5
PRESS RELEASE UPDATE PROYEK PAMAL & KULONPROGO 1 PRESS RELEASE Progres Konstruksi Tol Pandaaan-Malang Capai Lebih dari 60%, Raihan Kontrak Baru PTPP sd Juli Mencapai Rp. 27 Triliun Jakarta, 10 September 2018 – PT PP (Persero) Tbk (“Perseroan”) salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia optimis dapat menyelesaikan pekerjaan konstruksi jalan tol Pandaan-Malang yang memiliki panjang 38,48 kilometer (km) tepat waktu. Hingga akhir Agustus 2018, progress pekerjaan konstruksi jalan tol Pandaan-Malang yang berlokasi di Jawa Timur telah mencapai 66%. Kendati demikian, proyek pembangunan jalan tol tersebut masih menyisakan 10% lahan yang belum terbebaskan. Perseroan selaku kontraktor sekaligus pemilik proyek tersebut melalui PT Jasamarga Pandaan Malang terus mengebut progress pembangunan fisik dan terus melakukan segenap upaya untuk merampungkan pembebasan lahan yang dibutuhkan tersebut. “Perseroan optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek Jalan Tol Pandaan-Malang hingga akhir tahun 2018 sehingga jalan tol tersebut dapat langsung dioperasikan secara maksimal pada awal tahun 2019”, ujar Lukman Hidayat Direktur Utama Perseroan kepada media. Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah dimana Perseroan dipercaya menjadi Main Contractor untuk melaksanakan pembangunan proyek jalan tol sepanjang 38 km tersebut. Jalan Tol tersebut juga merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa yang pekerjaannya dibagi menjadi 5 (lima) seksi wilayah, yaitu Seksi 1 Pandaan- Purwodadi sepanjang 15,475 km, Seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,050 km, Seksi 3 Lawang- Songosaro sepanjang 7,100 km, Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,750 km dan Seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,113 km. Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan hingga Gempol-Surabaya. Keberadaaan Jalan tol ini mampu memangkas waktu tempuh Pandaan-Pasuruan- Malang kurang dari 1 (satu) jam. Selain itu, keberadaan jalan tol tersebut dapat mengurangi kepadatan jalan arteri atau jalan nasional yang menghubungkan ruas jalan Pandaan-Malang sehingga dapat memperlancar transportasi industri karena jalur tersebut merupakan akses menuju kota wisata Malang dan Batu. Pemandangan yang indah di sepanjang jalan merupakan salah satu keunggulan ruas tol Pandaan-Malang tersebut. Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan proyek investasi yang dimiliki oleh PT Jasamarga Pandaan Malang dimana kepemilikannya terdiri 3 (tiga) BUMN, yaitu PT Jasamarga (Persero) Tbk sebesar 60%, PT PP (Persero) Tbk sebesar 35% dan PT SMI (Persero) sebesar 5%. Dari segi biaya, proyek jalan tol

Progres Konstruksi Tol Pandaaan-Malang Capai Lebih dari 60

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PRESS RELEASE UPDATE PROYEK PAMAL & KULONPROGO

1

PRESS RELEASE

Progres Konstruksi Tol Pandaaan-Malang Capai Lebih dari 60%, Raihan Kontrak Baru PTPP sd Juli Mencapai Rp. 27 Triliun

Jakarta, 10 September 2018 – PT PP (Persero) Tbk (“Perseroan”) salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia optimis dapat menyelesaikan pekerjaan konstruksi jalan tol Pandaan-Malang yang memiliki panjang 38,48 kilometer (km) tepat waktu. Hingga akhir Agustus 2018, progress pekerjaan konstruksi jalan tol Pandaan-Malang yang berlokasi di Jawa Timur telah mencapai 66%. Kendati demikian, proyek pembangunan jalan tol tersebut masih menyisakan 10% lahan yang belum terbebaskan. Perseroan selaku kontraktor sekaligus pemilik proyek tersebut melalui PT Jasamarga Pandaan Malang terus mengebut progress pembangunan fisik dan terus melakukan segenap upaya untuk merampungkan pembebasan lahan yang dibutuhkan tersebut. “Perseroan optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek Jalan Tol Pandaan-Malang hingga akhir tahun 2018 sehingga jalan tol tersebut dapat langsung dioperasikan secara maksimal pada awal tahun 2019”, ujar Lukman Hidayat Direktur Utama Perseroan kepada media.

Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah dimana Perseroan dipercaya menjadi Main Contractor untuk melaksanakan pembangunan proyek jalan tol sepanjang 38 km tersebut. Jalan Tol tersebut juga merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa yang pekerjaannya dibagi menjadi 5 (lima) seksi wilayah, yaitu Seksi 1 Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,475 km, Seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,050 km, Seksi 3 Lawang-Songosaro sepanjang 7,100 km, Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,750 km dan Seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,113 km. Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan hingga Gempol-Surabaya. Keberadaaan Jalan tol ini mampu memangkas waktu tempuh Pandaan-Pasuruan-Malang kurang dari 1 (satu) jam. Selain itu, keberadaan jalan tol tersebut dapat mengurangi kepadatan jalan arteri atau jalan nasional yang menghubungkan ruas jalan Pandaan-Malang sehingga dapat memperlancar transportasi industri karena jalur tersebut merupakan akses menuju kota wisata Malang dan Batu. Pemandangan yang indah di sepanjang jalan merupakan salah satu keunggulan ruas tol Pandaan-Malang tersebut.

Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan proyek investasi yang dimiliki oleh PT Jasamarga Pandaan Malang dimana kepemilikannya terdiri 3 (tiga) BUMN, yaitu PT Jasamarga (Persero) Tbk sebesar 60%, PT PP (Persero) Tbk sebesar 35% dan PT SMI (Persero) sebesar 5%. Dari segi biaya, proyek jalan tol

PRESS RELEASE UPDATE PROYEK PAMAL & KULONPROGO

2

tersebut menelan biaya investasi hingga Rp. 5,97 triliun dimana sumber pendanaan tersebut sebesar 30% berasal dari modal perusahaan dan sisanya sebesar 70% berasal dari pinjaman perbankan.

Sementara itu, sampai dengan bulan Juli Perseroan telah berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp. 27,19 triliun. Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp. 21,86 triliun. “Sampai dengan Juli 2018 ini, Perseroan berhasil merealisasikanperolehan kontrak baru sebesar 55% dari total target yang ditetapkan oleh Manajemen Perseroan, yaitu sebesar Rp. 49 triliun di tahun 2018 sehingga Manajemen optimistis target kontrak baru tahun ini akan tercapai. Pencapaian kontrak baru sebesar Rp. 27,19 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp. 22 triliun dan Anak Perusahaan sebesar Rp. 5,19 triliun. Beberapa proyek besar yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan bulan Juli 2018, antara lain: Bandara Kulon Progo (Re-Tender) di Jawa Tengah sebesar Rp. 5,58 triliun, Perluasan Apron Pelabuhan Udara Ngurah Rai di Bali sebesar Rp. 1,36 triliun, Scatered Dual Fuel Engine MPP 120 MW Paket 1 sebesar Rp. 1,23 triliun, Scatered Dual Fuel Engine MPP 120 MW Paket 2 sebesar Rp. 1,06 triliun, Dermaga Patimban Subang sebesar Rp. 1,02 triliun, Hotel Mandalika Paramount sebesar Rp. 85 miliar, Runway 3 Soetta Section 1 sebesar Rp. 726 miliar, Bendungan Bener Kabupaten Purworejo sebesar Rp. 624 miliar, Bandara Syamsudin Noor sebesar Rp. 559 miliar, AEON Apartemen Phase 2 (Struktur) sebesar Rp. 523 miliar, Vasanta Innopark Cikarang sebesar Rp. 466 miliar, dsb. Sampai dengan Juli 2018, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Perseroan dengan kontribusi sebesar Rp. 13,01 triliun atau 48%, disusul oleh Swasta sebesar Rp. 10,01 triliun atau 37% dan APBN sebesar Rp. 4,17 triliun atau 15% dari total perolehan kontrak baru. Sedangkan, perolehan kontrak baru`berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu Gedung sebesar 40%, Airport sebesar 22%, Jalan & Jembatan sebesar 14% dan Power Plant sebesar 9% yang merupakan 4 (empat) kontributor utama dari portofolio kontrak baru Perseroan sampai dengan April 2018 dengan total kontribusi sebesar 90,88%. Sisanya dikontribusi oleh Industri sebesar 7,62%, Kereta Api sebesar 0,79% dan Power Plant sebesar 0,72%.

---SELESAI---

PRESS RELEASE UPDATE PROYEK PAMAL & KULONPROGO

3

Sekilas Mengenai PT PP (Persero) Tbk PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan investasi BUMN terdepan di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Perseroan memiliki beberapa lini bisnis yang terdiri dari Konstruksi, Properti dan Realti, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Urban, Presisi, Infrastruktur dan Energi. PTPP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Infrastruktur Minyak Bumi dan Gas, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia. Perseroan merupakan pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional atas hasil karyanya. PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk (kode emiten: PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%. Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, PTPP berekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di tahun 2016. Pada tahun 2017, entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat PT PP Presisi (kode emiten: PPRE) melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 23% saham ke publik.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: PT PP (Persero) Tbk Agus Samuel Kana Sekretaris Perusahaan Tel : 021-877 84137

PRESS RELEASE UPDATE PROYEK PAMAL & KULONPROGO

4

PHOTO CAPTION

Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan salah proyek Startegis Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah dimana PT PP (Persero) Tbk sebagai Main Contactor dipercaya untuk melaksanakan pembanbunan proyek jalan tol sepanjang 38 kilometer tersebut. PT PP (Persero) Tbk terus mengebut pengerjaan fisik proyek tersebut agar dapat beroperasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sampai dengan akhir Agustus, progress pekerjaan fisik proyek jalan tol tersebut telah mencapai 66%.

PRESS RELEASE UPDATE PROYEK PAMAL & KULONPROGO

5