1
1. Kenapa primernya RNA bukan DNA? Polimerisasi DNA (replikasi DNA) hanya dapat dimulai jika tersedia molekul primer yaitu suatu molekul yang digunakan untuk mengawali proses polimerisasi untaian DNA. Molekul primer dapat berupa molekul DNA, RNA, atau bahkan protein spesifik. Hal ini berbeda dengan proses polimerisasi untaian RNA (proses transkripsi) yang tidak memerlukan primer. Bukti pertama yang menunjukkan bahwa replikasi DNA memerlukan primer berupa RNA berasal dari penelitian mengenai replikasi bakteriofag M 13 dengan menggunakan ekstrak E. Coli. Dari penelitian tersebut diketahui bawha replikasi M13 dihambat oleh antibiotic rifampicin, padahal antibiotic tersebut sebenanrnya menghambat aktivitas enzim RNA polymerase, bukan DNA polymerase. Penjelasan dari fenomena tersebut adalah bahwa M1 menggunakan RNA polymerase E. coli untuk menyintesis primer DNA. Meskipun demikian, sekarang diketahui bahwa E. coli sintesis RNA primer tidak dilakukan oleh RNA polimerasee, melainkan suatu kompleks protein yang disebut primosom yang terdiri atas enzim khusus {primase} dan beberapa protein lain. Bukti lain tentang fungsi RNA sebagai primer dalam replikasi DNA adalah penemuan bahwa enzim DNase tidak dapat menghancurkan fragmen Okazaki secara total. Degradasi fragmen Okazaki dengan enzim DNase ternyata meninggalkan suatu fragmen pendek molekul RNA berukuran sekitar 10-12 nukleotida.

Polimerisasi DNA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

as

Citation preview

1. Kenapa primernya RNA bukan DNA?Polimerisasi DNA (replikasi DNA) hanya dapat dimulai jika tersedia molekul primer yaitu suatu molekul yang digunakan untuk mengawali proses polimerisasi untaian DNA. Molekul primer dapat berupa molekul DNA, RNA, atau bahkan protein spesifik. Hal ini berbeda dengan proses polimerisasi untaian RNA (proses transkripsi) yang tidak memerlukan primer. Bukti pertama yang menunjukkan bahwa replikasi DNA memerlukan primer berupa RNA berasal dari penelitian mengenai replikasi bakteriofag M 13 dengan menggunakan ekstrak E. Coli. Dari penelitian tersebut diketahui bawha replikasi M13 dihambat oleh antibiotic rifampicin, padahal antibiotic tersebut sebenanrnya menghambat aktivitas enzim RNA polymerase, bukan DNA polymerase. Penjelasan dari fenomena tersebut adalah bahwa M1 menggunakan RNA polymerase E. coli untuk menyintesis primer DNA. Meskipun demikian, sekarang diketahui bahwa E. coli sintesis RNA primer tidak dilakukan oleh RNA polimerasee, melainkan suatu kompleks protein yang disebut primosom yang terdiri atas enzim khusus {primase} dan beberapa protein lain.Bukti lain tentang fungsi RNA sebagai primer dalam replikasi DNA adalah penemuan bahwa enzim DNase tidak dapat menghancurkan fragmen Okazaki secara total. Degradasi fragmen Okazaki dengan enzim DNase ternyata meninggalkan suatu fragmen pendek molekul RNA berukuran sekitar 10-12 nukleotida.