Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA
KEHAMILAN DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan ke Program Studi D III Keperawatan Padang Politeknik Kesehatan Kemenkes
Padang sebagai Persyaratan dalam Menyelesaikan Pendidikan Diploma III
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
Oleh :
Dosni Melania Simarmata
NIM : 123110304
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN 2015
ii
POLTEKKES KEMENKES PADANG JURUSAN KEPERAWATAN Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015 Dosni Melania Simarmata
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2015
xi + 48 halaman, 1 bagan, 8 tabel, 14 lampiran
ABSTRAK
Tanda bahaya kehamilan merupakan gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan janin dalam keadaan bahaya. Terlambatnya mengenal tanda bahaya dapat menimbulkan berbagai komplikasi kehamilan yang berakibat buruk pada kesehatan ibu maupun janin. Rendahnya kunjungan ibu berdampak pada tingkat pengetahuan ibu, maka masuknya Puskesmas Lubuk Buaya dalam lima K1 terendah di kota Padang tahun 2014 akan mempengaruhi pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan. Pengetahuan ini sangat berperan dalam upaya menurunkan AKI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Desain penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang pada bulan Desember - Juni 2015. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya. Jumlah sampel sebanyak 76 orang ibu hamil yang diambil secara accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Data dianalisis secara univariat yang disajikan berupa distribusi frekuensi dan persentase.
Hasil penelitian didapatkan bahwa 42,1% responden berpengetahuan rendah mengenai macam tanda bahaya kehamilan. 82,9% responden berpengetahuan rendah tentang perdarahan, 81,6% tentang mual muntah yang berlebihan, 76,3% tentang bengkak pada muka dan tangan, 60,5% tentang masalah visual, 59,2% tentang gerak janin berkurang dan 55,3% tentang sakit kepala yang hebat. 43,4% responden juga berpengetahuan rendah tentang nyeri abdomen yang hebat.
Diharapkan kepada petugas KIA Puskesmas Lubuk Buaya Padang untuk memperhatikan hal yang berkaitan dengan pemberian informasi tentang tanda bahaya kehamilan melalui program perkesmas khusunya pada kelas ibu hamil.
Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu hamil, Tanda Bahaya Kehamilan
Kepustakaan : 23 (2008-2013)
PERNYATAAN PBRSETUJUANKarya Tulis llmiah
"Gambaran Pongetahuan Ibu Hamil Tentang rTl" BahaVaKehamilan di Puokesmas Lubuk
Buaya Padang Tahun 2015-
Oleh:
Dosni Melaniq,sim4rrnataNIM: 123110304
KTI ini Telah diperiksa, disetujui oleh Pembimbing KTI Program Studi D III Keperawatan
Padang Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dan Telah dipertahankan dihadapan
Tim Penguji KTI Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
Padang, Juni 2015
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
-r-\-/Dra. Hi. Svarwini. S. Kep,. M. Biomed.
NIP :19530404 197512 2 001
Padang
ilr
t\
NIP :1980A423 200212 2 001
PERNYATAA.I..{ PENGESAHAN PENGUJI
Karya Tulis Ilmiah
"Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Lubuk
Buaya Padang Tahun 2015-
Oleh:
Dosni Melania Simarmata
NIM: 12311,0304
KTI ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian KTI Program Studi D III
Keperawatan Padang Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dan dinyatakan
Telah Memenuhi Syarat untuk diterima
Ditetapkan di Padang
Tanggal 09 Juni 2015
Dewan Penguji
NO NAMA KETERANGAN TANDA TANGAN
I Ns.Idrawati Bahar, S. Kep., M. Kep. Ketua Dewan Penguji
2. Metri Lidya, S. Kp., M. Biomed. Anggota Penguji
J. Dra. Hj. Syarwini, S, Kep., M. Biomed. Anggota Penguji \t\ /-,l\'e
4. Ns. Elvia Metti, M. Kep., Sp. Kep. Mat. Anggota Penguji
IV
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dosni Melania Simarmata
Tempat / Tanggal Lahir : Padang Panjang / 31 Desember 1992
Agama : Kristen - Khatolik
Status : Belum Menikah
Alamat : Jln. Mr. M. Nasroen No. 50 Perumnas I Silaing Bawah
Padang Panjang
Nama Orang Tua
Ayah : J. Simarmata
Ibu : R. Sinurat
Riwayat Pendidikan
1. TK Petrus Padang Panjang : 1999
2. SD Fransiskus Padang Panjang : 2005
3. SMP Xaverius Bukittinggi : 2008
4. SMA Fransiskus Bandarlampung : 2011
5. Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Padang Jurusan Keperawatan Program D-III
Keperawatan Padang Tahun 2012-2015
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang”. Karya tulis ilmiah
ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan DIII Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Padang.
Peneliti mengucapkan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada semua
pihak yang telah membantu, membimbing dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada
yang terhormat :
1. Ibu Dra. Hj. Syarwini, S.Kep. M.Biomed selaku Pembimbing I, yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing serta
memberikan masukan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Ibu Ns. Elvia Metti, M.Kep, Sp.Kep.Mat selaku pembimbing II, yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing serta
memberikan masukan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Bapak H. Sunardi,S.Kp.,M.kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang.
4. Ibu Hj. Murniati Muchtar, S.KM.,M.Biomed selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
5. Ibu Ns. Idrawati Bahar, S.Kep.,M.Kep. selaku Ketua Program Studi
Keperawatan Padang Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
vi
6. Bapak, Ibu Dosen serta seluruh staf Jurusan Keperawatan yang telah
memberikan pengetahuan dan pengalamannya selama perkuliahan.
7. Teristimewa kepada orangtua, abang, dan kakak yang telah memberikan
semangat dan dukungan serta restu yang tak dapat dinilai dengan apapun.
8. Rekan-Rekan seperjuangan Bp 2012 Keperawatan, serta semua pihak yang
tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga semua bimbingan, bantuan dan amal kebaikan yang telah diberikan
mendapat rahmat dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti menyadari
bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Harapan peneliti semoga Karya Tulis
Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan
Padang, Juni 2015
Peneliti
Dosni Melania Simarmata
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………....... i ABSTRAK……………………………………………………………………....... ii PERNYATAAN PERSETUJUAN……………………………………………….. iii PERNYATAAN PENGESAHAN PENGUJI……………………………………. iv KATA PENGANTAR……………………………………………………………. v DAFTAR ISI……………………………………………………………………… vii DAFTAR TABEL………………………………………………………………… ix DAFTAR BAGAN……………………………………………………………….. x DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah……………………………………………………͙͙͙ 5 C. Tujuan Penelitian……………………………………………………...….. 6
1. Tujuan Umum…………………………………………………...……. 6 2. Tujuan Khusus……………………………………………………….. 6
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………….. 7 E. Ruang Lingkup Penelitian………………………………………………... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanda Bahaya Kehamilan………………………………………………… 8
1. Perdarahan……………………....…………………………………….. 8 2. Mual Muntah yang Berlebihan..……………………………………… 9 3. Sakit Kepala yang Hebat………………………...……………………. 10 4. Masalah Visual (Penglihatan)………………………………………… 11 5. Nyeri Abdomen yang Hebat………………………………………….. 11 6. Bengkak pada Muka dan Tangan……………………………………... 12 7. Bayi Kurang Bergerak Seperti Biasa……………………………….. 13
B. Tinjauan Tentang Pengetahuan…………………………………………… 14 1. Defenisi Pengetahuan………………………………………………… 14 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan……………………... 16 3. Cara Memperoleh pengetahuan………………………………………. 17
C. Alur Pikir Penelitian………………………………………………...……. 20 D. Defenisi Operasional……………………………………………………… 21
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian…………………………………………………………. 23 B. Tempat dan Waktu………………………………………………………... 23 C. Populasi dan Sampel……………………………………………………… 23
1. Populasi……………………………………………………………….. 23 2. Sampel………………………………………………………………… 24
viii
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Data…………………………………………………………….. 25
a. Data Primer………………………………………………………. 25 b.Data Sekunder…………………………………………………….. 25
2. Instrumen Penelitian………………………………………………… 26 3. Metode Pengumpulan Data………………………………………….. 26 4. Langkah-langkah Pengumpulan Data………………………………... 26
E. Teknik Pengolahan Data………………………………………………….. 27 1. Pemeriksaan Data (Editing) ………………………………………….. 27 2. Pengkodean Data (Coding) …………………………………………... 27 3. Pemindahan Data (Entry) .……………………………………………. 27 4. Membersihkan Data (Cleaning)………………………………………. 28 5. Pentabulasian Data (Tabulating) ……………………………………... 28
F. Analisa Data……………………………………………………………… 28
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian…………………………………………………………… 30 B. Pembahasan ……………………………………………………………… 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan …………………………………………………………... 47 2. Saran …………………………………………………………………. 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun
2015……………………………………………………………….....
32
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan: Perdarahan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang
Tahun 2015………………………………………………………….
32
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan: Mual Muntah yang Berlebihan di Puskesmas
Lubuk Buaya Padang Tahun 2015…………………………………..
33
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan: Sakit Kepala yang Hebat di Puskesmas Lubuk
Buaya Padang Tahun 2015………………………………………….
34
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan: Masalah Visual di Puskesmas Lubuk Buaya
Padang Tahun 2015…………………………………………………
34
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan: Nyeri Abdomen yang Hebat di Puskesmas
Lubuk Buaya Padang Tahun 2015…………………………………..
35
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan: Bengkak pada Muka dan Tangan di Puskesmas
Lubuk Buaya Padang Tahun 2015…………………………………..
35
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan: Gerak Janin Berkurang di Puskesmas Lubuk
Buaya Padang Tahun 2015……………………...
36
x
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Alur Pikir Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan………………………………………………
20
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Jadwal Kegiatan Karya Tulis
Lampiran B : Permohonan Menjadi Responden
Lampiran C : Format Persetujuam Responden
Lampiran D : Kisi-kisi Kuesioner
Lampiran E : Kuesioner Penelitian
Lampiran F : Master Tabel Penelitian
Lampiran G : Hasil Pengolahan Data
Lampiran H : Urutan K1 terendah
Lampiran I : Lembar Bimbingan Konsultasi
Lampiran J : Surat Ijin Pengambilan Data
Lampiran K : Surat Ijin Penelitian
Lampiran L : Surat telah Selesai Melakukan Penelitian
Lampiran M : Laporan Kunjungan Ibu Hamil di Puskesmas se Kota Padang
Lampiran N : Laporan Kunjungan Ibu Hamil di Puskesmas Lubuk Buaya
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) dan bayi merupakan tolak ukur dalam
menilai derajat kesehatan suatu bangsa. AKI termasuk salah satu target yang
telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millennium (MDGs) tahun 2015.
MDGs merupakan hasil perjuangan dan kesepakatan bersama antar negara-
negara berkembang dan negara maju termasuk salah satunya Indonesia. 1
AKI di Indonesia mengalami fluktuasi atau ketidakstabilan dari
tahun ke tahun. AKI di Indonesia pada tahun 2007 sebanyak 228 per 100.000
kelahiran hidup, mengalami kenaikan pada tahun 2009 sebanyak 390 per
100.000 kelahiran hidup 2. Tahun 2012 AKI di Indonesia mengalami
penurunan menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan
dengan AKI negara-negara ASEAN lainnya AKI di Indonesia masih cukup
tinggi. 3
Berdasarkan Survei Fakultas Kedokteran Universitas Andalas AKI di
Sumatera Barat tahun 2008 sebesar 212 per 100.000 kelahiran hidup. Tahun
2012, AKI belum dapat ditentukan karena yang berwenang untuk
mengeluarkan AKI adalah Badan Pusat Statistik, namun dilihat dari kejadian
jumlah kematian, jumlah kematian ibu di Provinsi Sumatera Barat yaitu 129
orang pada tahun 2011 dan 99 orang pada tahun 2012.1 Kasus kematian ibu di
2
kota Padang pada tahun 2013 berjumlah 15 kasus, turun jika dibandingkan
dengan tahun 2012, yaitu sebanyak 16 orang. Adapun rincian kematian ibu
ini terdiri dari kematian ibu hamil 4 orang, kematian ibu bersalin 5 orang dan
kematian ibu nifas 6 orang.4
Penyebab seringnya terjadi kematian ibu lebih banyak didominasi
karena terjadinya perdarahan. Depkes RI (2009) menyatakan penyebab
langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%), eklamsia (24%), dan infeksi
(11%).5 Menurut Laporan KIA Provinsi se Indonesia tahun 2011 penyebab
kematian ibu terbanyak masih didominasi perdarahan (32%), disusul
hipertensi dalam kehamilan (25%), infeksi (5%), partus lama (5%), dan
abortus (1%). Penyebab lainnya seperti penyakit non obstetrik (32%).6 Kota
Padang jumlah kematian ibu tahun 2013 disebabkan oleh perdarahan
sebanyak 38%, hipertensi dalam kehamilan 54 %, dan infeksi 8%.4 Penyebab
perdarahan pada ibu hamil berkaitan dengan kondisi kehamilan
Kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum sehingga
terjadinya konsepsi dan fertilisasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan).7 Kehamilan merupakan hal
yang fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi
patologis atau bermasalah. Salah satu yang bisa dilakukan ibu hamil adalah
melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi kehamilan atau penyakit
yang mungkin terjadi selama kehamilan.8 Komplikasi kehamilan adalah
keadaan patologis yang erat kaitannya dengan penyebab kematian ibu dan
janin.5
3
Penyebab kematian pada ibu hamil, didukung oleh tiga hal yang
dikenal dengan istilah “Tiga Telambat”. Tiga Terlambat tersebut yaitu
terlambat mengenali tanda-tanda, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, dan
terlambat mendapat pertolongan. Faktor-faktor tersebut merupakan masalah
yang menentukan kesehatan proses persalinan seorang ibu hamil.
Mengurangi resiko terjadinya masalah ini, untuk dapat membantu kehamilan
yang aman yaitu mengenal tanda-tanda bahaya pada kehamilan serta
mendapatkan pertolongan segera oleh dokter atau bidang medis apabila
terjadi masalah.9
Tanda bahaya kehamilan merupakan gejala yang menunjukkan
bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya. Adapun tanda bahaya pada
kehamilan meliputi perdarahan pervaginam, mual muntah yang berlebihan,
sakit kepala yang hebat, masalah visual, nyeri abdomen yang hebat, bengkak
di wajah dan jari-jari tangan, gerakan janin tidak terasa.8 Seorang ibu hamil
harus mengenali dan memiliki pengetahuan mengenai tanda bahaya pada
kehamilan tersebut.
Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan memiliki
hubungan dengan kunjungan ibu ke pelayanan kesehatan. Wanita hamil
sering kali merasa sulit untuk mengetahui tanda bahaya yang harus
dilaporkan, sehingga ibu dianjurkan untuk menghubungi pemberi perawatan
kesehatannya atau berkunjung ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pengetahuan tersebut.10 Kunjungan ini disebut kunjungan antenatal.
Pemeriksaan antenatal yang lengkap adalah K1, K2, K3, dan K4. Hal ini
4
berarti minimal dilakukan sekali kunjungan antenatal hingga usia 28 minggu,
sekali kunjungan antenatal selama kehamilan 28-36 minggu dan sebanyak
dua kali kunjungan antenatal pada usia kehamilan diatas 36 minggu. Alasan
penting kunjungan antenatal adalah untuk mendapatkan asuhan antenatal
yaitu memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya,
memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan serta menghindarkan
gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan membahayakan ibu hamil
dan bayi yang dikandungnya.11
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan
dengan kunjungan antenatal care didukung oleh beberapa penelitian.
Penelitian Irma L dan Sugianto pada tahun 2008, menyimpulkan bahwa
semakin patuh melakukan ANC maka semakin baik pengetahuan ibu hamil
tentang jenis komplikasi atau tanda bahaya kehamilan.12 Hasil penelitian lain
oleh Aritha Br. Sembiring tahun 2013 yang dilakukan terhadap 54 ibu hamil
yang datang melakukan ANC di Rumah Bersalin DINA Bromo Ujung
Lingkungan XX Medan, 68,52% ibu hamil tidak patuh dalam melakukan
kunjungan ANC dan 62,96% ibu hamil memiliki pengetahuan kurang tentang
tanda bahaya kehamilan. Hasil penelitian Aritha bahwa pengetahuan ibu
hamil yang baik tentang tanda bahaya kehamilan akan membuat ibu hamil
mampu melihat secara luas mengenai tanda bahaya kehamilan yang
memungkinkan terjadi pada setiap ibu hamil dan melakukan upaya untuk
mencegah terjadinya tanda bahaya kehamilan dan mengantisipasi bahaya
yang akan terjadi dengan cara patuh melakukan antenatal care.13
5
Data awal yang peneliti dapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Padang,
tahun 2013 Puskesmas Lubuk Buaya termasuk dalam urutan kelima K1
terendah yaitu sebesar 7,01%. Puskesmas Lubuk Buaya Padang merupakan
puskesmas yang memiliki jumlah ibu hamil terbanyak. Jumlah kunjungan ibu
hamil pada bulan Januari sampai Desember 2014 sebanyak 2207 orang ibu
hamil. Hasil wawancara peneliti kepada sepuluh orang ibu hamil pada
tanggal 11 sampai dengan tanggal 12 Februari 2015 dari sepuluh orang ibu
hamil yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya Padang, enam (60%)
diantaranya tidak mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan karena kurang
pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti melakukan penelitian
tentang bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda
bahaya dalam kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas peneliti
merumuskan masalah “Bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil tentang
tanda-tanda bahaya pada masa kehamilan”.
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya pada masa
kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan pengetahuan
tentang macam-macam tanda bahaya kehamilan.
b. Diketahuinya distribusi ibu hamil berdasarkan pengetahuan tentang
tanda bahaya kehamilan: perdarahan
c. Diketahuinya distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan: mual muntah yang berlebihan
d. Diketahuinya distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan: sakit kepala yang hebat
e. Diketahuinya distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan: masalah visual
f. Diketahuinya distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan: nyeri abdomen yang hebat
g. Diketahuinya distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan: bengkak pada muka dan tangan
h. Diketahuinya distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan: gerak janin berkurang
7
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
a. Aplikasi dari ilmu dibidang Maternitas yang telah didapatkan di
bangku perkuliahan.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman bagi peneliti
dalam melakukan penelitian.
2. Bagi institusi pendidikan
Digunakan sebagai bahan perbandingan atau referensi bagi peneliti
selanjutnya, terutama yang berhubungan dengan masalah kehamilan.
3. Bagi tempat penelitian
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
rencana kerja selanjutnya terutama dalam program penyuluhan atau
pemberian informasi tentang tanda bahaya kehamilan.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Penelitian ini hanya
membahas variable independen saja, yang meliputi pengetahuan ibu hamil
tentang tanda bahaya dalam kehamilan tahun 2015.
8
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan merupakan gejala yang menunjukkan
bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya. Kehamilan merupakan hal yang
fisiologis. Namun suatu ketika kehamilan yang normal dapat berubah menjadi
patologis atau bermasalah.8
Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dapat menimbulkan
komplikasi ibu maupun janinnya. Tanda-tanda bahaya kehamilan terdiri atas :
1. Perdarahan
Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sering kali
merupakan tanda bahaya yang mengakibatkan kematian ibu dan janin.
Perdarahan melalui jalan lahir pada usia kehamilan sebelum 3 bulan
disebabkan oleh keguguran yang mengancam. Keguguran umumnya
disebabkan oleh kelainan kromosom (60-80%) yang ditemui pada
spermatozoa ataupun ovum.11
Perdarahan pada usia kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit
merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu harus segera mendapatkan
pertolongan di rumah sakit. Jika keluar darah setelah kehamilan 28
minggu atau tujuh bulan, kemungkinan ada gangguan pada ari-ari. Kalau
bukan luruhnya ari-ari dari perlekatannya pada dinding rahim (solutio
placenta), kemungkinan lain adalah mengelupasnya sebagian tepi ari-ari
9
dari dinding rahim lantaran lokasi perlekatannya berada disekitar mulut
rahim (placenta previa).11
2. Mual muntah yang berlebihan
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang
wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi
pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan di malam hari.
Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi enam minggu setelah hari pertama
haid terakhir dan biasanya menghilang spontan enam hingga dua belas
minggu kemudian.14 Pada umumnya ibu hamil dapat menyesuaikan
dengan keadaan ini. Meskipun demikian, gejala mual muntah yang berat
dapat berlangsung sampai empat bulan. Keadaan umum menjadi buruk,
muntah-muntah terjadi berlebihan sampai tujuh kali dalam sehari, kondisi
ibu akan menjadi lemah.
Jika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati. Komplikasi
lainnya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh
meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah.
Penatalaksanaan awal untuk dapat mengatasinya adalah dengan
makan sedikit tapi sering. Hindari makanan yang sulit dicerna dan
berlemak, juga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolerir
daripada makanan padat. Selingi makanan berkuah dengan makanan
kering. Makan hanya makanan kering pada satu malam, kemudian
10
makanan berkuah pada waktu berikutnya. Jahe merupakan obat alami
untuk mual. Cincang dan makan bersama sayuran serta makanan lain.
Isap sepotong jeruk yang segar ketika merasa mual. Hindari hal-hal
yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi, istirahat cukup, dan
hindari hal-hal yang membuat anda berkeringat atau kepanasan, yang
dapat memicu mual. 15
3. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah
sakit kepala hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat itu, ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit
kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari preeklampsia,
suatu penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil dan jika tidak diatasi
dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian. 11
Jika ibu tidak sadar atau kejang, tenaga kesehatan akan segera
mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat
darurat. Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk
tanda vital (nadi, tekanan darah dan pernafasan) sambil mencari riwayat
penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya. 15
11
4. Masalah visual (penglihatan)
Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam
jiwa adalah adanya perubahan visual yang mendadak, misalnya
pandangan kabur atau ada bayangan atau berbintik-bintik. Penyebabnya
adalah karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat
berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Perubahan
visual secara mendadak yang diiringi sakit kepala yang hebat mungkin
merupakan suatu tanda pre-eklampsia Komplikasi yang ditimbulkan
antara lain kejang dan eklampsia.14
Hal yang harus dilakukan seorang ibu adalah datang ke pelayanan
kesehatan untuk konseling mengenai tanda-tanda preeklamsia. Jika tidak
sadar atau kejang, maka tenaga kesehatan segera melakukan mobilisasi
seluruh tenaga yang ada dan menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.
Kemudian segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk
tanda-tanda vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan
terdahulu dari pasien atau keluarganya.15
5. Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah
tidak normal. Nyeri abdomen yang mengindikasikan mengancam jiwa
adalah nyeri yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat,
kadang-kadang dapat disertai dengan perdarahan lewat jalan lahir.11 Hal
ini bisa berarti apendicitis (radang usus buntu), kehamilan ektopik
12
(kehamilan diluar kandungan), aborsi (keguguran), penyakit radang
panggul, persalinan preterm, gastritis (maag), penyakit kantong empedu,
solutio placenta, penyakit menular seksual, infeksi saluran kemih, atau
infeksi lain.16
Ketika ibu datang dengan keluhan diatas maka hal pertama yang
didapatkan ibu dari petugas kesehatan adalah pemeriksaan umum
meliputi tanda vital, jika dicuragai syok, mulai pengobatan dan segera
terapi dengan baik, waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat
memperburuk dengan cepat.
6. Bengkak pada muka dan tangan
Edema adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan
dalam jaringan tubuh dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat
badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Sedikit bengkak
pada kaki atau tungkai bawah pada usia kehamilan enam bulan ke atas
mungkin masih normal.17
Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius dan berbahaya
jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat,
disertai tekanan darah tinggi dan disertai dengan keluhan fisik yang lain
seperti sakit kepala (pusing). Kondisi ibu disebabkan oleh kehamilan
disebut dengan keracunan kehamilan dengan tanda-tanda oedema
(pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka, tekanan darah
tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada pemeriksaan urine
13
dan laboratorium.17 Jika keadaan ini dibiarkan ibu dapat mengalami
kejang. Hal ini juga dapat merupakan pertanda, anemia dan gagal jantung.
Hal yang harus dilakukan oleh ibu hamil adalah dengan istirahat
yang cukup. Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat serta lemak. Kalau keadaan memburuk namun
memungkinkan dokter akan mempertimbangkan untuk segera melahirkan
bayi demi keselamatan ibu dan bayi. 16
7. Gerak janin berkurang
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya antara 16 sampai 20 minggu
setelah mulainya periode menstruasi terakhir.14 Jika bayi tidur,
gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit tiga kali
dalam periode tiga jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.11
Hal ini bisa saja disebabkan oleh solusio placenta, gawat janin, dan
kematian janin dan rahim. Gerakan janin kurang dari sepuluh gerakan,
melemah atau tidak bergerak sama sekali dalam sepuluh jam, kehidupan
bayi mungkin terancam. Hal yang paling penting bahwa ibu hamil perlu
waspada terhadap jumlah gerakan janin, ibu perlu melaporkan jika terjadi
penurunan atau gerakan janin yang terhenti.
Menilai gerakan janin yang berkurang dapat dilakukan dengan
metode perhitungan gerakan janin oleh Cardiff Count to ten8 :
a) Perhitungan dalam sehari.
14
b) Buat standar perhitungan pada waktu yang sama, contoh tiap
jam 8 pagi atau waktu ketika janin biasanya aktif.
c) Catat berapa lama yang dibutuhkan untuk mencapai sepuluh
gerakan.
d) Harus ada sedikitnya sepuluh gerakan yang teridentifikasi dalam
sepuluh jam.
Jika kurang dari sepuluh gerakan dalam sepuluh jam atau jika
terjadi peningkatan waktu untuk mencapai sepuluh gerakan atau tidak ada
gerakan selama sepuluh jam maka uji NST (Non Stress Test) harus
dilakukan secepatnya.
B. Tinjauan Tentang Pengetahuan
1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan,
pendengaran, penciuman rasa, dan raba. Sebahagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. 18
Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Tingkatan
pengetahuan di dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu19:
15
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini
adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
Oleh sebabitu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang rendah.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah
paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh,menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya
terhadap obyek yang dipelajarinya.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari padasituasi atau kondisi real (sebenarnya).
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu
struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
16
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan „
Menurut Notoatmodjo faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah : 19
a. Umur
Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan penyelidikan
epidemiologinya. Angka-angka kesakitan maupun kematian hampir
semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur. Persoalan yang
dihadapi adalah apakah umur di laporkan tetap, apakah panjangnya
interval didalam pengelompokkan cukup atau tidak.
b. Pendidikan
Mendidik atau pendidik adalah dua hal yang saling
berhubungan. Dari segi bahasa mendidik adalah kata kerja, pendidik
kata benda. Kalau kita mendidik berarti kita melakukan suatu kegiatan
atau tindakan, kegiatan mendidik menunjukkan adanya yang mendidik
17
disuatu pihak yang dididik adalah suatu kegiatan yang mengandung
antara dua manusia atau lebih.
c. Pengalaman
Mengatakan bahwa pengetahuan dapat terbentuk dari
pengalaman dan ingatan yang didapat sebelumnya.
3. Cara memperoleh pengetahuan.
Menurut Notoatmodjo dari berbagai macam cara yang telah
digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah,
dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni : 19
a. Cara Tradisional atau Non Ilmiah
Cara tradisional terdiri dari empat cara yaitu :
1. Trial and Error
Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan,
bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Pada waktu ini bila
seseorang menghadapi persoalan atau masalah, upaya yang
dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam
memecahkan masalah dan apabila kemungkinan tersebut tidak
berhasil, maka dicoba kemungkinan yang lain sampai berhasil,
oleh karena itu cara ini disebut dengan metode Trial (coba) dan
Error (gagal atau salah) atau metode coba-salah adalah coba-
coba. Metode ini telah banyak jasanya terutama dalam meletakkan
dasar-dasar menemukan teori-teori dalam berbagai ilmu
18
pengetahuan. Hal ini juga merupakan pencerminan dari upaya
memperoleh pengetahuan, walaupun pada taraf yang masih
primitive. Disamping itu, pengalaman yang diperoleh melalui
penggunaan metode ini banyak membantu perkembangan berfikir
dan kebudayaan manusia kearah yang lebih sempurna
2. Kekuasaan atau Otoritas
Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali
kebiasaan dan tradisi-tradisi yang bila dilakukan oleh orang,
penalaran, apakah yang dilakukan itu baik atau tidak. kebiasaan
ini tidak hanyak terjadi pada masyarakat tradisional saja,
melainkan kebiasaan ini seolah-olah diterima dari sumbernya
berbagai kebenaran yang mutlak. Sumber pengetahuan in dapat
berupa pemimpin-pemimpin masyarakat baik formal ataupun
informal, ahli agama, pemegang pemerintahan dan sebagainya.
Dengan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan
pada otoritas atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemrintah,
otoritas pemimpin agama, maupun ahli pengetahuan.
3. Berdasarkan Pengalaman Pribadi.
Adapun pepatah mengatakan “Pengalaman adalah guru
terbaik”. Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu
meruakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan
suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.
19
4. Jalan Pikiran
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat
manusia, cara berfikir umat manusiapun ikut berkembang. Dari
sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam
memperoleh pengetahuan, dengan kata lain, dalam memperoleh
kebenaran pengetahuan, manusia telah menjalankan jalan
pikirannya, baik melalui induksi atau deduksi. Induksi dan
deduksi pada dasarnya adalah cara melahirkan pemikiran secara
tidak langsung melalui pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan.
Kemudian dicari hubungannya sehingga dapat dibuat suatu
kesimpulan. Apabila proses pembuatan kesimpulan itu melalui
pertanyaan-pertanyaan khusus kepada umum dinamakan induksi
sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari
pertanyaan-pertanyaan umum kepada khusus.
b. Cara Ilmiah atau Cara Modern
Dalam memperoleh pengetahuan dewasa ini menggunakan
cara yang sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode ilmiah
atau popular disebut metodologi penelitian (Research Methodologi).
20
C. Alur Pikir Penelitian
Berdasarkan hasil tinjuan kepustakaan, maka dikembangkan suatu
kerangka konsep penelitian. Maka kerangka konsep dari penelitian ini adalah
INPUT PROSES OUTPUT
Keterangan : : variabel yang diteliti
Bagan 1. Alur Pikir
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Tinggi
Rendah
Semua Ibu hamil
Tanda bahaya kehamilan :
1.Perdarahan 2.Mual muntah
yang berlebihan
3.Sakit kepala yang hebat
4.Masalah visual 5.Nyeri abdomen
yang hebat 6.Bengkak pada
muka dan tangan
7.Gerak janin berkurang
Gambaran pengetahuan
ibu
21
D. Defenisi Operasional
Tabel 1
No Variabel Subvariabel Defenisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.
Segala seuatu yang diketahui oleh ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan meliputi : 1. Perdarahan 2. Mual muntah
yang berlebihan 3. Sakit kepala
yang hebat 4. Masalah visual 5. Nyeri abdomen
yang hebat 6. Bengkak pada
muka dan tangan 7. Bayi kurang
bergerak seperti biasa
Kuesioner Angket Tinggi bila didapatkan hasil 56-100% Rendah bila didapatkan hasil ≤ 55% (Arikunto, 2010)
Ordinal
2 Perdarahan Segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang perdarahan dalam tanda bahaya kehamilan
Kuesioner Angket Tinggi bila didapatkan hasil 56-100% Rendah bila didapatkan hasil ≤ 55% (Arikunto, 2010)
Ordinal
3 Mual muntah yang berlebihan
Segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang mual muntah yang berlebihan dalam tanda bahaya kehamilan
Kuesioner Angket Tinggi bila didapatkan hasil 56-100% Rendah bila didapatkan hasil ≤ 55% (Arikunto, 2010)
Ordinal
4 Sakit kepala yang hebat
Segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang sakit kepala yang hebat dalam tanda
Kuesioner Angket Tinggi bila didapatkan hasil 56-100%
Ordinal
22
bahaya kehamilan Rendah bila didapatkan hasil ≤ 55% (Arikunto, 2010)
5 Masalah visual
Segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang masalah visual atau penglihatan dalam tanda bahaya kehamilan
Kuesioner Angket Tinggi bila didapatkan hasil 56-100% Rendah bila didapatkan hasil ≤ 55% (Arikunto, 2010)
Ordinal
6 Nyeri abdomen yang hebat
Segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang nyeri abdomen yang hebat dalam tanda bahaya kehamilan
Kuesioner Angket Tinggi bila didapatkan hasil 56-100% Rendah bila didapatkan hasil ≤ 55% (Arikunto, 2010)
Ordinal
7 Bengkak pada muka dan tangan
Segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang bengkak pada muka dan tangan dalam tanda bahaya kehamilan
Kuesioner Angket Tinggi bila didapatkan hasil 56-100% Rendah bila didapatkan hasil ≤ 55% (Arikunto, 2010)
Ordinal
8 Gerak janin berkurang
Segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang pergerakan janin dalam kandungan dalam tanda bahaya kehamilan
Kuesioner Angket Tinggi bila didapatkan hasil 56-100% Rendah bila didapatkan hasil ≤ 55% (Arikunto, 2010)
Ordinal
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu
menggambarkan atau memaparkan variabel-variabel yang diteliti tanpa
menganalisa hubungan antar variabel.20 Peneliti ingin mendapatkan gambaran
pengetahuan ibu hamil mengenai tanda-tanda bahaya pada masa kehamilan di
Puskesmas Lubuk Buaya Padang.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang, dan waktu
penelitian pada bulan Desember 2014 sampai bulan Juni 2015.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau objek yang
diteliti.21 Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang
sedang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya Padang dengan populasi
kunjungan pertama (K1) dua bulan terakhir yaitu dari bulan November
sampai bulan Desember 2014 berjumlah 366. Kunjungan rata-rata
perbulan sebanyak 183 orang.
24
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti20. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 76 orang ibu hamil yang berkunjung ke
Puskesmas Lubuk Buaya dengan penetuan sampel menurut Nursalam
(2008) :22
n = N . z2 . p. q d2 . (N- 1) + z2 .p.q = 183(1,96)2. 0,5.0,5 (0,1)2 (183-1) + (1,96)2. 0,5.0,5 = 183 (3,8416).0,25 0,01. 182 + 1,96 .0,25 = 175,75 1,82 + 0,49 = 175,75 2,31 = 76,08 = 76 orang
Keterangan :
n = perkiraan jumlah sampel
N = perkiraan besar populasi
z = nilai standar normal untuk g = 0.05 (1.96)
p = perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%
q = 1-p (100%-p)
d = tingkat kesalahan yang dipilih (d=0.05)
25
Cara pengambilan sampel pada penelian ini menggunakan metode
accidental sampling selama 15 hari, jumlah sampel sebanyak 76 dengan
kriteria sampel :
a. Ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya Padang
b. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden
c. Ibu hamil yang kooperatif
d. Ibu hamil yang bisa baca tulis
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat langsung dari
responden. Data primer meliputi pengetahuan ibu hamil tentang tanda
bahaya pada kehamilan yang diperoleh dengan cara angket melalui
instrument berupa kuesioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder sebagai data pendukung penelitian ini meliputi
data mengenai ibu hamil yang diperoleh dari laporan tahunan 2014
DKK kota Padang dan Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Informasi
mengenai jumlah kunjungan ibu hamil.
26
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah kuesioner. Bentuk pernyataan adalah pernyataan
tertutup, dalam bentuk multiple choice. Pernyataan mencakup tujuh
macam tentang tanda bahaya dalam kehamilan. Setiap macam tanda
bahaya dalam kehamilan terdiri dari dua sampai empat pernyataan.
Sehingga terdiri dari duapuluh macam pernyataan.
3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan
menggunakan kuesioner dengan penyebaran angket dalam bentuk
pernyataan tertutup dan kuesioner diisi langsung oleh responden yang
telah memenuhi kriteria.
4. Langkah-langkah Pengumpulan Data
a. Peneliti mendatangi Puskesmas Lubuk Buaya Padang
b. Meminta izin kepada pimpinan Puskesmas Lubuk Buaya Padang
c. Peneliti menunggu ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk
Buaya.
d. Responden yang telah sesuai dengan kriteria sudah ada, maka
peneliti meminta izin untuk memberikan penjelasan mengenai
penelitian.
27
e. Setelah responden setuju maka peneliti meminta persetujuan untuk
menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi responden.
f. Setelah itu responden mengisi kuesioner
g. Setelah kuesioner diisi dengan lengkap, responden mengembalikan
kuesioner ke peneliti.
E. Teknik Pengolahan
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan Data (Editing)
Peneliti memeriksa kembali kelengkapan dan kejelasan dari data
serta jawaban yang telah dikumpulkan. Setelah data dan jawaban sudah
lengkap dan jelas maka peneliti melanjutkan ke langkah selanjutnya.
2. Pengkodean Data (Coding)
Peneliti memberi kode setiap data dan jawaban yang telah
terkumpul. Setiap pernyataan dalam kuesioner diberi kode untuk
memudahkan pengolahan data. Kode yang diberikan yaitu :
1 = jika jawaban betul
0 = jika jawaban salah
3. Pemindahan Data (Entry)
Peneliti memproses data agar dapat dianalisa, dengan cara
memindahkan data dan jawaban dari kuesioner secara komputerisasi
kedalam master table.
28
4. Membersihkan Data (Cleaning)
Peneliti melakukan pengecekan kembali data dan jawaban yang
telah dimasukkan kedalam master table. Setelah ditemukan kesalahan,
peneliti melakukan perbaikan dan menyesuaikan dengan data operasional
yang telah ditentukan.
5. Pentabulasian Data (Tabulating)
Setelah data sudah lengkap, jelas dan benar, peneliti mentabulasi
data dan menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
F. Analisa Data
Data yang telah disajikan dalam bentuk tabel kemudian di analisa dan
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok menurut variabel penelitian.
Pengolahan data hasil penelitian menggunakan kategori yang telah ditentukan.
Data yang telah diolah kemudian dianalisis secara univariat yaitu
menganalisis variabel dan sub variabel dengan menggunakan statistik
deskriptif berupa distribusi frekuensi dan persentase dengan rumus sebagai
berikut :
=݂݊
× 100 %
Keterangan :
p : persentase
f : frekuensi
n : jumlah sampel
29
Berdasarkan rumus diatas maka didapatkan hasil ukur untuk variabel
pengetahuan dengan dua kategori (Arikunto. 2010)23:
a. Tinggi bila didapatkan hasil ≥ 56%-100%
b. Rendah bila didapatkan hasil ≤ 55%
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pengumpulan data penelitian tentang gambaran pengetahuan ibu
hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang
telah dilaksanakan selama 15 hari dari 26 Februari 2015 sampai 14 Maret
2015 dengan jumlah responden sebanyak 76 orang ibu hamil yang diambil
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang di
Kecamatan Koto Tangah. Puskesmas Lubuk Buaya mempunyai ruang
rawat inap ibu bersalin atau klinik bersalin. Puskesmas Lubuk Buaya
Padang memiliki enam puskesmas pembantu yang terdapat di enam
kelurahan, yaitu di Kelurahan Lubuk Buaya, Batang Kabung Ganting,
Pasia Nan Tigo, Bungo Pasang, Parupuk Tabing, dan Tunggul Hitam.
Puskesmas Lubuk Buaya merupakan puskesmas yang memiliki
angka ibu hamil terbanyak dan termasuk dalam lima besar jumlah
kunjungan ibu hamil (K1) yang terendah di Kota Padang. Rata-rata
jumlah kunjungan ibu hamil di Puskesmas Lubuk Buaya 183 orang ibu
hamil perbulan.
31
2. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil yang diteliti dalam penelitian ini sebanyak 76
orang. Berdasarkan pendidikan didapatkan 39 ibu hamil (51.3%)
berpendidikan SMA, 23 ibu hamil (30.3%) Perguruan Tinggi, 8 ibu hamil
(10.5%) SMP, dan 6 ibu hamil (7.9%) SD. Berdasarkan pendidikan yang
terbanyak adalah tingkat SMA.
Karakteristik ibu hamil berdasarkan pekerjaan didapatkan 57 ibu
hamil (75%) bekerja sebagai ibu rumah tangga, 12 ibu hamil (15.8%)
pekerjaan lain-lain seperti pegawai swasta dan berdagang, dan 7 ibu
hamil (9.2%) sebagai pegawai negeri. Berdasarkan pekerjaan yang
terbanyak adalah sebagai ibu rumah tangga.
3. Analisa Univariat
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang meliputi pengetahuan
ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya
Padang tahun 2015, yang dijabarkan dalam tabel distribusi frekuensi
sebagai berikut :
32
a. Pengetahuan ibu hamil tentang macam-macam tanda bahaya
kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2015
Pengetahuan f %
Rendah 32 42.1
Tinggi 44 57.9
Total 76 100
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa kurang dari
separuh (42,1%) responden berpengetahuan rendah mengenai
pengetahuan ibu hamil tentang macam-macam tanda bahaya
kehamilan.
b. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: perdarahan
di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan: Perdarahan, di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2015
Pengetahuan f %
Rendah 63 82.9
Tinggi 13 17.1
Total 76 100
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar
(82,9%) responden berpengetahuan rendah tentang perdarahan.
33
c. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: mual
muntah yang berlebihan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun
2015
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan: Mual Muntah yang Berlebihan, di Puskesmas Lubuk Buaya
Padang Tahun 2015
Pengetahuan f %
Rendah 62 81.6
Tinggi 14 18.4
Total 76 100
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar
(81,6%) responden berpengetahuan rendah tentang mual muntah
yang berlebihan.
d. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: sakit kepala
yang hebat di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan: Sakit Kepala yang Hebat, di Puskesmas Lubuk Buaya
Padang Tahun 2015
Pengetahuan f %
Rendah 42 55.3
Tinggi 34 44.7
Total 76 100
34
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa bahwa lebih dari
separuh (55,3%) responden berpengetahuan rendah tentang sakit
kepala yang hebat.
e. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: masalah
visual di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan: Masalah Visual, di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2015
Pengetahuan f %
Rendah 46 60.5
Tinggi 30 39.5
Total 76 100
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa lebih dari separuh
(60,5%) responden berpengetahuan rendah tentang masalah visual.
35
f. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: nyeri
abdomen yang hebat di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahun
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan: Nyeri Abdomen yang Hebat di Puskesmas Lubuk Buaya
Padang Tahun 2015
Pengetahuan f %
Rendah 33 43.4
Tinggi 43 56.6
Total 76 100
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat kurang dari separuh
(43,4%) responden berpengetahuan rendah tentang nyeri abdomen
yang hebat.
g. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: bengkak
pada muka dan tangan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun
2015
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan: Bengkak Pada Muka
dan Tangan, di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2015
Pengetahuan f %
Rendah 58 76.3
Tinggi 18 23.7
Total 76 100
36
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa sebagian besar
(76,3%) responden berpengetahuan rendah tentang bengkak pada
muka dan tangan.
h. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: gerak janin
berkurang di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan: Gerak Janin Berkurang, di Puskesmas Lubuk Buaya
Padang Tahun 2015
Pengetahuan f %
Rendah 45 59.2
Tinggi 31 40.8
Total 76 100
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa lebih dari separuh
(59,2%) responden berpengetahuan rendah tentang gerak janin
berkurang
37
B. Pembahasan
1. Pengetahuan ibu hamil tentang macam-macam tanda bahaya kehamilan di
Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari separuh (42,1%)
ibu hamil berpengetahuan rendah tentang macam-macam tanda bahaya
kehamilan secara umum di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Jika
dijabarkan dari tujuh variabel macam tanda bahaya kehamilan terdapat
enam variabel dengan hasil lebih dari separuh pengetahuan ibu hamil
berpengetahuan rendah. Persentase tertinggi ibu hamil berpengetahuan
rendah mengenai tanda bahaya kehamilan tentang perdarahan, yaitu
sebanyak 82,9%.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Aritha Br. Sembiring tahun 2013 yang dilakukan terhadap 54 ibu
hamil di Rumah Bersalin DINA Bromo Ujung Lingkungan XX Medan
yaitu 62,96% ibu hamil memiliki pengetahuan kurang tentang tanda
bahaya kehamilan. Aritha menyebutkan pengetahuan ibu hamil yang baik
tentang tanda bahaya kehamilan akan membuat ibu hamil mampu
melihat secara luas mengenai tanda bahaya kehamilan yang
memungkinkan terjadi pada setiap ibu hamil dan melakukan upaya untuk
mencegah terjadinya tanda bahaya kehamilan dan mengantisipasi bahaya
yang akan terjadi dengan cara patuh melakukan antenatal care atau
kunjungan kehamilan. Begitu juga dengan hasil penelitian Irma L dan
38
Sugianto pada tahun 2008 yang menyimpulkan bahwa semakin patuh
melakukan ANC maka semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang jenis
komplikasi atau tanda bahaya kehamilan.
Menurut Sarwono (2010) pengetahuan ibu hamil tentang tanda
bahaya kehamilan memiliki hubungan dengan kunjungan ibu ke
pelayanan kesehatan. Kunjungan antenatal adalah kunjungan untuk
mendapatkan asuhan antenatal yaitu memperoleh informasi dasar tentang
kesehatan ibu dan kehamilannya, memberikan pendidikan kesehatan yang
diperlukan serta menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan
yang akan membahayakan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.11
Menurut temuan peneliti di lapangan, rendahnya K1 di puskesmas
Lubuk Buaya maka informasi penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh
petugas kesehatan puskesmas secara langsung pada saat ibu hamil
melakukan kunjungan antenatal care juga rendah, sehingga
menyebabkan ibu kurang mengetahui dan memahami lebih dalam tentang
macam tanda bahaya kehamilan. Kemudian didukung dengan pekerjaan
ibu hamil yang sebagian besar sebagai IRT. Sehingga informasi yang
didapatkan hanya dari sesama ibu hamil di lingkungan sekitarnya dimana
sebagian besar tingkat pendidikan ibu hamil di jenjang SMA. Hal ini
berarti ibu hamil masih belum memahami dengan benar macam-macam
tanda bahaya kehamilan. Ibu harus mendapatkan informasi yang lebih
39
mendalam yang akan didapatkan ibu melalui penyuluhan saat kunjungan
ANC.
2. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: perdarahan di
Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (82,9%) ibu
hamil berpengetahuan rendah tentang perdarahan dalam kehamilan. Hasil
kuisioner mengenai perdarahan dalam kehamilan, terdapat 68,4% jawaban
ibu salah pada pernyataan bahwa perdarahan melalui jalan lahir pada usia
kehamilan sebelum tiga bulan tidak disebabkan oleh keguguran yang
mengancam.
Keluar segumpal darah merah pada kemaluan baik disertai nyeri
atau tidak pada masa kehamilan merupakan tanda bahaya kehamilan.
Perdarahan pada usia kehamilan sebelum tiga bulan atau tujuh sampai
sembilan bulan dalam kehamilan meskipun hanya sedikit merupakan
ancaman bagi ibu dan janin. Perdarahan melalui jalan lahir pada usia
kehamilan sebelum tiga bulan disebabkan oleh keguguran yang
mengancam. Keguguran umumnya disebabkan oleh kelainan kromosom
yang ditemui pada spermatozoa ataupun ovum. Perdarahan dalam
kehamilan merupakan tanda bahaya tersering yang mengakibatkan
kematian ibu dan janin. Ibu harus segera mendapatkan pertolongan di
rumah sakit. 11
40
Menurut temuan peneliti di lapangan, rendahnya pengetahuan ibu
hamil mengenai perdarahan dikarenakan kurangnya informasi yang
didapatkan ibu hamil mengenai perdarahan. Pengetahuan dan informasi
yang tepat dipengaruhi oleh tingginya pendidikan dan keikutsertaan ibu
hamil dalam kunjungan kehamilan di pelayanan kesehatan. Sedangkan
sebagian besar pendidikan ibu hamil berada di tingkat SMA dan ibu
hamil kurang ikut berpartisipasi dalam kunjungan ke pelayanan
kesehatan. Kurangnya informasi mengakibatkan Ibu beramsusi bahwa
perdarahan dalam kehamilan tidak selalu disebabkan oleh keguguran, bisa
saja merupakan flek biasa yang dapat hilang dengan sendirinya.
3. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: mual muntah
yang berlebihan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (81,6%) ibu
hamil berpengetahuan rendah tentang mual muntah yang berlebihan. Hasil
kuisioner mengenai mual muntah yang berlebihan, terdapat 57,9%
jawaban ibu salah pada pernyataan bahwa mual muntah yang berlangsung
sampai empat bulan dan terjadi sampai tujuh kali dalam sehari adalah
normal.
Gejala mual dan muntah kurang lebih terjadi enam minggu setelah
hari pertama haid terakhir dan biasanya menghilang spontan setelah enam
hingga dua belas minggu kemudian. Keadaan umum menjadi buruk jika
terjadi berlebihan sampai tujuh kali dalam sehari dan kondisi ibu akan
menjadi lemah14. Jika muntah terus menerus bias terjadi kerusakan hati.
41
Komplikasi lainnya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh
meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah.
Menurut temuan peneliti di lapangan, pekerjaan ibu hamil yang
sebagian besar sebagai ibu rumah tangga dan pendidikan tertinggi
terbanyak SMA mengakibatkan informasi yang didapat ibu hamil belum
mendalam, karena ibu hanya mendapatkan informasi hanya dari
lingkungan sekitarnya. Ibu kurang mencari informasi dari pelayanan
kesehatan. Sehingga ibu hamil beranggapan mual muntah yang terjadi
tujuh kali dalam sehari adalah normal akibat ibu tidak tahu gejala patologis
dari mual muntah tersebut.
4. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: sakit kepala yang
hebat di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (55,3%)
ibu hamil berpengetahuan rendah tentang sakit kepala yang hebat. Hasil
kuisioner mengenai sakit kepala yang hebat, terdapat 28,9% jawaban ibu
salah pada pernyataan bahwa sakit kepala yang hebat jika tidak diatasi
dapat menyebabkan kejang, stroke, dan kematian.
Sakit kepala yang menunjukkan masalah serius adalah sakit kepala
hebat, menetap, dan tidak hilang dengan beristirahat serta kadang disertai
penglihatan yang kabur dan berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam
kehamilan adalah gejala preeclampsia, suatu penyakit yang terjadi hanya
42
pada waktu hamil. Jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal,
stroke dan kematian11.
Menurut temuan peneliti di lapangan, kurangnya kunjungan ibu ke
pelayanan kesehatan mengakibatkan ibu tidak tahu komplikasi dari sakit
kepala yang hebat dalam kehamilan. Tanda bahaya kehamilan jika tidak
diatasi dapat menjadi komplikasi bagi ibu dan janin, dimana informasi
mengenai komplikasi ini bisa ibu dapatkan dari petugas kesehatan.
Pendidikan juga mempengaruhi luasnya pengetahua ibu hamil mengenai
tanda bahaya ini. Sedangkan pendidikan ibu sebagian besar SMA.
5. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: masalah visual di
Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (60,5%)
ibu hamil berpengetahuan rendah tentang masalah visual. Hasil kuisioner
mengenai masalah visual, terdapat 46,1% jawaban ibu salah pada
pernyataan bahwa pandangan kabur atau ada bayangan yang mendadak
merupakan hal yang normal.
Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam
jiwa adalah adanya perubahan visual yang mendadak, misalnya pandangan
kabur atau bayangan atau berbintik-bintik. Perubahan ringan adalah
normal. Perubahan visual secara mendadak yang diiringi sakit kepala yang
hebat merupakan suatu pertanda preeklampsia. Komplikasi yang
43
ditimbulkan antara lain kejang dan eklampsia14. Sehingga perlu dibawa ke
fasilitas kesehatan.
Menurut temuan peneliti di lapangan, kurangnya pengetahuan ibu
mengenai masalah visual akibat kurangnya informasi dari pelayanan
kesehatan. Karena Ibu hamil hanya mendapatkan informasi dari
lingkungan sekitarnya yang umumnya berpendidikan SMA. Sehingga ibu
hamil beranggapan bahwa perubahan mata menjadi kabur merupakan hal
yang biasa dan tidak akan berdampak menjadi komplikasi.
6. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: nyeri abdomen
yang hebat di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari separuh (43,4%)
ibu hamil berpengetahuan rendah tentang nyeri abdomen yang hebat. Hasil
kuisioner mengenai nyeri abdomena yang hebat, terdapat 38,2% jawaban
ibu salah pada pernyataan bahwa nyeri perut yang hebat dalam kehamilan
dapat berarti radang usus buntu, maag, dan infeksi
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah
tidak normal. Nyeri abdomen yang mengindikasikan mengancam jiwa
adalah nyeri hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat, kadang
disertai dengan perdarahan lewat jalan lahir11. Hal ini bias berarti radang
usus buntu, kehamilan ektopik, penyakit kantung empedu, infeksi saluran
kemih atau infeksi lain16.
44
Menurut temuan peneliti di lapangan, rendahnya pengetahuan ibu
hamil sehingga ibu dapat beramsumsi bahwa nyeri abdomen yang hebat
merupakan gerakan tendangan janin yang menyebabkan perut ibu nyeri
atau ibu beramsumsi bahwa nyeri merupakan gejala ingin melahirkan. Hal
ini akibat ibu hamil kurang mengetahui penyebab dari nyeri abdomen yang
hebat tersebut.
7. Pengetahan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: bengkak pada
muka dan tangan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (76,3%) ibu
hamil berpengetahuan rendah tentang bengkak pada muka dan tangan.
Hasil kuisioner mengenai bengkak pada muka dan tangan, terdapat 48,7%
jawaban ibu salah pada pernyataan bahwa bengkak di muka dan tangan,
tidak hilang setelah istirahat disertai tekanan darah tinggi maka disebut
keracunan kehamilan.
Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius dan berbahaya
jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat,
disertai tekanan darah tinggi dan disertai dengan keluhan fisik seperti sakit
kepala (pusing). Kondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan
keracunan kehamilan dengan tanda-tanda edema (pembengkakan)
terutama pada tungkai dan muka. Jika dibiarkan ibu hamil dapat
mengalami kejang17.
45
Menurut temuan peneliti di lapangan, ibu hamil tidak mengerti apa
yang dimaksud dengan keracunan kehamilan. Ibu beramsumsi bahwa
keracunan kehamilan didapatkan melalui makanan atau melalui zat kimia
lainnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu hamil
mengenai keadaan patologis dari bengkak pada muka dan tangan.
Rendahnya kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatanlah yang menjadi
faktor kurangnya pengetahuan ibu, sehingga ibu tidak mengerti apa yang
dimaksud dengan keracunan kehamilan.
8. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan: gerak janin
berkurang di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (59,2%)
ibu hamil berpengetahuan rendah tentang gerak janin berkurang. Hasil
kuisioner mengenai gerak janin berkurang, terdapat 53,9% jawaban ibu
salah pada pernyataan jika gerakan bayi kurang dari sepuluh gerakan
dalam sepuluh jam maka kehidupan bayi belum tentu terancam
Ibu mulai merasakan gerakan janinnya antara 16 sampai 20 minggu
setelah mulai periode menstruasi terakhir14. Gerakan janin kurang dari
sepuluh gerakan, melemah atau tidak bergerak sama sekali dalam sepuluh
jam, kehidupan janin mungkin terancam. Hal ini penting bahwa ibu hamil
perlu waspada terhadap jumlah gerakan janin, ibu perlu melaporkan jika
terjadi penurunan atau gerakan janin yang terhenti8.
46
Menurut temuan peneliti di lapangan, ibu hamil belum memahami
gerakan fisiologis janin di dalam kandungan. Lebih dari separuh ibu hamil
memilih bahwa gerakan janin kurang dari sepuluh dalam sepuluh jam
keadaan janin belum terancam. Ibu beramsusi bawah janin dalam
kandungannya sedang tertidur. Hal ini disebabkan karena ibu hamil belum
memiliki pengetahuan yang luas akibat kurangnya partisipasi dalam
kunjungan kehamilan. Sehingga ibu hamil memiliki informasi yang
dangkal mengenai tanda bahaya kehamilan khususnya janin dalam
kandungan kurang bergerak seperti biasa.
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti uraikan pada
bab IV, maka dapat diambil kesimpulan:
1. Kurang dari separuh ibu hamil berpengetahuan rendah mengenai
pengetahuan ibu hamil tentang macam-macam tanda bahaya kehamilan di
Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015.
2. Sebagian besar ibu hamil berpengetahuan rendah tentang perdarahan di
Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015.
3. Sebagian besar ibu hamil berpengetahuan rendah tentang mual muntah
yang berlebihan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015.
4. Lebih dari separuh ibu hamil berpengetahuan rendah tentang sakit kepala
yang hebat di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015.
5. Lebih dari separuh ibu hamil berpengetahuan rendah tentang masalah
visual di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015.
6. Kurang dari separuh ibu hamil berpengetahuan rendah tentang nyeri
abdomen yang hebat di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015.
7. Sebagian besar ibu hamil berpengetahuan rendah tentang bengkak pada
muka dan tangan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015.
8. Lebih dari separuh ibu hamil berpengetahuan rendah tentang gerak janin
berkurang di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2015.
48
B. Saran
1. Disarankan kepada pimpinan Puskesmas Lubuk Buaya melalui petugas
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk menentukan rencana kerja
selanjutnya terutama dalam program penyuluhan atau pemberian
informasi tentang tanda bahaya kehamilan. Salah satunya dengan
menjalankan program perkesmas khususnya pada kelompok ibu hamil
untuk mendorong ibu hamil berperan aktif dalam kunjungan ANC. Upaya
ini akan dapat mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan ibu
hamil serta menekan angka kematian ibu di Indonesia.
2. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian
tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang
dengan metode lain seperti hubungan kepatuhan kunjungan ibu hamil
dengan insiden bahaya kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2012. [sumber online] 2012 [diakses 1 Januari 2015]. Tersedia
URL:http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVI
NSI_2012/03_Profil_Kes_Prov.SumateraBarat_2012.pdf
2. Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Refleksi Hari Ibu : Skenario Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu.
[sumber online] 2011 [diakses 1 Januari 2015]. Tersedia URL:
http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/335#more-335
3. Kementerian Kesehatan Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014
4. Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2013.
Padang: Pemerintah Kota Padang; 2013
5. Prasetyawati, A.E. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Millenium
Development Goals (MDGs). Yogyakarta: Nuha Medika; 2012
6. Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.2012.Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu. [sumber
online] 2012 [diakses tanggal 1 Januari 2015]. Tersedia URL:
http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/wpcontent/uploads/downloads/2013/01/Fa
ctsheet_Upaya-PP-AKI.pdf
7. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Pedalaman Materi Membantu
Remaja Memahami Dirinya. Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional; 2010
8. Alam, D.K. Warning Ibu Hamil. Surakarta: Cinta; 2012
9. Sudarma, M. Sosiologi Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2008
10. Bobak, Lowdermik dan Jensen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:
EGC; 2005
11. Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2010
12. Listianingrum, I dan Sugianto. Hubungan Persepsi Ibu hamil Tentang Resiko
Tinggi Kehamilan dengan Kepatuhan Melakukan Antenatal Care di Wilayah
Puskesmas Saden Bantul [Sumber online] 2008 [diakses tanggal 21 Februari
2015] Tersedia URL: http://perpus.stikeskusumahusada.ac.id
13. Sembiring, A. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya
Kehamilan dengan Kepatuhan Kunjungan ANC di Klinik Dina Bromo Ujung
Lingkungan XX Medan Tahun 2013 [Sumber online] 2013 [diakses tanggal 21
Februari 2015] Tersedia URL :
http://uda.ac.id/jurnal/files/Judul%201_%20Arihta_Dosen%20Poltekkes%20Ke
menkes%20Mdan.pdf
14. Cunningham, MacDonald, dan Gant. Obstetri Williams Edisi 18. Jakarta: EGC;
2006
15. Saifuddin A.B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010
16. Yulianti, D. Manajemen Komplikasi Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: EGC;
2006
17. Syafrudin, H. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC; 2009
18. Notoadmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta;
2007
19. Notoadmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta; 2010
20. Dharma, K.K. Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: TIM; 2011
21. Notoatmojo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta; 2012
22. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika; 2011
23. Rianto, A dan Nudiman. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013
Lampiran B
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI
RESPONDEN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Bersedia menjadi responden penelitian yang akan dilakukan oleh :
Nama : Dosni Melania Simarmata
Judul Penelitian : Gambaran Pengetahuna Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang
Tahun 2015
Demikianlah surat pernyataan ini kami buat untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Padang, Januari 2015
Responden
(_________________________)
Lampiran C
FORMAT PERSETUJUAN
(INFORMED CONCENT)
Setelah membaca dan mendapatkan penjelasan, maka saya memberi izin
untuk menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi program studi
DIII Keperawatan Padang oleh saudari Dosni Melania Simarmata dengan judul
“Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di
Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2015”.
Informasi dan data yang saya berikan adalah benar adanya sesuai dengan
kenyataan. Demikianlah persetujuan ini saya buat dan tanda tangani tanpa adanya
pemaksaan dari pihak manapun. Terima kasih.
Padang, Januari 2015
Responden
( )
Lampiran D
KISI-KISI KUISIONER
TUJUAN VARIABEL NO.ITEM JUMLAH
ITEM
Untuk
mengetahui
tingkat
pengetahuan dan
sikap ibu hamil
tentang tanda-
tanda bahaya
dalam
kehamilan.
Pengetahuan ibu hamil
tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan
berupa :
1. Perdarahan 1,2,3 3
2. Mual muntah
yang berlebihan 4,5,6 3
3. Sakit kepala yang
hebar 7,8,9 3
4. Masalah visual 10,11 2
5. Nyeri abdomen
yang hebat 12,13 2
6. Bengkak pada
muka dan tangan 14,15,16 3
7. Bayi yang kurang
bergerak 17,18,19,20 4
Lampiran E
KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS LUBUK
BUAYA PADANG TAHUN 2015
Tanggal :
Inisial Nama ibu :
Alamat ibu :
Pendidikan ibu :
Pekerjaan ibu :
Usia kehamilan :
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah semua pernyataan dengan sebaik-baiknya
2. Berilah tanda (√) pada jawaban yang ibu anggap benar
3. Jawablah semua pernyataan dengan sejujurnya
4. Usahakan semua pernyataan dijawab, jangan ada yang dikosongkan
NO. RESPONDEN
5. Ibu dapat mengajukan pertanyaan jika ada pernyataan yang sukar
dimengerti
6. Pernyataan yang telah diisi lengkap tolong dikembalikan pada peneliti
No. Pernyataan Ya Tidak
A. Perdarahan
1. Keluar segumpal darah merah pada kemaluan baik
disertai nyeri atau tidak pada masa kehamilan
merupakan tanda bahaya kehamilan
(1) (0)
2. Perdarahan 7-9 bulan meskipun hanya sedikit
merupakan ancaman bagi ibu dan janin (1) (0)
3. Perdarahan melalui jalan lahir pada usia kehamilan
sebelum 3 bulan tidak disebabkan oleh keguguran
yang mengancam.
(0) (1)
B. Mual muntah yang berlebihan
4 Gejala mual dan muntah kurang lebih terjadi 6
minggu setelah hari pertama haid terakhir dan
biasanya menghilang spontan 6 hingga 12 minggu
kemudian.
(1) (0)
5 Mual dan muntah yang berlangsung sampai 4 bulan
dan terjadi sampai 7 kali dalam sehari adalah normal (0) (1)
6 Jika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan
hati dan perdarahan pada retina (1) (0)
C. Sakit kepala yang hebat
7 Sakit kepala yang hilang setelah dibawa istirahat
merupakan tanda bahaya kehamilan (0) (1)
8 Bila terjadi sakit kepala yang hebat dan tidak mau
hilang setelah beristirahat kemungkinan yang terjadi (1) (0)
adalah tekanan darah tinggi
9 Sakit kepala yang hebat jika tidak diatasai dapat
menyebabkan kejang, stroke, dan kematian (1) (0)
D. Masalah visual
10 Pandangan kabur atau ada bayangan yang mendadak
merupakan hal yang normal (0) (1)
11 Perubahan yang terjadi pada mata ibu hamil yang
menjadi kabur tidak perlu dibawa ke fasilitas
kesehatan
(0) (1)
E. Nyeri abdomen yang hebat
12 Nyeri perut yang hebat termasuk tanda bahaya
dalam kehamilan (1) (0)
13 Nyeri perut yang hebat dalam kehamilan dapat
berarti radang usus buntu, maag dan infeksi (1) (0)
F. Bengkak pada muka dan tangan
14 Bengkak pada muka dan tangan pada usia
kehamilan 6 bulan yang hilang setelah istirahat
adalah normal
(1) (0)
15 Bila kaki bengkak dan kadang hilang pada waktu
bangun tidur akan berdampak pada kompliksi
kehamilan
(0) (1)
16 Bengkak di muka dan tangan, tidak hilang setelah
istirahat disertai tekanan darah tinggi maka disebut
keracunan kehamilan
(1) (0)
G. Bayi yang kurang bergerak
17 Seorang Ibu hamil mulai merasakan gerakan
bayinya pada bulan ke 7-8 (0) (1)
18 Jika bayi bergerak kurang dari 10 gerakan dalam 10
jam adalah normal (0) (1)
19 Jika gerakan bayi kurang dari 10 gerakan dalam 10 (0) (1)
jam maka kehidupan bayi belum tentu terancam
20 Bila pergerakan janin di dalam perut ibu berkurang
maka dapat dibawa ke tukang urut/pijat (0) (1)
1 M 3 IRT 4 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12 1 1 0 2 0 2 0 0 0 2 1 3 1 2 0
2 S 3 IRT 4 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 8 0 0 0 1 0 2 0 2 1 0 0 2 0 1 0
3 E 3 IRT 6 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 13 1 1 0 1 0 3 1 2 1 2 1 1 0 3 1
4 A 3 IRT 8 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 9 0 2 0 3 1 1 0 2 1 0 0 1 0 0 0
5 S 4 PNS 6 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 10 0 2 0 2 0 3 1 0 0 0 0 1 0 2 0
6 G 4 IRT 5 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 8 0 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0
7 R 4 Wiraswasta 4 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 10 0 1 0 1 0 2 0 0 0 2 1 1 0 3 1
8 D 3 IRT 5 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 13 1 2 0 2 0 3 1 1 0 1 0 2 0 2 0
9 S 2 IRT 5 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 13 1 2 0 2 0 1 0 2 1 2 1 1 0 3 1
10 E 3 Peg. swasta 8 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 9 0 2 0 0 0 1 0 2 1 2 1 2 0 0 0
11 M 3 Peg. swasta 9 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 1 2 0 1 0 2 0 2 1 2 1 2 0 4 1
12 Z 2 IRT 3 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 1 1 0 2 0 2 0 0 0 2 1 2 0 4 1
13 R 3 IRT 7 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 15 1 2 0 1 0 3 1 2 1 2 1 2 0 3 1
14 Y 4 Peg. swasta 4 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 11 0 2 0 2 0 2 0 1 0 1 0 1 0 2 0
15 R 3 IRT 7 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 11 0 2 0 2 0 2 0 2 1 0 0 2 0 1 0
16 L 3 IRT 6 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 13 1 2 0 2 0 3 1 2 1 2 1 1 0 1 0
17 S 4 PNS 9 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 1 2 0 1 0 3 1 1 0 2 1 3 1 3 1
18 M 4 PNS 3 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 14 1 2 0 2 0 3 1 1 0 2 1 1 0 3 1
19 J 1 IRT 4 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 8 0 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0
20 Y 3 IRT 5 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 13 1 2 0 1 0 2 0 1 0 2 1 3 1 2 0
21 Y 3 IRT 6 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 10 0 1 0 1 0 2 0 1 0 2 1 2 0 1 0
22 H 3 Dagang 8 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12 1 2 0 2 0 3 1 0 0 2 1 3 1 0 0
23 D 1 IRT 5 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 11 0 2 0 1 0 3 1 0 0 2 1 1 0 2 0
24 A 3 IRT 4 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 10 0 2 0 2 0 2 0 0 0 1 0 2 0 1 0
25 E 3 IRT 5 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 10 0 2 0 1 0 1 0 1 0 2 1 2 0 1 0
26 A 3 IRT 2 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 10 0 1 0 1 0 2 0 1 0 1 0 3 1 1 0
27 M 3 IRT 7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 14 1 3 1 2 0 3 1 0 0 2 1 2 0 2 0
28 Y 4 PNS 4 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 15 1 2 0 2 0 3 1 1 0 2 1 2 0 3 1
29 W 4 Wiraswasta 8 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 10 0 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2 0
30 K 3 Dagang 5 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 15 1 2 0 2 0 2 0 2 1 2 1 2 0 3 1
31 S 3 Dagang 7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 1 2 0 3 1 3 1 1 0 2 1 2 0 4 1
32 R 3 IRT 7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 17 1 3 1 3 1 2 0 2 1 0 0 3 1 4 1
33 W 2 IRT 6 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 12 1 3 1 1 0 3 1 1 0 0 0 1 0 3 1
34 A 3 IRT 3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 15 1 2 0 3 1 3 1 1 0 0 0 3 1 3 1
35 L 2 Dagang 4 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10 0 2 0 1 0 1 0 1 0 2 1 2 0 1 0
36 S 4 PNS 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 10 0 2 0 3 1 3 1 1 0 0 0 0 0 1 0
37 S 2 IRT 4 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1 2 0 1 0 2 0 1 0 1 0 3 1 4 1
38 Y 4 PNS 6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 1 2 0 3 1 2 0 2 1 1 0 3 1 4 1
39 F 3 IRT 5 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 12 1 2 0 1 0 3 1 1 0 2 1 1 0 2 0
40 Y 2 IRT 3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12 1 2 0 2 0 3 1 0 0 1 0 3 1 1 0
41 A 3 IRT 4 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 15 1 2 0 3 1 2 0 2 1 2 1 2 0 2 0
42 L 3 IRT 5 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 10 0 1 0 1 0 2 0 1 0 2 1 1 0 2 0
43 Y 4 Wiraswasta 6 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 8 0 2 0 1 0 2 0 2 1 0 0 0 0 1 0
44 D 1 IRT 4 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 11 0 2 0 1 0 2 0 1 0 2 1 2 0 1 0
45 N 3 IRT 5 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 14 1 2 0 2 0 3 1 2 1 1 0 3 1 1 0
46 F 3 IRT 5 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 11 0 2 0 1 0 3 1 1 0 2 1 1 0 1 0
47 D 3 IRT 8 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12 1 2 0 2 0 3 1 0 0 1 0 3 1 1 0
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2015
MASTER TABEL
Jumlah Kat. Kat.
KOLOM B
Kat. Kat. Kat. Kat. Kat.Nyeri
Perut
Beng
kak
Perda
rahan
Mun
tah
Sakit
Kpala
Mslah
VisualE13 E14 F15
Usia
Kehamil
an
PekerjaanPend.InisialG19C9 D10 D11 E12
Kategori
Pengetahuan G20
LAMPIRAN F
KOLOM A
No.F16B6A1 A2 A3 B4 B5 BayiG17 G18C7 C8
48 A 1 IRT 6 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 11 0 2 0 2 0 3 1 0 0 1 0 2 0 1 0
49 Y 4 IRT 5 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 1 2 0 2 0 2 0 2 1 2 1 3 1 3 1
50 D 4 IRT 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 14 1 3 1 2 0 3 1 2 1 2 1 1 0 1 0
51 S 3 IRT 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 15 1 1 0 3 1 3 1 2 1 1 0 1 0 4 1
52 M 4 IRT 9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 16 1 3 1 2 0 3 1 2 1 2 1 1 0 3 1
53 I 3 IRT 7 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 9 0 2 0 2 0 1 0 0 0 2 1 2 0 0 0
54 U 4 IRT 5 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 10 0 2 0 3 1 0 0 0 0 0 0 3 1 2 0
55 Y 4 IRT 8 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 10 0 2 0 2 0 0 0 1 0 2 1 1 0 2 0
56 A 3 IRT 8 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 8 0 2 0 2 0 0 0 2 1 0 0 1 0 1 0
57 E 3 IRT 6 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 11 0 2 0 1 0 1 0 2 1 2 1 2 0 1 0
58 T 4 IRT 6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 1 3 1 2 0 3 1 2 1 2 1 3 1 4 1
59 M 1 IRT 5 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 12 1 2 0 2 0 3 1 0 0 2 1 2 0 1 0
60 F 2 IRT 9 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 13 1 2 0 3 1 2 0 1 0 1 0 2 0 2 0
61 E 3 IRT 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 17 1 3 1 2 0 3 1 2 1 2 1 1 0 4 1
62 V 3 IRT 7 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 15 1 2 0 2 0 2 0 2 1 2 1 2 0 3 1
63 D 3 IRT 7 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 12 1 1 0 2 0 2 0 0 0 2 1 2 0 3 1
64 R 3 IRT 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 15 1 3 1 3 1 3 1 2 1 2 1 1 0 1 0
65 Y 2 IRT 2 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 11 0 1 0 0 0 3 1 2 1 0 0 1 0 4 1
66 K 1 IRT 9 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 10 0 1 0 1 0 1 0 2 1 0 0 1 0 4 1
67 E 4 Presenter 6 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 11 0 3 1 1 0 2 0 1 0 1 0 1 0 2 0
68 R 4 IRT 6 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17 1 3 1 3 1 2 0 2 1 2 1 1 0 4 1
69 R 3 IRT 8 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 11 0 3 1 1 0 3 1 1 0 0 0 1 0 2 0
70 D 4 IRT 8 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 15 1 2 0 1 0 3 1 2 1 2 1 2 0 3 1
71 S 3 IRT 8 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 11 0 2 0 1 0 3 1 1 0 0 0 2 0 2 0
72 E 4 IRT 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 1 3 1 2 0 3 1 2 1 2 1 3 1 3 1
73 A 4 Wiraswasta 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 16 1 3 1 3 1 3 1 1 0 1 0 3 1 2 0
74 N 3 IRT 7 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 12 1 2 0 1 0 2 0 1 0 2 1 1 0 3 1
75 Y 4 PNS 7 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 1 1 0 3 1 2 0 1 0 2 1 2 0 4 1
76 N 3 IRT 4 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 13 1 2 0 2 0 1 0 1 0 0 0 3 1 4 1
63 64 24 56 32 48 58 59 54 41 47 53 47 45 54 39 37 39 35 56 44
Ket :
1 : SD 2. Kolom A 0 : 0 :
2 : SMP 1 : 1 :
3 : SMA
4 : PT
Rendah
Tinggi
: Jumlah jawaban yang benar
persubvariabel beserta kategori
masing-masing subvariabel
4. Kategori Jawaban salah
Jawaban benar
3. Kolom B 1. Pendidikan
Jumlah
NO PUSKESMAS JUMLAH BUMIL K1 %1 Pegambiran 1149 35 0.03046 3.052 Rawang 562 31 0.05516 5.523 Bungus 551 31 0.05626 5.634 Padang Pasir 1044 63 0.06034 6.035 Lubuk Buaya 2325 163 0.07011 7.016 Seb. Padang 397 30 0.07557 7.567 Air Dingin 566 43 0.07597 7.608 Belimbing 1356 106 0.07817 7.829 Pauh 1454 116 0.07978 7.98
10 Pemancungan 411 34 0.08273 8.2711 Andalas 1836 153 0.08333 8.3312 Alai 531 45 0.08475 8.4713 Lb. Begalung 1433 123 0.08583 8.5814 Air Tawar 666 58 0.08709 8.7115 Ulak Karang 442 40 0.0905 9.0516 Anak Air 720 69 0.09583 9.5817 Nanggalo 850 83 0.09765 9.7618 Ikur Koto 319 32 0.10031 10.0319 Ambacang 1110 114 0.1027 10.2720 Lapai 520 55 0.10577 10.5821 Lb. Kilangan 1184 140 0.11824 11.8222 Kuranji 617 75 0.12156 12.16
Ket : K1 :
DAFTAR URUTAN K1 TERENDAH PUSKESMAS DI PADANG 2014
LAMPIRAN H
Jumlah K1 Desember 2014
-KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PADANGJln. Simp. Pondok Kopi Siteba Nanggalo Padang Telp. (0751) 7058128
Nomor : DM.02.0410758.7 / 20LSLamp : -
Perihal : Izin Penelitian
Padang, 02 Maret 2015
Kepada Yth. :
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Ujian. Seminar Proposal Karya
Tulis Ilmiah pada Mahasiswa Program Studi Keperawatan Padang Poltekkes
Kemenkes Padang, maka dengan ini kami mohon kepada Bapak/lbu untuk
memberikan izin kepada Mahasiswa untuk melakukan Penelitian di Institusi
yang Bapak/lbu Pimpin a.n :
Demikianlah kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan Bapak/lbu kami
sampaikan ucapan terima kasih.
Tembusan disampaikan : Kepada Yth :
1. Pertinggal
NO NAMA/NIM JUDUL1. Dosni Melania
Simarmata
123L10304
Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tandabahaya kehamilan di Puskesmas Lubuk BuayaPadang Tahun 20L5.
2. Sumiharyanti Natalia
Rezeki. PS
t23tL0328
Gambaran pengetahuan dan sikap pasien hipertensitentang diet hipertensi di Puskesmas AndalasPadang Tahun 20L5.
198210 1 001
KEMENTERIAN KESEHATAN RT
POLITEKNIK KESEHATAN PADANGJln. Simp. Pondok Kopi SitebaNanggalo Padang Telp. (0751) 7058128
Nomor : DM.02.04/ 0758.6 / 2015Lamp : -
Perihal : Izin Penelitian
Padang, 02 Maret 2015
Kepada Yth. :
Kepola Kesbangpol Kota Padang
Di
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Ujian Seminar Proposal Karya
Tulis llmiah pada Mahasiswa Program Studi Keperawatan Padang Poltekkes
Kemenkes Padang, maka dengan ini kami mohon kepada Bapak/Ibu untuk
memberikan izin kepada Mahasiswa untuk melakukan Penelition di Institusi
yang Bapak/lbu Pimpin a.n:
Dernikianlah kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu kaml
sampaikan ucapan terima kasih.
Tembusan disampaikan: Kepada Yth:l. Pertinggal
NO NAMA/NIM JUDULL. Dosni Melania
Sirnarmata
L23Lt03CI4
Gambaran pengetahuan ibu har,nil tentang tandabahaya kehamilan di Puskesmas Lubuk BuayaPadang Tahun 2015.
2. Surniharyanti Natalia
Rezeki. PS
L23LL0328
Gambaran pengetahuan dan sikap pasienhipertensi tentang diet hipertensi di PuskesmasAndalas Padang Tahun ZAtl.
PEMERINTAH KOTA PADANGKANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Komplek Balaikota Padang Jalan By Pass KM I Aia pacah padang
REKOMENDASINomor : 07 0.03.473 /Kesbang. Pol/201 5
Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang menerbitkan rekomendasi dengan :
a. Dasar:1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik lndonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Rl Nomor 64 Tahun 2011 TentangPedoman Penerbitan Rekomendasi penelitian
2. Surat dari : Direktur Poltekkes Kemenkes padangNomor : DM.02.0410758.612015 tanggat 02 Maret 2015
b. surat Pernyataan Bertanggung jawab penelitian ybs, tanggal 04 Maret 2015pada prinsipnya dapat diberikan persetujuan Penelitian/ Survey/ Pemetaan/ PKL/ pBL, pengalamanBelajar Lapangan di dalam wilayah Kota padang kepada :
Nama
Tempat/Tanggal LahirPekerjaaniJabatanAlamatMaksud PenelitianLama PenelitianJudul PenelitianiSurvey/PKL
Tempat PenelitianAnggota Rombongan
: Dosni Melania Simarmata
: Padang Panjang, 31 Desember 1992: Mahasiswi: JI. Handayani I No.14 Siteba: Penyelesaian Tugas Akhir D lll Keperawatan: 3 (tiga) bulan: Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda
bahaya kehamilan di Puskesmas Lubuk BuayaPadang Tahun 201 5
: Puskesmas Lubuk Buaya:--
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Selama penelitian menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan.2. Meningkatkan ketertiban dan ketentraman ditengah masyarakat.3' Menyerahkan hasil penelitian dan sejenisnya kepada Walikota Padang melalui Kantor
Kesbangpol Kota Padang dalam bentuk laporan yang dijilid dan softcopynya.4. Apabila terjadi penyalahgunaan dan penyimpangan dari maksud tujuan penelitian ini dengan
otomatis Rekomendasi Penelitian ini tida berlaku dan tanggungjawab sepenuhnya oleh yangbersangkutan dan akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Maret 2015
A PADANGSBANG DAN POLITIK
Diteruskan keoada Yt1. Direktur Poltekkes Kemenkes padang2. Kepala Dinas Kesehatan Kota padang
3. Camat Koto Tangah4. Yang bersangkutan5. Pertinggal
ruY nu,ruiltx
S.Sos
DINAS KESEHATAN
Jt $agintro fl-eiz Cfran Ais Aarafi Sa.tang (e{p: 0751 462619
Nomor . S q o/ "
q . 98 /SDIWDKK/IIL/2015Lamp i -Perihal : Izin Penelitian
Padang, 9 Maret 2015
Kepada Yth:Direktur Poltekes Kemenkes Padang
diTempat
Dengan hormat,
S"huftrngan dengan surat Saudara Nomor : DM.02.0410758.7/2015 tanggal 2 Maret
2015 perihal yang sama pada pokok surat di atas, pada prinsipnya kami tidak keberatan
memberikan izin kepada mahasiswa Saudara melakukan penelitian guna penulisan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) di lingkungan Dinas Kesehatan Kota padang.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
l. Tidak menyimpang da.ri kerangka acuan peneiitian.
2. Mematuhi sernua peraturan yang berlaku.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Tembusan: disampaikan kepada Yth :
1.Ka.Bid.... .............Ko1a padang
2.Ka.Pusk. Kota padang
3.Arsip
No I.[ama NIM Judul
I DosniMelania S
n3fia304 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang TandaBahaya Keharnilan di Puskesmas Lubuk tsr.layal@gng Tahun 2015
) SumiharyantiNataliaRezeki PS
1.23110328 Gambaran Pengetahuan dan Sikap praienHipertensi tentang Diet Hipertensi di puskesmas
Andalas Padang Tahun 2015
.i
il DINAS KESEHATAN KOTA PADANG /6\\81 PUSKESMASLUBUKBUAYA wlTelp( 0751 ) 480348Jl. Adinegoro Km 15
Nomor : 110 / TU.Kepeg / HCLB llll I 15
Lampiran : -
Perihal : Pengembalian Penelitian
An. Dosni Melania SimarmatalNlM. D311o13o4
Padang, o5 Maret zor5
I(epada:Yth. Direktur Poltekes KEMENKES Padang
di-Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Surat I(epala l(esbang.pol Padang
No.o7o.or.4rll(esbang.Pol/zor5 tanggal o6 Januari zor5, perihal lzin
Penelitian dan Pengembalian data a/n :
Yang bersangkutan telah selesai mengadakan penelitian di Puskesmas
Lubuk Buaya dari tanggal rz Januari s/d 3 Maret zor5.
Demikianlah disampaikan, atas perhatiannya diucapkan banyak terima
kasih.
No Nama NIM / BP Iudul Penelitian
IDosni Melania
Simarmata1231101304
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
di Puskesmas lubuk Buaya Padang
Tahun zor5
iGGxEsnans"\ tri19
t_ . __.--I'E--f!: .._, ..r __ _::I
TEMBAR KONSUITASI PENELITIAN
PRODI KEPERAWATAN PADANG JURUSAN KEPERAWATAN
POTTEKKES I(EMENKES RI PADANG
NAMA
N'M
PEMBIMBING 1
JUDUL PENELITIAN
Dosni Melania Simarmata
723nA 304
Dra. Hj. Syanrini, S.Kep. M.Biomed
Gambaran Pengetahuan lbu Hamil Tentang Tanda Bahaya
Kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2015.
NO Harr I Tanggal Kegiatan /Saran PembimbingTanda Tangan
Pembimbing
I ttg Monl "Larc(onsult*i [ta;u qmelibraru _ \\*r-
tl . tD Mlarut ,LQtt J(oos,rq+a6 gAg ty J["fb- tt llarut 2ols kqosultaci grhifuaa VAb'y -_\[x
1. 7t t{ti 2ots J{onsul4an prrhikor? BaB i ht "tH9- Ly Mol zers f6nguttzsf l+otrah tl+
c. 2g . Ne, ZqtC 1{,rn${tksi Qtrdtlhn aWtat<- \ l\,r'r. es- M.f Nr9 Arj, "( fi [^l*- h ..,
Catt:
' Lembar konsul harus dibawa setiap kali konsultasi
' Lembar konsul diserahkan ke Panitia Sidang sebagai salah satu syarat pendaftaran
sidang.
Ns. ldrawqti B_ahar. 8.Keq.M.KepNtP. 19710705 199403 2003
Mengetahui,
Ketua ProdiKeperawa
NAMA
NIM
PEMBIMBING 1
JUDUL PENELITIAN
LEMBAR KONSULTASI PENETITIAN
PRODI KEPERAWATAN PADANG JURUSAN KEPERAWATAN
PC'TTEKKES KEMENKES RI PADANG
tlosni Melania Simarmata
L23110 304
Ns. Elvia Metti, M.Kep,Sp.Kep.Mat
Gambaran Pengetahuan lbu HamilTentang Tanda Bahaya
Kehamilan di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2015.
NO Hari / Tanggal Kegiatan /Saran PembimbingTanda Tangan
Pembimbing
I, ?-t lvki zq(s lanrrft,rri [rari{- ttnthqo, ,4/ uL fvloi eq6 t{untuLtasi kb y L Uv\l n,. 2I Mcr 20lB fionsrLtari yvbil,an fubv L W,,y 74" Ls lvtu 20)s (qnruttan' Wrhlqn Uv y LU^I" tl ,Z
I(qnr,{tV,,i Ah,u;4
9. tg Mci asle bu u(r,- lr$n$r6d -. ,4
Catt:. Lembar konsul harus dibawa setiap kali konsultasi, Lembar konsul diserahkan ke Panitia Sidang sebagai salah satu syarat pendaftaran
sidang.
Mengetahui,
bn Padang
Ns. ldrawati Bahar. S.Kep,M.KepNrP. 19710705 199403 2003