26
P4 A1 HAMIL POSTTERM POST PARTUS SPONTAN DENGAN HPP ET CAUSA RETENSIO PLASENTA (PLASENTA INKERSERATA) Efa transiani 10310119

Posterem Kasus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Posterem Kasus

Citation preview

P4 A1 HAMIL POSTEREM POST PARTUS SPONTAN DENGAN HPP ET CAUSA RETENSIO PLASENTA (PLASENTA INKERSERATA)

P4 A1 HAMIL POSTTERM POST PARTUS SPONTAN DENGAN HPP ET CAUSA RETENSIO PLASENTA (PLASENTA INKERSERATA)

Efa transiani10310119Nama: Ny. PMed.Rec/Reg: 027813Umur: 42 tahunSuku bangsa: IndonesiaAgama: IslamPendidikan: SMPPekerjaan: Ibu rumah tanggaAlamat: Jl Beringin raya, Kemiling, Bandar Lampung

MRS: 01 juli 2014 ( Pkl 03.00 WIB)

Identifikasi Hamil lebih bulan dengan keluar air-air

Keluhan utamaSejak pukul 12.00 os mengeluh keluar air-air sebelum masuk rumah sakit, banyaknya 2 kali ganti kain basahOs datang ke rumah sakit pukul 03.00 dengan keluhan keluar air-air, perut mules yang menjalar ke pinggang hilang timbul makin lama makin kuat dan sering (+)Riwayat keluar darah lendir (+). Riwayat trauma (-), riwayat perut diurut-urut (-), riwayat minum obat/jamu-jamuan (-)

Riwayat perjalanan penyakitPerkawinan 1 kali lamanya 16 tahun umur waktu menikah 27 tahun

Riwayat perkawinan Riwayat menarche 14 tahunsiklus haid teraturlama siklus 28 harilama haid 5 hariHPHT : 28 Juli 2013Taksiran Persalinan : 03 mei 2014

Riwayat Reproduksi1. Anak pertama lahir tahun 1999 lamanya hamil 37 minggu spontan jenis kelamin laki-laki berat lahir 3,4 kgAnak kedua lahir tahun 2002 lamanya hamil 38 minggu spontan jenis kelamin laki-laki berat badan lahir 3,5 kg Anak ke tiga lahir tahun 2006 lamanya hamil 37 minggu spontan jenis kelamin laki-laki berat lahir 3 kg Anak ke empat abortus lamanya hamil 4 bulan dilakukan tindakan kuretase Anak ke lima hamil iniRiwayat kehamilan/melahirkanTidak ada

Riwayat gizi / sosioekonomiSedang/Cukup

Riwayat penyakit dahuluStatus PresensKeadaan umum: baikKesadaran: kompos mentisTipe badan : piknikusBerat badan: 65 kgTinggi badan: 160 cmTekanan darah : 90 / 60 mmHgNadi: 84 x / menitPernafasan: 22 x / menitSuhu: 36,1 C

Pemeriksaan Fisik

Kepala: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikLeher: tekanan vena jugularis tidak meningkat, massa tidak adaToraks: jantung: murmur tidak ada, gallop tidak ada paru-paru: sonor, vesikuler normal, ronki tidak ada,wheezing tidak ada Abdomen: cembung, kenyal, hepar dan lien sulit dinilaiEkstremitas: edema pretibial -/-, varises tidak ada, refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-

Keadaan khusus

Pemeriksaan luar Fundus uteri 35 cm, letak janin memanjang, punggung di kiri, terbawah kepala, His (+) 3 kali dalam 10 menit lamanya 35 detik, DJJ 144x/menit, taksiran berat janin 3000 gramPemeriksaan obstetri Pada pemeriksaan obstetri saat masuk rumah sakit tanggal 1 Juli 2014 pukul 03.00 WIB didapatkan Porsio lunak, posisi anterior, pendataran 100%, pembukaan lengkap (pembukaan 10), terbawah kepala, penurunan di bawah spina, ketuban negatif dan warna ketuban hijauPemeriksaan dalam

Laboratorium : (hasil keluar tanggal 1-juli-2014 :pukul 05.00)Darah rutin Hb : 11,7 gr % Hematokrit : 35 vol %Leukosit: 18.900 / mm3 Trombosit: 215.000 / mm3Hitung jenis: 0/0/1/79/14/6 MCV: 90MCH:30MCHC:33GDS:172

Pemeriksaan Penunjang

G5P3A1 hamil postterm inpartu kala II jth preskep

Diagnosa kerjaIbu : DubiaAnak: Dubia

Prognosis:

R/ Partus pervaginam, Pimpin persalinan Observasi his, DJJ, tanda vital ibu dan tanda-tanda inpartu Kosongkan kandung kemih IVFD Rl 20 tpmInjeksi Cefotaxime 3x1 g IV (skin test dulu) Lab: DR, UR, kultur urin Evaluasi partograf WHO modifikasiTerapi :

Follow upTanggalWaktuPemeriksaan Tindakan107-201403.00 WIBKel : hamil lebih bulan dengan keluar air-air, ibu ingin mengedanStatus presens: KU baik, CM, TD 90/60 mmHg, N 84x/m, RR 22 x/m, T 36,10CPL: Tifut 3 jari bawah prosessus xyphoideus (35cm), memanjang, preskep, di bawah spina, his (+), DJJ 144 x/mnt, TBJ 3000 gr.VT: Porsio lunak, anterior, pendataran 100%, pembukaan lengkap, preskep, ketuban (-) dan warna hijau Bishops score :1 3D/: G5P3A1 hamil posterm inpartu kala II janin tunggal hidup presentasi kepalaR/Partus pervaginampimpin persalinanObservasi his, DJJ, tanda vital ibu dan tanda-tanda inpartuKosongkan kandung kemihInjeksi Cefotaxime 1 g IV (skin test dulu)Evaluasi partograf WHO modifikasi(Tanggal 01 Juli 2014)Pukul 03.00 WIB Tampak pasien ingin mengedan kuat. Pada pemeriksaan dalam didapatkan :Porsio tak terabaPembukaan lengkapKetuban (-), jernih, bau (-), warna hijauTerbawah kepalaPenunjuk ubun-ubun kecilD/ G4P3A1 hamil posterm inpartu kala II janin tunggal hidup presentasi kepala Th/ Episiotomi mediolateralEpiositomi dilakukan saat ibu ingin mengedan (his) kuat, dan kepala bayi sudah terlihatPukul 04.15 WIBLahir neonatus hidup, laki-laki, BB 3500 g, PB 51 cm, AS 678 FTAGA, ibu diinjeksi oksitosin 1 ampul, dilakukan manajemen aktif kala III LAPORAN PERSALINAN

Pukul 04.20 WIB: Dilakukan PTT tidak ada tanda-tanda pelepasan plasenta, tinggi fundus 2 jari di bawah pusatD/ P4A1post partum dengan HPP eT causa retensio plasentaPukul 04.35 : Dilakukan injeksi oksitosin ke2, tinggi fundus di atas pusatPukul 05.00: Dilakukan manual plasenta, tetapi plasenta tidak lahir, observasi perdarahan sampai pagi, tinggi fundus di atas pusat, crossmate PRC 1 kolf, INFD RL+ oksitosin 2 ampul,

Pukul 05.15Dilakukan observasi perdarahan, perdarahan kurang lebih 500 cc, tinggi fundus 1 jari diatas pusat, TD: 90/60, nadi: 100 x/menit, R: 22 x/menit, suhu: 36 cPukul 05. 30 Observasi perdarahan kurang lebih 500 cc, tinggi fundus 1 jari di atas pusat, TD: 70/60, nadi: 120 x/menit, R: 20 x/menit, suhu: 35,6 cPukul 05.40Keadaan umum pasien menurun, TD: 50/50, nadi 120 ireguler, pucat, akral dingin, pasien mengalami syok hipovolemik, dilakukan pasang IVFD 2 jalur, Line 1 :Drip oksitosin 20 iu dalam RL 500 cc xx gtt/menit , Line II: IVFD RL:NaCl:Gelafusal:Crossmatch PRC 2 ColfPukul 06.00Dilakukan manual plasenta dan plasenta lahir lengkap, setelah itu dilakukan eksplorasi tidak ada perluasan luka episiotomi. Luka dijahit secara jelujur dan subkutiler.Keadaan umum ibu membaik, perdarahan aktif (-)C:\Users\microsoft\Desktop\Follow up postpartum.docxFollow up post opApakah diagnosis pasien ini sudah tepat?Apakah penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat?

PERMASALAHAN :

Pada kasus ini terjadi perdarahan kurang lebih 500 cc setelah melahirkan, kemudian pasien mengalami syok/ penurunan kesadaran yang menunjukkan kasus HPP. Pasien juga mengalami retensio plasenta dimana plasenta tidak keluar setelah setengah jam persalinan/ disebut retensio plasenta. Plasenta yng sulit dikeluarkan karena oui telah menutup disebut plasenta inkarserata.Untuk diagnosis kasus ini sudah tepat dengan G5P3A1 hamil posterm inpartu kala II JTH preskep saat masuk dan diagnosis saat pasien pulang adalah P4A1 post partum dengan HPP etss causa retensio plasenta (plasenta inkerserata). Apakah diagnosis pasien ini sudah tepat?

Penatalaksanaan pada kasus ini sudah tepat dengan melakukan tindakan hemodinamik terhadap karena pasien pucat, keringat dingin, kesadaran menurun, T/D: 50/50, R: 32 nadi 120 ireguler, akral dingin, kemudian manual plasenta pada retensio plasenta. Plasenta yang tidak keluar karena ostium uteri internum sudah menutup dan plasenta sulit lahir. Kekurangan pada Tim kami yaitu tidak bisa melakukan manual plasenta pada awal, karena OUI sudah menutup, dan untuk pencegahan syok kami terlambat melakukan, sehingga pasien mengalami komplikasi syok hipovolumik.

Apakah penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat?

Diagnosis kasus ini sudah tepat Pemilihan penatalaksaan pada kasus ini sudah tepat. Kejadian syok hipovolumik merupakan komplikasi dari perdarahan dan di tangani dengan segera. Manual plasenta dilakukan pada retensio plasenta karena plasenta sulit keluar.

kesimpulanTerima kasih