27
Oleh: Novi Shanty 2010.04.0.0126 Pembimbing: dr. Cahyo Sp KK

PPT NOVI.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PPT NOVI.ppt

Oleh: Novi Shanty 2010.04.0.0126

Pembimbing:dr. Cahyo Sp KK

Page 2: PPT NOVI.ppt

Nama : Anak LUsia : 19Tahun Jenis Kelamin: Laki- lakiPendidikan : SMPAgama : IslamSuku Bangsa : Jawa IndonesiaAlamat : Banyu Urip

Kidul6/39Surabaya Tanggal periksa : 24 Maret 2015

Page 3: PPT NOVI.ppt

Keluhan utama : Bintil-bintil merah di daerah dada bagian atas depan dan belakang

 Keluhan tambahan :Kulit terasa gatal di daerah bintil-bintil

Page 4: PPT NOVI.ppt

Penderita datang ke poli Kulit dan Kelamin RSAL dr. Ramelan Surabaya dengan keluhan bintil bintill kemerahan seperti jerawat pada punggung dan dada. Pasien berobat karena mengeluh gatal pada punggung dan dada. Keluhan ini dirasakan pasien sejak 1 bulan yang lalu. Bintil- bintil mulai muncul dari punggung dan kemudian baru ke dada, awalnya bintil sedikit tapi semakin lama semakin bertambah. Awal munculnya bintil-bintil tidak ada demam dan tidak terasa nyeri.

Page 5: PPT NOVI.ppt

Penderita mengaku saat berkeringat banyak akan terasa semakin gatal. Pasien juga mengaku suka berolahraga dan memakai baju rangkap saat sekolah. Pasien juga pernah merasakan keluhan ini kurang lebih setahun yang lalu dan sembuh setelah berobat ke dokter spesialis, sudah lama obatnya habis dan sekarang muncul kembali. Pasien mengaku lupa obat yang dipergunakan saat itu. Untuk keluhan diatas pasien hanya memberi bedak kaladin untuk mengurangi gatal. Pasien mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat jangka panjang maupun jamu sebelumnya. Namun 2 minggu yang lalu pasien sakit tenggorokan dan meminum antibiotik selama 3 hari kemudian bintil pada punggung dirasakan bertambah banyak.

Page 6: PPT NOVI.ppt

- - Pernah sakit yang sama setahun yang lalu

- Riwayat alergi makanan dan obat disangkal

- Riwayat diabetes melitus , dan penyakit keganasan disangkal

Page 7: PPT NOVI.ppt

Riwayat sosial- Pasien mengaku sering banyak

berkeringat- Pasien gemar berolahraga- Pasien suka memakai pakaian

rangkap saat sekolah- Pasien rutin mandi 2x sehari- Lingkungan tempat tinggal bersih

Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga yang sakit serupaRiwayat alergi keluarga disangkal

Page 8: PPT NOVI.ppt

Status Generalis Keadaan Umum : Baik Kesadaran : compos Mentis Kepala : dalam batas normal Leher : dalam batas normal Thorak : lihat status dermatologi Abdomen : dalam batas normal Ekstrimitas : dalam batas

normal

Page 9: PPT NOVI.ppt

: Status Lokalis : 1. Regio

Thoracalis anterior et posterior - Efloresensi : tampak papul

dan pustul eritematus , tersebar dengan ukuran yang sama , tidak dijumpai komedo ditengahnya

Page 10: PPT NOVI.ppt
Page 11: PPT NOVI.ppt
Page 12: PPT NOVI.ppt

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan KOH tidak ditemukan

adanya hifa

Page 13: PPT NOVI.ppt

Laki-laki, 19 tahun, terdapat bintil bintil merah yang bentuknya sama seperti jerawat yang gatal di daerah punggung dan dada sejak 1 bulan yang lalu, pasien gemar berolahraga dan memakai pakaian rangkap saat sekolah. Bintil-bintil tidak terasa nyeri dan tidak ada demam. Pasien tidak mempunyai riwayat pengobatan jangka panjang dan setahun yang lalu pernah mengalami keluhan yang sama.

  Status Dermatologi : Status Lokalis : Regio thorakalis anterior et

posterior Efloresensi : tampak papul eritematus

dan pustul , tersebar dengan ukuran yang sama,bentuk monomorf, tidak dijumpai komedo ditengahnya

Page 14: PPT NOVI.ppt

Diagnosa KerjaPitirosporum Folikulitis

Diagnosa BandingAkne VulgarisBakterial Folikulitis

Page 15: PPT NOVI.ppt

Planning Diagnosa- Pemeriksaan KOH ulang-Pewarnaan Hematoxylin dan eosin

Planning Terapi-Non Medikamentosa

1. -Jangan memakai pakaian yang terlalu sesak

2. Mandi rutin dan pastikan badan kering sebelum memakai baju

3. Jangan berkeringat berlebihan

- Medikamentosa Anti jamur : ketokonazol 200 mg 1x1 selama 2- 4 minggu

Anti histamin : loratadine 10mg 1x1 tab Topikal: Lotio Faberi 2x1

Prognosis : Baik

Page 16: PPT NOVI.ppt

Definisi Penyakit kronis pada folikel

pilosebasea yang disebabkan oleh spesies ptirosporum. Berupa papul dan pustul folikular, yang biasanya gatal dan terutama berlokasi di batang tubuh, leher dan lengan bagian atas.

Page 17: PPT NOVI.ppt

Jamur penyebab adalah spesies Pityrosporum yang identik dengan Malassezia furfur, penyebab ptiriasis versikolor.

Page 18: PPT NOVI.ppt

Patogenesa

Malassezia furfur mempunyai sifat dimorfik, lipofilik, dan komensal. Bila pada hospes terdapat factor predisposisi spesies malassezia yang tumbuh secara berlebihan dalam folikel sehingga folikel tersebut pecah. Dalam hal ini reaksi peradangan terhadap produk, tercampur dengan lemak bebas yang dihasilkan melalui aktivitas lipase.

Faktor predisposisinya adalah suhu, kelembaban udara yang tinggi, penggunaan bahan-bahan yang berlemak dan berlebihan, kortikosteroid lokal atau sistemik, sitostatik atau penyakit tertentu, misalnya: diabetes mellitus, keganasan, keadaan imunokompremais, Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS), hyperhidrosis dan kondisi malnutrisi.

Page 19: PPT NOVI.ppt

Pada Malassezia follikulitis memberikan keluhan gatal pada tempat predileksi.Klinis morfologi terlihat papul dan pustule perifolikuler, berukuran 2-3 mm diameter, dengan peradangan minimal. Tempat predileksi adalah punggung, dada, dan lengan atas, kadang di leher dan jarang di wajah

Page 20: PPT NOVI.ppt

Diagnosis Malassezia (Pityrosporum) folliculitis dapat diidentifikasi melalui presentasi klinis, mikroskop langsung dan kultur, pemeriksaan histopatologi, dan kemanjuran perawatan secara cepat dengan antijamur oral.

(Mosby, 2004).

Page 21: PPT NOVI.ppt

Pemeriksaan KOH menunjukkan, tunas sel ragi yang bulat, hanya bentuk ragi yang dapat ditemukan, tidak ada bentuk hifa seperti pada pityriasis versicolor

(Mosby, 2004)

Page 22: PPT NOVI.ppt

Pewarnaan dengan Hematoxylin dan Eosin

- - sumbatan keratin

-Ostium dari folikel rambut melebar

- debris selular, dan sel radang

Page 23: PPT NOVI.ppt

.Medikamentosa : -Antimikotik oralMisalnya:Ketokonazol 200 mg selama 2-4 mingguItrakonazol 200 mg sehari selama 2

mingguFlukonazol 150 mg seminggu selama 2-4

minggu-Antimikotik topikal biasanya kurang

efektif , walaupun dapat menolong(Djuanda, 2007).

Page 24: PPT NOVI.ppt

Ada beberapa diagnosis banding pada Pityrosporum folliculitis :

1.Folikulitis Bakterial2.Akne Vulgaris3.Folikultis Kandida4.Folikultis Eosinofilic (Fitzpatrick et all, 2013

Page 25: PPT NOVI.ppt

Baik , Pityrosporum folliculitis dapat di obati dengan sukses menggunakan terapi sistemik

Page 26: PPT NOVI.ppt

Djuanda A,Hamzah M, Aisah S.Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke enam. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Halaman 101-102.

James WD,Timothy G Berger, Dirk M Elston. Andrew’s Disease of The Skin Clinical Dermatology. Edisi 10. Saunders Elsevier. Canada. 2006.

Wolff K, Lowell A G oldsmith, Stephen I Katz, Barbara A Gilchrest, Amy S P aller, David J Leffell. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine . Ed 7. Mc Graw Hill Medical. New York. 2008.

Page 27: PPT NOVI.ppt

TERIMA KASIH