144
PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus pada PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Galih Bintang Kusuma Perdana NIM: 112114020 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Galih Bintang Kusuma Perdana

NIM: 112114020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

i

PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Galih Bintang Kusuma Perdana

NIM: 112114020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Harapan adalah mimpi yang tidak pernah tidur”

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil.

Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita

menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk sukses”

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nyaa

kepadaku

Keluargaku yang senantiasa memberi semangat dan dorongan

Keluarga Besar Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 31 Juli 2015 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Yang membuat pernyataan,

Galih Bintang Kusuma Perdana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Galih Bintang Kusuma Perdana

NIM : 112114020

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

tidak mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis perlu meminta izin dari penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Agustus 2015

Yang menyatakan,

Galih Bintang Kusuma Perdana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan yang luar biasa sehingga penulis bisa

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Penerapan Akuntansi

Lingkungan sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap

Lingkungan (Studi Kasus pada PT Pesona Khatulistiwa Nusantara)”. Penulisan

skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan, bimbingan,

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Drs. Y. P. Supardiyono, Ak., M.Si., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran

dalam penulisan skripsi ini.

5. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. Dan Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.,

Ak., QIA. selaku dosen penguji skripsi saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

viii

6. PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara yang telah memberikan ijin kepada

penulis dalam melakukan penelitian.

7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

yang banyak membantu penulis selama kuliah.

8. Orang tua dan keluarga untuk segala doa dan dukungannya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman angkatan 2011 dan MPAT untuk bantuan dan masukannya.

10. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam

penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Galih Bintang Kusuma Perdana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v

HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................................................. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xv

ABSTRAK ........................................................................................................ xvi

ABSTRACT ...................................................................................................... xvii

BAB I: PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Batasan Masalah ................................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

F. Sistematika Penulisan......................................................................... 6

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 9

A. Lingkungan ....................................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

x

1. Pengertian Lingkungan ............................................................... 9

2. Pengelolaan Lingkungan ............................................................. 9

3. Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap

Lingkungan ................................................................................. 9

4. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan .................................... 11

B. Akuntansi Lingkungan ...................................................................... 13

1. Pengertian Akuntansi ................................................................. 13

2. Pengertian Akuntansi Lingkungan ............................................. 14

3. Sifat Akuntansi Lingkungan ....................................................... 15

4. Tujuan Akuntansi Lingkungan ................................................... 15

5. Fungsi Akuntansi Lingkungan ................................................... 16

6. Ruang Lingkup Akuntansi Lingkungan ..................................... 17

7. Ekoefisiensi ................................................................................ 18

8. Pendekatan Akuntansi Lingkungan .......................................... 21

C. Biaya Pengelolaan Lingkungan Hidup ............................................. 22

1. Pengertian Biaya ......................................................................... 22

2. Biaya Lingkungan ....................................................................... 22

D. Penilaian Siklus Hidup (Life Cycle Assesment) ................................ 24

1. Pengukuran Biaya Lingkungan dengan Penilaian Siklus

Hidup (Life Cycle Assesment) ..................................................... 25

2. Tipe-tipe Informasi Aliran Fisik ................................................. 26

3. Informasi Aliran Moneter ........................................................... 28

E. Laporan Keuangan ............................................................................ 35

1. Pengertian Laporan Keuangan .................................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

xi

2. Tujuan Laporan Keuangan ......................................................... 35

3. Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi ............................. 36

F. Penyajian Biaya-biaya Lingkungan dalam Laporan

Keuangan Perusahaan ....................................................................... 38

1. Penyajian Biaya-biaya Lingkungan dalam Laporan Laba

Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ................................. 39

2. Pengungkapan Biaya-biaya Lingkungan dalam Laporan

Posisi Keuangan ......................................................................... 41

G. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 43

BAB III: METODE PENELITIAN ................................................................ 46

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 46

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 46

C. Subyek dan Obyek Penelitian .......................................................... 46

D. Data yang Dicari ............................................................................... 47

E. Teknis Pengumpulan Data ................................................................ 48

F. Teknis Analisis Data ......................................................................... 48

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Identitas Perusahaan ......................................................................... 59

B. Sejarah Perusahaan ........................................................................... 59

C. Lokasi ............................................................................................... 61

D. Visi Misi ........................................................................................... 62

E. Struktur Organisasi ........................................................................... 63

F. Kegiatan Produksi ............................................................................ 64

G. Proses Kegiatan Penambangan di Perusahaan ................................ 66

H. Pemasaran ........................................................................................ 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

xii

I. Dampak Kegiatan Pertambangan terhadap Lingkungan dan

Kebijakan Penaganannya ................................................................ 69

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 82

BAB VI : PENUTUP ...................................................................................... 112

A. Kesimpulan ..................................................................................... 112

B. Keterbatasan .................................................................................... 112

C. Saran ................................................................................................ 113

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 116

LAMPIRAN ..................................................................................................... 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Tipe Input dan Output Fisik ...................................................... 27

Tabel 3.1 : Komponen Pengukuran/ Perhitungan Biaya Lingkungan ........ 52

Tabel 3.2 : Perbandingan Komponen Pengukuran/ Perhitungan Biaya

Lingkungan ................................................................................. 54

Tabel 3.3 : Kriteria Penerapan Akuntansi Lingkungan .............................. 56

Tabel 4.1 : Tenaga Kerja PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara .................. 64

Tabel 4.2 : Data Perusahaan Kontraktor ................................................... 121

Tabel 4.3 : Daftar Peralatan Penambangan yang dimiliki Perusahaan

dan Kontraktor ........................................................................ 122

Tabel 4.4 : Peralatan Pengolahan dan Fasilitas Loading (Pengapalan)

yang Dimiliki Perusahaan dan Kontraktor .............................. 123

Tabel 4.5 : Dampak yang Ditimbulkan Bagi Lingkungan dari Setiap Proses

Kegiatan Penambangan Batubara di PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara .................................................................................... 70

Tabel 4.6 : Lokasi dan Sumber Aliran Settling Pond di PT. Pesona

Khatulistiwa Nuantara ................................................................ 73

Tabel 4.7 : Lokasi Limbah Berbahaya dan Beracun di PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara ............................................................... 74

Tabel 5.1 : Informasi Aliran Fisik PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara .... 88

Tabel 5.2 : Penggunaan Sumber Daya dan Energi oleh PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara menurut International Guidance

Document: Environmental Management Accounting (IFAC) ..... 89

Tabel 5.3 : Komponen Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara menurut International Guidance Document:

Environmental Management Accounting (IFAC) ...................... 91

Tabel 5.4 : Rata-rata Nilai Mata Uang Rupiah (Rp) terhadap US Dollar

(US $) Tahun 2013 .................................................................. 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

xiv

Tabel 5.5 : Pengukuran Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara menurut International Guidance Document:

Environmental Management Accounting (IFAC) ...................... 94

Tabel 5.6 : Perbandingan Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara menurut Perusahaan dan International Guidance

Document: Environmental Management Accounting (IFAC) .... 101

Tabel 5.7 : Kriteria Penerapan Akuntansi Lingkungan ............................ 108

Tabel : Plan dan Actual ....................................................................... 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Fungsi Akuntansi Lingkungan .................................................. 17

Gambar 2.2 : Penyebab dan Insentif untuk Melakukan Ekoefisiensi ............. 20

Gambar 2.3 : Informasi Aliran Fisik dalam Proses Produksi ......................... 26

Gambar 4.1 : Peta Lokasi PKP2B PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara di

Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara ................................... 119

Gambar 4.2 : Peta Situasi Tmabang PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara ..... 120

Gambar 4.3 : Struktur Organisasi PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara ......... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

xvi

ABSTRAK

PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN

PERUSAHAANTERHADAP LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara)

Galih Bintang Kusuma Perdana

NIM: 112114020

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengakuan biaya yang

timbul dari PT.Pesona Khatulistiwa Nusantara yang berkaitan dengan aktivitas

lingkungan, (2) penyajian dan pengungkapan biaya lingkungan dalam laba rugi

komprehensif, dan (3) akuntansi lingkungan dapat diterapkan di PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara.

Penelitian ini merupakan studi kasus. Data diperoleh dengan metode

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis deskriptif dengan mengidentifikasi, mengklasifikasi, menghitung,

dan membandingkan kondisi perusahaan dengan standar yang berasal dari

International Guidance Document Environmental Management Accounting

(IFAC, 2005) and Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Hasil penelitian menunjukkan (1) biaya lingkungan sebesar

Rp498.937.640.262,00, (2) perusahaan telah mengakui dan melaporkan biaya

lingkungan. Namun, penyajian dan pengungkapan biaya lingkungan masih

diintegrasikan dengan biaya lainnya sehingga tidak sesuai dengan International

Guidance Document Environmental Management Accounting (IFAC, 2005) dan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), (3) akuntansi lingkungan dapat

diterapkan di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara, tetapi perlu adanya

pengalokasian biaya antara biaya overburden dan biaya reklamasi.

Kata kunci: Akuntansi Lingkungan, Biaya Lingkungan, Laporan Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

xvii

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF ENVIROMENTAL ACCOUNTING

AS A COMPANY’S RESPONSIBILITY

TO THE ENVIRONMENT

(A Case Study at PT Pesona Khatulistiwa Nusantara)

Galih Bintang Kusuma Perdana

NIM: 112114020

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2015

The research aims to determine (1) the recognition of the expenses arising

from PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara activities related to the environment, (2)

the presentation and disclosure of environmental expenses in the comprehensive

income, and (3) whether the environmental accounting canbe applied at PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara.

This research is a case study. Data was obtained by observation,

interviews, and documentation methods. Data analysis technique used is

descriptive analysis by identifying, classifying, calculating, and comparing the

firm conditions with those of the standards derivedfrom International Guidance

Document Environmental Management Accounting (IFAC, 2005) and Statement

of Financial Accounting Standards (SFAS).

The results showed (1) the environmental expenses was

Rp498.937.640.262,00, (2) the firm has recognized and reported the

environmental expenses. However, the presentation and disclosure of

environmental expenseswere integrated with other expenses and were not in

accordance with theInternational Guidance Document Environmental

ManagementAccounting(IFAC, 2005) and Statement of Financial Accounting

Standards (SFAS), (3) the environmental accounting could be applied at PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara, but it needed for separating expenses between

overburden expenses and reclamation expenses.

Keywords: Environmental Accounting, Environmental Expenses, Financial

Reports

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini permasalahan lingkungan sedang ramai diperbincangkan dan

sudah bukan menjadi hal baru lagi. Persoalan lingkungan semakin

berkembang seiring perkembangan teknologi dan ekonomi. Industrialisasi

dan isu lingkungan seolah-olah merupakan dua sisi yang saling berlawanan.

Dunia industri berfokus pada maksimalisasi laba dan peningkatan efisiensi

sehingga terkadang aspek-aspek lingkungan menjadi terabaikan (Ikhsan,

2008: 2).

Perekonomian modern seperti saat ini, telah memunculkan berbagai isu

yang berkaitan dengan lingkungan seperti pemanasan global, ekoefisiensi,

dan kegiatan industri lain yang memberi dampak langsung terhadap

lingkungan sekitarnya (Agustia, 2010). Menurut Hilman (2007), keadaan

lingkungan di dunia termasuk di Indonesia saat ini sudah memprihatinkan,

dan salah satu masalah lingkungan hidup dimaksud adalah pemanasan global

(global warming).

Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen

(IAI-KAM) sekaligus Direktur Eksekutif National Center for Sustainability

Reporting (NCSR) Ali Darwin, Ak, MSc, dalam artikel majalah Akuntan

Indonesia Edisi No.3 November 2007, melihat ada empat hal alasan isu

lingkungan semakin signifikan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

2

1. Ukuran perusahaan yang semakin besar. Semakin besar perusahaan,

diperlukan akuntabilitas yang lebih tinggi dalam pembuatan keputusan

berkaitan dengan operasi, produk, dan jasa yang dihasilkan.

2. Aktivis dan LSM bidang lingkungan hidup telah tumbuh dengan pesat di

seluruh dunia termasuk Indonesia. Mereka akan mengungkap sisi negatif

perusahaan yang terkait dengan isu lingkungan hidup dan akan menuntut

tanggung jawab atas kerusakan lingkungan atau dampak sosial yang

timbul oleh operasi perusahaan.

3. Reputasi dan citra perusahaan. Perusahaan-perusahaan saat ini menyadari

bahwa reputasi, merek, dan citra perusahaan merupakan isu strategis

bernilai tinggi dan harus dilindungi.

4. Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat. Isu lingkungan

dan sosial yang berdampak negatif akan menyebar dan dapat diakses

dengan mudahnya menggunakan teknologi informasi.

Pada umumnya perusahaan dan organisasi bisnis lainnya hanya

menerapkan konsep maksimalisasi laba (salah satu dari konsep yang dianut

kaum kapitalis), tetapi pada saat yang sama mereka melanggar konsensus dan

prinsip-prinsip maksimalisasi laba itu sendiri (Suartana, 2010). Dalam konsep

ini, perusahaan selalu mencari cara agar dapat menjalankan kegiatan

operasionalnya secara efisien. Dampak yang ditimbulkan adalah kurangnya

perhatian terhadap program pengelolaan lingkungan dan rendahnya tingkat

kinerja lingkungan serta rendahnya minat perusahaan terhadap konservasi

lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

3

Dari berbagai macam dampak yang ditimbulkan tersebut, diharapkan

perusahaan mulai memperhatikan tanggung jawab lingkungan dan

mengungkapkannya dalam laporan keuangan sebagai bentuk

pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan. Diharapkan

pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan tidak hanya semata-

mata perusahaan menekan jumlah limbah yang dihasilkan, namun juga dapat

menghemat energi dan sumber daya yang digunakan.

Konsep akuntansi lingkungan sebenarnya sudah mulai berkembang sejak

tahun 1970-an di Eropa akibat tekanan dari lembaga-lembaga bukan

pemerintah dan meningkatnya kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat

yang mendesak agar perusahaan-perusahaan menerapkan pengelolaan

lingkungan tidak hanya kegiatan industri demi bisnis semata.

Permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini memunculkan banyak

respon dari berbagai pihak untuk melakukan upaya dalam mengatasi

kerusakan lingkungan, di antaranya konsumen, stakeholder, pemerintah dan

pihak terkait dalam lingkungan hidup baik secara independen, nasional

maupun internasional (Fitriyani & Mutmainah, 2011).

Saat ini standar akuntansi yang diterapkan di banyak negara belum

mengatur secara khusus hal pelaporan akuntansi lingkungan, termasuk di

Indonesia. Namun dengan berjalannya waktu, ketika International

Accounting Standard (IAS) atau International Financial Reporting Standards

(IFRS) telah semakin banyak diadopsi dan semakin banyaknya persyaratan

bahwa organisasi harus mengungkapkan aktivitas lingkungannya, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

4

standar akuntansi khusus akuntansi lingkungan perlu dibuat (Sadjiarto, 2011).

Akuntansi merupakan proses pencatatan, peringkasan, pengklasifikasian,

serta pelaporan hasil keuangan dalam menunjukkan kinerja perusahaan

selama periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk

pengambilan keputusan bisnis.

Akuntansi lingkungan sebagai alat pertanggungjawaban lingkungan

memiliki fungsi untuk menggambarkan biaya lingkungan supaya diperhatikan

oleh para stakeholders perusahaan yang mampu mendorong dalam

pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau menghindari biaya ketika

dalam waktu yang bersamaan sedang memperbaiki kualitas lingkungan (US

EPA).

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara adalah salah satu perusahaan

pertambangan batubara di Indonesia yang terletak di Provinsi Kalimantan

Utara. Sebagai perusahaan pertambangan batubara, PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara telah mengoperasikan kegiatan penambangan batubara yang

terintegrasi mulai dari eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga

pemasaran produk baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri. Sebagai

perusahaan pertambangan yang cukup besar, maka sudah sepatutnya PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara memerhatikan lingkungan serta kondisi

kehidupan masyarakat sekitar sebagai akibat yang timbul dari kegiatan

pertambangan. Oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan untuk

melaporkan aktivitas lingkungannya karena pelaporan tersebut dapat

membantu perusahaan menaikkan kepercayaan dan baik bagi perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

5

perusahaan di masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengakuan biaya yang timbul dari aktivitas perusahaan yang

berkaitan dengan lingkungan pada PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara?

2. Bagaimana penyajian dan pengungkapan biaya lingkungan dalam laporan

laba rugi komprehensif PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara?

3. Apakah akuntansi lingkungan dapat diterapkan di PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara?

C. Batasan Masalah

Akuntansi lingkungan yang menjadi fokus penelitian ini adalah biaya

lingkungan dalam konsep penilaian siklus hidup (life cycle assessment).

Perlakuan biaya lingkungan mencakup perhitungan biaya lingkungan dan

pengelompokan biaya lingkungan menurut International Guidance

Document: Environmental Mangement Accounting (IFAC: 2005).

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana pengakuan biaya yang timbul dari aktivitas

perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan pada PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara.

2. Untuk mengetahui bagaimana penyajian dan pengungkapan biaya

lingkungan dalam laporan laba rugi komprehensif PT. Pesona

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

6

Khatulistiwa Nusantara.

3. Untuk mengetahui apakah akuntansi lingkungan dapat diterapkan di PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk

menerapkan akuntansi lingkungan dalam laporan keuangannya.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi koleksi pustaka tentang

akuntansi lingkungan.

3. Bagi Penulis

Penulis dapat belajar sekaligus menerapkan teori-teori yang didapatkan

selama duduk di bangku perkuliahan serta dapat memenuhi

keingintahuan penulis mengenai akuntansi lingkungan.

4. Bagi Badan Penyusun Standar (DSAK)

Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan wahana untuk mencermati

lingkungan hidup dan mendorong pembakuan peraturan atau standarisasi

mengenai akuntansi lingkungan di Indonesia.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

7

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang semua teori yang mendukung

penulisan, dari studi pustaka yang digunakan sebagai dasar

pengolahan data, yaitu studi pustaka mengenai perlakuan biaya

lingkungan dalam akuntansi lingkungan serta teori-teori lain

yang mendukungnya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini meguraikan tentang jenis penelitian yang dilakukan,

tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, data

yang dicari dan teknis pengolahan data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan tentang sejarah dan perkembangan

perusahaan, letak geografis, struktur organisasi perusahaan,

kegiatan produksi, manajemen lingkungan yang dilakukan oleh

perusahaan, serta sistem pencatatan dan pelaporan biaya

lingkungan perusahaan.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah analisis yang

dipakai untuk menjawab permasalahan dalam rumusan masalah

yang kemudian akan dibahas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

8

BAB VI PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan dan

saran yang diambil terkait dengan analisis dan pembahasan

mengenai analisis dan pembahasan atas permasalahan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

9

BAB 11

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lingkungan

1. Pengertian Lingkungan

Pengertian lingkungan menurut Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Pasal 1 adalah:

"Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan

perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain."

2. Pengelolaan Lingkungan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 2,

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis

dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup

dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,

pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

3. Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap Lingkungan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas Bab V Pasal 74 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan ayat 4

disebutkan bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

10

(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang

dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

(2) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan

dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya

dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

(3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang - undangan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas telah mengatur bahwa sebuah perusahaan harus

menempatkan tanggung jawab sosial dan masalah lingkungan sebagai

bentuk kewajiban yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan. Apabila

perusahaan tidak melakukannya, maka akan dikenakan sanksi sesuai

dengan peraturan yang telah ditetapkan. Dalam Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

pada bagian Penjelasan, disebutkan bahwa:

Ketentuan ini bertujuan untuk tetap menciptakan hubungan

Perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan,

nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.

Yang dimaksud dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidang sumber daya alam” adalah Perseroan yang

kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.

Yang dimaksud dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya yang berkaitan dengan sumber daya alam” adalah

Perseroan yang tidak mengelola dan tidak memanfaatkan sumber

daya alam, tetapi kegiatan usahanya berdampak pada fungsi

kemampuan sumber daya alam.

Yang dimaksud dengan “dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan” adalah dikenai segala bentuk

sanksi yang diatur dalam peraturan perundang - undangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

11

terkait.

4. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin

Lingkungan Bab 1 Pasal 2, menyatakan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut AMDAL, adalah kajian

mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang

direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses

pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

AMDAL merupakan suatu kewajiban bagi perusahaan yang

merencanakan dan melakukan kegiatan yang berdampak pada lingkungan

sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 22 Ayat 1 disebutkan bahwa:

"Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap

lingkungan hidup wajib memiliki amdal."

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 23 Ayat 1,

kriteria usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting yang wajib

dilengkapi dengan AMDAL terdiri atas:

a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;

b. Eksploitasi sumber daya alam, baik yang terbarukan maupun yang

tidak terbarukan;

c. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

12

pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan

dan kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya;

d. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan

alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;

e. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian

kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar

budaya;

f. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad renik;

g. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati;

h. Kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau mempengaruhi

pertahanan negara; dan/atau

i. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar

untuk mempengaruhi lingkungan hidup.

Tahap-tahap dalam proses AMDAL (Soeratmo, 1993:143) adalah sebagai

berikut:

a. Identifikasi

Pada tahap ini perusahaan mengidentifikasi komponen lingkungan

yang akan terkena dampak dengan adanya kegiatan perusahaan, atau

perusahaan hanya mengidentifikasi kegiatan proyek yang akan

memberikan dampak terhadap komponen lingkungan.

b. Prediksi

Pada tahap ini perusahaan memperkirakan seberapa besar dampak

yang akan terjadi akibat adanya limbah dari kegiatan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

13

c. Evaluasi

Pada tahap ini evalusai digunakan untuk menilai seberapa besar

perubahan lingkungan yang terjadi akibat limbah perusahaan.

B. Akuntansi Lingkungan

1. Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah proses pencatatan, peringkasan, pengklasifikasian,

serta pelaporan hasil keuangan dalam menunjukkan kinerja perusahaan

selama periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk

pengambilan keputusan bisnis.

Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi,

mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi

kepada pihak yang berkepentingan (Weygant, 2005: 4)

Kebutuhan informasi tergantung kepada keputusan yang hendak

diambil oleh penggunanya. Oleh karena itu, akuntansi harus

mempertimbangkan kebutuhan informasi dari penggunanya. Pengguna

informasi dibagi jadi dua kelompok (Yadiati dan Wahyudi, 2006: 7):

a. Pemakai Internal (Internal User)

Pemakai internal adalah pihak yang melakukan perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actualing),

dan pengendalian (controlling).

b. Pemakai Eksternal (Eksternal User)

Pemakai eksternal adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

14

suatu usaha atau perusahaan, tetapi merupakan pihak diluar

perusahaan.

2. Pengertian Akuntansi Lingkungan

Akuntansi lingkungan adalah suatu istilah yang berupaya untuk

mengelompokkan pembiayaan yang dilakukan perusahaan dan pemerintah

dalam melakukan konservasi lingkungan ke dalam pos lingkungan dan

praktik binis perusahaan (Suartana, 2010).

Menurut Hamid (2002) dalam Agustia (2010), pada tingkat mikro atau

tingkat perusahaan, akuntansi lingkungan memiliki perananan penting

dalam upaya perusahaan manufaktur untuk melaksanakan kegiatan

pelestarian lingkungan. Akuntansi lingkungan memberikan peran dalam

tiga perwujudan akuntansi, yaitu:

a. Akuntansi keuangan, akuntansi lingkungan berperan untuk

memberikan tambahan informasi melalui pengungkapan (disclosure)

wajar atau dalam data kuantitatif pada komponen laporan keuangan

yang diterbitkan secara berkala serta menunjukkan kegiatan dan hasil

operasional perusahaan yang mencakup dimensi ekonomi, sosial, dan

lingkungan.

b. Akuntansi biaya, akuntansi lingkungan digunakan untuk alokasi biaya

yang wajar dan pengendalian segala aktivitas perusahaan yang

berkaitan dengan perusahaan.

c. Akuntansi manjemen, akuntansi lingkungan berperan dalam

pengambilan keputusan manajemen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

15

3. Sifat Akuntansi Lingkungan

Beberapa sifat dari akuntansi lingkungan yang dapat dimasukkan ke

dalam sifat akuntansi lingkungan (Harahap, 1994: 37), adalah:

a. Measurement

Dalam hal ini akuntansi digunakan sebagai pengukur sumber-sumber

ekonomi (economic resources) dan kewajiban (liability) beserta

perubahannya yang dimiliki perusahaan.

b. Approximation

Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran, nilai,

harga, umur, dan penyisihan.

4. Tujuan Akuntansi Lingkungan

Maksud dan tujuan dikembangkannya akuntansi lingkungan menurut

(Pramanik, et.al dalam Sadjiarto, 2011: 9) antara lain adalah untuk:

a. Mendorong pertanggungjawaban entitas dan meningkatkan

transparansi lingkungan.

b. Membantu entitas dalam menetapkan strategi untuk menanggapi isu

lingkungan hidup dalam konteks hubungan entitas dengan masyarakat

dan terlebih dengan kelompok-kelompok penggiat (activist) atau

penekan (pressure group) terkait isu lingkungan.

c. Memberikan citra yang lebih positif sehingga entitas dapat

memperoleh dana dari kelompok dan individu ‟hijau‟, seiring dengan

tuntutan etis dari investor yang semakin meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

16

d. Mendorong konsumen untuk membeli produk hijau dan dengan

demikian membuat entitas memiliki keunggulan pemasaran yang lebih

kompetitif dibandingkan entitas yang tidak melakukan pengungkapan.

e. Menunjukkan komitmen entitas terhadap usaha perbaikan lingkungan

hidup. Mencegah opini negatif publik mengingat perusahaan yang

berusaha pada area yang berisiko tidak ramah lingkungan pada

umumnya akan menerima pertentangan dari masyarakat.

5. Fungsi Akuntansi Lingkungan

Fungsi akuntansi lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu internal dan

eksternal (Environmental Accounting Guidelines, Japan, 2005). Fungsi

internal memungkinkan perusahaan untuk mengatur biaya konservasi

lingkungan dan menganalisis biaya lingkungan dengan manfaatnya, serta

meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas konservasi lingkungan

terkait dengan keputusan yang dibuat. Melalui pengungkapan hasil

pengukuran kuantitatif dari kegiatan konservasi lingkungan, fungsi

eksternal memungkinkan sebuah perusahaan untuk memengaruhi

keputusan stakeholder, seperti konsumen, mitra bisnis, investor, dan

masyarakat lokal. Fungasi akuntansi lingkungan seperti yang terlihat pada

gambar 2.1.

Publikasi dari akuntansi lingkungan diharapkan dapat memenuhi

tanggung jawab perusahaan dalam akuntabilitas stakeholder dan

digunakan untuk evaluasi dari konservasi lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

17

Gambar 2.1

Fungsi Akuntansi Lingkungan

6. Ruang Lingkup Akuntansi Lingkungan

Menurut Mei (2004), ruang lingkup akuntansi lingkungan terdiri atas:

a. Akuntansi Keuangan Lingkungan (Environmental Financial

Accountingh atau EFA)

EFA memfokuskan pada pelaporan kewajiban lingkungan, biaya -

biaya lingkungan serta menyediakan informasi lingkungan yang

bersifat keuangan bagi pihak-pihak eksternal seperti pemerintah, LSM

dan masyarakat. Dampak keuangan dalam akuntansi lingkungan

bertujuan mengidentifikasi komponen-komponen biaya lingkungan.

Di Indonesia, perusahaan sudah diwajibkan untuk mengungkapkan

aktivitas lingkungan yang dilakukan dan telah diatur dalam Undang-

Undang. Namun belum adanya standar mengenai pengukuran dan

pelaporan masalah lingkungan dalam laporan keuangan menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

18

kendala utama bagi pelaksanaan akuntansi lingkungan di Indonesia

b. Akuntansi Manajemen Lingkungan (Environmental Management

Accountingh atau EMA)

EMA merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang

menitikberatkan pada informasi-informasi lingkungan dan

menyediakan informasi ini bagi para pengambil keputusan lingkungan

dalam suatu perusahaan. EMA membantu para pelaku bisnis atau

manajer mengumpulkan, menganalisa, dan menghubungkan antara

aspek lingkungan dengan informasi moneter maupun fisik dan

menggunakannya dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi manajemen lingkungan adalah hal yang tak terpisahkan

dari unsur manajemen perusahaan. Penggunaan dan manfaat khusus dari

manajemen lingkungan sangat beragam. Perusahaan-perusahaan

menemukan bahwa pemenuhan tujuan bisnis dan penyelesaian masalah

lingkungan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Untuk memahami hal

ini, maka perlu memahami konsep yang disebut ekoefisiensi.

7. Ekoefisiensi

Ekoefisiensi pada intinya mempertahankan bahwa organisasi dapat

memproduksi barang dan jasa yang lebih bermanfaat sambil secara

simultan mengurangi dampak lingkungan yang negatif, konsumsi sumber

daya, dan biaya. Konsep ini mengandung tiga pesan penting, yaitu:

a. Perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi dapat dan sudah seharusnya

saling melengkapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

19

b. Perbaikan kinerja lingkungan seharusnya tidak lagi dipandang hanya

sebagai sosial, melainkan sebagai daya saing.

c. Pelengkap dan pendukung pengembangan yang berkesinambungan.

Pengembangan yang berkesinambungan didefinisikan sebagai

pengembangan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi

kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Meskipun kesinambungan absolut mungkin tidak dapat dicapai,

namun kemajuan kearah pencapaiannya pasti akan bermanfaat.

Ekoefisien mengimplikasikan bahwa peningkatan efisiensi berasal dari

perbaikan kinerja lingkungan. Ada sejunlah sumber dari insentif dan

penyebab peningkatan efisiensi ini, yaitu:

a. Pelanggan menginginkan produk yang lebih bersih, yaitu produk yang

diproduksi tanpa merusak lingkungan dan penggunaan serta

pembuatannya ramah lingkungan.

b. Para pegawai lebih suka bekerja di perusahaan yang bertanggung

jawab terhadap lingkungan dan akan menghasilkan produktivitas yang

lebih besar dimana kondisi kerja yang bersih dan aman akan menarik

pekerja yang baik serta mendorong produktivitas.

c. Perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan cenderung

memperoleh keuntungan eksternal, seperti biaya modal yang lebih

rendah dan tingkat asuransi yang lebih rendah.

d. Kinerja lingkungan yang lebih baik dapat menghasilkan keuntungan

sosial yang signifikan, seperti keuntungan bagi kesehatan manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

20

Hal ini selanjutnya memperbaiki citra perusahaan dan memperkuat

kemampuan untuk menjual produk dan jasanya.

e. Fokus pada perbaikan kinerja lingkungan membangkitkan keinginan

para manajer untuk melakukan inovasi dan mencari peluang baru. Hal

ini dapat mengarah ke pasar baru untuk keluaran yang sebelumnya

diklasifikasikan sebagai residu yang tidak berguna sebagai produk

sampingan. Selain itu dapat berarti pengembangan proses yang

ekoefisiensi atau penciptaan produk yang ramah lingkungan.

f. Penggunaan biaya lingkungan dapat mempertahankan atau

menciptakan keunggulan bersaing.

Gambar 2.2

Penyebab dan insentif untuk melakukan ekoefisiensi

Sumber: Hansen dan Mowen, dalam Akuntansi Manajemen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

21

8. Pendekatan Akuntansi Lingkungan

Konsep akuntansi lingkungan dapat diterapkan melalui lima pendekatan,

yaitu:

a. Biaya Berdasarkan Kegiatan (Activity Based Costing/ABC)

Merupakan suatu metode dalam mengembangkan perkiraan dimana

proyek dibagi ke dalam aktivitas yang dapat dihitung secara terpisah

berdasarkan unit kerja.

b. Total Manajemen Kualitas (Total Quality Management/TQM)

Merupakan perpaduan semua fungsi dari suatu perusahaan ke dalam

falsafah holistis yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, tim kerja,

produktivitas dan pengertian serta kepuasan pelanggan.

c. Proses Bisnis Re-Engineering (Process Business Re-

Engineering/BPR)

Merupakan suatu pendekatan manajem,en yang bertujuan

meningkatkan hal-hal yang berhubungan dengan efisiensi dan

efektifitas sepanajang proses organisasi.

d. Model Kualitas Biaya (Model Cost of Quality)

Meliputi biaya pencegahan, biaya penelitian, biaya kesalahan internal,

biaya kesalahan eksternal, dan nilai tambah.

e. Desain Siklus Hidup (Life Cycle Design)

Merupakan penerapan dari konsep penilaian siklus hidup (life cycle

asessment) yang menentukan apa yang dikandung produk, bagaimana

memproduksinya, bagaimana kinerjanya, dan apa yang ditinggalkan

setelah manfaatnya kadaluarsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

22

C. Biaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Pengertian Biaya

Menurut Mulyadi (2002: 8): “Biaya adalah pengorbanan sumber

ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau

kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.”. Dari definisi

ini, ada empat unsur pokok dalam biaya, yaitu:

a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi;

b. Diukur dalam satuan uang;

c. Yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi;

d. Pengorbanan tersebut untuk memperoleh manfaat saat ini dan/atau

mendatang.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009: 26), biaya adalah

penurunan manfaat ekonomis selama periode akuntansi dalam bentuk arus

atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang menyebabkan

turunnya ekuitas yang menyangkut pembagian pada penanam modal.

2. Biaya Lingkungan

Biaya lingkungan adalah dampak yang timbul dari sisi keuangan

maupun non-keuangan. Biaya lingkungan harus dipikul sebagai akibat dari

kegiatan yang memengaruhi kualitas lingkungan (Ikhsan, 2008). Tujuan

perolehan biaya adalah bagaimana cara mengurangi biaya-biaya

lingkungan, meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kinerja

lingkungan dengan memberi perhatian pada situasi sekarang, masa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

23

akan datang dan biaya-biaya manajemen yang potensial.

Biaya lingkungan merupakan akibat yang timbul dari aktifitas

perusahaan yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan. Menurut

Ikhsan (2009: 103), definisi biaya lingkungan adalah mencakup dari

seluruh biaya-biaya paling nyata (seperti limbah buangan), untuk

mengukur ketidakpastian. Definisi-definisi tambahan menurut Ikhsan

(2009: 105), meliputi:

a. Biaya lingkungan meliputi biaya-biaya dari langkah yang diambil,

atau yang harus diambil untuk mengatur dampak-dampak lingkungan

sebagai akibat aktivitas perusahaan dalam cara pertanggungjawaban

lingkungan, seperti halnya biaya lain yang dipicu untuk tujuan-tujuan

lingkungan dan keinginan perusahaan.

b. Biaya-biaya lingkungan meliputi biaya internal dan eksternal serta

berhubungan terhadap seluruh biaya-biaya yang terjadi dalam

hubungannya dengan kerusakan lingkungan dan perlindungan.

c. Biaya-biaya lingkungan adalah pemakaian sumber daya disebabkan

atau dipandu dengan usaha-usaha (aktivitas) untuk: mencegah atau

mengurangi barang sisa dan polusi, mematuhi regulasi lingkungan dan

kebijakan perusahaan, kegagalan memenuhi regulasi dan kebijakan

lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

24

D. Penilaian Siklus Hidup (Life Cycle Assesment)

Penilaian siklus hidup (life cycle assesment) adalah proses mengevaluasi

dampak yang dimiliki produk terhadap lingkungan di seluruh perioda

hidupnya yang karena itu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya

dan menurunkan pertanggungan (liabilities). Penilaian siklus hidup (life cycle

assesment) digunakan untuk menangani dampak lingkungan dari produk,

proses, dan aktifitas di seluruh siklus hidupnya mulai dari ekstrasi material ke

pemrosesan, transportasi sampai akhirnya barang terjual. Siklus hidup

bermula ketika material mentah diambil, diikuti oleh proses pengolahan

menjadi barang jadi dan kemudian keluar dari organisasi, pada setiap tahap

siklus, terjaid emisi dan konsumsi sumber daya. Dampak lingkungan dari

keseluruhan siklus hidup produk dan jasa perlu diketahui, untuk melakukan

ini, penilaian siklus hidup sangat diperlukan.

Dalam penilaian siklus hidup (life cycle assesment) pada akuntansi

lingkungan, terdapat dua aliran informasi penting (IFAC, 2005: 30), yaitu:

1. Informasi fisik indikator kinerja lingkungan

2. Informasi keuangan indikator kinerja lingkungan

Keuntungan menerapkan life cycle assesment adalah membantu

perusahaan untuk mengerti dampak lingkungan dari keseluruhan proses dan

mengidentifikasi peluang bagi perbaikan serta membawa dampak efisiensi

dalam proses produksi, dimana setiap efisiensi akan membawa dampak yang

baik bagi perusahaan dan juga lingkungan sekaligus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

25

1. Pengukuran Biaya Lingkungan dengan Penilaian Siklus Hidup (Life

Cycle Assesment)

Dalam pengukuran biaya dengan menggunakan penilaian siklus

hidup (life cycle assesmen), perusahaan harus mengetahui aliran fisik

(material flow) dan informasi aliran moneter (IFAC, 2005: 30). Informasi

aliran fisik adalah informasi yang berisi informasi material yang

digunakan dalam seluruh produksi perusahaan mulai dari pembelian,

pengolahan sampai pada akhir proses produksi. Aliran moneter adalah

jumlah kas yang digunakan dalam proses produksi mulai dari pembelian

sampai dengan penyelesaian produk akhir. Informasi aliran moneter

dicatat berdasarkan aliran fisik dalam produksi.

Ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam informasi aliran

fisik, yaitu informasi fisik input dan output dalam proses produksi seperti

yang terlihat pada gambar 2.3. Organisasi harus dapat menelusuri dan

menghitung jumlah input dan output dalam proses produksi seperti

jumlah air, material, energi yang digunakan sebagai input dan jumlah

output yang keluar. Secara garis besar, informasi fisik terdiri dari:

a. Input, yang terdiri dari bahan mentah dan pembantu (raw and

auxiliary materials), material pembungkus (packaging materials),

bahan operasi (operating materials), energi dan air.

b. Output, yang terbagi menjadi output produk (product output), dan

output non produk (non product output) yang terdiri dari limbah

padat (bahan sisa), limbah cair, dan limbah udara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

26

Gambar 2.3

Informasi Aliran Fisik dalam Proses Produksi

2. Tipe-tipe Informasi Aliran Fisik

Ada dua macam informasi aliran fisik, yaitu informasi aliran fisik

input dan informasi aliran fisik output. Berikut ini adalah informasi fisik

input dan output menurut ISO 14031 (IFAC, 2005: 33):

a. Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw and Auxiliary Materials)

Bahan mentah dan bahan pembantu adalah bahan yang dijadikan

bahan baku suatu produk. Bahan mentah adalah bahan baku utama

(seperti kayu dalam produk meja kayu), sedangkan bahan pembantu

adalah bahan yang sebagai pelengkap bahan baku mentah (seperti

paku dalam produk meja kayu). Biaya dihitung berdasarkan

kuantitas jumlah bahan mentah dan bahan pembantu yang dibeli

untuk proses produksi. Sebagian bahan mentah dan bahan

pembungkus akan menghasilkan output produk dan sebagian

kecilnya menjadi non produk, yaitu limbah.

b. Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

Bahan pembungkus adalah material yang digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

27

membungkus produk. Biaya dihitung berdasarkan kuantitas jumlah

bahan pembungkus yang dibeli untuk proses pembungkusan.

Sebagian bahan pembungkus akan menghasilkan output produk dan

sebgian kecilnya akan menjadi non produk, yaitu limbah.

c. Barang Dagangan (Merchandise)

Barang dagangan adalah bahan yang dibeli oleh perusahaan tetapi

tidak melalui proses lebih lanjut sebelum akhirnya dijual. Biaya

dihitung berdasarkan jumlah energi yang digunakan dalam

penanganan dan penyimpanan barang dagangan, yaitu jumlah listrik

dan air yang dipakai. Output dari penanganan barang dagangan

adalah output non produk yaitu emisi dan limbah cair.

d. Bahan Operasi (Operating Materials)

Bahan operasi adalah input bahan yang dibeli oleh perusahaan untuk

proses produksi, tetapi tidak menjadi bagian dari output produk yang

dihasilkan. Contoh dari bahan operasi adalah bahan bakar mesin

produksi, cairan katalis, air untuk membersihkan mesin produksi,

listrik untuk kelancaran produksi. Biaya dihitung berdasarkan jumlah

bahan (energi dan air yang dibeli oleh perusahaan untuk produksi).

Output dari bahan operasi adalah output non produk yaitu emisi dan

limbah cair.

e. Air (Water)

Dalam beberapa perusahaan manufaktur, air juga termasuk dalam

bahan mentah yang akan digunakan dalam proses produksi, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

28

pada beberapa perusahaan lain, air digolongkan dalam bahan

operasi. Pada perusahaan manufaktur yang bahan bakunya adalah

air, seperti perusahaan miniman, air diperlakukan sebagai bahan

mentah, sedangkan pada perusahaan lain yang bahan bakunya bukan

air, diperlakukan sebagai bahan operasi. Air menjadi begitu penting

dan digolongkan sebagai input tersendiri karena air adalah elemen

yang sangat penting bagi lingkungan.

f. Energi (Energy)

Kategori energi termasuk semua jenis energi, seperti listrik, gas,

batubara, bensin, bio massa, dan lain-lain. Pada sebagian besar

perusahaan, energi dimasukkan ke dalam bahan operasi, karena

energi digunakan untuk menjalankan peralatan. Energi sangat

penting bagi lingkungan karena energi yang digunakan akan

menghasilkan emisi secara langsung maupun tidak langsung.

Tabel 2.1

Tipe Input dan Output Fisik

Input Output

Bahan Mentah dan Bahan Pembantu Produk

Bahan Pembungkus Produk

Barang Dagangan Non Produk (emisi dan limbah)

Bahan Operasi Non Produk (emisi dan limbah)

Air Non Produk (limbah atau emisi)

Energi Non Produk (emisi) Sumber: IFAC, 2005

3. Informasi Aliran Moneter

Sebagian nformasi aliran moneter menggunakan informasi dari

aliran fisik. Informasi moneter adalah informasi yang berupa rincian

biaya lingkungan atas seluruh aktivitas perusahaan dalam kaitannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

29

dengan lingkungan. Berikut ini adalah rincian klasifikasi biaya

lingkungan menurut aliran moneter.

a. Biaya Bahan Output Produk (Material Cost of Product Output)

Kategori biaya yang termasuk dalam biaya bahan output produk

adalah bahan yang dibeli dan termasuk dalam produk yang

dihasilkan, yaitu:

1) Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw and Auxiliary

Material)

2) Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

3) Air (bila air adalah salah satu output produk)

b. Biaya Output Non Produk (Material Cost of Non Product Output)

Biaya yang termasuk dalam biaya output non produk adalah bahan

mentah dan pembantu, bahan pembungkus yang dibeli untuk

diproduksi tapi terbuang tanpa dapat digunakan kembali dalam

proses produksi, sehingga menghasilkan bahan sisa yang merupakan

limbah padat, juga energi, dan air yang digunakan dalam proses

produksi. Kategori biaya termasuk dalam biaya output non produk

adalah:

1) Biaya bahan mentah dan bahan pembantu (Raw and Auxiliary

Material)

2) Biaya Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

3) Biaya Bahan Operasi (Operating Materials)

4) Biaya Air dan Energi (Water adn Energy)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

30

5) Biaya Pemrosesasn (Material Processing Cost of NPO)

Biaya-biaya yang termasuk ke dalam biaya pemrosesan adalah

biaya depresiasi peralatan produksi.

c. Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi (Waste and Emission Control

Cost)

Biaya pengendalian limbah dan emisi adalah biaya untuk

mengendalikan dan memperlakukan limbah dan emisi yang telah

dihasilkan oleh perusahaan seperti limbah padat (bahan sisa), limbah

berbahaya, limbah cair dan emisi udara. Aktivitas pengendalian

limbah dan emisi meliputi pengoperasian peralatan pengolahan

limbah, penanganan limbah internal, treatment limbah dan emisi,

daur ulang limbah, pemusnahan limbah, pemulihan tempat yang

telah tercemar dan pembersihan polusi. Kategori ini tidak termasuk

aktivitas manajemen lingkungan untik mencegah terciptanya limbah

dan emisi. Biaya-biaya yang termasuk dalam kategori biaya

pengendalian limbah dan emisi adalah:

1) Depresiasi peralatan pengendalian limbah

2) Bahan operasi (Operating Materials)

Bahan operasi yang termasuk dalam kategori biaya pengendalian

limbah dan emisi dibedakan dari bahan operasi dari non produk

output, karena aktivitas pengolahan limbah berbeda dari aktivitas

produksi. Biaya yang termasuk dalam bahan operasi:

a) Perlengkapan untuk menjalankan peralatan pengendalian

limbah dan polusi (misalnya: bahan kimia pembersih)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

31

b) Penanganan limbah seperi kontainer pengangkut sampah.

c) Treatment emisi dan polusi (seperti penggunaan bahan kimia

untuk penanganan limbah cair).

3) Air dan Energi (Water and Energy)

Biaya diukur berdasarkan air dan energi yang digunkan untuk

menjalankan instalasi penanganan limbah dan emisi. Terkadang

bahan operasi air dan energi dijadikan satu kelompok (bahan

operasi, air, dan energi). Hal ini dimungkinkan apabila perusahaan

tidak memiliki informasi m,engenai konsumsi air dan energi yang

terpisah dari bahan operasi. Aktivitas yang menggunakan air dan

energi misalnya:

a) penanganan limbah (seperti energi untuk transportasi limbah)

b) Treatment limbah dan emisi (seperti air pembersih untuk

membersihkan incinerator).

4) Tenaga Internal (Internal Personnel)

Biaya tenaga internal termasuk untuk biaya gaji dan upah tenaga

penuh dan tenaga paruh waktu dalam aktivitas pengendalian

limbah dan emisi, misalnya:

a) Tenaga untuk perawatan peralatan treatment pengolahan

limbah

b) Tenaga untuk penaganan limbah (mengumpulkan sampah,

pengetesan limbah)

c) Tenaga untuk menjalankan pengolahan limbah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

32

5) Jasa Eksternal (External Service)

Jasa eksternal adalah biaya untuk membayar tenaga dari luar

perusahaan, seperti konsultan lingkungan untuk pengolahan

limbah.

6) Biaya-biaya, Perijinan dan Pajak (Fees, Taxes and Permits)

Biaya dalam kategori ini adalah biaya-biaya untuk membuang

sampah dan AMDAL untuk pembangunan instalsi pengolahan

limbah.

a) Asuransi (Insurance)

Biaya dalam kategori asuransi adalah biaya untuk

mengasuransikan peralatan untuk pengendalian limbah dan

emisi.

b) Pemulihan dan kompensasi (Remediation and Compensation)

Kategori ini berisi berbagai biaya pemulihan dan kompensasi

sehubungan dengan pembersihan tempat-tempat yang

terkontaminasi oleh polusi.

d. Biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan Lainnya (Prevention

and Other Environmental Management Cost)

Kategori ini mencakup biaya untuk pencegahan terciptanya polusi

dan emisi, serta berbagai biaya untuk menjalankan kebijakan

manajemen lingkungan yang lain selain pengendalian limbah seperti

audit lingkungan, pengimplementasian sistem lingkungan,

monitoring, kegiatan soisalisasi mengenai kesadaran lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

33

pada masyarakat (kampanye lingkungan).

Biaya-biaya yang masuk dalam kategori biaya pencegahan dan

manajemen lingkungan lainnya adalah:

1) Depresiasi Peralatan

Peralatan yang di depresiasi adalah peralatan yang digunakan

untuk pencegahan terjadinya polusi dan peralatan yang

digunakan dalam kebijakan manajemen lingkungan yang lain

(seperti sistem komputer yang memuat data-data lingkungan).

2) Tenaga Internal (Internal Service)

Biaya yang termasuk dalam kategori ini adalah biaya gaji dan

upah untuk pekerja penuh dan paruh waktu untuk:

a) Manajemen pencegahan

b) Perencanaan dan sistem lingkungan (implementasi dan

perawatan sistem manajemen lingkungan)

c) Audit lingkungan

d) Komunikasi lingkungan (publikasi kinerja lingkungan

perusahaan)

3) Jasa Eksternal (External Service)

Biaya yang termasuk dalam kategori jasa eksternal adalah

konsultan, kontarktor, badan sertifikasi, firma hukum.

4) Biaya Lainnya

Biaya yang termasuk biaya lain-lain misalnya biaya sosialisasi

kesadaran lingkungan (kampanye lingkungan) dan biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

34

sumbangan lingkungan.

e. Biaya Riset dan Pengembangan (Research and Development Cost)

Biaya yang termasuk dalam biaya riset dan pengembangan adalah

biaya segala aktivitas penelitian, miaslnya untuk mengembangkan

desain produk ramah lingkungan, penelitian limbah beracun, dan

penelitian dampak produk terhadap lingkungan. Biaya dalam

kategori penelitian dan pengembangan adalah:

1) Depresiasi Peralatan

2) Bahan Operasi Air dan Energi (Operation Material, Water and

Energy)

3) Jasa Eksternal (External Service)

4) Tenaga Internal (Internal Service)

f. Biaya Tak Berwujud (Less Tangible Cost)

Less tangible cost adalah biaya yang paling sulit untuk dihitung.

Biaya ini memasukkan biaya externalities sebagai komponennya.

Biaya ini mencakup biaya kompensasi bagi masyarakat sekitar

pabrik atas berdirinya pabrik, biaya tuntutan hukum di masa depan,

pembangunan citra perusahaan dan realisasi pada para stakeholder

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

35

E. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Menurut PSAK 1 tentang

Penyajian Laporan Keuangan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri

atas:

a. Laporan posisi keuangan pada akhir periode;

b. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode;

c. Laporan perubahan ekuitas selama periode;

d. Laporan arus kas selama periode;

e. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi

yang signifikan dan informasi penjelasan lain;

f. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya;

g. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau

membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika

entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan dalam kerangka dasar penyusunan dan

penyajian laporan keuangan (PSAK 1, paragraf 9: 3) adalah untuk

memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan

arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

36

keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik. Laporan keuangan juga

menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan

sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

3. Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

Karakteristik kualitatif informasi lingkungan memberikan pengguna

laporan keuangan satu pilihan diantara berbagai alternatif pelaporan dan

akuntansi. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi terdiri atas:

a. Relevan (Relevance)

Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki

manfaat, sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan oleh pemakai

laporan keuangan. Atau dengan kata lain, relevan merupakan

kemampuan dari suatu informasi untuk mempengaruhi keputusan

manajer atau pemakai laporan keuangan lainnya sehingga keberadaan

informasi tersebut mampu mengubah atau mendukung harapan mereka

tentang hasil-hasil atau konsekuensi dari tindakan yang diambil.

b. Dapat Dipercaya (Reliability)

Dapat dipercaya berarti seorang pengguna pdapat menggantungkan atau

memiliki keyakinan pada informasi yang dilaporakn. Informasi

akuntansi dipertimbangkan dapat dipercaya (reliability) jika informasi

secara nyata menyatakan apa yang dimaksud, apa yang diungkapkan

dan dapat diuji kebenarannya. Pada aspek keandalan, laporan akuntansi

lingkungan akan dikatakan handal apabila:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

37

1) Pengungkapan yang Jujur (Representational Faithfulness)

Pengungkapan yang jujur artinya terdapat kesesuaian antara satu

ukuran keuangan atau penjelasan dan fenomena kegiatan ekonomi

yang diukur atau dijelaskan.

2) Substansi Mengungguli Bentuk (Substance Over Form)

Substansi mengungguli bentuk adalah transaksi atau peristiwa yang

akan dicatat dalam laporan keuangan didasarkan pada substansi

atau realitas ekonomi dari transaksi tersebut, bukan hanya pada

bentuk hukumnya.

3) Netral (Neutrality)

Netral berarti informasi akuntansi harus netral, atau tidak memihak

yang memberikan dampak pada perilaku para pengguna informasi.

4) Dapat Dimengerti (Understandability)

Dapat dimengerti artinya pengguna harus memahami informasi

lingkungan yang dimaksud mampu memberikan manfaat dalam

pengambilan keputusan.

5) Daya Banding (Comparability)

Daya banding berarti kebergunaan informasi akuntansi lingkungan

dalam pengambilan keputusan akan jadi meningkat jika informasi

tersebut dapat diperbandingkan dengan informasi yang sama dari

entitas akuntansi yang sama dalam tahun yang berbeda.

6) Keterujian (Verifiability)

Keterujian merupakan kemampuan suatu informasi untuk diuji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

38

kebenarannya oleh orang yang berbeda dengan metode pengujian

yang sama, dan akan menghasilkan kesimpulan yang sama.

c. Materialitas (Materiality)

Materialitas merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan

dalam mengakui suatu informasi akuntansi. Pertimbngan utama dalam

konsep ini adalah apakah penyajian informasi tertentu akan

mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan yang diambil.

Masalah yang timbul dalam menentukan tingkat materialitas suatu

informasi adalah tidak adanya aturan terhadap konsep tersebut. Sampai

saat ini tidak ada konsep umum terhadap materialitas. Penentuan tingkat

materialitas suatu informasi akhirnya diserahkan pada pertimbangan

profesional.

F. Penyajian Biaya-biaya Lingkungan dalam Laporan Keuangan

Perusahaan

Pengungkapan biaya lingkungan sebagai komponen akuntansi

lingkungan di dalam laporan keuangan menggunakan Prinsip Akuntansi

Berterima Umum (PABU). Prinsip Akuntansi Berterima Umum adalah

kebiasaan, aturan dan prosedur yang berkembang berdasarkan pengalaman,

logika, kebiasaan dan kebutuhan praktis (Suadi, 1994: 5).

Menurut International Guidance Document:Environmental

Management Accounting (IFAC:2005), ada dua macam informasi yang harus

diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan, yaitu informasi aliran fisik

dan informasi aliran moneter. Informasi aliran moneter yang terdiri dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

39

biaya-biaya lingkungan, diungkapkan ke dalam laporan Laba-Rugi dan

Laporan Posisi Keuangan, sedangkan informasi aliran fisik diungkapkan dalam

Catatan Atas Laporan Keuangan.

1. Penyajian Biaya-biaya Lingkungan dalam Laporan Laba Rugi dan

Penghasilan Komprehensif Lain

Menurut PSAK Nomor 1 Paragraf 99 dan Paragraf 104 disebutkan bahwa:

“Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi

dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya

dalam entitas, mana yang dapat menyediakan informasi yang andal

dan lebih relevan.

Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban bergantung

pada faktor historis dan industri serta sifat entitas. Kedua metode

tersebut memberikan indikasi tentang biaya-biaya yang mungkin

dapat bervariasi, baik langsung maupun tidak langsung, dengan

level penjualan atau produksi entitas. Karena setiap metode

penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda, maka

Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian

yang andal dan lebih relevan.”

Dari kalimat yang tertera dalam standar PSAK tersebut, perusahaan

dapat mengklasifikasi beban dalam laporan keuangan menurut klasifikasi

sifat atau fungsinya. Biaya lingkungan dalam laporan laba rugi dapat

membantu memahami operasi perusahaan dalam kacamata lingkungan,

sehingga informasi yang disampaikan dapat dijadikan sebagai acuan untuk

menentukan alokasi biaya, proses desain, proses produksi, dan keputusan

manajemen lainnya. Berikut ini adalah penyajian biaya lingkungan dalam

Laporan Laba Rugi menurut Accounting and Financial Reporting for

Environmental Cost and Liabilities (UNCTAD: 2000):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

40

Laporan Laba Rugi (UNCTAD: 2000)

Penjualan xxx

HPP

Biaya Bahan Output Produk

Bahan Baku dan Bahan Pembantu xxx

Bahan Pembungkus xxx

Air xxx

Total Biaya Bahan Output Produk xxx

Biaya Bahan Output Non-Produk

Bahan Baku dan Bahan Pembantu xxx

Bahan Pembungkus xxx Bahan Operasi xxx

Air xxx

Energi xxx

Biaya Pemrosesan xxx

Total Biaya Bahan Output Non-Produk xxx

Tenaga Kerja Langsung dan Tak Langsung xxx

Kos Produk xxx

Barang Jadi Awal xxx

Barang Jadi Akhir (xxx)

Total HPP xxx

Laba Kotor xxx

Biaya-biaya

Biaya Administrasi (xxx)

Biaya Penjualan (xxx)

Biaya Lingkungan

Biaya Pengontrolan Limbah dan Emisi

Depresiasi Peralatan (xxx)

Operating Materials (xxx)

Air dan Energi (xxx)

Biaya Personel Internal (xxx)

Biaya Jasa Eksternal (xxx)

Perijinan (xxx)

Biaya Asuransi (xxx) Pemilihan dan Kompensasi (xxx)

Total Biaya Pengontrolan Limbah dan Emis (xxx)

Biaya Pencegahan dan Manajemen

Lingkungan Lainnya

Biaya Depresiasi Peralatan (xxx)

Operating Material (xxx)

Air (xxx)

Energi (xxx)

Biaya Personel Internal (xxx)

Biaya Jasa Eksternal (xxx)

Biaya Kontrol Lainnya (xxx) Total Biaya Pencegahan dan Manajemen (xxx)

Lingkungan Lainnya (xxx)

Biaya Penelitian dan Pengembangan (xxx)

Less Tangible

Externalities (xxx)

Total Biaya Lingkungan (xxx)

Biaya Lain-lain (xxx)

Total Biaya-biaya (xxx)

Laba Bersih Sebelum Pajak xxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

41

Pajak (xxx)

Laba Bersih Setelah Pajak xxx

2. Pengungkapan Biaya-biaya Lingkungan dalam Laporan Posisi

Keuangan

a. Asset Lingkungan

Biaya-biaya yang dapat diakui sebagai asset, maka biaya tersebut

harus dikapitalisasikan. Biaya lingkungan yang dapat dikapitalisasikan

sebagai asset adalah yang memenuhi syarat memiliki potensi

mendatangkan manfaat ekonomik di masa yang akan datang bagi

perusahaan. Dalam laporan posisi keuangan, kos tersebut

dikategorikan sebagai asset lingkungan. Namun ada beberapa biaya

yang dapat dikapitalisasikan sebagai asset ternyata terintegrasi dengan

asset lainnya seperti alat pengontrol polusi udara pada mesin produksi,

sehingga alat pengontrol polusi udara dan mesin tersebut, bila

mungkin pengungkapannya terpisah dari asset lainnya, namun

umumnya perusahaan akan menggabungkan asset lingkungan dengan

akun-akun asset lainnya. Kategori asset lingkungan antara lain:

1) Peralatan pengendalian limbah dan emisi yang dihasilkan oleh

perusahaan.

2) Bangunan instalasi pengolahan limbah.

3) Peralatan yang digunakan untuk proses daur ulang limbah.

4) Peralatan-peralatan lain yang digunakan untuk menjalankan

manajemen lingkungan yang diterapkan oleh perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

42

b. Kewajiban Lingkungan

Informasi lain yang harus diungkapkan dalam laporan posisi

keuangan adalah kewajiban lingkungan yang dikelompokkan dalam

akun kewajiban kontinjensi. Akun yang termasuk dalam kewajiban

lingkungan adalah (UNCTAD, 2005: 45):

1) Kewajiban hukum di masa mendatang.

2) Kewajiban atas pemulihan kerusakan lingkungan atas operasi

perusahaan dan kegagalan pengolahan limbah yang sudah

teridentifikasi.

3) Kewajiban ganti rugi dan kompensasi pada pihak ketiga.

c. Modal Lingkungan

Modal lingkungan adalah segala pembiayaan untuk menyediakan

asset lingkungan yang dibutuhkan perusahaan menurut Accounting

and Financial Reporting for Environmental Cost and Liabilities

(UNCTAD: 2000).

Laporan Posisi Keuangan (UNCTAD: 2000)

Aktiva

Aktiva Lancar Kas xxx

Piutang Usaha xxx

Persediaan xxx

Total Aktiva Lancar xxx

Aktiva Tetap

Tanah* xxx Bangunan* xxx

Akumulasi Penyusutan Bangunan* xxx

Peralatan* xxx

Akumulasi Penyusutan Peralatan* xxx

Total Aktiva Tetap xxx

Aktiva Lain-lain xxx

Total Aktiva xxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

43

Passiva

Utrang Lancar

Utang Usaha xxx

Utang Jangka Panjang xxx

Utang Kontinjensi

Utang Lingkungan xxx

Total Utang xxx

Modal Lingkungan xxx

Modal

Modal Saham xxx Laba Diitahan xxx

Total Modal xxx

Total Passiva xxx

Keterangan:

*) adalah akun-akun yang di dalamnya sudah termasuk akun aset lingkungan

G. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini akan mengangkat topik mengenai Penerapan

Akuntansi Lingkungan Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

Terhadap Lingkungan. Penelitian ini merupakan pengembangan dan

kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang berjudul Akuntansi Lingkungan

dan Penerapannya (Panggabean: 2003) dan Kemungkinan Penerapan

Akuntansi Lingkungan Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

Terhadap Lingkungan (Widayaka: 2011).

Dalam penelitian yang berjudul Akuntansi Lingkungan dan

Penerapannya (Panggabean: 2003), tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui unsur-unsur biaya pengelolaan lingkungan atas pengelolaan

limbah cair dalam laporan keuangan perusahaan serta mengetahui tepat

tidaknya perlakuan terhadap biaya lingkungan. Dari penelitian tersebut dapat

ditarik hasil atau kesimpulan sebagi berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

44

1. Manajemen lingkungan telah dilaksanakan dengan baik pada PT. Sari

Husada, hal ini diperkuat dengan dicatatnya biaya lingkungan secara

tepat dan lengkap.

2. Biaya lingkungan untuk pengelolaan limbah cair pada PT. Sari Husada

sudah tepat dalam perhitungan dan pengungkapannya.

Dalam penelitian yang berjudul Kemungkinan Penerapan Akuntansi

Lingkungan Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap

Lingkungan (Widayaka: 2011), tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

apakah akuntansi lingkungan dapat diterapkan dalam pencatatan biaya dan

laporan keuangan Seaga Leather and Natural Handicraft of Indonesia serta

untuk mengetahui bagaimana pengungkapan akuntansi lingkungan dalam

laporan keuangan Seaga Leather and Natural Handicraft of Indonesia. Dari

penelitian tersebut dapat ditarik hasil atau kesimpulan sebagai berikut:

1. Perusahaan dapat menerapkan akuntansi lingkungan pada sistem

pencatatannya. Perusahaan ini belum memiliki program manajemen

lingkungan lainnya seperti pembuatan instalasi pengolahan limbah cair,

pencegahan polusi, atau kampanye lingkungan, namun daur ulang limbah

padat menjadi produk yang bernilai merupakan suatu nilai tambah bagi

perusahaan untuyk dapat menerapkan akuntansi lingkungan dalam sistem

pencatatannya yang maih sangat sederhana.

2. Faktor yang mendukung penerapan akuntansi lingkungan pada

pencatatan biaya dan pengungkapannya dalam laporan keuangan Seaga

Leather and Natural Handicraft of Indonesia adalah karakteristik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

45

sistem pencatatan perusahaan yang tidak terlalu kompleks, sehingga tidak

mudah untuk menerapkan akuntansi lingkungan dalam sistem pencatatan

perusahaan. Serta bahan baku yang digunakan dalam proses produksi

perusahaan tidak terlalu banyak jenisnya dan skala tidak terlalu besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus, yang merupakan

kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif (Kountur, 2005:105) adalah jenis

penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas

mungkin tanpa adanya perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Penelitian studi

kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan

terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan

berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan

kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, dan individu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan Januari 2015 sampai dengan bulan

Februari 2015.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah sumber dari obyek yang akan diteliti dan

dikenai simpulan dari hasil penelitian. Subyek penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

47

a. Departemen Operational

b. Departemen Production Cost and Control

c. Departemen Safety, Health, and Environment

d. Departeman Human Resource

e. Departemen External Relation

f. Departemen Finance and Accounting

g. Pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan dan tanggung jawab

terhadap proses pengelolaan lingkungan.

2. Obyek penelitian

Obyek penelitian adalah data sebagai obyek yang akan diteliti. Obyek

penelitian ini adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

manufaktur yaitu PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara dengan asumsi

perusahaan tersebut memiliki potensi dampak sosial yang sangat besar

antara lain masalah limbah dan lingkungan.

D. Data yang Dicari

Data yang dicari dalam penelitian ini adalah:

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

2. Struktur Organisasi

3. Kebijakan-kebijakan Lingkungan

4. Data Produksi

5. Data Pemasaran

6. Data Pengelolaan Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

48

7. Data Akuntansi mengenai Biaya Pengelolaan Lingkungan

8. Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2013

E. Teknis Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah cross sectional survei.

Cross sectional survei (Kountur, 2005:106) adalah metode pengumpulan data

dimana informasi yang dikumpulkan hanya pada suatu saat tertentu.

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya

jawab langsung dengan orang-orang dalam perusahaan tentang kebijakan

lingkungan yang diterapkan oleh perusahaan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan menyalin catatan-

catatan dan data-data yang ada dalam perusahaan.

F. Teknis Analisis Data

Untuk menjawab permasalahan "bagaimana pengakuan biaya yang

timbul dari aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan pada PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara?", metode yang digunakan dalam menghitung

biaya pengolahan lingkungan adalah dengan penialain siklus hidup (life cycle

assesment) menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC: 2005). Penilaian siklus hidup mengacu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

49

tindakan perbaikan siklus hidup pada proses produksi perusahaan dan

mencegah dampak pencemaran terhadap lingkungan.

Langkah-langkah yang diambil untuk menjawab permasalahan perlakuan

biaya lingkungan pada perusahaan adalah:

a. Mendeskripsikan pengakuan biaya lingkungan menurut PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara.

b. Mengidentifikasikan informasi aliran fisik dan sumber daya yang dimiliki

oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

c. Mengidentifikasi komponen biaya lingkungan ke dalam kelompok biaya

lingkungan menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC, 2005: 34) yaitu:

1) Biaya Bahan Output Produk (Material Cost of Product Output)

2) Biaya Output Non Produk (Material Cost of Non Product Output)

3) Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi (Waste and Emission Control

Cost)

4) Biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan Lainnya (Prevention

and Other Environmental Management Cost)

5) Biaya Riset dan Pengembangan (Research and Development Cost)

6) Biaya Tak Berwujud (Less Tangible Cost)

d. Mengukur dan menentukan besarnya biaya-biaya lingkungan yang telah

teridentifikasi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

50

1) Biaya Bahan Output Produk (Material Cost of Product Output)

a) Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw and Auxiliary Material)

b) Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

c) Biaya Bahan Operasi ( Operating Materials)

d) Biaya Air dan Energi (Water and Energy)

2) Biaya Output Non Produk (Material Cost of Non Product Output)

a) Biaya bahan mentah dan bahan pembantu (Raw and Auxiliary

Material)

b) Biaya Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

c) Biaya Bahan Operasi (Operating Materials)

d) Biaya Air dan Energi (Water adn Energy)

e) Biaya Pemrosesasn (Material Processing Cost of NPO)

Biaya bahan mentah bahan pembantu, bahan pembungkus, biaya

bahan operasi, air dan energi dihitung berdasarkan jumlah sumber daya

yang dibeli oleh perusahaan. Sedangkan untuk biaya pemrosesan

produk non output adalah biaya depresiasi aktiva tetap yang

menghasilkan output produk dan output non produk. Depresiasi

dilakukan dengan metode garis lurus.

Keterangan:

HP = Harga Perolehan

NR = Nilai Residu Aktiva Tetap

UE = Umur Ekonomis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

51

3) Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi (Waste and Emission Control

Cost)

a) Depresiasi peralatan pengendalian limbah

b) Bahan operasi (Operating Materials)

c) Air dan Energi (Water and Energy)

d) Tenaga Internal (Internal Personnel)

e) Jasa Eksternal (External Service)

f) Biaya-biaya, Perijinan dan Pajak (Fees, Taxes and Permits)

g) Asuransi (Insurance)

h) Pemulihan dan kompensasi (Remediation and Compensation)

Biaya bahan operasi, air dan energi, dihitung berdasarkan

jumlah sumber daya yang dibeli dan digunakan dalam pengendalian

limbah dan emisi. Tenaga internal dan eksternal dihitung berdasarkan

upah yang dibayarkan atas jasa konsultan eksternal dan tenaga internal.

4) Biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan Lainnya (Prevention

and Other Environmental Management Cost)

a) Depresiasi Peralatan

b) Tenaga Internal (Internal Service)

c) Jasa Eksternal (External Service)

d) Biaya Lainnya

5) Biaya Riset dan Pengembangan (Research and Development Cost)

a) Depresiasi Peralatan

b) Tenaga Internal (Internal Service)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

52

c) Jasa Eksternal (External Service)

d) Biaya Lainnya, meliputi:

(1) Depresiasi Peralatan

(2) Bahan Operasi Air dan Energi (Operation Material, Water and

Energy)

(3) Tenaga Internal (Internal Service)

(4) Jasa Eksternal (External Service)

6) Biaya Tak Berwujud (Less Tangible Cost)

Pada tabel 3.1, ketepatan pengukuran/perhitungan biaya pengelolaan

lingkungan dijelaskkan berdasarkan kelompok informasi aliran fisik dalam

operasi perusahaan.

Tabel 3.1

Komponen Pengukuran/Perhitungan Biaya Lingkungan

No Komponen Pengukuran/Perhitungan Biaya Lingkungan

1. Biaya Bahan Produk Output:

a. Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw and Auxilary

Material)

b. Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

c. Air (bila air adalah salah satu output produk)

2. Biaya Bahan Non-Produk Output

a. Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw and Auxilary

Material)

b. Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

c. Biaya Bahan Operasi (Operating Materials)

d. Air dan Energi (Water and Energy)

e. Biaya Pemrosesan (Material Processing Cost of NPO)

3. Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi

a. Depresiasi peralatan pengendalian limbah

b. Bahan operasi (Operating Materials)

c. Air dan Energi (Water and Energy)

d. Tenaga Internal (Internal Personnel)

e. Jasa Eksternal (External Service)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

53

Tabel 3.1

Komponen Pengukuran/Perhitungan Biaya Lingkungan (Lanjutan)

No Komponen Pengukuran/Perhitungan Biaya Lingkungan

f. Biaya-biaya, Perijinan dan Pajak (Fee, Taxes and Permits)

g. Asuransi (Insurance)

h. Pemulihan dan Kompensasi (Remediation and

Compensation)

4. Biaya-Biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan Lainnya

a. Depresiasi Peralatan

b. Tenaga Internal (Internal Personnel)

c. Jasa Eksternal (External Service)

d. Biaya Lainnya

5. Biaya Penelitian dan Pengembangan

a. Depresiasi Peralatan

b. Tenaga Internal (Internal Personnel)

c. Jasa Eksternal (External Service)

d. Biaya Lainnya

1) Depresiasi Peralatan

2) Bahan Operasi Air dan Energi (Operating Material,

Water and Energy)

3) Tenaga Internal (Internal Personnel)

4) Jasa Eksternal (External Service)

6. Biaya Tak Berwujud

a. Kewajiban Hukum di Masa Depan

b. Eksternalities

Sumber: IFAC, 2005

Untuk menjawab permasalahan kedua, yaitu "bagaimana penyajian dan

pengungkapan biaya lingkungan dalam laporan laba rugi komprehensif PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara?" dilakukan dengan metode dokumentasi dan

wawancara. Langkah-langkah untuk menjawab permasalahan adalah:

a. Mengidentifikasi laporan laba rugi komprehensif PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara.

b. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi biaya lingkungan ke dalam

komponen laporan laba rugi komprehensif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

54

c. Menyajikan komponen biaya lingkungan yang teridentifikasi ke dalam

laporan laba rugi komprehensif berdasarkan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK).

Untuk menjawab permasalahan ketiga, yaitu “apakah akuntansi

lingkungan dapat diterapkan di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara?”,

langkah-langkah untuk menjawab permasalahan adalah:

a. Membandingkan pengakuan komponen biaya lingkungan menurut

International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC: 2005) dengan pengakuan komponen biaya

lingkungan menurut PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara.

Tabel 3.2

Perbandingan Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan

No. Komponen Pengakuan Biaya

Lingkungan menurut

IFAC

Komponen Pengakuan Biaya

Lingkungan menurut PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara

1. Biaya Bahan Produk Output Biaya Bahan Produk Output

a. Bahan Mentah dan Bahan

Pembantu (Raw and Auxilary

Material)

b. Bahan Pembungkus

(Packaging Materials)

c. Air (bila air adalah salah satu

output produk)

2. Biaya Bahan Non-Produk

Output

Biaya Bahan Non-Produk

Output

a. Bahan Mentah dan Bahan

Pembantu (Raw and Auxilary

Material)

b. Bahan Pembungkus

(Packaging Materials)

c. Bahan Operasi (Operating

Materials)

d. Air dan Energi (Water and

Energy)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

55

Tabel 3.2

Perbandingan Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan (Lanjutan)

No. Komponen Pengakuan Biaya

Lingkungan menurut

IFAC

Komponen Pengakuan Biaya

Lingkungan menurut PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara

e. Biaya Pemrosesan (Material

Processing Cost of NPO)

3. Biaya Pengendalian Limbah

dan Emisi

Biaya Pengendalian Limbah

dan Emisi

a. Depresiasi Peralatan

Pengendalian Limbah

b. Bahan Operasi (Operating

Materials)

c. Air dan Energi (Water and

Energy)

d. Tenaga Internal (Internal

Personnel)

e. Jasa Eksternal (External

Service)

f. Biaya-biaya, Perijinan dan

Pajak (Fee, Taxes and

Permits)

g. Asuransi (Insurance)

h. Pemulihan dan Kompensasi

(Remediation and

Compensation)

4. Biaya-biaya Pencegahan dan

Manajemen Lingkungan

Lainnya

Biaya-biaya Pencegahan dan

Manajemen Lingkungan

Lainnya

a. Depresiasi Peralatan

b. Tenaga Internal (Internal

Personnel)

c. Jasa Eksternal (External

Service)

d. Biaya Lainnya

5. Biaya Penelitian dan

Pengebangan

Biaya Penelitian dan

Pengebangan

a. Depresiasi Peralatan

b. Tenaga Internal (Internal

Personnel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

56

Tabel 3.2

Perbandingan Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan (Lanjutan)

No. Komponen Pengakuan Biaya

Lingkungan menurut

IFAC

Komponen Pengakuan Biaya

Lingkungan menurut PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara

c. Jasa Eksternal (External

Service)

d. Biaya Lainnya

6. Biaya Tak Berwujud Biaya Tak Berwujud

a. Kewajiban Hukum di Masa

Depan

b. Eksternalities

Sumber: IFAC, 2005

b. Mengevaluasi hasil perbandingan antara pengakuan biaya lingkungan

menurut International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC: 2005) dengan pengakuan biaya lingkungan menurut

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara.

c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil observasi di lapangan,

wawancara dan analisis yang telah dilakukan oleh penulis.

Tabel 3.3

Kriteria Penerapan Akuntansi Lingkungan

No. Komponen Biaya Lingkungan Kriteria

Identifikasi Pengukuran Penggolongan

1. Biaya Bahan Produk Output

a. Biaya Bahan Mentah dan

Bahan Pembantu (Raw and Auxilary Material)

b. Bahan Pembungkus

(Packaging Materials)

c. Air (bila air adalah salah satu

output produk)

2. Biaya Bahan Non-Produk

Output

a. Bahan Mentah dan Bahan

Pembantu (Raw and Auxilary

Material)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

57

Tabel 3.3

Kriteria Penerapan Akuntansi Lingkungan (Lanjutan)

No. Komponen Biaya Lingkungan Kriteria

Identifikasi Pengukuran Penggolongan

b. Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

c. Bahan Operasi (Operating

Materials)

d. Air dan Energi (Water and

Energy)

e. Biaya Pemrosesan (Material

Processing Cost of NPO)

3. Biaya Pengendalian Limbah

dan Emisi

a. Depresiasi Peralatan

Pengendalian Limbah

b. Bahan Operasi (Operating

Materials) c. Air dan Energi (Water and

Energy)

d. Tenaga Internal (Internal

Personnel)

e. Jasa Eksternal (External

Service)

f. Biaya-biaya, Perijinan dan

Pajak (Fee, Taxes and

Permits)

g. Asuransi (Insurance)

h. Pemulihan dan Kompensasi (Remediation and

Compensation)

4. Biaya-biaya Pencegahan dan

Manajemen Lingkungan

Lainnya

a. Depresiasi Peralatan

b. Tenaga Internal (Internal

Personnel)

c. Jasa Eksternal (External

Service)

d. Biaya Lainnya

5. Biaya Penelitian dan

Pengembangan

a. Depresiasi Peralatan

b. Tenaga Internal (Internal

Personnel)

c. Jasa Eksternal (External

Service)

d. Biaya Lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

58

Tabel 3.3

Kriteria Penerapan Akuntansi Lingkungan (Lanjutan)

No. Komponen Biaya Lingkungan Kriteria

Identifikasi Pengukuran Penggolongan

6. Biaya Tak Berwujud

a. Kewajiban Hukum di Masa Depan

b. Eksternalities

Sumber: Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

59

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

Jenis Badan Hukum : Perseroan Terbatas (PT)

Alamat Perusahaan : Graha Irama 6th

Floor, Suite A-B Jl. HR Rasuna

Said Blox X-1 Kav. 01-02 Jakarta Selatan 12950

Nomor Telepon : (021) 521 3711/12

Nomor Fax : (021) 526 1217

e-mail : -

Status Permodalan : PMDN

Bidang Usaha : Pertambangan Batubara

SK Amdal : Nomor. 02/660/BPDL-I/II/2011

Penanggung Jawab : Jeffrey Mulyono

B. Sejarah Perusahaan

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara merupakan salah satu Badan

Usaha Milik Swasta (BUMS) yang bergerak dibidang pertambangan batubara

yang berlokasi di Kabupetan Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara dengan

izin yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral berupa Perjanjian Karya

Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi III dengan nomor

PKP2B KW. 11PB0029 yang dikeluarkan pada tanggal 10 November 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

60

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara menandatangani kontrak

Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi III

dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 20 November 1997

dengan luas awal konsesi sebesar 155.200 Ha2 dan telah mengalami tiga kali

penyusutan luas konsesi yaitu pada tahun 2001 luas konsesi menjadi 73.120

Ha2 yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Geologi dan

Sumber Daya Mineral No. 065.K/20.01/DJG/2001 dengan kode wilayah

05PB0029, kemudian penyusutan kedua terjadi pada tahun 2005 luas konsesi

menjadi 23.646 Ha2 yang ditetapkan dalam Surat Keputusan No.

356.K/40.00/DJG/2005 dengan kode wilayah 05PB0029 dan penyusutan

ketiga pada tahun 2011 luas konsesi menjadi 21.875 Ha2 yang ditetapkan

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.

1272.K/30/DJB/2011 dengan kode wilayah 11PB0029.

Saat ini PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara sudah memasuki tahap

kegiatan produksi yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Enenrgi

dan Sumber Daya Mineral No. 380.K/30/DJB/2009 yang dikeluarkan pada

tanggal 30 September 2009 yang berlaku dari tanggal 15 Februari 2009

sampai dengan 14 Februari 2039.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

61

C. Lokasi

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara secara garis besar terbagi menjadi

5 lokasi, yaitu:

1. Kantor Pusat (Head Office)

Graha Irama 6th

Floor, Suite A-B Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 01-

02 Jakarta Selatan 12950

2. Kantor Site (Site Office)

Jl. Sengkawit no 88, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Dapat

dilihat pada Lampiran Gambar 4.1 di halaman 119 dan Lampiran Gambar

4.2 di halaman 120.

3. Kelubir Mining Operation (KMO)

Kelubir Mining Operation (KMO) terletak di konsesi penambangan PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara area Blok Utara, yaitu area Kelubir.

Dapat dilihat pada Lampiran Gambar 4.1 di halaman 119.

4. Sekayan Mining Operation (SMO)

Sekayan Mining Operation (SMO) terletak di konsesi penambangan PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara area Blok Selatan, yaitu area Sekayan

yang berada di Kecamatan Tanjung Selor dan Tanjung Palas Timur.

Dapat dilihat pada Lampiran Gambar 4.1 di halaman 119 dan Lampiran

Gambar 4.2 di halaman 120 untuk kondisi wilayah tambang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

62

5. Rangau Mining Operation (RMO)

Rangau Mining Operation (RMO) terletak di konsesi penambangan PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara area Blok Selatan, yaitu area Rangau.

Dapat dilihat pada Lampiran Gambar 4.1 di halaman 119.

D. Visi Misi

Visi dan misi PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara adalah:

1. Visi:

Menjadi perusahaan tambang batubara kelas dunia yang menambang dan

memberi nilai tambah pada batubara untuk manfaat bagi umat manusia.

2. Misi:

a. Memproduksi dan menyediakan produk berbasis batubara kelas dunia

dengan menjalankan cara terbaik dalam operasi, efisiensi biaya, proses

yang aman dan ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi

terbaik yang sesuai.

b. Mengembangkan budaya perusahaan yang mengedepankan integritas,

dapat dipercaya, antusiasme, hormat menghormati, berpikir inovatif

dan kerjasama yang kuat.

c. Mengembangkan manusia menjadi yang terbaik dibidangnya untuk

memberikan kinerja terbaik.

d. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang dapat memberikan

kemakmuran berkelanjutan dan oleh karena itu mendapatkan rasa

hormat dari seluruh pihak terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

63

E. Struktur Organisasi

Bentuk organisasi yang digunakan untuk melaksanakan operasi

penambangan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara adalah organisasi garis dan

staff (line and staff organization) seperti pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3

Struktur Organisasi PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

Sumber: PT. Pesona Khatulisiwa Nusantara

1. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara tahun

2013 berjumlah 1.668 jiwa dan seluruh tenaga kerja merupakan WNI.

Rincian tenaga kerja PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara terdapat pada

Tabel 4.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

64

Tabel 4.1

Tenaga Kerja PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

No. Klasifikasi Jumlah

WNI WNA

1. Direktur 4 0

2. Manager/Profesional 9 0

3. Supervisor/Technical 131 0

4. Tenaga Terampil 55 0

5. Administrasi 24 0

6. Worker/Helper 127 0

7. Tenaga Harian 0 0

8. Sub Kontraktor 1.318 0

Total 1.668 0 Sumber: PT. Pesona Khatulistiwa Nusantar

2. Sub Kontraktor

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara sebagai pemegang perjanjian

pengusahaan pertambangan batubara, dalam pelaksanaann kegiatan

memberikan kontrak kerja kepada badan usaha yang berkompeten di

bidangnya. Daftar perusahaan kontraktor yang bekerja sama dengan PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara dapat dilihat pada Tabel 4.2.

F. Kegiatan Produksi

1. Jenis Produk

Produk yang dihasilkan oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

adalah batubara. Dari hasil analisis contoh yang telah dilakukan selama

ini, menunjukan kualitas batubara adalah termasuk batubara dengan

kandungan abu relatif rendah, yaitu berkisar antara 4,94 – 7,01% (adb).

Mempertimbangkan kondisi batubara tersebut maka pengolahan batubara

hanya akan dilakukan penghancuran (crushing) dan penyaringan

(screening), tanpa pencucian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

65

2. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

a. Bahan Baku

Bahan baku dari produk PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara adalah

batubara yang diperoleh dari hasil coal getting.

b. Bahan Pembantu

Tidak terdapat bahan pembantu karena proses pengolahan batubara

hanya akan dilakukan penghancuran (crushing) dan penyaringan

(screening), tanpa pencucian.

3. Mesin dan Peralatan

Dalam penggunaan peralatan selama kegiatan penambangan perusahaan

bekerja sama dengan beberapa kontraktor. Peralatan pengolahan dimiliki

oleh perusahaan yaitu crusher untuk alat peremukan, dan Barge Loading

Conveyor (BLC) untuk proses barging. Daftar kontraktor yang bekerja

sama oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara yang digunakan sampai

tahun 2013 disajikan pada Lampiran Tabel 4.2 di halaman 121. Untuk

menunjang operasional kantor, mess, bengkel, unit ROM Stockpile dan

pengolahan serta pelabuhan berasal dari Genset yang berjumlah 6 unit

yang disajikan pada Lampiran Tabel 4.3 di halaman 122 dan Lampiran

Tabel 4.4 di halaman 123.

4. Sumber Energi

Sumber energi yang digunakan oleh PT Pesona Khatulistiwa Nusantara

untuk menunjang pengoperasian mesin dan peralatan menggunakan

bahan bakar solar. Pengadaannya bekerjasama dengan kontraktor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

66

G. Proses Kegiatan Penambangan di Perusahaan

Proses kegiatan penambangan di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menggunakan metode tambang terbuka (open pit mine) dengan menggunakan

metode gali-isi kembali (back filling method), sehingga lahan bekas

penambangan akan segera direklamasi dan direvegetasi. Hampir seluruh

kegiatan penambangan dilaksanakan dengan menggunakan jasa kontraktor.

Proses kegiatan pertambangan di perusahaan PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara adalah:

1. Land Clearing

Proses land clearing dilakukan untuk membersihkan daerah

penambangan baru dari semak belukar dan pohon-pohon dengan

menggunakan bulldozer kecil sekelas Komatsu D85 dan dibantu dengan

alat pemotong kayu (chainsaw). Proses ini dilakukan oleh Main

Operation dibawah Departemen Operation dengan menggunakan jasa

kontraktor PT. Harita Panca Utama.

2. Soil Removal

Yaitu, proses pengupasan lapisan lanah atas (top soil) atau lapisan

permukaan. Lapisan tanah atas (top soil) merupakan lapisan tanah yang

subur dan kaya akan unsur hara, sehingga nantinya digunakan untuk

reklamasi. Lapisan tanah atas (top soil) diangkut menuju ke stock soil

maupun lokasi pembuangan (disposal area). Dilakukan oleh Main

Operation dibawah Departemen Operation dengan menggunakan jasa

kontraktor PT. Harita Panca Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

67

3. Overburden Removal

Yaitu, proses pengupasan lapisan batuan penutup (overburden)

selanjutnya diangkut ke lokasi pembuangan (disposal area) yang terdiri

atas:

1) Inpit Dump (IPD) adalah lokasi pembuangan (disposal area) yang

terletak di dalam pit penambangan yang sudah selasai ditambang

(mine out).

2) Outpit Dump (OPD) adalah lokasi pembuangan (disposal area) yang

terletak di luar pit penambangan.

Proses ini dilakukan oleh Main Operation dibawah Departemen

Operation dengan menggunakan jasa kontraktor PT. Harita Panca

Utama.

4. Coal Cleaning

Yaitu, proses pembersihan lapisan batubara sebelum proses selanjutnya

dilakukan dengan menggunakan excavator dilengkapi cutting edge.

Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas batubara sehingga dapat

menghindari terjadinya pengotoran batubara oleh material asing non-

batubara. Proses ini dilakukan oleh Main Operation dibawah Departemen

Operation dengan menggunakan jasa kontraktor PT. Nusa Raya Cipta.

5. Coal Getting

Yaitu, proses penggalian batubara. Dengan menggunakan alat excavator.

Aktivitas penambangan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, dengan

intensitas curah hujan yang tinggi dan frekuensi hujan yang sering akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

68

mempengaruhi pencapaian produksi batubara. Dilakukan oleh Main

Operation dibawah Departemen Operation dengan menggunakan jasa

kontraktor PT. Nusa Raya Cipta.

6. Hauling

Yaitu, proses pengangkutan batubara yang sudah di gali dari areal pit

penambangan menuju lokasi Coal Processing Plant (CPP) dengan

menggunakan Dump Truck (DT). Proses ini dilakukan oleh Main

Operation dibawah Departemen Operation dengan menggunakan jasa

kontraktor PT. Harita Panca Utama dan PT. Nusa Raya Cipta.

7. Crushing

Pada proses ini, batubara yang telah diangkut kemudian ditimbang di

jembatan timbang, selanjutnya ditumpahkan ke lokasi ROM (Run off

Mine) yaitu, penumpukan batubara sementara atau langsung

ditumpahkan ke dalam bak penampung (hopper). Kemudian ditransfer

dengan chain feeder ke proses peremukan dengan alat peremuk yaitu

crusher. Selanjutnya batubara dicurahkan ke lokasi penimbunan bahan

galian (stockpile). Pemilihan lokasi penimbunan bahan galian (stockpile)

disesuaikan dengan kualitas batubara yang diminta oleh buyer.

Sedangkan batubara yang berada di ROM (Run off Mine) akan dimuat

dan diangkut kembali (rehandling) menggunakan wheel loader dan dump

truck menuju tempat peremukan menggunakan jasa kontraktor PT. Karya

Bumi Mandiri. Proses ini dilakukan oleh Coal Processing Plant (CPP)

dibawah Departemen Operation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

69

8. Barge Loading

Yaitu, proses pengangkutan dari tempat penimbunan bahan galian

(stockpile) menuju tongkang . Caranya dengan membuka chute hopper di

bawah tumpukan batubara yang dibawahnya terdapat underground tunnel

dengan reclaim hopper dan barge loading conveyor (BLC), maka

batubara dengan sendirinya dapat dipindahkan atau dimuat ke dalam

tongkang sesuai dengan kualitas yang diinginkan buyer. Proses ini

dilakukan oleh Coal Processing Plant (CPP) dibawah Departemen

Operation.

9. Barging

Yaitu, proses pengangkutan batubara dari tongkang menuju vessel.

Dilakukan oleh Departemen Shipping dengan menggunakan jasa

kontraktor PT. Global Trans Energy Internasional untuk area Kelubir

Mining Operation (KMO) dan PT. Energy Samudra Logistik untuk area

Sekayan Mining Operation (SMO).

H. Pemasaran

Kegiatan pemasaran dilakukan di dalam negeri dan di luar negeri

(ekspor). Dengan nama trader adalah Maheswari, Solid Black Gold, Tenaga

Listrik Gorontalo, HBK, DMO, dan Coal Upgrading.

I. Dampak Kegiatan Pertambangan terhadap Lingkungan dan Kebijakan

Penanganannya

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara merupakan perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

70

pertambangan batubara yang memiliki kepedulian yang tinggi mengenai

masalah lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan, yaitu

memproduksi dan menyediakan produk berbasis batubara kelas dunia dengan

menjalankan cara terbaik dalam operasi, efisiensi biaya, proses yang aman

dan ramah lingkungan dan menggunakan teknologi terbaik yang sesuai.

Tabel 4.5 merupakan dampak yang ditimbulkan dari proses kegiatan

penambangan batubara di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara.

Tabel 4.5

Dampak yang Ditimbulkan Bagi Lingkungan dari Setiap Proses

Kegiatan Penambangan Batubara di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

No. Kegiatan Dampak Bagi Lingkungan

1 Land Clearing Kualitas udara, kebisingan, erosi dan

sedimentasi, kesuburan tanah, kualitas

air, flora, fauna, biota perairan

2 Soil Removal Kualitas udara, erosi dan sedimentasi,

air limpasan, kesuburan tanah, bentang

alam, dan terganggunya biota perairan

3 Overburden Removal Kualitas udara, erosi dan sedimentasi,

kesuburan tanah, bentang alam, air

asam tambang, dan terganggunya biota

perairan

4 Coal Cleaning Kualitas udara dan air asam tambang

5 Coal Getting Kualitas udara, bentang alam, kualitas

air, dan air asam tambang

6 Hauling Kualitas udara dan kebisingan

7 Crushing Kualitas udara, kebisingan, dan air

limpasan

8 Barge Loading Kualitas udara dan kebisingan

9 Perbengkelan Limbah B3

Sumber: Dokumen AMDAL PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

71

Dari dampak yang ditimbulkan tersebut, PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan

misi perusahaan. Teknik dan metode pengelolaan lingkungan yang

dilaksanakan oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara meliputi

1. Pengelolaan Lingkungan

Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk mempertahankan daya

dukung lingkungan di sekitar lokasi kegiatan, dan mencegah,

menanggulangi serta mengendalikan dampak negatif yang akan timbul

dan meningkatkan dampak positif yang ditimbulkan kegiatan. Selain itu,

pengelolaan lingkungan juga dapat menjaga keserasian hubungan

kemitraan antara pelaksana dan pemrakarsa proyek dengan masyarakat di

sekitarnya dalam menangani permasalahan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan.

Pengelolaan lingkungan meliputi:

a. Pengupasan dan Pengangkutan Tanah Pucuk ( Top Soil)

Pengupasan tanah pucuk (top soil) dilakukan secara bertahap sesuai

dengan renacana penambangan. Setelah dilakukan penggalian, tanah

pucuk kemudian dipindahkan ke lokasi penimbunan yang sudah

sesuai dengan kontur yang direncanakan, atau ditumpuk di tempat

khusus (stock soil). Selanjutnya dilakukan perawatan sebelum

lapisan tanah tersebut diambil kembali dan ditebarkan pada daerah

tempat penumpukan tanah penutup untuk keperluan revegetasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

72

Lapisan tanah pucuk yang telah ditempatkan pada disposal maupun

stock soil segera ditanami dengan tanaman penutup untuk

mengurangi proses erosi dan menghindari terjadinya pencucian

unsur hara oleh hujan.

b. Penggalian dan Penimbunan Batuan Penutup (Overburden)

Batuan penutup (overburden) dari hasil penggalian kegiatan

penambangan akan ditimbun pada lokasi penimbunan (disposal

area), baik pada lubang bekas tambang (In Pit Dump) maupun di

luar tambang (Out Pit Dump). Untuk menjaga kestabilan lereng dan

aspek keselamatan kerja, maka penimbunan batuan penutup dibuat

teras berjenjang.

c. Penanganan Air Limpasan dan Air Buangan Tambang

Aktivitas penambangan dan pembongkaran lapisan tanah penutup

menyebabkan bagian tertentu dari batuan yang mengandung mineral

sulfida (pirit, kalkopirit, markasit, dan lain-lain) yang terpapar,

dengan kondisi terdapat air dan oksigen mengalami oksidasi,

sehingga menyebabkan air dalam kondisi asm. Air yang keluar dari

sumber inilah yang dikenal dengan Air Asam Tambang (AAT).

Pengelolaan AAT dilakukan dengan menggunakan sediment pond

dan settling pond. Air limpasan dari pembukaan lahan mengalir

secara alamiah ke sediment pond dan diteruskan ke settling pond.

Pada settling pond, dilakukan pengukuran kualitas air limbah harian,

dengan parameter pengukuran antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

73

1) Asam (pH) dengan menggunakan alat pH meter dan kapur

sebagai perlengkapannya.

2) Kekeruhan (TSS) dengan menggunakan alat Colimeter dan tawas

sebagai perlengkapannya.

3) Debit air dengan menggunakan alat V-Notch weir.

Ketiga pengukuran kualitas air limbah harian ini bertujuan untuk

memastikan bahwa air keluaran kolam memenuhi nilai baku mutu

yang dipersyaratkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Lokasi

titik pemantauan kualitas air tersebut dinamakan WMP (Water

Monitoring Point). Lokasi dan sumber aliran settling pond terdapat

pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6

Lokasi dan Sumber Aliran Settling Pond

di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

No Site Lokasi Sumber Aliran

1 KMO Settling Pond 02K Port

Settling Pond 03K Disposal OPD 1 A

Settling Pond 04K Tambang dan OPD 1 B

Settling Pond 05K Tambang

Settling Pond 06K OPD 3

Settling Pond 07K OPD 2

2 SMO Settling Pond 01S CPP

Settling Pond 02S IPD

Settling Pond 03S Tambang dan IPD Sumber: Dokumen Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara

d. Penanganan Limbah Padat dan Limbah B3

Pengelolaan limbah kegiatan penunjang operasional tambang

ditangani sesuai dengan jenis limbah yang dihasilkan seperti pada

Tabel 4.7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

74

Tabel 4.7

Lokasi Limbah Berbahaya dan Beracun

di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

No Sarana Lokasi Keterangan

1 TPA Sampah Lokasi

pembuangan

(disposal area)

aktif

Untuk sampah dari

perkantoran dan mess

2 Oiltrap Workshop,

pengisian dan

penyimpanan BBM

dan ruang genset

Untuk penyaringan

limpasan oli dan solar

yang tercecer

3 Tempat

Penyimpanan

Sementara

Limbah

Berbahaya

dan Beracun

(TPS LB3)

Workshop Untuk lokasi

penampungan

sebelum diangkut oleh

pengumpul resmi

Sumber: Dokumen Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara

Limbah yang dihasilkan digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu:

1) Limbah Domestik

Limbah domestik terdiri atas 2, yaitu:

a) Sampah Organik

Sampah organik digunakan sebagai bahan baku menjadi

pupuk kompos.

b) Sampah Anorganik

Sampah anorganik dilakukan pemilihan sampah yang

mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

75

2) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Yaitu, limbah yang dihasilkan dari kegiatan workshop,

maintenance alat berat dan truk maupun peralatan operasional

berupa:

a) Limbah cair, seperti oli bekas dan solar bekas

b) Limbah padat, seperti filter bekas, aki bekas, hose bekas,

grease bekas, kain maju bekas, dan sludge.

Limbah B3 selanjutnya dipisahkan berdasarkan jenisnya

kemudian dikumpulkan ke dalam TPS (Tempat Penyimpanan

Sementara) B3. Untuk limbah B3 yang dihasilkan kemudian

diserahkan kepada pihak ketiga yang telah memiliki izin resmi

dari Kementrian Lingkungan Hidup, yaitu PT. Maju Asri Jaya

Utama, PT. Putra Daerah Mandiri Jaya dan CV. Limbah Bina

Sejahtera.

e. Penanganan Debu dan Kebisingan

Pengelolaan debu akibat kegiatan tambang dilakukan di sepanjang

jalan angkut batubara (coal hauling) dan di dalam tambang (pit)

dengan melakukan penyiraman secara rutin sesuai dengan intensitas

curah hujan. Untuk penanganan penyiraman area jalan tambang

menggunakan water truck yang dimiliki kontraktor.

Penanganan kebisingan dilakukan dengan pemasangan rambu pada

area rawan kebisingan, seperti pada area Coal Processing Plant

(CPP) dan genset serta penyediaan fasilitas ear plug dan ear muff.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

76

Selain itu, juga dengan penanaman pohon pada area Coal Processing

Plant (CPP) guna penghalang debu serta meredam kebisingan.

f. Penanganan Erosi

Untuk mengurangi laju erosi dilakukan dengan cara 3 cara, yaitu:

1) Penanaman pada area lereng dengan jenis rumput-rumputan,

cover crop, dan tanaman lain yang dapat menghambat laju erosi.

2) Pembentukan desain lokasi pembuanagn (disposal area), yang

meliputi ketinggian jenjang, kemiringan lereng, kemiringan

bidang datar.

3) Fasilitas drainase yang dipusatkan menuju parit air yang

bermuara ke sediment pond.

g. Reklamasi dan Revegetasi

Reklamasi dan revegetasi merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dalam menjaga kelestarian lingkungan pertambangan,

diantaranya melindungi lahan langsung dari air hujan,

memperlambat aliran permukaan, menjaga kemampuan tanah dalam

penyerapan air, dan mengikat partikel tanah tetap pada tempatnya.

1) Reklamasi

Reklamasi dilakukan secara bertahap dengan menempatkan

batuan penutup pada lahan timbunan, baik di dalam maupun luar

tambang. Pada lahan timbunan batuan penutup tersebut dilapisi

dengan lapisan tanah penutup (top soil). Teknik reklamasi lahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

77

ini disesuaikan dengan sistem penambangan terbuka yang

menggunakan metode gali isi (back filling method).

2) Revegetasi

Revegetasi dilakukan di area siap tanam, yaitu area yang sudah

direklamasi, recounturing, dan sudah diberi lapisan tanah

penutup (top soil) sehingga kondisi tanah sudah siap untuk

ditanami.

Untuk menyediakan ketersediaan bibit pohon yang siap tanam,

Departemen Safety, Health, and Environment (SHE) melakukan

serangkaian kegiatan, yaitu mulai dari penyediaan benih,

persemaian, hingga kegiatan penyediaan bibit siap tanam. Jenis

pohon yang ditanam secara garis besar digolongkan menjadi tiga

jenis, yaitu tanaman poineer, kehutanan, dan tanaman buah.

Jenis dari setiap tipe tanaman tersebut di tempatkan di rumah

pembibitan (nursery) yang dibedakan menjadi tanaman yang

berumur kurang dari tiga bulan dan lebih dari tiga bulan.

Tanaman yang siap tanam adalah tanaman yang berumur lebih

dari tiga bulan.

Selain kegiatan penanaman, kegiatan perawatan juga dilakukan

sebagai upaya menciptakan lingkungan kondusif agar

pertumbuhan tanaman optimal. Kegiatan perawatan yang

dilakukan antara lain penyulaman kembali tanaman yang mati,

pemupukan, penyemprotan, dan penyiangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

78

2. Pemantauan Lingkungan

Pemantauan lingkungan merupakan upaya pencegahan,

pengendalian dan penanggulangan dampak lingkungan yang dihasilkan

dan juga meningkatkan dampak penting positif yang dihasilkan dari suatu

kegiatan usaha. Dengan pemantauan lingkungan dapat mengetahui

efektifitas pelaksanaan pengelolaan lingkungan dalam meminimalkan

dampak negatif terhadap lingkungan. Pemantauan lingkungan meliputi:

a. Pamantauan Kualitas Air Limpasan, Air Buangan Tambang dan

Sungai

Pemantauan analisa kualitas air daerah pertambangan PT. Pesona

Khatulisriwa Nusantara dilakukan oleh lembaga yang terakreditasi

yaitu Balai Riset dan Standarisasi Industri Samarinda

(BARISTAND). Kualitas air dilakukan setiap satu bulan sekali untuk

limbah cair dan tiga bulan sekali untuk kualitas badan air/sungai.

b. Pemantauan Biota Perairan

Pemantauan biota air dilakukan untuk mengetahui dampak yang

terjadi pada badan air penerima (sungai) sebagai akibat pembuangan

limbah kegiatan penambangan batubara.

c. Pemantauan Kualitas Tanah

Pemantauan terhadap kualitas tanah diperlukan untuk mengukur

tingkat kesuburan tanah, yang berhubungan erat dengan tingkat

pertumbuhan tanaman. Pengujian analisa tanah PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara dilakukan setiap satu tahun sekali dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

79

dengan menggunakan jasa Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas

Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda.

d. Pemantauan Stabilitas Lereng dan Erosi

Pemantauan terhadap kestabilan lereng maupun peningkatan erosi

tanah pada lahan terbuka dilakukan setiap tahun dan dipantau secara

rutin selama kegiatan penambangan berlangsung.

e. Pemantauan Kualitas Udara

Secara umum, pemantauan kualitas udara dibedakan menjadi dua,

yaitu:

1) Pemantauan Udara Ambien

Pengukuran kualitas udara dilakukan setiap tiga bulan sekali

dengan menggunakan jasa Laboratorium Balai Riset dan

Standarisasi Industri Samarinda (BARISTAND).

2) Pemantauan Emisi Gas Buang

Pemantauan emisi gas buang dilakukan di PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara secara umum dilakukan pada emsi

sumber bergerak dan tidak bergerak. Pemantauan tersebut

dilakukan setiap enam bulan sekali dengan menggunakan jasa

Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Samarinda

(BARISTAND).

3) Pemantauan Iklim Mikro

Pemantauan iklim mikro termasuk pada pemantauan udara yang

dilakukan terhadap suhu dan kelembapan di setiap pit penambangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

80

dengan periode sekali dalam satu tahun. Pemantauan ini dilakukan

untuk mengetahui pengaruh pengelolaan lingkungan yang telah

dilakukan terhadap parameter iklim mikro tersebut.

f. Pemantauan Flora dan Fauna

Pemantauan keberadaan flora dilakukan terhadap dampak penting

dari kegiatan reklamasi seperti peningkatan mutu lingkungan dan

perubahan tipe vegetasi, kelimpahan dan keanekaragaman jenis.

Pemantauan terhadap flora dengan membuat petak ukur tertentu

sesuai dengan tingkat pertumbuhan tanaman.

Pemantauan terhadap jenis fauna dilakuakn terhadap perubahan

keberadaan jenis dan penurunan frekuensi penemuan jenis. Metode

yang dilakukan dengan cara metode pengamatan (observasi) dan

identifikasi melalui jejak kaki, suara, sangkar, kotoran ataupun

dengan penemuan langsung di lapangan serta pemantauan dengan

mengambil beberapa data, seperti jenis, jumlah, dan wawancara

kepada masyarakat sekitar.

Pemantauan flora dan fauna dilakukan setahun sekali. Pemantauan

secara rutin tetap dilakukan selama kegiatan operasi penambangan

berlangsung.

g. Pemantauan Bentang Alam

Untuk memantau aktivitas penimbunan dan pemantauan bentang

alam dilakukan pengukuran dengan alat survey untuk mengetahui

kesesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan realisasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

81

Pemantauan bentang alam dan daerah timbunan dilakukan untuk

memastikan pembentukan slope di areal penimbunan tanah penutup/

areal timbunan soil sesuai dengan desain, dan siap untuk ditanami.

h. Pemantauan Sosial

Dengan adanya pemantauan sosial ini, maka dapat menilai

pelaksanaan program dan manfaat kontribusi perusahaan bagi

peningkatan kualitas sumber daya manusia, mengetahui persepsi

masyarakat dan mengetahui efektivitas pelaksanaan program yang

dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

82

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Untuk menjawab rumusan masalah pertama, yaitu “bagaimana

pengakuan biaya yang timbul dari aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan

lingkungan pada PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara?” pembahasannya adalah

sebagai berikut:

A. Mendeskripsikan pengakuan biaya lingkungan menurut PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara.

Penulis mendeskripsikan biaya lingkungan yang terdapat pada perusahaan

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara ke dalam dua kelompok, yaitu biaya

lingkungan di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara yang dikelompokkan oleh

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara ke dalam biaya lingkungan (diakui

sebagai biaya Safety, Health, and Environment) dan biaya lingkungan di PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara yang tidak dikelompokkan oleh PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara ke dalam biaya lingkungan. Biaya lingkungan di PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara yang dikelompokkan oleh PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara ke dalam biaya lingkungan (diakui sebagai biaya

Safety, Health, and Environment) adalah:

1. Biaya Pengelolaan Lingkungan

Biaya pengelolaan lingkungan merupakan biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang

berwawasan lingkungan. Biaya pengelolaan lingkungan di PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

83

a. Biaya pembongkaran fasilitas tambang

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

pembongkaran fasilitas yang ada di area tambang ketika batubara

sudah habis (mine out).

b. Biaya penataan lahan

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menata

kembali lahan bekas tambang.

c. Biaya penghijauan atau revegetasi

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan

penghijauan lahan atau revegetasi. Biaya penghijauan atau revegetasi

terdiri atas:

1) Biaya tenaga kerja

2) Biaya persemaian

Biaya persemaian meliputi biaya pemakaian bibit, alat kerja dan

material.

3) Biaya penanaman

Biaya penanaman meliputi biaya pemakaian bibit dan pemakaian

pupuk kompos.

4) Biaya pemeliharaan

Biaya pemeliharaan meliputi biaya pemakaian pupuk dan

penaganan hama serta penyakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

84

d. Biaya pengelolaan kualitas lingkungan

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengelola

lingkungan yang terkena dampak dari aktivitas pertambangan

perusahaan, meliputi:

1) Kualitas air

Biaya kualitas air meliputi biaya pengerukan settling pond.

2) Kualitas udara

Biaya kualitas udara meliputi pengoperasian water truck.

3) Kualitas tanah

4) Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang

Biaya pencegahan dan penaggulangan air asam tambang meliputi

biaya pemakaian kapur dan tawas.

5) Keanekaragaman hayati

Baiya keanekaragaman hayati meliputi pembelian benih ikan,

pakan, dan peralatan serta perlengkapan yang dibutuhkan.

e. Biaya pekerjaan sipil, seperti pembuatan dam/kolam pengendap dan

maintenance kolam pengendap.

f. Biaya pengolahan limbah B3 dan sampah

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka

pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Biaya ini

meliputi biaya pengolahan limbah B3, ijin TPS B3 dan IPAL,

pengadaan peralatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

85

g. Biaya lainnya (disesuaikan dengan kegiatan pengelolaan lingkungan

yang ada)

2. Biaya Pemantauan Lingkungan

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka upaya

pencegahan, pengendalian dan penanggulangan dampak lingkungan yang

dihasilkan dan juga meningkatkan dampak penting positif yang dihasilkan

dari suatu kegiatan usaha. Biaya pemantauan lingkungan meliputi:

a. Biaya pengadaan peralatan pantau

Meliputi biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengadaan alat pantau.

b. Biaya pengambilan sampel/contoh

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka

poengambilan sampel atau contoh untuk dilakukan uji laboratorium

(uang transport).

c. Analisa laboratorium

Biaya analisa laboratorium meliputi biaya laboratorium untuk

melakukan uji lingkungan yang diambil sampelnya yang terdiri atas

air limbah, air sungai, air sungai plankton/benthos, udara ambient,

emisi sumber bergerak dan tidak bergerak, tanah serta air minum.

d. Pelaksanaan pemantauan (upah tenaga kerja)

Biaya pelaksanaan pemantauan merupakan biaya yang dibayarkan

perushaan untuk orang yang melakukan pengambilan sampel uji

laboratorium.

e. Biaya lainnya (flora, fauna, tanah, plankton dan bentos, sosek)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

86

3. Konsultan lingkungan dan pelatihan

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyewa jasa

konsultan lingkungan maupun pelatihan yang berkaitan dengan bidang

lingkungan untuk para tenaga kerja.

4. Peringatan hari bumi, hari lingkungan hidup, dan hari pertambangan dan

energi

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka kampanye

lingkungan.

5. Konsultan/pembuatan dokumen

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka

perijinan dalam bidang lingkungan maupun pembuatan dokumen seperti

AMDAL.

Biaya lingkungan di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara yang tidak

dikelompokkan oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara ke dalam biaya

lingkungan adalah:

1. Overburden removal

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membersihkan area

yang akan ditambang, menggali, dan memindahkan tanah di area

tambang. Biaya ini dihitung berdasarkan banyaknya jumlah tanah yang

digali (satuan BCM).

2. Coal getting

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menggali batubara.

Biaya ini dihitung berdasarkan banyaknya jumlah batubara yang digali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

87

(satuan Ton).

3. Coal hauling

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memindahkan

batubara yang telah digali di area pit ke Coal Processing Plant (CPP

Area).

4. General mining

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan yang berkaitan dengan

penambangan.

5. Rehandling coal

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memindahkan

batubara dari Run of Mine (ROM) ke crusher.

6. Trimming coal

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk merapihkan

batubara di Stock Pile.

7. Feeding coal

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memasukkan

batubara ke tunnel sebelum dialirkan ke Barge Loading Conveyor (BLC).

8. Feul Genzet

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka pemakaian

bahan bakar genset untuk menghidupkan crusher.

9. General CPP

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan yang berkaitan dengan

Coal Processing Plant (CPP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

88

10. Road maintenanace

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka

pemeliharaan jalan tambang.

11. Environmental Protection Reclamation

Merupakan biaya yang diakui oleh perusahaan dalam rangka penutupan

area tambang ketika izin pertambangan telah selesai.

12. Eksplorasi

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka

eksplorasi tambang.

B. Mengidentifikasi informasi aliran fisik dan sumber daya yang dimiliki oleh

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara.

Informasi aliran fisik yang terdapat pada PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC, 2005) seperti pada Tabel 5.1

Tabel 5.1

Informasi Aliran Fisik PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

Informasi Aliran Fisik Sumber Daya yang

Digunakan

Satuan Pengukuran

yang Digunakan

Bahan Mentah Batubara Ton

Bahan Pembantu Tidak ada*

Bahan Pembungkus Tidak ada*

Barang Dagangan Tidak ada*

Bahan Operasi Solar Liter

Air Tidak ada*

Energi Masuk Bhn Operasi Sumber: Diolah *Tidak ada: tidak terdapat aliran fisik dalam proses penambangan.

Sumber daya yang digunakan oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara untuk

kegiatan penambangannya seperti pada Tabel 5.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

89

Tabel 5.2

Penggunaan Sumber Daya dan Energi oleh

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara menurut International Guidance

Document: Environmental Management Accounting (IFAC)

No Tahapan

Penambangan

Sumber Daya

dan Energi

yang

Digunakan

Satuan

Pengukuran

Dampak

1 Land Clearing Bulldozer Unit Kualitas udara,

Kebisingan, Erosi

dan sedimentasi,

Kesuburan tanah,

Kualitas air, Flora,

Fauna, Biota

perairan

Chainsaw Unit

Excavator Unit

Solar Liter

2 Soil Removal Excavator Unit Kualitas udara,

Erosi dan

sedimentasi, Air

limpasan,

Kesuburan tanah,

Bentang alam,

Terganggunya biota

perairan

Hauler Unit

Solar Liter

Top Soil BCM

3 Overburden

Removal

Excavator Unit Kualitas udara,

Erosi dan

sedimentasi,

Kesuburan tanah,

Bentang alam, Air

asam tambang,

Terganggunya biota

perairan

Hauler Unit

Articulated

Dump Truck

Unit

Solar Liter

Overburden BCM

4 Coal Cleaning Excavator Unit Kualitas udara dan

Air asam tambang

Hauler Unit

Solar Liter

5 Coal Getting Excavator Unit Kualitas udara,

Bentang alam,

Kualitas air dan Air

asam tambang

Solar Liter

6 Hauling Dump Truck Unit Kualitas udara dan

Kebisingan

Solar Liter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

90

Tabel 5.2

Penggunaan Sumber Daya dan Energi oleh

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara menurut International Guidance

Document: Environmental Management Accounting (IFAC) (Lanjutan)

No Tahapan

Penambangan

Sumber Daya

dan Energi

yang

Digunakan

Satuan

Pengukuran

Dampak

7 Crushing Batubara Ton Kualitas udara,

Kebisingan dan Air

limpasan

Jembatan

Timbang

Unit

Primary

Crusher

Unit

Secondary

Crusher

Unit

Feeder Unit

Stacking

Conveyor

Unit

Motor c/w

Gearbox

Unit

Genset Unit

Solar Liter

8 Barge Loading Barge Loading

Conveyor

Unit Kualitas udara dan

Kebisingan

Feeder Unit

Motor c/w

Gearbox

Unit

Genset Unit

Solar Liter

9 Barging Tongkang Unit Kualitas udara dan

kualitas air Solar Liter

10 Aktivitas

Perbengkelan

Perlengkapan

sparepart alat

berat dan

produksi

Limbah B3

Sumber: Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

91

C. Mengidentifikasi biaya lingkungan ke dalam kelompok biaya lingkungan

menurut International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC, 2005).

Identifikasi biaya lingkungan ke dalam kelompok biaya lingkungan

menurut International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC, 2005) yang dilakukan oleh penulis seperti pada Tabel 5.3

Tabel 5.3

Komponen Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document:

Environmental Management Accounting (IFAC)

No Komponen Sub Komponen Komponen Biaya 1. Biaya Bahan

Produk

Bahan Mentah dan Bahan

Pembantu

a. Coal Getting

b. Coal Hauling

c. General Mining

d. Rehandling Coal

e. Trimming Coal

f. Feeding Coal

g. General CPP

Bahan Pembungkus Tidak ada

Air dan Energi Feul Genzet

2. Biaya Bahan Non-

Produk Output

Bahan Mentah dan Bahan

Pembantu

Overburden Removal

Bahan Pembungkus Tidak ada

Bahan Operasi Tidak ada

Air dan Energi Tidak ada

Biaya Pemrosesan Depresiasi peralatan conveyor, barging, dan genset

3. Biaya

Pengendalian

Limbah dan Emisi

Depresiasi Peralatan

Pengendalian Limbah

a. Depresiasi Peralatan Persemaian

b. Depresiasi Jaring Ikan Keanekaragaman

Hayati

c. Depresiasi Peralatan Pengelolaan Kualitas

Lingkungan

d. Depresiasi Peralatan Limbah B3

e. Depresiasi Peralatan Pengelolaan Limbah B3

dan Sampah

Bahan Operasi a. Perlengkapan Persemaian

b. Pengolahan Limbah B3

c. Perlengkapan Pengolahan Limbah B3 dan

Sampah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

92

Tabel 5.3

Komponen Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document:

Environmental Management Accounting (IFAC) (Lanjutan)

No Komponen Sub Komponen Komponen Biaya Air dan Energi a. Pengelolaan Kualitas Lingkungan

1) Kualitas Air (Tawas)

2) Kualitas Udara

3) Penanganan AAT (Kapur)

4) Keanekaragaman Hayati

a) Benih Ikan b) Pakan Ikan

5) Perawatan IPAL (Pengerukan Settling

Pond)

b. Perlengkapan Pengelolaan Kualitas

Lingkungan

Tenaga Internal a. Tenaga Kerja pada Penghijauan

b. Pekerjaan Sipil Infrastruktur

c. Tenaga Kerja PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara Dept. SHE

Jasa Eksternal a. Konsultan/Pembuatan Dokumen

1) UKL dan UPL

2) Revisi Dokumen AMDAL

3) Dokumen FS

Biaya-Biaya, Perijinan dan

Pajak

a. Konsultan?Pembuatan Dokumen

1) Izin Genset

2) Izin IPK

3) Izin Pembayaran DR dan PSDH

b. Ijin TPS B3 Pengelolaan Limbah B3 dan IPAL

c. PPN Alat Absorbent dan Oil Bom

Asuransi Tidak ada

Pemulihan dan Kompensasi a. Pembongkaran Fasilitas Lahan

b. Reklamasi

c. Penghijauan

1) Persemaian

Bibit

a) Tanaman Pionir

b) Tanaman Kehutanan

c) Tanaman Buah-Buahan

d) Tanaman Pertanian

2) Penanaman

a) Bibit

b) Pupuk

3) Perawatan Tanaman

a) Pupuk

b) Penanganan Hama dan Penyakit

4. Biaya Pencegahan

dan Manajemen

Lingkungan

Lainnya

Depresiasi Peralatan Depresiasi Peralatan Pantau

Tenaga Internal Tenaga Kerja PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

Dept. SHE

Jasa Eksternal a. Pelaksanaan Pemantauan

1) Air Sungai

2) Air Sungai Planton/Benthos

3) Udara Ambient

4) Emisi Sumber Tidak Bergerak

5) Tanah

6) Satwa

b. Road Maintenance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

93

Tabel 5.3

Komponen Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document:

Environmental Management Accounting (IFAC) (Lanjutan)

No Komponen Sub Komponen Komponen Biaya Biaya Lainnya a. Perlengkapan Pantau

b. PPN Alat pH Meter, Elektroda, Soil pH Meter

c. Pelatihan Lingkungan

d. Peringatan Hari Bumi, Hari Lingkungan

Hidup serta Hari Pertambangan dan Energi

5. Biaya Penelitian

dan

Pengembangan

Depresiasi Peralatan Tidak ada

Tenaga Internal Tenaga Kerja PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

Dept. SHE

Jasa Eksternal a. Pemantauan Lingkungan

1) Analisa Laboratorium

a) Air Limbah

b) Air Sungai

c) Air Sungai Planton/Benthos

d) Udara Ambient

e) Emisi Sumber Tidak Bergerak

f) Emisi Sumber Bergerak

g) Tanah

h) Air Minum

2) Pengambilan Sampel

a) Air Limbah

b) Air Sungai

c) Udara Ambient

d) Emisi Sumber Tidak Bergerak

e) Tanah

f) Air Minum\

b. Eksplorasi

Biaya Lainnya Tidak ada

6. Biaya Tak

Berwujud

Environmental Protection Reclamation

Sumber: Diolah

D. Mengukur dan menentukan besarnya biaya-biaya lingkungan yang telah

teridentifikasi.

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara menggunakan mata uang US Dollar (US

$) dalam pembayaran kepada kontraktor dan laporan keuangan perusahaan.

Penulis mengkonversikan biaya-biaya tersebut ke dalam satuan mata uang

Rupiah (Rp). Besarnya nilai kurs Rupiah (Rp) terhadap US Dollar (US $)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

94

yang digunakan adalah berdasarkan data Forex dan Fuel Price dari catatan

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara, yaitu:

Jumlah kurs Rupiah terhadap US Dollar Januari hingga Desember 2013

12

Perhitungan rata-rata kurs Rupiah terhadap US Dollar disajikan pada Lampiran

Tabel 5.4 di halaman 124. Dari hasil perhitungan tersebut, maka nilai yang

digunakan adalah Rp10.364,67 untuk Forex, Rp10.446,75 untuk Fuel Price

Site KMO, dan Rp10.997,25 untuk Fuel Price Site SMO. Pengukuran biaya

lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara disajikan dalam Tabel 5.5

Tabel 5.5

Pengukuran Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC)

No Komponen Sub

Komponen

Komponen Biaya Jumlah (Rp)

1. Biaya Bahan

Produk Output

Bahan Mentah dan

Bahan Pembantu

1. Coal Getting

2. Coal Hauling

3. General Mining

4. Rehandling Coal

5. Trimming Coal

6. Feeding Coal

7. General CPP

31.963.673.416,00

79.082.357.465,00

3.246.991.160,00

5.434.551.833,00

3.639.603.286,00

8.454.103.700,00

680.410.373,00

5.681.170.783,00

Bahan Pembungkus Tidak ada

Air dan Energi Feul Genzet

2. Biaya Bahan Non-

Produk Output

Bahan Mentah dan

Bahan Pembantu

Overburden Removal

296.928.699.273,00

27.449.389.342,67

Bahan Pembungkus

Tidak ada

Bahan Operasi Tidak ada

Air dan Energi Tidak ada

Biaya Pemrosesan Depresiasi peralatan conveyor,

barging, dan genset

3.

Biaya

Pengendalian

Limbah dan Emisi

Depresiasi Peralatan

Pengendalian

Limbah

1. Depresiasi Peralatan

Persemaian

2. Depresiasi Jaring Ikan

Keanekaragaman Hayati

3. Depresiasi Peralatan

Pengelolaan Kualitas

Lingkungan

4. Depresiasi Peralatan Limbah

B3

5. Depresiasi Peralatan

Pengelolaan Limbah B3

17.476.583,00

0

3.500.000,00

1.028.167,00

10.495.225,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

95

Tabel 5.5

Pengukuran Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC) (Lanjutan)

No Komponen Sub

Komponen

Komponen Biaya Jumlah (Rp)

Bahan Operasi 1. Perlengkapan Persemaian

2. Pengolahan Limbah B3

3. Perlengkapan Pengolahan

Limbah B3 dan Sampah

49.110.500,00

117.000.000,00

274.055.000,00

Air dan Energi a. Pengelolaan Kualitas

Lingkungan

a. Kualitas Air (Tawas)

b. Kualitas Udara

c. Kualitas Tanah

d. Penanganan AAT

(Kapur)

e. Keanekaragaman Hayati

1) Benih Ikan

2) Pakan Ikan

f. Perawatan IPAL

(Pengerukan Settling

Pond)

b. Perlengkapan Pengelolaan

Kualitas Lingkungan

213.907.250,00

4.540.051.530,00

0

164.808.800,00

13.000.000,00

15.930.000,00

950.900.286,00

195.000,00

Tenaga Internal 1. Tenaga Kerja pada

Penghijauan

2. Pekerjaan Sipil Infrastruktur

3. Tenaga Kerja PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara Dept.

SHE

HR

580.851.000,00

1.392.573.663,00

Jasa Eksternal a. Konsultan/Pembuatan

Dokumen

1. UKL dan UPL

2. Revisi Dokumen

AMDAL

3. Dokumen FS

0

450.000.000,00

350.000.000,00

Biaya-Biaya,

Perijinan dan Pajak

1. Konsultan?Pembuatan

Dokumen

a. Izin Genset

b. Izin IPK

c. Izin Pembayaran DR

dan PSDH

2. Ijin TPS B3 Pengelolaan

Limbah B3 dan IPAL

3. PPN Alat Absorbent dan Oil

Bom

0

0

214.954.360,00

7.894.590,00

8.875.000,00

Asuransi Tidak ada

Pemulihan dan

Kompensasi

1. Pembongkaran Fasilitas Lahan

2. Reklamasi

3. Penghijauan

a. Persemaian Bibit 1) Tanaman Pionir

2) Tanaman

Kehutanan

3) Tanaman Buah-

Buahan

4) Tanaman Pertanian

b. Penanaman

1. Bibit

0

Tidak teridentifikasi

5.240.000,00

33.657.000,00

118.972.500,00

840.000,00

69.674.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

96

Tabel 5.5

Pengukuran Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC) (Lanjutan)

No Komponen Sub

Komponen

Komponen Biaya Jumlah (Rp)

2. Pupuk

c. Perawatan Tanaman

1) Pupuk

2) Penanganan Hama

dan Penyakit

228.951.750,00

50.905.000,00

4.585.000,00

4.

Biaya Pencegahan

dan Manajemen

Lingkungan

Lainnya

Depresiasi Peralatan Depresiasi Peralatan Pantau

18.396.118,00

Tenaga Internal Tenaga Kerja PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara Dept. SHE

835.544.197,80

Jasa Eksternal 1. Pelaksanaan Pemantauan

a. Air Sungai

b. Air Sungai

Planton/Benthos

c. Udara Ambient

d. Emisi Sumber Tidak

Bergerak

e. Tanah

f. Satwa

2. Road Maintenance

5.250.000,00

5.400.000,00

14.250.000,00

3.500.000,00

600.000,00

0

18.037.331.132,00

Biaya Lainnya 1. Perlengkapan Pantau

2. PPN Alat pH Meter, Elektroda,

Soil pH Meter

3. Pelatihan Lingkungan

4. Peringatan Hari Bumi, Hari

Lingkungan Hidup serta Hari

Pertambangan dan Energi

12.225.100,00

1.796.200,00

202.940.600,00

141.562.500,00

5. Biaya Penelitian

dan

Pengembangan

Depresiasi Peralatan Tidak ada

Tenaga Internal Tenaga Kerja PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara Dept. SHE

557.029.465,20

Jasa Eksternal 1. Pemantauan Lingkungan

a. Analisa Laboratorium

1) Air Limbah

2) Air Sungai

3) Air Sungai

Planton/Benthos

4) Udara Ambient

5) Emisi Sumber

Tidak Bergerak

6) Emisi Sumber

Bergerak

7) Tanah

8) Air Minum

b. Pengambilan Sampel

1) Air Limbah

2) Air Sungai

3) Udara Ambient

4) Emisi Sumber

Tidak Bergerak

5) Tanah

6) Air Minum

2. Eksplorasi

78.256.200,00

91.375.000,00

0

72.765.000,00

24.000.000,00

9.960.000,00

19.585.620,00

42.555.000,00

7.200.000,00

25.992.250,00

9.650.250,00

0

11.703.000,00

515.000,00

6.205.139.369,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

97

Tabel 5.5

Pengukuran Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC) (Lanjutan)

No Komponen Sub

Komponen

Komponen Biaya Jumlah (Rp)

6. Biaya Tak

Berwujud

Environmental Protection

Reclamation

52.735.424,00

TOTAL 498.937.640.262,00

Sumber: Diolah

Perhitungan tenaga internal (tenaga kerja Dept. SHE) menggunakan

asumsi karena keterbatasan data yang dapat diakses oleh penulis.

Perhitungannya adalah:

= (Total gaji tenaga kerja / Jumlah tenaga kerja tetap)

Jumlah tenaga kerja Dept. SHE

= (Rp24.994.911.900,00 / 350)

39

= 2.785.147.326,00

Setelah itu, dilakukan pembebanan terhadap masing-masing komponen biaya

lingkungan terhadap biaya tenaga internal, yaitu biaya pengendalian limbah

dan emisi sebesar Rp1.392.573.663,00 (50%), biaya-biaya pencegahan dan

manajemen lingkungan lainnya sebesar Rp835.544.197,80 (30%), serta biaya

penelitian dan pengembangan sebesar Rp557.029.465,20 (20%). Pembebanan

ini berdasarkan hasil observasi di lokasi perusahaan.

Total biaya lingkungan yang teridentifikasi oleh penulis adalah sebesar

Rp498.937.640.262,00. Namun angka ini belum sepenuhnya mencerminkan

total biaya lingkungan yang terdapat di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

periode 2013. Hal ini dikarenakan keterbatasan data yang dapat diakses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

98

Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, yaitu “bagaimana

penyajian dan pengungkapan biaya lingkungan dalam laporan laba rugi

komprehensif PT. Pesona Khatulistiwa?” adalah sebagai berikut:

A. Mengidentifikasi laporan laba rugi komprehensif PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara.

Berdasarkan hasil identifikasi dari laporan laba rugi komprehensif periode

2013 PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara, dapat diketahui bahwa perusahaan

telah mengakui adanya biaya lingkungan, tetapi biaya lingkungan

digolongkan menjadi satu dengan biaya operasi perusahaan. Hal ini

mengakibatkan biaya lingkungan sesungguhnya sulit untuk diketahui.

B. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi biaya lingkungan ke dalam komponen

laporan laba rugi komprehensif.

Laporan laba rugi komprehensif PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

belum menggambarkan secara jelas biaya lingkungan yang terjadi pada

periode tersebut (2013) atau belum sesuai dengan standar yang digunakan

dalam penelitian ini. Maka penulis melakukan pengidentifikasian dan

pengklasifikasian biaya lingkungan menurut International Guidance

Document: Environmental Management Accounting (IFAC, 2005) yang telah

dilakukan perhitungan (pengukuran) oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

99

C. Menyajikan komponen biaya lingkungan yang teridentifikasi ke dalam

laporan laba rugi komprehensif berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK).

Laporan Laba Rugi ini merupakan simulasi format laporan laba rugi

jika PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara akan menerapakan akuntansi

lingkungan menurut penggolongan IFAC.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

100

Sales 1.089.440.260.342,00Rp

Cost of Goods Sold

Material Cost of Product Output

Coal Getting 31.963.673.416,00Rp

Coal Hauling 79.082.357.465,00Rp

General Mining 3.246.991.160,00Rp

Rehandling Coal 5.434.551.833,00Rp

Trimming Coal 3.639.603.286,00Rp

Feeding Coal 8.454.103.700,00Rp

Feul Genzet 5.681.170.783,00Rp

General CPP 680.410.373,00Rp

138.182.862.016,00Rp

Material Cost of non Product Output

Overburden Removal 296.928.699.273,00Rp

Depreciation 27.449.389.342,67Rp

324.378.088.615,67Rp

Safety and Health 8.746.838.118,00Rp

Salary and Benefit 22.209.764.574,00Rp

Transportation 15.923.942.197,33Rp

Repair and Maintenance 9.066.844.565,33Rp

Others (Site Related Cost) 77.143.440.368,00Rp

Royalty 114.307.161.649,33Rp

Cost of Goods Sold 709.958.942.103,67Rp

Gross Profit 379.481.318.238,33Rp

Other Incomes 30.552.487.625,33Rp

Selling Expenses 229.384.552.772,67Rp

General and Administrative Expenses 49.979.386.580,67Rp

Financing expenses 23.890.059.162,67Rp

Other Expenses 34.978.521.596,67Rp

Environmental Expenses

Waste and Emission Control Cost

Depreciation of Equipment 32.499.975,00Rp

Operating Materials 440.165.500,00Rp

Water and Energy 5.898.792.866,00Rp

Internal Personnel 1.973.424.663

External Service 800.000.000,00Rp

Fees, Taxes, and Permits 231.723.950,00Rp

Insurance -Rp

Remediation and Compensation 512.825.250,00Rp

9.889.432.204,00Rp

Prevention and Other Environmental Cost

Depreciation of Equipment 18.396.118,00Rp

Internal Personnel 835.544.198

External Service 18.066.331.132

Other Cost 358.524.400,00Rp

19.278.795.847,80Rp

Research and Development Cost

Depreciation of Equipment -Rp

Operation Material, Water, and Energy -Rp

Internal Personnel 557.029.465

External Service 6.598.696.689,33Rp

7.155.726.154,53Rp

Less Tangible Cost

Environmental Protection Reclamation 52.735.424,00Rp

36.376.689.630,33Rp

Income Before Provision or Tax Expense 4.872.108.495,33Rp

Provision for Tax Income (Expense)

Current 3.935.090.805,33Rp

Deffered 1.572.475.403,33Rp

Total Provision for Tax Expense 2.362.615.402,00Rp

Income for the Year 2.509.493.093,33Rp

Other Comprehensive Income -Rp

Total Comprehensive Income for the Year 2.509.493.093,33Rp

PT. PESONA KHATULISTIWA NUSANTARA

Statements of Comprehensive Income

for the Years Ended

December 31, 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

101

Untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga, yaitu “apakah akuntansi

lingkungan dapat diterapkan di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara?” adalah

sebagai berikut:

A. Membandingkan pengakuan komponen biaya lingkungan menurut

International Guidance Document: Environmental Management Accounting

(IFAC: 2005) dengan pengakuan komponen biaya lingkungan menurut PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara.

Perbandingan komponen pengakuan biaya lingkungan antara biaya

lingkungan menurut International Guidance Document: Environmental

Management Accounting (IFAC: 2005) dengan pengakuan komponen biaya

lingkungan menurut PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara seperti pada Tabel

5.6

Tabel 5.6

Perbandingan Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC) dan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut

IFAC

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara

Keterangan

BIAYA BAHAN PRODUK OUTPUT

Bahan Mentah dan Bahan Pembantu

1) Coal Getting

2) Coal Hauling

3) General Mining

4) Rehandling Coal

5) Trimming Coal

6) Feeding Coal

7) General CPP

Tidak ada

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Penambangan

Bahan Pembungkus

Tidak Ada

Tidak ada

Tidak ada Bahan Pembungkus

dalam operasional perusahaan

Air dan Energi

Feul Genzet

Tidak ada

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Penambangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

102

Tabel 5.6

Perbandingan Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC) dan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara (Lanjutan)

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut

IFAC

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara

Keterangan

BIAYA BAHAN NON- PRODUK OUTPUT

Bahan Mentah dan Bahan Pembungkus

1. Land Clearing

2. Soil Removal

3. Overburden Removal

4. Coal Cleaning

Tidak ada

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Penambangan (Biaya

Overburden)

Bahan Pembungkus

Tidak ada

Tidak ada

Bahan Operasi

Tidak ada

Tidak ada

Air dan Energi

Tidak ada

Tidak ada

Biaya Pemrosesan

Depresiasi peralatan conveyor,

barging, dan genset

Tidak ada

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Amortisasi

BIAYA PENGENDALIAN LIMBAH DAN EMISI

Depresiasi Peralatan Pengendalian Limbah

1. Depresiasi Peralatan

Persemaian

2. Depresiasi Jaring Ikan

Keanekaragaman Hayati

3. Depresiasi Peralatan

Pengelolaan Kualitas

Lingkungan

4. Depresiasi Peralatan Limbah

B3

5. Depresiasi Peralatan

Pengelolaan Limbah B3 dan

Sampah

Depresiasi Peralatan Pengendalian

Limbah

1. Depresiasi Peralatan

Persemaian

2. Depresiasi Jaring Ikan

Keanekaragaman Hayati

3. Depresiasi Peralatan

Pengelolaan Kualitas

Lingkungan

4. Depresiasi Peralatan

Limbah B3

5. Depresiasi Peralatan

Pengelolaan Limbah B3

dan Sampah

Perusahaan mengakui aebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pengelolaan Lingkungan)

Bahan Operasi

1. Perlengkapan Persemaian

2. Pengolahan Limbah B3

3. Perlengkapan Pengolahan

Limbah B3 dan Sampah

1. Perlengkapan Persemaian

2. Pengolahan Limbah B3

3. Perlengkapan Pengolahan

Limbah B3 dan Sampah

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pengelolaan Lingkungan)

Air dan Energi

1. Pengelolaan Kualitas

Lingkungan

a) Kualitas Air (Tawas)

b) Kualitas Udara

c) Kualitas Tanah

1. Pengelolaan Kualitas

Lingkungan

a. Kualitas Air (Tawas)

b. Kualitas Udara

c. Kualitas Tanah

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pengelolaan Lingkungan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

103

Tabel 5.6

Perbandingan Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC) dan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara (Lanjutan)

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut

IFAC

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara

Keterangan

d) Penanganan AAT

(Kapur)

e) Keanekaragaman Hayati

1) Benih Ikan

2) Pakan Ikan

f) Perawatan IPAL

(Pengerukan Settling

Pond)

2. Perlengkapan Pengelolaan

Kualitas Lingkungan

d. Penanganan AAT

(Kapur)

e. Keanekaragaman

Hayati

1) Benih Ikan

2) Pakan Ikan

f. Perawatan IPAL

(Pengerukan Settling

Pond)

2. Perlengkapan Pengelolaan

Kualitas Lingkungan

Tenaga Internal

1. Tenaga Kerja pada

Penghijauan

2. Pekerjaan Sipil Infrastruktur

3. Tenaga Kerja PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara

Dept. SHE

1. Tenaga Kerja pada

Penghijauan

2. Pekerjaan Sipil

Infrastruktur

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pengelolaan Lingkungan)

Perusahaan tidak mengakui

Tenaga Kerja Internal Dept.

SHE sebagai Biaya Lingungan,

tapi Biaya Gaji

Jasa Eksternal

Konsultan/Pembuatan Dokumen

1. UKL dan UPL

2. Revisi Dokumen AMDAL

3. Dokumen FS

Konsultan/Pembuatan Dokumen

1. UKL dan UPL

2. Revisi Dokumen AMDAL

3. Dokumen FS

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan

(Konsultan/Pembuatan

Dokumen)

Biaya-biaya, Perijinan dan Pajak

1. Konsultan Pembuatan

Dokumen

a) Izin Genset

b) Izin IPK

c) Izin Pembayaran DR

dan PSDH

2. Ijin TPS B3 Pengelolaan

Limbah B3 dan IPAL

3. PPN Alat Absorbent dan Oil

Bom

1. Konsultan Pembuatan

Dokumen

a. Izin Genset

b. Izin IPK

c. Izin Pembayaran DR

dan PSDH

2. Ijin TPS B3 Pengelolaan

Limbah B3 dan IPAL

3. PPN Alat Absorbent dan

Oil Bom

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan

Asuransi

Tidak ada

Tidak ada

Pemulihan dan Kompensasi

1) Pembongkaran Fasilitas

Lahan

2) Reklamasi

3) Penghijauan

a) Persemaian Bibit

1) Tanaman Pionir

2) Tanaman

Kehutanan

1. Pembongkaran Fasilitas

Lahan

2. Reklamasi

3. Penghijauan

a. Persemaian Bibit

1) Tanaman Pionir

2) Tanaman

Kehutanan

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pengelolaan Lingkungan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

104

Tabel 5.6

Perbandingan Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC) dan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara (Lanjutan)

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut

IFAC

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara

Keterangan

3) Tanaman Buah-

Buahan

4) Tanaman Pertanian

b) Penanaman

1) Bibit

2) Pupuk

c) Perawatan Tanaman

1) Pupuk

2) Penanganan Hama

dan Penyakit

3) Tanaman Buah-

Buahan

4) Tanaman Pertanian

b. Penanaman

1) Bibit

2) Pupuk

c. Perawatan Tanaman

1) Pupuk

2) Penanganan Hama

dan Penyakit

BIAYA PENCEGAHAN DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN LAINNYA

Depresiasi Peralatan

Depresiasi Peralatan Pantau

Depresiasi Peralatan Pantau

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pemantauan Lingkungan)

Tenaga Internal

Tenaga Kerja PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara Dept. SHE

Tidak ada

Perusahaan tidak mengakui

Tenaga Kerja Internal Dept.

SHE sebagai Biaya Lingungan,

tapi Biaya Gaji

Jasa Eksternal

1) Pelaksanaan Pemantauan

a) Air Sungai

b) Air Sungai

Planton/Benthos

c) Udara Ambient

d) Emisi Sumber Tidak

Bergerak

e) Tanah

f) Satwa

2) Road Maintenance

1. Pelaksanaan Pemantauan

g) Air Sungai

a. Air Sungai

Planton/Benthos

b. Udara Ambient

c. Emisi Sumber

Tidak Bergerak

d. Tanah

e. Satwa

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pemantauan Lingkungan)

Perusahaan tidak mengakui

Road Maintenance sebagai

Biaya Lingkungan tapi Biaya

Penambangan

Biaya Lainnya

1. Perlengkapan Pantau

2. PPN Alat pH Meter,

Elektroda, Soil pH Meter

3. Pelatihan Lingkungan

4. Peringatan Hari Bumi, Hari

Lingkungan Hidup serta

Hari Pertambangan dan

Energi

1. Perlengkapan Pantau

2. PPN Alat pH Meter,

Elektroda, Soil pH Meter

3. Pelatihan Lingkungan

4. Peringatan Hari Bumi,

Hari Lingkungan Hidup

serta Hari Pertambangan

dan Energi

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pemantauan Lingkungan)

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pelatihan dan Peringatan)

BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Depresiasi Peralatan

Tidak ada

Tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

105

Tabel 5.6

Perbandingan Biaya Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

menurut International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC) dan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara (Lanjutan)

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut

IFAC

Komponen Pengakuan

Biaya Lingkungan

menurut PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara

Keterangan

Tenaga Internal

Tenaga Kerja PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara Dept. SHE

Tidak ada

Perusahaan tidak mengakui

Tenaga Kerja Internal Dept.

SHE sebagai Biaya Lingungan,

tapi Biaya Gaji

Jasa Eksternal

1) Pemantauan Lingkungan

a) Analisa Laboratorium

1) Air Limbah

2) Air Sungai

3) Air Sungai

Planton/Bentho

s

4) Udara Ambient

5) Emisi Sumber

Tidak Bergerak

6) Emisi Sumber

Bergerak

7) Tanah

8) Air Minum

b) Pengambilan Sampel

1) Air Limbah

2) Air Sungai

3) Udara Ambient

4) Emisi Sumber

Tidak Bergerak

5) Tanah

6) Air Minum

2) Eksplorasi

1. Pemantauan Lingkungan

a. Analisa

Laboratorium

1) Air Limbah

2) Air Sungai

3) Air Sungai

Planton/Bent

hos

4) Udara

Ambient

5) Emisi

Sumber

Tidak

Bergerak

6) Emisi

Sumber

Bergerak

7) Tanah

8) Air Minum

b. Pengambilan

Sampel

1) Air Limbah

2) Air Sungai

3) Udara

Ambient

4) Emisi

Sumber

Tidak

Bergerak

5) Tanah

6) Air Minum

Perusahaan mengakui sebagai

Biaya Lingkungan (Biaya

Pemantauan Lingkungan)

Perusahaan tidak mengakui

eksplorasi sebagai Biaya

Lingkungan

BIAYA TAK BERWUJUD

Environmental Protection Reclamation

Tidak ada

Perusahaan tidak mengakui

Environmental Protection

Reclamation sebagai Biaya

Lingkungan

Sumber: Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

106

B. Mengevaluasi hasil perbandingan antara pengakuan biaya lingkungan

menurut International Guidance Document: Environmental Management

Accounting (IFAC, 2005) dengan pengakuan biaya lingkungan menurut PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara.

Dari analisis yang dilakukan oleh penulis, manajemen telah mengakui

dan mengukur biaya lingkungan yang ada di PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara. Namun, ada beberapa yang kurang sesuai dengan Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dalam penggolongannya. Seperti akun

yang seharusnya digolongkan dalam perlengkapan justru digolongkan ke

dalam akun peralatan. Karena prinsip keduanya berbeda, yaitu:

1. Perlengkapan merupakan barang yang habis pakai, dan langsung diakui

sebagai biaya perlengkapan dan mengurangi asset yaitu nominal

perlengkapan itu sendiri.

2. Peralatan merupakan barang yang dipakai dalam jangka waktu relatif

lama (lebih dari satu tahun) dan bisa digunakan berulang kali. Perlakuan

akuntansinya adalah peralatan disusutkan dan diakui sebagai biaya

depresiasi serta asset berkurang melalui akumulasi penyusutan peralatan.

Asset berupa peralatan itu sendiri tidak berkurang nominalnya.

Biaya Bahan Produk Output dan Biaya Bahan Non-Produk Output

telah disajikan dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan perusahaan, namun

penulis tidak dapat mengukur Biaya Bahan Produk Output dan Biaya Bahan

Non-Produk Output perusahaan karena perhitungan biayanya dijadikan satu

komponen oleh perusahaan, yaitu Overburden. Aktivitas Overburden meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

107

penggalian, pengangkutan, dan penimbunan dari lapisan tanah penutup (top

soil) dan lapisan tanah bawah (overburden). Proses penggalian dan

pengangkutan merupakan biaya untuk mendapatkan bahan baku (Biaya

Bahan Non-Produk Output), yaitu batubara. Sedangkan aktivitas penimbunan

merupakan Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi, yaitu back filling

(reklamasi).

Aktivitas Road Maintenance yang salah satu kegiatannya merupakan

bidang lingkungan, yaitu penyiraman jalan tambang dengan menggunakan

water truck diakui perusahaan sebagai komponen perhitungan Harga Pokok

Penjualan. Namun, jika dikaitkan dengan akuntansi lingkungan menurut

International Guidance Document: Environmental Management Accounting

(IFAC, 2005) dan kebijakan lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara,

penyiraman jalan tambang dengan menggunakan water truck seharusnya

digolongkan ke dalam Biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan

Lainnya.

Kondisi ini menyebabkan Harga Pokok Perolehan menjadi besar dan

laba kotor akan menjadi kecil. Namun hal ini tidak mempengaruhi laba/rugi

bersih perusahaan. Nominal yang dapat diidentifikasi oleh peneliti masih jauh

dari kondisi aktual biaya lingkungan yang ada di perusahaan. Biaya ini belum

meliputi biaya reklamasi, biaya tenaga kerja internal perusahaan yang khusus

menangani bidang lingkungan, dan biaya penunjang lainnya yang berkaitan

dengan biaya lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

108

C. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil observasi di lapangan, wawancara

dan analisis yang telah dilakukan oleh penulis.

Tabel 5.7

Kriteria Penerapan Akuntansi Lingkungan

No. Komponen Biaya Lingkungan Kriteria

Identifikasi Pengukuran Penggolongan

1. BIAYA BAHAN PRODUK OUTPUT

a. Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw

and Auxilary Material)

1) Coal Getting

2) Coal Hauling

3) General Mining

4) Rehandling Coal

5) Trimming Coal

6) Feeding Coal

7) General CPP

b. Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

c. Air (bila air adalah salah satu output

produk)

Feul Genzet

X

X

X

2. BIAYA BAHAN NON-PRODUK OUTPUT

a. Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw

and Auxilary Material)

Overburden Removal

b. Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

c. Bahan Operasi (Operating Materials)

d. Air dan Energi (Water and Energy)

e. Pemrosesan (Material Processing Cost of

NPO)

Depresiasi peralatan conveyor, barging, dan

genset

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

3. BIAYA PENGENDALIAN LIMBAH DAN

EMISI

a. Depresiasi Peralatan Pengendalian Limbah

1) Depresiasi Peralatan Persemaian

2) Depresiasi Jaring Ikan Keanekaragaman

Hayati

3) Depresiasi Peralatan Pengelolaan

Kualitas Lingkungan

4) Depresiasi Peralatan Limbah B3

5) Depresiasi Peralatan Pengelolaan

Limbah B3 dan Sampah

b. Bahan Operasi (Operating Materials)

1) Perlengkapan Persemaian

2) Pengolahan Limbah B3

3) Perlengkapan Pengolahan Limbah B3

dan Sampah

c. Air dan Energi (Water and Energy)

1) Pengelolaan Kualitas Lingkungan

a) Kualitas Air (Tawas)

b) Kualitas Udara

c) Kualitas Tanah

d) Penanganan AAT (Kapur)

e) Keanekaragaman Hayati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

109

Tabel 5.7

Kriteria Penerapan Akuntansi Lingkungan (Lanjutan)

No. Komponen Biaya Lingkungan Kriteria

Identifikasi Pengukuran Penggolongan

f) Perawatan IPAL (Pengerukan

Settling Pond)

2) Perlengkapan Pengelolaan Kualitas

Lingkungan

d. Tenaga Internal (Internal Personnel)

1) Tenaga Kerja pada Penghijauan

2) Pekerjaan Sipil Infrastruktur

3) Tenaga Kerja PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara Dept. SHE

e. Jasa Eksternal (External Service)

Konsultan/Pembuatan Dokumen

1) UKL dan UPL

2) Revisi Dokumen AMDAL

3) Dokumen FS

f. Biaya-biaya, Perijinan dan Pajak (Fee,

Taxes and Permits)

1) Konsultan Pembuatan Dokumen

a) Izin Genset

b) Izin IPK

c) Izin Pembayaran DR dan PSDH

2) Ijin TPS B3 Pengelolaan Limbah B3

dan IPAL

3) PPN Alat Absorbent dan Oil Bom

g. Asuransi (Insurance)

h. Pemulihan dan Kompensasi (Remediation

and Compensation)

1) Pembongkaran Fasilitas Lahan

2) Reklamasi

3) Penghijauan

a) Persemaian Bibit

b) Penanaman

c) Perawatan Tanaman

X

X

X

X

4. BIAYA-BIAYA PENCEGAHAN DAN

MANAJEMEN LINGKUNGAN LAINNYA

a. Depresiasi Peralatan

Depresiasi Peralatan Pantau

b. Tenaga Internal (Internal Personnel)

Tenaga Kerja PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara Dept. SHE

c. Jasa Eksternal (External Service)

1) Pelaksanaan Pemantauan

a) Air Sungai

b) Air Sungai Planton/Benthos

c) Udara Ambient

d) Emisi Sumber Tidak Bergerak

e) Tanah

f) Satwa

2) Road Maintenance

d. Biaya Lainnya

1) Perlengkapan Pantau

2) PPN Alat pH Meter, Elektroda, Soil pH

Meter

3) Pelatihan Lingkungan

4) Peringatan Hari Bumi, Hari Lingkungan

Hidup serta Hari Pertambangan dan Erg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

110

Tabel 5.7

Kriteria Penerapan Akuntansi Lingkungan (Lanjutan)

No. Komponen Biaya Lingkungan Kriteria

Identifikasi Pengukuran Penggolongan

5. BIAYA PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN

a. Depresiasi Peralatan

b. Tenaga Internal (Internal Personnel)

Tenaga Kerja PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara Dept. SHE

e. Jasa Eksternal (External Service)

1) Pemantauan Lingkungan

a) Analisa Laboratorium

b) Pengambilan Sampel

2) Eksplorasi

f. Biaya Lainnya

X

X

X

X

X

X

6. BIAYA TAK BERWUJUD

Environmental Protection Reclamation

Sumber: Diolah

Keterangan:

X= Tidak dapat dilakukan

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, wawancara serta analisis

yang telah dilakukan oleh penulis, maka PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

dapat menerapkan akuntansi lingkungan dalam pelaporan keuangannya.

Karena beberapa petimbangan, yaitu:

1. PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara telah memiliki manajemen

lingkungan formal sehingga akuntansi lingkungan merupakan suatu alat

logis untuk mendukung keputusan manajemen.

2. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Energi dan Sumber

Daya Mineral (ESDM) mewajibkan kepada setiap perusahaan

pertambangan yang beroperasi di wilayah Negara Kesatuan republik

Indonesia (NKRI) untuk melaporkan kegiatan pertambangan dan

pengelolaan lingkungan setiap tiga bulan sekali sebagai bentuk laporan

pertanggungjawaban perusahaan. Melalui penerapan akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

111

lingkungan, maka akan memudahkan perusahaan untuk membuat laporan

pertanggungjawaban tersebut.

3. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh penulis, biaya lingkungan

yang dibebankan pada periode 2013 yang dapat teridentifikasi memiliki

nilai yang sangtat besar yaitu, mencapai Rp498.640.262,00. Biaya

lingkungan ini hampir separuh dari total penjualan batubara perusahaan

selama periode 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

112

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Biaya lingkungan yang teridentifikasi oleh penulis sebesar

Rp498.937.640.262,00. Namun angka ini belum sepenuhnya

mencerminkan total biaya lingkungan yang terdapat di PT. Pesona

Khatulistiwa Nusantara periode 2013 karena penulis menggunakan

berbagai asumsi dalam perhitungan yang menyangkut biaya lingkungan.

2. PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara telah mengakui adanya biaya

lingkungan, namun pada penyajian laporan laba rugi komprehensif masih

digabungkan dengan biaya-biaya umum yang lainnya.

3. PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara dapat menerapkan akuntansi

lingkungan dalam pelaporan keuangannya. Tentunya hal tersebut akan

sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan terutama

yang berkaitan dengan aktivitas lingkungannya serta bagi pengguna

eksternal agar dapat mengetahui sejauh mana aktivitas lingkungan yang

dilakukan oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang penulis temui saat melakukan penelitian ini adalah:

1. Penerapan akuntansi lingkungan hanya sebatas pada Laporan Laba Rugi

Komprehensif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

113

2. Tidak seluruh data yang diperlukan oleh penulis dapat diakses sehingga

penelitian ini dirasa belum maksimal. Seperti nominal gaji karyawan dan

sulitnya mengakses laporan keuangan PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara karena perusahaan dinilai masih menutup diri mengenai

laporan keuangan.

C. Saran

Diharapkan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara dapat menerapkan

akuntansi lingkungan mulai dari pengidentifikasian, pengakuan, pengukuran,

penyajian, serta pengungkapan dalam kaitannya dengan lingkungan secara

sukarela. Hal ini bertujuan agar para pengguna laporan keuangan tidak salah

dalam mengambil kebijakan serta saat ini semakin dituntutnya konsep

pelaporan akuntansi berkelanjutan.

Hal ini memberikan manfaat bagi PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

ketika menerapkan akuntansi lingkungan, diantaranya:

1. Dengan menerapkan akuntansi lingkungan, pengguna laporan keuangan

terutama pihak eksternal (pemerintah, masyarakat, stakeholders, kreditur)

akan mengetahui bahwa PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara telah

melaksanakan kegiatan lingkungannya.

2. Manajemen dapat lebih tepat dalam menetapkan kebijakan khususnya

yang berkaitan dengan lingkungan. Karena biaya lingkungan disajikan

secara lebih aktual dalam laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

114

3. Dengan menerapkan akuntansi lingkungan, manajemen akan dapat

melakukan evaluasi kinerja lingkungan secara lebih tepat dan akurat

karena informasi yang terkandung dalam akuntansi lingkungan disajikan

lebih lengkap.

4. Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen telah

menyelenggarakan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA),

yaitu penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang telah

menerapkan Sustainability Reporting dengan baik. Dampak dari

penghargaan ini akan meningkatkan reputasi PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara jika menerapkan akuntansi lingkungan.

5. Informasi yang dihasilkan dari penyajian akuntansi lingkungan yang

lebih akurat dan menyeluruh untuk mengukur dan melaporkan kinerja

lingkungan, yang nantinya dapat meningkatkan citra perusahaan pada

stakeholder, pelanggan, masyarakat lokal, karyawan, pemerintah dan

penyedia keuangan.

Jika PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara menerapkan akuntansi

lingkungan dengan kondisi saat ini, maka penerapan akuntansi lingkungan

belum dapat diterapkan secara penuh karena masih ada beberapa akun yang

nominalnya dijadikan satu kesatuan, yaitu biaya overburden (land clearing,

soil removal, overburden removal, coal cleaning) yang meliputi biaya

penggalian dan biaya reklamasi. Apabila PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

ingin menerapkan akuntansi lingkungan, maka perlu adanya pengalokasian

biaya antara biaya overburden dan biaya reklamasi. Hal ini bertujuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

115

mengetahui biaya aktual untuk aktivitas penggalian overburden dan

penimbunan overburden yang merupakan aktivitas pengelolaan lingkungan,

yaitu reklamasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

116

DAFTAR PUSTAKA

Agustia, Dian. 2010. Pelaporan Biaya Lingkungan Sebagai Alat Bantu Bagi

Pengambilan Keputusan yang Berkaitan Dengan Pengelolaan

Lingkungan. Jurnal Akuntansi: Akrual. Vol.1, No.2, April 2010: 80-

100.

Darwin, Ali. (2007, November). Pentingnya Laporan Keberlanjutan. Akuntan

Indonesia, (online). Edisi No.3. Halaman 12-14.

www.iaiglobal.or.id/data/referensi/ai_edisi_03.pdf (diakses 28 Agustus

2014).

Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M. 2006. Akuntansi Manajemen. Jakarta:

Salemba 4.

IFAC (2005). International Guidance Document: Environmental Management

Accounting, Massachusetts: EMARIC.

Ikhsan, Arfan (2008), Akuntansi Lingkungan dan Penerapannya, Jakarta: Graha

Ilmu.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2009 (Revisi). Standar AkuntansiKeuangan, Salemba

Empat, Jakarta.

Kountur, Ronny (2005). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,

Jakarta: PPM.

Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Area Sekayan PT.

Pesona Khatulistiwa Nusantara Triwulan 1 Tahun 2014

Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Blok Utara Area

Kelubir PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara Triwulan 1 Tahun 2013

Li Xiao Mei (2004), “Theory And Practice of Environmental Management

Implementation in China”. International Journal of Technology

Management and Sustainable Development, no. 5: 87-95. UK:

Elseiver Science Ltd.

Panggabean, Eko Ronald (2003). Akuntansi Lingkungan dan Penerapannya.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Dampak Lingkungan

hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

117

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 Revisi 2013 tentang Penyajian

Laporan Keuangan

Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Tahun 2014 PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara

Rencana Kerja dan Anggaran Biaya PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara Tahun

2014

Rencana Kerja Tahunan Teknik dan Lingkungan PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara Tahun 2014

Sadjiarto, Arja, 2011. Pelaporan Aktivitas Lingkungan dan Akuntansi Lingkungan.

Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Suartana, I Wayan. 2010. Akuntansi Lingkungan dan Tripple Bottom Line

Accounting: Paradigma Baru Akuntansi Bernilai Tambah. Jurnal Bumi

Lestari, (online). Vol.10, No.1, Februari 2010: 105 - 112.

http://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/download/112/95 (diakses

28 Agustus 2014).

Soeratmo (1993). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Sulistiyowati, Firma (1999). Pelaporan Akuntansi Lingkungan: Perlakuan,

Pengukuran dan Penyajian Biaya Lingkungan dalam Laporan

Keuangan Perusahaan, Widya Dharma, no. 2, Tahun IX: 99-113.,

Togyakarta: Universitas Sanata Dharma

The Ministry of Environment, J. (2005). Environmental Accounting Guidelines

UNCTAD (2000). Accounting and Financial Reporting For Environmental Cost

And Liabilities: Workshop Manual, London: ACCA.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Weygant, J Jerry., Donald Kiesso and Paul Kimmel. (2005). Accounting

Principles. John Wiley & Sons, Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

118

Widayaka, Yosef (2011). Kemungkinan Penerapan Akuntansi Lingkungan Sebagai

Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap Lingkungan.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Yadiati, Wiwin. Dan Wahyudi. Ilham (2006). Pengantar Akuntansi, Jakarta:

Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

119

LAMPIRAN

Gambar 4.1

Peta Lokasi PKP2B PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

120

Gambar 4.2

Peta Situasi Tambang PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

121

Tabel 4.2

Data Perusahaan Jasa/Kontraktor

Perusahaan Penunjang Inti No Perusahaan Jenis Usaha Jasa Kegiatan IUJP/SKT Masa Kontrak Tenaga Kerja (orang)

Nomor Tanggal

Kontrak

Tanggal

Berakhir

Lokal Nasional Asing

1 PT. Satria Bahana Sarana ü Pengangkutan, pemuatan, dan pemindahan batuan penutup

ü Pemuatan dan pemindahan atau pengangkutan mineral/batubara

ü Pengangkutran, pemuatan, dan pemindahan batuan penutup SIUJP Nomor: 545/371/DPE-III/2011 7

September 2011

7

September 2014

5 Tahun

2 PT. Harita Panca Utama ü Pelaksanaan bidang konstruksi pertambangan sub bidang tambang terbuka dan jalan

tambang

ü Pelaksanaan pengupasan lapisan (stripping) batuan penutup

ü Pelaksanaan pemberian dan pembongkaran batuan penutup tanpa peledak

ü Pelaksanaan muatan dan pemindahan mineral dan batubara

ü Pelaksanaan pengangkutan dwngan menggunakan truck, dilingkungan proyek

pertambangan mineral dan batubara

ü Pengupasan lapisan (stripping) batuan penutup

ü Pemuatan dan pemindahan batuan penutup (OB) dengan

menggunakan truck

SIUJP Nomor: 1015.K/30/DJB/2011 dan

SKT Nomor 3158/30/DJB/2011

8

September 2011

8

September 2014

5 Tahun 0 79 57

3 PT. Nusa Raya Cipta ü Pengangkutan batubara (Truck) ü Pengangkutan, sub bidang menggunakan truck SIUJP Nomor: 932.K/30/DJB/2012 9

November 2012

9

November 2017

5 Tahun

4 PT. Energi Samudra Logistics ü Jasa pengangkutan batubara (tongkang) ü Jasa pengangkutan batubara (tongkang)

5 PT. Global Trans Energy Internasional ü Jasa pengangkutan batubara (tongkang) ü Jasa pengangkutan batubara (tongkang)

6 CV. Givamaraga ü Jasa pembongkaran eksplorasi ü Jasa pembongkaran eksplorasi

Perusahaan Penunjang Non Inti No Perusahaan Jenis Usaha Jasa Kegiatan IUJP/SKT Masa Kontrak Tenaga Kerja (orang)

Nomor Tanggal

Kontrak

Tanggal

Berakhir

Lokal Nasional Asing

1 PT. Benteng Mas Perkasa ü Penyewaan rental atau alat berat ü Rental penyewaan alat berat SIUJP Nomor: 545/361/DPE-III/2011 29 April

2011

29 April

2014

3 Tahun 18 27 0

2 PT. Nusa Raya Cipta ü Konstruksi pertambangan dan sewa alat berat ü Pengupasan lapisan (stripping) batuan penutup

ü Pemuatan dan pemindahan batuan penutup (OB) dengan

menggunakan truck

SIUJP Nomor: 932.K/30/DJB/2012 9

November 2012

9

November 2017

5 Tahun

3 PT. Karya Budi Mandiri ü Rental kendaraan ringan dan alat berat ü Pengangkutan, sub bidang menggunakan truck SKT Nomor: 541.23/103/PU-Distamb/2010 9 Januari

2012

9 Januari

2015

3 Tahun

4 PT. Kayan Jaya Bulungan ü Rental alat ü Jasa pengangkutan batubara (tongkang)

5 CV. Tumbu Surya ü Pemasok BBM Industri ü Jasa pengangkutan batubara (tongkang)

6 PT. Geoservices ü Laboratorium ü Melaksanakan analisa kualitas batubara SKT no: 590/30/DJB/2011 17 Februari

2011

17 Februari

2014

7 Baristand Samarinda Laboratorium Analisa pemantauan lingkungan

8 PT. Blasoesam Jasa Jasa keamanan security SKT no: 3428/30/DJB/2012 10 Oktober

2012

10 Oktober

2015

9 Koperasi Bina Kayan Mandiri Catering Penyedia makanan

10 Koperasi Bulungan Jaya Jasa Jasa laundry

11 PPLH Unmul Jasa Analisa kualitas tanah

12 PT. Sucofindo Jasa Analisa kualitas

13 PT. AKR Corporindo Pemasok BBM industri Pemasok BBM

14 PT. Kalimantan Prima Jasa penyewa alat Jasa penyewa alat

15 CV. Aulia Jaya Jasa penyewa alat Jasa penyewa alat SKT Nomor: 545/593/DPF 19 Juli

2013

19 Juli

2015

2 Tahun

16 CV. Taska Jasa penyewa alat Jasa penyewa alat

17 CV. Jelarai Raya Jasa penyewa alat Jasa penyewa alat

18 CV. Evermay Jasa penyewa alat Jasa penyewa alat

19 KSU Astra Jasa catering Jasa catering

20 CV. Sumi Zahra Jasa Housekeeping Jasa Housekeeping

21 CV. Exculav rama Jasa layanan kesehatan Jasa layanan kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

122

No Lokasi Kontraktor Jenis Peralatan Tipe Kapasitas Jumlah Unit 1 Blok Utara Area Kelubir PT. Satria Bahana Sarana Alat Gali dan Muat

Excavator Hyundai R-500 207 BCM/jam 2 Hitachi Zaxis 870 273 BCM/jam 1

Alat Angkut Articulated Dump Truck Volvo A40E 17 BCM 5 Dump Truck Renault Kerax 380 8 BCM 6

Alat Penunjang Lainnya Bulldozer Komatsu D85ESS 2 Motor Grader Komatsu GD705A 1

Komatsu GD511A 1 Compactor Volvo IR SD100 2 Water Truck Hino FM 260 JD 1 Fuel Truck Hino FM 260 JD 1

PT. Harita Panca Utama Alat Gali dan Muat Excavator PC 800 375 BCM/jam 2

SL 500 338 BCM/jam 2 Dosan SL 225 3

Alat Angkut Dump Truck Terex 50 21 BCM 8

ADT A40F 17 BCM 3 Mercy4843 30 Ton 15

Alat Penunjang Lainnya Bulldozer Komatsu D85ESS-2 4

Komatsu D65P-2 1 Komatsu D155 1

Motor Grader Komatsu GD705A-4 2 Compactor Sakai SV 515 D 2 Water Truck Hino FM 320 TI 1 Fuel Truck Mercy 4380 2

Hino FM 260 JD 1

CV. Benteng Mas Perkasa Alat Gali dan Muat Excavator Caterpilar CAT 320 D 76 BCM/jam 2

Komatsu PC 300 156 BCM/jam 2 Komatsu PC 200 74 BCM/jam 2

Alat Angkut Dump Truck Nissan PK125 1

Hino 235ti JK 1 Alat Penunjang Lainnya

Bulldozer Komatsu D65P 1 Wheel Loader Komatsu WA 380 1 Water Truck Nissan PK 125 2

Nissan CWM 260 1 Motor Grader Komatsu GD 511 A 2 Compactor Bomag BW 211 D-40 2

2 Blok Selatan Area Sekayan PT. Harita Panca Utama Alat Gali dan Muat Excavator Dosan SL 500 209 BCM/jam 7

Dosan SL 225 5 PC 800 300 BCM/jam 1 PC 1250 450 BCM/jam 4

Alat Angkut Articulated Dump Truc Volvo A40E 17 BCM 15 Rigid Dump Truck HD 465 21 BCM 23 Dump Truck Mercy 30 Ton 4

Alat Penunjang Lainnya Bulldozer Komatsu D85ESS 238 BCM/jam 10

Caterpilar D65 217 BCM/jam 4 Komatsu D155 rencana 2014 1

Motor Grader Komatsu GD705A 3 Compactor Sakai 102 1 Water Truck Mercy ACTROSS 4043AK 1

Hino FM 260 JD 1 Lube Truck Mercy 2 Fuel truck Mercy ACTROSS 4043AK rencana 2014 2

PT. Nusa Raya Cipta Alat Gali dan Muat Excavator Dosan SL 500 209 BCM/jam 3

Dosan SL 340 140 BCM/jam 1 Dosan SL 225 2

Alat Angkut Dump Truck Hino 700 Series 30 Ton 22

PT. Karya Bumi Mandiri Alat Gali dan Muat Excavator Komatsu PC 200 1

Alat Penunjang Lainnya Compactor Bomag BW 211 D-40 1 Motor Grader Komatsu GD705A 1 Wheel Loader Komatsu WA 500 1 Dump Truck Hino FM 260 JD 2 Water Truck Hino FM 517 HS 1

Hino Cap: 20 KL 1

PT. Limantara Alat Penunjang Compactor Bomag BW 211 D-40 1 Motor Grader Komatsu GD511 1

PT. Kayan Jaya Bulungan Alat Gali dan Muat Excavator Caterpilar CAT 320 D 2

Alat Penunjang Lainnya Compactor Bomag BW 211 D-40 1

CV. Aulia Jaya Alat Gali dan Muat Excavator Caterpilar CAT 320 D 2

Tabel 4.3 DAFTAR PERALATAN PENAMBANGAN YANG DIMILIKI PERUSAHAAN DAN KONTRAKTOR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

123

No Wilayah Tipe Kapasitas Jumlah Unit

1 Area Kelubir Peralatan Pengolahan

Primary Crusher 500 tph 1

Secondary Crusher 500 tph 1

Feeder 500 tph 1

Stacking Conveyor 500 tph 1

Motor c/w gearbox Motor elektrim 3 ph, 380 v, 22 KW 2

Motor elektrim 3 ph, 380 v, 30 KW 2

Motor Bonfiglioli 3 ph, 380 v, 30 KW 1

Fasilitas Loading

Barge Loading Conveyor 850 tph 1

Feeder 1

Motor c/w gearbox Motor elektrim 3 ph, 380 v, 15 KW 1

Motor elektrim 3 ph, 380 v, 90 KW 1

2 Area Sekayan Peralatan Pengolahan

Primary Crusher 500 tph 1

Secondary Crusher 500 tph 1

Feeder 500 tph 1

Stacking Conveyor 500 tph 3

Motor c/w gearbox Motor ABB 3PH, 380 V, 55 KW 1

Motor SEW 3PH, 380 V, 30 KW 2

Motor ABB 3PH, 380 V, 11 KW 1

Motor SEW 3PH, 380 V, 30 KW 2

Motor Siemen 3PH, 380 V, 18.5 KW 1

Motor Siemen 3PH, 380 V, 55 KW 1

Fasilitas Loading

Barge Loading Conveyor 1000 tph 1

Feeder 1

Motor c/w gearbox Motor Siemen 3PH, 380 V, 45 KW 2

Motor Siemen 3PH, 380 V, 110 KW 1

Motor Siemen 3PH, 380 V, 180 KW 1

Jenis Peralatan

Tabel 4.4

PERALATAN PENGOLAHAN DAN FASILITAS LOADING (PENGAPALAN) YANG DIMILIKI PERUSAHAAN DAN KONTRAKTOR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

124

Tabel 5.4

Rata-rata nilai mata uang Rupiah (Rp) terhadap US Dollar (US $)

Tahun 2013

No. Bulan Forex

Fuel Price

KMO SMO

1 Januari Rp 9.685,00 Rp 9.810,54 Rp 10.676,02

2 Februari Rp 9.700,00 Rp 10.039,60 Rp 11.021,87

3 Maret Rp 9.678,00 Rp 10.035,68 Rp 10.831,52

4 April Rp 9.735,00 Rp 9.671,39 Rp 10.455,09

5 Mei Rp 9.730,00 Rp 9.124,68 Rp 9.622,28

6 Juni Rp 9.811,00 Rp 9.499,01 Rp 9.947,50

7 Juli Rp 9.934,00 Rp 9.853,94 Rp 10,310,88

8 Agustus Rp 10.288,00 Rp 10.380,21 Rp 11.006,59

9 September Rp 10.922,00 Rp 11.016,81 Rp 11.436,53

10 Oktober Rp 11.593,00 Rp 11.441,05 Rp 11.961,70

11 Nopember Rp 11.354,00 Rp 12.056,87 Rp 11.665,95

12 Desember Rp 11.946,00 Rp 12.431,26 Rp 12.344,75

Rata-rata Rp10.364,67 Rp 10.446,75 Rp10.997,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/971/2/112114020_full.pdf · skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

126

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7

1 Orientasi Lapangan

2 Ambil Data Identitas Perusahaan

Sejarah Perusahaan

Lokasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

Kegiatan Produksi

Proses Kegiatan Penambangan di Perusahaan

Dampak Kegiatan Penambangan Bagi Lingkungan dan Kebijakan

Biaya Lingkungan

Laporan Keuangan Perusahaan

3 Olah Data

4 Presentasi

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7

1 Orientasi Lapangan

2 Ambil Data Identitas Perusahaan

Sejarah Perusahaan

Lokasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

Kegiatan Produksi

Proses Kegiatan Penambangan di Perusahaan

Dampak Kegiatan Penambangan Bagi Lingkungan dan Kebijakan

Biaya Lingkungan

Laporan Keuangan Perusahaan

3 Olah Data

4 Presentasi

PLAN

AKTUAL

NO KEGIATAN DATA YANG DICARIFEBRUARI 2015 / TANGGAL

NO KEGIATAN DATA YANG DICARIFEBRUARI 2015 / TANGGAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI