22
LATAR BELAKANG Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi perusahaan tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi bagi pihak internal perusahaan. Peristiwa • Garuda Indonesia gagal menerapkan Integrated Operation Control System (IOCS) berakibat kekacauan jadwal keberangkatan sehingga 26 jadwal keberangkatan dibatalkan dan perusahaan menderita kerugian hingga 2,5 miliar Rupiah (www.Surabayapos.co.id,24/11/2010 ). • PT. Pos Indonesia mulai menerapkan Enterprises Resource Planning ( ERP) tidak tangung-tanggung PT. Pos Indonesia menghabiskan 9,5 miliar Rupiah untuk investasi ( www.okezone.com,18/09/2012 ). • BPK menyatakan PT Jamsostek belum efektif memberikan perlindungan dengan membayarkan manfaat program Jaminan Hari Tua (JHT) kepada para nasabah. BPK juga menemukan belum efektifnya registrasi kepesertaan dalam sistem informasi PT Jamsostek. (http://www.tempo.co,27/09/12 ).

Presentation Kolo

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentation Kolo

LATAR BELAKANG

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi perusahaan tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi bagi pihak internal perusahaan.

Peristiwa• Garuda Indonesia gagal menerapkan Integrated Operation Control System

(IOCS) berakibat kekacauan jadwal keberangkatan sehingga 26 jadwal keberangkatan dibatalkan dan perusahaan menderita kerugian hingga 2,5 miliar Rupiah

(www.Surabayapos.co.id,24/11/2010).• PT. Pos Indonesia mulai menerapkan Enterprises Resource Planning

( ERP) tidak tangung-tanggung PT. Pos Indonesia menghabiskan 9,5 miliar Rupiah untuk investasi (www.okezone.com,18/09/2012).

• BPK menyatakan PT Jamsostek belum efektif memberikan perlindungan dengan membayarkan manfaat program Jaminan Hari Tua (JHT) kepada para nasabah. BPK juga menemukan belum efektifnya registrasi kepesertaan dalam sistem informasi PT Jamsostek. (http://www.tempo.co,27/09/12).

Page 2: Presentation Kolo

PAM JAYA• Sejak 6 Juni 1997 telah menanda tangani perjanjian

kerjasama dengan dua mitra swasta selama 25 tahun. Sejak 1 Februari 1998 operasional pelayanan air minum PAM JAYA secara penuh telah diambil alih oleh kedua mitra swasta yaitu PT. PALYJA dan PT. AETRA AIR JAKARTA. Dengan adanya hal ini PAM JAYA dituntut untuk dapat melakukan operasional perusahaan dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini tidak terlepas dari SIA yang digunakan PAM JAYA

• Sejak kerjasama dengan mitra swasta pada tahun 1998 sistem informasi PAM JAYA mengalami perubahan secara drastis. Hal ini berpengaruh terhadap SIA yang ada di PAM JAYA

Page 3: Presentation Kolo

PENELITIAN SEBELUMNYA

• Hadri kusuma dan Ajeng Aryani Putri (2007) menerangkan bahwa perceived ease of use memilki hubungan positif signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi maupun hubungan tidak langsung melalui perceived usefulness.

• Haitham Al Shibly (2011) juga menyatakan bahwa perceives usefullness berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan pengguna sedangkan perceived ease of use memiliki pengaruh yang lemah terhadap kepuasan pengguna sistem informasi

Page 4: Presentation Kolo

IDENTIFIKASI MASALAH

Mengetahui seberapa perceived ease of use pengguna SIA dan perceived usefulness pengguna SIA berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi secara parsial maupun simultan.

TUJUAN PENELITIAN• Mengetahui pengaruh perceived ease of use pengguna sistem informasi

dalam penerpan SIA terhadap perceived usefulness pengguna SIA. • Mengetahui pengaruh parsial antara perceived usefulness pengguna SIA

terhadapap kepuasan penggunaSIA. • Mengetahui pengaruh parsial antara perceived ease of use pengguna SIA

terhadap kepuasan pengguna SIA.• Mengetahui pengaruh simultan antara perceived usefulness pengguna SIA

dan perceived ease of use pengguna SIA terhadap kepuasan pengguna SIA.

 PEMBATASAN MASALAH

Penulis membatasi pengguna SIA pada penelitia ini adalah pengguna internal SIA yang terdapat pada PAM JAYA.

 

Page 5: Presentation Kolo

KERANGKA PEMIKIRAN

Salah satu indikator kesuksesan sebuah sistem informasi adalah kepuasan pengguna sistem hal ini dikemukakan oleh (Bailey dan Person, 1983), DeLone dan Mc Lean (1992) dan Laudon (1995).

Pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness• Jika pengguna sistem informasi mempercayai bahwa sistem informasi itu

berguna tetapi pada saat bersamaan dia mempercayai juga bahwa sistem yang ada sangat sulit untuk dipakai maka ”performance benefit” dari sistem tersebut akan habis hanya untuk penggunaan saja tanpa merasakan manfaat (Davis,1989).

• Vankatesh dan Davis (2000) bahwa perceived ease of use dalam pemakaian sistem informasi diharapkan akan berdampak pada perceived usefulness sebuah sistem informasi.

• Vankatesh et al. (2003) berpendapat bahwa perceived usefulness diperkirakan dapat dipengaruhi oleh perceived ease of use, dikarenakan dengan adanya sistem informasi yang lebih mudah untuk digunakan akan menjadikan sistem tersebut menjadi lebih berguna bagi penggunanya.

• Penelitian Mao dan Palvia (2006), serta Simon dan Paper (2007), yang menunjukan pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness.

Page 6: Presentation Kolo

Pengaruh Perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna

• Doll dan Torkzadeh (1988) menjelaskan bahwa kepuasan pengguna akhir dipengaruhi oleh kemudahan pengguna dalam menggunakan sistem. Pendapat Doll dan Torkzadeh (1988) diperkuat oleh penelitian Delone dan Mclean (1992) dan Seddon (1997) bahwa kepuasan pengguna sistem informasi dipengaruhi oleh perceived ease of use.

• Kemudahan dalam penggunaan sistem informasi akan membuat pengguna puas dan akan mendorong pengguna untuk memakai sistem informasi pada lingkungan mandatory (Sefan Linders,2006).

• Ajeng Aryani Putri dan Hadri Kusuma (2007) bahwa kemudahan dalam penggunaan sistem informasi akan membuat pengguna yakin bahwa sistem informasi yang digunakan akan dapat benar-benar memuaskan penggunanya.

Page 7: Presentation Kolo

Pengaruh Perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna

• Seddon dan Kiew (1994) berpendapat bahwa perceied usefulness dalam penggunaan sistem informasi akan mendatangkan kepuasan bagi penggunanya hal tersebut dibuktikan oleh penelitian mereka yang menunjukan terdapat hubungan pengaruh positif signifikan antara perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna.

• Seddon (1997) menjelaskan dalam modelnya yang menghipotesakan bahwa dampak dari penggunaan sistem informasi yang berupa meningkatnya kinerja individu akan mempengaruhi tingkat kepuasan pemakai sistem informasi.

• Penelitian Rai et al. (2002) menunjukkan perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

Page 8: Presentation Kolo

KERANGKA PEMIKIRAN

kepuasan pengguna SIA (Y) 1. Akurasi 2. Keandalan 3. Ketepatan waktu 4. Revelan 5. Kepercayaan 6. Kepuasan

keseluruhan 7. Harapan Pearson dan Bailey (1983), Seddon dan Yip (1992) dan Haitham Al Shibly (2011)

Perceived usefulness penguna SIA (X2) 1. Menjadikan pekerjaan lebih

mudah 2. Menambah produktifitas 3. Mempertinggi efektifitas 4. Mengembangkan kinerja

pekerjaan 5. Bermanfaat Chin dan Todd (1995)

Perceived ease of use pengguna SIA (X1) 1. Mudah digunakan 2. Mudah dikendalikan 3. Kemudahan berinteraksi 4. Mudah dimanfaatkan untuk

rneningkatkan keterampilan 5. Instruksi mudah untuk dipahami

dan jelas Davis (1989)

Page 9: Presentation Kolo

HIPOTESIS• Perceived ease of use pengguna SIA berpengaruh positif signifikan

terhadap Perceived usefulness pengguna SIA. • Secara individu• Perceived ease of use pengguna SIA berpengaruh positif signifikan

terhadap kepuasan pengguna SIA.• Perceived usefulness pengguna SIA berpengaruh postif signifikan

terhadap kepuasan pengguna SIA.• Perceived ease of use penguna SIA dan perceived usefulness pengguna SIA

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna SIA.

LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN• Penelitian ini dilakukan di kantor pusat PAM JAYA jalan Penjernihan II,

Pejompongan Jakarta Pusat dan waktu penelitian dimulai dari 25 September tahun 2012 hingga selesai.

Page 10: Presentation Kolo

TINJAUAN PUSTAKA

PERCEIVED EASE OF USE

Davis F.D (1989) mendefinisikan kemudahan penggunaan (ease of use) adalah:

“Refers to the degree to which person believes that using a particular system would be free of physical and mental effort”. Davis et al. (1989) memberikan beberapa indikator percieved ease of use: ease of learn, controllable, clear and understandable, flexible, ease to become skillful, ease to use.

PERCEIVED USEFULNESS

Davis F.D (1989) mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) yaitu:

“The degree to which a person believes that using particular system would enhance his or her job performance”. Chin dan Todd (1995) membagi beberapa dimensi perceived usefulness antara lain menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier), menambah produktifitas (increase productivity), mempertinggi efektifitas (enchance efectiveness), mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance), bermanfaat (usefull)

Page 11: Presentation Kolo

KEPUASAN PENGGUNA

• Kepuasan pengguna diartikan sebagai respon dan umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi (DeLone dan McLean, 2003).

• Pearson dan Bailey (1983) menentukan ada lima dimensi yang paling penting, yaitu accuracy, reliability, timeliness, relevancy, dan confidence in the systems. Sedangkan Seddon dan Yip (1992) membagi dimensi kepuasan menjadi informasi menjadi adequancy, efficiency, effectiveness and overall satisfaction. Haitham Al Shibly (2011) dengan menambahkan dimensi harapan “expectation” pada dimensi yang dikembangkan Seddon dan Yip (1992).

Page 12: Presentation Kolo

METODE PENELITIAN

OBJEK PENELITIANSesuai dengan judul penelitian ini, objek yang akan diteliti oleh penulis, adalah

pengaruh perceived ease of use dan perceived usefulness pengguna SIA terhadap kepuasan pengguna.

Subjek penelitian ini adalah pengguna SIA yang ada di PAM JAYA Jakarta.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatori jenis investigasi kausal dengan pendekatan survey.

OPERASIONALISASI VARIABEL

Page 13: Presentation Kolo

Variabel Dimensi Indikator Skala No Item

Perceived ease of user pengguna sistem informasi akuntansi (X1) Davis (1989)

1. Kemudahan dalam penggunaan

SIA mudah untuk digunakan

SIA mudah dikendalikan sesuai dengan apa yang ingin dikerjakan

Kemudahan pengguna dalam berinteraksi dengan SIA

SIA dapat dengan mudah dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan

Instruksi penggunaan SIA mudah untuk dipahami dan jelas

Ordinal

1 2 3 4 5

Page 14: Presentation Kolo

Variable Dimensi Indikator Skala No Item

Perceived usefulness pengguna SIA (X2)

Chin dan Todd (1995)

1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah

Tingkat kemudahan dalam menjalankan pekerjaan

Ordinal

6

2. Menambah produktifitas

Tingkat Kuantitas Kerja yang dihasilkan.

Ordinal

7

3. Mempertinggi efektifitas

Efektifitas waktu

Ordinal

8

4. Mengembangkan kinerja pekerjaan

Tingkat Kualitas pekerjaan

Ordinal

9

5. Bermanfaat Bermanfaat dalam menjalankan tugas pekerjaan

Ordinal

10

Page 15: Presentation Kolo

Variabel Dimensi Indikator Skala No Item Kepuasan pengguna SIA (Y) Pearson dan Bailey (1983)

1. Akurasi

Tingkat Kesalahan pada informasi Presisi informasi

Ordinal

11 12

2. Keandalan

Informasi yang dihasilkan dapat diandalkan Konsistensi Informasi Kelengkapan Informasi

Ordinal

13 14 15

3. Ketepatan waktu

Ketepatan waku dalam penyediaan informasi kemutakhiran informasi

Ordinal

16 17

4. Revelan

informasi yang dihsilkan sesuai dengan kebutuhan.

Ordinal

18

5. Kepercayaan

Tingkat Kepercayaan pengguna terhadap SIA yang digunakan.

Ordinal

19

Seddon dan Yip (1992)

6. Kepuasan keseluruhan

Tingkat kepuasan pengguna secara keseluruhan terhadap SIA yang digunakan.

Ordinal

20

Haitham Al Shibly (2011)

7. Harapan SIA yang digunakan telah memenuhi harapan pengguna.

Ordinal 21

Page 16: Presentation Kolo

Teknik untuk Mengubah data Kualitatif yang diperoleh menjadi suatu data kuantitatif digunakan teknik pengukuran likert.

JENIS DAN SUMBER DATASumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.. Data

primer pada penelitian ini adalah kuesioner yang diambil dari penelitian-penelitan sebelumnya yaitu kuesioner pada penelitian Pearson dan Bailey (1988), Davis (1989), Seddon dan Yip (1992) dan Haitham Al Shibly (2011). Kemudian kuesioner yang akan disebarkan disesuaikan dengan keadaan responden yang terdapat di PAM JAYA untuk lebih jelas dapat dilihat dilampiran 2.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA• Penelitian lapangan (Field Research)• Penelitian Kepustakaan (Library Research)

POPULASI DAN PENETUAN SAMPELPopulasi pada penelitian ini adalah seluruh pengguna SIA yang ada di PAM JAYA

berjumlah 57 orang yang terdiri dari staff, manajer, satuan pengawas internal dan senior manajer yang dibagi kedalam siklus akuntansi dan keuangan, penggajian, pengadaan, pendapatan dan investasi. Sampel pada penelitian ini adalah pengguna SIA dalam hal ini adalah responden dengan jumlah pada setiap divisi sesuai dengan kuesioner.

Page 17: Presentation Kolo

Divisi Jabatan ∑ Siklus Akuntansi

dan Keuangan

Siklus Pengadaan (Sub divisi

perlengkapan dan sub divisi

peralatan)

Siklus Penggajian (Sub divisi

SDM)

Siklus Pendapatan

Siklus Investasi

Administrasi umum

Staff 13 8 5 Manajer 3 2 1 Senior

Manajer 1 1

Akuntansi Dan

Keuangan

Staff 13 13

Manajer 5 5 Senior

Manajer 1 1

SPI 7 3 1 1 1 1 Divisi

Teknik dan Pelayanan

Staff 5 5 Manajer 1 1 Senior

Manajer 1 1

Divisi Investasi

Staff 5 5 Manajer 1 1 Senior

Manajer 1 1

Total 57 22 12 8 8 8

Page 18: Presentation Kolo

UJI VALIDITAS DAN REABILITASUJI VALIDITAS

Untuk menentukan kevalidan dari item kueasioner, maka digunakan koefisien korelasi Product Moment Pearson yaitu dengan mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh oleh masing-masing responden (Y) dengan skor masing-masing item (X).

UJI REABILITAS KUESIONERUntuk menguji tingkat reliabilitas dapat digunakan rumus Alpha Croanbach yang merupakan statistik paling umum yang digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Croanbach lebih besar atau sama dengan 0,70

PROSEDUR TRANSFORMASI DATA Transformasi data dimaksudkan untuk mengubah suatu skala pengukuran ke dalam skala

pengukuran yang lebih tinggi tingkatannya.. Metode yang digunakan untuk melakukan transformasi data tersebut adalah Successive Interval Method.

UJI ASUMSI KLASIKPenelitian ini juga menguji asumsi klasik yang akan melekat pada persamaan model regresi sehingga data-data yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis bebas dari asumsi klasik yang terdiri dari asumsi normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedisitas.

Page 19: Presentation Kolo

ANALISIS JALUR

Diagram Jalur Hipotesis Penelitian

PYX1 ε2

PYε2

PX2X1

ε1 PX2ε1 PYX2

X1 = Perceived ease of use pengguna SIA

X2 = Perceived usefulness pengguna SIA

Y = Kepuasan pengguna SIA

X1

X2

Y

Page 20: Presentation Kolo

Diagram Jalur Substruktur I

pX2X1

pX1ε1

Uji hipotesis yang digunakan dapat diuraikan sebagai berikut : H0 : PX2X1 ≤ 0, Tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara Perceived ease of use pengguna SIA terhadap Perceived usefulness pengguna SIA

Ha : PX2X1 > 0, Terdapat pengaruh positif signifikan antara Perceived ease of use pengguna SIA terhadap Perceived usefulness pengguna SIA

Perceived ease of use pengguna SIA (X1)

Perceived usefulness pengguna SIA akuntansi(X2)

ε1

Page 21: Presentation Kolo

Diagram Jalur Substruktur II

PYX1 pYε2

pYX2

Secara Simultan

H0 : PYX2= PYX1=0; Tidak terdapat pengaruh singifikan secara simultan dari Perceived ease of use pengguna SIA dan Perceived usefulness pengguna SIA terhadap Kepuasan pengguna SIA .

Ha : sekurang-kurangnya pYX2 0 atau pYX1 0; Terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari Perceived ease of use pengguna SIA dan Perceived usefulness pengguna SIA terhadap Kepuasan pengguna SIA

Perceived ease of use pengguna SIA (X1)

Perceived usefulness pengguna SIA (X2)

Kepuasan pengguna SIA

(Y)

ε2

Page 22: Presentation Kolo

Secara Parsial• H0 : PYX1 ≤ 0; Tidak terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial

dari Perceived ease of use pengguna SIA terhadap Kepuasan pengguna SIA .

• Ha : PYX1 > 0; Terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial dari Perceived ease of use pengguna SIA terhadap Kepuasan pengguna SIA .

• H0 : PYX2 ≤ 0; Tidak terdapat pengaruh positif singnifikan secara parsial dari Perceived usefulness pengguna SIA terhadap kepuasan pengguna SIA .

• Ha : PYX2 >0; Terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial dari Perceived usefulness pengguna SIA terhadap kepuasan pengguna SIA .

PENARIKAN KESIMPULANBerdasarkan hasil analisa dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

maka hasil tersebut dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan. Dengan kesimpulan ini, penulis berharap dapat memberikan pandangan dan saran-saran yang berguna bagi perusahaan maupun pihak-pihak yang berkepentingan.