17
Penerapan Ancaman Kelalaian dalam Praktek Pelayanan Keodkteran Yosi Erlin Aprilina 102011078/D4

ppt YosiErlin b27

Embed Size (px)

DESCRIPTION

oiii

Citation preview

Penerapan Ancaman Kelalaian dalam Praktek Pelayanan Keodkteran

Yosi Erlin Aprilina102011078/D4

Kasus 6• Seorang dokter umum yang sedang parktek di tempat praktek pribadinya

didatangi oleh seorang pasien laki-laki muda yang mengeluh demam. Setelah memeriksa pasien tersebut, dokter memberikan resep namun pasien minta disuntik agar cepat sembuh. Karena pasiennya tetap memaksa maka dokter memberikan suntukan di daerah bokong pasien. Tidak lama setelah disuntik pasien mengeluh pusing dan pandangannya gelap. Tak lama kemudian pasien tidak sadarkan diri. Dokter lalu melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital terhadap pasien dan didapatkan hasil tekanan darah 80/50 mmHg dengan denyut nadi lemah 150kali/menit. Dokter langsung menelepon ambulans, dan karena panik dokter tidak tahu apa yang harus ia perbuat. Setibanya ambulans di tempat praktek dokter tersebut, pasien ternyata sudah meninggal.

Rumusan Masalah1. Dokter melakukan suatu tindakan atas dasar paksaan pasien yang

menginginkan kesembuhan yang cepat dengan cara diberi suntikan2. Dokter tidak melakukan penjelasasn mengenai tindakan yang diambil

terhadap pasien dengan resiko yang kemungkinan terjadi3. Setelah disuntik pasien mengalami syok anafilaktik4. Dokter panik dan tidak tahu harus berbuat apa saat pasien dalam

keadaan syok anafilaktik5. Dokter menelepon ambulans6. Pasien meninggal tanpa dilakukan pertolongan awal oleh dokter dalam

keadaan kegawatdaruratan.

Pelayanan Kesehatan• Anamnesis

– KU– RPS– RPD– RK– R.sosial

• Informed consent• Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan

penunjang• Tatalaksana• Edukasi

Komplikasi Syok Anafilaktik

• Airway blockage• Cardiac arrest

– (no effective heartbeat)

• Respiratory arrest – (no breathing)

• Shock

Aspek Dasar Penilaian Kinerja Dokter

DOKTER

Etika ?

Disiplin ?

Hukum ?

• Indikasi medis ?• Keinginan pasien?• Kualitas hidup ?• Keadaan sosial

budaya masy. ?

Tidak kompeten/cakap Kelalaian dalam penatalaksanaan pasien

Pengobatan yang berlebihan

Tidak ada informed consent dan penjelasan tindakan kepada pasien

Tidak memberikan pertolongan daruratMenyebabkan mati

atau luka karena kelalaian(Pasal 359 KUHP, Pasal 360 KUHP, Pasal 361 KUHP).

Ketidakpuasan pasien

Pendidikan Harapan

Biaya kesehatanProvokasi ahli

hukum

MALPRAKTEK

KomunikasiMutu Pelayanan

• Indikasi medis ?• Keinginan pasien?• Kualitas hidup ?• Keadaan sosial

budaya masy. ?

Medical error + pembukatian

1. Profesional misconducts2. Negligence (malfeasance,

Misfeasance, Nonfeasance)3. Lack of skill

DutyDereliction of the dutyDamageDirect causal relationship

Pembuktian Malpraktik secara Hukum

Pembuktian Pasal 359 & 360 KUHP

Adanya Unsur kelalaian

(culpa) Wujud perbuatan

tertentu Akibat luka berat

(eg. Kematian) Hubungan wujud

dan akibat

Undang undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteran

MALPRAKTEK

Kejadian buruk terhadap pasien

MALPRAKTEK

Unforseeable

Adverse event Preventable Adverse event

Negligent adverse event

Pembuktian HUKUM ???

Perjalanan penyakit pasien ?

Resiko tak terhindari?

Kelalaian medik ?Kesengajaan ?

Kesimpulan

• Dokter umum tersebut memiliki unsur malpraktek (kelalaian, nonfeasance) dan unforseeable (Negligent adverse event)

• Perlu pembuktian secara etika, disiplin, dan hukum untuk menyatakan dokter bersalah.