Upload
lutfi-maulana
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
1/24
1
PRESENTASI KASUS
SYOK HIPOVOLEMIK E.C. RUPTUR VARISES ESOFAGUS
DAN SIROSIS HEPATIK
Diajukan kepada Yth. :
dr. Rachmad Aji S. Sp.PD
Disusun oleh :
L!"i Ma#a$a G%A&'(&)*
Khairi+a Amri$a G%A&'%',-
UNIVERSITAS ENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERANURUSAN KEDOKTERAN UMUM
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARO
PUR/OKERTO
*&'-
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
2/24
2
LEM0AR PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS
SYOK HIPOVOLEMIK E.C. RUPTUR VARISES ESOFAGUS
DAN SIROSIS HEPATIK
Diajukan untuk memenuhi syarat
mengikuti ujian pada Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purokerto
telah disetujui dan dipresentasikan
pada tanggal : Mei !"#$
Disusun oleh :%utfi Maulana &'("#)"*!
Khairisa (mrina &'("#'#+$
Purokerto, Mei !"#$
Pem-im-ing,
dr. Rahmad (ji S. Sp.PD
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
3/24
3
0A0 I
PENDAHULUAN
Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi aki-at gangguan hemodinamik
dan meta-olik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan
perfusi yang adekuat ke organ/organ 0ital tu-uh. 1al ini munul aki-at kejadian pada
hemostasis tu-uh yang serius seperti, perdarahan yang masif, trauma atau luka -akar
yang -erat 2syok hipo0olemik3, infark miokard luas atau em-oli paru 2syok
kardiogenik3, sepsis aki-at -akteri yang tak terkontrol 2syok septik3, tonus 0asomotor
yang tidak adekuat 2syok neurogenik3 atau aki-at respons imun 2syok anafilaktik3
2Dooley 4S, !"##3.
Syok hipo0olemik merupakan kondisi medis atau -edah dimana terjadi
kehilangan airan dengan epat yang -erakhir pada kegagalan -e-erapa organ,
dise-a-kan oleh 0olume sirkulasi yang tidak adekuat dan -eraki-at pada perfusi yang
tidak adekuat, Perdarahan yang terus menurus seperti pada peahnya 0arises
esophagus mampu menye-a-kan tidak adekuatnya perfusi jaringan ke perifer yang
dapat menye-a-kan syok 25ijaya IP, !""*3
6arises gastroesofagus adalah pele-aran pem-uluh darah di gaster atau
esofagus yang terjadi semakin -esar. Peahnya 0arises terse-ut akan menim-ulkan
perdarahan saluran erna -agian atas 2S78(3. 6arises terjadi pada hampir )"9 pasien dengan sirosis hati 2sao et al., !""*3.
6arises esofagus terjadi jika adanya o-struksi aliran darah menuju hati.
Seringkali aliran darah diperlam-at oleh jaringan parut pada hati yang dise-a-kan
oleh penyakit hati. Karena resistensi pem-uluh darah di sinusoid hati rendah,
peningkatan tekanan 0ena portal 2; #" mm1g3 akan mendistensi 0ena proksimal ke
tempat -lok dan meningkatkan tekanan kapiler pada organ yang dialiri oleh pem-uluh
darah 0ena yang tero-struksi, salah satunya adalah esofagus. idak im-angnya antara
tekanan aliran darah dengan kemampuan pem-uluh darah mengaki-atkan
pem-esaran pem-uluh darah 20arises3. Dalam keadaan yang demikian, terkadang
0ena -isa peah dan -erdarah 2(di, !""*3.
0A0 II
LAPORAN KASUS
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
4/24
4
A. Id1$!i!a+ Pa+i1$
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
5/24
5
Riayat penyakit hipertensi :disangkal
− Riayat penyakit jantung : disangkal
− Riayat penyakit DM : disangkal
Riayat Penyakit Keluarga :
− Riayat keluhan yang sama : disangkal
− Riayat penyakit hipertensi : disangkal
− Riayat penyakit jantung : disangkal
− Riayat penyakit DM : disangkal
Status Sosial >konomi :
/ Keluarga :
Pasien tinggal sendiri dirumah, pekerjaan sehari/hari di-antu oleh
pem-antu R karena sudah lemah.
/ %ingkungan :1u-ungan antara pasien dengan tetangga di lingkungannya juga -aik.
/ empat tinggal :Pasien tinggal di rumah sederhana yang ukup memenuhi kriteria
rumah sehat.
/ Diet dan o-at :Menu makan sehari/hari terdiri dari nasi, lauk pauk tempe, tahu, sayur
dan terkadang -uah/-uahan dan susu. Keluarga pasien mengaku pasien
tidak pernah mengkonsumsi alkohol. Pasien dulu sering minum 4amu.
/ >konomi :
Pasien -erasal dari keluarga dengan status ekonomi menengah ke atas.
C. P1m1ri5+aa$ Fi+i5 2Ta$66a# '& M1i *&'-4
Keadaan Umum : Stupor
Kesadaran : >!6!M!
6ital sign : ekanan darah : *"=)" mm1g
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
6/24
6
'. Kepala : Simetris, mesoephal, 0enektasi temporal 2/3.
*. Mata : 7onjungti0a anemis 2A=A3, sklera ikterik 2/=/3
,. 1idung : Disharge 2/3, de0iasi septum nasi 2/3, napas uping
hidung 2/3
%. elinga: Simetris kanan kiri, disharge 2/3
(. Mulut : -i-ir sianosis 2A3
-3 Status %okalis
#. hora?
Paru
Inspeksi : Simetris, ketinggalan gerak 2/3, tidak ada -enjolan
Palpasi : 6okal fremitus kanan B kiri,
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru. 8atas paru/hepar SI7
6 %M7D
(uskultasi : Suara dasar 0esikuler A=A, ronkhi -asah kasar /=/,
ronkhi -asah halus /=/, heeCing /=/
Jantung
Inspeksi : Itus 7ordis terlihat di SI7 6I, ! jari lateral %M7S
Palpasi : Itus 7ordis tera-a SI7 6I, ! jari lateral %M7S
Perkusi : tidak ada pergeseran -atas jantung
(uskultasi : S# ; S! di apeks takikardi irreguler, murmur 2748 gallop 2/3,
!. (-domen
Inspeksi : Datar, 0enektasi 2/3 , sikatrik 2/3
(uskultasi : 8ising usus 2A3 normal
Perkusi : impani, pekak sisi 2/3, pekak alih 2/3
Palpasi : Supel, nyeri tekan 2/3, hepar tidak tera-a, lien tidak
tera-a
+. Ekstremitas
Superior : edema 2/=/3, sianosis 2A=A3, akral dinginInferior : edema 279748 sianosis 2A=A3, akral dingin
P1m1ri5+aa$ P1$$ja$6
1asil %a-oratorium anggal @ Mei !"#$
P1m1ri5+aa$ Ha+i# Ni#ai Rj5a$
Darah L1$65ap
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
7/24
7
• 1emoglo-in L -8( 69dL #!," #$,"
• %eukosit $#'" =u% '@"" #"@""
• 1ematokrit L *& : +* '*
• >ritrosit L *.; '&ritrosit L ,.& '&
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
8/24
8
• Monosit H =.% : !," @,"
Kimia K#i$i5
• S&F 'E U=% #)/+*
• S&P +! U=% +"/$)
• Ureum Darah
• Kreatinin
• &lukosa seaktu
)+.# mg=dl".*" mg=dl
#$) mg=dl
#'.E@ +@.)!
".$" #.""
GB !""
• K& 2!" (pril !"#$3
D. Dia6$3+i+ K1rja
#. Syok 1ipo0olemi
!. (nemia
+. 1ematemesis Melena e.. Ruptur esofagus
'. Sirosis 1epatis
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
9/24
9
E. P1$a!a#a5+a$aa$
#. Harmakologia. F! nasal kanul + %PM
b. Drip (dona #g=!' jam
c. Inf.
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
10/24
10
0A0 III
PEM0AHASAN
A. S>35 Hip3?3#1mi5
Syok hipo0olemik merupakan tipe syok paling umum ditandai dengan
penurunan 0olume intra0askular. 7airan tu-uh terkandung dalam kompartemen
intraselular dan ekstraseluler. 7airan intraseluler menempati hampir !=+ dari air
tu-uh total sedangkan airan tu-uh ekstraseluler ditemukan dalam salah satu
kompartemen intra0askuler dan interstisial. 6olume airan interstisial adalah kira/
kira +/'? dari airan intra0askuler. , 1al ini akan menggam-arkan kehilangan
*)"ml sampai +""" ml pada pria dengan -erat -adak *"kg. Paling sering, syok
hipo0olemik merupakan aki-at kehilangan darah yang epat 2syok hemoragik3
25ijaya, !""*3.
0. Pa!3"i+i3#36i S>35
Keadaan syok akan melalui tiga tahapan mulai dari tahap kompensasi 2masih
dapat ditangani oleh tu-uh3, dekompensasi 2sudah tidak dapat ditangani oleh tu-uh3,
dan ire0ersi-el 2tidak dapat pulih3 25ijaya, !""*3.
#. ahap kompensasi
(dalah tahap aal syok saat tu-uh masih mampu menjaga fungsi normalnya.
anda atau gejala yang dapat ditemukan pada tahap aal seperti kulit puat,
peningkatan denyut nadi ringan, tekanan darah normal, gelisah,dan pengisian
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
11/24
11
pem-uluh darah yang lama. &ejala/gejala pada tahap ini sulit untuk dikenali
karena -iasanya indi0idu yang mengalami syok terlihat normal 25ijaya, !""*3.!. ahap dekompensasi
Dimana tu-uh tidak mampu lagi mempertahankan fungsi/fungsinya. Yang
terjadi adalah tu-uh akan -erupaya menjaga organ/organ 0ital yaitu dengan
mengurangi aliran darah ke lengan, tungkai, dan perut dan mengutamakan aliran
ke otak, jantung, dan paru. anda dan gejala yang dapat ditemukan diantaranya
adalah rasa haus yang he-at, peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah,
kulit dingin, puat, serta kesadaran yang mulai terganggu 25ijaya, !""*3.
+. ahap ire0ersi-el
Dimana kerusakan organ yang terjadi telah menetap dan tidak dapat
diper-aiki. ahap ini terjadi jika tidak dilakukan pertolongan sesegera mungkin,
maka aliran darah akan mengalir sangat lam-at sehingga menye-a-kan penurunantekanan darah dan denyut jantung. Mekanisme pertahanan tu-uh akan
mengutamakan aliran darah ke otak dan jantung sehingga aliran ke organ/organ
seperti hati dan ginjal menurun. 1al ini yang menjadi penye-a- rusaknya hati
,maupun ginjal. 5alaupun dengan pengo-atan yang -aik sekalipun, kerusakan
organ yang terjadi telah menetap dan tidak dapat diper-aiki 25ijaya, !""*3.
&am-ar #. Patofisiologi Syok
1ipo0olemia diaali oleh mekanisme kompensasi tu-uh. Denyut
jantung dan resistensi 0askuler meningkat se-agai aki-at dari dilepaskannya
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
12/24
12
katekolamin dari kelenjar adrenal. 7urah jantung dan tekanan perfusi jaringan
meningkat. Sehingga terjadi penurunan tekanan hidrostatik kapiler, airan
interstitiel -erpindah kedalam kompartemen pem-uluh darah. 1ati dan limpa
menam-ah 0olume darah dengan melepaskan sel/sel darah merah dan plasma
25ijaya, !""*3.
Sistem kardio0askuler -erespon dengan ara melakukan redistri-usi
darah ke otak, jantung, dan ginjal dan perfusi -erkurang pada kulit, otot, dan
saluran gastrointestinal. Di ginjal, renin menstimulasi dirilisnya aldosteron dan
retensi natrium 2dan menahan air3, di mana hormon antidiuretik 2(D1 atau
0asopressin3 dari kelenjar ptiuitari posterior meningkatkan retensi air 25ijaya,
!""*3.
Sistem hematologi mengakti0asi kaskade koagulasi dan
mengkontraksikan pem-uluh darah yang terluka dengan pelepasan trom-oksan
(! yang lokal. Selain itu, trom-osit terakti0asi dan mem-entuk se-uah -ekuan
yang imatur di sum-er perdarahan. Pem-uluh darah yang rusak mengekspos
kolagen, yang seara signifikan menye-a-kan deposisi fi-rin dan sta-ilisasi
-ekuan darah terse-ut 25ijaya, !""*3.
Di-utuhkan kurang le-ih !' jam untuk menyelesaikan fi-rinasi -ekuan
darah dan -entuk yang matang. 8agaimanapun, mekanisme kompensasi ini
ter-atas. (pa-ila airan dan darah -erkurang dalam jumlah yang -esar atau
-erlangsung terus/menerus, mekanisme kompensasi pun gagal, menye-a-kan
penurunan perfusi jaringan. erjadi gangguan dalam penghantaran nutrisi ke
dalam sel dan terjadi kegagalan meta-olisme sel 25ijaya, !""*3.
C. Vari+1+ E+3"a6+
6arises esofagus terjadi se-agai aki-at komplikasi dari terham-atnya aliran
darah 0ena portal menuju hati. (liran terse-ut akan menari jalan lain, yaitu ke
pem-uluh darah di esofagus, lam-ung, atau rektum yang le-ih keil dan le-ihmudah peah. idak im-angnya antara tekanan aliran darah dengan kemampuan
pem-uluh darah mengaki-atkan pem-esaran pem-uluh darah 20arises3 28runner
dan Suddart, !""!3.
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
13/24
13
Pada sirosis hati, hipertensi portal tim-ul dari kom-inasi peningkatan 0askular
intrahepatik dan peningkatan aliran darah ke sistem 0ena porta. Peningkatan
resistensi 0askular intrahepatik aki-at ketidakseim-angan antara 0asodilator dan
0asokontriktor. Peningkatan gradient tekanan portoa0al menye-a-kan
ter-entuknya kolateral 0ena portosistemik yang akan menekan sistem 0ena porta.
Drainage yang le-ih dominan pada 0ena aCygos menye-a-kan ter-entuknya
0arises esofagus yang enderung mudah -erdarah. 6arises esofagus dapat
ter-entuk pada saat 16P& diatas #" mm1g 2Hranhis, !"#"3.
1ipertensi portal paling -aik diukur dengan menggunakan pengukuran
hepatic vein pressure gradient 216P&3. Per-edaan tekanan antara sirkulasi portal
dan sistemik se-esar #"/#! mm1g sangat penting dalam ter-entuknya 0arises.
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
14/24
14
&am-ar !. Perjalanan Penyakit 6arises >sofagus hingga munul Manifestasi
Klinis 28runner dan Suddart, !""!3
D. Dia6$3+!i5
1. Syok 1ipo0olemik (namnesis pada pasien syok hipo0olemik terutama untuk menentukan
penye-a-nya. Pasien -iasanya mengeluh haus, -erkeringat, dan kesulitan -ernafas. Kesadaran pasien umumnya normal, keuali pada syok -erat pasien
menjadi apatis atau ke-ingungan. Untuk diagnosis klinis syok, dapat
ditemukan hipotensi dan tanda klinis iskemi organ. anda klinis ini tidak
sensitif pada kehilangan darah yang sedikit. Sensiti0itas ini dapat dinilai
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
15/24
15
dengan menggunakan indeks syok, yaitu frekuensi jantung di-agi dengan
tekanan darah sistolik. Klinisi dapat menentukan syok -ila terdapat penurunan
tekanan darah sistolik di -aah E" mm1g atau penurunan tekanan darah le-ih
dari '" mm1g di -aah tekanan darah se-elum syok, dengan penurunan
tekanan nadi.Diagnosis klinis dari syok hipo0olemik tidak sulit -ila ditemukan
hipotensi dan kehilangan airan yang terlihat seperti pada trauma 2misalnya
fraktur3, perdarahan saluran erna dan paru, luka -akar dan diare. Perdarahan
internal aki-at ruptur aneurisma aorta, trauma tumpul a-domen, dan
hemotoraks sulit didiagnosa keuali dari anamnesis dan tanda fisik yang
nyata, seperti redup pada perkusi dada, nyeri dan distensi a-domen
menunjukkan kemungkinan adanya perdarahan internal. Pada kasus
perdarahan saluran erna -agian atas, harus diari tanda/tanda penyakit hati
kronis, seperti eritema palmar, spider navy, dan hipertensi portal, karena hal
ini dapat menunjukkan perdarahan 0arises yang menye-a-kan syok
hipo0olemik. 5arna keoklatan pada telapak tangan dan mem-ran mukosa
menunjukkan adanya insufisiensi adrenokortikal, serta adanya -au aseton
pada udara ekspirasi menunjukkan dia-etes mellitus yang tidak terkontrol
2ketoasidosis3.
a-el #. Derajat Syok 1ipo0olemik setelah Perdarahan 2Parillo, !""@3.
7lass I 7lass II 7lass III 7lass I6
8lood loss
2m%3
;*)" *)"/#)"" #)""/!""" ;!"""
8lood loss 293 ;#)9 #)/+"9 +"/'"9 ;'"9
1eart rate=min G#"" ;#"" ;#!" ;#'"
Systoli 8lood
Pressure
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
16/24
16
Respiratory
rate
#'/!" !"/+" +"/'" G+)
7apilary refill Delayed Delayed Delayed Delayed
Urine ouput
2m%=hr3
;+" !"/+" )/#) Minimal
Mental status Slightly
an?ious
(n?ious 7onfused 7onfused and
lethargi
Syok hipo0olemik didiagnosis ketika ditemukan tanda -erupa
ketidaksta-ilan hemodinamik dan ditemukan adanya sum-er perdarahan.
Diagnosis akan sulit -ila perdarahan tak ditemukan dengan jelas atau -erada
dalam traktus gastrointestinal atau hanya terjadi penurunan jumlah plasmadalam darah. Setelah perdarahan maka -iasanya hemoglo-in dan hematokrit
tidak langsung turun sampai terjadi gangguan kompensasi, atau terjadi
penggantian airan dari luar. 4adi kadar hematokrit di aal tidak menjadi
pegangan se-agai adanya perdarahan. Kehilangan plasma ditandai dengan
hemokonsentrasi, kehilangan airan -e-as ditandai dengan hipernatremia.
!. 6arises >sofagus6arises esofagus -iasanya tidak mem-erikan gejala -ila 0arises -elum
peah yaitu -ila -elum terjadi perdarahan. Fleh karena itu, -ila telah
ditegakkan diagnosis sirosis hendaknya dilakukan skrining diagnosis melalui
pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi 2>&D3 yang merupakan standar
-aku emas untuk menentukan ada tidaknya 0arises esofagus. Pada pasien
dengan sirosis yang kompensata dan tidak didapatkan 0arises, ulangi >&D
setiap !+ tahun, sedangkan -ila ada 0arises keil, maka pemeriksaan >&D
diulangi setiap #! tahun. Pada sirosis yang dekompensata, lakukan
pemeriksaan >&D setiap tahun. >fekti0itas skrining dengan endoskopi ini -ila
ditinjau dari segi -iaya, masih merupakan kontro0ersi, maka untuk keadaan/
keadaan tertentu disarankan untuk menggunakan gam-aran klinis, seperti
jumlah platelet yang rendah, yang dapat mem-antu untuk memprediksi pasien
yang enderung mempunyai ukuran 0arises yang -esar 26aeCi, et al ., !""$3.
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
17/24
17
8ila standar -aku emas tidak dapat dikerjakan atau tidak tersedia,
langkah diagnostik lain yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan
ultrasonografi Doppler dari sirkulasi darah 2-ukan ultrasonografi
endoskopik3. (lternatif pemeriksaan lainnya adalah pemeriksaan radiografi
dengan menelan -arium dari esofagus dan lam-ung, dan angiografi 0ena
porta serta manometri 2Dite, et al ., !""*3.
Pada pemeriksaan/pemeriksaan terse-ut, sangatlah penting menilai
lokasi 2esofagus atau lam-ung3 dan -esar 0arises, tanda/tanda adanya
perdarahan yang akan terjadi 2imminent3, perdarahan yang pertama atau
perdarahan yang -erulang, serta -ila mungkin untuk mengetahui penye-a-
dan -eratnya penyakit hati 2Dite, et al ., !""*3.6arises esofagus -iasanya dimulai dari esofagus -agian distal dan akan
meluas sampai ke esofagus -agian proksimal -ila le-ih lanjut. 8erikut iniadalah derajat dari 0arises esofagus -erdasarkan gam-aran endoskopis
2&am-ar )3 28lok, et al ., !""'3.
&am-ar +. Derajat 6arises >sofagus 28lok, et al ., !""'3
Pada pemeriksaan endoskopi didapatkan gam-aran derajat #, terjadi
dilatasi 0ena 2G) mm3 yang masih -erada pada sekitar esofagus. Pada derajat
! terdapat dilatasi 0ena 2;) mm3 menuju kedalam lumen esofagus tanpa
adanya o-struksi. Sedangkan pada derajat + terdapat dilatasi yang -esar,
-erkelok/kelok, pem-uluh darah menuju lumen esofagus yang ukup
menim-ulkan o-struksi. Dan pada derajat ' terdapat o-struksi lumen
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
18/24
18
esofagus hampir lengkap, dengan tanda -ahaya akan terjadinya perdarahan
2herry red spots3 2(la, et al ., !""#3.Setelah 0arises esofagus telah diidentifikasi pada pasien dengan
sirosis, risiko terjadinya perdarahan 0arises adalah se-esar !)/+) 9. Fleh
karena sirosis hati akan mempunyai prognosis -uruk dengan adanya
perdarahan 0arises, maka penting untuk dapat mengidentifikasi mereka yang
-erisiko tinggi dan penegahan kejadian perdarahan pertama. Perdarahan
0arises esofagus -iasanya tanpa rasa sakit dan masif, serta -erhu-ungan
dengan tanda perdarahan saluran erna lainnya, seperti takikardi dan syok.
Haktor risiko untuk perdarahan pada orang dengan 0arises adalah derajat
hipertensi portal dan ukuran dari 0arises. 6arises sangat tidak mungkin untuk
terjadi perdarahan jika tekanan portal G #! mm1g 2(la, et al ., !""#3.
Perdarahan 0arises didiagnosis atas dasar ditemukannya satu dari penemuan pada endoskopi, yaitu tampak adanya perdarahan aktif, hite
nipple, -ekuan darah pada 0arises.# Sedangkan adanya red ale markings
atau herry red spots yang menandakan -aru saja mengeluarkan darah atau
adanya risiko akan terjadinya perdarahan 28lok, et al ., !""'3.
Pada pasien dengan dugaan terjadi perdarahan dari 0arises, perlu
dilakukan pemeriksaan >&D. Pemeriksaan ini se-aiknya dilakukan sesegera
mungkin setelah masuk rumah sakit 2#! jam3, khususnya pada pasien dengan
perdarahan yang seara klinis jelas. Penundaan le-ih lama 2!' jam3 dapat di
lakukan pada kasus perdarahan ringan yang mem-erikan respon dengan
0asokonstriktor 28lok, et al ., !""'3.Pada saat dilakukan endoskopi, ditemukan perdarahan dari 0arises
esofagus atau 0arises gaster. 6arises diyakini se-agai sum-er perdarahan,
ketika 0ena menyemprotkan darah atau ketika ada darah segar dari
esophageal/gastri juntion di permukaan 0arises atau ketika ada darah segar
di fundus, jika terdapat 0arises lam-ung. Dalam keadaan tidak ada
perdarahan aktif 2le-ih dari )"9 kasus3 atau adanya 0arises sedang dan -esar
dengan tidak adanya lesi, maka 0arises potensial untuk menjadi sum-er
perdarahan yang potensial 2(la, et al ., !""#3.
E. Ta!a#a5+a$a
#. Syok 1ipo0olemik 25ijaya, !""*3.
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
19/24
19
a. 8e-askan jalan nafas, oksigen 2HiF!#""93, kalau perlu -ias di-eriakan
0entilator support.
-. Infus R% atau koloid !" ml=kg 88 dalam #"/#) menit, dapat diulang !/+
kali. 8ila akses 0ena sulit pada anak -alita dapat dilakukan akses
intraosseous di preti-ia. Pada renjatan -erat pem-erian airan dapat
menapai ; $" ml=kg 88 dalam # jam. 8ila resusitasi airan sudah
menapai !/+ kali tapi respons -elum adekuat, maka dipertim-angkan
untuk intu-asi dan -antuan 0entilasi. 8ila tetap hipotensi se-aiknya
dipasang kateter tekanan 0ena sentral 276P3.
. Inotropik, indikasi : renjatan refrakter terhadap pem-erian airan, renjatan
kardiogenik.
#. Dopamin : !/) tg=kg 88= menit.
!. >pinephrine : ",# g=Kg88=menit i0, dosis -isa ditingkatkan
-ertahap sampai efek yang diharapkan, pada kasus/kasus -erat -isa
sampai !/+ g=kg 88= men it.+. Do-utamin : ) g=Kg88=menit i0, ditingkatkan -ertahap sampai !"
g=Kg88=menit i0.
'. : ",# g=Kg88=menit i0, dapat ditingkatkan sampai efek
yang diharapkan.
d. Kortikosteroid
Kortikosteroid yang di-erikan adalah hydroortison dengan dosis )"
mg=Kg88 i0 -olus dilanjutkan dengan dosis yang sama dalam !' jam
seara ontinuous infusion.
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
20/24
20
&am-ar '. 8agan Penatalaksanaan Syok 1ipo0olemik
!. 6arises >sofagus
a. erapi Harmakologi
Prinsip pem-erian farmakoterapi adalah menurunkan tekanan 0ena
porta dan intra0ena. 1anya ada dua farmakoterapi yang direkomendasikan
untuk pentatalaksanaa perdarahan 0arises esofagus yaitu: 0asopresin dan
terlipresin 28lok, et al ., !""'3.
#. 6asopresin adalah 0asokonstriktor kuat yang efektif nenurunkan
tekanan portal dengan menurunkan aliran darah portal yang
menye-a-kan 0asokonstriksi splanknik. Penatalaksanaan dengan o-at
0asoaktif se-aiknya mulai di-erikan saat datang ke rumah sakit pada
pasien dengan hipertensi portal dan diurigai adanya perdarahan
0arises. Dikutip dari Siene Diret, tujuan pem-erian farmakoterapi
adalah untuk menurunkan tekanan portal, yang -erhu-ungan erat
dengan tekanan 0arises. erapi ini rasional -ila tekanan portal yang
tinggi 2 ; !" mm1g3 dengan prognosis yang kurang -aik 28lok, et
al ., !""'3.
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
21/24
21
F-at 0asoaktif dapat di-erikan dengan mudah, le-ih aman dan
tidak memerlukan keterampilan. erapi dapat dimulai di rumah sakit,
dirumah atau saat pengiriman ke rumah sakit yang akan meningkatkan
harapan hidup pasien dengan perdarahan masif. F-at 0asoaktif juga
akan memudahkan tindakan endoskopi 2(la, et al ., !""#3.!. erlipresin adalah turunan dari 0asopresin sintetik yang long ating,
-ekerja lepas lam-at. Memiliki efek samping kardio0askuler le-ih
sedikit di-andingkan dengan 0asopresin. Pada pasien dengan sirosis
dan hipertensi porta terjadi sirkulasi hiperdinamik dengan 0asodilatasi.
erlipresin memodifikasi sistem hemodinamik dengan menurunkan
ardia output dan meningkatkan tekanan darah arteri dan tahanan
0askuler sistemik. erlipresin memiliki efek menguntungkan pada
pasien ke gagalan hepatorenal, yaitu dengan kegagalan fungsi ginjal
dan sirosis dekompensata. Dengan demikian, dapat menegah gagal
ginjal, yang sering terdapat pada pasien dengan perdarahan 0arises.
Ketika diurigai perdarahan 0arises di-erikan dosis ! mg= jam untuk
'@ jam pertama dan dilanjutkan sampai dengan ) hari kemudian dosis
diturunkan # mg= jam atau #!/!' jam setelah perdarahan -erhenti.
>fek samping terlipresin -erhu-ungan dengan 0asokonstriksi seperti
iskemia jantung, infark saluran erna dan iskemia anggota -adan28lok, et al ., !""'3.
-. erapi >ndoskopi
erapi endoskopi dilakukan pada kasus perdarahan 0arises, terutama
dalam upaya menapai homeostasis. emuan endoskopi juga -erguna
se-agai indikator prognosis risiko perdarahan ulang. eknik endoskopi
yang digunakan menapai homeostasis adalah dengan memutus aliran
darah kolateral dengan epat seperti ligasi atau skleroterapi karena
trom-osis. >ndoskopi dapat dilakukan pada pasien dengan 0arisesesofagus se-elum perdarahan pertama terjadi, saat perdarahan -erlangsung
dan setelah perdarahan pertama terjadi 2MKay dan 5e-ster, !""*3.
. Transjugular Intrahepatic Portosistemic Shunt 2IPS3
Merupakan ara untuk menurunkan tahanan aliran porta dengan
ara shunt 2memotong3 aliran melalui hati. Prinsipnya adalah
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
22/24
22
menghu-ungkan 0ena hepatik dengan a-ang 0ena porta intrahepatik.
Punture needle di masukkan ke dalam 0ena hepatik kanan melalui kateter
jugular. Selanjutnya a-ang 0ena porta intra hepatik di tusuk, lu-ang
terse-ut dile-arkan kemudian di fiksasi dengan e?panding stent. 1al ini
merupakan ara lain terakhir pada perdarahan yang tidak -erhenti atau
gagal dengan farmakoterapi, ligasi atau skleroterapi 2(la, et al ., !""#3.
d. FperasiPrinsipnya adalah melakukan pem-edahan pada anastomosis
portosistemik. indakan ini tidak praktis pada situasi kegaatdaruratan
dan mempunyai angka mortalitas sangat tinggi di-andingkan dengan IPS
2(la, et al ., !""#3.
0A0 III
KESIMPULAN
#. Syok hipo0olemik adalah suatu sindrom klinis yang terjadi aki-at gangguan
hemodinamik dan meta-olik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk
mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ/organ 0ital tu-uh aki-at
kehilangan airan dalam jumlah -erle-ihan
!. Syok hipo0olemik aki-at perdarahan -isa dise-a-kan karena rupturnya 0arises
esophagus aki-at hipertensi porta pada pasien dengan sirosis hepatis
+. Prinsip tatalaksana syok hipo0olemik adalah manajemen sirkulasi, jalur napas,
oksigenasi dan farmakologis.
'. Pada pasien dengan 0arises esofagus, tatalaksana yang adekuat untuk
menghentikan perdarahan -isa dengan ara endoskopi, IPS, dan operasi
untuk pem-edahan pada anastomosis portosistemik.
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
23/24
23
DAFTAR PUSTAKA
#. (di, P. !""*. Dalam: Sudoyo (5, Setiyohadi 8, (li I, Simadi-rata M,
Setiati S, editor. 8uku (jar Ilmu Penyakit Dalam. 4ilid I. >disi Keempat.
4akarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam HKUI.
!. (la, I., Sharara S., Don 7., Rokey R. !""#. &astroesophageal 0arieal
hemorrhage. New England ournal of !edicine. 6ol. +') : $$E/@#.
+. 8lok, 8., Shahshal &., Shmidt 1. !""'. Endoscopy of the upper "I
Tract . &ermany : &rammlih.
'. 8runner, dan Suddart. !""!. #u$u %jar !edi$al #edah. 4akarta : >&7.
). Dite, P., %a-reJue D., Hried M., &angl (., Khan (. &., 8jorkman D., et al .
!""*. Esophageal &arices. (0aila-le at :
http:==.orldgastroenterology.org=graded/e0idene/aess.html . Diakses
pada tanggal #@ Mei !"#$.
$. Dooley 4S, %ok (SH, 8urroughs (K, 1eathote >4. !"##. Sherloks diseases
of the li0er and -iliary system. #!th >dition. UK: 5iley 8lakell Pu-lishing
*. Hranhis, R. !"#". Re0ising onsensus in portal hypertension: report of the
8a0eno 6 onsensus orkshop on methodology of diagnosis and therapy in
portal hypertension. ournal of 'epatology. 6ol. )+ : *$!/@.
http://www.worldgastroenterology.org/graded-evidence-access.htmlhttp://www.worldgastroenterology.org/graded-evidence-access.htmlhttp://www.worldgastroenterology.org/graded-evidence-access.html
8/16/2019 Prescil lutfi & mbak risa dokhep.doc
24/24
24
@. MKay, R., 5e-ster disi Keempat. 4akarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam HKUI
http://ceaceep.oxfordjournals.org/http://ceaceep.oxfordjournals.org/