+

RHEUMATOID ARTHRITISPADA TANGANPENYUSUN : SALLY NOVI SYAH HALIM (406147002)PEMBIMBING :DR. LISA IRAWATI, SP. RAD

+Pendahuluan

Arthritis adalah salah satu penyakit dengan nyeri somatik dan kekakuan sendi yang dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, genetik, faktor lingkungan, dan gaya hidup.

Salah satu jenis arthritis yang cukup sering ditemui adalah Rheumatoid Arthritis (RA).

Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan progresif, dimana sendi merupakan target utama.

Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit poliarthritis kronik akibat adanya inflamasi, kongesti, dan proliferasi sinovium, yang menyebabkan erosi tulang dengan destruksi pada kartilago.

2

+Epidemiologi

Dapat mengenai semua tingkatan usia (tersering usia 40 – 50 tahun)

P : L = 3 : 1

Lokasi : sendi-sendi kecil, khususnya sendi metacarpophalangeal, carpalia, metatarsophalangeal, dapat juga mengenai semua sendi.

3

+ 4

+Faktor Resiko

Jenis kelamin

Umur

Riwayat keluarga 

Radikal bebas 

Faktor genetik dan lingkungan 

5

+

Predileksi Tempat

7

+

Struktur sendi yang normal muncul di sebelah kiri . Di sebelah kanan adalah sendi dengan rheumatoid arthritis . RA menyebabkan sinovitis , rasa sakit dan pembengkakan sinovium (jaringan yang melapisi sendi). Hal ini dapat membuat tulang rawan (jaringan

yang bantal antara sendi) dan tulang terkikis, atau hilang.

9

+Manifetasi Klinik

Gejala-gejala konstitusional Mudah lelah, anoreksia, berat badan menurun

dan demam. Terkadang kelelahan dapat demikian hebatnya.

Polyarthritis simetris Arthritis pada kedua sisi terutama pada sendi

perifer, termasuk sendi-sendi di tangan, namun biasanya tidak melibatkan sendi-sendi distal interphalangeal. Hampir semua sendi diatrodial dapat terserang.

10

+Manifetasi Klinik

Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam Keluhan ini dapat bersifat generalisata terutama

menyerang sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi pada osteoarthritis yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan selalu kurang dari 1 jam.

Arthritis erosif Ciri khas penyakit ini pada gambaran radiologik.

Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan erosi di tepi tulang dan ini dapat dilihat pada radiogram.

11

+Manifetasi Klinik

Deformitas Kerusakan dari struktur-struktur penunjang sendi

dengan perjalanan penyakit. Pergeseran ulnar atau deviasi jari, subluksasi sendi metacarpophalangeal, deformitas boutonniere dan leher angsa (swan neck).

Nodul-nodul rheumatoid Massa subkutan yang ditemukan pada sekitar

sepertiga orang dewasa penderita Rheumatoid Arthritis. Adanya nodul-nodul ini biasanya merupakan suatu petunjuk suatu penyakit yang aktif dan lebih berat.

12

+Normal Hand vs RA Hand

13

+

Poliartritis Simetris

14

+

Kaku Sendi di Pagi Hari >1 jam

15

+Diagnosis

1. Kaku sendi pagi paling sedikit 1 jam

2. Artritis 3 atau lebih area sendi simultan

3. Artritis sendi tangan dan sekitarnya

4. Arthritis simetris

5. Nodul rheumatoid

6. Faktor rheumatoid

7. Perubahan radiologis

16

+Radiologis

Edema jaringan lunak periartikuler.

Osteoporosis.

Penyempitan sela sendi difus.

Deformitas keselarasan tulang.

Erosi tulang.

17

+Progresivitas Erosi

18

+ 19

+ 20

+ 21

+ 22

+ 23

+ 24

+ 25

+ 26

+ 27

+ 28

+ 29

+ 30

+

Stadium sinovitis

Stadium destruksi

Stadium deformitas

32

+ 33

+ 37

+Penatalaksanaan

Non- Farmakologi

Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit,

pengobatan, kepatuhan, prognosis.

Istirahat

Latihan-latihan spesifikGerakan aktif dan pasif pada semua sendi

yang sakit, minimal dua kali dalam sehari.Kompres panas pada sendi.

38

+Penatalaksanaan

Farmakologi

Analgesika

OAINS (Obatan Anti Inflamasi Non-Steroid)

DMARD (Disease Modifying Anti Rheumatic Drugs)

Kortikosteroid

Terapi Kombinasi

Terapi Bedah

39

+Kesimpulan

Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit poliarthritis kronik akibat adanya inflamasi, kongesti, dan proliferasi sinovium, yang menyebabkan erosi tulang dengan destruksi pada kartilago dan merupakan penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri.

Rheumatoid Arthritis jarang yang sampai menimbulkan kematian, namun apabila tidak segera ditangani dapat menimbulkan gejala deformitas yang manetap.

Meskipun prognosis untuk kehidupan penderita tidak membahayakan, akan tetapi kesembuhan penyakit sukar tercapai.

Tujuan utama terapi adalah meringankan rasa nyeri dan peradangan, mempertahankan fungsi sendi dan mencegah dan/atau memeperbaiki deformitas.

46

+ 47

+Daftar Pustaka Corwin, E. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC. 2009.

Eisenberg RL, Johnson NM. Comprehensive Radiographic Pathology. Ed 4. Philadelphia: Mosby Elsevier. 2003.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24610/4/Chapter%20II.pdf

http://www.arthritis.org/arthritis-facts/disease-center/rheumatoid-arthritis.php

http://www.medicinenet.com/rheumatoid_arthritis/article.htm

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/rheumatoidarthritis.html

https://www.rheumatology.org/practice/clinical/patients/diseases_and_conditions/ra.asp

http://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/

48

+ Kasper LK, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, and Jameson JL. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Ed 16. New York: McGraw-Hill. 2005.

R. Patel, Pradip. Lecture Notes Radiologi. Edisi 2. Jakarta: Erlangga. 2007.

Rubenstein, David., Wayne, David. et al. Lecture Notes Kedokteran Klinis. Jakarta: Erlangga. 2006.

SIGN. Management of Early Rheumatoid Arhtritis A National Clinical Guideline. SIGN (Scottish Intercollegiate Guidelines Network). Edinburgh. 2011.

Silman, Alan J., Pearson, Jacqueline E. Supplement Review Epidemiology and genetics of rheumatoid arthritis. Arthritis Research. ARC Epidemiology Unit, School of Epidemiology & Health Sciences, University of Manchester, Manchester, UK. Vol 4 Suppl 3. 2002.

Suarjana, I Wayan. Artritis Reumatoid. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V, Jilid III. Interna Publishing. Jakarta. 2009.

49

+

TerimaKasih

50