Upload
risdianto2007
View
177
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
APLIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) DALAM PELAJARAN AQIDAH
AKHLAK PENGARUHNYA ERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
ILMIAH SISWA
(Penelitian di Kelas VI MI Padamulya Kecamatan Cihaurbeuti
Kabupaten Ciamis)
A. Latar Belakang Masalah
Guru adalah jenis profesi yang menuntut berbagai keahlian yang tidak
setiap orang dapat melakukannya. Profesi guru tidak saja menuntut sejumlah ilmu
pengetahuan dasar tentang bagaimana cara mengajar yang baik, melainkan
dituntut pada syarat emosional, sosial dan berbagai keterampilan lain. Hat ini
mutlak, sebab guru bukanlah seorang pengajar yang bertugas hanya mentransfer
materi pelajaran kepada peserta didik secara tatap muka di dalam kelas, melainkan
juga "bertugas dan berperan sebagai pendidik, pelatih, dan pembimbing" (Arifin,
1999 : 129).
Guru yang telah menyadari bahwa sebagai seorang pendidik memiliki
konsekuensi beban tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan, dia akan
selalu berupaya dengan berbagai pendekatan dan metode untuk dapat mendidik
dengan baik, sehingga tujuan pendidikan yang diharapkan bisa tercapai.
Mendidik adalah "Suatu upaya yang dilakukan untuk membawa perubahan
perilaku peserta didik melalui proses interaksi edukatif' (Sutardi, 2001 : 30).
Perubahan itu tidak saja sebatas aspek intelektual, malainkan pula aspek
sosial, emosional dan keterampilan yang ada dalam dunia pendidikan dikenal
1
1
dengan istilah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor
(keterampilan). Perubahan prilaku tersebut tidaklah dengan sendirinya melainkan
memerlukan usaha, proses, waktu, bertahap dan berkesinambungan. Perubahan
tingkah laku dalam belajar mempunyai kriteria tertentu, seperti yang dikemukakan
oleh Hanafiah (1998: 22) sebagai berikut :
(1) Disadari yaitu peserta didik merasa ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dari tidak beralasan (tidak argumentatif) menjadi beralasan (argumentatif), dari tidak terampil menjadi terampil, (2) Kontinyu yaitu perubahan prilakunya secara terus menerus, (3) Fungsional yaitu terjadinya perubahan fungsi-fungsi jasmani dan rohani, (4) Aktif (Dinamis) yaitu semakin produktif, (5) Positif yaitu perubanhannya nomatif, selektif, (6) Tidak temporer, (7) Bertujuan.
Perubahan tingkah laku dengan kriteria di atas dapat dicapai jika proses
belajar mengajar dapat dilaksanakan secara optimal. Oleh karena itu prosedur
pembelajaran harus dirancang dan didesain secara sistematik agar secara terarah
berbagai hasil belajar dapat dicapai
Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)
merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat mengoptimalkan hasil
kegiatan belajar-mengajar, karena dengan strategi ini menekankan pada
kemampuan berpikir siswa. Sanjaya (2007: 223) menempatkan strategi
pembelajaran SPPKB sebagai model pembelajaran pertumbuhan kognitif
(cognitive growth).
Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa
dengan menggunakan metode konvensional (ceramah), akan tetapi, siswa
dibimbing untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses
dialogis yang terus-menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa. Meskipun
2
tujuan SPKKB sama dengan strategi pembelajaran inkuri yaitu agar siswa dapat
mencari dan menemukan materi pelajaran sendiri melalui proses
mengidetifikasikan masalah, merumuskan masalah mengumpulkan data,
menafsirkan data sampai menyimpulkan hasil. Sikap ilmiah ini merupakan
prioritas utama dan pertama dalam bidang pendidikan.
Pendidikan Aqidah Akhlak dihubungkan SPPKB di atas, merupakan
komponen yang internal dari pendidikan agama. Di samping pendidikan
Islam lainnya, pendidikan Aqidah Akhlak memiliki pembahasan pendidikan
aqidah di satu sisi dan pendidikan akhlak pada sisi lain. Tetapi keduanya
sangat sinergis, keduanya memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan
dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa. Tapi secara substansial
mata pelajaran Aqidah Akhlak memiliki konstribusi dalam memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan nilai-nilai keyakinan-
keyakinan keagamaan (tauhid) dan akhlakul qarimah dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam penerapan di MTs dan Madrasah Aliyah keduanya
merupakan satu mata pelajaran dari kurikulum yang ada. Dalam kurikulum
dan hasil belajar Aqidah Akhlak MA, menerangkan bahwa:
Pendidikan Aqidah Akhlak yang dimaksudkan di sini adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah Swt. dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan al- qur’an dan hadits. Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman. Dibarengi tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dan hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
3
Latar belakang masalah di atas, penulis mencoba mengadakan penelitian
yang dituangkan dalam Skripsi dan judul : APLIKASI STRATEGI
PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB)
DALAM PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH SISWA DI KELAS VI MI
PADAMULYA KECAMATAN CIHAURBEUTI CIAMIS.
B. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimanakah implmentasi SPPKB dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak di
Kelas VI MI Padamulya Cihaurbeuti Ciamis ?
2. Bagaimanakah kemampuan berpikir ilmiah siswa Kelas VI MI Padamulya
Cihaurbeuti Ciamis.
3. Bagaimanakah pengaruh antara implementasi strategi SPPKB dalam pelajaran
Aqidah Akhlak terhadap kemampuan berpikir ilmiah siswa Kelas VI MI
Padamulya Cihaurbeuti Ciamis ?
C. Tujuan Penelitian
Secara rinci tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui aplikasi SPPKB dalam Aqidah Akhlak di Kelas VI MI
Padamulya Cihaurbeuti Ciamis .
2. Untuk mengetahui kemampuan berpikir ilmiah siswa Kelas VI MI Padamulya
Cihaurbeuti Ciamis .
4
3. Untuk mengetahui pengaruh antara aplikasi strategi SPPKB dalam pelajaran
Aqidah Akhlak terhadap kemampuan berpikir ilmiah siswa Kelas VI MI
Padamulya Cihaurbeuti Ciamis .
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian skripsi ini memiliki dua kegunaan yaitu pertama, untuk
menggambarkan pengaruh antara aplikasi strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir (SPPKB) terhadap kemampuan berpikir ilmiah siswa Kelas
VI MI Padamulya Cihaurbeuti Ciamis, Kedua, penelitian ini berguna untuk
dijadikan bahan kajian dan pertimbangan bagi guru agama Islam dan kepala
sekolah untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di sekolah.
E. Kerangka Pemikiran
Proses belajar mengajar dipandang sebagai suatu yang sistematis. Dalam
arti sebagai suatu kesatuan unsur-unsur yang paling berinteraksi satu dengan yang
lainnya. Di dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
merangsang, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa, sehingga
menimbulkan suasana yang mampu mendorong dan menumbuhkan siswa
melakukan kegiatan belajar secara efektif. Hal ini mengandung arti bahwa guru
hendaknya dapat mengembangkan cara dan kebiasaan belajar yang sebaik-
baiknya.
Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil mengajar proses adalah
"Terciptanya suasana belajar dan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku"
(Sudjana, 2000 : 17). Kadar perubahan tingkah laku sangat ditentukan oleh kadar
5
aktivitas belajar siswa, sedangkan aktivitas belajar siswa, ditentukan oleh metode
pengajaran dan alat bantu / media pebelajaran yang dipilih guru.
Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternative model
adalah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah
"Model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir
siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk
memecahkan masalah" (Sanjaya, 2007: 224).
Terdapat beberapa hal yang terkandung dalam pengertian di atas. Pertama,
SPPKB adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan
kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai oleh SPPKB adalah bukan
sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana
siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan
berbahasa secara verbal. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan
berbicara secara verbal merupakah salah satu kemampuan berpikir.
Kedua, telaah fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar
pengembangan kemampuan berpikir, artinya pengembangan gagasan-gagasan
atau ide-ide didasarkan pada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari
atau berdasarkan kemampuan anak untuk mendeskripsikan hasil pengamatan
mereka terhadap berbagai fakta dan data yang mereka peroleh dalam kehidupan
sehari.
Ketiga, sasaran akhir SPPKB adalah kemampuan anak untuk memecahkan
masalah-masalah sosial sesuai dengan taraf perkembangan anak.
6
Allah SWT telah mengisyaratkan dalam Al-Qur'an tentang implementasi
metode Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB), antara
lain :
1. Q.S. AI-Ghasyiyah : 17-20 yaitu :
Artinya :
"Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan. Dan
langit, bagaimana ia ditinggikan. Dan gunung-gunung, bagaimana ia di
tegakkan. Dan bumi, bagaimana ia dihamburkan. (Q.S. A1-Ghasyiyah : 17
-20)".
2. Q.S. Lukman : 13 yaitu:
Artinya :
"Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, diwaktu ia
memberi pelajaran kepadanya : "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
kezaliman yang besar". (Q.S. Lukman : 13).
Ayat-ayat tersebut menunjukan bahwa tujuan yang sangat penting dalam
pendidikan adalah anak harus mampu bersikap ilmiah. Anak harus mampu
7
mencari siapa Allah dengan perasaan dan penemuannya, sehingga keyakinan
(keimanan) makin kuat, terhindar dari unsur-unsur syirik.
Dari gambaran tersebut, dapat dikatakan bahwa penerapan strategi
pembelajaran peningkatan kemapuan berpikir merupakan latihan
pembiasaan/sikap siswa untuk melakukan penelitian dalam memecahkan suatu
permasalahan untuk mengembangkan sikap ilmiah di kalangan para siswa.
Penerapan strategi pembelajaran pengembangan kemampuan berpikir
(SPPKB), merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa, karena langkah-langkah strategi ini merupakan suatu pendekatan yang
dipandang cukup ilmiah dalam melakukan penyelidikan dalam rangka
memperoleh suatu penemuan. Semua langkah-langkah yang ditepuh, hipotesis,
mengumpulkan dan mengolah data, menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
Guru dapat membimbing siswa untuk selalu menggunkan pendekatan ilmiah dan
berpikir secara objektif dalam memecahkan masalah.
Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran dengan mengarahkan siswa agar
memiliki kemampuan berpikir ilmiah dalam proses pembelajaran diperlukan
strategi pembelajaran sesuai. Salah satu strategi itu adalah strategi pembelajaran
pengembangan kemampuan berpikir (SPPKB) yang merupakan alternatif untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa, karena langkah-langkah strategi ini
merupakan suatu pendekatan yang dipandang cukup ilmiah dalam melakukan
penyelidikan dalam rangka memperoleh suatu penemuan. Semua langkah-langkah
8
yang ditepuh, hipotesis, mengumpulkan dan mengolah data, menguji hipotesis dan
menarik kesimpulan. Guru dapat membimbing siswa untuk selalu menggunkan
pendekatan ilmiah dan berpikir secara objektif dalam memecahkan masalah.
Adapun tujuan penggunaan SPKKB dalam kegiatan belajar mengajar
adalah untuk "membimbing siswa untuk menemukan sendiri konsep yang harus
dikuasai melalui proses dialogis yang terus-menerus dengan memanfaatkan
pengalaman siswa" (Sanjaya, 2007: 223).
Di dalam proses pembelajaran dengan menggunakan SPPKB guru
memanfaatkan pengalaman siswa sebagai titik tolak berpikir. Oleh karena itu,
SPPKB memiliki tiga karakteristik utama yaitu :
1) Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan kepada proses mental siswa secara maksimal. SPPKB bukan model pembelajaran yang hanya menuntut siswa sekadar mendengar dan mencatat, tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir.
2) SPPKB dibangun dalma nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara terus-menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itu diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
3) SPPKB adalah model pembelajaran yang menyandarkan kepada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar. Proses belajar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, sedangkan hasil belajar diarahkan untuk mengkonstruksi pengetahuan atau penguasaan materi pembelajaran baru (Sanjaya, 2007: 229).
Siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan SPPKB didapatkan
kemampuan berpikir ilmiah dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Objektif
2. Faktual
3. Rasional
9
4. Skeptis
5. Pola pikir, sikap dan tindakannya sistematis
6. Bersikap bahwa kebenaran ilmiah itu relatif
7. Terbuka
8. Applaid
9. Akumulatif
Dengan memiliki kemampuan berpikir dan wawasan ilmiah tersebut, maka
sesuai dengan tujuan Aqidah Akhlah yaitu terbentuklah pribadi-pribadi siswa
yang percaya diri, teguh pendirian, dan mampu menganalisa mana yang harus
dikerjakan dan mana yang perlu dihindari, yang akhirnya akan menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk mengetahui kadar pengaruh implementasi SPPKB dalam proses
pembelajaran terhadap kemampuan berpikir ilmiah siswa, akan diteliti melalui
teknik observasi, teknik angket dan wawancara terhadap siswa Kelas VI MI
Padamulya Cihaurbeuti Ciamis. Dalam pelajaran Aqidah Akhlak dengan
melakukan analisis korelasi data yang diperoleh setelah penelitian berakhir.
Secara skematik, kerangka pemikian dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
10
GAMBAR 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
F. Hipotesis
Sudjana (2003: 219) mengartikan hipotesis sebagai "Asumsi atau dugaan
mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut
untuk melakukan pengecekannya".
Hipotesis yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah: "Terdapat
penerapan Strategi Pembelajaran Peningkatan pelajaran Aqidah Akhlak terhadap
hubungan yang signifikan antara Kemampuan Berpikir (SPPKB) dalam
kemampuan berpikir ilmiah siswa".
11
PENERAPAN SPPKBDALAM AQIDAH AKHLAK
Identifikasi Masalah Pemahaman Masalah Langkah Penelitian Interaksi antar Siswa Merupakan kesimpulan
ANALISIS KORELASI
BERPIKIR ILMIAHDALAM AQIDAH AKHLAK
Berfikir ObjektifFaktual Rasional Skeptis Sistematis TerbukaApplaidAkumulatif
Feed Back
G. Langkah - langkah Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di Madsarah Ibtidaiyah (MI)
Padamulya Cihaurbeuti Ciamis. Penetapan lokasi ini didasarkan atas
pertimbangan bahwa lokasi cukup tersedia data dan sumber yang
diperlukan dalam penelitian ini. Selain itu adalah karena lokasi ini
terjangkau oleh penulis sehingga melancarkan penelitian yang sedang
dilaksanakan.
Sedangkan waktu penelitian direncanakan dapat diselesaikan dalam
jangka waktu kurang lebih dua bulan yaitu dari mulai tanggal 15 April
sampai dengan tanggal 15 Juni 2010.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Sugiyono (2005: 57) memberikan pengertian bahwa "Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya". Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa Kelas VI MI Padamulya Cihaurbeuti Ciamis.
Sebanyak 46 orang.
b. Sampel
Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel,
yang distratifikasikan, yaitu pengambilan sampel dari populasi dengan cara
diambil dari setiap kelas disajikan dalam penelitian. Hal ini sesuai dengan
12
pendapat Arikunto (1999 : 107), bahwa, "Apabila subyeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian
populasi, sedangkan jika populasinya lebih dari 100 maka diambil sempel
sebesar 10 - 15%, 20 - 25%, 30 - 35% atau lebih".
Dengan demikian, maka sampel penelitian ini diambil semua dari
jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 46 siswa.
H. Menetukan Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif,
yang "Metode penelitian yang tertuju pada objek penelitian yang sedang
berlangsung pada situasi kini" (Engkoswara dkk., 1999 : 68).
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3. Teknik Observasi
Observasi adalah "Suatu cara untuk mengadakan penelitian dengan jalan
mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis" (Nurkancana,
2000 : 46).
Observasi yang digunakan dalam penelitian adalah "observasi
partisipatoris" (pengamatan terlibat) yaitu observasi sistematis yang menggunakan
instrumen pengamatan berupa daftar jenis kegiatan atau indikator yang akan
diamati. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang implementasi
SPPKB dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak di MI Padamulya Cihaurbeuti
Ciamis. (variabel X). Sedangkan untuk 13 memperoleh data tentang kondisi
13
objektif lokasi penelitian, seperti ruang dan fasilitasnya, penulis menggunakan
observasi non sistematis (tanpa instrumen penelitian).
4. Teknik Angket
Teknik angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang dua variabel
yang diteliti yang bersumber dari siswa yang menjadi sampel penelitian
(responden)
I. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah analisa data yang akan ditempuh untuk mengetahui
pengaruh implementasi SPPKB (variabel X) terhadap kemampuan berpikir ilmiah
siswa Kelas VI MI Padamulya Cihaurbeuti Ciamis. (variabel Y) adalah :
a. Menentukan data kuantitatif variabel X dan variabel Y dengan pembobotan
nilai pada tiap alternatif jawaban angket dengan Skala Lickert, yaitu :
Alternatif JawabanPernyataan
Positif Negatif ABCDE
54321
12345
b. Pengolahan Data dengan perhitungan Statistik :
1) Uji normalitas data variabel X dan variabel Y
2) Menghitung koefisien korelasi
3) Analisis regresi dengan langkah-langkah
a) Menentukan Persamaan Regresi Linier
b) Uji F (F-tes)
14
4) Pengujian hipotesis dengan Uji-t
c. Penafsiran hasil perhitungan statistik.
Nilai tersebut akan bergerak antara-1 sampai dengan +l, jika rS = 1 berarti
ada regresi sempurna antara variabel X dan variabel Y, sedangkan jika rs = -1
berarti ada penilaian yang bertentangan antara variabel X dan variabel Y. Untuk
menentukan memberikan interpretasi terhadap besarnya koefisien korelasi dapat
digunakan tolok ukur sebagai berikut:
TABEL 1.1
PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN 1NTERPRETASI TERHADAP KOEFISIEN KORELASI
INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN0,00 – 0,199 Sangat rendah0,20 – 0, 399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1.000 Saangat Kuat
Sumber : Sugiono (2005: 216)
15
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi
Guru Agama Sebagai Pendidik dan Pembimbing,
Jakarta.Dirjen Bimbaga Islam dan UT.
1995
Anas Sudijono
Pengantar Statistik Pendidikan. Rajawali Pres1996
Depag RI
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Dirjen Bimbaga 1987
Nana Sujana
Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Jakarta.1987
Nurkencana, Wayan
Evaluasi Pendidikan, Surabaya Usaha Nasional 1987
Sugiyono
Statistika Untuk Penelitian. Bandung : PT Alfabeta 2005
16
15
Kepada :
Yth. Ketua Tim Pemeriksa Proposal Skripsi (TPPS)Jurusan Tarbiyah Prodi PAI STAI Tasikmalayadi
Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Disampaikan dengan hormat bahwa saya :
Nama : Lilis NurholisNPM : 07.01.160Alamat : Dusun Desa Blok Sukajaya, Desa Werasari
Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis
Dengan ini menyampaikan rencana penulisan Skripsi dengan judul : “APLIKASI
STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR
(SPPKB) DALAM PELAJARAN AQIDAH PENGARUHNYA TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIYAH SISWA (Penelitian di MI Padamulya
Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)”.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Proposal Penelitian,
Daftar Isi dan Daftar Pustaka.
Demikian untuk diketahui dan menjadi bahan seperlunya.
Wassalamu’alaikum Wr. WB.
Ciamis, April 2010
Mahasiswa ybs,
LILIS NURHOLIS
17
18
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL...................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Perumusan Masalah .................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
D. Kegunaan Penelitian ................................................................... 4
E. Kerangka Pemikiran .................................................................... 4
F. Hipotesis ...................................................................................... 10
G. Langkah-langkah Penelitian ....................................................... 11
H. Menentukan Metode Penelitian dan
Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 12
I. Teknis Analisis Data .................................................................... 13
19
20
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 .............................................................................................. 14
21
iv
APLIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB)
DALAM PELAJARAN AQIDAH AKHLAK PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH SISWA
(Penelitian di MI Padamulya Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi SebagaiSyarat untuk seminar Proposal Penelitian SkripsiJurusan Tarbiyah Prodi PAI STAI Tasikmalaya
Oleh :
LILIS NURHOLISNIM: 0601225
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TASIKMALAYA
JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI
22
2010
23
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
APLIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB)
DALAM PELAJARAN AQIDAH AKHLAK PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH SISWA
(Penelitian di MI Padamulya Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)
Oleh :
LILIS NURHOLISNIM: 0701160
Telah disetujui untuk diseminarkan
Tasikmalaya, ………………………………………………….
Penguji I Penguji II
Drs.H. Cholis Muchlis, M.Pd Drs. Bekti B Zaenudin, M.Pd
Penguji III
Ade Zaenul M, M.Ag
24