Ppt Blok 23 Skenario 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kongjungtivitis viral akut

Citation preview

Konjungtivitis viral akut dan penatalaksanaannya

Konjungtivitis viral akut dan penatalaksanaannyaJovianto Reynold Andika Hidayat10.2012.313SkenarioSeorang wanita 28th yang bekerja sebagai customer service, datang ke poliklinik dengan keluhan utama kedua mata merah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan mata terasa berat, sekret serous, gatal minimal dan silau bila melihat cahaya namun pandangan tidak kabur. Pasien mengatakan bahwa 4 orang rekan sekerjanya menderita sakit yang sama.AnamesisKU: kedua mata merah sejak 2 hari yang lalu.RPS: mata terasa berat, sekret serous, gatal minimal dan silau bila melihat cahaya namun pandangan tidak kabur.RPD:RPK:Rpsos: Pasien mengatakan bahwa 4 orang rekan sekerjanya menderita sakit yang sama.

Pemeriksaan FisikTajam penglihatanTes konfrontasiReaksi pupilPergerakan mataKelopak mataOftalmoskopi

Pemeriksaan PenunjangUltrasonografi digunakan secara luas dalam bidang oftalmologi untuk menyediakan informasi tentang vitreus, retina, dan lapisan posterior mata, terutama bila tidak dapat divisualisasi dengan jelas.

Keratometer merupakan sebuah alat terkalibrasi yang mengukur radius kelengkungan kornea dalam dua meridian yang terpisah 90o.

konjungtivitis dapat dibiak dengan swab untuk menentukan adanya infeksi bakteri atau tidak. Spesimen untuk pemeriksaan sitologik didapat dengan mengusap konjungtiva palpebra dengan spatula platina kecil setelah anestesi lokal.

Working DiagnosisKonjungtivitis virus akut, dibagi menjadi beberapa macam tergantung virus penyebabnya seperti adenovirus, herpes virus, virus New Castle, dan sebagainya.

Konjungtivitis demam faringokonjungtiva Biasanya disebabkan adenovirus tipe 3 dan 7, terutama mengenai remaja, yang disebarkan melalui droplet atau kolam renang.Keratokonjungtivitis epidemi disebabkan oleh adenovirus 8 dan 19. Mudah menular dengan masa inkubasi 8-9 hari dan masa infeksius 14 hari. Mata berair berat, seperti kelilipan, perdarahan subkonjungtiva, folikel terutama konjungtiva bawah, kadang-kadang terdapat pseudomembran. Kelenjar preurikel membesar.Pada konjungtivitis herpetik ini akan terdapat limfadenopati preurikel dan vesikel pada kornea yang dapat meluas membentuk gambaran dendrit. Perjalanan penyakit biasanya akut dengan folikel yang besar disertai terbentuknya jaringan parut besar pada kornea.

Konjungtivitis herpes simpleks merupakan infeksi berulang pada mata. Sering disertai infeksi herpes pada kulit dengan pembesaran kelenjar preurikel.Herpes zoster dan varisela memberikan gambaran yang sama pada konjungtivitis seperti mata hiperemia, vesikel dan pseudomembran pada konjungtiva, papil dengan pembesaran kelenjar preurikel. Diagnosis biasanya ditegakkan dengan ditemukannya sel raksasa pada pewarnaan Giemsa, kultur virus, dan sel inklusi intranuklear.

Konjungtivitis New Castle disebabkan virus New Castle, dengan gambaran klinis sama dengan demam faringokonjungtiva. Konjungtivitis New Castle akan memberikan keluhan rasa sakit pada mata, gatal, mata berair, penglihatan kabur dan fotofobia. Penyakit ini sembuh dalam jangka waktu kurang dari 1 minggu.Konjungtivitis hemoragik epidemik akut merupaka konjungtivitis disertai timbulnya perdarahan konjungtiva. Konjungtivitis ini disebabkan oleh infeksi virus pikorna atau enterovirus 70. Masa inkubasi 24-48 jam, dengan tanda-tanda kedua mata iritatif seperti kelilipan dan sakit periorbita. Edema kelopak, kemosis konjungtiva, sekret seromukous, fotofobia disertai lakrimasi.

Diffrential Diagnosis

PenatalaksanaanKonjungtivitis virus tidak memerlukan terapi yang definitif arena penyakit ini merupakan penyakit yang self-limited (biasanya akan membaik dalam 7-14 hari).Pengobatan suportif dan simptomatik seperti obat untuk demam dan pegal-pegal.Obat antivirus topikal dan sistemik.Antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder.Steroid topikal.

PencegahanSelalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun.Hindari kontak langsung dengan penderita seperti tidak tidur dalam satu kamar, tidak menggunakan handuk, pakaian, dan sebagainya secara bersama-sama.Istirahat yg cukup, sebisa mungkin menghindari menggunakan komputer/handphone.PrognosisPrognosis dari konjungtivitis viral akut ini biasanya baik karena konjungtivitis viral akut umumnya bisa sembuh sendiri.Etiologi dan EpidemiologiKonjungtivitis viral akut dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti adenovirus, virus herpes, virus New Castle, virus pikorna atau enterovirus, dan klamidia.Karena begitu umum dan banyak kasus yang tidak dibawa ke klinik atau rumah sakit, statistik yang akurat pada frekuensi penyakit ini tidak tersedia. Infeksi virus sering terjadi pada epidemi dalam keluarga, sekolah, kantor, dan organisasi militer. Konjungtivitis virus dapat terjadi sama pada pria dan wanita dan dapat terkena pada semua usia.PatofisiologiInfeksi konjungtiva virus diduga disebabkan oleh droplet atau transfer langsung dari jari seseorang ke permukaan konjungtiva pada kelopak mata. Setelah masa inkubasi lima sampai 12 hari, penyakit ini memasuki fase akut, menyebabkan mata berair, hiperemia konjungtiva dan pembentukan folikel.KesimpulanKonjungtivitis merupakan radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mata, yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, klamidia, alergi, dan sebagainya.