53
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP BALITA GIZI BURUK TERHADAP BALITA GIZI BURUK RIESKA WIDYASWARI G 9911112122 CHOLIFATUR RAVITA FAUZI G 9911112037 NONIEK RAHMAWATI G 9911112106 CHRISTINE NOTONINGTIYAS S G 9911112038 MAYA DIYASWARI G 9911112094 Pembimbing : Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 Disusun Oleh : KELOMPOK 439 A

PPT gizi buruk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gzi buruk, ppt, stase ilmu kesehatan masyarakat

Citation preview

Page 1: PPT gizi buruk

UPAYA PENDEKATAN KELUARGA UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP BALITA GIZI BURUKTERHADAP BALITA GIZI BURUK

RIESKA WIDYASWARI G 9911112122

CHOLIFATUR RAVITA FAUZI G 9911112037 NONIEK RAHMAWATI G 9911112106 CHRISTINE NOTONINGTIYAS S G 9911112038

MAYA DIYASWARI G 9911112094

Pembimbing : Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Disusun Oleh :KELOMPOK 439 A

Page 2: PPT gizi buruk

TAHAP I

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

Page 3: PPT gizi buruk

Nama Kepala Keluarga : Tn. Joko

Alamat Lengkap : Karang Gandu Karanganyar

Bentuk Keluarga : Extended Family

Sumber: Data primer, Juni 2012Sumber: Data primer, Juni 2012

Page 4: PPT gizi buruk

No Nama Status L/P UmurPendidikan

TerakhirPekerjaan

Pasien

KlinikKeterangan

1. Tn. J KK L 26 th SMPBuruh

pabrikTidak -

2. Ny. N Istri P 22 th SMPIbu Rumah

TanggaTidak -

3. An. A. Anak P27

bulan- - Ya Gizi Buruk

4. Tn. KKakek

BuyutL 70 th - Petani Tidak -

5. Ny. T Nenek

BuyutP 69 th - Petani Tidak -

6. Tn. S Kakek L 33 th SDWiraswast

aTidak -

7. Ny. S Nenek P 32 th SD Petani Tidak -

8. Tn. DPama

nL 11 th SD - Tidak -

9. Ny. Y Bibi P 5 th TK - Tidak -

Page 5: PPT gizi buruk

Karakteristik demografi Karakteristik demografi keluargakeluarga

Kesimpulan tahap I

Di dalam keluarga Tn. J yang berbentuk extended family didapatkan pasien atas nama An. A yang merupakan anak Tn. J, usia 27 bulan. An. A menderita berat badan di bawah garis merah sudah sejak 4 bulan yang lalu.

Page 6: PPT gizi buruk

TAHAP II

STATUS PENDERITA

Page 7: PPT gizi buruk

Status penderitaStatus penderita

IDENTITAS PENDERITA

Nama : An. AUmur : 27 bulanJenis kelamin : PerempuanPekerjaan : Belum bekerjaPendidikan terakhir : Belum sekolahAgama : IslamAlamat : Desa Karang Gandu, KaranganyarTanggal periksa : 13, 15, dan 23 Agustus 2012

Page 8: PPT gizi buruk

ANAMNESISANAMNESIS

Keluhan Utama : Berat Badan tidak naik 4 bulan

Riwayat Penyakit Sekarang :

Page 9: PPT gizi buruk

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat hipertensi : disangkalRiwayat sakit serupa : disangkalRiwayat DM : disangkalRiwayat kejang : disangkalRiwayat mondok : disangkalRiwayat trauma : disangkal Riwayat cacingan : disangkalRiwayat TB : Positif

Page 10: PPT gizi buruk

Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga

•Riwayat sakit gula : disangkal•Riwayat hipertensi : disangkal•Riwayat kejang : disangkal•Riwayat sakit jantung : disangkal• Riwayat sakit serupa (BGM): disangkal

Riwayat Kebiasaan bermain dengan teman di lingkungan rumahnya :disangkalRiwayat merokok : disangkalRiwayat minum alkohol : disangkalRiwayat olahraga teratur : disangkal

Page 11: PPT gizi buruk

Riwayat Kehamilan dan Persalinan

Ibu pasien memeriksakan kehamilan secara rutin, tidak ada masalah ataupun sakit ketika kehamilan dan selama proses persalinan. Sebelum kehamilan ibu pasien dinyatakan tidak tergolong KEK. Pasien lahir normal di bidan, cukup bulan, dengan berat badan ketika lahir 2,8 kg (dalam rentang normal)

Riwayat Tumbuh Kembang

Pasien secara rutin ditimbang di Posyandu. Pasien mendapatkan ASI sampai usia 1 tahun, akan tetapi pasien tidak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. An. A telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. An.A cukup sering terkena batuk pilek, perkembangan An. A tidak terlambat dan seperti anak-anak yang lain. Berat badan An. A mengalami penurunan selama 9 bulan terakhir.

Page 12: PPT gizi buruk

Riwayat Sosial Ekonomi

Ayah pasien bekerja sebagai buruh pabrik karet dengan penghasilan per bulan sekitar Rp 500.000,- yang merupakan penghasilan utama keluarga inti. Ibu pasien adalah ibu rumh tangga. Pasien merupakan anak tunggal dari pasangan Tn. J dan Ny. N. Pasien agak sulit menjalin hubungan pertemanan dengan teman sebayanya. Anggota keluarga yang lain menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

Riwayat Gizi

Pasien dan keluarganya makan 2 kali sehari dengan nasi sayur dan lauk-pauk seadanya, kadang telur tapi lebih sering tempe dan tahu. Pasien mengkonsumsi multivitamin penambah nafsu makan, karena nafsu makan pasien yang turun sejak 9 bulan yang lalu. Pasien jarang makan buah-buahan, agak susah untuk makan nasi dan tidak terlalu suka minum susu.

Page 13: PPT gizi buruk

PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Compos mentis, gizi kesan kurangStatus Gizi : BB : 7,6 kg

TB : 80 cm IMT (BB/TB) dalam Z score : <-3SD(berat badan

sangat kurang)Tanda Vital

Nadi : 110x/menit, irama regular, isi dan tegangan cukupFrekuensi nafas : 24 x/menitSuhu : 36.6 C

 Mata : dalam batas normalTelinga : dalam batas normalHidung : dalam batas normalLeher : dalam batas normalJantung : dalam batas normalParu : dalam batas normalAbdomen : dalam batas normalEkstremitas : dalam batas normal

Page 14: PPT gizi buruk

JVP tidakMeningkat

Page 15: PPT gizi buruk

Diagnosis dari segi biologisGizi buruk

Diagnosis dari segi psikologisHubungan antara An. A dengan kedua orang tua, kakek nenek

paman bibi dan buyutnya saling mendukung, saling memperhatikan dan saling pengertian.

Diagnosis dari segi sosialStatus ekonomi yang kurangTingkat pendidikan kurangLingkungan sekitar rumah kurang sehatPerilaku hidup kurang sehat Keluarga pasien aktif mengikuti kegiatan di dusunnya sehingga hubungan dengan masyarakat baik

A. Diagnosis holistik A. Diagnosis holistik (biopsikososial)(biopsikososial)

Page 16: PPT gizi buruk

B. B. PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN (TERAPI) (TERAPI)

NON MEDIKAMENTOSA

oDiet pemulihan gizi oMakanan gizi siap saji (biskuit, telur, susu)oMakanan F100

MEDIKAMENTOSA

Curcuma 2x 1Pirantel Pamoat

Page 17: PPT gizi buruk

CC. Flow sheet. Flow sheetTabel 2.1. Flowsheet penderitaTabel 2.1. Flowsheet penderita

Tanggal Tanda Vital BB, TB, indeks

Z-score

Keluhan Rencana Terapi Target

13

Agustus

2012

Nadi :

105x/menit

RR : 24x/menit

Suhu : 36,7

BB =7,6kg

TB=80 cm

BB/U= -3SD

sulit

makan

curcuma 2x 1

diet tinggi kalori,

tinggi protein,

BB/U=

-2 SD

15

Agustus

2012

Nadi :

110x/menit

RR : 25x/menit

Suhu : 36,5

BB =7,6kg

TB=80 cm

BB/U= -3SD

sulit

makan

curcuma 2x1

diet tinggi kalori,

tinggi protein

BB/U=

-2SD

23

Agustus

2012

Nadi :

110x/menit

RR : 24x/menit

Suhu : 36,6

BB =7,6kg

TB=80 cm

BB/U= -3SD

sulit

makan

curcuma 2x1

diet tinggi kalori,

tinggi protein

BB/U=

-2SD

Page 18: PPT gizi buruk

TAHAP III

IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA

Page 19: PPT gizi buruk

a. Fungsi holistika. Fungsi holistik

Fungsi BiologisRiwayat kelahiran dibantu bidan, ibu pasien

tidak pernah mengalami keguguran dan saat ini memakai KB jenis suntik. Dalam keluarga terdapat riwayat hipertensi yaitu kakek dari ibu pasien. Fungsi Psikologis

Anggota keluarga yang tinggal satu rumah terdiri dari pasien, ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakek buyut, dan nenek buyut. Hubungan antar keluarga pasien baik, tidak ada masalah dalam keluarga. Penyelesaian masalah dilakukan dengan diskusi sesama anggota keluarga.

Page 20: PPT gizi buruk

Fungsi Sosial

Hubungan keluarga pasien dengan masyarakat sekitar baik. Kedudukan sosial dalam masyarakat adalah sebagai anggota masyarakat. Keluarga pasien aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, kegiatan PKK, kader posyandu, kegiatan Campur Sari. Bahasa sehari-hari keluarga menggunakan Bahasa Jawa.

Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan KebutuhanPenghasilan utama keluarga inti berasal dari ayah

pasien sebagai buruh pabrik karet, kira-kira sebesar Rp 500.000,-. Pasien sendiri belum bekerja dan belum bersekolah. Pengeluaran sehari-hari untuk pemenuhan kebutuhan makan dan kelengkapan hidup dirasakan belum tercukupi. Biaya berobat menggunakan Jamkesmas.

Page 21: PPT gizi buruk

LanjutanLanjutan

Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi

Keputusan penting keluarga dipegang oleh kakek pasien, tetapi untuk masalah dalam keluarga inti, keputusan dipegang oleh ayah pasien. Cara menyelesaikan masalah dengan keluarga yaitu dengan diskusi. Hubungan dengan masyarakat sekitarnya baik.

Page 22: PPT gizi buruk

kesimpulankesimpulan

Secara keseluruhan fungsi holistik keluarga An. A adalah baik. Hubungan antar anggota keluarga terjalin harmonis. Dari segi ekonomi pendapatan keluarga kurang tercukupi untuk hidup sehari-hari. Fungsi sosial keluarga ini merupakan anggota masyarakat. Untuk penguasaan masalah dan pengambilan keputusan, dilakukan diskusi bersama-sama seluruh anggota keluarga.

Page 23: PPT gizi buruk

B. Fungsi fisiologisB. Fungsi fisiologis Adaptation

Kemampuan anggota keluarga tersebut dalam beradaptasi dengan anggota keluarga yang lain meliputi penerimaan, dukungan, dan saran dari anggota keluarga yang lain. Dalam menghadapi masalah selama ini, keluarga penderita sangat memperhatikan keadaan sakit yang saat ini dialami penderita. Penderita cukup mendapatkan dukungan dan perhatian dari saudara dan orang tuanya.

Partnership

Menggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi antara anggota keluarga dalam segala masalah yang dialami oleh keluarga tersebut. Antar anggota keluarga dapat berkomunikasi dan berdiskusi dengan baik apabila terdapat masalah dalam keluarga.

Growth

Menggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal baru yang dilakukan anggota keluarga tersebut. Setiap keluarga saling mendukung setiap usaha untuk memperbaiki kondisi pasien.

Page 24: PPT gizi buruk

LANJUTANLANJUTAN

AffectionMenggambarkan hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota keluarga. Penderita mendapatkan perhatian dan kasih sayang serta interaksi dengan keluarganya

ResolveMenggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan dan waktu yang dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain. Penderita memperoleh kebersamaan dan menggunakan waktu bersama keluarganya.

Page 25: PPT gizi buruk

Rata-rata APGAR score keluarga An. A = 9+9+9+8+8+9+9+8+9= 8,6 9

Kesimpulan : Fungsi fisiologis keluarga : Baik

Kode APGAR

 

Tn. J Ny. N An. A Tn. K Ny. T Tn. S Ny. S An.

D

An. Y

A

(Adaptation

)

Saya dapat kembali ke

keluarga bila saya

mendapat masalah.

2 2 2 2 1 2 2 2 2

P

(Partnershi

p)

Cara keluarga membahas

dan membagi masalah

dengan saya.

2 2 2 2 2 2 1 1 1

G (Growth) Cara keluarga saya

menerima dan mendukung

keinginan saya untuk

melakukan kegiatan baru

atau arah hidup yang baru.

1 2 2 2 1 1 2 1 2

A

(affection)

Cara keluarga saya

mengekspresikan kasih

sayang dan merespon emosi

saya seperti marah,

perhatian dll.

2 2 2 1 2 2 2 2 2

R (resolve) Cara keluarga saya dan saya

membagi waktu bersama

2 1 1 1 2 2 2 2 2

  Total (kontribusi) 9 9 9 8 8 9 9 8 9

Page 26: PPT gizi buruk

c. Fungsi patologisc. Fungsi patologis

SCREEM : SocialCulturalReligionEconomicEducationMedical

Page 27: PPT gizi buruk

KESIMPULAN: Kesimpulan : Keluarga An.A memiliki 2 fungsi

patologis dalam keluarga yaitu fungsi ekonomi dan edukasi.

Sumber Patologi Keterangan

Social Interaksi sosial anggota keluarga baik. Hubungan dengan

tetangga baik. Keluarga aktif dalam kegiatan

kemasyarakatan seperti seperti kelompok PKK, arisan

warga dan ikut menjadi kader posyandu.

-

Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik.

Keluarga ini menggunakan budaya jawa, termasuk dalam

bahasa sehari-hari.

-

Religion Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran

agama, ketaatan ibadah cukup baik.

-

Economi

c

Pendapatan yang sekarang dirasa kurang memenuhi

kebutuhan sehari-hari.

+

Educatio

n

Pendidikan keluarga An.A dianggap kurang karena

pendidikan terakhir kakek nenek dan kakek nenek buyut

pasien adalah tidak bersekolah dan SD, orang tua pasien

lulusan SMP. Tetapi orang tua dan kakek nenek pasien

merencanakan pendidikan yang lebih tinggi untuk anak dan

cucu mereka.

+

Medical Kesadaran keluarga tentang pentingnya kesehatan cukup

baik. Jika sakit akan memilih periksa kesehatan ke tenaga

kesehatan terdekat.

-

Page 28: PPT gizi buruk

d. Genogramd. Genogram

Keterangan :1. Joko2. Nenny 3. Annisa4. Karyo5. Tumini 6. Suwarno7. Suwarni8. Didik9. Yuliana

Page 29: PPT gizi buruk

Keterangan:

: Laki-laki masih hidup : Laki laki meninggal

: Perempuan masih hidup : Penderita BGM

Kesimpulan :

BGM An. A tidak menular ke anggota keluarga lain.

Tidak terdapat korelasi terhadap faktor genetik

Page 30: PPT gizi buruk

e. Pola interaksi keluargae. Pola interaksi keluargaA. Pola Interaksi Keluarga

Gambar 2. Hubungan antar anggota keluarga

Sumber: Data Primer, Agustus 2012

Tn. J

26 th An. Y

5 th

An. D

11 th

Tn. S 33 th

Ny. S 32 Sdr. T

69 th

Tn. K

70 th

An. A

27 bulan

Ny. N 22 th Keterangan:

Hubungan kurang Hubungan baik Hubungan berlebih

Page 31: PPT gizi buruk

Keterangan : : Faktor perilaku

: Faktor non perilaku

F. FUNGSI PERILAKUG. FUNGSI NON PERILAKU KELUARGA

Pengetahuan :

Keluarga belum memahami penyakit

penderia

Pengetahuan :

Keluarga belum memahami penyakit

penderia

Sikap :

Penderita mengikuti posyandu Balita .

Sikap :

Penderita mengikuti posyandu Balita .

Pelayanan Kesehatan :

Jika sakit keluarga An. A memeriksakan diri ke bidan desa

Tindakan :

sudah mulai sadar mengenai pentingnya

mencari tenaga kesehatan

Tindakan :

sudah mulai sadar mengenai pentingnya

mencari tenaga kesehatan

Keturunan :

Tidak ada

Lingkungan :

Rumah kurang memenuhi syarat kesehatan

Keluarga AN. A

Page 32: PPT gizi buruk

DENAH RUMAH KELUARGA AN. AU

Keterangan:A : Kamar tidurB : Kamar tidurC : Kamar tidurD : Ruang tamu dan Ruang

keluargaH : Kamar KosongI : Kandang ayamJ : Kamar mandiK : WCE : GarasiF : Kandang SapiG : Dapur

24 m

12m

AA

D

D

 

A B

G FHI

C

J

KE

Page 33: PPT gizi buruk

H. Fungsi indoor dan I. Fungsi H. Fungsi indoor dan I. Fungsi outdooroutdoor

Fungsi indoor fungsi outdoor

Kesimpulan :

Tata letak rumah baik, sanitasi lingkungan kurang baik, rumah kurang memenuhi syarat rumah sehat.

-

Jarak antar rumah An. A dengan rumah tetangga tidak berdekatan. Rumah An. A memiliki halaman yang luas

tidak terdapat selokan, air limbah rumah tangga meresap di tanah kosong samping rumah

kamar mandi tidak memiliki dinding dan atap tetap serta keadaan bak mandi yang kotor, WC terletak di kebun terpisah dengan kamar mandi yang dibuat sendiri dengan galian yang ditutupi bambu.

Page 34: PPT gizi buruk

Resume Identifikasi Resume Identifikasi fungsi-fungsi keluargafungsi-fungsi keluarga

A. Fungsi Holistik (BioPsikoSosial) : baikB. Fungsi Fisiologis (APGAR) : baikC. Fungsi Patologis (SCREEM) : adaD. Fungsi Genogram Keluarga : tidak

adaE. Fungsi Pola Interaksi Keluarga : baikF. Fungsi Perilaku Keluarga : kurangG. Fungsi Non Perilaku Keluarga : baikH. Fungsi Lingkungan Indoor : kurangI. Fungsi Lingkungan Outdoor : kurang

Page 35: PPT gizi buruk

TAHAP IV

FAKTOR YANG MENYEBABKAN

TIMBULNYA GIZI BURUK PADA An. A

Page 36: PPT gizi buruk

Balita Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada KMS (Kartu Menuju Sehat).

Gizi buruk adalah keadaan gizi anak yang ditandai dengan satu atau lebih tanda berikut sangat kurus, edema, minimal pada kedua punggung kaki, BB/PB atau BB/TB < -3 SD (Kemenkes, 2011).

Page 37: PPT gizi buruk

Penilaian antropometrik status gizi An. A :

indeks BB/U termasuk gizi buruk

indeks TB/U termasuk pendek

indeks BB/TB termasuk sangat kurus.

Berbagai penilaian status gizi tersebut memiliki arti yang berbeda, untuk

BB/TB dan TB/U kurus kering dan kecil pendek umumnya

menggambarkan keadaan lingkungan yang tidak baik, kemiskinan atau

akibat tidak sehat menahun (Tim Field Lab, 2008).

Page 38: PPT gizi buruk

DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN

III. Rendahnya pendidikan dan

pengetahuan ibu

III. Rendahnya pendidikan dan

pengetahuan ibu

An. A, 27 bulan dengan Gizi buruk

An. A, 27 bulan dengan Gizi buruk

II. Pola pengasuhan anak yang kurang baik

I. Riwayat penyakit TB 8 bulan yang lalu IV. Rendahnya tingkat

ekonomi keluarga

V. Kondisi lingkungan kurang sehat

Page 39: PPT gizi buruk

Faktor-faktor penyebab rendahnya status gizi pada An. A penyakit menahun seperti TB paru yang sudah menjalani pengobatan selama 6 bulanpola pengasuhan anak yang kurang baik, ditunjukkan dengan pola makan anak yang tidak teratur dapat bersumber kurangnya kesadaran dari pihak ibu untuk mendorong anak makan teratur dan cukuprendahnya pendidikan dan pengetahuan ibu yang menyebabkan anak hanya makan makanan seadanya yang tidak memenuhi kebutuhan gizi balita.

Page 40: PPT gizi buruk

Selain itu juga rendahnya tingkat ekonomi keluarga menyebabkan kurangnya penyediaan komposisi makanan bergizi

Kondisi lingkungan indoor yang kurang memenuhi syarat rumah sehat.

Page 41: PPT gizi buruk

TAHAP V

SIMPULAN DANSARAN

Page 42: PPT gizi buruk

SimpulanSimpulanDiagnosis dari segi biologis: Gizi burukFungsi holistik dan fisiologis keluarga An.

A :baik. Fungsi patologis terdapat permasalahan

dalam hal : 1. edukasi yaitu Tn. J dan Ny. N selaku kedua

orang tua pasien merupakan lulusan SMP, kakek dan nenek pasien lulusan SD, sedangkan buyut pasien tidak bersekolah.

2. ekonomi keluarga pasien, dirasakan kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kedua hal tersebut berpengaruh dalam penerapan gaya hidup sehat di keluarga An. A.

Keluarga An. A menyadari pentingnya hidup sehat namun belum menerapkan gaya hidup secara maksimal, seperti masih ada anggota keluarga yang merokok, lingkungan rumah yang kurang sehat.

Page 43: PPT gizi buruk

SaranSaran

Promotif :

Pola makan: penyuluhan mengenai gizi seimbang (perbandingan jumlah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral berdasar umur dan berat badan), penyuluhan melatih ketaatan dalam pemberian diet (pola asuh ibu dan anak).

Preventif :

1. Pencegahan di lakukan dari berbagai aspek dari fungsi

2. Biologis : menghilangkan faktor resiko pada ibu yang berisiko seperti umur ibu terlalu muda atau terlalu tua, ibu KEK.

3. Pemantauan tumbuh kembang dan penentuan status gizi secara berkala (sebulan sekali pada satu tahun pertama)

4. Faktor infeksi : melalui imunisasi dasar, minum obat cacing secara rutin, menjaga kebersihan diri dan lingkungan

5. Jaga asupan gizi sebagai modal untuk daya tahan tubuh yang baik.

Page 44: PPT gizi buruk

Kuratif Tatalaksana gizi buruk melalui 3 fase (stabilisasi,

transisi, rehabilitasi), pemenuhan makanan tambahan, meningkatkan nafsu makan

RehabilitatifPenyakit ini dapat sembuh dengan baik dengan

pemantauan gizi dan pola pengasuhan. Penderita dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik

Page 45: PPT gizi buruk

LAMPIRANLAMPIRAN

Kondisi rumah pasien tampak depan

Page 46: PPT gizi buruk

Kandang ternak yang terdapat di dalam rumah

Page 47: PPT gizi buruk

Dapur

Page 48: PPT gizi buruk

Kamar Mandi

Page 49: PPT gizi buruk

WC

Page 50: PPT gizi buruk

Kondisi An. A

Page 51: PPT gizi buruk

Foto bersama di depan rumah pasien

Page 52: PPT gizi buruk

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk. Jakarta :Direktoral Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak pp 5-76

Pudjladi A. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia jilid 1. Jakarta :IDAI pp:14-25

Soetjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta :EGC pp:37-62

Tim Field Lab FK UNS. 2008. Manual Field Lab Ketrampilan Pemantauan Status Gizi Balita dan Ibu Hamil. Surakarta :Field Lab Fakultas Kedokteran UNS pp 4-42

Page 53: PPT gizi buruk

Terima Terima kasih kasih