183
ANALISIS PERBE BANK (Studi Kasus p Bank Rak Dia PROGRAM i EDAAN SISTEM PEMBERIAN KREDIT ( K KONVENSIONAL DAN BANK SYARI pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Yogy kyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yog SKRIPSI ajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syara Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Dewi Rakhmawati NIM : 042114103 M STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 (PEMBIAYAAN) IAH yakarta dan gyakarta) at NTANSI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

ANALISIS PERBEDAAN SISTEM PEMBERIAN KREDIT (PEMBIAYAAN)

BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

(Studi Kasus p

Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

i

ANALISIS PERBEDAAN SISTEM PEMBERIAN KREDIT (PEMBIAYAAN)

BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Yogyakarta dan

Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Dewi Rakhmawati

NIM : 042114103

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

ANALISIS PERBEDAAN SISTEM PEMBERIAN KREDIT (PEMBIAYAAN)

BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

ada Bank Rakyat Indonesia Cabang Yogyakarta dan

Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

iii

Yogyakarta, 30 Juni 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

iv

Halaman Persembahan

Karya ini kupersembahkan untuk :Ibu dan ayah yang mencintai dan mendukungkuKakakku dan adek yang menyayangikuDan Almamaterku

Manusia diciptakan dengan kelebihanManusia diciptakan dengan kekuranganManusia hidup dengan perjuanganManusia hidup tidak untuk menyerahManusia hidup dengan harapan dan kasihsayang

Nikmati hidupmu meski deritamuBangkit dan berusahalah slaluKita berkehendak Allah menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan

skripsi ini.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak membutuhkan

bantuan, doa dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan

ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan bantuan, doa dan dukungan dalam menyelesaikan

skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:

1. Rama Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., Selaku Kaprodi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai Dosen

Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam

memberikan nasehat, saran, dukungan dan petunjuk serta dorongan selama

penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., Selaku Dosen Pembimbing I yang

telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam memberikan nasehat,

saran, dukungan dan petunjuk serta dorongan selama penyusunan skripsi

ini.

5. Drs. G. Anto Listianto, M.Sa., Akt., selaku Dosen Pembimbing Akademik,

yang telah memberikan masukan saran dan diskusi dalam penulisan skripsi

ini.

6. E. Maryarsanto P., SE., Akt., dan Drs. F.A. Joko Siswanto, M.M., Akt.,

yang telah memberikan masukan saran dan diskusi dalam penulisan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

vii

7. Seluruh Dosen FE USD atas ilmu dan inspirasi selama proses belajar

hingga sampai penulisan skripsi, juga sekretariat FE, Pojok BEI, dan

Laboratorium Fakultas Ekonomi.

8. Seluruh staf Perpustakaan USD dan UII yang telah menyediakan informasi

dan ilmu.

9. Bapak Bambang Prihartono, Kepala Bagian BRI Kanwil Yogyakarta, yang

telah membantu proses penelitian.

10. Bapak Dani Alfianto, Bapak Asef, Bapak Agung dan seluruh karyawan

BRI Kanwil Yogyakarta yang telah banyak membantu selama penelitian.

11. Bapak Muh. Chudori, Bapak Arif, Bapak Marsana, dan seluruh karyawan

BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta yang telah banyak membantu

selama penelitian.

12. Bapak dan Ibu tersayang, terima kasih atas dukungan dan doanya hingga

sampai sekarang.

13. Mas Dayat yang telah mendukungku, menghiburku dan mendoakanku

dengan sepenuh hati.

14. Mas Agus yang selalu telah mendukungku.

15. Teman–teman seperjuanganku Ratna, Helmy, Amik, Lisa, Iting, Ikun,

Ratih, Arum, Tyas Jember, Thomas, terima kasih atas diskusi, saran,

bantuan dan dukungannya.

16. Untuk Nadya dan Rika terima kasih atas saran dan pinjaman buku–

bukunya.

17. Teman–teman kelas C angkatan 2004, teman-teman MPT-ku, dan KKP

IV terima kasih atas kerjasamanya dan dukungannya.

18. Untuk semua teman yang mengenal aku, terima kasih telah memberiku

warna dalam kehidupanku.

19. Semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

viii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan

banyak kekurangannya sehingga penulis terbuka untuk menerima saran dan kritik

yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang membaca.

Yogyakarta, 1 Juni 2008

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ xiii

ABSTRAK ........................................................................................................................... xv

ABSTRACT ......................................................................................................................... xvi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ......................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan ................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kredit .......................................................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

x

B. Proses Permohonan Kredit ........................................................................ 27

C. Penyelidikan dan Analisis Kredit .............................................................. 30

D. Keputusan dan Permohonan Kredit ........................................................... 32

E. Penolakan dan Persetujuan Permohonan Kredit ......................................... 35

F. Pencairan Fasilitas Kredit .......................................................................... 37

G. Cara-Cara Perhitungan Bunga Kredit ......................................................... 38

H. Pembiayaan ................................................................................................. 39

I. Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan .......................................................... 40

J. Musyarakah ................................................................................................ 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 57

B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 57

C. Subyek dan Objek Penelitian ..................................................................... 57

D. Jenis Data ................................................................................................... 58

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 58

F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 59

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK

1. Latar Belakang Pendirian Usaha ............................................................ 61

2. Visi Bank Rakyat Indonesia Konvensional .......................................... 63

3. Misi Bank Rakyat Indonesia Konvensional ........................................... 63

4. Struktur Organisasi ............................................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

xi

5. Produk Bank Rakyat Indonesia ............................................................. 65

B. PT BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH

1. Latar Belakang Pendirian Usaha ............................................................ 66

2. Visi Bank Rakyat Indonesia Syariah ..................................................... 67

3. Misi Bank Rakyat Indonesia Syariah ..................................................... 67

4. Sasaran Jangka Panjang BRI Syariah ................................................... 68

5. Struktur Organisasi ............................................................................... 68

6. Produk Pembiayaan BRI Syariah .......................................................... 69

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Pengajuan Kredit BRI Cik Di Tiro .............................................. 71

B. Prosedur Pengajuan Pembiayaan BRI Syariah ........................................... 81

C. Analisis Kebutuhan Kredit Modal Kerja di BRI Cik Di Tiro ..................... 90

D. Analisis Kebutuhan Pembiayaan Modal Kerja di BRI Syariah .................. 106

E. Teknik Perhitungan Pengembalian Kredit di BRI Cik Di Tiro .................. 113

F. Teknik Perhitungan Pengembalian Pembiayaan di BRI Syariah ............... 117

G. Perbedaan Sistem Pemberian Kredit Kedua Bank ..................................... 123

BAB VI KESIMPULAN

A. Kesimpulan ................................................................................................ 125

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 126

C. Saran ........................................................................................................... 127

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 128

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pemberian Kredit .................................................................................. 29

Gambar 2.2 Skema Al- Musyarakah .................................................................................... 52

Gambar 2.3 Flowchart Musyarakah ..................................................................................... 53

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kanca BRI Cik Di Tiro Yogyakarta ................................ 65

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Kanca BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta .............. 69

Gambar 5.1 Prosedur Pengajuan Kredit ............................................................................... 73

Gambar 5.2 Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit ................................................................ 74

Gambar 5.3 Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit ................................................................ 75

Gambar 5.4 Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit ................................................................ 76

Gambar 5.5 Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit ................................................................ 77

Gambar 5.6 Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit ................................................................ 78

Gambar 5.7 Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit ................................................................ 79

Gambar 5.8 Bagan Proses Kredit Putusan MP/Pinca Prakarsa kanca ................................. 80

Gambar 5.9 Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah ...................................... 83

Gambar 5.10 Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah .................... 84

Gambar 5.11 Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah .................... 85

Gambar 5.12Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah ..................... 86

Gambar 5.13 Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah .................... 87

Gambar 5.14 Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah .................... 88

Gambar 5.15 Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah .............................................. 89

Gambar 5.16 Pengelompokan Type UKM ........................................................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Neraca UD. Karisma Posisi Tiga Tahun Terakhir ............................................... 100

Tabel 5.2 Laporan Laba-Rugi UD Karisma Posisi Tiga Tahun Terakhir ............................ 101

Tabel 5.3 Neraca RS. XXX Posisi Tiga Tahun Terakhir ..................................................... 107

Tabel 5.4 Lanjutan Neraca RS. XXX Posisi Tiga Tahun Terakhir ..................................... 108

Tabel 5.5 Laporan Laba/Rugi RS. XXX Posisi Tiga Tahun Terakhir ................................. 109

Tabel 5.6 Sumber dan Penggunaan Dana ............................................................................ 110

Tabel 5.7 Rasio-Rasio Keuangan ......................................................................................... 111

Tabel 5.8 Perhitungan Bunga dan Pokok Pinjaman yang Dikembalikan

di BRI Cik Di Tiro Yogyakarta (Asumsi 1) ......................................................... 114

Tabel 5.9 Perhitungan Bunga dan Pokok Pinjaman yang Dikembalikan

di BRI Cik Di Tiro Yogyakarta (Asumsi 2) ........................................................ 115

Tabel 5.10 Perhitungan Bunga dan Pokok Pinjaman yang Dikembalikan

di BRI Cik Di Tiro Yogyakarta (Asumsi 3) ......................................................... 116

Tabel 5.11 Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah

di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta (Asumsi 1) .................................... 118

Tabel 5.12 Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah

di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta (Asumsi 2) ...................................... 119

Tabel 5.13 Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah

di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta (Asumsi 3) .................................... 120

Tabel 5.14 Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah

di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta (Asumsi 4) ...................................... 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

xiv

Tabel 5.15 Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah

di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta (Asumsi 5) ...................................... 122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

xv

ABSTRAK

ANALISIS PERBEDAAN SISTEM PEMBERIAN KREDIT (PEMBIAYAAN)BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

(Studi Kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Yogyakarta danBank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta)

Dewi RakhmawatiNIM: 042114103

Universitas Sanata DharmaYogyakarta

2008

Tujuan Penelitian ini untuk dapat membandingkan mekanisme pemberiankredit, perhitungan bunga kredit atau bagi hasil pada pembiayaan musyarakah dankredit modal kerja pada Bank Konvensional dan Syariah. Latar belakang penelitianini adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep perbankan syariahsehingga pemanfatan terhadap bank syariah masih sedikit.

Jenis penelitian adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukanwawancara dan dokumentasi. Teknik Analisa data yang digunakan adalah denganmembandingkan kedua sistem perbankan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan prosedur atau sistem pengambilan pembiayaandi bank syariah hampir sama dengan dengan sistem yang ada pada bankkonvensional. Perbedaannya terlihat pada bagi hasil atau bunga yang harusdibayarkan debitur kepada pihak bank. Besarnya bagi hasil yang diberikan debiturkepada pihak bank bergantung pada pendapatan debitur, nisbah bagi hasil antaranasabah dan bank, nominal pinjaman debitur, jangka waktu pinjaman. Sedangkanpada bank konvensional besar kecilnya bunga yang diperoleh bank bergantung pada:tingkat bunga yang berlaku, nominal pinjaman, jangka waktu pinjaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

xvi

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF THE DIFFERENCES OF CREDIT EXTENSION(FINANCING) BETWEEN CONVENTIONAL BANK AND SYARIAH BANK(A Case study at BRI Yogyakarta and BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta)

Dewi RakhmawatiNIM: 042114103

Sanata Dharma UniversityYogyakarta

2008

The objective of this research was to compare the mechanism of extensioncredit, the calculation of credit interest rate or revenue sharing of musyarakahfinancing and working capital credit at conventional bank and syariah bank. Thebackground of this research is the people’s lack understanding toward the concept ofsyariah banking so the usage of syariah bank is still low.

The type of this research was case study. The data were taken by doinginterview and documentation. The technique of data analysis used was by comparingboth banking systems.

The result of the research showed that the procedure or system of financing insyariah bank was almost similar with the system used in conventional bank. Thedifference was in the revenue sharing or interest that should be paid by the debtor tobank. The amount of share or interest that should be paid depended on the debtor’sincome, the ratio of share between client and bank, debtor’s loan nominal, period ofloan. However, in the conventional bank, the amount of interest that should beobtained by the bank depended on the recent level of interest, loan nominal, period ofloan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertengahan bulan Juli 1997, Indonesia diguncang krisis moneter yang

mengakibatkan hancurnya perekonomian serta menurunnya nilai tukar rupiah.

Imbas dari krisis moneter ini sampai saat ini masih dirasakan masyarakat

Indonesia terutama lapisan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Kondisi

perekonomian Indonesia yang semakin kompleks ini, tentunya membutuhkan

ketersediaan dan peran serta pemerintah serta lembaga keuangan untuk

membantu dan mendukung masyarakat agar dapat menata kembali perekonomian

mereka. Lembaga keuangan menjadi sangat penting perannya dalam memenuhi

kebutuhan dana bagi masyarakat dalam rangka untuk memulihkan kembali usaha

atau bisnis mereka yang akhir-akhir ini lesu.

Saat ini ada dua jenis lembaga keuangan yaitu lembaga keuangan

perbankan dan lembaga keuangan bukan perbankan. Lembaga keuangan

perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak, sedangkan lembaga keuangan bukan perbankan adalah lembaga

keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat melalui penjualan surat-surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

2

berharga. Bentuk dari lembaga keuangan bukan perbankan ini adalah modal

ventura, anjak piutang, dana pensiun, dan penggadaian.

Lembaga perbankan di Indonesia telah terbagi menjadi dua jenis yaitu

bank yang bersifat konvensional dan bank yang bersifat syariah. Perbankan yang

bersifat konvensional adalah bank yang pelaksanaan operasionalnya menjalankan

sistem bunga (interest fee), sedangkan perbankan yang bersifat syariah adalah

bank yang dalam pelaksanaan operasionalnya menggunakan prinsip-prinsip

syariah Islam. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam

antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan

kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah

(UU, No 10:1998).

Bulan Mei 1992 merupakan babak baru dalam dunia perbankan

Indonesia. Sejak itulah perbankan syariah eksis di Indonesia, tepatnya dengan

mulai beroperasinya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), atas prakarsa Majelis

Ulama Indonesia (MUI), yang didukung oleh sekelompok pengusaha dan

cendekiawan muslim. Latar belakang munculnya perbankan syariah juga terkait

dengan munculnya fatwa MUI mengenai bunga yang dianggap riba dan

hukumnya haram. Krisis ekonomi juga memberi momentum bagi perbankan

syariah, dimana kinerja perbankan syariah lebih baik dibanding bank

konvensional. Banyak perbankan konvensional runtuh dan perlu direkapitalisasi

dikarenakan tidak memiliki ketersediaan dana liquid yang cukup untuk

operasionalnya. Nasabah peminjam mengalami ketidakmampuan untuk

mengembalikan dana pinjaman karena tingginya nilai suku bunga. Kemacetan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

3

pengembalian dana pinjaman dari pihak nasabah ke perbankan berimplikasi pada

ketidakmampuan pihak perbankan untuk mengembalikan dana pinjaman kepada

Bank Indonesia. Pada saat nilai suku bunga melonjak tinggi, kondisi ini

mengakibatkan goncangan pada sistem manajemen moneter perbankan

konvensional. Sebaliknya kondisi ini tidak terlalu menggangu kinerja Bank

Mualamat. Bank Muamalat tetap kokoh dan tidak menderita kerugian yang besar

akibat negative spread. Walaupun kinerja perbankan syariah lebih baik daripada

perbankan konvensional, namun masih sedikit masyarakat yang memanfaatkan

jasa perbankan syariah, karena masih terbatasnya pengetahuan masyarakat

mengenai perbankan syariah.

Dalam operasionalnya, perbankan syariah melaksanakan kegiatan yang

hampir sama dengan perbankan konvensional. Secara umum kegiatan tersebut

dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian: yakni kegiatan penghimpun dana

masyarakat, penyaluran dana (pembiayaan) serta jasa pelayanan bank. Kedua

jenis bank tersebut juga mengandalkan kredit sebagai kegiatan utama untuk

memperoleh penghasilan. Pada perbankan syariah, kredit mempunyai padanan

kata yaitu aktivitas pembiayaan. Kedua perbankan ini sama-sama menyalurkan

dana kepada masyarakat. Namun, mempunyai cara-cara yang berbeda dalam

memperoleh keuntungan yang diharapkan. Bagi perbankan konvensional,

keuntungan diperoleh melalui bunga. Sedangkan bagi perbankan syariah

keuntungan diperoleh melalui imbalan atau bagi hasil. Sistem kredit yang

ditawarkan oleh perbankan konvensional sudah familier ditengah-tengah

masyarakat, berbeda dengan sistem pembiayaan perbankan syariah, walaupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

4

berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), performance bank syariah

menunjukkan kemajuan yang mengesankan. Jaringan bank syariah tumbuh dari

112 kantor pada Desember 2000 menjadi 188 kantor pada Agustus 2003.

Sedangkan volume usaha naik dari Rp1,8 triliun pada Desember 2000 menjadi

Rp6,2 triliun pada Agustus 2003. Meskipun demikian, bila dibandingkan dengan

bank konvensional, nasabah bank syariah masih sangat kecil. Kendala ini

disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep

perbankan syariah. Disinilah peran serta pemerintah dan perbankan syariah

dalam memperkenalkan alternatif perbankan lain yaitu perbankan syariah.

Berdasarkan paparan tersebut diatas, penulis merasa perlu memberikan

pengetahuan kepada pembaca mengenai jasa yang ditawarkan oleh perbankan

syariah dan membandingkannya dengan perbankan konvensional terutama

berkaitan dengan sistem kredit (pembiayaan). Dengan bertambahnya

pengetahuan, masyarakat dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan

dalam bertransaksi dengan pihak perbankan. Berdasarkan latar belakang tersebut,

maka judul yang dipilih oleh penulis adalah “Analisis Perbedaan Sistem

Pemberiaan Kredit (Pembiayaan) antara Bank Konvensional dan Bank

Syariah”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

5

1. Bagaimanakah perbedaan mekanisme pemberian kredit modal kerja terkait

dengan prosedur dan penentuan kelayakan kredit dilihat dari sisi keuangan

pada bank konvensional dan bank syariah?

2. Bagaimanakah perbedaan proses perhitungan kredit beserta bunga atas kredit

modal kerja pada bank konvensional dan bank syariah?

C. Batasan Masalah

Dalam penulisan ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan

sebagai berikut:

1. Yang dimaksud dengan sistem pemberian kredit dalam penelitian ini, yaitu

proses bank dalam memberikan kredit dari pengajuan proposal kredit sampai

dengan proses pelunasan kredit.

2. Pada bank syariah pemberian kredit modal kerja yang dimaksud adalah

pemberian pembiayaan musyarakah.

3. Pada bank syariah yang dimaksud proses perhitungan kredit beserta bunga,

adalah proses perhitungan pembiayaan beserta bagi hasilnya.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme

pemberian kredit modal kerja dan pemberian pembiayaan musyarakah, serta

untuk mengetahui perhitungan bunga kredit modal kerja pada Bank Rakyat

Indonesia Cik Di Tiro Cabang Yogyakarta dan bagi hasil pembiayaan

musyarakah pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

6

yang nantinya digunakan untuk membandingkan manakah yang lebih

menguntungkan antara mengambil kredit di bank konvensional atau bank syariah

dilihat dari segi bunga/bagi hasil yang harus dibayarkan debitur kepada pihak

bank.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, penelitian dapat digunakan untuk menambah pengetahuan

penulis tentang materi perbankan, terutama sistem pemberian kredit bank

konvensional dan syariah.

2. Bagi Universitas, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan

pustaka atau referensi mengenai dunia perbankan.

3. Bagi Bank, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan,

khususnya mengenai penilaian sistem pemberian kredit yang sudah ada,

sehingga dapat dipergunakan sebagai pertimbangan perusahaan dalam

menetapkan dan melaksanakan kebijakan tersebut dengan lebih baik dan tepat.

4. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

tentang gambaran umum mengenai bank syariah dan bank konvensional

terutama mengenai sistem atau mekanisme pemberian kreditnya dan

penentuan bunga kredit atau bagi hasilnya dalam praktik nyata di lapangan

maupun teorinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

7

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun dengan urutan sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang dasar-dasar teoritis. Selanjutnya teori

tersebut digunakan sebagai dasar (pedoman) dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat

penelitian, subyek dan obyek penelitian, jenis data yang digunakan

dalam penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Bank Rakyat Indonesia

Cik Di Tiro Cabang Yogyakarta dan Bank Rakyat Indonesia Syariah

Ahmad Dahlan Yogyakarta, yaitu mengenai pendirian usaha, visi dan

misi, serta struktur organisasi dan manajemen.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan analisis mengenai persamaan dan perbedaan

sistem serta perhitungan bunga kredit dalam pemberian kredit modal

kerja dan bagi hasil musyarakah berdasarkan praktik yang terdapat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

8

Bank Rakyat Indonesia Cik Di Tiro Cabang Yogyakarta dan di Bank

Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta.

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Pada akhir bab penelitian dituliskan kesimpulan dari hasil analisis,

keterbatasan penelitian yang ditulis dan saran-saran yang bermanfaat

bagi penelitian selanjutnya, dan pihak lain yang berkepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kredit

Definisi kredit menurut PSAK No. 31 adalah sebagai berikut:

“Peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil

keuntungan”.

Hal yang termasuk dalam pengertian kredit yang diberikan adalah kredit

dalam rangka pembiayaan bersama, kredit dalam restrukturisasi, dan pembelian

surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan Note Purchase Agreement

(NPA). Sedangkan pengertian kredit menurut UU RI No. 10 Tahun 1998,

mendefinisikan sebagai berikut: “Penyediaan barang uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

meminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga”.

Dalam kata kredit mengandung berbagai maksud, atau dengan kata lain

dalam kata kredit terkandung unsur-unsur yang direkatkan menjadi satu. Unsur-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

10

unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai

berikut:

1. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan keyakinan si pemberi kredit bahwa kredit yang

diberikan (baik berupa uang, barang atau jasa) benar-benar diterima kembali

di masa yang akan datang sesuai jangka waktu kredit. Kepercayaan diberikan

oleh bank sebagai dasar utama yang melandasi mengapa suatu kredit berani

dikucurkan. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi pemohon kredit

sekarang dan masa lalu, untuk menilai kesungguhan dan etikat baik nasabah

terhadap bank.

2. Kesepakatan

Disamping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur

kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan

ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak

menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.

3. Jangka Waktu

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini

mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu

tersebut bisa berbentuk bisa berbentuk jangka pendek (dibawah satu tahun),

jangka menengah (satu sampai tiga tahun), atau jangka panjang (diatas tiga

tahun). Jangka waktu merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit

yang sudah disepakati kedua belah pihak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

11

4. Resiko

Tenggang waktu pengembalian kredit memungkinkan suatu resiko tidak

tertagihnya atau macetnya pemberian suatu kredit. Semakin panjang suatu

jangka waktu kredit, maka semakin besar resikonya, demikian pula

sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja

oleh nasabah, maupun oleh resiko yang tidak disengaja, misalnya karena

unsur bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur

kesengajaan lainnya, sehingga nasabah tidak mampu lagi melunasi kredit

yang diperolehnya.

5. Balas Jasa

Balas jasa bagi merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian suatu

kredit. Disamping balas jasa dalam bentuk bunga bank juga membebankan

kepada nasabah berupa biaya administrasi kredit yang juga merupakan

keuntungan bank.

Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan yang hendak

dicapai yang tentunya tergantung dari tujuan bank itu sendiri. Tujuan pemberian

kredit juga tidak terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Dalam praktiknya

tujuan pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut:

1. Mencari keuntungan

Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk memperoleh keuntungan. Hasil

keuntungan ini diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank

sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

12

nasabah. Keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup bank, disamping

itu keuntungan juga dapat membesarkan usaha bank.

2. Membantu usaha nasabah

Tujuan selanjutnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan

dana, baik dana untuk investasi maupun dana untuk modal kerja. Dalam hal

ini baik bank maupun nasabah sama-sama diuntungkan.

3. Membantu pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak

perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti

adanya kucuran dana dalam rangka peningkatan pembangunan di berbagai

sektor, terutama sektor riil.

Secara garis besar keuntungan bagi pemerintah dengan menyebarnya

pemberian kredit oleh dunia perbankan adalah sebagai berikut:

a. Penerimaan pajak, dari keuntungan yang diperoleh nasabah dan bank.

b. Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit pembangunan

usaha baru atau perluasan usaha akan membutuhkan tenaga kerja baru,

sehingga dapat menyedot tenaga kerja yang masih menganggur.

c. Meningkatkan jumlah barang dan jasa, jelas sekali bahwa sebagian besar

kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah produksi barang

dan jasa yang beredar di masyarakat, sehingga akhirnya masyarakat

memiliki banyak plihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

13

d. Menghemat devisa negara, terutama untuk produk-produk yang

sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi di dalam negeri

dengan fasilitas yang ada jelas akan dapat menghemat devisa negara.

e. Meningkatkan devisa negara, apabila produk dari kredit yang dibiayai

untuk keperluan ekspor.

Disamping memiliki tujuan pemberian suatu fasilitas kredit juga memiliki

suatu fungsi yang sangat luas. Fungsi kredit yang secara luas tersebut, antara lain:

1. Untuk meningkatkan daya guna uang

Meningkatkan daya guna uang maksudnya jika uang hanya disimpan saja

dirumah tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna, dengan diberikannya

kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa

oleh si penerima kredit, kemudian juga dapat memberikan penghasilan

tambahan kepada pemilik dana.

2. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

Uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke

wilayah lainnya sehingga, suatu daerah yang kekurangan uang dengan

memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.

3. Untuk meningkatkan daya guna barang

Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur untuk

mengolah barang yang semula tidak berguna menjadi berguna atau

bermanfaat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

14

4. Untuk meningkatkan peredaran barang

Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu

wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari satu

wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan

jumlah barang yang beredar. Kredit untuk meningkatkan peredaran barang

biasanya untuk kredit perdagangan atau kredit ekspor impor.

5. Sebagai alat stabilitas ekonomi

Kredit dikatakan sebagai alat stabilitas ekonomi, karena dengan adanya kredit

yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh

masyarakat.

6. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha

Dengan memperoleh kredit nasabah bergairah untuk dapat memperbesar atau

memperluas usahanya.

7. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan

Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik, terutama

dalam hal meningkatkan pendapatan.

8. Untuk meningkatkan hubungan internasional

Pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerja sama di bidang

lainnya, sehingga dapat pula tercipta perdamaian dunia.

Menurut Kasmir (2006: 109-112), secara umum jenis-jenis kredit dapat

dilihat dari berbagai segi antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

15

1. Dilihat dari segi kegunaan

a. Kredit investasi

Kredit investasi merupakan kredit jangka panjang yang biasanya

digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau biasanya digunakan

untuk keperluan rehabilitasi. Contoh kredit investasi misalnya untuk

membangun pabrik atau membeli mesin-mesin. Masa pemakaiannya

untuk suatu periode yang relatif lebih lama dibutuhkan modal yang relatif

besar pula.

b. Kredit modal kerja

Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan

meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Sebagai contoh kredit

modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji

pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi

perusahaan.

2. Dilihat dari segi tujuan kredit

a. Kredit produktif

Kredit produktif digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau

investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa.

Sebagai contohnya kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan

menghasilkan barang, kredit pertanian akan menghasilkan produk

pertanian, kredit pertambangan menghasilkan bahan tambang atau kredit

industri akan menghasilkan barang industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

16

b. Kredit konsumtif

Kredit konsumtif digunakan untuk konsumsi secara pribadi. Dalam kredit

ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena

memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha.

Sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit mobil pribadi, kredit

perabotan rumah tangga dan kredit konsumtif lainnya.

c. Kredit perdagangan

Kredit perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada pedagang

dan digunakan untuk membiayai aktivitas perdagangannya seperti untuk

membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil

penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada

supplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam

jumlah besar. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan impor.

3. Dilihat dari segi jangka waktu

a. Kredit jangka pendek

Kredit jangka pendek merupakan kredit yang memiliki jangka waktu

kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya

digunakan untuk keperluan modal kerja. Contohnya untuk peternakan,

misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanian misalnya

tanaman padi atau palawija.

b. Kredit jangka menengah

Kredit jangka menengah merupakan kredit yang jangka waktu kreditnya

berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun dan biasanya kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

17

ini digunakan untuk melakukan investasi. Sebagai contoh kredit untuk

pertanian seperti jeruk, atau peternakan kambing.

c. Kredit jangka panjang

Kredit jangka panjang merupakan kredit yang masa pengembaliannya

paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya di atas

tiga tahun atau lima tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka

panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit, atau manufaktur dan

untuk kredit konsumtif seperti kredit perumahan.

4. Dilihat dari segi jaminan

a. Kredit dengan jaminan

Kredit dengan jaminan merupakan kredit yang diberikan dengan suatu

jaminan. Jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak

berwujud atau jaminan orang, artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan

dilindungi minimal senilai jaminan atau untuk kredit tertentu jaminan

harus melebihi jumlah kredit yang diajukan si calon debitur.

b. Kredit tanpa jaminan

Kredit tanpa jaminan merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan

barang atau orang tertentu. Kredit ini diberikan dengan melihat prospek

usaha, karakter serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama

berhubungan dengan bank atau pihak lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

18

5. Dilihat dari segi sektor usaha

a. Kredit pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor

perkebunan atau pertanian. Sektor usaha pertanian dapat berupa jangka

pendek atau jangka panjang.

b. Kredit peternakan, merupakan kredit yang diberikan untuk sektor

peternakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka

pendek misalnya peternakan ayam dan jangka panjang, ternak kambing

atau ternak sapi.

c. Kredit industri, merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai

industri, baik industri kecil, industri menengah atau industri besar.

d. Kredit pertambangan, merupakan kredit yang diberikan kepada usaha

tambang. Jenis usaha tambang yang dibiayai, biasanya jangka panjang,

seperti tambang emas, minyak atau timah.

e. Kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk membangun

sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para

mahasiswa.

f. Kredit profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan

profesional, seperti dosen, dokter, atau pengacara.

g. Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau

pembelian perumahan dan biasanya berjangka waktu panjang.

Kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan oleh

bank mengandung risiko, sehingga dalam setiap pemberian kredit atau

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah harus memperhatikan asas-asas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

19

perkreditan atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang sehat berdasarkan

prinsip kehati-hatian. Berdasarkan penjelasan pasal 8 Undang-Undang Perbankan

yang diubah, yang mestinya dinilai oleh bank sebelum memberikan kredit atau

pembiayan berdasarkan prinsip syariah adalah watak, modal, agunan, dan

prospek usaha dari nasabah debitur, dimana menurut Teguh ( 2001: 11 ), dikenal

dengan sebutan “the six C of credit analysis” atau prinsip 6 C, yang terdiri dari:

1. Character

Character merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari orang-

orang yang akan diberikan kredit benar-benar harus dapat dipercaya. Untuk

membaca watak atau sifat dari calon debitur dapat dilihat dari latar belakang

si nasabah, baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat

pribadi seperti: cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga,

hobi dan jiwa sosial. Dari sifat dan watak ini dapat dijadikan suatu ukuran

tentang “kemauan” nasabah untuk membayar.

2. Capacity

Capacity adalah analisis untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam

membayar kredit. Dari penilaian ini terlihat kemampuan nasabah dalam

mengelola bisnis. Kemampuan ini dihubungkan dengan latar belakang

pendidikan dan pengalamannya selama ini dalam mengelola usahanya,

sehingga akan terlihat “kemampuannya” dalam mengembalikan kredit yang

disalurkan. Capacity sering disebut dengan nama Capability.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

20

3. Capital

Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif atau tidak, dapat dilihat dari

laporan keuangan (neraca dan laporan laba/rugi) yang disajikan dengan

melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas dan solvabilitasnya,

rentabilitas dan ukuran lainnya. Analisis capital juga harus menganalisis dari

sumber mana saja modal yang ada sekarang ini, termasuk persentase modal

yang digunakan untuk membiayai proyek yang akan dijalankan, berapa

modal sendiri dan berapa modal pinjaman.

4. Condition

Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi, sosial dan

politik yang ada sekarang dan prediksi untuk di masa yang akan datang.

Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-

benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut

bermasalah relatif kecil.

5. Collateral

Collateral merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang

bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit

yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahan dan kesempurnaannya,

sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat

dipergunakan secepat mungkin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

21

6. Constraints

Constraints merupakan hambatan atau rintangan berupa faktor sosial

psikologi yang ada pada suatu daerah tertentu yang mengakibatkan proyek

tidak dapat dilaksanakan.

Selanjutnya penilaian suatu kredit menurut Kasmir (2006: 119) dapat pula

dilakukan dengan analisis 7 P dengan unsur penilaian sebagai berikut:

1. Personality

Personality yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah

lakunya sehari-hari maupun kepribadiannya masa lalu. Penilaian personality

juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam

menghadapi suatu masalah dan menyelesaikannya.

2. Party

Party yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau

golongan-golongan tertentu, berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya.

Nasabah yang digolongkan kedalam golongan tertentu akan mendapatkan

fasilitas yang berbeda dari bank.

3. Purpose

Purpose digunakan untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil

kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan

kredit dapat bermacam-macam sesuai kebutuhan. Sebagai contoh apakah

untuk modal kerja, investasi, konsumtif, produktif, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

22

4. Prospect

Prospect digunakan untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang

menguntungkan atau tidak dengan kata lain mempunyai prospek atau

sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai

tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi akan tetapi juga

nasabah.

5. Payment

Payment merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit

yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian

kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik.

Sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh usaha

lainnya.

6. Profitability

Profitability untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam

mencari laba. Profitability diukur dari periode-periode, apakah akan tetap

sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang

akan diperolehnya.

7. Protection

Protection bertujuan untuk menjaga agar kredit yang diberikan mendapatkan

jaminan perlindungan, sehingga kredit yang diberikan benar-benar aman,

perlindungan yang diberikan oleh debitur dapat berupa jaminan barang atau

orang atau jaminan asuransi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

23

Dalam praktiknya disamping menggunakan analisis 6 C dan analisis 7 P,

maka penilaian suatu kredit layak atau tidak untuk diberikan dapat dilakukan

dengan menilai seluruh aspek yang ada. Penilaian dengan seluruh aspek yang ada

dikenal dengan nama studi kelayakan usaha. Penilaian dengan model ini biasanya

digunakan untuk proyek-proyek yang bernilai besar dan berjangka waktu

panjang. Aspek-aspek yang dinilai antara lain meliputi:

1. Aspek yuridis/hukum

Dalam aspek ini yang dinilai adalah masalah legalitas badan usaha serta ijin-

ijin yang dimiliki perusahaan yang mengajukan kredit. Penilaian dimulai

dengan meneliti keabsahan dan kesempurnaan akta pendirian perusahaan,

sehingga dapat diketahui pemilik. Kemudian juga diteliti keabsahannya dari

dokumen atau surat-surat penting lainnya seperti:

a. Surat Ijin Usaha Industri (S.I.U.I.) untuk sektor industri.

b. Surat Ijin Usaha Perdagangan (S.I.U.P.) untuk sektor perdagangan.

c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

e. Keabsahan surat-surat yang dijaminkan misalnya sertifikat tanah dan

sertifikat deposito.

f. Serta dokumen-dokumen yang dianggap penting lainnya, seperti KTP.

2. Aspek Pasar dan Pemasaran

Dalam aspek ini yang kita nilai adalah besar kecilnya permintaan terhadap

produk yang dihasilkan sekarang ini dan di masa yang akan datang, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

24

diketahui prospek pemasaran produk tersebut. Yang perlu diteliti dalam aspek

ini adalah:

a. Hasil penjualan produksi minimal tiga bulan yang lalu atau tiga tahun

yang lalu.

b. Rencana penjualan dan produksi minimal tiga bulan atau tiga tahun yang

akan datang.

c. Peta kekuatan pesaing yang ada, seperti market share yang dikuasai.

d. Prospek produk secara keseluruhan.

3. Aspek keuangan

Aspek yang dinilai adalah sumber-sumber dana yang dimiliki untuk

membiayai usahanya dan bagaimana penggunaan dana tersebut. Disamping

itu hendaknya dibuatkan cash flow keuangan perusahaan. Dari cash flow ini

akan terlihat pendapatan dan biaya-biaya sehingga dapat dinilai layak atau

tidak usaha tersebut, termasuk keuntungan yang diharapkan. Penilaian bank

dari aspek keuangan biasanya mencakup antara lain:

a. Rasio Likuiditas, mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek

perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif dengan

hutang lancarnya.

b. Rasio Solvabilitas, mengukur kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban-kewajiban jangka panjangnya.

c. Payback Period

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

25

d. Net Present value (NPV), menghitung selisih nilai sekarang investasi

dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (operasional maupun

terminal cash flow) di masa yang akan datang.

e. Profitability index (PI), membandingkan antara nilai sekarang

penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang

investasi. PI > 1, maka proyek diterima, PI < 1, maka proyek ditolak.

f. Internal Rate of Return (IRR)

= −−

g. Dan Break Event Point (BEP)

=1 −

4. Aspek teknis/operasi

Merupakan aspek yang membahas masalah yang berkaitan dengan produksi,

lokasi dan lay out, seperti kapasitas mesin yang digunakan. Masalah lokasi

usaha seperti kantor pusat, cabang atau pergudangan. Demikian pula dengan

masalah lay out gedung dan lay out ruangan dan lay out mesin-mesin

termasuk jenis mesin dan teknologi yang digunakan.

5. Aspek manajemen

Aspek ini digunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber

daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan pengalaman

sumber daya manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai

proyek yang ada juga menjadi pertimbangan lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

26

6. Aspek sosial ekonomi

Aspek sosial ekonomi adalah menganalisis dampak yang timbul akibat

adanya proyek terhadap perekonomian masyarakat dan sosial masyarakat

secara umum, seperti:

a. Meningkatnya ekspor barang atau sebaliknya mengurangi ketergantungan

terhadap impor.

b. Mengurangi pengangguran.

c. Meningkatkan pendapatan masyarakat.

d. Tersedianya sarana dan prasarana.

e. Membuka isolasi daerah tertentu.

7. Aspek amdal

Amdal atau analisis dampak lingkungan merupakan analisis terhadap

lingkungan baik darat, air, atau udara, termasuk kesehatan manusia akibat

proyek tersebut dijalankan. Analisis ini dilakukan secara mendalam sebelum

kredit tersebut disalurkan, sehingga proyek yang dibiayai tidak akan

mengalami pencemaran lingkungan di sekitarnya.

Disamping menggunakan prinsip pemberian kredit di atas, bank dalam

memberikan kredit juga menggunakan prinsip 3R, yaitu:

1. Returns (Hasil yang Diperoleh)

Returns, merupakan hasil yang diperoleh oleh debitur dalam hal ini ketika

kredit telah dimanfaatkan dan dapat diantisipasi oleh calon kreditur, artinya

perolehan tersebut mencukupi untuk membayar kembali kredit beserta bunga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

27

ongkos-ongkos, disamping membayar keperluan perusahaan yang lain seperti

untuk cash flow, kredit lain jika ada.

2. Repayment (Pembayaran Kembali)

Kemampuan membayar dari pihak debitur tentu saja juga harus

dipertimbangkan, dan apakah kemampuan membayar tersebut match dengan

schedule pembayaran kembali dari kredit yang akan diberikan.

3. Risk Bearing Ability (Kemampuan Menanggung Resiko)

Menurut Munir Fuady (1996:25-27), kemampuan debitur untuk menanggung

resiko juga perlu diperhatikan, untuk itu harus diperhitungkan apakah

misalnya jaminan dan/atau asuransi barang atau kredit sudah cukup aman

untuk menutupi resiko.

B. Proses Permohonan Kredit

1. Menurut Suyatno (2003: 62), permohonan kredit mencakup:

a. Permohonan baru untuk mendapat suatu jenis fasilitas kredit.

b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.

c. Permohonan perpanjangan/pembaharuan masa berlaku kredit yang telah

berakhir jangka waktunya.

d. Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas

kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan,

perubahan/pengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya.

2. Berkas permohonan kredit, terdiri dari:

a. Surat-surat permohonan nasabah yang ditandatangani secara lengkap dan

sah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

28

b. Daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya dan

lengkap diisi oleh nasabah.

c. Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit.

3. Pencatatan

Setiap surat permohonan kredit yang diterima harus dicatat dalam register

khusus yang disediakan.

4. Kelengkapan dan Berkas Permohonan

Permohonan dinyatakan lengkap bila telah memenuhi persyaratan yang

ditentukan untuk pengajuan permohonan menurut jenis kreditnya. Selama

permohonan kredit sedang dalam proses, maka berkas-berkas permohonan

harus dipelihara dalam berkas permohonan.

5. Formulir Daftar Isian Permohonan Kredit

Untuk memudahkan bank memperoleh data yang diperlukan, bank

mempergunakan Daftar Isian Kredit yang harus diisi oleh nasabah, formulir-

formulir neraca, daftar laba-rugi.

Proses pemberian kredit untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar

2.1 dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

29

Gambar 2.1: Proses Pemberian KreditSumber : Jusup, 1992: 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

30

C. Penyidikan dan Analisis Kredit

Penyidikan (investigasi) kredit adalah pekerjaan yang meliputi:

1. Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur.

2. Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang

diajukan nasabah, baik data intern bank maupun data ekstern. Dalam hal ini

termasuk informasi antarbank dan pemeriksaan pada daftar-daftar hitam dan

daftar-daftar kredit macet.

3. Pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal

yang dikemukan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh.

4. Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah

dilaksanakan.

Analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi:

1. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik

aspek keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan

dapat/tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit.

2. Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan

kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan

untuk pengembalian keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.

Dalam permintaan kredit modal kerja, petugas kredit harus melakukan

analisis kebutuhan modal kerja sebagai dasar menetapkan jumlah kredit yang

akan diberikan dengan menggunakan beberapa pendekatan, antara lain:

1. Untuk kredit produksi, ekspor, perdagangan dan lain-lain usaha yang kegiatan

perputaran modalnya berjalan terus-menerus secara tetap (constan) sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

31

dengan kapasitas yang dimiliki serta kemampuan pemasarannya, perhitungan

modal kerja dapat menggunakan pendekatan berdasarkan jumlah ratio/hari

atas activity ratio’s dari angka-angka neraca dan daftar laba/rugi nasabah

yang sudah dinilai kewajarannya dalam bentuk, misalnya:

Days Receivable × 360 ℎ = hari

Days Inventory × 360 ℎ = hari

Days Payable × 360 ℎ = hari

(-)

Net Trade Cycle = hari

Proyeksi kebutuhan modal kerja, sebagai berikut:

Proyek modal kerja (tahun depan)

360× × (100% + %) =

Modal kerja yang tersedia (tahun berjalan)

Current Assets – Current Liabilities =

Kebutuhan Modal Kerja =

Catatan: x % persentase peningkatan sales yang direncanakan.

2. Untuk kredit usaha musiman, kredit industri konstruksi (bridging finance)

dan lain-lain kredit uang bersifat transaksional, hendaknya menggunakan

pendekatan berupa cash flow projection. Pendekatan ini di samping untuk

mengukur berapa banyak kebutuhan modal kerja yang diperlukan juga untuk

mengukur waktu penggunaan kredit yang akan diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

32

D. Keputusan atas Permohonan Kredit

Keputusan atas permohonan kredit adalah setiap tindakan pejabat yang

berdasarkan wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak,

menyetujui dan atau mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat

yang lebih tinggi.

Setiap keputusan permohonan kredit, harus memperhatikan penilaian

syarat-syarat umum yang pada dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan

kredit dan analisis kredit. Bahan pertimbangan atau informasi-informasi lainnya

yang diperoleh pejabat pengambil keputusan, harus dibubuhkan secara tertulis

(disposisi-disposisi).

Wewenang mengambil keputusan kredit, adalah sebagai berikut:

1. Wewenang Kepala Bagian Kredit/Cabang

a. Sampai dengan jumlah permohonan dalam jenis kredit yang ditentukan

oleh direksi/kantor pusat, kepala bagian kredit/kepala cabang diberi

wewenang untuk memutuskan permohonan dalam batas-batas tertentu

tanpa mengusulkan terlebih dahulu kepada kantor pusat.

b. Jika permohonan berada di luar batas wewenangnya, cabang harus

mengusulkan terlebih dahulu permohonan fasilitas kredit tersebut kepada

direksi/kantor pusat disertai hasil penilaian serta kesimpulan-kesimpulan

dan usul-usul yang definitif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

33

2. Wewenang Direksi/Kantor Pusat

Direksi/kantor pusat memberikan keputusan permohonan fasilitas kredit yang

dilakukan oleh bagian kredit/cabang setelah mengadakan penilaian

permohonan fasilitas kredit yang diusulkan.

3. Direksi/Kantor Pusat dengan Bank Indonesia

Tentang jenis-jenis yang menurut ketentuan memerlukan persetujuan dari

Bank Indonesia, terlebih dahulu kantor pusat akan meneruskan permohonan

kredit tersebut kepada Bank Indonesia. Pemberitahuan keputusan kepada

cabang, baru dilakukan setelah mendapat keputusan dari Bank Indonesia.

Laporan penggunaan wewenang, setiap keputusan yang diambil oleh

bagian kredit/cabang dalam hubungannya dengan wewenangnya, baik berupa

persetujuan maupun penolakan atas permohonan fasilitas kredit, harus dilaporkan

ke direksi/kantor pusat yang umumnya berupa tembusan surat, serta tindakan

analisis lengkap, setelah itu dikirim kepada biro yang membidanginya. Setiap

keputusan harus diberitahukan kepada pemohon secara tertulis.

Pada prinsipnya pengusulan permohonan kredit ke direksi/kantor pusat

harus dilakukan dengan surat. Apabila dipandang perlu, pengusulan dapat

diajukan melalui kawat/teleks yang kemudian harus selalu ditegaskan dengan

surat, disertai penjelasan-penjelasan yang diperlukan.

Dalam hal bagian kredit atau cabang memutuskan untuk mengusulkan

permohonan kredit kepada direksi/kantor pusat, maka dalam surat usul harus

dimuat minimal data sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

34

1. Informasi mengenai nasabah selengkapnya

Informasi yang dimaksud terutama mengenai perilaku/karakter nasabah,

kemampuan dan pengalaman berusaha dan hal-hal yang mencerminkan

kepribadian serta kemampuan nasabah/calon nasabah sebagai ukuran dari

sebagian sumber dan daya pelunasan kreditnya.

2. Aktivitas usaha nasabah

3. Jaminan

4. Financial Statement

5. Cash Flow Projection

Untuk jenis-jenis kredit (seperti kredit industri konstruksi, kredit musiman,

kredit investasi dan kredit lainnya yang sifatnya transaksional atau

berangsuran dengan jangka tertentu), surat usul tersebut secara mutlak harus

disertai dengan cash flow projection, sehingga dapat disusun jadwal waktu

(time schdule) pelunasannya secara baik. Untuk kredit produksi proyeksi ini

hanya berfungsi sebagai alat pembantu dalam menentukan kebutuhan

maksimal nasabah modal kerja.

6. Aktivitas rekening

Calon nasabah/nasabah yang memiliki rekening (giro dan atau pinjaman),

harus menguraikan juga mengenai aktivitas rekening antara lain: saldo

tertinggi, terendah dan saldo rata-rata tiap bulan serta indikasi aktivitas

rekening berupa jumlah/frekuensi mutasi debit dan kreditnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

35

E. Penolakan dan Persetujuan Permohonan Kredit

1. Penolakan permohonan kredit

Oleh bagian kredit atau cabang

Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata-nyata dianggap

oleh bank secara teknis tidak memenuhi persyaratan. Langkah-langkah yang

harus diperhatikan adalah:

a. Semua keputusan penolakan harus disampaikan secara tertulis kepada

nasabah dengan disertai alasan penolakannya.

b. Surat penolakan permohonan minimal dibuat dalam rangkap tiga:

1) Asli dikirimkan kepada pemohon.

2) Lembar kedua beserta copy (salinan) surat permohonan nasabah

dikirim kepada direksi.

3) Lembar ketiga untuk arsip bagian kredit atau kantor cabang.

c. Dalam hal penolakan permohonan baru, maka jika diminta semua berkas

permohonan dapat dikembalikan kepada pemohon kecuali surat

permohonannya.

d. Dalam hal penolakan permohonan perpanjangan, berarti jangka waktu

kredit tidak diperpanjang. Bank harus menegaskan kepada nasabah agar

segera menyelesaikan semua kewajibannya kepada bank atau mengajukan

rencana pelunasannya.

e. Dalam hal penolakan tambahan kredit, maka harus ditegaskan bahwa

nasabah hanya tetap menikmati limit kredit yang telah disetujui semula.

Berkas-berkas permohonan tambahan tidak dikembalikan kepada

pemohon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

36

f. Dalam hal penolakan perubahan persyaratan lainnya dari kredit yang

sedang berjalan, maka nasabah tetap mempunyai hak dan kewajiban

sesuai dengan syarat-syarat yang telah disetujui semula. Apabila

permohonan perubahan syarat-syarat ini menunjukkan hubungan dengan

gejala-gejala yang tidak sehat, maka harus diambil tindakan pengamanan

berupa inventarisasi jaminan dan memberikan bimbingan dan

pengawasan yang lebih ketat terhadap nasabah.

Oleh bagain kredit atau cabang setelah mendapat keputusan penolakan direksi

Langkah-langkah yang diambil, sama dengan penolakan yang diuraikan pada

subbab diatas dengan memperhatikan alasan-alasan penolakannya yang

disampaikan oleh direksi.

2. Persetujuan permohonan kredit

Persetujuan permohonan kredit adalah keputusan bank untuk mengabulkan

sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon debitur. Untuk

melindungi kepentingan bank dalam pelaksanaan persetujuan tersebut, maka

biasanya ditegaskan terlebih dahulu syarat-syarat fasilitas kredit dan prosedur

yang harus ditempuh oleh nasabah, seperti surat penegasan persetujuan

permohonan kredit kepada pemohon, pengikatan jaminan, penandatanganan

perjanjian kredit, penandatanganan surat aksep, pembayaran bea meterai

kredit, pembayaran provisi kredit, asuransi barang jaminan, dan asuransi

kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

37

F. Pencairan Fasilitas Kredit

Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan menggunakan

kredit yang telah disetujui oleh bank. Dalam praktiknya, pencairan kredit ini

berupa pembayaran dan/atau pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman atau

fasilitas lainnya.

Bank hanya menyetujui pencairan kredit oleh nasabah, bila syarat-syarat

yang harus dipenuhi nasabah telah dilaksankan. Pengikatan jaminan secara

sempurna dan penandatanganan warkat-warkat kredit (perjanjian kredit) mutlak

harus mendahului pencairan kredit.

Bentuk penyediaan fasilitas kredit berbagai macam, yaitu: penyediaan

fasilitas kredit dengan suatu limit yang ditarik menurut kebutuhan dengan sifat

revolving (dana yang berputar), hal ini biasa dikenal dengan nama “Pencairan

dalam Rekening Koran”, penyediaan fasilitas kredit yang pencairannya dilakukan

berdasarkan jadwal pencairan yang mencapai suatu limit yang disetujui,

kemudian dengan pembayaran kembali secara sekaligus atau dengan cara

angsuran menurut jadwal, penyedian fasilitas kredit yang pencairannya sekaligus

dengan pembayaran kembali atau dengan angsuran menurut jadwal tertentu,

pernyataan bank sebagai pinjaman atau menyanggupi ikatan lainnya yang dapat

mengakibatkan kewajiban bank untuk membayar kepada pihak ketiga.

Cara pencairan kredit yang telah disetujui dapat dilakukan dengan alat-

alat dan cara yang ditentukan oleh bank, antara lain pencairan dengan cara

menarik cek atau giro bilyet, dengan kuitansi, dengan dokumen-dokumen lainnya

yang oleh bank dapat diterima sebagai perintah pembayaran, atau dengan

pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman nasabah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

38

G. Cara-Cara Perhitungan Bunga Kredit

Suyatno (1992:99) menjelaskan bahwa, berdasarkan cara-cara

perhitungan bunga kredit yang dibebankan bank kepada nasabahnya, cara

perhitungan bunga kredit dapat dibedakan atas:

1. Sliding Rate

Cara perhitungan bunga dengan rumus sliding rate adalah pembebanan bunga

terhadap nilai pokok pinjaman akan semakin menurun dari bulan ke bulan

(atau dari suatu periode ke periode berikutnya) sesuai dengan menurunnya

pokok pinjaman sebagai akibat adanya pembayaran cicilan pokok pinjaman.

2. Flat Rate

Cara perhitungan bunga dengan rumus flat rate adalah pembebanan bunga

terhadap nilai pokok pinjaman akan tetap dari satu periode ke periode lainnya

walaupun pokok pinjaman menurun sebagai akibat adanya pembayaran

cicilan pokok pinjaman.

3. Floating Rate

Cara perhitungan bunga dengan rumus floating rate (bunga mengembang)

adalah cara penentuan bunga yang besarnya ditetapkan dengan

perkembangan tingkat bunga yang ada di pasar uang (money market rate).

Tingkat bunga bisa ditetapkan dengan dasar domestic money market ataupun

international money market rate.

Rumus floating rate dapat dijelaskan sebagi berikut:

a. Money market rate 6 bulan + 2%

b. LIBOR/SIBOR(London Interbank Offered Rate) 6 bulan + 2%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

39

Penggunaan perhitungan bunga dengan rumus floating rate pada umumnya

dikenakan kepada nasabah peminjam (debitur) yang jangka waktu

pinjamannya lebih dari 5 tahun, ataupun pinjaman jangka panjang lainnya.

H. Pembiayaan

Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang tercantum dalam UU RI

No. 10 Tahun 1998 adalah “Penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak

lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau

tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil”.

Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank syariah. Tujuan

pembiayaan yang dilaksanakan perbankan syariah terkait dengan stakeholder,

yaitu:

1. Para pemilik dana mengharapkan akan memperoleh penghasilan atas dana

yang ditanamkan pada bank tersebut.

2. Para pegawai mengharapkan dapat memperoleh kesejahteraan dari bank yang

dikelolanya.

3. Para debitur, dengan penyediaan dana baginya, mereka terbantu guna

menjalankan usahanya (sektor produktif) atau terbantu untuk pengadaan

barang yang diinginkannya (pembiayaan konsumtif)

4. Akibat penyediaan pembiayaan, pemerintah terbantu dalam pembiayaan

pembangunan negara disamping itu akan diperoleh pajak (berupa pajak

pengahasilan atas keuntungan yang diperoleh bank dan juga perusahaan-

perusahaan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

40

5. Bagi bank yang bersangkutan, hasil dari penyaluran pembiayaan, diharapkan

bank dapat meneruskan dan mengembangkan usahanya agar tetap survive,

dan meluas jaringan usahanya, sehingga semakin banyak masyarakat yang

dapat dilayaninya.

Pembiayaan ada berbagai macam jenis seperti: berdasarkan prinsip bagi-

hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(musyarakah), prinsip jual-beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni

tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas

barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

I. Pelaksanaan Pemberiaan Pembiayaan

Proses pemberian pembiayaan meliputi:

1. Surat Permohonan Pembiayaan

Dalam surat permohonan berisikan jenis pembiayaan yang diminta nasabah,

untuk berapa lama, berapa limit/plafon yang diminta, serta sumber pelunasan

pembiayaan berasal dari mana.

Disamping itu, surat di atas dilampiri dengan dokumen pendukung, antara

lain: identitas pemohon, legalitas (akta pendirian/perubahan, Surat Keputusan

Menteri, perijinan-perijinan), bukti kepemilikan agunan (jika diperlukan).

2. Proses Evaluasi

Dalam penilaian suatu permohonan, bank syariah tetap berpegang pada

prinsip kehati-hatian serta aspek lainnya, sehingga diharapkan dapat

diperoleh hasil analisis yang cermat dan akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

41

Proses penilaian yang dimaksud, meliputi:

1. Didasarkan pada surat permohonan yang lengkap

Dengan kata lain, permohonan yang tidak didukung data dan dokumen

yang lengkap tidak dapat diproses. Biasanya cepat/lambatnya

pemprosesan suatu permohonan pembiayaan, terutama ditentukan pada

tahap ini. Jika dipaksakan (baik oleh nasabah maupun pimpinan bank),

hasilnya akhirnya sangat beresiko, yang kemungkinan besar

menimbulkan kerugian di pihak bank dan nasabah yang bersangkutan.

2. Proses penilaian

a. Kantor Pusat/Kanwil

1) Permohonan dari Kantor cabang

2) Unit Penilai di Kantor Pusat/Wilayah melakukan review atas

permohonan nasabah yang telah dilakukan penilaian/analisis oleh

Kantor Cabang.

3) Komite Pembiayaan (Kantor Pusat/Wilayah)

4) Keputusan

5) Unit Penilai (Kantor Puasat/Wilayah) meneruskan keputusan

Kantor Pusat/Wilayah ke Kantor Cabang yang bersangkutan

6) Keputusan diterima Kantor Cabang, dengan macam keputusan:

a) Ditolak

Bila permohonan nasabah ditolak, maka keputusan

Kanpus/Kanwil tersebut diteruskan ke pemohon yang

bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

42

b) Dipenuhi

1. Persetujuan Kanpus/Kanwil diteruskan ke pemohonan

2. Penandatangan akad

3. Pengamanan Pembiayaan, misal penutupam asuransi dan

pengikatan agunan (jika perlu)

4. Realisasi

5. Pemantauan

6. Pelunasan/perpanjangan

b. Kantor Cabang

1) Pembuatan nota/memo penilaian oleh Unit Penilai Kantor Cabang

2) Proses pengambilan keputusan oleh Komite Pembiayaan

3) Keputusan:

a) Ditolak

Oleh Unit Penilai, keputusan ini diteruskan ke nasabah

pemohon.

b) Disetujui

1. Oleh Unit Penilai, keputusan ini dibuatkan surat

persetujuan yang memuat persyaratan serta klausula

lainnya

2. Penandatangan akad pembiayaan

3. Pengamanan Pembiayaan

4. Realisasi Pembiayaan

5. Pemantauan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

43

6. Pelunasan/perpanjangan/tambahan plafon/lainnya.

3. Format memo/nota penilaian, meliputi antara lain:

a. Informasi Umum

1) Perusahaan : Nama, alamat kantor/pabrik/gudang, bidang usaha

2) Status hukum : PT, CV, Perorangan, Koperasi.

3) Pemegang saham : Nama dan porsi saham yang dimiliki

b. Aspek legalitas

1) SIUP-Surat Ijin Usaha Perdagangan

2) TDP-Tanda Daftar Perusahaan

3) SITU-Surat Ijin Tempat Usaha

4) HO- Hinder Ordonantie/Ijin Gangguan

c. Aspek Manajemen

1) Struktur organisasi: bentuk organisasi, kepengurusan (nama,

jabatan, kewarganegaraan)

2) Reputasi perusahaan: Pengalaman usaha dan kemampuan

mengatasi kesulitan

3) Independensi

4) Integritas

5) Management Policies/Practices and Control

6) Umur dan tingkat kesehatannya

7) Gaya manajemen (otoriter, demokratis, cepat/lambat dalam

mengambil keputusan/bersikap)

8) Tipe manajemen (One Man Show, Team Work)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

44

d. Aspek Pemasaran

1) Produk

a) Karakteristik produk ( kebutuhan pokok/barang sekunder )

b) Life cycle

c) Pengembangan produk

d) Diversifikasi/konsentrasi

e) Tingkat harga, menyangkut sumber bahan baku (lokal/impor,

bagaimana peraturan pemerintahan), proses produksinya

(padat karya/modal)

2) Pemasaran dan kompetisi:

a) Tujuan: domestik atau ekspor

b) Saluran distribusi: pendek atau panjang

c) Tingkat persaingan: tajam atau longgar

d) Produk pengganti: banyak atau sedikit

e) Daya beli dan minat masyarakat terhadap produk perusahaan

tersebut.

f) Manajemen pemasaran.

g) Pangsa pasar dan posisi pasar (market leader/follower)

e. Aspek Sosial Ekonomi

1) Manfaat perusahaan

Tersedianya lapangan kerja, menghemat/menghasilkan devisa,

keuntungan lain yang diterima masyarakat luas, sumbangannya

terhadap pajak pendapatan negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

45

2) Dampak lain

Dampak terhadap lingkungan negatif/positif, aspek sosial budaya

yang dipengaruhi.

f. Aspek Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dibutuhkan: skilled/unskilled labour, dari mana

berasal, dapatkah menyerap/mengurangi pengangguran sekitar.

g. Aspek Teknis

1) Lokasi usaha: Apakah dekat dengan pasar atau tenaga kerja atau

sumber daya listrik atau transportasi?

2) Bangunan gedung kantor/gudang yang tersedia: Apakah memadai/

mendukung atau tidak?

3) Mesin yang dipergunakan: kapasitas, umur (teknis/ekonomis),

suku cadang mudah didapat.

4) Teknologinya: kuno, madya atau mutakhir.

5) Lay out mesin: menyangkut efisiensi

6) Kelengkapan alat yang dimiliki

h. Aspek Keuangan

1) Sifat laporan keuangan : komersiil, audited dan kualifikasinya.

2) Kewajaran laporan keuangan

3) Analisa ratio

4) Analisa sumber dan penggunaan dana

5) Proyeksi aliran kas (Projected Cash Flow)

6) Perhitungan modal kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

46

7) Perhitungan pembiayaan investasi

i. Aspek Komersiil

1) Apakah produknya mudah dijual?

2) Apakah bahan mentah tersedia banyak dan mudah didapat?

3) Kemudahan prosesing

j. Agunan/Jaminan

1) Status kepemilikan : milik sendiri/orang lain.

2) Status hukum : bukti kepemilikan dapat diikat/tidak, sudah

diikat/belum.

3) Nilai taksasi/harga jual

k. Analisa Risiko

1) Apakah potensiil yang mungkin timbul?

2) Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?

l. Pertimbangan

Berupa pertimbangan dari berbagai sudut pandang.

m. Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan evaluasi/penilaian, dapat ditarik suatu

kesimpulan apakah proyek layak/tidak untuk dibiayai.

n. Saran

Unit kerja pemprosesan dapat memberikan saran diterima dengan

persyaratan apa atau ditolak dengan alasan apa.

o. Keputusan

Keputusan diambil oleh Komite Pembiayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

47

J. Musyarakah

Musyarakah merupakan akad kerjasama diantara para pemilik modal

yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan. Istilah lain

dari musyarakah adalah sharikah atau syirkah. Menurut Al-Harran Saad,

musyarakah adalah kerjasama antara kedua pihak atau lebih untuk suatu usaha

tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan

keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

Musyarakah ada dua jenis, yaitu musyarakah pemilikan dan musyarakah akad

(kontrak). Musyarakah pemilikan tercipta karena warisan wasiat atau kondisi

lainnya yang berakibat pemilikkan satu aset oleh dua orang atau lebih.

Sedangkan musyarakah akad tercipta dengan kesepakatan di mana dua orang

atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah

dan berbagi keuntungan dan kerugian.

Dalam musyarakah mitra dan bank bersama-sama menyediakan modal

untuk membiayai suatu usaha tertentu, baik yang sudah berjalan maupun yang

baru. Pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam bentuk kas, setara kas, atau

aktiva non kas, termasuk aktiva tidak berwujud seperti lisensi dan hak paten.

Musyarakah dapat bersifat permanen maupun menurun. Dalam

musyarakah permanen, bagian modal setiap mitra ditentukan sesuai dengan akad

dan jumlahnya tetap sampai akhir masa akad, sedangkan dalam musyarakah

menurun, bagian modal bank akan dialihkan secara bertahap kepada mitra,

sehingga bagian modal bank akan menurun dan pada akhir masa akad mitra akan

menjadi pemilik usaha tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

48

Laba musyarakah dibagi diantara para mitra, baik secara proporsional

sesuai dengan modal yang disetorkan atau sesuai dengan nisbah yang disepakati

oleh semua mitra. Sedangkan jika rugi dibebankan secara proporsional sesuai

dengan modal yang disetorkan.

Menurut Muhammad (2000:64), teknik musyarakah dalam perbankan

syariah, sebagai berikut:

1. Bentuk umum dari usaha bagi hasil musyarakah (syirkah atau syarikah atau

serikat atau kongsi). Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para

pihak yang bekerjasama untuk meningkatkan nilai aset yang mereka miliki

secara bersama-sama.

2. Termasuk dalam golongan musyarakah adalah bentuk usaha yang melibatkan

dua pihak atau lebih dimana mereka secara bersama-sama memadukan

seluruh bentuk sumber daya baik yang berwujud maupun tidak berwujud.

3. Secara spesifikasi bentuk kontribusi dari pihak yang bekerjasama dapat

berupa dana, barang perdagangan (trading asset), kewiraswastaan

(entrepreneurship), kepandaian (skill) atau intangible asset, seperti hak paten

atau goodwill, kepercayaan reputasi (Credit worthiness) dan barang-barang

lainnya yang dapat dinilai dengan uang.

4. Dengan merangkum seluruh kombinasi dan bentuk kontribusi masing-masing

pihak dengan atau tanpa batasan waktu menjadikan produk ini sangat

fleksibel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

49

Ketentuan umum pembiayaan musyarakah sebagai berikut:

1. Semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek musyarakah dan

dikelola bersama. Setiap pemilik modal berhak turut serta dalam menentukan

kebijakan usaha yang dijalankan oleh pelaksana proyek, tetapi pemilik modal

tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Menggabungkan harta proyek dengan harta pribadi.

b. Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain tanpa ijin pemilik

modal lainnya.

c. Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaan atau digantikan pihak

lain.

d. Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama apabila menarik diri

dari perserikatan, meninggal dunia atau menjadi tidak cakap hukum.

2. Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka waktu proyek harus

diketahui bersama. Keuntungan dibagi sesuai porsi kesepakatan, sedangkan

kerugian dibagi sesuai dengan porsi kotribusi modal.

3. Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam akad. Setelah proyek

selesai, nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang telah

disepakati.

Sebagaimana diketahui, pembiayaan musyarakah adalah suatu teknik

pembiayaan di bank syariah diantara dua atau lebih pemilik dana, secara

bersama-sama membiayai suatu usaha yang akan dijalankan oleh pelaksana.

Pelaksana dapat berasal dari salah satu pemilik dana, dapat juga orang lain yang

bukan pemilik dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

50

Menurut imam Hanafi hanya ada dua rukun dan syarat musyarakah yaitu

ijab dan qabul. Tetapi para ulama dan praktisi perbankan menjabarkan lagi rukun

musyarakah menjadi:

1. Ucapan (sigot), penawaran dan penerimaan (ijab dan qabul).

2. Pihak yang berkontrak.

3. Obyek kesepakatan: modal dan kerja.

Sedangkan syarat pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut:

1. Baik pemilik modal maupun pengelola keduannya cakap hukum.

2. Modal harus tunai, dalam jumlah yang dapat dihitung/terukur.

3. Porsi pembagian keuntungan disepakati bersama.

4. Jenis usaha fisik yang dilakukan dalam syirkah ini harus dapat diwakilkan

kepada orang lain. Hal ini penting karena dalam kenyataan, sering kali satu

partner mewakili perusahaan untuk melakukan persetujuan/transaksi dengan

perusahaan lain. Jika syarat ini tidak ada dalam jenis usaha, maka akan sulit

menjalankan perusahaan dengan leluasa.

5. Keuntungan yang didapat nanti dari hasil usaha diketahui dengan jelas.

Masing-masing partner harus mengetahui saham dan keuntungannya seperti

15 % atau 34 % dan seterusnya.

Selanjutnya para ahli fikih dan perbankan menjabarkan rukun dan syarat

dalam bermusyarakah dapat dijabarkan seperti:

1. Ucapan (sigot)

Tidak ada bentuk khusus dari kontrak musyarakah. Ia dapat berbentuk

pengucapan yang menunjukkan tujuan. Berakad dianggap sah jika diucapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

51

secara verbal atau tertulis. Kontrak musyarakah dicatat dalam tulisan dan

disaksikan.

2. Pihak yang berkontrak

Disyaratkan bahwa mitra harus kompeten dalam memberikan atau diberikan

kekuasaan perwakilan, karena dalam musyarakah mitra kerja juga berarti

mewakilkan harta untuk diusahakan sama halnya dengan mudharabah.

3. Obyek kontrak (dana dan kerja)

a. Dana

1) Modal yang diberikan harus uang tunai, emas, perak atau yang

nilainya sama.

2) Modal dapat terdiri dari aset perdagangan, seperti barang-barang,

properti, perlengkapan dan sebagainya. Dapat juga dalam bentuk hak

yang tidak terlihat, seperti lisensi, hak paten dan sebagainya. Dana

yang disediakan oleh para pihak itu harus dicampur supaya tidak ada

keistemewaan diberikan kepada bagian salah satu dari mereka.

b. Kerja

Partisipasi para mitra dalam pekerjaan musyarakah adalah sebuah hukum

dasar dan tidak dibolehkan bagi salah satu dari mereka untuk

mencatumkan ketidakikutsertaan dari mitra lainnya. Tetapi kesamaan

kerja bukanlah merupakan syarat. Dibolehkan seorang mitra

melaksanakan kerja lebih banyak dari yang lainnya, dan dalam hal ini ia

boleh mensyaratkan bagian keuntungan tambahan bagi dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

52

Untuk mempermudah memahami skema dan proses pemberian

pembiayaan musyarakah dapat dilihat pada gambar 2.2 dan gambar 2.3 dibawah

ini.

Gambar 2.2: Skema Al-MusyarakahSumber: Muhammad, 1992:65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

53

NASABAH ACCOUNT OFFICER KOMITE UNIT SUPPORT

SPM

SPESIFIKASIPROYEK

SETUJULENGKAPIDOKUMEN

(SPRM)

TTUON

DATAPERUSAHAAN

PROYEKDILAKSANAKAN

ANALISANASABAHPROYEK

SPRM

ACCOUNTOFFICER

PERSETUJUAN JUMLAHNISBAH & J.WAKTU

ANALISA YURIDISNASABAH PROYEK

AKADMUSYARAKAH &

PENGIKATANJAMINAN

SETUJUREALISASI

PEMBAYARAN

PEMBAYARANBAGI HASIL

PEMBAYARANPOKOK

MONITORING

YES

1

6

8

10

12

11

5

2

4

3

7

9

13

14

Gambar 2.3: Flowchart MusyarakahSumber: Taswani, 2006:169

Keterangan:

1. Nasabah ke bank dengan membawa Surat permohonan Musyarakah (SPM).

Dalam surat ini nasabah menjelaskan kebutuhan dana sebagai modal kerja untuk

suatu proyek tertentu. Nasabah menjelaskan tentang proyek yang dikerjakan,

pihak-pihak yang terlibat, dan tujuan proyek. Juga pihak yang akan

memanfaatkan proyek, pengalaman nasabah dalam melaksankan proyek sejenis

atau pengalaman nasabah dalam proyek lain. Keuntungan yang dapat diraih dari

proyek ini, dan sumber dana untuk mengembalikan modal tersebut kepada bank.

Selain Surat Permohonan Pembiayaan Musyarakah, nasabah juga menyertakan

data-data perusahaan dan spesifikasi proyek. Data perusahaan mencakup neraca,

laporan laba/rugi tiga tahun terakhir, riwayat perusahaan, data-data manajemen

dan data lainnya yang diminta dan sesuai dengan kebijakan bank. Spesifikasi

proyek harus dilengkapi dengan cash flow, asumsi pendapatan, biaya, laba/rugi,

termasuk kendala dan halangan yang mungkin akan dihadapi dalam pengelolaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

54

proyek. Keseluruhan proposal ini harus dapat menggambarkan kegiatan proyek

secara lengkap dan akurat.

2. Account Officer/Marketing akan menganalisa kelayakan bisnis nasabah, histori

usaha nasabah baik dari segi kualitatif dan kuantitatif serta kelayakan

proyek/usaha yang akan dikerjakan oleh nasabah.

3. Selanjutnya bagian administrasi pembiayaan akan menganalisis nasabah dari segi

yuridis maupun kelengkapan/perijinan dan keabsahan proyek, juga kelengkapan

dokumentasi perusahaan dalam bidang hukum dan bank checking atas nasabah.

Hasil pemeriksaan (checking) bagian administrasi pembiayaan disampingkam

dengan account officer/marketing bersamaan dengan analisa kualitatif dan

kuantitatif.

4. Kemudian account officer akan melakukan presentasi proyek tersebut pada

Komite Pembiayaan untuk memperoleh persetujuan. Bila proyek nasabah

dianggap tidak layak dan tidak memenuhi kriteria untuk dibiayai, maka seluruh

dokumen harus dikembalikan pada nasabah, dan account officer menyampaikan

penolakan proyek tersebut kepada nasabah. Bila permintaan nasabah dianggap

layak dan memenuhi kriteria, komite akan memberikan persetujuan yang

khususnya menyangkut aspek:

a) Jumlah modal nasabah.

b) Jumlah modal bank.

c) Jangka waktu kerja sama musyarakah.

d) Nisbah bagi hasil dari keuntungan atau pendapatan proyek.

e) Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi nasabah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

55

Bila diperlukan bank juga dapat meminta bantuan pihak ketiga atau

menempatkan pegawai bank dalam proyek untuk mengawasi perkembangan

proyek. Dalam pembiayaan musyarakah, masalah jaminan tidak menjadi prioritas

utama, namun pengelolaan proyek yang menjadi tolak ukur keberhasilan proyek.

5. Berdasarkan persetujuan komite, account officer akan mengirimkan Surat

Persetujuan Musyarakah (SPM) kepada nasabah. Selain itu bank meminta

kelengkapan dokumen lainnya bila masih dibutuhkan. Isi Surat persetujuan

Musyarakah adalah menyetujui pemberian fasilitas musyarakah pada nasabah

dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh komite.

6. Setelah menerima surat persetujuan musyarakah dari bank, nasabah dapat

menyetujui atau tidak menyetujui persyaratan-persyaratan ataupun nisbah bagi

hasil yang diajukan oleh bank. Bila nasabah setuju maka nasabah akan

mempersiapkan kelengkapan dokumen untuk Akad Musyarakah.

7. Bagian administrasi pembiayaan khususnya sub unit hukum mempersiapkan

Akad Musyarkah yaitu perjanjian bagi hasil antara nasabah dengan bank dengan

memperhatikan kelengkapan dokumen dan rincian spesifikasi proyek yang akan

dibuat, serta segala ketentuan yang telah disepakati antara nasabah dan bank.

8. Setelah akad musyarakah ditandatangani nasabah diminta untuk mengeluarkan

Surat Permohonan realisasi Musyarakah (SPRM). Isi SPRM adalah meminta

pencairan dan untuk dimulainya pelaksanaan proyek.

9. Bagian administrasi pembiayaan memberikan informasi bahwa akad musyarakah

telah terlaksana, dan account officer dapat menyetujui dilaksanakannya pencairan

dana kepada nasabah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

56

10. Setelah menerima dana dari pihak bank nasabah akan menyerahkan Tanda

Terima Uang Oleh Nasabah (TTUON) kepada bank.

11. Selama proyek berjalan account officer diwajibkan untuk turut terlibat,

monitoring perkembangan proyek dan pendapatan serta biaya yang dikeluarkan.

12. Setelah proyek berjalan nasabah melakukan pembayaran bagi hasil kepada bank

sesuai dengan nisbah yang telah disepakati bersama.

13. Pembayaran pokok/pengembalian pokok dilakukan di akhir periode selesainya

jangka waktu musyarakah. Secara prinsip syariah selama jangka waktu

musyarakah yang dibagikan pemilik modal adalah bagi hasil yang dihitung dari

pendapatan atau laba, dan pengembalian pokok dilakukan pada akhir periode

jangka waktu musyarakah. Namun dalam aplikasinya, untuk menjaga terjadinya

slide streaming dan melihat cash flow nasabah cukup/mampu untuk

mengembalikan modal, maka pembayaran pokok dapat diangsur dan disimpan

dalam escrow account (tidak diambil oleh bank sampai jangka waktu

musyarakah selesai).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

57

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus, yaitu analisis

dengan cara membandingkan antara sistem pemberian kredit (pembiayaan)

musyarakah Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta dan

modal kerja Bank Rakyat Indonesia Cik Di Tiro Cabang Yogyakarta.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2008.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan

Yogyakarta dan PT. Bank Rakyat Indonesia Cik Di Tiro Yogyakarta.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan

Yogyakarta dan PT. Bank Rakyat Indonesia Cik Di Tiro Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

58

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah data tentang prosedur/tata cara pengambilan kredit

(pembiayaan) PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

dan di PT. Bank Rakyat Indonesia Cik Di Tiro Yogyakarta.

D. Jenis data

1. Data umum

a. Sejarah berdirinya perusahaan.

b. Struktur organisasi perusahaan.

c. Produk perusahaan.

d. Prosedur pengajuan kredit.

e. Analisa kelayakan kredit modal kerja dan musyarakah.

f. Data perhitungan bunga atau bagi hasil.

2. Data khusus

Data khusus yang diambil yaitu form keterangan permohonan kredit atau

pembiayaan, daftar cheklist kelengkapan dokumen pinjaman, bagan alir sistem

pemberian kredit atau pembiayaan, surat perjanjian atau akad persetujuan

kredit atau pembiayaan dan laporan keuangan debitur.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan data yang

obyektif yang sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian ini, maka penulis

menggunakan metode:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

59

1. Penelitian lapangan

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi tentang akad

kredit modal kerja dan musyarakah sesuai dengan kondisi di lapangan agar

lebih obyektif.

2. Metode wawancara

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi langsung tentang

gambaran umum perusahaan, sistem pemberian kreditnya, dan perhitungan

bunga atau bagi hasilnya.

3. Dokumentasi kredit modal kerja dan musyarakah.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah pertama menggunakan teknik analisis

sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan prosedur dan menganalisis kelayakan kredit modal kerja dan

pembiayaan musyarakah.

2. Membandingkan kedua prosedur dan kelayakan kredit dilihat dari aspek

keuangan.

3. Menemukan perbedaan pada kedua bank.

Untuk menjawab rumusan masalah kedua menggunakan teknik analisis

sebagai berikut:

1. Mensimulasikan perhitungan pengambilan kredit baik di bank syariah ataupun

bank konvensional, beserta perhitungan bunga dan jumlah angsuran yang

harus dibayarkan debitur kepada pihak bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

60

2. Menganalisis hasil perhitungan kredit kedua bank tersebut dengan berbagai

macam asumsi yang berbeda antara pokok pinjaman yang akan dikembalikan

kepada pihak bank oleh nasabah dan keuntungan yang diperoleh oleh

perusahaan.

3. Menemukan perbedaan pada kedua bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

61

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK

1. Latar Belakang Pendirian Usaha

Sejarah singkat Bank Rakyat Indonesia dimulai ketika pada tanggal 16

Desember 1885 Raden Wiriadmadja dan kawan-kawan mendirikan De

Poerwokertosche Hulp en Sparrbank der Islandsche Hoofdn (Bank Priyayi

Purwokerto). Tujuan semula didirikannya bank ini adalah untuk menolong

memberikan pinjaman kepada para pegawai pemerintah (priyayi) yang menjadi

korban riba. Karena dirasakan manfaatnya, maka di beberapa daerah

bermunculan bank-bank serupa namun satu sama lain berdiri sendiri.

Selanjutnya tahun 1896 W. P. D. De Wolff Van Westterrode, asisten

Purwokerto yang menggantikan E. Sieburgh bersama Al Schiff mendirikan

Poerwokerto Hulp Spaar en Landbouw Credietbank (Bank Bantuan Simpanan

dan Kredit Usaha Tani Purwokerto) yang lebih dikenal sebagai Volksbank atau

Bank Rakyat yang daerah kerjanya di wilayah administrasi kabupaten atau

Afdeling, sehingga kemudian juga dinamakan Afdeling Bank.

Volksbank kemudian mengalami kesulitan, sehingga pemerintah Hindia

Belanda mendirikan Dinas Pendidikan Rakyat pada tahun 1904, yang berguna

untuk membantu Volksbank secara materiil maupun inmateriil dengan tambahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

62

modal bimbingan, pembinaan dan pengawasannya sehingga perkreditan rakyat

yang dimulai pada tahun 1908.

Pada tanggal 16 Maret 1959, muncul Surat Keputusan Menteri

Kemakmuran RIS, direksi BRI dari Negara Bagian RI 1945 dipindahkan dari

Yogyakarta ke Jakarta untuk menjadi direksi BARRIS, tetapi SK tersebut

mendapat protes dari para federalis sebab kantor besar BARRIS belum

merupakan realita, sehingga Menteri Kemakmuran RIS meralatnya dengan

menamakan direksi baru dengan nama direksi AVB BRI.

Pada tanggal 17 Agustus 1950 Negara RIS dengan UUDS 1950 Negara

RI menjadi Negara kesatuan akan tetapi AVB baru dibubarkan pada tanggal 29

Agustus 1951 atas dasar UU No. 12 tahun 1951 yang menjadikan BRI menjadi

Bank Negara.

Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden untuk kembali kepada UUD

1945, maka dengan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (PERPU) No. 41 tahun

1960, tanggal 26 Oktober 1960 Lembaga Negara No. 128 tahun 1960 dibentuk

Bank Koperasi Tani dan Nelayan disingkat BKTN, di mana harus berturut-turut

dilebur dan diintegrasikan:

a. BRI berdasarkan PERPU No. 42 tahun 1960 tanggal 26 Oktober 1960.

b. PT. Bank Tani Nelayan berdasarkan PERPU No. 43 tanggal 26 Oktober 1960.

c. Nederlansche Handel Muj ( NHM ) setelah dinasionalisasikan berdasarkan PP

No. 44 tahun 1960 dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.

261/BUM 11 tanggal 30 November 1960 diserahkan pada Bank Koperasi Tani

dan Nelayan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

63

Pelaksanaan integritas ketiga bank pemerintah ini belum terlaksana, Bank

Umum dan Bank Tabungan sudah dijadikan satu dengan Bank Indonesia. Pada

waktu itu kebijakan pemerintah mengarah kepada terciptanya bank tunggal.

BKTN turut diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan

Nelayan (BIUKTN) berdasarkan PANPRES No. 9 tahun 1965 dan Surat Menteri

Bank Central tahun 1965 dan No. 47 tahun 1965.

Sebulan kemudian dikeluarkan Penpres No. 17 tahun 1965 tentang

pendirian bank tunggal, dimana BIUKTN eks BRI dan BTN berganti nama

menjadi Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural, sedangkan BIUKTN eks

NHM diintegrasikan dengan nama BRI kembali digunakan sejak tahun 1968

berdasarkan UU No. 21 tahun 1968 dan sejak tahun 1992 berdasarkan PP No. 2

terjadi perubahan status menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero).

Pada tanggal 2 Desember 1982, berdasarkan SK Direksi BRI Keputusan:

S.67-DIR/12/1982, dijadikan hari jadi Bank Rakyat Indonesia adalah tanggal 16

Desember 1895.

2. Visi Bank Rakyat Indonesia

Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan

nasabah.

3. Misi Bank Rakyat Indonesia

a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan

pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang

peningkatan ekonomi masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

64

b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja

yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang

profesional dengan melaksanakan praktik good corporate governance.

c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak

yang berkepentingan.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan bagan yang mengatur dan

mengarahkan karyawan-karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban

serta tanggung jawabnya dalam perusahaan.

Adapun struktur organisasi BRI Yogyakarta Cik Di Tiro berpedoman

pada BRI pusat baik kantor cabang maupun unit desa, dapat dilihat pada gambar

4.1 dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

65

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Kanca BRI Cik Di Tiro YogyakartaSumber: BRI Cik Di Tiro Yogyakarta

5. Produk Bank Rakyat Indonesia

a. Simpanan, terdiri dari:

1) Tabungan (Britama, Haji, dan Simpedes)

2) Deposito

3) Giro

b. Pinjaman

1) Komersial, terdiri dari kredit modal kerja dan investasi

2) Konsumtif, terdiri dari kredit pegawai, pensiun, konsumen, dan multi

guna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

66

B. BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH

1. Latar Belakang Pendirian Usaha

Bank BRI Syariah adalah unit usaha BRI yang bergerak secara khusus

melayani nasabah dengan prinsip syariah atau Islamic Principle dalam transaksi

keuangan dan perbankan. Bank BRI Syariah Yogyakarta ada dua buah yaitu

Kantor Cabang Syariah Yogyakarta yang beralamat di jalan KHA Dahlan No. 89

Yogyakarta dan Kantor Cabang Pembantu Syariah Sleman yang beralamatkan di

jalan Bhayangkara No. 18 Sleman.

Bank Rakyat Indonesia yang memiliki jaringan sampai ke pelosok desa

ini ikut mengambil bagian untuk meluncurkan unit usaha secara syariah. Pada

tahun 2001 BRI melahirkan Bank Syariah yaitu dengan nama BRI Syariah, dan

pada bulan april 2002 resmi membuka cabang syariah UUS BRI Syariah yakin

akan dapat menyapa semua lapisan masyarakat lewat saudara tuanya. Pada tahun

2002 BRI Syariah baru memiliki dua cabang yaitu Jakarta Selatan dan Serang

Banten. Dalam kurun waktu yang singkat, pada tahun 2003 BRI Syariah hadir

dibeberapa kota di Indonesia diantaranya: Bandung, Cirebon, Yogyakarta,

Semarang, Surabaya dan Malang. Rencananya setiap tahun akan ada beberapa

cabang yang akan dibuka dan targetnya sampai tahun 2006 UUS BRI Syariah

memiliki 30 cabang. Tidak hanya sebatas membuka cabang UUS BRI Syariah

serta akan mengikuti jalur BRI konvensional, yaitu membuka kantor cabang

pembantu serta unit kerja dibawahnya.

Keluasan jaringan mempengaruhi kebijakan ekspansi, UU Syariah

kemungkinan akan menempuh kebijakan emotional market untuk merangkul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

67

nasabah. Kebijakan ini akan menyentuh lapisan masyarakat menengah ke bawah,

terutama yang belum atau relatif sedikit berhubungan dengan dunia perbankan

(Unbank and Underbank). Kelompok masyarakat seperti ini relatif tidak

memahami sistem syariah, namun UU BRI Syariah juga meluncurkan program

penggalangan dana pihak ketiga. Hingga Desember 2002 UU BRI Syariah

meraup dana pihak ketiga sebesar 3,7 milyar dari dua cabang di Jakarta dan

Serang Banten, dan itu diperoleh dari tiga produk simpanan yang relatif telah

dikenal masyarakat muslim Jakarta dan Serang, yakni:

a. Giro Wadiah

b. Tabungan Mudharabah, dan

c. Deposito Mudharabah.

Ketiga produk ini bukan yang pertama dan terakhir namun UUS BRI

Syariah ini masih akan meluncurkan produk bagi yang menawarkan fasilitas

baru.

2. Visi Bank Rakyat Indonesia Syariah

Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan

nasabah.

3. Misi Bank Rakyat Indonesia Syariah

a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan

pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang

peningkatan ekonomi masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

68

b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja

yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang

professional dengan melaksanakan praktek good corporate governance.

c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak yang

berkepentingan.

4. Sasaran Jangka Panjang BRI Syariah

a. Menjadi bank sehat dan salah satu dari lima bank terbesar dalam asset

dan keuntungan.

b. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan usaha mikro,

kecil dan menengah.

c. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan agribisnis.

d. Menjadi bank yang melaksankan good coorperate secara konsisten.

e. Menjadi salah satu bank go public terbaik.

f. Menjadikan budaya kerja BRI sebagai sikap dan perilaku semua insan

BRI.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan bagan yang mengatur dan

mengarahkan karyawan-karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban

serta tanggung jawabnya dalam perusahaan.

Adapun struktur organisasi BRI Syariah Ahmad DahlanYogyakarta

berpedoman pada BRI pusat baik kantor cabang maupun unit desa, dapat dilihat

pada gambar 4.2 dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

69

Gambar 4.2: Struktur Organisasi Kanca BRI Syariah Ahmad Dahlan YogyakartaSumber: BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

6. Produk Pembiayaan BRI Syariah

Mencuatnya pembiayaan infrastruktur syariah memunculkan harapan

kebangkitan ekonomi syariah secara masyarakat.

Berikut ini cuplikan pembiayaan berbasis syariah yang dinilai cocok

untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur, diantaranya:

a. Murabahah

Pada awal penerapannya, akad murabahah hanya digunakan oleh

perbankan syariah untuk produk-produk pembiayaan yang bersifat jual

beli. Namun pada perkembangan berikutnya, dikombinasikan dengan

akad lain seperti wakalah, akad murabahah yang dikembangkan untuk

pembiayaan renovasi dan pembangunan rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

70

b. Istishna

Penerapan akad istishna pada produk pembiayaan saat ini tidak lagi

berdiri sendiri namun digabungkan dengan akad lain seperti ijarah,

murabahah, dan wakalah. Dahulu istishna banyak diterapkan pada usaha

perkebunan, kini akad istishna digunakan untuk pembiayaan konstruksi

terutama perumahan.

c. Kafalah

Sebelumnya penerapan kafalah terbatas pada Letter of Guarantee (L/G)

dan Letter of Credit (L/C) saja. Dengan adanya inovasi produk maka

kafalah pun kini diterapkan pada produk charge card. Produk charge

card (dikenal dengan nama syariah charge card) adalah produk

pembiayaan konsumen berdasarkan prinsip syariah. Produk ini

merupakan terobosan baru dalam pengembangan produk karena produk

perbankan syariah kini sudah tidak lagi berupa pembiayaan yang

pencairan dilakukan dimuka atau bertahap, dan berdasarkan proyek, tetapi

juga besifat contigent dan ditemukan oleh nasabah (Customer Lead).

d. Wakalah

Sebelum akad ini banyak diterapkan dalam produk jasa, seperti transfer

dan inkaso. Saat ini akad wakalah digabung dengan akad murabahah

untuk pembiayaan perumahan dan renovasi. Selain itu wakalah juga

digunakan untuk e-wallet yaitu kartu yang mewakili uang tunai dan dapat

digunakan sebagai alat pembayaran di sejumlah merchant.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

71

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Pengajuan Kredit Bank Rakyat Indonesia Cik Di Tiro Cabang

Yogyakarta

Bank Rakyat Indonesia dalam memberikan kredit kepada debitur atau

nasabahnya dengan mengembangkan suatu proses seleksi untuk menyaring setiap

proposal kredit yang masuk. Melalui proses penyaringan tersebut diharapkan

kredit yang diberikan adalah kredit dengan kualitas bagus.

Langkah-langkah yang ditempuh oleh nasabah atau debitur yang ingin

mengambil kredit di BRI Cik Di Tiro, adalah sebagai berikut:

1. Nasabah atau debitur baru mengajukan surat permohonan kredit, yaitu surat

permohonan kredit yang ditulis tangan atau dalam bentuk ketikan yang

kemudian ditandatangani oleh debitur tersebut.

2. Hal tersebut dapat juga disamakan dengan proposal pengajuan kredit, hal ini

sebagai bukti kalau nasabah atau debitur yang meminta kredit sehingga

terdapat kekuatan hukum.

3. Permintaan pengajuan kredit dapat juga melalui via telepon, dimana surat

permohonan keterangan pinjaman atau kredit juga sudah disediakan oleh

pihak bank, nasabah tinggal mengisinya saja.

4. Setelah surat permohonan kredit dibuat, kemudian diserahkan ke pihak bank

melalui sekretaris, di bagian sekretaris akan diproses surat masuk tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

72

sebelum diteruskan ke manajer pemasaran kemudian dari manajer pemasaran

akan dilimpahkan ke administrasi kredit (ADK) disinilah akan terjadi

prescreening, yaitu penyaringan awal permohonan kredit yang terdiri dari:

a) Apakah sesuai dengan pasar sasaran yang ditetapkan di Jakarta?

b) Apakah sesuai dengan kriteria risiko yang dapat diterima?

c) Tidak termasuk daftar hitam Bank Indonesia.

d) Tidak termasuk kredit macet BRI dan BI.

e) Tidak termasuk kredit yang dilarang, seperti senjata, narkoba, miras, dan

lainnya.

5. Dari ADK kemudian akan keluar surat atau form rekomendasi, jika salah satu

tidak terpenuhi maka akan diterbitkan surat penolakan oleh sekretaris yang

nantinya akan dikirim ke debitur tersebut. Tetapi jika diterima, dari ADK

akan diteruskan ke Pejabat Kredit Lini, Accounting Officer dan Pemrakarsa

kemudian ke Pemutus lalu ke Pinca. Jika sampai Pinca diterima maka akan

dikeluarkan surat penerimaan kredit dan Offering Letter. Jika nasabah

menyetujui penawaran kredit/offering letter yang ditawarkan bank, maka

dibuat perjanjian kredit antara nasabah dan Pinca disaksikan oleh notaris,

kemudian pihak nasabah dapat mencairkan kreditnya. Setelah perjanjian

tersebut ditandatangani dan nasabah telah memiliki IPK (Instruksi Pencairan

Kredit).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

73

Untuk lebih jelasnya proses pengajuan kredit dapat dilihat pada gambar

5.1 sampai dengan gambar 5.8 dibawah ini:

Mulai

Pengambilanform

permohonankredit

Pengisian &pengembalian

formpermohonan

kredit

1

Suratpermohonan

kredit

Nasabah Sekretaris

Suratpermohonan

kredit

Surat jaminan

Laporankeuangan

1

Surat jaminan

Laporankeuangan

Penomoransurat

Suratpermohonan

kredit

Surat jaminan

2

Laporankeuangan

Gambar 5.1: Prosedur Pengajuan Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

74

2

Administrasi Kredit

Prescreening

Suratpermohonan

kredit

Surat Jaminan

Laporankeuangan

Keputusanrekomendasi

Membuatsurat

rekomendasipenolakan

Membuat suratrekomendasi

penerusanproses

Ditolak

Diterima

4Surat

permohonankredit

SuratJaminan

Laporankeuangan

3

Gambar 5.2: Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

75

Sekretaris

3

Suratpermohonan

kredit

Surat Jaminan

Laporan keuangan

Membuatsurat

rekomendasipenerusan

proses

Surat rekomendasipenerusan proses

5

4

Surat permohonankredit

Surat jaminan

Laporan keuangan

Membuatsurat

rekomendasipenolakan

Surat penolakan

N

Dikirim ke nasabah

Gambar 5.3: Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

76

Gambar 5.4: Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

77

Pimpinan Cabang

Suratpermohonan

kredit

Surat jaminan

Laporankeuangan

Suratrekomendasi

penerusanproses

8

Membuatkeputusan

Suratpenolakan

Membuatsurat

penerimaankredit

Suratpermohonan

kredit

Surat jaminan

Laporankeuangan

Suratrekomendasi

penerusanproses

10

Ditolak

Diterima

Sekretaris

9 10

Suratpermohonan

kredit

Surat jaminan

Laporankeuangan

Membuatsurat

penerimaankredit &

offering letter

Suratpermohonan

kredit

Surat jaminan

Laporankeuangan

Suratpermohonan

kredit

Laporankeuangan

Surat jaminan

Offering letter

9

N

Suratpenerimaan

kredit

11

Suratpenolakan

N

Suratpermohonan

kredit

Laporankeuangan

Surat jaminan

Surat penolakan

N

Dikirim kenasabah

Gambar 5.5: Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

78

Nasabah

11

Offering Letter

SuratPenerimaan

Kredit

1

Memepertimbangkanpenawaran kredit

Penandatangananperjanjian

InstruksiPencairan Kredit

Kartu Angsuran

Slip Angsuran

Ditolak

DiterimaKredit Gagal

Teller

12

InstruksiPencairan Kredit

NMembuat

bukuTabungan

Tabungan

14

N

12

13

Gambar 5.6: Lanjutan Prosedur Pengajuan Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

79

Gambar 5.7: Lanjutan Prosedur Pengajuan KreditSumber: BRI Cik Di Tiro Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

80

Gambar 5.8: Bagan Proses Kredit Putusan MP/Pinca Prakarsa kancaSumber: BRI Cik Di Tiro Yogyakarta

Keterangan:MP: Manajer PemasaranADK KC: Administrasi Kredit Kantor CabangPINCA: Pimpinan CabangMAK: Memorandum Pengajuan Ktedit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

81

B. Prosedur Pengajuan Pembiayaan Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad

Dahlan Yogyakarta

Bank Rakyat Indonesia Syariah dalam memberikan pembiayaan kepada

debitur atau nasabahnya juga mengembangkan suatu proses seleksi yang sama

dengan Bank Rakyat Indonesia Konvensional untuk menyaring setiap proposal

pembiayaan yang masuk. Melalui proses penyaringan tersebut Bank Rakyat

Indonesia Syariah mengharapkan pembiayaan yang diberikan adalah pembiayaan

dengan kualitas bagus. Langkah-langkah pengajuan pembiayaan musyarakah di

BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta, adalah sebagai berikut:

1. Nasabah datang ke bank, menemui customer service atau UPN, menanyakan

mengenai pengajuan pembiayaan, setelah itu mengambil form pengajuan

pembiayaan.

2. Setelah mengambil form pengajuan pembiayaan kemudian diisi dengan

lengkap dan form tersebut dikembalikan kepada bank melalui customer

service.

3. Customer service menyerahkan form tersebut kepada bagian administrasi

pembiayaan (ADP), di bagian ini surat diagendakan kemudian ditentukan

account officernya.

4. Setelah ditangani oleh account officer, account officer mengecek SID (Sistem

Informasi Debitur) di Bank Indonesia. Apakah debitur ini termasuk daftar

hitam yang tercantum di Bank Indonesia atau tidak, dan termasuk debitur

yang pembiayaannya macet atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

82

5. Selain itu account officer juga menganalisis debitur dengan 5 C yang

sekarang 6 C, kemudian hasil analisis dituangkan dalam MAP (Memorandum

Analisis Pembiayaan) kemudian diajukan ke Pinca.

6. Jika oleh Pinca pengajauan pembiayaan tersebut disetujui maka oleh Pinca

dikembalikan ke bagian administrasi pembiayaan untuk diproses lebih lanjut.

7. Bagian administrasi pembiayaan kemudian melakukan perhitungan biaya-

biaya yang dikeluarkan oleh nasabah dalam pengajuan pembiayaan ini,

seperti: biaya notaris, asuransi, dan administrasi dan ADP juga menyiapkan

akad pembiayaan dengan bantuan notaris dan membuat pengikatan agunan.

Setelah semua berkas-berkas siap, bagian administrasi pembiayaan

menghubungi nasabah dengan mengirimkan Offering Letter dan surat

persetujuan pembiayaan. Jika nasabah menyetujui penawaran yang

ditawarkan pihak bank maka akan dilakukan kesepakatan.

8. Setelah akad antara kedua belah pihak tercapai, nasabah harus membuat

tabungan di BRI Syariah untuk menampung pembiayaannya, dan

memudahkan nasabah dalam mencairkan pembiayaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

83

Prosedur pengajuan pembiayaan musyarakah dapat dilihat pada gambar

5.9 sampai dengan gambar 5.15 dibawah ini:

Gambar 5.9: Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah

Keterangan:

FPP: Formulir Permohonan Pembiayaan

FEPP: Formulir Evaluasi Permohonan Pembiayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

84

UPN

3

FPP

FEPP

Membuatsurat

rekomendasi

Surat rekomendasi

FPP

FEPP

4

Gambar 5.10: Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

85

Account Officer

4

FPP

FEPP

Surat rekomendasi

FPP

Surat penolakan

Menelitikebutuhan

pembiayaan& persyaratan

Membuatsurat

penolakan

Membuatsurat

rekomendasi

FPP

FEPP

5

6

6

FEPP

Membuatsurat

penolakan

FEPP

FPP

UPN

5

FPP

FEPP

Membuatsurat

rekomendasi

FPP

FEPP

Suratrekomendasi

7

Ditolak

Diterima

Dikirim kenasabah

N

N

Gambar 5.11: Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

86

Gambar 5.12: Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

87

Nasabah

10

OfferingLetter

SuratPenerimaanPembiayaant

1

Memepertimbangkanpenawaranpembiayaan

Penandatangananperjanjian

InstruksiPencairan

Pembiayaan

Kartu Angsuran

Slip Angsuran

Ditolak

Diterima

PembiayaanGagal

Teller

12

InstruksiPencairan

Pembiayaan

NMembuatTabungan

Tabungan

13

12

11

Gambar 5.13: Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

88

Gambar 5.14: Lanjutan Detail Prosedur Pengajuan Pembiayaan Musyarakah

Sumber: BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

89

Gambar 5.15: Prosedur Pengajuan Pembiayaan MusyarakahSumber: BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

Keterangan:

UPN: Unit Pelayanan Nasabah

ADP: Administrasi Pembiayaan

Pinca: Pimpinan Cabang

AO: Account Officer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

90

C. Analisis Kebutuhan Kredit Modal Kerja di BRI Cik Di Tiro

Secara umum jenis kredit yang diberikan kepada debitur dibedakan

menjadi kredit Modal Kerja (KMK) yaitu kredit yang penggunaannya untuk

membiayai asset lancar (aktiva lancar), dan Kredit Investasi (KI) yaitu kredit

yang penggunaannya untuk membiayai asset tetap (aktiva tetap). Perhitungan

kebutuhan kredit dari pemohon dapat dianalisis sesuai dengan masing-masing

jenis kreditnya.

Perlu ditegaskan bahwa ketersediaan laporan keuangan untuk proses

analisis kredit komersial bersifat mutlak, karena digunakan untuk menentukan

layak atau tidaknya suatu kredit untuk diberikan oleh pihak bank kepada

debiturnya. Bahkan Bank Indonesia telah mengatur secara tegas, sesuai Surat

Bank Indonesia No.6/169/DPNP/IDPnP tanggal 16 April 2004, Surat Keputusan

Direksi BI No.31/147/KEP/DIR tanggal 12 Maret 1998 dan SK Direksi BI

No.27/162/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1995.

Untuk menghitung kebutuhan kredit modal kerja perlu diketahui antara

lain hal-hal sebagai berikut:

1. Pertumbuhan penjualan, dengan memproyeksi penjualan berdasarkan

penjualan periode sebelumnya.

2. Days of Receivable (DOR), dengan rumus piutang dagang dibagi penjualan

dikalikan hari.

3. Days of Inventory (DOI), dengan rumus persediaan dibagi harga pokok

penjualan dikalikan hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

91

4. Days of Payable (DOP), dengan rumus hutang dagang dibagi harga pokok

penjualan dikalikan hari.

5. Kas yang tersedia pada periode sebelumnya dan kebutuhan kas minimum.

Sampai saat ini penggunaan rumus untuk menghitung kebutuhan kredit

(formula lending) untuk kredit ritel komersial selalu menggunakan pendekatan

formula growth (rumus pertumbuhan) seperti: WTCO, NTA, Spreadsheeet, dan

pendekatan lainnya. Sedangkan kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa

sebagian besar usaha di sektor UKM yang dibiayai dengan kredit ritel komersial,

memiliki perilaku dan ciri khusus dalam menggunakan laba yang diperolehnya

yaitu menggunakan laba untuk membiayai (membeli) aset di luar usaha pokok

(misalnya: membeli tanah/rumah di luar usaha yang dibiayai), sehingga

pertumbuhan volume usaha pokok tersebut tidak signifikan.

Agar pemberian KMK dapat menggunakan pendekatan yang tepat,

terlebih dahulu perlu dipahami pengelompokan UKM berdasarkan parameter

kemampuan menghasilkan free cash flow dan cara membelanjakan

(menggunakan) laba:

1. Free cash flow sebagai first way out

Pembayaran kembali kredit bank harus bersumber dari first way out yaitu free

cash flow (laba besih) + penyusutan/amortisasi - prive/deviden). Dengan

demikian untuk menilai kelayakan usaha dari aspek keuangan (analisis

kemampuan bayar) harus dilihat dari kemampuan calon debitur menghasilkan

laba (analisis income statement). Dengan asumsi variable lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

92

mendukung, apabila cash flow nasabah mendukung maka calon nasabah

tersebut layak diberikan kredit.

2. Penggunaan laba usaha (kebijakan investasi)

Apabila dari variable free cash flow calon debitur dinyatakan layak,

selanjutnya untuk menentukan jenis kredit dan pemilihan pendekatan rumus

perhitungan kredit yang sesuai, ditentukan dari cara calon debitur

menggunakan laba usaha (kebijakan investasi).

a. Jika calon debitur menggunakan laba (free cash flow) untuk investasi

kembali ke usaha pokok (untuk membeli barang dagangan atau membeli

aktiva lainnya), maka dari periode ke periode aset debitur akan tumbuh

secara signifikan (Type-1). Bila peningkatan aset terjadi pada aktiva

lancar maka kredit yang sesuai adalah jenis KMK dan jika peningkatan

aset terjadi pada aktiva tetap maka kredit yang sesuai adalah jenis kredit

investasi.

b. Apabila calon debitur menggunakan free cash flow untuk melakukan

investasi di luar pokok (untuk membeli rumah baru, tanah baru,

membiayai kuliah anak/keluarganya), maka akan berdampak pada tidak

adanya pertumbuhan (volume) usaha pokok secara signifikan (Type-2).

Pendekatan formula lending (rumus kebutuhan kredit), dengan uraian

point 1 dan 2 tersebut diatas, menjadi sangat jelas bahwa evaluasi terhadap

kemampuan membayar dilakukan melalui analisis cash flow yang bersumber dari

laporan laba/rugi (Income Statement), sedangkan penggunaan kredit diketahui

melalui evaluasi net working capital melalui analisis neraca (Balance Sheet).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

93

Pendekatan formula lending untuk calon debitur yang memiliki

karakteristik: usaha debitur menghasilkan laba (free cash flow) baik dan

menggunakan laba (free cash flow) untuk investasi kembali ke usaha pokok yang

dibiayai (aset usaha tumbuh dari periode ke periode secara signifikan dalam

volume maupun nilai nominalnya), yaitu pendekatan dengan rumus WCTO,

NTA, Spreadsheet atau pendekatan growth lainnya (Type-1).

Sedangkan untuk calon debitur yang memiliki karakteristik usaha debitur

menghasilkan laba (free cash flow) baik, tetapi aset usaha dari periode ke periode

tidak tumbuh secara signifikan karena penggunaan laba (free cash flow)

dilakukan untuk membeli aset-aset lain seperti: rumah, tanah, atau kredit lainnya

yang bersifat pribadi, dapat diberikan refinancing KMK dengan pendekatan yang

sesuai (Type-2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

94

Matriks Tipe UKM, sesuai dengan kemampuan menghasilkan laba dan

cara menggunakan laba usaha dapat dilihat pada gambar 5.16 dibawah ini:

Gambar 5.16: Pengelompokan Type UKMSumber: BRI Cik Di Tiro Yogyakarta

Evaluasi kelayakan kredit secara keseluruhan meliputi analisis risiko

usaha calon debitur (analisis 6 C’s baik secara kualitatif maupun dengan

pendekatan kuantitatif dengan credit risk rating/credit scoring) dan formula

lending untuk menentukan jumlah kredit, dengan menggunakan data input yang

akurat baik data kuantitatif maupun data kualitatif.

Khusus untuk KMK, penentuan apakah kredit diberikan dalam bentuk

Rekening Koran (R/C) atau dalam bentuk plafon menurun, ditentukan oleh dua

variable yaitu: karakteristik bisnis dan tingkat risiko calon debitur.

Apabila kredit diberikan untuk membiayai aktiva lancar (KMK) sektor

perdagangan, yang dicirikan dengan perputaran persediaan dan atau piutang

menjadi kas dan sebaliknya secara terus menerus, jenis KMK yang sesuai adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

95

bentuk rekening koran (R/C), sedangkan dari pemahaman risiko, apabila tingkat

risiko debitur/usaha tinggi, maka salah satu upaya untuk mengurangi risiko yaitu

dengan jenis kredit dengan bentuk plafon menurun.

Calon debitur penerima KMK berusaha dalam perdagangan, sebagai

pelaku UKM debitur selalu menggunakan laba usahanya untuk membeli

tanah/rumah diluar usaha pokok, sehingga setelah dilakukan evaluasi termasuk

dalam Type-2 (cash flow baik, usahanya tidak tumbuh secara signifikan), maka

kepada debitur tersebut dapat diberikan kredit modal kerja dengan konsep

refinancing dengan pilihan pendekatan yang sesuai. Mengingat usahanya sektor

perdagangan, apabila aspek lain memenuhi, debitur dapat diberikan dalam bentuk

KMK R/C.

Sebaliknya apabila dalam situasi lain debitur/calon debitur termasuk

dalam Type-2, tetapi analisis risiko menunjukkan tingkat resiko cukup tinggi

(misalnya: karena prospek usaha tidak pasti atau posisi usaha dalam posisi

declining), maka direkomendasikan agar diberikan dalam bentuk KMK dengan

plafon menurun.

Beberapa pendekatan yang digunakan untuk menghitung kebutuhan

modal kerja untuk calon debitur/debitur yang memiliki karakteristik usaha

debitur menghasilkan laba (free cash flow) baik dan menggunakan laba (free cash

flow) untuk investasi kembali ke usaha pokok yang dibiayai (aset usaha tumbuh

dari periode ke periode secara signifikan dalam volume maupun nilai nominal),

antara lain adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

96

1. Pendekatan Spreadsheet

Delta piutang dagang = xxx

Delta persediaan = xxx +

= xxx

Delta hutang dagang = xxx -

Perubahan modal kerja = xxx

Kas periode lalu-kebutuhan kas minimum = xxx -

Tambahan KMK = xxx

2. Pendekatan WTCO (Working Capital Turn Over)

WCTO x OPE x Proyeksi penjualan = xxx

Periode

Net Working Capital (excl kas minimum) = xxx –

Kebutuhan modal kerja = xxx

Hutang dagang (proyeksi) = xxx –

Kebutuhan kredit modal kerja (KMK) = xxx

3. Pendekatan Net Trading Assets / Base Working Capital Need

Piutang lancar = xxx

Persediaan = xxx +

= xxx

Hutang dagang = xxx

Kewajiban yang masih harus dibayar = xxx –

Net Trading Assets (NTA) / MKD = xxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

97

Sedangkan untuk calon debitur/debitur yang memiliki karakteristik usaha

debitur menghasilkan laba (free cash flow) baik, tetapi aset usaha dari periode ke

periode tidak tumbuh secara signifikan karena penggunaan laba (free cash flow)

dilakukan untuk membeli aset-aset lain seperti: rumah, tanah, atau pembiayaan

lainnya yang bersifat pribadi, maka kepada debitur/calon debitur dapat diberikan

kredit modal kerja dengan konsep refinancing, dengan menggunakan pendekatan

formula lending yang sesuai. Pemberian refinancing KMK tetap harus tunduk

pada kriteria kesehatan struktur permodalan (capital structure) sebagaimana

diatur dalam kebijakan KRD yaitu batasan maksimum DER (Debt to Equity

Ratio).

Refinancing KMK dapat diberikan dalam bentuk dua (2) cara angsuran,

yaitu:

1. Maksimun C/O menurun

Cara ini digunakan untuk memenuhi kriteria:

a. Untuk usaha yang memenuhi kriteria dengan kondisi usaha nasabah sudah

pada tahap maturity/decline, meskipun masih menghasilkan cash flow

dengan baik, dan atau

b. PKL perlu menetapkan pola angsuran (plafon menurun) sebagai bagian

dari mitigasi risiko.

Perhitungan kebutuhan kredit menggunakan pendekatan Repayment

Capacity (RPC) dan jangka waktu kredit maksimal dibatasi 36 (tiga puluh enam)

bulan dengan rumus sebagai berikut:

RPC = Maks 100% (Laba bersih = Penyusutan – Biaya Pribadi/Prive/Deviden)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Jumlah Kredit = RPC

Keterangan :

RPC: Repayment capacity

R: Suku bunga per

N: Jangka waktu kredit dalam bulan

Penerapan pada kasus Toko Karisma:

Sdr. Didit adalah pemilik toko Karisma yang bergerak dibidang penjualan

barang-barang elektronik. Ybs telah menjadi debitur BRI sejak tahun 2002. Sdr

Didit memperoleh fasilitas K

12 bulan, sebesar Rp100.000.000,00. Bulan Februari 2004 ybs mengajukan

permohonan perpanjangan kredit tersebut ke Kanca BRI Yogyakarta.

Hermansyah sebagai AO pemegang

mengumpulkan data

dianalisis berdasarkan data yang ada, Hermansyah mulai kebingungan karena

untuk jangka waktu 1 tahun kedepan tidak ada pertumbuhan aktiva lancar yang

signifikan yang mencerminkan adanya kebutuhan KMK untuk periode yang akan

datang. Jika pos persediaan barang dagangan dan piutang dagang dicatat apa

adanya sesuai dengan kenyataan, maka perhitungan kebutuhan kreditnya tidak

mencapai Rp100.000.00,00 (sesuai dengan kr

Atas permasalahan tersebut, Hermansyah mengajak diskusi Sutopo selaku

Manajer Pemasaran Kanca BRI Yogyakarta. Sutopo menyarankan penggunaan

RPC

Repayment capacity

Suku bunga per bulan

Jangka waktu kredit dalam bulan

Penerapan pada kasus Toko Karisma:

Sdr. Didit adalah pemilik toko Karisma yang bergerak dibidang penjualan

barang elektronik. Ybs telah menjadi debitur BRI sejak tahun 2002. Sdr

Didit memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dengan bentuk R/C jangka waktu

12 bulan, sebesar Rp100.000.000,00. Bulan Februari 2004 ybs mengajukan

permohonan perpanjangan kredit tersebut ke Kanca BRI Yogyakarta.

Hermansyah sebagai AO pemegang account kredit Sdr. Didit, mulai

mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam analisis kredit. Setelah

dianalisis berdasarkan data yang ada, Hermansyah mulai kebingungan karena

untuk jangka waktu 1 tahun kedepan tidak ada pertumbuhan aktiva lancar yang

yang mencerminkan adanya kebutuhan KMK untuk periode yang akan

datang. Jika pos persediaan barang dagangan dan piutang dagang dicatat apa

adanya sesuai dengan kenyataan, maka perhitungan kebutuhan kreditnya tidak

mencapai Rp100.000.00,00 (sesuai dengan kredit sebelumnya).

Atas permasalahan tersebut, Hermansyah mengajak diskusi Sutopo selaku

Manajer Pemasaran Kanca BRI Yogyakarta. Sutopo menyarankan penggunaan

98

Sdr. Didit adalah pemilik toko Karisma yang bergerak dibidang penjualan

barang elektronik. Ybs telah menjadi debitur BRI sejak tahun 2002. Sdr

redit Modal Kerja dengan bentuk R/C jangka waktu

12 bulan, sebesar Rp100.000.000,00. Bulan Februari 2004 ybs mengajukan

permohonan perpanjangan kredit tersebut ke Kanca BRI Yogyakarta.

kredit Sdr. Didit, mulai

data yang dibutuhkan dalam analisis kredit. Setelah

dianalisis berdasarkan data yang ada, Hermansyah mulai kebingungan karena

untuk jangka waktu 1 tahun kedepan tidak ada pertumbuhan aktiva lancar yang

yang mencerminkan adanya kebutuhan KMK untuk periode yang akan

datang. Jika pos persediaan barang dagangan dan piutang dagang dicatat apa

adanya sesuai dengan kenyataan, maka perhitungan kebutuhan kreditnya tidak

edit sebelumnya).

Atas permasalahan tersebut, Hermansyah mengajak diskusi Sutopo selaku

Manajer Pemasaran Kanca BRI Yogyakarta. Sutopo menyarankan penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

99

formula lending Repayment Capacity untuk menghitung kebutuhan kredit Sdr.

Didit tersebut.

Berikut neraca dan laporan laba-rugi Toko Karisma pada posisi tiga tahun

terakhir, dapat dilihat pada tabel 5.1 dan tabel 5.3 dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

100

Tabel 5.1: Neraca UD. Karisma Posisi Tiga Tahun TerakhirRp000,00

NO. KETERANGAN 12/31/2001 12/31/2002 12/31/2003

AKTIVA

1 Kas 4,500 4,483 5,535

2 Bank 0 0 0

3 Piutang Usaha/Dagang 45,000 80,000 80,000

4 Persediaan Barang 174,435 309,484 385,336

5 Uang Muka 0 0 0

6 Aktiva Lancar Lainnya 0 0 0

Jumlah Aktiva Lancar 223,935 393,967 470,871

7 Tanah 60,000 60,000 60,000

8 Bangunan 128,000 128,000 128,000

9 Tanah & Bangunan 0 0 0

10 Mesin-mesin 0 0 0

11 Kendaraan 16,500 16,500 16,500

12 Peralatan Pabrik/Kantor 1,750 1,750 1,750

13 Aktiva Tetap Lainnya 8,000 8,000 8,000

14 Penyusutan -2,062 -4,124 -6,186

Jumlah Aktiva Tetap 212,188 210,126 208,064

Aktiva dalam penyelesaian 0 0 0

TOTAL AKTIVA 436,123 604,093 678,935

PASSIVA

1 Hutang Dagang 3,000 4,000 5,000

2 Ht. Jangka Panjang Jth. Tempo 0 0 0

3 Hutang Bank 0 100,000 100,000

4 Hutang Lainnya 0 0 0

Jumlah Hutang Lancar 3,000 104,000 105,000

6 Ht. Jangka Panjang 0 0 0

Jumlah Ht. Jangka Panjang 0 0 0

Total Seluruh Hutang 3,000 104,000 105,000

7 Prive/Penyertaan 0 0 0

8 Modal Disetor 322,401 322,401 322,401

9 Laba Ditahan 50,000 110,722 177,692

10 Laba Tahun Berjalan 60,722 66,970 73,842

Jumlah Modal Sendiri 433,123 500,093 573,935

TOTAL PASSIVA 436,123 604,093 678,935

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

101

Tabel 5.2: Laporan Laba-Rugi UD Karisma Posisi Tiga Tahun TerakhirRp000,00

NO. KETERANGAN 12/31/2001 12/31/2002 12/31/2003

1 Penjualan Bersih 1,205,000 1,325,500 1,458,050

2 Harga Pokok Penjualan 1,100,000 1,210,000 1,331,000

3 Laba Kotor 105,000 115,500 127,050

4 Biaya Adm. Penjualan Umum 31,500 34,650 38,115

5 Laba Operasional 73,500 80,850 88,935

6 Biaya Bunga 0 0 0

7 Biaya Penyusutan 2,062 2,062 2,062

8 Pendptn Stl B. Bunga & Penyusutan 71,438 78,788 86,873

9 Penghasilan Lainnya 0 0 0

10 Pendapatan Sblm Pajak (EBT) 71,438 78,788 86,873

11 Pajak 10,716 11,818 13,031

12 Laba Bersih 60,722 66,970 73,842Sumber: BRI Cik Di Tiro Yogyakarta

Dari neraca dan laporan laba/rugi pada tahun 2003 dibawah ini diketahui:

Laba bersih: Rp73.842.000,00

Rp6.154,00 per bulan

Biaya penyusustan: Rp2.062,00

Rp172,00 per bulan

Prive/Deviden: Rp0,00

Jangka waktu: 12 bulan

Suku bunga: 16% per tahun atau 1,33% per bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Perhitungan kredit dengan menggunakan metode RPC :

RPC = Maks 75%

Pribadi/Prive/Deviden)

= 75% x ( 6.154 + 172

= 4.744

Jumlah Kredit = RPC

= 4,744

= 4,744

= 4.744 x 28,4475

= 134.955

Jumlah kredit sebesar Rp134.955,00 dibulatkan

Rp100.000.000,00, maka permohonan kredit yang diajukan Didit, masih dapat

dipertimbangkan karena berdasarkan perhitungan kredit yang dapat dipinjamkan

bank sebesar Rp134.955.000,00 tetapi Didit hanya meminjam Rp100.000.000,00.

Perhitungan kredit dengan menggunakan metode RPC :

= Maks 75% x (Laba Bersih + Penyusutan

Pribadi/Prive/Deviden)

= 75% x ( 6.154 + 172 – 0)

= 4.744

RPC

4,744

4,744

= 4.744 x 28,4475

= 134.955

Jumlah kredit sebesar Rp134.955,00 dibulatkan

Rp100.000.000,00, maka permohonan kredit yang diajukan Didit, masih dapat

dipertimbangkan karena berdasarkan perhitungan kredit yang dapat dipinjamkan

bank sebesar Rp134.955.000,00 tetapi Didit hanya meminjam Rp100.000.000,00.

102

Perhitungan kredit dengan menggunakan metode RPC :

x (Laba Bersih + Penyusutan – Biaya

Jumlah kredit sebesar Rp134.955,00 dibulatkan sebesar

Rp100.000.000,00, maka permohonan kredit yang diajukan Didit, masih dapat

dipertimbangkan karena berdasarkan perhitungan kredit yang dapat dipinjamkan

bank sebesar Rp134.955.000,00 tetapi Didit hanya meminjam Rp100.000.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

103

Dalam Tipe dan Struktur Kredit :

a. Peminjam: Didit

b. Bentuk Kredit: Maksimum C/O menurun

c. Tujuan: Refinancing KMK

d. Jangka Waktu: 3 Tahun (36 Bulan)

2. Bentuk Kredit Maksimum C/O tetap (Plafond Tetap)

Digunakan untuk yang memenuhi kriteria:

a. Diberikan kepada jenis usaha perdagangan dengan perputaran stock dan

piutang kontinyu

b. Usaha masih stabil (tidak dalam fase maturity decline)

Besarnya kredit yang dapat diberikan dihitung berdasarkan besarnya

equitas yang tertanam dalam modal kerja, dengan ketentuan sharing dana sendiri

(SDS) debitur minimal 70%, dengan rumus sebagai berikut:

NWC (Aktiva Lancar – Hutang Lancar) x 30%

Keterangan:

NWC: Net Working Capital

Dalam kasus Toko Karisma sebagaimana tersebut diatas, maka besar

refinancing KMK yang dapat diberikan dihitung sebagai berikut:

Refinancing KMK= NWC (AL – HL) x 30%

= (Rp470.871.000,00 – Rp105.000.000,00) x 30%

= Rp365.871.000,00 x 30%

= Rp109.762.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

104

Dibulatkan = Rp100.000.000,00

Dalam Tipe dan Struktur Kredit :

a. Peminjam: Didit

b. Bentuk Kredit: Maksimum C/O tetap

c. Tujuan: Refinancing KMK

d. Jangka waktu: 1 Tahun (12 Bulan)

Dengan menyadari bahwa dalam praktik telah terjadi penyajian laporan

keuangan debitur bisnis ritel komersial yang bias secara luas, yang disebabkan

oleh sistem (karena tidak ada pilihan) bagi para PKL di lapangan, maka

diharapkan dengan adanya pilihan pendekatan ini dapat dilakukan perbaikan data

keuangan (recasting) secara bertahap, sebagai berikut:

1. Existing Costomer

Untuk debitur lama yang memenuhi kriteria masuk dalam Type-2

pada saat review tahunan (perpanjangan) agar dikaji dengan cermat, apabila

perbedaan antara kondisi riil di lapangan dengan laporan keuangan tidak

terlalu besar dalam pengertian dapat dilakukan recasting, maka analisis

perpanjangan dilakukan dengan laporan keuangan yang telah diperbaiki

sesuai dengan kondisi usaha di lapangan (recasting), untuk selanjutnya

diberikan perpanjangan kredit dengan konsep refinancing, dengan

menggunakan pendekatan formula lending yang sesuai. Sebagai penegasan

bahwa recasting ini tidak boleh dikaitkan dengan menyalahkan PKL lama,

karena kekeliruan yang lama bersifat sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

105

Apabila bias antara laporan keuangan dengan kondisi riil usaha

nasabah dilapangan sangat tinggi, maka harus ditempuh pendekatan persuatif

dengan debitur, dengan sebaik-baiknya dan harus dihindari adanya

miskomunikasi yang menyebabkan hubungan dengan debitur terganggu.

Dalam kondisi demikian, untuk sementara tidak ada target waktu

penyelesaian recasting.

Upaya ini merupakan bagian dari pembenahan data secara nasional

(pembenahan data dari hulu), agar penerapan konsep manajemen risiko

seperti penerapan Credit Risk Rating, dapat memiliki nilai tambah yang

optimal.

2. Debitur Baru

Untuk nasabah baru agar dilakukan pendekatan secara konsisten,

apabila calon debitur termasuk dalam kategori Type-1 maka digunakan

pendekatan formula growth (WTCO, NTA, Spreadsheet dan lainnya). Jika

calon nasabah termasuk dalam kategori Type-2, maka pemberian KMK

menggunakan konsep refinancing, dengan menggunakan pendekatan formula

lending yang sesuai.

Dalam praktik di lapangan, debitur-debitur yang masuk dalm Type-1

terbuka kemungkinan dapat berubah menjadi Type-2 dan sebaliknya. Yang

perlu dipahami dan dipatuhi, bahwa perubahan ini harus didasarkan atas

kondisi usaha riil di lapangan dan bukan karena upaya PKL untuk dapat

memilih pendekatan formula yang lebih disukai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Kecuali ditentukan lain, besarnya

untuk KMK minimal 30% dari proyeksi kebutuhan modal kerja, denga

rumus:

D. Analisis Kebutuhan Pembiayaan Modal Kerja di BRI Syariah Ahmad

Dahlan Yogyakarta

Analisis kebutuhan pembiayaan modal kerja di BRI Syariah Ahmad

Dahlan menggunakan metode WCTO pada Rumah Sakit. XXX, dapat dilihat

pada tabel 5.4 sampai dengan tab

Kecuali ditentukan lain, besarnya sharing dana sendiri pemohon

untuk KMK minimal 30% dari proyeksi kebutuhan modal kerja, denga

Analisis Kebutuhan Pembiayaan Modal Kerja di BRI Syariah Ahmad

Dahlan Yogyakarta

Analisis kebutuhan pembiayaan modal kerja di BRI Syariah Ahmad

Dahlan menggunakan metode WCTO pada Rumah Sakit. XXX, dapat dilihat

pada tabel 5.4 sampai dengan tabel 5.8 dibawah ini:

106

dana sendiri pemohon

untuk KMK minimal 30% dari proyeksi kebutuhan modal kerja, dengan

Analisis Kebutuhan Pembiayaan Modal Kerja di BRI Syariah Ahmad

Analisis kebutuhan pembiayaan modal kerja di BRI Syariah Ahmad

Dahlan menggunakan metode WCTO pada Rumah Sakit. XXX, dapat dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

107

Tabel 5.3: Neraca RS. XXX Posisi Tiga Tahun TerakhirRp,00

NO. KETERANGAN 31/12/2005 Sharingpos %

31/12/2006 Sharingpos %

TrendPeriode

%

31/12/2007 Sharingpos %

AKTIVA

1 Kas 14,000 0,34 15,250 0,34 108,93 18,963 0,42

2 Bank 12,500 0,30 35,000 0,77 280,00 52,506 1,16

3 Piutang Askes 170,000 4,10 637,720 14,10 375,13 683,247 15,16

4 Persediaan Dagangan 76,000 1,83 74,000 1,64 97,37 73,892 1,64

5 Piutang lain-lain 0 0,00 0 0,00 0,00 6,000 0,13

6 Aktiva Lancar Lain 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00

Jumlah Aktiva Lancar 272,500 6,57 761,970 16,85 279,62 834,608 18,52

7 Tanah 1,896,000 45,72 1,896,000 41,93 100,00 1,896,000 42,07

8 Bangunan 2,000,000 48,22 2,000,000 44,23 100,00 2,000,000 44,37

Tanah& Bangunan 3,896,000 93,94 3,896,000 86,16 100,00 3,896,000 86,44

10 Peralatan RS 300,000 7,23 300,000 6,63 100,00 300,000 6,66

11 Kendaraan 30,000 0,72 30,000 0,66 100,00 30,000 0,67

12 Inventaris kantor 25,000 0,60 25,000 0,55 100,00 25,000 0,55

13 Aktiva Tetap lainnya 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00

14 (Penyusutan) (376,250) (9,07) (491,250) (10,86) (130,56) (578,474) (12,83)

15 Jumlah Aktiva Tetap 3,874,750 93,43 3,759,750 83,15 97,03 3,672,526 81,48

TOTAL AKTIVA 4,147,250 4,521,720 4,507,134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

108

Tabel 5.4: Lanjutan Neraca RS. XXX Posisi Tiga Tahun Terakhir

PASSIVA

1 Titipan/ Hutang Yayasan 65,000 1,57 65,000 1,44 100,00 65,000 1,44

2 Hutang Perusahaan 450,000 10,85 750,000 16,59 166,67 647,080 14,36

3 Hutang BRI 76,000 1,83 76,000 1,68 100,00 76,000 1,69

4 Hutang Simpanan 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00

Jumlah Hutang Lancar 591,000 14,25 891,000 0,00 150,76 788,080 17,49

5 Ht. Jngk Panjang BRI / KI 277,468 6,69 201,468 4,46 72,61 150,800 3,35

6 Ht. Jngk Panjang Non Bank 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00

Jumlah Ht. Jk. Panajang 277,468 6,69 201,468 4,46 72,61 150,800 3,35

Total Seluruh Hutang 868,468 20,94 1,092,468 24,16 125,79 938,880 20,83

7 Modal Awal 3,204,632 77,27 3,278,782 72,51 102,31 3,429,252 76,08

8 Laba Tahun Berjalan 74,150 1,79 150,470 3,33 202,93 139,002 3,08

9 Prive Setor 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00

10 (Prive ambil) 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00

Jumlah Modal Akhir 3,278,782 79,06 3,429,252 75,84 104,59 3,568,254 79,17

TOTAL PASSIVA 4,147,250 4,521,720 4,507,134

Keseimbangan 0 0 0Sumber: BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

109

Tabel 5.5: Laporan Laba/Rugi RS. XXX Posisi Tiga Tahun TerakhirRp,00

NO. KETERANGAN 31/12/2005 Sharingpos %

31/12/2006 Sharingpos %

TrendPeriode

%

31/12/2007 Sharingpos %

TrendPeriode %

1 Pendapatan Jasa 948,000 100,00 2,040,000 100,00 215,19 2,565,635 100,00 126,77

2 HPP 339,000 35,76 1,239,000 60,74 365,49 1,898,553 74,00 153,23

Laba Kotor 609,000 64,24 801,000 39,26 131,53 667,082 26,00 83,28

3 Biaya Umum & Adm 420,000 44,30 480,000 23,53 114,29 400,000 15,59 83,33

Laba Operasional 189,000 19,94 321,000 15,74 169,84 267,082 10,41 83,20

4 Biaya Penyusutan 115,000 12,13 115,000 5,64 100,00 87,224 3,40 75,85

5 Biaya Margin 13,400 1,41 40,200 1,97 300,00 26,800 1,04 66,67

6 Biaya Lainnya 0 0,00 0 0,00 0,00 0 0,00 0,00Pdptn Stlh B.bunga &Penystn 60,600 6,39 165,800 8,13 273,60 153,058 5,97 92,31

7 Pengahasilan Lainnya 0 0,00 0 0,00 0,000 0 0,00 0,00

Pendpt. Sblm Pajak (EBT) 60,600 6,39 165,800 8,13 273,60 153,058 5,97 92,31

8 Pajak 4,810 0,51 15,330 0,75 318,71 14,056 0,55 91,69

Laba Bersih 55,790 5,88 150,470 7,38 269,71 139,002 5,42 92,38Sumber: BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

110

Tabel 5.6: Sumber dan Penggunaan DanaRp,00

NO. KETERANGAN2006 2007

SUMBER PENGGUNAAN SUMBER PENGGUNAAN

1 Laba/Rugi 150,470 139,002

2 Penyusutan 115,000 87,224

3 Kas/Bank 0 23,750 0 21,219

4 Piutang 0 467,720 0 51,527

5 Uang Muka 0 0 0 0

6 Aktiva Lancar Lainnya 0 0 0 0

7 Persediaan Barang 2,000 0 108 0

8 Hutang Dagang 300,000 0 0 102,920

9 Hutang Bank 0 76,000 0 50,668

10 Aktiva 0 0 0 0

11 Hutang Lainnya 0 0 0 0

12 Prive Ambil/Setor 0 0 0 0

Jumlah 567,470 567,470 226,334 226,334Sumber: BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

111

Tabel 5.7: Rasio-Rasio Keuangan

NO. KETERANGAN01/01/05

s/d31/12/05

01/01/06s/d

31/12/06

01/01/07s/d

31/12/07ULASAN ATAS MASING-MASING PARAMETER

1 Net Working Capital -318500 -129030 46.528 Modal kerja bersih semakin meningkat

2Likw.: Current Ratio(CR) 46,11 85,52 105,90 Rasio aktiva lancar semakin likuid

3 Quick Ratio (QR) 33,25 77,21 96,53 Rasio aktiva diluar persediaan semakin likuid

4 Solvabilitas (DER) 26,49 31,86 26,31 Rasio hutang terhadp modal semakin kecil

5 ROA 1,35 3,33 3,08 Rasuio laba terhadp total asset semakin kecil

6 Profit Margin (PM) 5,88 7,38 5,42 Produktivitas perusahaan semakin kecil

7PertumbuhanPenjualan 105,00 215,19 125,77 Pertumbuhan penjualan semakin kecil

8 ICR 516,34 474,30 618,66Kemampuan perusahaan membayar bunga semakinbesar

9 DOR 65 113 96 Perputaran piutang semakin cepat

10 DOI 81 22 14 Perputaran persediaan semakin cepat

11 WCTO 146 135 110 Perputaran modal kerja semakin cepat

12 DOP 25 12 10 Perputaran hutang dagang semakin lambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

112

Analisis Kebutuhan Pembiayaan Modal Kerja pada tahun 2007 (Dengan

Metode WCTO), adalah sebagai berikut:

HPP: 1.898.553

Biaya Adm + Umum: 400.000

DOR: 96 hari

DOP: 10 hari

DOI: 14 hari

Out Pocket Expenses: 2.298.553 (HPP + Biaya Umum & Administrasi)

Net Trade Cycle: 110 hari (DOR + DOI)

Proyeksi Omzet th 2007/2008 = 105%

110 x 2.298.553 x 105% : 360 = 737.452

Modal kerja yang tersedia (AL - HL): 46.528

Hutang dagang yang diproyeksikan: 65.000

Kebutuhan Modal Kerja: 625.924

Pembiayaan yang dapat dipertimbangkan dibulatkan: 625.000

Analisis kebutuhan pembiayaan modal kerja pada RS. XXX, dapat

diambil kesimpulan bahwa bank dapat memberikan pembiayaan tidak lebih dari

Rp625.000,00, jika debitur tidak bersedia atas tawaran pembiayaan yang

ditawarkan bank, maka bank akan menolaknya, jika debitur menyetujui

penawaran tersebut, maka antara bank dan debitur akan melakukan akad

pembiayaan, yang nantinya akan berujung pencairan dana pembiayaan dari bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

113

E. Teknik Perhitungan Pengembalian Kredit di BRI Cik Di Tiro Yogyakarta

Teknik perhitungan angsuran atau pengembalian kredit oleh nasabah ke

BRI, dengan jenis kredit yang diberikan adalah kredit modal kerja, adalah

sebagai berikut: Jika pada bulan Desember 2006, PT. Karisma meminjam ke

bank dengan Plafon pinjaman kredit modal kerja sebesar Rp100.000.000,00,

bunganya 15% per tahun, jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Maka perhitungan

bunga yang harus dibayarkan oleh debitur kepada pihak bank adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

114

Tabel 5.8: Perhitungan Bunga dan Pokok Pinjaman yang Dikembalikan di BRI Cik Di Tiro YogyakartaAsumsi 1: Jumlah Cicilan Pokok Sama dan Bunga Dihitung dengan Metode Rekening Koran Bunga Harian

Rp,00

BULANKE

SALDOPOKOK

PINJAMANYANG (a)

PINJAMANYANG

DIAMBILOLEH

NASABAH (b)

YANGDIKENAKANBUNGA ( c )

CICILANPOKOK (d)

BUNGA(e= 15% Xn/365 X c)

JUMLAHBUNGA +

CICILAN (d+e)

1 50,000,000 10,000,000 10,000,000 4,200,000 127,397 4,327,397

2 40,000,000 5,000,000 10,800,000 4,200,000 124,274 4,324,274

3 35,000,000 5,000,000 11,600,000 4,200,000 147,781 4,347,781

4 30,000,000 1,600,000 9,000,000 4,200,000 110,959 4,310,959

5 28,400,000 4,500,000 9,300,000 4,200,000 118,479 4,318,479

6 23,900,000 7,000,000 12,100,000 4,200,000 149,178 4,349,178

7 16,900,000 6,500,000 14,400,000 4,200,000 183,452 4,383,452

8 10,400,000 4,300,000 14,500,000 4,200,000 184,726 4,384,726

9 6,100,000 2,000,000 12,300,000 4,200,000 151,644 4,351,644

10 4,100,000 1,000,000 13,300,000 4,200,000 169,438 4,369,438

11 3,100,000 3,100,000 12,200,000 4,200,000 150,411 4,350,411

12 0 3,800,000 3,800,000 48,411 3,848,411

TOTAL 50,000,000 1,666,151 51,666,151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

115

Tabel 5.9: Perhitungan Bunga dan Pokok Pinjaman yang Dikembalikan di BRI Cik Di Tiro YogyakartaAsumsi 2: Jumlah Cicilan Pokok Dibayar pada Waktu Jatuh Tempo dan Bunga Dihitung dengan Metode Rekening KoranBunga Harian

Rp,00

BULANKE

SALDO POKOKPINJAMANYANG (a)

PINJAMANYANG

DIAMBIL OLEHNASABAH (b)

YANGDIKENAKANBUNGA ( c )

CICILANPOKOK (d)

BUNGA(e= 15% Xn/365 X c)

JUMLAHBUNGA +

CICILAN (d+e)

1 50,000,000 10,000,000 10,000,000 127,397 127,397

2 40,000,000 5,000,000 15,000,000 172,603 172,603

3 35,000,000 5,000,000 20,000,000 254,795 254,795

4 30,000,000 1,600,000 21,600,000 266,301 266,301

5 28,400,000 4,500,000 26,100,000 332,507 332,507

6 23,900,000 7,000,000 33,100,000 408,082 408,082

7 16,900,000 6,500,000 39,600,000 504,493 504,493

8 10,400,000 4,300,000 43,900,000 559,274 559,274

9 6,100,000 2,000,000 45,900,000 565,890 565,890

10 4,100,000 1,000,000 46,900,000 597,493 597,493

11 3,100,000 3,100,000 50,000,000 616,438 616,438

12 0 50,000,000 50,000,000 636,986 50,636,986

TOTAL 50,000,000 5,042,260 55,042,260

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

116

Tabel 5.10: Perhitungan Bunga dan Pokok Pinjaman yang Dikembalikan di BRI Cik Di Tiro YogyakartaAsumsi 3: Jumlah Cicilan Pokok Sama dan Bunga Dihitung dengan Metode Rekening Koran Bunga Harian

Rp,00

BULANKE

SALDOPOKOK YANG

BOLEHDIPINJAMAN

(a)

PINJAMANYANG

DIAMBILOLEH

NASABAH (b)

YANGDIKENAKANBUNGA ( c )

CICILANPOKOK (d)

BUNGA(e= 15% Xn/365 X c)

JUMLAHBUNGA +

CICILAN (d+e)

1 50,000,000 10,000,000 10,000,000 4,200,000 127,397 4,327,397

2 40,000,000 5,800,000 4,200,000 66,740 4,266,740

3 40,000,000 5,000,000 6,600,000 4,200,000 84,082 4,284,082

4 35,000,000 2,400,000 4,200,000 29,589 4,229,589

5 35,000,000 4,500,000 2,700,000 4,200,000 34,397 4,234,397

6 30,500,000 7,000,000 5,500,000 4,200,000 67,808 4,267,808

7 23,500,000 6,500,000 7,800,000 4,200,000 99,370 4,299,370

8 17,000,000 4,300,000 7,900,000 4,200,000 100,644 4,300,644

9 12,700,000 5,000,000 8,700,000 4,200,000 107,260 4,307,260

10 7,700,000 4,000,000 12,700,000 4,200,000 161,795 4,361,795

11 3,700,000 3,700,000 12,200,000 4,200,000 150,411 4,350,411

12 0 3,800,000 3,800,000 48,411 3,848,411

TOTAL 50,000,000 1,077,904 51,077,904

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

F. Teknik Perhitungan Pengembalian Pembiayaan di BRI Syariah Ahmad

Dahlan Yogyakarta

Perhitungan bagi hasil yang diterapkan oleh BRI Syariah Ahmad Dahlan

terutama yang berkaitan dengan jenis pembiayaan

berikut:

Pada bulan Januari 2006 RS.XXX bersama

membiayai suatu usaha yang akan dijalankan oleh RS.XXX. Dengan pembiayaan

musyarakah sebesar Rp100.000.000,00, dari pihak bank sebesar

Rp50.000.000,00 dan dari nasabah sebesar Rp50.000

Rp100.000.000,00 untuk kegiatan usaha diasumsikan keuntungan per bulan

Rp5.000.000,00. Untuk menentukan nisbah biasanya BRI Syariah juga melihat

kondisi bunga yang ditetapkan oleh bank konvensional, kita asumsikan sama

dengan bunga yang ditet

Syariah harus memperhitungkan dahulu berapa bagi hasil yang diperoleh dari

keuntungan tersebut, dengan tumpuan bunga konvensional sebesar 15%, maka

bank syariah memperoleh keuntungan tiap bulan sebesar:

Nisbah untuk BRI Syariah sebesar:

sehingga untuk debitur memperoleh nisbah sebesar 87,5%. Penyelesaian atau

pembagian bagi hasil dan pinjaman kepada bank dan debitur akan dijelaskan

dengan beberapa asumsi, sebagai berikut:

Teknik Perhitungan Pengembalian Pembiayaan di BRI Syariah Ahmad

Dahlan Yogyakarta

Perhitungan bagi hasil yang diterapkan oleh BRI Syariah Ahmad Dahlan

terutama yang berkaitan dengan jenis pembiayaan musyarakah

Pada bulan Januari 2006 RS.XXX bersama-sama dengan BRI Syariah

membiayai suatu usaha yang akan dijalankan oleh RS.XXX. Dengan pembiayaan

sebesar Rp100.000.000,00, dari pihak bank sebesar

Rp50.000.000,00 dan dari nasabah sebesar Rp50.000

Rp100.000.000,00 untuk kegiatan usaha diasumsikan keuntungan per bulan

Rp5.000.000,00. Untuk menentukan nisbah biasanya BRI Syariah juga melihat

kondisi bunga yang ditetapkan oleh bank konvensional, kita asumsikan sama

dengan bunga yang ditetapkan oleh BRI Cik Di Tiro yaitu 15%. Maka BRI

Syariah harus memperhitungkan dahulu berapa bagi hasil yang diperoleh dari

keuntungan tersebut, dengan tumpuan bunga konvensional sebesar 15%, maka

bank syariah memperoleh keuntungan tiap bulan sebesar:

ah untuk BRI Syariah sebesar:

sehingga untuk debitur memperoleh nisbah sebesar 87,5%. Penyelesaian atau

pembagian bagi hasil dan pinjaman kepada bank dan debitur akan dijelaskan

dengan beberapa asumsi, sebagai berikut:

117

Teknik Perhitungan Pengembalian Pembiayaan di BRI Syariah Ahmad

Perhitungan bagi hasil yang diterapkan oleh BRI Syariah Ahmad Dahlan

musyarakah, adalah sebagai

sama dengan BRI Syariah

membiayai suatu usaha yang akan dijalankan oleh RS.XXX. Dengan pembiayaan

sebesar Rp100.000.000,00, dari pihak bank sebesar

Rp50.000.000,00 dan dari nasabah sebesar Rp50.000.000,00. Dari

Rp100.000.000,00 untuk kegiatan usaha diasumsikan keuntungan per bulan

Rp5.000.000,00. Untuk menentukan nisbah biasanya BRI Syariah juga melihat

kondisi bunga yang ditetapkan oleh bank konvensional, kita asumsikan sama

apkan oleh BRI Cik Di Tiro yaitu 15%. Maka BRI

Syariah harus memperhitungkan dahulu berapa bagi hasil yang diperoleh dari

keuntungan tersebut, dengan tumpuan bunga konvensional sebesar 15%, maka

bank syariah memperoleh keuntungan tiap bulan sebesar:

,

sehingga untuk debitur memperoleh nisbah sebesar 87,5%. Penyelesaian atau

pembagian bagi hasil dan pinjaman kepada bank dan debitur akan dijelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

118

Tabel 5.11: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan YogyakartaAsumsi 1: Jumlah Pendapatan dan Cicilan Pokok yang Dibayarkan Sama

Rp,00

BLNPENDAPATAN

USAHA (a)

BAGI BANK(12,5%) (b=

(50.000.000-e)/50.000.000)x

0.125xa)

BAGINASABAH(87,5%) (c=(50.000.000-

e)/50.000.000)x0.875xa)

BAGIHASILYANG

DIBAGI(d=b+c)

CICILANPOKOK (e)

AKUMULASICICILAN (f)

TOTALSETORAN

(g=b+e)

1 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 4,200,000 4,200,000 4,825,000

2 5,000,000 572,500 4,007,500 4,580,000 4,200,000 8,400,000 4,772,500

3 5,000,000 520,000 3,640,000 4,160,000 4,200,000 12,600,000 4,720,000

4 5,000,000 467,500 3,272,500 3,740,000 4,200,000 16,800,000 4,667,500

5 5,000,000 415,000 2,905,000 3,320,000 4,200,000 21,000,000 4,615,000

6 5,000,000 362,500 2,537,500 2,900,000 4,200,000 25,200,000 4,562,500

7 5,000,000 310,000 2,170,000 2,480,000 4,200,000 29,400,000 4,510,000

8 5,000,000 257,500 1,802,500 2,060,000 4,200,000 33,600,000 4,457,500

9 5,000,000 205,000 1,435,000 1,640,000 4,200,000 37,800,000 4,405,000

10 5,000,000 152,500 1,067,500 1,220,000 4,200,000 42,000,000 4,352,500

11 5,000,000 100,000 700,000 800,000 4,200,000 46,200,000 4,300,000

12 5,000,000 47,500 332,500 380,000 3,800,000 50,000,000 3,847,500

TTL 60,000,000 4,035,000 28,245,000 32,280,000 50,000,000 54,035,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

119

Tabel 5.12: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan YogyakartaAsumsi 2: Cicilan Pokok Sama dan Pendapatan yang Dibayarkan Berbeda

Rp,00

BLNPENDAPATAN

USAHA (a)

BAGI BANK(12,5%) (b=(50.000.000-

f)/50.000.000)x0.125xa)

BAGINASABAH(87,5%) (c=(50.000.000-

e)/50.000.000)x0.875xa)

BAGIHASILYANG

DIBAGI(d=b+c)

CICILANPOKOK

(e)

AKUMULASICICILAN (f)

TOTALSETORAN

(g=b+e)

1 4,100,000 512,500 3,587,500 4,100,000 4,200,000 4,200,000 4,712,500

2 7,000,000 801,500 5,610,500 6,412,000 4,200,000 8,400,000 5,001,500

3 4,000,000 416,000 2,912,000 3,328,000 4,200,000 12,600,000 4,616,000

4 4,500,000 420,750 2,945,250 3,366,000 4,200,000 16,800,000 4,620,750

5 5,000,000 415,000 2,905,000 3,320,000 4,200,000 21,000,000 4,615,000

6 5,500,000 398,750 2,791,250 3,190,000 4,200,000 25,200,000 4,598,750

7 4,000,000 248,000 1,736,000 1,984,000 4,200,000 29,400,000 4,448,000

8 5,400,000 278,100 1,946,700 2,224,800 4,200,000 33,600,000 4,478,100

9 7,000,000 287,000 2,009,000 2,296,000 4,200,000 37,800,000 4,487,000

10 5,500,000 167,750 1,174,250 1,342,000 4,200,000 42,000,000 4,367,750

11 4,500,000 90,000 630,000 720,000 4,200,000 46,200,000 4,290,000

12 3,500,000 33,250 232,750 266,000 3,800,000 50,000,000 3,833,250

TTL 60,000,000 4,068,600 28,480,200 32,548,800 50,000,000 0 54,068,600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

120

Tabel 5.13: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

Asumsi 3: Pendapatan yang Dihasilkan Sama dan Cicilan Pokok Dibayar pada Waktu Jatuh Tempo

BLNPENDAPATAN

USAHA (a)

BAGI BANK(12,5%)

(b=(50.000.000-

e)/50.000.000)x0.125xa)

BAGINASABAH(87,5%) (c=(50.000.000-

e)/50.000.000)x0.875xa)

BAGIHASILYANG

DIBAGI(d=b+c)

CICILANPOKOK

(e)

AKUMULASICICILAN (f)

TOTALSETORAN

(g=b+e)

1 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

2 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

3 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

4 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

5 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

6 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

7 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

8 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

9 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

10 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,000

11 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 0 625,00012 5,000,000 625,000 4,375,000 5,000,000 50,000,000 50,000,000 50,625,000

TTL 60,000,000 7,500,000 52,500,000 60,000,000 50,000,000 57,500,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

121

Tabel 5.14: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

Asumsi 4: Pendapatan yang Diperoleh Berbeda dan Cicilan Pokok Dibayar pada Waktu Jatuh Tempo

BLNPENDAPATAN

USAHA (a)

BAGI BANK(12,5%)

(b=(50.000.000-

f)/50.000.000)x0.125xa)

BAGINASABAH(87,5%) (c=(50.000.000-

f)/50.000.000)x0.875xa)

BAGIHASILYANG

DIBAGI(d=b+c)

CICILANPOKOK

(e)

AKUMULASICICILAN (f)

TOTALSETORAN

(g=b+e)

1 6,000,000 750,000 5,250,000 6,000,000 0 750,000

2 7,000,000 875,000 6,125,000 7,000,000 0 875,000

3 4,000,000 500,000 3,500,000 4,000,000 0 500,000

4 4,500,000 562,500 3,937,500 4,500,000 0 562,500

5 2,800,000 350,000 2,450,000 2,800,000 0 350,000

6 5,500,000 687,500 4,812,500 5,500,000 0 687,500

7 4,100,000 512,500 3,587,500 4,100,000 0 512,500

8 5,400,000 675,000 4,725,000 5,400,000 0 675,000

9 6,900,000 862,500 6,037,500 6,900,000 0 862,500

10 5,700,000 712,500 4,987,500 5,700,000 0 712,500

11 4,600,000 575,000 4,025,000 4,600,000 0 575,000

12 3,500,000 437,500 3,062,500 3,500,000 50,000,000 50,000,000 50,437,500

TTL 60,000,000 7,500,000 52,500,000 60,000,000 50,000,000 57,500,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

122

Tabel 5.15: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah di BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

Asumsi 5: Pendapatan dan Cicilan Pokok Dibayarkan Berbeda dan Nasabah Mengalami Kerugian

BULANKE

PENDAPATANUSAHA (a)

BAGI BANK(12,5%)

(b=(50.000.000-

f)/50.000.000)x0.125xa)

BAGINASABAH(87,5%) (c=(50.000.000-

f)/50.000.000)x0.875xa)

BAGIHASILYANG

DIBAGI(d=b+c)

CICILANPOKOK

(e)

AKUMULASICICILAN (f)

TOTALSETORAN

(g=b+e)

1 7,900,000 987,500 6,912,500 7,900,000 4,200,000 4,200,000 5,187,500

2 0 0 0 4,200,000 0

3 6,800,000 778,600 5,450,200 6,228,800 4,400,000 8,600,000 5,178,600

4 4,500,000 465,750 3,260,250 3,726,000 5,000,000 13,600,000 5,465,750

5 5,000,000 455,000 3,185,000 3,640,000 4,200,000 17,800,000 4,655,000

6 5,500,000 442,750 3,099,250 3,542,000 4,200,000 22,000,000 4,642,750

7 6,000,000 420,000 2,940,000 3,360,000 4,400,000 26,400,000 4,820,000

8 0 0 0 26,400,000 0

9 9,000,000 531,000 3,717,000 4,248,000 6,000,000 32,400,000 6,531,000

10 5,700,000 250,800 1,755,600 2,006,400 4,200,000 36,600,000 4,450,800

11 4,700,000 157,450 1,102,150 1,259,600 6,200,000 42,800,000 6,357,450

12 4,900,000 88,200 617,400 705,600 7,200,000 50,000,000 7,288,200

TOTAL 60,000,000 4,577,050 32,039,350 36,616,400 50,000,000 54,577,050

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

123

G. Perbedaan Sistem Pemberian Kredit (Pembiayaan) antara BRI Cik Di Tiro

dan BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta

1. Dilihat dari prosedur pengajuan kredit.

Dilihat dari segi prosedur pemberian kredit yang diberikan oleh BRI Syariah

dan BRI Cik Di Tiro tidak terdapat perbedaan yang signifikan, hanya

perbedaan istilah bahasa saja, seperti kredit= pembiayaan, administrasi

kredit= administrasi pembiayaan, bunga= bagi hasil, akad= perjanjian,

2. Dilihat dari proses analisis kreditnya.

BRI Syariah dan BRI Cik Di Tiro dalam proses analisis kredit keduanya

menggunakan metode WCTO (Working Capital Turn Over)

3. Dilihat dari teknik perhitungan pengembalian kreditnya.

Pada BRI Syariah, perhitungan keuntungan menggunakan pendekatan profit

sharing, artinya dana yang diterima bank disalurkan untuk pembiayaan.

Keuntungan yang diperoleh dari pembiayaan tersebut dibagi dua antara pihak

bank dan pihak nasabah sesuai dengan proporsi pembagian keuntungan yang

telah disepakati dalam perjanjian, sedangkan dalam BRI Cik Di Tiro

menggunakan konsep biaya untuk menghitung keuntungan, artinya bunga

yang dijanjikan di muka merupakan biaya yang harus dibayar oleh nasabah.

Perbedaan yang lain yaitu pada BRI Syariah tidak mengenal kata bunga akan

tetapi bagi hasil, sedangkan pada BRI Cik Di Tiro dihalalkan penerimaan

bunga. Walaupun seperti itu tetap saja dalam perhitungan bagi hasil yang

dilakukan oleh BRI Syariah tetap mengacu pada bunga yang ada pada bank

konvensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

124

4. Dilihat dari jumlah biaya bunga atau bagi hasil yang harus dibayar oleh

debitur kepada pihak bank.

Berdasarkan penelitian penulis, dalam perhitungan biaya bunga atau nisbah

yang harus dibayarkan oleh debitur kepada Bank Rakyat Indonesia Cik Di

Tiro dan Bank Rakyat Indonesia Syariah Ahmad Dahlan adalah hampir sama

jumlah yang dibebankan kepada debitur. Hal ini tergantung asumsi mana

yang dianut. Kesamaan tersebut dikarenakan bank syariah dalam menentukan

nisbah berpedoman pada bunga yang ditentukan oleh bank konvensional.

Perhitungannya telah dijelaskan pada sub topik teknik perhitungan

pengembalian pembiayaan BRI Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta diatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

125

BAB VI

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada penelitian tentang

“Analisis Perbedaan Sistem Pemberian Kredit (Pembiayaan) Bank Konvensional

dengan Bank Syariah”, maka dapat ditarik kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran-saran oleh penulis adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data pada sistem pemberian kredit (pembiayaan) Bank

Rakyat Indonesia Cik Di Tiro Cabang Yogyakarta dan Bank Rakyat Indonesia

Syariah Ahmad Dahlan Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

Perbedaan proses pemberian kredit (pembiayaan) diantara kedua bank tersebut,

dilihat dari:

a. Pencairan dana

Dilihat dari segi pencairan kredit, kedua bank mempunyai perbedaan. Di BRI

Cik Di Tiro, pencairan kredit boleh dilakukan sekaligus atau diambil sesuai

kebutuhannya pada saat saat itu. Berbeda sekali dengan yang di BRI Syariah

Ahmad Dahlan, pencairan kredit harus diambil semua, misalnya debitur

meminjam Rp 100.000.000,00, maka harus dicairkan semua.

b. Pelunasan kredit

Berkenaan dengan pelunasan kredit, di BRI Cik Di Tiro untuk kredit modal

kerja biasanya pelunasan dilakukan dalam bentuk rekening koran, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

126

kredit modal kerja biasanya diberikan untuk kegiatan perusahaan yang terus

menerus berputar, dimana debitur dalam pelunasannya tiap bulan dapat hanya

membayar bunganya saja atau beserta pokok pinjaman biasanya disesuaikan

dengan keuntungan yang diperoleh pihak perusahaan/debitur. Hal ini tidak

jauh berbeda dengan debitur yang mengambil pembiayaan di BRI Syariah

Ahmad Dahlan, dalam melunasi pinjamannya, tergantung dengan nisbah dan

keuntungan yang diperoleh pada bulan tersebut. Hal itu telah dijelaskan dalam

sub bab mengenai teknik perhitungan pembiayaan. Jadi perbedaannya terletak

pada istilah bahasa saja yaitu mengenai nisbah/bunga dan kredit/pembiayaan.

c. Bagi hasil atau bunga

Pada bank syariah besar kecilnya bagi hasil yang diperoleh bank tergantung

pada: pendapatan debitur, nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank, nominal

pinjaman debitur, jangka waktu pinjaman. Sedangkan pada bank konvensional

besar kecilnya bunga yang diperoleh bank bergantung pada: tingkat bunga

yang berlaku, nominal pinjaman, jangka waktu pinjaman.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini hanya terbatas dilakukan pada BRI Konvensional dan BRI

Syariah sehingga perbandingannya antar kedua bank tersebut kurang

signifikan karena perusahaan masih dalam satu perusahaan atau top

management yang sama.

2. Penelitian ini hanya difokuskan pada pihak internal perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

127

3. Data yang diteliti hanya sistem pemberian kredit (pembiayaan) sampai pada

pelunasan saja, tidak sampai membahas tentang kredit macet.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisa data di atas, saran yang dapat diberikan oleh penulis

adalah penulis mengharapkan penelitian selanjutnya tidak hanya dari sisi internal

perusahaan tetapi juga eksternal perusahaan, misalnya dari sisi debitur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

128

DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Ghofur, Abdul, 2007, Perbankan Syariah Di Indonesia, Gajah MadaUniversity Press, Yogyakarta

Chairi, Zulfi, 2005, Pelaksanaan Kredit Perbankan Syariah Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, e-USU Repository, Sumatera Utara

Dahlan, Siamat, 1993, Manajemen Bank Umum, Intermedia, Jakarta

Dendawijaya, Lukman, 2006, Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia AnggotaIKAPI, Jakarta

Didinkaem, 2007, Transformasi Perbankan Syariah di Masa Depan, ArtikelEkonomi Syariah, http://www.yahoo.com/ Guide to Halal and IslamicLifestyle

Ghufron, Sofiniyah, 2005, Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah: Konsep danImplementasi Bank Syariah, IKAPI, Jakarta

Jusuf, Jopie, 1992, Panduan Dasar Untuk Account Officer, Intermedia, Jakarta

Jusuf, Jopie, 2005, Analisis Kredit Untuk Account Officer, PT Gramedia PustakaUtama, Jakarta

Kasmir, 2006, Dasar-Dasar Perbankan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Karim, Adiwarman, 2004, Bank Islam: Analisis Fiqih Dan Keuangan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta

Kuswandi, Daniel, 1991, Akuntansi Perbankan: Akuntansi Transaksi Bank DalamValuta Rupiah, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, Jakarta

Mahmud, Hanafi, 2000, Analisis Laporan Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta

Muhammad, 2000, Sistem Dan Prosedur Operasional Bank Syariah, UII Press,Yogyakarta

Muhammad, 2001, Teknik Perhitungan Bagi Hasil Di Bank Syariah, UII Press,Yogyakarta

Muhammad, 2002, Manajemen Bank Syariah, UPP AMP YKPN, Yogyakarta

Muljono, Teguh, 2001, Manajemen Perkreditan, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

129

Munawir, 1986, Analisis Laporan Keuangan, edisi kedua, Liberty, Yogyakarta

Remy, Sutan, 2005, Perbankan Islam Dan Kedudukannya Dalam Tata HukumPerbankan Indonesia, PT Kreatama, Jakarta

Saad Al-Harran, 1995, Leading Isseus in Islamic Bangking and Finance, PelandukPublications, Selangor, page 2-3

Safi, Muhammad, 1999, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, Tazkia Institute,Jakarta

Santoso, Ruddy, 1994, Mengenal Dunia Perbankan, Andi Offset, Yogyakarta

Syah, Chairuddin, 2003, Manajemen Kredit Syariah Bank Muamalat, KajianEkonomi dan keuangan Vol.7, No.3, http://www.bexi.co.id/ imagr/ res/perbankan syariah.pdf

Simanjuntak, Emmy, 1975, Hukum Dagang Pembukuan Kredit Berdokumen,Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Suyatno, Thomas, 1992, Dasar-Dasar Perkreditan, PT Gramedia, Jakarta

Taswani, 2006, Manajemen Perbankan: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi, UPP STIEYKPN, Yogyakarta

Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, 2001, Konsep, Produk, danImplementasi Operasional Bank Syariah, Djambatan, Jakarta, hal. 72

Wiyono, Slamet, 2005, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Islam,Grasindo, Jakarta

Umer Chapra, 1985, Toward a Just Monetary System, The Islamic Foundation,

London, page 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

130

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

131

Lampiran 1. Syarat-Syarat Umum Perjanjian Pinjaman Dan Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Lampiran 2. Surat Penawaran UmumLampiran 2. Surat Penawaran Umum

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Lampiran 3. Surat Permohonan PembiayaanLampiran 3. Surat Permohonan Pembiayaan

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Lampiran 4. Surat Keterangan UsahaLampiran 4. Surat Keterangan Usaha

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Lampiran 5. Keterangan Permohonan Pinjam Untuk Usaha/BisnisLampiran 5. Keterangan Permohonan Pinjam Untuk Usaha/Bisnis

140

Lampiran 5. Keterangan Permohonan Pinjam Untuk Usaha/Bisnis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Lampiran 6. Daftar CheklistLampiran 6. Daftar Cheklist Kelengkapan Dokumen Pinjaman

144

Kelengkapan Dokumen Pinjaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Lampiran 7. Memorandum Analisis Kredit RitelLampiran 7. Memorandum Analisis Kredit Ritel

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Lampiran 8. Surat Persetujuan Pinjam UangLampiran 8. Surat Persetujuan Pinjam Uang

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Lampiran 9. Perjanjian Pembiayaan Al MusyarakahLampiran 9. Perjanjian Pembiayaan Al Musyarakah

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

Lampiran 10. Instruksi Pencairan KreditLampiran 10. Instruksi Pencairan Kredit

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

165

Lampiran 11. Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS ... · Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan sebagai ... G. Cara -Cara Perhitungan Bunga Kredit ... E. Teknik Perhitungan

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI