presentasi korosi utami

Embed Size (px)

Citation preview

UTAMI WIDYANINGSIH 3334080827 TEKNIK METALURGI

1

Pendahuluan

Spesifikasi Tangki Jenis Korosi

Pengendalian Korosi Referensi

2

Korosi merupakan degradasi material akibat lingkungan yang korosif

3

Konsentrasi Asam Bahan yang digunakan

70-100% H2SO4 Baja karbon ASTM A131 grade B, ASTM A516 grade 70, ASTM A573, dan ASTM A662 Menyimpan asam selama 20 hari

Fungsi

4

Korosi Merata Korosi Eksternal Internal Korosi Hidrogen Blistering

5

Korosi ini terjadi pada bagian luar tangki, pada awalnya terjadi di sebagian atap tangki, kemudian menyebar ke bagian badan tangki, lalu memenuhi badan tangki. Untuk meminimalkan korosi ini dilakukan pengecetan (Coating) dengan menggunakan epoxy coating.

6

Korosi ini sulit dideteksi karena bagian bawah tangki umumnya tidak dapat dicapai pada pemeriksaan eksternal dan tempatnya sangat lokal.

7

Delta G standar untuk FeS sebesar - 189 kJ

8

Ketika baja karbon rusak dengan adanya asam sulfat, akan terbentuk. Atom hidrogen. Beberapa dari atom hidrogen berdifusi ke dalam logam dan berpindah ke luar. Hidrogen akan terakumulasi sebagai molekul hidrogen. Molekul hidrogen tidak menyebar dengan mudah seperti atom hidrogen sehingga menjadi terjebak dalam void. Hidrogen yang semakin terakumulasi akan meningkatkan tekanan dalam void, hingga pelat logam membentuk tonjolan. Semakin tekanannya meningkat, maka ukuran blister akan semakin meningkat dan lama kelamaan akan pecah.

9

Seleksi Material

Coating Penggunaan lining Rubber, lining rubber ini

digunakan pada bagian dalam dari tangki penyimpanan, dilihat dari fungsi jenis-jenis lining rubber, maka untuk penyimpanan asam digunakan jenis soft natural rubber, yang memiliki resistansi terhadap asam.

10

11

Soft natural rubber : memiliki resistansi yang baik terhadap bahan kimia

paling anorganik. Contoh dari lining ini adalah karet alam. Neoprene: untuk resistansi terhadap panas sinar matahari, cuaca, api dan

minyak. Butil: pelapis Butil memiliki ketahanan yang baik terhadap asam dan

solusi kaustik hingga 200 F. Mereka memiliki ketahanan yang paling baik untuk difusi gas. Chlorobutyl pelapis yang memiliki ketahanan panas hingga 200 F. Para

pelapis tidak terpengaruh oleh cuaca dingin atau perubahan suhu yang mendadak. Nitrile: Linings terbuat dari Nitrile memiliki ketahanan yang baik

terhadap oli, hidrokarbon minyak petroleum, dan pelarut non-polar lainnya. EPDM: pelapis EPDM memiliki ketahanan yang baik terhadap uap dan

oksigen pelarut. Mereka juga memiliki ketahanan yang baik terhadap sinar matahari, ozon dan panas.

12

http://www.stocexpo.com/pdf/press/prevent ingcorrosion.pdf www.norfalco.com/EN/safetyandhandling/Pa ges/StorageTanks.aspx http://www.corrosionservice.com/sulfuric_aci d_tanks.htm http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http ://www.corrosionclinic.com/types_of_corrosi on/hydrogen_blistering.jpg&imgrefurl=http:/ /www.corrosionclinic.com/types_of_corrosion /hydrogen-blistering13