Upload
raden-kamal
View
88
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL PERTAMBANGAN
PT. GALIBUMI SEKARLANGIT PROPOSAL KERJASAMA
PT. RAMINDO MINERAL ASIA
Kami menyadari bahwa
kami adalah anak
bangsa Indonesia yang
mempunyai kewajiban
untuk ikut membangun
bangsa dari
ketertinggalan dengan
bangsa-bangsa lain,
untuk itu kami berjuang
dengan segala
kemampuan yang kami
miliki.
Bondo, bau, pikir lek
perlu sak nyawane
pisan
Bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu
menaklukkan besi dan memanfaatkannya untuk
kepentingan rakyat!
“Dan Kami ciptakan besi yang
padanya terdapat kekuatan
yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya
mereka mempergunakan besi
itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang
menolong (agama)Nya dan
rasul-rasul-Nya, padahal Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya
Allah Mahakuat lagi
Mahaperkasa.”
(QS. Al-Hadiid [57]: 25)
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber
daya alam, oleh karena itu kami sebagai salah satu
anak bangsa merasa berkewajiban untuk melakukan
observasi terhadap sumber daya alam tersebut
sehingga dapat bermanfaat untuk kesejahteraan
seluruh rakyat Indonesia. Kami menyadari bahwa
menyerahkan kekayaan alam ini untuk dieksploitasi
oleh bangsa lain merupakan kesalahan yang harus
segera dihentikan, karena hanya akan merugikan
bangsa Indonesia baik secara ekonomi maupun dalam
percaturan politik dunia. Hal ini juga bertentangan
dengan amanah Undang-Undang Dasar 45 pasal 33
ayat 3-4,
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar
atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
Pada kenyataannya saat ini banyak dari kekayaan
negeri ini yang dikuasai oleh bangsa lain dalam
bentuk investasi dan kerjasama operasi. Hasil yang
dirasakan oleh rakyat dan pemerintah Indonesia tidak
seperti yang diharapkan, tetapi justru menjadi beban
pembangunan negeri ini. Fakta inilah yang sekarang
banyak terjadi akibat dari banyaknya sumber daya
alam yang telah dikuasai oleh perusahaan-
perusahaan asing dan hasilnyapun dilarikan oleh
mereka ke negaranya.
Berdasarkan fenomena eksploitasi kekayaan alam
yang belum berpihak pada rakyat dan pemerintah
Indonesia, kami dari PT. Ramindo Mineral Asia ingin
berkontribusi untuk membangun sebuah perusahaan
pengolahan pasir besi (iron sand) dan biji besi (iron
ore) menjadi iron pellet dan pig iron yang dapat
digunakan untuk bahan baku industri besi dan baja
yang ada di Indonesia. Ini merupakan perusahaan
pembuat iron pellet pertama di Indonesia. Barang
yang kami produksi ini akan dibutuhkan oleh 297
perusahaan besi dan baja yang ada di Indonesia,
sementara ini perusahaan-perusahaan itu mengimpor
pellet besi dari Brasil, China, Jepang dan India.
Perhatikan tabel berikut, dimana terjadi missing link
dalam industri besi dan baja di Indonesia.
Ironis memang, di sebuah bangsa
yang stok bijih besi dan pasir besi
melimpah ruah, tapi tidak punya
perusahaan pembuat iron pellet
yang banyak dibutuhkan oleh
perusahaan-perusahaan besi dan
baja yang ada di Indonesia. Untuk
itulah kami secara khusus
membutuhkan dukungan dari
pemerintah kabupaten Lamongan
dan dukungan pemerintah pusat
pada umumnya. Kami juga sangat
membutuhkan dukungan dari
dunia perbankan guna
merealisasikan program ini.
Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan rahmat-Nya atas
usaha kita dan mengabulkan doa-
doa kita. Amin
1. Profile Perusahaan
Jl. Raya Paji No. 60, Desa Paji
Kecamatan Pucuk
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
A. NAMA PERUSAHAAN
PT. RAMINDO MINERAL ASIA
B. MARKETING OFFICE
Jl. Ir. H. Juanda No. 220 G Bulak Kapal, Bekasi Timur
17111 Telp. : (021) 88352024 Fax. : (021)88357762
D. VISI
Membangun bumi menebar kebaikan
E. MISI
1. Membangun iron pellet dan pig iron factory di
Lamongan untuk memenuhi kebutuhan besi dan baja
di Indonesia.
2. Menjadi pelopor di bidang industri pig iron dan
iron pellet yang ramah lingkungan dan membangun
kebersamaan usaha dengan masyarakat sekitar.
3. Membantu pemerintah daerah Kabupaten
Lamongan dalam melakukan pembangunan di
bidang pendidikan, sosial, agama, budaya, ekonomi
dan peningkatan pendapatan daerah.
F. LEGALITAS PERUSAHAAN
Akte Notaris : RAKHMAT TRISMIYANTO, SH no. 18
Tanggal : 10 September 2012
TDP : 13181472300162
NPWP : 31.588.234.0645.000
SIUP : 3844/13-18/SIUP-M/XII/2012
IUI : 21/13-18/ILMEA/I.Z.00.01/I/2013
SK Kehakiman : AHU-52554.AH.01.01.Tahun 2012
HO : 503/3048/Kep/413.215/2012
IMB : 188/3054/Kep/413.215/2012
Bank : Bank Mandiri
G. BIDANG USAHA
Mengolah pasir besi dan biji besi menjadi iron pellet dan
pig iron dengan kapasitas produksi 1000 ton per hari
H. TARGET MARKETING
Pangsa pasar iron pellet dan pig iron di Indonesia di
butuhkan oleh sekitar 297 Perusahaan besi dan baja
yang ada di Indonesia dengan data terlampir.
A. BAHAN BAKU YANG DIBUTUHKAN
Iron Sand (Pasir Besi) di Jawa Timur Kandungan pasir besi di Indonesia dari hasil eksplorasi oleh
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lebih dari
600 juta ton. Kandungan yang berada di pulau jawa lebih dari
200 juta ton. Pada tahun 2011 Fakultas Tehnik Geologi
Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PT. Galibumi
Sekar Langit melakukan studi geologi dan penghitungan
cadangan pasir besi yg ada di pantai Iroboyo Kab. Pacitan dan
menyimpulkan bahwa, kandungan pasir besi di Pantai Iroboyo
mencapai 31,7 juta ton dan apabila dilakukan eksploitasi perhari
3.000 ton dapat diproduksi selama 31 tahun. Kadar fe pasir besi
Iroboyo berkisar antara 78-93 persen. Adapun pasir besi di
Kabupaten Lumajang terbentang diatas tanah seluas 72.000 ha,
dengan kedalaman dari permukaan tanah antara 1-2 m dan
ketebalan pasir besi antara 12-18 m. Secara matematis dapat
kita perhitungan cadangannya dengan perhitungan 720.000.000
M2 x 12 M x 2,1 ton = 181.440.000.000 ton. Letak geografis
pantai Iroboyo dan Lumajang yang ada di kawasan Jawa Timur
untuk mendapatkan bahan baku menjadikan daya tarik tersendiri
untuk melakukan investasi. Selain di dua Kabupaten tersebut
pasir besi juga berada di Kabupaten Blitar, Tulungagung,
Trenggalek, Malang , Banyuwangi dan Jember.
2. PROSES PENAMBANGAN DAN
INDUSTRI IRON PELLET
3. Limestone (Batu Kapur) Daerah Lamongan sangat kaya dengan limestone (batu gamping)
hal ini sangat memudahkan dalam proses produksi sehingga
mampu meminimalisasi biaya produksi.
5. Bintonite Di Jawa Timur mempunyai cadangan bintonite yang banyak dan
hal ini cukup membantu proses pengolahan pasir dan biji besi
menjadi iron pellet dan pig iron di Lamongan
2. Iron Ore (Bijih Besi) Sesuai informasi dari Departemen ESDM kandungan iron ore
yang ada di Indonesia sekitar 1,6 milyar ton. Di Kalimantan,
Sulawesi dan NTB. Kandungan iron ore di ketiga lokasi ini
mencapai lebih dari 1 milyar ton. Ini berarti industri pelet besi di
Lamongan tidak akan tutup produksi setelah 50 tahun
operasional
4. Coal (Batu Bara) Kesulitan kami dalam produksi pellet besi di Lamongan adalah
masalah pengadaan batu bara (coal) namun hal ini dapat di atasi
dengan adanya pelabuhan yang ada di Lamongan sehingga
kebutuhan batubara dapat disuplai dengan mudah dari
Kalimantan.
B. PROSES PENAMBANGAN
IRON ORE
Jenis bijih besi yang lazim digunakan adalah
hematit, magnetit, siderit dan himosit.Hematit
(Fe2O3) adalah bijih besi yang paling banyak
dimanfaatkan karena kadar besinya tinggi,
sedangkan kadar kotorannya relatif rendah.
Meskipun pirit (FeS2) banyak ditemukan, jenis ini
tidak digunakan karena kadar sulfur yang tinggi
sehingga diperlukan tahap pemurnian
tambahan.Di alam biji besi berupa batu dan pasir
yang dapat ditambang dari lokasi tambang dengan
kandungan besi antara 50%-70%. Alat yang
digunakan adalah : breaker stone, excavator,
wheel loader dan alat tambang lainnya.
C.1. Crusher Pertama dengan mesin Crusher Stones Portable menggiling batu
berukuran besar menjadi batu dengan diameter 2-5 cm. Proses
ini memerlukan bantuan alat loader untuk mengisi hopper
dengan kapasitas 150 ton per hari.
C.2. Hummer Mill Proses penggilingan batu tahap kedua dilakukan untuk
memperoleh butiran pasir mesh + 80 sehingga dapat
memudahkan pembuangan bahan ikutan yang tidak diperlukan.
Mesin penggilingan batu ini dinamakan Hummer Mill dengan
kapasitas 150 ton per hari.
C. PROSES PENGGILINGAN BATU
Jika memilih bahan baku dari batu besi, maka ada dua tahap
penggilingan yaitu yang pertama dengan mesin crusher
menggiling batu berukuran besar menjadi batu dengan diameter
2-5 cm dan hummer mill yang memproses batu-batu kecil digiling
menjadi powder/pasir.
D. PROSES SORTIR IRON
SAND Proses sortir batu pasir/powder
diperlukan untuk membuang bahan
ikutan yang tidak diperlukan sehingga
didapat biji besi kadar Fe + 90>. Mesin
yang digunakan untuk mensortir pasir
besi ini adalah Separator Magnetic
dengan kapasitas 150 ton per hari.
E. PROSES MIXING Proses mixing dengan mesin Mixer Horizontal di sini adalah
proses pencampuran bahan baku yaitu:
√ Iron sand
√ Bentonite
√ Coal
√ Limestone
G. PROSES SCREEN Proses screen bertujuan untuk memperoleh bijih besi dengan ukuran
homogeny agar dalam proses selanjutnya tidak mengalami distorsi
bentuk maupun muatan.
F. PROSES GRANULASI Proses Granulasi ini menggunakan mesin rotary granulator.
Bahan yang telah tercampur di dalam mesin mixer dibawa
oleh mesin conveyor menuju mesin Rotary Granulator untuk
menghasilkan biji besi dengan diameter rata-rata 10 mm
(sebesar kelereng).
I. PROSES PELEBURAN Proses Peleburan ini terjadi setelah material sponge irondituang dalam
hopper Tanur Cupola. Dengan Hight Temperature Treatment. Proses ini
berlangsung secara continue 24 jam. Di dalam Tanur Cupola dipasang
alat detektor panas ( Thermochople) pada titik –titik tertentu agar
dapat selalu dipantau secara detail.
H. PROSES KILN Bijih besi dengan ukuran homogeny tersebut dituang ke Hopper
mesin Rotary Kiln .Proses drying kiln atau pemanasan diperlukan
untuk mendegradasi zat/ partikel ikutan yang dapat menguap
dengan low pressure & midle temperature. Temperature yang
dikenakan pada material ini mencapai 400o C, dengan kapasitas
200 ton per hari. Tujuan proses ini untuk menghasilkan sponge
iron.
2. PIG IRON Ini merupakan besi kasar dengan kadar Fe 90>, melalui proses
peleburan yang sama dengan proses pembuatan iron pellet.
Hanya saja jangka waktu yang dibutuhkan lebih lama dalam
proses produksinya, serta finishingnya dengan moulding yang
berbeda.
1. IRON PELLET Pelet besi merupakan produk yang diproses melalui
mekanisme peleburan dengan kadar Fe 90> dari bahan
iron sand dan iron ore. Bentuknya bulat dengan
diameter 2 cm yang keluar dari moulding saat
pengecoran. Kebutuhan pelet besi di Indonesia lebih
dari 4 juta ton pertahun dan 100 % impor dari negara
lain.
K. PRODUK YANG DIHASILKAN
3. PENUTUP
4. ATTACHED DATA
HO Certificate
SIUP
Justice Certificate
IUI Certificate
IMB
TDP
Akte Notaris
NPWP