuhi dengan karangan bunga oleh

masyarakat yang melewatinya. Untuk penamaan nama

Malioboro sendiri diambil dari nama seorang tokoh, dimana

pada tahun 1811-1816 ada seorang Kolonial Inggris bernama

“Marlborough” tinggal di Keraton Yogyakarta. Masyarakat

Keraton mengenal Malborough baik. Untuk menghormatinya

masyarakat Yogyakartamenamai “Jalan Malioboro”.

Malioboro berada di lokasi yang strategis, berada di pusat

pemerintahan dan perkotaan Yogyakarta. Aksesibilitas

menuju Malioboro mudah, dapat di jangkau dengan berbagai

moda kendaraan seperti stasiun Tugu, bus trans Jogja, taxi dari

Bandara maupun dari akses manapun. Malioboro juga

berdekatan dengan objek objek wisata lainnya yaitu: Keraton

Yogyakarta, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, Gedung

Senisono, Museum Sono Budoyo, Taman Sari, dan lainnya.

Berada di pusat pemerintahan dan perkantoran, gedung DPRD

dan Kompleks Kepatihan memperkuat fungsi pemerintahan.

Malioboro sebagai kawasan perdagangan dan jasa yang

menawarkan berbagai macam atraksi wisatauntuk menarik

wisatawan.

Jalan Malioboro berbentuk sumbu linier yang

memanjang, sepanjang kurang lebih 2 km. Batas Jalan

Malioboro dimulai dari ujung jalan dekat dengan Stasiun

Tugu hingga memasuki kawasan ini sampai dengan ujung

bermuara di Keraton Yogyakarta. Setelah berada di kawasan

Malioboro wisatwan dapat berkeliling dengan berjalan kaki

untuk melihat-lihat aktivitas yang ada di dalamnya. Selain

Page 8: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

65

itu juga wisatawan dapat disuguhkan dengan para penarik

becak dan andong yang selalu standby di pinggir-pinggir

jalan. Para bapak bersiap untuk mengantarkan wisatawan

Malioboro melihat-lihat dan bahkan mengantarkan untuk

mencari penginapan yang ada di dekat Malioboro.

Selain Malioboro dan Candi Prambanan sebagai wisata

belanja dan wisata budaya, terdapat juga wisata kuliner,

diantaranya Bakpia pathok. Bakpia merupakan oleh-oleh khas

dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak boleh sampai

terlewatkan jika kita pergi ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bakpia itu sendiri berasal dari dialek Hokkian dengan nama

asli Tou Luk Pia yang secara harfiah berarti kue atau roti yang

berisikan daging. Namun, seiring berjalannya waktu isian dari

bakpia pathok diganti dengan kacang hijau. Di Indonesia

sendiri, makanan ini dikenal dengan nama pia atau kue pia.

Pada zaman dahulu, penduduk Jogja yang mayoritasnya

beragama Islam mengubah isian resep Bakpia yang

merupakan daging babi menjadi kacang hijau, dan pada saat

itu mereka belum mengenal istilah merek dagang sehingga

produk- produk Bakpia yang dijual hingga saat ini banyak

yang berlabel “nomor rumah produsen” seperti nomor 25,

nomor 75, dan lain-lain. Itulah alasan mengapa nama-nama

merek dagang Bakpia Pathuk ada yang bernama Bakpia

Pathuk 25, Bakpia Pathuk 75 dan masih banyak lagi. Namun

seiring dengan perkembangannya, jenis isian bakpia

sendiri disesuaikan dengan budaya Indonesia seperti

dengan menggantinya dengan kacang hijau.

Page 9: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

66

Bakpia mulai diproduksi di kampung Pathok Yogyakarta,

sejak sekitar tahun 1948. Waktu itu masih diperdagangkan

secara eceran dikemas dalam besek tanpa label, peminatnya

pun masih sangat terbatas. Proses itu berlanjut hingga

mengalami perubahan dengan kemasan kertas karton

disertai label tempelan. Pada tahun 1980 mulai tampil

kemasan baru dengan merek dagang sesuai nomor rumah,

diikuti munculnya bakpia-bakpia lain dengan merek dagang

nomer berlainan. Demikian pesatnya perkembangan "kue

oleh-oleh" itu hingga mencapai booming sejak sekitar tahun

1992.

Bakpia pathok 25 merupakan salah satu jenis bakpia

yang paling diminati di Yogyakarta. Selain karena memang

terkenal, bakpia pathok 25 diminati karena memang rasanya

yang lebih enak jika dibandingkan dengan bakpia yang

lain. Hal itu disebabkan oleh pengawasan mutu yang

dilakukan oleh pihak perusahaan. Pengawasan bahan

dilakukan dengan cara penyimpanan pada kondisi yang

sesuai untuk mempertahankan kualitas bahan baku, serta

bahan bakupun dipilih hanya dari bahan yang

berkualitas. Sedangkan, untuk pengawasan pada proses

pengolahan, dilakukan pengontrolan di setiap tahapan

produksi terutama tentang keseragaman bentuk bakpia.

Page 10: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

67

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis meliputi

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Yogyakarta,

Ngampilan, Jalan AIP II KS Tubun No. 504. Penelitian dilakukan

di pabrik bakpia pathok 25. Penelitian ini dilakukan pada tanggal

5 April 2018.

Gambar 1. Peta Daerah Istimewa Yogyakarta

Sumber: Badan Pusat Statistik D.I. Yogyakarta tahun 2016

Bauran Pemasaran (7p) Bakpia Pathok 25 Yogyakarta

Pemasaran menurut Kotler dan Armstrong adalah proses

dimana perusahaan menciptakan nilai bagi konsumen dan

membangun hubungan yang kuat dengan konsumen untuk

menangkap suatu nilai dari konsumen. Dapat disimpulkan bahwa

pemasaran berhubungan dengan penciptaan keinginan dan

kebutuhan konsumen. Memahami, menciptakan,

mengkomunikasikan, dan memberikan nilai serta kepuasan kepada

konsumen adalah inti pemikiran dan praktek pemasaran modern.

Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan

yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran

Page 11: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

68

(marketing mix). Bauran pemasaran adalah strategi produk,

promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang

untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan

pasar yang dituju. Namun kini hal tersebut semakin berkembang

tidak hanya dalam hal product, promotion, dan price. Namun

juga mengenai place, people, process, dan physical evidence.

Analisis Bauran Pemasaran (7P) yang kami lakukan di

perusahaan Bakpia Pathok 25 diperoleh melalui interview dengan

karyawan perusahaan Bakpia Pathok 25. Data primer yang telah

diperoleh tersebut kemudian dianalisa kembali dengan

menggabungkan dengan data sekunder yang diperoleh melalui

sumber referensi terpercaya. Adapun Bauran Pemasaran (7P) yang

kami analisa sebagai berikut :

1. Product (Produk), meliputi analisa jenis produk yang

ditawarkan, varian rasa dari Bakpia Pathok 25, kemasan yang

digunakan untuk menambah nilai estetika.

2. Price (Harga), meliputi analisa harga produk Bakpia Pathok

25 yang diberikan sesuai dengan varian produk yang dipilih

konsumen.

3. Place (Tempat), meliputi analisa lokasi/tempat operasional

perusahaan Bakpia Pathok 25, dimana terdapat rumah produksi

(pabrik) dan outlet- outlet.

4. Promotion (Promosi), meliputi analisa strategi pemasaran dan

promosi yang dilakukan oleh perusahaan Bakpia Pathok 25

untuk menjaga eksistensi dan meningkatkan penjualan produk.

5. People (orang/partisipan), meliputi analisa struktur

organisasi dan

operational jobdesk masing-masing bagian di perusahaan

Bakpia Pathok

25.

Page 12: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

69

6. Process (Proses), meliputi analisa proses produksi

atau pembuatan

Bakpia Pathok 25 secara rinci dan disertai dengan gambar.

7. Physical Evidence (Lingkungan Fisik), meliputi analisa

lingkungan dan fasilitas yang ada di Rumah Produksi Bakpia

Pathok 25.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu:

Data kualitatif adalah data yang hanya dapat digambarkan dengan

kata-kata atau uraian tentang objek yang diteliti dan tidak dapat

dihitung atau diukur serta diangankan. Contohnya: Identifikasi

kepariwisataan Yogyakarta yang berkaitan dengan bauran

pemasaran (7P) pada industri oleh-oleh bakpia pathok 25

Yogyakarta. Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur atau

dihitung dan berupa angka. Contohnya: Jumlah wisatawan yang

berkunjung ke bakpia pathok 25 sebagai salah satu produk oleh-

oleh khas Yogyakarta.

Sumber data yang digunakan dalam laporan ini juga ada dua

yaitu: Data primer merupakan Data yang langsung diperoleh di

objek penelitian baik dari hasil observasi langsung, seperti keadaan

atau kondisi toko atau pabrik bakpia pathok 25 Yogyakarta. Data

Sekunder merupakan erata yang diperoleh dari pihak-pihak terkait

seperti Badan Pusat Statistik Yogyakarta. Data sekunder dalam

penelitian ini yaitu data kunjungan wisatawan di Yogyakarta dan

pembagian wilayah administrative di Yogyakarta.

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati

secara langsung agar mendapatkan gambaran yang jelas tentang

kondisi atau keadaan daerah atau tempat yang sedang diteliti, yaitu

Pabrik Bakpia Pathok 25 Yogyakarta yang dibantu dengan

pencatatan dan dokumentasi.Studi Kepustakaan, yaitu metode

pengumpulan data dengan cara mencari dan mengambil data dari

Page 13: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

70

literatur, buku-buku, brosur, referensi yang relevan dengan

penelitian yang dilakukan. Data yang diambil hanya bersifat

pendukung dan bukan data utama.

Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan

Bakpia Pathok 25. Teknik analisa yang kami gunakan adalah dengan

mengidentifikasi bauran pemasaran (7p), yaitu Product, Price,

Promotion, Place, People, Process, Physical Evidence. Analisis

yang kami lakukan dengan mengamati secara langsung di rumah

poduksi Bakpia Pathok 25 dan mencari informasi melalui

wawancara dengan karyawan perusahaan Bakpia Pathok 25.

Selanjutnya, data dan informasi yang diperoleh, dianalisis kembali

dengan teknik deskriptif kualitatif, yaitu teknik yang memaparkan

situasi, keadaan, dan strategi yang digambarkan dengan kata-kata

atau kalimat yang didasarkan atas hasil penelitian yang diperoleh.

Kemudian, data primer yang didapat tersebut digabungkan dengan

data sekunder yang didapat melalui sumber referensi terpercaya

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum

Yogyakarta merupakan salah satu destinasi pariwisata

unggulan di Pulau Jawa yang menyuguhkan keunikan budaya,

keindahan alam, wisata kuliner, dan minat khusus lainnya.

Pariwisata Yogyakarta memberikan kontribusi yang cukup besar

bagi perekonomian masyarakat setempat. Jumlah wisatawan

yang datang ke Yogyakarta dari tahun ke tahun semakin

meningkat, tidak hanya wisatawan lokal, melainkan juga wisatawan

mancanegara. Hal Tersebut dapat dibuktikan dengan adanya data

statistik tahun 2016 dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa

Yogyakarta bahwa terdapat peningkatan dari tahun ke tahun.

Page 14: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

71

Peningkatan tersebut mencakup wisatawan mancanegara dan

juga nusantara. Jika ditotal jumlah wisatawan asing maupun

lokal, maka jumlahnya ada 4.549.574 orang. Oleh karena itu,

Yogyakarta adalah tempat yang menarik dan tepat untuk dikunjungi

bukan saja untuk tujuan kesenangan (pleasure), melainkan juga

memberikan pengalaman dan wawasan terkait dunia pariwisata

kepada para mahasiswa.

Penelitian lapangan tahun 2018 yang diselenggarakan di

Yogyakarta melakukan kunjungan ke beberapa destinasi wisata.

Setiap destinasi wisata pasti memiliki daya tarik. Oleh sebab itu,

penulis akan menjelaskan tentang daya tarik pada masing-masing

destinasi wisata yang dikunjungi. Bakpia sebenarnya kue yang berasal

dari cina yang aslinya bernama Tou Luk Pia yang artinya kue yang

berisi daging. Kemudian di produksi di kampung pathuk yogyakarta

sehingga pada akhirnya masyarakat menyebutnya “Bakpia Pathok”.

Bakpia pathok merupakan kue yang terbuat dari adonan tepung

terigu, gula pasir, dan air (sebagai kulit) yang berisi campuran kacang

hijau dan gula pasir yang sudah dihaluskan. Semakin hari, semakin

banyak kreasi yang diciptakan untuk memikat minat pembeli

contohnya jika dulu hanya terdapat rasa kacang hijau saja, sekarang

bakpia pathok sudah tersedia dengan berbagai macam rasa. Pada

tahun pertama bakpia pathok mulai diproduksi (tahun 1948)

pengemasan menggunakan besek tanpa label hingga mengalami

perubahan yaitu dengan menggunakan kertas karton disertai dengan

label tempelan. Pada tahun 1980 bakpia pathok mulai tampil dengan

menggunakan label sesuai dengan nomor rumah serta diikuti dengan

munculnya bakpia-bakpia lain dengan merek dagang nomer lainnya.

Bakpia pathok 25 merupakan salah satu jenis bakpia yang

paling diminati di Yogyakarta. Selain karena memang terkenal,

bakpia pathok 25 diminati karena memang rasnya yang lebih enak jika

Page 15: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

72

dibandingkan dengan bakpia yang lain, hal itu disebabkan oleh

pengawasan mutu yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Pengawasan

bahan dilakukan dengan cara penyimpanan pada kondisi yang sesuai

untuk mempertahankan kualitas bahan baku, serta bahan bakupun

dipilih hanya dari bahan yang berkualitas. Sedangkan, untuk

pengawasan pada proses pengolahan, dilakukan pengontrolan di setiap

tahapan produksi terutama tentang keseragaman bentuk bakpia.

Jika diamati dari segi 4A (Akomodasi, Ancillary, Amenities,

dan Aksesibilitas), Bakpia Pathok 25 kurang dapat diteliti lebih

dalam karena bakpia pathok merupakan tempat oleh-oleh dan

bukan suatu daya tarik wisata yang lebih menonjolkan suatu

atraksi. Akan tetapi, bakpia pathok 25 sebagai suatu destinasi juga

memiliki 4A di dalamnya meskipun tidak lengkap seperti destinasi

wisata lainnya, berikut beberapa penjelasan dari 4A yang penulis

temukan di pabrik sekaligus toko oleh-oleh bakpia pathok 25.

1. Atraksi

Saat mengunjungi bakpia pathok 25 para pengnjung dapat

mencicipi rasa dari bakpia pathok 25. Biasanya, tamu diberikan

tester dengan rasa original karena menurut bakpia pathok 25 produk

yang disukai oleh konsumen yaitu rasa original. Selain dapat

mencicipi, konsumen juga dapat melihat secara langsung proses

pembuatan dari bakpia.

2. Aksesibilitas

Jalan untuk menuju bakpia pathok 25 sangat baik dan juga

lampupenerangannya sangat memadai sangat mendukung daerah

pathuk untuk menjadi pusat oleh-oleh bakpia pathok. Akses menuju

Jalan Pathuk sangat mudah karena untuk menuju kesana dapat

menggunakan becak, ojek online, mobil dan juga bus. Akan tetapi

untuk kendaraan bus harus diparkir di lapangan luas yang jaraknya

sekitar 5 menit dari toko bakpia pathok 25.

Page 16: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

73

3. Amenities

Fasilitas yang tersedia di pabrik sekaligus toko dari bakpia

pathok 25 adalah toilet umum dan lahan parkir.

4. Ancillary

Bakpia pathok 25 Yogyakarta tidak memiliki kerjasama

ataupun kelembagaan dengan siapapun karena usaha ini

merupakan usaha rumahan yang dikelola oleh keluarga.

Identifikasi Bauran Pemasaran Yang Diterapkan Oleh Bakpia

Pathok 25 Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah salah satu daerah

yang paling berpengaruh di Jawa. Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY) merupakan pusat perjuangan pada zaman dahulu, pendidikan,

dan kebudayaan, sehingga daerah ini menjadi daerah yang sangat

diminati oleh wisatawan. Daya tarik yang mampu mendorong minat

wisatawan adalah latar belakang daerah dan kebudayaan yang masih

kental. Tempat dan bukti sejarah dipelihara dengan baik dan juga

kebudayaan Jawa masih dilestarikan. Hal yang dapat membuktikan

bahwa kebudayaan Jawa masih dilestarikan, yaitu dari pakaian

masyarakat, arsitektur bangunan, dan bahasa daerah. Meskipun

demikian, Yogyakarta tidak membatasi diri dari pengaruh

modernisasi. Oleh sebab itu, muncul inovasi-inovasi mengenai

berbagai hal yang sifatnya tradisional kemudian dikemas secara

modern, sehingga menjadi daya tarik baru yang bersifat klasik.

Selain daya tarik tersebut, Yogyakarta juga memiliki berbagai

destinasi menarik seperti Lava Tour Gunung Merapi, Agrowisata

salak pondoh, Pantai Parangtritis, dan Pantai Parangkusumo.

Suatu daerah yang menjadi daerah tujuan wisata pasti

memiliki oleh- oleh khas berupa makanan ataupun barang. Buah

tangan khas dan pariwisata adalah hal yang tidak dapat

dipisahkan, belum lengkap rasanya apabila pulang berwisata

Page 17: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

74

tidak membawa apa-apa. Yogyakarta menawarkan berbagai

macam cinderamata dan jajanan/kuliner khas yang susah

didapatkan didaerah lainnya. Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang

sangat diminati oleh wisatawan adalah bakpia pathok. Bakpia

pathok merupakan jajanan kering, semi basah, dan basah yang

banyak dijual di pusat oleh-oleh ataupun di Daerah Pathok. Pada

awalnya, bakpia merupakan kue yang berasal dari Cina yang

bernama Tou Luk Pia. Akan tetapi, menurut penjelasan dari tour

guide, pada zaman dahulu bakpia merupakan jajanan yang

diproduksi dan dijual oleh masyarakat pecinan di Yogyakarta. Isi

dari kue bakpia itu sendiri adalah daging babi. Namun, seiring

perkembangan zaman kue bakpia dikembangkan dan diolah

dengan bahan-bahan yang halal serta isian bakpia diganti

dengan kacang hijau. Daerah yang memproduksi bakpia olahan

tersebut adalah Kampung Pathok. Hampir setiap rumah di

kampung tersebut memproduksi bakphia pathok dengan merek

yang mengikuti nomor rumah masing-masing. Salah satu bakpia

yang terkenal adalah Bakpia Pathok 25. Bakpia pathok 25 adalah

salah satu bakpia yang paling diminati oleh wisatawan. Hal

tersebut disebabkan oleh kualitas dan varian rasa yang berbeda

dengan produk bakpia pathok lainnya.

Pada penelitian lapangan ini, penulis akan membahas bakpia

pathok 25 dari segi pemasarannya. Dalam industri barang maupun

jasa, pemasaran adalah hal yang sangat pentig. Pemasaran adalah

suatu proses dan manajerial yang membuat individua atau kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang

bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut

penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai

konsumen (Shinta, 2011:2). Salah satu hal yang kami bahas, yaitu

Page 18: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

75

dan cara yang modern. Bakpia Pathok 25 Premium menawarkan

varian rasa kacang hijau, keju, coklat, ubi ungu, green tea, durian,

cappuccino, kacang merah, dan kumbu. Bakpia Pathok 99 adalah

bakpia yang bulatannya lebih kecil sehingga dalam satu kotak dapat

berisi lebih banyak bakpia disbanding produk lainnya.

Kemasan yang digunakan oleh Bakpia Pathok 25 pada

awalnya menggunakan besek, namun untuk memberikan kesan

kemasan yang rapi dan menarik, Bakpia Pathok 25 dikemas dengan

menggunakan dus yang berisikan gambar bakpia, merk, dan

barcode. Bakpia Pathok 25 juga menyediakan tas plastic dan

kemasan kardus dengan logo Bakpia Pathok

2. Price (Harga)

Harga yang diberikan untuk Bakpia Pathok 25 adalah rentangan

Rp. 30.000,-hingga Rp.45.000,- berdasarkan pada jenis produk.

Berikut adalah daftar harga Bakpia Pathok 25 :

1. Bakpia Pathok 25 rasa kacang hijau, nanas, keju, coklat, durian,

kumbu diberi harga Rp.30.000,-

2. Bakpia Pathok 25 aneka rasa (10 keju, 5 coklat, 5 nanas) diberi

harga Rp.35.000,-

3. Bakpia Pathok 25 Premium rasa kacang hijau, keju, coklat, ubi

ungu, green tea, durian, cappuccino, kacang merah dan kumbu

diberikan harga Rp.45.000,-

4. Bakpia Pathok 99 diberi harga Rp.30.000,-

Page 19: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

76

3. Place (Tempat)

Gambar 2 Suasana Depan Rumah Produksi Bakpia Pathok 25

Sumber : Doc. PL I Bakpia Pathok 25, 2018

Rumah produksi (pabrik) Bakpia Pathok 25 terletak di Jalan AIP

II KS Tubun NG I/504, Yogyakarta, dan memiliki beberapa outlet,

antaralain :

1. Toko Kembang Jaya, Jalan Laksda Adisucipto KM. 9, Yogyakarta

(Jalan kearah kota Solo).

2. Toko Ongko Joyo, Jalan AIP II KS Tubun 65, Yogyakarta (dekat

Malioboro).

3. Toko Pasar Pathok, Kios Pasar Pathok 14-18, Yogyakarta

( dekat Malioboro ).

4. Toko Bandara Jaya, Jalan Laksda Adisucipto, Yogyakarta (depan

airport Adisucipto), (Tempat Produksi Bakpia Pathok 25 Premium).

Page 20: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

77

5. Promotion (Promosi)

Untuk meningkatkan pemasukan dari penjualan Produk Bakpia

Pathok 25, perusahaan ini mengambil beberapa upaya untuk

mempromosikan produk jajanan bakpia ini, antara lain :

1. Website, merupakan salah satu media promosi yang paling tepat

digunakan di era globalisasi saat ini. Melalui website, konsumen dapat

melihat gambaran produk, daftar harga, dan informasi lainnya, serta dapat

melakukan pemesanan secara online, sehingga dapat menghemat

tenaga dan waktu. Website resmi yang dimiliki perusahaan Bakpia

Pathok 25 adalah www.bakpia25.com

2. Mulut ke mulut, berdasarkan hasil wawancara dengan

narasumber yang merupakan karyawan perusahaan Bakpia Pathok 25,

dikatakan bahwa promosi terkuat yang digunakan adalah pendapat

konsumen yang disampaikan kepada konsumen lainnya atau masyarakat

luas (mulut ke mulut), sehingga perusahaan Bakpia Pathok 25

mengutamakan kualitas dan cita rasa produk.

3. Bekerja sama dengan perusahaan tour and travel, hotel,

restaurant, sekolah, dan perguruan tinggi dalam mempromosikan produk

Bakpia Pathok 25 secara lebih luas.

4. Menjadi sponsor dalam kegiatan-kegiatan atau event,

membuka stand di pameran, dan pengembangan outlet-outlet Bakpia

Pathok 25.

5. Menjalin kerja sama dengan media cetak dan media elektronik

untuk mempublikasikan perusahaan Bakpia Pathok 25, dan bekerjasama

dengan stasiun televise baik nasional maupun swasta dalam acara

peliputan kuliner, khususnya kuliner khas Yogyakarta.

5. People (Orang/Partisipan)

Perusahaan Bakpia Pathok 25 dirintis oleh Ibu Tan Aris Nio yang

pada awalnya merupakan usaha rumahan yang dibantu oleh satu

pegawai dan 5 anaknya. Salah satu putra beliau adalah Bapak Arlen

Page 21: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

78

Sanjaya yang kini memimpin usaha jajanan kuliner Bakpia Pathok 25

ini. Adapun stuktur organisasi yang ada di perusahaan Bakpia Pathok

25 pada saat ini sebagai berikut :

Gambar 3. Struktur Organisasi Perusahaan Bakpia Pathok 25

Sumber : Doc. PL I Bakpia Pathok 25 (2018)

Saat menjalankan tugasnya, setiap bagian memiliki

deskripsi pekerjaan (job description) masing-masing.Bakpia

Pathok 25 memanajemenisasi perusahaan kedalam 4 bagian yaitu

bagiang gudang, produksi, pemasaran, dan administrasi.

1. Pimpinan, memiliki tugas diantaranya adalah menentukan

sasaran dantujuan perusahaan baik untuk jangka pendek

maupun jangka panjang. Mengawasi seluruh kegiatan

perusahaan, mengelola kegiatan operasional dan bisnis

perusahaan, serta menilai kinerja dari setiap divisi atau

bagian.

2. Kepala Bagian Gudang, bertanggungjawab terhadap

penyediaan bahan baku untuk kelangsungan proses

produksi, menjaga kondisi barang yang ada di dalam

gedung, menjaga dan memantau kuantitas barang yang ada

sehingga sesuai dengan data dan laporan yang dibuat.

3. Kepala Bagian Pemasaran, bertugas membuat kebijakan

mengenai strategi pemasaran yang akan dilakukan

perusahaan. Menerapkan kegiatan promosi yang dilakukan

perusahaan untuk meningkatkan penjualan, serta menjalin

hubungan yang baik dengan pelanggan.

Page 22: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

79

4. Kepala Bagian Administrasi, bertugas mengelola dan

menghitung jumlah gaji karyawan, pemasukan dan

pengeluaran perusahaan, serta membuat anggaran biaya

yang diperlukan oleh perusahaan.

5. Karyawan, Perusahaan Bakpia Pathok 25 memiliki sekitar 50-

60 karyawan tetap. Ketika weekend, liburan, ataupun

kondisi lainnya pada saat ramai, perusahaan Bakpia

Pathok 25 akan mencari karyawan harian tambahan

(daily worker) sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

6. Process (Proses)

Produksi Bakpia Pathok 25 dilakukan di Jalan AIP

II KS Tubun NG I/504, Yogyakarta. Proses pembuatan

Bakpia Pathok 25 melalui beberapa proses atau tahapan.

Berikut tahap-tahap dalam pembuatan Bakpia Pathok 25.

1. Menjemur kacang hijau dan melakukan proses

penggilingan.

2. Proses perendaman selama 1 hingga 2 jam, agar kacang

hijau mengembang, kemudian pisahkan kacang dengan

kulit kacang hijau, setelah itu dicuci.

3. Proses pengukusan kacang hijau yang sudah dicuci

bersih menggunakan mesin boiler dengan cara

tradisional yaitu masih dengan kayu bakar selama 1

hingga 2 jam.

4. Proses penghalusan dengan menggunakan penggilingan

agar kacang hijau yang sudah matang dari kukusan lebih

halus dan lembut dari sebelumnya.

5. Setelah halus, campurkan bahan lainnya yaitu garam,

gula, dan minyak dengan menggunakan spiral mixer

yang berkapasitas besar.

6. Pembuatan kulit bakpia, bahan yang digunakan adalah

Page 23: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

80

tepung terigu, gula pasir, air, minyak goreng, kemudian

diaduk dalam mixer. Proses ini dinamakan proses

rolling.

7. Proses pemanggangan, menggunakan cara tradisional

dengan bara api dengan waktu kurang lebih 10 menit.

Gambar 4. Proses Pemisahan Kacang dengan Kulit Kacang Hijau

Sumber :www.bakpia25.com

Page 24: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

81

Gambar 5. Proses Pengukusan Kacang Hijau yang Sudah Dicuci Bersih

Sumber : www.bakpia25.com

Gambar 6. Proses Penggilingan Adonan

Sumber :www.bakpia25.com

Page 25: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

82

Gambar 7. Proses Pemasakan Dalam Mixer

Sumber :www.bakpia25.com

Gambar 8. Proses Pembuatan Kulit

Sumber :www.bakpia25.com

Page 26: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

83

Gambar 9. Proses Pemanggangan

Sumber :www.bakpia25.com

Gambar 10. Proses Packing/Pengemasan

Sumber : www.bakpia25.com

Page 27: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

84

7. Physical Evidence (Lingkungan Fisik)

Lingkungan fisik Pusat pembuatan Bakpia Pathok 25

terbilang cukup memadai. selain karena lokasi pusat pembuatan

Bakpia Pathok 25 yang strategis, pengunjung juga merasa nyaman

berada di dalam ruangan tempat penjualan produk Meskipun

ruangan tersebut bersebelahan dengan tempat produksi. Hal itu

dikarenakan ventilasi udara di ruangan tersebut yang cukup baik.

Kerapian dalam penataan produk memberikan kemudahan bagi

konsumen dalam membeli dan memilih produk yang diinginkan.

Demikian pula dengan keberadaan karyawan yang bertugas jaga

mempermudah konsumen untuk mendapatkan informasi baik itu

mengenai harga ataupn informasi lain berkenaan dengan

produk. Meskipun demikian, Pusat pembuatan Bakpia Pathok 25

belum menyediakan Lahan Parkir yang cukup luas. Sehingga untuk

kendaraan besar seperti Bus tidak dapat menjangkau area Parkir

dikarenakan lahan yang kurang luas.

Berdasarkan uraian identifikasi bauran pemasaran di atas, dapat

disimpulkan konsep 7p pada Bakpia Pathok 25 Yogyakarta yaitu

sebagai berikut:

Tabel 1. Identifikasi Bauran Pemasaran (7p) pada Bakpia

Pathok 25 Yogyakarta

Sumber: Doc. PL I Bakpia Pathok 25, 2018

Berdasarkan tabel identifikasi bauran pemasaran (7P) pada

N

o

Bauran

Pemasaran

(7p)

Keterangan 1

.

Product Baik 2 Price Baik 3 Place Baik 4 Promotio

n

Baik 5 People Baik 6 Process Baik 7 Phisycal

Evidence

Cukup

Page 28: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

85

Bakpia Pathok 25 Yogyakarta, aspek 7P pada perusahaan Bakpia

Pathok 25 sudah baik. Physical Evidence (lingkungan fisik) masih

perlu diperhatikan kembali, lahan parkir transportasi besar seperti

bus berjarak sedikit jauh, konsumen yang datang perlu berjalan kaki

terlebih dahulu. Desain interior dan luas pada tempat pembelian

produk masih kurang dari segi kenyamanan dikarenakan kurangnya

fasilitas pendingin ruangan. Sempitnya area menyebabkan

konsumen harus berdesakan apabila sedang ramai kunjungan yang

juga berdampak pada ketidaknyamanan pengunjun

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dari pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut: Identifikasi Kepariwisataan D.I. Yogyakarta

Berdasarkan hasil yang telah ditemukan, dapat ditarik kesimpulan

bahwa D.I. Yogyakarta memiliki berbagai macam potensi wisata.

Selain itu, hampir di setiap kota/kabupaten memiliki daya tarik atau

potensi wisata. D.I. Yogyakarta menjadi tempat yang paling diminati

oleh wisatawan karena memiliki keunikan, misalnya potensi budaya

yang dikembangkan oleh daerah tersebut adalah budaya tradisional

jawa. Akan tetapi, budaya tersebut dapat dikemas dan

dikombinasikan dengan modern sehingga terlihat klasik dan menarik.

Hal tersebut terlihat di Kawasan Jalan Malioboro pada malam hari

terlihat beberapa pemain musik tradisional yang membawakan lagu-

lagu jaman sekarang. Selain potensi budaya, D.I. Yogyakarta juga

memiliki potensi-potensi lainnya sehingga sangat tepat untuk menjadi

daerah kunjungan wisata yang paling diminati di Pulau Jawa. Bauran

Pemasaran (7p) di Tempat Oleh-Oleh Bakpia Pathok 25 Yogyakarta.

Dari pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa bauran pemasaran dalam strategi pemasaran bakpia

pathok 25 Yogyakarta sangat penting. Hal tersebut sangat

Page 29: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

86

mempengaruhi kualitas dari bakpia itu sendiri. Bauran pemasaran (7p)

yaitu Product, Price, Promotion, Place, People, Process, Physical

Evidence harus diperhatikan dan dapat dilakukan oleh Bakpia Pathok

25 agar tidak menurunkan kualitas barang dan tetap dapat bersaing

dengan produk oleh-oleh lainnya.

Saran

Saran yang dapat diberikan untuk membantu dalam strategi

pemasaran Bakpia Pathok 25 Yogyakarta adalah sebagai berikut:

Mendirikan toko Bakpia Pathok 25 di setiap tempat wisata yang

terkenal di Yogyakarta. Melihat dan mengamati produk-produk lain

sehinggabisa terus bersaing di dalam pasar.. Menjaga kualitas produk

agar konsumen tetap merasa puas.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Candi Prambanan. Jakarta: Perpustakaan Nasional

Republik

Indonesia

Anonim. 2017. Sejarah dan Lokasi Pantai Parangtritis Bantul

Yogyakarta.

Yogyakarta: -

Anwar, Muhammad Fahrizal. 2017. Analisis Dampak Pengembangan

Wisata Religi Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam

Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitar (Studi Pada

Kelurahan Gapuro Sukolilo Kabupaten Gresik). Malang: Fakultas

Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Arunika, Kidung. - . Pantai Parangtritis, Pantai Ngehits Dengan Senja

Romantis.

Yogyakarta: -

Dispar. 2016. Statistik Kepariwisataan 2015. Yogyakarta: Dispar

Dispar. 2017. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016.

Yogyakarta: Dispar

Page 30: PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/25672/1/653489564492556b22657... · 2020. 7. 21. · di tempat oleh-oleh Bakpia Pahtok melalui bauran pemasaran

87

Dispar. 2017. Statistik Kepariwisataan 2016. Yogyakarta: Dispar

Fatchur. 2015. Nikmatnya salak Pondoh di Turi Sleman. Jakarta: -

Fathiyyatun Nisa’, Ahsanul dan Ragil Haryanto. 2014. Kajian Keberadaan

Wisata Belanja Malioboro Terhadap Pertumbuhan Jasa Akomodasi

di Jalan Sosrowijayan dan Jalan Dagen. Semarang: Universitas

Diponegoro

Martjiono, Ricky dkk. -. Analisa Pengaruh Bauran Pemasaran (7P)

Terhadap Keputusan Pembelian di Rumah Makan Kakkk, Ayam

Geprek!!!. Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Narottama, Nararya. 2011. Konsep Dasar dan Penerapan 4A di

Dunia Pariwisata.

Denpasar: Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

Noerochmad, RM. Sigid dkk. 2013. Strategi Pemasaran 1. Jakarta:

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan

Pakde. 2010. Sejarah Gunung Merapi Sejak 700 000 tahun yang

Lalu. -: -

Parwito. 2012. Pantai Parangkusumo, Gerbang Istana Nyi Roro

Kidul. Yogyakarta:

Qodratullah,Ghozali. 2014. Gn. Merapi 2.968 mdpl. -: -

Sinaga, Hotdianto. 2010. Bakpia pathok 25 Makanan Khas Jogjakarta.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang: UB Press

Wibowo, Dimas Hendika dkk. 2015. Analisis Strategi Pemasaran Untuk

Meningkatkan Daya Saing Umkm (Studi Pada Batik Diajeng Solo).

Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya