Upload
deni
View
339
Download
39
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Teknik Elektro
Citation preview
SUPERKONDUKTORSUPERKONDUKTOR
OLEH : 1. DENI PRATAMA 2. EGA RINCIANTO 3. PEBRI SULISTIO 4. BASTARI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
Superkonduktor
• Suatu bahan yang terdiri dari campuran unsur-unsur tertentu yang dapat mengalirkan arus listrik tanpa tahanan pada suhu yang sangat rendah.
• Arus yang mengalir pada rangkaian tertutup dari bahan superkonduktor akan terus mengalir selamanya
• Superkonduktivitas ini disebut juga sebagai “fenomena quantum makroskopis”
Superkonduktivitas
Suatu fenomena yang terjadi pada suatu bahan jika berada pada suhu yang sangat rendah akan menunjukkan ciri-ciri :
• resistansi menjadi nol
• bersifat menolak medan magnet
(Efek Meissner)
Superkonduktivitas dapat terjadi pada :
• Aluminium
• Berbagai campuran logam (alloy)
• Bahan semikonduktor
• Bahan isolator (keramik)
Superkonduktivitas tidak terdapat pada:
• Emas
• Perak
• Bahan ferromagnetik
Sejarah Superkonduktor
• 1911. Heike Kamerlingh mendinginkan air raksa (mercury) dalam helium cair pada suhu 4oK (-269oC) dan mendapati resistansinya nol
• 1933. Walter Meissner menemukan jika benda didinginkan pada suhu yang sangat rendah maka benda tersebut akan memiliki medan magnet sendiri yang menolak magnet lain bila didekatkan. Hal ini disebut juga sebagai efek meissner.
Sejarah Superkonduktor
• 1941. Ditemukan niobium-nitride yang menjadi superkonduktor pada suhu 16oK
• 1980. Ditemukan bahan superkonduktor dengan bahan dasar karbon (bahan organik)
• 1986. Ditemukan bahan superkonduktor dengan bahan dasar keramik (bahan isolator)
Sejarah Superkonduktor
• 1993. Ditemukan paduan raksa, thalium, barium, kalsium, tembaga dan oksigen yang menjadi superkonduktor pada suhu 138oK (suhu tertinggi)
Temperatur Kritis (Tc)
• Merkuri Padat (4,2oK)
• Magnesium diborida MgB2 (39oK)
• Cuprate
Kelas Bahan Superkonduktor
• Kelas I, (Low Temperature Superconductor) adalah bahan yang harus berada pada suhu yang sangat rendah
• Kelas II (High Temperature Superconductor) adalah bahan yang dapat berada pada suhu diatas bahan kelas I
Superkonduktor Kelas I
Superkonduktor Kelas II
Tl2Ba2Ca2Cu3O10
(Tl1.6Hg0.4)Ba2Ca2Cu3O10+
TlBa2Ca2Cu3O9+
(TlSn)Ba4TmCaCu4Ox
(Tl0.5Pb0.5)Sr2Ca2Cu3O9
Tl2Ba2CaCu2O6
TlBa2Ca3Cu4O11
TlBa2CaCu2O7+
Tl2Ba2CuO6
TlSnBa4Y2Cu4Ox
127-128 K
126 K
123 K
~121 K
118-120 K
118 K
112 K
103 K
95 K
86 K
Temperatur Kritis (Tc)
• Merkuri Padat (4,2oK)
• Magnesium diborida MgB2 (39oK)
• Cuprate
Penggunaan Superkonduktor
1.Kendaraan Magnetik
Kendaraan ini dibuat mengambang dengan magnet superkonduktor yang kuat
Penggunaan Superkonduktor
2.Magnetic Resonance Imaging(MRI)
Pancaran medan magnet superkonduktor ditembakkan pada tubuh, lalu pantulannya ditangkap sehingga menjadi gambar MRI
Penggunaan Superkonduktor
3.Generator Superkonduktor
Generator dengan kawat superkonduktor mempunyai efisiensi diatas 99% dan ukurannya jauh lebih kecil daripada generator konvensional
Penggunaan Superkonduktor
4.Saluran transmisi
Saluran transmisi superkonduktor akan mampu menyalurkan daya listrik lebih banyak dan jarak yang lebih jauh daripada penghantar biasa.
TERIMA KASIH