PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PERBEDAAN PREFERENSI SISWA TERHADAP PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan

i

PERBEDAAN PREFERENSI SISWA TERHADAP PERGURUAN TINGGI

DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

ANASTASIA APRILIYANTI LESTARININGSIH

NIM : 011324002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii


iii


iv

PERSEMBAHAN Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada my-BIG BOSS

Bunda Maria dan juga Bapa Yusuf

Bapak tercinta Marcus Sudaliman dan Ibu tersayang Ursula Yuningsih

My lovely sister Lucia Rosari Ratri Nariswari

And

Om & Bulik, makasih ya si Om & si Bul atas dukungan dan semuanya (kucuran dananya juga).

Mbak Prima yang always bantuin dari pemilihan judul sampai selesai. Pathup’ de cool smangat bro…

Keluarga mas Andre & mbak Ari (thanks dah nyindir2 terus…akhirnya aku lulus)

Dio….Jauh di mata dekat di hati…(makasih banget atas semuanya)

PE’01 Girls… Rina (thanks ya atas bantuan, dukungan n pinjaman skripsinya), Mela, Riana, Eka, Silas,

Santi, Ita, Anggi, Asus, Fenty, Lilis, Yessy. We are the best pren!

PE’01 Boys…She Phe, Kaka, Hari, HoHo, Sinto, Joyo, Dion, Bruno, Ronald, Edi, Agung, Sigit, Herman,

Suradi, Yudhi, Adi (thanks for everything)

Temen2 senasib sepenanggungan: Mas Satoto, Andi n Mbak Budi..akhirnya lulus juga ya.

Romo Riana, Romo Banu, Romo Sar, Fr Resto, Fr Gun yang selalu menanyakan kapan Ririn lulus.

Temen-temen KaNOPI & Lektor: Ocha-Ojul (makasih ya laptop nya), Hani, Hari, , Dita, Ardian, Mario.

Semuanya makasih ya!

Temen-temen MUKIJI (MUdika KIdul LojI) : Mas Angger (kapan Bowling lagi…), Sandy (thanks ya dah

bantuin abstraknya), Sony, Lusy, Mas Henri, Mas Pulung, Septi, mas Iwan (thanks ya tinta print nya…)

Temen-temen kantor Posko KARINA: Piping, Wowok, Mas Yoyok, Mas Kris, Mas Ganang & Tanto.

(kapan2 makan di Hard Chicken lagi ya.Maaf kalo dulu sering mbolos kantor buat ke kampus. Maaf…..)

AB5729WS & AB4486MS yang selalu mau menemaniku kemanapun aku pergi.

My LG yang ga pernah lelah “HIDUP TERUS” kapanpun aku mau.


v

MOTTO

Jika gagal tujuh kali,

bangkitlah untuk yang kedelapan kali

(peribahasa Jepang)

Kapanpun dan dimanapun ada kesempatan untuk berkembang, ambil dan lakukan.

Karena pasti akan ada menghasilkan hal yang baik. (my self)

Satu hal tanamkan dihati, indah segala yang

Tuhan beri.


vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Anastasia Apriliyanti Lestariningsih Nomor Mahasiswa : 011324002

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PERBEDAAN PREFERENSI SISWA TERHADAP PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan roya lty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 19 Maret 2008 Yang menyatakan


vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,

sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 4 Desember 2007

Penulis


viii

PERBEDAAN PREFERENSI SISWA TERHADAP PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Anastasia Apriliyanti Lestariningsih

011324002

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: 1) Preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap fakultas ekonomi, teknik, sastra, sosial politik, farmasi, psikologi, FKIP, PGSD; 2) Preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap UGM, UNY, USD, UAJY, UII, UMY; 3) Pengaruh asal sekolah, afiliasi, jurusan dan tingkat pendapatan orang tua terhadap preferensi siswa dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA BOPKRI I dan SMA N 9 Yogyakarta pada bulan Desember 2006 – Januari 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA kelas III di empat sekolah tersebut. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 200 siswa-siswi yang diambil dengan metode Judgment sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan Friedman two way anova untuk menguji preferensi siswa dalam memilih fakultas dan perguruan tinggi, Mann Whitney U-test untuk menguji asal sekolah dan afiliasi menentukan preferensi siswa dalam memilih perguruan tinggi, dan Kruskal-Wallis One Way Anova menguji jurusan dan pendapatan orang tua menentukan preferensi siswa dalam memilih perguruan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Fakultas ekonomi cenderung dipilih siswa-siswi SMA kelas III ( 2χ =3,32, sig=0,000); 2) UGM cenderung dipilih siswa-siswi SMA kelas III ( 2χ =2,26, sig=0,000); 3)a.Asal sekolah tidak menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih perguruan tinggi (UUGM=3400, sig=0,298; UUII=3087, sig=0,054; UUNY=3242, sig=0,142; UUMY=3368, sig=0,255; UUSD=3088, sig=0,058; UUAJY=3371, sig=0,275); b. Afiliasi tidak menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih perguruan tinggi (UUGM=3635, sig=0,732; UUNY=3545, sig=0,554; UUSD=3143, sig=0,082; UUAJY=3220, sig=0,127).Afiliasi menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih perguruan tinggi (UUII=2768, sig=0,004; UUMY=3086, sig=0,048); c. Jurusan tidak menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih perguruan tinggi (KWUGM=2,113, sig=0,348; KWUII=3,176, sig=0,204; KWUNY=4,699, sig=0,095; KWUMY=5,654, sig=0,059; KWUSD=5,677, sig=0,059; KWUAJY=5,478, sig=0,065); d. Tingkat pendapatan orang tua tidak menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih perguruan tinggi (KWUGM=3,538, sig=0,171; KWUII=4,879, sig=0,087; KWUNY=4,644, sig=0,098; KWUMY=0,283, sig=0,868; KWUSD=0,784, sig=0,676; KWUAJY=1,718, sig=0,424);


ix

THE DIFFERENT PREFERENCES OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS TOWARD UNIVERSITIES

IN YOGYAKARTA SPECIAL TERITORY

Anastasia Apriliyanti Lestariningsih 011324002

Sanata Dharma University Yogyakarta 2007

ABSTRACT

This research aims to examine and analyze: 1)The preferences of the third grade students of senior high schools toward faculty of economics, engineering, letters, social and politics, pharmacy, psychology, Faculty of Teacher Training College and Teacher’s Training for Elementary School Teacher; 2) Preferences of the third grade student of senior high schools toward UGM, UNY, USD, UAJY, UII, UMY; 3) The influence of schools where students come from, affiliation, department, and parent’s income level determine student’ preference in chosing university in Yogyakarta. This research is a descriptive research conducted at Muhammadiyah I Senior High School, Stella Duce I Senior High School, BOPKRI I Senior High School and SMA N 9 Yogyakarta from December 2006 until January 2007. The population in this research were all third grade students at that four schools. The samples in this research were 200 students who were chosen based on Judgment sampling. The technique of data analysis was questionnaire. The techniques of data analysis to examine the hypothesis was Friedman two way anova that was to examine students preference in chosing faculties and universities; Mann Whitney U-test was to examine schools where students come from and affiliation determine students’ preference in chosing universities, and Kruskal-Wallis One Way Anova was to examine students’ department and parents income which could determined students’ preference in chosing universities. The result research shows that: 1) Faculty of economics tends to be chosen by the third grade students of Senior High School ( 2χ = 3,32, sig = 0,000); 2) UGM tends to be chosen by the third grade students of Senior High School ( 2χ = 2,26, sig = 0,000); 3) a.Schools where students come from do not detemine third grade students of Senior High School’s preference in chosing universities (UUGM=3400, sig=0,298; UUII=3087, sig=0,054; UUNY=3242, sig=0,142; UUMY=3368, sig=0,255; UUSD=3088, sig=0,058; UUAJY=3371, sig=0,275); b. Affiliation does not determine the third grade students of Senior High School’s preference in chosing universities (UUGM=3635, sig=0,732; UUNY=3545, sig=0,554; UUSD=3143, sig=0,082; UUAJY=3220, sig=0,127). Affiliation determine the third grade students of Senior High School’s preference in chosing universities (UUII=2768, sig=0,004; UUMY=3086, sig=0,048); c. Department does not detemine the third grade students of Senior High School’s preference in chosing universities (KWUGM=2,113, sig=0,348; KWUII=3,176, sig=0,204; KWUNY=4,699, sig=0,095; KWUMY=5,654, sig=0,059; KWUSD=5,677, sig=0,059; KWUAJY=5,478, sig=0,065); 6) Parents’ income does not determine the third grade students of Senior High School’s preference in chosing universities (KWUGM=3,538, sig=0,171; KWUII=4,879, sig=0,087; KWUNY=4,644, sig=0,098; KWUMY=0,283, sig=0,868; KWUSD=0,784, sig=0,676; KWUAJY=1,718, sig=0,424);


x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

melimpahkan rahmat, berkat dan terang roh kudus-Nya sehingga penulisan skripsi yang

berjudul “Perbedaan Preferensi Siswa Terhadap Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa

Yogyakarta” dapat diselesaikan dengan baik tanpa kendala yang berarti.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini tersusun berkat bantuan, dukungan, semangat, bimbingan dan doa yang

melimpah dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

2. Bpk Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi

4. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang

dengan sangat sabar telah memberikan bimbingan, pengarahan, masukan dan saran

kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini

5. Bapak Y. M. Vianey Mudayen, S.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang juga dengan

sabar telah memberikan bimbingan, pengarahan, masukan dan saran kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini

6. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto atas bimbingan yang telah diberikan kepada penulis


xi

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PE dan PAK: Pak Rubi, Pak Teguh, Pak Indra,

Romo Gieles, SJ (Alm), Pak Darno (Alm), Pak Markiswo, Pak Wid, Pak Heri, Pak

Bondan, Bu Catur, Pak Muhadi, terima kasih atas bimbingan dan ilmu-ilmu yang

sudah diberikan kepada penulis

8. Mbak Titin, Pak Wawiek, dan Mbak Aris yang telah membantu penulis dalam

mengurus administrasi selama kuliah terlebih dalam penyusunan skripsi ini

9. Siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA BOPKRI I,

dan SMA N 9 Yogyakarta yang sudah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

yang penulis bagikan

10. My lovely parent Bapak Marcus Sudaliman dan Ibu Ursula Yuningsih. Terima kasih

atas doa, bimbingan, kasih sayang dan juga kesabaran yang sangat besar. (Tetep doain

Ririn ya Pak, Bu, karena ini awal dari hidup ke depan pasti lebih berat. Tapi

semuanya akan tetap mudah untuk dihadapi karena doa Bapak dan Ibu)

11. Lucia Rosari Ratri Nariswari, adikku yang paling manis, manja, baik, de el el….

Thanks ya atas semuanya. Tetep kompak ya….Jadi kan kita jalankan bisnis kita…?

12. Eyang Sosro Kakung, Eyang Sosro Putri, dan Eyang Suntoro… Matur Nuwun Yang,

sudah sabar mendoakan Ririn. Doa yang tak habis-habisnya dari YangKung, YangTi,

Yang Suntoro sudah menjadi pegangan kuat bagiku. Tetep doain Ririn sampai

kapanpun ya Yang. Ririn sayang sama Eyang semua. Matur Nuwun

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak bisa

disebutkan satu per satu.


xii

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna karena masih banyak

kelemahan dan kekurangan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Yogyakarta, 21 Februari 2008

Penulis

Anastasia Apriliyanti Lestariningsih


xiii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian............................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 8

A. Landasan Teori..................................................................................... 8

B. Kerangka Berpikir................................................................................ 21

C. Hipotesis.............................................................................................. 25


xiv

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 26

A. Jenis Penelitian..................................................................................... 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................... 26

C. Subjek Penelitian.................................................................................. 27

D. Objek Penelitian................................................................................... 27

E. Populasi dan Sampel............................................................................ 27

F. Teknik Pengambilan Sampel............................................................... 27

G. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 28

H. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran................. 28

I. Teknik Analisis Data............................................................................ 31

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...................................... 42

A. Deskripsi Data...................................................................................... 42

B. Analisis Data........................................................................................ 57

C. Pembahasan.......................................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN......................... 82

A. Kesimpulan........................................................................................... 82

B. Keterbatasan......................................................................................... 88

C. Saran.................................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 95

LAMPIRAN


xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III.1 Pilihan Fakultas....................................................................... 31

Tabel III.2 Pilihan Perguruan Tinggi......................................................... 32

Tabel III.3 Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Pengelompokan

Sekolah Swasta dan Sekolah Negeri........................................ 34

Tabel III.4 Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Pengelompokan

Sekolah Katolik dan Sekolah Non Katolik.............................. 36

Tabel III.5 Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Jurusan....................... 38

Tabel III.6 Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Tingkat

Pendapatan Orang Tua............................................................ 40

Tabel IV.1 Urutan Pilihan Fakultas........................................................... 43

Tabel IV.2 Pilihan Fakultas....................................................................... 44

Tabel IV.3 Urutan Pilihan Perguruan Tinggi............................................ 47

Tabel IV.4 Pilihan Perguruan Tinggi........................................................ 48

Tabel IV.5a Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Pengelompokan

Sekolah Swasta....................................................................... 50

Tabel IV.5b Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Pengelompokan

Sekolah Negeri....................................................................... 51

Tabel IV.6a Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Pengelompokan

Sekolah Katolik..................................................................... 52

Tabel IV.6b Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Pengelompokan

Sekolah Non Katolik............................................................... 53


xvi

Tabel IV.7 Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Jurusan....................... 54

Tabel IV.8 Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Tingkat


Tabel IV.9 Pilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Tingkat



xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran kuesioner.................................................................................. 95

Lampiran data induk ............................................................................... 101

Lampiran hasil uji pilihan fakultas menggunakan Friedman Test............ 105

Lampiran hasil uji pilihan perguruan tinggi

menggunakan Friedman Test................................................... 106

Lampiran hasil uji asal sekolah

menggunakan Mann-Whitney Test............................................. 107

Lampiran hasil uji afiliasi

menggunakan Mann-Whitney Test……………………………. 108

Lampiran hasil uji jurusan dengan Kruskal Walls-test…………………. 109

Lampiran hasil uji tingkat pendapatan orang tua

menggunakan Kruskal-Walls Test…………………………….. 110


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir ini di Indonesia telah terjadi banyak

perubahan di segala bidang, salah satunya adalah perubahan di lingkungan bisnis.

Perubahan tersebut semakin meningkatkan intensitas persaingan baik di pasar

lokal maupun di pasar global. Persaingan antar produk dan antar organisasi yang

demikian ketat menjadikan dunia bisnis bagaikan ajang pertempuran untuk

memperebutkan posisi superior. Memenangkan pilihan konsumen merupakan hal

terpenting bagi setiap organisasi dalam situasi persaingan yang semakin ketat.

Kunci keberhasilan dalam persaingan adalah kemampuan produk memenuhi

kebutuhan dan keinginan pelanggan serta kemampuan sumber daya manusia

dalam memasarkan produk kepada pelanggan.

Pendidikan berperan penting dalam menghasilkan sumberdaya

manusia yang berkualitas. Untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang

berkualitas dibutuhkan suatu penyedia jasa pendidikan. Secara umum, penyedia

jasa pendidikan di Indonesia dibagi menjadi 2 macam, yaitu pendidikan yang

diselenggarakan oleh pemerintah dan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat.

Menurut Kotler (1997: 467), jasa merupakan berbagai tindakan atau

kinerja yang dapat ditawarkan oleh seseorang atau organisasi kepada pihak lain


2

yang bersifat tidak berwujud, serta tidak berakibat pada kepemilikan terhadap

sesuatu. Bagi penyedia jasa pendidikan, peserta didik merupakan pelanggan yang

langsung menikmati jasa pendidikan yang ditawarkan oleh penyedia jasa

pendidikan.

Dalam sistem pendidikan nasional, jenjang pendidikan yang harus

dilalui oleh peserta didik adalah jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah

dan pendidikan tinggi. Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar dan

belajar pada lembaga pendidikan tinggi. Jasa pendidikan tinggi terdiri dari

pendidikan akademik dan pendidikan profesi. Sedangkan satuan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi berbentuk akademi, politeknik, sekolah

tinggi, institut dan universitas. Kebutuhan jasa pendidikan tinggi meningkat setiap

tahunnya karena pemikiran masyarakat Indonesia tentang pendidikan sudah mulai

berubah dan masyarakat mulai menyadari bahwa seseorang yang berpendidikan

tinggi akan dapat membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan yang

terjadi menyebabkan kapasitas jasa pendidikan tinggi yang diselenggarakan

pemerintah tidak lagi mampu menampung seluruh calon peserta didik.

Di Yogyakarta banyak terdapat perguruan tinggi, baik itu perguruan

tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). Menurut data

direktorat jenderal pendidikan tinggi, sampai sekarang jumlah perguruan tinggi

swasta di Indonesia mencapai 1449 PTS, sedangkan jumlah perguruan tinggi

swasta di Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta) wilayah V DIY

sebanyak 78 perguruan tinggi swasta. 78 perguruan tinggi swasta tersebut terdiri


3

dari 38 akademi, 2 politeknik, 18 sekolah tinggi, 5 institut dan 15 universitas.

Sedangkan untuk perguruan tinggi negeri di wilayah DIY terdapat 3 perguruan

tinggi negeri.

Banyaknya jumlah perguruan tinggi swasta ditambah lagi dengan

adanya perguruan tinggi negeri memicu adanya persaingan antar perguruan tinggi

untuk memperebutkan calon mahasiswa (lulusan SMA). Calon mahasiswa pada

umumnya sudah mulai memikirkan dan mempertimbangkan perguruan tinggi

mana yang akan mereka pilih. Banyak hal dan alasan yang mendasari mereka

memilih satu perguruan tinggi yang nantinya akan mereka masuki, misalnya saja

jurusan apa yang akan mereka pilih saat di perguruan tinggi nanti, besarnya biaya

yang dikeluarkan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi itu, letak

perguruan tinggi tersebut, dan masih ada banyak hal yang menjadi pertimbangan

calon mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi. Calon mahasiswa juga

bertindak rasional dalam memilih perguruan tinggi, karena pilihannya tersebut

akan mempengaruhi masa depan dan kualitas diri calon mahasiswa tersebut.

Namun dalam memilih perguruan tinggi tempat mereka nantinya akan

meneruskan pendidikannya, calon mahasiswa tetap melihat bagaimana

kemampuan dan dimana mereka berada saat ini. Siswa yang bersekolah di

sekolah negeri akan memilih perguruan tinggi yang akan berbeda dengan siswa

yang bersekolah di sekolah swasta. Begitu juga dengan jurusan. Siswa yang

berasal dari jurusan IPA, pilihan perguruan tingginyapun akan berbeda dengan

siswa yang berasal dari jurusan IPS. Besar atau kecilnya pendapatan orangtua dari


4

calon mahasiswa juga menjadi salah satu hal yang wajib untuk dipikirkan oleh

calon mahasiswa.

Pada umumnya siswa yang bersekolah di sekolah swasta cenderung

lebih memilih perguruan tinggi swasta, dan yang bersekolah di sekolah negeri

akan cenderung untuk memilih perguruan tinggi negeri. Tetapi pilihan untuk ke

perguruan tinggi negeri masih menjadi pilihan pertama. Namun jumlah perguruan

tinggi negeri yang ada di Yogyakarta tidak sebanding dengan jumlah lulusan

SMA yang ingin mendaftar. Oleh karena itu, para lulusan juga mulai berpikir dan

mengarahkan pilihannya pada perguruan tinggi swasta. Berdasarkan kondisi

tersebut perguruan tinggi swasta mulai saling bersaing untuk memenangkan

persaingan dalam menarik para lulusan SMA dan mencoba memenuhi semua

kebutuhan para calon mahasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi swasta.

Dengan pertimbangan inilah maka penyedia jasa pendidikan dituntut

untuk bersikap proaktif terhadap tuntutan masyarakat dan perubahan lingkungan

yang mereka hadapi. Upaya memenuhi keinginan pelanggan dan calon pelanggan

merupakan kunci sukses memenangkan persaingan. Upaya ini dilakukan oleh

produsen dalam hal ini yaitu perguruan tinggi agar mampu mengenali secara tepat

apa yang diinginkan oleh konsumen mereka yaitu para calon mahasiswa.

Perguruan tinggi menggunakan informasi tersebut sebagai dasar pengembangan

dasar strategi pemasarannya. Tindakan terbaik yang dilakukan oleh lembaga

pendidikan tinggi adalah menggunakan umpan balik dari pelanggan atau calon

pelanggan untuk mengendalikan perubahan organisasional.


5

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengetahui

keberagaman pilihan siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih perguruan tinggi

di Daerah Istimewa Yogyakarta. Perguruan tinggi mana yang lebih utama yang

mereka pilih. Penulis memilih judul “PERBEDAAN PREFERENSI SISWA

TERHADAP PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA”

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas peneliti mengambil rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap fakultas ekonomi,

teknik, sastra, sosial politik, farmasi, psikologi, FKIP, PGSD?

2. Bagaimana preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah

Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Unive rsitas Sanata Dharma,

Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta?

3. Bagaimanakah asal sekolah, afiliasi, jurusan siswa-siswi SMA kelas III dan

pendapatan orang tua menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III

dalam memillih Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta,

Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas

Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta?


6

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis preferensi siswa-siswi SMA kelas III

terhadap fakultas ekonomi, teknik, sastra, sosial politik, farmasi, psikologi,

FKIP, PGSD

2. Untuk menguji dan menganalisis preferensi siswa-siswi SMA kelas III

terhadap Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta,


Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Untuk menguji dan menganalisis asal sekolah, afiliasi, jurusan siswa-siswi

SMA kelas III dan pendapatan orang tua menentukan preferensi siswa-siswi

SMA kelas III dalam memilih Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri

Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

Universitas Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perguruan Tinggi

Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi yang

bersangkutan karena perguruan tinggi tersebut dapat mengetahui posisi

dirinya sendiri dan juga dapat mengetahui posisi pesaingnya dari sudut

pandang calon konsumen yang dalam hal ini adalah calon mahasiswa. Selain

itu, masing-masing Perguruan Tinggi tersebut dapat menggunakan strategi

bersaing yang tepat untuk dapat menarik calon mahasiswa.


7

2. Bagi peneliti / penulis

Melalui penelitian ini, penulis dapat mengetahui tentang perguruan tinggi di

Dearah Istimewa Yogyakarta yang lebih cenderung dipilih oleh siswa-siswi

SMA kelas III.

3. Bagi siswa-siswi SMA kelas III

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan gambaran untuk siswa-siswa SMA

kelas III yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, karena dari hasil

penelitian ini dapat terlihat rating dari beberapa universitas di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

4. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan

mahasiswa. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi calon

mahasiswa sebelum memutuskan perguruan tinggi mana yang akan dipilih.


8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan yang dilalui setelah

seseorang menempuh sekolah menengah. Di Daerah Istimewa Yogyakarta

terdapat banyak perguruan tinggi, baik yang negeri maupun yang swasta.

Sebagian besar siswa-siswi lulusan SMA bercita-cita melanjutkan ke perguruan

tinggi. Tidak mengherankan bila menjelang tahun ajaran baru siswa-siswi lulusan

SMA mulai mencari informasi tentang perguruan tinggi. Jika pertimbangan

alternatif melanjutkan ke perguruan tinggi sebagai pilihan utama maka informasi

tentang hal itu sangat diperlukan. Ada beberapa informasi yang diperlukan

misalnya bidang studi pokok yang menunjang untuk memasuki suatu fakultas

atau jurusan, syarat untuk masuk, serta biaya-biaya yang diperlukan untuk

memasuki perguruan tinggi.

Siswa-siswi SMA kelas III yang bisa disebut calon mahasiswa

mempunyai banyak peluang untuk memilih perguruan tinggi yang akan mereka

masuki. Dengan informasi yang mereka dapatkan dari beberapa perguruan tinggi

yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan mereka dapat memilih

dengan tepat perguruan tinggi yang akan mereka masuki.

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan aspek teoritis yang

berkaitan dengan konsep-konsep yang akan digunakan. Konsep mengenai


9

preferensi, jenis sekolah, afiliasi, jurusan, pendapatan orang tua dan juga tentang

perilaku konsumen akan menjadi landasan dalam penelitian ini.

1. Jenis sekolah

Sekolah ditinjau dari pihak yang mengusahakan berdirinya sekolah

dapat dibedakan menjadi Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta. Sekolah negeri

adalah sekolah yang diusahakan oleh pemerintah. Di Indonesia kewajiban

pemerintah menyelenggarakan pendidikan ditetapkan dalam pasal 31 UUD

1945 dan penyelenggaraannya diatur di dalam UU Pokok Pendidikan No 4

tahun 1950 pasal 11 dan 12. Sedangkan sekolah swasta adalah sekolah yang

diusahakan oleh badan usaha. Berdirinya sekolah swasta di suatu negara baru

mungkin jika negara tersebut menggunakan asas demokrasi di dalam

pendidikan. Penyelenggaraan sekolah swasta di Indonesia diatur di dalam pasal

13 dan 14 UU Pokok Pendidikan No 4 tahun 1950 (Suwarno, 1988: 74)

Sekolah-sekolah swasta memiliki peranan yang sangat penting

dalam rangka memperluas kesempatan belajar. Menurut Djojonegoro, sekolah

swasta telah membuktikan kelebihan dalam hal kemandirian pengelolaan

sekolah dan kebebasan dalam mengembangkan ciri khas sekolah (Anwar,

2003: 83)

Dengan pendidikan, seseorang dipersiapkan dan dibekali ilmu

pengetahuan serta keterampilan dan kemampuan jiwa maupun jasmani agar

siap terjun dimasyarakat. Di dalam pendidikan tersebut ada proses belajar


10

sehingga seseorang dapat berkembang menjadi lebih baik dan terdapat jenjang

pendidikan dari Taman Kanak-Kanak sampai ke Perguruan Tinggi.

Ada beberapa jenjang pendidikan yang harus ditempuh untuk

dapat sampai ke jenjang pendidikan perguruan tinggi. Seperti pada umumnya

calon mahasiswa harus melalui Taman Kanak-Kanak dilanjutkan ke tingkat

Sekolah Dasar kemudian ke Sekolah Menengah Pertama dan tingkat

selanjutnya ke Sekolah Menengah Atas. Di jenjang Sekolah Menengah Atas

siswa-siswi benar-benar dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan di

masyarakat.

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan lembaga pendidikan

umum yang disatu pihak sebagai kelanjutan dari Sekolah Menengah Pertama

(SMP), sedangkan di lain pihak sebagai persiapan ke Perguruan Tinggi (PT)

(Hamalik, 1990: 159). Sedangkan menurut Suwarno (1988: 74) sekolah umum

adalah sekolah yang belum mempersiapkan anak dalam spesialisasi pada

bidang tertentu. Sekolah ini lebih ditekankan sebagai persiapan untuk

pendidikan yang lebih tinggi tingkatnya.

Pada saat pertama kali menginjakkan kaki ke bangku perguruan

tinggi mahasiswa belum menyadari secara sungguh-sungguh tentang lembaga

ini. Mahasiswa baru memiliki bayangan yang masih dangkal tentang perguruan

tinggi. Mahasiswa belum mengetahui benar maksud dari pendidikan di

perguruan tinggi.


11

Pendidikan merupakan suatu sarana yang tepat untuk

mengembangkan sumber daya manusia. Menurut UU No 20 tahun 2003

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU No

20 Tahun 2003).

Prof. Driyarkara S.J berpendapat bahwa pendidikan adalah hidup

bersama dalam kesatuan tri tunggal ayah, ibu, anak dimana terjadi

pemanusiaan, pembudayaan dan pelaksanaan nilai-nilai anak, dengan dia

berproses untuk akhirnya memanusiakan, membudaya dan bisa melaksanakan

sendiri sebagai manusia (Driyarkara, 1980: 129).

Pendidikan adalah membimbing anak menuju kedewasaan oleh

seorang yang bertanggung jawab (Drs. Noeng Muhadjir, 1975: 11). Lebih jauh

dikatakan bahwa pendidikan akan mempersiapkan generasi mendatang dan siap

dibekali ilmu pengetahuan serta keterampilan dan kemampuan jiwa maupun

jasmani untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab pendidikan formal

yang berhasil dicapai orang tua.

Dengan kata lain, keilmiahan merupakan ciri utama usaha-usaha

suatu perguruan tinggi, artinya berkenaan dengan sifat ilmu. Muller

merumuskan ilmu sebagai keseluruhan proses pemahaman, yang bergerak


12

secara objektif (selaras dengan bidang penyelidikan yang bersangkutan) dan

meneliti suatu sasaran dari suatu sudut pandang tertentu atas keputusan subjek

sendiri, dengan metodis menangkap hubungan sebab akibat dan rangkaian

kaitan antara unsur-unsur dalam bidang sasaran tersebut (TAP MPR RI, 1983).

Tingkat pendidikan seseorang dapat dilihat dari jenjang pendidikan

yang pernah dialaminya. Pada umumnya tingkat pendidikan menentukan jenis

pekerjaan atau jabatan seseorang. Hal ini sejalan dengan pendapat Mifflen

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin berpeluang lebih besar

untuk mendapatkan pekerjaan yang statusnya tinggi dan berakibat pada tingkat

pendapatan yang tinggi pula (Mifflen F.J dan Mifflen S.C, 1986: 54).

Pendidikan formal seseorang dimulai dari tingkat TK, SD, SMP,

SMA setelah itu baru menuju ke PT. Pendidikan yang dialami seseorang

tersebut membawa pengaruh yang positif untuk kehidupannya. Karena dalam

pendidikan tersebut terdapat proses belajar yang dapat mengembangkan

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seseorang. Dalam pendidikan

formal, seseorang akan benar-benar dipersiapkan untuk menjadi anggota

masyarakat yaitu pada pendidikan tinggi. Karena tujuan dari pendidikan tinggi

adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau

kesenian dan mengembangkan, menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi


13

dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan

taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

Pendidikan tinggi dimulai setelah seseorang berhasil lulus dari

SMA. Setelah selesai dari sekolah menengah atas, melanjutkan ke perguruan

tinggi. Perguruan tinggi merupakan lembaga yang pada tingkat setinggi-

tingginya memberi sumbangan dari sumber-sumber yang ada pada masyarakat

Sesuai dengan UU No 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, menetapkan perguruan tinggi, berupa akademi, sekolah tinggi,

institut, universitas serta bentuk-bentuk lain yang ditetapkan Peraturan

Pemerintah (misalnya seminari).

a. Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program

pendidikan kejuruan, yang di lingkungannya biasa dikenal sebagai

pendidikan professional.

b. Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu bidang

pendidikan kejuruan yang hanya terdiri dari satu fakultas dan dapat terdiri

dari satu atau lebih jurusan.

c. Institut adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu bidang pendidikan

kejuruan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi atau seni. Institut dapat

melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pelayanan kepada masyarakat.

Institut dapat terdiri dari sejumlah fakultas atau fakultas terdiri dari satu

atau lebih jurusan.


14

d. Universitas adalah perguruan tinggi yang melaksanakan program

pendidikan yang bersifat keilmuan dan kejuruan dalam berbagai bidang

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Universitas dapat terdiri dari banyak

fakultas dan fakultas dapat terdiri dari beberapa jurusan.

2. Pendapatan Orang Tua

Dalam penelitian ini tidak dibedakan antara penghasilan dengan

pendapatan. Penghasilan yang diperoleh berdasar hasil kerja dari orang tua

untuk menghidupi keluarga. Pengertian penghasilan atau pendapatan keluarga

menurut Gilarso (1991: 63-64) adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh

sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses

produksi yang dapat bersumber pada:

a. Usaha sendiri misalnya: berdagang, mengerjakan sawah, menjalankan

perusahaan sendiri.

b. Bekerja pada orang lain misalnya: pekerja di kantor atau perusahaan

sebagai pegawai atau karyawan (swasta atau pemerintah).

c. Hasil dari milik misalnya mempunyai sawah kemudian disewakan ,

menyewakan rumah.

Gilarso membedakan bentuk penghasilan sebagai berikut:

Penghasilan keluarga dapat diterima dalam bentuk uang, dapat

juga dalam bentuk barang misalnya tunjangan beras, hasil dari sawah atau

pekarangan sendiri atau fasilitas-fasilitas seperti rumah dinas, pengobatan gratis


15

selain penghasilan kemungkinan masih ada penerimaan atau uang masik

lainnya, misalnya:

1) Uang pensiun bagi mereka yang sudah lanjut usia dan dulu bekerja pada

pemerintah.

2) Sumbangan atau hadiah seperti sokongan dari saudara.

3) Pinjaman atau hutang adalah uang masuk tetapi pada suatu saat harus

dilunasi.

Pendapatan dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu pendapatan

berupa uang, pendapatan berupa barang dan pendapatan lain- lain.Pendapatan

berupa uang adalah segala penghasilan berupa barang, uang yang sifatnya

reguler dan diterima sebagai balas jasa. Sumber yang utama adalah gaji dan

upah serta lain- lain balas jasa serupa dengan majikan, pendapatan bersih dari

usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang yang

dipelihara di halaman rumah, hasil investasi serta keuntungan sosial.

Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang sifatnya

regular dan biasa, akan tetapi selalu berbentuk balas jasa dan diterima dalam

bentuk barang dan jasa. Barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan pasar

sekalipun tidak diimbangi atau disertai transaksi uang oleh yang menikmati

barang dan jasa tersebut. Penerimaan barang secara cuma-cuma, pemberian

barang dan jasa dengan harga subsidi dari majikan merupakan pendapatan

berupa barang.


16

Untuk lain- lain penerimaan uang dan barang yang dipakai sebagai

pedoman penerimaan yang bersifat transfer atau restribusi dan biasanya

membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya: penjualan

barang-barang yang dipakai, pinjaman uang, kiriman uang, warisan.

Ketiga bentuk pendapatan tersebut dapat dirinci dalam kategori

sebagai berikut :

a) Pendapatan berupa uang

(1) Dari gaji dan upah yang diperoleh: kerja pokok, kerja sampingan,

kerja lembur, kerja kadang-kadang.

(2) Dari usaha sendiri meliputi: hasil bersih dari usaha sendiri, penjualan

dari kerajinan rumah, komisi.

(3) Investasi: pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah.

(4) Dari keuntungan sosial: pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial.

b) Pendapatan berupa barang: bagian pembayaran upah atau gaji yang

diwujudkan dalam beras, transportasi, perumahan, rekreasi. Barang yang

diproduksi dan dikonsumsi dirumah, sewa yang seharusnya dikeluarkan

terhadap rumah sendiri yang ditempati.

c) Penerimaan yang bukan merupakan pendapatan yaitu: pengambilan

tabungan, penjualan barang yang dipakai, penagihan utang, pinjaman

uang, kiriman uang, hadiah, warisan, menang judi.


17

3. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan awal bagian dari kegiatan manusia

sehingga jika membahas tentang perilaku konsumen berarti membahas

tentang kegiatan konsumen dalam ruang lingkup yang terbatas. Perilaku

konsumen akan selalu berubah – ubah sesuai dengan pengaruh sosial, budaya

yang semakin meluas, latar belakang sosial yang semakin mendesak, sehingga

perusahaan berusaha untuk memberi motivasi dalam diri konsumen.

Dari keadaan yang demikian menyebabkan munculnya teori – teori

yang mencoba meneliti tentang perilaku konsumen. Menurut Swastha dan

Handoko (1987: 9) perilaku konsumen adalah:

Kegiatan individu – individu secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan

keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan – kegiatan tersebut.

Menurut Engel dkk (1995: 446) perilaku konsumen adalah:

Kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan

keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan – kegiatan tersebut.

Dengan demikian perilaku konsumen mencakup kegiatan –

kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan

keputusan pada persiapan dan penentuan harga tersebut. Dari definisi tersebut

ada 2 elemen terpenting dalam perilaku konsumen, yaitu proses pengambilan


18

keputusan dengan kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai,

mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa ekonomi.

4. Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

a. Faktor lingkungan internal

Faktor internal atau disebut sebagai faktor psikologis meliputi

motivasi, pengamatan belajar kepribadian dan konsep diri serta sikap

(Swastha dan Handoko, 1982: 75)

1) Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu

yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. Motivasi

yang ada dalam diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang

nyata dalam upaya mencapai kepuasannya.

2) Pengamatan

Pengamatan adalah suatu proses dimana konsumen menyadari dan

menginterprestasikan aspek lingkungannya atau suatu reaksi orientatif

terhadap rangsangan dari lingkungannya. Terbentuknya pengamatan

melalui proses melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, dan

mencium suatu kejadian untuk kemudian mengorganisasikan,

menginterprestasikan dan memahami berdasarkan pengalaman.

Sehingga hasil pengamatan pada dasarnya adalah pemahaman


19

berdasarkan pengalaman. Sebaliknya pengalaman sendiri dapat

mempengaruhi pengamatan tentang suatu hal.

3) Belajar

Hamalik (1983: 21) mendefinisikan belajar adalah suatu bentuk

pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan

dalam cara – cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan

latihan. Tingkah laku yang baru itu misalnya dari tidak tahu menjadi

tahu, timbulnya pengertian-pengertian baru, perubahan dalam sikap,

kebiasaan-kebiasaan, keterampilan, kesanggupan menghargai,

perkembangan sifat-sifat sosial, emosional dan pertumbuhan

jasmaniah.

4) Kepribadian dan Sikap Diri

Kepribadian adalah ciri – ciri psikologis yang membedakan seseorang

yang menyebabkan terjadinya jawaban yang relatif tetap dan bertahan

lama terhadap lingkungannya (Kotler, 1984: 143). Kepribadian ini

dapat menjadi variabel yang bermanfaat untuk menganalisa perilaku

pembeli, dapat diklasifikasikan, dianalisis kuat lemahnya korelasi

antara tipe kepribadian tertentu dengan pilihan produk tertentu. Pasar

dari variabel – variabel yang mencerminkan kepribadian seseorang

adalah aktivitas, minat, dan opini.sedangkan konsep diri merupakan

cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri daripada saat yang


20

sama orang tersebut mempunyai gambaran tentang orang lain

(Swastha, 1984: 285)

5) Sikap

Kotler (1996: 144) mendefinisikan sikap sebagai suatu evaluasi,

perasaan, dan kecenderungan dari seorang terhadap suatu objek atau

ide yang relatif konsisten.

b. Faktor lingkungan eksternal

1) Kebudayaan

Menurut Koentjaraningrat ,dalam buku karangan Mulyadi (1999: 32)

kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil

karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan

milik dari manusia dengan belajar. Sedangkan definisi kebudayaan

menurut Haviland, dalam buku karangan Mulyadi (1999: 32) adalah

seperangkat peraturan yang standar , yang apabila dipenuhi atau

dilaksanakan oleh anggota masyarakatnya akan menghasilkan perilaku

yang dianggap layak dan dapat diterima oleh anggota masyarakatnya.

Simbol yang dimaksud dalam definisi tersebut merupakan sesuatu

yang abstrak ( sikap, pendapat, kepercayaan, nilai, bahasa dan agama )

/ dapat pula bersikap konkrit ( peralatan, perumahan, produk dsb )

2) Kelas Sosial

Kotler (1995:138–139) mendefinisikan kelas sosial sebagai suatu

kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu


21

masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para

anggota dalam setiap urutan jenjang tersebut memiliki nilai, minat,

dan tingkah laku yang sama.

B. Kerangka Berpikir

1. Jenis sekolah

Siswa-siswi SMA kelas III yang bersekolah di sekolah negeri

maupun sekolah dapat dipastikan memiliki keanekaragaman dalam melakukan

pilihan perguruan tinggi. Masing-masing siswa-siswi SMA memiliki harapan

terhadap perguruan tinggi yang akan mereka pilih dan mereka masuki sebagai

jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pilihan yang ditentukan siswa-siswi SMA

adalah perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta. Pilihan tersebut

dapat dipengaruhi oleh asal sekolah mereka. Apakah siswa-siswi tersebut

berasal dari sekolah negeri atau swasta. Pada umumnya siswa-siswi yang

berasal dari sekolah negeri akan memilih perguruan tinggi negeri. Dan siswa-

siswi yang berasal dari sekolah swasta akan memilih perguruan tinggi swasta.

Hal ini disebabkan salah satunya karena pengaruh dari orang tua atau

lingkungan pergaulan. Orang tua yang pernah menyekolahkan anaknya di

sekolah swasta pada umumnya akan berpikiran sama bahwa disekolah swasta,

anaknya akan menerima pelajaran yang berkualitas dan disamping itu anaknya

juga akan menerima budi pekerti dan etika yang biasanya diajarkan oleh

sekolah swasta. Namun perguruan tinggi negeri tetap menjadi pilihan pertama,


22

karena perguruan tinggi negeri bisa dikatakan sudah mempunyai “nama” yang

cukup besar. Misalnya saja Universitas Gadjah Mada sudah terkenal dimana-

mana. Seseorang akan bangga jika diterima dan dapat kuliah di Universitas

Gadjah Mada.

2. Jurusan siswa-siswi kelas III

Jurusan yang diambil oleh siswa-siswi SMA kelas III juga menjadi

bahan pertimbangan dan tentu berpengaruh dalam mereka memilih perguruan

tinggi. Siswa-siswi yang mengambil jurusan IPA pada umumnya akan

mengambil bidang yang berkaitan dengan bidang IPA pada waktu memilih

jurusan di perguruan tinggi. Begitu pula dengan siswa-siswi yang mengambil

jurusan IPS, pada saat mereka memilih jurusan di perguruan tinggi mereka juga

akan memilih jurusan yang berkaitan dengan ilmu sosial yang mereka pelajari

disaat SMA. Siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih jurusan

mempertimbangkan jurusan yang berkaitan dengan hal-hal yang pernah mereka

jalani. Siswa-siswi yang mengambil jurusan IPA pada waktu SMA akan

mengambil bidang yang berkaitan dengan IPA karena mereka berpikir bahwa

IPA adalah hal yang sudah pernah mereka geluti dan mereka juga menguasai

bidang IPA. Begitu pula dengan siswa-siswi yang mengambil jurusan IPS,

mereka akan mengambil bidang yang sesuai dengan hal yang pernah mereka

geluti dan mereka juga tidak asing terhadap hal-hal yang berhubungan dengan

IPS.


23

3. Pendapatan orang tua

Peranan orang tua dalam hal pendidikan anak sangat penting

karena orang tua yang menjamin keberlangsungan pendidikan anaknya.

Keberlangsungan pendidikan anak tidak terlepas dari tingkat pendapatan orang

tua yang diterima selama 1 bulan. Besar kecilnya pendapatan orang tua dapat

mempengaruhi dalam memilih perguruan tinggi karena pendidikan di zaman

sekarang membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Orang tua siswa-siswi yang memiliki pendapatan yang tinggi dapat

menjamin bahwa pendidikan anak tidak akan berhenti di tengah jalan,

sedangkan bagi orang tua siswa-siswi yang memiliki yang memiliki

pendapatan yang pas-pasan biasanya akan banyak menghadapi kesulitan dalam

pendanaan pendidikan anaknya. Dengan adanya kondisi ekonomi yang cukup

maka anak-anak akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk

mengembangkan bermacam-macam kecakapannya. Mereka akan lebih banyak

memperoleh kesempatan untuk terus sekolah tanpa menemui kesulitan dalam

hal biaya. Kesempatan ini jarang ditemui anak-anak dari keluarga yang tidak

mampu karena mereka akan menghadapi masalah-masalah finansial sehingga

mereka tidak punya kesempatan untuk melanjutkan sekolah.

Lulusan SMA berhak untuk memilih perguruan tinggi, tempat

mereka melanjutkan pendidikan mereka. Perguruan tinggi yang mereka pilih bisa

perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Sebelum lulus dari

SMA mereka sudah mulai mencari informasi tentang beberapa perguruan tinggi


24

yang ada di Yogyakarta. Mereka mencari informasi dengan tujuan agar mereka

memperoleh informasi yang benar dan aktual tentang perguruan tinggi yang

mereka inginkan. Beberapa perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta antara lain

Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sanata

Dharma, Universitas Atma Jaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta,.

Siswa-siswi kelas III yang bisa dikatakan calon mahasiswa, dalam

memilih perguruan tinggi yang akan mereka masuki memikirkan beberapa hal

sebagai dasar pertimbangan. Jenis sekolah atau asal sekolah, afiliasi, jurusan

mempengaruhi mereka dalam memilih perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang

mereka pilih akan berbeda antara siswa-siswi yang bersekolah di SMA negeri dan

SMA swasta, yang berasal dari jurusan IPA dan IPS, dan juga yang berasal dari

sekolah katolik dan non katolik.


25

C. Hipotesis

Dari kerangka berpikir di atas diambil jawaban sementara dari

permasalahan. Hipotesis yang diambil peneliti adalah

1. Ada perbedaan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih fakultas

ekonomi, teknik, sastra, sosial politik, farmasi, psikologi, FKIP, PGSD.

2. Ada perbedaan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih

Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sanata

Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia,

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:

3. Asal sekolah, afiliasi, jurusan siswa-siswi kelas III dan pendapatan orang tua

menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap Univesitas Gadjah

Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma,

Universitas Atma Jaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta:


26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian

tentang subjek tertentu dengan subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang

diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti. Selain itu penelitian ini juga

termasuk penelitian deskriptif karena penelitian ini hanya terbatas pada usaha

mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya

bersifat sekedar pengungkapan fakta.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini diadakan di empat sekolah di wilayah kota

Yogyakarta yaitu SMA Stella Duce I, SMA Muhammadiyah I, SMA BOPKRI I,

SMAN 9. Karena di wilayah kota Yogyakarta masih dikenal dengan sebutan

kota pelajar sehingga banyak pendatang dari luar kota yang bersekolah di

Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2006 – Januari 2007.


27

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA kelas III di

wilayah Yogyakarta.

D. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah preferensi Siswa-siswi SMA kelas

III terhadap Perguruan Tinggi di Yogyakarta.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA kelas III di

Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 200 siswa-siswi kelas III SMA yang berasal

dari beberapa sekolah di Yogyakarta.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel atau sampling adalah menyeleksi bagian dari

elemen-elemen populasi yang dapat diperoleh. Peneliti menggunakan metode

nonprobability sampling. Setiap elemen dalam sampel sekolah yang terpilih tidak

memiliki propabilitas yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Selain itu,

penelitian ini juga menggunakan metode Judgment sampling, yaitu pemilihan


28

sampel oleh peneliti berdasarkan suatu kriteria yaitu siswa atau siswi SMA kelas

III.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan kuesioner. Peneliti menyebar 200 kuesioner kepada 200 responden.

Kuesioner akan dibagikan kepada siswa-siswi kelas III di SMA Stella Duce I,

SMA Muhammadiyah I, SMA BOPKRI I, SMAN 9 di Yogyakarta. Dengan

pembagian sebagai berikut:

SMA Stella Duce I : 50 kuesioner

SMA Muhammadiyah I : 50 kuesioner

SMA BOPKRI I : 50 kuesioner

SMAN 9 : 50 kuesioner

H. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran

Variabel utama dalam penelitian ini adalah preferensi siswa kelas III

SMA terhadap Perguruan Tinggi di DIY


29

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

1. Jenis sekolah

Jenis sekolah dapat dibedakan menjadi sekolah negeri dan sekolah swasta.

Sekolah negeri adalah sekolah yang diusahakan oleh pemerintah. Bisa juga

dikatakan sekolah negeri adalah sekolah yang didirikan, diatur, dan dikelola

oleh pemerintah. Sedangkan sekolah swasta adalah sekolah yang diusahakan

oleh badan usaha. Sekolah swasta bisa juga diartikan sekolah yang didirikan

dan dikelola oleh non pemerintah (pihak-pihak yang tidak berkaitan dengan

pemerintah).

Dalam penelitian ini sekolah diklasifikasikan sebagai berikut:

Sekolah negeri : 1

Sekolah swasta : 2

2. Jurusan

Di Sekolah Menegah Atas para siswa dikelompokkan dalam bidang tertentu

yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan

Bahasa. Pengelompokan siswa-siswi tersebut berdasarkan kemampuan

mereka yang dinilai lebih menonjol dibandingkan dengan bidang yang lain.

Sekolah memberikan syarat yaitu nilai minimal pada setiap mata pelajaran

untuk memasuki jurusan yang diinginkan siswa-siswi. Selain itu kemampuan

dan keinginan siswa-siswi sendiri untuk lebih mengetahui dan mendalami

mengenai salah satu bidang tersebut juga dapat menjadi salah satu pendukung

dalan penjurusan di sekolah.


30

Dalam penelitian ini jurusan diklasifikasikan sebagai berikut:

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : 1

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 2

Bahasa : 3

3. Afiliasi

Pembedaan sekolah berdasarkan pendidikan keagamaan yang diberikan

kepada siswa-siswi. Sekolah berdasarkan afiliasi dapat dibedakan menjadi 2

yaitu sekolah katolik dan sekolah non katolik. Sekolah katolik adalah sekolah

yang didirikan dengan berdasar pada semangat atau iman Katolik. Sedangkan

sekolah non Katolik adalah sekolah yang didirikan dengan semangat dan

dasar yang berbeda dengan iman Katolik. Walaupun berbeda tetapi

pendidikan keagamaan itu sama tujuannya yaitu mempersiapkan siswa-siswi

menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai

ajaran agamanya.

Dalam penelitian ini afiliasi diklasifikasikan sebagai berikut:

Sekolah Katolik : 1

Sekolah Non Katolik : 2

4. Pendapatan Orang Tua.

Pendapatan adalah keseluruhan penerimaan dari pekerjaan pokok yang

merupakan gaji atau upah tetap yang diterima setiap bulan serta penerimaan

dari pekerjaan sampingan. Pendapatan orang tua diklasifikasikan sebagai

berikut:


31

Tinggi : Rp. 920.001 - .....

Sedang : Rp. 460.001 – Rp. 920.000

Rendah : 0 – Rp. 460.000

Variabel terikat dalam penelitian adalah prefe rensi siswa. Preferensi siswa dapat

diartikan keutamaan siswa dalam memilih perguruan tinggi. Karena ada berbagai

macam perguruan tinggi di kota Yogyakarta, dan setiap siswa-siswi mempunyai

pilihan yang beragam dalam memilih perguruan tinggi tersebut. Dengan

banyaknya perguruan tinggi yang terdapat di Yogyakarta siswa-siswi mempunyai

banyak peluang untuk memilih satu dari sekian banyak perguruan tinggi tersebut.

I. Teknik Analisis Data

Untuk menguji permasalahan yang pertama dan kedua digunakan

perhitungan dengan Friedman two way anova. Friedman two way anovadigunakan

untuk menguji hipotesis bahwa sampel diambil dari populasi yang sama. Uji

Friedman mensyaratkan bahwa data yang disusun dalam tabel two-way dengan N

baris dan k kolom. Baris menggambarkan subjek atau himpunan pasangan subjek,

dan kolom menggambarkan berbagai kondisi. Data yang diuji adalah rangking.

Skor untuk setiap baris akan dirangking secara terpisah. Uji Friedman menentukan

probabilitas bahwa kolom yang berbeda dari ranking (sampel) berasal dari populasi

yang sama.


32

Untuk permasalahan yang pertama, skor pengamatan dapat

dimasukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III.1

Pilihan Fakultas

FAKULTAS SEKOLAH EKO TEKN SAST SOSPOL FAR PSI FKIP PGSD

SMA STELLA DUCE I

SMA N 9 SMA

MUHAMMADIYAH I SMA BOPKRI I

Untuk permasalahan kedua, skor pengamatan dapat dimasukkan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel III.2

Pilihan Perguruan Tinggi

PERGURUAN TINGGI SEKOLAH UGM UNY UII UMY USD UAJY

SMA STELLA DUCE I SMA N 9

SMA MUHAMMADIYAH I

SMA BOPKRI I

Uji Friedman menentukan apakah total rangking (dengan simbol Rj)

untuk setiap kondisi atau variabel berbeda secara signifikan dari nilai yang


33

diharapkan secara random (chance). Untuk itu kita perlu menghitung nilai

statistik yang diberi simbol Fr sbb:

( ) ( )∑=

+−+

=k

j

kNRjkNk

Fr1

2 131

12

Atau bisa ditulis juga dengan lambang 2χ , karena distribusi yang terbentuk

adalah distribusi Chi Kuadrat. Rumus yang digunakan:

( )( ) ( )13

112 2

1

2 +−+

= ∑=

kNRjkNk

k

j

χ

Keterangan:

N = banyak baris (subjek)

K = banyak kolom (variabel atau kondisi)

Rj = jumlah ranking dalam jatah kolom (jatah variabel)


34

Sedangkan untuk menguji permasalahan yang ketiga mengenai asal

sekolah dan afiliasi digunakan pengujian dengan Mann Whitney U-test. Setelah

data terkumpul kemudian disusun dalam tabel.

Untuk permasalahan yang ketiga mengenai pengaruh asal sekolah

terhadap preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap perguruan tinggi, skor

pengamatan dapat dimasukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III.3


Berdasarkan Pengelompokan Sekolah Swasta dan Sekolah Negeri

Perguruan

Tinggi

Sekolah

Swasta Peringkat

Sekolah

Negeri Peringkat

1. UGM

2. UNY

3. UII

4. UMY

5. USD

6. UAJY


35

Setelah semua data pengamatan dimasukkan dalam tabel kemudian

menetapkan peringkat, kemudian menjumlahkan peringkat yang ditetapkan untuk

tiap sampel. Hitung nilai statistik dengan menggunakan rumus:

( )1

1121 2

1R

nnnnU −

++=

Atau

( )2

2221 2

1R

nnnnU −

++=

Keterangan:

R1 = jumlah peringkat yang diberikan pada sampel dengan jumlah n1


Setelah menghitung statistik U kemudian uji hipotesis dengan

membandingkan nilai U hitung dengan nilai U tabel.


36

Untuk permasalahan yang ketiga mengenai pengaruh afiliasi terhadap

preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap perguruan tinggi, skor pengamatan

dapat dimasukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III.4


Berdasarkan Pengelompokan Sekolah Katolik dan Sekolah Non Katolik

Perguruan

Tinggi

Sekolah

Katolik Peringkat

Sekolah

Non Katolik Peringkat

1. UGM

2. UNY

3. UII

4. UMY

5. USD

6. UAJY

Setelah semua data pengamatan dimasukkan dalam tabel kemudian

menetapkan peringkat, kemudian menjumlahkan peringkat yang ditetapkan untuk

tiap sampel. Hitung nilai statistik dengan menggunakan rumus:

( )1

1121 2

1R

nnnnU −

++= atau

( )2

2221 2

1R

nnnnU −

++=


37

Keterangan:



Setelah menghitung statistik U kemudian uji hipotesis dengan

membandingkan nilai U hitung dengan nilai U tabel.

Untuk menguji permasalahan yang ketiga mengenai jurusan dan

pendapatan orang tua digunakan pengujian dengan Kruskal-Wallis One Way

Anova. Kruskal ini merupakan alat uji statistik non-parametrik yang sangat

berguna untuk menentukan apakah k sampel independent berasal dari populasi

yang berbeda. Data yang terkumpul harus dimasukkan dalam tabel dua arah

dengan ketentuan setiap kolom menggambarkan setiap sampel.


38

Permasalahan yang ketiga mengenai pengaruh jurusan terhadap

preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap perguruan tinggi, skor pengamatan

dapat dimasukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III.5


Berdasarkan Jurusan

JURUSAN PERGURUAN

TINGGI IPA IPS BAHASA

UGM

UNY

UII

UMY

USD

UAJY

JUMLAH


39

Setelah semua data dimasukkan dalam tabel maka besarnya nilai

statistik Kruskal-Wallis One Way Anova dapat dihitung dengan rumus:

( )( )

2

1112 ∑

=

−+

=k

j

RRjnjNN

KW

Atau

( ) ( )131

12

1

2 +−

+

= ∑=

NnjRjNN

KWk

j

Keterangan:

k = jumlah sampel atau grup

nj = jumlah kasus dalam jatah sampel

N = jumlah kasus dalam sampel gabungan (jumlah dari nj’s)

Rj = rata-rata ranking dalam jatah sampel atau grup

R = (N+1)/2 = rata-rata ranking dalam sampel gabungan.


40

Permasalahan yang ketiga mengenai pengaruh pendapatan orang tua

terhadap preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap perguruan tinggi, skor

pengamatan dapat dimasukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III.6


Berdasarkan Tingkat Pendapatan Orang Tua

PENDAPATAN ORANG TUA PERGURUAN

TINGGI TINGGI SEDANG RENDAH

UGM

UNY

UII

UMY

USD

UAJY

JUMLAH

Setelah semua data dimasukkan dalam tabel maka besarnya nilai

statistik Kruskal-Wallis One Way Anova dapat dihitung dengan rumus:

( )( )

2

1112 ∑

=

−+

=k

j

RRjnjNN

KW


41

Atau

( ) ( )131

12

1

2 +−

+

= ∑=

NnjRjNN

KWk

j

Keterangan:

k = jumlah sampel atau grup

nj = jumlah kasus dalam jatah sampel

N = jumlah kasus dalam sampel gabungan (jumlah dari nj’s)

Rj = rata-rata ranking dalam jatah sampel atau grup

R = (N+1)/2 = rata-rata ranking dalam sampel gabungan.

Jika k sampel ditarik dari populasi yang sama atau identik, maka Ho

adalah benar dan sampling distribution dari statistik KW dapat dihitung dan nilai

probabilitas observasi nilai yang berbeda dari KW dapat dibuat tabel. Jika ada

lebih dari k=3 grup dan jika jumlah observasi dalam setiap grup melebihi 5, maka

sampling distribution KW mendekati 2χ distribusi dengan df = k – 1.

Probabilitas KW dapat ditentukan dengan melihat Appendix Tabel C.

Jika k=3 dan jumlah kasus dalam setiap tiga sampel adalah lima atau lebih kecil

dari lima, maka probabilitas KW dapat ditentukan dengan melihat Appendix

Tabel O.


42

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Pilihan Jurusan

Setiap responden diberi kesempatan untuk mengurutkan fakultas

yang menjadi kecenderungan yang mereka pilih. Tersedia 8 fakultas yang harus

mereka urutkan. Responden bebas mengurutkan fakultas sesuai dengan selera

masing-masing.

Penulis tampilkan hasil pilihan fakultas oleh siswa-siswi kelas III SMA

Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I:


43


44

Data urutan 1 dimasukkan dalam tabel yang ditampilkan sebagai berikut:

Tabel IV.2. Pilihan Fakultas

Nama Sekolah

SMA SMA SMA N 9 SMA Fakultas

Muhammadiyah I Stella Duce I BOPKRI I

Total

Ekonomi 8 11 9 10 38 Teknik 12 4 10 4 30 Sastra 6 5 5 6 22 Sosial Politik 6 9 9 11 35 Farmasi 4 12 7 11 34 Psikologi 9 6 6 5 26 FKIP 5 3 4 3 15 PGSD 0 0 0 0 0 Jumlah 50 50 50 50 200

Sumber: Data primer 2007

Fakultas ekonomi, teknik, sosial politik dan farmasi lebih banyak

dipilih oleh siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I,

SMA N 9, SMA BOPKRI I menjadi urutan yang pertama. Walaupun bisa

dilihat dari tabel bahwa jarak jumlah antara fakultas ekonomi, teknik, sosial

politik dan farmasi tidak jauh berbeda dengan jurusan sastra, psikologi, FKIP

tidak terlalu besar tetapi bisa dilihat bahwa sebagian besar siswa-siswi kelas III

SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I lebih

cenderung memilih jurusan ekonomi, teknik, sosial politik dan farmasi.

Siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I sebagian besar urutan

pertama ada pada fakultas teknik, psikologi dan ekonomi. Sebanyak 24% dari


45

responden memilih fakultas teknik sebagai urutan pertama, 18% responden

memilih fakultas psikologi sebagai urutan pertama dan 16% responden

memilih fakultas ekonomi sebagai urutan pertama. Dan 42% lainnya memilih

fakultas sastra, sosia l politik , farmasi dan FKIP. Untuk fakultas PGSD, dari

semua responden di SMA Muhammadiyah I sama sekali tidak ada yang

memilih PGSD menjadi urutan yang pertama.

Di SMA Stella Duce I pilihan 1 sebagian besar diberikan untuk

fakultas farmasi baru setelah itu jurusan ekonomi. Sebanyak 24% responden

memilih fakultas farmasi sebagai pilihan pertama, 22% responden memilih

fakultas ekonomi sebagai pilihan 1 dan 18% responden memilih fakultas sosial

politik sebagai urutan 1. Sama halnya dengan SMA Muhammadiyah I , untuk

fakultas PGSD di SMA Stella Duce I juga tidak ada yang memilih fakultas

PGSD menjadi urutan pertama.

Di SMA N 9 jumlah pilihan urutan pertama untuk setiap fakultas rata-

rata hampir sama. fakultas teknik, ekonomi dan sosial politik menjadi fakultas

yang lebih cenderung dipilih oleh siswa-siswi SMA N 9 sebagai urutan

pertama. 20% responden memilih fakultas teknik di urutan pertama, dan 18%

responden memilih fakultas ekonomi dan 18% responden memilih fakultas

sosial politik. Di SMA N 9 fakultas PGSD juga tidak begitu mendapat

perhatian dari siswa-siswinya jadi sama sekali tidak ada yang memilih SMA N

9 sebagai pilihan fakultas yang pertama.


46

Siswa-siswi SMA BOPKRI I juga tidak banyak berbeda dalam

menentukan urutan pertama untuk fakultas yang sudah disediakan oleh penulis.

Dari 100% responden di SMA BOPKRI I, 22% responden memilih fakultas

sosial politik sebagai urutan pertama, 22% responden memilih fakultas farmasi

sebagai urutan pertama dan 20% responden memilih fakultas ekonomi sebagai

urutan yang pertama. Sedangkan 36% responden lainnya memilih fakultas

sastra, teknik, psikologi, FKIP sebagai urutan pertama. Demikian halnya

dengan ketiga SMA yang lain, SMA BOPKRI I juga tidak ada yang

menempatkan fakultas PGSD sebagai urutan pertama yang dipilih.

Dari tabel di atas dapat juga dilihat bahwa walaupun ada tetapi hanya

sebagian kecil dari responden yang memilih FKIP menjadi urutan pertama. Di

SMA Muhammadiyah I hanya 10% responden yang memilih FKIP menjadi

urutan pertama, di SMA N 9 hanya 8% responden yang memilih FKIP menjadi

urutan pertama , dan di SMA Stella Duce I dan SMA BOPKRI I masing-

masing hanya 6% responden yang memilih FKIP menjadi urutan pertama.

2. Pilihan Perguruan Tinggi

Setiap responden diberi kesempatan untuk mengurutkan perguruan

tinggi yang menjadi kecenderungan yang mereka pilih. Tersedia 6 perguruan

tinggi yang harus mereka urutkan. Responden bebas mengurutkan perguruan

tinggi sesuai dengan selera masing-masing.

Penulis tampilkan hasil pilihan perguruan tinggi oleh siswa kelas III SMA

Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I:


47


48

Data urutan 1 dimasukkan dalam tabel yang ditampilkan sebagai berikut:

Tabel IV.4 Pilihan Perguruan Tinggi

Nama Sekolah Nama

Perguruan Tinggi

SMA Muhammadiyah

I

SMA Stella Duce

I

SMA N 9

SMA BOPKRI I

Total

UGM 30 21 27 16 94 USD 3 15 10 20 48 UII 6 3 7 3 19 UMY 8 2 3 3 16 UAJY 1 7 1 6 15 UNY 2 2 2 2 8 Jumlah 50 50 50 50 200


Pilihan urutan perguruan tinggi oleh siswa-siswi SMA kelas III SMA

Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I yang terdiri

dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY),

Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(UMY), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Atma Jaya

Yogyakarta (UAJY), Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sanata Dharma

yang menjadi universitas yang paling banyak dipilih oleh siswa-siswi SMA

kelas III.

SMA Muhammadiyah I sebagian besar siswa-siswi kelas III memilih

Universitas Gadjah Mada sebagai pilihan pertama. Sangat jelas sekali terlihat

jarak yang cukup besar apabila dibandingkan antara Universitas Gadjah Mada


49

dengan perguruan tinggi lain yang ditawarkan oleh penulis. Karena di SMA

Muhammadiyah I 60% dari responden memilih Universitas Gadjah Mada

sebagai pilihan pertama mereka, sedangkan 40% lainnya terbagi diantara

kelima perguruan tinggi yang lain. Untuk SMA Stella Duce I dan SMA N 9

juga lebih banyak memilih Universitas Gadjah Mada sebagai perguruan tinggi

urutan 1. Dan Universitas Sanata Dharma menjadi kecenderungan pilihan yang

kedua setelah Universitas Gadjah Mada. Sedangkan untuk SMA BOPKRI I

lebih banyak memberikan pilihan kepada Universitas Sanata Dharma sebagai

urutan pertama. Baru setelah itu Universitas Gadjah Mada menjadi urutan

pilihan berikutnya. Universitas Negeri Yogyakarta kurang diminati oleh siswa-

siswi SMA kelas III jadi hanya sedikit dari siswa-siswi SMA kelas III yang

memilih Universitas Negeri Yogyakarta menjadi pilihan pertama mereka.

3. Asal sekolah

SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA

BOPKRI I dikelompokkan sesuai asal sekolahnya. Sekolah negeri dan sekolah

swasta. Yang termasuk dalam sekolah negeri adalah SMA N 9, sedangkan

SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA BOPKRI I digolongkan

dalam sekolah swasta. Berdasarkan pengelompokan tersebut, masukkan jumlah

responden yang memilih setiap perguruan tinggi dengan urutan pertama ke

dalam tabel berikut:


50

Tabel IV.5a. Pilihan Perguruan Tinggi

Berdasarkan Pengelompokan Sekolah Swasta

Nama Perguruan Tinggi Sekolah Swasta Peringkat

UGM 67 1 USD 38 2 UAJY 14 3 UMY 13 4 UII 12 5 UNY 6 6


Pilihan urutan pertama untuk pilihan perguruan tinggi dari SMA

Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA BOPKRI I dijumlah menjadi satu

dan dikelompokkan ke dalam sekolah swasta. Dapat dilihat dari tabel di atas,

dari jumlah seluruh responden SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I,

SMA BOPKRI I yang memilih Universitas Gadjah Mada sebagai pilihan

pertama ada 44,7%. 25,4% dari seluruh responden SMA Muhammadiyah I,

SMA Stella Duce I, SMA BOPKRI I memilih Universitas Sanata Dharma

sebagai pilihan pertama.29,9% responden lainnya memilih keempat perguruan

tinggi yang lain, yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas

Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).


51

Tabel IV.5b. Pilihan Perguruan Tinggi

Berdasarkan Pengelompokan Sekolah Negeri

Nama Perguruan Tinggi Sekolah Negeri Peringkat

UGM 27 1 USD 10 2 UII 7 3 UMY 3 4 UNY 2 5 UAJY 1 6


Dapat dilihat dari tabel di atas, dari jumlah seluruh responden SMA N

9 yang memilih Universitas Gadjah Mada sebagai pilihan pertama ada 54%.

20% memilih Universitas Sanata Dharma sebagai pilihan pertama.26%

responden lainnya memilih keempat perguruan tinggi yang lain, yaitu

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Indonesia (UII),

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Atma Jaya

Yogyakarta (UAJY).

4. Afiliasi

Pengelompokan SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N

9, SMA BOPKRI I dilihat dari segi keagaamaan yang diberikan oleh sekolah

yang bersangkutan. SMA Muhammadiyah I dan SMA N 9 dikelompokkan

dalam sekolah Non Katolik. SMA Stella Duce I dan SMA BOPKRI I

dikelompokkan dalam sekolah Katolik. Berdasarkan pengelompokan tersebut,


52

masukkan jumlah responden yang memilih setiap perguruan tinggi dengan

urutan pertama ke dalam tabel berikut:

Tabel IV.6a. Pilihan Perguruan Tinggi

Berdasarkan Pengelompokan Sekolah Katolik

Nama Perguruan Tinggi Sekolah Katolik Peringkat

UGM 37 1 USD 35 2 UAJY 13 3 UII 6 4 UMY 5 5 UNY 4 6


Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang termasuk dalam

kelompok Sekolah Katolik sebanyak 37% dari responden memilih Universitas

Gadjah Mada dan 35% dari responden memilih Universitas Sanata Dharma

sebagai pilihan dengan urutan pertama. Sedangkan jumlah responden yang

memilih Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia dan

Universitas Muhammadiyah I sebagai urutan pilihan yang pertama hanya 28%.


53

Tabel IV.6b. Pilihan Perguruan Tinggi

Berdasarkan Pengelompokan Sekolah Non Katolik

Nama Perguruan Tinggi Sekolah Non Katolik Peringkat

UGM 57 1 UII 13 2 USD 13 2 UMY 11 3 UNY 4 4 UAJY 2 5


Untuk SMA Muhammadiyah I dan SMA N 9 yang dikelompokkan

dalam Sekolah Non Katolik terlihat bahwa 57% responden di SMA

Muhammadiyah I dan SMA N 9 memilih Universitas Gadjah Mada sebagai

pilihan urutan yang pertama. Sedangkan Universitas Negeri Yogyakarta dan

Universitas Atma Jaya Yogyakarta hanya 6% responden yang memilih sebagai

urutan pertama.

5. Jurusan

Pengelompokan siswa-siswi SMA kelas 3 berdasarkan bidang

pelajaran yang dikuasai. Siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA

Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I yang menjadi responden diambil dari

3 jurusan, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan

Bahasa. Penulis tampilkan hasil pilihan perguruan tinggi oleh siswa-siswi kelas

III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I

berdasarkan jurusan, dalam tabel berikut:


54

Tabel IV.7. Pilihan Perguruan Tinggi

Berdasarkan Jurusan Nama Jurusan

PT IPA IPS Bahasa

UGM 36 29 29 UNY 5 3 0 UII 5 7 9 UMY 8 1 2 USD 8 19 24

UAJY 4 11 0 Sumber: Data primer 2007

Dari tabel yang sudah penulis tampilkan di atas, bisa dilihat bahwa

sebagian besar siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce

I, SMA N 9, SMA BOPKRI I yang termasuk dalam jurusan Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa memilih Universitas

Gadjah Mada sebagai urutan pertama. Universitas Negeri Yogyakarta dan

Universitas Atma Jaya Yogyakarta kurang mendapat respon yang bagus dari

siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9,

SMA BOPKRI I yang berasal dari jurusan bahasa.

6. Pendapatan Orang Tua

Besar kecilnya pendapatan orang tua diketahui dari jumlah pendapatan

orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu yang diterima dalam satu bulan dalam

satuan mata uang rupiah. Berikut ini penulis tampilkan tingkat pendapatan

orang tua dari siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce

I, SMA N 9, SMA BOPKRI I :


55



Tingkat Pendapatan

SMA Muhammadiyah

I SMA Stella

Duce I SMA N 9 SMA BOPKRI

I Orang Tua Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%)

Tinggi 16 32% 31 62% 24 48% 31 62% Sedang 33 66% 19 38% 23 46% 19 38% Rendah 1 2% 0 3 6% 0 Jumlah 50 50 50 50


Tingkat pendapatan orang tua siswa-siswi SMA Muhammadiyah I

sebagian besar berada pada kategori pendapatan sedang. Tingkat pendapatan

orang tua siswa-siswi di SMA Muhammadiyah I yang berada pada kategori

tinggi hanya 32% dari jumlah seluruh responden di SMA Muhammadiyah I.

Dan yang tingkat pendapatan orang tuanya berada pada kategori rendah hanya

ada 1 orang siswa saja atau 2% dari seluruh responden di SMA

Muhammadiyah I.


56

Data dari tabel di atas dimasukkan dalam tabel sebagai berikut:



Perguruan Tinggi Pendapatan Orang Tua Jumlah Tinggi Sedang Rendah

UGM 43 50 2 95 UNY 5 3 8 UII 11 10 21 UMY 6 5 11 USD 28 20 2 50 UAJY 9 6 15

Jumlah 102 94 4 200 Sumber: Data primer 2007

Dari tabel di atas bisa diketahui bahwa siswa-siswi SMA kelas III

yang pendapatan orang tuanya termasuk dalam kategori tinggi lebih banyak

memberikan pilihan pada Unive rsitas Gadjah Mada sebagai urutan yang

pertama, setelah itu baru Universitas Sanata Dharma. Siswa-siswi SMA kelas

III yang tingkat pendapatan orang tuanya termasuk dalam kategori sedang

sebagian besar juga memilih Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sanata

Dharma.


57

B. Analisis Data

1. Preferensi Siswa-siswi SMA kelas III terhadap fakultas

Untuk permasalahan yang pertama, preferensi siswa-siswi SMA kelas

III terhadap fakultas ekonomi, teknik, sastra, sosial politik, farmasi, psikologi,

FKIP, PGSD dibuktikan dengan mengunakan pengujian statistik Friedman

Two Way Anova. Tabel IV.3 menampilkan preferensi siswa-siswi SMA kelas

III terhadap fakultas ekonomi, teknik, sastra, sosial politik, farmasi, psikologi,

FKIP, PGSD.

Hipotesis untuk permasalah pertama:

Ho : Tidak ada perbedaan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam

pemilihan Fakultas.

Hi : Ada perbedaan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam pemilihan

Fakultas.

Dari tabel output (lampiran 1) bisa dilihat bahwa hasil uji Friedman Two Way

Anova adalah 334,364.

Dengan asymptotic significance adalah 0,00 atau probabilitas di bawah 0,05.

(0,00 < 0,05) maka Ho ditolak. Atau bisa dikatakan ada perbedaan preferensi

siswa-siswi SMA kelas III dalam pemilihan Fakultas.

2. Preferensi Siswa-siswi SMA kelas III terhadap perguruan tinggi

Untuk permasalahan yang kedua , preferensi siswa-siswi SMA

kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri

Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas


58

Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata Dharma (USD),

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) . dibuktikan dengan mengunakan

pengujian statistik Friedman Two Way Anova. Tabel IV.4 menampilkan

preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada

(UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Indonesia

(UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata

Dharma (USD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

Hipotesis untuk permasalah kedua:

Ho : Tidak ada perbedaan preferens i siswa-siswi SMA kelas III dalam

pemilihan perguruan tinggi.

Hi : Ada perbedaan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam pemilihan

perguruan tinggi.

Dari tabel output (lampiran 2) bisa dilihat bahwa hasil uji Friedman Two Way

Anova adalah 183,626.

Dengan asymptotic significance adalah 0,00 atau probabilitas di bawah 0,05.


siswa-siswi SMA kelas III dalam pemilihan perguruan tinggi.

3. Asal sekolah, afiliasi, jurusan dan tingkat pendapatan orang tua menentukan

preferensi Siswa-siswi SMA kelas III terhadap fakultas

Untuk permasalah yang ketiga ada 4 hipotesis yang harus

dibuktikan. Pengujian statistik Man-Whitney U-test dan Kruskal-Walls one


59

Way Anova adalah alat uji yang digunakan untuk pembuktian keempat

hipotesis ini.

a. Hipotesis pertama menyatakan bahwa asal sekolah menentukan preferensi

siswa-siswi kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM),


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata

Dharma (USD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Untuk

membuktikan bahwa asal sekolah menentukan preferensi siswa-siswi kelas

III terhadap beberapa perguruan tinggi yang telah penulis tentukan

menggunakan pengujian statistik Mann-Whitney U-test. Tabel IV.5

menyajikan pilihan perguruan tinggi ditinjau dari asal sekolah yakni

sekolah negeri dan sekolah swasta. Yang termasuk dalam sekolah swasta

adalah SMA Muhammadiyah 1, SMA Stella Duce I, SMA BOPKRI I,

sedangkan SMA N 9 termasuk sekolah negeri.

Langkah- langkah pengujian sebagai berikut:

1) Ho : asal sekolah tidak menentukan preferensi siswa-siswi SMA

kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM),

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam

Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(UMY), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas

Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).


60

Ha : asal sekolah menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas

III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas

Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Indonesia

(UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),

Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Atma Jaya

Yogyakarta (UAJY).

2) Perhitungan Mann-Whitney U-test

(a) Terhadap Universitas Gadjah Mada

Dari tabel output (lampiran 3) bisa dilihat bahwa hasil uji Mann-

Whitney U-test adalah 3400.

Dengan asymptotic significance adalah 0,298 atau probabilitasnya

di atas 0,05 (0,298 > 0,05) maka Ho diterima atau bisa dikatakan

bahwa asal sekolah tidak menentukan preferensi siswa-siswi SMA

kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada.

(b) Terhadap Universitas Islam Indonesia






kelas III terhadap Universitas Islam Indonesia.


61

(c) Terhadap Universitas Negeri Yogyakarta


Whitney U-Test adalah 3242.




kelas III terhadap Universitas Negeri Yogyakarta.

(d) Terhadap Universitas Muhammadiyah Yogyakarta






kelas III terhadap Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

(e) Terhadap Universitas Sanata Dharma


Whitney U-test adalah 3088,5.




kelas III terhadap Universitas Sanata Dharma.


62

(f) Terhadap Universitas Atma Jaya Yogyakarta




di atas 0,05 (0,275 < 0,05) maka Ho diterima atau bisa dikatakan


kelas III terhadap Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

b. Hipotesis kedua menyatakan bahwa afiliasi menentukan preferensi siswa-

siswi kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas

Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas


Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Untuk membuktikan bahwa

afiliasi menentukan preferensi siswa-siswi kelas III terhadap beberapa

universitas yang telah penulis tentukan menggunakan pengujian statistik

Mann-Whitney U-test. Dalam tabel IV.6 disajikan pilihan perguruan tinggi

ditinjau dari afiliasi yakni sekolah katolik dan sekolah non katolik. Yang

termasuk dalam sekolah non katolik adalah SMA Muhammadiyah I dan

SMA N 9. sedangkan yang termasuk sekolah katolik adalah SMA Stella

Duce I dan SMA BOPKRI I


63


1) Ho : afiliasi tidak menentukan preferens i siswa-siswi SMA

kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM),





Ha : afiliasi menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III

terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM),





2) Perhitungan Mann-Whitney U-test.

(a) Terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM)

Dari tabel output (lampiran 4) bisa dilihat bahwa hasil uji

Mann-Whitney U-test adalah 3635.

Dengan asymptotic significance adalah 0,732 atau

probabilitasnya di atas 0,05 (0,732 > 0,05) maka Ho diterima

atau bisa dikatakan bahwa afiliasi tidak menentukan preferensi

siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada.


64

(b) Terhadap Universitas Islam Indonesia




probabilitasnya di atas 0,05 (0,004 < 0,05) maka Ho ditolak

atau bisa dikatakan bahwa afiliasi menentukan preferensi

siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas Islam

Indonesia.

(c) Terhadap Universitas Negeri Yogyakarta






siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas Negeri

Yogyakarta.

(d) Terhadap Universitas Muhammadiyah Yogyakarta







65

siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

(e) Terhadap Universitas Sanata Dharma






siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas Sanata

Dharma.

(f) Terhadap Universitas Atma Jaya Yogyakarta






siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas Atma Jaya

Yogyakarta.

c. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa jurusan menentukan preferensi

siswa-siswi kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM),

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Indonesia

(UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas


66

Sanata Dharma (USD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

Untuk membuktikan bahwa jurusan menentukan preferensi siswa-siswi

kelas III terhadap beberapa universitas yang telah penulis tentukan

menggunakan pengujian statistik Kruskal-Walls One Way Anova. Dalam

tabel IV.7 ditampilkan pilihan perguruan tinggi ditinjau dari jurusan

yakni jurusan IPA, jurusan IPS dan jurusan Bahasa.


1) Ho : jurusan tidak menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas

III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas


(UII) , Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),


Yogyakarta (UAJY).

Ha : jurusan menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III

terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas


(UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),


Yogyakarta (UAJY).


67

2) Perhitungan. Kruskal-Walls One Way Anova

a) Terhadap Universitas Gadjah Mada

Dari output (lampiran 5) bisa dilihat bahwa hasil uji Kruskal-Walls

One Way Anova adalah 2,113.

Dengan asymptotic significance adalah 0,348 atau probabilitas di

atas 0,05 (0,348 > 0,05). Maka Ho diterima, atau jurusan tidak

menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap

Universitas Gadjah Mada.

b) Terhadap Universitas Islam Indonesia






Universitas Islam Indonesia.

c) Terhadap Universitas Negeri Yogyakarta






Universitas Negeri Yogyakarta.


68

d) Terhadap Universitas Muhammadiyah Yogyakarta






Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

e) Terhadap Universitas Sanata Dharma

Dari output (lampiran 5) bisa dilihat bahwa hasil uji Kruskall-

Walls One Way Anova adalah 5,677.




Universitas Sanata Dharma.

f) Terhadap Universitas Atma Jaya Yogyakarta



Dengan asymptotic significance adalah 0,065 atau probabilitas

di atas 0,05 (0,065 > 0,05). Maka Ho diterima, atau jurusan tidak


Universitas Atma Jaya Yogyakarta.


69

d. Hipotesis keempat menyatakan bahwa tingkat pendapatan orang tua

menentukan preferensi siswa-siswi kelas III terhadap Universitas Gadjah

Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam

Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),

Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta

(UAJY). Untuk membuktikan bahwa tingkat pendapatan orang tua

menentukan preferensi siswa-siswi kelas III terhadap beberapa

universitas yang telah penulis tentukan menggunakan pengujian statistik

Kruskal-Walls One Way Anova. Dalam tabel IV.8 ditampilkan pilihan

perguruan tinggi ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.


1) Ho : tingkat pendapatan orang tua tidak menentukan preferensi

siswa- siswi SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah

Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY),

Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) , Universitas Sanata

Dharma (USD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta

(UAJY).

Ha : tingkat pendapatan orang tua menentukan preferensi siswa -

siswi SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada

(UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas

Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah


70

Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata Dharma (USD),


2) Perhitungan. Kruskal-Walls One Way Anova

a) Terhadap Universitas Gadjah Mada




atas 0,05 (0,171 > 0,05). Maka Ho diterima, atau tingkat

pendapatan orang tua tidak menentukan preferensi siswa-siswi

SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada.

b) Terhadap Universitas Islam Indonesia






SMA kelas III terhadap Universitas Islam Indonesia.

c) Terhadap Universitas Negeri Yogyakarta






71


SMA kelas III terhadap Universitas Negeri Yogyakarta.

d) Terhadap Universitas Muhammadiyah Yogyakarta






SMA kelas III terhadap Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

e) Terhadap Universitas Sanata Dharma






SMA kelas III terhadap Universitas Sanata Dharma.

f) Terhadap Universitas Atma Jaya Yogyakarta






72


SMA kelas III terhadap Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

C. Pembahasan

Penelitian ini difokuskan pada pilihan perguruan tinggi oleh siswa-

siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA

BOPKRI I yang dilihat atau ditinjau dari berbagai hal yakni asal sekolah,

afiliasi, jurusan dan pandapatan orang tua.

Setelah di atas diuraikan mengenai perhitungan dan pengujian

hipotesis, berikut ini penulis akan menjabarkan pembahasan hasil penelitian

sebagai berikut:

Dari data yang didapatkan dari 200 kuesioner yang disebarkan kepada

200 siswa dari 4 sekolah yang berbeda bisa dilihat bahwa dalam memilih

fakultas ekonomi, teknik, sastra, sosial politik, farmasi, psikologi, FKIP dan

PGSD sebagian besar siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella

Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I yang menjadi responden memilih fakultas-

fakultas yang termasuk fakultas favorit karena banyak dipilih oleh calon-calon

mahasiswa. Dari data yang didapat bisa dillihat bahwa fakultas ekonomi, teknik

dan farmasi adalah fakultas yang paling banyak dipilih oleh responden.

Responden memilih fakultas yang diinginkan baik itu sesuai dengan jurusan

pada saat SMA ataupun memilih berdasarkan keinginan dan cita-cita.


73

Sebagian besar responden memilih fakultas yang favorit. Fakultas

yang dikatakan favorit dan lebih banyak diminati oleh responden adalah fakultas

ekonomi, teknik, sosial politik, dan farmasi. Fakultas ekonomi, teknik, sosial

politik, dan farmasi banyak dipilih oleh siswa-siswi kelas III SMA

Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I karena

dinilai akan lebih banyak yang membutuhkan dan akan lebih banyak digunakan

untuk di dunia kerja di masa depan.

Bisa dilihat juga dari data yang diperoleh bahwa, ada beberapa

fakultas yang kurang diminati oleh calon-calon mahasiswa. Fakultas-fakultas

tersebut adalah PGSD dan FKIP. Walaupun ada yang berminat masuk ke FKIP

namun jumlah yang berminat hanya sebagian kecil dari responden. Oleh

responden, FKIP dan PGSD dinilai kurang menarik dan kurang menjanjikan

untuk ke depannya.Karena masih sedikit minat dari siswa-siswi kelas III SMA

Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I yang

nantinya akan menjadi seorang mahasiswa, untuk belajar menjadi seorang

pendidik. Menurut siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella

Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I, jika masuk FKIP atau PGSD nantinya harus

menjadi seorang guru atau pendidik.

Untuk preferensi siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA

Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I terhadap Universitas Gadjah Mada




74

Dharma (USD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) sebagian besar

respondennya memilih Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Sanata

Dharma (USD). Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi pilihan 1 sebagian

besar siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N

9, SMA BOPKRI I. Karena memang sudah diketahui bersama bahwa

Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi perguruan tinggi incaran para calon

mahasiswa. Setelah Universitas Gadjah Mada (UGM), baru Universitas Sanata

Dharma yang juga menjadi perguruan tinggi favorit pilihan siswa-siswi kelas III

SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I.

Pengujian hipotesis untuk pemasalahan yang ketiga, asal sekolah,

afiliasi, jurusan siswa-siswi SMA kelas III dan pendapatan orang tua

mempengaruhi preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas

Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma,

Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan 2 alat pengujian yaitu Man-Whitney

U-test dan Kruskal-Walls One Way Anova.

a. Hasil dari pengujian bahwa asal sekolah menentukan preferensi siswa-siswi

SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas



Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), menunjukkan bahwa asal

sekolah tidak menentukan preferensi siswa-siswi kelas III terhadap


75

Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY),



Yogyakarta (UAJY). Diterimanya Ho dibuktikan melalui uji statistik Mann-

Whitney test dan dilihat dari nilai asymptotic significance dari perguruan

tinggi yang masing-masing nilainya adalah 0.298 , 0.054 , 0.142 , 0.255,

0.058 , dan 0.275 semua nilai tersebut lebih besar dari 0.005 jadi bisa ditarik

kesimpulan Ho diterima, atau asal sekolah tidak menentukan preferensi

siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM),




Siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella

Duce I, SMA N 9, SMA BOPKRI I memilih dengan bebas perguruan

tinggiyang mereka minati. Dan sebagian besar dari siswa-siswi SMA kelas

III tersebut dalam menentukan perguruan tinggi yang dipilih tidak

mempertimbangkan asal sekolah mereka. Pada umumnya sebagian besar

siswa-siswi SMA kelas III tersebut memilih perguruan tinggi berdasar dari

fakultas yang ada di perguruan tinggi, lokasi perguruan tinggi yang

strategis, fasilitas yang tersedia dan lain sebagainya. Jika beberapa

pertimbangan tentang perguruan tinggi itu sudah cukup bagi mereka maka

perguruan tinggi itu akan dipilih oleh mereka.


76

b. Hasil dari pengujian bahwa afiliasi menentukan preferensi siswa-siswi SMA




Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), menunjukkan bahwa untuk



(UAJY) afiliasi tidak menentukan preferensi siswa-siswi kelas III

dibuktikan dengan nilai asymptotic significance dari perguruan tinggi

masing-masing 0.732 , 0.554 , 0,082 dan 0.127 yang ternyata nilainya lebih

besar dari 0.05 yang berarti Ho diterima. Sedangkan untuk Universitas Islam

Indonesia (UII), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) nilai

asymptotic significance masing-masing nilainya adalah 0.004 dan 0.048.

Dan nilai tersebut lebih kecil dari 0.05 maka afiliasi menentukan preferensi

siswa-siswi kelas III terhadap Universitas Islam Indonesia (UII), dan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri

Yogyakarta (UNY), Universitas Sanata Dharma (USD) dan Universitas

Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dalam pendidikannya bukan hal-hal yang

berhubungan dengan keagamaan yang menjadi fokus utamanya. Bisa

dikatakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta

(UNY), Universitas Sanata Dharma (USD) dan Universitas Atma Jaya


77

Yogyakarta (UAJY) terbuka untuk mahasiswa beragama apapun. Dalam

perkuliahannyapun tidak ada pembatasan misalnya dalam segi berpakaian.

Bisa diambil contoh di Universitas Sanata Dharma (USD) yang bisa

dikatakan universitas katolik tidak melarang mahasiswanya yang beragama

Islam menggunakan jilbab. Dan dalam pendidikannya Universitas Sanata

Dharma (USD) juga tidak mengharuskan semua mahasiswa mengikuti tata

cara katolik. Begitupun dengan Universitas Gadjah Mada (UGM),

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Atma Jaya

Yogyakarta (UAJY), perguruan tinggi tersebut bersifat umum terbuka untuk

siapapun dan tanpa batasan apapun terutama dalam bidang agama.

Tetapi lain halnya dengan Universitas Islam Indonesia (UII),

dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kedua perguruan

tinggi tersebut bidang keagamaan lebih diprioritaskan. Pendidikan agama

menjadi pendidikan wajib untuk mahasiswa-mahasiswinya. Dan Universitas

Islam Indonesia (UII), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

mempunyai beberapa fakultas khusus yang tidak dimiliki oleh perguruan

tinggi pada umumnya. Jika dilihat pada cara berpakaiannya, sebagian besar

dari semua mahasiswi di Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggunakan jilbab.

c. Hasil dari pengujian bahwa jurusan menentukan preferensi siswa-siswi SMA




78


Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), menunjukkan bahwa jurusan

tidak menentukan preferensi siswa-siswi kelas III terhadap Universitas

Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas



(UAJY). Diterimanya Ho dibuktikan melalui uji statistik Kruskkal-Walls

One Way Anova dan dilihat dari nilai asymptotic significance dari perguruan

tinggi yang masing-masing nilainya adalah 0.348 , 0.204 , 0.095 , 0.059 ,

0.059 dan 0.065 semua nilai tersebut lebih besar dari 0.005 jadi bisa ditarik

kesimpulan Ho diterima, atau jurusan tidak menentukan preferensi siswa-

siswi SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas




Jurusan pada saat SMA tidak menentukan preferensi terhadap




Yogyakarta (UAJY). Pada umumnya siswa-siswi kelas III bebas memilih

perguruan tinggi mana yang akan mereka masuki. Perguruan tinggi yang

favorit dan berkualitas bagus dengan beragamnya fakultas menjadi incaran


79

sebagian besar siswa-siswi SMA. Jurusan yang diambil pada saat SMA

menjadi dasar untuk masuk ke pendidikan yang lebih tinggi. Pada umumnya

siswa-siswi yang berasal dari jurusan IPA akan memilih perguruan tinggi

yang memiliki fakultas yang berdasar pada jurusan IPA yang memiliki nilai

dan kualitas yang bagus. Siswa-siswi akan melihat beragamnya fakultas

yang masih berada pada golongan IPA. Namun tidak menutup kemungkinan,

siswa-siswi yang dari jurusan IPA akan memilih perguruan tinggi yang

memiliki fakultas yang bernilai dan berkualitas bagus di bidang IPS dan

Bahasa. Karena siswa-siswi yang berasal dari jurusan IPA dilihat lebih bisa

masuk ke fakultas apa saja.

Demikian pula dengan siswa-siswi yang berasal dari jurusan

IPS, akan memilih perguruan tinggi yang memiliki fakultas yang beragam

dan memiliki kualitas dan nilai yang bagus dalam bidang IPS. Namun tidak

menutup kemungkinan siswa-siswi yang berasal dari jurusan IPS bisa masuk

perguruan tinggi di fakultas yang ada di bidang IPA dan Bahasa. Untuk

siswa-siswi yang berasal dari jurusan bahasa juga sama. Siswa-siswi yang

berasal dari jurusan bahasa akan memilih perguruan tinggi yang memiliki

fakultas yang beragam dan memiliki kualitas dan nilai yang bagus dalam

bidang bahasa. Dan tidak menutup kemungkinan juga siswa-siswi yang

berasal dari jurusan bahasa bisa masuk perguruan tinggi di fakultas yang ada

di bidang IPA dan IPS. Karena siswa-siswi bebas memilih perguruan tinggi

mana yang diinginkan.


80

d. Hasil dari pengujian bahwa pendapatan menentukan preferensi siswa-siswi

SMA kelas III terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas



Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), menunjukkan bahwa

pendapatan tidak menentukan preferensi siswa-siswi kelas III terhadap




Yogyakarta (UAJY). Diterimanya Ho dibuktikan melalui uji statistik

Kruskkal-Walls One Way Anova dan dilihat dari nilai asymptotic

significance dari perguruan tinggi yang masing-masing nilainya adalah

0.171, 0.087, 0.098, 0.868, 0.676 dan 0.424 semua nilai tersebut lebih besar

dari 0.005 jadi bisa ditarik kesimpulan Ho diterima, atau pendapatan tidak

menentukan preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap Universitas




(UAJY).

Hal ini memperkuat bahwa tingkat pendapatan orang tua tidak

menentukan preferensi siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA

Stella Duce I, SMA BOPKRI I sedangkan SMA N 9 terhadap Universitas


81




(UAJY). Siswa-siswi yang tingkat pendapatan orang tuanya sedang atau

rendah banyak juga yang memilih perguruan tinggi yang mahal dan tinggi

biayanya. Hal ini membuktikan tingkat pendapatan setiap bulan dari orang

tua siswa-siswi SMA kelas III tidak menentukan preferensi siswa-siswi kelas

III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA BOPKRI I sedangkan

SMA N 9 terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri



Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Tingkat pendapatan orang tua

sendiri mempunyai peranan yang sangat penting karena tingkat pendapatan

orang tua sebagai penentu kelancaran pendidikan khususnya dalam

pembiayaan selama proses pendidikan.


82

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan bab-bab sebelumnya peneliti akan menyimpulkan tentang

perbedaan preferensi siswa SMA dalam pemilihan perguruan tinggi di Daerah

Istimewa Yogyakarta. Di mana responden yang diambil adalah sebagian dari

siswa-siswi kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9 dan

SMA BOPKRI I, yang keseluruhannya berjumlah 200 responden. Kesimpulan

yang diambil oleh peneliti adalah:

1. Preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap fakultas ekonomi, teknik,

sastra, sosial politik, farmasi, psikologi, FKIP, PGSD.

Ada perbedaan preferensi siswa-siswi SMA kelas III terhadap

fakultas ekonomi, teknik, sastra, sosial politik, farmasi, psikologi, FKIP,

PGSD hal itu dibuktikan dengan hasil uji Friedman Two Way Anova adalah

334,364. Asymptotic significance adalah 0,00 atau probabilitas di bawah 0,05.


siswa-siswi SMA kelas III dalam pemilihan fakultas.

Siswa-siswi kelas III dari SMA Muhammadiyah I, SMA Stella

Duce I, SMA N 9 dan SMA BOPKRI I sebagian besar memilih fakultas

ekonomi, teknik, sosial politik, dan farmasi. Sebanyak 38 siswa dan siswi

memilih ekonomi, 35 siswa-siswi memilih sosial politik, 34 siswa-siswi


83

memilih farmasi dan 30 siswa-siswi memilih teknik. Sedangkan 63 siswa-

siswinya memilih fakultas yang lain. Bagi siswa-siswi kelas III dari SMA

Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9 dan SMA BOPKRI I,

fakultas ekonomi, teknik, sosial politik, dan farmasi adalah fakultas favorit.

Karena fakultas ekonomi, teknik, sosial politik, dan farmasi cenderung lebih

banyak dipilih oleh calon-calon mahasiswa dan ilmu-ilmu yang diperoleh

ekonomi, teknik, sosial politik, dan farmasi akan lebih banyak digunakan di

dalam dunia kerja nantinya. Ada juga yang memilih masuk ke fakultas

ekonomi, teknik, sosial politik, dan farmasi karena sesuai dengan pendidikan

yang diterima pada saat SMA.

2. Preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam memilih Universitas Gadjah Mada




Ada perbedaan preferensi siswa-siswi SMA kelas III dalam

memilih Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta,


Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dibuktikan dengan

hasil uji Friedman Two Way Anova adalah 183,626. Dan asymptotic

significance adalah 0,00 atau probabilitas di bawah 0,05.


siswa-siswi SMA kelas III dalam pemilihan perguruan tinggi.


84

Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sanata Dharma lebih cenderung

dipilih oleh siswa-siswi kelas III dari SMA Muhammadiyah I, SMA Stella

Duce I, SMA N 9 dan SMA BOPKRI I.Sebanyak 94 siswa-siswi SMA

memilih Universitas Gadjah Mada dan sebanyak 48 siswa-siswi memilih

Universitas Sanata Dharma. Sedangkan 58 siswa-siswi yang lain memilih

antara Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

Universitas Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Universitas Gadjah Mada memang sudah menjadi universitas favorit di

Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma juga menjadi sorotan dari beberapa

calon-calon mahasiswanya. Selain merupakan universitas yang cukup di

kenal, lokasi Universitas Sanata Dharma juga dinilai sangat strategis.

Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sanata Dharma menjadi perguruan

tinggi yang lebih banyak dipilih oleh siswa-siswi kelas III dari SMA

Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9 dan SMA BOPKRI I.

3. Asal sekolah, afiliasi, jurusan dan tingkat pendapatan orang tua menentukan

preferensi siswa-siswa kelas III SMA dalam memilih Universitas Gadjah


Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas

Sanata Dharma (USD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY):

a. Asal sekolah

Asal sekolah tidak menentukan preferensi siswa-siswa kelas III SMA

dalam memilih Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri


85



Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Dengan melihat hasil uji

Mann-Whitney Test hasil yang terlihat adalah bahwa nilai asymptotic

significance adalah 0.298 , 0.054 , 0.142 , 0.255 , 0.058 , dan 0.275. Semua

nilai asymptotic significancenya di atas 0,05 maka Ho diterima. Jadi asal

sekolah tidak menentukan preferensi siswa-siswi Kelas III SMA dalam

memilih Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta

(UNY), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Atma

Jaya Yogyakarta (UAJY). Dalam memilih perguruan tinggi siswa-siswi

kelas III SMA sebagian besar tidak mempertimbangkan asal sekolah.

b. Afiliasi

Afiliasi tidak menentukan preferensi siswa-siswa kelas III SMA dalam

memilih Univesitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta,

Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya. Dengan melihat hasil

uji Mann-Whitney Test hasil yang terlihat adalah bahwa nilai asymptotic

significance adalah 0.732 , 0.554 , 0,082 dan 0.127, karena nilainya di atas

0,05 maka bisa ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima atau bisa dikatakan

afiliasi tidak menentukan preferensi siswa-siswi kelas III SMA dalam

memilih Univesitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta,

Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya.


86

Namun untuk Universitas Islam Indonesia (UII) dan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) nilai asymptotic

significance yang diperoleh dari uji Mann-Whitney Test adalah 0.004 dan

0.048, dan nilai tersebut di bawah 0,05 maka Ho ditolak. Bisa ditarik

kesimpulan bahwa afiliasi menentukan preferensi siswa-siswi kelas III

SMA dalam memilih Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Hal itu karena Universitas Islam

Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

merupakan perguruan tinggi dengan corak keagamaan yang sangat kental.

Ilmu tentang agama diberikan secara lebih mendalam.

c. Jurusan

Jurusan tidak menentukan preferensi siswa-siswa kelas III SMA dalam

memilih Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta

(UNY), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Atma

Jaya Yogyakarta (UAJY). Dengan melihat hasil uji Kruskkal-Walls One

Way Anova dengan asymptotic significance 0.348, 0.204, 0.095, 0.059,

0.059 dan 0.065, karena semua asymptotic significance di atas 0,05 maka

Ho ditolak. Bisa ditarik kesimpulan jurusan tidak menentukan preferensi

siswa-siswi kelas III SMA dalam memilih Universitas Gadjah Mada

(UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam



87


(UAJY). Dalam memilih perguruan tinggi sebagian besar siswa-siswi kelas

III SMA tidak mempertimbangkan jurusan mereka pada saat SMA.

d. Tingkat pendapatan orang tua.

Tingkat pendapatan orang tua tidak menentukan preferensi siswa-siswa

kelas III SMA dalam memilih Universitas Gadjah Mada (UGM),



Dharma (USD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Dengan

melihat hasil uji Kruskkal-Walls One Way Anova dengan asymptotic

significance 0.171, 0.087, 0.098, 0.868, 0.676 dan 0.424 , karena semua

asymptotic significance di atas 0,05 maka Ho ditolak. Bisa ditarik

kesimpulan tingkat pendapatan orang tua tidak menentukan preferensi

siswa-siswi kelas III SMA dalam memilih Universitas Gadjah Mada

(UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam



(UAJY). Dalam memilih perguruan tinggi sebagian besar siswa-siswi kelas

III SMA tidak mempertimbangkan tingkat pendapatan orang tua mereka.


88

B. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan terhadap 4 sekolah yang ada di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Keempat sekolah yang dipilih oleh peneliti adalah sekolah

yang bisa mewakili dari beberapa sekolah Negeri, sekolah Swasta, sekolah

Katolik dan sekolah Non Katolik. Namun keempat sekolah ini termasuk

ke dalam golongan sekolah favorit jadi sebagian besar orang tua dari

siswa-siswi yang bersekolah di keempat sekolah tersebut termasuk dalam

orang tua dengan tingkat penghasilan antara sedang sampai tinggi. Siswa-

siswi yang tingkat pendapatan orang tuanya berada dalam tingkat rendah

hanya ada 4 orang saja dari 200 respondennya. Jika penelitian ini

dilakukan di sekolah-sekolah yang bisa dikatakan sekolah yang kurang

begitu favorit, yang bisa diasumsikan bahwa banyak dari siswa-siswinya

memiliki orang tua dengan tingkat pendapatannya rendah, maka hasil

penelitiannyapun pasti akan berbeda. Tingkat pendapatan orang tua akan

berpengaruh dalam memilih perguruan tinggi. Bisa juga dikatakan

pemilihan sekolah kurang dapat mewakili preferensi siswa-siswi kelas III

SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam memilih perguruan tinggi di

Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Dalam penelitian “Perbedaan Preferensi Siswa Terhadap Perguruan Tinggi

di Daerah Istimewa Yogyakarta”, ada 200 siswa-siswi yang menjadi

responden. Namun untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang


89

sangat luas daerahnya 200 responden masih kurang mewakili untuk

seluruh siswa-siswi kelas III SMA yang ada Daerah Istimewa

Yogyakarta.

3. Universitas yang dipilih dalam penelitian ini adalah Universitas Gadjah




(UAJY). Dipilihnya keenam universitas tersebut karena keenam

universitas tersebut bisa dikatakan universitas yang cukup besar dan

mempunyai nama di Yogyakarta. Selain itu keenam universitas tersebut

merupakan universitas unggulan dan dinilai berkualitas Dari keenam

universitas tersebut ada wakil dari universitas negeri dan swasta, dan ada

juga wakil dari universitas katolik dan non katolik. Namun di dalam

penelitian ini tidak diperhitungkan universitas-universitas lain yang juga

bisa dikatakan besar dan juga berkualitas baik, misalnya saja Universitas

Pembangunan Nasional, Universitas Kristen Duta Wacana dan lain

sebagainya. Siswa-siswi kelas III SMA hanya terbatas memilih keenam

universitas yang disediaan, tanpa bisa menyebutkan universitas yang lain.

Tidak ada kemungkinan bagi siswa-siswi kelas III SMA untuk memilih

universitas lain selain yang sudah ditentukan oleh penulis.

4. Fakultas- fakultas yang dipilih dalam penelitian ini adalah fakultas-fakultas

yang dinilai favorit. Seperti ekonomi, teknik, sastra, sosial politik, farmasi,


90

psikologi, FKIP. Dan 6 universitas yang dipilih di dalamnya ada fakultas-

fakultas yang dipilih oleh peneliti. PGSD bukanlah merupakan fakultas

tetapi bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jurusan PGSD

dipilih karena PGSD mempunyai kekhasan tersend iri. Jurusan ini lebih

diperuntukkan bagi mahasiswa-mahasiswi yang menginginkan untuk

menjadi seorang guru sekolah dasar. Masih ada beberapa fakultas yang

tidak dicantumkan oleh penulis. Jadi siswa-siswi kelas III SMA hanya

terbatas memilih fakultas yang sudah ditentukan oleh penulis.

C. SARAN

Saran dari peneliti untuk penelitian ini adalah:

1. Bagi Perguruan Tinggi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal sekolah, jurusan dan tingkat

pendapatan orang tua tidak menentukan preferensi siswa-siswi SMA

kelas III dalam memilih perguruan tinggi. Meskipun begitu hanya

perguruan tinggi yang berkualitaslah yang banyak diminati oleh siswa-

siswi SMA kelas III. Universitas Gadjah Mada adalah salah satu contoh

perguruan tinggi yang diminati oleh siswa-siswi SMA kelas III. Jadi

perguruan tinggi haruslah meningkatkan kualitas pendidikannya. Jika

perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitasnya maka perguruan tinggi

tersebut akan menjadi perguruan tinggi yang diminati oleh banyak siswa-

siswi SMA kelas III dan perguruan tinggi akan mampu untuk bersaing

dengan perguruan tinggi yang lain.


91

2. Bagi peneliti

Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti 200 responden yang diambil

dari beberapa SMA. Dan keempat sekolah yang dipilih peneliti adalah

sekolah-sekolah yang cukup favorit. Akan menjadi lebih baik lagi jika

peneliti mengambil responden yang bisa mewakili perwakilan siswa-

siswi kelas III dari sekolah-sekolah yang dirasa kurang begitu favorit

untuk dijadikan subjek penelitian dalam penelitian ini.

Bagi peneliti selanjutnya akan lebih baik jika dapat menambahkan

beberapa variabel independen yang lain. Yang dapat memberikan hasil

yang lebih lengkap. Beberapa variabel independen yang bisa diteliti

adalah: minat, bakat, keahlian, cita-cita.

3. Bagi siswa-siswi SMA kelas III

Dari hasil penelitian bisa terlihat bahwa siswa-siswi kelas III SMA

Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9 dan SMA BOPKRI I

memilih fakultas dan perguruan tinggi menurut kebebasan siswa-siswi

kelas III SMA. Para siswa –siswi mengetahui informasi mengenai

perguruan tinggi dan beberapa fakultas yang diperkenalkan melalui

brosur-brosur atau membuka webside dari perguruan tinggi tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam pemilihan

perguruan tinggi. Seperti yang sudah disampaikan dalam penelitian ini

yakni afiliasi, jurusan dan tingkat pendapatan orang tua.


92

a. Untuk afiliasi memang sebaiknya harus dipikirkan karena ada

beberapa perguruan tinggi menjadikan pendidikan agama menjadi

prioritas yang utama. Dalam penelitian ini perguruan tinggi yang

menjadikan agama sebagai prioritas utama yaitu Universitas Islam

Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Di dalam Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pendidikan agama diberikan

secara lebih mendalam dan mahasiswa-mahasiswi yang beragama

lain tidak bisa mengikutinya. Jadi dalam memilih perguruan tinggi

lebih baik siswa-siswi kelas III SMA harus memahami perguruan

tinggi tersebut khususnya dalam pendidikan keagamaannya.

Sehingga nantinya siswa-siswi kelas III SMA tidak akan salah untuk

memilih perguruan tinggi.

b. Jurusan sebenarnya juga menjadi dasar pertimbangan. Siswa-siswi

kelas III SMA Muhammadiyah I, SMA Stella Duce I, SMA N 9 dan

SMA BOPKRI I sudah dikelompokkan ke dalam 3 jurusan ya itu

IPA,IPS dan bahasa. Sebenarnya apa yang diterima siswa-siswi kelas

III SMA yang sudah dikelompokkan dalam ke 3 jurusan tersebut

menjadi dasar untuk memilih perguruan tinggi. Dari hasil penelitian,

jurusan siswa-siswi kelas III SMA tidak menentukan preferensi

siswa-siswi kelas III SMA dalam memilih perguruan tinggi. Siswa-

siswi kelas III SMA tidak mempertimbangkan jurusan yang sudah


93

mereka masuki sejak mereka di SMA. Akan lebih baik jika siswa-

siswi yang berasal dari jurusan IPA memilih perguruan tinggi yang

mempunyai keunggulan di fakultas yang berkaitan dengan IPA.

Siswa-siswi yang berasal dari jurusan IPS memilih perguruan tinggi

yang mempunyai keunggulan di fakultas yang berkaitan dengan IPS.

Siswa-siswi yang berasal dari jurusan bahasa memilih perguruan

tinggi yang mempunyai keunggulan di fakultas yang berkaitan

dengan bahasa.

c. Dari hasil penelitian di peroleh bahwa tingkat pendapatan orang tua

tidak menentukan preferensi siswa-siswi kelas III SMA dalam

memilih perguruan tinggi.Tingkat pendapatan orang tua sebenarnya

juga menjadi hal yang perlu dipikirkan dan menjadi pertimbangan

dalam pemilihan perguruan tinggi. Namun jika siswa-siswi kelas III

SMA terlalu memikirkan pendapatan orang tua mereka yang tidak

cukup untuk memenuhi biaya yang harus dikeluarkan untuk kuliah di

perguruan tinggi, maka ketidakbebasan dalam memilih akan ada

dalam diri mereka. Memang untuk meneruskan ke perguruan tinggi

membutuhkan biaya yang besar. Namun bagaimanapun orang tua

harus berusaha untuk dapat memenuhinya sehingga siswa-siswi kelas

III SMA yang ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi tidak

tertekan dengan ketidak adaan biaya. Akan lebih baik apabila siswa-

siswi kelas III SMA yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan


94

yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi, memperhitungkan biaya

yang akan dikeluarkan oleh orang tua dari pendaftaran kuliah sampai

lulus dari perguruan tinggi. Jika dirasa terlalu berat bagi orang tua

dalam mengeluarkan biaya untuk pendidikan anaknya maka lebih

baik mencari perguruan tinggi yang biayanya lebih ringan. Atau jika

tetap ingin melanjutkan ke perguruan tinggi yang diinginkan, siswa-

siswi kelas III SMA yang nantinya akan menjadi mahasiswa harus

mau untuk belajar giat. Dengan belajar giat maka akan ada

kesempatan datangnya beasiswa. Dengan adanya beasiswa tersebut

akan dapat mengurangi beban orang tua dalam membiayai kuliah.


95

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Idochi. 2003. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan (Teori,Konsep dan Issu). Bandung:Alfabeta. Driyarkara, N.SJ. 1980. Driyarkara tentang Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Mifflen, F.J dan Mifflen S.C. 1986. Sosiologi Pendidikan. Terjh. Joast Kulit. Bandung: Tarsito Ghozali, Iman. 2002. Statistik Non Parametrik Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Gilarso. 1991. PIE Makro. Yogyakarta: Kanisius. Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara. James F, Engel., Roger D. Blackwell., dan Paul W. Miniard. 1995. Perilaku Konsumen.

Terjemahan. Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara. Kotler, Philip dan Gari Asmtrong. 1995. Dasar-Dasar Pemasaran I. Terjemahan.

Wilhemus W dan Bakawatun. Jakarta: Intermedia. Kotler, Philip. Dasar-Dasar Pemasaran, jilid ketiga. Jakarta, Intermedia. Muhadjir, Noeng. 1975. Teori Pendidikan. Edisi 2. Cetakan V. Yogyakarta: Rake Press Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Supranto. 1990. StatistikTeori dan Aplikasi. Edisi 5. Jakarta: Erlangga. Suwarno. 1988. Pengantar Umum Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru Swasta, Basu Dh dan T. Hani Handoko. 1982. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku

Konsumen. Edisi pertama. Yogyakarta: Liberty. Swasta, Basu. 1984. Asas-Asas Marketing . Yogyakarta: Liberty. TAP MPR RI. 1983. Bandung: Citra Umbara Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Kloang Klede Putra Timur. Vaizey John. 1992. Pendidikan Wiraswasta . Malang: Bina Aksara.


LAMPIRAN


96

KUESIONER

A. Petunjuk

1. Isilah pertanyaan sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya.

2. Untuk pertanyaan yang berbentuk pilihan Anda dapat menjawab dengan

membuat tanda silang(x) pada alternatif jawaban.

3. Tuliskan identitas saudara dengan jelas!

B. Identitas Siswa

1. Nama :

2. Kelas/jurusan :

C. Pertanyaan berkaitan dengan pendapatan orang tua:

1. Penghasilan pokok ayah setiap bulan = Rp. …………

2. Penghasilan pokok ibu setiap bulan = Rp. .............

3. Penghasilan sampingan ayah dalam satu bulan (bila ada)…………………

4. Penghasilan sampingan ibu dalam satu bulan (bila ada)…………………


97

D. Pertanyaan berkaitan dengan pemilihan universitas.

1. Rencana saudara setelah lulus

a. Bekerja b. Melanjutkan studi

2. Jika melanjutkan studi, di universitas mana Anda akan meneruskan studi:

Beri nomor urut universitas yang menjadi prioritas saudara

No Nama Universitas Yang Anda pilih

a. Universitas Gadjah Mada

b. Universitas Islam Indonesia

C Universitas Negeri Yogyakarta

d. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

e. Universitas Sanata Dharma

f. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3. Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang Anda pilih.

Sangat Setuju : SS Tidak Setuju : TS

Setuju : S Sangat Tidak Setuju : STS

No Pernyataan SS S TS STS

1 Asal sekolah (swasta dan negeri) mempengaruhi

Anda dalam memilih universitas

2 Besarnya biaya pendaftaran untuk masuk ke

suatu universitas, mempengaruhi Anda dalam

memilih universitas

3 Besarnya biaya kuliah per semester

mempengaruhi Anda dalam memilih universitas

4 Tempat atau lokasi universitas yang dekat

dengan berbagai tempat fotocopy mempengaruhi


5

Tempat atau lokasi universitas yang dekat

dengan berbagai tempat rental komputer



98

6 Tempat atau lokasi universitas yang mudah di

jangkau dengan angkutan umum mempengaruhi


7 Bentuk gedung dari suatu universitas


8 Adanya fasilitas perpustakaan di universitas


9 Adanya fasilitas komputer di universitas


10 Adanya fasilitas laboratorium di universitas


11 Nilai akreditasi universitas mempengaruhi Anda

dalam memilih universitas

12 Jurusan (IPA,IPS,Bahasa) mempengaruhi Anda

dalam memilih universitas

13 Jika Anda dari jurusan IPA Anda akan memilih

universitas dengan program studi yang bermutu

di bidang IPA

14 Jika Anda dari jurusan IPS Anda akan memilih


di bidang IPS

15 Jika Anda dari jurusan Bahasa Anda akan memilih


di bidang Bahasa


99

E. Pertanyaan berkaitan dengan pemilihan program studi

4. Setelah memilih universitas, di program studi apa yang akan Anda pilih.

Beri nomor urut program studi yang menjadi prioritas saudara

No Jurusan Yang Anda Pilih

a. Ekonomi

b. Teknik

c. Sastra

d. Sosial politik

e. Farmasi

f. Psikologi

g. FKIP

h. PGSD

5. Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang Anda pilih.

Sangat Setuju : SS

Setuju : S

Tidak Setuju : TS

Sangat Tidak Setuju : STS

No Pernyataan SS S TS STS

1 Asal sekolah (swasta dan negeri) mempengaruhi

Anda dalam memilih jurusan

2 Besarnya biaya pendaftaran untuk masuk kuliah

dengan pemilihan jurusan mempengaruhi Anda

dalam memilih jurusan

3 Besarnya biaya kuliah per semester

mempengaruhi Anda dalam memilih jurusan.

4 Lapangan pekerjaan yang Anda inginkan menjadi

dasar Anda memilih suatu jurusan di universitas.


100

5 Nilai akreditasi jurusan di suatu universitas

mempengaruhi Anda dalam memilih jurusan.

6 Tempat/lokasi jurusan mempengaruhi Anda


7 Bentuk gedung dan banyaknya fasilitas dari

universitas mempengaruhi dalam memilih jurusan

8 Image/persepsi terhadap jurusan mempengaruhi


9 Jurusan (IPA,IPS,Bahasa) mempengaruhi Anda


10 Jika Anda dari jurusan IPA Anda akan memilih

jurusan di bidang IPA

11 Jika Anda dari jurusan IPS Anda akan memilih

jurusan di bidang IPS

12 Jika Anda dari jurusan Bahasa Anda akan memilih

jurusan di bidang Bahasa

13

Besarnya pendapatan orang tua mempengaruhi



No Sekolah N/S Jurusan Penghasilan UGM UII UNY UMY USD UAJY Keterangan1 1 2 1 3 1 3 2 4 6 5 Kolom 2 1 2 1 3 3 2 4 1 5 6 B sekolah3 1 2 1 2 1 3 2 4 6 5 1 SMU MUHI4 1 2 1 3 1 2 4 3 5 6 2 SMU STECE5 1 2 1 3 6 5 1 2 3 4 3 SMU N 96 1 2 1 3 1 3 4 2 6 5 4 SMU BOPKRI I7 1 2 1 2 2 1 5 4 6 38 1 2 1 2 1 3 2 4 5 6 C N/S (asal sekolah)9 1 2 1 2 2 1 3 4 5 6 1 Negeri

10 1 2 1 2 2 3 1 4 5 6 2 Swasta11 1 2 1 2 1 2 5 3 4 612 1 2 1 2 1 2 3 4 5 6 D Jurusan SMU13 1 2 1 3 1 6 3 5 2 4 1 IPA14 1 2 1 2 1 3 2 4 5 6 2 IPS15 1 2 1 2 3 2 4 1 5 6 3 BAHASA16 1 2 1 2 1 3 2 4 5 617 1 2 2 3 1 5 2 4 6 3 E Rata2 Penghasilan18 1 2 2 3 1 2 3 4 5 6 1 Tinggi19 1 2 2 2 6 2 5 1 3 4 2 Sedang20 1 2 2 3 1 5 2 6 4 3 3 Rendah21 1 2 2 3 1 2 3 6 4 522 1 2 2 2 2 1 4 3 5 623 1 2 2 2 1 4 5 6 2 324 1 2 2 2 2 1 3 4 5 625 1 2 2 3 2 1 5 6 3 426 1 2 2 2 1 4 5 6 3 227 1 2 2 2 1 3 4 5 2 628 1 2 2 1 3 5 4 6 1 229 1 2 2 3 1 3 5 6 2 430 1 2 2 2 2 4 5 6 1 331 1 2 2 2 2 4 5 6 3 132 1 2 2 3 1 5 2 6 3 433 1 2 2 2 3 4 5 6 1 234 1 2 2 2 1 2 5 6 3 435 1 2 2 2 1 4 5 6 2 336 1 2 3 3 1 2 5 3 4 637 1 2 3 2 2 1 5 4 6 338 1 2 3 2 1 4 5 6 2 339 1 2 3 2 1 2 3 6 4 540 1 2 3 2 1 5 3 6 2 441 1 2 3 2 1 4 5 6 2 342 1 2 3 2 2 5 3 6 1 443 1 2 3 2 3 2 4 6 1 544 1 2 3 2 4 1 5 6 2 345 1 2 3 2 1 5 2 6 3 446 1 2 3 3 2 1 3 6 4 547 1 2 3 2 1 3 4 5 2 648 1 2 3 3 3 2 6 5 1 449 1 2 3 2 1 2 4 6 3 550 1 2 3 2 1 2 3 5 4 651 2 2 1 3 1 5 4 6 3 2

PILIHAN UNIVERSITAS


52 2 2 1 2 2 4 5 6 3 1


53 2 2 1 3 3 6 4 5 1 254 2 2 1 3 1 5 4 6 2 355 2 2 1 3 1 6 4 5 3 256 2 2 1 3 3 6 4 5 2 157 2 2 1 2 1 5 4 6 2 358 2 2 1 2 1 5 4 6 2 359 2 2 1 3 4 2 3 1 5 660 2 2 1 3 1 4 5 6 3 261 2 2 1 3 1 5 4 6 2 362 2 2 1 3 2 3 6 1 4 563 2 2 1 2 1 5 4 6 3 264 2 2 1 3 1 3 6 5 4 265 2 2 1 2 3 5 4 6 1 266 2 2 1 3 2 5 4 6 1 367 2 2 1 3 6 5 1 4 2 368 2 2 2 3 2 6 4 5 3 169 2 2 2 2 3 5 4 6 2 170 2 2 2 3 1 5 2 6 3 471 2 2 2 2 3 5 4 6 1 272 2 2 2 3 3 1 4 2 5 673 2 2 2 3 1 5 3 6 2 474 2 2 2 3 3 5 4 6 1 275 2 2 2 3 2 3 1 4 5 676 2 2 2 2 1 5 4 6 2 377 2 2 2 2 2 4 5 6 3 178 2 2 2 3 1 6 2 5 3 479 2 2 2 3 2 1 5 6 4 380 2 2 2 3 3 6 4 5 2 181 2 2 2 2 3 1 4 6 5 282 2 2 2 3 1 2 5 6 4 383 2 2 2 3 3 5 4 6 2 184 2 2 3 3 2 5 4 6 1 385 2 2 3 2 1 5 4 6 2 386 2 2 3 2 2 5 3 6 1 487 2 2 3 3 3 5 4 6 1 288 2 2 3 3 3 6 4 5 1 289 2 2 3 2 1 5 6 4 2 390 2 2 3 3 1 5 6 4 2 391 2 2 3 3 3 6 4 5 1 292 2 2 3 3 2 4 5 6 1 393 2 2 3 2 1 4 5 6 2 394 2 2 3 3 2 6 3 5 1 495 2 2 3 2 3 6 4 5 1 296 2 2 3 3 1 6 4 5 3 297 2 2 3 2 3 5 4 6 1 298 2 2 3 2 1 6 4 5 2 399 2 2 3 2 3 5 4 6 1 2

100 2 2 3 2 1 4 5 6 2 3101 3 1 1 3 1 2 5 3 4 6102 3 1 1 3 1 3 2 4 5 6103 3 1 1 3 1 5 2 4 6 3104 3 1 1 3 1 2 3 4 5 6105 3 1 1 2 2 1 5 4 6 3


106 3 1 1 2 3 2 4 1 5 6


107 3 1 1 2 1 2 3 6 4 5108 3 1 1 2 1 5 3 6 2 4109 3 1 1 2 1 3 4 2 6 5110 3 1 1 3 2 1 5 4 6 3111 3 1 1 3 4 3 1 2 5 6112 3 1 1 3 2 1 3 4 5 6113 3 1 1 2 1 2 4 3 5 6114 3 1 1 1 1 2 5 3 4 6115 3 1 1 2 5 2 6 1 3 4116 3 1 1 2 1 3 2 4 6 5117 3 1 2 3 1 5 2 6 3 4118 3 1 2 1 3 4 5 6 1 2119 3 1 2 3 1 2 5 6 3 4120 3 1 2 2 1 4 5 6 2 3121 3 1 2 3 1 5 2 4 6 3122 3 1 2 1 1 5 2 6 3 4123 3 1 2 3 3 4 5 6 1 2124 3 1 2 3 1 5 2 6 4 3125 3 1 2 2 2 4 1 6 3 5126 3 1 2 3 2 5 3 6 1 4127 3 1 2 2 3 2 4 6 1 5128 3 1 2 3 4 1 5 6 2 3129 3 1 2 2 1 3 4 5 2 6130 3 1 2 3 3 5 4 6 1 2131 3 1 2 2 1 3 5 6 2 4132 3 1 2 2 2 5 6 7 1 3133 3 1 2 3 1 3 5 6 2 4134 3 1 2 3 2 5 6 7 1 3135 3 1 2 2 2 4 5 6 3 1136 3 1 3 3 3 2 4 6 1 5137 3 1 3 2 4 1 5 6 2 3138 3 1 3 2 1 5 2 6 3 4139 3 1 3 3 2 1 3 6 4 5140 3 1 3 3 1 3 4 5 2 6141 3 1 3 2 1 2 5 3 4 6142 3 1 3 2 2 1 5 4 6 3143 3 1 3 3 1 4 5 6 2 3144 3 1 3 3 5 2 6 1 3 4145 3 1 3 3 1 5 3 6 2 4146 3 1 3 3 3 2 6 5 1 4147 3 1 3 2 1 2 4 6 3 5148 3 1 3 2 1 2 3 5 4 6149 3 1 3 2 1 4 5 6 2 3150 3 1 3 2 2 5 3 6 1 4151 4 2 1 2 1 3 6 5 4 2152 4 2 1 3 3 5 4 6 1 2153 4 2 1 2 5 2 6 1 3 4154 4 2 1 3 2 5 4 6 3 1155 4 2 1 3 3 5 2 6 1 4156 4 2 1 2 2 5 4 6 1 3157 4 2 1 2 3 6 4 5 1 2158 4 2 1 3 1 5 4 6 2 3159 4 2 1 2 1 6 4 5 3 2


160 4 2 1 3 5 4 6 1 2 3


161 4 2 1 2 1 5 4 6 2 3162 4 2 1 3 1 5 4 6 3 2163 4 2 1 2 6 2 1 3 4 5164 4 2 1 3 1 5 4 6 2 3165 4 2 1 2 1 5 4 6 3 2166 4 2 1 3 3 5 4 6 1 2167 4 2 1 3 3 6 4 5 2 1168 4 2 2 2 2 6 4 5 3 1169 4 2 2 3 3 5 4 6 1 2170 4 2 2 2 1 6 2 5 3 4171 4 2 2 3 3 5 4 6 1 2172 4 2 2 3 3 6 4 5 2 1173 4 2 2 3 4 3 1 2 5 6174 4 2 2 2 3 4 5 6 1 2175 4 2 2 3 1 6 2 5 3 4176 4 2 2 2 3 5 4 6 1 2177 4 2 2 3 3 6 4 5 2 1178 4 2 2 2 1 5 3 6 2 4179 4 2 2 3 1 3 6 5 4 2180 4 2 2 3 3 5 4 6 1 2181 4 2 2 2 2 5 4 6 1 3182 4 2 2 3 2 5 4 6 3 1183 4 2 2 3 3 4 5 6 1 2184 4 2 3 3 3 5 4 6 1 2185 4 2 3 3 1 6 4 5 2 3186 4 2 3 2 3 5 4 6 1 2187 4 2 3 3 1 4 5 6 2 3188 4 2 3 3 3 6 2 1 4 5189 4 2 3 2 3 5 4 6 1 2190 4 2 3 3 4 1 3 2 5 6191 4 2 3 3 1 5 6 4 2 3192 4 2 3 3 3 6 4 5 1 2193 4 2 3 3 4 1 3 2 5 6194 4 2 3 2 1 5 4 6 2 3195 4 2 3 3 2 5 3 6 1 4196 4 2 3 3 2 1 3 6 4 5197 4 2 3 3 2 4 5 6 1 3198 4 2 3 2 1 4 5 6 2 3199 4 2 3 3 2 6 3 5 1 4200 4 2 3 2 3 6 4 5 1 2


105

NPar Tests

[DataSet0]

Friedman Test

Ranks

3,324,894,133,96

5,153,024,736,82

EkonomiTeknikSastraSosial Politik

FarmasiPsikologiFKIPPGSD

Mean Rank

Test Statisticsa

200

334,3647

,000

N

Chi-SquaredfAsymp. Sig.

Friedman Testa.


106

NPar Tests

[DataSet0]

Friedman Test

Ranks

2,263,943,86

4,512,923,52

ugmuiiuny

umyusduajy

Mean Rank

Test Statisticsa

200

183,6265

,000

N


Friedman Testa.


107

NPar Tests [DataSet0] Mann-Whitney Test

Ranks

50 93,50 4675,00150 102,83 15425,00200

50 87,24 4362,00150 104,92 15738,00200

50 110,66 5533,00

150 97,11 14567,00200

50 92,86 4643,00150 103,05 15457,00

20050 113,73 5686,50

150 96,09 14413,50200

50 108,08 5404,00150 97,97 14696,00200

asalskolnegeriswastaTotal

negeriswastaTotalnegeri

swastaTotalnegeriswasta

TotalnegeriswastaTotal

negeriswastaTotal

ugm

uii

uny

umy

usd

uajy

N Mean Rank Sum of Ranks

Test Statisticsa

3400,000 3087,000 3242,000 3368,000 3088,500 3371,0004675,000 4362,000 14567,000 4643,000 14413,500 14696,000

-1,041 -1,924 -1,470 -1,137 -1,897 -1,092,298 ,054 ,142 ,255 ,058 ,275

Mann-Whitney UWilcoxon WZAsymp. Sig. (2-tailed)

ugm uii uny umy usd uajy

Grouping Variable: asalskola.


108

NPar Tests

[DataSet0]

Mann-Whitney Test

Ranks

50 98,20 4910,00150 101,27 15190,00200

50 120,14 6007,00150 93,95 14093,00200

50 96,41 4820,50

150 101,86 15279,50200

50 113,78 5689,00150 96,07 14411,00

20050 88,37 4418,50

150 104,54 15681,50200

50 89,91 4495,50150 104,03 15604,50200

afiliasikatoliknon katolikTotal

katoliknon katolikTotalkatolik

non katolikTotalkatoliknon katolik

Totalkatoliknon katolikTotal

katoliknon katolikTotal

ugm

uii

uny

umy

usd

uajy

N Mean Rank Sum of Ranks

Test Statisticsa

3635,000 2768,000 3545,500 3086,000 3143,500 3220,5004910,000 14093,000 4820,500 14411,000 4418,500 4495,500

-,342 -2,850 -,592 -1,977 -1,739 -1,525,732 ,004 ,554 ,048 ,082 ,127

Mann-Whitney UWilcoxon WZAsymp. Sig. (2-tailed)


Grouping Variable: afiliasia.


109

NPar Tests [DataSet1] Kruskal-Wallis Test

Ranks

66 102,8970 105,7164 92,34

200

66 91,1370 102,0664 108,45

200

66 90,0970 100,1664 111,60

200

66 87,7470 104,5564 109,23

20066 112,52

70 99,8964 88,78

20066 113,83

70 94,6664 93,13

200

jurusanipaipsbahasaTotal

ipaipsbahasaTotal

ipaipsbahasaTotal

ipaipsbahasaTotal

ipaipsbahasaTotalipa

ipsbahasaTotal

ugm

uii

uny

umy

usd

uajy

N Mean Rank

Test Statisticsa,b

2,113 3,176 4,699 5,654 5,677 5,4782 2 2 2 2 2

,348 ,204 ,095 ,059 ,059 ,065



Kruskal Wallis Testa.

Grouping Variable: jurusanb.


110

NPar Tests [DataSet1] Kruskal-Wallis Test

Ranks

4 103,5094 92,86

102 107,42200

4 103,1394 91,19

102 108,98200

4 123,8894 108,32

102 92,38200

4 89,0094 102,02

102 99,55200

4 79,1394 102,84

102 99,18200

4 119,75

94 104,82102 95,76200

PendapatanrendahsedangtinggiTotal

rendahsedangtinggiTotal



rendahsedangtinggiTotalrendah

sedangtinggiTotal

UGM

UII

UNY

UMY

USD

UAJY

N Mean Rank

Test Statisticsa,b

3,538 4,879 4,644 ,283 ,784 1,7182 2 2 2 2 2

,171 ,087 ,098 ,868 ,676 ,424


UGM UII UNY UMY USD UAJY

Kruskal Wallis Testa.

Grouping Variable: Pendapatanb.


Documents

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PERBEDAAN PREFERENSI SISWA TERHADAP PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan