8
PRAKTIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA KARAKTERISTIK GENERATOR DC SHUNT Kelas : 3R Kelompok : 1 Nama Praktikan : Ahmad Nurikhsan Maulana Anggota Kelompok : Alief Dwi Setiadi Argi Leksono Bayu Setyawan Demas Adjie Tanggal Praktikum : 30 September 2014 Tanggal Penyerahan : 23 September 2014 Pembimbing : Ir. Benhur Nainggolan, MT Nilai : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA JURUSAN TEKNIK MESIN

PRAKTIK Karakteristik Beban Nol Generator Ekstansi Terpisah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

punya uncle ican

Citation preview

PRAKTIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

KARAKTERISTIK GENERATOR DC SHUNT

Kelas: 3RKelompok: 1Nama Praktikan: Ahmad Nurikhsan MaulanaAnggota Kelompok: Alief Dwi Setiadi Argi Leksono Bayu Setyawan Demas AdjieTanggal Praktikum: 30 September 2014Tanggal Penyerahan: 23 September 2014Pembimbing: Ir. Benhur Nainggolan, MTNilai:

POLITEKNIK NEGERI JAKARTAJURUSAN TEKNIK MESINPROGRAM STUDI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIKBULAN SEPTEMBER TAHUN 2014Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, dan juga melimpahkan rahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul Karakteristik Beban Nol Generator Eksitasi Terpisah. Tugas ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Mesin Listrik. Atas bantuan yang penulis peroleh selama membuat makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Keluarga 2. Dosen Pembimbing Mata Kuliah 3. Serta teman-teman anggota kelompok yang telah membantu kelancaran dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif agar dapat menjadi pelajarab bagi penulis juga demi kesempurnaan pada masa yang akan datang. Semoga laporan Karakteristik Beban Nol Generator Eksitasi Terpisah ini bermanfaat untuk kita semua.Wassalamualaikum Wr. Wb.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan PercobaanDalam Percobaan ini, diharapkan praktikan dapat mempelajari pembebanan mesin arus searah penguatan shunt dan membuat karakteristiknya. Dasar TeoriMesin-mesin DC (arus searah) terdiri dari berbagai jenis. Pengertian mesin di sini adalah motor atau generator. Pengelompokannya berdasarkan system hubungan kumparannya. Mesin-mesin DC yang biasa dikenal yaitu sebagai berikut:1. Mesin dengan penguat terpisah2. Mesin hubungan parallel (shunt)3. Mesin hubungan seri (series)4. Mesin hubungan kompon pendek (compound - short shunt)5. Mesin hubungan kompon panjang (compound long shunt)Mesin DC yang akan kita praktikkan adalah motor DC jenis penguat terpisah. Lihat gambar rangkaian 1 di atas. Karakteristik motor yang diamati dalam keadaan tanpa beban ialah: Arus penguatan fungsi putaran motor If = f(n) Tegangan motor fungsi putaran motor V = f(n)

BAB IIALAT DAN BAHAN2.1 Alat dan Bahan Peralatan yang diperlukan adalah:1. Regulator2. Resistor3. Power supply4. Voltmeter, 4 buah5. Amperemeter, 3 buah6. Multitester, 1 buah7. Generator DC exc shunt8. Kabel penghubung, 25 buah 9. Motor 3 asinkron belita10. Tachometer, 2 buah

BAB IIILANGKAH KERJA3.1 Langkah KerjaUntuk If = konstan1. Masukan arus penguat, atur sampai mencapai: a. 0.5A konstanb. 1.0A konstan2. Berikan tegangan pada motor, sesuaikan dengan tegangan rata-rata pada motor tersebut.3. Putar motor dengan mengatur tegangan pada motor dan tahanan atur putaran dari 500 rpm sampai 2500 rpm.4. Liat dan ukur tegangan pada generator.5. Catat data dan masukan kedalam tabel.6. Matikan motor dengan menurunkan tegangan dan arusnya hingga nol.Untuk n (putaran konstan)1. Atur putaran motor dengan memberikan tegangan dari mengatur tahanan, atur mencapai:a. 1500 rpm konstanb. 2500 rpm konstan2. Masukan arus penguat, pengaturan arus dimulai dari 0.2 A sampai 1.0 A secara bertahap.3. Liat dan ukur tegangan pada generator.4. Catat data dan masukan ke dalam tabel.5. Matikan motor dengan menurunkan tegangan dan arusnya hingga nol.

3.2 Analisis Data1. Mengapa pada saat menjalankan motor DC penguat terpisah ini langkah pertama harus memberi penguatan medan terlebih dahulu?2. Analisa hasil percobaan!3. Beri kesimpulan lengkap!3.3 Jawaban Pertanyaan1. Karena jika tidak diberi penguatan medan pada motor DC terlebih dahulu, akan terjadi perputaran tak terhingga yang menyebabkan motor DC rusak.

BAB IVANALISA DATA4.1 Data PengukuranTabel 1 v = f(n)

No.NIf (v = 0.5)n (v = 1.0)

1.5003643.5

2.10007278

3.1500102117

4.2000141157

5.2500174201

6.3000205-

Tabel 2Eb = f(If), n = K constanNo.Vn (1500 rpm)v (volt)n (2500 rpm)v (volt)

1.1.0126210

2.0.8124.5202.3

3.0.6113.5195

4.0.4109.5171

5.0.269109.5

BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanUntuk menyalakan motor DC, arus harus dinaikkan terlebih dahulu agar tidak terjadi perputaran tak terhingga. Karena, jika arus = 0 maka putaran menjadi tak terhingga.5.2 SaranCek kembali rangkaian, jika sudah benar maka dapat disambungkan ke regulator, kemudian rangkaian dapat digunakan. Jika ingin menyalakan motor DC sebaiknya arus listrik dibesarkan dan tegangan listrik dikecilkan agar tidak terjadi putaran pada motor DC yang tidak diinginkan.