Upload
regina-mardhatillah
View
46
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) UNAND
OlehKelompok 2 (Dua):
Rai Saputra Pratama M (1110942021)Bayu Inra Setiawan (1110942034) Nurul Huda (1110941002)Fanny Laorensia (1110941004)Fadhilaturrahmah E (1110942003)Sri Rahmiwati Yuned (1110942032)Regina Mardatillah (1110942045)Firsti Listya Darfyolanda (1110942046)
Jurusan Teknik LingkunganFakultas Teknik- Universitas Andalas
LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGANINSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM)
UNIVERSITAS ANDALAS – LIMAU MANIS
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan
makhluk hidup. Air dimuka bumi ini berasal dari
berbagai macam sumber seperti sungai, air tanah, dsb.
Namun, karena air yang ada tidak sepenuhnya bersih
maka diperlukan pengolahan agar kualitas, kuantitas, dan
kontinuitasnya dapat memenuhi kebutuhan manusia.
TINJAUAN PUSTAKA
Aspek yang dipertimbangkan dalam perencanaan SPAM
(Al-Layla, 1978):
1. Aspek kuantitas dan kontinuitas
2. Aspek kualitas
3. Aspek Teknis
4. Aspek biaya
Sumber air :
1. Air hujan
2. Air permukaan
3. Air tanah
a. Air tanah dangkal (< 50 m)
b. Air tanah dalam (> 50 m)
c. Mata air
Parameter Air Minum dan Air BakuPARAMETER PERIHALFisis -Bau dan rasa
-Suhu-Warna- Kekeruhan- TDS (Total Dissolved Solid)
Kimiawi - pH normaL-Tidak mengandung bahan kimia beracun- Tidak mengandung garam atau ion-ion logam- Kesadahan rendah- Tidak mengandung bahan organik
Biologis dan Mikrobiologis
-Tidak mengandung bakteri patogen, misalnya bakteri golongan coli, salmonellatyphi, vibrio chlotera, dan lain-lain. - Tidak mengandung bakteri nonpatogen, seperti actinomycetes, phytoplankton, coliform, cladocera, dan lain-lain.
Radiioaktivitas a. Aktivitas Alphab. Aktivitas Betha
Unit-unit pengolahan air minum:
a. Intake
b. Sedimentasi
c. Koagulasi
d. Flokulasi
e. Filtrasi
f. Desinfeksi
g. Reservoar
KONDISI EKSISTING
Umum Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) UNAND
menggunakan sistem pengolahan tidak lengkap.Bangunan Penangkap Intake
Intake sebagai bangunan penangkap air baku pada Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) UNAND yang airnya berasal dari daerah Padang Kabau. Karena Pengolahan Air Minum (PAM) di UNAND menggunakan pengolahan tidak lengkap, maka dari intake langsung menuju filtrasi melalui saluran transmisi.
Unit Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) UNAND Filtrasi
Bangunan filtrasi ini terbagi terbagi 2 yaitu Saringan Pasir Lambat (SPL) dan Saluran Pasir Cepat (SPC).
a. Saringan Pasir Lambat (SPL) Saringan Pasir Lambat (SPL) terdiri dari dua kolam
besar yang berukuran 16 x 8 meter dengan kedalaman ± 3 meter. Hal ini bertujuan jika kolam yang satu dikuras maka kolam lainnya masih dapat digunakan. Pada SPL ini terdapat manhole yang berfungsi untuk letak pipa penyaluran air yang berasal dari intake menuju Saringan Pasir Lambat (SPL) dan mengamati terjadinya kerusakan pada pipa menuju SPL.
b. Saringan Pasir Cepat (SPC) Saringan Pasir Cepat (SPC) UNAND terdiri dari lima
kolam . SPC berfungsi untuk menyaring partikulat yang terdapat didalam air dengan proses yang lebih cepat. SPC UNAND ini mempunyai ketinggian 4,9 meter. SPL terdiri dari tiga lapisan, yaitU antrasit ± 40 cm, pasir silika ± 60 cm serta kerikil ± 40 cm.
DisinfeksiPada Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) UNAND terdapat tempat untuk melakukan disinfeksi tetapi tidak digunakan karena terkendala dalam hal dana.
ReservoarReservoar ini, berfungsi sebagai pemerataan aliran antara air masuk dan air keluar. Selain itu, juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan air apabila terjadi gangguan di UNAND.
PEMBAHASAN
UmumPada Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) UNAND ini, sumber air bakunya berasal dari sungai oleh sebab itu bangunan penangkap yang di gunakan adalah intake. Melalui saluran transmisi air dialirkan ke unit pengolahan filtrasi ditampung sementara di reservoar sebelum didistribusikan.
Bangunan PenangkapPada penjelasan teori, bangunan penangkap di bagi 2 yaitu jika sumber airnya dari sungai memakai intake dan jika dari mata air memakai brouncaptering. Pada IPAM UNAND ini, sumber airnya berasal dari sungai, jadi IPAM UNAND ini memakai bangunan penangkap Intake.
Unit Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM)
a. FiltrasiSaringan Pasir Lambat (SPL)
Saringan Pasir Lambat ini di bagi menjadi 2 kompartemen. Tujuan pembagian 2 kompartemen ini karena nantinya jika salah satu bak di kuras, bak satunya lagi masih bisa di pakai. Manhole yang berfungsi untuk pemantauan dan mengamati apabila terjadi kerusakan pada pipa yang terdapat di Saringan Pasir Lambat (SPL). Bangunan pengolahan ini baru saja dikuras 2 tahun lalu.
Saringan Pasir Cepat (SPC)Saringan Pasir Cepat (SPC) ini berfungsi untuk menyaring partikulat yang terdapat dalam air dengan cepat di bandingkan Saringan Pasir Lambat (SPL).
Jika di bandingkan dengan teori, Pengolahan pada Instalasi Air Minum ini belum memenuhi syarat kualitas air minum. Meskipun sudah jernih dan standar kualtas fisik tapi belum bisa memenuhi syarat biologisnya karena tidak adanya pengolahan dari desinfeksi.
DesinfeksiInstalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) sebaiknya menggunakan disinfektan untuk membunuh bakteri yang terkandung didalam air. Tetapi, pada Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) UNAND disinfektan yang ada tidak digunakan karena dana yang tidak ada.
ReservoarReservoar digunakan untuk pemerataan aliran antara air masuk dan air keluar. Selain itu reservoar juga digunakan untuk penyimpanan air agar tidak terjadi kekurangan air.
KesimpulanKesimpulan yang di dapat dari pembahasan ini adalah :
Pada Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Universitas Andalas ini memiliki sistem pengolahan tidak lengkap, hal ini dapat dilihat dari bangunan pengolahan yang hanya ada bangunan penangkap yaitu intake, filtrasi, desinfeksi yang tidak dipakai serta yang terakhir adalah reservoar;
pada Instalasi Pengolahan Air Minum UNAND ini memiliki bangunan pengolahan filtrasi yaitu SPL dan SPC;
kondisi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) UNAND tidak sesuai dengan apa yang telah dipelajari.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Saran penulis kepada Instalasi Pengolahan Air
Minum (IPAM) Universitas Andalas adalah : Sebaiknya unit pengolahan desinfeksi lebih cepat
dipakai kembali agar kualitas air yang dihasilkan baik;
Bangunan yang tidak layak pakai seharusnya diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKAAl-Layla, M. Anis, dkk. 1978. Water Supply
Engineering Design. Michigan. Ann Arbor Science Publisher Inc.
Anonim A. 2012. Koagulasi. http://digilib.its.ac.id/, tanggal akses 19 April 2012.
Anonim B. 2011.Pengertian Air dan Syarat-Syarat Air. http://pengolahanair baku.blogspot.com/, tanggal akses 19 April 2012.
Kawamura, Suzumu. 1991. Integrated design of water treatment facilities: Delta Book
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH ^_^