19

Presentation Oseanografi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentation Oseanografi
Page 2: Presentation Oseanografi

MATA KULIAH OSEANOGRAFI FISIS

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGIUNIVERSITAS HALU OLEO

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

Page 3: Presentation Oseanografi

KELOMPOK 7RAZZAK RAFFIU LANATA (F1H114011)

INDRA (F1H114025)

ASDJI SINDRANG (F1H114039)

IZZINI (F1H114053)

SITTI RAHMAWATI (F1H114079)

ASRAN (F1H112011)

PERAMBATAN SUARA DAN CAHAYA DI LAUT

TEKNIK GEOFISIKAUHO2015

Page 4: Presentation Oseanografi

OUTLINE

Pembagian Kolom Air Berdasarkan Banyaknya

CahayaAtenuasi Cahaya Oleh Proses Penyerapan dan Penyebaran

Distribusi Kecepatan Suara

Kecepatan Suara Sebagai Fungsi Temperatur, Salinitas

dan Tekanan

Penyerapan Cahaya dan Warna Air Laut

Page 5: Presentation Oseanografi

Pembagian Kolom Air Berdasarkan Banyaknya Cahaya

Dalam (Supangat, 2010) terbagi 2 :

Zona FotikZona Afotik

Page 6: Presentation Oseanografi
Page 7: Presentation Oseanografi

Atenuasi Cahaya Oleh Proses Penyerapan dan Penyebaran

Atenuasi adalah kehilangan intensitas cahaya secara

eksponensial.

Page 8: Presentation Oseanografi

Penyerapan

Penyerapan dalam air laut adalah : Alga (Fitoplankton) Bahan Organik dan Anorganik dalam Suspensi Senyawa-Senyawa Organik Terlarut Air

Page 9: Presentation Oseanografi

Penyebaran

Dalam (Supangat, 2010) menyatakan bahwa penyebaran adalah

merubah arah energi elektromagnetik hasil multi refleksi dari

partikel-partikel tersuspensi. Penyebaran biasanya kedepan pada

sudut yang kecil kecuali oleh partikel yang sangat kecil, yaitu

jalur penyebaran cahaya hingga sedikit terdefleksi dari arah awal

penyebaran. Jadi, semakin banyak yang tersuspensi (air semakin

keruh) akan semakin besar tingkat penyerapan dan penyebaran.

Page 10: Presentation Oseanografi

Penyerapan Cahaya dan Warna Air Laut

Gambar 2 .Spektra energi pada kedalaman 10 m untuk: air murni (0), air laut yang bening(1), rata-rata air lautan(2), rata-rataair pantai(3), air pantai yang keruh(4). Gambar kecil: spektrum energi pada kedalaman 100 m di air laut yang bening(0), dibandingkan dengan yang 10 m dalam air pantai yang keruh(4).

Page 11: Presentation Oseanografi

Kecepatan Suara Sebagai Fungsi Salinitas, Temperatur dan Tekanan

Kecepatan suara (c) di laut adalah fungsi dari salinitas, suhu, dan tekanan.

C = C (S,T,p)

Page 12: Presentation Oseanografi

Tabel 1 : Perbandingan Kecepatan Suara dengan Beda Salinitas (Air Laut dan Air Tawar)

Kecepatan Suara Sebagai Fungsi Salinitas, Temperatur dan

Tekanan

Page 13: Presentation Oseanografi

Kecepatan Suara Sebagai Fungsi Salinitas, Temperatur dan

Tekanan

Gambar 5 : Variasi laju bunyi terhadap kedalaman

Page 14: Presentation Oseanografi

Kecepatan Suara Sebagai Fungsi Salinitas, Temperatur dan

Tekanan

Gambar 4. Profil temperatur di sepanjang A dan B

Page 15: Presentation Oseanografi

Kecepatan Suara Sebagai Fungsi Salinitas, Temperatur dan

Tekanan

Sumber : Safwan,

Hadi 2010

Page 16: Presentation Oseanografi

Distribusi Kecepatan Suara

Secara Vertikal Secara Refraksi Gelombang Suara Secara Kanal Suara

Page 17: Presentation Oseanografi

Secara Vertikal

Secara Vertikal,artinya bahwa distribusi kecepatan suara ke dalam lautan Setiap kedalaman memiliki variasi kecepatan suara Kecepatan suara akan berefraksi atau pembelokan

Page 18: Presentation Oseanografi

Secara Refraksi Gelombang Suara

Refraksi gelombang tersebut akan mengikuti Hukum Snell

Gambar 5. sketsa ideal ilustrasi

refraksi di bidang batas dimana laju bunyi berubah.

Page 19: Presentation Oseanografi

Kanal Suara