PLTA Sederhana Dari Botol Air Mineral

5/24/2018 PLTA Sederhana Dari Botol Air Mineral

1/9

PLTA Sederhana dari Botol Air Mineral

ByAhmad Santosaon Sunday, July 17, 2011

PLTA dari Botol Air Mineral #3 (Turbin dan Rotor)

Bagian C: Turbin dan Rotor (yang berputar)

Gambar: Baling-baling

1) Buatlah baling-baling/turbin dari botol air mineral bekas seperti Aqua. Potong

botol secara horisontal bagian atas dan bawah sehingga membentuk silinder. Dari

silinder yang berlubang di bagian atas dan bawah, belah silinder menjadi 2 bagiansecara simetris.

Gambar: Desain penutup turbin

2) Desainlah penutup turbin untuk bagian atas dan bawah (sebanyak 2 buah)

berukuran sama. Ukuran tergantung dari merk botol air mineral anda. Ukurandiameter silinder dari merk botol air mineral berbeda-beda, ada yang sempit ada

yang lebar.
http://www.facebook.com/note.php?note_id=248849685141579http://www.facebook.com/note.php?note_id=248849685141579https://plus.google.com/109151890712808303357https://plus.google.com/109151890712808303357https://plus.google.com/109151890712808303357http://3.bp.blogspot.com/-PzxBWF59V1k/T-p2deixtWI/AAAAAAAAAZA/1X4cwi4liK4/s1600/desain_2penutup_baling2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-QdGzpK6VVyc/T-p2vT2EDzI/AAAAAAAAAZY/L0yKWdXogVw/s1600/baling2_botol_air_mineral.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-PzxBWF59V1k/T-p2deixtWI/AAAAAAAAAZA/1X4cwi4liK4/s1600/desain_2penutup_baling2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-QdGzpK6VVyc/T-p2vT2EDzI/AAAAAAAAAZY/L0yKWdXogVw/s1600/baling2_botol_air_mineral.JPGhttps://plus.google.com/109151890712808303357http://www.facebook.com/note.php?note_id=248849685141579


2/9

3) Siapkan gabus putih (cardboard) yang agak liat. Bisa juga bahan gypsum

ringan yang bisa di potong dengan cutter. Letakan template yang sudah jadi dan

potong gabus putih sesuai template.

4) Dari 2 penutup turbin yang telah jadi, buatlah lubang persis di tengah-tengah

dengan paku. Dua (2) lubang yang dibuat untuk penutup atas dan bawah akan

direkatkan pada poros turbin yang berputar.

Gambar: Berikan glue/lem pada tepi luar Penutup Turbin

5) Berikan glue/lem pada tepi luar (bagian setengah lingkaran).
http://2.bp.blogspot.com/-NqzkBmlFPaI/T-p5eSPyqHI/AAAAAAAAAZk/TOPdsAXxJ40/s1600/lem_tepi_penutup_baling2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-1gBzJMmq-iw/T-p2rCY7adI/AAAAAAAAAZQ/EuHhIHcpdD0/s1600/membuat_lubang_pada_penutup_baling2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-odXc-WaBbps/T-p2lrTUbEI/AAAAAAAAAZI/ZluRjcvSIcc/s1600/membuat_penutup_baling2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-NqzkBmlFPaI/T-p5eSPyqHI/AAAAAAAAAZk/TOPdsAXxJ40/s1600/lem_tepi_penutup_baling2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-1gBzJMmq-iw/T-p2rCY7adI/AAAAAAAAAZQ/EuHhIHcpdD0/s1600/membuat_lubang_pada_penutup_baling2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-odXc-WaBbps/T-p2lrTUbEI/AAAAAAAAAZI/ZluRjcvSIcc/s1600/membuat_penutup_baling2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-NqzkBmlFPaI/T-p5eSPyqHI/AAAAAAAAAZk/TOPdsAXxJ40/s1600/lem_tepi_penutup_baling2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-1gBzJMmq-iw/T-p2rCY7adI/AAAAAAAAAZQ/EuHhIHcpdD0/s1600/membuat_lubang_pada_penutup_baling2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-odXc-WaBbps/T-p2lrTUbEI/AAAAAAAAAZI/ZluRjcvSIcc/s1600/membuat_penutup_baling2.JPG


3/9

Gambar: Berikan glue/lem pada tepi dalam Botol Air Mineral.

5) Berikan glue/lem pada tepi dalam potongan silinder botol air mineral.

Gambar: Rekatkan penutup turbin pada turbin.

6) Rekatkan penutup turbin berbentuk setengah lingkaran pada potongan turbin

ke-1, lalu rekatkan sisanya ke potongan turbin ke-2. Jika penutup atas telah

direkatkan pada turbin, maka rekatkan juga penutup bagian bawah.
http://3.bp.blogspot.com/-uwyPUyon5VE/T-p5gxUvDoI/AAAAAAAAAZs/bxZfClWkBLs/s1600/lem_tepi_dalam_lengkungan_baling2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-vv1omsaQRSQ/T-p5rRI8IEI/AAAAAAAAAZ0/UfYgylg1oSA/s1600/rekatkan_baling2_dan_penutup_baling2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-uwyPUyon5VE/T-p5gxUvDoI/AAAAAAAAAZs/bxZfClWkBLs/s1600/lem_tepi_dalam_lengkungan_baling2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-vv1omsaQRSQ/T-p5rRI8IEI/AAAAAAAAAZ0/UfYgylg1oSA/s1600/rekatkan_baling2_dan_penutup_baling2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-uwyPUyon5VE/T-p5gxUvDoI/AAAAAAAAAZs/bxZfClWkBLs/s1600/lem_tepi_dalam_lengkungan_baling2.JPG


4/9

Gambar: Hasil akhir dari turbin

7) Inilah hasil akhir turbin dan siap dipasang pada poros turbin.

Gambar: Lubang pada bagian tengah turbin

8) Pastikan bahwa telah ada lubang tengah pada penutup atas dan bawah turbin

sebelum dipasang pada poros.
http://2.bp.blogspot.com/-csoIosbt9ds/T-p8JAN-qQI/AAAAAAAAAaI/QfuqU1wcK5A/s1600/lubangi_penutup_baling2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-frRmWHaxMSQ/T-p5t51pJfI/AAAAAAAAAZ8/1x_3dAKxQL4/s1600/rekatkan_baling2_dan_penutup_baling2_ke_2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-csoIosbt9ds/T-p8JAN-qQI/AAAAAAAAAaI/QfuqU1wcK5A/s1600/lubangi_penutup_baling2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-frRmWHaxMSQ/T-p5t51pJfI/AAAAAAAAAZ8/1x_3dAKxQL4/s1600/rekatkan_baling2_dan_penutup_baling2_ke_2.JPG


5/9

Gambar: Turbin PLTA yang terpasang pada Kerangka PLTA

9) Rekatkan antara lubang tengah penutup atas dan bawah pada poros tengah yang

berputar dengan menggunakan glue/Lem. Inilah turbin/baling-baling PLTA yang

telah terpasang pada kerangka PLTA.

10) Buatlah rotor dari sebuah kardus yang lapisannya agak tebal. Bila

menggunakan lapisan yang tipis seperti kardus Indomie, buatlah 2 buah potongan

kardus berbentuk lingkaran sesuai ukuran saat anda meletakkan stator pada dasarpapan.
http://3.bp.blogspot.com/-bG82hxZtXQo/T-p9PTw79uI/AAAAAAAAAaY/pR6qveTzijw/s1600/membuat_rotor_dengan_kardus.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-u6z93uUGeJc/T-p8KUEFkJI/AAAAAAAAAaQ/ZvkA1ZW3VIk/s1600/hasil_akhir_baling2_PLTA.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-bG82hxZtXQo/T-p9PTw79uI/AAAAAAAAAaY/pR6qveTzijw/s1600/membuat_rotor_dengan_kardus.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-u6z93uUGeJc/T-p8KUEFkJI/AAAAAAAAAaQ/ZvkA1ZW3VIk/s1600/hasil_akhir_baling2_PLTA.JPG


6/9

11) Berilah lem pada tiap sisi dari potongan kardus berbentuk lingkaran, lalu

rekatkan.

12) Buatlah garis diagonal simetris lalu buatlah lubang agar nantinya bagian stator

bisa direkatkan pada poros tengah turbin.

13) Rekatkan 4 buah cincin logam pada bagian rotor. Pastikan lokasi cincin sama

dengan lokasi enamel coil/kulungan gawat pada bagian stator.
http://4.bp.blogspot.com/-Y2HSN03UvXo/T-p-d4TtWII/AAAAAAAAAaw/P4FfJf5QJtI/s1600/lem_4_fender_washer_disk.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-k7Ar6QmLRe0/T-p9eI04p0I/AAAAAAAAAao/gVJfsq9laiQ/s1600/potong_rotor_kardus_lubangi_bagian_tengah.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-P4O06hOtd3M/T-p9YwqOD5I/AAAAAAAAAag/VD5jluaw684/s1600/rekatkan_2_potongan_lingkaran_kardus.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-Y2HSN03UvXo/T-p-d4TtWII/AAAAAAAAAaw/P4FfJf5QJtI/s1600/lem_4_fender_washer_disk.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-k7Ar6QmLRe0/T-p9eI04p0I/AAAAAAAAAao/gVJfsq9laiQ/s1600/potong_rotor_kardus_lubangi_bagian_tengah.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-P4O06hOtd3M/T-p9YwqOD5I/AAAAAAAAAag/VD5jluaw684/s1600/rekatkan_2_potongan_lingkaran_kardus.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-Y2HSN03UvXo/T-p-d4TtWII/AAAAAAAAAaw/P4FfJf5QJtI/s1600/lem_4_fender_washer_disk.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-k7Ar6QmLRe0/T-p9eI04p0I/AAAAAAAAAao/gVJfsq9laiQ/s1600/potong_rotor_kardus_lubangi_bagian_tengah.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-P4O06hOtd3M/T-p9YwqOD5I/AAAAAAAAAag/VD5jluaw684/s1600/rekatkan_2_potongan_lingkaran_kardus.JPG


7/9

14) Rekatkan 4 buah magnet pada cincin logam. Sebaiknya menggunakan magnet

yang berbentuk bulat.

15) Kutub lempengan magnet yang menghadap ke bawah (ke arah stator/enamel

coil) harus sama semua. Anda bisa memilih sisi kutub utara/north atau sisi kutub

selatan/south untuk ke-4 (empat lempengan) magnet. Sisi lempengan kutub utara

biasanya ada tanda khusus seperti tulisan North atau tanda titik merah. Untuk

memastikan kutub, gunakan kompas!

Gambar: Pasang rotor pada poros

16) Pasang rotor pada poros dengan posisi magnet menghadap ke bawah (ke arah

stator/coil ename di dasar papan).
http://2.bp.blogspot.com/-ziJkykFrZyM/T-qBAj566kI/AAAAAAAAAbI/BD370_pEHSc/s1600/integrasi_baling2_rotor.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-_U324NdMQNM/T-p-jCsjVMI/AAAAAAAAAbA/PcKdokT_2mI/s1600/rotor_siap.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-mgV4_E3zuFY/T-p-gO6FpdI/AAAAAAAAAa4/0zzKlW6DtWU/s1600/letakan_magnet_pada_fender_washer.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-ziJkykFrZyM/T-qBAj566kI/AAAAAAAAAbI/BD370_pEHSc/s1600/integrasi_baling2_rotor.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-_U324NdMQNM/T-p-jCsjVMI/AAAAAAAAAbA/PcKdokT_2mI/s1600/rotor_siap.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-mgV4_E3zuFY/T-p-gO6FpdI/AAAAAAAAAa4/0zzKlW6DtWU/s1600/letakan_magnet_pada_fender_washer.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/-ziJkykFrZyM/T-qBAj566kI/AAAAAAAAAbI/BD370_pEHSc/s1600/integrasi_baling2_rotor.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-_U324NdMQNM/T-p-jCsjVMI/AAAAAAAAAbA/PcKdokT_2mI/s1600/rotor_siap.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-mgV4_E3zuFY/T-p-gO6FpdI/AAAAAAAAAa4/0zzKlW6DtWU/s1600/letakan_magnet_pada_fender_washer.JPG


8/9

16) Atur posisi rotor magnet (bagian berputar) sedekat mungkin dengan bagian

stator /coil enamel namun tidak sampai bersinggungan.

17) Jika posisi sudah pas, maka beri lem pada lubang tengah stator dan bagian

poros turbin.

18) Setelah dilem dan bersifat permanen, anda masih bisa mengatur jarak rotor

dan stator dengan mengendurkan atau mengencangkan baut yang terpasang pada

dasar papan. Lihat lingkaran merah pada obeng yang mengatur jarak rotor dan

stator. Pada tahap ini, instalasi telah selesai dan akan dilanjutkan ke bagian

pengujian.
http://3.bp.blogspot.com/-94u0Cbg2tz4/T-qBLot4PqI/AAAAAAAAAbg/4UZ7R4J3pW8/s1600/atur_jarak_rotor_stator.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-YRje9HdQctQ/T-qBF5M7UoI/AAAAAAAAAbY/fhfzqPU_0rY/s1600/lem_rotor_pada_poros.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-vpZ7JZqe77Y/T-qBCuueCZI/AAAAAAAAAbQ/NI1cPn8riw4/s1600/posisi_rotor_saat_integrasi_dengan_baling2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-94u0Cbg2tz4/T-qBLot4PqI/AAAAAAAAAbg/4UZ7R4J3pW8/s1600/atur_jarak_rotor_stator.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-YRje9HdQctQ/T-qBF5M7UoI/AAAAAAAAAbY/fhfzqPU_0rY/s1600/lem_rotor_pada_poros.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-vpZ7JZqe77Y/T-qBCuueCZI/AAAAAAAAAbQ/NI1cPn8riw4/s1600/posisi_rotor_saat_integrasi_dengan_baling2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-94u0Cbg2tz4/T-qBLot4PqI/AAAAAAAAAbg/4UZ7R4J3pW8/s1600/atur_jarak_rotor_stator.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-YRje9HdQctQ/T-qBF5M7UoI/AAAAAAAAAbY/fhfzqPU_0rY/s1600/lem_rotor_pada_poros.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-vpZ7JZqe77Y/T-qBCuueCZI/AAAAAAAAAbQ/NI1cPn8riw4/s1600/posisi_rotor_saat_integrasi_dengan_baling2.JPG


9/9

SumberProsedur lengkap pembuatan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga

Angin) dari Botol air mineral (sumber: http://www.re-energy.ca)

Persiapan Alat, Bahan dan Instalasi kerangka Instalasi Coil/Gulungan Kabel dan bagian Stator Instalasi Turbin/Baling-baling dan bagian Rotor Pengujian PLTA
http://ahmadjuniar.blogspot.com/2012/06/plta-pembangkit-listrik-tenaga-angin_27.htmlhttp://ahmadjuniar.blogspot.com/2012/06/plta-pembangkit-listrik-tenaga-angin_27.htmlhttp://santosa-innovation.blogspot.com/2011/03/kumpul-blogger.htmlhttp://santosa-innovation.blogspot.com/2011/03/kumpul-blogger.htmlhttp://santosa-innovation.blogspot.com/2011/07/catatan-harian-santosa-innovation-part.htmlhttp://santosa-innovation.blogspot.com/2011/07/catatan-harian-santosa-innovation-part.htmlhttp://santosa-innovation.blogspot.com/2011/07/catatan-harian-santosa-innovation-part_17.htmlhttp://santosa-innovation.blogspot.com/2011/07/catatan-harian-santosa-innovation-part_17.htmlhttp://santosa-innovation.blogspot.com/2011/07/catatan-harian-santosa-innovation-part_17.htmlhttp://santosa-innovation.blogspot.com/2011/07/catatan-harian-santosa-innovation-part.htmlhttp://santosa-innovation.blogspot.com/2011/03/kumpul-blogger.htmlhttp://ahmadjuniar.blogspot.com/2012/06/plta-pembangkit-listrik-tenaga-angin_27.html

Documents

PLTA Sederhana Dari Botol Air Mineral