Problem Set 0 - Pengukuran Dan Analisis Dimensi

Embed Size (px)

Citation preview

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIAProblem Set 0 Besaran, Satuan, dan Analisis DimensiHari/Tanggal: Kamis, 13 Februari 2014Waktu : 13:00 15:30Sifat : Diskusi

BESARAN & SATUAN1 Jelaskan definisi dari besaran dan satuan. (5)

2 Sebutkan 7 besaran pokok dan turunan lengkap dengan simbol, satuan, dan dimensinya. (6)

ANGKA PENTING3 Apa yang dimaksud dengan angka penting? Jelaskan. Sebutkan perbedaan antara angka eksak dan angka perkiraan. (6)

4 Sebutkan empat aturan angka penting dengan disertai masing-masing satu contoh bilangan. (8)

5 Dengan menggunakan aturan penjumlahan dan pengurangan angka penting, selesaikanlah beberapa operasi bilangan sederhana berikut ini kemudian bulatkan hasilnya menjadi bilangan eksak saja. (7)a) 1,140 + 7,31d) 4,2 103 + 0,0058b) 3,67 + 1,034e) 3,14 3,7c) 0,655 0,10f) 2,30 cm + 10,0 mm

6 Untuk perkalian dan pembagian, aturan angka penting menjadi sangat sederhana yaitu jumlah bilangan di belakang koma hasil perhitungan mengikuti jumlah bilangan di belakang koma dari bilangan yang memiliki bilangan di belakang koma paling sedikit. Hitunglah operasi bilangan berikut: (6)a) 8,32 2,5d) 12,12 : 1,20b) 0,67 3,41e) 15,59 : 3,5c) 2,47 3,0

ANALISIS DIMENSI7 Gaya tarik menarik antara dua kawat lurus panjang yang dialiri arus listrik i dinyatakan sebagai:

F menyatakan gaya (N), L menyatakan panjang kawat (m), sedangkan R menyatakan jarak antara kawat 1 dan 2. Tentukan dimensi 0. (8)

8 Ketika sebuah benda diberi gaya F (N) maka benda dapat mengalami perubahan ukuran. Jika benda ditarik maka benda dapat mengalami pemanjangan sebesar L yang bergantung pada modulus Young Y (N/m2), panjang mula-mula L (m), dan luas penampang benda A (m2). Dengan analisis dimensi, buktikan bahwa rumus untuk L adalah (10)

9 Kecepatan suara di udara v bergantung pada massa molekul relatif udara M (kg/mol), temperatur udara T (K), dan konstanta gas universal R (J/mol K). Dengan menggunakan analisis dimensi tentukan rumus kecepatan udara v. (10)

10 General Problem

Teori Atom BohrDalam model Atom Bohr, elektron mengorbit inti atom dengan jari-jari tertentu. Ada dua gaya yang bekerja pada elektron yang saling menyeimbangkan pada arah radial sehingga elektron tetap pada orbitnya. Dua gaya tersebut adalah gaya sentripetal dan gaya Coulomb.

Gaya SentripetalGaya sentripetal bergantung pada massa elektron (me), kecepatan geran (v), dan jari-jari lintasan (R). Dengan menggunakan analisis dimensi, tentukan persamaan gaya sentripetal Fs. (8)

Gaya CoulombGaya Coulomb muncul akibat interaksi tarik-menarik antara elektron dan inti atom hidrogen (proton). Gaya Coulomb bergantung pada muatan elektron (e), muatan proton (e), konstanta Coulomb k = 9 109 Nm2/C2. Dengan menggunakan analisis dimensi atau analisis satuan tentukan persamaan untuk Gaya Coulomb. (10)

Momentum SudutPada saat mengorbit, elektron memiliki momentum sudut yaitu momentum yang muncul karena gerak melingkar. Simbol untuk momentum sudut adalah L dan besarnya

L = n = mvR

n = bilangan bulat (n = 1, 2, 3, ) = 1,053 -34 Js(disebut konstanta Planck tereduksi)m = massa elektron, 9,1 10-31 kgv = kecepatan elektron (m/s)R = jari-jari lintasan elektron (m)e = 1,6 10-19 C (muatan elektron = muatan proton)

Dari tiga komponen persamaan di atas dan dengan menggunakan analisis dimensi, buktikan bahwa jari-jari lintasan elektron pada atom hidrogen untuk n = 1 adalahR = 5,28 10-11 m (16)

Note: dibaca = habar, R = 5,28 10-11 m disebut juga jari-jari Bohr (Bohrs Radius)