8
4/5/2011 1 1. Keringat diatas bibir 2. Episode muntah 3. Bloody show meningkat 4. Pecah selaput ketuban 5. Getaran pada ektremitas tidak disadari 6. Gelisah meningkat, mengatakan “tidak dapat menahan untuk mengedan” 7. Usaha mengedan tidak terkendali/tidak disadari (do-ran) 8. Anus membuka (tek-nus), perineum menonjol (per-jol), vulva membuka (vul-ka) [email protected] 1 [email protected] 2 [email protected] 3

Presentation2 - blogs.unpad.ac.idblogs.unpad.ac.id/maryati/files/2011/04/kala-II.pdf · Getaran pada ektremitas tidak disadari 6. Gelisah meningkat, mengatakan “tidak dapat

Embed Size (px)

Citation preview

4/5/2011

1

1. Keringat diatas bibir

2. Episode muntah

3. Bloody show meningkat

4. Pecah selaput ketuban

5. Getaran pada ektremitas tidak disadari

6. Gelisah meningkat, mengatakan “tidak dapat menahan untuk mengedan”

7. Usaha mengedan tidak terkendali/tidak disadari (do-ran)

8. Anus membuka (tek-nus), perineum menonjol (per-jol), vulva membuka (vul-ka)

[email protected] 1

[email protected] 2

[email protected] 3

4/5/2011

2

� Monitoring kondisi fisiologis ibu dan janin, meliputi tekanan darah, nadi dan pernafasan setiap 5-30 menit, suhu setiap 2 jam,djj, durasi dan intensitas kontraksi, tingkat energi klien, pembukaan serviks apakah sempurna, station dan kondisi selaput ketuban.

� Kemajuan persalinan : Usaha mengedan� Identifikasi Adaptasi perilaku� Kenyamanan ibu

[email protected] 4

� Resti cedera ibu dan bayi b/d penggunaan valsava manuver

� Tidak efektipnya koping individu b/d pemimpin persalinan kontradiksi dengan usaha meneran fisiologis

� Cemas b/d ketidakmampuan defekasi� Resti cedera ibu b/d posisi kaki ibu tidak sesuai

� Nyeri b/d distensi perineum� Resti infeksi b/d trauma jaringan dan faktor lingkungan

[email protected] 5

�Primigravida > 2 jam

�Multigravida > 1,5 jam

[email protected] 6

4/5/2011

3

� Mempertahankan tehnik aseptik dan alat-alat steril� Lakukan scrub perineum

� Alasi ibu dengan underpad steril dibawah bokong

� Pakai cap, masker, gaun steril dan sarung tangan steril

� Siapkan partus set steril

[email protected] 7

[email protected] 8

� Posisi litotomi, meningkatkan resiko laserasi perineum, ibu merasa tidak nyaman karena otot paha terlalu teregang, torsi hip joints, dan tekanan pada koksigis

� Posisi alternatif : miring kiri, semi duduk, dan squatting

� Tidak ada posisi yang ideal

[email protected] 9

4/5/2011

4

[email protected] 10

� Mendukung ibu mengedan� Metoda mengedan traditional : valsava manuver

�Mengedan dengan membuka glotis

( Caldeyro Barcia)

�Meneran semi Fowler

[email protected] 11

� Menyiapkan untuk episiotomi� Penyebab ruptur : kepala anak terlalu cepat lahir, anak besar, persalinan buatan (Vakum, EF), vagina sempit, posisi oksipito posterior, arcus pubis sempit, perineum kaku

�Indikasi episiotomi : prematur, presentasi bokong, perineum kaku, anak besar atau perineum tipis diperkirakan robek

�Jenis episiotomi : medial, lateral, dan mediolateral

[email protected] 12

4/5/2011

6

� Saat kepala bayi lahir, cek adanya lilitan tali pusat atau komplikasi lainnya.

� Perhatikan adanya distosia bahu

� Intervensi cepat mengatasi masalah untuk mencegah perburukan kondisi bayi

[email protected] 16

� Resiko tinggi cedera maternal b/d persalinan terlalu cepat

� Tidak efektipnya pembersihan jalan nafas b/d aspirasi cairan

� Resiko tinggi cedera pada bayi b/d lahir terlalu cepat

[email protected] 17

� Bantu persalinan kepala

� Bersihkan area muka dan mulut bayi

� Melahirkan bahu dan tubuh bayi

� Mengirim sample darah

� Nilai Apgar menit pertama

� Bebaskan jalan nafas

� Lakukan Bonding Attachment

[email protected] 18