Upload
diny-permatasari
View
120
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
SINDROM HELLP
Oleh
Dini Permatasari, S. Ked
I1A005073
Pembimbing
dr. Adjar Wibowo, Sp.OG (K)
BAGIAN/SMF ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
RSUD ULIN – FK UNLAM
BANJARMASIN
November, 2012
Tinjauan Pustaka
sindrom HELLP
Hemolysis (H), elevated liver
enzym (EL), dan low platelet (LP)
atau trombositopenia
terjadi pada ± 2-12%
kehamilan
terjadi mulai kehamilan
pertengahan trimester 2 sampai
beberapa hari postpartum
Meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas :
baik pada ibu dan bayi
SINDROM HELLP
Godlin (1982)
• bentuk awal dari preeklampsia berat
Weinstein (1982)
• varian yang unik dari preeklampsia
Mackenna dkk (1983)
• sindroma ini tidak berhubungan dengan preeklampsi
Siregar1997
• 1,54%• 1 kasus dari 65 kasus
preeklampsia berat dan eklampsia
Sofoewan 2000
• 3 kasus (4,4 %) sindrom HELLP murni
• 11 kasus ( 16,2 %) sindroma HELLP Parsial
EPIDEMIOLOGI
FAKTOR RESIKO
Sindrom HELLP Pre eklampsia
Multipara Nullipara
Usia ibu > 25 tahunUsia ibu < 20 tahun atau > 40 tahun
Ras kulit putih Riwayat keluarga preeklampsia
Riwayat keluaran kehamilan yang jelek
Asuhan antental (ANC) yang minimal
Diabetes mellitusHipertensi kronikKehamilan multiple
ETIOLOGI & PATOGENESIS
•Selalu dihubungkan dengan preeklampsia.•Sindroma HELLP ini merupakan
manifestasi akhir dari hasil kerusakan endotel mikrovaskular dan aktivasi dari trombosit intravaskular.
•Patogenesis sindrom HELLP sampai sekarang belum jelas
Patogenesis sindrom HELLP
penyakit multisistem ini adalah kelainan tonus vaskuler, vasospasme, dan kelainan koagulasi
Sampai sekarang tidak ditemukan faktor pencetusnya.
merupakan akhir dari kelainan yang menyebabkan kerusakan endotel mikrovaskuler dan aktivasi trombosit intravaskuler
Sindrom HELLP
jumlah keabnormalan yang didapati
sindroma HELLP Murni
sindroma HELLP Parsial
jumlah trombosit
kelas I trombosit ≤ 50.000/mm3
kelas IItrombosit > 50.000 -
≤ 100.000/mm3
kelas III trombosit > 100.000 -
≤ 150.000/mm3
KLASIFIKASI
Karakteristik
Penderitaberkulit putih
multipara dengan riwayat luaran kehamilan yang
jelek
usia ibu > 25 tahun
gejala muncul sebelum kehamilan aterm ( < 36
minggu)Gejala dapat muncul
antepartum dan postpartum
Gejala dan Tanda Klinis
nyeri pada daerah epigastrium atau kwadran
kanan atas
nyeri kepala
malaise
mual dan muntah
Laboratorium dan diagnosis klinis sindrom HELLP
Parameter Hamil Normal Sindrom HELLP
Bilirubin 0,1 – 1,0 mg/ dL > 1,2 mg/dL
LDH 340 – 670 IU/L > 600 IU/L
SGOT 0 – 35 IU/L >70 IU/L
Trombosit > 150.000/ mm3 < 100.000/ mm3
Apusan darah
tepi
-burr cell / schistocyte, / helmet cell
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Harus ditemukan adanya hemolisis, peningkatan kadar enzim hati, dan hitung platelet yang rendah.
dipertimbangkan memiliki preeklampsia berat juga
DIAGNOSIS
Kriteria sindrom HELLP
Hemolisisnya dalam bentuk: Apus darah perifer yang abnormal. Bilirubin total lebih dari 1,2 mg/dl. Lactic dehydrogenase (LDH) lebih dari 600 U/L
Elevated liver functions. Serum aspartate amniotransferase lebih 70 U/L. Lactic dehydrogenase (LDH) lebih dari 600 U/L.
Low platelets.Sel trombosit kurang dari 100.000 U/L
DIAGNOSIS BANDING
Sindrom HELLP dapat dengan mudah disalah artikan dengan dua keadaan medis secara spesifik, yaitu : keadaan perlemakan hati akut pada
kehamilan (acute fatty liver of pregnancy)
purpura trombositopenik trombotik-sindrom uremia hemolitik (thrombotic thrombocytopenic purpura–hemolytic uremic syndrome) (TTP/HUS).
Keluhan yang menonjol
Nyeri epigastrium terutama sebelah kanan/daerah liver
Terdapat mual dan muntah.
Seperti infeksi virus yang kurang khas, cepat lelah
Berat badan bertambah dengan cepat
Terdapat edema umum atau anasarka
Tekanan diastole dapat kurang dari 90 mmHg
Diagnosis Banding: Frekuensi tanda dan gejala yang sering muncul menyerupai sindrom HELLP
Tujuan Terapi sindrom HELLP
1. Meningkatkan kondisi umum penderita minimal stabil.
2. Menghindari lebih jauh gangguan koagulasi darah.
3. Meningkatkan kesejahteraan janin dalam uterus.
4. Persalinan sebaiknya segera dilaksanakan:1. Bergantung pada umur kehamilan.2. Lakukan induksi persalinan.3. Bila serviks tidak matang atau terdapat
pertimbangan lainnya dapat dilakukan seksio sesarea.
Prinsip Penanganan Sindroma HELLP
1. stabilisasi kondisi ibu terutama terhadap abnormalitas pembekuan darah
2. mengevaluasi kesejahteraan bayi dengan menggunakan tes tanpa tekanan, atau profil biofisik, biometri USG untuk menilai pertumbuhan janin terhambat.
3. Putuskan apakah perlu segera mengakhiri kehamilan
PENATALAKSANAAN
1. Terminasi kehamilan sebagai terapi definitif
2. Konservatif mematangkan paru-paru janin
Dexametahson 10mg/12 jam ivPrednisolon/dexametason 50mg/12 jam
memperbaiki gejala klinis ibu
Bagan penangan Sindrom HELLP
KOMPLIKASIPada ibu :
Edema pulmonum. Dekompensasio kordis. Kegagalan ginjal.
Pada perinatal Solusio plasentae. Asfiksia intrauterine yang berat. Intrauterine growth retardation ((IUGR) Persalinan prematuritas.
KATEGORI YANG SIGNIFIKAN MENYEBABKAN KEMATIAN MATERNAL DENGAN SINDROM HELLP
PROGNOSIS
19 – 27 % untuk mendapat resiko sindroma ini pada kehamilan berikutnya terutama sindrom HELLP kelas I
mempunyai resiko sampai 43% untuk mendapat preeklampsia pada kehamilan berikutnya.
Kematian ibu akibat sindrom HELLP lebih sering sindrom HELLP kelas I (60%).