Upload
frengky-afrimirza
View
69
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kwu
Citation preview
PROPOSALWIRAUSAHA
JUDUL USAHA KRIPIK JAMUR BERBAGAI RASA
Diusulkan Oleh :AFRISKA FEBRITA (1112003)
ANJAS (1112012)DELVO APRIYUANDRE (11120)
AKADEMI TEKNOLOGI INDUSTRI
PADANG
(ATIP )
2012 / 2013
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
Nama :
1. AFRISKA FEBRITA
2. ANJAS
3. DELVO APRIYUANDRE
Jurusan : TEKNIK KIMIA
Program Studi : TEKNIK KIMIA 2 A
Judul : KRIPIK JAMUR ALA RASA
Disetujui,
Dosen Pembimbing
FIRDAUS JAMSON
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Ringkasan Eksekutif
Usaha Keripik Jamur ALARASA merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang makanan ringan. Jamur yang biasanya disajikan sebagai
sayur-sayuran atau lebih terkenal dengan sop, sekarang kami mencoba menjadikan
jamur sebagai makanan ringan diperkirakan memiliki penggemar yang cukup
banyak jika pemasarannya diperluas. Jika dilihat dari animo masyarakat
belakangan ini yang menyukai makanan-makanan ringan alternatif, maka usaha
Keripik Jamur ALARASA ini memiliki prospek yang baik.
Usaha ini didirikan oleh Afriska Febrita, Anjas dan Delvo Aoriyuandre.
Dengan modal berupa produk yang relatif baru di pasaran luas dan variasi produk
yang beraneka ragam, maka diperkirakan tingkat penerimaan masyarakat terhadap
produk ini cukup tinggi.
Dengan teknik pemasaran yang menggunakan media online, diharapkan
agar daya jangkau iklan dapat lebih maksimal. Perusahaan juga dapat memperoleh
kesepakatan harga yang lebih baik apabila melakukan negosiasi dengan pihak
pemasok dan distributor.
B. Latar Belakang
Keberadaan jamur tiram ( Pleurotus Sp) pada awalnya banyak ditemukan
tumbuh liar di hutan, kebun, bahakan tumbuh di kayu yang sudah lapuk. Sejalan
dengan permintaan pasar yang terus meningkat, maka beberapa jamur
dibudidayakan di Indonesia. Sebagai bahan makanan, jamur memiliki kelebihan
dibandingkan dengan bahan makanan lainnya. Kelebihan jamur terletak pada
kandungan gizinya yang tinggi dan cita rasanya yang lezat .
Ketersediaan bahan baku dan kandungan gizi didalamnya membuat
prospek pengola han jamur mendapat respon yang baik dari masyarakat.
Agroindustri keripik jamur tiram di masyarakat cukup cerah dan pasar menerima
hasil produksi juga terbuka lebar. Hal ini didukung juga pola konsumsi masyarakat
yang mulai memperhatikan kandungan gizi makanan dan back to nature gaya
hidup vegetarian maka dilakukan kegiatan diversifikasi pengolahan jamur tersebut
sebagai alternatif makanan ringan yang menyehatkan.
Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian
konsumen terhadap keamanan produk dan nilai fungsionalnya untuk kesehatan.
Kripik jamur tiram merupakan salah satu alternatif olahan pangan yang
menyehatkan (healthy foods). Selain itu kripik jamur tiram memiliki umur simpan
yang relatif lama sampai berbulan-bulan, sehingga mempunyai prospek ekonomi
yang bagus
Untuk memproduksi hasil olahan jamur akan lebih hemat jika mempunyai
budidaya jamur sendiri. Budidaya jamur tiram ini sangat mudah karena iklim di
Indonesia juga mendukung pertumbuhan jamur, yaitu suhu yang cukup hangat, dan
didukung juga cara mendapatkan bibit dan media tanamnya juga sangat mudah
dengan harga murah. Biasanya produksi jamur tersebut hanya dijual dalam bentuk
segar. Padahal jamur mudah menjadi layu atau membusuk dalam beberapa hari
saja sehingga perlu diolah agar tahan lama, maka kripik jamur tiram ini sebagai
alternatif diversifikasi pengolahan jamur tersebut
.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peluang
usaha yang akan dicapai adalah:
1. Menjadikan jamur tiram sebagai alternatif makanan ringan yang
menyehatkan dan berkhasiat obat bagi
2. Diversifikasi produk sayuran yang mempunyai nilai lebih dibanding hanya
dijual dalam bentuk segar.
3. Terciptanya pasar baru untuk makanan ringan.
D. Tujuan
Adapun tujuan dari program kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan nilai ekonomi dan manfaat jamur tiram
2. Menambah keragaman produk pangan olahan vegetarian yang dapat disimpan
lama.
3. Memasyarakatkan makanan vegetarian dalam bentuk kripik dari jamur.
BAB II
ISI
Kripik jamur tiram (Pleurotus Sp) sebagai alternatif makanan ringan yang
menyehatkan dalam berbagai rasa.
A. Rencana Usaha
Produk yang dihasilkan adalah makanan ringan Keripik jamur dengan
aneka rasa:
Rasa pedas balado
Rasa original
Rasa ayam bakar
Rasa sapi barbeque
Rasa ekstra pedas
Rasa cabe ijo
Rasa jagung bakar
B. Keunggulan Usaha
Keunggulan dari produk Keripik Jamur ALARASA adalah:
Jenis rasanya yang bervariasi
Daya tahan keripik untuk disimpan dalam jangka waktu lama
Tidak mengandung bahan pengawet kimiawi
Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas
Dapat melayani pemesanan mendadak
C. Proses Produksi
Aliran proses produksi kripik vegetarian dari jamur pada unit industri ini
dimulai dari bahan baku jamur tiram putih yang diperoleh dari petani jamur.
Sedangkan bahan pengisi dan bahan pembantu lain banyak tersedia di pasar-
pasar tradisional. Pengendalian kualitas bahan baku dilakukan dengan
melakukan sortasi terhadap jamur tiram putih dan bahan pengisi serta bahan
pembantu lainnya sesuai persyaratan yang telah ditetapkan. Jamur tiram harus
dalam keadaan segar (tidak layu) dan warnanya putih serta tidak terdapat
kotoran-kotoran yang menempel. Setelah jamur disortasi dan ditimbang sesuai
resep dan dicuci. Selanjutnya jamur dikukus selama 5 menit diperas sampai
airnya habis. Setelah ditiriskan di campur dengan bumbu yang telah
dihaluskan (bawang putih, telur ayam, garam dan penyedap rasa) ditunggu
kurang lebih 10 menit agar meresap. Disamping menunggu proses peresapan
bumbu, menyiapkan campuran tepung terigu, tepung beras dan tepung
maizena. Kemudian melumuri jamur dengan campuran tepung sampai rata.
Kemudian digoreng dengan minyak goreng setengah matang, dengan tujuan
jamur yang dihasilakn akan lebih renyah dalam waktu penyimpanan yang
relative lama, setelah agak dingin dilakukan penggorengan yang kedua sampai
warna kuning agak kecoklatan Untuk mengeluarkan sisa-sisa minyak, abon
hasil penggorengan dipres manual selama 10 menit. Kripik jamur tiram
diangin-anginkan sampai mencapai suhu kamar lalu siap untuk dikemas dan
diperdagangkan.
D. Alat dan Bahan yang digunakan
a) Alat
Baskom
Timbangan
Pisau
Wajan
Nampan
Kompor gas
Tabung gas
Cobek
Toples
b) Bahan
Jamur tiram
Tepung beras
Tepung terigu
Meizena
Telur
Ketumbar
Bawang putih
Gula
Garam
Minyak goreng
Aneka rasa
E. Pemasaran
Dalam gambaran umum rencana usaha ini akan dilakukan analisa
target pasar produk, asumsi-asumsi yang digunakan, strategi pemasaran
yang diterapkan untuk melakukan penetrasi pasar, dan studi kelayakan
usaha.
a. Segmentasi pasar
Produsen yang akan menjadi sasaran yang akan membeli produk ini,
masyarakat yang suka dengan cemilan dan memperhatikan kadungan gizi.
b.Position
Ini berguna untuk menempatkan posisi kripik jamur itu sebagai makanan
ringan yang bukan hanya sekedar cemilan tapi sarat akan gizi dan banyak
kandungan yang bermanfaat.
c) Strategi pasar
Dalam strategi pemasaran kita menerapkan marketing mix yang
dikenalkan oleh Jerome McCarthy. Marketing mix yang dikenal dengan
konsep product, price, place, dan promotion (4P) sering dijadikan
rujukan dalam membahas pemasaran. Marketing mix dikelompokkan
menjadi dua bagian, yaitu penawaran berupa product dan price, serta
akses yang berupa place dan promotion.
Penawaran
1. Product
Produk yang ditawarkan merupakan produk kripik jamur tiram yang
memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan
dan sekaligus berkhasiat obat. Sebagai makanan vegetarian, jamur ini
memberi manfaat kesehatan karena jamur tiram mengandung asam amino
essensial, protein tinggi (19-35%), lemak tidak jenuh (unsaturated) yang
aman bila dikonsumsi karena tidak menyebabkan timbulnya kolesterol
darah, vitamin, mineral dan serat yang cukup tinggi (7,4-27,6%). Dan juga
berkhasiat mencegah tekanan darah tinggi, diabetes, kelebihan kolesterol,
anemia, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan polio dan
influenza serta kekurangan gizi
2. Price
Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut
kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan
promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang
menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi
ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan
sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan
harga kripik jamur tiram, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah
disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan
yang erat antara pembeli dan produsen.
Akses
1. Place
Apa yang telah kita tawarkan diatas tidak akan sampai ke konsumen jika
produknya tidak berada pada tempat yang tepat. Saluran distribusi yang
tepat merupakan salah satu kunci kesuksesan pemasaran produk. Kita
memilih saluran distribusi berupa toko pusat oleh-oleh. Toko pusat oleh-
oleh sudah memiliki image yang kuat sebagai tempat membeli aneka
makanan ringan untuk oleh-oleh atau dikonsumsi sendiri.
2. Promotion
Pemasaran yang baik tidak hanya sekedar memasarkan produk yang
bagus, menetapkan harga yang menarik dan membuat produk itu
terjangkau oleh konsumen sasaran. Produsen juga harus berkomunikasi
dengan konsumen mereka. Setiap produsen tidak bisa melepaskan diri
sebagai komunikator dan promotor. Dengan komunikasi yang efektif maka
pesan yang akan disampaikan kepada konsumen tentang sebuah produk
akan mudah dimengerti dan dipahami oleh mereka. Komunikasi yang akan
dibangun untuk meningkatkan citra produk kripik jamur tiram yaitu
dengan mengangkat tema-tema kesehatan yang aman. Selama ini banyak
yang mengkonsumsi aneka camilan dengan alasan untuk diet guna
menghindari kegemukan namun masih menginginkan cita rasa yang sama
seperti menkonsumsi aneka camilan yang berasal dari daging, maka jamur
tiram alternatifnya. Hal ini disebabkan kripik jamur tiram mengandung
lemak tidak jenuh (unsaturated) yang aman bila dikonsumsi karena tidak
menyebabkan timbulnya kolesterol darah yang memicu kegemukan.
Proses komunikasi juga terus berjalan untuk memperkuat positioning yang
telah dibangun dengan publisitas. Komunikasi yang selanjutnya dilakukan
dengan memanfaatkan media iklan radio dan koran lokal.
F. Metode Pelaksanaan Program
SurveiPasar
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap kondisi pasar kripik jamur
tiram. Dengan observasi tersebut akan diperoleh berbagai data yang
bermanfaat untuk dijadikan masukan dalam menyusun studi kelayakan
usaha.
Survei dilakukan dengan melakukan pengamatan di lapangan dan
wawancara dengan konsumen dan penjual. Dari hasil pengamatan
tersebut akan diperoleh banyak masukan dari para konsumen dan
penjual.
StudiKelayakanUsaha
Setelah dilakukan survei pasar maka diperoleh data-data pendukung
untuk menyusun studi kelayakan usaha.
MitraUsaha
Ketika usaha produksi kripik jamur tiram untuk didirikan maka
selanjutnya mencari mitra usaha yang telah banyak berpengalaman
dalam dunia agroindustri olahan pangan. Dengan bermitra dengan
mereka maka akan diperoleh banyak masukan dan ilmu dalam
mengembangkan usaha produksi kripik jamur tiram.
kelayakan usaha dapat diketahui apakah produksi kripik jamur tiram
layak maupun tidak layak untuk didirikan
PenetrasiPasar
Ketika produksi kripik jamur tiram sudah diproduksi maka langkah
selanjutnya yaitu melakukan pemasaran terhadap produk tersebut.
Penetrasi pasar dilakukan dengan cara melakukan publisitas, diikuti
komunikasi pemasaran yang intensif untuk melakukan edukasi pasar.
PangsaPasar
Setelah melakukan penetrasi pasar, langkah selanjutnya yaitu memiliki
pangsa pasar yang lebih besar. Pangsa pasar dapat diperoleh dengan
melakukan strategi pemasaran yang tepat.
G. Analisis Biaya
Periode perhitungan = 1 bulan (20 hari kerja)
Dalam 1 hari dilakukan 1 kali proses produksi 5 kg jamur tiram putih basah.
Kapasitas produksi / bulan = 5 kg x 20 = 100 kg
1.Biaya Produksi
No
.
Uraian Rp/bulan
1. Gaji Pimpinan (Rp. 500.000/bln, 3 orang)
1.500.000
2. Biaya Promosi 50.000
3. Biaya Administrasi 20.000
4. Biaya Sewa 200.000
Jumlah 1.170.000
2. Biaya Penyusutan/Depresiasi
No. Nama Alat Nilai Awal
(p)
Nilai Sisa
(NS)
Umur/tahun Depresiasi
1 Timbangan 95.000 70.000 3 25.000
2 Baskom 20.000 1.500 2 18.500
3 Pisau 2.500 500 3 2.000
4 Wajan 70.000 20.000 2 50.000
5 Nampan 50.000 5.000 2 45.000
6 Tatakan 2.000 500 2 1.500
7 Kompor Gas 250.000 125.000 5 125.000
8 Tabung Gas 500.000 250.000 5 250.000
9 Cobek 50.000 10.000 3 40.000
Jumlah 557.000
Jumlah Depresiasi/Tahun 1.039.500
3.Amortitasi
No Harta Tidak Terwujud Rp/bulan
1 Pajak Reklame 50.000
2 Ijin Usaha 150.000
Jumlah 200.000
4) Pajak usaha dan asuransi
= 5% x pembelian alat
= 5 % x Rp 1.039.500,00
= Rp 51.975,00 / bulan
5) Dana sosial = Rp. 20.000,00 / bulan
Total Biaya Tetap (FC) = Biaya usaha + Depresiasi + Amortisasi + Pajak usaha
dan asuransi + Dana sosial
= Rp. 1.770.000,00 + Rp. 557.000,00 +
Rp. 200.000,00+ Rp. 51.975,00+ Rp. 20.000,00
= Rp. 2.598.975,00
b. Biaya tidak tetap (VC)
1.Bahan Baku dan Pembantu
No Uraian/hari Rp/kg Rp/hari Rp/bulan
1 Jamur tiram(5 kg) 11.000 55.000 1.650.000
2 Tepung Beras(1 kg) 7.000 7.000 210.000
3 Tepung Terigu(1 kg) 7.000 7.000 210.000
4 Maizena(1 kg) 4.500 4.500 135.000
5 Telur - 3.000 90.000
6 Ketumbar secukupnya - 1.000 30.000
7 Bawang Putih(3 kg) 4.000 12.000 360.000
8 Gula secukupnya - 1.000 30.000
9 Garam secukupnya - 500 15.000
10 Minyak Goreng(3 kg) 12.500 37.500 1.125.000
11 Toples/Pengemas 55.000 55.000 1.650.000
Jumlah 5.316.000
2. Energi ( bahan bakar)
No Nama Rp/bulan
1 Gas (LPG) 50.000
2 Air dan Listrik 60.000
Jumlah 110.000
3) Biaya perawatan dan perbaikan
4) Biaya tenaga kerja
Tenaga kerja = 2 orang @ Rp. 500.000,00 / bulan
= Rp. 1.000.000,00
Total biaya tidak tetap (VC)
= Biaya bahan baku dan pembantu + biaya energy (bahan bakar) + Biaya
perawatan dan perbaikan + Biaya tenaga kerja
= Rp.5.316.000,00 + Rp. 110.000,00 + Rp. 178.000,00 + Rp.1.000.000,00
= Rp. 6.424.000,00
Biaya produksi = VC+FC
= Rp. 6.424.000,00 + Rp. 2.598.975,00
= Rp. 9.022.975/ bulan
Kapasitas Produksi = 5 kg x 20 hari
No Nama Alat Biaya
1 Timbangan 25.000
2 Baskom 1.000
3 Pisau 500
4 Wajan 5.000
5 Nampan 500
6 Kompor gas 125.000
7 Tabung Gas 10.000
Jumlah 178.000
= 100 kg / bulan
Harga pokok penjualan = Rp. 73.039,75/ kg kripik.
Harga jual = Rp. 14.000,00/ 100 gram = Rp. 140.000/kg kripik
Penjualan = harga jual x kapasitas produksi
= Rp. 140.000,00 x 100 kg
= Rp. 14.000.000,00 / bulan
Biaya tidak tetap (VC) / unit = Rp. 64.240,00
Perhitungan keuntungan
a. Laba kotor / bulan = hasil penjualan – biaya produksi
= Rp. 14.000.000,00 – Rp. 7.303.975,00
= Rp. 6.696.025
b. Laba bersih / bulan = laba kotor – pajak kepemilikan usaha
= Rp. 6.696.025 – Rp. 51.975,00
= Rp. 6.644.050,00
Dari harga jual Rp. 14.000,00 / kg kripik jamur tiram dengan kapasitas produksi
sebanyak 100 kg / bulan akan diperoleh laba bersih sebesar Rp. 6.644.050,00.
H.Lampiran
1. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana1.1. Daftar Riwayat Hidup Ketua PelaksanaNama :Afriska Febrita Email/Hp : [email protected], tanggal lahir :Pariaman,24 April 1993AlamatRumah : PariamanKost : Bungo Pasang,Tabiang , PadangPendidikan FormalSD :SD N 10 PariamanSLTP :SMP 1 PariamanSMU : SMA 1 PariamanPerguruan Tinggi : Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri , Akademi Teknologi Industri Padang.
Riwayat Organisasi : -
1.2. Daftar Riwayat Hidup Anggota PelaksanaNama : AnjasEmail/Hp : [email protected], tanggal lahir :Btusangkar,21 April 1993Alamat- Rumah : Batusangkar,Tanah Datar , Padang.-Kost : Bungo Pasang,Tabiang,Padang.Pendidikan FormalSD : SD N 14 Kampung BaruSLTP :SMP 1 Sungai TarabSMU : SMA 1 Sungai TarabPerguruan Tinggi : Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri , Akademi Teknologi Industri Padang.
Riwayat Organisasi : -
1.3. Daftar Riwayat Hidup Anggota PelaksanaNama : Delvo Apri YuandreEmail/Hp : [email protected], tanggal lahir :Jakarta,26 April 1993Alamat Rumah : Sikabu , Lubuk AlungKost : -Pendidikan FormalSD :SD N 03 Lubuk AlungSLTP :SMP 2 Lubuk AlungSMU :SMTI Padang
Perguruan Tinggi : Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri , Akademi Teknologi Industri Padang.
Riwayat Organisasi : -
I. Analisa Dampak dan Resiko Usaha
Dampak positif yang ditimbulkan oleh perusahaan Keripik Jamur adalah:
Pendayagunaan tenaga kerja lokal (menyediakan lapangan kerja bagi
masyarakat sekitar)
Memberikan contoh nyata cara melakukan wirausaha terhadap warga
sekitar
Memperkenalkan makanan ringan sehat berupa snack dengan bahan dasar
sayuran
Selain memiliki dampak positif, perusahaan pun dapat menghadapi
beberapa resiko, seperti: .
Kenaikan mendadak harga bahan-bahan mengakibatkan perusahaan
mengalami penurunan omzet
Produk baru dapat dengan mudah mendapatkan saingan serupa. Tantangan
utama akan datang dari usaha-usaha yang memiliki modal lebih besar,
dimana mereka dapat melakukan pembelian bahan-bahan secara lebih
murah dengan grosir
Berkurangnya minat pasar apabila tidak dilakukan inovasi yang terus-
menerus.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kripik jamur ala rasa ini dapat di kosumsi masyarakat sebagai makanan
ringan yang menyehatkan karna banyak manfaat bagi tubuh manusia seperti
kalori,protein,lemak, kandungan senyawa kimia khas jamur tiram berkhasiat
mencegah tekanan darah tinggi, diabetes, kelebihan kolesterol, anemia,
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan polio dan influenza serta
kekurangangizi.
Keunggulan dari produk Keripik Jamur ALARASA adalah:Jenis rasanya
yang bervariasi ,Daya tahan keripik untuk disimpan dalam jangka waktu lama
Tidak mengandung bahan pengawet kimiawi ,Terbuat dari bahan-bahan yang
berkualitas ,Dapat melayani pemesanan mendadak .