Upload
harits-warih-wratsongko
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
1/13
TUGAS
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
“Planning Dalam Perancangan Sistem Informasi”
Harits Warih Wratsongko 093112700650007
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2016
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
2/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
1. Definisi Perencanaan ................................................................................... 3
1.1. Tujuan Perencanaan......................................................................... 3
1.2. Elemen Perencanaan ........................................................................ 4
1.2.1. Sasaran (Goals) ................................................................... 4
1.2.2. Rencana (Plan) .................................................................... 6
2. Perencanaan Sistem Informasi (Information Systems Planning)................. 7
2.1. Perencanaan Stratedis Sistem Informasi ......................................... 8
2.2. Perencanaan Operasional Sistem Informasi .................................... 9
2.3. Tahapan Perencanaan Sistem Informasi .......................................... 9
2.3.1. Usulan ................................................................................. 10
2.3.2. Keputusan Manajemen ........................................................ 11
2.3.3. Kerangka Acuan Kerja ........................................................ 11
2.3.4. Anggaran (Dana) ................................................................. 11
2.3.5. Penunjuk Tim Pelaksana ..................................................... 11
2.3.6. Menilai Kelayakan Proyek .................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
3/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
3
1. Definisi Perencanaan
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal
adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan
suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana
bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan
rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan
kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
1.1. Tujuan Perencanaan
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan
perencanaan. Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untukmanajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat
mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama,
dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana,
departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara
serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang
manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan
perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana
untuk menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang
terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
4/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
4
pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat
mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi
dalam perusahaan.
Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang
digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan
pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses
membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana,
manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.
Selain keempat hal tersebut, sebagian besar studi menunjukan adanya
hubungan antara perencanaan dengan kinerja perusahaan.
1.2. Elemen Perencanaan
Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan
rencana itu sendiri ( plan).
1.2.1. Sasaran (Goals)
Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau
seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu
manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu
pekerjaan.
Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang
dinyatakan (stated goals) dan sasaran riil. Stated goals adalah sasaran yang
dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat
dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau
pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini
bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi
tuntutan stakeholder perusahaan. Sedangkan sasaran riil adalah sasaran yang
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
5/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
5
benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui
dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk
mencapai sasarannya. Pendekatan pertama disebut pendekatan tradisional.
Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan sasaran-sasaran umum,
yang kemudian diturunkan oleh bawahannya menjadi sub-tujuan (subgoals)
yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian menurunkannya lagi kepada
anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat paling bawah. Pendekatan
ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah orang yang tahu segalanya
karena mereka telah melihat gambaran besar perusahaan. Kesulitan utama
terjadi pada proses penerjemahan sasaran atasan oleh bawahan. Seringkali,
atasan memberikan sasaran yang cakupannya terlalu luas seperti "tingkatkan
kinerja," "naikkan profit," atau "kembangkan perusahaan," sehingga bawahan
kesulitan menerjemahkan sasaran ini dan akhirnya salah mengintepretasi
maksud sasaran itu.
Pendekatan kedua disebut dengan Management By
Objective atau MBO. Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak
ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan. Manajer dan
karyawan bersama-sama membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka capai.
Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai sehingga produktivitas
mereka akan meningkat. Namun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan
MBO. Pertama, negosiasi dan pembuatan keputusan dalam pendekatan MBO
membutuhkan banyak waktu, sehingga kurang cocok bila diterapkan pada
lingkungan bisnis yang sangat dinamis. Kedua, adanya kecenderungan
karyawan untuk bekerja memenuhi sasarannya tanpa memedulikan rekan
sekerjanya, sehingga kerjasama tim berkurang. Ada juga yang bilang MBO
hanyalan sekedar formalitas belaka, pada akhirnya yang menentukan sasaran
hanyalah manajemen puncak sendiri.
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
6/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
6
1.2.2. Rencana (Plan)
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema
untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya,
jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan
cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya.
Berdasarkan cakupannya, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan
rencana operasional. Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku
diseluruh lapisan organisasi sedangkan rencana operasional adalah rencana
yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.
Berdasarkan jangka waktunya, rencana dapat dibagi menjadi rencana
jangka panjang dan rencana jangka pendek. Rencana jangka panjang
umumnya didefinisikan sebagai rencana dengan jangka waktu tiga tahun,
rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu satu
tahun. Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki
intermediate time frame.
Menurut kekhususannya, rencana dibagi menjadi rencana direksional
dan rencana spesifik. Rencana direksional adalah rencana yang hanya
memberikan guidelines secara umum, tidak mendetail. Misalnya seorang
manajer menyuruh karyawannya untuk "meningkatkan profit 15%." Manajer
tidak memberi tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai 15% itu.
Rencana seperti ini sangat fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya tinggi.
Sedangkan rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan
cara-cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Selain menyuruh
karyawan untuk "meningkatkan profit 15%," ia juga memberikan perintah
mendetail, misalnya dengan memperluas pasar, mengurangi biaya, dan lain-
lain.
Terakhir, rencana dibagi berdasarkan frekuensi penggunannya,
yaitu single use atau standing. Single-use plans adalah rencana yang didesain
untuk dilaksanakan satu kali saja. Contohnya adalah "membangun 6 buah
pabrik di China” atau "mencapai penjualan 1.000.000 unit pada tahun 2006."
Sedangkan standing plans adalah rencana yang berjalan selama perusahaan
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
7/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
7
tersebut berdiri, yang termasuk di dalamnya adalah prosedur, peraturan,
kebijakan, dan lain-lain.
2.
Perencanaan Sistem Informasi (Information Systems Planning)
Pengembangan sistem (systems development) adalah sekumpulan aktivitas yang
dibutuhkan untuk membangun suatu Sistem Informasi sebagai solusi terhadap peluang
dan permsalahan bisnis. Komponen utama adalah perencanaan system Informasi yang
dimulai dengan perencanaan strategis dari organisasi. Perencanaan strategis dari
organisasi menyatakan misi dari organisasi, tujuan yang berhubungan dengan misi
tersebuat dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Misi berisi pernyataan mengenai keinginan organisasi untuk menjadi organisasi yang
bagaimana atau untuk membuat apa dimasa yang akan datang. Proses perencanaan
strategis menyesuaikan dengan tujuan organisasi dan resources terhadap perubahan pasar
dan peluang yang ada.
Arsitektur Teknologi Informasi menggambarkan cara sumber (resources) informasi
suatu organisasi digunakan untuk mencapai misi organisasi tersebut. Hal ini meliputi
aspek teknik yaitu hardware, sistem operasi, jaringan, data, sistem manajemen data dan
aplikasi perangkat lunak serta aspek manajerial yang merincikan bagaimanan cara
mengatur departemen Sistem Informasi akan dilakukan, bagaimanan manajer dari area
fungsional ( functional area) terlibat dan bagaimana keputusan Sistem Informasi akan
dibuat.
Tahap perencanaan menjadi penting karena:
• Permasalahan yang sebenarnya didefinisikan dan diidentifikasikan secara
rinci Misalnya, pada pembangunan SI permasalahan-permasalahan yang
melingkupinya didefinisikan, seperti penciptaan alur data dan informasi yang
efisien, prosedur transaksi dan penyajian informasi secara komunatif pada
layar monitor. Selanjutnya, perlu merumuskan tentang kasus-kasus bisnis
yang ingin diselesaikan dan total investasi TI yang akan disediakan. Setelah
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
8/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
8
itu,perlu disusun rencana aksi yang konkret termasuk perencanaan aplikasi-
aplikasi yang dibutuhkan, pembangunan dan penyebarannya.
• Pembangunan SI harus diarahkan pada peningkatan keunggulan kompetitif.
• Perubahan aliran informasi akan terjadi secara besaran-besaran di dalam
organisasi.
• Implementasi teknologi komputer akan membawa dampak bagi tenaga kerja
di dalam organisasi.
Beberapa keuntungan dari Perencanaan SI berbasis komputer, adalah:
• Meningkatkan komunikasi antara manajer, pemakai dan pembuat.
• Meningkatkan efektifitas penggunaan sumber daya organisasi.
• Mendukung komunikasi untuk pertanggungjawaban kegiatan yang dilakukan
oleh individu maupun departemen.
• Mendukung proses evaluasi.
• Memungkinkan para manajer untuk mengelola pembangunan system jangka
panjang.
2.1. Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Perencanaan strategis dari Sistem Informasi adalah sekumpulan tujuan jangka
panjang yang menggambarkan arsitektur Teknolgi informasi dan Sistem Informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari organisasi. Strategi Sistem Informasi
harus memenuhi tiga tujuan berikut :
• Sistem Informasi harus dibatasi dengan perencanaan strategis
organisasi.
• Sistem Informasi harus menyediakan arsitektur Teknologi Informasi
yang memungkinkan pengguna, aplikasi dan basis data untuk
dihubungkan melalui jaringan dan diintegrasikan.
• Sistem Informasi harus secara efisien mengalokasikan resources
pengembangan Sistem Informasi diantara proyek-proyek yang
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
9/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
9
berkompeten sehingga proyek dapat diselesaikan tepat waktu dengan
biaya yang telah ditentukan dan memiliki fungsi-fungsi yang
dibutuhkan.
2.2. Perencanaan Operasional Sistem Informasi
Perencanaan operasional Sistem Informasi terdiri atas elemen-elemen sebagai
berikut :
• Misi : misi dari fungsi Sistem Informasi
• Environment Sistem Informasi ( Environment IS ) : rangkuman informasi
kebutuhan terhadap area fungsional (functional areas) dari organisasi.
Tujuan dari fungsi Sistem Informasi (Objective of the IS Function)
Batasan dari fungsi Sistem Informasi (Constraint on the IS Function)
• Long-term Systems Needs : Rangkuman kebutuhan sistem oleh
perusahaan dan proyek Sistem Informasi yang dipilih untuk mencapai
tujuan organisasi.
• Short-range Plan : Inventori dari proyek yang sekarang, dan
perencanaan rinci dari proyek yang akan dikembangkan atau
dilanjutkan pada tahun saat ini.
2.3. Tahapan Perencanaan Sistem Informasi
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama, yaitu
sebagai berikut :
1.
Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf
perencana system.
2.
Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan
dilakukan oleh komite pengarah.
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
10/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
10
3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan
oleh analis sistem.
Untuk pengembangan sistem yang relatif besar, biasanya dibentuk suatu tim
yang terdiri dari manajemen, user, dan staf ahli teknologi informasi. Tim tersebut
ada yang berfungsi sebagai tim pengarah (steering committee) yang berfungsi untuk
menyetujui atau menolak suatu proyek pengembangan system informasi.
Perencanaan sistem dimulai setelah adanya usulan baik dari intern maupun
ekstern, kemudian dilanjutkan dengan keputusan manajemen. Bila manajemen
menyetujui rencana atau usulan tersebut akan disusun suatu kerangka acuan kerja
dan anggaran. Setalah kerangka acuan kerja dan anggaran telah ditetapkan, akan
ditunjuk konsultan pelaksana (intern atau ekstern) untuk mengajukan proposal.
Proposal ini akan dievaluasi untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak atau
tidak untuk dilanjutkan.
2.3.1. Usulan
Usulan perubahan sistem dari internal biasanya berisi:
• Adanya permasalahan yang dihadapi sistem yang lama seperti
biaya operasional yang tinggi.
• Pembuatan order yang sering terlambat dan laporan yang tidak
up to date.
• Penyempurnaan terhadap sistem yang ada seperti efisiensi atau
kontrol.
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
11/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
11
2.3.2. Keputusan Manajemen
Usulan-usulan tersebut harus mendapat persetujuan dari manajemen
karena menyangkut biaya, perubahan system kerja (uraian kerja dan tanggung
jawab), keamanan data, hubungan dengan pelanggan .
2.3.3. Kerangka Acuan Kerja
Setelah mendapatkan persetujuan dari manajemen, selanjutnya akan
dibentuk tim yang dapat terdiri dari devisi-devisi yang terkait untuk
menyusun kerangka acuan kerja yang menyangkut :
• Latar belakang
• Maksud dan tujuan
• Sasaran proyek
• Ruang lingkup pekerjaan
• Jangka waktu pelasanaan
• Prioritas pekerjaan
2.3.4. Anggaran (Dana)
Berdasarkan kerangka acuan kerja diatas, disusunlah anggaran/dana
untuk hardware, software, pelatihan SDM, pemeliharaan dan cadangan untuk
keperluan yang tidak terduga.
2.3.5.
Penunjuk Tim Pelaksana
Setelah semua kegiatan diatas diketahui, selanjutnya diputuskan
apakah pengembangan sistem informasi akan dilakukan oleh perusahaan atau
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
12/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
12
oleh pihak konsultan. Setelah menetapkan pelaksana, diminta untuk
memasukkan proposal pelaksanan sistem informasi sesuai dengan kerangka
acuan kerja. Proposal tersebut akan dievaluasi untuk menetapkan apakah
proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak.
2.3.6. Menilai Kelayakan Proyek
Penilaian kelayakan proyek mencakup kelayakan operasional, teknis
dan ekonomis. Dalam praktek, yang dominan dinilai umumnya aspek
ekonomisnya (dana).
• Kelayakan Operasional
Menyangkut apakah secara operasional sistem yang baru dapat
dilaksanankan dengan sumber daya manusia yang tersedia dan
metode training yang ditawarkan, pelayanan purna
jual/pemeliharaan serta efisiensi dan efektifitas system baru
• Kelayakan Teknis
Menyangkut apakah Hardware/software yang akan
dikembangkan tersedia, jadwal pelaksanaan serta sistem
keamanan data.
• Kelayakan Ekonomis
Menyangkut biaya untuk membuat dan menjalankan sistem
baru serta keuntungannya yang akan diperoleh dari sistem
tersebut.
8/19/2019 Planning Dalam Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
13/13
Harits Warih Wratsongko 09-007 FTKI – Sistem Informasi
13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2012/05/10/analisis-dan-perancangan-sistem-
informasi/
http://iambazarah.blogspot.co.id/2013/11/23definisi-perencanaan-sistem-informasi.html
http://bitkom-ti.blogspot.co.id/2012/01/pembangunan-sistem-informasi.html
https://arianuspaska.wordpress.com/2011/11/25/dasar-perencanaan-sistem-informasi-berbasis-komputer/
http://www.rendyekoprasetio.com/2014/11/tahapan-perencanaan-sistem.html
https://amahrizal.wordpress.com/2011/10/20/7-langkah-membangun-sistem-informasi/
http://mawardi48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/langkah-langkah-yang-
diperlukan-dalam-siklus-pengembangan-suatu-sistem-informasi-untuk-membangun-dan-
mengimplementasikan-sistem-informasi-bisnis-di-suatu-perusahaan/
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2013/12/16/siklus-hidup-pengembangan-sistem-
informasi/
http://indirpan.wapsite.me/Slide%20BSI/Manajemen%20Proyek/Tahapantahapan%20Pe
ngembangan%20Sis
http://imansunandar14.blogspot.co.id/2013/05/tahap-tahap-pengembangan-sistem.html