92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA AGAMA (Studi Kasus Tentang Pola Komunikasi Dalam Mempertahankan Hubungan Perkawinan Dengan Beda Agama Di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun 2012) Disusun Oleh: DESMANITA SAPUTRI D 1208541 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

  • Upload
    lamtu

  • View
    229

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN

PERKAWINAN DENGAN BEDA AGAMA

(Studi Kasus Tentang Pola Komunikasi Dalam Mempertahankan Hubungan

Perkawinan Dengan Beda Agama Di Kecamatan Banjarsari

Kota Surakarta Tahun 2012)

Disusun Oleh:

DESMANITA SAPUTRI

D 1208541

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Segala perkaraku ku serahkan padaNya dan segala kuatirku ku taruh dikakiNya (1 Petrus 5:7)

Mujizat pasti terjadi karena semua akan indah pada waktuNya

The miracle is not that we do this work, but that we are happy to do it. -

Mother Teresa

Page 5: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya ini khusus dipersembahkan untuk :

My Saviour, My Lord Jesus Christ

Kedua orangtuaku

Keluarga besarku

My man, Immanuel Hariyoga

Semua sahabat-sahabatku...

Page 6: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus, yang telah memberikan kasih dan berkat-

Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI

DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA

AGAMA (Studi Kasus Tentang Pola Komunikasi Dalam Mempertahankan

Hubungan Perkawinan Dengan Beda Agama Di Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta Tahun 2012) terselesaikan.

Penyelesaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak dan

pada kesempatan kali ini penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Surisno Satrijo Utomo, M.Si. selaku pembimbing I dan sekaligus

Pembimbing Akademik yang telah memberi dukungan, nasehat dan

bimbingannya dalam penulisan skripsi.

3. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku pembimbing II yang selalu berkenan

memberikan masukan dan saran demi perbaikan skripsi.

4. Kelima pasangan suami istri beda agama yang berdomisili di Kecamatan

Banjarsari, yang telah memberikan informasi mendalam sehingga Penulis dapat

menyeleseaikan penulisan skripsi ini.

5. Seluruh staff administratif Kecamatan Banjarsari, yang telah memberikan

bantuan sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Page 7: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dan mendukung dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari akan kurang sempurnanya skripsi ini, namun penulis

berharap skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak lain.

Surakarta, November 2012

Penulis

Page 8: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x

ABSTRAKSI ........................................................................................................ xi

ABSTRACT ......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

E. Landasan Teori .............................................................................. 6

1. Tinjauan Tentang Komunikasi ................................................. 6

2. Komunikasi Interpersonal ....................................................... 16

3. Pengertian Komunikasi Keluarga ........................................... 18

4. Pola Komunikasi Keluarga ..................................................... 19

5. Pola Komunikasi Pasangan Suami Istri Beda Agama dalam

Memelihara Hubungan ............................................................ 26

6. Kerangka Berpikir ................................................................... 28

Page 9: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

F. Definisi Konseptual ....................................................................... 29

G. Metode Penelitian ......................................................................... 31

1. Jenis Penelitian ........................................................................ 31

2. Sumber Data ............................................................................ 32

3. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 32

4. Validitas Data .......................................................................... 33

5. Teknik Analisis Data ............................................................... 35

BAB II GAMBARAN UMUM NARASUMBER PENELITIAN ................... 37

A. Identitas Narasumber ..................................................................... 37

B. Karakteristik Kehidupan Keluarga Narasumber ........................... 43

C. Karakteristik Narasumber Berdasarkan Kehidupan Sosial ........... 48

D. Karakteristik Narasumber Berdasarkan Kondisi Perekonomian ... 48

E. Karakteristik Narasumber Berdasarkan Budaya ........................... 48

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 50

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 50

1. Pola Komunikasi yang Dilakukan Oleh Pasangan Suami-Istri

Beda Agama Dalam Mempertahankan Hubungan

Perkawinannya ........................................................................ 50

B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 73

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 78

A. Kesimpulan .................................................................................. 78

B. Saran ............................................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Komunikasi Model Lasswell ................................................... 10

Gambar 1.2 Proses Komunikasi .............................................. .................... 15

Gambar 1.3 Skema Kerangka Berpikir ............................................ ........... 29

Gambar 1.4 Analisis Data Model Interaktif Dari Miles Dan Huberman .... 35

Page 11: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

ABSTRAK

Desmanita Saputri, D1208541, POLA KOMUNIKASI DALAMMEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDAAGAMA (Studi Kasus Tentang Pola Komunikasi Dalam MempertahankanHubungan Perkawinan Dengan Beda Agama Di Kecamatan Banjarsari KotaSurakarta Tahun 2012). Skripsi (S-1), Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukanoleh pasangan suami-istri beda agama dalam mempertahankan hubunganperkawinannya. Landasan teori yang digunakan untuk penelitian ini adalahkomunikasi interpersonal. Dimana pola komunikasi merupakan komunikasi yangterjadi antara komunikator dengan komunikan dalam keadaan ajeg dan berlangsungsecara terus menerus sehingga menjadi suatu kebiasaan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, sumber datamenggunakan informan atau narasumber. Subyek penelitian ini sebanyak 5 (lima)pasang suami istri yang menikah beda agama. Teknik pengumpulan datamenggunakan wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan datatriangulation dimana peneliti menggunakan beberapa sumber data untukmengumpulkan data yang sama. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif(model saling terjalin).

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi yang dilakukanoleh pasangan suami-istri beda agama dalam mempertahankan hubunganperkawinannya dilakukan dengan komunikasi yang lebih intens secara tatap muka(face to face), dan memakai cara-cara memelihara hubungan, antara lain : salingmencintai, menjaga tolerasi antar kedua pasangan serta tidak mempermasalahkankepercayaan atau agama masing-masing pasangannya ketika terjadi permasalahandalam keluarga.

Page 12: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ABSTRACT

Desmanita Saputri, D1208541, COMMUNICATION PATTERNS INMAINTAINING RELATIONSHIPS WITH DIFFERENT RELIGIOUSMARRIAGE (Case Studies About Pattern Communication Maintaining MaritalRelationships With Religious Differences In Banjarsari District of Surakarta Year2012). Thesis (S-1), Department of Communication Studies Faculty of Social andPolitical Science, University of March Surakarta, September 2012.

This study aimed to determine the pattern of communication made by couplesof different religions in defending marriage relationship. The foundation of thetheory used for this study is interpersonal communication. Where is thecommunication patterns of communication that occurs between the communicatorand the communicant in the steady-state continues over time so that it becomes ahabit

This research is a qualitative descriptive study, data sources using an informantor informants. The subject of this study were five (5) pairs of husband and wife whomarried the religious difference. Techniques of data collection are using interviewsand documentation. The validity of the data using data triangulation whereresearchers used several data sources to collect the similar data. Data analysistechniques using interactive analysis (intertwined model).

From the results of this study concluded that the patterns of communicationmade by couples in interfaith marriages performed maintaining relationships with amore intense face to face communication, and using the ways to maintainrelationships, among other things: love, maintain tolerance between the two couplesand are not concerned about religious beliefs or their respective spouses in the eventof problems in the family.

Page 13: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya setiap orang menginginkan pasangan hidup yang

seagama. Bukan sengaja membeda-bedakan atau mendirikan dinding pemisah

antara agama yang satu dengan agama yang lain, namun diharapkan membangun

keluarga berdasarkan satu prinsip tentunya diharapkan akan lebih mudah dan

permasalahan perbedaan agama tidak perlu muncul dalam rumah tangga. Namun

tidak sedikit pula pasangan yang akan melakukan pernikahan dengan perbedaan

keyakinannya, hal itu dapat dimungkinkan karena adanya pergaulan antar

manusia yang tiada batas. Dengan alasan tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa

pernikahan antar agama, menjadi hal yang semakin umum di lingkungan

masyarakat.

Seperti telah diketahui bersama bahwa di Indonesia diakui lebih dari 1

(satu) agama, sehingga tidak menutup kemungkinan calon pasangan yang akan

melangsungkan perkawinan berbeda dalam hal agamanya. Fenomena perkawinan

dengan berbeda agama banyak dijumpai di lingkungan masyarakat. Negara

Indonesia memang masih melarang pernikahan beda agama, tetapi dewasa ini

pernikahan beda agama makin marak dilakukan.

Meskipun banyak kasus perkawinan beda agama pada akhirnya

berujung pada sebuah perceraian, namun tidak selalu sebuah hubungan yang

dijalani oleh setiap pasangan terutama pasangan berbeda agama akan berujung

Page 14: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

juga pada perceraian. Untuk itu diperlukan pola komunikasi dalam

mempertahankan hubungan perkawinannya.

Komunikasi yang baik menjadi hal yang sangat penting yang harus

dilakukan dalam sebuah hubungan, untuk menghindari terjadinya kesalah

pahaman antara kedua belah pihak. Sedikit terjadinya kesalahpahaman yang

dilalui, akan mengurangi rasa ketidaknyamanan dalam suatu hubungan tersebut.

Untuk itu diperlukan adanya teknik komunikasi yang efektif. Berkomunikasi

efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki

pengertian yang sama tentang suatu pesan.

Begitu juga dalam hubungan membina hubungan dalam keluarga,

diperlukan adanya komunikasi yang efektif, misalnya diperlukan adanya rasa

penuh dengan toleransi, saling pengertian, saling menyayangi dan mengasihi

antara sesama pasangan. Landasan yang paling kuat dalam membina hubungan

ini adalah kasih yang ada pada diri kedua pasangan, dengan adanya kasih sayang

ini memungkinkan keduanya akan saling mengasihi dan menyayangi, saling

pengertian dan tenggang rasa, sehingga hubungan suami istri dapat terjaga dan

terhindar dari segala macam godaan dan rintangan.

Dengan adanya pola komunikasi yang efektif pada hubungan suami istri

beda agama, akan tercipta saling terbuka akan persoalan dan permasalahan yang

ada pada diri masing-masing pasangan. Dengan komunikasi yang terbuka,

diharapkan segala persoalan dapat diantisipasi dan di cari jalan keluarnya.

Adanya komunikasi yang terbuka, juga diharapkan tidak ada kebohongan yang di

simpan, sehingga masing-masing mengetahui kekurangan dan kelebihannya.

Page 15: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Untuk menyelaraskan tugas-tugas antar anggota keluarga tersebut,

diperlukan komunikasi antara anggota yang satu dengan yang lain. Coba

bayangkan, apa yang akan terjadi bila antar anggota keluarga yang satu dengan

yang lain tidak pernah terjalin komunikasi? Betapa tidak nyamannya hidup

diantara keluarga yang datar seperti itu.

Dalam kehidupan rumah tangga, komunikasi merupakan faktor penting

dalam membina hubungan rumah tangga. Seorang istri harus mengerti cara

berkomunikasi dengan suami, begitu pun sebaliknya. Komunikasi dalam rumah

tangga tak hanya saat berbicara empat mata atau saat berkumpul dengan

keluarga, pakaian dan parfum yang dipakai pun merupakan salah satu bentuk

komunikasi, hal tersebut bisa menjadi pesan bagi sang suami, selain itu

pasangannya pun harus pandai dalam menangkap dan menerjemahkan pesan

yang diberikan.

Komunikasi dalam keluarga memiliki peran yang sangat penting.

Komunikasi mempengaruhi keharmonisan keluarga. Keluarga yang harmonis dan

antara satu yang lainnya akrab, sudah pasti memiliki komunikasi yang lancar.

Sebaliknya, ada pula keluarga yang selalu terlihat tegang atau kurang harmonis.

Dan setelah diteliti, ternyata diantara mereka tidak terjalin komunikasi yang baik.

Seperti diketahui, tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena

kurang memperhatikan faktor komunikasi. Hal ini terjadi karena seringkali dalam

awal berumah-tangga, banyak pasangan yang sering mengalami perselisihan dan

banyak pula dari pasangan yang baru menikah merasa belum siap untuk

Page 16: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

mengarungi hidup berumah-tangga, hal tersebut dinamakan “Culture Shock”

atau adaptasi budaya.

Untuk mencegah terjadinya culture shock seharusnya dari awal sudah

dibicarakan terlebih dahulu apakah kedua pasangan tersebut sudah siap dan

dibicarakan pula tujuan yang ingin dicapai nantinya. Dalam proses ini, semua hal

yang berhubungan dengan segala persiapan sebelum menikah dibahas tuntas,

sehingga terjalin komunikasi sebelum menikah. Kedua pasangan pun perlu

mengenali lingkungan keluarganya, karena pernikahan bukan hanya menyatukan

dua kepribadian, tetapi juga menyatukan dua keluarga. Selain itu juga harus

mempelajari culture keluarganya, dan kedua pasangannya pun harus saling

terbuka sehingga dapat mengurangi terjadinya salah paham.

Jadi, komunikasi tidak hanya dilakukan saat sedang serius ataupun

santai tetapi juga dapat dilakukan dengan berolahraga bersama ataupun saat

sedang berjalan-jalan dengan pasangan dan anak. Hal tersebut merupakan salah

satu cara yang dapat menjaga komunikasi dalam keluarga.

Komunikasi, adalah salah satu aspek yang mendukung dalam kehidupan

kita, sehingga kita menjadi tahu sangat pentingnya komunikasi. Banyak masalah

yang timbul sebagai akibat kurang mampunya seseorang dalam berkomunikasi

dengan orang lain. Perselisihan, konflik, perbedaan pendapat semua dapat timbul

karena kurangnya komunikasi. Terkadang banyak orang yang berbicara tentang

komunikasi tetapi tidak mengerti tentang komunikasi itu sendiri.

Tidak mudah untuk pasangan suami istri yang berbeda agama untuk

memelihara komunikasi interpersonal mereka. Tetapi jika mereka mempunyai

Page 17: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

cara-cara untuk memelihara hubungan mereka maka mereka akan bisa

mempertahankan pernikahan mereka, yaitu saling terbuka, jujur satu sama lain,

saling mengerti maupun saling mengisi satu sama lain dan menikmati hubungan

yang ada, maka kelangsungan perkawinan beda agama akan langgeng.

Peneliti memilih kecamatan Banjarsari sebagai lokasi domisili objek

narasumber karena peneliti memiliki asumsi bahwa pasangan suami istri yang

melakukan perkawinan dengan perbedaan agama, dianggap harmonis hubungan

perkawinannya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : ”POLA KOMUNIKASI DALAM

MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA

AGAMA (Studi Kasus Tentang Pola Komunikasi Dalam Mempertahankan

Hubungan Perkawinan Dengan Beda Agama Di Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta Tahun 2012)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah

dari penelitian ini adalah :

Bagaimana pola komunikasi yang dilakukan oleh pasangan suami-istri

beda agama dalam mempertahankan hubungan perkawinannya?

Page 18: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : mengetahui

pola komunikasi yang dilakukan oleh pasangan suami-istri beda agama dalam

mempertahankan hubungan perkawinannya.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:

1. Manfaat akademisnya adalah memperkaya khasanah Ilmu Komunikasi

melalui komunikasi interpersonal pasangan suami istri beda agama dalam

memelihara hubungan.

2. Manfaat praktisnya adalah dapat menerapkan aspek teoritis dalam kehidupan

praktis pasangan suami istri yang berbeda agama.

E. Landasan Teori

1. Tinjauan Tentang Komunikasi

a. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu topik yang sering diperbincangkan,

bukan hanya dikalangan ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan

awam, sehingga kata komunikasi itu sendiri memiliki terlalu banyak arti

yang berlainan.

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris

berasal dari kata latin communis yang berarti sama, sama disini

maksudnya adalah sama makna, jadi, jika dua orang terlibat

dalam komunikasi maka komunikasi akan terjadi atau

berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang

dikomunikasikan, yakni baik si penerima maupun si pengirim

sepaham dari suatu pesan tertentu.1

1 Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung, PT. Remaja

Rosda Karya, Hal. 9

Page 19: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Pengertian komunikasi secara etimologis diatas adalah bahwa

komunikasi minimal harus mangandung kesamaan makna antara dua

pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak

hanya informative, yakni agar orang lain bersedia menerima suatu paham

atau keyakinan, melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan.

Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi

yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia (human

communication) bahwa:

Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang

menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan (1)

membangun hubungan antar sesame manusia (2) melalui

pertukaran informasi (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah

laku orang lain (4) serta berusaha mengubah sikap dan tingkah

laku itu.2

Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara

lain: 1) Menciptakan suasana yang menguntungkan, 2)

menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti, 3)

pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat

di pihak komunikan, 4) Pesan dapat menggugah kepentingan

dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya. 5) Pesan

dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak

komunikan.3

Menurut Carl. I. Hovland memperluas pengertian komunikasi

dengan tujuan perubahan perilaku, ini berarti bahwa komunikasi bukan

sekedar memberi tahu, tetapi juga berupaya mempengaruhi agar

seseorang atau sejumlah orang melakukan kegiatan atau tindakan yang di

inginkan oleh komunikator, akan tetapi seseorang akan dapat mengubah

sikap pendapat atau perilaku orang lain apabila komunikasinya bersifat

2 Cangara, Hafid, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : PT Raja Grafindo, Persada, Hal.

18-19. 3 Susanto, 1994, Filsafat Komunikasi. Bandung : Bina Cipta, Hal. 26.

Page 20: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

komunikatif, yakni pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya dimengerti

oleh komunikator tetapi juga dimengerti oleh komunikan untuk mencapai

suatu komunikasi yang bersifat komunikatif, maka seseorang

komunikator harus mengetahui dahulu kerangka berfikir (Frame Of

Reference) dan pengalaman (Field Of Experience) calon komunikan.

Mengenai tujuan komunikasi R. Wayne Pace, Brent. D. Peterson

dan M. Dallas Burnett mengatakan bahwa: “tujuan sentral dari

komunikasi meliputi tiga hal utama, yakni: To Secure

Understanding (memastikan pemahaman), To Establish

Acceptance (membina penerimaan), To Motivate Action

(motivasi kegiatan)”.4

Untuk membantu agar komunikasi dapat berjalan efektif, ada

beberapa ketentuan untuk memudahkannya. Hal ini merupakan

persyaratan dasar dalam berkomunikasi, yaitu:

1) Kemampuan mengamati dan menganalisis persoalan;

2) Kemampuan menarik perhatian;

3) Kemampuan mempengaruhi pendapat;

4) Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling mempercayai.5

Jadi pertama-tama harus diperhatikan bahwa komunikan

memahami pesan-pesan komunikasi, apabila komunikan memahami

berarti adanya kesamaan makna antara komunikator dengan komunikan,

karena tidak mungkin memahami sesuatu tanpa terlebih dahulu adanya

kesamaan makna (Communis). Jika komunikan memahami dapat

diartikan menerima, maka penerimanya itu perlu dibina, selanjutnya

komunikan dimotivasi untuk melakukan suatu kegiatan. Uraian tersebut

jelas, bahwa pada hakekatnya komunikasi adalah proses penyampaian

4 Effendy, 1986, Dimensi-dimensi Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, Hal. 63

5 Rumanti, Asssumpta Maria, 2005, Dasar-Dasar Public Relatios, Teori dan Praktik. Jakarta: PT.

Grasndo, Hal. 107

Page 21: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau

untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku orang lain, baik secara

langsung melalui lisan maupun tidak langsung melalui media.

Proses komunikasi pada dasarnya adalah proses penyampaian

pesan yang dilakukan seseorang komunikator kepada komunikan, pesan

itu bias berupa gagasan, informasi, opini dan lain-lain. Dalam prosesnya

Mitchall. N. Charmley memperkenalkan 5 (lima) komponen komunikasi,

yaitu sebagai berikut:

1) Sumber (Source)

2) Komunikator (Encoder)

3) Pesan (Message)

4) Komunikan (Decoder)

5) Tujuan (Destination).6

Unsur- unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor

penting dalam komunikasi; bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para

ahli komunikasi dijadikan objek ilmiah untuk ditelaah secara khusus.

Proses komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu:

1) Komunikasi Verbal Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang

menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangannya

bicara kita sadari termasuk kedalam kategori pesan verbal disengaja.

yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan

dengan orang lain secara lisan. Bahasa dapat juga dianggap sebagai

suatu sistem kode verbal.

2) Komunikasi Nonverbal

Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua

peristiwa komunikasi diluar kata-kata terucap dan tertulis. Pada saat

yang sama kita harus menyadari bahwa banyak peristiwa dan perilaku

nonverbal ini ditafsirkan melalui simbol-simbol verbal. Dalam

pengertian ini, peristiwa dan perilaku nonverbal itu tidak sungguh-

sungguh bersifat nonverbal. 7

6 Susanto, Astrid, 1994, Filsafat Komunikasi. Bandung : Bina Cipta, 1988, Hal. 31.

7 Mulyana, Deddy, 2003,. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya,

Hal. 312

Page 22: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Pada tahun 1948 Lasswell memperkenalkan pola komunikasi yang

mengatakan bahwa proses komunikasi meliputi “who says what to whom

in what channel with what effect”, atau “ siapa berkata apa kepada siapa

dengan menggunakan saluran apa serta menimbulkan pengaruh apa”.

Gambar 1.1. Komunikasi Model Laswell 8

Paradigm Lasswell tersebut menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima

unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni:

1) Komunikator (communicator, source,sender)

2) Pesan (message)

3) Media (channel)

4) Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient)

5) Efek (effect, impact, influence).9

Berdasarkan paradigm Lasswell diatas dapat disimpulkan bahwa

komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada

komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

b. Unsur-Unsur Komunikasi

Cangara menyebutkan bahwa komunikasi mempunyai unsur-unsur

sebagai berikut:

1) Sumber

Adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan

digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri, sumber disini

dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen ataupun sejenisnya.

2) Komunikator

Dalam komunikasi setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan

pesan-pesan komunikasi itu sebagai proses, dimana komunikator

dapat menjadi komunikan dan sebaliknya komunikan dapat menjadi

komunikator

8 Cangara , Hafied, 2003, Pengantar ilmu komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Hal. 42

9 Ibid, Hal. 42.

Who Say What In

Which

Channel

To

whom

With

What

Effect

Page 23: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

3) Pesan

Adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.

Pesan ini merupakan inti pesan yang sebenarnya menjadi pengaruh

didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan

4) Channel

Adalah saluran penyampaian pesan, biasa disebut dengan media.

5) Efek

Adalah hasil akhir suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku

orang sesuai atau tidak sesuai yang kita inginkan. Apabila sikap dan

tingkah laku orang lain itu sesuai maka itu berarti komunikasi

berhasil.10

Dari penjelasan tentang unsur-unsur komunikasi diatas terlihat

bahwa komunikasi dimulai dari pikiran orang yang akan menyampaikan

pesan atau informasi, kemudian dilambangkan dengan simbol dan proses

selanjutnya melalui transmisi atau channel dan kemudian pesan akan

sampai kepada si penerima dan terakhir efek yang ditimbulkan telah

terinformasikan.

c. Sifat Komunikasi

Sifat komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy ada beberapa macam,

yaitu sebagai berikut:

1) Tatap muka (face-to-face)

2) Bermedia (mediated)

3) Verbal (verbal)

a) Lisan (oral)

b) Tulisan (written/priated)

4) Nonverbal

a) Gerakan /isyarat badaniah (gestural)

b) Bergambar (pictorial).11

Dalam penyampaian pesan, seorang komunikator (pengirim)

dituntut untuk memiliki kemampuan dan sarana agar mendapatkan umpan

10

Ibid, Hal. 43. 11

Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung, PT. Remaja

Rosda Karya, Hal. 7

Page 24: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

balik (feedback) dari komunikan (penerima), sehingga maksud dari pesan

tersebut dapat dipenuhi dengan baik dan berjalan dengan efektif.

Komunikasi dengan tatap muka (face-to-face) dilakukan antara

komunikator dengan komunikan secara langsung, tanpa menggunakan

media apapun kecuali bahasa sebagai lambing atau simbol komunikasi

bermedia dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan

menggunakan media sebagai alat bantu dalam menyampaikan pesannya.

Komunikator dapat menyampaikan pesannya secara verbal dan

nonverbal. Verbal dibagi kedalam dua macam yaitu lisan (oral) dan

tulisan (written/printed). Sementara nonverbal dapat menggunakan

gerakan atau isyarat badaniah (gestural) seperti melambaikan tangan,

mengedipkan mata dan sebagainya, serta menggunakan gambar untuk

mengemukakan idea tau gagasannya.

d. Tujuan Komunikasi

Adapun tujuan dari proses komunikasi adalah:

1) Perubahan sikap

2) Perubahan pendapat

3) Perubahan perilaku

4) Perubahan sosial.12

Suatu proses komunikasi yang langsung mempunyai tujuan. Tujuan yang

dipaparkan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Perubahan sikap, adalah komunikan dapat merubah sikap setelah

dilakukan suatu proses komunikasi.

12

Ibid, Hal. 9.

Page 25: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2) Perubahan pendapat, perubahan pendapat dapat terjadi dalam suatu

komunikasi yang tengah dan sudah berlangsung dan tergantung

bagaimana komunikator menyampaikan komunikasinya.

3) Perubahan perilaku, perubahan perilaku dapat terjadi bila dalam suatu

proses komunikasi, apa yang dikemukakan komunikator sesuai

dengan yang disampaikan hal ini tergantung kepada kredibilitas

komunikator itu sendiri.

4) Perubahan sosial, yaitu perubahan yang terjadi dalam tatanan

masyarakat itu sendiri sesuai dengan lingkungan ketika

berlangsungnya komunikasi.

e. Proses Komunikasi

1) Proses Komunikasi Secara Primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian

pesan pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang sebagai

media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa. Gerakan,

isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung

mampu “menerjemahkan” pikiran dan perasaan komunikator kepada

komunikan.13

Dalam proses komunikasi primer menjelaskan bahwa seorang

(komunikator) menyampaikan informasi, gagasan dan idenya kepada

orang lain (komunikan), dengan menggunakan sarana media yang ada

didalam dirinya (internal). Untuk itu diperlukan kemampuan agar

dapat menstransmisikan perasaan dan pikirannya tersebut kepada

orang lain. Kemampuan yang dimaksud adalah bagaimana seorang

13

Ibid, Hal. 11

Page 26: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

manusia menggunakan dan memadukan bahasa dalam dirinya. Baik

beberapa isyarat seperti menggunakan alat maupun gambar, kemudian

dikemas sedemikian rupa agar orang lain mengerti isi pesan yang

disampaikan oleh komunikator dengan komunikan mempunyai

kesamaan makna dalam menyampaikan pesannya.

2) Proses komunikasi secara sekunder

Pengertian dan komunikasi secara sekunder ini hamper sama

dengan komunikasi secara primer, “proses komunikasi secara

sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada

orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua

setelah memakai lambang media pertama”.14

Proses komunikasi secara sekunder merupakan penerapan

teknologi yang terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.

Kegiatan komunikasi dilakukan oleh komunikator dengan

menggunakan media yang berada diluar dari manusia (eksternal), dan

biasanya dilakukan karena komunikan berada lebih jauh dari

komunikator dan jumlahnya relatif banyak media yang biasanya

digunakan yaitu: telepon, internet, majalah, televisi, majalah dan lain

sebagainya.

Sebenarnya media komunikasi yang mutlak dan lebih sering

digunakan adalah bahasa. Namun banyak orang beranggapan bahwa

bahasa hanya merupakan simbol atau lambang saja, dan media kedua

ialah yang difokuskan sebagai media komunikasi. Akan tetapi pada

dasarnya, sebelum menggunakan bahasa untuk menyampaikan pesan.

14

Ibid, Hal. 16.

Page 27: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Untuk lebih jelas lagi lihat paradigma Lasswell pada gambar

berikut:15

Gambar 1.2.

Proses Komunikasi

Dari gambar diatas dapat penulis simpulkan, agar

komunikasi berjalan dengan efektif maka komunikator merupakan

titik awal berlangsungnya proses komunikasi sebaliknya mengetahui

dengan jelas kepada siapa tujuan dan apa yang diinginkan.

Proses komunikasi kurang lebih berlangsung seperti:

komunikator (pengirim) memberikan pikiran dan gagasan kedalam

sebuah pesan dengan menggunakan media, kemudian disampaikan

kepada komunikan (penerima). Komunikasi menerima pesan tersebut

kemudian muncul suatu pemahaman atau pengiriman, kemudian

komunikan memberikan tanggapan atau respond an memberikan

umpan baliak (feedback) kepada komunikator, sehingga dapat tercapai

apa yang diinginkan oleh komunikator. Namun, komunikasi akan

mengalami hambatan apabila terjadi gangguan (noise) yang tidak

15

Ibid, Hal. 18.

Sender Receiver

Media

Message

e

Decoding Receiver

Response Response

Noise

Page 28: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

terduga. Dimana komunikan tidak dapat menerima pesan dari

komunikator dengan baik.

2. Komunikasi Interpersonal

a. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi antar dua

orang dan dapat berlangsung dengan cara tatap muka atau melalui media.

Pengertian komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication )

menurut Onong Uchjana Effendy yang dikutip dari Joseph A. Devito

sebagai berikut :

“Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua

orang atau diantara kelompok kecil orang-orang, dengan

beberapa elemen dan beberapa umpan balik seketika.”.16

Sedangkan menurut Alo Liliweri didalam bukunya menyatakan

bahwa Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara

seorang komunikator dengan seorang komunikan.17

Jenis Komunikasi tersebut dianggap paling efektif untuk

mengubah sikap, pendapat / perilaku manusia berhubung prosesnya yang

dialogis. Sifat dialogis itu ditunjukkan melalui komunikasi lisan dalam

percakapan yang menampilkan arus balik yang langsung.

Proses pengalihan informasi pada komuniaksi antar pribadi

selalu mengandung pengaruh tertentu, proses pengaruh tersebut

merupakan suatu proses yang bersifat psikologis yang pada gilirannya

membentuk proses sosial. Hal ini mengandung arti bahwa, komunikasi

antar pribadi mempunyai keunikan karena selalu dimulai dari proses

16

Ibid, Hal. 60 17

Alo Liliweri, 2002, Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Lkis, Hal. 9.

Page 29: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

hubungan yang bersifat psikologis, dan proses psikologis selalu

mengakibatkan keterpengaruhan.

b. Unsur – unsur Komunikasi Antar Pribadi

Beberapa unsur yang harus dimiliki oleh setiap bentuk komunikasi

termasuk Komunikasi Antar Pribadi antara lain :

1. Kontek

2. Komunikator

3. Komunikan

4. Pesan

5. Saluran

6. Gangguan

7. Umpan Balik

8. Model Proses18

c. Ciri - ciri Komunikasi Antar Pribadi

Menurut Joseph A. De Vito yang di kutip Alo Liliweri menyatakan

bahwa ciri – ciri Komunikasi Antar Pribadi adalah sebagai berikut :

1. Keterbukaan ( Openness )

2. Empati ( Emphaty )

3. Dukungan ( Suportiveness )

4. Perasaan Positif ( Positiveness )

5. Kesamaan ( Equality ) 19

d. Jenis – Jenis Komunikasi Antar Pribadi

Secara teoritis Komunikasi Antar Pribadi diklasifikasikan menjadi dua

jenis menurut sifatnya:

1) Komunikasi Diadik (Dyadic Communication)

Komunikasi diadik adalah Komunikasi Antar Pribadi yang

berlangsung antara dua orang yakni seorang adalah komunikator yang

meyampaikan pesan dan seorang lagi komunikan yang menerima

pesan, oleh Karena itu, pelaku komunikasinya dua orang, maka dialog

18

Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung, PT. Remaja

Rosda Karya, Hal. 6 19

Ibid, Hal. 14

Page 30: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

yang terjadi berlangsung secara intens. Komunikator memusatkan

perhatiannya kepada diri komunikan seorang itu.

2) Komunikasi Triadik (Tryadic Communication)

Komunikasi triadik adalah Komunikasi Antar Pribadi yang pelakunya

terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator dan dua orang

komunikan. Apabila dibandingkan dengan komunikasi diadik, maka

komunikasi diadik lebih efektif, karena komunikator memusatkan

perhatiannya kepada seorang komunikan, sehingga ia dapat

menguasai frame of reference komunikan sepenuhnya, juga umpan

balik yang berlangsung, kedua faktor yang sangat berpengaruh

terhadap efektif tidaknya proses komunikasi.20

e. Fungsi Komunikasi Antar Pribadi

Menurut Sutrisna Dewi, fungsi komunikasi antar pribadi yaitu:

1) Untuk meningkatkan hubungan insani ( Human Relations )

2) Menghindari dan mengatasi konflik – konflik pribadi

3) Mengurangi Ketidakpastian

4) Berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.21

f. Tujuan Komunikasi Antar Pribadi

Menurut Widjaja tujuan dari komunikasi antar pribadi adalah:

1. mengenal diri sendiri dan orang lain

2. mengetahui dunia luar

3. menciptakan dan memelihara hubungan

4. mengubah sikap dan perilaku

5. bermain dan mencari hiburan

6. membantu orang lain.22

3. Pengertian Komunikasi Keluarga

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan

manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial, dalam

interaksi dengan kelompoknya. Dalam keluarga yang sesungguhnya,

komunikasi merupakan sesuatu yang harus dibina, sehingga anggota keluarga

merasakan ikatan yang dalam serta saling membutuhkan. 23

20

Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung, PT. Remaja

Rosda Karya, Hal. 62 21

Sutrisna Dewi, 2006, Komunikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta, Hal. 12. 22

Widjaja, A.W. 2000, Ilmu Komunikasi, Bina Aksara, Jakarta, Hal. 122. 23

Kurniadi, Oji, 2001, Mediator Jurnal Komunikasi (Volume 2 Nomor 2), Pengaruh Keluarga

Terhadap Prestasi Belajar Anak. Bandung : Universitas Islam, Hal. 271.

Page 31: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Dilihat dari pengertian di atas bahwa kata-kata, sikap tubuh, intonasi

suara dan tindakan, mengandung maksud mengajarkan, mempengaruhi dan

memberikan pengertian. Sedangkan tujuan pokok dari komunikasi ini adalah

memprakarsai dan memelihara interaksi antara satu anggota dengan anggota

lainnya sehingga tercipta komunikasi yang efektif.

Komunikasi dalam keluarga juga dapat diartikan sebagai kesiapan

membicarakan dengan terbuka setiap hal dalam keluarga baik yang

menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, juga siap menyelesaikan

masalah-masalah dalam keluarga dengan pembicaraan yang dijalani dalam

kesabaran dan kejujuran serta keterbukaan. Terlihat dengan jelas bahwa

dalam keluarga adalah pasti membicarakan hal-hal yang terjadi pada setiap

individu, komunikasi yang dijalin merupakan komunikasi yang dapat

memberikan suatu hal yang dapat diberikan kepada setiap anggota keluarga

lainnya. Dengan adanya komunikasi, permasalahan yang terjadi diantara

anggota keluarga dapat dibicarakan dengan mengambil solusi terbaik.

4. Pola Komunikasi Keluarga

Banyak teori mengenai komunikasi keluarga yang menyatakan

bahwa anggota keluarga menjalankan pola interaksi yang sama secara terus

menerus. Pola ini bisa negatif ataupun positif, tergantung dari sudut pandang

dan akibat yang diterima anggota keluarga. Keluarga membuat persetujuan

mengenai apa yang boleh dan yang tidak boleh dikomunikasikan dan

bagaimana isi dari komunikasi itu diinterpretasikan. Keluarga juga

menciptakan peraturan kapan bisa berkomunikasi, seperti tidak boleh bicara

Page 32: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

bila orang sedang mencoba tidur, dan sebagainya. Semua peraturan dan nilai-

nilai yang terkandung di dalamnya dikomunikasikan melalui cara yang sama

secara terus menerus sehingga membentuk suatu pola komunikasi keluarga.

Pola komunikasi yang terjadi dalam keluarga bisa dinyatakan

langsung ataupun hanya disimpulkan dari tingkah laku dan perlakuan yang

terjadi dalam keluarga tersebut. Keluarga perlu mengembangkan kesadaran

dari pola interaksi yang terjadi dalam keluarganya, apakah pola tersebut

benar-benar diinginkan dan dapat diterima oleh seluruh anggota keluarga,

apakah pola itu membantu dalam menjaga kesehatan dan fungsi dari keluarga

itu sendiri, atau malah merusak keutuhan keluarga. Kesadaran akan pola itu

dapat dibedakan antara keluarga yang sehat dan bahagia dengan keluarga

yang dangkal dan bermasalah.

Hubungan dengan anggota keluarga, menjadi landasan sikap

terhadap orang, benda, dan kehidupan secara umum. Mereka juga meletakkan

landasan bagi pola penyesuaian dan belajar berpikir tentang diri mereka

sebagaimana dilakukan anggota keluarga mereka. Akibatnya mereka belajar

menyesuaikan pada kehidupan atas dasar landasan yang diletakkan ketika

lingkungan untuk sebagian besar terbatas pada rumah.

C. H. Cooley berpendapat bahwa keluarga sebagai kelompok

primer, tiap anggotanya memiliki arti yang khas yang tak dapat

digantikan oleh anggota lain tanpa mengganggu emosi dan relasi di

dalam kelompok”. 24

Anggota-anggota sebuah keluarga, suami isteri dan anak-anaknya

mempunyai status dan peranan masing-masing, sehingga interaksi dan inter-

24

Daryanto, 1984, Pengantar Sosiologi, Bandung : IKIP, Hal. 64

Page 33: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

relasi mereka menunjukkan pola yang jelas dan tetap. Status anggota-anggota

keluarga ini sedemikian pentingnya, sehingga bila salah seorang anggota

keluarga keluar dari ikatan atau hubungan keluarga, maka anggota-anggota

yang lain akan merasakan sesuatu yang kurang menyenangkan dalam hatinya,

di samping itu pola relasi di dalam keluarga itu akan berubah. Tiap anggota

keluarga merupakan kepribadian yang khas dan diperlukan sama oleh

anggota-anggota yang lain.

“Keluarga sebagai kelompok primer bersifat fundamental, karena di

dalam keluarga, individu diterima dalam pola-pola tertentu.

Kelompok primer merupakan persemaian di mana manusia

memperoleh norma-norma, nilai-nilai, dan kepercayaan. Kelompok

primer adalah badan yang melengkapi manusia untuk kehidupan

sosial”.25

Selain itu, kelompok primer bersifat fundamental karena

membentuk titik pusat utama untuk memenuhi kepuasan-kepuasan sosial,

seperti mendapat kasih sayang atau afeksi, keamanan dan kesejahteraan, dan

semuanya itu diwujudkan melalui komunikasi yang dilakukan terus menerus

dan membentuk sebuah pola.

DeVito mengungkapkan empat pola komunikasi keluarga pada

umumnya, yaitu :

a. Pola Komunikasi Persamaan (Equality Pattern)

b. Pola Komunikasi Seimbang Terpisah (Balance Split Pattern)

c. Pola Komunikasi Tak Seimbang Terpisah (Unbalanced Split

Pattern)

d. Pola Komunikasi Monopoli (Monopoly Pattern) 26

25

Ibid, Hal. 84. 26

DeVito, Joseph A. 2001. The interpersonal communication book (9th edition). Eddison Wesley

Longman, Inc, Hal. 359.

Page 34: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Keterangan:

a. Pola Komunikasi Persamaan (Equality Pattern)

Dalam pola ini, tiap individu membagi kesempatan komunikasi

secara merata dan seimbang, peran yang dimainkan tiap orang dalam

keluarga adalah sama. Tiap orang dianggap sederajat dan setara

kemampuannya, bebas mengemukakan ide-ide, opini, dan kepercayaan.

Komunikasi yang terjadi berjalan dengan jujur, terbuka, langsung, dan

bebas dari pemisahan kekuasaan yang terjadi pada hubungan inerpersona

lainnya. Dalam pola ini tidak ada pemimpin dan pengikut, pemberi

pendapat dan pencari pendapat, tiap orang memainkan peran yang sama.

Komunikasi memperdalam pengenalan satu sama lain, melalui

intensitas, kedalaman dan frekuensi pengenalan diri masing-masing, serta

tingkah laku nonverbal seperti sentuhan dan kontak mata yang seimbang

jumlahnya. Tiap orang memiliki hak yang sama dalam pengambilan

keputusan, baik yang sederhana seperti film yang akan ditonton maupun

yang penting seperti sekolah mana yang akan dimasuki anak-anak,

membeli rumah, dan sebagainya. Konflik yang terjadi tidak dianggap

sebagai ancaman. Masalah diamati dan dianalisa. Perbedaan pendapat

tidak dilihat sebagai salah satu kurang dari yang lain tetapi sebagai

benturan yang tak terhindarkan dari ide-ide atau perbedaan nilai dan

persepsi yang merupakan bagian dari hubungan jangka panjang. Bila

model komunikasi dari pola ini digambarkan, anak panah yang

menandakan pesan individual akan sama jumlahnya, yang berarti

komunikasi berjalan secara timbal balik dan seimbang.

Page 35: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b. Pola Komunikasi Seimbang Terpisah (Balance Split Pattern)

Dalam pola ini, persamaan hubungan tetap terjaga, namun dalam

pola ini tiap orang memegang kontrol atau kekuasaan dalam bidangnya

masing-masing. Tiap orang dianggap sebagai ahli dalam wilayah yang

berbeda. Sebagai contoh, dalam keluarga biasa, suami dipercaya untuk

bekerja/mencari nafkah untuk keluarga dan istri mengurus anak dan

memasak. Dalam pola ini, bisa jadi semua anggotanya memiliki

pengetahuan yang sama mengenai agama, kesehatan, seni, dan satu pihak

tidak dianggap lebih dari yang lain. Konflik yang terjadi tidak dianggap

sebagai ancaman karena tiap orang memiliki wilayah sendiri-sendiri.

Sehingga sebelum konflik terjadi, sudah ditentukan siapa yang

menang atau kalah. Sebagai contoh, bila konflik terjadi dalam hal bisnis,

suami lah yang menang, dan bila konflik terjadi dalam hal urusan anak,

istri lah yang menang. Namun tidak ada pihak yang dirugikan oleh

konflik tersebut karena masing-masing memiliki wilayahnya sendiri-

sendiri.

c. Pola Komunikasi Tak Seimbang Terpisah (Unbalanced Split Pattern)

Dalam pola ini satu orang mendominasi, satu orang dianggap

sebagai ahli lebih dari setengah wilayah komunikasi timbal balik. Satu

orang yang mendominasi ini sering memegang kontrol. Dalam beberapa

kasus, orang yang mendominasi ini lebih cerdas atau berpengetahuan

lebih, namun dalam kasus lain orang itu secara fisik lebih menarik atau

berpenghasilan lebih besar. Pihak yang kurang menarik atau

berpenghasilan lebih rendah berkompensasi dengan cara membiarkan

Page 36: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

pihak yang lebih itu memenangkan tiap perdebatan dan mengambil

keputusan sendiri. Pihak yang mendominasi mengeluarkan pernyataan

tegas, memberi tahu pihak lain apa yang harus dikerjakan, memberi opini

dengan bebas, memainkan kekuasaan untuk menjaga kontrol, dan jarang

meminta pendapat yang lain kecuali untuk mendapatkan rasa aman bagi

egonya sendiri atau sekedar meyakinkan pihak lain akan kehebatan

argumennya. Sebaliknya, pihak yang lain bertanya, meminta pendapat

dan berpegang pada pihak yang mendominasi dalam mengambil

keputusan.

d. Pola Komunikasi Monopoli (Monopoly Pattern)

Satu orang dipandang sebagai kekuasaan. Orang ini lebih

bersifat memerintah daripada berkomunikasi, memberi wejangan daripada

mendengarkan umpan balik orang lain. Pemegang kekuasaan tidak pernah

meminta pendapat, dan ia berhak atas keputusan akhir. Maka jarang

terjadi perdebatan karena semua sudah mengetahui siapa yang akan

menang. Dengan jarang terjadi perdebatan itulah maka bila ada konflik

masing-masing tidak tahu bagaimana mencari solusi bersama secara baik-

baik. Mereka tidak tahu bagaimana mengeluarkan pendapat atau

mengugkapkan ketidaksetujuan secara benar, maka perdebatan akan

menyakiti pihak yang dimonopoli. Pihak yang dimonopoli meminta ijin

dan pendapat dari pemegang kuasa untuk mengambil keputusan, seperti

halnya hubungan orang tua ke anak. Pemegang kekuasaan mendapat

kepuasan dengan perannya tersebut dengan cara menyuruh, membimbing,

Page 37: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dan menjaga pihak lain, sedangkan pihak lain itu mendapatkan kepuasan

lewat pemenuhan kebutuhannya dan dengan tidak membuat keputusan

sendiri sehingga ia tidak akan menanggung konsekuensi dari keputusan

itu sama sekali.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi

dalam keluarga dilakukan melalui berbagai pendekatan pola. Menurut Heri

Fitrianto dalam penelitiannya mengenai pola komunikasi dalam keluarga

etnis Minangkabau di perantauan dalam membentuk kemandirian anak

menyampaikan bahwa setiap komunikasi yang terjadi dalam keluarga, selain

bertujuan untuk saling berinteraksi antar anggota keluarga, juga bertujuan

untuk mengajarkan anak-anak dalam keluarga, agar dapat menjadi lebih

mandiri dalam berbagai hal. Hal ini terlihat ketika orangtua mengajari anak-

anaknya sesuatu, misalnya membersihkan kamar, mencuci piring setelah

makan, mandi, mencuci baju dan lain sebagainya. Orangtua mengajari anak-

anaknya dengan bahasa atau dengan menggunakan contoh yang mudah

dimengerti oleh anak-anak. Dengan harapan anak-anak dapat melakukan atau

paling tidak meniru apa yang dicontohkan oleh orangtuanya, tetapi dalam

melakukan hal tersebut orangtua juga menyesuaikan dengan tingkat

kemampuan anak-anak.27

Menurut data sensus perkawinan di seluruh dunia yang dilakukan

oleh US. Census Bureau, orang Indonesia yang termasuk dalam ras

Asian diketahui bahwa rata-rata umur ketika seorang laki-laki

menikah adalah 27 tahun, dan masa-masa konflik adalah 5 tahun

pernikahan yaitu ketika mereka berumur 32 tahun, dan akhirnya

27

Heri Fitrianto, 2010, Pola Komunikasi dalam Keluarga Etnis Minangkabau di Perantauan

dalam Membentuk Kemandirian Anak, Jurnal Program Sarjana Strata Satu Psikologi (S1) Universitas

Gunadarma Depok.

Page 38: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

memutuskan berpisah dua tahun kemudian ketika berumur 34 tahun.

Dan saat memutuskan menikah lagi adalah ketika berumur 38 tahun,

jadi ada waktu empat tahun untuk memutuskan menikah lagi. Untuk

perempuan rata-rata usia mereka menikah adalah umur 24 tahun dan

mengalami masa-masa sulit saat pernikahannya berjalan enam

tahun, dan memutuskan berpisah saat berusia 32 tahun. Tetapi

berbeda dengan laki-laki, jika laki-laki memiliki waktu dua tahun

untuk menikah lagi, perempuan malah pada usia 32 tahun sudah

menikah lagi. Jadi beda waktu saat berpisah dan untuk membangun

rumah tangga lagi tidak sampai membutuhkan waktu lama untuk

menikah lagi.28

5. Pola Komunikasi Pasangan Suami Istri Beda Agama dalam Memelihara

Hubungan

Beberapa alasan yang dilakukan untuk pemeliharaan hubungan, di antaranya

adalah:

a. Emotional attachment

Semakin sering masing-masing pasangan memelihara hubungan karena

keduanya saling mencintai satu sama lain dan ingin mempertahankan

hubungannya.

b. Convenience atau kenyamanan

Kesulitan-kesulitan yang ada termasuk menemukan orang lain untuk

hidup bersama, atau partner bisnis yang lain, atau pengawal sosial yang

lain mungkin membuat lebih yakin untuk tetap bersama daripada harus

berpisah.

c. Children atau anak

Pasangan akan tetap bersama karena mereka merasa benar atau salah,

bahwa alasan yang paling menarik adalah anak, atau anak akan merasa di

terima untuk menutupi alasan sebenarnya yaitu keyakinan, keuntungan,

takut hidup sendiri, dan sebagainya.

d. Fear atau ketakutan

Orang-orang biasanya takut dengan apa yang ada di luar dunia, sendirian,

menghadapi orang lain sebagai “single”, atau bahkan membuat hubungan

hanya satu kali dan mungkin memilih untuk memelihara hubungan

mereka sebagai alternative yang lebih baik.

e. Inertia atau kelemahan

Beberapa hubungan dipelihara karena kelemahan, kecenderungan untuk

tubuh diistirahatkan dan tetap beristirahat dan gerakan tubuh untuk tetap

bergerak; jadi perubahan kelihatannya terlalu banyak masalah.

28

Median age at marital event for people 15 years and over by sex, race, and Hispanic, 2007.

Page 39: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

f. Commitment atau komitmen

Banyak orang mempunyai komitmen yang kuat terhadap yang lain atau

terhadap hubungan. 29

Banyak penelitian mengenai bagaimana memelihara komunikasi dalam

membina hubungan rumah tangga, adapun strategi memelihara hubungan di

antaranya adalah:

a. Menghindar

Yang termasuk menghindari pembicaraan atau aktifitas yang dapat

mengubah hubungan.

b. Keseimbangan

Yang melibatkan membalas rasa sayang yang ada dengan saling

membantu dan saling melengkapi karena mendukung level emosional.

c. Secara langsung

Yang melibatkan ketegasan untuk memberitahu seseorang tentang

keinginan untuk tidak mengubah hubungan yang ada.30

Dindia dalam Guerrero menginvestigasi strategi memelihara hubungan yang

dipakai oleh pasangan yang sudah menikah. Guerrero menemukan tiga

strategi umum:

a. Prososial

Yang menunjuk kepada perilaku positif seperti membicarakan tentang

hubungan dan saling mendengarkan satu sama lain.

b. Romantis

Yang terdiri dari perilaku-perilaku yang menyukai, spontanitas, dan

menyenangkan termasuk ekspresi non verbal yang menyenangkan.

c. Antisosial

Yang termasuk perilaku yang memaksa, seperti mencoba untuk

memanipulasi atau mengontrol pasangan.31

29

DeVito, Joseph A. 2001. The interpersonal communication book (9th edition). Eddison Wesley

Longman, Inc, Hal. 285. 30

Frank Ayres, 1983, Theory and Problems of Calculus 2nd ed., McGraw-Hill, New York, Hal.

87. 31

Guerrero, Laura K, dkk, 2007, Close encounters communication in relationship, Sage

Publication, Hal. 32.

Page 40: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

6. Kerangka Berpikir

Ketika seseorang untuk membangun sebuah keluarga, pasti

dibutuhkan komunikasi yan baik untuk mengenal pribadi masing-masing.

Karena perbedaan yang ada yaitu sifat, budaya dan keyakinan akan

menghambat proses komunikasi yang ada.

Komunikasi interpersonal merupakan salah satu cara untuk

melancarkan komunikasi yang ada terhadap pasangan beda agama, dan

elemen-elemen komunikasi interpersonal bisa digunakan dalam penyampaian

pesan yang ada, secara verbal dan non verbal, selain itu juga dilihat umpan

balik yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan.

Memelihara suatu hubungan dan komunikasi yang ada tidaklah

mudah dan ada beberapa cara yang bisa dipakai oleh pasangan beda agama

dalam memelihara hubungan mereka. Seperti, menyeimbangkan peran dalam

pendidikan anak atau juga saling melengkapi dan menghindari pertengkaran

yang dapat membuat suasana semakin buruk, dan berbagai cara yang dipakai

oleh pasangan beda agama.

Adapun skema kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 41: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Gambar 1.3

Skema Kerangka Berpikir

F. Definisi Konseptual

Dalam mengkaji permasalahan dalam penelitian ini, maka lebih dahulu

dikemukakan batasan-batasan yang akan digunakan untuk menghindari

perbedaan persepsi.

1. Pola komunikasi

Pola adalah suatu keadaan yang ajeg dan berlangsung terus menerus;

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem,

cara kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu.32

Sedangkan pengertian dari

komunikasi adalah sebagai suatu proses penyampaian pesan (berupa

lambang, suara, gambar, dan lain-lain) dari suatu sumber kepada sasaran

(audience) dengan menggunakan saluran tertentu33

. Komunikasi yang efektif

akan terbentuk apabila komunikasi berhasil melahirkan kebersamaan

32

Depdiknas, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Erlangga, hal. 242. 33

Tommy Suprapto, 2005, Pengantar Teori Komunikasi, Yogyakarta: Media Pressindo, hal.3

Perkawinan Beda Agama

Proses Komunikasi

Pola Komunikasi

Page 42: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

(commonness); kesepahaman antara sumber (source) dengan penerima

(audience-receiver)-nya34

.

Hal ini berarti pola komunikasi adalah komunikasi yang terjadi antara

komunikator dengan komunikan dalam keadaan ajeg dan berlangsung secara

terus menerus sehingga menjadi suatu kebiasaan.

2. Perkawinan Beda Agama

Perkawinan adalah suatu peristiwa, di mana sepasang mempelai

atau sepasang calon suami-isteri dipertemukan secara formal dihadapan

penghulu/kepala agama tertentu, para saksi dan sejumlah hadirin, untuk

kemudian disyahkan secara resmi sebagai suami-isteri dengan upacara dan

ritual-ritual tertentu.35

Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang

pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan

Yang Maha Esa.36

Sedangkan beda agama adalah perbedaan kepercayaan

atau keyakinan dalam memeluk suatu agama.

Dengan demikian yang dimaksud perkawinan beda agama, adalah

suatu perkawinan yang dilakukan oleh seorang pria sebagai suami dengan

seorang wanita sebagai isteri, yang memeluk agama dan kepercayaan yang

berbeda antara satu dengan yang lain. Sebagai contoh, perkawinan antara pria

yang beragama Islam dengan wanita yang beragama Kristen atau sebaliknya

seorang pria yang beragama Kristen dengan wanita yang beragama Islam.

34

Ibid, hal.5 35

Kartini Kartono, 1992, Patologi Sosial, Jakarta : Raja Grafindo, Hal. 207. 36

Pasal 1 Undang-undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Page 43: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Berdasarkan definisi konseptual di atas, maka yang dimaksud

dengan pola komunikasi dalam mempertahankan hubungan perkawinan

dengan perbedaan agama adalah hubungan komunikasi antar suami, istri dan

anak dalam lingkungan keluarga yang berbeda agama yang dilakukan secara

terus menerus, sehingga terbentuk suatu pola atau kebiasaan yang dilakukan

setiap saat atau setiap waktu.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

“Penelitian deskriptif bermaksud membuat pemeriaan (penyandaraan) secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi

tertentu”.37

Sedangkan menurut Sudarman Danim “Penelitian deskriptif

adalah mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat

faktual secara sistematis dan akurat. Penelitian deskrptif dapat pula diartikan

sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk memotret fenomena individual,

situasi atau kelompok tertentu yang terjadi secara kekinian”.38

Sedangkan metode kualitatif merupakan “Prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan prilaku yang diamati”.39

37

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, 2001, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta : PT

Bumi Aksara, Hal. 4. 38

Sudarman Danim, 2002, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: CV. Pustaka Setia, Hal. 41. 39

Moleong, Lexy J. 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja.

Rosdakarya,Hal. 78.

Page 44: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara,

dokumentasi dan observasi dengan informan atau narasumber. Dalam

menentukan informan atau narasumber peneliti menggunakan teknik

purposive sampling, dimana peneliti cenderung memilih informan yang

dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap

dan mengetahui masalahnya secara mendalam. Dengan alasan karena

penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu penelitian dengan

menggunakan berbagai pertimbangan berdasarkan konsep teoritis, keinginan

pribadi dan kenyataan alamiah.40

Adapun informan dalam penelitian ini adalah adalah 5 (lima)

pasangan suami istri yang menikah karena beda agama.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian komunikasi kualitatif,

teknik pengumpulan data diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Interview

Interview atau wawancara secara mendalam merupakan salah satu

satu teknik pengumpulan data atau informasi dengan bertanya langsung

kepada informan penelitian. Wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu

wawancara (intervieweer) yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Proses

40

Pawito, 2007, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta : PT. Lkis, Hal. 88

Page 45: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat kerangka

garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan dalam proses wawancara

tersebut.41

b. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang bersumber dari

arsip/dokumen yang ada serta dari media massa yang pernah diterbitkan.

c. Observasi

Observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap obyek yang diteliti sekaligus mencatat secara sistematis, dengan

demikian dapat mengetahui tentang data pada obyek penelitian.

4. Validitas Data

Validitas data dimaksudkan sebagai pembuktian bahwa data yang

diperoleh sesuai dengan kenyataan/ fakta. Untuk itu peneliti menggunakan

cara trianggulasi data. Trianggulasi data merupakan teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang telah

diperoleh. Hal ini bertujuan untuk mengecek (cross check) kebenaran data

tersebut dengan cara membandingkannya dengan data sejenis yang diperoleh

dari sumber yang lain.42

41

Ibid, Hal. 96. 42

Moleong, Lexy J. 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja.

Rosdakarya,Hal. 178.

Page 46: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Menurut Sutopo menyatakan ada 4 macam triangulation yaitu :43

a. Data Triangulation

Dimana peneliti mengunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan

data yang sama.

b. Investigator Triangulation

Mengumpulkan data yang semacam dilakukan oleh beberapa orang

peneliti.

c. Methodological triangulation

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda

ataupun dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan

teknik pengumpulan data yang berbeda.

d. Theoritical Triangulation

Melakukan penelitian tentang topik yang sama dan datanya dianalisis

dengan menggunakan beberapa perspektif teoritis yang berbeda.

Untuk menguji kevalidan/keabsahan data yang terkumpul peneliti

menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Adapun validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

triangulasi metode dan triangulasi sumber. Triangulasi sumber yaitu upaya

peneliti untuk mengakses sumber-sumber yang lebih bervariasi guna

memperoleh data berkenaan dengan persoalan yang sama, hal ini berarti

peneliti bermaksud menguji data yang diperoleh dari sumber (untuk

dibandingkan) dengan data dari sumber lain. Sedangkan triangulasi metode

dimana peneliti membandingkan temuan data yang diperoleh dengan

menggunakan suatu metode tertentu, (misalnya catatan lapangan yang dibuat

selama melakukan observasi) dengan data yang diperoleh dengan

menggunakan metode lain (misalnya transkip dari in-depth-interview).44

43

Sutopo, HB, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: Sebelas Maret. University

Press, Hal. 32. 44

Pawito, 2007, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta : PT. Lkis, Hal. 99

Page 47: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

5. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh di lapangan selanjutnya akan dianalisa

untuk mengetahui langkah-langkah apa yang akan diambil untuk

memecahkan persoalan yang ada. Teknik analisa data yang digunakan dalam

penelitian tersebut adalah model analisis interaktif (model saling terjalin).

Dalam model analisis interaktif, tiga komponen yakni reduksi data,

sajian data dan penarikan kesimpulan dilakukan berbentuk interaksi dengan

proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Secara sistematis dapat

digambarkan sebagai berikut :45

Gambar 1.4

Analisis Data Model Interaktif Dari Miles Dan Huberman (1994: 12)

Keterangan :

1. Pengumpulan data

Mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan cara melakukan

wawancara, observasi dan studi dokumentasi.

45

Ibid, Hal. 105

Pengumpulan

Data

Reduksi Data

Sajian Data

Penarikan

Kesimpulan

Page 48: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Reduksi data

Reduksi data berarti upaya untuk mengelompokkan dan meringkas data

agar dapat mengidentifikasi data-data yang mungkin kurang relevan

untuk tujuan penelitian sehingga data-data tersebut tidak termasuk yang

akan dianalisis.

3. Sajian data

Penyajian data (data display) melibatkan langkah-langkah

mengorganisasikan data, yakni menjalin data yang satu dengan data yang

lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam

satu kesatuan. Data yang tersaji berupa kelompok-kelompok atau

gugusan-gugusan yang kemudian saling dikait-kaitkan sesuai dengan

kerangka teori yang digunakan.

4. Verifikasi atau penarikan kesimpulan

Pada komponen terakhir yaitu penarikan serta pengujian kesimpulan

(drawing and verifying conclusions) peneliti mengimplementasikan

prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola data yang ada.

Peneliti dalam kaitan ini akan mempertajam kesimpulan yang telah dibuat

sebelumnya sampai pada kesimpulan akhir berupa proposisi-proposisi

ilmiah mengenai gejala atau realitas yang diteliti.

Ketiga alur kegiatan yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan

kesimpulan aktivitasnya berbentuk interaksi dengan proses pengumpulan data

yang menggunakan proses siklus. Peneliti bergerak di antara ketiga

komponen tersebut.

Page 49: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB II

GAMBARAN UMUM NARASUMBER PENELITIAN

A. Identitas Narasumber

Informan atau narasumber dalam penelitian ini adalah lima pasangan

suami istri berbeda agama yang ada di wilayah Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta. Adapun profil informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pasangan Suami Istri I

Pasangan suami istri yang pertama ini sudah menjalani usia pernikahan yaitu

selama 33 tahun.

a. Suami

Nama : Suyatno

Agama : Islam

Tempat Tgl. Lahir : Sragen, 10 Juni 1956

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Alamat : Nusukan, RT. 03 RW. X Banjarsari, Surakarta

b. Istri

Nama : Mardiyem

Agama : Kristen

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 01 Maret 1964

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Nusukan, RT. 03 RW. X Banjarsari, Surakarta

Page 50: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

c. Anak-Anak

1) Anak Pertama

Nama : Victor Krisnawan

Agama : Kristen

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 12 Juli 1983

Pendidikan : S-1

Pekerjaan : Mahasiswa

2) Anak Kedua

Nama : Christian Ardi Kusuma

Agama : Kristen

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 05 Juni 1987

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pelajar

3) Anak Ketiga

Nama : Samuel Nurdigdoyo

Agama : Kristen

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 26 Desember 1988

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pelajar

2. Pasangan Suami Istri 2

Pasangan suami istri yang kedua ini sudah menjalani usia pernikahan yaitu

selama 30 tahun.

Page 51: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

a. Suami

Nama : Soeharto

Agama : Islam

Tempat Tgl. Lahir : Purwokerto, 21 Juni 1957

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Karyawan BUMN

Alamat : Gilingan, RT. 02 RW. III Banjarsari,

Surakarta

b. Istri

Nama : Maria Magdalena Setiahati

Agama : Khatolik

Tempat Tgl. Lahir : Padang, 12 Juni 1957

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Gilingan, RT. 02 RW. III Banjarsari,

Surakarta

c. Anak-Anak

1) Anak Pertama

Nama : Theresia Dhani Artal

Agama : Khatolik

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 18 Juli 1982

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Page 52: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2) Anak Kedua

Nama : Maria Debby Artha Setyaningrum

Agama : Khatolik

Tempat Tgl. Lahir : Karanganyar, 02 Juli 1987

Pendidikan : D III

Pekerjaan : Karyawan Swasta

3. Pasangan Suami Istri 3

a. Suami

Nama : Simon Andri Fifbiyandono

Agama : Katolik

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 9 Februari 1965

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kleco, RT. 03 RW. I Kadipiro, Banjarsari,

Surakarta

b. Istri

Nama : Tanti Herawati

Agama : Islam

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 21 Agustus 1968

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Kleco, RT. 03 RW. I Kadipiro, Banjarsari

Surakarta

Page 53: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

c. Anak-Anak

1) Anak Pertama

Nama : Albertus Dean Juniorfiano

Agama : Katolik

Tempat Tgl. Lahir : Malang, 4 Juni 1995

Pendidikan : SLTA

2) Anak Kedua

Nama : Natalia Destyan Deo Fiftianti

Agama : Katolik

Tempat Tgl. Lahir : Malang, 16 Desember 1997

Pendidikan : SLTA

4. Pasangan Suami Istri 4

a. Suami

Nama : Sugeng Ariyanto

Agama : Islam

Tempat Tgl. Lahir : Klaten, 11 Desember 1960

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Tegalmulyo, RT. 01 RW. IV Nusukan,

Banjarsari, Surakarta

b. Istri

Nama : Ratna Tri Anawanti

Agama : Katolik

Page 54: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 6 Maret 1961

Pendidikan : D-III

Pekerjaan : PNS

Alamat : Tegalmulyo, RT. 01 RW. IV Nusukan,

Banjarsari, Surakarta

c. Anak

Nama : Cantika Ratna Kusuma

Agama : Katolik

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 16 Maret 1985

Pendidikan : S-1

5. Pasangan Suami Istri 5

a. Suami

Nama : Suparno

Agama : Islam

Tempat Tgl. Lahir : Karanganyar, 9 September 1979

Pendidikan : S-1

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Joglo, RT. 03 RW. X Kadipiro,

Banjarsari, Surakarta

b. Istri

Nama : Anik Wijaya

Agama : Kristen

Page 55: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tempat Tgl. Lahir : 19 November 1985

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Joglo, RT. 03 RW. X Kadipiro,

Banjarsari, Surakarta

c. Anak

Nama : M. Rafa

Agama : Islam

Tempat Tgl. Lahir : Surakarta, 12 Juli 2006

Pendidikan : SD

B. Karakteristik Kehidupan Keluarga Narasumber

1. Pasangan Suami Istri Ke-1

Pasangan suami istri yang pertama yaitu Bapak Suyatno dan Ibu

Mardiyem, Bapak Suyatno adalah seorang PNS yang saat ini berumur 56

tahun dan Ibu Mardiyem adalah seorang ibu rumah tangga, yang saat ini

berumur 48 tahun. Pasangan suami istri Bapak Suyatno dan Ibu Mardiyem

saat ini dikaruniai anak sebanyak tiga orang. Dimana anak pertama seorang

laki-laki bernama Victor Krisnawan, sudah lulus S1, anak kedua bernama

Christian Ardi Kusuma dan sudah lulus SMA, dan ketiga bernama Samuel

Nurdigdoyo dan sudah lulus SMA. Ketiga anak pasangan suami istri Bapak

Suyatno dan Ibu Mardiyem memeluk agama Kristen.

Page 56: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Pasangan suami istri Bapak Suyatno dan Ibu Mardiyem merupakan

suku Jawa, di mana dalam menjalankan kehidupan rumah tangganya tidak

lepas dari budaya Jawa, seperti seorang anak harus berbakti kepada orang tua

serta selalu mengkedepankan norma-norma dan aturan serta unggah-ungguh

seperti orang Jawa.

Di lihat dari tingkat pendidikan, Bapak Suyatno adalah lulusan SLTA

dan Ibu Mardiyem sudah mengenyam penidikan tingkat SLTP. Dalam

memenuhi kebutuhan rumah tangganya, pasangan ini mengandalkan dari

uang gaji yang diperoleh Bapak Suyatno dari PNS, karena Ibu Mardiyem

adalah ibu rumah tangga yang hanya mengurusi rumah dan mendidik anak-

anaknya saja.

2. Pasangan Suami Istri Ke-2

Pasangan suami istri yang kedua yaitu Bapak Soeharto dan Ibu

Maria Magdalena Setiahati. Pasangan suami istri ini sudah menjalani usia

pernikahan yaitu selama 30 tahun. Bapak Soeharto memiliki profesi sebagai

karyawan BUMN sedangkan Ibu Maria Magdalena Setiahati adalah ibu

rumah tangga yang hanya mengurusi anak dan rumah tangganya saja.

Sedangkan dilihat dari tingkat pendidikan, Bapak Soeharto adalah lulusan

SLTA dan Ibu Maria Magdalena Setiahati sudah mengenyam pendidikan

tingkat SLTA.

Sumber utama penghasilan ekonomi dari pasangan suami istri ini

adalah dari gaji yang diperoleh dari Bapak Soeharto sebagai karyawan

Page 57: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BUMN. Selama menjalani kehidupan rumah tangga, pasangan suami istri ini

telah dikaruniai dua anak perempuan, yaitu anak yang pertama bernama

Theresia Dhani Artal dan anak kedua bernama Maria Debby Artha

Setyaningrum. Kedua anak pasangan suami istri Bapak Soeharto dan Ibu

Maria Magdalena Setiahati memeluk agama Katolik. Kedua anak pasangan

suami istri Bapak Soeharto dan Ibu Maria Magdalena Setiahati saat ini sudah

bekerja sebagai karyawan swasta dan mengenyam pendidikan tingkat SLTA.

Pasangan suami istri Bapak Soeharto dan Ibu Maria Magdalena

Setiahati merupakan suku Jawa, di mana dalam menjalankan kehidupan

rumah tangganya tidak lepas dari budaya Jawa, seperti seorang anak harus

berbakti kepada orang tua serta selalu mengkedepankan norma-norma dan

aturan serta unggah-ungguh seperti orang Jawa.

3. Pasangan Suami Istri Ke-3

Pasangan suami istri yang ketiga yaitu Bapak Simon Andri

Fifbiyandono dan Ibu Tanti Herawati. Pasangan suami istri ini sudah

menjalani usia pernikahan yaitu selama 27 tahun. Bapak Simon Andri

Fifbiyandono memiliki profesi sebagai wiraswasta sedangkan Ibu Tanti

Herawati adalah seorang ibu rumah tangga.

Sumber utama penghasilan ekonomi dari pasangan suami istri ini

adalah dari hasil usaha yang diperoleh dari Bapak Simon Andri Fifbiyandono.

Selama menjalani kehidupan rumah tangga, pasangan suami istri ini telah

dikaruniai dua anak, yaitu anak yang pertama bernama Albertus Dean

Page 58: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Juniorfiano dan anak kedua bernama Natalia Destyan Deo Fiftianti. Kedua

anak pasangan suami istri Bapak Simon Andri Fifbiyandono dan Ibu Tanti

Herawati memeluk agama Katolik. Kedua anak pasangan suami istri Bapak

Simon Andri Fifbiyandono dan Ibu Tanti Herawati saat ini duduk di sekolah

SLTA.

Pasangan suami istri Bapak Simon Andri Fifbiyandono dan Ibu

Tanti Herawati merupakan suku Jawa, di mana dalam menjalankan

kehidupan rumah tangganya tidak lepas dari budaya Jawa, seperti seorang

anak harus berbakti kepada orang tua serta selalu mengkedepankan norma-

norma dan aturan serta unggah-ungguh seperti orang Jawa.

4. Pasangan Suami Istri Ke-4

Pasangan suami istri yang keempat yaitu Bapak Sugeng Ariyanto

dan Ibu Ratna Tri Anawanti. Pasangan suami istri ini sudah menjalani usia

pernikahan yaitu selama 24 tahun. Bapak Sugeng Ariyanto memiliki profesi

sebagai wiraswasta sedangkan Ibu Ratna Tri Anawanti memiliki profesi

sebagai seorang PNS.

Sumber utama penghasilan ekonomi dari pasangan suami istri ini

adalah dari hasil usaha yang diperoleh dari Bapak Sugeng Ariyanto dan gaji

yang diperoleh dari Ibu Ratna Tri Anawanti sebagai PNS. Selama menjalani

kehidupan rumah tangga, pasangan suami istri ini telah dikaruniai satu anak

perempuan bernama Cantika Ratna Kusuma. Cantika Ratna Kusuma saat ini

memeluk agama Kristen dan memiliki tingkat pendidikan S-1.

Page 59: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Pasangan suami istri Bapak Sugeng Ariyanto dan Ibu Ratna Tri

Anawanti merupakan suku Jawa, di mana dalam menjalankan kehidupan

rumah tangganya tidak lepas dari budaya Jawa, seperti seorang anak harus

berbakti kepada orang tua serta selalu mengkedepankan norma-norma dan

aturan serta unggah-ungguh seperti orang Jawa.

5. Pasangan Suami Istri Ke-5

Pasangan suami istri yang kelima yaitu Bapak Suparno dan Ibu

Anik Wijaya. Pasangan suami istri ini sudah menjalani usia pernikahan yaitu

selama 8 tahun. Bapak Suparno memiliki profesi sebagai wiraswasta

sedangkan Ibu Anik Wijaya memiliki profesi sebagai ibu rumah tangga.

Sumber utama penghasilan ekonomi dari pasangan suami istri ini

adalah dari hasil usaha yang diperoleh dari Bapak Suparno. Selama menjalani

kehidupan rumah tangga, pasangan suami istri ini telah dikaruniai satu anak

laki-laki bernama M. Rafa dan memeluk agama Islam.

Pasangan suami istri Bapak Suparno dan Ibu Anik Wijaya

merupakan suku Jawa, di mana dalam menjalankan kehidupan rumah

tangganya tidak lepas dari budaya Jawa, seperti seorang anak harus berbakti

kepada orang tua serta selalu mengkedepankan norma-norma dan aturan serta

unggah-ungguh seperti orang Jawa.

Page 60: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

C. Karakteristik Narasumber Berdasarkan Kehidupan Sosial

Kelima pasangan suami istri beda agama yang ada di Kecamatan

Banjarsari Kota Surakarta rata-rata sudah berusia 31-55 tahun. Ini menunjukkan

bahwa umur kelima pasangan suami istri beda agama yang ada di Kecamatan

Banjarsari Kota Surakarta berada pada usia kerja produktif.

Kelima pasangan suami istri beda agama yang ada di Kecamatan

Banjarsari Kota Surakarta semuanya sudah mempunyai anak. Latar belakang

pendidikan terbesar kepala keluarga umumnya lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat

Atas. Ketika membicarakan tentang pendidikan anak-anak, hampir kelima

pasangan tersebut sangat memprioritaskan pendidikan bagi anak-anaknya.

D. Karakteristik Narasumber Berdasarkan Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian pada kelima pasangan suami istri beda agama

yang ada di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta digambarkan dengan mata

pencahariannya. Mata pencaharian kelima pasangan suami istri beda agama yang

ada di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta utama adalah PNS dan wiraswasta,

serta ada yang mempunyai usaha tambahan disamping menjadi PNS dan

wiraswasta seperti membuka warung di rumah.

Kelima pasangan suami istri beda agama yang ada di Kecamatan

Banjarsari Kota Surakarta sudah mampu menata perekonomiannya dengan baik,

di mana kelima pasangan suami istri tersebut memperisapkan anggaran dana

untuk pendidikan anaknya dengan cara menabung.

Page 61: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

E. Karakteristik Narasumber Berdasarkan Budaya

Struktur budaya yang ada di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta

cenderung melonggar dan terbuka. Kelonggaran dan keterbukaan itu di sebabkan

oleh karena dalam tradisi Jawa menerima siapa saja yang mau berusaha tanpa

memandang agama dan suku asalnya.

Begitu juga dengan kelima pasangan suami istri beda agama yang ada di

Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, kelima pasangan suami istri beda agama

tersebut sepanjang hal kelonggaran dan keterbukaan itu tidak bertentangan

dengan prinsip-prinsip agama, adat istiadat dan sopan santun Suku Jawa. Kondisi

budaya pasangan suami istri beda agama yang cukup menonjol adalah budaya

gotong royong yang sangat kental.

Page 62: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pola Komunikasi yang Dilakukan Oleh Pasangan Suami-Istri Beda

Agama Dalam Mempertahankan Hubungan Perkawinannya

a. Pasangan Suami Istri 1 (Bapak Suyatno dan Ibu Mardiyem)

Pasangan suami istri beda agama yang pertama yaitu Bapak

Suyatno dan Ibu Mardiyem, kedua pasangan ini pada mulanya adalah satu

agama yaitu agama Islam. Namun seiring berjalannya waktu Ibu

Mardiyem memilih untuk pindah agama Kristen yaitu tepatnya sejak anak

kedua mereka lahir yaitu pada tahun 1987 ibu Mardiyem pindah agama

Kristen. Seperti yang dituturkan oleh Bapak Suyatno sebagai berikut:

Tepatnya saya menikah dengan ibuke anak-anak itukan tahun

1979, pernikahan saya itu dulunya sama-sama agama, yaitu sama

islamnya. Karena setahu saya menikahi ibuke anak-anak itu harus

satu agama, kalau tidak satu agama waktu itu kan tidak bisa.

Waktu itu ibuke anak-anak juga mengajak saya untuk kawin BS.

Kawin BS itu apa waktu itu saya belum tahu. Setahu saya kalau

kita menikah ya di KUA. Kita hidup seagama itu berjalan sampai

kita mempunyai anak dua, yaitu sekitar tahun 1987. Pada waktu

itu ibu meminta ijin kepada saya untuk mengikuti ajaran agama

Nasrani. Pada waktu itu saya cukup berat mbak, Kenapa kok Ibu

seperti itu?. Pada waktu itu saya juga mengijinkan, tetapi boleh

dikata saya lepas kepala, tapi saya ikat ekornya. Tapi ibu ndak

tahu, isyarat saya itu ndak tahu. Pada dasarnya hati kecil saya

ndak rela kalau ibu masuk ke agama nasrani. Tetapi setelah saya

pikir-pikir lagi, walaupun ibu pakai mukenah, ibu pernah sholat

tetapi pikiranyya itu tidak ke Islam mbak, jadi pikirannya itu tetap

ke nasrani, jadi kan percuma kalau ibu sholat tetapi hatinya tetap

ke nasrani. Jadi kalau saya pikir kalau saya memaksakan malah

saya berdosa. Jadi tepatnya pada tahun 1987 ibu sudah pindah ke

nasrani sampai sekarang.46

46

Hasil Wawancara dengan Bapak Suyatno, Tanggal 4 Mei 2012.

Page 63: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Berdasarkan hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa kedua

pasangan tersebut pada awalnya adalah mempunyai kepercayaan yang

sama, yaitu sama-sama memeluk agama Islam. Namun demikian

walaupun kedua pasangan tersebut memiliki keyakinan yang berbeda,

menurut pernyataan Bapak Suyatno, sampai selama ini selalu harmonis

dan hidup rukun, walaupun usia perkawinanya sudah menginjak usia 33

tahun, seperti yang disampaikan oleh Bapak Suyatno sebagai berikut:

Tingkatan harmonis untuk masing-masing keluarga itu kan

berbeda-beda mbak, kalau di sisi pandangan orang dari sisi agama

tetap ya ndak harmonis, karena yang namanya agama itu kan

boleh di kata kehidupan dari dua orang menjadi satu tubuh mbak.

Karena ada sekat kepercayaan menjadikan kehidupan menjadi

kurang, walaupun setipis apapun tetap ada rasa ganjalan. Karena

semuanya sudah berjalan seperti ini ya kita terima dengan legowo

atau lapang dada. Namun saya mempunyai keyakinan bahwa

agama apapun tidak ada yang mengajarkan orang untuk tidak

berbuat baik, sehingga apapun yang diminta ibu dan anak-anak

mestinya juga yang terbaik. 47

Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Ibu Mardiyem yang

menyatakan bahwa :

Kehidupan kita selama ini baik-baik saja tidak pernah ada

masalah, walaupun kita beda agama tetapi kami saling mencintai

dan saling menghormati. 48

Berdasarkan hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa kedua

pasangan tersebut walaupun beda agama tetap hidup rukun dan saling

mencintai, keduanya tidak pernah mempemasalahkan mengenai

perbedaan keyakinannya, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Suyatno

sebagai berikut:

47

Hasil Wawancara dengan Bapak Suyatno, Tanggal 4 Mei 2012. 48

Hasil Wawancara dengan Ibu Mardiyem, Tanggal 4 Mei 2012.

Page 64: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Kalau permasalahan ya sering timbul, tetapi bukan karena

perbedaan kepercayaan. Tetapi ya karena kekurangan kebutuhan,

seperti waktunya membayar SPP anak uang ndak ada. Kebetulan

ibu minta uang untuk membayar utang atau beli kebutuhan rumah

tangga, tetapi pas tidak mempunyai uang, hal-hal semacam itu

yang sering menjadi permasalahan. Tetapi yang alhamdulilah

semua masalah tersebut dapat teratasi. Hal tersebut dikarenakan

saya seorang PNS yang mempunyai golongan kecil, sehingga gaji

saya kadang kurang untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.49

Menurut Bapak Suyatno, komunikasi yang terjalin cukup baik,

seperti komunikasi yang dilakukan hanya pada saat pagi hari sebelum

Bapak Suyatno berangkat bekerja, atau pada saat sebelum tidur malam,

bahkan terkadang ketika Bapak Suyatno pulang Ibu Mardiyem sudah

tertidur. Dari cerita Ibu Mardiyem ketika peneliti bertanya apakah mereka

juga berkomunikasi lewat handphone atau SMS (short message service),

dia mengatakan bahwa sangat jarang kecuali ada hal yang benar-benar

penting barulah menggunakan sarana komunikasi tersebut. Tetapi itu

tidak membuat mereka merasa kehilangan komunikasi karena itu adalah

kewajiban yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangga dan Ibu Maria berusaha untuk mengerti keadaan suaminya

tersebut. Karena dari awal sudah ada pengertian di antara keduanya dalam

hal berkomunikasi.

Ketika ada konflik terjadi, dari pengakuan Ibu Mardiyem

biasanya yang selalu mengalah adalah Ibu Mardiyem dibandingkan

dengan Bapak Suyatno. Bapak Suyatno mengatakan pada saat dirinya

terjadi konflik atau cekcok dengan Ibu Mardiyem, beliau lebih baik keluar

dan menghindari konflik, karena dia berpikir bahwa konflik yang ada

49

Hasil Wawancara dengan Bapak Suyatno, Tanggal 4 Mei 2012.

Page 65: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

akan semakin besar, karena itu pada saat dia keluar rumah untuk mencari

ketenangan dengan mengobrol bersama teman-temannya di sekitar rumah

dan setelah dirasa hatinya tenang barulah dia kembali ke rumah, tetapi dia

tidak langsung berkomunikasi dengan Ibu Mardiyem atau menyelesaikan

konflik, melainkan dia langsung tidur dan tidak memikirkan apa-apa.

Karena Bapak Suyatno merasa bahwa konflik yang terjadi akan selesai

dengan sendirinya, selain itu juga karena Bapak Suyatno berpikir bahwa

tidak mungkin mereka tidak berkomunikasi, meskipun hanya sedikit yang

diucapkan tetapi harus ada komunikasi.

Pasangan ini mempunyai sifat yang hampir sama, salah satu sifat

yang sama adalah mereka adalah pribadi yang mau di dengar dan mau

mendengar, meskipun Bapak Suyatno adalah orang yang tidak mau

mengalah tapi dia adalah orang yang mau mendengar perkataan orang

lain, hal ini dinyatakan oleh Ibu Mardiyem bahwa Bapak Suyatno

memiliki sifat yang hampir sama dengannya.

Sedangkan mengenai penyesuaian diri, pasangan suami istri selalu

memberikan toleransi dan kepercayaan terhadap pasangan. Keduanya

selalu memberikan dukungan terhadap aktivitas keagamaan masing-

masing. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Suyatno sebagai berikut:

Untuk menyesuaikan itu relatif mbak, melihat situasi, kondisi dan

kebutuhan. Untuk menyesuaikan bilamana ibu itu mempunyai

kegiatan berhubungan dengan kepercayaannya dia, mau tidak mau

saya juga harus mendukung. Karena apapun yang terjadi itu

adalah keluarga saya. Jadi selama dia itu ada kegiatan keagamaan,

saya selalu mendukungnya. 50

50

Hasil Wawancara dengan Bapak Suyatno, Tanggal 4 Mei 2012.

Page 66: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Lebih lanjut Bapak Suyatno menambahkan bahwa walaupun

beliau berbeda agama, namun untuk kebutuhan lahir dan batin merasa

tercukupi, dan tidak terjadi permasalahan yang berarti. Seperti pernyataan

Bapak Suyatno sebagai berikut:

Kebutuhan lahir dan batin walaupun beda agama itu menurut saya

ndak ada bedanya. Kebutuhan lahir batin itu terpenuhi tergantung

dari panarimone penggalih atau tergantung dari hati kita.

Walaupun kita berbeda agama, tetapi masalah kebutuhan lahir

batin saya kira tidak ada masalah sama sekali.51

Bapak Suyatno juga menambahkan bahwa dalam menjalani rumah

tangga dengan Ibu Mardiyem, mereka selalu mempunyai minat dan

kepentingan yang sama, tetapi untuk urusan kepercayaan yang berbeda,

seperti yang dituturkan oleh Bapak Suyatno sebagai berikut:

Kalau masalah kepentingan untuk kehidupan pastinya ya sama,

tetapi untuk masalah minat dan kepentingan urusan kepercayaan

ya sesuai dengan jalurnya masing-masing. Mungkin ibu kepengin

ke Yerusalem untuk berziarah, tetapi kalau saya kepinginnya ya

bisa naik haji. Itu merupakan minat dan kepentingan yang ada

hubungannya dengan keagamaan.52

Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan

bahwa pernikahan Bapak Suyatno dan Ibu Mardiyem yang berlangsung

selama 33 tahun ini dapat bertahan karena saling pengertian satu sama

lain, saling menerima apa adanya dan saling mendukung dalam hal

apapun. Komunikasi menjadi hal yang penting dalam membangun rumah

tangga.

51

Hasil Wawancara dengan Bapak Suyatno, Tanggal 4 Mei 2012. 52

Hasil Wawancara dengan Bapak Suyatno, Tanggal 4 Mei 2012.

Page 67: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

b. Pasangan Suami Istri 2 (Bapak Soeharto dan Ibu Maria)

Setelah menikah Bapak Soeharto dan Ibu Maria sudah sepakat

tentang masalah keyakinan masing-masing dari mereka. Ibu Maria pun

sudah memberitahu Bapak Soeharto sejak awal setelah mereka menikah

bahwa jangan pernah memaksanya masuk ke Islam kalau bukan karena

panggilan, mereka juga tidak saling mempermasalahkan jika mereka

sama-sama melaksanakan kewajibannya menurut agamanya masing-

masing seperti sholat atau pergi ke gereja dan berdoa, bahkan mereka

berusaha saling mendukung saat menjalankan ibadahnya masing-masing.

Hal tersebut dinyatakan oleh Ibu Maria sebagai berikut:

Setelah kita nikah, saya bilang sama om Harto, jangan paksa

saya masuk islam, kalo memang saya ada panggilan masuk

kesana, saya akan masuk sendiri…..soalnya saya mikir kalo

meninggal bingung kan.. itu kita bicarain di kamar. 53

Bapak Soeharto tidak pernah mempermasalahkan tentang Ibu

Maria akan pergi ke gereja, karena semua terserah pilihan dari Ibu Maria

asalkan Ibu Maria mau beribadah, dan asalkan Ibu Maria menceritakan

pergi kemana. Bahkan ketika beberapa waktu yang lalu Ibu Maria

memutuskan untuk pindah gereja, Ibu Maria menceritakan kepada Bapak

Soeharto apa alasannya dan akan pindah ke gereja mana. Seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Maria sebagai berikut:

Om Harto ngasih saya kebebasan mengenai kegiatan saya, tapi

sebelumnya kita harus kasih tau dulu, misalnya aku mau pergi

ke A..om Harto bilang ya wes..pokoknya kasih tau..gak jadi

masalah si kalo om..pokoknya sebelumnya kita harus kasih tau,

kalo gak ya marah. 54

53

Hasil Wawancara dengan Ibu Maria Magdalena Setiahati, Tanggal 20 Mei 2012. 54

Hasil Wawancara dengan Ibu Maria Magdalena Setiahati, Tanggal 20 Mei 2012.

Page 68: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Begitupun dengan Ibu Maria, tidak pernah mempermasalahkan

Bapak Soeharto jika ingin sholat. Ibu Maria selalu mengingatkan Bapak

Soeharto untuk sholat, saat waktunya sholat jumat pun Ibu Maria selalu

menyiapkan sajadah dalam tas kerja Bapak Soeharto, karena Ibu Maria

mengatakan bahwa itu adalah tugas istri untuk melayani suami dan

mempersiapkan segala kebutuhannya. Bukan hanya mengenai sholat

sehari-hari tapi pada waktu bulan puasa Ibu Maria mengajarkan kepada

anak-anaknya untuk menghormati papanya, dan Ibu Maria juga yang

menyiapkan sahur dan menu buka puasa untuk Bapak Soeharto, dan Ibu

Maria juga mengingatkan untuk sholat tarawih.

Begitu pula jika akan diadakan pengajian, maka Ibu Maria yang

menyiapkan konsumsi dan sebagainya, dan anak-anaknya juga diminta

untuk membantu. Jika hari Natal tiba, dan seluruh keluarga Ibu Maria

berkumpul Bapak Soeharto juga mau merayakan Natal bersama meskipun

tidak ikut ke gereja. Bapak Soeharto juga tidak segan untuk mengucapkan

selamat hari Natal karena prinsip beliau adalah toleransi antar umat

beragama harus selalu dilakukan. Saat hari raya Idul Fitri, semua keluarga

Ibu Maria juga datang untuk merayakan, Ibu Maria juga memasak, dan

menyiapkan kue. Setelah itu mereka akan berkeliling untuk mengucapkan

selamat Idul Fitri kepada tetangga dan orang lain di lingkungan mereka.

Anak-anak juga di ajarkan untuk memberi salam kepada Bapak

Soeharto atau Ibu Maria menurut salamnya masing-masing, bukan hanya

kepada mereka berdua tetapi juga kepada saudara Bapak Soeharto yang

Page 69: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

tinggal di sebelah rumah mereka menurut agama mereka masing-masing.

Ketika Bapak Soeharto pulang kerumah, Bapak Soeharto akan

mengucapkan “Assalamualaikum”, dan anak-anak mereka akan

menjawab “wa’alaikum salam..”, hal ini berlaku juga terhadap Ibu Maria,

jika beliau mengucapkan “shalom”, maka anak-anaknya akan menjawab

“shalom”. Seperti yang disampaikan Ibu Maria sebagai berikut:

Tante memang ajarkan dari kecil untuk membiasakan diri

memberi salam buat papanya atau saya..kalau sama papanya

khan pake “assalamualaikum..” kalo sama saya ya “shalom..”,

jadi kalo papanya pulang atau baru sampai rumah, papanya

selalu duluan bilang “assalamualaikum” dan anak-anaknya

jawab “waalaikumsallam..”. Sama saya pun mereka juga bilang

“shaloom”. Jadi biar anak-anak menghargai saya dan papanya. 55

Semua kebiasaan salam itu sudah dibiasakan dari kecil untuk

anak-anak mereka mengerti perbedaan yang ada tetapi dapat saling

menghormati satu sama lain. Ibu Maria juga mengajarkan kepada anak-

anaknya untuk cium tangan Bapak Soeharto atau saudara yang lebih tua

untuk menghormati kebiasaan dalam agama Islam yaitu cium tangan

kepada anggota keluarga yang lebih tua.

Untuk masalah anak mereka pun sama ketika anak-anak mereka

kecil mereka dari awal sepakat untuk sama-sama mengarahkan anak-anak

mereka dan memperkenalkan agama mereka masing-masing, dan ketika

anak mereka besar barulah di berikan kebebasan untuk memilih agama

apa yang mereka pilih untuk di jalani. Setelah anak pertama mereka yaitu

Theresia Dhany Artal lahir, ternyata Theresia Dhany Artal terpanggil

55

Hasil Wawancara dengan Ibu Maria Magdalena Setiahati, Tanggal 20 Mei 2012.

Page 70: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

untuk menjadi seorang Kristiani dan Theresia Dhany Artal sempat merasa

takut ketika dia meminta ijin bapaknya untuk di baptis, tapi karena Ibu

Maria memberitahu Bapak Soeharto dan Bapak Soeharto mengerti

anaknya ingin di baptis, dan hal ini juga terjadi dengan anak kedua

mereka yaitu Maria Debby Artha Setyaningrum. Hal tersebut dinyatakan

oleh Ibu Maria sebagai berikut:

Kita sudah sepakat kalau anak-anak waktu mereka masih kecil,

mereka akan kita arahkan dulu.. dan baru waktu mereka besar,

mereka akan menentukan sendiri mereka memilih keyakinan

apa.. jadi waktu anak pertama lahir saya ajak dia ke

gereja..setelah besar dia bilang sama saya kalo dia mau baptis

setelah diajak kakak sepupunya ke gereja..tapi dia bilang, dia

takut papanya marah.. lalu saya bilang sama papanya kalo

Theresia mau baptis tapi takut sama dia..itu kita bicaranya

dikamar..akhirnya papanya sendiri yang menyuruh Theresia

untuk baptis..dan sampai anak kedua Debby juga akhirnya

masuk Kristen dan dibaptis. 56

Toleransi sangat ditanamkan dalam keluarga ini. Meskipun

mereka berbeda tetapi mereka saling menghormati. Saat malam hari radio

yang ada di kamar Bapak Soeharto dan Ibu Maria akan diputar lagu-lagu

rohani Kristen, dan pada pagi hari maka Bapak Soeharto akan

menyalakan radio untuk mendengarkan ceramah di pagi hari. Meskipun

tiap hari dilakukan tetapi itu tidak membuat mereka bertengkar. Di rumah

mereka ada sebuah pajangan berupa salib, dan ketika peneliti tanyakan

siapa yang membeli itu, Ibu Maria mengatakan bahwa Bapak membelikan

itu untuk saya dan anak-anak, dan itu tidak menjadi masalah bagi dirinya.

56

Hasil Wawancara dengan Ibu Maria Magdalena Setiahati, Tanggal 20 Mei 2012.

Page 71: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Ibu Maria juga menceritakan saat magrib terdengar dan anak-

anaknya rame, maka Bapak Soeharto akan memarahi anak mereka untuk

diam dan harus menghormati adzan. Bapak Soeharto dan Ibu Maria

mengajarkan pada anak-anak mereka mengenai agama, bahwa agama itu

meskipun berbeda harus saling menghormati dan tidak boleh jahat

terhadap saudara-saudaranya. Ibu Maria lebih banyak mengajarkan

tentang kasih karena dalam agamanya diajarkan untuk mengasihi saudara

dan orang-orang sekelilingnya. Dan mereka berdua juga mengajarkan

kepada anak-anak mereka untuk melaksanakan kewajibannya sesuai

agama mereka masing-masing dengan baik. Seperti Bapak Soeharto

selalu bilang kepada Theresia Dhany Artal untuk rajin ke Gereja, dan jika

Theresia Dhany Artal sudah memilih untuk masuk Kristen maka harus

dijalani dengan serius.

Meski berbeda agama tetapi mereka tidak pernah membicarakan

tentang agama mereka masing-masing, karena mereka tidak ingin

membahas masalah yang begitu pribadi yaitu mengenai masalah agama

ini. Karena buat mereka dengan saling mengerti dan mendukung satu

sama lain tanpa menyinggung masalah agama adalah jalan terbaik untuk

mereka. Selain masalah agama, tentu juga ada hal-hal yang dapat

mengakibatkan konflik dalam keluarga mereka diantaranya adalah

masalah mendidik anak-anak, selain ada kesepakatan mengenai masalah

keyakinan anak-anak, kesepakatan lainnya adalah cara mendidik anak.

Karena Bapak Soeharto yang bertugas untuk bekerja mencari uang, Ibu

Page 72: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Maria yang bertugas mendidik anak-anak termasuk dalam hal sekolah,

pergaulan, dan sebagainya. Tetapi Bapak Soeharto juga ikut mendidik

anak meskipun Ibu Maria yang mengontrol, seperti saat peneliti berada di

rumah mereka, anak mereka yang kedua yaitu Maria Debby Artha

Setyaningrum melakukan kesalahan dan yang memberi tahu adalah

Bapak Soeharto. Sebelumnya Bapak Soeharto bertanya kepada istrinya

masalahnya apa, dan setelah tahu dia langsung menasehati anaknya untuk

tidak melakukan kesalahannya lagi. Bukan dengan kekerasan tetapi lebih

ke arah memberi pengertian, agar anak tidak merasa dihakimi tapi tetap

dihargai peran mereka sebagai seorang anak.

Komunikasi yang terjalin cukup baik meskipun Bapak Soeharto

jarang berada di rumah, seperti komunikasi yang dilakukan hanya pada

saat pagi hari sebelum Bapak Soeharto berangkat bekerja, atau pada saat

sebelum tidur malam, bahkan terkadang ketika Bapak Soeharto pulang

Ibu Maria sudah tertidur. Dari cerita Ibu Maria ketika peneliti bertanya

apakah mereka juga berkomunikasi lewat handphone atau SMS (short

message service), dia mengatakan bahwa sangat jarang kecuali ada hal

yang benar-benar penting barulah menggunakan sarana komunikasi

tersebut. Tetapi itu tidak membuat mereka merasa kehilangan komunikasi

karena itu adalah kewajiban yang harus dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan rumah tangga dan Ibu Maria berusaha untuk mengerti keadaan

suaminya tersebut. Karena dari awal sudah ada pengertian di antara

keduanya dalam hal berkomunikasi. Seperti contohnya, saat Bapak

Page 73: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Soeharto ditanya oleh Ibu Maria “ingin makan apa?”, dan Bapak Soeharto

hanya menjawab “terserah”, karena sudah mengerti akan kesukaan Bapak

Soeharto dan apa yang biasa diinginkan Bapak Soeharto. Meski melalui

komunikasi singkat yang hanya berisikan dua patah kata tetapi jika saling

mengerti maka tidak ada hambatan apapun.

Pada pagi hari, yang memulai pembicaraan biasanya adalah Ibu

Maria karena Ibu Maria yang membangunkan Bapak Soeharto untuk

mengantarkan anaknya Maria Debby Artha Setyaningrum. Segala sesuatu

yang terjadi di rumah atau tentang anak-anak mereka pasti akan langsung

dibicarakan dan dicari jalan keluarnya. Seperti masalah Maria Debby

Artha Setyaningrum yang beberapa waktu yang lalu bertengkar dengan

sepupunya, Bapak Soeharto dan Ibu Maria tidak ikut campur dalam

masalah mereka tetapi langsung memberi nasehat kepada Maria Debby

Artha Setyaningrum dan memberi pengertian jika sudah terjadi

pertengkaran fisik maka Bapak Soeharto dan Ibu Maria akan ikut

menyelesaikannya. Dalam hal pendidikan anak-anak mereka juga Ibu

Maria akan langsung menceritakan atau membicarakan dengan Bapak

Soeharto. Mereka sama-sama mengajari anak mereka untuk hidup

mandiri, dan bisa melakukan semuanya sendiri, karena Ibu Maria dari

kecil juga diajari untuk mandiri oleh ayahnya, dan itu juga yang

diajarkannya untuk anak-anaknya.

Ketika ada konflik terjadi, dari pengakuan Ibu Maria biasanya

yang selalu mengalah adalah Bapak Soeharto dibandingkan dengan Ibu

Page 74: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Maria, karena jika pada saat terjadi cekcok maka yang biasanya sering

mengomel adalah, Ibu Maria sementara Bapak Soeharto hanya

mendengarkan, karena jika dibantah maka akan lebih menjadi-jadi.

Bapak Soeharto mengatakan pada saat dirinya terjadi konflik

atau cekcok dengan Ibu Maria, beliau lebih baik keluar dan menghindari

konflik, karena dia berpikir bahwa konflik yang ada akan semakin besar,

karena itu pada saat dia keluar rumah untuk mencari ketenangan dengan

mengobrol bersama teman-temannya di sekitar rumah dan setelah dirasa

hatinya tenang barulah dia kembali ke rumah, tetapi dia tidak langsung

berkomunikasi dengan Ibu Maria atau menyelesaikan konflik, melainkan

dia langsung tidur dan tidak memikirkan apa-apa. Karena Bapak Soeharto

merasa bahwa konflik yang terjadi akan selesai dengan sendirinya, selain

itu juga karena Bapak Soeharto berpikir bahwa tidak mungkin mereka

tidak berkomunikasi, meskipun hanya sedikit yang diucapkan tetapi harus

ada komunikasi.

Dan Ibu Maria mengatakan bahwa jika terjadi konflik atau

cekcok maka mereka tidak akan melakukannya di depan anak-anak

karena setiap masalah yang terjadi cukup mereka berdua yang tahu,

karena itulah setiap membicarakan sesuatu yang serius selalu dilakukan

didalam kamar, karena Ibu Maria tidak ingin anak-anaknya tahu

mengenai masalah anak-anaknya. Saat konflik yang paling banyak

mengalah adalah Ibu Maria karena dia memakai prinsip agamanya yaitu

“jika kamu ditampar pipi kiri, berikan juga pipi kananmu”, karena prinsip

inilah yang membuat dia selalu mengalah jika terjadi konflik dengan

suaminya.

Page 75: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Pasangan ini mempunyai sifat yang hampir sama, salah satu sifat

yang sama adalah mereka adalah pribadi yang mau di dengar dan mau

mendengar, meskipun Bapak Soeharto adalah orang yang tidak mau

mengalah tapi dia adalah orang yang mau mendengar perkataan orang

lain, hal ini dinyatakan oleh Ibu Maria sebagai berikut:

Om Harto itu gak pernah basa-basi kalo ngomong..slalu

langsung ngomong masalahnya apa..tante juga orangnya gitu,

jadi kalo ada masalah apa ya langsung diomongin. Kita tipenya

sama sih…sama-sama suka didengar ato mendengar juga.57

Saat ngobrol, Ibu Maria yang mendominasi karena Ibu Maria

menceritakan banyak hal, diantaranya apa saja yang terjadi di rumah hari

itu, atau masalah anak-anak. Ibu Maria juga menceritakan Bapak

Soeharto juga bukan seseorang yang suka mengontrol istri, karena

keterbukaan yang ada sehingga tidak ada kecurigaan satu sama lain.

Pernikahan mereka yang berlangsung selama 30 tahun ini dapat

bertahan karena saling pengertian satu sama lain, saling menerima apa

adanya dan saling mendukung dalam hal apapun, seperti yang

diungkapkan oleh Bapak Soeharto sebagai berikut:

Ya saling percaya….terbuka….....jadi jangan sampai saling

menyinggung.... karna urusan agama ini bukan urusan

manusia..urusan yang diatas jadi kita hanya melaksanakan

saja..kita melaksanakan namanya hubungan suami istri dalam

kategori rumah tangga ya..jangan beda agama yang sama

agamanya aja pecah jadi agama itu bukan sebagai patokan untuk

berumah tangga..kepribadiannya itu..agama kalau orang jawa

bilang agemengaji jadi orang itu kalau punya agama entah

agama apa aja sama dengan pribadinya itu tau..jadi kayak orang

pake baju, orang yang gak beragama itu sama dengan orang

yang gak pake baju..nah baju yang bagaimana kan gitu..ya

kayak kyai kan bajunya seperti itu ya kalau gelandangan ya

seperti itu..jadi agama kalau dibuat pijakan untuk berumah

57

Hasil Wawancara dengan Ibu Maria Magdalena Setiahati, Tanggal 20 Mei 2012.

Page 76: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

tangga untuk langgengnya sah aja..tapi kalau bisa

membimbing..liat aja selebritis..sampai nikah di mekkah

kenyataannya juga ancur, gak bisa menjamin.. itu pribadi, jadi

kalau bisa langgeng antara hati sama pikiran itu harus

sejalan..agama apa aja kalau hati dan pikiran sama tidak akan

ada perbedaan, tidak akan ada perpecahan. Jamannya nabi

sampai sekarangpun jangan sampai membicarakan masalah

agama, ndak ada titik temu soalnya orang meninggal itu kan

urusannya masing-masing.. cuman anak yang soleh atau soleha

untuk orang islam, untuk orang nasrani anak yang berbakti itu

akan mengurangi dosa dari orang tua karena selama ini tidak

tertulis dan tidak ada bukti yang konkret, jadi manusia itu hanya

melaksanakan tugas yang sudah diberikan. Lha masalah nanti

disana dikehidupan yang berikutnya ya itu kehidupan roh.. jadi

intinya, ya kenapa kok bisa ya insya Allah jangan sampai terjadi

keretakan.. insya Allah binaan rohani yang jelas nomor 1, rohani

itu nomor 1 jasmani itu hanya makanan dunia. Jadi, kalau mau

langgeng antara pikiran dengan hati itu harus sejalan. Kalau

pikiran dengan hati itu tidak sejalan walaupun satu agama pasti

bubar.. jadi ya itu antara hati dengan pikiran, jadi pinnya di situ

mau orang kaya atau orang miskin antara hati dan pikiran. Jadi

kalau istri saya mau ke gereja monggo silahkan, natalan juga

silahkan, saya juga kalau mau sholat ke musholla juga gak papa,

cuman ya memang perbedaan itu ada..kayak kata orang itu kalo

lain agama itu zinah, kalo satu agama itu halal tapi kalo lain

agama itu zinah..cuman saya kembalikan lagi, batin hati ini kalo

sudah mantep, pesennya Gusti Allah. Yang berhubungan itu roh

kita, jadi prinsip..biar mereka ngomong gini ya biar.. agama

kalau buat pegangan seperti itu hablum minanasnya itu gak baik,

hubungan masyarakatnya gak baik. Hubungan selalu dikaitkan

sama yang diatas makanya.. wah ini gak boleh ini dosa, timbul

yang neko-neko.. semua itu dosa kok..kalau minum air terlalu

banyak itu haram, kalau muntah.. jadi kayak kamu makan

daging atau makan tempe kalau kelebihan itu haram, kalau

muntah..jadi kalau orang bilang wah ini haram, namanya

merusak.. haram itu dari mana.. dari dulu memang sudah ada

perbedaan agama, makanya itu hatinya kalau sudah mantep itu

insya Allah gak bakal goyah..orang goyah itu setan, hanya setan

menggoda saja..rumah tangga retak itu karna setan.. lho iya,

bukan karna manusia, manusia gak bisa.. setan yang nggoda,

entah kekuatan uang, entah kekuatan rupa, entah kekuatan

mistik.58

58

Hasil Wawancara dengan Bapak Soeharto, Tanggal 25 Mei 2012.

Page 77: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Komunikasi menjadi hal yang penting dalam membangun rumah

tangga, meskipun seperti keluarga ini, bahwa suami jarang berada di

rumah tetapi komunikasi tetap terjalin meski itu adalah komunikasi yang

singkat. Bapak Soeharto selalu berusaha meluangkan waktunya untuk

anak-anaknya meskipun pekerjaannya sangat menyita waktunya, anak

mereka yang pertama yaitu Theresia Dhany Artal mengatakan kepada

peneliti bahwa hanya pada saat malam hari saat papanya pulang ke rumah

barulah mereka bisa ngobrol atau bercanda sebelum mereka semua tidur.

Komunikasi dengan sang istri hanya bisa dilakukan di malam

hari saat semua sudah terlelap atau pada saat pagi hari setelah

mengantarkan anak mereka sekolah atau juga sebelum Bapak Soeharto

berangkat bekerja. Bapak Soeharto adalah tipe orang yang tidak mau

melihat mata lawan bicaranya saat dia diajak bicara, termasuk saat di ajak

bicara oleh Ibu Maria matanya jarang melihat langsung kepada Ibu Maria,

dia sering berbicara sambil merokok atau sambil memeriksa

pekerjaannya. Berbicara sambil melihat lawan bicaranya hanya sesekali

dilakukannya. Ibu Maria mengakui ini sebagai kebiasaan suaminya dan

dia tidak tahu mengapa suaminya jarang melihat lawan bicaranya saat

berbicara. Saat ditanya sesuatu jika Bapak Soeharto akan langsung

menjawab meski kadang hanya mengangguk atau menggeleng, kadang

dia juga sebelum menjawab berpikir lebih dahulu sebelum menjawab.

Sementara Ibu Maria adalah orang yang langsung menjawab ketika

ditanya atau diajak ngobrol. Meskipun terkadang jawabannya hanya

Page 78: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

“ehm”, tetapi melalui jawabannya yang hanya “ehm”, Bapak Soeharto

sudah mengerti apa yang dikatakan Ibu Maria.

Gangguan yang terjadi hanya saat anak mereka Theresia Dhany

Artal suka ikut-ikutan saat orang tuanya berbicara, sehingga terkadang

Ibu Maria harus mendiamkan anaknya dulu baru melanjutkan kata-

katanya. Bapak Soeharto berkata bahwa agama bukanlah suatu patokan

seseorang untuk membangun rumah tangga, melainkan apa tujuan

seseorang untuk berumah tangga, jika tujuannya adalah menghasilkan

sebuah keluarga, maka keluarga tersebut akan menjadi keluarga yang

kokoh. Keluarga yang dibangun dengan iman yang sama juga bisa retak

karena banyak keegoisan satu dengan yang lain, atau saat menjalaninya

merasa tidak cocok sehingga akhirnya berpisah.

Toleransi terhadap agama yang lain adalah hal yang paling

penting, karena melalui toleransi itu kita bisa saling menghormati dan

memahami satu dengan yang lain dan dapat menghindarkan perpecahan

dalam suatu keluarga meskipun keluarga itu dibangun dengan landasan

yang berbeda. Meski dilewati dengan berbagai tantangan karena dasar

keyakinan yang berbeda tetapi pernikahan mereka tetap langgeng dan

bahkan mereka berkata bahwa suatu anugerah dari Tuhan karena Tuhan

boleh menyatukan mereka.

Page 79: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

c. Pasangan Suami Istri 3 (Bapak Andri Fifbiyandono Dan Ibu Tanti

Herawati)

Bapak Andri Fifbiyandono Dan Ibu Tanti Herawati adalah

pasangan suami istri beda agama yang menikah pada tahun 1985 dan

sudah berjalan selama 27 tahun. Menurut Bapak Andri Fifbiyandono

menyatakan bahwa kunci keharmonisan rumah tangganya selama ini

dikarenakan adalah sikap kasih sayang dan saling mengasihi, seperti yang

diungkapkan Bapak Andri Fifbiyandono sebagai berikut:

Namanya hidup dalam berumah tangga pasti ada konflik atau

pertengkaran, saya sama ibu itu kalau menyelesaikan konflik

biasanya saling instropeksi diri, sebenarnya selama ini saya

bagaimana gitu?. Di samping itu hal yang harus diperhatikan

dalam menjaga keharmonisan rumah tangga ya saling menghargai,

serta sikap mau mengalah dan tidak mau menang sendiri, karena

apa? Karena dalam berumah tangga kan harus kita hidup bersama

jadi tidak hanya menuruti kemauannya sendiri, tetapi juga harus

memperhatikan kemauan dari pasangan kita. 59

Bapak Andri Fifbiyandono Dan Ibu Tanti Herawati tidak pernah

saling membicarakan tentang agama mereka masing-masing karena

mereka merasa agama adalah hak pribadi yang tidak ada hubungannya

dengan rumah tangga mereka. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh

Bapak Andri Fifbiyandono sebagai berikut:

Kalau untuk mengatasi perbedaan pendapat dalam hal keperayaan

itu tidak ada batasannya mbak. Sama-sama agama kalau

didepatkan itu ndak ada selesainya. Jadi sikap kita ya saling

menghormati dan bertoleransi. Tetapi selama kita belum pernah

mengalami perbedaan pendapat. 60

59

Hasil Wawancara dengan Bapak Andri Fifbiyandono, Tanggal 6 Agustus 2012. 60

Hasil Wawancara dengan Bapak Andri Fifbiyandono, Tanggal 6 Agustus 2012.

Page 80: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa kedua pasangan

tersebut menunjukkan bahwa membangun rumah tangga tujuannya untuk

kebahagiaan mereka dan anak-anak mereka, sehingga mereka tidak ingin

menyinggung tentang agama yang bisa mengakibatkan perpecahan. Meski

keluarga ini rukun dan saling menghormati terhadap agama mereka

masing-masing, tetapi bukan berarti tidak ada konflik yang terjadi.

Konflik terjadi kebanyakan bukan karena masalah agama tetapi

lebih ke masalah anak-anak. Ketika konflik terjadi, Bapak Andri

Fifbiyandono Dan Ibu Tanti Herawati juga tidak pernah mengkait-kaitkan

agama. Pasangan Bapak Andri Fifbiyandono Dan Ibu Tanti Herawati

dalam membina hubungan keluarga bukan hanya kejujuran saja, tetapi

komunikasi yang terjalin dengan baik juga penting untuk dilakukan.

Meskipun Bapak Andri Fifbiyandono sangat sibuk dan jarang berada

dirumah tetapi komunikasi tetap terjalin dengan baik. Seperti yang

diungkapkan oleh Bapak Andri Fifbiyandono sebagai berikut:

Dalam membina hubungan rumah tangga dengan ibu sampai

selama ini, komunikasi merupakan kunci keharmonisan, di antara

kami tidak ada rahasia-rahasia yang harus ditutup-tutupi, setiap

persoalan selalu kami selesaikan secara bersama-sama,

misalnya saja ketika ibu merasa capek mengurusi anak-anak di

rumah, beliau selalu menyampaikan unek-uneknya pada saya. 61

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

pasangan suami istri beda agama Bapak Andri Fifbiyandono Dan Ibu

Tanti Herawati selalu menjalin komunikasi interpersonal dengan baik,

pola komunikasi dibina selama ini membuat hubungan suami istri ini

61

Hasil Wawancara dengan Bapak Andri Fifbiyandono, Tanggal 6 Agustus 2012.

Page 81: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

semakin baik, meski jarang bertatap muka tetapi mereka sangat

menghargai komunikasi mereka yang tidak terlalu banyak tetapi bisa

membuat mereka lebih erat.

d. Pasangan Suami Istri 4 (Bapak Sugeng Ariyanto Dan Ibu Ratna Tri

Anawanti)

Pasangan suami istri yang keempat ini adalah Bapak Sugeng

Ariyanto Dan Ibu Ratna Tri Anawanti, pasangan ini menikah pada

tanggal 27 November 1988, dan menikah secara Gereja Katolik. Adapun

koronologis mengenai pernikahan kedua pasangan ini Bapak Sugeng

Ariyanto menyatakan bahwa:

Pada waktu itu ya kedua orang tua saya dan orang tua ibu

menentang, karena kita berbeda agama, tetapi karena kita saling

mencintai, akhirnya kedua orang tua saya dan ibu merestuinya.

Pelaksanaan pernikahan saya dan ibu dilaksanakan secara Gereja

Katolik. 62

Berdasarkan hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa

pasangan ini pada awalnya mendapat pertentangan dari masing-masing

keluarganya, namun karena kuatnya cinta keduanya pada akhirnya

masing-masing keluarga merestuinya. Namun demikian menurut Bapak

Sugeng Ariyanto bahwa ketika terjadi konflik dengan istrinya, maka yang

dilakukannya adalah keluar sebentar dari rumah untuk mencari

ketenangan dengan cara bertemu teman-temannya dan mengobrol setelah

hatinya tenang baru dia kembali ke rumah dan tidur.

62

Hasil Wawancara dengan Bapak Sugeng Ariyanto, Tanggal 14 Agustus 2012.

Page 82: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Jadi saya kalo lagi bertengkar sama istri ya keluar biasanya dari

pada tambah rame jadi mending keluar aja…kalau udah tenang,

saya pulang tidur, besok lak ilang-ilang sendiri... Keesokan

harinya akan hilang-hilang sendiri rasa kesalnya atau amarahnya

dan bisa berkomunikasi seperti biasa dengan istri saya. 63

Sikap Bapak Sugeng Ariyanto yang selalu menghindar setiap

terjadi konflik dengan istrinya termasuk dalam salah satu tipe dari

memelihara perilaku, karena ada pasangan yang menghindar saat terjadi

cekcok yang bisa mengubah hubungan menjadi renggang, dan Bapak

Sugeng Ariyanto mengatakan bahwa dia menghindar untuk mencegah

keadaan semakin buruk. Sementara jika terjadi cekcok dengan Bapak

Sugeng Ariyanto maka Ibu Ratna Tri Anawanti akan lebih banyak diam

dan mendengarkannya, karena Ibu Ratna Tri Anawanti mengatakan lebih

baik mengalah daripada membuat keadaan semakin memburuk, aat terjadi

cekcok atau konflik.

Lebih lanjut ketika peneliti menanyakan kepada Bapak Sugeng

Ariyanto mengenai siapa yang terlebih dahulu meminta maaf ketika

terjadi percecokkan atau konflik, Bapak Sugeng Ariyanto menyatakan

bahwa :

Tidak ada yang meminta maaf terlebih dahulu, jadi marahannya

lebur sendiri..... jadi meleleh sendiri, itu kayak sandi untuk maaf..

apakah maaf itu perlu diucapkan? Enggak.. jadi ya udah saya

minta maaf.. tapi kalau hanya ucapan diluar aja kan ya percuma,

padahal dihatinya belum tentu.. tapi kalau melebur sendiri itu

hatinya, mulut itu seribu macam..kalau bilang minta maaf, besok

diulangi lagi tapi dengan hati, sekali lebur selamanya gak akan

terulang kembali.. jadi semua bersumber dari hati.. agama apapun

dari hati masing-masing. 64

63

Hasil Wawancara dengan Bapak Sugeng Ariyanto, Tanggal 14 Agustus 2012. 64

Hasil Wawancara dengan Bapak Sugeng Ariyanto, Tanggal 14 Agustus 2012.

Page 83: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Ibu Ratna yang

menyatakan bahwa :

Dalam rumah tangga harus dapat menyesuaikan diri dengan

pasangannya, aara menyesuaikan diri ya harus tahu sifat-sifat

masing-masing pasangan, sehingga kita tahu watak dan karakter

yang dimiliki masing-masing pasangan. 65

Lebih lanjut Ibu Ratna menyatakan bahwa:

Cara mengatasi perbedaan pendapat dalam hal keperayaan yaitu

saling menghormati agama masing-masing serta saling mengasihi

dan menyayangi. 66

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat peneliti simpulkan

bahwa menjaga toleransi dan memelihara komunikasi dengan cara saling

mendukung, saling menghormati dan menghargai satu sama lain dan

menyediakan waktu khusus untuk berkomunikasi ditengah padatnya

aktifitas yang dijalani adalah cara yang terbaik untuk memelihara suatu

hubungan pernikahan yang didasari dengan perbedaan agama.

e. Pasangan Suami Istri 5 (Bapak Suparno Dan Ibu Anik Wijaya)

Pasangan suami istri beda agama yang kelima, yaitu Bapak

Suparno Dan Ibu Anik Wijaya. Pasangan ini menikah pada tahun 2004,

dan usia perkawinannya menginjak yang 8 tahun. Sama halnya dengan

pasangan-pasangan beda agama lainnya, pasangan suami istri Bapak

Suparno Dan Ibu Anik Wijaya pada awalnya juga mendapat pertentangan

dari masing-masing keluarga Bapak Suparno Dan Ibu Anik Wijaya,

namun keduanya akhirnya menikah di Catatan Sipil. Kedua pasangan ini

65

Hasil Wawancara dengan Ibu Ratna Tri Anawanti, Tanggal 14 Agustus 2012. 66

Hasil Wawancara dengan Ibu Ratna Tri Anawanti, Tanggal 14 Agustus 2012.

Page 84: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

selalu menjaga keharmonisan keluarga dengan menjalin komunikasi dan

saling menghormati. Bapak Suparno selama ini juga menerapkan ajaran

agama yang dianutnya kepada anaknya, seperti yang diungkapkan oleh

Bapak Suparno sebagai berikut:

Bapak ajarkan kepada anak-anak untuk mereka beramal,

menjalankan ibadah.. jadi kalau yang sholat ya sholat, kalo ke

gereja ya juga harus berdoa..gitu.. sholat, ngaji itu dianjurkan

kalau dalam Islam, tapi kalau tidak ada panggilan ya bapak gak

bisa maksa juga kan.. kayak contohnya naek haji, kalo belum ada

panggilan ya belum bisa naek haji. 67

Di samping menerapkan ajaran agama Islam pada anak-anaknya,

Bapak Suparno juga menerapkan ajaran agamanya dalam keluarganya,

terutama pada istrinya. Beliau menyatakan bahwa:

Kewajiban istri ya harus melayani suami dalam segala hal, istri

harus dirumah merawat anak-anak, soalnya kalau suami masih

bisa mencukupi buat apa kerja, biar dirumah aja ngurus anak-

anak. 68

Adapun mengenai cara mempertahankan perkawinan beda agama

menurut Ibu Anik menyatakan bahwa:

Cara mempertahankan hubungan sampai saat ini karena anak.

Kasihan sama anak soalnya. Karena sayang ya kalo sampai pisah

jadi saling ngerti aja, kan sebelum nikah sudah mikir dulu. Waktu

mikir dulu sebelum menikah sempet mikir nikah beda agama gini

diuji sama Tuhan, ternyata kok masih kuat sampai sekarang.69

Lebih lanjut ibu Anik menyatakan bahwa dalam menjalani

perkawinan beda agama, harus saling terbuka dan serta menerima

kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing pasangan, seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Anik sebagai berikut:

67

Hasil Wawancara dengan Bapak Suparno, Tanggal 16 Agustus 2012. 68

Hasil Wawancara dengan Bapak Suparno, Tanggal 16 Agustus 2012. 69

Hasil Wawancara dengan Bapak Anik Wijaya, Tanggal 16 Agustus 2012.

Page 85: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Kita harus terima kekurangan masing-masing pasangan. Wataknya

suami kalo gak mau terima kan amburadul. Dulu ibu sempet

tertutup sama bapak mungkin karena pertama menikah ya. Tapi

lama-lama ibu merasa harus terbuka sama bapak. Jadi ya akhirnya

ibu cerita terus. 70

Berdasarkan hal tersebut di atas, menunjukkan bahwa pasangan

ini selalu menerapkan ajaran agama yang dianutnya dalam menjalin

hubungan rumah tangga. Di samping itu agar perkawinan beda agama

bisa langgeng harus terbuka serta menerima kekurangan masing-masing

pasangan. Di samping itu alasan pasangan ini tetap mempertahankan

perkawinannya karena faktor anak, sebab apabila sampai terjadi

perpisahan atau perceraian, pasangan ini beranggapan bahwa anak akan

menjadi korbannya.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam memelihara komunikasi interpersonal antar suami istri, pasangan

kedua ini menggunakan cara-cara di bawah ini:

Yang pertama adalah Keseimbangan atau Balance, terjadi mengenai

masalah mengarahkan anak-anak mereka untuk mengenal agama yang ada,

karena mereka saling membantu, saling melengkapi. Selain itu mereka juga

mengajarkan mengenai toleransi beragama kepada anak-anak mereka agar anak-

anak dapat saling menghormati meskipun mereka berbeda agama, bukan hanya

toleransi dengan keluarga saja tetapi kepada orang-orang di lingkungan tempat

tinggal mereka.

70

Hasil Wawancara dengan Bapak Anik Wijaya, Tanggal 16 Agustus 2012.

Page 86: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Yang kedua ditemukan oleh peneliti dalam memelihara hubungan yang

dipakai oleh pasangan ini adalah Directness yaitu secara langsung terbuka

menyatakan tidak akan merusak hubungan dengan saling menerima dan

mendukung agama satu sama lain. Contohnya secara verbal seperti saling

mengingatkan untuk melaksanakan kewajiban beribadah agama mereka, Kedua

pasangan suami istri beda agama tersebut sering mengingatkan istrinya untuk ke

gereja atau istri yang mengingatkan suami untuk sholat.

Selain itu karena didalam keluarga kedua pasangan suami istri tersebut

ada dua agama yang berbeda yaitu Islam dan Kristen maka mereka merayakan

dua hari raya dalam 1 tahunnya yaitu Idul Fitri dan hari Natal. Maka pada Idul

Fitri Ibu Maria dan Ibu Mardiyem akan menyiapkan makanan, kue-kue untuk

para tamu dan mengucapkan selamat hari raya kepada Bapak Suyatno dan Bapak

Soeharto, setelah itu mereka akan berkeliling bersama untuk mengucapkan

selamat kepada saudara-saudara dan tetangga di sekitar rumah mereka. Saat Natal

Bapak Suyatno dan Bapak Soeharto akan ikut berkumpul bersama dengan

keluarga besar Ibu Mardiyem dan Ibu Maria saat malam Natal untuk merayakan

Natal bersama, meski mereka tidak ikut istri dan anak-anaknya ke gereja.

Temuan ketiga adalah Avoidance atau menghindari pertengkaran agar

tidak membuat hubungan memburuk. Karena Bapak Soeharto melakukan tipe ini

saat terjadi pertengkaran antara dirinya dengan Ibu Maria, dia akan keluar dari

rumah dan berkumpul dengan teman-temannya hanya untuk menenangkan

hatinya dan mengalihkan pikirannya dari pertengkaran yang terjadi dan setelah

hatinya tenang dia akan pulang ke rumah dan tidur. Dia melakukan ini supaya

Page 87: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

keadaan tidak semakin rumit dan tidak terjadi cekcok berlebihan dengan Ibu

Maria, karena setelah hatinya tenang dan esoknya mereka akan berkomunikasi

seperti biasa.

Temuan keempat yang peneliti temukan bagaimana pasangan ini

memelihara Hubungan mereka dengan alasan Children atau anak-anak mereka.

Jadi meskipun ada konflik yang cukup besar, kedua pasangan akan mengingat

anak-anaknya ini dan tidak akan berpikir untuk bercerai.

Temuan yang kelima adalah Emotional attachment atau memelihara

hubungan karena saling mencintai satu sama lain dan menginginkan untuk

memberi yang terbaik bagi pasangannya dan merasakan kepuasan selama

hubungan pernikahan. Hal ini diakui oleh Bapak Soeharto, bahwa alasannya

untuk memelihara hubungan adalah karena saling mencintai satu sama lain, dan

dia berusaha menikmati kehidupan pernikahannya bersama, meskipun tidak

mudah tetapi terus berusaha untuk saling mengisi dan menerima kekurangan dan

kelebihan satu sama lain agar pernikahan yang dibangunnya tetap utuh.

Temuan yang keenam adalah kelima pasangan suami istri beda agama ini

merupakan pasangan yang sama-sama mempunyai sifat yang mau terbuka satu

sama lain, setiap ada masalah selalu disampaikan secara langsung, artinya bahwa

penyampaian pesan yang ada sering terjadi secara langsung dan tatap muka lebih

banyak dibanding menggunakan alat-alat komunikasi seperti handphone atau

SMS. Selain itu meskipun komunikasi tatap muka hanya bisa dilakukan saat pagi

hari dan malam hari sebelum tidur tetap berjalan dengan baik dan tidak

mengurangi komunikasi yang ada. Jadi meskipun mereka masih menggunakan

Page 88: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

cara komunikasi yang tradisional tetapi komunikasi yang terjalin lebih efektif

meski tanpa menggunakan alat-alat komunikasi.

Temuan yang ketujuh adalah kualitas yang terjadi pada komunikasi

interpersonal kedua pasnagan suami istri beda agama tersebut, karena mereka

sangat mementingkan komunikasi, meskipun mereka tidak banyak bertemu tetapi

mereka berusaha untuk mengerti keinginan atau apa yang dimaksud oleh

pasangannya. Selain itu mereka menggunakan Rich media karena menggunakan

komunikasi tatap muka dan ketika mereka berkomunikasi secara langsung,

mereka akan lebih bebas mengkomunikasikan apa yang ada dipikiran mereka,

sehingga waktu yang ada untuk berkomunikasi lebih berkualitas.

Temuan berikutnya menunjukkan bahwa salah satu pasangan yang

berbeda agama, dan memiliki ketaatan beribadah, tetapi ketika memutuskan akan

menikah dengan pasangan beda agama, dia mengikuti kata hatinya dan tidak

berpatok dengan agamanya yang menentang keras perkawinan lintas agama,

bukan karena dia tidak kuat iman, tetapi lebih mengikuti kata hatinya dan

beranggapan bahwa jika sudah saling mencintai maka perkawinan lintas agama

bisa dilakukan, sementara jika dilihat dari segi hukum, hukum juga menentang

keras perkawinan ini.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa empat

pasangan suami istri beda agama yang ada di Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta menggunakan pola komunikasi persamaan yaitu kedudukan suami dan

istri dalam rumah tangga memiliki kesempatan komunikasi secara merata dan

seimbang. Sedangkan satu pasangan suami istri beda agama yang ada di

Page 89: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta menggunakan pola komunikasi seimbang

terpisah, di mana antara suami dan istri memegang kontrol atau kekuasaan dalam

bidangnya masing-masing, yaitu suami dipercaya untuk bekerja/mencari nafkah

untuk keluarga dan istri mengurus anak dan mengursi rumah tangga seperti

mencuci dan memasak.

Page 90: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

pola komunikasi yang dilakukan oleh pasangan suami-istri beda agama dalam

mempertahankan hubungan perkawinannya dilakukan dengan komunikasi yang

lebih intens secara tatap muka (face to face), dan memakai cara-cara memelihara

hubungan, antara lain : saling mencintai, menjaga tolerasi antar kedua pasangan

serta tidak mempermasalahkan kepercayaan atau agama masing-masing

pasangannya ketika terjadi permasalahan dalam keluarga. Dengan demikian

peneliti berkesimpulan bahwa pola komunikasi yang dilakukan oleh kelima

pasangan suami istri beda agama yaitu empat pasangan menggunakan pola

komunikasi interpersonal dalam bentuk pola komunikasi persamaan, yaitu

kedudukan suami dan istri dalam rumah tangga memiliki kesempatan komunikasi

secara merata dan seimbang dan satu pasangan menggunakan pola komunikasi

seimbang terpisah, di mana antara suami dan istri memegang kontrol atau

kekuasaan dalam bidangnya masing-masing, yaitu suami dipercaya untuk

bekerja/mencari nafkah untuk keluarga dan istri mengurus anak dan mengursi

rumah tangga seperti mencuci dan memasak.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mengajukan beberapa saran

sebagai berikut:

Page 91: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

1. Bagi pasangan-pasangan beda agama, harus benar-benar difikirkan secara

matang sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perkawinan dengan

pasangannya. Karena tidak semua orang bisa menerima keputusan tersebut

terutama keluarga.

2. Bagi anak yang memiliki orangtua yang beda agama, agama apapun yang

akan dipilih haruslah benar-benar diyakini akan dapat menjadi pedoman

hidup. Jangan sampai agama hanya menjadi suatu formalitas saja. Karena

agama sangat penting sebagai sarana untuk mencapai tujuan akhir

kebahagiaan hidup.

Page 92: POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN …/Pola... · Nya, karena atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PERKAWINAN DENGAN BEDA ... Komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50