The Ethics of International Accounting

Oleh:Audri Utaminingsih (1001833)

Cantika Putri Hadiyanti (1005988)Elsa Syefira Qhoirunnisa (1003039)

N. Siti Dwi Mawarni (1001495)Sri Dewi Saraswati (1005479)

Pengertian Etika Akuntansi Internasional

Etika merupakan refleksi kritis dan rasional mengenai nilai & norma menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik.

Akuntansi internasional adalah akuntansi yang digunakan untuk transaksi antar negara, perbandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan, dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)

Etika akuntansi internasional adalah nilai atau kualitas pelaksanaan prinsip-prinsip akuntansi antar negara yang dapat diterima secara global.

Diversitas dalam Praktik Akuntansi Penyebab:

1. Alasan Struktural;2. Alasan Budaya.

Akibat:1. Investor:• Rekening yang diaudit tetap menjadi sumber

informasi yang sangat penting bagi investor dengan mengabaikan kekurangan dalam pelaporan keuangan;

• Perbedaan yang signifikan pada banyak rasio yang dipantau oleh para analis dan investor ketika akan menilai posisi keuangan perusahaan.

2. Perusahaan•Menimbulkan masalah operasional pada pasar modal maupun penanaman modal;• Perjanjian licensing dan franchising;• Foreign Direct Investment (FDI).

International Accounting Standards Committee (AISC)

Badan ini didirikan pada tahun 1973 (sekarang International Accounting Standards Board) di London dan bergerak dalam sektor swasta. Tujuan didirikannya AISC adalah untuk merumuskan dan mempublikasikan dalam standar akuntansi kepentingan publik yang dapat diamati dalam penyajian laporan keuangan, mempromosikan keberadaan mereka pada dunia berkaitan dengan penerimaan dan ketaatan mereka terhadap praktik akuntansi, menyediakan fasilitas konsultasi internasional perihal perbedaan-perbedaan pada akuntansi dengan maksud untuk memajukan penyatuan standar internasional.

Konvergensi dan Harmonisasi Standar Akuntansi

• Harmonisasi menyatakan proses dalam peningkatan kompatibilitas atau kesesuaian praktik akuntansi terhadap penentuan batasan-batasan besar atas praktik-praktik yang beragam.

• Konvergensi dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional berarti nantinya ditujukan hanya akan ada satu standar yang kemudian berlaku menggantikan standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh negara itu sendiri.

NEOLIBERALISME VS SYARIAH

• Paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi-politik akhir-abad keduapuluhan

• Memfokuskan pada pasar bebas dan perdagangan bebas  merobohkan hambatan untuk perdagangan internasional

• Neoliberalisme bertujuan mengembalikan kepercayaan pada kekuasaan pasar, dengan pembenaran mengacu pada kebebasan.

• Secara normative masyarakat Muslim mulai mempraktikan akuntansi berdasarkan perintah Allah dalam QS. Albaqorah [2] : 282

• Dalam konteks ini akuntansi dipandang bukan hanya sebagai alat pengambilankeputusan-keputusan ekonomi semata namun juga sebagai pertanggungjawaban manusia kepadaTuhannya

• Ekonomi syariah mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh mahluk hidup di muka bumi.

NEOLIBERALISME VS SYARIAH

• Satu kelebihan neoliberalisme adalah menawarkan pemikiran politik yang sederhana, menawarkan penyederhanaan politik sehingga pada titik tertentu politik tidak lagi mempunyai makna selain apa yang ditentukan oleh pasar dan pengusaha.

• Dalam prinsip syariah selain asas kebersamaan yang dikedepankan, asas keadilan juga ditegakkan. Dalam hal ini adalah sistem bagi hasil, transparansi dana, serta dilarangnya bunga (riba) karena poin penting antarpihak telah ditentukan sebelum lahirnya kesepakatan.

Ulasan Fakta Penerapan IFRS pada PT. Garuda Airlines Indonesia

Alasan PT. Garuda Airlines Indonesia melakukan penerapan IFRS:• Inisiatif perusahaan, bukan paksaan pemerintah;• Pada IFRS terdapat aturan tentang perlakuan akuntansi untuk jasa penerbangan;• Pangsa pasar

Hambatan dalam penerapan IFRS di PT. Garuda Airlines Indonesia:• Kesiapan SDM;• Kesiapan sistem akuntansi;• Hambatan dalam pembiayaan