26
TUMOR PADA MATA KELOMPOK 7

Ppt Tumor Mata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pessepsi Sensori

Citation preview

  • TUMOR PADA MATAKELOMPOK 7

  • Definisi Tumor MataTumor mata merupakan benjolan atau pembengkakan abnormal pada daerah mata

  • EpidemiologiTumor secara umum dibedakan menjadi neoplasma dan non-neoplasma. Neoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. Tumor ganas terjadi akibat berkembang biaknya sel jaringan sekitar infiltrat, sambil merusakkan. Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak tetapi menekan jaringan disekitarnya dan biasanya tidak mengalami metastasis.

  • Epidemiologi (Lanjutan)Tumor orbita relatif jarang dijumpai. Pada proses pengambilan ruangan di orbita penderita biasanya datang dengan keluhan seperti ada benjolan yang menyebabkan perubahan bentuk wajah, protopsis, nyeri peri okular, inflamasi, keluarnya air mata, massa tumor yang jelas nampak. Insiden tumor orbita bervariasi, tergantung pada metode pemeriksaan yang dipakai. Frekwensi relatif benigna dan maligna menurut handerson (1984); disebutkan sebagai berikut : karsinoma (primer metastasis dan pertumbuhan terus 21 %, kista 12 %, tumor vaskular 10 %, meningioma 9 %, malformasi vaskuler 5% dan tumor saraf tengkorak 4%, serta glioma optikus dan neurisistik 5%.

  • EtiologiPenyebab Tumor pada Mata antara lain:Virus SV4Mutasi gen pengendali pertumbuhanBerfungsinya onkogenGangguan mekanisme pengendalian pertumbuhan normalHerediter

  • PatofisiologiTerjadinya perubahan epitel pada daerah orbita karena adanya virus SV4, mutasi gen pengendali pertumbuhan, berfungsinya onkogen, gangguan mekanisme pengendalian pertumbuhan normal, ataupun bersifat herediter.

  • Patofisiologi (Lanjutan) Sel tumor pada tumor jinak bersifat tumbuh lambat, sehingga tumor jinak pada umumnya tidak cepat membesar. Sel tumor mendesak jaringan sehat sekitarnya secara serempak sehingga terbentuk simpai (serabut pembungkus yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat). Oleh karena bersimpai maka pada umumnya tumor jinak mudah dikeluarkan dengan cara operasi.

  • Patofisiologi (Lanjutan)Sel tumor pada tumor ganas tumbuh cepat, sehingga tumor ganas pada umumnya cepat menjadi besar. Sel tumor ganas tumbuh menyusup ke jaringan sehat sekitarnya, sehingga dapat digambarkan seperti kepiting dengan kaki-kakinya mencengkeram alat tubuh yang terkena. Disamping itu sel kanker dapat membuat anak sebar (metastasis) ke bagian alat tubuh lain yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening dan tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyusupan sel ke jaringan sehat pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi terganggu.

  • Patofisiologi (Lanjutan)Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel, dan fungsi lainnya (Tjakra, Ahmad. 1991).Adapun siklus tumbuh sel kanker adalah membelah diri, membentuk RNA, berdiferensiasi / proliferasi, membentuk DNA baru, duplikasi kromosom sel, duplikasi DNA dari sel normal, menjalani fase mitosis, fase istirahat (pada saat ini sel tidak melakukan pembelahan).

  • Jenis-Jenis Tumor pada MataRetinoblastomaTumor PalpebraTumor OrbitaTumor Metastis

  • RetinoblastomaRetinoblastoma merupakan tumor ganas utama intraokuler yang ditemukan pada anak-anak, terutama pada anak usia dibawah 5 tahun. Tumor berasal dari jaringan retina embrional. Tumor ini bersifat herediter.Gejala Klinis: LeukokoriaStrabismusMundurnya visus sampai butaProptosisMemberi kesan lebih besar dari mata yang lainnya

  • Tumor PalpebraTumor palpebra merupakan tumor eksternal karena menyerang bagian palpebra.Gejala Klinis:Karsinoma Sel Basa: keropeng pada palpebraKarsinoma Sel Squamosa: adanya bercak putih kusam pada daerah konjungtivaMelanoma: tahi lalatAdenokarsinoma: bintitan

  • Tumor OrbitaOrbita merupakan rongga yang berisi bola mata dan jaringan lunak.Gejala Klinis:ProptosisNyeriGangguan pergerakan mataTurunnya penglihatan sampai butaPenglihatan GandaMerah pada mata

  • Tumor MetastisJenis tumor ini merupakan penyebaran dari sel-sel tumor ganas dari bagian tubuh lain ke organ mata.Gejala Klinis:ProptosisPenglihatan tergangguPeninggian tekanan bola mata

  • Pemeriksaan PenunjangFundus OkuliX-RayUSGLDH

  • PenatalaksanaanPembedahanChemotherapyFoto Koagulasi

  • PengkajianRiwayat Kesehatan:Riwayat Penyakit SekarangKeluhan Utama: Penglihatan kabur, nyeri pada mataSifat Keluhan: terus menerusMunculnya: bertahapKeluhan tersebut diikuti oleh penglihatan yang semakin kabur.Keluhan tidak berkurangb. Riwayat Kesehatan Masa LaluPerlu ditanyakan tentang adanya/pernah menderita tumor di tempat lain.

  • Pengkajian (Lanjutan)2. Pemeriksaan Fisik dan Tes Diagnostik:VisusInspeksi:Keadaan umum jelek, kornea bening, ada proptosis/tidak, ada leukokoria/tidak, merahPalpasi:Nyeri tekanFundus OkuliX-RayUSGLDH

  • Diagnosa KeperawatanGangguan penglihatan sehubungan dengan proses tumorGangguan rasa nyaman sehubungan dengan nyeri pada mata yang hebatAnsietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, ancaman terhadap perubahan status kesehatan, ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang berarti, krisis situasi atau krisis maturasiGangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan, efek samping penanganan, factor budaya atau spiritual yang berpengaruh pada perubahan penampilanPotensial terjadinya infeksi

  • Perencanaan1.Gangguan penglihatan sehubungan dengan proses tumor.Tujuan: Gangguan penglihatan pasien berkurangSasaran: Keluhan pasien berkurangTindakan:Memberikan petunjuk-petunjuk cara perawatan umum pada mataMemberikan therapy sesuai dengan programMelakukan perawatan post operatif jika terjadi tindakan operatif

  • Perencanaan (Lanjutan)2.Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan nyeri pada mata yang hebat.Tujuan: Rasa sakit pada mata berkurangSasaran: Pasien merasa nyamanTindakan:Melakukan pendekatan pada pasien dan memberikan ketenangan baik jasmani maupun rohaniMenjaga lingkungan pasien supaya tidak ributMengurangi cahaya yang menyilaukanMemberikan terapi sesuai dengan program untuk mengurangi rasa sakitnya

  • Perencanaan (Lanjutan)3.Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, ancaman terhadap perubahan status kesehatan, ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang berarti, krisis situasi atau krisis maturasi.Tujuan: ansietas berkurangSasaran: klien merasa tenangTindakan:Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien.Kaji mekanisme koping yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu.Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini, harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani.Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas.Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi.Sediakan informasi faktual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis, perawatan dan prognosis.Kolaborasi pemberian obat anti ansietas.

  • Perencanaan (Lanjutan)4.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan, efek samping penanganan, factor budaya atau spiritual yang berpengaruh pada perubahan penampilan.Tujuan: Klien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhSasaran: Klien percaya diriTindakan:Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya.Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh.Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif, dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan, kemajuan dan prognosis.Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi, jaga privasi dan martabat pasien.

  • Perencanaan (Lanjutan)5.Potensial terjadinya infeksiTujuan: Tidak terjadi infeksiSasaran: Infeksi dapat dihindariTindakan:Membersihkan dan mengawasi daerah mata setiap hariMengawasi keadaan umum pasienMendengarkan dan mencatat keluhan-keluhan pasienMengatasi keluhan dan melaporkan kesulitan-kesulitan pada penanggung jawab perawatan

  • EvaluasiGangguan penglihatan pasien berkurangPasien merasa nyaman, rasa nyeri berkurangAnsietas berkurangKlien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhTidak terjadi infeksi

  • SekianTerima Kasih