Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
The Next Normal:DESAIN TRANSFORMASI DIGITAL
YANG INKLUSIF
Jakarta, 16 Juni 2020
Mira TayyibaStaf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIAPERUBAHAN DI ERA DIGITAL
Belanja dan Berdagang
Belajar Mengajar
Pertanian
Jasa Keuangan
Transportasi
Kuliner
Kesehatan
Penggalangan Dana
2
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIATRANSFORMASI DIGITAL
Perkembangan dan pemanfaatan digital sudah menjadi keniscayaan
M A N FA AT D I G I TA L
Akses layanan yang lebih terjangkau
Layanan yang lebih cepat dan murah
Munculnya model bisnis baru
INKLUSIVITAS
EFISIENSIINOVASI
CONTROLAkses informasi tanpa akuntabilitas
INEQUALITYOtomasi menggantikan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian
CONCENTRATIONKompetisi yang tidak sehat
Bukan sekedar memindahkan offline menjadi online atau paper-based menjadi computer based
Perlu penyesuaian pola pikir dan strategi, serta konsistensi implementasi
TA N TA N G A N D I G I TA L
3
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
TRANSFORMASI DIGITAL (PRA PANDEMI COVID-19)
populasi dengan internet: 180 juta (67%)1)
pengguna internet aktif: 150 juta (56%)1)
pengguna layanan online: 105 juta (39%)1)
jangkauan sinyalseluler (wilayah pemukiman)2):2G : 99,16%3G : 96,34%4G : 97,51%
32% dari populasi adalahGen Y (20-39 thn)2)
Realisasi potensi ekonomi digital3):Indonesia (2025): USD 133 miliarASEAN (2025): USD 300 miliar
Sumber: 1)Redseer, 2020; 2)Kementerian Kominfo, 2020; 3)Google, Temasek, Bain&Company, 2019; 4)Kemenko Bidang Perekonomian, 2020
Enabler Transformasi Ekonomi4):Untuk keluar dari middle income trap, diperlukan pertumbuhanekonomi 5,7-6,0% yang membutuhkan penciptaanlapangan kerja, peningkataninvestasi, dan peningkatanproduktivitas
MODAL AWAL (2019)
Respon terhadap Revolusi Industri
TRANSFORMASIDIGITAL
TUJUAN
4
4G:87,4% desa86,7% kecamatan94,1% kab/kota
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIAPERAN DIGITAL SELAMA PSBB [ 1 | 5 ]
Terjadi pergeseran preferensi aplikasi dari user-generated content dangame ke aplikasi pendukung bekerja dan hiburanSumber: ATSI, 2020
Bersatu LawanCovid
AplikasiPeduliLindungi
Aplikasitracing/tracking untukmemutus penyebaranCOVID-19
Integrasi data terkaitCOVID-19 untukmendukung analisa dan penyusunan intervensi
APLIKASI
Lima Aplikasi PopulerSebelum PSBB
Lima Aplikasi PopulerSetelah PSBB
WhatsApp Facebook Twitter
Youtube PUBG
TikTok Google Classroom
Netflix
Zoom Meeting
▪ Trafik internet di area perkantoran bergeser ke perumahan▪ Kenaikan trafik internet sekitar 15-20%sumber: APJII, 2020
TRAFIK INTERNET
Terjadi kenaikan pembelian layanan di berbagai platform digitalsumber: Redseer, 2020 (data pertengahan April 2020)
ADOPSI DIGITAL
69%
15%
16%
41%
48%
12%
38%
51%
11%
38%
56%
20%
12%
16%
73%
65%
8%
26%
E-tailing incleGrocery
eHealth EdTech Content Ride Hailing Digital Payments
Strong e-tailing
adoption for
essentials
Decrease No Change Increase
Compared to pre-COVID spending of time/money
5
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
Selama Maret 2020:▪ Tiga kategori favorit: kesehatan
(hand sanitizer, vitamin, masker),rumah tangga (disinfektan, tisu, airpurifier), serta makanan danminuman (daging sapi, jahe,kurma)
▪ Transaksi pada kategori perawatankesehatan dan pribadi naik 3x
Sumber: Tokopedia, 2020
▪ Transaksi e-commerce bulan Maret 2020 senilai Rp 20,7 triliun (naik 9,9% dari Februari) yang meliputi 98,3 juta transaksi (naik 18,1% dari Februari) diperkirakan akibat “panic buying”: peningkatan jumlah penjualan di kategori Kesehatan dan sembako (sumber: Bank Indonesia)
▪ Transaksi pada bulan April 2020 menurun sebesar 15% dan kembali naik menjelang Ramadhan dan Lebaran
▪ Kegiatan berbelanja online diperkirakan akan terus berlanjut pasca pandemi
Selama Ramadhan 2020:▪ Tiga kategori favorit: makanan dan
minuman (kurma, produk olahandaging, kopi kemasan), rumahtangga (tanaman, pot tanaman),kesehatan (vitamin, masker, P3K)
▪ Jumlah zakat fitrah setara dengan100 ton beras
▪ Jumlah zakat mal naik 3x daritahun sebelumnya
Selama Maret 2020:Tiga produk favorit: hand sanitizer, disinfektan, obat-obatanSelama April 2020:Tiga produk favorit: office productivity software, gaming and console, hobbies
Sumber: Bukalapak, 2020
301.115 UMKM onlinebaru (14 Mei -9 Juni 2020)
2.080% GMV (27 Mei – 2 Juni 2020)
Sumber: idEA, 2020
E-commercemembantu sektorterdampak berat oleh pandemi, sepertiUMKM
PERAN DIGITAL SELAMA PSBB [ 2 | 5 ]
E-COMMERCE
6
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
Komunikasi dan interaksi dilakukan secara online Di tengah gelombang PHK, sektor digital masih melakukan rekrutmen.Sumber: Bonza, East Ventures, 2020
Halal Bihalal Kemenko Bidang Perekonomian, 25 Mei 2020Sumber: Kemenko Bidang Perekonomian, 2020
Peresmian Peluncuran Produk Ristek dan Inovasi untukPercepatan Penanganan COVID-19, 20 Mei 2020Sumber: Sekretariat Kabinet, 2020
PERAN DIGITAL SELAMA PSBB [ 3 | 5 ]
INTERAKSI PEKERJA DIGITAL
7
▪ Data Epidemiologi▪ Data Surveilans Kesehatan Masyarakat▪ Data Pelayanan Kesehatan
Tingkat risikopaparan di suatudaerah
Data PemerintahSumber, antara lain:
Kemkes, Dinas Kesehatan
Data KomunalSumber:
https://laporcovid19.org, aplikasi PeduliLindungi
▪ Laporan Orang Meninggal dengan Protap COVID-19▪ Laporan Keramaian▪ Laporan Diri Sendiri dengan Kondisi Sehat dan Sakit Bergejala COVID-19▪ Laporan Orang Lain dengan Kondisi Sakit Bergejala COVID-19▪ Laporan Keluhan terhadap Pelayanan COVID-19
Aplikasi PeduliLindungi mengandalkan partisipasi masyarakat untuk salingmembagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontakdengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.
Pemantauan mobilitas publik berdasarkan penghitungan densitaskendaraan dan orang di wilayah DKI Jakarta dari pukul 06:00-22:00 WIByang diperoleh dari sekitar 1.500 stream CCTV publik yang telah memenuhikriteria dari total 2.672 CCTV publik yang ada di Jakarta.
Big Data (menggunakan Artificial
Intelligence)Sumber, antara lain: nodeflux
DATA Pemanfaatan data/big data membantu Pemerintah dalam memahami efektivitas penanganan COVID-19
PERAN DIGITAL SELAMA PSBB [ 4 | 5 ]
8
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
“Hingga hari ini ada 554 isu hoaks dan tersebar di 1.209 platform, baikitu Facebook, Instagram, Twitter, maupun YouTube, dan yang telahditindaklanjuti atau di-takedown sebanyak 893, terdiri dari 681Facebook, 4 Instagram, 204 di Twitter, dan 4 di YouTube.Sumber: Kominfo (posisi pertengahan April 2020)
Siswa SD di Gunungkidul yang harus berjalan kaki 2 km untukmendapatkan sinyal guna mengikuti pembelajaran. Foto: Erfanto.Sumber: Kumparan
PENCURIAN DATA
Ditemukan adanya upaya pencurian dataterhadap pengguna. Namun, informasipenting pengguna seperti passworddipastikan berhasil dilindungi.Sumber: tribunnews.com
PERAN DIGITAL SELAMA PSBB [ 5 | 5 ]
DISINFORMASI (HOAKS)
SEKOLAH ONLINE
9
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIAPEMBELAJARAN
AKSES DAN LITERASI
1. Selama PSBB, infrastruktur dan layanan digital telah menjadi tulang punggung bagi berbagai kegiatan produktif baik yang
dilakukan oleh masyarakat, dunia usaha, dan Pemerintah, seperti bekerja dari rumah (work from home) dan belajar dari
rumah (distance learning).
2. Digital, khususnya e-commerce, menjadi salah satu penggerak ekonomi selama PSBB antara lain dengan memfasilitasi
penyerapan produk sektor yang paling terdampak seperti pertanian dan UMKM, dan mendorong sektor logistik.
3. Sebagian masyarakat dapat beradaptasi dan mengadopsi digital dengan mudah, namun sebagian masih kesulitan.
PEMANFAATAN DATA
4. Analisa data/big data membantu Pemerintah untuk memahami penyebaran COVID-19, perilaku/respon masyarakat, dan
efektivitas pelaksanaan PSBB yang digunakan sebagai basis penyusunan intervensi yang lebih tepat dan cepat.
EKOSISTEM
5. Sektor digital di tengah pandemi masih tumbuh dan memerlukan dukungan digital talent/digital-skilled worker.
6. Peluang pengembangan aplikasi lokal masih terbuka luas mengingat saat ini aplikasi yang banyak digunakan berasal dari
luar negeri.
7. Keamanan data dan pelindungan data pribadi menjadi keharusan.
8. Di tengah derasnya aliran informasi, kemampuan memilih dan memilah informasi menjadi penting.
9. Kolaborasi antara Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci bagi pengelolaan dampak dan percepatan
penanganan pandemi.10
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
Perilaku The New Normal
Belajar Jarak JauhFleksibilitas BekerjaKebersihan Diri Tidak Berkelompok Bisnis Melalui Online
Perilaku “contact-less” yang terbentuk saat PSBB dandiperkirakan akan terbawa setelah PSBB, menjadi modaltambahan bagi percepatan Transformasi Digital.
TRANSFORMASI DIGITAL PASCA PSBB [ 1 | 2 ]
11
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
Sumber: 1)Redseer, 2020; 2)Kementerian Kominfo, 2020; 3)Google, Temasek, Bain&Company, 2019; 4)Kemenko Bidang Perekonomian, 2020
T R A N S F O R M A S I D I G I TA L
Pandemi COVID-19 menjadi
momentum bagi percepatanTransformasi Digital
TRANSFORMASI DIGITAL PASCA PSBB [ 2 | 2 ]
populasi dengan internet: 180 juta (67%)1)
pengguna internet aktif: 150 juta (56%)1)
pengguna layanan online: 105 juta (39%)1)
32% dari populasi adalahGen Y (20-39 thn)2)
MODAL AWAL (2019)
Penguat fondasi perekonomian untukmendukung Pembangunan Berkelanjutan
Akselerator Pemulihan EkonomiNasional
Realisasi potensi ekonomi digital3):Indonesia (2025): USD 133 miliarASEAN (2025): USD 300 miliar
Enabler Transformasi Ekonomi4):Untuk keluar dari middle income trap, diperlukan pertumbuhanekonomi 5,7-6,0% yang membutuhkan penciptaan lapangankerja, peningkatan investasi, dan peningkatan produktivitas
Respon terhadap Revolusi Industri
TUJUAN
12
jangkauan sinyalseluler (wilayah pemukiman)2):2G : 99,16%3G : 96,34%4G : 97,51%
4G:87,4% desa86,7% kecamatan94,1% kab/kota
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
DIGITAL PARADOX - Digital memberikan peluang kepada semua orang/negara untuk berkembang(bahkan leap-frog), tetapi juga akan memperbesar kesenjangan bila tidak memiliki kemampuan untukmengakses dan memanfaatkan, serta bertransformasi.Digital gap terjadi bukan hanya pada masyarakat pengguna, tetapi juga pelaku usaha dan bahkaninstansi pemerintah.
INFRASTRUKTUR ▪ jaringan telekomunikasi (backbone, backhaul, last mile)▪ aplikasi lokal▪ infrastruktur data (data center, cloud)
LITERASI DIGITAL dan DIGITAL TALENT
▪ kemampuan untuk menggunakan media digital dan memanfaatkannyadengan sehat, bijak, cerdas dan patuh hukum
▪ kemampuan untuk memilih dan memilah informasi▪ Kemampuan untuk memanfaatkan emerging technology
POLA PIKIR DAN BUDAYA DIGITAL
▪ agility – memiliki wawasan jangka panjang tetapi dapatmengoperasionalkannya ke langkah jangka pendek serta bergerak cepatdan fleksibel sesuai dengan dinamika situasi
▪ memecah silo▪ kolaborasi penta-helix ABCGM
INKLUSIVITAS DIGITAL
13
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIAKERANGKA TRANSFORMASI DIGITAL
Meningkatkan Efisiensidan Produktivitas
Menciptakan Inovasi Mendorong InklusivitasOutcome
Digital Government Digital Economy Digital SocietyRuang Lingkup
Enabler technology yang menciptakan
nilai tambah
Infrastruktur(termasuk aplikasi)
Data(keamanan, pelindungan,
pemanfaatan)Prasyarat Talent (SDM) dan Literasi
Pola Pikir Visi dan Digital Leadership Enabling Policies
Keamanan Siber
Drone and robots
Artificial Intelligence
IoTCustom
manufacturing and 3D Printing
Mobil tanpaawak
Big Data Analytics
Cloud Teknologilain
14
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
+
“According to Darwin’s Origin of Species, it is notthe most intellectual of the species that survives;it is not the strongest that survives; but thespecies that survives is the one that is able bestto adapt and adjust to the changingenvironment in which it finds itself”.
-Megginson, 1963
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
Gedung Ali Wardhana Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat 10710Telp: (021) 3521835; Fax: (021)3511643Email : [email protected]
www.ekon.go.id | @perekonomianRI
STAF AHLI MENTERI BIDANG TRANSFORMASI DIGITAL, KREATIVITAS,DAN SUMBER DAYA MANUSIA