Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    1/49

    PRESENTASI KASUS

    TB MILIER DAN DYSPEPSIA

    Diajukan kepada :

    dr. Rachmad Aji Saksana, M.Sc., Sp.PD

    Disusun oleh :

    Utia N!r Lai"i #$A%&$&%'

    Dina N!rma"a Sari #$A%&$&&%

    (a"imah )hair!nisa #$A%&$&&*

    M!tiara )handra D+i #$A%&$&&$

    Pratii Ari+-anti

    Rana Nadia

    SM ILMU PENYAKIT DALAM

    AKULTAS KED/KTERAN UNI0ERSITAS 1ENDERAL S/EDIRMAN

    RSUD PR/. Dr. MAR#/N/ S/EKAR1/

    PUR2/KERT/

    3%&4

    1

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    2/49

    LEMBAR PEN#ESA(AN

    PRESENTASI KASUS

    TB MILIER DAN DYSPEPSIA

    Disusun oleh :

    Utia N!r Lai"i #$A%&$&%'

    Dina N!rma"a Sari #$A%&$&&%

    (a"imah )hair!nisa #$A%&$&&*

    M!tiara )handra D+i #$A%&$&&$

    Pratii Ari+-anti

    Rana Nadia

    Telah dipresentasikan pada

    Tanggal, aret !"1#

    Pe$%i$%ing,

    dr& Ra'h$ad Aji Saksana, &S'&, Sp& PD

    !

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    3/49

    BAB I

    LAP/RAN KASUS

    I. Id+ntitas P+nd+rita

     Na$a : N(& RohaniUsia : )1 tahun

    *enis kela$in : Pere$puan

    Status : enikah

    Aga$a : Isla$

    Pekerjaan : I%u Ru$ah Tangga

    Ala$at : +aseh "!"# kedung%anteng

    Tanggal $asuk : !- .e%ruari !"1#

    Tanggal periksa : ") aret !"1#

     No& / : ""0#-#1

    II. S!5j+kti-  1& Keluhan Uta$a

    +atuk 

    !& Ri2a(at Pen(akit Sekarang

    Pasien N(& R usia )1 tahun datang ke I3D RSS pada hari

    $inggu !- .e%ruari !"1# ja$ 1&1" 4I+& Keluhan uta$a %atuk la$a

    sejak 1 %ulan (ang lalu na$un $e$%erat # hari se%elu$ $asuk Ru$ah

    Sakit& +atuk %erdahak %er'a$pur darah na$un tidak disertai $akanan&

    +atuk dirasakan se$akin $e$%erat dari hari ke hari dan 5rekuensi

     %atuk se$akin %erat hingga sepanjang hari& Pasien $engeluhkan %atuk 

    $e$%aik jika pasien $inu$ air hangat dan %eli o%at di 2arung&

    Selain %atuk pasien juga $engeluhkan dada terasa sakit,

    tenggorokan sakit, pusing, le$as, keringat $ala$, pasien $engaku

    $engala$i penurunan %erat %adan sejak ! %ulan terakhir& Pasien juga

    $engeluhkan n(eri perut %agian ulu hati hingga perut se%elah kiri atas,

     perut terasa panas dan pegal, dan se$akin n(eri jika diisi $akanan&

    Pasien $e$iliki ri2a(at n(eri perut jika telat $akan&)& Ri2a(at Pen(akit Dahulu

    Ri2a(at keluhan serupa : disangkal

    Ri2a(at $ondok : disangkal

    Ri2a(at 6AT : disangkal

    Ri2a(at hipertensi : disangkal

    Ri2a(at ken'ing $anis : disangkal

    Ri2a(at as$a : disangkal

    Ri2a(at $aa5 : diakui

    Ri2a(at alergi : disangkal

    7& Ri2a(at Pen(akit Keluarga

    )

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    4/49

    a& Ri2a(at keluhan serupa : disangkal

     %& Ri2a(at $ondok : disangkal

    '& Ri2a(at hipertensi : disangkal

    d& Ri2a(at ken'ing $anis : disangkal

    e& Ri2a(at as$a : disangkal5& Ri2a(at alergi : disangkal

    & Ri2a(at Sosial Ekono$i

    a. Community

    Pasien tinggal di ru$ah %ersa$a sua$i di lingkungan padat

     penduduk& Ru$ah satu dengan (ang lain %erdekatan& 8u%ungan

    antara pasien dengan tetangga dan keluarga dekat %aik& Di

    lingkungan ru$ah pasien ada (ang $e$iliki keluhan %atuk la$a

    atau keluhan (ang sa$a dengan pasien&

    b. HomePasien tinggal di ru$ah %ersa$a sua$i dan kedua anakn(a& Pasien

    tinggal di ru$ah dengan ukuran !" 9 1 $! dan dihuni 7 orang,

    (aitu pasien, sua$i, dan anak (ang perta$a %erusia 11 tahun dan

    (ang kedua %erusia tahun& ;antai ru$ah %eralaskan kera$ik, dan

    ada %e%erapa %uah jendela serta

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    5/49

    tidak teratur sehingga pasien sering $engeluh n(eri ulu hati& Pasien

    $engaku tidak pernah $erokok&

    *. /5j+kti- 

    1& Pe$eriksaan .isik 

    a& Keadaan U$u$ : ta$pak sakit sedang

     %& Kesadaran : 'o$pos $entis, 3/S E7#> ?1@

    '& ++ : )0 kg

    d& T+ : 1 '$

    e& IT : 1#&!) ?underweight @

    5& >ital sign

    = Tekanan Darah : 11"-" $$8g

    = Nadi : -!9$enit

    = RR : !"9$enit= Suhu : )#,- o/

    d& Status 3eneralis

    1@ Kepala

    - +entuk : $eso'hepal, si$etris,

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    6/49

    - Kelenjar th(roid : tidak $e$%esar 

    -  *>P : na$pak, tidak kuat angkat

    @ Dada

    a@ Paru

    a@ Inspeksi : %entuk dada si$etris, ketinggalan gerak 

    ?=@, *ejas ?=@, Retraksi suprasternalis ?=@, Retraksi

    inter'ostalis ?=@, Retraksi epigastrik ?=@

     %@ Palpasi : ;/D

    d@ Auskultasi : suara dasar ! jari $edial

    ;/S

    - Palpasi : i'tus 'ordis tera%a di SI/ > ! jari $edial

    ;/S, tidak kuat angkat

    - Perkusi : +atas jantung kanan atas : SI/ II ;PSD

    +atas jantung kiri atas : SI/ II ;PSS

    +atas jantung kanan %a2ah :SI/ I> ;PSD

    +atas jantung kiri %a2ah : SI/ > ! jari

    $edial ;/S

    - Auskultasi : S1S!, reguler, $ur$ur ?=@, gallop ?=@

    -@ A%do$en

    - Inspeksi : datar, striae ?=@

    - Auskultasi : %ising usus ?@ nor$al

    - Perkusi : ti$pani, pekak sisi ?=@, pekak alih ?=@,

    n(eri ketok 'osto

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    7/49

    Interpretasi :

    /or : 'or ta$pak nor$al, /TR F "G

    Pul$o : 'orakan

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    8/49

    -

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    9/49

     %& Darah lengkap ?!- .e%ruari !"1#@

    8e$oglo%in : 17& gdl

    ;eukosit : 1!1" H; ?8@

    8e$atokrit : 7)G

    Eritrosit : &" 9 1"# H;

    Tro$%osit : 710&""" H;

    /> : -0&7 .l

    /8 : !-&- pg

    /8/ : )7&" G

    RD4 : 1!&) G

    P> : 0&7 5;

    8itung *enis

    +aso5il : "&7 G

    Eosino5il : 1 G ?;@

    +atang : "&- G ?;@

    Seg$en : -!& G ?8@

    ;i$5osit : 1"&) G ?;@

    onosit : 7&! G ?8@

    Ki$ia Klinik 

    3DS : 1"7

    S36T : )#

    S3PT : 1# ?;@

    Urine ;engkap

     Fisis

    4arna : KuningKejernihan : Agak keruh

    +au : khas

     Kimia

    +erat jenis : 1"!"

    Ph : #&"

    ;eukosit :

     Nitrit : Negati5 

    0

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    10/49

    Protein : Negati5  

    3lukosa : Nor$al

    Keton : 7"

    Uro%ilinogen : Nor$al

    Eritrosit : 1"

    Sedimen

    Eritrosit : "=1

    ;eukosit : 1=)

    Epitel : 1 =!"

    Silinder 8ialin : Negati5  

    Silinder ;ilin : Negati5  

    Silinder ;eukosit : Negati5 

    Triko$onas : Negati5  

    3ranuler halus : Negati5 

    3ranuler kasar : Negati5 

    Kristal : Negati5

    +akteri :

    *a$ur : Negati5  

    $. DIA#N/SIS

    1& T+ ilier 

    !& D(spepsia

    6. PLANNIN#

    1& Terapi

    a& .ar$akologi1@ I>.D R; !" tp$

    !@ Inj& Ranitidin ! 9 1 a$p

    )@ Inj& 6ndansentron ) 9 1 a$p

    7@ 6AT .D/

    @ Kaltro5en supp 1

    #@ 6$epraole 1 9 1 ta%

    @ >it +1 1 9 1 ta%

    -@ Su'ral5at ) 9 1 /

    0@ /ur'u$a ) 9 1

     %& Non .ar$akologi

    1"

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    11/49

    1@ Edukasi pasien dan keluarga pasien $engenai pen(akit T+,

     pen(e%a%, penularan, pengo%atan, e5ek sa$ping o%at dan

    ko$plikasin(a&

    !@ Edukasi $engenai ke%ersihan lingkungan ru$ah, seperti %uka

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    12/49

    BAB II

    PEMBA(ASAN

    A. D+-inisi

    1& T!5+rk!"7sis

    Tu%erkulosis $erupakan pen(akit (ang dise%a%kan oleh

     Mycobacterium  tuberculosis (ang %ersi5at kronik, %erulang dan

    $erupakan pen(akit in5eksi pul$o dan ekstrapul$o (ang

    dikarakteristikan dengan ter%entukn(a granulo$a dengan kaseosa,

    5i%rosis serta ka

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    13/49

    Terjadin(a T+ $ilier dipengaruhi ) 5aktor (aitu %akteri

     Mycobacterium tuberculosis ?ju$lah dan , $alnutrisi, in5eksi 'a$pak,

     pertusis, dia%etes $elitus, gagal ginjal, keganasan, penggunaan

    kortikosteroid jangka la$a& 1,#

    B. Epid+mi7"79i TB Mi"i+r

    Dari seluruh kasus T+ , sekitar 1,G $engala$i T+ $ilier& 486

    $elaporkan %ah2a sekitar !=) juta pasien $eninggal tiap tahunn(a aki%atT+ ilier& Insidensi T+ ilier na$pak le%ih tinggi di A5rika& 8al ini

    dise%a%kan 5aktor risiko sosial ekono$i (ang rendah, jenis kela$in (aitu

    lelaki le%ih %an(ak di%anding pere$puan dan 5aktor kesehatan& Tidak 

    di%uktikan adan(a peran genetik dala$ hal ini& 1",-

    +erdasarkan data (ang didapatkan dari Pedo$an Nasional T+

    !"11 diketahui %ah2a T+ $ilier ini $erupakan salah satu %entuk T+ %erat

    dan dan $e$iliki angka kejadian sekitar )=G dari seluruh kasus T+

    dengan angka ke$atian (ang tinggi ?dapat $en'apai !G pada %a(i@&

    Tu%erkulosis $ilier le%ih sering terjadi pada %a(i dan anak ke'il teruta$a

    usia kurang dari ! tahun& 8al ini dikarenakan i$unitas seluler spesi5ik,

    5ungsi $akro5ag dan $ekanis$e lokal pertahanan parun(a %elu$ dpaat

     %erke$%ang se$purna, sehingga %asil T+ $udah %erke$%ang %iak dan

    $en(e%ar keseluruh tu%uh& Akan tetapi, T+ $ilier juga dapat terjadi pada

    anak %esar dan re$aja aki%at pengo%atan pen(akit paru pri$er se%elu$n(a

    (ang tidak adekuat atau pada usia de2asa aki%at reakti

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    14/49

    ). Eti7"79i

    Tu%erkulosis dise%a%kan oleh  Mycobacterium tuberculosis, (ang

    $erupakan %akteri %er%entuk %atang ?%asil@ lengkung, gra$ positi5,

     pleo$or5ik, tidak %ergerak, dan tidak $e$%entuk spora& +asil tu%erkel ini

    $e$pun(ai panjang sekitar !=7H$& +akteri ini $erupakan aero% o%ligat

    (ang tu$%uh pada $edia %iakan sintetik (ang $engandung gliserol se%agai

    su$%er kar%on dan gara$ a$$oniu$ se%agai su$%er nitrogen& 6leh se%a%

    itu %akteri ini le%ih $en(enangi jaringan (ang tinggi kandungan oksigenn(a

    seperti tekanan oksigen pada %agian apikal paru=paru le%ih tinggi dari pada

     %agian lain, sehingga %agian apikal ini $erupakan te$pat predileksi

     pen(akit tu%erkulosis& 1!,1)

    +akteri ini tu$%uh paling %aik pada suhu )=71J/& Dinding seln(a

    ka(a akan ko$pleks lipid (aitu $engandung mycolic acid# wa'%D dan

    5os5atid&  Mycolic acid   ini (ang $e$%uat %akteri terse%ut tahan asa$

    sehingga 2arnan(a tidak dapat dihilangkan dengan asa$ alkohol setelah

    di%eri 2arna& Ketahanan terhadap asa$ ini $en(e%a%kan %akteri $e$iliki

    kapasitas untuk $e$%entuk ko$pleks $ikolat sta%il dengan pe2arnaan

    aril$etan& +ila di2arnai $aka %akteri ini akan $ela2an peru%ahan 2arna

    dengan etanol dan hidrokhlorida atau asa$ lain&  (a'=D $erupakan

    ko$ponen akti5 (ang %erguna untuk $ela2an respon i$un dan dapat

    $eni$%ulkan resistensi terhadap da(a %akterisid, anti%odi dan ko$ple$en&

    Sedangkan 5os5atid %erperan terhadap terjadin(a nekrosis kaseosa& Di dala$

     jaringan, %akteri hidup se%agai parasit intraseluler (akni dala$ sitoplas$a

    $akro5ag& 1)

    Cord actor $trehalose dimycolate& (ang di$iliki oleh %akteri ini %erhu%ungan dengan

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    15/49

    3a$%ar !&)& Mycobacterium tuberculosis& Panah putih $enunjukkan %asil

    tahan asa$ pada pe2arnaan iehl Neelson 1)

    3a$%ar !&7& Mycobacterium tuberculosis (ang dilihat pada $ikroskop

    elektron 17

    iko%akteriu$ tu$%uh la$%at dengan 2aktu pe$%entukann(a 1!=!7 ja$&

    Isolasi dari spesi$en klinis pada $edia sintetik padat %iasan(a $e$erlukan

    2aktu )=# $inggu, dan uji kerentanan o%at $e$erlukan 7 $inggu

    ta$%ahan& Na$un pertu$%uhan dapat dideteksi dala$ 1=) $inggu pada

    $ediu$ 'airan selekti5 dengan $enggunakan nutrien radiola%el ?s ystem

    radiometric +A/TE/@& 1)

    akt7r an9 m+mp+n9ar!hi TB Mi"i+r

    Terjadin(a T+ ilier, dipengaruhi oleh dua 5aktor, (aitu %asil  M.

    "uberculosis ?ju$lah dan ,

    $alnutrisi, in5eksi $or%ili, pertusis, dia%etes $ellitus, gagal ginjal,

    keganansan dan penggunaan kortikosteroid jangka panjang& .aktor=5aktor 

    1

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    16/49

    lain, (ang juga ikut $e$pengaruhi perke$%angan pen(akit ini ialah 5aktor 

    lingkungan, (aitu kurangn(a paparan sinar $atahari, peru$ahan (ang

     padat, polusi udara, asap rokok, penggunaan alkohol serta sosial ekono$i

    (ang rendah& -,1)

    D. )ara P+n!"aran

    Su$%er penularan T+ paru (aitu penderita T+ +TA positi5& Pada

    2aktu %atuk atau %ersin, penderita $en(e%arkan %akteri ke udara dala$

     %entuk droplet ?per'ikan dahak@ dengan dia$eter1= )$ (ang $engandung

     Mycobacterium tuberculosis& Droplet (ang $engandung %akteri dapat

     %ertahan diudara pada suhu ka$ar sela$a %e%erapa ja$& Risiko in5eksi

    tergantung dari %e%erapa 5aktor seperti su$%er in5eksi, kedekatan dengan

    kontak dan %an(akn(a %asil (ang terinhalasi& 6rang dapat terin5eksi apa%ila

    droplet terse%ut terhirup kedala$ saluran pernapasan& Sela$a

     Mycobacterium tuberculosis  $asuk kedala$ tu%uh $anusia $elalui

     pernapasan, %akteri terse%ut dapat $en(e%ar dari paru ke %agian tu%uh

    lainn(a, $elalui siste$ peredaran darah, siste$ saluran lin5e,saluran napas,

    atau pen(e%aran langsung ke%agian=%agian tu%uh lainn(a& 1",1

    Penularan jarang terjadi dengan kontak langsung dengan kotoran

    'air terin5eksi atau %arang=%arang (ang terkonta$inasi& Peluang penularan

     %erta$%ah %ila penderita $e$pun(ai ludah dengan %asil pe2arnaan tahan

    asa$, in5iltrat, dan ka

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    17/49

    Da(a penularan dari seorang penderita de2asa ditentukan oleh

     %an(akn(a %akteri (ang dikeluarkan dari paru& akin tinggi derajat positi5 

    hasil pe$eriksaan dahak, $akin $enular penderita terse%ut& +ila hasil

     pe$eriksaan dahak negati5 ?tidak terlihat %akteri @, $aka penderita terse%ut

    dianggap tidak $enular& Ke$ungkinan seseorang terin5eksi T+ ditentukan

    oleh konsentrasi droplet dala$ udara dan la$an(a $enghirup udara

    terse%ut& ,1"

    Risiko penularan setiap tahun ? -nnual is/ o "uberculosis *nection

    C ARTI@ di Indonesia dianggap 'ukup tinggi dan %er

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    18/49

    Droplet (ang terinhalasi dapat $ele2ati siste$ i$un (ang %erada di

     %ronkus karena ukurann(a (ang terlalu ke'il dan %erpenetrasi ke dala$

    al

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    19/49

    $engontrol terjadin(a in5eksi aki%at %asil ini, lalu diikuti terjadin(a 5ase

    latent tuberculosis atau peru%ahan $enjadi akti5n(a pen(akitn(a T+ (ang

    dise%ut se%agai  primary progressi,e tuberculosis. Akan tetapi, pada

    se%agian ke'il kasus, $akro5ag tidak $a$pu  $enghan'urkan ku$an T+

    dan ku$an akan %ereplikasi dala$ $akro5ag (ang  terjadi setiap !=)! ja$&

    Aki%at reaksi $akro5ag dan mycobacterium selanjutn(a, akan $enghasilkan

    eni$ proteolitik dan sitokin& Produksi dari sitokin akan  $erangsang

    li$5osit T pada proses i$unitas& akro5ag akan $enggiring antigen   dari

     %asil ini ke per$ukaan sel T untuk terus %ereaksi $ela2an %akteri ini&

    Selain itu, %akteri ini (ang tidak dapat dila2an oleh %e%erapa proses

    terse%ut akan terus %erke$%ang %iak di dala$ $akro5ag sehingga $akro5ag

    tidak $a$pu $enghan'urkan %akteri ini dan %akteri terse%ut %ereplikasi di

    dala$ $akro5ag& +akteri dala$ $akro5ag (ang terus %erke$%ang %iak 

    akhirn(a akan $en(e%a%kan $akro5ag lisis dan %akteri terse%ut akhirn(a

    akan $e$%entuk koloni di te$pat terse%ut& ;okasi perta$a koloni %akteri

    di jaringan paru dise%ut 5okus  pri$er 368N& 0,1

    Dari 5okus pri$er,  Mycobacterium tuberculosis  $en(e%ar $elalui

    saluran li$5e $enuju kelenjar li$5e regional (aitu kelenjar li$5e (ang

    $e$oun(ai saluran li$5e ke lokasi 5okus pri$er& Pen(e%aran ini

    $en(e%a%kan terjadin(a in5la$asi di saluran li$5e ?li$5angitis@ dan

    kelenjar li$5e ?li$5adenitis@ (ang terkena& *ika 5okus pri$er terletak di

    lo%us %a2ah atau tengah, kelenjar li$5e (ang akan terlihat adalah kelenjar 

    li$5e parahilus sedangkan jika 5okus pri$er terletak di apeks paru $aka

    (ang akan terliat adalah kelenjar paratrakeal& Ko$pleks pri$er $eruakan

    ga%ungan antara 5okus pri$er, kelenjar li$5e regional (ang $e$%esar ?li$5adenitis@ dan saluran li$5e (ang $eradang ?li$5angitis@& 0

    4aktu (ang diperlukan sejak $asukn(a  Mycobacterium tuberculosis

    hingga ter%entukn(a ko$pleks pri$er se'ara lengkap dise%ut se%agai $asa

    inku%asi T+ & 8al ini %er%eda dengan pengertian $asa inku%asi pada proses

    in5eksi lain, (aitu  2aktu (ang diperlukan sejak $asukn(a ku$an hingga

    ti$%uln(a gejala pen(akit& asa inku%asi T+ %iasan(a %erlangsung dala$

    2aktu 7=- $inggu dengan rentang 2aktu antara !=1! $inggu& Dala$ $asa

    10

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    20/49

    inku%asi terse%ut, ku$an tu$%uh hingga  $en'apai ju$lah 1")  =1"7, (aitu

     ju$lah (ang 'ukup untuk $erangsang respons i$unitas seluler& 0

    Ta%el !&7&  "imetable Tahapan Perjalanan In5eksi  Mycbacterium

    "uberculosis 1

    3a$%ar !&& Kalender Perjalanan T+ Pri$er  1"

    !"

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    21/49

    Sela$a %er$inggu=$inggu a2al proses in5eksi, $ikroorganis$e

     %asil terse%ut akan %erlanjut tu$%uh sa$pai ju$lah (ang di'apai 'ukup

    untuk %ereaksi dengan siste$ i$un tu%uh& Sehingga, terjadi peru%ahan pada

     jaringan tu%uh (ang a2aln(a %elu$ tersensitisasi terhadap tu%ekulin&

    Sekitar )=- $inggu terjadii perke$%angan sensiti

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    22/49

    +akteri dapat tetap hidup dan $enetap sela$a %ertahun=tahun dala$

    kelenjar ini& 0

    Ko$pleks pri$er dapat juga $engala$i ko$plikasi& Ko$plikasi

    (ang terjadi dapat dise%a%kan oleh 5okus paru atau di kelenjar li$5e

    regional& .okus pri$er di paru dapat $e$%esar dan $en(e%a%kan

     pneu$onitis atau pleuritis 5okal& *ika terjadi nekrosis perkejuan (ang %erat,

     %agian tengah lesi akan $en'air dan keluar $elalui %ronkus sehingga

    $eninggalkan rongga di jaringan paru ?ka

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    23/49

    dapat $en(e%ar& Pen(e%aran dapat terjadi se'ara %ronkogen, li$5ogen dan

    he$atogen& Pada pen(e%aran li$5ogen ku$an $en(e%ar ke kelenjar li$5e

    regional $e$%entuk ko$pleks pri$er& Sedangkan pada pen(e%aran

    he$atogen ku$an T+ $asuk ke dala$ sirkulasi darah dan $en(e%ar ke

    seluruh tu%uh& Pen(e%aran he$atogen ku$an T+ dapat %erupa ),@:

    a@ Occult hematogenic spread  ?pen(e%aran he$atogenik tersa$ar@&

     %@  -cute generalized hematogenic spread  ?pen(e%aran he$atogenik

    generalisata akut@&

    '@  Protracted hematogeni/ spread  ?pen(e%aran he$atogenik %erulang=

    ulang@&

    Pen(e%aran he$atogen (ang paling sering terjadi (aitu dala$ %entuk 

     pen(e%aran he$atogenik tersa$ar ?occult hamatogenic spread @& elalui

    'ara ini, ku$an T+ $en(e%ar se'ara sporadik dan sedikit de$i sedikit

    sehingga tidak $eni$%ulkan gejala klinis& Ku$an T+ ke$udian akan

    $en'apai %er%agai organ di seluruh tu%uh& 6rgan (ang %iasan(a dituju

    adalah organ (ang $e$pun(ai

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    24/49

    3a$%ar !& Patogenesis T+ ilier  #

    Tu%erkulosis $ilier $erupakan hasil dari acute generalized 

    hematogenic  spread dengan ju$lah ku$an (ang %esar& Pada %entuk ini,seju$lah %esar  Mycobacterium tuberculosis $asuk dan %eredar dala$

    darah $enuju ke seluruh tu%uh& 8al ini dapat $en(e%a%kan ti$%uln(a

    $ani5estasi klinis pen(akit T+ se'ara akut, (ang dise%ut T+ dise$inata

    atau T+ $ilier& T+ $ilier ini ti$%ul dala$ 2aktu )=# %ulan setelah terjadi

    in5eksi& !

    Se$ua tu%erkel (ang dihasilkan $elalui 'ara ini akan $e$pun(ai

    ukuran (ang le%ih kurang sa$a& Istilah $ilier %erasal dari ga$%aran lesi

    dise$inata (ang $en(erupai %utir padi=padian atau je2a2ut ?millet seed @&

    Se'ara patologi anato$ik, lesi ini %erupa nodul kuning %erukuran 1=) $$,

    (ang terse%ar $erata ?di5us@ pada paru&(ang se'ara histologi $erupakan

    granulo$a& +entuk pen(e%aran he$atogen (ang jarang terjadi adalah

     protracted hematogenic spread. +entuk pen(e%aran ini terjadi %ila suatu

    5okus perkejuan $en(e%ar ke saluran

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    25/49

    sakit&T+ aki%at pen(e%aran tipe ini tidak dapat di%edakan dengan acute

     generalized  hematogenic spread & 8al ini dapat terjadi se'ara %erulang& ,1#

    !

    Keterangan :

    1& Pen(e%aran he$atogen terjadi se'ara sporadi' ?occult hematogenic spread& dapat

     juga se'ara akut dan $en(elruh& +akeri T+ akan $e$%uat 5okus koloni di

     %er%agai organ dengan

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    26/49

     

    3a$%ar !&& Perjalanan In5eksi  Mycobacterium "uberculosis 1,!,)

    #. DIA#N/SIS BANDIN#

    Diagnosis %anding T+ $ilier (aitu11:

    1& -cute respiratory distress syndrome

    !& -ddison disease

    )& +lasto$ikosis

    7& Cardiac tamponade

    & 4isseminated intra,ascular coagulation

    #& Epidid($al tu%er'ulosis

    & 8(persensiti

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    27/49

    3ejala klinis, %iasan(a ti$%ul aki%at gangguan pada paru, (aitu

    gejala respiratorik seperti %atuk dan sesak na5as (ang disertai ronkhi

    atau $engi& Pada kelainan paru (ang %erlanjut, dapat ti$%ul sindro$

    su$%atan al

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    28/49

    Tes ini dilakukan dengan 'ara $en(untikan ",1 $l PPD=RT !) !TU,

    PPD=S TU atau 6T 1!""" se'ara intrakutan& Pe$%a'aan

    dilakukan 7-=! ja$ setelah pen(untikan dan diukur dia$eter 

    $elintang dari indurasi (ang terjadi& Seseorang (ang $eneri$a

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    29/49

    Tu%erkuloid koroid dapat dikarakteristikan se%agai tu%erkel

    single atau $ultipel, %er2arna putih kea%uan atau kekuningan dan

     %erdia$eter ",) $$ dapat dilihat di koroid $ata& Tu%erkel koroid

    tidak terlihat di se$ua pasien tetapi dite$ukan pada 1)=-G pasien,

    dan jika dite$ukan dini dapat $enjadi tanda (ang sangat spesi5ik 

    dan sangat $e$%antu diagnosis T+ ilier oleh karena itu pada

     pasien T+ ilier perlu dilakukan 5unduskopi untuk $ene$ukan

    tu%erkel koroid& )

    3a$%ar !&1#& Tu%erkel Koroid )

    '& Uji serologis

    T+ u$u$n(a dilakukan dengan 'ara E;ISA $+nzyme

     1in/ed *mmunosorbent -ssay&, untuk $endeteksi anti%odi Ig3

    terhadap 'ord 5a'tor %erguna untuk serodiagnosis paru akti5& Titer 

    anti%odi 5aktor anti 'ord $enurun sa$pai nor$al setelah pe$%erian

    o%at anti tu%erkulosis& Uji peroksidase=anti=peroksidase ?PAP@

    $erupakan uji serologis i$unoperoksidase (ang $enggunakan kit

    histogen i$unoperoksidase staining untuk $enentukan adan(a Ig3

    spesi5ik terhadap %asil T+ & 1!

    d& Pe$eriksaan $ikro%iologiPe$eriksaan $ikro%iologi (ang dilakukan terdiri dari

     pe$eriksaan $ikroskopik apusan langsung untuk $ene$ukan

    +TA, pe$eriksaan %iakan ku$an M. tuberculosis dan pe$eriksaan

    P/R& Pada anak pe$eriksaan $ikroskopik langsung sulit dilakukan

    karena sulit $endapatkan sputu$ sehingga harus dilakukan %ilas

    la$%ung& Dari hasil %ilas la$%ung didapatkan han(a 1" G anak 

    (ang $e$%erikan hasil positi5& Pada kultur hasil din(atakan positi5 

    !0

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    30/49

     jika terdapat $ini$al 1" %asil per $illiliter spesi$en& Saat ini P/R 

    $asih digunakan untuk keperluan penelitian dan %elu$ digunakan

    untuk pe$eriksaan klinis rutin& 17

    e& Uji inter5eronPrinsip (ang digunakan adalah $erangsang li$5osit T

    dengan antigen tertentu, diantaran(a antigen dari ku$an T+ & +ila

    se%elu$(a li$5osit T terse%ut telah tersensitisasi dengan antigen

    T+ $aka li$5osit T akan $enghasilkan inter5eron ga$$a (ang

    ke$udian di kalkulasi& Akan tetapi, pe$eriksaan ini hingga saat ini

     %elu$ dapat $e$%edakan antara in5eksi T+ dan sakit T+ & 17

    5& Teknik %io$olekuler 

    Reaksi rantai poli$erase ?P/R=Poli$erase /hain Rea'tion@$erupakan pe$eriksaan (ang sensiti5& P/R $enggunakan DNA

    spesi5ik (ang dapat $endeteksi $eskipun han(a ada 1

    $ikroorganis$e dala$ %ahan pe$eriksaan seperti sputu$, %ilasan

    la$%ung, 'airan sere%rospinal, 'airan pleura, atau darah& Dengan

    P/R $ungkin juga dapat dideteksi adan(a resistensi %asil T+

    terhadap o%at anti tu%erkulosis& Teknik %io$olekular P/R 

    $erupakan harapan $eskipun $an5aatn(a dala$ %idang klinik 

     %erlu$ 'ukup diteliti& 17

    g& Pe$eriksaan Darah

    Pe$eriksaan ini kurang $endapat perhatian karena hasiln(a

    kadang=kadang $eragukan& Pada T+ %isa didapatkan leukositosis

    dan ;aju Endap Darah ?;ED@ (ang $eningkat& +ila pen(akit $ulai

    se$%uh, ju$lah leukosit ke$%ali nor$al dan laju endap darah

    $ulai turun ke arah nor$al lagi& )

    ekanis$e i$unologi telah %eri$plikasi $en(e%a%kan

    supresi su$su$ tulang dan T+ $ilier sehingga $en(e%a%kan

     pasnsitopenia dan ane$ia hipoplastik& 8iponatre$ia pada T+

    $ilier dise%a%kan oleh gangguan 5ungsi neurohipo5isis (ang tidak 

    dapat $eregulasi pegeluaran  -ntidiuretic hormone ?AD8@,

    antidiuretik pada jaringan paru dipengaruhi oleh T+ sehingga

    terjadi gangguan pengeluaran AD8 dari hipo5isis posterior& 1!

    Ta%el !&& 8asil Pe$eriksaan ;a%oratoriu$ darah pada

    )"

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    31/49

    T+ $ilier 1!

    La57rat7ri!m Darah

    (+mat7"79i Ane$ia

    ;eukositosis Neutro5ilia

    ;($5ositosis

    onositosis

    Thro$%ositosis

    ;eukopeni

    ;i$5openia

    Thro$%ositopeni

    Peningkatan ESR ? +rythrocyte Sedimentation

     ate&

    Peningkatan /RP ?/=rea'ti

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    32/49

     pen(e%aran %asil se'ara he$atogen& T+ $ilier se'ara klasik 

    diga$%arkan se%agai Mmillet%li/e (aitu %intik %ulat atau tu%erkel

    halus ?$illii@ 1=)$$ (ang terse%ar $erata di seluruh lapangan

     paru& +entukan ini terlihat sekitar 1=)G dari se$ua kasus T+ &

    Sekitar 1=! $inggu setelah ti$%uln(a pen(akit, pada 5oto Rontgen

    thora9, dapat dilihat lesi (ang tidak teratur seperti kepingan salju&  1!

    3a$%ar !&1& 3a$%aran Rontgen Thora9 Pasien Tu%erkulosis

    ilier  )

    Pasien (ang terdiagnosis T+ $ilier, harus dipikirkan

    $engala$i T+ tulang& 6leh karena itu dapat dilakukan

     pe$eriksaan 5oto polos

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    33/49

    tulang atau dapat juga dilakukan pe$eriksaan /T s'an atau /T

    dengan $ielogra5i serta pe$eriksaan RI&)

    k& Pe$eriksaan analisis 'airan sere%rospinal

    Pasien (ang terdiagnosis T+ $ilier harus dipikirkan

    $enderita eningitis T+&Diagnosis pasti ditegakkan $elalui

     pe$eriksaan lu$%al pungsi dengan analisis 'airan sere%ro spinal

    ?/S.@ untuk $engetahui terdapatn(a organis$e atau antigenn(a

    dala$ /S.& Pada pe$eriksaan 'airan /S. akan didapatkan 2arna

    9antokro$, peningkatan protein, ju$lah sel !""  

    ""$$&li$5osit, glukosa $enurun ?le%ih dari "G gula darah@

    dan kultur "G positi5&

     )

    l& Patologi Anato$i

    Pe$eriksaan PA dapat $enunjukkan ga$%aran granulo$a

    (ang ukurann(a ke'il, ter%entuk dari agregasi sel epiteloid (ang

    dikelilingi oleh li$5osit& 3ranulo$a trese%ut $e$pun(ai

    karakteristik perkijuan atau area nekrosis kaseosa di tengah

    granulo$a& 3a$%aran khas lainn(a dite$ukann(a sel datia

    langhans $multinucleat giant cell&& )

    I. PENATALAKSANAAN

    &. Asp+k M+dikam+nt7sa

    6%at T+ uta$a ?5irst line, lini uta$a@ saat ini adalah ri5a$pisin

    ?R@, isoniaid ?8@, piraina$id ?@, eta$%utol ?E@, dan Strepto$isin

    ?S@& Ri5a$pisin dan isoniaid $erupakan o%at pilihan uta$a dan

    dita$%ah dengan piraina$id,eta$%utol, dan strepto$isin& 6%at lain

    ? second line, lini kedua@ adalah  paraaminosalicylic  acid ?PAS@,

    cycloserin terizidone# ethionamide# prothionamide#  olo'acin#

    le,olo'acin# mi'ilo/'acin# gatilo'acin# ciprolo'acin# /anamycin#

    ami/acin# dan capreomycin, (ang digunakan jika terjadi DR& 1#

    Ta%el !&& 6AT ;ini Perta$a   1#

    Nama /5at D7sis harian

    :m9;k9BB;hari<

    D7sis

    maksima"

    E-+k Sampin9

    ))

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    34/49

    :m9;hari<

    Isoniaid =1 )"" 8epatitis,

    neuritis peri5er,

    hipersensiti

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    35/49

    3a$%ar !&1-& Alur Penatalaksanaan T+ 1#

    a& 6AT ;ini Perta$a

    1@ Isoniaid

    Isoniaid ?isokotinik hidrail@ adalah o%at

    antitu%erkulosis ?6AT@ (ang sangat e5ekti5 saat ini, %ersi5at

     %akterisid dan sangat e5ekti5 terhadap ku$an dala$ keadaan

    $eta%olik akti5 ?ku$an (ang sedang %erke$%ang@,

     %akteriostatik terhadap ku$an (ang dia$& 6%at ini e5ekti5 pada

    intrasel dan ekstrasel ku$an, dapat %erdi5usi ke dala$ seluruh

     jaringan dan 'airan tu%uh ter$asuk /SS, 'airan pleura, 'airan

    asites, jaringan kaseosa, dan $e$iliki angka reaksi si$pang

    ?ad,erse reaction@ (ang sangat rendah&

     1#

    Isoniaid di%erikan se'ara oral& Dosis harian (ang %iasa

    di%erikan adalah =1 $gkg++hari, $aksi$al )""$ghari,

    dan di%erikan dala$ satu kali pe$%erian& Isoniaid (ang

    tersedia u$u$n(a dala$ %entuk ta%let 1"" $g dan )"" $g,

    dan dala$ %entuk sirup 1"" $g''& sedian dala$ %entuk sirup

     %iasan(a tidak sta%il, sehingga tidak dianjurkan

     penggunaann(a& Konsentrasi pun'ak di dala$ darah, sputu$,

    dan /SS dapat di'apai dala$ 1=! ja$ dan $enetap sela$a

    )

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    36/49

     paling sedikit #=- ja$& Isoniaid di$eta%olis$e $elalui

    asetilasi di hati& Anak=anak $engeli$inasi isoniaid le%ih 'epat

    daripada orang de2asa, sehingga $e$erlukan dosis $gkg++

    (ang le%ih tinggi dari pada de2asa& Isoniaid pada air susu i%u

    ?ASI@ (ang $endapat isoniaid dan dapat $ene$%us sa2ar 

    darah plasenta, tetapi kadar o%at (ang $$en'apai janin%a(i

    tidak $e$%aha(akan& 1,1#

    Isoniaid $e$pun(ai dua e5ek toksik uta$a, (aitu

    hepatotoksik dan neuritis peri5er& Keduan(a jarang terjadi pada

    anak, %iasan(a terjadi pada pasien de2asa dengan 5rekuensi

    (ang $eningkat dengan %erta$%ahn(a usia& Se%agian %esar  pasien anak (ang $enggunakan isoniaid $engala$i

     peningkatan kadar transa$inase darah (ang tidak terlalu tinggi

    dala$ ! %ulan perta$a, tetapi akan $enurun sendiri tanpa

     penghentian o%at& Idealn(a, perlu pe$antauan kadar 

    transa$inase pada ! %ulan perta$a, tetapi karena jarang

    $eni$%ulkan hepatotoksisitas $aka pe$antauan la%oratoriu$

    tidak rutin dilakukan, ke'uali %ila ada gejala dan tanda klinis&  1

    !@ Ri5a$pisin

    Ri5a$pisin %ersi5at %akterisid pada intrasel dan

    ekstrasel, dapat $e$asuki se$ua jaringan dan dapat

    $e$%unuh ku$an se$idor$an (ang tidak dapat di%unuh oleh

    isoniaid& Ri5a$pisin dia%sor%si dengan %aik $elalui siste$

    gastrointestinal pada saat perut kosong ?1 ja$ se%elu$ $akan@,

    dan kadar seru$ pun'ak ter'apai dala$ ! ja$& Saat ini,

    ri5a$pisin di%erikan dala$ %entuk oral dengan dosis 1"=!"$gkg++hari, dosis $aksi$al #"" $ghari, dengan satu kali

     pe$%erian per hari& *ika di%erikan %ersa$aan dengan isoniaid

    , dosis ri5a$pisin tidak $ele%ihi 1 $gkg++hari dan dosis

    isoniaid 1" $gkg++hari& Distri%usin(a sa$a dengan

    isoniaid& 1,1#

    E5ek sa$ping ri5a$pisin le%ih sering terjadi dari

    isoniaid& E5ek (ang kurang $en(enangkan %agi pasien adalah

     peru%ahan 2arna urin, ludah, sputu$ dan air $ata, $enjadi

    )#

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    37/49

    2arna oran(e ke$erahan& Selain itu, e5ek sa$ping ri5a$pisin

    adalah gangguan gastrointestinal ?$ual dan $untah@ dan

    hepatotoksisitas ?ikterushepatitis@ (ang %iasan(a ditandai

    dengan peningkatan kadar transa$inase seru$ (ang

    asi$to$atik& *ika ri5a$pisin di%erikan %ersa$aan isoniaid,

    terjadi peningkatan risiko hepatotosisitas, dapat diperke'il

    dengan 'ara $enurunkan dosis harian isoniaid $enjadi

    $aksi$al 1"$gkg++hari& Ri5a$pisin juga dapat

    $en(e%a%kan tro$%ositopenia, dan dapat $en(e%a%kan

    kontrasepsi oral $enjadi tidak e5ekti5 dan dapat %erinteraksi

    dengan %e%erapa o%at, ter$asuk kuinidin, siklosporin,

    digoksin, teo5iin, klora$5enikol, kortokosteroid dan sodiu$

    2ar5arin& Ri5a$pisin u$u$n(a tersedia dala$ sedian kapsul

    1" $g, )"" $g dan 7" $g, sehingga kurang sesuai

    digunakan untuk anak=anak dengan %er%agai kisaran ++&

    Suspensi dapat di%uat dengan $enggunakan %er%agai jenis at

     pe$%a2a, tetapi se%aikn(a tidak di$inu$ %ersa$aan dengan

     pe$%erian $akanan karena dapat $eni$%ulkan $ala%sorpsi& 1#

    )@ Piraina$id

    Piraina$id adalah deri

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    38/49

    'erna& Reaksi hipersensiti

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    39/49

    intensi5 $eningitis T+ dan DR=T+ & Strepto$isin di%erikan

    se'ara intra$us'ular dengan dosis 1=7" $gkg++hari,

    $aksi$al 1 grhari dan kadar pun'ak 7"=" Qg$l dala$

    2aktu 1=! ja$& 1,1#

    Strepto$isin sangat %aik $ele2ati selaput otak (ang

    $eradang, tetapi tidak dapat $ele2ati selaput otak (ang tidak 

    $eradang&strepto$isin %erdi5usi %aik pada jaringan dan 'airan

     pleura dan di eksresikan $elalui ginjal& Penggunaan uta$an(a

    saat ini adalah jika terdapat ke'urigaan resistensi a2al terhadap

    isoniaid atau jika anak $enderita T+ %erat& Toksisitas uta$a

    strepto$isin terjadi pada nerIII (ang$engganggu kesei$%angan dan pendengaran dengan gejala

     %erupa telinga %erdegung ?tinis$us@ dan pusing& Toksisitas

    ginjal jarang terjadi& Strepto$isin dapat $ene$%us plasenta,

    sehingga perlu %erhati=hati dala$ $enentukan dosis pada

    2anita ha$il karena dapat $erusak sara5 pendengaran janin

    (aitu )"G %a(i akan $enderita tuli %erat& 1#

    Ta%el !&-& 6%at=o%atan ;ini Kedua Tu%erkulosis )

    5. Pand!an /5at TB

    Penatalaksanaan T+ $ilier pada 5ase intesi5 ?sela$a !

     %ulan perta$a@ di%erikan 7= $a'a$ 6AT ko$%inasi ri5a$pisin,

    isoniaid, piraina$id dan eta$%utol atau strepto$isin& Pada 5ase

    lanjutan di%erikan ri5a$pisin dan isoniaid sa$pai 0=1! %ulan

    )0

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    40/49

    sesuai dengan perke$%angan klinis& Terapi adju

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    41/49

    tetapi $ungkin juga %elu$ ada per%aikan sa$pai %e%erapa %ulan&

    7,1#

    Sedangkan, $enurut 486 !""# dala$ Guidance or 

     !ational "uberculosis   Programmes on the management o 

    tuberculosis in children, pada T+ ilier direko$endasikan

    di%erikan kortikosteroid, (aitu (ang sering dipakai ialah prednison

    dengan dosis !$gkg%%hari sela$a 7 $inggu  ull dose ?di%agi

    dala$ ) dosis@ ke$udian diturunkan se'ara perlahan ?tappering 

    o @ sela$a 1=! $inggu se%elu$ o%at terse%ut dihentikan& Dosis

     prednison dapat ditingkatkan $enjadi 7 $gkg%%hari $aksi$al #"

    $ghari pada kasus anak (ang %erat karena ri5a$pisin dapat

    $enurunkan konsentrasi kortikosteroid akan tetapi apa%ila

    dosisn(a %erle%ih $aka akan $en(e%a%kan supresi i$un %erle%ih&

    6leh karena itu, pada tahap a2al se%aikn(a seluruh anak=anak 

    (ang terdiagnosis T+ ilier, harus dira2at diru$ah sakit sa$pai

    keadaan klinis pasien sta%il& 1

    c. E=a"!asi (asi" P+n975atan

    E

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    42/49

     perlu diulang setelah 1 %ulan untuk e

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    43/49

    8epatotoksisitas ditandai oleh peningkatan Serum Glutamic%

    O'aloacetic "ransaminase ?S36T@ dan Serum Glutamic%Piru,at 

    "ransaminase ?S3PT@ hingga kali tanpa gejala atau ) kali

     %atas nor$al ?7" UI@ disertai dengan gejala, peningkatan %iliru%in

    total le%ih dari 1, $gdl, serta peningkatan S36TS3PT dengan

     %e%erapa nilai %e%erapapun (ang disertai dengan ikterus,

    anoreksia, nausea dan $untah&7

    Tatalaksana hepatotoksisitas %ergantung pada %eratn(a

    kerusakan hati (ang terjadi& Anak dengan gangguan 5ungsi hati

    ringan $ungkin tidak $e$%utuhkan peru%ahan terapi& +e%erapa

    ahli %erpendapat %ah2a peningkatan eni$ transa$inase (ang

    tidak terlalu tinggi ?moderate@ dapat $engala$i resolusi spontan

    tanpa pen(esuaian terapi, sedangkan peningkatan kali tanpa

    gejala, atau ) kali %atas nor$al disertai dengan gejala

    $e$erlukan penghentian ri5a$pisin se$entara atau penurunan

    dosis ri5a$pisin& Akan tetapi $engingat pentingn(a ri5a$pisin

    dala$ paduan pengo%atan (ang e5ekti5, perlun(a penghentian o%at

    ini 'ukup $eni$%ulkan keraguan& Akhirn(a, isoniaid dan

    ri5a$pisin 'ukup a$an digunakan jika di%erikan dengan dosis

    (ang dianjurkan dan dilakukan pe$antauan hepatotoksisitas

    dengan tepat& 1#

    Apa%ila peningkatan eni$ transa$inase kali tanpa

    gejala atau ) kali %atas nor$al disertai dengan gejala, $aka

    se$ua 6AT dihentikan, ke$udian kadar eni$ transa$inase

    diperiksa ke$%ali setelah 1 $inggu penghentian& 6AT di%erikanke$%ali apa%ila nilai la%oratoriu$ telah nor$al& Tetapi %erikutn(a

    dilakukan dengan 'ara $e$%erikan isoniaid dan ri5a$pisin

    dengan dosis (ang dinaikkan se'ara %ertahap, dan harus dilakukan

     pe$antauan klinis dan la%oratoriu$ dengan 'er$at&

    8epatotoksisitas dapat ti$%ul ke$%ali pada pe$%erian terapi

     %erikutn(a jika dosis di%erikan langsung se'ara penuh ? ulldose@

    dan piraina$id digunakan dala$ paduan pengo%atan&  1

    7)

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    44/49

    1. K7mp"ikasi

    Tu%erkulosis $ilier dapat $en(e%a%kan %er%agai ko$plikasi (ang

    dapat $e$per%uruk keadaan pasien& Ko$plikasi pada T+ $ilier ter%agi

    atas ) %agian, (akni paru, he$atogen dan li$5ogen& Pada paru dapat

    $en(e%a%kan ARDS, pneu$othora9, a%ses paru& 8e$atogen dapat

    $en(e%a%kan $eningitis T+ , tu%er'ulo$a dan T+ enteritis& Sedangkan

     pen(e%aran se'ara li$5ogen ialah l($phodenitis T+ & 1!

     Acute respiratory distress syndrome ?ARDS@ $erupakan salah satu

    ko$plikasi (ang jarang terjadi pada T+ $ilier, (ang $ungkin $un'ul

     %ahkan setelah pengenalan antitu%erkulosis terapi& Ke$atian telah

    dilaporkan setinggi 1""G 2alaupun sudah diterapi adekuat dengan

     pengo%atan& Sekitar G kasus tu%erkulosis $ilier %erhu%ungan dengan

    sindro$ ini& Patogenesis ARDS se'ara keseluruhan %elu$ dapat diketahui

    se'ara pasti& ARDS $en(e%a%kan terjadin(a kasus in5eksi aki%at

    lipopolisakarida (ang dihasilkan oleh $('o%a'terial terse%ut& Salah satu

     produkn(a ialah lipoara%ino$annan (ang $enginduksi produksi tu$or 

    ne'rosis 5a'tor ?TN.@ pada $akro5ag dan hal inilah (ang $e$odulasi

    ti$%uln(a ARDS& !

    Pasien (ang $engala$i tu%erkulosis $ilier dapat $engaki%atkan

    terjadin(a pneu$othora9& Insidensi pneu$othora9 jarang, sekitar 1,)G=

    1,G pada tu%erkulosis $ilier& 3ejala=gejala klinis (ang dapat terlihat pada

     pasien tu%er'ulosis $ilier (aitu terdapat tanda kesulitan %erna5as, %atuk 

    kering dan peru%ahan 5ungsi dan struktur anato$i jantung& 3ejala=gejala ini,

     juga terlihat pada pasien T+ $ilier dengan pneu$othora9, akan tetapi jikadengan pneu$othora9 akan terlihat peningkatan dispneu dan na5as pendek 

     pada pasien& Sehingga, dala$ pe$eriksaan 5isik sukar untuk di%edakan

    antara T+ $ilier saja atau T+ $ilier dengan pneu$othora9& *ika hal ini

    terjadi, $aka penanganan se'ara emergency harus segera dilakukan, karena

     pada 5ase ini, pasien dapat jatuh ke dala$ ARDS& Patogenesis

     pneu$othora9 dala$ tu%erkulosis $ilier %elu$ diketahui se'ara pasti, akan

    tetapi diduga aki%at proses kaseosa atau nekrosis di su%pleural aki%at nodul

    77

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    45/49

    $ilier dan hal ini dapat terjadi ruptur sehingga $e$i'u terperangkapn(a

    udara (ang $en(e%a%kan pneu$othora9& Selain itu, tu%erkulosis $ilier akut

    dapat $en(e%a%kan emphysematous lung. 8al ini dapat dise%a%kan karena

     pen(e%arann(a %ilateral, si$ultan dan atau adan(a pneu$othora9 rekuren

     pada pasien, sehingga $e$i'u ti$%uln(a ga$%aran emphysematous lung &

    #,1!

    Tu%erkulosis enteritis juga $erupakan $ani5estasi ekstrapul$oner 

    dari tu%erkulosis pul$oner, dan hal ini terjadi sekitar 1=!"G dari pasien

    tu%er'ulosis pul$oner (ang akti5& /hung dkk ?!""#@ $elaporkan %ah2a

    tu%erkulosis intestinal dapat $erupakan salah satu ko$plikasi tu%erkulosis

    $ilier (ang ditandai dengan n(eri a%do$en dan de$a$& #,1!

    Ta%el !&11& Ko$plikasi T+ ilier 1!

    Ko$plikasi Tu%erkulosis ilier 

    Siste$ik  Cryptic miliary tuberculosis

    Pireksia (ang tidak diketahui asaln(a

    S(ok, dis5ungsi $ulti organ

    Pul$o  -cute respiratory distress syndrome

    6-ir lea/7 syndrome

    $pneumothora'# pneumomediastinum&

    E$pie$a akut

    8e$atologi  Myelopthisic anaemia

     *mmune haemolytic anaemia

     +ndocrinological 

    "hyroto'icosis

    Renal  Failure due to granulomatous destruction o 

    the interstitium

     *mmune comple' glomerulonephritis

    Kardio

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    46/49

    Tu%erkulosis intestinal didiagnosis dengan kon5ir$asi laparoto$i dan

     %iopsi darurat& 6leh karena itu, pasien di%erikan 6AT sela$a 1! %ulan dan

    kortikosteroid& Sekitar !G pasien dengan T+ $ilier, dapat %erlanjut

    sa$pai $engenai siste$ sara5 pusat (aitu $eningitis T+ dan

    tu%er'ulo$a& Setelah $endapatkan %e%erapa $inggu terapi (ang e5ekti5,

    $aka diharapkan pasien $engala$i per%aikan klinis (ang signi5ikan, dan

    $e$iliki hasil negati5 pada pe$eriksaan sputu$ %asil tahan asa$, dan

    retraksi na$pak $ini$al& Na$un, (ang harus di(akini %ah2a pasien

     %enar=%enar tidak lagi $enular& Tidak adan(a hasil sputu$ (ang positi5 

     pada pasien terse%ut, sehingga dapat $enja$in perlindungan saat paparan

    dengan orang lain& Terapi harus dia2asi se'ara langsung, sehingga hasil

    dapat opti$al untuk $e$astikan kepatuhan dan $en'egah keka$%uhan

     pada pasien& 7

    enurut +uku Panduan Nasional Tu%erkulosis Anak !"11

    $engungkapkan %ah2a terkadang pada T+ ilier Akut (ang $en(eluruh

    ?acute generalized   miliary@ dapat terjadi tu%erkulosis kelenjar li$5e

    super5isialis& ani5estasi klinis tersering, terjadi di kelenjar leher ?'er

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    47/49

    BAB III

    KESIMPULAN

    1. Tu%erkulosis $erupakan pen(akit (ang dise%a%kan oleh in5eksi

    ('o%a'teriu$ tu%er'ulosis&

    2. Penegakan diagnosis pen(akit T+ %erdasarkan ana$nesis, pe$eriksaan

    5isik, dan pe$eriksaan penunjang&

    3. Klasi5ikasi pen(akit T+ $enentukan jenis terapi (ang akan di%erikan

    kepada pasien&

    4. onitoring dan e

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    48/49

    DATAR PUSTAKA

    1& 3range *, u$la AI& Tu%er'ulosis& In Coo/ GC# editor. Manson9s "ropical 

     4isease 33nd edition& Else

  • 8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016

    49/49

    1& Kar A& /hara'teriation, /lassi5i'ation and Ta9ono$( o5 i'ro%es& In

     Pharmaceutical Microbiology. Ne2 Age International ;td& Ne2 Delhi, !""-:

     p& !)=#!&

    1#& ;e