141
i PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN PADA PESERTA DIDIK SMP PANGUDI LUHUR BAYAT KLATEN KELAS IX A SEMESTER I Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh Fajari Revyanto Kurniawan NIM. 091224011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

i

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK

DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

PADA PESERTA DIDIK SMP PANGUDI LUHUR BAYAT KLATEN

KELAS IX A SEMESTER I

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

OlehFajari Revyanto Kurniawan

NIM. 091224011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIAJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

ii

SKRIPSI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK

DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

PADA PESERTA DIDIK SMP PANGUDI LUHUR BAYAT KLATEN

KELAS IX A SEMESTER I

Disusun oleh :

Fajari Revyanto Kurniawan

091224011

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Drs. J. Prapta Diharja, SJ., M.Hum Tanggal 5 September 2016

Pembimbing II

Drs. B. Rahmanto, M.Hum. Tanggal 5 September 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

iii

SKRIPSI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK

DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

PADA PESERTA DIDIK SMP PANGUDI LUHUR BAYAT KLATEN

KELAS IX A SEMESTER I

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Fajari Revyanto Kurniawan

NIM: 091224011

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal: 27 September 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda tangan

Ketua : Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd. .....................

Sekretaris : Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. .....................

Anggota : Drs. J. Prapta Diharja, S.J, M.Hum. .....................

Anggota : Drs. B. Rahmanto, M.Hum. .....................

Anggota : Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. .....................

Yogyakarta, 27 September 2016

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph.D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Syukur Tiada Akhir

Jacob Oetama

“Sakehing prekara bisa daksangga srana kekuwatan sing diparengake deningSang Kristus marang aku”

-Filipi 4 : 13-

Selalu berusaha menjadi seperti sebatang lilin dan segenggam garam

Fajari Revyanto Kurniawan

Karya sederhanaku ini aku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Bapak Norbertus Riyanta

Ibu Fransisca Natalia Murwati

Adekku tercinta CH. Rinanda YV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 September 2016

Penulis,

Fajari Revyanto Kurniawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Fajari Revyanto Kurniawan

Nomor Mahasiswa : 091224011

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIKDALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

PADA PESERTA DIDIK SMP PANGUDI LUHUR BAYAT KLATENKELAS IX A SEMESTER I

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

meminta izin dari maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 27 September 2016

Yang menyatakan

Fajari Revyanto Kurniawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

vii

ABSTRAK

Kurniawan, Fajari Revyanto. 2016. Penerapan Pendekatan Saintifik dalamPeningkatan Kemampuan Menulis Cerpen pada Peserta Didik SMPPangudi Luhur Bayat Klaten Kelas IX A Semester I. Skripsi.Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalampeningkatan kemampuan menulis cerpen. Pendekatan yang digunakan dalampenelitian ini adalah pendekatan saintifik.

Penelitian ini adalah jenis PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Prosedurpenelitian ini mengunakan model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis &McTaggart. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiridari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, keseluruhan siklusdilakukan dalam 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IXA SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten. Subjek diberikan tindakan berupapendekatan saintifik dalam menulis cerpen. Pengumpulan data dilakukan dengantes, analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif.

Hasil dari penelitian yang dilakukan ini adalah analisis data kemampuansiswa menunjukkan bahwa pada kondisi awal, hanya 5 orang dari 28 siswa atau17,86% siswa tuntas dalam pembelajaran. Pada siklus I terjadi peningkatanmenjadi 11 siswa atau 39,29 % siswa tuntas dalam pembelajaran. Pada siklus IIpada nilai akhir mengalami peningkatan, dengan kata lain kriteria penilaian dalamkategori baik sudah tercapai, bahkan terdapat beberapa peserta didik yangtergolong dalam kriteria nilai sangat baik. Dengan demikian, pembelajaranmenulis cerpen dengan menggunakan pendekatan saintifik dapat disimpulkanmengalami peningkatan yang cukup signifikan dilihat dari jumlah siswa yangtuntas dalam setiap proses pembelajaran menulis cerpen.

Kata kunci : Cerpen, pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

viii

ABSTRACT

Kurniawan, Fajari Revyanto. 2016. Implementation of Scientific Approach inUpgrading of Students Writing Short Story Capability of PangudiLuhur Bayat Klaten Junior High School IXA Class Semester I. Thesis.Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanata Dharma University.

This research purpose is to determine students result in learning to writeshort stories. This research use scientific approach.

This research is a kind of Classroom Action Research. This study uses aprocedure model of Kemmis & McTaggart Classroom Action Research. It wasconducted in two circles, each cycle consists of two cycles, and there areplanning, realization, observing, and reflection. The respondents of this researchare students of XI A Pangudi Luhur Bayat Klaten Junior High School.Respondents were given actions in the form of scientific approach in writing shortstories. The data collection in this study collected by test, data analysis usingdescriptive statistic.

The result of the research showed that the students' abilities in the initialconditions, only 5 out of 28 students or 17.86% students completed the study. Inthe first cycle increased to 11 students or 39.29% students completed the study. Inthe second cycle at the final value has increased, in other words, the assessmentcriteria in both categories have been reached, even there are some students whobelong to the criteria of very good value. Therefore, the study of writing a shortstory by using a scientific approach can be summed experienced a significantincrease in terms of the number of students who pass in every process of learningto write short story.

Keywords: Short Story, scientific approach.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, dukungan,

bimbingan, motivasi dan arahan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Ibu Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia.

2. Romo Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. dan Bapak Drs. B. Rahmanto,

M.Hum. sebagai dosen pembimbing akademik maupun sebagai dosen

pembimbing dalam penyusunan skripsi yang telah bersedia meluangkan

waktu, tenaga, dan pikiran dari awal penyusunan skripsi sampai

terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. Sebagai dosen penguji yang telah

memberikan masukan kepada penulis sehingga penulis mendapat banyak

pengetahuan dan wawasan dalam mengambil dan mengolah data

penelitian.

4. Segenap dosen dan karyawan Prodi PBSI Universitas Sanata Dharma yang

telah membimbing, membantu serta memberikan ilmunya kepada penulis

selama di Universitas Sanata Dharma.

5. Bapak FX. Heru Cahyono, S.Pd. sebagai kepala sekolah SMP Pangudi

Luhur Bayat Klaten yang telah mengijinkan penulis melaksanakan

penelitian.

6. Ibu Ana Prasetyaningsih, S.Pd. sebagai guru pembimbing yang telah

sabar membimbing penulis dalam melakukan penelitian di SMP Pangudi

Luhur Bayat Klaten.

7. Siswa-siswi kelas IX A SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten tahun ajaran

2015/2016 yang telah bersedia membantu penulis selama penulis

melakukan penelitian di SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

x

8. Bapak N. Riyanta, Ibu FN. Murwati, dan adek CH. Rinanda Yulitasari

Veraningtyas atas motivasi, doa dan dukungan serta cinta kasih yang

diberikan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat kost yang selalu memberikan semangat kepada penulis

dalam penyusunan skripsi.

10. Cecil, Woro, Asa, Tofan, Kiki dan adit yang telah memberikan dukungan

kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

11. Mbak Tina, mbak Nila, Mas Anggun, Bulek Yugi, Mas Agus Munadi,

Mas adit, dek Tutik, mbak Uut, Mas Sandro yang telah memberikan

dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Teman-teman OMK Santo Stephanus Bayat yang telah memberikan

dukungan untuk terus maju dan semangat OJO KENDHO, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi.

13. Teman-teman Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia angkatan 2009. Yang

telah banyak membantu penulis dalam bertukar pikiran ketika penulis

mengalami kesulitan.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi yang membaca dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian

selanjutnya.

Yogyakarta, 27 September 2016

Penulis,

Fajari Revyanto Kurniawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix

DAFTAR ISI............................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

1.5 Batasan Istilah............................................................................................. 7

1.6 Sistematika Penyajian................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 9

2.1 Landasan Teori ........................................................................................ .. 9

2.1.1 Penelitian yang Relevan .................................................................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

xii

2.2 Kemampuan Menulis Cerpen .................................................................... 12

2.2.1 Pengertian menulis ........................................................................... 12

2.2.2 Pengertian cerpen ............................................................................. 13

2.2.3 Karakter cerpen................................................................................. 14

2.3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ........................................ 21

2.4 Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik................................................ 26

2.4.1 Pendekatan Saintifik ......................................................................... 26

2.4.2 Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Menulis

Cerpen ................................................................................................ 29

2.5 Kerangka Berfikir ....................................................................................... 31

2.6 Hipotesis Tindakan .................................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 33

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 33

3.1.1 Subjek Penelitian .............................................................................. 34

3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................ 34

3.1.3 Variabel Penelitian ........................................................................... 34

3.1.4 Prosedur Penelitian ........................................................................... 34

3.1.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 40

3.1.6 Instrumen Penelitian ........................................................................ 41

3.1.7 Teknik Analisis Data ....................................................................... 43

3.1.8 Indikator Keberhasilan......................................... ............................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................ 48

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................................... 48

4.1.1 Pretest ............................................................................................... 48

4.1.2 Siklus I.............................................................................................. 49

4.1.3 Siklus II ............................................................................................ 62

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian...................................................................... 69

4.3 Peningkatan Kemampuan Berdasarkan Nilai Rata-Rata Siswa.................. 70

4.4 Peningkatan Kemampuan Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar ............ 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

xiii

BAB V PENUTUP.................................................................................................... 76

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 76

5.2 Saran ........................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 80

LAMPIRAN.............................................................................................................. 82

BIODATA PENULIS............................................................................................... 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk diperoleh bagi

anak-anak atau pun orang dewasa. Pendidikan menjadi salah satu modal

bagi seseorang agar dapat berhasil dan mampu meraih kesuksesan dalam

kehidupannya. Saat ini dunia pendidikan makin dituntut untuk mendidik

anak-anak ataupun orang dewasa agar mempunyai Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berkualitas, kreatif, aktif, dan inovatif dalam segala bidang.

Hal ini kiranya dapat dimulai dari pelaksanaan kegiatan belajar yang aktif,

di mana peserta didik secara aktif membangun sendiri pengetahuannya.

Cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan peserta didik agar semakin

terampil dan semakin intelektual dalam dunia pendidikan, setiap anak harus

mendapatkan pendidikan yang layak. Siswa di SMP Pangudi Luhur Bayat

Klaten dalam pembelajarannya masih menggunakan metode pembelajaran

konvensional atau metode ceramah, jadi siswa masih fokus terhadap guru,

bukan pembelajaran yang mandiri.

Kurikulum untuk sekarang ini masih memegang peran penting dalam

suatu pendidikan sebab sebagai penentuan arah isi dan proses pendidikan

yang menentukan kualitas lulusan kelak. Dari tahun ke tahun kurikulum

mengalami perubahan sejalan dengan kemajuan zaman dan perkembangan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

2

ilmu pengetahuan dan teknologi bukan karena pergantian menteri yang

selama ini dipikirkan oleh masyarakat. Perkembangan kurikulum

dipengaruhi juga oleh perkembangan teori dan praktik pendidikan serta

variasi aliran-aliran atau teori pendidikan. Proses perubahan secara

mendasar dan sistematis, kurikulum yang dikembangkan dalam pendidikan

sebenarnya merupakan proses tranformasi pandangan dan aspirasi tentang

pendidikan ke dalam program-program yang secara efektif akan

mewujudkan visi dan misi pendidikan.

Menurut (Sukmadinata, 2013:5) kurikulum adalah suatu rencana

pendidikan atau pengajaran. Kurikulum bukan hanya merupakan rencana

tertulis bagi pengajaran, melainkan sesuatu yang fungsional yang beroperasi

dalam kelas, yang memberi pedoman dan mengatur lingkungan dan

kegiatan yang berlangsung di dalam kelas. Kurikulum Tingkat Satuan

pendidikan (KTSP) mempunyai pengertian sebagai kurikulum operasional

yang tersusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan

pendidikan/sekolah (Muslich, 2007:10).

Dalam standar nasional pendidikan (BSNP pasal 1, ayat 15),

dijelaskan bahwa KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan

dilaksanakan oleh tiap-tiap satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan

oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan pada

standar kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) (Sanjaya, 2008:128). Terdapat 8 klasifikasi standar

yang ada dalam KTSP, cakupan klasifikasi 8 standar tersebut berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

3

standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan

tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan

pendidikan, standar pembiayaan pendidikan, dan standar penilaian

pendidikan. Terkait proses pembelajaran, terdapat 3 standar yang harus

dipenuhi oleh guru yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, dan standar

proses.

Terkait dengan standar proses, proses pembelajaran pada satuan

pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik. Untuk mencapai standar proses, banyak hal yang bisa dilakukan.

Salah satunya dengan penerapan pendekatan pembelajaran. Terdapat

pendekatan baru yang dapat digunakan yaitu pendekatan saintifik.

Pendekatan ini merupakan pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui

proses mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba

(experimenting), menalar (associating), dan mengkomunikasikan

(communicating). Tahapan pendekatan tersebut dapat meningkatkan

keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Pendekatan saintifik dapat diaplikasikan dalam pembelajaran bahasa

Indonesia. Ada dua aspek yang diajarkan dalam pembelajaran bahasa

Indonesia berupa aspek kebahasaan dan aspek sastra. Pada aspek sastra,

pembelajaran cerpen menjadi salah satu cakupan pembelajaran yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

4

diajarkan. Pembelajaran cerpen merupakan salah satu mata pelajaran yang

mengajak para peserta didik cenderung untuk mengenal cerita cerita masa

lampau. Pada dasarnya, cerpen merupakan sebuah prosa yang hanya

menceritakan salah satu segi saja peristiwa yang dialami oleh pelakunya.

Pemusatan perhatian pada satu tokoh saja yang ditempatkan pada suatu

situasi sehari-hari (Hartoko dan Rahmanto 1986: 132). Cerpen dapat

diartikan sebagai cerita atau narasi (bukan analisis argumentatif) yang fiktif

(tidak benar-benar sedang terjadi tetapi dapat terjadi di mana saja dan kapan

saja) serta relatif pendek (Sumardjo dan Saini, 1986: 37).

Dalam hal ini, terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar

yang tercantum dalam kurikulum terkait dengan pembelajaran cerpen. Salah

satu SK dan KD yang memuat hal itu adalah Kompetensi menulis 8.

Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita

pendek dan Kompetensi Dasar 8.1b Menulis cerita pendek bertolak dari

peristiwa yang pernah dialami. SK dan KD tersebut menjadi salah satu

acuan yang digunakan dalam penelitian ini.

Selain mengacu SK dan KD dalam kurikulum ada juga alasan lain

dilakukannya penelitian ini. Bahwa sekarang ini, pembelajaran cerpen

cenderung tidak menarik minat peserta didik untuk mempelajarinya di

sekolah. Kurang menarik sebab cerpen yang diajarkan kurang variatif,

model pembelajaran yang monoton, dan tidak mengaktifkan peserta didik.

Peserta didik pasif sebab guru hanya memberikan teks cerpen dan mereka

membaca cerpen tersebut. Untuk menyiasati hal tersebut salah satunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

5

dengan menerapkan pendekatan yang dapat meningkatkan minat belajar

peserta didik tentang cerpen adalah pendekatan saintifik. Dalam hal ini,

untuk mengetahui keefektifan pendekan saintifik dalam pembelajaran

menulis cerpen, maka dilakukan penelitian yaitu penerapan pendekatan

saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta didik

SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten kelas IX A semester I.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan diteliti oleh penulis dapat dirumuskan

sebagai berikut

1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX A SMP

Pangudi Luhur Bayat Klaten dalam kemampuan menulis cerpen dengan

pendekatan saintifik ?

2. Apakah pembelajaran saintifik dapat meningkatkan kemampuan siswa

SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten kelas IX A semester I dalam menulis

cerpen ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai

berikut

1. Mengetahui hasil belajar peserta didik kelas IX A SMP Pangudi Luhur

Bayat Klaten dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen dengan

menggunakan pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

6

2. Mengetahui penerapan pendekatan saintifik terhadap peningkatan

kemampuan menulis cerpen di SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten kelas

IX A semester I.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang akan dicapai oleh peneliti, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat dalam ranah pendidikan baik secara

langsung atau tidak langsung. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Bagi guru

Memberikan masukan kepada guru mengenai model

pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik

dan menambah wawasan kepada guru mengenai pendekatan

saintifik dalam pembelajaran cerpen.

b. Bagi peserta didik

Memberikan kesempatan bagi para peserta didik agar lebih

aktif dan kreatif dalam mengikuti proses pembelajaran.

c. Bagi sekolah

Pendekatan saintifik dapat meningkatkan proses

pembelajaran di sekolah dan dapat menarik keaktifan peserta

didik di sekolah.

d. Bagi peneliti

Menambah pengalaman dalam proses pembelajaran

menggunakan pendekatan saintifik, sebagai bekal mengajar di

lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

7

e. Bagi pembaca

Memberikan informasi yang cukup bagi pembaca mengenai

pendekatan saintifik dan memberikan masukan kepada peneliti

yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

1.5 Batasan Istilah

Batasan istilah perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan

pemahaman dalam penafsiran. Adapun istilah-istilah yang perlu dibatasi

adalah sebagai berikut:

a. Kurikulum

Kurikulum Menurut (Sukmadinata, 2013:5) Kurikulum

adalah suatu rencana pendidikan atau pengajaran. Kurikulum

bukan hanya merupakan rencana tertulis bagi pengajaran,

melainkan sesuatu yang fungsional yang beroperasi dalam

kelas, yang memberi pedoman dan mengatur lingkungan dan

kegiatan yang berlangsung di dalam kelas.

b. Pendekatan saintifik

Pendekatan saintifik Pedekatan saintifik ialah pendekatan

pembelajaran yang dilakukan melaui proses mengamati

(observing), menanya (questioning), mencoba (experimenting),

menalar (associating), dan mengomunikasikan

(communicating).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

8

c. Cerpen

Cerpen dapat diartikam sebagai cerita atau narasi (bukan

analisis argumentatif) yang fiktif (tidak benar-benar sedang

terjadi tetapi dapat terjadi di mana saja dan kapan saja) serta

relatif pendek (Sumardjo dan Saini, 1986: 37).

1.6 Sistematika Penyajian

Sistem penyajian penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I

pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian.

Bab II landasan teori berisi tentang tinjauan pustaka dan kajian teori. Bab III

metodologi penelitian berisi tentang rancangan penelitian, subjek penelitian,

objek penelitian, prosedur penelitian, tahap pengumpulan data, dan teknik

analisis data. Bab IV hasil penelitian tentang penerapan pendekatan saintifik

dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen kelas IX A SMP Pangudi

Luhur Bayat Klaten tahun ajaran 2015/2016. Bab V penutup berisi tentang

kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Penelitian Relevan

Peneliti menemukan penelitian yang serupa dan ada hubungannya

dengan topik penelitian. Penelitian yang relevan dengan topik ini, yaitu

penelitian Yuliana Tutik Setyaningsih (2009) dan Ridemta Hesti Dyah

Rosari Wulandari (2010).

Penelitian Yuliana Tutik Setyaningsih berjudul “Unsur Intrinsik

Cerpen “Monumen” Karya Nh. Dini dan Implementasinya dalam

Pembelajaran Cerpen di SMP kelas IX Semester 1. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil analisis

menunjukkan bahwa cerpen “Monumen” karya Nh. Dini mempunyai

tokoh sentral atau utama dalam cerpen “Monumen” yaitu Cina gendut

dan tokoh sentral antiwirawan, yaitu pejabat tinggi setempat. Tokoh-

tokoh yang lain berkedudukan sebagai tokoh bawahan, yang

kehadirannya mendukung terjalinnya cerita secara keseluruhan. Tokoh-

tokoh bawahan yang dimaksud adalah warga masyarakat, Pak dan Ibu

bayan, seorang anggota kelompok ibu-ibu cantik, dan Pak Lurah.

Cerpen ini menunjukan alur linier. Latar cerita ada tiga, yaitu tempat,

waktu dan sosial. Latar tempat yaitu sebuah desa terpencil di pinggiran

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

10

Semarang, latar waktu kurang lebih lima puluh tahun setelah

kemerdekaan RI, dan latar sosial menunjukkan adanya perbedaan status,

perilaku, dan kebiasaan antara kelompok wanita Organisasi Sosial

Internasional dan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Tema

cerpen adalah upaya perbaikan mutu masyarakat melalui perbaikan

sarana dan lingkungan hidup. Amanat cerpen ada lima, yaitu (1)

pekerjaan yang berat jika dikerjakan bersama-sama akan terasa ringan,

(2) pengetahuan dan perubahan itu penting, agar sarana dan prasarana

yang ada di sekitar kita dapat kita manfaatkan dengan baik, (3) bukan

hal yang mudah mengubah kebiasaan dan tabiat orang, (4) jangan

memandang orang dari penampilan fisiknya, dan (5) perbedaan agama,

suku dan kewarganegaraan bukanlah penghalang untuk bersatu dan

bekerjasama. Bahasa yang digunakan dalam cerpen adalah bahasa yang

sederhana dan mudah untuk dimengerti, meski Nh. Dini ini

menggunakan bahasa Jawa dan bahasa figuratif di beberapa bagian.

Keterkaitan antarunsur intrinsik mendukung penyampaian tema dalam

cerpen.

Selain itu cerpen “Monumen” karya Nh. Dini dapat

diimplementasikan sebagai bahan pembelajaran cerpen di SMP kelas IX

semester 1 dengan mengacu pada KTSP tahun 2006. Pembelajaran

cerpen di sekolah harus mengacu pada kurikulum yang berlaku serta

aspek psikologi peserta didik, aspek bahasa, dan aspek latar belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

11

budaya peserta didik. Proses pembelajaran cerpen “Monumen” ini dapat

dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.

Penelitian Ridemta Hesti Dyah Rosari Wulandari berjudul

“Analisis struktural cerpen “Kartu Pos Dari Surga” karya Agus Noor

dan implementasinya dalam pembelajaran cerpen di SMA. Metode

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa cerpen “Kartu Pos dari Surga” karya Agus Noor

memiliki unsur intrinsik cerpen berupa tokoh dan penokohan, alur, latar,

dan tema. Tokoh dan penokohan yang terdapat dalam cerpen merupakan

tokoh-tokoh protagosin dengan satu tokoh utama dan empat tokoh

tambahan. Alur yang digunakan adalah alur Flash Back atau sorot balik.

Terdapat tiga latar yang digunakan dalam cerpen ini yaitu latar tempat,

latar waktu, dan latar sosial. Masing-masing latar saling berhubungan

erat satu dengan yang lain. Tema pada cerpen tersebut adalah tema

jasmaniah, terutama oeristiwa yang kerap terjadi dalam kehidupan

sehari-hari.

Penelitian dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran di SMA.

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran kepada guru

bahasa dan sastra Indonesia dan kepada peneliti lain. Kepada guru

bahasa dan sastra Indonesia disarankan agar memilih bahan ajar yang

cocok, baik, dan mudah dipahami oleh peserta didik. Peneliti lain

hendaknya melakukan penelitian lebih lanjut, misalnya tentang unsur

ekstrinsik cerpen dan implementasi cerpen di kelas yang lebih tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

12

Dengan demikian, penelitian mengenai struktural cerpen akan lebih

optimal.

Kedua penelitian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Adapun persamaannya

terdapat pada pertama, jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif

kualitatif. Kedua, Subjek penelitian terdapat pada peserta didik. Ketiga,

ketiga penelitian ini merupakan penelitian tidakan kelas. Namun,

terdapat pula perbedaan pada ketiga penelitian ini. Perbedaannya adalah

jika penelitian relevan yang pertama dan kedua sudah langsung

ditentukan cerpen yang digunakan, sedangkan pada penelitian ini,

cerpen yang digunakan bisa menggunakan sembarang cerpen. Dengan

demikian, kedua penelitian di atas dapat dikatakan relevan dengan

penelitian ini.

2.2 Kemampuan Menulis Cerpen

2.2.1 Pengertian Menulis

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara

tatap muka dengan orang lain. Menulis juga merupakan kegiatan yang

ekspresif (Tarigan, 1982:3). Pada bagian lain, Tarigan (1982:27)

memberikan suatu batasan atau pengertian tentang menulis sebagai cara

menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

13

orang lain dapat membaca lambang grafik tersebut sehingga mereka

memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut.

2.2.2 Pengertian Cerpen

Cerita pendek atau cerpen merupakan cerita fiksi bentuk

prosa yang padat, yang unsur ceritanya terpusat pada satu peristiwa

pokok, sehingga jumlah dan pengembangan pelaku terbatas, dan

keseluruhan cerita memberikan kesan tunggal (Jabrohim, 1994:

165-166). Cerpen juga dapat diartikan sebagai cerita atau narasi

(bukan analisis argumentatif) yang fiktif (tidak benar-benar sedang

terjadi tetapi dapat terjadi di mana saja dan kapan saja) serta relatif

pendek (Sumardjo dan Saini, 1986:37)

Cerita pendek menurut KBBI edisi keempat (2008:263)

adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan

kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh

dalam satu situasi (pada suatu ketika). Cerpen (cerita pendek

sebagai genre fiksi) adalah rangkaian peristiwa terjalin menjadi

satu di dalamnya terjadi konflik antar tokoh atau dalam diri tokoh

itu sendiri dalam latar dan alur.

Pada cerita terdapat pada deskripsi peristiwa yang baik,

yang merupakan perpaduan antara tokoh, latar, dan alur.

Rangkaian peristiwa itulah yang kemudian membentuk genre

cerpen sehingga baik buruknya suatu cerpen ditentukan pada

penggambaran-penggambaran peristiwa yang dilukiskan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

14

pengarangnya. Cerpen merupakan genre fiksi yang bentuknya ada

dua, yaitu (1) cerita fiksi yang rangkaian ceritanya panjang dan

menghadirkan banyak konflik dan persoalan yang disebut dengan

novel atau roman, sedangkan (2) yang rangkaian peristiwanya

pendek dan menghadirkan satu konflik dalam satu persoalan yang

disebut cerita pendek (selanjutnya disebut cerpen). Cerpen dapat

diklasifikasikan pada tiga jenis, cerita dewasa (sering disebut juga

sastra serius), cerita remaja (populer), dan cerita anak-anak.

Berdasarkan pengertian di atas, cerpen adalah cerita narasi

fiksi pendek yang terdiri kurang dari 10.000 kata yang memiliki

deskripsi peristiwa baik, merupakan perpaduan antara tokoh, latar,

dan alur. Rangkaian peristiwa terjalin menjadi satu di dalamnya

terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam

latar dan alur.

2.2.3 Karakter Cerpen

Karakter utama dalam fiksi (cerpen) adalah pada peristiwa,

yaitu suatu kejadian yang di dalamnya ada hubungan antara tokoh,

alur, dan setting. Peristiwa dalam cerpen menunjukkan dua pola,

yaitu peristiwa monologis yang merupakan penggambaran keadaan

dan kedirian yang bersifat tunggal, di situ tokoh sedang

bermonolog atau penulis sedang menggambarkan keadaan; dan

peristiwa dialogis yang merupakan penggambaran keadaan

hubungan tokoh dengan tokoh dalam suatu keadaan tempat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

15

waktu tertentu. Baik peristiwa dialogis maupun monologis selalu

ada dalam sebuah cerpen. Peristiwa sebagai pembangun cerpen

selalu terbentuk atas: tokoh, setting, dan alur.

a. Tokoh

Tokoh dalam tcerita ini merujuk pada “orang” atau

“individu” yang hadir sebagai pelaku dalam sebuah cerita,

yaitu orang atau individu yang akan mengaktualisasikan ide-

ide penulis. Lewat tokoh inilah penulis menyampaikan

gagasan-gagasannya. Namun, karena tokoh hakikatnya

adalah manusia yang alamiah maka tokoh juga harus

dibiarkan bertindak dan berpikir sesuai konteks diri dan

ceritanya. Jika tokoh dipaksa mengikuti pikiran penulis maka

cerita bisa menjadi khotbah belaka, kealamian cerita tidak

ada sehingga pembaca pun menjadi jenuh. Oleh karena itu,

hal penting dalam menceritakan tokoh-tokoh adalah

sesuaikan tindakan dan pikiran tokoh-tokoh dengan konteks

cerita yang meliputi: usia tokoh, peran dan kedudukan sosial

tokoh, serta keadaan kedirian dan psikologi tokoh.

b. Latar

Menurut Stanton (2000:18), latar cerita adalah

lingkungan, yaitu dunia cerita sebagai tempat terjadinya

peristiwa. Dalam latar inilah segala peristiwa yang

menyangkut hubungan antartokoh terjadi. Latar dalam cerpen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

16

biasanya mempunyai dua tipe, yaitu: pertama, latar yang

diceritakan secara detail, ini biasanya terjadi jika cerpen

fokus pada persoalan latar. Misalnya, kita membuat cerita

yang persoalannya bersumber dari “kuburan yang selalu

menimbulkan ketakutan masyarakat” maka latar kuburan pun

detail diceritakan dalam deskripsi yang harus hidup, yaitu

bisa menggambarkan keangkerannya; atau juka kita

menceritakan tentang “sungai yang selalu membuat musibah”

maka harus detail dan hidup menceritakan sungai itu. Kedua,

latar yang tidak menjadi fokus utama atau masalah, biasanya

latar hanya disebut sebagai background saja sebagai tempat

terjadinya peristiwa, tidak dideskripsikan secara detail.

Latar dalam cerita biasanya akan menyangkut tiga hal;

(1) latar tempat, yaitu latar yang menyaran pada lokasi

terjadinya peristiwa yang diceritakan pada tempat, yang

menunjuk pada lokasi tertentu secara geografis, misalnya, di

daerah dan tempat tertentu seperti: rumah, sekolah, nama

desa dan kota, dan sebagainya; (2) latar waktu; latar waktu ini

berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-

peristiwa yang terjadi dalam cerita. Masalah “kapan” ini

biasanya berhubungan dengan waktu faktual, waktu yang ada

kaitannya atau dapat dikaitkan dengan peristiwa sejarah

(Nurgiyantoro, 2007:230); (3) latar sosial; merupakan latar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

17

yang menyaran pada kondisi sosial masyarakat sebagai

tempat cerita. Kondisi sosial masyarakat ini mencakup;

kebiasaan masyarakat dan adat-istiadat yang dijadikan

sebagai latar cerita.

Ketiga latar itu selalu hadir, tetapi latar tempat lebih

fokus menjadi latar yang sering hadir dan bersifat faktual.

Karena dari deskripsi latar tempat inilah maka latar sosial dan

waktu bisa diidentifikasi secara tersirat dari latar tempat ini.

Oleh karena itu, perhatian kita harus fokus pada deskripsi

latar tempat saat menulis cerpen, keberadaan latar waktu

(sejarah) dan sosial dijadikan sebagai data untuk

menggambarkan latar waktu sehingga tidak terjadi akronisme

di antara ketiganya. Ketiga aspek itu harus dideskripsikan

secara komprehensif.

c. Alur

Dalam arti luas, alur adalah keseluruhan sekuen

(bagian) peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam cerita, yaitu

rangkaian peristiwa yang terbentuk karena proses sebab

akibat (kausal) dari peristiwa-peristiwa lainnya (Stanton,

2000:14). Hal ini menunjukkan bahwa alur itu bukanlah

rangkaian waktu dalam cerita, melainkan rangkaian peristiwa

yang membentuk cerita, dan peristiwa-peristiwa dalam cerita

ini mempunyai hubngan yang erat, karena kehadiran satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

18

peristiwa menyebabkan hadirnya peristiwa lainnya. Jalinan

antarperistiwa dalam cerita inilah yang disebut dengan alur.

Menurut Stanton (2000:15), alur dalam prosa fiksi itu

memiliki tiga bagian: awal, tengah, dan akhir. Bagian awal

dalam alur fiksi (cerpen) biasanya mengandung dua hal

penting,yaitu eksposisi dan elemen intabilitas. Eksposisi

merupakan istilah yang biasanya dipergunakan untuk

menunjuk pada proses yang dipilih dan dipergunakan

pengarang untuk memberitahukan dan mendeskripsikan

berbagai informasi yang diperlukan dalam pemahaman cerita.

Kehadiran eksposisi inilah, sebagai situasi awal cerita, yang

kemudian menyebabkan terjadinya suatu cerita yang berisi

elemen instabilitas, baik bersifat implisit ataupun eksplisit

(Sayuti, 2006: 36-37). Selain eksposisi dan instabilitas,

biasanya pada bagian awal ini juga sudah diperkenalkan

tentang konflik yang akan terjadi. Selanjutnya, konflik

mengalami komplikasi dan klimaksnya pada bagian tengah.

Oleh karena itu, bagian tengah dalam cerita ini

merupakan bagian yang menghadirkan konfliks dan klimaks.

Konflik merupakan tahap krusial dalam cerita karena

keberadaan keinginan antartokoh dsaling berbenturan. Dalam

konflik inilah sesuatu yang dramatik terjadi, pertarungan

antardua atau lebuh kekuatan pada tokoh sehingga terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

19

aksi-aksi balasan (Wellek dan Warren, 2001:185). Menurut

Stanton (2000: 16), konflik dalam cerita berisi konflik

internal dan atau eksternal. Konflik internal merupakan

konflik antara dua keinginan dalam diri seorang tokoh

(psikologis), sedangkan konflik eksternal merupakan konflik

antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lainnya.

Dalam hal ini, konflik merupakan tahapan dalam cerita

yang membuat pembaca tegang, dan ketegangan tersebut

akan sampai pada klimaksnya, yaitu suatu momen dalam

cerita, ketika konflik berlangsung memuncak dan

mengakibatkan terjadinya penyelesaian yang tidak dapat

dihindari. Klimaks dalam cerita merupakan pertemuan kritis

antara dua kekuatan sehingga menentukan bagaimana

pertentangan itu diselesaikan (Stanton, 2000: 16-17). Jika

sudah sampai pada klimak ,maka alur dalam cerita akan

menuju pada tahap bagian akhir.

Bagian akhir, jika pada bagian tengah alur tedapat

komplikasi dan klimaks, sebagai akibat adanya konflik

tertentu maka bagian akhir terdiri dari segala sesuatu yang

berasal dari klimaks menuju ke pemecahan (denoument) atau

hasil cerita. Dari penjelasan di atas, bagian alur dalam cerita

ini dapat digambarkan sebagai berikut (Sayuti, 2000:45).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

20

Alur dalam cerita biasanya mempunyai kaidah-

kaidahnya sendiri, (Kenny dalam Nurgiyantoro, 2007: 130)

menjelaskan bahwa kaidah alur dalam cerita itu meliputi:

pertama, kemasukakalan (plausibilitas); bahwa cerita

memiliki kemasukakalan jika memiliki kebenaran, yakni

benar bagi diri cerita itu sendiri (Sayuti, 2000: 47), tetapi

tidak menutup kemungkinan jika benar juga sesuai dengan

kehidupan faktual, sekalipun pada bagian ini tidak mutlak.

Kedua, rasa ingin tahu (suspense); suspense merupakan

perasaan semacam kurang pasti terhadap peristiwa-peristiwa

yang terjadi, khususnya yang menimpa tokoh yang diberi

simpati oleh pembaca (Abrams, 1990). Keberadaan suspense,

dengan demikian, akan mendorong, menggelitik, dan

memotivasi pembaca untuk setia mengikuti cerita, dan

mencari jawaban rasa ingin tahu terhadap kelanjutan cerita

(Nurgiyantoro, 2007:134). Ketiga, adanya kejutan (surprise);

merupakan peristiwa-peristiwa yang berisi kejutan dalam

cerita, yang peristiwanya bisa saja diluar dugaan pembaca.

Kejutan ini hadir sebagai warna untuk membuat pembaca

semakin menyukai cerita. Dengan kejutan-kejutan maka

cerita cerita menjadi tidak monoton dan membosankan. Oleh

karenanya, kejutan merupakan hal yang penting

keberadaannya dalam sebuah cerita, dan biasanya dinanti-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

21

nanti pembaca. Keempat, kepaduan (unity); menyarankan

bahwa berbagai unsur yang ditampilkan dalam alur haruslah

memiliki kepaduan. Artinya, mempunyai hubungan antara

satu dengan yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan

yang utuh sehingga keberadaan antarunsurnya menentukan

keberadaan unsur-unsur yang lainnya.

2.3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) mempunyai

pengertian sebagai kurikulum operasional yang tersusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah (Muslich, 2007:10).

Dalam standar nasional pendidikan (BSNP pasal 1, ayat 15), dijelaskan

bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan

pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan

memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi dasar yang

dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP) (Sanjaya,

2008:128).

Menurut Muslich (2007:11), KTSP dikembangkan berdasarkan

prinsip-prinsip berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik, dan lingkungannya.

2. Beragam dan terpadu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

22

3. Tanggapan gerhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan.

6. Belajar sepanjang hayat.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Dalam kaitannya dengan pembelajaran, KTSP dengan mata

pelajaran yang diajarkan di sekolah tidak mungkin bisa dipisahkan. Materi

yang diajarkan disesuaikan dengan KTSP yang sudah ditetapkan oleh

pemerintah, termasuk Bahasa Indonesia.

Tujuan umum pembelajaran Bahasa Indonesia adalah peserta didik

mampu menguasai kompetensi berbahasa dan bersastra yang meliputi

aspek: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun tujuan

khusus pembelajaran Bahasa Indonesia adalah:

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan etika yang

berlaku, baik lisan maupun tulis.

2. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai

bahasa persatuan dan bahasa negara.

3. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat

dan kreatif untuk berbagai tujuan.

4. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

23

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas

wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

6. Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai

khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Berikut Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kelas IX,

Semester I SMP yang digunakan sebagai acuan penelitian ini.

Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami dialog

interaktif pada tayangan

televisi/siaran radio

1.1 Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa

narasumber pada tayangan televisi/siaran radio

1.2 Mengomentari pendapat narasumber dalam

dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran

radio

Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

dalam bentuk komentar

2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau

produk) dengan bahasa yang lugas dan santun

2.2 Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

24

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dan laporan dengan menggunakan kalimat yang jelas

Membaca

3. Memahami ragam

wacana tulis dengan

membaca intensif dan

membaca memindai

3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks

iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca

intensif

3.2 Menemukan informasi yang diperlukan secara

cepat dan tepat dari indeks buku melalui

kegiatan membaca memindai

Menulis

4. Mengungkapkan

informasi dalam bentuk

iklan baris, resensi, dan

karangan

4.1 Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat,

padat, dan jelas

4.2 Meresensi buku pengetahuan

4.3 Menyunting karangan dengan berpedoman pada

ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata,

keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan

kebulatan wacana

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

25

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami wacana

sastra jenis syair

melalui kegiatan

mendengarkan syair

5.1 Menemukan tema dan pesan syair yang

diperdengarkan

5.2 Menganalisis unsur-unsur syair yang

diperdengarkan

Berbicara

6. Mengungkapkan

kembali cerpen dan

puisi dalam bentuk

yang lain

6.1 Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen

6.2 Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi

dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi

dan suasana/irama yang dibangun

Membaca

7. Memahami wacana

sastra melalui kegiatan

membaca buku

kumpulan cerita

pendek (cerpen)

7.1 Menemukan tema, latar, penokohan pada

cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan

cerpen

7.2 Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-

cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

26

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menulis

8. Mengungkapkan

kembali pikiran,

perasaan, dan

pengalaman dalam

cerita pendek

8.1 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri

cerita pendek yang pernah dibaca

8.2 Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa

yang pernah dialami

Berdasarkan topik penelitian yang dipilih, SK dan KD yang

digunakan adalah Kompetensi menulis 8. Mengungkapkan kembali pikiran,

perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek dan Kompetensi Dasar 8.1b

Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami. SK dan

KD ini akan digunakan dalam pembelajaran cerpen dengan pendekatan

saintifik.

2.4 Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

2.4.1 Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik.

Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya melibatkan kegiatan

pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk perumusan

hipotesis atau mengumpulkan data (Abdullah, 2014:50).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

27

Aktifitas yang dilakukan dalam pembelajaran saintifik

(Abdullah, 2014: 54):

a. Melakukan Pengamatan atau Observasi

Observasi adalah menggunakan panca indra untuk

memperoleh informasi. Pengamatan observasi dapat

dilakukan secara dapat dilakukan secara kualitatif atau

kuantitatif. Pengamatan kualitatif mengandalkan pancaindra

dan hasilnya dideskripsikan secara naratif. Sedangkan

pengamatan kuantitatif untuk melihat karakteristik benda

pada umumnya menggunakan alat ukur karena

dideskripsikan menggunakan angka.

Data yang diamati dalam observasi sebaiknya

merupakan variabel, yakni data yang bervariasi untuk

sebuah karakteristik. Variabel yang akan diamati dapat

berupa variabel terikat atau variabel bebas.

b. Mengajukan Pertanyaan

Peserta didik perlu dilatih untuk merumuskan

pertanyaan terkait dengan topik yang akan dipelajari.

Aktivitas belajar ini sangat penting untuk meningkatkan

keingintahuan (curiosity) dalam peserta didik dan

mengembangkan kemampuan mereka untuk belajar

sepanjang hayat. Pengajar perlu mengajukan pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

28

dalam upaya memotivasi peserta didik untuk mengajukan

pertanyaan

c. Melakukan Eksperimen/Percobaan atau Memperoleh

Informasi

Belajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah akan

melibatkan peserta didik dalam melakukan aktivitas

menyelidiki fenomena dalam upaya menjawab suatu

permasalahan. Guru juga dapat menugaskan peserta didik

untuk mengumpulkan data atau informasi dari berbagai

sumber.

d. Mengasosiasikan/menalar

Kemampuan mengolah informasi melalui penalaran

dan berpikir rasional merupakan kompetensi penting yang

harus dimiliki oleh peserta didik. Informasi yang diperoleh

dari pengamatan atau percobaan yang dilakukan harus

diproses untuk menemukan keterkaitan satu informasi

dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan

informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan dari pola

yang ditemukan.

e. Membangun atau Mengembangkan Jaringan dan

Berkomunikasi

Kemampuan untuk membangun jaringan atau

berkomunikasi perlu dimiliki oleh peserta didik karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

29

kompetensi itu sama pentingnya dengan pengetahuan,

keterampilan, dan pengalaman. Bekerja sama dalam sebuah

kelompok merupakan salah satu cara membentuk

kemampuan peserta didik untuk dapat membangun jaringan

atau berkomunikasi.

2.4.2 Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Menulis

Cerpen

Pedekatan saintifik ialah pendekatan pembelajaran yang

dilakukan melaui proses mengamati (observing), menanya

(questioning), mencoba (experimenting), menalar (associating),

dan mengkomunikasikan (communicating). Kelima proses belajar

secara saintifik tersebut diimplementasikan pada saat memasuki

kegiatan inti pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran

pendekatan saintifik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran

Mengamati (observing) Melihat, mengamati, membaca, mendengar,

menyimak (tanpa dan dengan alat).

Menanya (questioning) Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai

ke yang bersifat hipotesis.

Diawali dengan bimbingan guru sampai dengan

mandiri (menjadi suatu kebiasaan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

30

Mencoba (experimenting) Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan

yang diajukan.

Menentukan sumber data (benda, dokumen, buku,

eksperimen).

Mengumpulkan data.

Menalar (associating) Menganalisis data dalam bentuk membuat

kategori, menentukan hubungan data/kategori.

Menyimpulkan dari hasil analisis data.

Dimulai dari unstructured-uni structute-multi

structure-complicated structure.

Mengomunikasikan

(communicating)

Menyampaikan hasil konseptualisasi.

Dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan,

gambar, atau media lainnya.

Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai penerapan pendekatan saintifik dari

pada pembelajaran menulis cerpen ialah sebagai berikut.

1. Mengamati (observing)

Dalam kegiatan belajar dalam tahapan mengamati ini peserta didik

diarahkan untuk dapat mengamati (membaca) cerpen yang diberikan oleh

guru. Peserta didik juga diarahkan untuk dapat mengumpulkan informasi

awal yang berkaitan dengan unsur yang terdapat di dalam sebuah cerpen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

31

2. Menanya (questioning)

Dalam tahapan ini guru memberikan pertanyaan yang

mengarahkan peserta didik untuk lebih menggali informasi berkaitan

dengan unsur yang terdapat dalam sebuah cerpen. Misalnya apakah yang

dimaksud dengan tokoh, penokohan, alur, dan sebagainya.

3. Mencoba (experimenting)

Dalam tahapan ini peserta didik membuat hipotesis yang berkaitan

dengan cerpen yang telah diamati, kemudian merancang percobaan untuk

menguji hipotesis tersebut.

4. Menalar (associating)

Setelah melalui tahap observasi, membuat hipotesis, kemudian

peserta didik menganalisis hasil tahapan sebelumnya dengan penalaran.

5. Mengomunikasikan (communicating)

Setelah menganalisis cerpen yang telah diberikan, hasil analisis

tersebut kemudian disampaikan melalui tulisan atau disampaikan secara

lisan di depan kelas. Kemudian bersama dengan guru menyimpulkan

kegiatan pendekatan saintifik yang telah dilakukan.

2.5 Kerangka Berfikir

Berdasarkan data hasil wawancara diperoleh informasi bahwa hasil

belajar peserta didik kelas IX B semester 1 SMP Pangudi Luhur Bayat

Klaten tahun ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis cerpen belum

maksimal. Pada umumnya peserta didik mengalami kesulitan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

32

mengembangkan topik dan menyusun kalimat. Berdasarkan permasalahan

yang dihadapi oleh peserta didik, penelitian yang dilakukan peneliti

difokuskan pada kemampuan peserta didik dalam menulis cerpen. Sebagai

pemecahan masalah dalam pembelajaran menulis cerpen, proses

pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik.

Peningkatan kemampuan menulis cerpen peserta didik dilakukan

dengan penerapan pendekatan saintifik. Selain proses pembelajaran yang

dilaksanakan dengan memperhatikan komponen dalam pendekatan

saintifik, pemilihan materi dan media pembelajaran juga disesuaikan

dengan karakteristik pembelajaran saintifik. Materi pembelajaran yang

digunakan adalah materi-materi yang tidak jauh dengan lingkungan hidup

peserta didik. Penelitian ini akan dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I

dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahap (perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi). Data diperoleh dengan teknik tes dan nontes. Data

yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui presentase ketuntasan belajar

dan nilai rata-rata kelas.

2.6 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, hipotesis yang akan

diajukan dalam penelitian adalah pendekatan saintifik dapat meningkatkan

kemampuan menulis cerpen peserta didik kelas IX A semester I SMP

Pangudi Luhur Bayat Klaten tahun ajaran 2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yaitu

dilakukan guru di kelasnya untuk memperbaiki pembelajarannya atau

menguji asumsi-asumsi teori kependidikan dalam praktek pembelajaran

(Sukardjono, 1999:1).

Penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran menulis cerpen ini

terdiri atas dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat langkah sebagai

berikut.

1. Perencanaan (planning) adalah persiapan program tindakan yang akan

dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen peserta

didik.

2. Tindakan (acting) adalah pembelajaran yang dilakukan peneliti

sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis cerpen peserta didik.

3. Pengamatan (observing) adalah pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran menulis cerpen berlangsung.

4. Refeleksi (reflection) adalah kegiatan mengkaji dan

mempertimbangkan hasil yang diperoleh dari pengamatan sehingga

dapat dilakukan revisi terhadap proses belajar mengajar selanjutnya.

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

34

3.1.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data

awal tentang kemampuan peserta didik dalam menulis cerpen.

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX A semester 1

SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten yang berjumlah 28 peserta

didik.

3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih SMP Pangudi Luhur

Bayat Klaten yang beralamat di jalan Lemah Miring Paseban,

Bayat, Klaten sebagai tempat penelitian. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan September 2015 di kelas IX A SMP

Pangudi Luhur Bayat Klaten.

3.1.3 Variabel Penelitian

Ada dua macam variabel dalam penelitian ini, yaitu

variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya adalah

peningkatan kemampuan menulis cerpen dan variabel bebasnya

adalah pendekatan saintifik.

3.1.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)

yang mencangkup empat langkah, yaitu: (a)

perencanaan/planning, (b) tindakan/acting, (c)

pengamatan/observing, dan (d) refleksi/reflection. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

35

Kemmis dan Taggrart (1988 dalam Wiriatmadja, 2007: 66),

model untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut.

Desain PTK model Spiral Kemmis dan MCTggart

Untuk memperjelas gambaran tindakan pada masing-masing siklus,

peneliti akan memaparkan uraian tiap-tiap tindakan yang akan dilaksanakan pada

setiap siklus.

a) Siklus I

(a) Perencanaan

Dalam penelitian ini, kegiatan perencanaan terjabar sebagai

berikut.

(1) Menyusun lembar observasi tentang kinerja guru dan

aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran

berlangsung dan pedoman wawancara bagi peserta didik

tentang tanggapan dan kesulitan yang dialami selama proses

pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti menyusun instrumen

Observasi

Perencanaan

SIKLUSI

Perencanaan

Tindakan Refleksi

dst.

SIKLUSII

RefleksiTindakan

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

36

pengumpul data untuk mengetahui karakteristik dan analisis

kebutuhan peserta didik.

(2) Tahap ini peneliti melakukan observasi pada proses

pembelajaran dan wawancara terhadap peserta didik dan

guru kelas.

(3) Menganalisis hasil observasi dan wawancara sebagai dasar

untuk menyususun silabus dan RPP.

(4) Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).

(5) Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil

belajar peserta didik setelah menggunakan pendekatan

saintifik dalam kegiatan pembelajaran menulis cerpen di

kelas.

(b) Tindakan

Tindakan yang akan dilakukan harus sesuai dengan

perencanaan. Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan dalam

proses pembelajaran. Tindakan yang dilakukan dalam tahap ini

terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup.

(1) Pendahuluan

(2) Inti

(3) Penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

37

(c) Observasi

Observasi pada Siklus I yang dilakukan peneliti, yaitu

mengamati kinerja peserta didik selama pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan dan

menganalisis hasil tes tertulis peserta didik.

(d) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran yang

berlangsung pada siklus I, peneliti melakukan refleksi untuk

menemukan hal-hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada

saat pembelajaran siklus I dilaksanakan. Hasil refleksi pada siklus I

akan digunakan sebagai bahan pertimbangan perbaikan sebelum

siklus selanjutnya dilaksanakan.

b) Siklus II

(a) Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi terhadap proses pembelajaran

pada siklus I, peneliti menemukan beberapa hal yang perlu

deperbaiki sebelum siklus II dilaksanakan. Langkah-langkah

perbaikan yang dilakukan peneliti berdasarkan hasil refleksi tersebut

adalah sebagai berikut.

(1) Pada siklus II media pembelajaran harus dipersiapkan

sebelum waktu efektif pembelajaran berlangsung, sehingga

tidak menyita banyak waktu efektif yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

38

(2) Pada saat akan menjelaskan materi pembelajaran guru

sebaiknya juga memerhatikan kesiapan peserta didik dalam

mengikuti proses pembelajaran, sehingga tidak terjadi

masalah manajemen kelas seperti pada siklus I.

(3) Pada saat menjelaskan materi pembelajaran guru sebaiknya

memerhatikan tempo dan mempertimbangkan kemampuan

peserta didik dalam mengikuti dan memahami apa yang

dijelaskan guru.

(4) Pada pelaksanaan siklus II, penjelasan guru tentang cara

menulis cerpen dan contoh cerpen lebih ditekankan lagi,

agar pada saat siwa diminta menulis cerpen, peserta didik

tidak lagi mengalami kesulitan seperti pada siklus I.

(5) Pada pelaksanaan siklus II, guru harus dapat memerhatikan

alokasi waktu untuk setiap tahapan pembelajaran.

(b) Tindakan

(1) Pendahuluan

Pada bagian apersepsi guru menanyakan pengalaman siswa dalam

menulis cerpen dan menyampaikan tujuan pembelajaran saat itu.

(2) Inti

Pada bagian inti terdapat tiga kegiatan, yaitu eksplorasi, elaborasi

dan konfirmasi. Pada bagian eksplorasi, siswa bergabung dengan

kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa dan siswa

diberi tugas untuk mendaftar topik yang akan diangkat sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

39

cerpen. Pada bagian elaborasi, masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya, dan siswa menulis cerpen

dengan tema yang telah ditentukan sebelumnya dengan

memperhatikan unsur cerpen. Pada bagian akhir yaitu konfirmasi,

guru memberikan penguatan tentang cara menulis cerpen yang baik

dan benar, dan siswa menanyakan kepada guru mata pelajaran dan

peneliti bila menemui kesulitan dalam menulis cerpen.

(3) Penutup

Pada kegiatan akhir adalah siswa dan guru melakukan refleksi

dengan menanyakan ke siswa hambatan yang dihadapi dalam

menulis cerpen, dan siswa menyimpulkan pelajaran.

(c) Observasi

Observasi pada Siklus II yang dilakukan peneliti, yaitu

mengamati kinerja peserta didik selama pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan dan

menganalisis hasil tes tertulis peserta didik.

(d) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran yang

berlangsung pada siklus II, peneliti melakukan refleksi untuk

menemukan hal-hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada saat

pembelajaran siklus I dilaksanakan. Hasil refleksi pada siklus II akan

digunakan sebagai bahan pertimbangan perbaikan sebelum siklus

selanjutnya dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

40

3.1.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

dua teknik, yaitu teknik tes dan nontes.

a) Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemampuan

peserta didik dalam menulis cerpen. Data yang

dikumpulkan dengan teknik tes adalah hasil kerja peserta

didik dalam menulis cerpen.

b) Teknik Nontes

Data yang dikumpulkan dengan teknik nontes adalah:

(a) Hasil observasi

Observasi dilaksanakan sebelum peneliti

melaksanakan pembelajaran. Hal ini untuk

mengetahui beberapa media, metode, dan teknik

yang digunakan guru dalam pembelajaran.

(b) Hasil wawancara

Wawancara dengan guru, hal ini bertujuan

untuk mengetahui pandangan guru terhadap materi,

teknik, metode, dan media yang digunakan.

(c) Pengambilan gambar (foto)

Pengambilan gambar (foto) bertujuan agar

semua kegiatan penelitian dapat didokumentasikan

sebagai data. Pengumpulan data diperoleh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

41

observasi partisipasi langsung. Selama observasi

peneliti melakukan pengamatan mengenai

keterlibatan peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran menulis puisi. Selain observasi,

peneliti juga menggunakan dokumentasi hasil

belajar peserta didik berupa nilai mengenai hasil

karya peserta didik.

3.1.6 Instrumen Penelitian

a. Lembar Pengamatan

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui fokus

pembelajaran, perhatian peserta didik, pengelolaan kelas,

metode dan media pembelajaran, penataan materi,

penilaian, interaksi guru dan peserta didik, dan respon guru

terhadap peserta didik. Berikut pedoman observasi

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Instrumen

observasi untuk guru di lampiran halaman ...

b. Instrumen Wawancara

Wawancara dilakukan dengan beberapa orang peserta

didik kelas IX A dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia

(peneliti) untuk mendapatkan informasi yang berkaitan

dengan pandangan peserta didik dan guru terhadap proses

pembelajaran Bahasa Indonesia yang selama ini, serta

tanggapan guru terhadap masalah yang sering muncul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

42

dalam kegiatan belajar mengajar, metode, dan media yang

biasa digunakan. Berikut ini beberapa pedoman pertanyaan

yang yang diajukan dalam wawancara dengan guru dan

peserta didik untuk mengetahui kondisi awal sebelum

penelitian dilaksanakan.

Tabel 1

Pertanyaan untuk Guru dan Peserta didik

No. Pertanyaan untuk guru Pertanyaan untuk peserta didik

1. Apa sajakah yang perlu Anda

siapkan sebelum mengajar?

Apa pendapat kamu tentang pelajaran

bahasa Indonesia?

2. Materi apakah yang Anda

gunakan dalam pembelajaran

menulis cerpen?

Menurut pendapatmu, apakah guru

bahasa Indonesia kamu menguasai

setiap materi yang diajarkan dengan

baik? Apa alasanmu?

3. Berapa KKM yang harus

dicapai peserta didik dalam

mata pelajaran Bahasa

Indonesia?

Apakah gurumu telah menyiapkan

materi dan media pembelajaran dengan

baik dan sistematis?

4. Aspek apa sajakah yang

menjadi prinsip penilaian

kemampuan menulis cerpen?

Apakah gurumu sering menyampaikan

materi dengan ceramah?

5. Metode pembelajaran seperti Apakah gurumu sering memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

43

apakah yang anda gunakan

dalam pembelajaran menulis

cerpen?

kesempatan kepada kamu untuk

memecahkan sebuah permasalahan

melalui kerja sama dengan teman yang

lain?

6. Bagaimana hasil kemampuan

peserta didik dengan metode

yang sudah diterapkan? Apakah

mencapai KKM?

Apa pendapatmu tentang pembelajaran

menulis cerpen di dalam kelas?

7. Media apa yang Anda gunakan

dalam pembelajaran menulis

cerpen?

Adakah kesulitan yang kamu temukan

dalam pembelajaran membaca? Apa

saja?

8. Kesulitan apa saja yang Anda

temui ketika mengajarkan

kemampuan menulis cerpen?

Pembelajaran seperti apakah yang

kamu inginkan untuk meningkatkan

kemampuan membaca cerpen?

3.1.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik penelitian yang digunakan

untuk menganalisis data penelitian dengan analisis deskriptif

kualitatif, objektivitas data yang diperoleh yaitu data hasil

observasi dan data prestasi belajar peserta didik. Analisis data ini

mencakup mengidentifikasi cerpen peserta didik berdasarkan

kriteria penilaian cerpen yang benar. Berdasarkan hasil

identifikasi, akan ditentukan kualitas tulisan peserta didik. Tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

44

akhir adalah penilaian dan pemberian skor pada hasil tulisan

peserta didik.

a. Teknik Kualitatif

Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis

kualitatif yang diperoleh dari hasil nontes. Data yang

dianalisis adalah aktivitas peserta didik di kelas saat

pembelajaran berlangsung.

Tabel 2

Kriteria penilaian menulis cerpen

No. Aspek Kriteria

1. Kelengkapan

aspek formal

cerpen

Memuat

1) judul

2) nama pengarang

3) dialog

4) narasi

Hanya

memuat

tiga

subaspek

Hanya

memuat

dua

subaspek

Hanya

memuat

satu

subaspek

Skor Maks 25 20 15 10

2. Kelengkapan

unsur intrinsik

cerpen

Memuat

1) fakta cerita

(alur, tokoh, dan

latar)

2)

3) pengembangan

Memuat

ketiga

subaspek,

namun

tidak

lengkap

Hanya

memuat

dua

subaspek

Hanya

memuat

satu

subaspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

45

tema yang relevan

dengan judul

(misalnya

fakta cerita

hanya

memuat

tokoh dan

alur)

Skor Maks 25 20 15 10

3. Keterpaduan

unsur/struktur

cerpen

Struktur disusun

dengan

memerhatikan

1) kaidah plot

(kelogisan, rasa

ingin tahu, kejutan

dan keutuhan),

penahapan plot

(awal, tengah dan

akhir)

2) dimensi tokoh

(fisiologis,

psikologis dan

sosiologis)

3) dimensi latar

(tempat, waktu

Memuat

ketiga

subaspek

namun

tidak

lengkap

Hanya

memuat

dua

subaspek

Hanya

memuat

satu

subaspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

46

dan sosial)

Skor Maks 25 20 15 10

4. Kesesuaian

penggunaan

bahasa cerpen

Menggunakan

1) kaidah EYD

2) gaya bahasa

3) ragam bahasa

yang disesuaikan

dengan dimensi

tokoh dan latar

Memuat

ketiga

subaspek

namun

tidak

lengkap

Hanya

memuat

dua

subaspek

Hanya

memuat

satu

subaspek

Skor Maks 25 20 15 10

Semua nilai diatas akan dikonversikan menjadi angka 100 dengan kata lain, nilai

dikalikan 4.

Kategori/Krteria Penilaian

Tabel 3

Kategori Skala Nilai

Sangat Baik ≥ 81 – 100

Baik ≥ 61 – 80

Kurang ≥ 41 – 60

Sangat Kurang ≤ 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

47

3.1.8 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian dapat dilihat dari

meningkatnya hasil tes pembelajaran menulis cerpeni

peserta didik. Peningkatan hasil menulis ini menunjukkan

peningkatan kemampuan peserta didik dalam menulis

cerpen. Keberhasilan tindakan tidak hanya ditekankan pada

hasil akhir yang dicapai melainkan juga pada proses

berlangsungnya penelitian. Indikator keberhasilan sebagai

tolak ukur ketercapaian target penerapan tindakan.

Penelitian ini dikatakan berhasil jika pada siklus I mencapai

KKM yaitu dengan nilai 65.

Tabel 4

Indikator Pencapaian Keberhasilan

No. Indikator Siklus I Siklus II

1. Jumlah

siswa yang

mencapai

KKM

50% peserta didik

mencapai KKM

dalam kompetensi

dasar menulis

cerpen

70% peserta didik

mencapai KKM dalam

kompetensi dasar

menulis cerpen

2. KKM 65 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Pada subbab ini dipaparkan hasil penelitian terhadap kemampuan

siswa kelas IX A semester 1 SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten tahun

ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis cerpen. Hasil penelitian

yang akan diuraikan meliputi data yang diperoleh dari instrumen tes dan

nontes pada siklus I dan siklus II. Data dari instrumen tes berupa cerpen

yang ditulis siswa, sedangkan data dari instrumen nontes berupa hasil

observasi, wawancara, refleksi, dan dokumentasi. Data tes disajikan dalam

bentuk data kuantitatif, sedangkan data nontes disajikan dalam bentuk

deskriptif data kualitatif. Sistem penyajian dalam bentuk tabel, grafik, dan

analisis yang berupa tafsiran terhadap isi tabel dan grafik tersebut.

Selanjutnya, untuk data nontes dipaparkan dalam bentuk rangkaian

kalimat.

4.1.1 Pretest

Sebelum melakukan tindakan, peneliti telah melakukan

observasi mulai tanggal 1 September sampai tanggal 30 September

2015. Pada kondisi awal, para peserta didik belum ada stimulus.

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

49

Dari data yang diperoleh pada pretest dapat dilihat bahwa

banyak siswa yang belum mencapai kriteria BAIK (61 - 80).

Hanya ada 5 peserta didik atau 17,86% yang sudah memenuhi nilai

dalam kriteria BAIK. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh yaitu

57,32%. Itu artinya nilai rata-rata kelas belum memenuhi standar

kriteria keberhasilan tindakan.

4.1.2 Siklus 1

Pelaksanaan siklus I merupakan langkah awal penelitian

menulis cerpen. Dalam siklus ini, peneliti mencoba untuk

memperbaiki dan memecahkan masalah yang ada pada pra-siklus.

Berikut ini merupakan hasil pelaksanaan siklus I yang meliputi

tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

a. Perencanaan Siklus I

Dalam tahapan ini, peneliti merencanakan dan

mempersiapkan segala sesuatu sebelum penelitian

dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap

perencanaan meliputi:

1) Menyusun jadwal penelitian bersama kolaborator.

2) Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada siswa

dalam menulis cerpen tersebut melalui hasil pretes.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

50

sebelumnya, peserta masih belum bisa menulis

cerpen dengan baik dan benar.

3) Mempersiapkan materi pengertian cerpen, ciri-ciri

cerpen, unsur-unsur cerpen, dan langkah-langkah

menulis cerpen.

4) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

Pembelajaran ini dilakukan dalam beberapa kali

pertemuan. Materi yang akan diajarkan pada

pertemuan pertama akan difokuskan pada

pengertian cerpen, ciri-ciri cerpen (jumlah katanya

tidak lebih dari 10.000 kata, memiliki bentuk cerita

yang pendek, isi ceritanya berasal dari kehidupan

sehari-hari, hampir seluruh tokoh yang ada dalam

cerpen mengalami masalah dan konflik, kalimat,

susunan kata-kata yang digunakan bersifat

sederhana, alur cerita dalam cerpen bersifat tunggal

dan lurus, penokohan pada cerpen sangat

sederhana), unsur-unsur cerpen (tema, latar atau

setting, pesan atau amanah, penokohan, sudut

pandang, alur), langkah-langkah menulis cerpen (

siapkan tema, tentukan jenis cerpen, tentukan

segmen, tentukan tokoh, tentukan konflik, tentukan

penyelesaian, tentukan judul).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

51

b. Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan pada tahapan ini adalah

melaksanaan rencana yang telah dibuat seperti pada tahap

sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan 2

kali pertemuan. Kegiatan pada siklus ini berlangsung

selama 2JP (80 menit) dalam setiap pertemuan.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus I

dilaksanakan pada tanggal 9 September 2015, pukul

11.35 – 12.55 WIB. Tujuan yang akan dicapai pada

pertemuan pertama yaitu memahami pengertian

cerpen, menjelaskan ciri-ciri cerpen, menjelaskan

unsur-unsur cerpen, dan menjelaskan langkah-

langkah menulis cerpen. Berikut ini merupakan

uraian kegiatan pada pertemuan pertama:

a) Peneliti bersama kolaborator masuk ke

dalam kelas untuk memulai kegiatan belajar

mengajar. Dalam kegiatan ini, peneliti

bertindak sebagai fasilitator dan kolaborator

bertindak sebagai guru pendamping.

Setelah semua peserta siap mengikuti

kegiatan belajar mengajar, lalu peneliti

menjelaskan tentang pengertian cerpen,ciri-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

52

ciri cerpen, unsur-unsur cerpen, dan

langkah-langkah menulis cerpen.

b) Untuk awal kegiatan ini peneliti

menjelaskan tentang pengertian cerpen,

ciri-ciri cerpen (jumlah katanya tidak lebih

dari 10.000 kata, memiliki bentuk cerita

yang pendek, isi ceritanya berasal dari

kehidupan sehari-hari, hampir seluruh

tokoh yang ada dalam cerpen mengalami

masalah dan konflik, kalimat, susunan kata-

kata yang digunakan bersifat sederhana,

alur cerita dalam cerpen bersifat tunggal

dan lurus, penokohan pada cerpen sangat

sederhana), unsur-unsur cerpen (tema, latar

atau setting, pesan atau amanah,

penokohan, sudut pandang, alur), langkah-

langkah menulis cerpen ( siapkan tema,

tentukan jenis cerpen, tentukan segmen,

tentukan tokoh, tentukan konflik, tentukan

penyelesaian, tentukan judul).

c) Bahan menulis cerpen pada pertemuan ini

dimulai dari yang sederhana dengan tujuan

mengenalkan pengertian cerpen, ciri-ciri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

53

cerpen, unsur-unsur cerpen, dan langkah

langkah menulis cerpen kepada para peserta

didik. Materi tersebut dapat dilihat dibawah

ini:

1) Pengertian cerpen

Cerita pendek atau cerpen merupakan cerita fiksi

bentuk prosa yang padat, yang unsur ceritanya terpusat

pada satu peristiwa pokok, sehingga jumlah dan

pengembangan pelaku terbatas, dan keseluruhan cerita

memberikan kesan tunggal (Jabrohim, 1994: 165-166).

Cerita pendek menurut KBBI edisi keempat

(2008:263) adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000

kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan

dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu

situasi (pada suatu ketika).

2) Ciri Ciri Cerpen

(a) Cerpen memiliki bentuk cerita yang pendek, lebih

pendek dari novel. Beberapa sumber menyatakan

bahwa ciri ciri cerpen bersifat singkat dan padat.

(b) Jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata. Ciri

ciri cerpen yang satu ini diambil dari pengertian

cerpen menurut KBBI. Beberapa sumber lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

54

menerangkan bahwa jumlah kata dari cerpen

sekitar 5000 kata atau 2-20 halaman kertas.

(c) Isi ceritanya berasal dari kehidupan sehari-hari

(biasanya dari pengalaman pribadi atau orang lain).

Ciri cerpen ini sudah jelas menggambarkan kenapa

cerpen itu dapat menceritakan sesuatu dengan cara

yang lebih singkat dari novel akan tetapi tetap

dapat menyampaikan pesannya.

(d) Tidak mengangkat atau menceritakan semua latar

belakang pemain atau pelaku dalam cerita atau

kisah tersebut, hanya melukiskan masalah tunggal,

tokoh utama dan inti sarinya saja. Ciri cerpen ini

mendukung dan menegaskan kenapa cerpen

memang harus "cerita pendek".

(e) Hampir seluruh tokoh yang ada dalam cerpen

mengalami masalah atau konflik yang

berhubungan dengan tokoh utama.

(f) Kalimat, susunan dan kata kata yang digunakan

bersifat sederhana dan mudah dimengerti sehingga

pembaca mampu memahami dengan cepat dan

deskripsi yang singkat.

(g) Kesan yang muncul saat dan setelah membaca

cerpen cukup mendalam sehingga pembaca dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

55

merasakan isi cerpen. Ciri ciri cerpen ini menjadi

alasan sehingga banyak orang yang tetap

menunggu cerpen dalam terbitan tabloid atau

majalah.

(h) Biasanya hanya satu kejadian besar dan beberapa

kejadian pendukung yang ada.

(i) Alur cerita dalam cerpen bersifat tunggal dan lurus

(j) Penokohan pada cerpen sangat sederhana, tidak

mendalam dan singkat

3) Unsur Unsur Cerpen

Sebelum itu, anda harus menyadari bahwa unsur

unsur cerpen atau semua jenis prosa ada dua yaitu

unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik

adalah unsur-unsur yang ada dalam tubuh prosa itu

sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur unsur

yang membangun di luar sebuah karya sastra atau

prosa tersebut dengan kata lain latar belakang penulis

dan lingkungan penulis saat itu. Dalam cerpen sendiri,

terdapat 6 unsur intrinsik cerpen yang sering disebut

unsur pembentuk cerpen atau unsur penyusun cerpen.

Berikut 6 unsur intrinsik cerpen tersebut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

56

(a) Tema

Tema adalah inti atau ide dasar dari sebuah

cerita. Dalam hal ini cerita pendek atau cerpen.

Sudah selayaknya dalam sebuah cerita terdapat

tema dalamnya. Untuk membentuk suatu tema

dari sebuah cerpen, seorang penulis cerpen

haruslah membangunnya dari masalah ataupun

suatu permasalahan keseharian atau kehidupan

yang ada dan layak jadi sebuah renungan.

(b) Latar atau setting

Latar atau setting cerpen dapat berupa

tempat, suasana, waktu, dan budaya yang menjadi

ruang atau wadah cerita tersebut.

(c) Pesan atau amanah

Dalam sebuah cerpen, unsur ini haruslah

ada. Jikalau unsur pesan tidak ada, maka

sepertinya tidak layak disebut sebagai sebuah

karya sastra cerpen. Pesan pengarang cerpen dapat

berupa nilai didik yang hendak disampaikan baik

secara eksplisit ataupun secara implisit.

(d) Penokohan

Dalam cerpen, watak watak yang dimiliki

tokoh digambarkan lengkap dengan sifatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

57

dalam cerita pendek, baik dengan jelas ataupun

disamarkan.

(e) Sudut Pandang (Point of view)

Sudut pandang dalam sebuah cerpen

umumnya menempatkan pengarang sebagai orang

pertama. Akan tetapi, sering juga pengarang

sebagai orang kedua, orang ketiga dan bahkan di

luar cerita. Sudut pandang pengarang dalam cerita

sebagai orang pertama biasanya memberikan

cerita yang lebih pendek dari sudut yang lainnya.

(f) Alur

Unsur intrinsik cerpen yang satu ini tidak

begitu jelas terlihat. Tentulah hal ini karena

pendeknya "cerpen". Akan tetapi, bila dihendaki

oleh pengarang, dapat diberikan tahapan tahapan

dalam alur cerpen. Kelemahannya, semakin jelas

alur dan semakin banyak alur yang ada, akan

semakin panjang "cerpennya".

4) Langkah Langkah Menulis Cerpen

(a) Siapkan tema

Anda dapat memilih tema persahabatan,

percintaan, misteri, dan lain-lain. Menulis tanpa

berpegang pada satu tema bisa-bisa hanya akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

58

membuat Anda duduk kebingungan di depan

komputer dan membuang waktu dengan percuma.

(b) Tentukan jenis cerpen

Cerpen seperti apa nan ingin ditulis? Cerpen

horor, komedi, drama, romantis, misteri, religi,

atau drama komedi? Jika sejak awal Anda sudah

menentukan akan membuat cerpen komedi,

misalnya, fokuslah buat menulis cerpen yang

benar-benar lucu, bukan lucu nan nanggung.

(c) Tentukan segmen

Pastikan dulu apakah Anda akan menulis

cerpen anak, remaja, atau dewasa. Menulis cerpen

buat anak-anak jelas tidak sama dengan menulis

cerpen buat remaja, apalagi buat dewasa.

(d) Tentukan tokoh

Siapa yang akan menjadi tokoh primer

dalam cerpen Anda? Siapkan nama-nama tokoh

primer dan beri karakter buat setiap tokoh primer

dan tokoh-tokoh lainnya yang ada di dalam cerpen.

(e) Tentukan konflik

Cerpen tanpa konflik tentu akan hambar, tidak ada

gregetnya. Jadi, siapkan konflik. Konflik ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

59

muncul di tengah-tengah cerita, dapat pula

langsung menggebrak di awal cerita.

(f) Tentukan penyelesaian (ending) cerita

Kalau kata grup band Armada, "Mau dibawa

ke mana interaksi kita...". Begitu juga dengan

menulis cerpen. Mau dibawa ke mana cerpen nan

akan Anda tulis? Ke akhir yang senang (happy

ending) , akhir yang menyedihkan (sad ending) ,

atau akhir yang menggantung (hanging ending) ?

(g) Tentukan judul

Jangan lupa, pilih judul yang singkat, namun

bisa menggambarkan isi cerpen yang ditulis. Tak

masalah jika Anda menentukan judul ini

belakangan atau bahkan ketika cerpen telah selesai

ditulis. Tapi, ingat! Jangan sampai melakukan

kesalahan fatal dengan tak mencantumkan judul

cerita.

d) Peneliti mengajak peserta didik untuk menulis cerpen.

Apabila sudah dirasa cukup, peneliti mengucapkan salam

dan meninggalkan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

60

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada tanggal

11 September 2015, pukul 09.20 – 10.40 WIB. Pada pertemuan

kedua siklus I, peneliti mengadakan tes akhir siklus I. Tes ini

dilaksanakan untuk mengetahui hasil menulis cerpen. Berikut ini

penjabaran kegiatan pada pertemuan kedua:

a) Peneliti bersama kolaborator masuk ke dalam kelas untuk

memulai kegiatan belajar mengajar bersama-sama dengan

peserta didik.

b) Sebelum tes dilaksanakan, peneliti mengajak peserta didik

untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan pada

pertemuan sebelumnya. Setelah itu tes dilaksakan, dan

pengambilan nilai dilakukan cara setiap peserta didik

menulis cerpen sesuai dengan pengalaman pribadi masing

masing dengan tema “persahabatan”.

c) Setelah tes dilaksanakan, peneliti menutup pertemuan

terakhir ini dengan mengucapkan salam.

c. Hasil Observasi Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 2 kali

pertemuan bersama peneliti, hasil yang didapat adalah:

1) Peserta didik masih kurang memahami cara menulis cerpen

pada kelengkapan unsur intrinsik cerpen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

61

2) Masih banyak peserta didik yang kurang memahami cara

menulis cerpen dengan memperhatikan keterpaduan

unsur/struktur cerpen.

3) Peserta didik masih kurang memahami cara menulis cerpen

dengan memperhatikan kesesuaian penggunaan bahasa cerpen.

4) Beberapa peserta didik masih belum serius ketika menulis

cerpen, terbukti dari nilai pretes

5) Masih banyak peserta didik yang masih saling bertanya dengan

teman yang lain.

6) Waktu untuk menulis cerpen kurang efektif diakibatkan karena

masih banyak siswa yang masih bertanya satu sma lain.

7) Masih banyak peserta didik yang malu bertanya kepada

peneliti ketika mengalami kesulitan dalam menulis cerpen.

Dari hasil nilai tes pada siklus I peserta didik SMP Pangudi

Luhur Bayat Klaten. Nilai rata-rata peserta didik SMP tersebut

adalah 58,75%. Jika dilihat dari hasil tes masing-masing

peserta didik, terdapat 11 peserta didik yang sudah memenuhi

nilai dalam kriteria BAIK dengan persentase 39,29% dan 17

peserta didik yang memenuhi nilai dalam kriteria KURANG

dengan persentase 60,71%. Didasari oleh nilai yang didapat

sebelum dan sesudah mendapatkan tindakan mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

62

peningkatan sebesar 1,96 %. tetapi peserta didik masih belum

memenuhi kriteria baik.

d. Refleksi Siklus I

Menulis cerpen dalam kegiatan belajar mengajar di SMP

Pangudi Luhur Bayat Klaten masih belum mencapai nilai dengan

kategori baik, karena masih terdapat beberapa kendala selama proses

pembelajaran berlangsung. Beberapa kendala yang dihadapi antara

lain:

1) Bagi siswa pemanfaatan waktu dalam menulis cerpen harus

lebih digunakan dengan sebaik mungkin.

2) Pada saat peneliti menjelaskan materi masih banyak peserta

didik yang berbicara sendiri, membuat gaduh kegiatan belajar

mengajar, terdapat siswa yang mengantuk, dan masih belum

serius ketika sesi bertanya jawab.

3) Materi yang diberikan oleh peneliti masih belum

mempengaruhi hasil menulis cerpen, karena metode yang

digunakan oleh guru masih menggunakan metode

konvensional atau terpusat oleh guru, sehingga peserta didik

tidak berkembang.

4.1.3 Siklus II

Pelaksanaan siklus II ini merupakan tindakan lanjutan

pembelajaran menulis cerpen. Dalam siklus ini, peneliti

mencoba untuk melanjutkan penelitian pada siklus I, setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

63

melihat hasil siklus I sebagai acuan yang dirasa masih harus

diberikan pembelajaran melalui pendekatan saintifik. Berikut

ini merupakan hasil pelaksanaan siklus II yang meliputi

tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

refleksi.

a. Perencanaan Siklus II

Dalam tahapan ini, peneliti merencanakan dan

mempersiapkan segala sesuatu sebelum penelitian

dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap

perencanaan meliputi:

1) Mengidentifikasi masalah melalui hasil tes pada

siklus 1. Berdasarkan hasil observasi, peserta didik

masih belum mampu menulis cerpen dengan baik.

Pada siklus II ini, menulis cerpen harus lebih

ditingkatkan lagi dengan memperhatikan materi

tentang cerpen.

2) Mempersiapkan contoh cerpen yang akan diberikan

dan juga materi yang akan diajarkan kepada peserta

didik. Contoh cerpen yang dipelajari adalah cerpen

karya AA Navis yang berjudul “Dua Orang

Sahabat”.

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

Pembelajaran ini dilakukan dalam beberapa kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

64

pertemuan. Materi yang akan diajarkan pada

pertemuan pertama akan difokuskan sama seperti

pertemuan sebelumnya pada siklus I yaitu

pengertian cerpen, menjelaskan ciri-ciri cerpen,

menjelaskan unsur-unsur cerpen, dan menjelaskan

langkah-langkah menulis cerpen. Untuk pertemuan

kedua, materi pembelajaran masih sama seperti

pertemuan pertama yaitu mempelajari tentang unsur-

unsur cerpen dan langkah-langkah menulis cerpen,

agar peserta didik mampu menulis cerpen dengan

baik.

4) Membagi peserta didik menjadi 7 kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 4 orang.

b. Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada tahapan ini adalah

melaksanakan rencana yang telah dibuat seperti pada tahap

sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilakukan

2 kali pertemuan. Kegiatan pada siklus ini berlangsung

selama 2JP (80 menit).

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus II

dilaksanakan pada tanggal 23 September 2015,

pukul 11.35 – 12.55 WIB. Tujuan yang akan dicapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

65

pada pertemuan pertama yaitu menulis cerpen

dengan memperhatikan materi tentang cerpen.

Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada

pertemuan pertama:

a) Peneliti bersama kolaborator masuk ke dalam

kelas untuk memulai kegiatan menulis

cerpen. Dalam kegiatan ini, peneliti bertindak

sebagai pelatih dan kolaborator bertindak

sebagai pengamat. Setelah semua peserta

siap mengikuti kegiatan belajar mengajar,

peneliti memberikan salam pembuka dan

berdoa, kemudian menjelaskan tujuan yang

akan dicapai setelah mengikuti kegiatan

belajar mengajar.

b) Setelah itu peneliti mengajak peserta didik

untuk mengamati contoh cerpen dari penulis

AA Navis. Contoh cerpen dilakukan guna

mempersiapkan diri sebelum masuk ke

materi menuulis cerpen, supaya mereka dapat

menulis cerpen dengan baik dan benar sesuai

dengan materi cerpen yang telah diajarkan.

c) Untuk permulaan pada kegiatan ini, peserta

didik mempelajari contoh cerpen yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

66

diberikan. Setelah mempelajari contoh

cerpen tersebut, peneliti mengajak peserta

didik untuk menulis cerpen.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan

pada tanggal 25 September 2015, pukul 09.20 –

10.40 WIB. Pada pertemuan keempat siklus II,

peneliti mengadakan tes akhir siklus II. Tes ini

dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan nilai

akhir menulis cerpen peserta didik SMP Pangudi

Luhur Bayat Klaten melalui pendekatan saintifik.

Berikut ini penjabaran kegiatan pada pertemuan

kedua:

a) Peneliti bersama kolaborator masuk ke dalam

kelas untuk memulai kegiatan belajar

mengajar bersama-sama dengan peserta

didik. Peneliti mengumumkan kepada peserta

didik bahwa pertemuan ini akan dilakukan

tes.

b) Sebelum tes dilaksanakan, peneliti mengajak

peserta didik diajak untuk mengingat materi

yang sudah diajarkan pada pertemuan

sebelumnya. Setelah itu tes dilaksakan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

67

pengambilan nilai dilakukan dengan dengan

menulis cerpen yang baik dan benar.

c) Setelah tes dilaksanakan, peneliti menutup

pertemuan terakhir ini dengan mengucapkan

salam.

c. Hasil Observasi Siklus II

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama

2 kali pertemuan bersama guru mata pelajaran, hasil yang

didapat adalah:

1) Penulisan cerpen dengan menggunakan pendekatan

saintifik, sudah mengalami peningkatan.

2) Pendekatan saintifik memberikan pengaruh

peningkatan nilai dalam menulis cerpen.

3) Peserta didik lebih serius dalam menulis cerpen

dengan menggunakan pendekatan saintifik.

4) Peserta didik terlihat lebih serius dan antusias ketika

menulis cerpen dibandingkan dengan hasil menulis

cerpen pada siklus I.

5) Pada saat menulis cerpen, peserta didik saling

bertanya jawab dan mengingatkan jika ada yang

mengalami kesulitan ketika menulis cerpen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

68

6) Peserta didik yang biasanya sering membuat gaduh

di kelas, sekarang terlihat serius ketika mereka

menulis cerpen.

7) Peserta didik dapat memanfaatkan waktu dengan

efektif ketika menulis cerpen, terlihat mereka sangat

serius dan tidak ada yang ijin keluar kelas.

Dari data yang diperoleh, menunjukkan hasil nilai

tes pada siklus II menulis cerpen SMP Pangudi Luhur Bayat

Klaten. Nilai rata-rata peserta didik di SMP tersebut adalah

75,36%. Jika dilihat dari hasil tes masing-masing peserta

didik, terdapat 4 peserta didik yang sudah memenuhi nilai

dalam kriteria SANGAT BAIK dan 24 peserta didik yang

sudah memenuhi nilai dalam kriteria BAIK. Persentase

peserta didik yang memenuhi kriteria keberhasilan tindakan

adalah 100%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

upaya meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan

menggunakan pendekatan saintifik pada peserta didik SMP

Pangudi Luhur Bayat Klaten tersebut pada siklus II dapat

dikatakan berhasil dengan baik.

d. Refleksi Siklus II

Setelah siklus II selesai, peneliti dan kolaborator

mendiskusikan hasil pembelajaran. Berdasarkan hasil tes

yang dilakukan pada siklus II, pembelajaran yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

69

dilakukan sudah berjalan dengan baik sesuai rencana.

Peserta didik mengalami peningkatan menulis cerpen yang

dimulai dari pretes, siklus I, sampai dengan siklus II.

Dari hasil siklus ini, didapat semua peserta didik

telah mencapai kriteria keberhasilan tindakan. Setelah

berkoordinasi dengan guru mata pelajaran, maka proses

tindakan ini disepakati untuk berhenti sampai pada siklus

II.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pada subbab ini dibahas peningkatan kemampuan siswa dalam

pembelajaran menulis cerpen. Pembahasan hasil penelitian ini bertujuan

untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang diangkat oleh peneliti,

yaitu apakah pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dapat

meningkatkan kemampuan menulis cerpen menggunakan pendekatan

saintifik pada siswa kelas IX A SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten tahun

ajaran 2015/2016.

Data tes menulis cerpen ini diambil dari nilai setiap aspek yang

telah ditentukan dalam pedoman penilaian yang ditetapkan. Aspek-aspek

yang dinilai pada hasil tes tertulis siswa yaitu kelengkapan aspek formal

cerpen, kelengkapan unsur intrinsik cerpen, keterpaduan unsur/struktur

cerpen dan, kesesuaian penggunaan bahasa cerpen. Secara terperinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

70

peningkatan kemampuan siswa pada setiap aspek penilaian dari kondisi

awal, siklus 1, dan siklus 2 akan dijelaskan sebagai berikut.

4.3 Peningkatan Kemampuan Berdasarkan Nilai Rata-Rata Siswa

Peningkatan hasil tes menulis cerpen untuk seluruh aspek dapat

pula dilihat dari peningkatan jumlah nilai rata-rata siswa pada kondisi

awal, siklus I, dan siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada grafik

berikut.

Pretest Siklus I Siklus II

Rata-rata 57,32 58,75 75,36

Grafik 1

Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa pada Pembelajaran Menulis Cerpen

dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Pretest Siklus I Siklus II

Nilai Rata-rata

Pretest

Siklus I

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

71

Grafik tersebut menunjukkan bahwa jumlah nilai rata-rata pada

kondisi awal adalah 57,32. Setelah pelaksanakan siklus I, nilai rata-rata

siswa meningkat menjadi 58,75. Pada pelaksanaan siklus II nilai rata-rata

siswa meningkat menjadi 75,36. Berdasarkan data tersebut, dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan

pendekatan saintifik dapat dikatakan berhasil. Hasil penelitian ini

membuktikan bahwa penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran

menulis cerpen memberikan dampak positif pada diri peserta didik.

Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menulis cerpen.

4.4 Peningkatan Kemampuan Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar

Peningkatan kemampuan menulis cerpen juga dapat diketahui dari

banyaknya siswa yang tuntas dalam menulis cerpen. Data tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5

Data Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas

No. Siklus

Jumlah Siswa

Tuntas Tidak Tuntas

1. Pretest 5 23

2. Siklus I 14 14

3. Siklus II 20 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

72

Data yang ada pada tabel tersebut, dapat digambarkan dalam

diagram lingkaran seperti yang akan ditampilkan sebagai berikut. Tujuan

penyajian diagram lingkaran ini adalah untuk lebih memperjelas

peningkatan kemampuan siswa yang tuntas dan tidak tuntas.

Diagram 1

Persentase Ketuntasan Kemampuan Awal Menulis Cerpen Siswa Kelas IX A

SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten Tahun Ajaran 2015/2016

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, diketahui bahwa pada

pretest jumlah siswa yang tuntas pada pembelajaran menulis cerpen

hanya 5 orang atau 17,86 % dari keseluruhan siswa yang berjumlah 28

orang. Jumlah siswa yang tidak tuntas 23 orang atau 82,14 %. Siswa

tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum mencapai KKM yang

ditetapkan.

Pretest

Tuntas

Tidak Tuntas

17,86 %

82,14 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

73

Diagram 2

Persentase Ketuntasan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX A

SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Siklus I

Setelah tindakan siklus I dilaksanakan, data menunjukkan adanya

peningkatan prosentase siswa yang mencapai KKM. Pada siklus ini, jumlah siswa

yang tuntas sebanyak 11 orang atau 39,29% dari keseluruhan siswa yang

berjumlah 28 orang. Jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 17 orang atau

60,71% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 28 orang.

Siklus I

Tuntas

Tidak Tuntas

39,29 %

60,71 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

74

Diagram 3

Persentase Ketuntasan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX A

SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Siklus II

Siklus II

Tuntas100 %

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

Siklus II

Sangat Baik

Baik

14,29%

85,71%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

75

Siklus II dilaksanakan karena jumlah siswa yang tuntas pada siklus

I belum mencapai target minimal yang ditetapkan untuk siklus II yaitu

sebesar 75%. Untuk mencapai target tersebut, peneliti melaksanakan

siklus II. Berdasarkan diagram tersebut, hasil yang dicapai pada

penerapan siklus II jumlah peserta didik semuanya tuntas dalam menulis

cerpen. Tetapi ada dua kriteria keberhasilan nilai menulis cerpen, yaitu

kriteria sangat baik dan kriteria baik. Adapun peserta didik yang masuk

dalam kategori nilai sangat baik yaitu berjumlah 4 orang atau 14,29 %

dari keseluruhan peserta didik yang berjumlah 28 orang. Jumlah speserta

didik yang masuk dalam kategori nilai baik yaitu berjumlah 24 orang

atau 85,71 % dari keseluruhan peserta didik yang berjumlah 28 orang.

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan

pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran menulis cerpen berhasil

meningkatkan nilai hasil menulis cerpen dibandingkan dengan siklus

sebelumnya, karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

76

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan pada bab IV, dapat

disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik terbukti dapat

meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX A SMP Pangudi

Luhur Bayat Klaten tahun ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis

cerpen. Hal tersebut dapat dilihat dari data yang menunjukkan adanya

peningkatan nilai hasil menulis cerpen siswa. Hasil analisis data

kemampuan siswa menunjukkan bahwa pada kondisi awal, hanya 5 orang

dari 28 siswa atau 17,86% siswa tuntas dalam pembelajaran. Pada siklus I

terjadi peningkatan menjadi 11 siswa atau 39,29 % siswa tuntas dalam

pembelajaran. Pada siklus II pada nilai akhir mengalami peningkatan

tuntas semuanya, dengan kata lain kriteria penilaian dalam kategori baik

sudah tercapai, bahkan terdapat beberapa peserta didik yang tergolong

dalam kriteria nilai sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerpen mengalami peningkatan

yang cukup signifikan dilihat dari jumlah siswa yang tuntas dalam setiap

proses pembelajaran menulis cerpen.

Peningkatan kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran

menulis cerpen menggunakan pendekatan saintifik dapat pula dilihat dari

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

77

hasil uji hipotesis yang dilakukan peneliti. Hasil uji hipotesis dari kondisi

awal hingga siklus II menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel.

Oleh karena itu, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dari

hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menjawab

dengan hipotesis yang telah dirumuskan, yaitu pendekatan saintifik dapat

meningkatkan kemampuan siswa kelas IX A semester 1 SMP Pangudi

Luhur Bayat Klaten tahun ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis

cerpen.

5.2 Saran

Melalui penelitian ini, banyak pengalaman yang diperoleh peneliti

mengenai proses pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis cerpen

dengan menggunakan pendekatan saintifik. Berdasarkan pengalaman

tersebut, peneliti memberikan beberapa saran bagi pihak-pihak yang

terkait dengan penelitian ini.

1. Bagi guru bahasa Indonesia SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten

Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada

kompetensi dasar menulis cerpen dengan memperhatikan

aspek formal cerpen, unsur intrinsik cerpen, keterpaduan

unsur/struktur cerpen, dan kesesuaian penggunaan bahasa

cerpen lebih ditingkatkan lagi ketika mengajar, karena dengan

memperhatikan beberapa aspek tersebut ketika mengajar di

kelas mungkin lebih efektif lagi dan peserta didik lebih

atraktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

78

Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dapat

dijadikan sebagai alternatif, apabila guru ingin menerapkan

metode dan teknik lain dalam pembelajaran. Penggunaan

pendekatan saintifik memberi peluang bagi peserta didik untuk

terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran yang variatif dapat diterapkan oleh guru,

sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terkesan monoton dan

para siswa tidak merasa bosan ketika belajar di sekolah setiap

hari. Setiap pembelajaran pasti terjadi proses dan hasil, maka

dari itu guru harus lebih memperhatikan karakter masing

masing peserta didik agar Setiap proses tindakan yang akan

dilakukan dalam pembelajaran berjalan dengan baik dan

tercipta suasana kelas yang harmonis. Pembelajaran

menggunakan pendekatan saintifik dapat dijadikan alternatif

dalam proses pembelajaran. Pendekatan saintifik terbukti dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen,

terbukti bahwa siswa dapat mengaitkan materi dengan

kehidupan sehari-hari.

2. Bagi SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah

satu sumber informasi mengenai kemampuan siswa kelas IX

dalam pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan

pendekatan saintifik. Hasil penelitian ini dapat pula dijadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

79

sebagai acuan atau model penelitian tindakan kelas bagi guru

Bahasa Indonesia atau guru mata pelajaran lain di SMP

Pangudi Luhur Bayat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberi motivasi bagi para guru di SMP Pangudi Luhur Bayat

untuk melakukan penelitian tindakan kelas sehingga mutu

pembelajaran dan prestasi siswa dapat terus ditingkatkan.

3. Peneliti lain

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan

menulis cerpen siswa SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten kelas

IX A semester 1 tahun ajaran 2015/2016 dapat ditingkatkan

dengan penerapan pendekatan saintifik. Oleh sebab itu, hasil

penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu

informasi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian

sejenis. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai acuan

untuk melakukan penelitian terhadap tiga keterampilan

berbahasa lainnya yaitu berbicara, membaca dan menyimak

dengan menggunakan metode pembelajaran yang

dikembangkan berdasarkan pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

80

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Sani Ridwan. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Kurikulum 2013.Jakarta: Bumi Aksara.

Abrams, M.H. 1976. “Orientation of Critical Theories” dalam buku The MirrorTheLamp:Romantic Theory and the Critical Tradition. Oxford: OxfordUniversity Press.

Aminudin. 1995. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Penerbit Sinar Baru.Aglesindo.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: BumiAksara.

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV. Jakarta: BalaiPustaka.

Hartoko, Dick dan Bernardus Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra.Yogyakarta: Kanisius.

Jabrohim (ed.). 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi danKontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra .Yogyakarta: BPFE.

Rahmanto, B. 1996. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sayuti, Suminto A. 2006. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: GamaMedia.

Setyaningsih, Y. T. 2009. Unsur Intrinsik Cerpen “Monumen” Karya NH. Dinidan Implementasinya dalam Pembelajaran Cerpen di SMP Kelas IXSemester I. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya.

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

81

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PTGramedia.

Suparno, Paul. 2002. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:Kanisius.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Satu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.

Tarigan, Dajgo dan H.G. Tarigan. 1990. Teknik Pengajaran KeterampilanBerbahasa. Bandung: Aksara.

Wahana Komputer. 2009. Pengolahan Data statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta:Salemba Infotek.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusatraan. Jakarta: PTGramedia.

Wiriatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Rosdakarya.

Wulandari, R. H. D. S. 2010. Analisis Struktural Cerpen “Kartu Pos Dari Surga”Karya Agus Noor dan Implementasinya dalam Pembelajaran Cerpen diSMA. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

82

Silabus

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kelas IX, Semester I SMP

Pangudi Luhur Bayat Klaten yang digunakan sebagai acuan penelitian ini.

Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami dialog

interaktif pada tayangan

televisi/siaran radio

1.1 Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa

narasumber pada tayangan televisi/siaran radio

1.2 Mengomentari pendapat narasumber dalam

dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran

radio

Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

dalam bentuk komentar

dan laporan

2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau

produk) dengan bahasa yang lugas dan santun

2.2 Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa

dengan menggunakan kalimat yang jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

83

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Membaca

3. Memahami ragam

wacana tulis dengan

membaca intensif dan

membaca memindai

3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks

iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca

intensif

3.2 Menemukan informasi yang diperlukan secara

cepat dan tepat dari indeks buku melalui

kegiatan membaca memindai

Menulis

4. Mengungkapkan

informasi dalam bentuk

iklan baris, resensi, dan

karangan

4.1 Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat,

padat, dan jelas

4.2 Meresensi buku pengetahuan

4.3 Menyunting karangan dengan berpedoman pada

ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata,

keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan

kebulatan wacana

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

84

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami wacana

sastra jenis syair

melalui kegiatan

mendengarkan syair

5.1 Menemukan tema dan pesan syair yang

diperdengarkan

5.2 Menganalisis unsur-unsur syair yang

diperdengarkan

Berbicara

6. Mengungkapkan

kembali cerpen dan

puisi dalam bentuk

yang lain

6.1 Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen

6.2 Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi

dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi

dan suasana/irama yang dibangun

Membaca

7. Memahami wacana

sastra melalui kegiatan

membaca buku

kumpulan cerita

pendek (cerpen)

7.1 Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-

cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen

7.2 Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-

cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

85

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menulis

8. Mengungkapkan

kembali pikiran,

perasaan, dan

pengalaman dalam

cerita pendek

8.1 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri

cerita pendek yang pernah dibaca

8.2 Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa

yang pernah dialami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi : 8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, danpengalaman dalam cerita pendek

Kompetensi Dasar : 8.1b Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yangpernah dialami

Indikator : 1. Mampu mendata peristiwa-peristiwa yang pernahdialami

2. Mampu menentukan konflik yang ada dalamperistiwa yang dipilih

3. Menentukan alur cerita4. Mampu menulis cerita pendek bertolak dari

peristiwa yang pernah dialami

Alokasi waktu : 4 x 40 menit (2 x Pertemuan)

1. Tujuan PembelajaranMelalui kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Mampu mendata peristiwa-peristiwa yang pernah dialami2. Mampu menentukan konflik yang ada dalam peristiwa yang dipilih3. Menentukan alur cerita4. Mampu menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami

2. Materi Pembelajaran

a. Pengertian cerpenCerita pendek atau cerpen merupakan cerita fiksi bentuk prosa yang padat,yang unsur ceritanya terpusat pada satu peristiwa pokok, sehingga jumlah danpengembangan pelaku terbatas, dan keseluruhan cerita memberikan kesantunggal (Jabrohim, 1994: 165-166).

Cerita pendek menurut KBBI edisi keempat (2008:263) adalah kisahanpendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yangdominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatuketika).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

87

b. Ciri Ciri Cerpen

Cerpen memiliki bentuk cerita yang pendek, lebih pendek dari novel.Beberapa sumber menyatakan bahwa ciri ciri cerpen bersifat singkat danpadat.

Jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata. Ciri ciri cerpen yang satu inidiambil dari pengertian cerpen menurut KBBI. Beberapa sumber lainmenerangkan bahwa jumlah kata dari cerpen sekitar 5000 kata atau 2-20halaman kertas.

Isi ceritanya berasal dari kehidupan sehari-hari (biasanya dari pengalamanpribadi atau orang lain). Ciri cerpen ini sudah jelas menggambarkankenapa cerpen itu dapat menceritakan sesuatu dengan cara yang lebihsingkat dari novel akan tetapi tetap dapat menyampaikan pesannya.

Tidak mengangkat atau menceritakan semua latar belakang pemain ataupelaku dalam cerita atau kisah tersebut, hanya melukiskan masalahtunggal, tokoh utama dan inti sarinya saja. Ciri cerpen ini mendukung danmenegaskan kenapa cerpen memang harus "cerita pendek".

Hampir seluruh tokoh yang ada dalam cerpen mengalami masalah ataukonflik yang berhubungan dengan tokoh utama.

Kalimat, susunan dan kata kata yang digunakan bersifat sederhana danmudah dimengerti sehingga pembaca mampu memahami dengan cepat dandeskripsi yang singkat.

Kesan yang muncul saat dan setelah membaca cerpen cukup mendalamsehingga pembaca dapat merasakan isi cerpen. Ciri ciri cerpen ini menjadialasan sehingga banyak orang yang tetap menunggu cerpen dalam terbitantabloid atau majalah.

Biasanya hanya satu kejadian besar dan beberapa kejadian pendukungyang ada.

Alur cerita dalam cerpen bersifat tunggal dan lurus Penokohan pada cerpen sangat sederhana, tidak mendalam dan singkat

c. Unsur Unsur Cerpen

Sebelum itu, anda harus menyadari bahwa unsur unsur cerpen atausemua jenis prosa ada dua yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsurintrinsik adalah unsur-unsur yang ada dalam tubuh prosa itu sendiri,sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur unsur yang membangun di luarsebuah karya sastra atau prosa tersebut dengan kata lain latar belakangpenulis dan lingkungan penulis saat itu.

Dalam cerpen sendiri, terdapat 6 unsur intrinsik cerpen yang seringdisebut unsur pembentuk cerpen atau unsur penyusun cerpen. Berikut 6 unsurintrinsik cerpen tersebut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

88

1. TemaTema adalah inti atau ide dasar dari sebuah cerita. Dalam hal ini

cerita pendek atau cerpen. Sudah selayaknya dalam sebuah cerita terdapat temadalamnya. Untuk membentuk suatu tema dari sebuah cerpen, seorang penuliscerpen haruslah membangunnya dari masalah ataupun suatu permasalahankeseharian atau kehidupan yang ada dan layak jadi sebuah renungan.

2. Latar atau settingLatar atau setting cerpen dapat berupa tempat, suasana, waktu, dan

budaya yang menjadi ruang atau wadah cerita tersebut.

3. Pesan atau amanahDalam sebuah cerpen, unsur ini haruslah ada. Jikalau unsur pesan

tidak ada, maka sepertinya tidak layak disebut sebagai sebuah karya sastracerpen. Pesan pengarang cerpen dapat berupa nilai didik yang hendakdisampaikan baik secara eksplisit ataupun secara implisit.

4. PenokohanDalam cerpen, watak watak yang dimiliki tokoh digambarkan

lengkap dengan sifatnya dalam cerita pendek, baik dengan jelas ataupundisamarkan.

5. Sudut Pandang (Point of view)Sudut pandang dalam sebuah cerpen umumnya menempatkan

pengarang sebagai orang pertama. Akan tetapi, sering juga pengarang sebagaiorang kedua, orang ketiga dan bahkan di luar cerita. Sudut pandang pengarangdalam cerita sebagai orang pertama biasanya memberikan cerita yang lebihpendek dari sudut yang lainnya.

6. AlurUnsur intrinsik cerpen yang satu ini tidak begitu jelas terlihat.

Tentulah hal ini karena pendeknya "cerpen". Akan tetapi, bila dihendaki olehpengarang, dapat diberikan tahapan tahapan dalam alur cerpen. Kelemahannya,semakin jelas alur dan semakin banyak alur yang ada, akan semakin panjang"cerpennya".

d. Langkah Langkah Menulis Cerpen

1. Siapkan tema

Anda dapat memilih tema persahabatan, percintaan, misteri, danlain-lain. Menulis tanpa berpegang pada satu tema bisa-bisa hanya akanmembuat Anda duduk kebingungan di depan komputer dan membuangwaktu dengan percuma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

89

2. Tentukan jenis cerpen

Cerpen seperti apa nan ingin ditulis? Cerpen horor, komedi, drama,romantis, misteri, religi, atau drama komedi? Jika sejak awal Anda sudahmenentukan akan membuat cerpen komedi, misalnya, fokuslah buatmenulis cerpen yang benar-benar lucu, bukan lucu nan nanggung.

3. Tentukan segmen

Pastikan dulu apakah Anda akan menulis cerpen anak, remaja, ataudewasa. Menulis cerpen buat anak-anak jelas tidak sama dengan menuliscerpen buat remaja, apalagi buat dewasa.

4. Tentukan tokoh

Siapa yang akan menjadi tokoh primer dalam cerpen Anda?Siapkan nama-nama tokoh primer dan beri karakter buat setiap tokoh primerdan tokoh-tokoh lainnya yang ada di dalam cerpen.

5. Tentukan konflik

Cerpen tanpa konflik tentu akan hambar, tidak ada gregetnya. Jadi,siapkan konflik. Konflik ini dapat muncul di tengah-tengah cerita, dapatpula langsung menggebrak di awal cerita.

6. Tentukan penyelesaian (ending) cerita

Kalau kata grup band Armada, "Mau dibawa ke mana interaksikita...". Begitu juga dengan menulis cerpen. Mau dibawa kemana cerpenyang akan Anda tulis? Ke akhir yang senang (happy ending), akhir yangmenyedihkan (sad ending), atau akhir yang menggantung (hanging ending)?

7. Tentukan judul

Jangan lupa, pilih judul yang singkat, namun bisa menggambarkanisi cerpen yang ditulis. Tak masalah jika Anda menentukan judul inibelakangan atau bahkan ketika cerpen telah selesai ditulis. Tapi, ingat! Jangansampai melakukan kesalahan fatal dengan tak mencantumkan judul cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

90

3. Metode PembelajaranTanya jawabDiskusiPembelajaran berbasis saintifik

4. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan I

Langkah – langkah

Pembelajaran

AlokasiWaktu

Metode Kecerdasan

A.Kegiatan Awal :

Apersepsi

1. Guru menanyakanpengalaman siswa dalammenulis cerpen

2. Guru menyampaikan tujuanpembelajaran saat itu.

10 menit

TanyaJawab

Lingusitik

B.Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa bergabung dalamkelompok

2. Masing-masing kelompokterdiri dari 4 siswa

3. Siswa diberi tugas untukmendaftar topik yang akandiangkat sebagai cerpen

Elaborasi1. Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasildiskusinya

2. Guru dan siswa melakukandiskusi tema apa yang akanditulis

3. Siswa menulis cerpen dengantema yang telah ditentukansebelumnya denganmemperhatikan unsur cerpen

Konfirmasi1. Guru memberikan penguatan

tentang cara menulis cerpenyang baik dan benar

60 menit Diskusi

Penugasan Linguistik

Interpersonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

91

2. Siswa menanyakan kepadaguru mata pelajaran danpeneliti bila menemuikesulitan dalam menuliscerpen

C.Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru melakukanrefleksi dengan menanyakanke siswa hambatan yangdihadapi dalam menuliscerpen.

2. Siswa menyimpulkanpelajaran.

10 menit Tanyajawab

Intrapersonal

Pertemuan II

Langkah – langkah PembelajaranAlokasiWaktu

Metode Kecerdasan

A.Kegiatan Awal:

Apersepsi

1. Tanya jawab tentang materipertemuan pertamasebelumnya

2. Guru menyampaikan tujuanpembelajaraan saat itu.

10menit

Tanya Jawab

Lingusitik

B.Kegiatan Inti:

Eksplorasi1. Guru menanyakan gaya

belajar dan hobi masing-masing siswa

2. Guru menanyakan kepadasiswa tentang materi yangtelah dipelajari padapertemuan sebelumnya.

Elaborasi1. Siswa diberi tugas untuk

60menit

Diskusi

Penugasan

Linguistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

92

menulis cerpen berdasarkantema yang telah ditentukan.

2. Siswa menulis puisi denganmemperhatikan unsur-unsurcerpen

3. Siswa menyunting cerpenyang ditulis sendiri

4. Siswa membacakan hasiltulisan cerpennya untukditanggapi kelompok.

Konfirmasi

1. Guru memberikan umpanbalik positif berkaitandengan hasil cerpen karyasiswa

Naturalis

Interpersonal

Interpersonal

Interpersonal

C.Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru melakukanrefleksi dengan menanyakanke siswa hambatan yangdihadapi dalam menuliscerpen

2. Siswa menyimpulkanpelajaran.

10menit

Tanya jawab Intrapersonal

5. Sumber Belajar

Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV. Jakarta: BalaiPustaka.Jabrohim (ed.). 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.www.google.com

6. Penilaian

Kisi – Kisi soal penilaian

1. Soal Penilaian

Buatlah cerpen bebas dengan mengamati objek di sekitar

sekolah dalam beberapa kalimat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

93

2. Pedoman penskoran penilaianKriteria penilaian menulis cerpen

No. Aspek Kriteria1. Kelengkapan

aspek formalcerpen

Memuat1) judul2) nama pengarang3) dialog4) narasi

Hanyamemuattigasubaspek

Hanyamemuatduasubaspek

Hanyamemuatsatusubaspek

Skor Maks 25 20 15 102. Kelengkapan

unsur intrinsikcerpen

Memuat1) fakta cerita

(alur, tokoh, danlatar)

2)3) pengembangan

tema yang relevandengan judul

Memuatketigasubaspek,namuntidaklengkap(misalnyafakta ceritahanyamemuattokoh danalur)

Hanyamemuatduasubaspek

Hanyamemuatsatusubaspek

Skor Maks 25 20 15 103. Keterpaduan

unsur/strukturcerpen

Struktur disusundenganmemerhatikan

1) kaidah plot(kelogisan, rasaingin tahu, kejutandan keutuhan),penahapan plot(awal, tengah danakhir)

2) dimensi tokoh(fisiologis,psikologis dansosiologis)

3) dimensi latar(tempat, waktudan sosial)

Memuatketigasubaspeknamuntidaklengkap

Hanyamemuatduasubaspek

Hanyamemuatsatusubaspek

Skor Maks 50 40 30 204. Kesesuaian

penggunaanbahasa cerpen

Menggunakan1) kaidah EYD2) gaya bahasa3) ragam bahasa

Memuatketigasubaspeknamun

Hanyamemuatduasubaspek

Hanyamemuatsatusubaspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

94

yang disesuaikandengan dimensitokoh dan latar

tidaklengkap

Skor Maks 25 20 15 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

95

Tabel Observasi

Tabel 4.1Instrumen Observasi untuk Guru

PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUMSekolah : SMP Pangudi Luhur Bayat KlatenKelas : IX AMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaHari/Tanggal :

No. Unsur yang Diobservasi Ya Tidak1. Guru menguasai materi pembelajaran √2. Guru menyajikan materi dengan sistematis √3. Guru menyajikan materi dengan tuntas √4. Guru memilih metode pembelajaran dengan tepat √5. Metode pembelajaran diterapkan secara efektif √6. Guru memakai media √7. Guru sering bertanya kepada peserta didik √8. Guru umumnya duduk di kursi √9. Guru sering berjalan ke samping, tengah, dan

belakang√

10. Guru menjawab berbagai pertanyaan peserta didikdengan jelas

Tabel 4.2Observasi Pembelajaran pada Siklus I

AKTIVITAS SISWA DI KELASSekolah : SMP Pangudi Luhur Bayat KlatenKelas : IX AMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaHari/Tanggal :

No. A s p e k Keterangan1. Siswa menjawab pertanyaan guru. Siswa masih malu menjawab

pertanyaan yang diajukan.2. Siswa memahami cerpen yang

dibaca.Siswa memahami cerpen yang dibaca.

3. Siswa dapat mengaitkan topikdengan pengalaman.

Siswa kesulitan dalam mengaitkantopik dengan pengalaman.

4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

96

cerpen. cerpen.5. Siswa dapat menyusun cerpen Siswa masih kesulitan menyusun

cerpen.6. Siswa bertanya pada guru ketika

menemui kesulitan.Siswa enggan bertanya kepada guru.

7. Siswa bertanya pada teman ketikamenemui kesulitan.

Siswa bertanya pada teman ketikamenemui kesulitan.

8. Siswa aktif mengungkapkanpendapat.

Siswa masih pasif mengungkapkanpendapat.

9. Perwakilan siswa membacakanhasil menulisnya.

Siswa masih malu membacakan hasilmenulisnya.

10. Siswa memberikan tanggapan darihasil menulis teman lain.

Siswa memberikan tanggapan darihasil menulis teman lain.

Tabel 4.3Observasi Proses Pembelajaran pada Siklus II

AKTIVITAS SISWA DI KELASSekolah : SMP Pangudi Luhur Bayat KlatenKelas : IX AMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaHari/Tanggal :

No. A s p e k Keterangan1. Siswa menjawab pertanyaan guru. Siswa mau menjawab pertanyaan

yang diajukan.2. Siswa memahami cerpen yang

dibacakan guru.Siswa memahami cerpen yangdibacakan guru.

3. Siswa dapat mengaitkan topikdengan pengalaman.

Siswa dapat mengaitkan topik denganpengalaman.

4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciricerpen.

Siswa dapat menyebutkan ciri-ciricerpen.

5. Siswa dapat menyusun cerpen. Siswa dapat menyusun cerpen.6. Siswa bertanya pada guru ketika

menemui kesulitan.Siswa bertanya kepada guru.

7. Siswa bertanya pada teman ketikamenemui kesulitan.

Siswa bertanya pada teman ketikamenemui kesulitan.

8. Siswa aktif mengungkapkanpendapat.

Siswa sudah aktif mengungkapkanpendapat.

9. Perwakilan siswa membacakanhasil menulisnya.

Siswa berani membacakan hasilmenulisnya.

10. Siswa memberikan tanggapan darihasil menulis teman lain.

Siswa memberikan tanggapan darihasil menulis teman lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

97

Lembar Hasil Kerja Siswa

Hasil Pretes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

101

Hasil Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

106

Hasil Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

111

Hasil Pretest

No. Nama I II III IV JumlahRata-rata

1 Responden 1 60 60 60 40 220 55 kurang

2 Responden 2 40 40 40 40 160 40 kurang

3 Responden 3 80 80 40 40 240 60 kurang

4 Responden 4 60 60 40 40 200 50 kurang

5 Responden 5 80 60 40 40 220 55 kurang

6 Responden 6 80 60 40 40 220 55 kurang

7 Responden 7 80 40 40 40 200 50 kurang

8 Responden 8 80 60 60 40 240 60 kurang

9 Responden 9 80 60 40 40 220 55 kurang

10 Responden 10 80 60 40 40 220 55 kurang

11 Responden 11 80 80 60 60 280 70 baik

12 Responden 12 80 60 40 40 220 55 kurang

13 Responden 13 80 80 60 60 280 70 baik

14 Responden 14 60 40 40 40 180 45 kurang

15 Responden 15 80 80 40 40 240 60 kurang

16 Responden 16 80 60 60 40 240 60 kurang

17 Responden 17 60 60 40 40 200 50 kurang

18 Responden 18 80 60 60 40 240 60 kurang

19 Responden 19 60 80 40 40 220 55 kurang

20 Responden 20 80 60 40 40 220 55 kurang

21 Responden 21 60 60 40 40 200 50 kurang

22 Responden 22 80 80 60 60 280 70 baik

23 Responden 23 80 60 40 60 240 60 kurang

24 Responden 24 80 80 60 60 280 70 baik

25 Responden 25 60 60 40 40 200 50 kurang

26 Responden 26 80 60 40 40 220 55 kurang

27 Responden 27 100 80 60 60 300 75 baik

28 Responden 28 80 60 60 40 240 60 kurang

160557,32143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

112

Hasil Siklus I

No. Nama I II III IV JumlahRata-rata

1 Responden 1 80 60 40 40 220 55 kurang

2 Responden 2 60 40 40 40 180 45 kurang

3 Responden 3 80 60 60 60 260 65 baik

4 Responden 4 60 40 40 40 180 45 kurang

5 Responden 5 80 40 40 60 220 55 kurang

6 Responden 6 80 60 60 60 260 65 baik

7 Responden 7 80 40 40 60 220 55 kurang

8 Responden 8 80 80 60 60 280 70 baik

9 Responden 9 60 40 40 40 180 45 kurang

10 Responden 10 60 40 40 40 180 45 kurang

11 Responden 11 80 60 60 60 260 65 baik

12 Responden 12 80 60 60 60 260 65 baik

13 Responden 13 80 80 60 80 300 75 baik

14 Responden 14 60 60 60 60 240 60 kurang

15 Responden 15 60 60 40 40 200 50 kurang

16 Responden 16 80 60 60 60 260 65 baik

17 Responden 17 60 60 60 40 220 55 kurang

18 Responden 18 60 40 40 60 200 50 kurang

19 Responden 19 60 60 40 40 200 50 kurang

20 Responden 20 60 60 60 60 240 60 kurang

21 Responden 21 80 60 60 60 260 65 baik

22 Responden 22 80 80 40 60 260 65 baik

23 Responden 23 80 60 40 60 240 60 kurang

24 Responden 24 80 60 60 60 260 65 baik

25 Responden 25 80 60 40 60 240 60 kurang

26 Responden 26 80 40 40 40 200 50 kurang

27 Responden 27 100 80 60 60 300 75 baik

28 Responden 28 80 60 60 60 260 65 kurang

164558,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

113

Hasil Siklus II

No. Nama I II III IV JumlahRata-rata

1 Responden 1 80 80 60 60 280 70 baik

2 Responden 2 80 80 60 60 280 70 baik

3 Responden 3 80 80 60 80 300 75 baik

4 Responden 4 80 80 60 60 280 70 baik

5 Responden 5 100 80 60 60 300 75 baik

6 Responden 6 80 80 60 80 300 75 baik

7 Responden 7 80 80 80 80 320 80 baik

8 Responden 8 80 80 60 80 300 75 baik

9 Responden 9 80 80 60 60 280 70 baik

10 Responden 10 80 60 60 60 260 65 baik

11 Responden 11 80 80 80 60 300 75 baik

12 Responden 12 80 80 60 60 280 70 baik

13 Responden 13 80 100 80 80 340 85 sangat baik

14 Responden 14 80 80 60 60 280 70 baik

15 Responden 15 100 80 60 60 300 75 baik

16 Responden 16 100 80 60 80 320 80 baik

17 Responden 17 100 80 60 60 300 75 baik

18 Responden 18 80 80 60 80 300 75 baik

19 Responden 19 80 80 60 60 280 70 baik

20 Responden 20 80 80 60 80 300 75 baik

21 Responden 21 80 80 80 60 300 75 baik

22 Responden 22 100 80 80 80 340 85 sangat baik

23 Responden 23 80 80 80 80 320 80 baik

24 Responden 24 100 100 60 80 340 85 sangat baik

25 Responden 25 100 80 60 60 300 75 baik

26 Responden 26 80 80 60 60 280 70 baik

27 Responden 27 100 100 80 80 360 90 sangat baik

28 Responden 28 80 80 80 60 300 75 baik

211075,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

114

Bar Nilai Pretest

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Responden 1Responden 2Responden 3Responden 4Responden 5Responden 6Responden 7Responden 8Responden 9

Responden 10Responden 11Responden 12Responden 13Responden 14Responden 15Responden 16Responden 17Responden 18Responden 19Responden 20Responden 21Responden 22Responden 23Responden 24Responden 25Responden 26Responden 27Responden 28

Pretest

Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

115

Bar Nilai Siklus I

0 20 40 60 80

Responden 1Responden 2Responden 3Responden 4Responden 5Responden 6Responden 7Responden 8Responden 9

Responden 10Responden 11Responden 12Responden 13Responden 14Responden 15Responden 16Responden 17Responden 18Responden 19Responden 20Responden 21Responden 22Responden 23Responden 24Responden 25Responden 26Responden 27Responden 28

Siklus I

Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

116

Bar Nilai Siklus II

0 20 40 60 80 100

Responden 1Responden 2Responden 3Responden 4Responden 5Responden 6Responden 7Responden 8Responden 9

Responden 10Responden 11Responden 12Responden 13Responden 14Responden 15Responden 16Responden 17Responden 18Responden 19Responden 20Responden 21Responden 22Responden 23Responden 24Responden 25Responden 26Responden 27Responden 28

Siklus II

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

117

Bar Nilai Pretest, Siklus I, Siklus II

0 20 40 60 80 100

Responden 1Responden 2Responden 3Responden 4Responden 5Responden 6Responden 7Responden 8Responden 9

Responden 10Responden 11Responden 12Responden 13Responden 14Responden 15Responden 16Responden 17Responden 18Responden 19Responden 20Responden 21Responden 22Responden 23Responden 24Responden 25Responden 26Responden 27Responden 28

Siklus II

Siklus I

Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

118

Surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

120

Foto-Foto Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/8167/1/091224011_full.pdfiii skripsi penerapan pendekatan saintifik dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen pada peserta

127

BIODATA PENULIS

Fajari Revyanto Kurniawan lahir di Klaten, Jawa Tengah,

26 Februari 1990. Menempuh pendidikan dasar di SD Kanisius

Bayat Klaten pada tahun 2003. Kemudian melanjutkan ke SMP

Pangudi Luhur Bayat Klaten pada tahun 2006. Tiga tahun

kemudian, menamatkan sekolah tingkat menengah atas di SMA

Negeri 1 Bayat Klaten pada tahun 2009. Setelah itu, pada tahun 2009 melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sebagai mahasiswa dalam Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di

Universitas Sanata Dharma. Lulus pada tahun 2016 dengan menulis skripsi sebagai

tugas akhir yang berjudul Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Peningkatan

Kemampuan Menulis Cerpen pada Peserta Didik SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten

Kelas IX A Semester I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI