Upload
truongkiet
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA
PEKERJAAN ORANG TUA, DAN PRESTASI BELAJAR
BEBERAPA PROGRAM DIKLAT YANG RELEVAN
DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA.
Studi Kasus Pada SMK YPKK 3 SLEMAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Lisbeth Evadesy Pardede
NIM : 011334073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Maha Tinggi dan
bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
Mazmur 91 : 1
Rasa Syukur Kupanjatkan Kepada Allah Bapa di Surga
dan
Terima Kasih
♥ Bapak M. Erikson Pardede dan Mama K. Siahaan
♥ Abangku Tersayang Jhon Tohom Yanter Pardede
♥ Adik-adikku Terkasih Kristo Virganda Pardede dan
♥ Riemiga Uly Martha Pardede
♥ Sahabat-sahabatku
God Bless U All
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Halaman Motto
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,......”
Pengkhotbah 3:11a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 Juni 2007
Penulis
Lisbeth Evadesy Pardede
NIM : 011334073
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, Pekerjaan Orang Tua,
Dan Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat Yang Relevan
Dengan Minat Berwiraswasta Siswa
Studi Kasus Pada Siswa SMK YPKK 3 SLEMAN
Lisbeth Evadesy Pardede
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Apakah ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa, (2) Apakah ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa, (3) Apakah ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa, (4) Apakah ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa.
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan di SMK YPKK 3 SLEMAN pada bulan desember sampai januari 2007.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMK YPKK 3 SLEMAN yang berjumlah 62 siswa. Jumlah sampel sebanyak 62 siswa dan merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Untuk menguji hipotesis penulis menggunakan teknik analisis korelasi Product moment dan untuk mengetahui hubungan ketiga variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan teknik analisis Regresi ganda tiga variabel dengan taraf signifikan ( )α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan minat berwiraswasta siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,053 (thitung = 0,4109 < ttabel = 1,671), (2) Tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan orang tua dan minat berwiraswasta siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,022 (thitung = 0,171 < ttabel = 1,671), (3) Tidak ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dan minat berwiraswasta siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,053 (thitung = 0,4109 < ttabel = 1,671), (4) Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa (Fhitung = 0,077 < Ftabel = 2,78).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN PARENTS’ EDUCATIONAL LEVEL, PARENTS’ OCCUPATION AND STUDENTS’ LEARNING
ACHIEVEMENT IN SEVERAL SHORT TRAINING PROGRAMS RELEVANT TO STUDENTS’ INTEREST IN ENTREPRENEURSHIP
A Case Study on the Students of “SMK YPKK 3 SLEMAN”
Lisbeth Evadesy Pardede
Sanata Dharma University Yogyakarta
2007
The objectives of this research were to find out : (1) the correlation between parents’ educational level and students’ interest in entrepreneurship, (2) the correlation between parents’ occupation and students’ interest in entrepreneurship, (3) the correlation between students’ learning achievement in several short training program relevant and students’ interest in entrepreneurship, (4) the correlation between parents’ educational level parents’ occupation and students’ learning achievement in several short training programs relevant to students’ interest in entrepreneurship.
This research was a case study. This research was carried out at “SMK YPKK 3 SLEMAN” from Desember 2006 to January 2007.
The population of this research was all of the second grade students of “SMK YPKK 3 SLEMAN”, as many as 62 students. The data were colleted by using questionnaires and documentations. To test the hypotesis, the writer used product moment analysis and to find out the correlation between the three independent variables and dependent bound variable, the writer used multiple regression with significant ( )α level = 0,05.
The results of the research showed that : (1) there is no positive and significant correlation between parents’ of educational level and students’ interest in entrepreneurship with correlation coefficient 0,053 (tcount=0,4109 < ttable=1,671), (2) there is no positive and significant correlation between parents’ occupation and students’ interest in entrepreneurship with correlation coefficient 0,022 (tcount=0,171 < ttable=1,671), (3) there is no positive and significant correlation between students’ learning achievement in several short training program relevant to students’ and students’ interest in entrepreneurship 0,053 (tcount=0,4109 < ttable=1,671), (4) there is no positive and significant correlation between parents’ educational level, parents’ occupation and students’ learning achievement in several short training programs relevant to students’ interest in entrepreneurship (Fcount = 0,077 < Ftable = 2,78).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Allah pencipta alam
semesta sebagaiwujud ungkapan syukur atas limpah berkat dan karunia sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN ANTARA
TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA,
DAN PRESTASI BEBERAPA PROGRAM DIKLAT YANG RELEVAN
DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA”. Studi kasus pada SMK
YPKK 3 SLEMAN Jalan Karangnongko Maguwoharjo Depok Sleman
Yogyakarta. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Drs. T Sarkim., M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Drs. Sutarjo Adisusilo J. R. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. F.X. Muhadi, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah dengan penuh
perhatian dan kesabaran dalam memberi pengarahan dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A. yang telah memberikan bantuan, saran, dan
pengarahan kepada penulis.
6. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. yang telah memberikan bantuan, saran,
dan pengarahan kepada penulis.
7. Seluruh staf dan dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membimbing, mendidik, bekerjasama
dengan baik pada penulis selama belajar di almamater tercinta ini.
8. Bapak Midjo S.Pd. selaku kepala Sekolah SMK YPKK 3 SLEMAN
Yogyakarta yang telah memberikan ijin tempat penelitian kepada penulis.
9. Bapak M. Erikson Pardede, tiada kata yang dapat terucap oleh borumuna ini
pak selain ucapan terima kasih atas semua yang telah diberikan baik doa,
materi, dukungan dan yang tiada hentinya, dan semoga perjuangan borumuna
ini dapat membuahkan hasil yang berguna buat keluarga kita.
10. Mama K. Siahaan, mama sayank boru mu uda jadi sarjana sekarang. Air
mata dan doa mama selama ini telah membuat aku, ohom, ganda, dan emi jadi
sukses, mandiri, dan kuat. Mama adalah mama terhebat dalam hidup ku.
Mauliate godang do omak.
11. Abang ku terkasih, Jhon Tohom Yanter Pardede. Maafin adik mu yang
nakal dan malas ini, hom makasih kau mau jadi pendengar baik ku dan thx
buat bantuan dan doanya. Benar kata mu “Dimana ada kemuan disitu ada
jalan”.
12. Adikku Ganda, gan ayo jangan malas2an aj, percaya lah janji Tuhan indah
pada waktunya. Aku percaya ganda bisa jadi yang terbaik di keluarga kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
13. Emi adikku sayank, aku d jadi sarjana. Kamu harus rajin belajar y diasrama
trus jangan pacaran dl, aku kangen sama mu emi sayank. Kita semua harus
sukses y sayank.
14. Sahabatku, Hotma “hota” thx bwt tumpangan kamarnya dan bwt waktunya
mau dengar segala curhat ku dan hari2 yang tlah kita lewati bersama baik suka
dan duka. SEMANGAT “mami” (tancepin gas biar cepat lulus)!
15. All of my best friend: Yustin (my inspiration for the thesis and thanx for the
discussion), Tiara (thx for your supports & kita baikan boooooo…..), Sunu &
Ria (kpn mau pendadaran??? dan kl married jgn lp maem2nya), Lamdos
(ayo cepat skripsi nya biar wisuda bareng kita), Lambok (akhirnya aku lulus
“Mbok”, kpn kita jogging lagi?), Rina (thx bgt bwt bantuan dan semangat
wkt aku down dan dalam masalah), ICHA (teman baikku dan kakak sekaligus
adik terbaik, thx..) GBU All..
16. Teman-temenku di jogja “Cupid-cupid BROMO 2B” Dek Ndut, Entine,
Mpok Nung, Bul-Bul, Ike, Tuta thx for all and thx bwt candanya tiap hari .
KEKET “02” (teman seperjuangan menunggu dosen, akhirnya kita lulus juga
& hslnya tidak sia-sia). Adek kembaran ku “Dek Lisbeth” (cari lah dulu
rokkap ku,he..he.. biar wisuda gereja aku). B’Binsar Simanjuntak (thx bang
bwt kata2 alkitabnya pas maju pendadaran dan thx bwt wktnya angkat2
barang ku). Simon PAK C (d dpt lum judulnya, jgn lp maem2 lulus
pendadaran dan thx bwt candaannya).
17. Teman-teman PAK B’01 thanx untuk pertemanan n kebersamaanya selama
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
18. Seseorang yang telah mau mendampingi aku hingga selesai pendadaran dan
memberi semangat dalam skripsi ku, sayangku..temanku..kakakku..walaupun
sekarang hanya tinggal kenangan tapi 1 yang pasti bersama mu adalah hari
yang selalu ku impikan. Thx y MY OON.
19. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu oleh penulis,
terima kasih banyak atas segala bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh
karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak. Akhir kata semoga ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 25 Juli 2007
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................vi
ABSTRAK ........................................................................................................vii
ABSTRACT ......................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI .....................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xviii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................1
B. Batasan Masalah ........................................................................5
C. Rumusan Masalah ......................................................................5
D. Tujuan Penelitian .......................................................................6
E. Manfaat Penelitian .....................................................................7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik .....................................................................8
1. Minat Berwiraswasta ...........................................................8
2. Tingkat Pendidikan Orang Tua ...........................................12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3. Pekerjaan Orang Tua ..........................................................16
4. Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan
Dengan Minat Berwiraswasta Siswa .................................18
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ....................................26
C. Kerangka Berpikir ....................................................................27
1. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan
minat berwiraswata siswa ..................................................27
2. Hubungan antara pekerjaan orang tua dengan minat
berwiraswasta siswa ……...................................................28
3. Hubungan antara prestasi belajar beberapa program diklat
yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa ..............28
4. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan
orang tua dan prestasi belajar beberapa program diklat
yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa .........….. 29
D. Paradigma Penelitian ..................................................................30
E. Hipotesis .....................................................................................31
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..........................................................................32
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................32
C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................33
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ....................................33
E. Teknik Pengumpulan Data .........................................................36
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ..........................................36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
G. Teknik Analisis Data .................................................................40
BAB IV. GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Data Kelembagaan Sekolah .......................................................46
B. Penyelenggara..............................................................................46
C. Visi dan Misi SMK YPKK 3 SLEMAN ....................................47
D. Sejarah Berdirinya SMK YPKK 3 SLEMAN.............................47
E. Kepala Sekolah SMK YPKK 3 SLEMAN .................................50
F. Guru dan Karyawan SMK YPKK 3 SLEMAN ..........................51
G. Data Siswa SMK YPKK 3 SLEMAN ........................................53
H. Fasilitas Sekolah SMK YPKK 3 SLEMAN ...............................53
I. Struktur Organisasi SMK YPKK 3 SLEMAN ...........................55
BAB V. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................57
1. Tingkat Pendidikan Orang Tua ..............................................57
2. Pekerjaan Orang Tua .............................................................58
3. Prestasi Beberapa Program Diklat yang Relevan...................59
4. Minat Berwiraswasta Siswa ..................................................60
B. Pengujian Prasyaratan Analisis .................................................62
1. Uji Normalitas .......................................................................62
2. Uji Linearitas .........................................................................63
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ...................................................64
D. Pembahasan ................................................................................71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................76
B. Kelemahan Penelitian .................................................................78
C. Saran ...........................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
DAFTAR DATA DAN TABEL
Tabel 3.1 Tabel Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas
Tabel 3.2 Tabel Hasil Pengukuran Data Yang Valid
Tabel 4.1 Tabel Daftar Guru SMK YPKK 3 SLEMAN
Tabel 4.2 Tabel Daftar Pegawai Tata Usaha SMK YPKK 3 SLEMAN
Tabel 4.3 Tabel Daftar Siswa SMK YPKK 3 SLEMAN
Tabel 4.4 Struktur Organisasi SMK YPKK 3 SLEMAN
Tabel 5.1 Tabel Data Karakteristik Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tabel 5.2 Tabel Data Karakteristik Pekerjaan Orang Tua
Tabel 5.3 Tabel Data Karakteristik Responden Menurut Prestasi
Belajar Beberapa Program Diklat Yang Relevan
Tabel 5.4 Tabel Penilaian Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat Yang
Relevan
Tabel 5.5 Tabel Data Karakteristik Minat Berwiraswasta Siswa
Tabel 5.6 Tabel Penilaian Minat Berwiraswasta Siswa
Tabel 5.7 Tabel Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Tabel 5.8 Tabel Rangkuman Hasil Uji Linearitas
Tabel 5.9 Tabel Rangkuman Hasil Analisis Regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Kuisioner
2. Lampiran 2 Data Induk Penelitian
3. Lampiran 3 Validitas dan Reliabitas
4. Lampiran 4 Normalitas dan Linearitas
5. Lampiran 5 Regresi
6. Lampiran 6 Distribusi Frekuensi
7. Lampiran 7 Kecenderungan PAP II
8. Lampiran 8 Rata-rata dan Deviasi Standar
9. Lampiran 9 Tabel Statistik
10. Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah menyiapkan
tamatan untuk (a) memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan
sikap profesional dalam lingkup keahlian bisnis dan manajemen, (b) mampu
memilih karir, mampu berkompetensi, dan mampu mengembangkan diri
dalam lingkup bisnis dan manajemen, (c) menjadi tenaga kerja tingkat
menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini
maupun masa yang akan datang dalam lingkup bisnis dan manajemen, dan
(d) menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.
Berdasarkan konteks di atas maka siswa SMK sengaja dipersiapkan
kelak untuk memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier
menjadi tenaga kerja di tingkat menengah maupun menjadi mandiri,
berusaha sendiri maupun kewiraswastaan. Untuk itu siswa SMK perlu
dibekali dengan ketrampilan-ketrampilan yang mengarah pada ketrampilan
kerja dan mandiri (berwiraswasta).
Jika kita melacak kurikulum SMK edisi 99 terutama untuk SMK
Kelompok Bisnis dan Manajemen, maka disana kita dapat menemukan
program pendidikan dan latihan yang berorientasi membekali siswa untuk
kelak mandiri/berwiraswasta disamping program diklat yang berfungsi
membekali siswa memasuki profesi tertentu di dunia kerja/usaha, program
diklat tersebut seperti program diklat kewirausahaan yang diberikan mulai
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kelas I sampai kelas III, program diklat Pelayanan Prima, program diklat
Membuka Usaha Kecil serta program diklat Siklus Akuntansi. Sedang
program-program diklat yang berorientasi membekali siswa memasuki dunia
kerja di tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang ada di dunia
usaha dalam dunia bisnis dan manajemen yaitu kompetensi keuangan,
sekretaris, usaha jasa pariwisata dan penjualan.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa ada beberapa
program diklat yang memang diberikan kepada siswa untuk membekali
lulusan SMK agar menjadi mandiri atau berusaha sendiri (berwiraswasta).
Dalam kaitan penelitian ini penulis mencermati tentang program diklat
kewirausahaan. Program diklat ini berdasarkan silabus Garis-Garis Besar
Program Pendidikan dan Pelatihan SMK ternyata penuh dengan teori dan
ketrampilan untuk mengarahkan siswa memahami tentang arti, peranan,
fungsi, dan jurus-jurus untuk melakukan kewirausahaan. Program diklat ini
jika diberikan dengan teknik dan tidak semata-mata hanya mentransfer ilmu
pengetahuan, guru trampil dalam memberikan motivasi siswa maka program
diklat akan menggugah minat siswa dalam mengembangkan jiwa
kewiraswastannya. Siswa akan terdorong minatnya untuk menekuni materi
program diklat ini dan terbuka dirinya untuk memperoleh rangsangan-
rangsangan untuk mempunyai jiwa kewiraswastaan.
Dengan demikian kelak siswa telah berbekal ilmu dan minat serta
jiwa kewiraswastaan. Inti dari kewiraswastaan di sini adalah siswa tergugah
untuk melakukan kemandirian dalam berusaha, siswa berubah sikap dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
ketergantungan kepada orang lain menjadi mandiri, siswa sudah memiliki
cita-cita untuk berusaha sendiri dengan menciptakan lapangan kerja sendiri.
Siswa mampu mengikis kebiasaan meminta, rendah diri dan berusaha
bekerja berdasar atas kualitas, serta mempunyai kepercayaan diri yang
tinggi. Minat siswa terhadap kewiraswastaan perlu diketahui guru maupun
siswa itu sendiri mengingat minat ini dapat mengarahkan siswa untuk
melakukan pilihan dalam menentukan cita-citanya. Cita-cita merupakan
perwujudan dari minat dalam hubungan dengan proses atau jangkauan masa
depan bagi siswa untuk merencanakan dan menentukan pilihan terhadap
pendidikan, jabatan, dan pekerjaan yang diinginkan.
Selanjutnya dalam mengarahkan minat para siswa SMK untuk
berwiraswasta tidak lepas dari faktor lingkungan keluarga yang terkait
langsung dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua serta tidak
lepas dari diri siswa SMK itu sendiri yang dapat dilihat dan diukur dari
prestasi belajarnya.
Minat siswa dalam berwiraswasta didasarkan pada prestasi yang
dimilikinya sehingga prestasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan seberapa besar minat siswa untuk memasuki dunia
berwiraswasta. Berdasarkan pengalaman siswa yang memiliki prestasi tinggi
cenderung mengambil langkah untuk memasuki dunia berwiraswasta karena
dalam dunia ini siswa merasa tertantang dan memiliki kebebasan luas untuk
bisa mandiri serta bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Namun bagi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang memiliki prestasi rendah akan sulit menentukan apakah dia mampu
atau tidak untuk masuk dalam dunia berwiraswasta.
Tingkat pendidikan dan pekerjaan yang ada dalam keluarga,
khususnya orang tua siswa akan mempengaruhi pola pikir seseorang
terhadap dunia berwiraswasta. Umumnya, orang tua yang berpendidikan
rendah dan tidak memiliki pekerjaan akan sempit cakrawalanya terhadap hal
ini sedangkan orang tua yang berlatar belakang pendidikannya tinggi dan
memiliki pekerjaan yang cukup bagus, biasanya mengharapkan anaknya
untuk masuk dalam dunia berwiraswasta atau lebih jelasnya sebagai warisan
dari orang tua siswa. Setiap orang tua mempunyai harapan dan cita-cita
untuk dapat memperkembangkan anak-anaknya semaksimal mungkin dan
menjadikan mereka mandiri dan bertanggung jawab dalam hidupnya.
Dalam kaitan ilmu pengetahuan, siswa yang berminat dalam
berwiraswasta akan tertarik dengan ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan minatnya tersebut. Sebagaimana yang terjadi dengan pilihan siswa
masuk ke SMK karena ingin bekerja setelah lulus maka ia berminat
mempelajari ilmu yang bisa membekali dirinya untuk mamasuki lapangan
kerja. Semakin besar minat siswa untuk tertarik kepada bidang
berwiraswasta maka akan besar pula usaha dan keinginan siswa untuk
mewujudkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan meneliti mengenai
“HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA,
PEKERJAAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR BEBERAPA
PROGRAM DIKLAT YANG RELEVAN DENGAN MINAT
BERWIRASWASTA SISWA SMK YPKK 3 SLEMAN”.
B. Batasan Masalah
Ada berbagai faktor yang berpengaruh pada minat berwiraswasta
siswa. Mengingat banyaknya cakupan, maka perlu diadakan pembatasan
terhadap masalah yang diteliti. Penulis akan membatasi penelitian ini pada
tiga faktor yang mempengaruhi langsung pada minat berwiraswasta siswa,
yaitu faktor tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi
belajar beberapa program diklat yang relevan dengan wiraswasta. Pemilihan
ke tiga faktor ini berhubung adanya keterbatasan waktu, biaya, tenaga, dan
kemampuan penulis maka penulis memfokuskan penelitian ini pada tiga
faktor tersebut.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa?
2. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan orang
tua dengan minat berwiraswasta siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar
beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta
siswa?
4. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat
pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa
program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif yang signifikan antara
tingkat pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif yang signifikan antara
pekerjaan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif yang signifikan antara
prestasi belajar program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta
siswa.
4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif yang signifikan antara
tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar
beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Bagi institusi SMK agar dapat meningkatkan proses belajar mengajar
sehingga ada hubungan yang signifikan antara program diklat dengan
minat siswa.
2. Bagi Orang Tua
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan bagi para orang tua
untuk mendorong anak-anaknya (siswa) untuk memiliki jiwa
berwiraswasta yang tinggi agar mereka lebih mandiri dan dapat
bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
3. Bagi Siswa
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi siswa agar
mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar dan berprestasi dalam
beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta
siswa.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan kepustakaan
yang berguna bagi mahasiswa atau pihak lain yang membutuhkan.
5. Bagi Penulis
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai penerapan langsung ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah berupa teori-teori ke
dalam praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik
1. Minat Berwiraswasta
Menurut Slameto (1995: 180) pengertian minat adalah :
suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hak atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Tampubolon (2000:41) mendefinisikan minat adalah :
perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Asep Priyatna Abdullah (1990:24) mendefinisikan minat adalah : suatu perangkat mental yang meliputi perasaan, harapan, prasangka yang cenderung mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Dari pendapat tersebut di atas jika disimak maka motivasi
mempunyai kaitan yang erat dengan minat, contoh: siswa yang memiliki
minat terhadap program diklat kewirausahaan cenderung tertarik
perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari
kewirausahaan demikian juga sebaliknya yakni jika tidak ada motivasi maka
minat tidak ada.
Pendapat mengenai arti minat juga dikemukakan oleh Yul Iskandar
(2001:9) dengan mendefinisikan minat adalah usaha dan kemauan untuk
mempelajari (learning) dan mencari sesuatu. Contoh: minat seniman, maka
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
individu itu mempunyai atau tidak mempunyai bakat itu tetapi telah ada
usaha aktif untuk mempelajarinya.
Dalam variabel penelitian ini minat yang dimaksud adalah minat
berwiraswasta, yang sesuai dengan pendapat GF Kuder (1968) yang dikutip
oleh Dewa Ketut Suhardi (1984:176) termasuk compertational yakni
kelompok terhadap pekerjaan atau jabatan hitung menghitung misalnya:
pedagang, akuntan, pemegang buku. Hal tersebut oleh GF Kuder (1963)
yang dikutip oleh Dewa Ketut Suhardi (1988:105) sebelumnya telah
digunakan untuk minat yang diinvetarisasikan, biasanya ini ditetapkan
dengan angket yang telah tersedia atau dikomparasikan.
Dari beberapa definisi para ahli tersebut tampak bahwa minat adalah
termasuk bagian dari faktor yang mempengaruhi suatu keberhasilan.
Pengertian istilah berwiraswasta sering tumpang tindih dengan istilah
berwirausaha, padahal antara wiraswasta dan wirausaha ada sedikit
perbedaan. Jika wiraswasta lebih menekankan di bidang swasta namun
wirausaha tidak hanya di bidang usaha bahkan di bidang pemerintahan pun
harus dikelola berdasar efesien yang merupakan dasar dari wiraswasta.
Wiraswasta memiliki pengertian yang sangat luas maka dari itu
sebagian para ahli menyarankan istilah wiraswasta khusus diperuntukkan
bagi lingkup swasta sedangkan di lingkup pemerintahan sebaiknya
digunakan wira karya. Namun apapun istilah yang digunakan aspek
kemandirian, keberanian, otonom berdaulat, merdeka lahir dan batin
merupakan aspek yang khas dan penting dalam berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Norman M. Scarborough & Thomas W. Zimmerer (1993:5)
mengemukakan definisi wiraswasta sebagai berikut :
“An entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the purposes of achieving profit and growth by identifying opportunities and assembling the necessary to capitalize on the those opportunities”.
Dari uraian di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa yang
dimaksud dengan minat berwiraswasta pada siswa adalah usaha dan
kemauan karena adanya motivasi siswa untuk mempelajari, mencari, dan
berkeinginan menjadi tenaga wiraswasta. Minat berwiraswasta dalam kontek
penelitian ini adalah minat berwiraswasta sebagai usahawan adalah suatu ras
lebih suka, rasa ketertarikan siswa yang diikuti usaha aktif untuk
mempelajari dan berkeinginan menjadi tenaga wiraswasta. Pada umumnya
siswa-siswa ini cenderung untuk berusaha sendiri (mandiri) baik dalam
kehidupan sehari-hari, hal ini merupakan perwujudan sikap akibat dari minat
berwiraswasta sebab dalam berwiraswasta tersirat makna usaha
sendiri/kemandirian.
Menurut Nur Syam (1982:17) tenaga wiraswasta dalam
melaksanakan pembangunan nasional Indonesia sangat diperlukan oleh
pemerintah. Beberapa lapangan kerja yang perlu kita isi dengan tenaga
berwiraswasta antara lain sebagai berikut:
1. Lapangan Industri dan Kerajinan :
a) Industri besar, b) Industri menengah, c) Industri Kecil, dan
d) Pengrajin.
2. Lapangan pertambangan dan energi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Lapangan pemberian Jasa :
a) Perbankan, b) Asuransi, c) Transport laut, udara, sungai dan danau.
4. Lapangan perdagangan.
5. Lapangan Agraria
6. Transmigrasi dan pembangunan daerah
7. Pariwisata dan perhotelan
8. Koperasi
Nur Syam (1982:21) menyebutkan ciri-ciri sikap mental para
wiraswastawan yaitu :
1. Memiliki kepribadian yang unggul, yaitu :
a. Berdaya pikir positif
b. Mampu merumuskan tentang apa yang dicita-citakan (tujuan
hidup)
c. Dapat dan mampu menempatkan waktu pencapaian dan
kesempatan serta melakukannya.
2. Mengenal dirinya sendiri, yang berarti :
a. Dapat memilih dan menetukan kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan diri sendiri.
b. Mengetahui kesempatan, kecakapan, dan kemampuan diri
sendiri.
c. Mengakui, mengetahui, dan menyadari kekurangan diri sendiri.
d. Dapat menilai, menghargai, dan memanfaatkan modal atau
kekayaan dan kekuatan yang dimiliki diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3. Mempunyai keahlian khusus atau tak tertentu.
4. Kemauan dan kesediaan untuk belajar terus dan bekerja keras.
5. Memiliki kekayaan berupa kekayaan mental, spiritual, dan kekayaan
material.
6. Mengetahui dan memperhatikan hambatan-hambatan yang ada dan
kemungkinan-kemungkinan hambatan yang mungkin terjadi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa sebagian besar siswa tamatan SMK
kurang memiliki minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini
didukung juga dengan tujuan diadakannya SMK memang untuk
menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah. Sejalan dengan itu maka
diharapkan siswa akan mampu berdiri sendiri atau berwiraswasta dalam
menjalankan pekerjaan sebagai pengusaha, pedagang, karyawan atau
pekerja. Untuk itu anak-anak perlu diberi materi, ketrampilan, dan motivasi
untuk membangkitkan minat berwiraswasta. Minat siswa terhadap
berwiraswasta perlu dikembangkan oleh para pendidik di sekolah kejuruan.
Sebab sekolah kejuruan merupakan sekolah yang berkompeten untuk
menghasilkan tenaga-tenaga kerja tingkat menengah baik di sektor swasta
maupun negeri dan mencetak tenaga kerja mandiri yaitu lulusan yang
mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dalam masalah pekerjaan dan
dapat membantu orang lain dalam mendapatkan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Pendidikan merupakan suatu bagian terpenting dari setiap
perkembangan manusia, karena pendidikan akan membawa perubahan yang
sangat besar pada setiap pribadi manusia. Pengertian pendidikan menurut
Whintherington (1978:18) adalah :
“Pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung berkat dilakukannya perbuatan belajar”.
Pakar lain mengartikan bahwa : “Pendidikan adalah segala usaha
orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin
perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan” (Ngalim
Purwanto, 1992:232). Sejalan dengan pendapat tersebut, Ahmad Thonthowi
(1991:95), menyatakan bahwa pendidikan adalah “Bimbingan atau
pertolongan yang diberikan kepada anak oleh orang dewasa secara sadar dan
bertanggung jawab baik mengenai aspek jasmaninya maupun aspek
rohaninya menuju ke tingkat kedewasaan anak”. Dari beberapa pendapat di
atas dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan proses yang dilakukan
secara sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan seseorang.
Pendidikan itu ada berbagai jenis. Berbagai jenis itu dapat dibeda-
bedakan yaitu:
1) Menurut sifatnya pendidikan dapat dibedakan (Ahmadi, Nuruhbiyati
1991, 97) menjadi:
a. Pendidikan Informal, yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang
dari pengalaman sehari-hari secara sadar atau tidak sadar sepanjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
hayat. Pendidikan ini dapat berlangsung dalam keluarga, pergaulan
sehari-hari, lingkungan pekerjaan, masyarakat, dan organisasi.
b. Pendidikan Formal, yaitu pendidikan yang berlangsung secara
teratur, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat tertentu secara ketat.
Pendidikan ini berlangsung di lingkungan sekolah.
c. Pendidikan Non-Formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan
secara tertentu dan sadar tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan
yang ketat.
2) Menurut tingkatannya pendidikan dapat dibedakan (Imam Santoso,
1987:155) menjadi:
a. Taman Kanak-kanak;
b. Tingkat Sekolah Dasar;
c. Tingkat Sekolah Lanjutan Pertama;
d. Tingkat Sekolah Lanjutan Atas;
e. Tingkat Pendidikan Tinggi dengan gelar bertingkat Diploma,
Sarjana Muda, Sarjana dan Doktor.
3) Menurut lapangannya, dibagi ke dalam:
a. Pendidikan umum dan nasional yang mengenai pengetahuan, ilmu
pengetahuan, ketrampilan, watak dan kebudayaan, jasmani dan
rohani;
b. Pendidikan kejuruan tertentu dengan tingkat sekolah kejuruan
pertama, sekolah kejuruan atas, dan sekolah kejuruan tinggi;
c. Pendidikan khusus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
- Pendidikan luar biasa;
- Kursus latihan ketrampilan dan peningkatan kejuruan;
- Pendidikan pembangunan sosial desa dan sebagainya.
4) Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan sesuai tempatnya dibedakan
menjadi 3 (tiga) dan disebut tri pusat pendidikan, yaitu:
a. Pendidikan di dalam Keluarga;
b. Pendidikan di dalam Sekolah;
c. Pendidikan di dalam Masyarakat.
Tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah tingkat
pendidikan formal yang berhasil ditempuh orang tua, dalam hal ini adalah
tingkat SD, SLTP, SLTA dan Perguruan tinggi dengan gelar Diploma,
Sarjana maupun Doctor. Setiap siswa mempunyai orang tua dengan tingkat
pendidikan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Hal itu pula
yang membedakan cara didik orang tua terhadap anaknya. Bagaimana orang
tua membimbing dan mengarahkan anak serta memotivasi anak untuk
mencapai suatu hal.
Berkenaan dengan minat berwiraswasta pada siswa, tentunya usaha
mereka akan berbeda-beda. Misalkan orang tua yang mempunyai tingkat
pendidikan yang tinggi tentu memiliki pandangan yang luas baik tentang
kehidupan sehari-hari, pengetahuan dan wawasan serta behaviornya.
Pengetahuan dan wawasan yang luas itu diperoleh tidak hanya dengan
berbangku tangan saja, melainkan dengan banyak menggali pengetahuan
dari berbagai sumber antara lain dengan membina minat berwiraswasta pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dirinya. Kebiasaan-kebiasaan yang sering orang tua lakukan untuk
menumbuhkan semangat wiraswasta pada anak-anaknya tidak hanya di
lingkungan tempat Ia bekerja tetapi juga dibawa sampai rumah.
Wujud kebiasaan orang tua itu dapat berupa dorongan atau semangat
kepada anaknya untuk mengikuti langkah-langkah seperti yang Ia lakukan,
contohnya seorang pedagang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi
maka secara langsung atau tidak langsung Ia akan mengharapkan anaknya
juga sukses sesuai harapannya yaitu menjadi pedagang yang sukses dengan
pendidikan yang tinggi. Dampaknya pada diri anak adalah terciptanya sosok
yang selalu berpikiran positif dan kepercayaan diri yang tinggi bahwasanya
dirinya bisa mengikuti jejak sang orang tua. Hal ini sangat bebeda sekali
bila pendidikan orang tua sang anak hanya memiliki pendidikan yang bisa
dibilang sangat rendah atau terbelakang maka akan cenderung seenaknya
saja dalam memilih pekerjaan.
3. Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan dibedakan menjadi beberapa jenis (Biro Pengembangan
Sosial Budaya) adalah sebagai berikut:
1) Pekerjaan Pokok
Adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber
utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Pekerjaan sampingan atau sambilan.
Adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan seseorang sebagai
tambahan untuk menambah penghasilan guna memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Sifat pekerjaan tambahan atau sampingan ini
adalah pelengkap pekerjaan pokok.
Pekerjaan orang tua adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan penghasilan setiap bulan di suatu instansi pemerintah, swasta
atau wiraswasta. Pekerjaan orang tua siswa yang satu berbeda dengan
pekerjaan orang tua yang lain. Secara tidak langsung jenis pekerjaan orang
tua akan mempengaruhi pola asuh orang tua yang pada gilirannya akan
berpengaruh terhadap cara pandang siswa terhadap suatu pekerjaan atau
profesi.
Jika dilihat dari pengaruh orang tua dalam lingkungan keluarga,
maka orang tua adalah orang yang membuat keputusan-keputusan dan
merupakan panutan bagi anak-anaknya. Bagi anak orang tua merupakan
orang yang lebih banyak tahu. Melalui orang tua, anak belajar dan bersikap
dan berperilaku. Maka dari itu dalam beberapa pengertian yang diungkapkan
oleh para ahli bahwa orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab
dalam satu keluarga/rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari lazim
disebut ibu-bapak.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya (siswa) bisa mandiri
dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Dalam hal ini motivasi dari
orang tua sangatlah dibutuhkan agar dalam diri anak (siswa) dapat tumbuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
jiwa kewiraswastaan. Kebanyakan orang tua yang bekerja sebagai
wiraswasta akan menularkan jiwa wiraswastanya tersebut ke anak-anaknya.
Melihat adanya dorongan yang kuat dari pihak orang tua maka si anak
(siswa) menjadi termotivasi untuk memilih profesi sebagai seorang
wiraswasta. Dengan kata lain sikap mental orang tua akan berpengaruh
terhadap cara pandang anak (siswa) terhadap suatu pekerjaan.
Dengan demikian tidaklah mustahil apabila seorang anak (siswa)
mengikuti pekerjaan orang tuanya. Sehingga akan menimbulkan pewarisan
pekerjaan dari orang tua kepada anaknya.
4. Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan
Dalam proses belajar mengajar, siswa mengalami suatu perubahan
dalam bidang pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap. Adanya
perubahan ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang dihasilkan oleh
siswa dari kegiatan mengerjakan soal ulangan dan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. Kata “prestasi” dan “belajar” yang mempunyai arti
beda. Oleh karena itu, sebelum pengertian “prestasi belajar” dibicarakan ada
baiknya kedua kata itu dijelaskan artinya satu persatu.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1994:21), pengertian prestasi
sebagai berikut :
penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang bersangkutan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yang terdapat di dalam kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku untuk mencapai
tujuan dari tidak tahu menjadi tahu atau dapat dikatakan sebagai proses yang
menyebabkan terjadinya perubahaan tingkah laku dan kecakapan seseorang.
Sardiman A.M sebagaimana yang dikutip oleh Syaiful Bahri
Djamarah (1994:21) menyatakan bahwa belajar adalah rangkaian kegiatan
jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang
menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa serta ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Bertolak dari pendapat di atas jelas menyatakan bahwa belajar itu
bertujuan untuk mengembangkan pribadi manusia bukan hanya sekedar
mencerdaskan manusia belaka namun menjadi manusia yang berkepribadian
yang luhur itulah hakekat sebuah belajar. Dalam mengembangkan
kepribadian manusia seutuhnya itu melibatkan unsur-unsur cipta/membuat
sesuatu, rasa/perasaan, karsa/keinginan, kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Jadi belajar merupakan suatu aktivitas yang sadar akan tujuan. Tujuannya
adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri individu. Perubahaan yang
dimaksud tentu saja menyangkut semua unsur yang ada pada diri individu.
Dari pendapat di atas maka seseorang dinyatakan melakukan
kegiatan belajar setelah ia memperoleh hasil, yakni terjadinya perubahan
tingkah laku. Misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti
menjadi mengerti dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar
adalah suatu proses untuk mencapai suatu kecakapan, kebiasaan, sikap dan
pengertian suatu pengetahuan dalam usaha merubah diri menjadi semakin
baik dan mampu.
Selanjutnya Abdurrachman Saleh (1981:92) memberikan pengertian
prestasi belajar atau hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa dari
mempelajari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tertentu dengan alat ukur
berupa evaluasi yang dinyatakan bentuk angka atau huruf atau simbol,
dengan istilah lain yakni prestasi.
Program Diklat pada SMK dibagi menjadi 3 klasifikasi sebagai berikut :
a. Program Diklat Normatif
Program diklat normatif adalah program diklat umum (mata pelajaran
umum).
b. Program Diklat Adaptif
Program Diklat adaptif adalah program diklat penunjang bagi program
diklat produktif.
c. Program Diklat Produktif
Program diklat produktif adalah program diklat yang diberikan kepada
siswa agar siswa lebih mandiri untuk memasuki profesi tertentu di dunia
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Susunan Program Diklat Normatif
JAM PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tk.I Tk.II Tk.III
80
80
32 80 80 32 80 80 32 80 80 32
PROGRAM NORMATIF 1. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 2. Pendidikan Agama 3. Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5. Sejarah Nasional dan Sejarah
Umum
80 80 32
JUMLAH JAM PEMBELAJARAN 400 400 160 b. Susunan Program Diklat Adaptif
JAM PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Tk.I Tk.II Tk.III
240
240
64
240 240 64 160 160 48 120 - -
PROGRAM ADAPTIF 1. Matematika 2. Bahasa Inggris 3. Ekonomi 4. Komputer 5. Kewirausahaan 40 40 32 JUMLAH JAM PEMBELAJARAN 800 680 208
c. Susunan Program Diklat Produktif
JAM PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tk.I Tk.II Tk.III
80 -
-
80 - - 200 - - 200 - - 240 - -
- 460 - - 460 -
PROGRAM PRODUKTIF 1. Pelayanan Prima 2. Membuka Usaha Kecil 3. Siklus Akuntansi 4. Mengetik 5. Surat Niaga dan Kearsipan 6. Akuntansi Keuangan 7. Akuntansi Perbankan 8. Paket Keahlian : ● Akuntansi
- - 1432
JUMLAH JAM PEMBELAJARAN 2000 2000 1800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Mata diklat yang ada dalam program diklat normatif sebagai mata
diklat yang sering diberikan secara umum baik di SMK atau SMU. Program
diklat adaptif sebagai mata diklat penunjang bagi program diklat produktif
sedangkan program diklat produktif diberikan kepada siswa agar siswa lebih
mandiri untuk memasuki profesi tertentu di dunia kerja. Profesi tertentu
dalam hal ini berhubungan dengan suatu profesi yang menuntut siswa untuk
memasuki lapangan kerja di tingkat menengah maupun menjadi mandiri,
berusaha sendiri maupun kewiraswastaan.
Prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta dalam penelitian ini diukur berdasarkan nilai raport mata
diklat produktif pada kelas I meliputi pelayanan prima, membuka usaha
kecil, siklus akuntansi, mengetik, surat niaga dan kearsipan, akuntansi
keuangan, akuntansi perbankan. Mengingat bahwa akuntansi keuangan dan
akuntansi perbankan baru diberikan pada tahun ajaran ini yaitu semester
gasal dan semeter genap maka peneliti tidak meneliti serta juga nilai untuk
ke dua mata diklat ini baru keluar setelah peneliti mengadakan penelitian.
Untuk paket keahlian akuntansi pada kelas III tidak diteliti di sebabkan nilai
raport kelas III sudah terlalu jauh.
Waktu pembelajaran efektif per tahun untuk tingkat I dan II
minimum 40 minggu dan untuk tingkat III minimum 36 minggu; jam
pembelajaran per minggu maksimum 50 jam @ 45 menit. Alokasi waktu
pembelajaran praktek dalam program produktif minimuim 70% (teori 30%).
Biasanya siswa tidak hanya belajar di lingkungan sekolah tetapi juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
diikutsertakan dalam kegiatan industri agar siswa mampu melakukan
ketrampilan dasar pada lini produksi.
Untuk mata program diklat produktif; pelayanan prima, membuka
usaha kecil, siklus akuntansi, mengetik, surat niaga&kearsipan. Pelayanan
prima; siswa dibekali untuk lebih mandiri yaitu seperti melakukan
komunikasi, memahami konsep-konsep pelayanan prima dan melaksanakan
pelayanan prima berdasarkan sikap (attitude), perhatian (attention)
dan tindakan (action). Membuka usaha kecil membekali siswa untuk
memgindetifikasi karakteristik usaha kecil, memilih produk dan jasa,
memilih bentuk usaha kecil, membuat rencana usaha kecil dan rencana
kerja, dan menumbuhkan dan mengembangkan jiwa dan semangat
kewirausahaan. Pelajaran siklus akuntansi membekali siswa untuk dapat
mencatat transaksi dalam persamaan akuntansi, menyiapkan dan
menganalisis bukti transaksi, dan menyusun laporan keuangan. Mengetik;
membekali siswa untuk mengetahui bagamana cara mengetik yang benar,
mengetik tuts dengan 10 jari dan mengetik secara cepat. Dan mata pelajaran
kearsipan&surat niaga membekali siswa untuk dapat mengetahui
pengetahuan surat-menyurat, membuat surat niaga, membuat surat pribadi
serta menyimpan dan menemukan kembali arsip.
Prestasi belajar siswa bukan semata-mata karena faktor kecerdasan
(intelegensi) siswa saja tetapi ada faktor lain lain yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa tersebut. Secara garis besar faktor-faktor tersebut
dibagi menjadi dua yakni faktor intern dan faktor ekstren.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Faktor-faktor yang dimaksud adalah seperti yang dikemukakan oleh
Nana Sudjana (1989:18) sebagai berikut :
1. Faktor Intern
yaitu faktor yang terdapat dalam diri individu itu sendiri, antara lain
ialah kemampuan yang dimilikinya, minat serta faktor-faktor lainnya.
2. Faktor Ekstern
yaitu faktor yang berada di luar individu di antaranya lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Sementara itu Winkel (1987:43), merinci faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah
A. Faktor pada pihak siswa, terdiri dari :
a. Faktor-faktor psikis intelektual, yang meliputi taraf intelegensi
berupa motivasi belajar, sikap perasaan, minat, kondisi akibat
keadaan sosio kultural atau ekonomis.
b. Faktor-Faktor fisik yang meliputi keadaan fisik.
B. Faktor dari luar siswa yang terdiri dari :
a. Faktor-faktor pengatur proses belajar di sekolah, yang meliputi
kurikulum pengajaran, displin sekolah, teacher effectiveness,
fasilitas belajar dan pengelompokkan siswa.
b. Faktor-faktor sosial di sekolah yang meliputi sistem sosial, status
sosial, dan interaksi guru dan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Faktor situasional, yang meliputi keadaan politik ekonomis,
keadaan waktu dan tempat serta musim iklim.
d. Bakat.
e. Minat
f. Emosi
g. Kepribadian
h. Gangguan kejiwaan atau gangguan kepribadian lainnya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, agar siswa dapat
memperolah prestasi belajar yang seoptimal mungkin maka siswa perlu
meningkatkan kemampuan, minat, dan motivasi yang ada dalam dirinya.
Demikian pula halnya dengan faktor yang ada di luar diri siswa. Faktor ini
dapat mendorong dan menghambat siswa dalam proses belajar. Lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat memberi dukungan siswa di dalam
belajar. Di antara ketiga lingkungan tersebut, lingkungan sekolah merupakan
lingkungan yang terpenting yang berfungsi sebagai lingkungan kedua yang
sangat mendukung dalam mendidik anak atau siswa, setelah lingkungan
utama yaitu lingkungan keluarga.
Minat siswa terhadap suatu pelajaran (program diklat) bisa menjadi
salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan prestasi belajar siswa.
Minat siswa menurut Winkel termasuk faktor yang berpengaruh pada
prestasi belajar yang termasuk faktor ekstern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Prestasi belajar siswa di SMK yang mendukung terciptanya minat
siswa dalam hal berwiraswasta seperti siswa dibekali ketrampilan yang
berhubungan dengan dunia berwiraswasta. Secara umum saja siswa dibekali
cara-cara menjadi wiraswasta yang handal seperti siswa pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru memasarkannya serta mengatur
permodalan. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa akan menjadi
sebuah dorongan untuk mengenal lebih jauh apa, bagaimana cara memasuki
dunia wiraswasta yang dapat memberi bekal siswa memasuki lapangan
pekerjaan.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Menurut Dwi Puji Astuti dalam penelitiannya di SMK Negeri 1
Samarinda dengan judul Hubungan Antara Tingkat Sosial Ekonomi Orang
Tua dan Prestasi Belajar Dengan Minat Siswa Berwiraswasta. Hasilnya
yaitu :
1. Tingkat sosial ekonomi orang tua mempunyai hubungan positif terhadap
minat siswa berwiraswasta.
2. Tingkat sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar mempunyai
hubungan positif terhadap minat siswa berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Minat
Berwiraswasta Siswa.
Setelah memahami landasan teori di muka dapat diketahui bahwa
tingkat pendidikan orang tua mempunyai pengaruh terhadap minat
berwiraswasta siswa. Seorang siswa akan memilih kecenderungan
terhadap minat berwiraswasta, karena dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan yang dimiliki orang tuanya. Hal ini menjadikan siswa merasa
ingin memasuki dunia wiraswasta sesuai dengan harapan orang tuanya.
Anak yang mempunyai minat terhadap berwiraswasta akan cenderung
mengikuti jejak orang tuanya. Hal ini sangat didukung oleh pola asuhan
yang diberikan oleh orang tua, terutama dalam hal mengarahkan
pendidikan buat anak-anaknya. Sedang siswa yang berasal dari golongan
orang tua yang berpendidikan rendah akan cenderung sembarangan
dalam memilih pekerjaan.
Dari uraian di atas kita tahu bahwa ada hubungan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa. Semakin tinggi
tingkat pendidikan orang tua maka semakin banyak motivasi, dukungan,
dan didikan kepada sang anaknya untuk memiliki pendidikan tinggi yang
berfokus pada pendidikan dalam dunia wiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Hubungan Antara Pekerjaan Orang Tua Dengan Minat Berwiraswasta
Siswa.
Adanya motivasi yang kuat dari orang tua siswa yang memiliki
kedudukan pekerjaan cukup bagus terhadap minat anaknya untuk
memasuki dunia wiraswasta sangat mendukung. Para orang tua pasti
menginginkan anaknya bisa mandiri dan bertanggung jawab atas dirinya
sendiri. Jika dilihat dalam lingkungan keluarga maka orang tua adalah
orang yang membuat keputusan dan merupakan panutan bagi anak-
anaknya karena bagi anak orang tua merupakan orang yang lebih banyak
tahu. Maka tidak mustahil apabila seorang anak mengikuti pekerjaan
orang tuanya sehingga akan menimbulkan pewarisan pekerjaan dari
orang tuanya kepada anak-anaknya.
Dari uraian tersebut maka semakin mapan pekerjaan orang tua
dan motivasi dari orang tua maka sangat mendukung minat siswa untuk
memasuki dan berhasil dalam dunia berwiraswasta.
3. Hubungan Antara Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang
Relevan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa.
Hubungan antara prestasi belajar bebarapa program diklat yang
relevan dengan minat berwiraswasta siswa adalah bahwa anak yang
berprestasi tinggi akan mempunyai pentunjuk untuk memasuki dunia
wiraswasta. Hal ini dapat dimaklumi, karena siswa yang berprestasi
tinggi akan tinggi pula pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuannya.
Setelah memperoleh petunjuk untuk masuk dalam dunia wiraswasta,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
maka mereka akan lebih bijak dan mapan untuk bergelut dalam dunia
wiraswasta. Pada umumnya siswa yang berprestasi tinggi memiliki
kecenderungan untuk menginginkan pekerjaan yang menuntut
ketrampilan, pengetahuan, dan kemampuan yang tinggi.
Dari uraian diatas, dapat kita ketahui bahwa ada hubungan antara
prestasi belajar siswa dengan minat berwiraswasta siswa. Mereka yang
mempunyai prestasi belajar tinggi pada beberapa program yang relevan
dengan berwiraswasta seperti kewirausahaan maka akan terpacu
semangatnya untuk lebih menumbuhkan minat berwiraswasta.
4. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, Pekerjaan Orang Tua,
dan Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan Dengan
Minat Berwiraswasta Siswa.
Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan memiliki
pekerjaan yang cukup bagus akan menghendaki anaknya untuk
berprestasi. Hal ini karena didukung dengan perhatian mereka terutama
dalam hal pendidikan dan pekerjaan. Hal tersebut dapatlah dimaklumi,
karena orang tua setidaknya akan menempatkan anaknya paling tidak
minimal sama dengan dirinya. Mereka yang memiliki prestasi belajar
tinggi akan mendapat petunjuk terhadap dunia wiraswasta yang akan
dimasukinya. Pilihan mereka akan cenderung pada pekerjaan yang
menuntut kemandirian, ketrampilan, dan kemampuan yang tinggi.
Mereka akan lebih siap memasuki dunia wiraswasta yang diminatinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Dari uraian di atas tampak bahwa ada hubungan yang signifikan
dan saling menunjang antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan
orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan
dengan minat berprestasi siswa SMK.
D. Paradigma Penelitian
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif
yang signifikan antara Tingkat Pendidikan Orang, Pekerjaan Orang Tua,
dan Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan Dengan
Minat Berwiraswasta maka dari hubungan tersebut dapat dibuat suatu
paradigma sebagai berikut :
X1 ry1
X2 ry2 Y
X3 Ry123
ry2
Keterangan :
X1 = Tingkat Pendidikan Orang Tua
X2 = Pekerjaan Orang Tua
X3 = Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan Dengan Minat
Berwiraswasta Siswa
Y = Minat Berwirasasta Siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
5. Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan orang
tua dengan minat berwiraswasta siswa.
2. Ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan orang tua
dengan minat berwiraswasta siswa.
3. Ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar beberapa
program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa.
4. Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan orang
tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat
yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan penulis gunakan
adalah Studi Kasus yaitu penelitian tentang subjek tertentu, dimana subjek
tersebut terbatas maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada
subjek yang diteliti (Tatang M. Amirin, 1986:137). Penelitian ini dilakukan
di SMK YPKK 3 SLEMAN, penelitian ini dilakukan pada setiap siswa
SMK YPKK 3 SLEMAN khususnya siswa kelas II yang program diklatnya
berhubungan dan relevan dengan minat berwiraswasta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK YPKK 3 SLEMAN
2. Waktu Penelitian
Sedangkan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan desember 2007
sampai januari 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan subyek penelitian. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMK YPKK 3 SLEMAN,
yang berjumlah 62 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti dan
dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Menurut suharsimi Arikunto
(1989: 107) apabila anggota subyek dalam populasi kurang dari 100, lebih
baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika subyeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil antara
10% - 15% atau 20% - 25%. Dalam penelitian ini anggota subyek dalam
populasi kurang dari 100 yaitu berjumlah 62 siswa maka penulis mengambil
semua sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek
penelitian atau faktor-faktor yang berperan atau gejala-gejala yang diteliti.
Dalam penelitian ini akan diteliti variabel - variabel sebagai berikut :
1. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat berwiraswasta siswa kelas
II SMK YPKK 3 SLEMAN. Minat siswa berwiraswasta merupakan
perasaan suka yang dihubungkan dengan objek di luar individu dan perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
suka tersebut dapat mendorong individu untuk berbuat sesuatu terhadap
objek seperti memberikan perhatian.
Untuk mengukur minat berwiraswasta siswa digunakan skala Likert, dengan
empat opsi dan skor sebagai berikut :
a) Untuk pernyataan yang bersifat positif :
Sangat Setuju (SS) : skor 4
Setuju (S) : skor 3
Tidak Setuju (TS) : skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1
b) Untuk pernyataan yang bersifat negatif :
Sangat Setuju (SS) : skor 1
Setuju (S) : skor 2
Tidak Setuju (TS) : skor 3
Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 4
2. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Tingkat pendidikan orang tua.
Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan formal yang
berhasil ditempuh oleh orang tua siswa. Variabel tingkat pendidikan orang
tua diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Tidak tamat SD : skor 1
2) Tamat SD / sederajat : skor 2
3) Tamat SMP / sederajat : skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4) Tamat SMA / sederajat : skor 4
5) Tamat Akademik (D2 dan D3) : skor 5
6) Tamat Sarjana (S1) : skor 6
7) Tamat Pasca Sarjana (S2) : skor 7
8) Tamat Doctor (S3) : skor 8
Skor tertinggi dari tingkat pendidikan orang tua adalah 8 dan terendah 1.
b) Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan orang tua adalah pekerjaan pokok yang ditekuni orang tua
siswa setiap harinya. Variabel pekerjaan orang tua diklasifikasikan sesuai
dengan penggolongan pekerjaan menurut Dr. J. Spillane, S.J. , dengan
dimodifikasi sebagai berikut:
1) Karyawan tidak tetap : skor 1
2) Petani / Nelayan : skor 2
3) Karyawan tetap : skor 3
4) Wiraswasta : skor 4
5) Guru : skor 5
6) PNS Non Guru : skor 6
c) Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan dengan Minat
Berwiraswasta.
Prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta diukur berdasarkan nilai raport yang dicapai siswa yaitu
jumlah nilai raport kelas I. Nilai raport yang dicapai siswa meliputi mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
diklat pada program diklat produktif yaitu pelayanan prima, membuka usaha
kecil, siklus akuntansi, mengetik, dan surat niaga&kearsipan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang penulis kumpulkan adalah data
yang berhubungan dengan variabel yang diteliti untuk keperluan diatas maka
penelitian ini menggunakan metode yang meliputi :
1. Kuesioner
yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan
kepada siswa yang berkaitan dengan tingkat pendidikan orang tua,
pekerjaan orang tua dan prestasi belajar beberapa program diklat yang
relevan dengan minat berwiraswasta siswa SMK YPKK 3 SLEMAN.
2. Dokumentasi
yaitu teknik pengumpulan data berupa kegiatan menghimpun nilai raport
siswa kelas I untuk beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta yaitu pelayanan prima, membuka usaha kecil, siklus
akuntansi, mengetik, dan surat niaga&kearsipan.
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Pengujian Validitas
Validitas atau kesahihan adalah kemampuan suatu instrumen untuk
mengungkap sesuatu yang jadi sasaran pokok pengamatan yang
dilakukan oleh instrumen tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Uji validitas yang biasa dilakukan terhadap suatu instrumen
penelitian mencakup uji validitas instrumen atau soal secara keseluruhan
dan uji validitas item atau butir soal. Suatu instrumen dikatakan valid
jika instrumen tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur dan
suatu item dikatakan valid jika skor item mempunyai kesejajaran dan
korelasi dengan skor total.
Untuk menguji kesahihan butir dilakukan dengan cara
mengkorelasikan antara skor butir/item dengan skor total. Rumus yang
digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment dari Pearson
(Suharsimi Arikunto, 1997: 146), sebagai berikut :
rXY = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
Keterangan :
rXY = koefisien korelasi skor item dengan skor total.
N = jumlah item pertanyaan.
X = skor dari masing-masing item.
Y = skor total dari seluruh item.
Untuk mengetahui validitas instrumen (kuesioner) terlebih dahulu
item instrumen ini diuji cobakan pada 30 responden. Dalam pengujian
validitas dicari koefisien validitas yang diperoleh dengan jalan
mengkorelsikan skor yang ada dengan skor total. Setiap item pertanyaan
dalam kuesioner dikatakan valid apabila r hitung lebih besar daripada r
tabel. Penulis menggunakan taraf signifikansi 5 %. Uji validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menggunakan sejumlah sampel berukuran n = 30 dan 20 item kuesioner
yang dijawab oleh responden dengan dk = (n-2) 28, sehingga r tabel
(0.05 ; 28) = 0,37389. Untuk menentukan apakah instrumen ini valid
atau tidak maka ketentuannya sebagai berikut :
- Jika r hitung > r tabel, maka instrumen dikatakan valid.
- Jika r hitung < r tabel, maka instrumen dikatakan tidak valid.
Berdasarkan hasil pengukuran validitas dari setiap item, memperlihatkan
bahwa r hitung lebih besar r tabel (lihat lampiran 2). Adapun rangkuman
dari pengukuran validitas adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas
No. Item r tabel r hitung keterangan 1. 0,37389 0,5094 Valid 2. 0,37389 0,6566 Valid 3. 0,37389 0,4660 Valid 4. 0,37389 -0,4686 Tidak Valid 5. 0,37389 -0,2017 Tidak Valid 6. 0,37389 0,4045 Valid 7. 0,37389 -0,0300 Tidak Valid 8. 0,37389 0,1706 Tidak Valid 9. 0,37389 0,2078 Tidak Valid 10. 0,37389 0,5645 Valid 11. 0,37389 0,5340 Valid 12. 0,37389 0,5539 Valid 13. 0,37389 0,0548 Tidak Valid 14. 0,37389 0,5402 Valid 15. 0,37389 0,4523 Valid 16. 0,37389 0,3861 Valid 17. 0,37389 0,1909 Tidak Valid 18. 0,37389 0,1913 Tidak Valid 19. 0,37389 -0,0205 Tidak Valid 20. 0,37389 0,0351 Tidak Valid
Sumber : Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.2
Hasil Pengukuran Data Yang Valid
No. Item r tabel r hitung keterangan 1. 0,37389 0,5094 Valid 2. 0,37389 0,6566 Valid 3. 0,37389 0,4660 Valid 6. 0,37389 0,4045 Valid 10 0,37389 0,5645 Valid 11 0,37389 0,5340 Valid 12 0,37389 0,5539 Valid 14 0,37389 0,5402 Valid 15 0,37389 0,4523 Valid 16 0,37389 0,3861 Valid
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu
menunjukkan keajegan hasil pengukuran yang dinampakkan dalam taraf
ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilias suatu dinyatakan dalam
suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas.
Untuk mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus koefisien
Alpha. Adapun rumus koefisien Alpha adalah sebagai berikut (Suharsimi
Arikunto, 1997:171) :
г11 = ( ) ⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧−
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧
−∑
2
2
11 t
bk
kσσ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keterangan :
г11 = koefisien reliabilitas.
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 = jumlah varian butir
σt2 = varian total
Hasil analisis yang diperoleh, koefisien alpha atau r11 sebesar
0,6541 (lampiran 2). Kemudian harga r11 tersebut dikonsultasikan
dengan harga kategori nilai r menurut Suharsimi Arikunto, karena r11 nya
berada taraf 0,60 sampai 0,799 dapat dikatakan bahwa instrumen dalam
kuesioner ini mempunyai reliabilitas kuat.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis dimana hanya melukiskan dan
menganalisis kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik
kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar (Sudjana,
1996: 7). Pendeskripsian data dilakukan melalui perhitungan-perhitungan
statistik dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus Kolmogornov
Smirnov yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: (Sugiyono,
1999 : 255)
Dmaksimum = [Sn (X1) – Sn (X2)]
Keterangan :
Dmaksimum = Deviasi Maksimum
Sn (X1) = Distribusi komulatif yang ditentukan
Sn (X2) = Distribusi komulatif yang diobsevarsi
Untuk mengetahui apakah sebaran data tersebut normal atau tidak
didasarkan ketentuan sebagai berikut :
Jika Probabilitas > 0,05 berarti sebaran data normal.
Jika Probabilitas < 0,05 berarti sebaran data tidak normal
b. Uji Linieritas.
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-
masing variabel bebas dengan variabel terikat, bersifat linear atau
tidak. Rumus yang digunakan untuk menguji linieritas adalah
sebagai berikut (Sudjana, 1996 : 332) :
F = 2
2
e
TC
SS
Keterangan :
F = harga F garis regresi yang dicari
ЅTC2 = total tunai cocok
Se2 = total kekeliruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Untuk menguji linieritasnya dengan mengkonsultasikan F hitung
yang lebih kecil dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5 % dengan
derajat kebebasan k dan (n – k – 1), maka ke dua variabel dinyatakan
mempunyai sesuatu regresi yang linier.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk menguji hipotesis ke 1, 2, 3 digunakan analisis korelasi
product moment (Suharsimi Arikunto, 1998:256). Langkah-langkah
pengujian sebagai berikut :
a. Rumusan hipotesis
1) Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan
orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
Ho = Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
Hi = Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
2) Ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan orang tua
dengan minat berwiraswasta siswa.
Ho = Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan
orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
Hi = Ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan orang
tua dengan minat berwiraswasta siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3) Ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar beberapa
program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa.
Ho = Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi
belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta siswa.
Hi = Ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar
beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta siswa.
b. Pengujian Hipotesis
Hipotesis ke 1, 2, 3 diuji dengan teknik analisis korelasi product
moment :
rXY = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
Keterangan :
rXY = korelasi skor item dengan skor total
N = jumlah subyek
X = skor item
Y = skor total
Sedangkan untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi atau r
hitung tersebut dibandingkan dengan tabel nilai r product moment
dengan taraf signifikansi 5 %. Jika r hitung ≥ r tabel berarti hubungan
positif yang signifikansi, sebaliknya jika r hitung ≤ r tabel berarti
hubungan negatif dan tidak signifikansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Untuk mengetahui koefisien r itu signifikansi atau tidak dilakukan
uji t, dengan rumus (Sudjana, 1996:380) :
t = 21
2
r
nr
−
−
Keterangan :
t = harga tes yang dicari
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0.20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Untuk menguji hipotesis ke empat tentang hubungan antara tingkat
pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa
program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa secara
bersama-sama dengan minat berwiraswasta siswa digunakan teknik
korelasi ganda dengan rumus:
RY123 = ∑
∑ ∑ ∑++2
321
yyxcyxbyxa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Keterangan :
RY123 = koefisien korelasi antara variabel y dan x1, x2, dan x3.
a = koefisien variabel bebas x1.
b = koefisien variabel bebas x2.
c = koefisien variabel bebas x3.
∑x1y = jumlah koefisien korelasi x1 dengan y.
∑x2y = jumlah koefisien korelasi x2 dengan y.
∑x3y = jumlah koefisien korelasi x3 dengan y.
∑y2 = jumlah kuadrat kriterium y (Suharsimi Arikunto 1990:
500).
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya koefisien korelasi
ganda tersebut dilakukan uji F, dengan tingkat signifikansi 5 % sebagai
berikut:
F = ( ) ( )1/1/
2
2
−−− knRkR
Keterangan :
R = koefisien korelasi ganda.
k = banyaknya faktor yang mempengaruhi.
n = jumlah sampel.
Kriteria pengujian
Terima hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif dan signifikan
jika :
Fhit > F0.05 : k (n-k-1).
Tolak hipotesis tersebut jika Fhit < F0,05 : k (n-k-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Data Kelembagaan Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK YPKK 3 SLEMAN
2. Didirikan Tanggal : 7 April 1987
3. SK/Izin Pendirian Sekolah
Kanwil Depdiknas : 065/H/1987
4. Alamat Sekolah :Karangnongko,Maguwoharjo,
Depok,Sleman,D.I.Yogyakarta
55282
5. Status : Swasta
6. Status Sekolah : Terakreditasi B
7. Nomor Data Sekolah (NDS) : Do.2144202
8. Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 342040214016
B. Penyelenggara
1. Nama : YPKK
2. Alamat : Semaki Kulon UH 7127 Yogyakarta
3. Telepon : -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
C. Visi dan Misi SMK YPKK 3 SLEMAN
1. Visi SMK YPKK 3 SLEMAN
Visi dari SMK YPKK 3 SLEMAN adalah meningkatkan jumlah
tamatan yang siap kerja berdasar budaya bangsa.
2. Misi SMK YPKK 3 SLEMAN
Misi dari SMK YPKK 3 SLEMAN adalah :
a) Sinkronisasi kurikulum edisi 1999.
b) Mendatangkan guru tamu dari dunia usaha dan dunia industri.
c) Meningkatkan kerjasama dunia usaha-dunia industri dengan sekolah
dan institusi terkait untuk meningkatkan kualitas.
D. Sejarah Berdirinya SMK YPKK 3 SLEMAN
Pemerintah daerah SLEMAN menyadari bahwa salah satu cara untuk
meningkatkan daerah SLEMAN adalah dengan cara meningkatkan sumber
daya manusia (SDM). Peningkatan sumber daya manusia ini dapat dicapai
melalui jalur pendidikan termasuk di dalamnya pendidikan sekolah. Oleh
karena itu hari senin tanggal dua puluh lima agustus tahun seribu sembilan
ratus delapan puluh. Menghadap kepada saya, DALISO RUSDIANTO
SARJANA HUKUM Notaris di Yogyakarta, dengan hadirnya para saksi
yang sudah dikenal oleh saya, Notaris dan nama-namanya akan disebut pada
akhir akta ini :
1. Nyonya PUDJIARTI, partikelir, bertempat tinggal di wirobrajan Ng.
7/250 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Nona RIDA MARGANINGSIH, partikelir, bertempat tinggal di
Condong catur, Jalan Nusa Indah 58 Yogyakarta.
3. Nyonya SRIJATI, partikelir, bertempat tinggal di Semaki Kulon 27
Yogyakarta.
4. Tuan WITRIADI, partikelir, bertempat tinggal di Notoprajan Ng. 4/429
Yogyakarta.
Para penghadap sudah dikenal oleh saya, Notaris. Para penghadap
tersebut di atas dalam akte ini menerangkan dan menyatakan bersama-sama
mendirikan sebuah Badan Hukum berbentuk Yayasan dengan memakai
nama YAYASAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN KETRAMPILAN
YOGYAKARTA dan demikian itu memakai ketentuan Anggaran Dasar
sebagai berikut :
Yayasan ini bernama YAYASAN PENDIDIKAN KEJURUAN
DAN KETRAMPILAN YOGYAKARTA, berkedudukan pusat di
Yogyakarta dengan memakai Kantor Pusat untuk pertama kalinya di
Notoprajan Ng.4/49 Yogyakarta, dengan cabang-cabang dan perwakilannya
di tempat lain yang akan ditentukan oleh pengurus.
Yayasan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
lamanya, dan dianggap telah berdiri sejak tanggal 2 Juni 1980.
Yayasan ini dalam karyanya dengan berdasarkan Pancasila dan
dengan berasaskan Pendidikan serta Kekeluargaan.
Maksud dan tujuan YAYASAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN
KETRAMPILAN YOGYAKARTA ini ialah menyiapkan tenaga-tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
terdidik dan terlatih untuk menguasai kejuruan dan ketrampilan dalam
bidang pelayanan jasa, teknik, dan niaga. Untuk mencapai maksud dan
tujuan dan tersebut, Yayasan akan melakukan usaha-usaha :
1. Menyelenggarakan lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non
formal, yang akan memberi pengetahuan kejuruan dan ketrampilan
dalam pelayanan jasa, tekinik, dan niaga.
2. Menyelenggarakan kursus-kursus lisan maupun tertulis yang akan
memberikan pengetahuan kejuruan dan ketrampilan praktis sesuai
dengan maksud dan tujuan yayasan.
3. Yayasan juga berhak melakukan semua usaha yang langsung atau tidak
langsung diperlukan untuk mencapai dan memajukan maksud dan tujuan
tersebut, asal saja tidak melanggar dan atau bertentangan dengan
peraturan pemerintah.
Kekayaan awal Yayasan ini berupa uang tunai sebanyak Rp. 50.000,-
(lima puluh ribu rupiah) yang untuk selanjutnya kekayaan tersebut dapat
berubah-ubah karena:
1. Sumbangan, bantuan dan atau subsidi dari pemerintah;
2. Segala sumbangan yang sah dan tidak mengikat;
3. Segala macam pendapatan dari semua macam usaha Yayasan yang sah.
Yayasan ini akan dipimpin dan diurus oleh pengurus yang terdiri dari
paling sedikti tiga orang anggota, di bawah pengawasan oleh sebanyak-
banyaknya oleh tiga orang komisaris. Pengurus memilih dari antara mereka
seorang Ketua, seorang Sekretaris, dan seorang Bendahara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
SMK YPKK 3 SLEMAN sudah berdiri sejak tanggal 2 Juni 1980, kemudian
mendapat SK/surat ijin pendirian sekolah Kanwil Depdiknas nomor
065/H/1987 pada tanggal 7 April 1987.
E. Kepala Sekolah SMK YPKK 3 SLEMAN
Selama pendirian SMK YPKK 3 SLEMAN tidak terjadi penggantian
kepala sekolah. Kepala sekolah SMK YPKK 3 SLEMAN hanya dipegang
oleh seorang kepala sekolah, adapun data kepala sekolah yang mengelola
sekolah SMK YPKK III SLEMAN adalah sebagi berikut :
Nama : Midjo Atmoko, S.Pd.
NIP : 030135404
Tempat & Tanggal Lahir : Klaten, 15 Mei 1951
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Jurusan : Sejarah
Pendidikan dan Pelatihan yang pernah diikuti :
No.
Jenis Diklat Penyelenggara Selama Waktu Tempat
1. Wisata Pend. Cinta Bangsa
YS Widya Budaya
31Juli-1Agt.2004 Yogyakarta
2. Penataran Instruktur PMP
Nasional 3minggu th.1995 Cipayung, Bogor
3. Pendidikan Instruktur PPKn
Nasional 3minggu th. 1998 Malang, Jatim
Sumber : Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
F. Guru dan Karyawan SMK YPKK 3 SLEMAN
1. Guru SMK YPKK 3 SLEMAN
Tenaga pengajar yang dimiliki SMK YPKK 3 SLEMAN berjumlah
24 orang, yang terdiri atas 10 tenaga pengajar laki-laki dan 14 tenaga
pengajar perempuan. Tenaga pengajar tersebut terbagi dalam 4 status yaitu
7 orang guru DPK Diknas, 4 orang guru tetap yayasan, 3 orang guru bantu
dan 10 guru tidak tetap. Daftar nama guru SMK YPKK 3 SLEMAN
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Daftar Guru SMK YPKK 3 SLEMAN
No.
NAMA GURU MATA PELAJARAN STATUS
1. Midjo Atmoko, S.Pd. - DPK Diknas 2. Drs. Paidi Siklus Akuntansi,
Akuntansi Lanjutan DPK Diknas
3. Drs. Budiman Mengetik, Surat Menyurat & Kearsipan
DPK Diknas
4. Dra. Nur Aini Akuntansi Biaya, Pengembangan Diri
DPK Diknas
5. Drs. Suparman Akuntansi Perbankan, Praktik Akuntansi
DPK Diknas
6. Sumiyati, S.Pd. Pendidikan Kewarnegaraan
DPK Diknas
7. Parjilah, BA Pengembangan Diri, BP DPK Diknas 8. Dra. Mujirah Kewirausahaan, Akuntansi
Lanjutan, Pengembangan Diri
Guru Tetap Yayasan
9. Sakiman, BA Bahasa Indonesia, Kewirausahaan
Guru Tetap Yayasan
10. Wati Suharyani IPS ( II,III); IPA (I) Guru Tetap Yayasan 11. Dra. Nursilah Pengembangan Diri, BP Guru Tetap Yayasan 12. Yogawati, S.Pd. Seni Budaya (I),
Perpajakan, Akuntansi Lanjutan
Guru Bantu
13. Dwi Cahyanti Seni Budaya (I), IPS (I), Pelayanan Prima (I)
Guru Bantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
14. S. Riyanti, S.Pd. Penjaskes, IPA (II) Guru Bantu 15. E. Widyastuti, BA Bahasa Indonesia Guru Tidak Tetap 16. Siti Nurhayati, S.Ag Bahasa Inggris, PAI Guru Tidak Tetap 17. Kitik Supadmi,S.Pd. Bahasa Inggris Guru Tidak Tetap 18. Walidi, A.Md. KKPI Guru Tidak Tetap 19. Ana Dwi Yani, S.Pd. Siklus Akuntansi,
Komputer Akuntansi. Gurur Tidak Tetap
20. Drs. M. Tohar Bahasa Jawa Guru Tidak Tetap 21. Dj. Purnomo, S.Ag. Seni Budaya, Bahasa
Jawa, PAI Guru Tidak Tetap
22. Desy Suryanti, S.Si. Matematika Guru Tidak Tetap 23. Ana Wulandari,
S.Pd. Matematika, IPA Guru Tidak Tetap
24. Drs. Muryono Pendidikan Agama Kristen Guru Tidak Tetap Sumber : Data Penelitian
2. Karyawan SMK YPKK 3 SLEMAN
Karyawan SMK YPKK 3 SLEMAN berjumlah 5 orang terdiri dari 3
karyawan laki-laki dan 2 orang karyawan perempuan. Daftar nama
karyawan SMK YPKK 3 SLEMAN sebagai berikut :
Tabel 4.2
Daftar Pegawai Tata Usaha SMK YPKK 3 SLEMAN
No.
NAMA JABATAN
1. Windu Haryadi Kepala Tata Usaha 2. Damiri Bendaharawan UUDP Kepegawaian 3. Djumari Bendaharawan Gaji 4. Meikhana Prasanti Perpustakaan 5. Ngadilah Pembantu Pelaksana (Pesuruh)
Sumber : Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
G. Data Siswa SMK YPKK 3 SLEMAN
Dari tahun ke tahun jumlah pendaftar siswa baru mengalami
peningkatan meskipun untuk dapat diterima di SMK YPKK 3 SLEMAN
harus mengalami seleksi ketat yaitu melalui peringkat NEM SMP yang
mutlak siswa harus bersaing dengan siswa lain dari seluruh yogyakarta
maupun dari luar daerah.
Data siswa SMK YPKK 3 SLEMAN pada tahun ajaran 2006/2007 adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.3
Daftar Siswa SMK YPKK 3 SLEMAN
Kelas Jumlah Perempuan
Jumlah Laki-Laki
Jumlah
I A 22 2 24 I B 24 - 24 I C 23 - 23 II A 19 1 20 II B 20 - 20 II C 21 1 22 III A 22 - 22 III B 24 2 26 III C 20 4 24
Jumlah 195 8 205 Sumber : Data Penelitian
H. Fasilitas Sekolah SMK YPKK 3 SLEMAN
SMK YPKK 3 SLEMAN menempati gedung dan tanah yang
memilki status hak pakai yang letaknya di Karangnongko, Maguwoharjo,
Depok, Sleman Yogyakarta.
Awal berdiri gedung sekolah tampak seperti bangunan sekolah atau
lebih cenderung mirip seperti rumah penduduk. Saat ini gedung SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
YPKK 3 SLEMAN memiliki luas gedung 625m3 yang merupakan bangunan
permanen dan terdiri dari dua lantai. Posisi gedung seperti huruf U dengan
tiang bendera ada di tengahnya.
Ruangan yang tersedia adalah sebagai berikut :
1. Ruang Teori : 9 ruang
2. Ruang Praktik : 2 ruang
3. Ruang Perpustakaan : 1 ruang
4. Ruang Tata Usaha : 1 ruang
5. Ruang Guru : 1 ruang
6. Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang
7. Ruang BP : 1 ruang
8. Ruang UKS : 1 ruang
9. Ruang Tempat Sepeda : 1 ruang
10. Gudang : 1 ruang
11. Kamar Mandi : 2 ruang
Untuk kelancaran proses belajar mengajar SMK YPKK 3 SLEMAN
memiliki fasilitas dan peralatan sebagai berikut :
1. Papan Tulis : 11 buah
2. Meja : 125 buah
3. Kursi : 250 buah
4. Mesin Tik : 46 unit
5. Mesin Hitung : 1 unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
6. Mesin Cetak Manual : 1 unit
7. Komputer : 20 unit
I. STRUKTUR ORGANISASI SMK YPKK 3 SLEMAN
Tabel 4.4
Susunan struktur organisasi SMK YPKK 3 SLEMAN adalah sebagai berikut :
----------- --------------
KANWIL DIKNAS
KEPALA SEKOLAH Midjo Atmoko, S.Pd.
MAJELIS SEKOLAH Ketua : Drs. Bambang Hidayatun
YAYASAN YPKK
BP-3 Ketua : Sukarman
KABAG TU Windu Haryadi, S.Hut.
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Keterangan : = garis komando ---------------- = garis konsultasi
WAKASEK.UR.KUR. PEND. & PENGAJ. Dra. Nur Aini
WAKASEK UR. DU/DI & INST. PASANGAN Dra. Mujirah
WAKASEK UR. KESISW. DISPLIN & KEB. LING Drs. Budiman
KETUA JURUSAN Dra. Nur Aini
WALI KELAS
BP/BK Parjilah, BA
EKSTRAKURIKULER
PERPUSTAKAAN Meikhana Prasanti
UNIT PRODUKSI Dra. Nursilah
HUMAS Drs. Paidi
PEMSRAN & PENELUSURAN TMT Drs. Budiman
PRAKTIK INDUSTRI Ibu Joko
STUDI WISATA Drs. Suparman
BIMBINGAN OSIS Parjilah, BA
UKS/PMR/LING. HIDUP S. Riyanti. S Pd.
KETERTIBAN/KEAMANAN + UPC Wali Kelas
S I S W A
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB V
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan disajikan deskripsi data, analisis data, pengujian
hipotesis dan pembahasan terhadap masalah yang dirumuskan pada bab I
pendahuluan.
A. Deskripsi data
Berikut ini disajikan data tentang tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan
orang tua, prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan yaitu pelayanan
prima, membuka usaha kecil, siklus akuntansi, mengetik, dan surat
niaga&kearsipan dan minat berwiraswasta siswa kelas II SMK YPKK 3
SLEMAN.
1. Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa
Pendidikan orang tua responden (ayah) dapat digolongkan menjadi
delapan golongan yaitu tidak tamat SD, tamat SD, tamat SMP, tamat SMA, tamat
Akademik (D3), tamat Sarjana (S1), tamat Pasca Sarjana (S2), dan Tamat Doctor
(S3). Tabel berikut memberikan deskripsi karakteristik tingkat pendidikan orang
tua (ayah) responden yaitu :
Tabel 5.1. Data Karakteristik Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat Pendidikan Orang Tua Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Tidak Tamat SD 4 6,45 Tamat SD/sederajat 6 9,68 Tamat SMP/sederajat 10 16,13 Tamat SMA/sederajat 16 25,81 Tamat Akademik (D3) 15 25,81 Tamat Sarjana (S1) 11 17,74 Tamat Pasca Sarjana (S2) - - Tamat Doctor (S3) - - Jumlah 62 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa sebagian besar orang tua
responden telah menyelesaikan SMA sebesar 25,81 %, kemudian diikuti lulus
akademik 24,19 %, lulus sarjana 17,74 %, lulus SMP 16,13 %, lulus SD 9,68 %,
dan tidak tamat SD sebesar 6,45 %.
2. Pekerjaan Orang Tua Siswa
Jenis pekerjaan orang tua responden (ayah) dapat digolongkan menjadi
enam golongan yaitu karyawan tidak tetap, petani atau nelayan, karyawan tetap,
wiraswasta, guru, dan PNS non guru. Tabel berikut memberikan deskripsi
karakteristik pekerjaan orang tua (ayah) responden yaitu :
Tabel 5.2. Data Karakteristik Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Karyawan Tidak Tetap 1 1,61 Petani atau Nelayan 4 6,45 Karyawan Tetap 13 20,97 Wiraswasta 29 46,77 Guru 11 17,74 PNS Non Guru 4 6,45 Jumlah 62 100
Berdasarkan data komposisi responden berdasarkan jenis pekerjaan orang
tua sangat bervariasi, tetapi pada umumnya yaitu 46,77 % orang tua responden
memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3. Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan
Dari data prestasi belajar siswa yang diambil dari jumlah akhir nilai raport
dengan 5 mata diklat yaitu pelayanan prima, membuka usaha kecil, siklus
akuntansi, mengetik, dan surat niaga&kearsipan pada siswa kelas I semester I
diperoleh rentang skor antara 31 sampai 45. Dari rentang ini dibuat tabel distribusi
frekuensi dengan 7 kelas interval 2 seperti yang tertera pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.3 Data Karakteristik Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan
INTERVAL FREKUENSI FREK.RELATIF (%) 31 – 32 1 1,61 33 – 34 3 4,84 35 – 36 8 12,90 37 – 38 9 14,52 39 – 40 19 30,65 41 – 42 10 16,13 43 - 45 12 19,35
Total 62 100
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa siswa yang mempunyai prestasi
belajar terendah antara 31-32 ada 1 orang atau 1,61 % dan prestasi belajar
tertinggi antara 43-45 ada 12 orang atau 19,35 %. Rata-rata prestasi belajar
sebesar 39,32 dengan simpangan baku 3,32 median 37,05 dan modus 39,57.
Dengan mengacu pada pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
seperti yang direferensikan oleh Drs. Ign. Masidjo (1995:157) prestasi belajar
beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa kelas II
SMK YPKK 3 SLEMAN dapat diinterpretasikan sebagai berikut (perhitungan
kategori dapat dilihat pada lampiran 7) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5.4 Penilaian Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan
SKOR FREK. FREK. RELATIF (%)
PENILAIAN
41 - 50 17 27,42 SANGAT TINGGI 33 – 40 44 70,97 TINGGI 28 – 32 1 1,61 CUKUP 23 – 27 - - RENDAH 0 – 22 - - SANGAT RENDAH
TOTAL 62 100 % Berdasarkan penilaian tersebut di atas prestasi belajar beberapa program diklat
yang relevan sebesar 27,42 sangat tinggi, 70,97 tinggi dan 1,61 cukup. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar prestasi belajar beberapa program diklat yang
relevan (70,97%) kelas II SMK YPKK 3 SLEMAN termasuk dalam kategori
tinggi. Rata-rata prestasi belajar sebesar 38,86 dengan simpangan baku 4,19
median 37,95 dan modus 42,04.
4. Minat Berwiraswasta Siswa
Variabel minat berwiraswasta siswa memiliki rentang skor 44 sampai 71.
dari rentang ini dibuat tabel distribusi frekuensi dengan 7 kelas interval dan
panjang kelas interval 4 seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.5 Data Karakteristik Minat Berwiraswasta Siswa
INTERVAL FREKUENSI FREK. RELATIF (%) 44 – 47 1 1,61 48 – 51 10 16,13 52 – 55 18 29,03 56 – 59 17 27,42 60 – 63 12 19,35 64 – 67 2 3,23 68 - 71 2 3,23 TOTAL 62 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa siswa yang mempunyai minat
berwiraswasta terrendah antara 44 - 47 ada 1 orang atau 1,61 % dan minat
berwiraswasta tertinggi antara 68 - 71 ada 2 orang atau 3,23 %. Rata-rata minat
berwiraswasta sebesar 56,27 dengan simpangan baku 5,84 median 61,50 dan
modus 59,06.
Dengan mengacu pada pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
seperti yang direferensikan oleh Drs. Ign. Masidjo (1995:157) penilaian menurut
minat berwiraswasta siswa kelas II SMK YPKK 3 SLEMAN dapat
dinterpretasikan sebagai berikut (perhitungan kategori dapat dilihat pada
lampiran7) :
Tabel 5.6 Penilaian Minat Berwiraswasta Siswa
SKOR FREK. FREK.RELATIF (%) PENILAIAN
68,6 – 80,0 4 6,45 SANGAT TINGGI 59,6 – 68,5 39 62,90 TINGGI 53,6 – 59,5 10 16,13 CUKUP 47,6 – 53,5 6 9,68 RENDAH
Dibawah 47,6 3 4,84 SANGAT RENDAH TOTAL 62 100 % Berdasarkan penilaian tersebut di atas dilihat dari penilaian minat
berwiraswasta siswa sebesar 6,45 % sangat tinggi, 62,90 % tinggi, 16,13 % cukup,
9,68 % rendah dan dibawah 4,84 % sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa kelas II SMK YPKK 3 SLEMAN (62,90 %) memiliki minat
yang tinggi dalam berwiraswasta. Rata-rata minat berwiraswasta sebesar 59,10
dengan simpangan baku 6,25 median 62,84 dan modus 62,78.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi masing-masing
variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian
ini menggunakan Program Statistical Package for Social Sciences (SPSS), yaitu
dengan rumus Kolmogorov-Smirnov Test. Seperti yang telah dikemukakan pada
bab III. Untuk menentukan apakah data berdistribusi normal atau tidak maka
digunakan kriteria sebagai berikut, jika probabilitas lebih besar daripada 0,05
maka data tersebut berdistribusi normal. Tetapi sebaliknya jika probabilitas lebih
kecil dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Rangkuman uji normalitas
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.7
Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Variabel Probabilitas Tarif Normal
Kesimpulan
Tingkat Pendidikan Orang Tua (X1)
0,078 > 0,05 Normal
Pekerjaan Orang Tua (X2)
0,001 <re 0,05 Tidak Normal
Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan Dengan Minat Berwiraswasta
0,641 > 0,05 Normal
Minat Berwiraswasta
0,765 > 0,05 Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Uji Linearitas
Setelah dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan uji linearitas.
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing-masing variabel
bebas mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikat. Dalam
pengujian linearitas ini digunakan alat Bantu komputer Program SPSS. Kriteria
pengambilan keputusan atau kesimpulan, linear terjadi apabila Fhitung lebih kecil
daripada Ftabel, demikian juga sebaliknya apabila Fhitung lebih besar daripada Ftabel
maka kesimpulan tidak linear, dengan dk pembilang = (k-2), dan dk penyebut =
(n-k). Setelah dilakukan uji linearitas dari masing-masing variabel maka dapat
diperoleh hasil seperti yang terlampir pada lampiran 4 dan dirangkum pada tabel
di bawah ini :
Tabel 5.8
Rangkuman Hasil Uji Linearitas
Variabel Bebas
Variabel Terikat
dk Pembilang
dk Penyebut
Fhitung Ftabel Kesimpulan
Tingkat pendidikan Orang Tua (X1)
Minat berwiraswasta siswa
4 58 0,912 2,764 Linear
Pekerjaan Orang Tua (X2)
Minat berwiraswasta siswa
4 58 2,732 2,764 Linear
Prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta (X3)
Minat berwiraswasta siswa
43 19 0,998 2,022 Linear
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji. Pengujian
hipotesis pertama sampai dengan ketiga digunakan analisis korelasi product-
moment dengan rumus (Arikunto, 1989:206) :
rXY = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
Setelah diketahui hasil r dari korelasi product moment, selanjutnya
dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r
signifikan atau tidak. Untuk pengujian tersebut digunakan thitung dengan taraf
signifikansi 5 %. Rumus thitung (Sudjana, 1996:380) sebagai berikut :
thitung = 212
rnr−
−
Langkah selanjutnya thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan ttabel
untuk membuktikan hipotesis yang diajukan signifikan atau tidak.
Sedangkan untuk hipotesis keempat menggunakan analisis korelasi ganda
dengan tiga variabel. Hasil pengujian masing-masing dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Pengujian Hipotesis Pertama
a. Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
Hi = Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan
orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
b. Pengujian Hipotesis Pertama
Langkah pertama: mencari koefisien korelasi antara tingkat pendidikan
orang tua dan minat berwiraswasta siswa dengan teknik product moment. Dari
hasil penelitian (lampiran 5) diketahui besarnya rX1Y sebagai berikut:
rX1Y = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
= { }{ }22 )3498()198902(62)251()1145(62
)3498)(251()14185(62−−
−
= )1223600412331924)(6300170990(
877998879470−−
−
= )95920)(7989(
1472
= 212,27682
1472
= 0,053
Langkah kedua : menguji apakah nilai r signifikan atau tidak dengan uji t sebagai
berikut :
thitung = 21
2
r
nr
−
−
= 0028,01
262053,0−
−
= 999,0
)746,7(053,0
= 999,0
410538,0 = 0,4109.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kriteria pengambilan keputusan adalah :
Ha1 diterima jika t hitung > t tabel
Ha1 ditolak jika t hitung < t tabel
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh t hitung sebesar 0,4109,
sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5 % dengan db 60 adalah sebesar 1,671.
Oleh karena t hitung lebih kecil daripada t tabel, maka hipotesis pertama dalam
penelitian ini ditolak, yaitu berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan
orang tua dan minat berwiraswasta siswa.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
a. Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan
orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
Hi = Ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan orang
tua dengan minat berwiraswasta siswa.
b. Pengujian Hipotesis Kedua
Langkah pertama: mencari koefisien korelasi antara pekerjaan orang
tua dan minat berwiraswasta siswa dengan teknik product moment. Dari hasil
penelitian (lampiran 5) diketahui besarnya rX2Y sebagai berikut:
rX2Y = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
= { }{ }22 )3498()198902(62)243()1017(62
)3498)(243()13717(62−−
−
= )1223600412331924)(5904863054(
850014850454−−
−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
= )95920)(4006(
440
= 437,19602
440
= 0,022
Langkah kedua : menguji apakah nilai r signifikan atau tidak dengan uji t sebagai
berikut :
thitung = 212
rnr−
−
= 000484,01
262022,0−
−
= 999,0
)746,7(022,0
= 999,0
170412,0
= 0,171
Kriteria pengambilan keputusan adalah:
Ha1 diterima jika t hitung > t tabel
Ha1 ditolak jika t hitung < t tabel
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh t hitung sebesar 0,171,
sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5 % dengan db 60 adalah sebesar 1,671.
Oleh karena t hitung lebih kecil dari t tabel, maka hipotesis kedua dalam
penelitian ini ditolak, yang berarti tidak ada hubungan antara pekerjaan orang tua
dan minat berwiraswasta siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
a. Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi
belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta siswa.
Hi = Ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar
beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta siswa.
b. Pengujian Hipotesis Ketiga
Langkah pertama: mencari koefisien korelasi antara prestasi belajar
beberapa program diklat yang relevan dan minat berwiraswasta siswa dengan
teknik product moment. Dari hasil penelitian (lampiran 5) diketahui besarnya rX3Y
sebagai berikut:
rX3Y = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
= { }{ }22 )3498()198902(62)251()1145(62
)3498)(251()14185(62−−
−
= )1223600412331924)(6300170990(
877998879470−−
−
= )95920)(7989(
1472
= 212,27682
1472
= 0,053
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Langkah Kedua: menguji apakah nilai r signifikan atau tidak dengan uji t sebagai
berikut :
thitung = 212
r
nr
−
−
= 0028,01
262053,0−
−
= 999,0
)746,7(053,0
= 999,0
410538,0
= 0,4109
Kriteria pengambilan keputusan adalah:
Ha3 diterima jika t hitung > t tabel
Ha3 ditolak jika t hitung < t tabel
Berdasarkan perhitungan di atas di peroleh t hitung sebesar 0,4109,
sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5 % dengan db 60 adalah sebesar 1,671.
Oleh karena t hitung lebih kecil daripada t tabel, maka hipotesis ketiga ini ditolak
yang berarti tidak ada hubungan antara prestasi belajar beberapa program diklat
yang relevan dan minat berwiraswasta siswa.
4. Pengujian Hipotesis Keempat
Rumusan hipotesis yang keempat menyatakan bahwa terdapat hubungan
tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi beberapa program
diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa. Dari analisis
menggunakan buku komputer program SPSS (lampiran 5) diperoleh harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
konstana (K) sebesar 53,127; koefisien regresi variabel X1 = 0,110; koefisien X2 =
(- 0,141); koefisien X3 = 0,087. Dengan demikian diperoleh garis regresi ganda
tiga variabel sebagai berikut :
Y = 53,127 + 0,110X1 – 0,141X2 + 0,087X3
Kemudian untuk menguji apakah persamaan regresi tersebut signifikan
atau tidak dilakukan uji signifikansi dengan uji F. Kriteria pengambilan keputusan
adalah jika F hitung lebih besar dari F tabel maka harga koefisien regresi ganda
adalah signifikan dan sebaliknya. Rangkuman hasil analisis regresi dapat dilihat
pada tabel berikut (lampiran 5) :
Tabel 5.9
Rangkuman Hasil Analisis Regresi
Sumber Variasi Drajat Bebas
Jumlah kuadrat
Rata-rata kuadrat
F hitung F tabel
Regresi (Reg) 3 6,152 2,051 0,077 2,78 Residu (Res) 58 1540,944 26,568
Total 61 1547,097
Dari tabel di atas diperoleh harga F hitung sebesar 0,077 sedangkan F tabel pada
taraf signifikansi 5 % dengan drajat kebebasan pembilang = 3 dan drajat penyebut
= 58 sebesar 2,78. Ini menunjukkan bahwa F hitung lebih kecil dari F tabel.
Dengan demikian hipotesis keempat ditolak, yang berarti bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang
tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
D. Pembahasan
1) Hipotesis pertama menyatakan bahwa ada hubungan positif yang
signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta
siswa. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang
tua dengan minat berwiraswasta.
Hal ini disebabkan tingkat pendidikan orang tua tidak
mempengaruhi tinggi rendah minat siswa dalam berwiraswasta dan
sebaliknya.
Berkenaan dengan minat berwiraswasta pada siswa, tentu usaha
setiap orang tua siswa akan berbeda-beda penerapan dalam mendidik
siswa. Misalkan orang tua yang mempunyai pandangan yang luas baik
tentang kehidupan sehari-hari, pengetahuan dan wawasan serta
behaviornya. Pengetahuan dan wawasan yang luas itu diperoleh tidak
hanya dengan berbangku tangan saja, melainkan dengan banyak menggali
pengetahuan dari berbagai sumber antara lain dengan membina minat
berwiraswasta pada dirinya. Kebiasaan-kebiasaan yang sering orang tua
lakukan untuk menumbuhkan semangat wiraswasta pada siswa tidak
hanya di lingkungan tempat Ia bekerja tetapi juga dibawa sampai ke
lingkungan rumah.
Wujud kebiasaan orang tua itu dapat berupa dorongan atau
semangat kepada siswa untuk mengikuti langkah-langkah seperti yang Ia
lakukan, contohnya orang tua siswa yang memiliki pekerjaan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
seorang pedagang secara langsung atau tidak langsung Ia akan
mengharapkan anaknya juga sukses sesuai harapannya yaitu menjadi
pedagang yang sukses. Dampaknya pada diri siswa adalah terciptanya
sosok yang selalu berpikiran positif dan kepercayaan diri yang tinggi
bahwasanya dirinya bisa mengikuti jejak sang orang tua.
Faktor-faktor yang meyebabkan terhambatnya minat berwiraswasta
dalam diri siswa adalah :
a. sebagian besar siswa tidak memiliki minat berwiraswasta meskipun
orang tua mereka telah mengarahkan siswa untuk berwiraswasta.
b. Modal yang tidak ada. Dalam berwiraswasta dibutuhkan modal yang
tidak sedikit, modal itu dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
berwiraswasta.
c. Siswa tidak memiliki ketrampilan untuk berwiraswasta.
d. Siswa harus bisa belajar untuk ulet, mampu mandiri, memiliki
kreativitas, dan rajin tetapi sering kali siswa menjadi malas bila mereka
gagal dan hal ini bisa membuat siswa menjadi menyerah pada keadaan
bahwa mereka gagal dalam berwiraswasta.
Dengan demikian maka tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat pendidikan orang tua dan minat berwiraswasta siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2) Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada hubungan positif yang
signifikan antara pekerjaan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa.
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan orang tua dan minat
berwiraswasta siswa.
Hal ini disebabkan bahwa pekerjaan orang tua tidak mempengaruhi
tinggi rendah minat siswa dalam berwiraswasta siswa dan sebaliknya.
Siswa tidak mau untuk menjadi wiraswasta karena beranggapan
bahwa pekerjaan orang tua mereka sudah mapan sehingga siswa
cenderung mengikuti pekerjaan orang tua mereka terutama bagi orang
siswa yang bekerja sebagai pegawai negeri kerja di kantor (non
wiraswasta) dan sebaliknya ada siswa yang memiliki orang tua dengan
pekerjaan yang mapan tetapi siswa lebih memilih pekerjaan yang tidak
sama dengan orang tua mereka disebabkan siswa memiliki bakat, talenta,
dan minat untuk berwiraswasta. Dalam hal ini siswa masih menginginkan
kebebasan sehingga siswa bisa belajar untuk memecahkan masalah yang
dihadapi tanpa bantuan orang lain khususnya orang tua dan mampu
bertindak sesuai kemampuan yang ada pada dirinya.
3) Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ada hubungan positif yang
signifikan antara prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan
dengan minat berwiraswasta siswa. Berdasarkan analisa data yang
dilakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
antara prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta siswa.
Hal ini disebabkan hasil prestasi belajar beberapa program diklat
yang relevan tidak mempengaruhi minat siswa dalam berwiraswasta dan
sebaliknya.
Mata diklat yang relevan dengan minat berwirswasta yang
diberikan kepada para siswa sebagian besar adalah teori. Kurikulum
sekolah SMK terdapat 3 kurikulum yaitu normatif, adaptif, dan produktif.
Dari ke-3 kurikulum ini yang paling menunjang siswa untuk lebih mandiri
dalam memasuki dunia kerja adalah kurikulum mata diklat produktif. Mata
diklat produktif yang diberikan kepada siswa adalah baik karena siswa
bisa lebih mengerti bagaimana dunia kerja itu sebenarnya. Tetapi di sisi
lain mata diklat produktif ini sebaiknya tidak diberikan hanya dalam
bentuk teori tetapi diperbanyak dalam bentuk praktek karena mata diklat
produktif dapat diartikan adalah menghasilkan sesuatu.
Dalam mata diklat produktif siswa berprestasi dan mendapat nilai
terbaik. Terkadang mereka cuma mendapat nilai terbaik dalam bentuk
teori sedangkan dalam prakteknya mereka belum tentu bisa
mengaplikasikan prestasi mereka dalam berwiraswasta. Dimana dunia
wiraswasta tersebut banyak menuntut praktek daripada prestasi dalam
bentuk teori. Sehingga hendaknya pihak sekolah juga memaksimalkan
pelajaran yang bersifat praktek seperti siswa diajarkan membuka usaha
kecil atau dilibatkan dalam kegiatan berkoperasi bersama kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kegiatan-kegiatan itu dinilai sehingga siswa akan semakin tertarik dan
tertantang untuk terus menerus ikut dalam kegiatan seperti itu. Dengan
demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi belajar
beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta.
4) Hipotesis keempat yang menyatakan bahwa ada hubungan positif yang
signifikan antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan
prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta siswa. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar
beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa.
Hal ini disebabkan tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang
tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan tidak
mempengaruhi minat siswa berwiraswasta dan sebaliknya.
Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang
tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan
minat berwiraswasta siswa menunjukkan tidak ada hubungan yang
signifikan. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa minat berwiraswasta
siswa tidak ditentukan oleh rendah atau tinggi tingkat pendidikan orang
tua, pekerjaan orang tua siswa dan tidak ditentukan oleh rendah atau tinggi
prestasi belajar yang diperoleh siswa pada beberapa program diklat yang
relevan dengan minat berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini
menyimpulkan bahwa :
1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua
dan minat berwiraswasta siswa. Untuk hipotesis pertama yang menyatakan
bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
orang tua dan minat berwiraswasta siswa dapat dibuktikan dengan
perhitungan di bawah ini :
r hitung pada rX1Y adalah sebesar 0,053
r tabelnya sebesar 0,21427
r hitung lebih kecil dari r tabel
0,053 < 0,21427 (dengan taraf signifikan 5 %)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan orang tua
tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat berwiraswasta
siswa.
2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan orang tua dan minat
berwiraswasta siswa. Untuk hipotesis kedua yang menyatakan bahwa tidak
terdapat hubungan signifikan antara pekerjaan orang tua dan minat
berwiraswasta siswa dapat dibuktikan dengan perhitungan di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
r hitung pada rX2Y adalah sebesar 0,022
r tabelnya sebesar 0,21427
r hitung lebih kecil dari r tabel
0,022 < 0,21427 (dengan taraf signifikan 5 %)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pekerjaan orang tua tidak
mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat berwiraswasta siswa.
3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi belajar beberapa
program diklat yang relevan dan minat berwiraswasta siswa. Untuk hipotesis
ketiga yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dan minat
berwiraswasta siswa dapat dibuktikan dengan perhitungan di bawah ini :
r hitung pada rX3Y adalah sebesar 0,053
r tabelnya sebesar 0,21427
r hitung lebih kecil dari r tabel
0,053 < 0,21427 (dengan taraf signifikan 5 %)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar beberapa
program diklat yang relevan tidak mempunyai hubungan yang signifikan
dengan minat berwiraswasta siswa.
4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua,
pekerjaan orang tua, prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dan
minat berwiraswasta siswa. Untuk hipotesis keempat ini, tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan
orang tua, prestasi belajar program diklat yang relevan dan minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
berwiraswasta siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan sebagai
berikut :
F hitung sebesar 0,077
F tabelnya sebesar 2,78
F hitung lebih kecil dari F tabel
0,077 < 2,78 (dengan taraf signifikan 5 %)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan orang tua,
pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan
tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat berwiraswasta
siswa.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis merasakan masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini hanya berlaku atau dapat diterapkan pada sekolah yang
diteliti dalam hal ini hanya berlaku untuk siswa SMK YPKK 3 SLEMAN
karena peneltian ini adalah penelitian studi kasus.
2. Kejujuran dan kesungguhan responden dalam pengisian kuisioner tidak bisa
diketahui secara pasti oleh peneliti.
3. Penulis tidak dapat melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden dan
melalui kuisioner yang diperoleh kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
C. Saran
1. Bagi pihak sekolah. Sekolah sebagai tempat siswa menuntut ilmu dan
menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja hendaknya
mendorong dan memotivasi siswa dalam hal minat siswa berwiraswasta.
Minat berwiraswasta dalam diri siswa tidak ditentukan oleh hasil prestasi
belajar saja tetapi lebih kepada bagaimana siswa bisa mempraktekkan apa
yang siswa dapat dari mata pelajaran tersebut.
2. Bagi orang tua siswa. Orang tua adalah panutan bagi anak (siswa) maka
sebaiknya orang tua lebih memperhatikan dalam hal membagi pandangan dan
wawasan kepada anak sehingga anak bisa lebih mengerti dan termotivasi
dalam mencapai suatu hal. Bimbingan dan pengarahan orang tua menjadi
pengangan bagi siswa untuk bisa lebih maju dan sukses dalam melakukan
sesuatu.
3. Bagi siswa. Siswa yang memiliki bakat dan minat berwiraswasta hendaknya
lebih rajin dan ulet mengasah bakat dan minat mereka. Jangan pernah malas,
pantang menyerah, dan bertanggung jawab adalah kunci agar siswa berhasil
dalam berwiraswasta.
4. Bagi peneliti yang akan mulai meneliti tentang minat berwiraswasta pada siswa
sebagai bahan rekomendasi mengingat saat ini peneliti sudah meneliti tentang
minat berwiraswasta siswa dilihat dari segi tingkat pendidikan orang tua,
pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan
sedangkan minat berwiraswasta siswa juga dipengaruhi oleh aspek lain. Maka
peneliti yang akan mulai penelitian dapat juga sebagai bahan pertimbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
untuk melakukan penelitian minat berwiraswasta pada siswa dilihat dari aspek
yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. 1992. Pengantar Statistik. Jakarta: Rajawali Pers.
Asep Priyatna Abdullah. 1990. Bimbingan Karir. Bandung: Armicco.
Bhuono Agung Nugroho. 2005. Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.
James Spillane dan Fr. Ninik Yudianti. 1983. Motivasi, Cita-cita dan Harapan Mahasiswa IKIP Negeri Yogyakarta dan IKIP Sanata Dharma Yogyakarta.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Nur Syam dkk. 1982. Kewiraswastaan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bagian Protek Pengadaan Buku.
Sudjana. 1983. Teknik Analisa Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.
. 1996. Metode Statistika. Edisi Ke 6. Bandung: Tarsito.
Soearsana Wijandi. 1988. Pengantar Wiraswasta. Bandung : Sinar Baru.
Suharsimi Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. edisi
Revisi V. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suparman Sumahamidjaya. 1981. Membina Sikap Mental Wiraswasta. Jakarta:
Penerbit Gunung Jati.
Syaiful Bahri Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Jakarta:
Usaha Nasional.
. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutrisno Hadi. 1982. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.
Taufik Rashid. 1981. Semangat Wiraswasta dan Dewi Fortuna. Jakarta:Bina Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Thomas Zimmerer. 1996. Entrepreneurship and The New Ventura Formation. New Jersey: Prentice Hall International Inc.
Yul Iskandar. 2001. Tes Bakat, Minat, Sikap dan Personality MMPI-DG. Jakarta: Yayasan Dharma Graha.
Wasty Sumanto. 1984. Pendidikan Wiraswasta. Jakarta:Bumi Aksara.
Winkel W.S. 1987. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUISIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kisi – kisi penyusunan kuesioner.
Kisi-kisi setiap indikator baik tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua,
dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta siswa adalah sebagai berikut :
Nomor Kuesioner Variabel Indikator Positif Negatif
Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat pendidikan formal tertinggi yang berhasil ditempuh orang tua dan lulus.
1
-----
Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan pokok yang dimiliki orang tua untuk mendapatkan penghasilan.
2
-----
Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa
Prestasi belajar diukur berdasarkan nilai raport yang dicapai oleh siswa kelas II yang meliputi mata diklat pada program produktif.
3
-----
Minat Berwiraswasta
1) Siswa merasa tertarik
untuk melakukan aktifitas yang berhubungan dengan kegiatan berwiraswasta.
2) Siswa merasa senang
apabila dilibatkan dalam kegiatan yang memotivasi minat siswa dalam berwiraswasta
3) Kemauan siswa untuk
berusaha sendiri dalam melakukan suatu kegiatan
4) Tanggung jawab siswa
terhadap resiko yang akan dihadapi.
1,2,3
2,9,10,11
12,14,15,16
17,18,19,20
4,5
13
-----
-----
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal: Pengisian Kuesioner
Kepada Yth. Siswa-siswi SMK YPKK III SLEMAN Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, Pekerjaan Orang Tua, dan Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa SMK”. Bagi saya, penelitian ini bersifat wajib untuk bahan persiapan saya menulis skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Kami berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak menggangu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 30 November 2006
Hormat saya,
Pelaksana Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 5 (lima) bagian
Bagian I Identitas responden Bagian II Tingkat Pendidikan Orang Tua Bagian III Pekerjaan Orang Tua Bagian IV Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan Bagian V Minat Berwiraswasta
2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai
dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan
3. Pilihlah :
SS jika Saudara sangat setuju dengan pernyataan S jika Saudara setuju dengan pernyataan TS jika Saudara tidak setuju dengan pernyataan STS jika Saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan
dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab
BAGIAN I Identitas Responden
1. Nama : 2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret salah satu) 3. Kelas : 4. Program Keahlian : Penjualan /Akuntansi (coret salah satu) 5. Pendidikan Orang Tua : 6. Pekerjaan orang tua Bapak : Ibu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN II Kuesioner Tingkat Pendidikan Orang Tua
Petunjuk : Berilah tanda silang, sesuai dengan pilihan anda !
Apakah tingkat pendidikan terakhir Ayah anda ?
A. Tidak Tamat SD B. Tamat SD C. Tamat SMP / Sederajat D. Tamat SMA / Sederajat E. Tamat Akademik (D2 dan D3) F. Tamat Sarjana (S1) G. Tamat Pasca Sarjana (S2) H. Tamat Doctor (S3)
BAGIAN III Kuesioner Pekerjaan Orang Tua
(Isilah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya)
Apakah pekerjaan Ayah Anda ?
A. Karyawan tidak tetap B. Petani / Nelayan C. Karyawan tetap D. Wiraswasta E. Guru F. PNS Non Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Induk Penelitian
Keterangan dari simbol yang terdapat pada data induk penelitian sebagai berikut :
Variabel Independent (Variabel Bebas) :
X.1 = Tingkat Pendidikan Orang Tua
X.2 = Pekerjaan Orang Tua
X.3 = Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat Yang Relevan
X.3.1 = Pelayanan Prima
X.3.2 = Membuka Usaha Kecil
X.3.3 = Siklus Akuntansi
X.3.4 = Mengetik
X.3.5 = Surat Niaga & Kearsipan
Variabel Dependent (Variabel Terikat):
Y = Minat Berwiraswasta Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. X.1 X.2 X.3.1 X.3.2 X.3.3 X.3.4 X.3.5 X.3 Rata-rata X.3 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.51 5 5 7,5 8,9 7,25 7,5 7 38,15 7,63 3 3 3 2 12 4 6 7,5 8,6 8,5 8,5 7 40,1 8,02 3 3 4 3 23 4 4 7,5 7,5 8 8,3 7 38,3 7,66 4 3 3 2 14 4 4 9,5 8,5 8,5 8,3 7,4 42,2 8,44 3 3 3 2 15 1 4 6,3 6,5 7,5 7 7 34,3 6,86 4 3 1 3 26 3 3 7 7 7 7,5 7,8 36,3 7,26 3 3 3 2 27 5 5 7,9 8,3 7,5 8,3 7,5 39,5 7,9 4 4 3 2 38 1 2 7,5 7,3 8 7 6,8 36,6 7,32 3 3 4 1 19 2 4 9,3 9,5 9 8,3 7 43,1 8,62 3 3 2 3 110 4 4 9,7 8,8 9 8,3 7 42,8 8,56 3 3 3 2 211 5 3 7,8 9,1 8,2 7,3 7,5 39,9 7,98 3 3 3 2 212 6 4 7,5 8,8 7,5 7,5 8 39,3 7,86 3 3 3 2 113 4 5 9,1 9,1 8,3 8,3 8 42,8 8,56 3 3 3 2 214 6 4 8,3 8,3 7,5 7,5 8 39,6 7,92 2 2 2 2 215 1 2 7,3 6 7,3 7,3 7 34,9 6,98 4 3 4 2 116 3 4 7,1 7,8 7 7,3 7 36,2 7,24 4 4 4 2 217 4 3 8 7 7 7,3 7 36,3 7,26 2 3 3 2 218 4 4 8 8,4 8 7,5 7,3 39,2 7,84 3 3 3 2 219 6 6 9,3 9 8,5 9 8,5 44,3 8,86 2 3 3 2 220 5 6 9,5 9,1 9,3 9 8,3 45,2 9,04 3 3 2 3 421 2 2 7 7 7,3 7 7 35,3 7,06 3 3 3 2 222 6 4 8 8,3 7,5 8 7,3 39,1 7,82 4 3 3 2 123 4 4 7 8,5 7,3 8,3 7,8 38,9 7,78 2 3 3 2 124 4 4 7 7,3 8 7 7,3 36,6 7,32 3 3 3 2 225 4 3 7,3 7,3 8 6,8 7,3 36,7 7,34 3 3 3 1 126 3 4 8,3 7,3 7 7,3 7 36,9 7,38 2 2 2 2 227 4 3 7 7 7,3 7 8 36,3 7,26 3 3 2 2 228 5 4 8 8,3 8,3 7 8 39,6 7,92 4 4 4 1 229 5 5 8,3 9 9,3 8 8 42,6 8,52 3 3 3 2 230 1 4 7 7,3 7 7 7,3 35,6 7,12 4 3 3 1 231 5 5 9 9,3 8 7,5 8 41,8 8,36 4 4 3 2 232 3 3 7 7 7,3 7 8,3 36,6 7,32 3 3 3 2 233 5 4 9 8,3 8 8,3 9 42,6 8,52 4 3 3 2 2
Rekapitulasi Data Penelitian 62 Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34 6 6 9 9 9,3 8,5 9 44,8 8,96 3 3 3 2 235 3 2 7 6,3 6 7,3 7 33,6 6,72 4 4 4 1 236 5 5 8,3 8 8,3 7 8,5 40,1 8,02 3 4 3 1 237 2 5 7 8 7,5 7,3 7 36,8 7,36 3 3 3 2 338 5 4 8 8,3 8 7,3 8,3 39,9 7,98 2 3 3 2 239 6 5 8,3 9 8 7,3 8,5 41,1 8,22 3 3 3 2 340 6 5 9 9 9 8 9 44 8,8 3 3 3 2 241 6 4 8 7,3 7,5 7,3 9 39,1 7,82 4 3 3 1 242 6 1 7 7 7,3 6,3 7 34,6 6,92 3 3 3 3 243 5 4 8 8 9 7 7,3 39,3 7,86 4 4 4 4 444 3 4 8 8 8 7,3 9 40,3 8,06 4 4 3 2 245 4 5 8 8,3 9 8 9,3 42,6 8,52 4 3 3 3 246 5 3 7,3 7,3 8 8 8,3 38,9 7,78 3 4 3 2 247 2 3 7 6,3 6,3 6,3 7 32,9 6,58 3 2 3 3 348 2 3 7 6 6 6 6 31 6,2 3 3 3 2 149 6 3 8 8 8 7 8 39 7,8 3 3 3 3 250 6 4 9 8,5 8 7 9 41,5 8,3 4 4 4 4 451 3 4 7 8,6 8 7 8,3 38,9 7,78 3 3 3 2 152 3 3 7,3 7,5 6 6,3 7,5 34,6 6,92 3 3 3 1 353 5 4 9 8,8 8,3 7 9 42,1 8,42 3 3 3 3 254 2 3 7 8 6,5 6,5 7 35 7 3 3 3 2 155 5 4 9 9 8,5 7 8,3 41,8 8,36 3 3 3 2 156 3 3 7 8 7 6,5 8 36,5 7,3 1 2 1 3 357 4 4 9 9 8,3 7,8 8,3 42,4 8,48 4 3 3 2 158 4 4 8,3 8,3 8,3 7,5 9 41,4 8,28 3 3 3 1 159 4 5 9 9 9 7,3 8,5 42,8 8,56 3 3 3 2 360 5 4 8,7 8,3 8 7 9 41 8,2 3 3 3 2 261 4 4 8,3 9 7,3 7 8,8 40,4 8,08 3 3 3 3 262 3 4 8 8 7,3 7 8,5 38,8 7,76 1 2 1 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Y.13 Y.14 Y.15 Y.16 Y.17 Y.18 Y.19 Y.204 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 1 33 4 1 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 3 43 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 34 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 2 44 4 4 3 2 3 4 2 2 2 3 3 1 1 44 4 4 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 2 34 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 2 33 1 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 43 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 4 4 3 2 3 4 2 2 2 3 3 1 1 44 4 1 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 2 33 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 23 2 1 3 3 2 4 2 3 3 4 4 3 3 34 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 33 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 33 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 33 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 34 4 1 3 3 2 1 3 2 2 2 2 4 2 24 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 34 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 33 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 33 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 33 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 43 4 2 3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 2 34 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 33 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 34 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 2 34 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 33 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 34 4 4 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 24 2 2 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 2 34 4 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 33 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 33 4 4 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 23 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 33 4 2 3 1 2 2 3 3 3 4 4 3 3 33 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 33 1 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 34 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 33 3 2 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 24 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 33 4 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 33 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 33 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 33 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 33 4 4 3 1 2 2 3 3 3 4 4 4 3 42 2 2 3 2 3 2 2 2 3 4 4 4 2 43 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 34 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 2 43 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 33 2 2 2 1 2 2 3 1 1 2 4 4 2 33 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 33 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 33 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 33 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 33 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 33 4 4 2 1 2 2 3 1 1 2 4 4 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y Rata-rata Y54 2,757 2,8556 2,861 3,0555 2,7559 2,9560 355 2,7551 2,5559 2,9558 2,954 2,756 2,849 2,4557 2,8567 3,3552 2,655 2,7551 2,5552 2,656 2,860 360 355 2,7556 2,850 2,550 2,569 3,4551 2,5563 3,1561 3,0553 2,6561 3,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 2,5562 3,161 3,0555 2,7550 2,554 2,756 2,860 350 2,566 3,359 2,9554 2,757 2,8552 2,656 2,854 2,771 3,5559 2,9554 2,758 2,959 2,9558 2,944 2,261 3,0557 2,8555 2,7560 354 2,748 2,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) N of Cases = 30.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables Scale 56.2667 23.2368 4.8205 20 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted PRTNYN1 53.1667 19.7989 .5094 .6099 PRTNYN2 53.2333 20.5989 .6566 .6135 PRTNYN3 53.3333 19.8851 .4660 .6139 PRTNYN4 54.2667 25.4437 -.4686 .7020 PRTNYN5 54.5000 24.1207 -.2017 .6907 PRTNYN6 52.8333 21.1092 .4045 .6283 PRTNYN7 52.9333 22.8230 -.0300 .6784 PRTNYN8 53.3000 20.0103 .1706 .6660 PRTNYN9 53.2333 22.2540 .2078 .6464 PRTNYN10 53.5000 19.7069 .5645 .6053 PRTNYN11 53.6667 20.5747 .5340 .6169 PRTNYN12 53.5000 18.1897 .5539 .5918 PRTNYN13 54.1000 22.7828 .0548 .6578 PRTNYN14 53.6333 19.8954 .5402 .6089 PRTNYN15 53.4333 20.1851 .4523 .6174 PRTNYN16 53.3667 20.9989 .3861 .6284 PRTNYN17 52.8667 21.9126 .1909 .6470 PRTNYN18 53.1667 21.0402 .1913 .6500 PRTNYN19 53.9000 22.9207 -.0205 .6710 PRTNYN20 53.1333 22.8092 .0351 .6603 Reliability Coefficients 20 items Alpha = .6541 Standardized item alpha = .6813
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NORMALITAS DAN
LINEARITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
62 62 62 624.0484 3.9194 39.0782 56.4194
1.45340 1.02906 3.18427 5.03609.164 .241 .094 .085
.094 .227 .092 .085-.164 -.241 -.094 -.0741.292 1.897 .742 .667
.071 .001 .641 .765
NMeanStd. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
PositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
tingkatpendidikanorang tua
pekerjaanorang tua
prestasibelajar
beberapaprogram
diklat yangrelevan
minatberwirasw
asta
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Means
Case Processing Summary
62 100.0% 0 .0% 62 100.0%minat berwiraswasta *tingkat pendidikanorang tua
N Percent N Percent N PercentIncluded Excluded Total
Cases
Report
minat berwiraswasta
57.5000 4 3.7859454.8333 6 2.9268955.5000 10 6.98013
56.1250 16 3.0523258.4000 15 5.2345055.4545 11 6.3303056.4194 62 5.03609
tingkat pendidikanorang tua1.002.00
3.004.005.006.00Total
Mean N Std. Deviation
ANOVA Table
98.686 5 19.7374.375 1 4.375
94.312 4 23.5781448.411 56 25.8641547.097 61
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
minat berwiraswasta *tingkat pendidikanorang tua
Sum ofSquares df Mean Square
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
.763 .580
.169 .682
.912 .464
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
minat berwiraswasta *tingkat pendidikanorang tua
F Sig.
Measures of Association
.053 .003 .253 .064minat berwiraswasta *tingkat pendidikanorang tua
R R Squared Eta Eta Squared
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Means
Case Processing Summary
62 100.0% 0 .0% 62 100.0%minat berwiraswasta *pekerjaan orang tua
N Percent N Percent N PercentIncluded Excluded Total
Cases
Report
minat berwiraswasta
50.0000 1 .57.5000 4 3.1091354.1538 13 4.16025
58.1379 29 5.7552756.0909 11 3.2389752.7500 4 2.8722856.4194 62 5.03609
pekerjaan orang tua1.002.00
3.004.005.006.00Total
Mean N Std. Deviation
ANOVA Table
253.297 5.780 1
252.517 41293.800 561547.097 61
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
minat berwiraswasta *pekerjaan orang tua
Sum ofSquares df
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
50.659 2.193.780 .034
63.129 2.73223.104
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
minat berwiraswasta *pekerjaan orang tua
Mean Square F
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
.068
.855
.038
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
minat berwiraswasta *pekerjaan orang tua
Sig.
Measures of Association
.022 .001 .405 .164minat berwiraswasta *pekerjaan orang tua
R R Squared Eta Eta Squared
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Means
Case Processing Summary
62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
minat berwiraswasta *prestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
N Percent N Percent N PercentIncluded Excluded Total
Cases
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Report
minat berwiraswasta
56.0000 1 .52.0000 1 .62.0000 1 .
55.0000 1 .52.0000 2 2.8284357.0000 1 .59.0000 1 .
56.0000 1 .63.0000 1 .67.0000 1 .53.6667 3 4.72582
44.0000 1 .54.3333 3 1.1547056.0000 1 .55.0000 1 .
50.0000 1 .54.0000 1 .56.0000 1 .48.0000 1 .
58.6667 3 1.5275354.0000 1 .60.0000 2 .0000055.0000 1 .
60.0000 2 8.4852860.0000 1 .59.0000 2 14.1421454.0000 2 5.6568559.0000 2 2.82843
59.0000 1 .54.0000 1 .60.0000 1 .54.0000 1 .
57.0000 1 .71.0000 1 .59.5000 2 2.1213258.0000 1 .
61.0000 1 .61.0000 1 .55.3333 3 5.1316056.6667 3 2.08167
51.0000 1 .56.0000 1 .51.0000 1 .51.0000 1 .
52.0000 1 .56.4194 62 5.03609
prestasi belajarbeberapa program31.0032.90
33.6034.3034.6034.9035.00
35.3035.6036.2036.30
36.5036.6036.7036.80
36.9038.1538.3038.80
38.9039.0039.1039.20
39.3039.5039.6039.90
40.1040.3040.4041.0041.10
41.4041.5041.8042.10
42.2042.4042.6042.80
43.1044.0044.3044.80
45.20Total
Mean N Std. Deviation
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
1109.263 444.400 1
1104.864 43437.833 17
1547.097 61
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
minat berwiraswasta *prestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
Sum ofSquares df
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
25.211 .9794.400 .171
25.695 .99825.755
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
minat berwiraswasta *prestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
Mean Square F
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
.545
.685
.526
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
minat berwiraswasta *prestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
Sig.
Measures of Association
.053 .003 .847 .717
minat berwiraswasta *prestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
R R Squared Eta Eta Squared
Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REGRESI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression
Descriptive Statistics
56.4194 5.03609 62
4.0484 1.45340 62
3.9194 1.02906 62
39.0782 3.18427 62
minat berwiraswastatingkat pendidikanorang tua
pekerjaan orang tuaprestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .053 .022 .053
.053 1.000 .386 .591
.022 .386 1.000 .710
.053 .591 .710 1.000
. .341 .431 .340
.341 . .001 .000
.431 .001 . .000
.340 .000 .000 .
62 62 62 62
62 62 62 62
62 62 62 62
62 62 62 62
minat berwiraswastatingkat pendidikanorang tuapekerjaan orang tua
prestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
minat berwiraswastatingkat pendidikanorang tuapekerjaan orang tua
prestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
minat berwiraswastatingkat pendidikanorang tua
pekerjaan orang tuaprestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
minatberwirasw
asta
tingkatpendidikanorang tua
pekerjaanorang tua
prestasibelajar
beberapaprogram
diklat yangrelevan
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variables Entered/Removedb
prestasibelajarbeberapaprogramdiklat yangrelevan,tingkatpendidikanorang tua,pekerjaanorang tua
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: minat berwiraswastab.
Model Summary
.063a .004 -.048 5.15442Model1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Model Summary
.004 .077 3 58 .972Model1
R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan, tingkat pendidikan orang tua,pekerjaan orang tua
a.
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
6.152 3 2.051 .077 .972a
1540.944 58 26.568
1547.097 61
RegressionResidual
Total
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan, tingkatpendidikan orang tua, pekerjaan orang tua
a.
Dependent Variable: minat berwiraswastab.
Coefficientsa
53.127 10.127 5.246 .000
.110 .564 .032 .195 .846
-.141 .912 -.029 -.155 .877
8.701E-02 .337 .055 .258 .797
(Constant)
tingkat pendidikanorang tuapekerjaan orang tuaprestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
.053 .026 .026 .648 1.543
.022 -.020 -.020 .495 2.021
.053 .034 .034 .378 2.644
(Constant)
tingkat pendidikanorang tuapekerjaan orang tuaprestasi belajarbeberapa programdiklat yang relevan
Model1
Zero-order Partial PartCorrelations
Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: minat berwiraswastaa.
Collinearity Diagnosticsa
3.893 1.000 .00 .00 .00 .007.042E-02 7.435 .01 .77 .02 .00
3.537E-02 10.490 .03 .02 .61 .001.540E-03 50.283 .96 .21 .37 .99
Dimension12
34
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant)
tingkatpendidikanorang tua
pekerjaanorang tua
prestasibelajar
beberapaprogram
diklat yangrelevan
Variance Proportions
Dependent Variable: minat berwiraswastaa.
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DISTRIBUSI FREKUENSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang diperoleh dari hasil penelitian prestasi belajar beberapa program diklat
yang relevan dan minat berwiraswasta siswa kemudian dibuat daftar distribusi
frekuensi. Untuk membuat distribusi frekuensi tersebut digunakn rumus dari Drs.
Noegroho Boedijoewono (1999:38-40) sebagai berikut :
1. Menentukan Jumlah Kelas
Dalam menentukan jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa,
sehingga semua data yang diobservasi dapat masuk seluruhnya. Dalam
menetukan jumlah kelas ini ada satu pedoman yang diberikan oleh H. A.
Sturges yang selanjutnya disebut sebagai rumus Sturges. Adapun pedoman
Sturges adalah sebagai berikut (Drs. Noegroho Boedijoewono, 1999:40) :
K = 1 + 3.3 log N
Keterangan :
K = jumlah kelas
N = banyaknya frekuensi
3.3 = bilangan konstan
2. Menentukan Interval Kelas
Menentukan interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah
frekuensi dan rentang (range) data di mana data itu terletak. Berdasarkan
hal tersebut Sturges memberikan pedoman dalam menentukan interval
kelas sebagai berikut (Drs. Noegroho Boedijoewono,1994:41) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Range
Ci =
K
Keterangan :
Ci = Inteval Kelas
Range = selisih data terbesar dan terkecil
K = banyaknya kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variabel Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan
Diketahui :
Jumlah kelas N = 62
Data terbesar = 45
Data terkecil = 31
Maka dari data diatas
a. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,3 log 62
= 1 + 5,91
= 6,91 dibulatkan 7
b. Menentukan interval kelas
45 - 31
Ci = = 2.
7
Sehingga dari data diatas dibuat distribusi frekuensi sebagai berikut :
Kelas-kelas FREKUENSI FREK.RELATIF (%)
FREK.KUM
31 – 32 1 1,61 1 33 – 34 3 4,84 4 35 – 36 8 12,90 12 37 – 38 9 14,52 21 39 – 40 19 30,65 40 41 – 42 10 16,13 50 43 - 45 12 19,35 62 TOTAL 62 100 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variabel Minat Berwiraswasta Siswa
Diketahui :
Jumlah kelas N = 62
Data terbesar = 71
Data terkecil = 44
Maka dari data diatas
a. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,3 log 62
= 1 + 5,91
= 6,91 dibulatkan 7
b. Menetukan interval kelas
71 - 44
Ci = = 3,86 dibulatkan menjadi 4
7
Sehingga dari data di atas dibuat distribusi frekuensi sebagai berikut :
INTERVAL FREKUENSI FREK. RELATIF (%)
FREK. KUM
44 – 47 1 1,61 1 48 – 51 10 16,13 11 52 – 55 18 29,03 29 56 – 59 17 27,42 46 60 – 63 12 19,35 58 64 – 67 2 3,23 60 68 - 71 2 3,23 62 TOTAL 62 100 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KECENDERUNGAN PAP II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KECENDERUNGAN PRESTASI BELAJAR
BEBERAPA PROGRAM DIKLAT yang RELEVAN
Dalam penilaian PAP tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang
merupakan passing score adalah 56 % dari total skor yang seharusnya dicapai,
diberi nilai cukup. Skor total diperoleh dari jumlah mata pelajaran dikalikan
dengan skor maksimum yang dicapai setiap mata pelajarannya (5 X 10 = 50).
Untuk nilai-nilai variabel prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan
diatas dan dibawah cukup diperhitungkan sebagai berikut :
81 % X 50 = 40,5 dibulatkan menjadi 41
66 % X 50 = 33
56 % X 50 = 28
46 % X 50 = 23
Penilaian prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan
SKOR FREK. FREK. RELATIF (%) PENILAIAN 41 - 50 17 27,42 SANGAT TINGGI 33 – 40 44 70,97 TINGGI 28 – 32 1 1,61 CUKUP 23 – 27 - - RENDAH 0 – 22 - - SANGAT RENDAH
TOTAL 62 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KECENDERUNGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA
Dalam penilaian PAP II ini penguasaan kompetensi minimal yang
merupakan passing score adalah 56 % dari total skor yang seharusnya dicapai,
diberi nilai cukup
Untuk nilai-nilai variabel minat berwiraswasta di atas dan di bawah cukup
diperhitungkan sebagai berikut :
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 20
= 80
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 20
= 20
Rumus : skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
* 20 + 81 % (80 – 20)
= 20 + 48,6
= 68,6
* 20 + 66 % (80 – 20)
= 20 + 39,6
= 59,6
* 20 + 56 % (80 – 20)
= 20 + 33,6
= 53,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
* 20 + 46 % (80 – 20)
= 20 + 27,6
= 47,6
Penilaian minat berwiraswasta siswa
SKOR FREK. FREK.RELATIF (%) PENILAIAN 68,6 – 80,0 4 6,45 SANGAT TINGGI 59,6 – 68,5 39 62,90 TINGGI 53,6 – 59,5 10 16,13 CUKUP 47,6 – 53,5 6 9,68 RENDAH
Dibawah 47,6 3 4,84 SANGAT RENDAH TOTAL 62 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RATA-RATA DAN
DEVIASI STANDAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RATA-RATA DAN DEVIASI STANDAR
PENILAIAN PRESTASI BELAJAR
BEBERAPA PROGRAM DIKLAT yang RELEVAN
SKOR F X X x F X – Χ (X – Χ )2 (X – Χ )2 x
F
41 – 50 17 45,5 773,5 6,64 44,10 749,7
33 – 40 44 36,5 1606 - 2,36 5,57 245,08
28 – 32 1 30 30 - 8,86 78,50 78,50
23 – 27 - - - - - -
0 – 22 - - - - - -
Total 62 2409,5 107,.28
Χ = 62
5,2409 = 38,86
σ = 16228,1073−
= 4,19
Median = 40,5 + ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
444517 X 4
= 40,5 + (- 2,55)
= 37,95
Modus = 40,5 + ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 432727 X 4
= 42,04.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RATA-RATA DAN DEVIASI STANDAR
PENILAIAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA
Skor F X X x F X – Χ (X – Χ )2 (X – Χ )2 x
F
68,6 – 80,0 4 74,3 297,2 15,2 231,04 924,16
59,6 – 68,5 39 64,05 2497,95 4,95 24,50 955,5
53,6 – 59,5 10 56,55 565,5 - 2,55 6,50 65
47,6 – 53,5 6 50,55 303,3 - 8,55 73,10 438,6
Dibawah 47,6
3 - - - - -
Total 62 3663,95 2383,26
Χ = 62
95,3663 = 59,10
σ = 16226,2383
−= 6,25
Median = 59,55 + ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
431943 X 5,9
= 59,55 + 3,29 = 62,84
Modus = 59,55 + ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ 293535 X 5,9
= 59,55 + 3,23 = 62,78.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL STATISTIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI