7
Business Plan PLTA Awo 5x400 kW Lembaga Gerbang Jatinangor Jl. Kolonel Achmad Syam Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Sumedang 26 Januari 2015, Revisi 1, oleh Hamdi Widyawan / Andrew Samosir, Halaman 1 dari 7 A. Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang secara teknologi sudah mapan dan teruji selama ratusan tahun. Oleh karena itu PLTA merupakan sasaran investasi jangka panjang yang baik. Namun investasi yang dibutuhkan terlalu besar, sehingga selama ini hanya dapat diakses oleh investor-investor dengan modal besar pula. Dengan adanya beberapa modifikasi dari berbagai teknologi yang sudah teruji, akhirnya PLTA bisa menjadi investasi yang cukup terjangkau. B. Lokasi Lokasi yang ditawarkan adalah aliran sungai di desa Awo Kabupaten Wajo. Diperkirakan potensi sungai dengan tinggi elevasi 400m dan panjang elevasi 350m. Lebar sungai 10m dengan kedalaman sungai 1.5m. Kecepatan sungai minimum adalah 0.5m/s. Sementara jarak antara sungai dengan transmisi PLN terdekat sekitar 5 km. C. Tujuan Pembangunan PLTA Awo dengan spesifikasi: Pembangunan PLTA Awo disusun secara cascade sebanyak 5 modul. Daya keluaran +/- 2 MW Anggaran dibawah 20.000.000.000 IDR D. Konsep Bendungan PLTA Awo Sekrup Archimedes Sekrup Archimedes telah ada sejak 2500 tahun yang lalu. Dikembangkan oleh Archimedes sendiri, sekrup ini digunakan untuk memompa air. Namun jika dibalik, Sekrup Archimedes dapat berfungsi sebagai turbin seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Sekrup Archimedes Keunggulan Penggunaan PLTA sekrup Archimedes adalah: 1. Tidak perlu waduk Waduk adalah salah satu alasan biaya investasi PLTA sangat besar. Oleh karena itu jika dapat diminimalisir, dapat menghemat banyak biaya pekerjaan sipil.

Proposal PLTA Awo 2MW Gerbang Jatinangor

  • Upload
    widy133

  • View
    47

  • Download
    18

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Lokasi PLTA berada di desa Awo Kabupaten Wajo. Diperkirakan potensi sungai dengan tinggi elevasi 400m dan panjang elevasi 350m. Kecepatan sungai minimum adalah 0.5m/s. Sementara jarak antara sungai dengan transmisi PLN terdekat sekitar 5 km

Citation preview

Page 1: Proposal PLTA Awo 2MW Gerbang Jatinangor

Business Plan PLTA Awo 5x400 kW Lembaga Gerbang Jatinangor

Jl. Kolonel Achmad Syam Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Sumedang

26 Januari 2015, Revisi 1, oleh Hamdi Widyawan / Andrew Samosir, Halaman 1 dari 7

A. Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang secara teknologi sudah mapan dan teruji selama ratusan tahun. Oleh karena itu PLTA merupakan sasaran investasi jangka panjang yang baik. Namun investasi yang dibutuhkan terlalu besar, sehingga selama ini hanya dapat diakses oleh investor-investor dengan modal besar pula. Dengan adanya beberapa modifikasi dari berbagai teknologi yang sudah teruji, akhirnya PLTA bisa menjadi investasi yang cukup terjangkau. B. Lokasi Lokasi yang ditawarkan adalah aliran sungai di desa Awo Kabupaten Wajo. Diperkirakan potensi sungai dengan tinggi elevasi 400m dan panjang elevasi 350m. Lebar sungai 10m dengan kedalaman sungai 1.5m. Kecepatan sungai minimum adalah 0.5m/s. Sementara jarak antara sungai dengan transmisi PLN terdekat sekitar 5 km. C. Tujuan Pembangunan PLTA Awo dengan spesifikasi:

Pembangunan PLTA Awo disusun secara cascade sebanyak 5 modul.

Daya keluaran +/- 2 MW

Anggaran dibawah 20.000.000.000 IDR D. Konsep Bendungan PLTA Awo Sekrup Archimedes Sekrup Archimedes telah ada sejak 2500 tahun yang lalu. Dikembangkan oleh Archimedes sendiri, sekrup ini digunakan untuk memompa air. Namun jika dibalik, Sekrup Archimedes dapat berfungsi sebagai turbin seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Sekrup Archimedes

Keunggulan Penggunaan PLTA sekrup Archimedes adalah: 1. Tidak perlu waduk Waduk adalah salah satu alasan biaya investasi PLTA sangat besar. Oleh karena itu jika dapat diminimalisir, dapat menghemat banyak biaya pekerjaan sipil.

Page 2: Proposal PLTA Awo 2MW Gerbang Jatinangor

Business Plan PLTA Awo 5x400 kW Lembaga Gerbang Jatinangor

Jl. Kolonel Achmad Syam Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Sumedang

26 Januari 2015, Revisi 1, oleh Hamdi Widyawan / Andrew Samosir, Halaman 2 dari 7

2. Dapat bekerja pada head potensial 10m Biasanya bendungan yang tinggi berarti biaya yang mahal. Belum lagi biaya pengerukan untuk membuat terowongan air. Namun Sekrup Archimedes dapat bekerja hanya dengan beda ketinggian 10m. Dan prinsip kerjanya menggabungkan terowongan air dengan turbin. Alhasil, bendungan untuk PLTA lebih ringkas dan murah seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Illustrasi PLTA dengan Turbin Sekrup Archimedes (http://www.renewablesfirst.co.uk/cms/wp-content/uploads/Typical-Archimedean-

Screw-cross-section.jpg) 3. Bisa menghasilkan daya hingga 500kW Adapun daya sebuah PLTA dapat dihitung dengan rumus berikut:

Dimana P adalah daya, ρ adalah massa jenis air, g adalah konstanta gravitasi, Q adalah debit air, h adalah tinggi hidrolik, V1 adalah kecepatan sungai, dan k adalah efisiensi PLTA. Dengan sungai yang debitnya hanya 7.5m3/s, kecepatan sungai 0.5m/s, efisiensi 55% saja, dan tinggi 10m, maka 1x modul PLTA Awo dapat menghasilkan listrik sebesar 400kW 4. Ramah Lingkungan Tidak seperti bendungan lainnya, pada konsep Sekrup Archimedes, fauna air (seperti ikan) masih dapat melintas melewati turbin ini karena kecepatan rotasinya yang rendah. Karena

Page 3: Proposal PLTA Awo 2MW Gerbang Jatinangor

Business Plan PLTA Awo 5x400 kW Lembaga Gerbang Jatinangor

Jl. Kolonel Achmad Syam Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Sumedang

26 Januari 2015, Revisi 1, oleh Hamdi Widyawan / Andrew Samosir, Halaman 3 dari 7

tidak membutuhkan waduk, Bendungan PLTA Sekrup Archimedes hanya berfungsi sebagai Pintu air dan mengalihkan aliran sungai ke turbin. Akibatnya bendungan hanya berfungsi untuk menahan aliran air. Karena hanya untuk menahan tekanan air akibat aliran sungai, maka tekanan maksimum yang dialami bendungan adalah sbb:

Dimana z adalah kedalaman sungai dan V adalah kecepatan aliran sungai. Dari persamaan ini didapatkan tekanan sungai sebesar 15500Pa. Atau dengan luas penampang sungai (dimana kedalaman sungai 1,5 m dan lebar sungai 10 m) sebesar 15m2, setara dengan gaya sebesar 232500N. Sehingga untuk mengalahkan gaya sebesar itu PLTA Awo membutuhkan bendungan dengan berat minimal 23,25 ton. E. Detil Konstruksi PLTA Awo 1. Bendungan Pelat Baja Berpondasi Beton

Gambar 3. Tampak Depan Konstruksi Modul PLTA Awo 1x 400kW Agar dapat melakukan konstruksi seperti pada Gambar 3 dan 4, berat yang dibutuhkan bendungan untuk menahan air di PLTA Awo adalah 23,25 ton. Sehingga bendungan dapat

Page 4: Proposal PLTA Awo 2MW Gerbang Jatinangor

Business Plan PLTA Awo 5x400 kW Lembaga Gerbang Jatinangor

Jl. Kolonel Achmad Syam Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Sumedang

26 Januari 2015, Revisi 1, oleh Hamdi Widyawan / Andrew Samosir, Halaman 4 dari 7

dibangun menggunakan pelat baja bertaraf marine dengan pondasi beton. Penggunaan baja bertaraf marine bukanlah hal yang baru. Material ini sudah sering digunakan pada kapal dan mesin-mesin yang berhubungan dengan air. Baja yang berat namun murah membuat konstruksi lebih murah, namun tetap memiliki berat yang memadai untuk melawan tekanan arus sungai.

Gambar 4. Tampak Atas Konstruksi Modul PLTA Awo 1x 400kW

2. Instalasi Modular Cascade Kebanyakan Pembangunan PLTA harus mengeluarkan investasi besar di awal, dan tidak dapat dibangun secara bertahap. Namun PLTA Sekrup Archimedes yang akan dibangun

Page 5: Proposal PLTA Awo 2MW Gerbang Jatinangor

Business Plan PLTA Awo 5x400 kW Lembaga Gerbang Jatinangor

Jl. Kolonel Achmad Syam Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Sumedang

26 Januari 2015, Revisi 1, oleh Hamdi Widyawan / Andrew Samosir, Halaman 5 dari 7

masing-masing dapat berdiri sendiri. Sehingga cocok bagi investor yang ingin membangun kapasitas energinya secara bertahap.

Gambar 5. Sistem Kerja PLTA Awo .

Adapun sistem kerja PLTA Awo adalah seperti pada Gambar 5. masing-masing Modul PLTA Awo akan dilengkapi: 1. Turbin Archimedes 2. Generator 1x 500kW 3. Trafo step-up 100x 4. Sistem otomasi PLTA (SCADA) 5. UPS 6. Bendungan dengan pondasi beton dan kontruksi baja. 7. Housing untuk generator, trafo, Sistem Otomasi PLTA, dan UPS Untuk mencapai 2 MW, cukup dengan membangun 5 instalasi terpisah di sepanjang sungai. Dengan Asumsi setiap instalasi membutuhkan segmen sepanjang 50m, maka sungai dapat dipasang 5 instalasi, dengan 2 titik cadangan. F. Spesifikasi 1x Modul PLTA Awo 400kW Masing-masing modul PLTA Awo akan dibangun seperti pada gambar 6, dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Hydraulic Head : 10m 2. Tinggi Bendungan : 6.5m 3. Lebar Bendungan : 10m 4. Tebal Bendungan : 2-4m

Page 6: Proposal PLTA Awo 2MW Gerbang Jatinangor

Business Plan PLTA Awo 5x400 kW Lembaga Gerbang Jatinangor

Jl. Kolonel Achmad Syam Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Sumedang

26 Januari 2015, Revisi 1, oleh Hamdi Widyawan / Andrew Samosir, Halaman 6 dari 7

5. Output Listrik (rata-rata): 400 kW 6. Usia konstruksi: 30 tahun

Gambar 6. Tampak Samping Konstruksi Modul PLTA Awo 1x 400kW G. Anggaran PLTA Awo 5x 400kW

Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan (IDR) Harga Total (IDR)

Generator 500kW 5 Unit 1.000.000.000 5.000.000.000

Konstruksi Housing 5 Lot 500.000.000 2.500.000.000

Turbin Archimedes 5 Unit 1.000.000.000 5.000.000.000

Gearbox untuk Turbin 5 Unit 100.000.000 500.000.000

Sistem Kontrol Otomatis 5 Set 250.000.000 1.250.000.000

Trafo step-up 100x 5 Unit 50.000.000 250.000.000

Instalasi UPS 5 Unit 250.000.000 1.250.000.000

Konstruksi Bendungan dengan Baja grade Marine dan Pondasi Beton

5 Lot 500.000.000 2.500.000.000

Instalasi Kabel antar Modul 500 meter 50.000 25.000.000

Instalasi Kabel ke PLN 6000 meter 50.000 300.000.000

Pengolahan Medan Instalasi 5 Lot 200.000.000 1.000.000.000

Dokumentasi Teknis 1 set 100.000.000 100.000.000

Perizinan 1 set 100.000.000 100.000.000

Total 19.775.000.000

Tabel 1. Anggaran untuk Instalasi PLTA Awo 5x 400kW

Page 7: Proposal PLTA Awo 2MW Gerbang Jatinangor

Business Plan PLTA Awo 5x400 kW Lembaga Gerbang Jatinangor

Jl. Kolonel Achmad Syam Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Sumedang

26 Januari 2015, Revisi 1, oleh Hamdi Widyawan / Andrew Samosir, Halaman 7 dari 7

H. Kalkulasi Ekonomis Dengan asumsi listrik dijual Rp 500 per kWh, dimana untung bersih ditaksir pada 50% harga jual, atau Rp. 250 per kWh, dan daya keluaran minimum 400kWh x5, maka keuntungan bersih per hari adalah Rp 12.000.000,00. Jika dalam setahun PLTA operasional 330 hari, maka keuntungan bersih per tahun adalah Rp 3.960.000.000,00. Maka investasi 5x 400kW PLTA Awo akan Break-even setelah 5 tahun. I. Pengerjaan Pengerjaan dapat dilakukan dengan dua skenario, yaitu: 1. Pembangunan 5x400kW PLTA Awo secara serentak. Lama pengerjaan diperkirakan 2

tahun. Anggaran mengikuti Tabel 1. 2. Pembangunan 5x400kW PLTA Awo secara bertahap, mulai dari modul pertama sampai

kelima. Lama pengerjaan diperkirakan 5x 1 tahun, yaitu 5 tahun.

Syarat dan batasan pekerjaan:

Separuh biaya pekerjaan pra-konstruksi, konstruksi, dan operasi PLTA Awo merupakan pinjaman dana dari Koperasi Bakti Huria kepada Reso Optima Energi

Pembebasan lahan ditanggung Reso Optima Energi sebagai operator PLTA

Lembaga Gerbang Jatinangor adalah sebagai konsultan pra-konstruksi, juga supervisi dan manajemen konstruksi

PT. Sarana Land adalah sebagai kontraktor utama PLTA Awo

Pajak ditanggung Reso Optima Energi

Semua pekerjaan konstruksi akan dilakukan sesudah ada SPK dari Reso Optima Energi kepada Sarana Land dengan SKBDN, down payment 25%, dan progress payment setiap 20%

Semua pekerjaan pra-konstruksi, supervisi, dan manajemen konstruksi akan dilakukan sesudah ada SPK dari Reso Optima Energi kepada Lembaga Gerbang Jatinangor dengan SKBDN, down payment 25%, dan progress payment setiap 20%

Semua pekerjaan pra-konstruksi dan konstruksi, dan operasi akan dimulai setelah mendapat persetujuan dari PEMDA dan PLN