19
PLENO PLENO TUMBANG TUMBANG Kelompok 09

PLENO 2 KASUS 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

d

Citation preview

Page 1: PLENO 2 KASUS 2

PLENO PLENO TUMBANG TUMBANG

Kelompok 09

Page 2: PLENO 2 KASUS 2

KD KD yang sering menyendiriyang sering menyendiriKd berusia 4 tahun di bawa ke polianak

RSPBA olh ibunya dengan keluhan sering menyendiri dan tidak pernah bermain dengan teman sebayanya. Dari anamnesa di dapatkan bahwa sejak bayi KD tidak suka dipeluk,bila diajak bicara tidak menatap lawan bicaranya.Sejak bersekolah di TK satu tahun lalu,sering bermain sendiri,tidak mau bermain dengan teman.Bila ditegur dan diajak bicara tidak perduli. Kd tumbuh tanpa pengawasan orang tuanya dan senang menonton tv berjam-jam.Selama hamil ibunya hampir setiap hari makan kerang dan aneka jenis seafood.

Page 3: PLENO 2 KASUS 2

KeywordKeyword1. KD 4 thn dibawa ke polianak olh ibunya2. KD menyendiri dan tidak pernah bermain

dengan teman sebayanya3. Sejak bayi tidak suka dipeluk4. Bila diajak bicara tdk menatap lawan

bicara5. Bila ditegur/diajak bicara tidak peduli6. Tumbuh tanpa pengawasan ortu7. Menonton tv berjam-jam8. Selama hamil ibunya hampir setiap hari

makan kerang dan makan seafood

Page 4: PLENO 2 KASUS 2

ProblemProblem

KD usia 4 thn dibawa ke polianak krn mengalami gangguan interaksi

Page 5: PLENO 2 KASUS 2

More InfoMore InfoHingga usia 4 tahun KD hanya bicara mama,papa dan bergumam tidak jelas.Sehingga seringkali tdk bisa menyampaikan keinginannya dgn komunikasi verbal dan seringkali mengamuk.

Page 6: PLENO 2 KASUS 2

HipotesaHipotesa

Problem disebabkan krn AUTIS

Page 7: PLENO 2 KASUS 2

Don’t KnowDon’t Know1. Definisi autis2. Etiologi autis3. Klasifikasi autis4. Mekanisme terjadi autis5. Perbedaan autis dengan sindrom

down6. Kontribusi pola asuh orang tua 7. Penatalaksanaan autis

Page 8: PLENO 2 KASUS 2

LEARNING ISSUELEARNING ISSUE

Page 9: PLENO 2 KASUS 2

1. 1. Definisi AutisDefinisi Autis

Gangguan perkembangan pervasif yang ditandai dengan adanya abnormalitas perkembangan yang muncul setelah usia 3 tahun dan mempunyai ciri adanya gangguan interaksi sosial, komunikasi baik verbal maupun non verbal dan prilaku berulang yang terbatas.

Page 10: PLENO 2 KASUS 2

2. 2. Etiologi AuitisEtiologi Auitis-Bayi dalam kandungan, keracunan, infeksi virus-Bayi lahir kekurangan oksigen-Pembentukan otak kecil-Faktor genetik

Page 11: PLENO 2 KASUS 2

3. 3. Klasifikasi autisKlasifikasi autis1. Allof Menarik diri dari kontak sosial dan

cenderung untuk memojokkan diri pada sudut-sudut ruangan.

2. Passive Tidak berusaha untuk mengadakan kontak

sosial, melainkan hanya menerima saja. 3. Active but add Cenderung melakukan pendekatan, namun

hanya bersifat satu sisi dan aneh. Kontak mata dengan orang lain tidak sesuai, kadang terlalu lama sehingga terlihat aneh.

Page 12: PLENO 2 KASUS 2

44.Mekanisme terjadi autis.Mekanisme terjadi autisLogam berat berpengaruh buruk pada sistem saluran cerna, sistem imun tubuh, sistem saraf.

Sebagian kerusakan disebabkan oleh logam berat karena perkembang biakan radikal bebas oksidan yang dapat merusak otak.

Page 13: PLENO 2 KASUS 2

5. 5. Perbedaan autis dengan Perbedaan autis dengan sindrom downsindrom down Autis : • kemampuan komunikasi verbal/non verbal (-)• tidak ada empati• sering memperlihatkan gerakan tubuh• sering menyendiri• kontak mata tidak adaSindrom Down• sangat mirip satu dgn yg lainnya (seperti kaka beradik)• retardasi mental sangat menonjol• bicara dgn kalimat2 sederhana, sgt tertarik pd musik • jari tangan kelingking pendek & bengkok kedalam• tulang pipi tinggi, hidung pesek, mata letaknya berjauhan

Page 14: PLENO 2 KASUS 2

6. 6. Kontribusi pola asuh Kontribusi pola asuh orang tuaorang tua

Pola asuh otoriterditandai dengan cara mengasuh anak dengan aturan yang ketat

• Pola asuh demokratisditandai dengan adanya pengakuan orangtua terhadap kemampuan anaknya

• Pola asuh permisiveditandai dengan cara orangtua mendidik anaknya secara bebas

Page 15: PLENO 2 KASUS 2

7. 7. Penatalaksanaan autisPenatalaksanaan autisa. Non medikamentosa

- terapi edukasi - sensori integrasi- terapi prilaku - AIT (auditory integration- terapi wicara training)- terapi okupasi/fisik - intervensi keluarga

b. Medika mentosa- neuroleptik- agonis reseptik alpha adrenergik- beta adrenergik blockers

Page 16: PLENO 2 KASUS 2

MEKANISME KASUSMEKANISME KASUS

KD usia 4 thn

Faktor pemicu :-Sewaktu hamil ibu suka makan kerang dan seafood-Pola asuh ortu permisive

Anamnesa :-Tdk ada kontak mata-Kesulitan bermain dgn teman sebaya-Terlambat bicara-Terpaku pada satu kegiatan

AUTIS

PENATALAKSANAAN

Page 17: PLENO 2 KASUS 2

KESIMPULANKESIMPULAN

Hipotesa Terbukti !!!!KD mengalami gangguan

interaksi sosial karena AUTIS.

THANK YOU :*

Page 18: PLENO 2 KASUS 2

PERTANYAANPERTANYAAN 29) perbedaan intelektual anak autis dengan anak normal 17) kenapa kadar neoran kimia hanya ada pada tempat/daerah tertentu 5) pemberian obat setiap hari pada anak autis, apakah tidak

berpengaruh pada ketergantungan pada obat 12) bagaimanakah menentukan kriteria dalan anak autis dan dalam

terapi apakah hanya butuh satu dr anak atau lebih 23) virus yang menyebabkan autis 8) vaksin mmr, apakah benar vaksinasi MMR dapat menyebabkan autis 4) apakah benar kerang telah terkontaminasi dengan merkuri dan

berapa banyakkah kerang yang di konsumsi sehingga menyebabkan autis

40) perbedaan dasar autis, sindrom down, dpph dan faktor pengaruh lingkungan psikososial terhadap anak autis

20) apa ada berpengaruh terhadap sekolah anak autis yang sekolah di slb?jika ibu hamil mengkonsumsi kerang setiap hari tapi saat lahir anak nya di stimulasi dg baik apakah anak akan menjadi autis?

Page 19: PLENO 2 KASUS 2

6) apakah berpengaruh, kosmetik ibu yang mengandung merkuri pada ibu yang sedang hamil