Proses Pengefraisan Kel.02

Embed Size (px)

DESCRIPTION

eueueue

Citation preview

PENGEFRAISAN

Disusun oleh :1. Bibid Widodo(K2513011)2. Dens Berlian Wais(K2513015)3. Febriana Ramdhani S(K2513023)4. Indriana Yuni Astuti(K2513029)5. Muhammad Yusuf Adi R(K2513041)6. Nova Dany Setyawan(K2513049)7. Riyadi Muslim(K2513059)

PENDIDIKAN TEKNIK MESINJURUSAN PENDIDIKAN DAN TEKNIK KEJURUANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2014KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu penyusun untuk menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolongan Tuhan Yang Maha Esa penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini sengaja di buat penyusun untuk muenambah pengetahuan pembaca mengenai mesin frais, jenis-jenis mesin frais, cara kerja mesin frais, nama-nama komponen mesin frais, fungsi komponen, dan berbagai pembahasan tentang mesin frais lainnya yang akan menambah wawasan pembaca mengenai mesin frais. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan dalam makalah ini dari berbagai sumber. Tetapi yang pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah pengetahuan pembaca mengenai mesin frais. Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas kepada penyusun karena dengan tugas tersebut penyusun jadi lebih mengetahui mengenai mesin frais. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan kekurangannya penyusun mohon kritik dan saranya agar penyusun bias memperbaikiya.

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul-------------------------------------------------------------------------------Kata Pengantar------------------------------------------------------------------------------- iDaftra Isi------------------------------------------------------------------------------------- iiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang---------------------------------------------------------------- 1B. Rumusan Msalah------------------------------------------------------------- 1C. Tujuan-------------------------------------------------------------------------- 2BAB II PEMBAHASAN1. Pengertian Mesin Frais------------------------------------------------------ 32. Cara Kerja Mesin Frais------------------------------------------------------ 33. Jenis-jenis Mesin Frais------------------------------------------------------- 44. Bagian Mesin Frais------------------------------------------------------------ 65. Perlengkapan Mesin Frais---------------------------------------------------- 86. Jenis Pengerjaan Mesin Frais---------------------------------------------- 197. Perhitungan Dalam Mesin Frais------------------------------------------- 20BAB IIIA. Kesimpulan------------------------------------------------------------------- 22B. Saran -------------------------------------------------------------------------- 23LAMPIRAN------------------------------------------------------------------------------- 24DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------- 29

18

ii

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakangMesin Milling ditemukan oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Mesin Milling ini melakukan operasi produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan pengendali secara mekanik arah dan gerakan potong dari perkakas mata potong jamak yang berputar. Mesin Milling melemparkan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap suatu pemotong yang berputar. Pemotong Milling memiliki satu deretan mata potong pada kelilingnya yang masing-masing berlaku sebagai pemotong tersendiri pada daur putaran. Benda kerja dipegang pada meja yang mengendalikannya, antaranya terdapat pemotong mesin Milling tersebut.Mesin Milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat dimesin dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa. Pemotong sudut, celah, roda gigi,dan ceruk dapat dapat digunakan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat gurdi, peluas lubang, dan bor dapat dipegang dalam soket arbor dengan melepaskan pemotong dan arbor. Karena semua gerakan meja mempunyai penyetelan mikrometer, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi jarak secara cepat.Operasi pada umumnya dilakukan oleh ketam, gurdi, mesin pemotong roda gigi, dan mesin peluas lubang dapat dilakukan pada mesin milling. Mesin ini membuat penyelesaian dan lubang yang lebih baik sampai pada batas ketelitian dengan jauh lebih baik daripada mesin sekrap. Pemotong berat dapat diambil tanpa banyak merugikan pada penyelesaian atau ketepatannya.Milling (Frais) adalah proses menghilangkan/pengambilan fatal-fatal dari bahan atau benda kerja dengan pertolongan dari alat potong yang berputar dan mempunyai sisi potong, kecuali pahat potong yang bersisi tunggal yang juga digunakan.Mesin Milling adalah mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau Milling (cutter) sebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Mesin Milling termasuk mesin perkakas yang mempunyai gerak utama yang berputar, Pisau Frais dipasang pada sumbu/arbormesin yang didukung dengan alat pendukung arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu putaran motor listrik maka pisau Frais akan ikut berputar, arbor mesin dapat ikut berputar kekanan dan kekiri sedangkan banyaknya putaran dapat diatur sesuai kebutuhan. B. Rumusan Masalah1. Apakah pengertian mesin frais ?2. Bagaimana prinsip kerja mesin frais ?3. Apa saja macam-macam mesin frais ? 4. Apa saja bagian-bagian mesin frais ?5. Apa saja perlengkapan mesin frais ?6. Seebutkan macam-macam pengerjaan dengan mesin frais ?7. Bagaimana perhitungan pada perhitungan ?C. Tujuan1. Untuk mengetahui pengertian mesin frais2. Untuk mengetahui prinsip kerja mesin frais3. Untuk mengetahui macam-macam mesin frais4. Untuk mengetahui bagian-bagian mesin frais 5. Untuk mengetahui perlengkapan mesin frais 6. Untuk mengetahui macam-macam pengerjaan dengan mesin frais7. Untuk mengetahui perhitungan pada perhitungan

BAB IIPEMBAHASAN

1. Pengertian Mesin Frais Proses milling adalah proses yang menghasilkanchips(beram). Millingmenghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan. Mesin frais (Milling machine) Merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu benda kerja dalam permukaan datar ,sisi,tegak,miring, bahkan alur rodagigi.Mesin perkakas ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau milling(cutter) . Dengan ini Suatu mesin perkakas yang mengerjakan benda kerja menggunakan pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin dan benda kerja di hantarkan ke pisau tersebut,baik dalam arah Horizontal,Melintang,maupun Vertikal.

2. Cara Kerja Mesin Frais (milling Machine) Pengerjaan yang terjadi di mesin frais horizontal. Benda kerja dijepit di suatu ragum mesin atau peralatan khusus atau dijepit di meja mesin frais. Pemotongan dikerjakan oleh pemakanan benda kerja di bawah suatu pisau yang berputar. Pekerjaan yang terjadi mesin frais vertikal. Pergerakkan meja dan ke atas dan ke bawah dari spindel. Mesin frais vertikal dapat menghasilkan permukaan horizontal. Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar padaspindelmesinmilling.Spindelmesinmillingadalah bagian dari sistem utama mesinmillingyang bertugas untuk memegang dan memutarcutterhingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.Gerakan pemotongan padacutterjika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusuncuttermempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.Adapun langkah-langkah sebelum melakukan pengefresan yaitu:1.Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja. 2.Mengukur benda kerja dengan menggunakan kaliper dan menghaluskan sedikit permukaannya dengan menggunakan kikir.3.Mengatur putaran spindel yang sesuai untuk jenis benda kerja.4.Menempatkan benda kerja yang akan difrais pada meja kerja. 5.Mencari titik permukaan/titik nol dan kemudian melakukan pemakanan untuk masingmasing sisi. Saat pemakanan dilakukan, mata pahat dan benda kerja diberi pendingin, sehingga benda kerja tidak mengeluarkan asap ( benda kerja panas ).6.Mengatur ketebalan pemakanan.7.Mencatat waktu yang diperlukan untuk satu kali pemakanan.8.Mencatat keadaan akhir benda kerja. 3. Jenis jenis mesin frais a. Mesin fraiz vertikal Mesin ini adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang di konstruksi untuk pekerjaan yang sangat teliti.Penampilannya mirip dengan mesin frais jenis datar.Perbedaan adalah bahwa meja kerjanya dilengkapi gerak ke empat yang memungkinkan meja untuk berputar horizontal.

Gambar(a): Mesin fraiz vertical

b. Mesin frais Horizontal, Merupakan mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang alat potong pada posisi mendatar.

Gambar(b): Mesin fraiz Horizontal

c. Mesin frais universal Ini adalah mesin produksi dari konstruksi yang kasar.Bangkunya ini adalah benda cor yang kaku dan berat serta menyangga sebuah meja kerja yang hanya memiliki gerakan longitudinal. Penyetelan vertikal di berikan dalam kepala spindel dan suatu penyetelan lintang di buat dalam pena atau ram spindel.

Gambar(c) : Mesin frais Universal4. Bagian Bagian Utama Mesin Frais ( Milling )a. Spindle utamaMerupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :a. Vertical spindleb. Horizontal spindlec. Universal spindleb. Meja / tableMerupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau benda kerja. Di bagi menjadi 3 jenis :a. Fixed tableb. Swivel tablec. Compound table

c. Motor driveMerupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja ( feeding ) dan pendingin ( cooling ). Pada mesin milling sedikitnya terdapat 3 buah motor :1. Motor spindle utama2. Motor gerakan pemakanan ( feeding )3. Motor pendingin ( cooling )d. TranmisiMerupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak dengan yang digerakkan. Berdasarkan bagian yang digerakkan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :1. Transmisi spindle utama2. Transmisi feedingBerdasarkan sistem tranmisinya dibedakan menjadi 2 macam yaitu :1. Transmisi gear box2. Transmisi v blete. KneeMerupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Pada bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).f. Column / tiangMerupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian bagian mesin yang lain.g. Base / dasarMerupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang badan / tiang. Tempat cairan pendingin.h. ControlMerupakan pengatur dari bagian bagian mesin yang bergerak. Ada 2 sistem kontrol yaitu :1. Mekanik2. Electric

Dibagi menjadi 2 bagian :1. Sederhana2. Komplek ( CNC )5. Perlengkapan Mesin Frais/milling a. Arbor, merupakan tempat memasang pisau frais pada setiap mesin frais, arbor juga dinamakan poros frais yaiitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan pisau frais dan di tempatkan pada sumbu mesin. Arbor ada dua macam yaitu arbor panjang yang digunakan pada mesin frais horizontal dan arbor pendek digunakan pada mesin frais vertical.b. Cutter (pisau frais), berfungsi untuk menyayat benda kerja. Pisau frais memiliki banyak bentuk tergantung kebutuhan.Macam-Macam Pisau Frais Alat potong yang digunakan pada waktu mengefrais ialah pisau frais. Umumnya bentuk pisau frais bulat panjang dan disekililingnya bergerigi yang beralur. Pada lubangnya tedapat alur untuk kedudukan pasak agar pisau frais tidak ikut berputar. Bahan pisau frais umumnya terbuat dari HSS atau Karbida.Yaitu:Cutter MantelCutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.

Cutter Alur CutterDigunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan benda lainnya.

Cutter ModulCutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk membuat roda-roda gigi.

Cutter Radius CekungCutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam (cekung)

Cutter Radius CembungCutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius luar (cembung)

Cutter Alur TAlat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya pada meja mesin frais.

Cutter Ekor BurungCutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 30, 45, 60

Cutter EndmillUkuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical.

Tabel Kecepatan Potong Untuk Beberapa Jenis Bahan

c. Kepala pembagi, untuk membuat roda-roda gigi segi banyak beraturan dan alur-alur poros digunakan kepala pembagi. Fungsi kepala pembagi disini adalah untuk membuat pembagian agar pembagian sudut benda kerja yang berbidang-bidang bisa sama besar. Kebanyakan roda gigi cacing yang terdapat pada kepala pembagi bergigi 40 dan pada poros cacing berulir tunggal sehingga untuk memutar satu putaran benda kerja, engkol diputar sebanyak 40 kali. Oleh karena itu di dalam kepala pembagi terdapat perbandingan 40 : 1 artinya 40 putaran poros engkol sama dengan satu putaran (360o) benda kerja.

Berikut gambar plat pembagi yang terdapat di kepala pembagi :

d. Kepala Lepas, Untuk menfrais alur pasak, roda gigi, lurus, alur helix atau segi banyak beraturan, benda kerjanya dipegang antara dua senter. Salah satu diantaranya pada kepala lepas. Kepala lepas berfungsi untuk menahan salah satu ujung benda kerja untuk meminimalkan lendutan dari benda kerja sewaktu disayat.

e. Meja Putar, untuk mesin frais tegak atau vertical digunakan meja putar sebagai kepala pembaginya. Dalam alat ini digunakan alur T untuk menambatkan atau menjepit benda kerja atau perkakas lain dengan bantuan baut penjepiit. Meja putar keliling dapat dikokohkan di atas meja penambat mesin frais dengan bantuan baut penjepit.

f. Penjepit digunakan untuk menjepit benda kerja karena ukuran dan bentuk benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga berbagai macam penjepit, antara lain :1. Macam-macam Klem

Gambar 2. Macam - macam klem

Keterangan gambar:1. klem lurus dengan lubang baut2. klem lurus dengan baut penyetel3. klem kaki yang dichamfer4. klem kaki untuk benda kerja yang bertingkat5. klem dengan jari lurus6. klem dengan jari lengkung7. klem bentuk U8. baut tee panjang9. klem pegas10. benda kerja yang dijepit11. meja mesin frais12. blok penjepit13. blok dengan lubang baut14. baut penekan15. blok penjepit16. mur penekan17. cincin18. klem dengan ketinggian yang dapat disetel19. tumpuan klem dengan lubang penyetel20. pen/engsel21. pen-penyetel

Gambar 3. Penjepitan langsung pada meja frais dengan klem

2. Blok siku dan kelengkapnnyaUntuk benda-benda kerja yang difrais dengan kedudukan tegak atau berdiri, penjepitannya dapat dilakukan dengan menggunakan blok siku dan kelengkapannya.

Gambar 4. Blok Siku dan Kelengkapannya

3. Blok Vee dan KelengkapnnyaUntuk menjepit benda kerja yang bulat misalnya pada saat mengfrais alur-alur pasak pada poros dan semacamnya, penjepitan dilakukan dengan menggunakan block vee dengan kelengkapan klem atau baut.Baut pengikat lainnya. V block pada umunya memiliki alur dengan sudut 900 dan mempunyai alur maupun kerataan yang sesuai bila dipasangkan di meja mesin frais. V-block biasanya digunakan untuk mencekam benda-benda dengan bentuk tertentu, datar, bulat seperti pembuatan alur pada benda yang bulat (misalnya poros).

Gambar 5. Blok Vee dan Kelengkapannya

Klem poros universal dapat dipasang pada mesin frais horizontal atau mesin frais vertical. Bentuk klem poros universal dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Blok Vee pada Klem Universal

4. Ragum (vises)Ragum merupakan peralatan cekam yang paling sering digunakan pada proses pengefraisan. Ragum dapat digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk kotak, bulat, maupun menyudut yang dapat digunakan untuk mengefrais alur pasak, alur, permukaan datar, sudut, gigi rack, dan alur T (T slot). Terdapat tiga tipe ragum yang biasa digunakan di mesin frais. Ketiga ragum tersebut adalah:a. Ragum lurus:Ragum lurus dikencangkan pada meja mesin frais dengan memanfaatkan alur T yang terdapat pada meja mesin frais. Ragum ini dapat dikencangkan secara cepat dengan menggunakan kunci .

b. Ragum sudut.Ragum ini sama dengan ragum lurus hanya ditambahkan pengatur sudut yang terdapat di bawahnya, sehingga ragum dapat diputar hingga 3600 pada arah horizontal.

c. Ragum universalRagum ini selain dilengkapi dengan pengatur sudut horizontal juga dilengkapi dengan pengatur sudut vertikal. Dengan kelengkapan ini ragum dapat diputar hingga 3600 pada arah horizontal dan 900 pada arah vertikal.

Gambar 7. Macam- macam RagumPeralatan yang digunakan pada saat mengoperasikan mesin fraisa.Milling machine(mesin frais)b.Jangka sorong / kaliperc.Pahat alasd.Kuase.Coolant(pendingin)f.Palu plasticg.Stopwatchh.Mistar sikui.Kikirj.Kunci tanggem

6. Jenis-jenis Pengerjaan Mesin Fraisa. Menfrais DatarPengerjaan yang dilakukan untuk membuat datar permukaan benda kerja.b. Menfrais SudutPengerjaan yang dilakukan untuk membentuk sudut dengan kemiringan tertentu pada benda kerja.c. Menfrais AlurBentuk atau ukuran pisau frais yang digunakan untuk menfrais alur adalah tergantung dari bentuk alur itu, dalam hal ini kita dapat menggunakan segala alur.d. Menfrais Alur TMenfrais alur T adalah pengerjaan dasar menfrais untuk membentuk alur T atau langkah pertamanya yaitu benda kerja di jalankan dengan alur kemudian alur T nya digunakan frais alur T. cara kerjanya alur T digunakan frais dengan menfrais alur.e. Menfrais Ekor BurungPengerjaan datar menfrais untuk membentuk alur atau celah ekor burung.Langkah pertamanya yaitu membentuk alur biasa dengan menggunakan frais alur kemudian digunakan dengn frais ekor burung, arah pengerjaan berlawanan arah dengan lontarannya. 7. Perhitungan Dalam Mesin Frais Untuk membuat roda gigi dari bahan pinion. Dimana dari awal diameter lingkaran awal 70 mm, lalu dibuat roda gigi dengan jumlah alur sebanyak 15 buah, dengan modul sebesar 4.5, diameter tusuk sebesar 9 mm dan karakteristik kepala pembagi sebesar 40.

D =70 mmmenjadi :

Langkah Kerja: Mengitung T terlebih dahulu setelah diketahui diatas dengan cara:Diket : DL = 70 mm, Z = 15, M = 4.5, T = 9 mm, N = 40Ditanya : n = ?Jawab: n = H= 2,16 x M = 2. 16 x 4,5 = 9,7 = 9 mmDari hitungan diatas didapatkan kedalaman 9 mm dan banyaknya kita memutar plat pembagi sebanyak 2 putaran engkol dan 10 lubang pada plat pembagi yang memiliki 15 lubang.

8. Metode Proses FraisMetode proses frais ditentukan berdasarkan arah relatif gerak makan meja mesin frais terhadap putaran pahat (Gambar 3.4). Metode proses frais ada dua yaitu frais naik dan frais turun.Gambar 3.4. (a) frais naik (up milling) dan (b) frais turun (down milling)

a. Frais naik (Up Milling )Frais naik biasanya disebut frais konvensional (conven-tional milling). Gerak dari putaran pahat berlawanan arah terhadap gerak makan meja mesin frais. Sebagai contoh, pada proses frais naik apabila pahat berputar searah jarum jam, benda kerja disayat ke arah kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan minimal kemudian menebal. Proses frais ini sesuai untuk mesin frais konvensional/ manual, karena pada mesin konvensional backlash ulir transportirnya relatif besar dan tidak dilengkapi backlash compensation.b. Frais turun (Down Milling) Proses frais turun dinamakan juga climb milling. Arah dari putaran pahat sama dengan arah gerak makan meja mesin frais. Sebagai contoh jika pahat berputar berlawanan arah jarum jam, benda kerja disayat kekanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan maksimal kemudian menipis. Proses frais ini sesuai untuk mesin frais CNC, karena pada mesin CNC gerakan meja dipandu oleh ulir dari bola baja, dan dilengkapi backlash compensation. Untuk mesin frais konvensional tidak direkomendasikan melaksanakan proses frais turun, karena meja mesin frais akan tertekan dan ditarik oleh pahat.

Tabel Kecepatan Potong Untuk Beberapa Jenis BahanBAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanPengefraisan atau biasa disebut Proses milling adalah proses yang menghasilkanchips(beram). Millingmenghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan. Mesin frais (Milling machine) Merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu benda kerja dalam permukaan datar ,sisi,tegak,miring, bahkan alur rodagigi.Mesin perkakas ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau milling(cutter) . Dengan ini Suatu mesin perkakas yang mengerjakan benda kerja menggunakan pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin dan benda kerja di hantarkan ke pisau tersebut,baik dalam arah Horizontal, Melintang, maupun Vertikal. Mesin frais memiliki berbagai jenis pahat, antara lain:a. Mata Pahat Mantelb. Mata Pahat Roda Gigic. Mata Pahat Sisi Mukad. Mata Pahat alur Te. Mata Pahat Sudut Tunggalf. Mata Pahat Alurg. Mata Pahat gergajih. Mata Pahat Jari.

B. SaranSebaiknya sebelum membuat laporan ini akan lebih baik jika melakukan pratikum terlebih dahulu. Supaya kami lebih mengerti fungsi dan cara kerja alat ini secara nyata. Dengan adanya pembuatan makalah ini kami lebih memahami dan mengerti tentang mesin frais sebatas materi saja. Akan tetapi secara praktek kami belum mengerti karena belum pernah menggunakan mesin tersebut.

LAMPIRANHASIL DISKUSI

1. Bagaimana pemasangan benda kerja pada ragum yang tepat? Berapa toleransi yang diizinkan (Muhammad Salafudin B.)Jawab: Cara pemasangan benda kerja pada ragum yang benar:a. Menentukan bidang dasarYang dimaksud dengan bidang dasar adalah bidang yang dijadikan acuan untuk pengambilan ukuran, kesikuan dan kesejajaran terhadap bidang lain. Suatu pekerjaan yang berbentuk balok, minimal harus mempunyai 3 bidang dasar, di mana bidang dasar tersebut diambil dari bidang yang berbatasan satu sama lain.

b. Mengatur ketinggian ragumKetinggian ragum harus diatur sesuai dengan kebutuhan pengerjaan. Untuk pengerjaan kasar, di mana tenaga pengerjaan diperlukan lebih besar, tinggi ragum diatur lebih rendah. Untuk pengerjaan presisi, ragum diatur lebih tinggi dan untuk pengerjaan yang umum, tinggi ragum diatur setinggi siku pada lengan.

c. Pencekaman benda kerjaRagum adalah alat untuk menjepit benda kerja, untuk membuka rahang ragum dilakukan dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri (berlawanan arah jarum jam) sehingga batang berulir akan menarik landasan tidak tetap pada rahang tersebut, demikian pula sebaliknya untuk pekerjaan pengikatan benda kerja tangkai pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum jam).

Toleransi yang diizinkan dalam melakukan setting ragum adalah 1/100 atau 0.01 cm

2. Apa yang dimaksud dengan Arbor? Jelaskan pula langkah kerja mesin frais konvensional ! (Rafli Rizky )

Jawab : Arbor merupakan tempat memasang pisau frais pada setiap mesin frais, arbor juga dinamakan poros frais yaiitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan pisau frais dan di tempatkan pada sumbu mesin. Arbor ada dua macam yaitu arbor panjang yang digunakan pada mesin frais horizontal dan arbor pendek digunakan pada mesin frais vertical.Langkah Kerja menjalankan Mesin frais konvensional:

1.Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja.2.Mengukur benda kerja dengan menggunakan kaliper dan menghaluskan sedikit permukaannya dengan menggunakan kikir.3.Mengatur putaran spindel yang sesuai untuk jenis benda kerja.4.Menempatkan benda kerja yang akan difrais pada meja kerja.5.Mencari titik permukaan/titik nol dan kemudian melakukan pemakanan untuk masingmasing sisi. Saat pemakanan dilakukan, mata pahat dan benda kerja diberi pendingin, sehingga benda kerja tidak mengeluarkan asap ( benda kerja panas ).6.Mengatur ketebalan pemakanan.7.Mencatat waktu yang diperlukan untuk satu kali pemakanan.8.Mencatat keadaan akhir benda kerja.

3. Sebutkan macam-macam penjepitan dan penyayatan pada pengoperasian mesin frais! Serta apa perbedaan dari feeding dan Cutting Speed? (Stepanus Fajar)Model-model penyayatan:a. Frais naik (Up Milling )Frais naik biasanya disebut frais konvensional (conven-tional milling). Gerak dari putaran pahat berlawanan arah terhadap gerak makan meja mesin frais. Sebagai contoh, pada proses frais naik apabila pahat berputar searah jarum jam, benda kerja disayat ke arah kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan minimal kemudian menebal. Proses frais ini sesuai untuk mesin frais konvensional/ manual, karena pada mesin konvensional backlash ulir transportirnya relatif besar dan tidak dilengkapi backlash compensation.

b. Frais turun (Down Milling) Proses frais turun dinamakan juga climb milling. Arah dari putaran pahat sama dengan arah gerak makan meja mesin frais. Sebagai contoh jika pahat berputar berlawanan arah jarum jam, benda kerja disayat kekanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan maksimal kemudian menipis. Proses frais ini sesuai untuk mesin frais CNC, karena pada mesin CNC gerakan meja dipandu oleh ulir dari bola baja, dan dilengkapi backlash compensation. Untuk mesin frais konvensional tidak direkomendasikan melaksanakan proses frais turun, karena meja mesin frais akan tertekan dan ditarik oleh pahat.

. (a) frais naik (up milling) dan (b) frais turun (down milling)

Macam-macam penjepitan(pencekaman) pada mesin frais:a. Penjepitan dengan Batang pencekam

Batang pencekam dipasang langsung pada meja mesin, dan digunakan untuk mengeklem atau mengikat benda kerja secara langsung dengan meja mesin freis. Untuk mengikat satu benda kerja dibutuhkan beberapa tempat pengekleman. b. Penjepitan dengan Ragum MesinRagum mesin dipasang pada meja mesin, diikat pada alur meja menggunakan baut pengikat. Ragum merupakan alat cekam mesin freis paling banyak digunakan. c. Penjepitan dengan Blok Cekam BertingkatUntuk mencekam benda kerja, minimal diperlukan dua buah blok bertingkat

Pengertian Feeding adalalah gerak penyayatan cutter (pisau mesin frais) pada benda kerja. Feeding disebut juga gerak makan dimana proses ini mengahasilkan geram. Arah proses feeding tergantung jenis mesin frais yang digunakan,bias arah samping atas maupun bawah.Cutting Speed berasal dari kata Cutiing = pemotongan, dan Speed= Kecepatan. Cutting Speed berarti kecepatan potong cutter atau alat potong saat mesin frais digunakan. Dan dalam prosesnya tidak menghasilkan geram. 4. Sebutkan bahan-bahan cutter yang digunakan pada mesn frais! Serta Bagaimana proses pengefraisan pada benda kerja yang berdimensi panjang? (Faqih Baharudin)Jawab:Bahan Cutter yang digunakan saat ini terbuat dari HSS dan Karbida.Cara pengefraisan pada benda kerja berdimensi panjang adalah dengan menggunakan alat bantu kepala lepas. Sebagai pengatur keseimbangan benda kerja saat proses penyayatan bekerja.

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Mario. 2004. Perencanaan Fixture untuk mesin EDM Wire Cutting. Surabaya: Erlangga.Tohari, Khamim. 2007. Perancanaan Press Tool dan Fixture Komponen Bearing Case. Gresik : PT. Agrindo Gresik.Alamsyah, Deny. 2004. Simulation Desgn of CNC Milling Machining Process for Emco VMC 200 Machine. Surabaya : Institute Teknologi sepuluh November.Kiswanto Gandjar. 2011. Optimalisasi Proses Pemesinan Milling 3-Axis. Diakses dari http:// [email protected]// pada 23 Oktober 2014, pukul 14.00 WIB.