21
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ENERGI LISTRIK GUNA MENINGKATKAN TARAF EKONOMI MASYARAKAT DI KOTA DEPOK BIDANG KEGIATAN PKM Penelitian Disusun oleh Ketua Kelo!"o# E#o Setia$an %&'&()')))(*')&(+ An,,ota #elo!"o# Gilan, P-ati$i %&'&()'))).*')&(+ Mella Nia Melatih %&'&(&/))('*')&(+ POLITEKNIK NEGERI JAKARTA KOTA DEPOK ')&0

PKM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahasa indonesia

Citation preview

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAPENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ENERGI LISTRIK GUNA MENINGKATKAN TARAF EKONOMI MASYARAKAT DI KOTA DEPOK

BIDANG KEGIATANPKM Penelitian

Disusun oleh:Ketua Kelompok:Eko Setiawan(1213020003/2013)Anggota kelompok:Gilang Pratiwi(1213020008/2013)Mella Nia Melatih(1213150032/2013)

POLITEKNIK NEGERI JAKARTAKOTA DEPOK2014

1

HALAMAN PENGESAHANUSUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Program: Pengolahan Sampah Organik menjadi Energi Listrik guna Meningkatkan Taraf Ekonomi Kota Depok2. Bidang Kegiatan: PKM Penelitian3. Bidang Ilmu: Teknologi Pengembangan Energi Terbarukan4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap: Eko Setiawanb. NIM: 1213020003c. Jurusan: Teknik Mesind. Universitas: Politeknik Negeri Jakartae. Alamat Rumah & No. HP: Jalan Raya Bogor No.16 RT 5 RW 9 Bogor5. Anggota Pelaksana Kegiatan: 2 Orang6. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar: Tatun Hayatun Nufus, MSi.b. NIP: 13230389c. Alamat Rumah dan NO. HP:7. Biaya Kegiatan Total:8. Jangka Waktu Pelaksanaan:

Menyetujui,Depok, Desember 2014Ketua Jurusan Teknik MesinKetua PelaksanaDr. Belyamin, M.Sc.Eng, B.Eng.Eko Setiawan

NIP. 19630016 199303 1 001NIM.1213020003

Pembantu Rektor IIIBidang Kemahasiswaan Dosen PembimbingDrs.Masrukhi, M.Pd.Tatun Hayatun Nufus, M.Si.

NIP.131764049 NIP. 13230389

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHANiDAFTAR ISIiiRINGKASAN1BAB I PENDAHULUAN21.Latar Belakang Masalah22.Perumusan Masalah33.Tujuan Program34.Luaran Yang Diharapkan35.Kegunaan Program3BAB II TINJAUAN PUSTAKA41.Pengertian Sampah Organik42.Potensi Manfaat Sampah Organik43.Taraf Ekonomi Masyarakat di Kota Depok44.Teknik Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Energi Listrik5a.Proses Konversi Thermal5b.Proses konversi Biologis5BAB III METODE PENELITIAN6Analisis Data8BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN101.ANGGARAN BIAYA102.JADWAL KEGIATAN10DAFTAR PUSTAKA11LAMPIRAN-LAMPIRAN12Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota12Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan15Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas16Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti17

RINGKASAN

Listrik dapat dihasilkan dari sumber-sumber energi yang terdapat di alam dan tidak semua sumber energi dapat diperbaharui. Di Indonesia, sebagian besar energi listrik dihasilkan oleh pembangkit yang menggunakan bahan bakar batu bara yang menjadikan biaya operasional menjadi mahal.Ketersediaan sumber energi listrik yang terbatas disetiap negara memunculkan ide untuk meneliti daya yang dihasilkan dari sebuah pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).Mahasiswa berusaha membantu masyarakat di Kota Depok dalam menanggulangi masalah sampah.Pada dasarnya, ada dua alternatif proses pengolahan sampah menjadi energi listrik, yaitu proses biologis yang menghasilkan gas-bio dan proses thermal yang menghasilkan panas.Masyarakat diharapkan dapat mandiri dengan terciptanya pembangkit listrik tenaga sampah, mengingat prosesnya mudah dilakukan serta bahannya yang mudah ditemukan, sementara alatnya yang ditaksir dengan harga yang cukup mahal, masyarakat bisa mengatasinya dengan swadaya masyarakat, sehingga masyarakat mampu untuk mengatasi krisis listrik didaerahnya.

BAB I PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahSampah telah menjadi suatu masalah baru yang menyedot banyak perhatian terutama di Depok, ini karena banyaknya jumlah sampah yang setiap hari dihasilkan oleh penduduk yang tinggal di Depok baik sampah peralatan kantor ataupun limbah rumah tangga. Pengelolaan sampah meliputi pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir.Syarat yang harus terpenuhi dalam pengelolaan sampah ialah tidak mencemari udara, air dan tanah, tidak menimbulkan bau (segi estetis), tidak menimbulkan kebakaran dan lain sebagainya.Sehingga jelas bahwa pentingnya dalam pengelolaan sampah, karena melihat perkembangan waktu yang senantiasa diiringi dengan pertambahan penduduk yang berdampak terhadap jumlah timbunan sampah yang semakin meningkat sementara lahan yang ada tetap.Penanganan sampah yang selama ini dilakukan, hanya mengangkutnya dari tempat sampah di area kampus dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah akhir atau membakarnya.Cara seperti ini kurang bisa mengatasi masalah sampah karena masih dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.Permasalahan sampah timbul karena tidak seimbangnya produksi sampah dengan pengolahannya dan semakin menurun daya dukung alam sebagai tempat pembuangan sampah. Di satu pihak, jumlah sampah terus bertambah dengan laju yang cukup cepat, sedangkan di lain pihak kemampuan pengolahan sampah masih belum memadai.Sebuah hasil survei menunjukkan bahwa 60 persen dari responden di Depok paham nilai ekonomis sampah, tetapi mereka masih belum melakukan tindakan apapun terhadap sampah tersebut. Padahal TPA Cipayung hanya bisa menampung sampah se-kota Depok hingga 2013. Rata-rata timbunan sampah di seluruh kota Depok berkisar antara 3500 sampai 4000 m3/hari. Sementara, kapasitas angkut pelayanan hanya sekitar 35 persen atau hanya tersedia 54 truk sampah dan sekitar 250 orang sumber daya manusia.Maka setiap hari terjadi penumpukan sampah yang tidak terangkut sekitar 65 persen.Dengan asumsi sampah di bakar dan dibuang ke sungai sekitar 20 persen.Masih tersisa sekitar 1800 m3 yang tidak terangkut setiap harinya.Kegiatan mengolah sampah menjadi sumber energi listrik dapat membantu masyarakat supaya mandiri energi dan hemat energi.Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengolahan Sampah Organik menjadi Energi Listrik guna Meningkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat di Kota Depok

2. Perumusan Masalaha. Apakah sampah merupakan solusi yang tepat untuk menghadapi krisis energi yang terjadi saat ini?b. Bagaimana proses mengelola sampah menjadi energi listrik?c. Apa manfaat dan dampak dari pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di Depok?

3. Tujuan Programa. Mengolah sampah menjadi sumber energi terbarukan.b. Menjelaskan proses pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik.c. Dengan mengolah sampah menjadi sumber energi listrik, dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di Depok.

4. Luaran Yang Diharapkana. Mengurangi volume sampah yang berada di Kota Depok dengan mengolahnya sebagai sumber energi listrik.b. Dapat membantu masyarakat untuk mandiri energi dan hemat energi

5. Kegunaan Programa. Mengatasi kebutuhan energi listrik untuk masyarakat di Kota Depok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA1. Pengertian Sampah OrganikSampah Organik adalah sampah yang berasal dari alam atau berasal dari sisa-sisa tubuh makhluk hidup (hewan/tumbuhan). Sampah organik ini termasuk sampah yang mudah diuraikan oleh bakteri pengurai/diuraikan dengan proses alami dan berlangsung dengan cepat. Sampah organik sendiri dibagi menjadi: a. Sampah organik basah adalah sampah mempunyai kandunganair yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.b. Sampah organik kering adalah sampah bahan organik lain yangkandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranyakertas, kayu atau rantingpohon, dan dedaunan kering.

2. Potensi Manfaat Sampah OrganikSampah yang menggunung di Depok tidak selamanya dibiarkan begitu saja. Apabila sampah-sampah organik ini dikelola dengan terpadu akan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari seperti:a) Sebagai pupuk organik untuk tanamanb) Sumber Humusc) Dijadikan Bahan Bakar Alternatif

3. Taraf Ekonomi Masyarakat di Kota DepokMenurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada2012pertumbuhan perekonomian Kota Depok mencapai 7,1%. Kebanyakan warga disekitar Politeknik membuka usaha jasa perorangan seperti jasa pencucian baju (laundry), servis motor, usaha rumah makan yang mana turut mendorong laju pertumbuhan ekonomi.Dari usaha jasa itu membutuhkan pasokan energi listrik yang cukup besar agar usaha masyarakat dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu peneliti ingin membahas bagaimana teknik pengolahan sampah supaya berguna untuk memenuhi pasokan listrik masyarakat.

4. Teknik Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Energi ListrikPada dasarnya, ada dua alternatif proses pengolahan sampah menjadi energi listrik, yaitu proses biologis yang menghasilkan gas-bio dan proses thermal yang menghasilkan panas. Perbedaan mendasar pada keduanya ialah proses biologis menghasilkan gas-bio yang kemudian dibakar untuk menghasilkan tenaga yang akan menggerakkan motor yang dihubungkan dengan generator listrik, sedangkan proses thermal menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk membangkitkan steam yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang dihubungkan dengan generator listrik.a. Proses Konversi ThermalProses ini dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi, pirolisa, dan gasifikasi.1) Insinerasi ialah proses oksidasi bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik. Apabila berlangsung secara sempurna, kandungan bahan organik (H dan C) dalam sampah akan dikonversi menjadi gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Unsur-unsur penyusun sampah lainnya seperti Belerang (S) dan Nitrogen (N) akan dioksidasikan menjadi oksida-oksida dalam fasa gas (SOx dan NOx) yang terbawa di gas produk.2) Pirolisa merupakan proses konversi bahan organik padat melalui pemanasan tanpa kehadiran oksigen. Dengan adanya proses pemanasan dengan temperatur yang tinggi, molekul-molekul organik yang berukuran besar akan terurai menjadi molekul organik yang lebih kecil dan lebih sederhana.3) Gasifikasi merupakan proses konversi termokimia padatan organic menjadi gas. Gasifikasi melibatkan proses perengkahan dan pembakaran tidak sempurna pada temperature yang relatif tinggi (sekitar 900-1100C).b. Proses konversi BiologisProses ini dapat dicapai dengan cara digestion secara anaerobic (biogas) atau tanah urug (landfill). Biogas adalah teknologi konversi biomassa (sampah) menjadi gas dengan bantuan mikroba anaerob. Proses biogas menghasilkan gas yang kaya akan methane dan slurryBAB III METODE PENELITIANPenelitian direncanakan melalui 4 tahap yaituTahap 1. Pengujian AlatSebelum menguji alat yang akan digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi energi listrik, peneliti melakukan persiapan alat-alat yang akan digunakan. Kemudian semua alat diuji sesuai fungsinya seperti tangki, turbin, roda gigi, dan generator.Untuk pengujian tranformator step up dan stepdown menggunakan voltmeter.Metode 1. Menguji mesin1) Tangki tempat reaksi bahan bakar dirangkai dengan 4 bagian alat antaralain:Dihubungkan dengan tempat sampah organik menggunakan penghubung pipa berdiameter 10 cm dengan panjang 1 m.2) Dihubungkan dengan tempat sisa pembakaran sampah organik menggunakan penghubung pipa berdiameter 10 cm dengan panjang 1 m.3) Dihubungkan dengan turbin dalam pengubahan energy.4) Dihubungkan filter asap (Menggunakan gamping dan pasir)/cerobong untuk pemisahan asap dengan gas.Metode 2. Menguji roda gigiRoda gigi yang berjumlah 30 digunakan untuk mempermudah perputaran generator serta memperbesar energi gerak yang dihasilkan turbin. Roda gigi harus terhubung dengan 3 bagian alat yaitu:1) Terhubung dengan turbin untuk menyalurkan energi gerak dari tangki menuju turbin akibat tekanan gas dari bahan bakar.2) Roda gigi harus terhubung dengan generator yang akan mengubah energi gerak menjadi energi listrik.3) Pemutar /torsi terhubung dengan salah satu gigi roda untuk gerak pemula gigi roda dan turbin.

Metode 3. Menguji komponen listrikPerputaran magnet pada generator akan menghasilkan listrik, tegangan yang dihasilkan kecil. Inventer akan menaikkan tegangan listrik yang dihasilkan generator. Sehingga lampu bisa menyala.Tahap 2. Pembakaran Sampah Organik dengan Proses Konversi ThermalPembakaran sampah organik di uji dalam tangki pada temperatur 850-950C dengan lubang keluaran difilterisasi dengan pasir dan kapur (gamping). Hal ini bertujuan mengamati asap hasil pembakaran sampah yang telah di filterisasi. Asap yang dihasilkan disyaratkan tidak mencemari lingkungan. Sampah yang dibakarakan menghasilkan panas.Panas dari hasil pembakaran dimanfaatkan untuk merubah air menjadi uap dengan bantuan boiler.Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar bilah turbin yang kemudian menghasilkan energi mekanik. Dengan bantuan generator energi mekanik tadi di rubah menjadi menjadi energi listrik.Pada generator dipasang exciter untuk menaikkan tegangan listrik.Tahap 3. Penyaluran energi listrikEnergi listrik yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah organik bisa langsung disalurkan ke rumah-rumah warga yang tinggal disekitar Politeknik. Dengan menggunakan metode ini masyarakat Kota Depok yang rata-rata adalah masyarakat kelas menengah dapat menikmati energi listrik dari bahan dasar sampah yang mereka hasilkan setiap harinya.Sehingga bisa mengurangi ongkos pengeluaran rumah tangga.

Analisis DataAnalisis ini diperlukan untuk mengetahui berapa besar nilai kalor yang dihasilkan padasampah yangdalam hal inidipakai sampah asal limbah organik rumah tangga. Adapun cara analisanya sebagaiberikut:

Analisis ini diperlukan untuk mengetahui berapa besar nilai kalor yang dihasilkanapabila reaksi tidak terjadi pada suhu diatas 25 C .

T1 = suhu ruangan (25 C) T2 = suhu pembakaran Analisis besar listrik yang dihasilkan pada pembangkit listrik sumber tenaga dari sampah diantaranya dengan asumsi bahwa efisiensi pembangkit termal antara 30% - 45% dengan cara sebagai berikut:

dengan : HV = nilai kalor HR= Laju Kalorn = jumlah mol M = massa dalam 1mol hf = entalpi pembentukan T1 = suhu ruangan (25 C) T2 = suhu pembakaran P = produk R = reaksiEnergi listrik yang dihasilkan dengan teknologi thermal dapat di perhitungkan sebagai berikut: Jumlah bahan bakar per hari = 237kg. Nilai kalor tinggi metana (HHV)= 2.387,5 Btu/lbm. Nilai kalor rendah metana (LHV)= 2.151,4 Btu/lbm . Efisiensi pembangkitan = 30% - 45%

Untuk Efisiensi 30%, dengan HHV. HR (Laju Kalor) = 1.137,3 Btu / kWh. Daya pusat bruto = 458,1257 kW = 0,4581 MW Untuk Efisiensi 30%, dengan LHV. HR (Laju Kalor) = 1.137,3 Btu / kWh Daya pusat bruto = 412,8272 kW = 0,4128 MW Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut: Untuk teknologi Thermal , dengan kapasitas sampah sebesar 237 kg sampah organik per hari yang dihasilkan masyarakat Kota Depok, melalui perhitungan yang ditinjau dari besar nilai kalor sampah organik, daya listrik yang dapat dibangkitkan rata-rata sebesar 0,6 MW atau sama dengan 166 MW/h, dengan asumsi efisiensi pembangkitan sebesar 30%.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1. ANGGARAN BIAYA

NOJenis PengeluaranBiaya Seluruhnya

1.Peralatan PenunjangRp. 900.000,-

2.Bahan Habis PakaiRp. 1.010.000,-

3.PerjalananRp. 1.000.000,-

4.Lain-LainRp. 2.050.000

JumlahRp. 4.560.000,-

2. JADWAL KEGIATAN

NOKEGIATANBULAN

A.PERSIAPANIIIIIIIV

1.Penetapan Rencana Kerja

2.Persiapan Alat dan Bahan

B.PELAKSANAAN

1.Pengujian Pembakaran Sampah Organik

2.Pengukuran Suhu Saat Reaksi

3.Pengujian gas hasil reaksi dengan turbin untukmenghasilkan energi listrik

C.PENYUSUNAN LAPORAN

1.Analisis data

2.Menyusun draft laporan

3.Perbaikan laporan I

4.Penggandaan Laporan akhir

5.Pengiriman laporan

DAFTAR PUSTAKA

Sandi Alfino, 2012, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), http://alfino13.blogdetik.com/2013/04/15/pembangkit-listrik-tenaga-sampah-pltsa/, diakses pada 25 November 2014Alpen Steel, 2009, Pengolahan dan Penanggulangan Sampah, http://www.alpensteel.com/article/123-110-energi-sampah--pltsa/2594--pltsa-pembangkit-listrik-tenaga-sampah, diakses pada 25 November 2014Billyshare 99, 2013, Pengertian, Jenis-jenis, Dampak dan Manfaat Sampah, http://billyshare99.blogspot.com/2013/12/all-about-sampah.html, diakses pada 23 November 2014Fahmi Alghifari, 2012, Manfaat Sampah, http://semuaitubermanfaat.blogspot.com/2012/02/manfaat-sampah.html, diakses pada 23 November 2014Dedi Anwar Meliala, 2012, Pengertian, Dampak dan Jenis Sampah, http://dedymeliala.blogspot.com/2012/05/pengertian-jenis-dampak-negatif-sampah.html, diakses pada 23 November 2014SANITASI, 2011, Cara Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik, http://www.sanitasi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=341&Itemid=1, diakses pada 1 Desember 2014Portal Berita Resmi Pemerintah Kota Depok, 2010, Perkembangan Ekonomi Masyarakat Kota Depok, http://www.depok.go.id/08/10/2010/10-ekonomi-kota-depok/perkembangan-ekonomi-kota-depok, diakses pada 1 Desember 2014

LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota1. Identitas Diri 1Nama LengkapEko Setiawan

2Jenis KelaminLaki-Laki

3Program StudiTeknik Konversi Energi

4NIM1213020003

5Tempat dan Tanggal LahirBogor, 03 Oktober 1995

[email protected]

7Nomor Telepon085695669131

2. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN Cibinong 3SMPN 2 SukarajaSMKN 1 Cibinong

Jurusan--Otomotif

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

3. Pemakalah Seminar IlmiahNONama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.

Depok, 8 Desember 2014 Ketua

(Eko Setiawan)

1. Identitas Diri 1Nama LengkapGilang Pratiwi

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiTeknik Konversi Energi

4NIM1213020008

5Tempat dan Tanggal LahirGrobogan, 7 April 1995

[email protected]

7Nomor Telepon08568560761

2. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 08 Pondok LabuSMPN 226 JakartaSMAN 46 Jakarta

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

3. Pemakalah Seminar NasionalNONama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.

Depok, 8 Desember 2014Anggota 1

(Gilang Pratiwi)

1. Identitas Diri1Nama LengkapMella Nia Melatih

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiTeknik Konversi Energi

4NIM1213150032

5Tempat dan Tanggal LahirJakarta, 10 Januari 1995

[email protected]

7Nomor Telepon087777954636

2. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN Cipayung 3SMPN 222 JakartaSMAN 105 Jakarta

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

3. Pemakalah Seminar NasionalNONama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.Depok, 8 Desember 2014Anggota 2

(Mella Nia Melatih)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan3. Peralatan PenunjangMaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Keterangan

AVO meterPengukur kuat arus dan tegangan3 buah200.000600.000

TermometerPengukur suhu gas3 buah100.000300.000

SUB TOTAL (Rp)900.000

4. Bahan Habis PakaiMaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Keterangan

Sampah organikBahan bakar300 kg700/kg210.000

Minyak PelumasPelumas turbin dan roda gigi10 liter30.000300.000

TimahPenghubung komponen pada PCB200 meter2.000400.000

Lem besiPenguat Sekat pada gigi roda205.000100.000

SUB TOTAL (Rp)1.010.000

5. PerjalananMaterialJustifikasi PerjalananKuantitasHarga Satuan (Rp)Keterangan

TransportasiBiaya angkut sampah11.000.0001.000.000

SUB TOTAL (Rp)1.000.000

6. Lain-lainMaterialJustifikasi KegiatanKuantitasHarga Satuan (Rp)Keterangan

Alat tulis-400.000

Analisis data-100.000

Penyusunan /perbanyak laporan-200.000

Publikasi-200.000

Dokumentasi-150.000

Akomodasi-1.000.000

SUB TOTAL (Rp)2.050.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

NoNama/NIMProgram StudiBidang IlmuAlokasi Waktu (jam/minggu)Uraian Tugas

1Eko Setiawan(1213020003)Teknik Konversi EnergiTeknik dan Analisis37. Mengurus Perizinan kepada8. Menguji mesin-mesin9. Menguji proses pembakaran sampah 10. Menghitung daya yang dihasilkan dari pembakaran sampah organik11. Menganalisa daya yang dihasilkan 12. Penyaluran listrik ke PLN

2Gilang Pratiwi(1213020008)Teknik Konversi EnergiTeknik dan Analisis34. Mengurus Perizinan kepada5. Memilah sampah organik 6. Menguji proses pembakaran sampah organik7. Menghitung daya yang dihasilkan dari pembakaran sampah 8. Menganalisa daya yang dihasilkan 9. Penyaluran listrik ke PLN

3Mella Nia Melatih(1213150032)Teknik Konversi EnergiTeknik dan Analisis31. Mengurus Perizinan kepada2. Memilah sampah organik3. Menguji proses pembakaran sampah 4. Menghitung daya yang dihasilkan dari pembakaran sampah organic5. Penyaluran listrik ke PLN

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua PenelitiSURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANAYang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Eko SetiawanNIM : 1213020003Program Studi: Teknik Konversi EnergiJurusan : Teknik Mesin

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Penelitian saya dengan judul: Pengolahan Sampah Organik Menjadi Energi Listrik Guna Meningkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat Di Lingkungan Politeknik yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.Depok, 8 Desember 2014Mengetahui, Yang menyatakan,Pembantu Direktur

Meterai Rp6.000Cap dan tanda tangan Tanda tangan

( Nama Lengkap ) Eko SetiawanNIP/NIK 1213020003

2