7
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogy Dataran tinggi Dieng (Dieng Plateau) wilayah yang terletak 26 km di sebelah utara Kota Wonosobo yang secara geografis berada di antara 7°11’00” LS - 7°14’00” LS dan 109°51’00” BT - 109°54’30” BT merupakan sebuah komplek gunung berapi, berbentuk dataran luas dengan panjang kurang lebih 14 km, lebar 6 km dan memanjang dari arah barat daya - tenggara. Dieng Plateau berasal dari gunungapi tua (Gunung Prau) yang mengalami penurunan drastis (dislokasi) oleh patahan arah barat laut dan tenggara. Pada bagian yang amblas muncul gunung-gunung kecil yaitu: Gunung Alang, Gunung Nagasari, Gunung Panglimunan, Gunung Pangonan, Gunung Gajahmungkur dan Gunung Pakuwaja. Potensi Panas Bumi Dieng memiliki 3 permukaan hidrotermal aktif, Pakuwaja, Sikidang, dan Siler. Coraknya berupa fumarol aktif, kolam lumpur, uap bawah tanah, dan dikelilingi tanah yang luas. Corak thermal meliputi pH netral mata air panas Klorida berlokasi dibawah 1700 DPAL. Mata air panas Bitingan dan Siglagah memiliki suhu 45 – 58 °C, pH netral. Mata air panas Pulosari 48 °C dan mata air hangat Jojogan 25 °C. Dieng memiliki beberapa danau volcano atau hidrothermal kecil. Keberadaan corak thermal tersebut membuat Dieng menjadi salah satu target untuk pengembangan komersial. Panas Bumi di daerah ini telah diusahakan oleh PT Geo Dipa Energi untuk pembangkit tenaga listrik, dengan kapasitas 1 x 60 Mwe yang dijual ke PLN dan telah terintegrasi dalam sistem jaringan interkoneksi Jawa Madura Bali. Sementara sebagian besar potensi lainnya hingga kini belum dimanfaatkan. Menurut analisis contoh yang telah dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi pada brine dan limbah padatan brine (slurry), diketahui brine mengandung mineral besi terlarut (Fe), mangan Danendra Garuda Wisda Page 1 111140015 Plug 4

Potensi Daerah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

potensi daerah magelang

Citation preview

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogy

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogy

Dataran tinggi Dieng (DiengPlateau) wilayah yang terletak 26 km di sebelah utara Kota Wonosobo yang secara geografis berada di antara 71100 LS - 71400 LS dan 1095100 BT - 1095430 BT merupakan sebuah komplek gunung berapi, berbentuk dataran luas dengan panjang kurang lebih 14 km, lebar 6 km dan memanjang dari arah barat daya - tenggara. DiengPlateauberasal dari gunungapi tua (Gunung Prau) yang mengalami penurunan drastis (dislokasi) oleh patahan arah barat laut dan tenggara. Pada bagian yang amblas muncul gunung-gunung kecil yaitu: Gunung Alang, Gunung Nagasari, Gunung Panglimunan, Gunung Pangonan, Gunung Gajahmungkur dan Gunung Pakuwaja. Potensi Panas BumiDieng memiliki 3 permukaan hidrotermal aktif, Pakuwaja, Sikidang, dan Siler. Coraknya berupa fumarol aktif, kolam lumpur, uap bawah tanah, dan dikelilingi tanah yang luas. Corak thermal meliputi pH netral mata air panas Klorida berlokasi dibawah 1700 DPAL. Mata air panas Bitingan dan Siglagah memiliki suhu 45 58 C, pH netral. Mata air panas Pulosari 48 C dan mata air hangat Jojogan 25 C. Dieng memiliki beberapa danau volcano atau hidrothermal kecil. Keberadaan corak thermal tersebut membuat Dieng menjadi salah satu target untuk pengembangan komersial. Panas Bumi di daerah ini telah diusahakan oleh PT Geo Dipa Energi untuk pembangkit tenaga listrik, dengan kapasitas 1 x 60 Mwe yang dijual ke PLN dan telah terintegrasi dalam sistem jaringan interkoneksi Jawa Madura Bali. Sementara sebagian besar potensi lainnya hingga kini belum dimanfaatkan. Menurut analisis contoh yang telah dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi padabrinedan limbah padatanbrine(slurry), diketahui brine mengandung mineral besi terlarut (Fe), mangan terlarut (Mn), seng, merkuri, timbal, arsen, dan sianida. Sementaraslurry mengandung mineral arsen, barium, boron, cadmium, kromium, tembaga, timbal, air raksa, selenium, perak, seng dan silika. Boron merupakan unsur yang juga dapat diperoleh dari air panas bumi. Boron merupakan bahan industri (pembuatan serat gelas yang dijadikan insulasi, dsb), namun boron juga merupakan salah satu unsur pencemar lingkungan. PP no. 82 tahun 2001 menyebutkan bahwa konsentrasi boron maksimal adalah 1 mg/l. Dari sisi kesehatan, boron berfungsi untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi tubuh dalam penggunaan mineral kalsium dan magnesium. Campuran neodymium dengan boron dan iron juga digunakan untuk membuat magnet permanen pada komputer, telephon, peralatan musik, dan lainnya.Brine, slurry,slurry gel,air panas dan batuan dari lapangan atau manifestasi panas bumi, merupakan sumber mineral yang berpotensi untuk diusahakan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengindentifikasi kuantitas dan kualitas mineral tersebut. Namun, harus diperhatikan bahwa mineral-mineral yang terkandung dalambrine, slurry, slurry gel,dan air panas selain dapat dimanfaatkan, juga berpotensi sebagai pencemar lingkungan.Potensi BelerangKawah Candradimuka bukan merupakan kawah gunung berapi, melainkan pemunculan solfatar dari rekahan tanah. Terdapat dua lubang pengeluaran solfatar yang masih aktif, salah satunya mengeluarkan solfatar terusmenerus sedangkan yang lain secara berkala. Belerang dapat digunakan dalam industri kimia yaitu untuk pembuatan asam sulfat (H2SO4) yang diperlukan untuk pembuatan pupuk, penghalusan minyak bahan-bahan kimia berat dan keperluan lain untuk metalurgi.Disamping belerang dimanfaatkan dalam industri cat, industri karet, industri tekstil, industri korek api, bahan peledak, industri ban, pabrik kertas, industri gula yang digunakan dalam proses sulfinasi , industri rayon, film celulosa, ebonit, cairan sulfida, bahan pengawet kayuPotensi Sumber Mata Air Desa Dieng memiliki banyak sumber mata air, yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dieng untuk kebutuhan air bersih dan juga untuk pengairan tanaman kentang. Dari sumber mata air yang ada di Desa Dieng sebagian kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan masuk dalam kategori kritis.Dari 25 Sumber mata air yang berada di desa dieng kondisi mata air yang masih layak untuk dimanfaatkan ada Mata air Tulis, Siranda, Twalon, Ndarmo, Miring KulonLempong Lor, Sukorini,Serayu, Watu Gong, Seglogok, Curug, Gunung Bucu, Bengkok bayan, Melikan, Gunung Gembirung dan Ngesong dari sumber mata air ini banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi tanaman kentang dan juga sumber air bersih bagi masyarakat Desa Dieng. Sementara sumber mata air yang sangat kritis, tetapi memiliki manfaat untuk kebutuhan air bersih diantaranya Silembu, Sekrancang, Ngigir Ngetok, Bimo LukarLentong dan Banyu tarung. Dan sumber mata air yang hanya hidup pada musim penghujan diantaranya Mata air Amperan, Lempong Kidul.

Dokumentasi

DAFTAR PUSTAKA

Artikel, 2010, available at http://www.esdm.go.id/berita/artikel/56-artikel/3193-mineral-ikutan-pada-lapangan-panas-bumi-di-dataran-tinggi-dieng.html, diakses 13 September 2014Artikel, 2008, Dieng Geothermal Field, available at http://pbindonesia.blogspot.com/2008/08/dieng-geothermal-field.html, diakses 13 September 2014Laporan, 2010, Dataran Tinggi Dieng sebagai Daerah Penuh Potensi, available at http://ayouk91.blogspot.com/2010/05/dataran-tinggi-dieng-sebagai-daerah_7625.html, diakses 13 September 2014

Abstrak, Penelitian Mineral Ikutan Pada Lapangan Panas Bumi Daerah Dieng Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah, available at http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=846:penelitian-mineral-ikutan-pada-lapangan-panas-bumi-daerah-dieng-kabupaten-banjarnegara-provinsi-jawa-tengah-&catid=17:conservation, diakses 13 September 2014Artikel, Menggali Potensi Desa Dieng, 2013, available at http://www.scbfwm.org/id/menggali-potensi-desa-dieng/, diakses 13 September 2014

Danendra Garuda WisdaPage 1111140015Plug 4