Upload
ratu-rizki-drm
View
74
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH NAGA DAGING PUTIH (Hylocereus undatus) TERHADAP GAMBARAN
HISTOPATOLOGI LAMBUNG MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ETANOL 50% PER ORAL
SKRIPSIJUJU SITI ROHISAH
09310208
Bab 1 (Penahuluan)Persentase
Konsumsi Alkohol
Dampak Alkohol
Organ Tubuh
Buah Naga
Bab 1 Pendahuluan
Rumusan Masalah ?
Bab 1 Pendahuluan
Tujuan Umum?
Tujuan Khusus?
Bab 1 Pendahuluan
Manfaat Penelitian Bagi Masyarakat
Bagi Peneliti
Bagi Akademik
Bagi Peneliti Selanjutnya
Bab II Tinjauan Pustaka
LAMBUNG
ANATOMI LAMBUNGLambung merupakan bagian dari sistem gastrointestinal
yang terletak diantara oesophagus dan duodenum
Histologi Lambung• Mukosa• Kardia
• Korpus dan Fundus• Pilorus
Fisiologi LambungLambung merupakan ruangan berbentuk kantung mirip huruf J yang terletak diantara
oesophagus dan usus halus
Bab II Tinjauan Pustaka
Mencit
Klasifikasi Buah Naga :Divisi : SpermatophytaSubdivisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : CactalesSubfamili : HylocereaneaGenus : Hylocereus dan SelenicereusSpecies : Hylocereus undatus Hylocereus polyrhyzus Hylocereus costaricensis Selenicereus megalanthus
Buah Naga
Klasifikasi Mencit :Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataClass : MammaliaOrdo : RhodentiaFamili : MuridaeGenus : MusSpecies : Mus musculus
Bab II Tinjauan PustakaEtanol
Alkohol adalah golongan senyawa kimia alifatik yang mempunyai -OH 1 gugusan banyak digunakan sebagai pelarut dan yang sering dijumpai adalah methanol, ethanol,
isopropanol.Yang sering digunakan adalah ethanol.
Pengaruh Alkohol Terhadap Lambung :o Alkohol merusak selaput lendir lambung, terjadi gastritis dan pendarahan lambung
o Alkohol mempunyai insidensi kanker sepanjang saluran pencernaan
Bab II Tinjauan PustakaKerangka Teori
Herbal
• Ekstrak buah naga putih• Ekstrak Daun Sirsak Antioksidan
Etanol
Radikal Bebas
Primer• Enzim SOD• Katalase• Glutation
dismutase
Sekunder• Vit E• Vit C• Βkaroten• Flavonoid
Tersier•Metionin Sulfoksidareduktase
Lambung
Peroksidase lipid dan kerusakan jaringan lambung
Mengalami kerusakan :• Nekrosis : Erosi dan Ulserasi
• Infiltrasi sel radang• Vasodilatasi pembuluh darah
Bab II Tinjauan PustakaKerangka Konsep
Ethanol
Ekstrak buah naga
putihFlaonoid Radikal bebas
Antioksidan Lambung mencit
Peroksidase lipid dan kerusakan jaringan lambung
Nekrosis
Erosi dan Ulserasi
Bab II Tinjauan Pustaka
Hipothesa
• Terdapat pengaruh pemberian ekstrak buah naga putih (Hylocereus undatus) terhadap gambaran
histopatologi lambung pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi etanol 50% per oral
• Ada pengaruh positif (mengurangi kerusakan ) pemberian ekstrak buah naga putih (Hylocereus
undatus) dengan dosis berbeda terhadap gambaran histopatologi lambung mencit (Mus
musculus) yang diinduksi etanol 50%.
Bab III (Metode Penelitian)
Jenis Penelitian Eksperimental Laboratorik
Waktu dan TempatMei-Juni di Laboratorium FMIPA
Univ.Lampung dan di Lab. PA Rs.Abdoel Moeloek Bandar Lampung
Rancangan Penelitian Rancangan post test only controlled group design
Bab III ( Metode Penelitian) Subjek Penelitian
Populasi
Sampel
• Mencit Jantan umur ± 3 bulan dan BB 20 gram
Rumus Federer : (k-1)(n-1) ≥ 15
Penelitian ini menggunakan 5 kelompok, sehingga k=5 (5-1) (n-1) ≥ 15 4n-4 ≥15 4n ≥ 15+4 4n ≥19 n ≥4,75 n ≥ 4,75 berarti n ≥ 5
Bab III (Metode Penelitian)Kriteria Inklusi• Umur 3 bulan• BB 20 gram• Jenis Kelamin Jantan• Sehat dan LincahKriteria Ekslusi• Mencit mati saat perlakuan• Perilaku berubah (tidak mau makan, lemas, tidak
lincah)• Terdapat penurunan BB ≥ 10%
Bab III (Metode Penelitian)
Variabel Penelitian
Variabel bebas : Ekstrak Buah Naga Putih (Hylocereus undatus)
Variabel Terikat : Derajat Kerusakan histopatologis lambung mencit (Mus
musculus)
Bab III (Metode Penelitian)• Definisi Operasional
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Variabel luar
Ekstrak Buah Naga Putih diberikan 14 hari dengan dosis 37 mg/20 Gbb, 74 mg/20 Gbb, dan 111 mg/20
gbb
Derajat kerusakan histopatologis lambung mencit dengan modifikasi perhitungan Barthel Manja :• skor 0 : tidak ada perubahan patologis
• Skor 1 : Erosi permukaan epitel• Skor 2 : Ulserasi epitel
Makanan, minuman, umur, jenis kelamin, BB, suhu udara, efek toksik, keadaan awal lambung mencit,
stress, hormonal
Bab III (Prosedur Penelitian)• Tahap I Pemberian Dosis
• Tahap II Prosedur pembuatan Ekstrak Buah Naga Putih
• Prosedur Pemberian Dosis Etanol(1,4 ml x 0,14 x 200/200) = 0,18 ml atau
0,2 ml/20 gbb
•Prosedur Pemberian Dosis Ekstrak Buah Naga Putih :
(40 g x 0,0026 x 50/70) = 0,074 g/20 Gbb= 74mg/20gbb
1. Dosis 1 = 0,5 x 0,074g/20gbb= 0,037 g/20gbb atau 37 mg/20gbb
2. Dosis 2= 1 x 0,074g/20gbb= 0,074g/20gbb atau 74 mg/20gbb
3. Dosis 3 = 1,5 x 0,074g/20gbb= 0,111gbb atau 111mg/20gbb
Metode Maserasi
Bab III (Metode Penelitian)• Alat dan Bahan
Kandang Mencit Spuit 3cc
Alat untuk mengambil organ
Neraca analitikAlat pembuat preparat
histologi (microtom, oven, cetakan paraffin,
pewarnaan HE) Alat untuk melihat
histologi lambung (deg glass, object glass,
mikroskop)
Mencit jantan Makanan dan minuman
tikus Etanol 50%
Ekstrak buah naga putih Bahan-bahan metode
baku histologi pem. Jaringan:
1. Larutan formalin 10%2. Praffin
3. Albumin4. HE
5. Larutan xylol6. Alkohol bertingkat
7. Aquades
Bab III (Metode Penelitian)Pengambilan Data
Analisa Data
• Pengamatan gambaran histopatologi mukosa lambung mencit•Perhitungan skor kerusakan menggunakan perhitungan Barthel Manja
• Data dilakukan uji normalitas dengan uji Saphiro-Wilk• Jika data normal dilanjutkan uji ANOVA
• Jika didapatkan data tidak normal maka dilanjutkan uji Kruskal Wallis• Dilanjutkan Uji Mann Whitney
1. Jika p ≤ 0,05, maka ada perbedaan bermakna.2. Jika p ≥ 0,05, maka tidak ada perbedaan bermakna
Bab IV (Hasil dan Pembahasan)• Hasil Deskriptif
Hasil gambar mikroskopis setiap perlakuan :
1. P 1(K-)
Gambar mikroskopis lambung mencit dengan mukosa antrum relatif utuh skor rata-rata 0,08
2. P 2 (K+)
Gambar mikroskopis lambung mencit dengan mukosa antrum erosi dan ulserasi dengan skor rata-rata 1,2
3.P III (Perlakuan 1)
Gambar Epitel Mukosa Antrum erosi dengan skor rata-rata 1,08
4. P IV (Perlakuan 2)
Gambar Epitel mukosa antrum relatif utuh skor rata-rata 0,24
P V (Perlakuan 3)
Gambar mukosa epitel antrum erosif dan sebagian ulseratif skor rata-rata (0,88)
• Hasil Analisa Data1. Uji Normalitas Data
Berdasarkan uji normalitas didapatkan distribusi data tidak normal karena nilai p dari tiap kelompok ≤ 0,05 sehingga dilanjutkan uji Kruskal Wallis
Perlakuan Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Kerusakan Lambung K – K + P 1 P 2 P3
.473
.227
.473
.437367
55555
.001
.200
.001
.001
.026
.552
.910
.552
.552
.684
55555
.000
.468
.000
.000
.006
2.Uji Kruskall WallisPerlakuan N Mean Rank
Skor kerusakan lambung Kontrol - 5 3.90
Kontrol + 5 20.00
Perlakuan 1 5 19.00
Perlakuan 2 5 7.10
Perlakuan 3 5 15.00
Total 25
Kerusakan Lambung
Chi-Square 19.694
Df 4
Asym. Sign. .001
3. Uji Mann-Whitney
Kelompok Perlakuan
N Kontrol Negatif
Kontrol Positif
Perlakuan 1
Perlakuan 2
Perlakuan 3
Kontrol Negatif
5 - 0,007 0,005 0,074 0,006
Kontrol Positif 5 0,007 9,000 0,434 0,007 0,163
Perlakuan 1 5 0,005 0,434 - 0,005 0,042
Perlakuan 2 5 0,074 0,007 0,005 - 0,006
Perlakuan 3 5 0,006 0,163 0,042 0,006 -
pembahasan
Bab V (Kesimpulan dan Saran)
Kesimpulan
2
1
Bab V (Kesimpulan dan Saran)
SARAN 1
2
3
Selesai…………terima kasih