Upload
boyke-p-sirait
View
12
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
presentasi
Citation preview
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
1/32Mohamad Yagi, 8 Nopember 2012; Inna Dharma Deli - Medan
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
2/32
Konsep Partisipasi Masyarakat :
Secara toeritis :
1. Pemberdayaan2. Kemitraan
3. Konsiliasi
4. Dissimulasi (pura-pura)
5. Diplomasi
6. Informasi
7. Konspirasi8. Self Management
9. Manipulasi
10. Terapi
11. Konsultasi
12. Delegasi
13. dll
Implementasi pada P2KH di Medan :
Informasi
Pemberdayaan
(Pembentukan Kemauan)
Inisiatif
Pengambilan
Keputusan
Kemitraan
Pembiayaan
Ekseskusi
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
3/32
Enabling
(potensi masyarakatberkembang)
Empowering
(Perkuatanpotensi /
daya)
Partisipasi
(dana,
eksekusi)
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
4/32
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
5/32
Kutipan dari Studi Pengembangan RTH Kota Medan - 2011
Isu Strategis dalam Pengembangan RTH di Kota Medan :
1. Belum optimalnya fungsi RTH (hutan kota) di Kota Medan
2. Lemahnya lembaga pengelola RTH
3. Lemahnya peran stake holder
4. Keterbatasan lahan untuk pengembangan RTH
Akar permasalahan (point 3) :
.... Lemahnya persepsi masyarakat tentang manfaat RTH, dan lemahnya pengertian
masyarakat dan aparat pemerintah untuk menempatkan masalah RTH sebagai salah
satu isu penting dalam pengelolaan kota ...
Strategi untuk memperbaiki lemahnya peran stake holders adalah :
1. Membangun persepsi yang tepat di masyarakat tentang manfaat RTH di Kota
Medan
2. Membangun pengertian antara masyarakat dan aparat pemerintah tentang
pengelolaan RTH
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
6/32
SEBERAPA BESAR TANTANGAN
PEMBANGUNAN KOTA HIJAUDI MEDAN
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
7/32
Seluruh kecamatan membutuhkan :
1. Review perencanaan RTH,2. Dukungan masyarakat untuk pemeliharaan RTH
3. Pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan dan perawatan RTH privat.
Berdasarkan hasil perhitungan :
1. Kebutuhan luas RTH (baca : hutan kota) untuk menyuplai oksigen bagi
manusia dan kendaraan (berdasarkan hasil sampling di 8 kecamatan) pada
tahun 2015 adalah seluas 1.092,5 hektar.
2. Sementara itu luas hutan kota eksisting (RTH publik / taman milik Pemko
Medan) adalah seluas 33,99 hektar
3. Alokasi RTH berdasarkan RDTR Kota Medan adalah 174,5 hektar,
4. Kekurangan RTH (baca : hutan kota) adalah seluas 884,0 hektar.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
8/32
8
Beban RTH bagi masyarakat di Kota Medan
Pohon
(batang)Taman (m
2)
Kec. Medan Polonia 19.4 2,642 56,041 11,208 0 < 4
Kec. Medan Kota 131.7 17,905 88,417 17,683 1 4
Kec. Medan Maimun 89.2 12,136 60,690 12,138 1 4
Kec. Medan Barat 108.6 14,773 82,969 16,594 1 4
Kec. Medan Petisah 98.3 13,372 71,453 14,291 1 4
Kec. Medan Timur 191.0 25,977 119,446 23,889 1 4
Kec. Medan Baru 54.8 7,448 46,380 9,276 1 4
Kec. Medan Area 191.0 25,972 114,599 22,920 1 4
884.0 120,225 639,995 127,999 1 4
Beban RTH Per KK
Jumlah KKJumlah
Penduduk
Kekurangan
Luasan Hutan
Kota (Ha)
Kecamatan
Kekurangan
Jumlah Pohon
(batang)
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
9/32
Berdasarkan perhitungan, diperoleh bahwa :
1. Setiap KK pada setiap kecamatan harus menanam 1 batang pohon
2. Dan atau taman seluas 4 m2,
Desain landscape RTH pekarangan diklasifikasikan kepada 3 kategori, yaknidesain landscape untuk :
1. Rumah / bangunan tanpa halaman
2. Rumah / bangunan dengan halaman tetapi tidak cukup untuk ditanami pohon
3. Rumah / bangunan dengan halaman yang cukup untuk ditanami pohon
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
10/32
10
Desain RTH Pekarangan
Tanpa Pekarangan
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
11/32
11
Ada Pekarangan Tanpa Pohon
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
12/32
12
Ada Pekarangan Dengan Pohon > 4 8 m2
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
13/32
13
Ada Pekarangan Dengan Pohon > 8 m2
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
14/32
Informasi
Pemberdayaan
(Pembentukan Kemauan)
Inisiatif
Pengambilan
Keputusan
Kemitraan
Pembiayaan
Ekseskusi
1 rumah 1 pohon
1 rumah 1 pohon
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
15/32
KAWASAN WAJIB PENGHIJAUAN !!!!!!!
Kawasan Wajib penghijauan adalah suatu kawasan yang sikapmasyarakat di dalamnya yang telah mengalami rekayasa sehingga
kawasan tersebut telah melaksanakan pengelolaan RTH mulai dari milik
pribadi, lingkungan, Kelurahan, Kecamatan dan Kota.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
16/32
Landasan Filosofis :
1. Setiap masyarakat berhak mendapatkan manfaat ekologis, sosial
ekonomis dari RTH yang terdapat di setiap rumah, lingkungan, kelurahan,
kecamatan dan kota.
2. Kecamatan dengan kepadatan tinggi menjadi prioritas dalam peningkatan
pengembangan RTH.
Tujuan Kawasan Hijau :
1. Meningkatkan pengelolaan RTH secara terpadu di Kota Medan.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta dalam pengelolaan RTH
di Kota Medan.
3. Mempercepat perbaikan kondisi RTH Kota Medan.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
17/32
Landasan Hukum :
Pengembangan Kawasan Wajib penghijauan dimulai dengan
memberlakukan regulasi tentang Kawasan Wajib penghijauan Kota Medan
yang memuat ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan oleh setiapwarga Kota Medan, seluruh lembaga serta instansi yang terkait masalah
RTH di Kota Medan secara terpadu sehingga dapat bersinegi membentuk
kawasan wajib penghijauan.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
18/32
Tahapan Pembangunan Kawasan Wajib Hijau :
1. Kampanye pada skala kecamatan, untuk seluruh kecamatan di KotaMedan.
2. Menjadikan isu pembangunan RTH menjadi arus utama perencanaan
pembangunan pada setiap kecamatan.
3. Pembentukan serta pembinaan kelompok-kelompok masyarakat
pengelola RT, peduli RTH dan peduli lingkungan.
4. Pembuatan rambu-rambu di lapangan tentang batas kawasan wajib
penghijauan dan ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan olehsetiap warga.
5. Mengintegrasikan setiap program pembangunan RTH dengan
kegiatan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penghijauan,
peningkatan kesadaran pentingnya RTH dan pemberdayaan
masyarakat dalam memelihara RTH.
6. Memberlakukan peraturan tentang Kawasan Wajib penghijauandisertai dengan sanksi atas setiap pelanggaran.
Be
r
t
a
ha
p
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
19/32
KawasanWajibHijau
Camat ;Lurah ;Kepling
SKPDTerkait
Masyarakat
Peran Para Stake Holders
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
20/32
Warga masyarakat, wajib :
1. Menanam tanaman non pohon pada pagar dan atau dinding dan atau atap
apabila tidak memiliki halaman, sehingga total mencapai setidak-tidaknya 8
m2.
2. Menanam tanaman non pohon pada halaman dan atau bagian lain dari
bangunan / rumah apabila tidak memiliki halaman yang cukup untuk ditanami
pohon sehingga total mencapai setidak-tidaknya 8 m2.
3. Menanam pohon pada halaman dan atau tanaman lain pada halaman dan
atau bagian lain dari bangunan / rumah apabila memiliki halaman yangcukup untuk ditanami pohon sehingga total mencapai setidak-tidaknya 2
batang pohon dan atau taman seluas setidak-tidaknya 8 m2.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
21/32
Camat, wajib :
1. Membentuk dan membina forum kecamatan kelompok masyarakat
pengelola RTH, peduli RTH dan peduli lingkungan.
2. Mengarahkan lurah dalam pembangunan RTH pekarangan baik bagi pemilik
bangunan / rumah yang tidak memiliki halaman, memiliki halaman tetapi
tidak dapat ditanami pohon dan memiliki halaman yang dapat ditanami
pohon.
3. Membina setiap kelurahan dalam pemeliharaan RTH.
Lurah, wajib :
1. Membentuk dan membina forum kelurahan kelompok masyarakat
pengelola RTH, peduli RTH dan peduli lingkungan.
2. Mengelola pembangunan RTH pekarangan baik bagi pemilik bangunan /rumah yang tidak memiliki halaman, memiliki halaman tetapi tidak dapat
ditanami pohon dan memiliki halaman yang dapat ditanami pohon.
3. Membina setiap lingkungan dalam pemeliharaan RTH.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
22/32
Kepala Lingkungan, wajib :
1. Mengkoordinir pembentukan kelompok masyarakat pengelola RTH,
peduli RTHdan peduli lingkungan di setiap lingkungan.
2. Mengkoordinir pembangunan RTH pekarangan baik bagi pemilik
bangunan / rumah yang tidak memiliki halaman, memiliki halaman tetapi
tidak dapat ditanami pohon dan memiliki halaman yang dapat ditanami
pohon.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
23/32
Setiap pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kota Medan wajib melakukan :
1. Bidang Pertamanan, wajib
Memperbaiki perencanaan RTH publik.
Meningkatkan pemeliharaan dan pembangunan RTH publik.
Menyusun SOP / NSPK Pengelolaan RTH.
Memimpin upaya perluasan RTH baik milik publik dan privat.Membuat program percontohan RTH fungsional untuk lahan-lahan sempit, lahan-lahan marjinal dan
lahan-lahan yang diabaikan.
Meningkatkan pelayanan pemeliharaan RTH publik.
Meningkatkan pelayanan penyediaan berbagai jenis tanaman untuk RTH.
Bersama-sama dengan Lurah dan Kepala Lingkungan membentuk kader serta kelompok masyarakat
yang berfungsi mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas RTH.
Menyelenggarakan kompetisi RTH antar Kecamatan / Kelurahan.2. Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup, wajib
Meningkatkan promosi dan kampanye manfaat RTH.
Memimpin Gerakan Menanam 1 Pohon per Keluarga.
Mengelola insentif dan disinsentif pengelolaan RTH.
3. Bidang Bina Marga
Membangun dan memelihara RTH Jalur Hijau Jalan.
Bersama-sama dengan Lurah dan Kepala Lingkungan mengelola RTH Publik yang dibangun oleh
Bidang Bina Marga.Memberdayakan kader serta kelompok masyarakat yang berfungsi mengelola RTH Publik milik Bina
Marga.
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur Kecamatan, kelurahan dan pengurus kelembagaan
masyarakat dalam pengelolaan RTH.
Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan masyarakat (LPM) dalam pengelolaan RTH.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
24/32
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
25/32
Bentuk Insentif :
1. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) yang berhasilmemenuhi ketentuan 1 rumah = 1 pohon, berhak atas Asuransi
Kesehatan dengan pertimbangan bahwa yang bersangkutan telah
memberikan kontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat secara tidak langsung.
2. Bagi masyarakat non MBR yang berhasil memenuhi ketentuan 1 rumah =
1 pohon, berhak memperoleh subsidi Pemerintah Kota Medan sebesar50 % atas jasa layanan sanitasi yang diberikan oleh Dinas Kebersihan
Kota Medan.
3. Bagi Kecamatan dan atau Kelurahan yang berhasil memenuhi ketentuan
1 rumah = 1 pohon, berhak untuk mendapatkan prioritas pertama
pembangunan sarana dan prasarana RTH, sanitasi dan air bersih pada
setiap usulan anggaran pembangunan.4. Bagi pihak lain yang nyata-nyata memberikan kontribusi terhadap
pembangunan di Kota Medan berhak untuk mendapatkan penghargaan
resmi dari Walikota Medan.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
26/32
Bentuk Disinsentif :
1. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) yang tidak berhasil
memenuhi ketentuan 1 rumah = 1 pohon, tidak berhak atas Asuransi
Kesehatan dengan pertimbangan bahwa yang bersangkutan tidak
berpartisipasi dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat secara tidak langsung.
2. Bagi masyarakat non MBR yang sama sekali tidak memenuhi ketentuan 1rumah = 1 pohon, akan dikenakan retribusi RTH dengan pertimbangan yang
bersangkutan harus membayar biaya ekologis dan biaya sosial yang senilai
dengan fungsi RTH yang seharusnya dimiliki oleh yang bersangkutan.
3. Bagi Kecamatan dan atau Kelurahan yang tidak berhasil memenuhi
ketentuan 1 rumah = 1 pohon, tidak mendapatkan prioritas pembangunan
sarana dan prasarana RTH, sanitasi dan air bersih pada setiap usulananggaran pembangunan.
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
27/32
Informasi
Pemberdayaan
(Pembentukan Kemauan)
Inisiatif
Pengambilan
Keputusan
Kemitraan
Pembiayaan
Ekseskusi
1 rumah 1 pohon
1 rumah 1 pohon
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
28/32
INFORMASI
1. Kebutuhan minimal RTH sesuai kondisi
per kecamatan
2. Rekomendasi penggunaan jenis vegetasi
yang disesuaikan dengan kondisi setiapkecamatan
3. Revisi dan atau penyusunan peraturan
daerah tentang pengelolaan RTH di Kota
Medan
4. Sosialisasi RDTR Kota Medan yang
menyangkut RTH di setiap Kecamatan /Kelurahan
5. Sosiaslisasi SOP / NSPK Pengelolaan RTH
di Kota Medan kepada seluruh stake
holder
6. Kampanye dan Promosi Manfaat RTH
bagi Masyarakat melalui media7. Rekayasa landscape untuk menyiasati
keterbatasan lahan
8. Penyusunan SOP / NSPK Pengelolaan
RTH di Kota Medan
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
29/32
PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan dan
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat dalam
Pengelolaan RTH Kota
Medan
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
30/32
KEMITRAAN
1. Pembentukan Lembaga
Koordinasi Pengelola RTH pada
Tingkat Kota
2. Pembentukan Kelompok
Masyarakat Pengelola RTH pada
Setiap Lingkungan / Kelurahan
3. Pembentukan KelompokMasyarakat Peduli RTH untuk
fungsi estetika, fungsi ekologi
dan fungsi ekonomi
4. Pembangunan ModelKerjasama Pengelolaan RTH
antara SKPD Teknis, Masyarakat
dan Swasta
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
31/32
EKSEKUSI
1. Penyusunan indikator dan tolak ukurkeberhasilan RTH satu kecamatan
2. Penyusunan mekanisme insentif dan
disinsentif bagi SKPD terkait, camat,
lurah, pihak swasta, lembaga
masyarakat dan masyarakat umum.
3. Gerakan Menanam Satu (1) Pohon
Setiap Rumah dan atau Gerakan
Menghijaukan Dinding Rumah,
Pagar Rumah dan Halaman SetiapRumah
5/24/2018 Presentasi Green Community - 1
32/32