Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
LAPORAN PENGABDIAN
PKM Sekolah Adiwiyata Se-Kabupaten Demak
Oleh :
Rivanna Citraning R.,M.Pd NPP. 098101248
Atip Nurwahyunani.,M.Pd NPP. 118301337
Rosyida, M.Sc NPP. 158901462
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MARET 2018
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul PKM : PKM Sekolah Adiwiyata Se-Kabupaten demak Mitra Program IbM : SMA N 2 Mranggen Kabupaten Semarang
Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Rivanna Citraning Rachmawati, S.Si., M.Pd
b. NPP/ NIDN : 098101248/0621118101
c. Pangkat/ Golongan : Asisten Ahli / III.b
d. Jurusan/ Fakultas : Pendidikan Biologi/ FPMIPATI
e. Perguruan Tinggi : Universitas PGRI Semarang
f. Bidang Keahlian : Pendidikan
g. Alamat Kantor : Jl. Sidodadi Timur No.24 Semarang
h. Telp/ Fax/ E-mail : 024-8316377/024-8448217
Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 2 orang
b. Anggota I/bid. Keahlian : Rivanna CR, S.Si., M.Pd. (Sains)
c. Anggota II/bid. Keahlian : Atip Nurwahyunani., M.Pd. (Sains)
d. Mahasiswa Yang Terlibat : - Erinia Zulaekah
- Siti Muspana
- M.Nashirudin
Lokasi Kegiatan/ Mitra
a. Desa/ Kelurahan : Mranggen
b. Kecamatan : Mranggen
c. Kabupaten/ Kodya : Demak
d. Propinsi : Jawa Tengah
e. Jarak PT ke lokasi Mitra : 5 Km
Luaran Yang Akan Dihasilkan : Pendampingan program Sekolah Adiwiyata di SMA
N 2 Mranggen dalam menginduksi sekolah-sekolah
se-kabupaten Demak menuju sekolah berwawasan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan (Februari- Mei 2018)
Total Biaya : Rp. 4.638.000,-
- sumber lain : Tidak Ada
- Inkind : SMA N 2 Mranggen (laboratorium, kebun sekolah)
Semarang, 15 Maret 2018
Mengetahui,
Dekan FPMIPATI Ketua Tim Pengusul
Dra. Intan Indiati, M.Pd. Rivanna Citraning Rachmawati, S.Si., M.Pd
NIP. 196104291986032002 NPP. 098101248
Menyetujui,
Ketua LPPM Universitas PGRI Semarang
Ir. Suwarno Widodo, M.Si.
NPP. 876101038
iii
RINGKASAN
Program sekolah adiwiyata di SMAN 2 Mranggen sudah dilaksanakan
namun untuk menuju Adiwiyata Mandiri dibutuhkan pembinaan lebih dari 10
sekolahan. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan Kompetensi Lingkungan
Hidup salah satunya pengembangan atau pengelolaan Lingkungan Hidup adalah
kegiatan yang masih terpisah-pisah belum mencerminkan pola pikir sustainability
dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development),
terlebih, masalah di perkotaan dihadapkan pada semakin sempitnya lahan untuk
hortikultura. Berdasarkan hal tersebut di atas maka kami tim Pengabdian
masyarakat melakukan pendampingan pada pelaksanaan program sekolah
Adiwiyata Se-kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, menuju sekolah
Berwawasan Pengelolaan Lingkungan. Dalam kegiatan ini sekolah mitra telah
mewujudkan sekolah berwawasan pengelolaan lingkungan berbasis urban farming
melalui budidaya tanaman hortikultura hidroponik sebagai ikon sekolah adiwiyata
di Kecamatan Mranggen melalui kegiatan pendampingan dan pelatihan yang telah
dilaksanakan oleh TIM PKM Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Dalam
kegiatan ini TIM PKM UPGRIS memberikan pelatihan untuk sekolah binaan
adiwiyata tentang teknik-teknik budidaya hidroponik. Tim PKM UPGRIS juga
memberikan pelatihan terkait dengan materi tersebut. peserta pelatihan diberi
pendampingan mulai dari teknik pembibitan, pembenihan, transplanting,
pemeliharaan, panen dan pasca panen tanaman hidroponik.
Dari hasil kegiatan, peserta menyatakan memiliki kemampuan yang lebih
terkait dengan hidroponik, selain itu keterampilan yang dimiliki dalam budidaya
hidroponik juga meningkat. Respon dari peserta juga baik, bahkan sekolah mitra
menginginkan adanya kelanjutan dari kegiatan PKM ini.
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pengabdian kepada masyarakat dalam
program Iptek Bagi Masyarakat tanpa halangan yang berarti.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Perguruan Tinggi merupakan
bentuk pengamalan Tri Dharma ketiga dari Perguruan Tinggi. Berkaitan dengan
hal tersebut, maka tim pengabdian kepada masyarakat FPMIPATI Prodi
Pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang yang telah melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat dengan program “PKM Sekolah Adiwiyata Se-
Kabupaten Demak”.
Berkaitan dengan telah berakhirnya program pengabdian tersebut, kami
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Rektor Universitas PGRI Semarang,
2. Ketua LPPM Universitas PGRI Semarang,
3. Dekan Fakultas Pendidikan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Teknologi Informasi Universitas PGRI Semarang,
4. Bapak Solikhin S.Pd., M.Pd., Selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Mranggen
Kabupaten Demak.
5. Semua pihak yang telah membantu pada kegiatan ini.
Harapannya PKM ini bermanfaat bagi masyarakat, oleh karenanya saran dan
kritik yang membangun kami harapkan untuk keberlanjutan kegiatan kami
selanjutnya.
Semarang, Maret 2018
Tim PKM
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii
RINGKASAN ......................................................................................... iii
PRAKATA .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ........................................................................... 1
B. Permasalahan Mitra .................................................................... 3
BAB II TARGET DAN LUARAN
A. Target ...............................................................................
B. Luaran yang hendak dicapai ..............................................
5
5
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Solusi yang ditawarkan ............................................................... 6
B. Prosedure kegiatan...................................................................... 6
BAB IV KELAYAKAN PT
A. Kelayakan PT .............................................................................. 8
B. Kepakaran diperlukan mitra ....................................................... 8
BAB V. HASIL YANG DICAPAI ........................................................ 11
BAB VI. RENCANA SELANJUTNYA ............................................... 18
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 19
B. Saran ........................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 21
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Penyampaian materi oleh Narasumber 1 ................................................. 2
Gambar 2 Penyampaian materi oleh Narasumber 2................................................. 3
Gambar 3 Penyampaian materi oleh Narasumber 3.................................................. 9
Gambar 4 Praktik pembibitan................................................................................... 11
Gambar 5 Praktik transplanting................................................................................ 12
Gambar 6 Observasi awal lokasi mitra dan
koordinasi kegiatan yang dilakukan ........................................................
32
Gambar 7 Sambutan kegiatan PKM oleh koordinator adiwiyata SMA N 2
Mranggen Kabupaten Demak (Ajib Setiyo, S.Pd., M.Pd).......................
33
Gambar 8 Pelatihan dan pendampingan penyemaian bibit ke media tanam
rockwool...................................................................................................
33
Gambar 9 Pelatihan dan pendampingan penyemaian bibit ke media tanam
rockwool dan display hasil panen serta pengelolaan pasca panen..............
33
Gambar 10 Pelatihan dan pendampingan Transplanting benih ke netpot.................. 34
Gambar 11 Pelatihan dan pendampingan Transplanting benih ke gulli.......................... 34
Gambar 12 Aktivitas implementasi teknik budidaya hidroponik sistem sumbu, oleh
peserta.......................................................................................................
34
Gambar 13 Pretest untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta................... 35
Gambar 14 Pretest untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta................... 35
Gambar 15 Pengisian angket oleh peserta, untuk mengetahui respon peserta............ 35
Gambar 16 Penutupan kegiatan ketiga oleh koordintor adiwiyata.............................. 36
Gambar 17 Kebersamaan TIM PKM dengan peserta................................................. 36
Gambar 18 Publikasi Kegiatan PKM pada Media Massa .................................. 37
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata tim pelaksana................................................................... 22
Lampiran 2 Surat Kesediaan mitra................................................................... 30
Lampiran 3 Peta Lokasi Tim PKM dan Mitra.................................................. 31
Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan.................................................................. 32
Lampiran 5 Surat Tugas................................................................................... 38
Lampiran 6 Daftar hadir peserta PKM............................................................. 40
Lampiran 7 Materi penyuluhan........................................................................ 43
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Program Adiwiyata merupakan salah satu program Kementrian Negara
Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan
keasadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam
program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah
menuju lingkungan yang sehat dan menghidarkan dampak lingkungan yang
negatif. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Adiwiyata. Dalam pasal 1 ayat 1 disebutkan Sekolah Adiwiyata adalah sekolah
yang peduli dan berbudaya lingkungan, ayat 2 Program Adiwiyata adalah
program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam
kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak
lingkungan yang negatif. Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi
yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga
sekolah (guru, murid dan pekerja lainnya), sehingga dikemudian hari warga
sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya – upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Program ini dilaksanakan oleh semua sekolah tidak terkecuali Sekolah
Menegah Atas Negeri 2 Mranggen Semarang. SMAN 2 Mranggen Semarang
dalam implementasi program tersebut telah mencantumkan dalam visi dam
misinya yaitu sekolah berwawasan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dari hasil
observasi dan wawancara dengan tim Adiwiyata SMAN 2 Mranggen, telah
melaksanakan program Adiwiyata dari tahun 2013. SMA Negeri 2 Mranggen
selaku Sekolah Adiwiyata Nasional yang menuju jenjang mandiri mengajak 14
sekolah binaan untuk bersama-sama mewujudkan sekolah yang ramah dan peduli
lingkungan. Tema yang diusung adalah Green Schools Movement kita wujudukan
sekolah yang ramah dan peduli lingkungan. Maka tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Menumbuhkan rasa cinta warga sekolah terhadap lingkungan hidup secara
2
bersamaan di seluruh sekolah binaan adiwiyata, 2. Memupuk sikap peduli
lingkungan hidup dengan menanam pohon di lingkungan sekolah dan sekitarnya,
3. Mengurangi emisi gas buang dengan menanam pohon dan mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor.
Peserta dan partisipan Gerakan sekolah hijau adalah civitas akademika
SMA N 2 Mranggen dan sekolah binaan yaitu :
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan
program sekolah adiwiyata di SMAN 2 Mranggen sudah dilaksanakan namun
untuk menuju Adiwiyata Mandiri dibutuhkan pembinaan lebih dari 10 sekolahan.
Salah satu kegiatan untuk meningkatkan Kompetensi Lingkungan Hidup salah
satunya pengembangan atau pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kegiatan yang
masih terpisah-pisah belum mencerminkan pola pikir sustainability dalam
mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development). Konsep
sustainable development adalah pola pemanfaatan sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan tetap memelihara lingkungan, sehingga kebutuhan itu
bukan hanya terpenuhi hari ini tetapi juga untuk generasi mendatang ”Sustainable
3
development as development that meets the needs of the present without
compromising the ability of future generations to meet their own needs”.
Sustainability Development dapat diwujudkan melalui pendidikan. Pendidikan
adalah agen untuk dapat mengedukasi seluruh lapisan masyarakat untuk dapat
peduli terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi yang mana generasi
mendatang bergantung kepada kearifan generasi sekarang dalam mengelola bumi.
Oleh sebab PBB melalui UNESCO mencanangkan konsep pendidikan untuk
pengembangan berkelanjutan (Education for Sustainable Development - EfSD).
EfSD adalah pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu
pendidikan yang memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang
terutama generasi mendatang untuk berkontribusi lebih baik bagi pengembangan
berkelanjutan pada masa sekarang dan yang akan datang. EfSD menekankan pada
3 pilar yaitu ekonomi, ekologi atau lingkungan, dan sosial. Ketiga aspek tersebut
saling beririsan, tidak terpisah-pisah. Konsep EfSD telah lama dikemukakan di
dunia Internasional akan tetapi di Indonesia secara implisit belum dituangkan
dalam pendidikan nasional, meskipun secara parsial terdapat dalam pendidikan
lingkungan hidup, ekonomi dan sosial (Hartadiyati dkk, 2017).
Berdasarkan hal tersebut di atas maka kami tim Pengabdian masyarakat
melakukan pendampingan pada pelaksanaan program sekolah Adiwiyata Se-
kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, menuju sekolah Berwawasan
Pengelolaan Lingkungan. Dalam kegiatan ini sekolah mitra telah mewujudkan
sekolah berwawasan pengelolaan lingkungan berbasis urban farming melalui
budidaya tanaman hortikultura hidroponik sebagai ikon sekolah adiwiyata di
Kecamatan Mranggen.
B. Permasalahan Mitra
Berdasarkan analisis situasi yang telah dilakukan Tim IbM, permasalahan
yang dihadapi mitra saat ini adalah :
a. Keterbatasan pengetahuan mitra tentang pengelolaan hidroponik komoditas
tanaman hortikultura untuk mewujudkan urban farming di lingkungan sekolah
4
b. Keterbatasan pengetahuan mitra tentang praktik budidaya tanaman
hortikultura secara hidroponik
c. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pembuatan pestisida
nabati yang digunakan dalam kegiatan pengendalian organisme penganggu
tanaman
d. Keterbatasan pengetahuan mitra tentang aspek panen dan pasca panen
komoditas hortikultura yang ditanam secara hidroponik.
5
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. TARGET
Target luaran yang dihasilkan dari kegiatan IbM adalah :
a. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra tentang pengelolaan
hidroponik komoditas tanaman hortikultura untuk mewujudkan urban farming
di lingkungan sekolah
b. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra tentang budidaya tanaman
hortikultura secara hidroponik
c. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra tentang pembuatan
pestisida nabati yang digunakan dalam kegiatan pengendalian organisme
penganggu tanaman
d. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra tentang aspek panen dan
pasca panen komoditas hortikultura yang ditanam secara hidroponik
B. LUARAN
Adapun rencana target capaian luaran secara menyeluruh adalah sebagai berikut.
No. Jenis Luaran Indikator Capaian
1. Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding 1)
Ada
2. Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) 2)
Ada
3. Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat 3)
Ada
4. Produk Ada (tanaman
hidroponik masa panen)
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. SOLUSI YANG DITAWARKAN
Solusi yang ditawarkan dalam progam IbM ini adalah :
a. Penyuluhan dan focus group discussion tentang pengelolaan hidroponik
komoditas tanaman hortikultura untuk mewujudkan urban farming di
lingkungan sekolah
b. Penyuluhan, pelatihan dan praktik lapangan budidaya tanaman hortikultura
secara hidroponik
c. Penyuluhan, pelatihan dan praktik lapangan pembuatan pestisida nabati yang
digunakan dalam kegiatan pengendalian organisme penganggu tanaman
d. Penyuluhan, pelatihan, dan praktik lapangan tentang aspek panen dan pasca
panen komoditas hortikultura yang ditanam secara hidroponik
B. PROSEDUR PELAKSANAAN
Prosedur pelaksanaan kegiatan IbM yang dilakukan sebagai solusi
terhadap permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut.
No. Permasalahan Metode/solusi Partisipasi Mitra
1. Keterbatasan
pengetahuan mitra
tentang pengelolaan
hidroponik komoditas
tanaman hortikultura
untuk mewujudkan urban
farming di lingkungan
sekolah
- Penyuluhan
- Pelatihan
- Praktik lapangan
- Menyediakan tempat untuk
kegiatan pengabdian.
- Mengikuti dan berperan aktif
dalam penyuluhan, pelatihan,
dan praktik lapangan.
2. Keterbatasan
pengetahuan mitra
tentang praktik budidaya
tanaman hortikultura
secara hidroponik
- Penyuluhan
- Pelatihan
- Praktik lapangan
- Menyediakan tempat untuk
kegiatan pengabdian.
- Mengikuti dan berperan aktif
dalam penyuluhan, pelatihan,
dan praktik lapangan.
7
3. Keterbatasan
pengetahuan mitra
tentang praktik
pembuatan pestisida
nabati yang digunakan
dalam kegiatan
pengendalian organisme
penganggu tanaman
- Penyuluhan
- Pelatihan
- Praktik lapangan
- Menyediakan tempat untuk
kegiatan pengabdian.
- Mengikuti dan berperan aktif
dalam penyuluhan, pelatihan,
dan praktik lapangan.
4. Keterbatasan
pengetahuan mitra
tentang aspek panen dan
pasca panen komoditas
hortikultura yang ditanam
secara hidroponik
- Penyuluhan
- Pelatihan
- Praktik lapangan
- Menyediakan tempat untuk
kegiatan pengabdian.
- Mengikuti dan berperan aktif
dalam penyuluhan, pelatihan,
dan praktik lapangan.
8
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
A. KELAYAKAN PT
Universitas PGRI Semarang merupakan LPTK swasta besar di kota
Semarang yang senantiasa memberikan iklim kondusif dan dorongan yang besar
bagi para dosen untuk mengaplikasikan keilmuannya di masyarakat. Universitas
PGRI Semarang selalu memberikan fasilitas yang diperlukan oleh para dosen
dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Fasilitas tersebut
antara lain adalah dukungan peralatan yang tersedia di berbagai laboratorium yang
ada seperti Laboratorium Biologi Dasar, Laboratorium Ekologi, Laboratorium
Kultur Jaringan, Kebun Percobaan dan lain sebagainya.
LPPM Universitas PGRI Semarang saat ini telah berstatus “Utama”
dan senantiasa terus meningkatkan mutu secara kelembagaan. Dengan status
“Utama” ini, LPPM Universitas PGRI Semarang semakin intensif dan serius
dalam mendorong dan membina dosen dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Dalam satu tahun terakhir, LPPM Universitas PGRI Semarang selalu
mendorong aplikasi hasil-hasil penelitian dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat sehingga dapat menjawab kebutuhan riil masyarakat.
B. KEPAKARAN YANG DIPERLUKAN MITRA
Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (IbM) ini diperlukan
beberapa kepakaran dalam menyelesaikan seluruh persoalan/kebutuhan mitra.
Kepakaran tersebut adalah sebagai berikut.
a. Biologi-Hortikultura : untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mitra dalam hal pengelolaan hidroponik komoditas tanaman hortikultura untuk
mewujudkan urban farming di lingkungan sekolah
b. Pertanian-Agronomi: untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mitra dalam pelaksanaan budidaya tanaman hortikultura secara hidroponik
serta aspek panen dan pasca panennya
9
c. Biologi-Mikrobiologi : untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mitra dalam praktik pembuatan pestisida nabati dan pengaplikasiannya dalam
kegiatan pengendalian organisme penganggu tanaman
Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana yang
memiliki kelayakan yang sesuai dengan bidang keilmuan, pengalaman penelitian,
dan pengalaman pengabdian kepada masyarakat seperti terlihat pada lampiran
biodata tim pengusul. Nama, kepakaran, dan tugas Tim Pengabdian secara rinci
adalah sebagai berikut.
No. Nama Kepakaran Uraian Tugas
1. Rivanna
Citraning
Rachmawati,
S.Si, M.Pd
Biologi-Hortikultura - Bertanggung jawab keseluruhan program
- Melakukan koordinasi dengan mitra
- Mengkoordinir jalannya kerja sama
- Melakukan penyuluhan dan pelatihan pengelolaan
hidroponik komoditas tanaman hortikultura untuk
mewujudkan urban farming di lingkungan sekolah
- Membuat laporan akhir
- Mengikuti seminar hasil
2. Atip
Nurwahyunani,
S.Si., S.Pd.,
M.Pd
Biologi-
Mikrobiologi
- Melaksanakan pengabdian
- Melakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan
pestisida nabati dan pengaplikasiannya dalam
kegiatan pengendalian organisme penganggu
tanaman.
- Membuat dan mengisi logbook
- Membuat artikel jurnal
- Membuat laporan keuangan
3. Rosyida, S.P.,
M.Sc.
Pertanian-
Agronomi
- Melaksanakan pengabdian
- Melakukan penyuluhan dan pelatihan pelaksanaan
budidaya tanaman hortikultura secara hidroponik
serta aspek panen dan pasca panennya
- Membuat laporan kemajuan
- Membuat laporan akhir
- Membuat poster hasil pengabdian
10
BAB V
HASIL YANG DICAPAI
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini telah
berlangsung dan berjalan mulai dari tahap perencanaan, penyusunan program
PKM, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi secara intensif selama 3 bulan
menghasilkan luaran yaitu : Program Adiwiyta Mandiri di SMA N 2 Mranggen
dengan sudah terealisasi (1) sosialisasi dan pelatihan kepada sekolah mitra tentang
pengelolaan hidroponik komoditas tanaman hortikultura untuk mewujudkan urban
farming di lingkungan sekolah, telah terlaksana dengan baik. (2) sosialisasi dan
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam
pembuatan pestisida nabati yang digunakan dalam kegiatan pengendalian
organisme penganggu tanaman, terlaksana dengan baik. (3) pendampingan praktik
budidaya tanaman hortikultura secara hidroponik juga seudah terlaksana dengan
baik, dalam hal ini peserta didampingi untuk melakukan pembibitan dan
pembenihan salah satu tanaman hidroponik yakni bayam batik. (4) sosialisasi dan
pelatihan tentang aspek panen dan pasca panen komoditas hortikultura yang
ditanam secara hidroponik, juga telah terlaksana dengan baik.
Meskipun kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung selama 3 bulan
namun dengan intensitas tatap muka hanya 3 kali pertemuan dengan peserta
kegiatan, peserta tetap antusias dan aktif dalam mengikuti seluruh kegiatan
sampai selesai. Hal ini dikarenakan peserta ingin mengetahui apa yang dimaksud
dengan teknik budidaya hidroponik. Khususnya pelatihan yang diberikan
dikegiatan PKM ini adalah budidaya hidroponik dengan menggunakan sistem
sumbu. Sistem ini dinilai memiliki banyak kelebihan dibanding sistem yang lain.
Diantaranya adalah karena pada teknik budidaya hidroponik dengan sistem sumbu
memiliki berbagai keuntungan diantaranya : mudah dilakukan, biaya terjangkau,
perawatan yang mudah, instalasi sederhana, tidak bergantung dengan listrik
sehingga bisa menekan biaya perawatan.
11
Pada kegiatan pertama yang dilaksanakan pada hari sabtu, 17 Maret 2018,
tim PKM memulai kegiatan dengan melakukan pendapingan pada progran
penanaman 1000 pohon, yang merupakan salah satu program adiwiyata mandiri di
sekolah mitra. Pada kegiatan ini tim PKM juga menyampaikan terkait dengan
persiapan pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan mengenai teknik budidaya
hiroponik yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 maret 2018.
Kemudian kegiatan dilanjutkan padahari sabtu tanggal 24 maret 2018.
kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi materi I tentang Pengenalan
Hidroponik Sederhana yang disampaikan oleh Rivanna Citraning Rachmawati,
S.Si., M.Pd. Pada kegiatan ini dijelaskan mengenai prinsip dasar dan ketentuan
umum budidaya tanpa tanah, khususnya melalui sistem hidroponik. Hidroponik
menjadi salah satu solusi bercocok tanam di lahan sempit perkotaan, termasuk di
bangunan atau gedung pusat bisnis, pusat pendidikan dan perumahan. Pada
dasarnya teknik hidroponik mensyaratkan faktor lingkungan yang sama dengan
sistem tanam konvensional di tanah. Namun pada sistem hidroponik,
ketersiediaan nutrisi menjadi lebih terukur dan terserap lebih baik oleh perakaran
tanaman. Sehingga bila dibandingkan dengan sistem tanam konvensional,
budidaya melalui hidroponik menjadikan pertumbuhan dan hasil tanaman yang
lebih baik, kualitas maupun kuantitasnya. Telah banyak dikembangkan model
hidroponik modern, salah satunya adalah model hidroponik dengan sistem sumbu
atau biasa disebut dengan Wick System. Hidroponik sistem sumbu adalah sistem
yang paling sederhana. Pada prinsipnya, sistem sumbu ini hanya membutuhkan
sumbu yang dapat menghubungkan antara larutan nutrisi pada bak penampung
dengan media tanam. Larutan nutrisi ditarik ke media tanam dari bak/tangki
penampung melalui sumbu. Air dan nutrisi akan dapat mencapai akar tanaman
dengan memanfaatkan daya kapilaritas pada sumbu.
12
Gambar 1. Penyampaian materi oleh Narasumber 1 Rivanna Citraning
Rachmawati, S.Si., M.Pd
Gambar 2. Penyampaian materi oleh narasumber 2, Rosyida S.P., M.Sc.
13
Kegiatan kedua yaitu penyampaian materi oleh nara sumber kedua yakni
Rosyida S.P., M.Sc. Pada materi yang kedua disampaikan pengetahuan tentang
media yang digunakan dalam budiaya hidroponik, kriteria media yang baik,
wadah dan tempat tanaman, ragam sistem hidroponik, peralatan yang digunakan
dalam teknik hidroponik, tahapan pertumbuhn tanaman hidroponik. Nara sumber
menyampaikan materi dengan jelas. Hal ini terlihat dari respon peserta yang
begitu aktif dalam mengikuti kegiatan. Respon yang ditunjukan oleh peserta juga
baik. Hal ini terlihat dari munculnya pertanyaan-pertanyaan dari peserta.
Pertanyaan yang muncul menujukan bahwa informasi yang disampikan bisa
diterima dan dipahami oleh peserta dengan baik. Bahkan peserta tidak sungkan
untuk menggali pengetahuan sebanyak-banyak terkait dengan materi yang
disampaikan.
Dalam pemaparan materi mengenai jenis model sistem hidroponik,
narasumber menyampaikan pada peserta bahwa ada setidaknya 8 jenis model
teknik hidroponik modern yang telah dikembangkan, yaitu diantaranya Saat ini
dikenal delapan macam model hidroponik modern, yaitu: Nutrient Film
Technique (NFT), Static Aerated Technique (SAT), Ebb and Flow Technique
(EFT), Deep Flow Technique (DFT), Aerated flow Technique (AFT), Drip
Irigation Technique (DIT), Root Mist Technique (RMT), dan Fog Feed Technique
(FFT). Namun dalam usaha pertanian, sistem NFT dan DFT yang paling banyak
diterapkan. NFT adalah metode budidaya yang akar tanamannya berada di lapisan
air dangkal tersirkulasi yang mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.
Perakaran bisa jadi berkembang di dalam larutan nutrisi dan sebagian lainnya di
atas permukaan larutan. Bagian atas perakaran berkembang di atas air yang
meskipun lembab tetap berada di udara dan di sekeliling perakaran itu terdapat
selapis larutan nutrisi.
Deep Flow Technique (DFT) merupakan salah satu metode hidroponik
yang menggunakan air sebagai media untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman
dengan pemberian nutrisi dalam bentuk genangan. Tanaman dibudidayakan di
atas saluran yang dialiri larutan nutrisi setinggi 4-6 cm secara kontinyu, dimana
14
akar tanaman selalu terendam di dalam larutan nutrisi. Larutan nutrisi akan
dikumpulkan kembali ke dalam bak nutrisi, kemudian dipompakan melalui pipa
distribusi ke kolam penanaman secara kontinyu.
Kegiatan Ketiga adalah penyampaian materi oleh narasumber ketiga yakni,
Atip Nurwahyunani S.Si., S. Pd., M.Pd, dalam kegiatan ini disampaikan materi
tentang Pestisida Organik, Panen, dan Pasca Panen. Pada kesempatan ini nara
sumber menyampaikan tentang cara membuat pestisida nabati, menentukan
kematangan yg tepat dan saat panen yg sesuai, panen, pengelolaan pasca panen.
Gambar 3. Penyampaian materi 3 oleh nara sumber Atip Nurwahyunani, S.Si.,
S.Pd., M.Pd
Dalam kegiatan ini peserta diberi pengetahuan tentang bagaimana
menentukan kematangan tanaman untuk siap dipanen. Kemudian disampaikan
juga materi tentang pengelolaan pasca panen, meliputi teknik packing untuk hasil
panen. Dalam kegiatan peserta diajak untuk praktik membuket tanaman hasil
panen untuk siap dipasarkan dalam keadaan segar dan tidak berkurang nilai
gizinya ketika dikonsumsi. Peserta antusias dalam mengikuti pemaparan materi
tersebut, karena bagi peserta teknik packing sayur dalam wujud bucket masih
sangat baru dan unik. Pada pemaparan mengenai teknik pembuatan pestisida
15
nabati, narasumber menyampaikan bahwa, penggunaan pestisida nabati dilakukan
untuk menekan penggunaan pestisida anorganik/kimia. Penggunaan pestisida
kimia secara berlebihan akan membawa dampak negatif bagi tanaman dan
lingkungan, antara lain: menjadikan organisme penganggu tanaman (OPT)
resisten terhadap pestisida tersebut, terjadinya ledakan hama, terbunuhnya
organisme non-target, dan dikhawatirkan ada residu kimia yang mencemari
lingkungan. Pestisida nabati dapat dibuat dengan memanfaatkan tumbuhan yang
ada di sekitar kita, antara lain: bawang putih, daun sirsak, daun pepaya maupun
daun nimba. Dengan adanya pengetahuan mengenai pembuatan pestisida nabati
diharapkan peserta dapat mempraktekannya dalam kegiatan hidroponik, sehingga
meminimalisir penggunaan input kimia dalam kegiatan pertanian tersebut.
Kegiatan keempat peserta dilatih untuk melakukan pembibitan dan
pembenihan tanaman hidroponik pada abibit bayam batik. Peserta dilatih untuk
membenihkan bayam batik, untuk dilanjutkan ke prose selanjutnya. Pembenihan
ini membutuhkan waktu 10 hari untuk siap masuk ke tahap transplanting. Oleh
karenanya pada kegiatan ini, peserta diminta untuk melakukan perawatan bibit
disekolah masing-masing sampai dengan 10 hari.
Gambar 4. Kegiatan keempat, peserta mempraktek teknik pembibitan bayam
batik dengan menggunakan salah satu media tanam, yaitu rockwool.
16
Kegiatan ke lima adalah lanjutan teknik budidaya tahap transplanting. Pada
kegiatan peserta dilatih serta diberi pendamingan untuk mampu memindahkan
bibit semai benih ke wadah (netpot) untuk masuk ke fase remaja. Sebelumnya
peserta dilatih untuk membuat nutrisi yang akan digunakan sebagai media tumbuh
tanaman. Peserta begitu antusias dalam mempraktekkan kegiatan ini. Kemudian
dilanjutkan dengan memindahkan tanaman bibit ke dalam wadah (transplanting)
yakni netpot dan gulli. Kemudian peserta diminta untuk melakukan perawatan
sampai dengan masa panen panen yakni 40 hari.
Gambar 5. Kegiatan kelima, peserta mempraktek teknik transplanting bibit
bayam batik dengan menggunakan salah satu jenis instalasi
hidroponik dengan sistem DFT.
Respon peserta sangat baik dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini,
baik dihari pertama maupun hari kedua pelatihan dan pendampingan budidaya
tanaman hidroponik. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang
mengekspresikan rasa ingin tahu peserta mengenai teknik hidroponik.
17
BAB 6
RENCANA SELANJUTNYA
Untuk rencana kegiatan selanjutnya Tim pelaksana PKM, akan melakukan
pemantauan tentang bagaimana perawatan tanaman hidroponik yang telah
dibudidayakan sampai dengan tahapan masa panen sekitar 40 hari dari masa
pembibitan dan pengelolaan pasca panen.Dalam hal ini tim PKM masih terus akan
melakukan pantauan dan pendampingan.
Selain itu juga, akan dilakukan kegiatan sealanjutnya yang terkait dengan
urban farming dan PKM sebagai keberlanjutan dari program ini. Apalagi dengan
mempertimbangan permintaan dari sekolah mitra yang menginginkan adaanya
keberlanjutan kegiatan pendampingan dan pelatihan dari kegiatan ini.
18
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat
disimpulkan bahwa luaran hasil sudah dicapai dengan baik. Selain itu Mitra
mendapatkan tambahan wawasan pengetahuan dan keterampilan tentang : (1)
pengelolaan hidroponik komoditas tanaman hortikultura untuk mewujudkan urban
farming di lingkungan sekolah, (2) budidaya tanaman hortikultura secara
hidroponik, (3) pembuatan pestisida nabati yang digunakan dalam kegiatan
pengendalian organisme penganggu tanaman, dan (4) aspek panen dan pasca
panen komoditas hortikultura yang ditanam secara hidroponik. kegiatan ini juga
mendapatkan respon positif dari peserta kegiatan dalam mewujudkan sekolah
adiwiya mandiri dengan tema urban farming.
6.2 Saran
Beberapa saran yang diperoleh dari hasil pengabdian yaitu, adanya
permintaan dari peserta pengabdian mayarakat terkait keberlanjutan kegiatan di
SMAN 2 Mranggen Kabupaten demak, bahwa program PKM ini bisa dilanjutkan
dengan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan PLH menuju sekolah adiwiyata
mandiri.
19
REFERENSI.
Eny Hartadiyati, Rivanna Citraning Rachamawati, Atip Nurwahyunani, 2017.
IbM Guru SMA N 16 Semarang. Semarang
Kementerian Lingkungan Hidup. 2013. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Adiwiyata (Jakarta: Kemenatrian Lingkungan Hidup)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 Permendikbud Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
(Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
http://aminroissetiyawan.blogspot.co.id/2015/02/analisis-biaya-dan-pendapatan-
usaha.html
https://petaniteguh.blogspot.co.id/2014/12/hidroponik-sistem-nft-dengan-
asbes.html
http://kabarhandayani.com/bahan-dan-estimasi-biaya-menanam-sayur-sistem-
hidroponik-di-rumah/
http://www.urbanhidroponik.com/2016/02/hidroponik-sistem-sumbu-wick-
system-hydroponic-creative.html
https://www.tanamania.com/cara-membuat-hidroponik-dengan-sumbu/#z
https://closetonatura.wordpress.com/rancangan-usaha/301-2/
20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
21
Lampiran 1. Biodata Tim
Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Rivanna Citraning R., M.Pd.
2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3. Jabatan Struktural -
4. NPP/NIK/Identitas lainnya 098101248
5. NIDN 0621118101
6. Tempat dan tanggal lahir Semarang, 21 November 1981
7. Alamat Rumah Jl. Lamongan Barat 13 no 11 Sampangan
8. Nomor Telepon/ HP 085799900081/081390288881
9. Alamat Kantor Jl. Lontar No.1 IKIP PGRI Semarang
10. Nomor Telepon / Faks (024)831677 / (024)8448217
11. Alamat Email [email protected]
12. Lulusan yang telah dihasilkan S1= orang; S2= orang; S3= orang
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Morfologi Tumbuhan
2. Taksonomi Tumbuhan 1
3. Zoology Vertebrata
4. Anatomi Tumbuhan
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi UNNES UNNES
Bidang Ilmu Biologi Pendidikan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2007-2009
Judul Skripsi/ Thesis/
Disertasi
Pengaruh Pemberian
bakteri Micrococcus
luteus pada Tempe
Terhadap Kadar
Isoflavon Pada
Tempe
Efektivitas Musik Instrumental
Dalam Pembelajaran Sistem
Regulasi Pada Manusia
Menggunakan Pendekatan
Quantum Teaching
Nama Pembimbing/
Promotor
Pembimbing I:
Siti Harnina Bintari
M.Si
Pembimbing II :
Retno Sri Iswari
M.Si
Pembimbing I:
Prof. Dr.rer.nat.Wahyu H.,M.Si
Pembimbing II:
Dr. Enni Suwarsi Rahayu,M.Si
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2009
Efektivitas Musik
Instrumentalia Terhadap
Pembelajaran Sistem Regulasi
Menggunakan Pendekatan
Quantum Teaching
Dana sendiri 3.000.000
2. 2011 Lighting Stimulation sebagai LPPM IKIP 8.000.000
22
Upaya Peningkatan
Performans Ayam Kampung
dengan Implementasi Panjang
Gelombang Cahaya yang
Berbeda
PGRI
Semarang
3. 2012
Pemanfaatan Virtual
Interactive Microbiology
Laboratory Untuk
Meningkatkan Kemampuan
Generik Sains Mahasiswa
PGMIPABI Pendidikan
Matematika
PGMIPA BI
IKIP PGRI
Semarang
4.500.000
4. 2013
Potensi phylum
echinodermata
Di pantai pailus jepara
sebagai sumber bahan pangan
Mandiri 2.000.000
4. 2013
Pengembangan karakter
dengan pendekatan inquiry
laboratory materi identifikasi
algae pada mahasiswa
pendidikan biologi tahun
ajaran 2012/2013.
Hibah APBI
IKIP PGRI
Semarang
7.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2011
IbM Pemberdayaan
Kemandirian Finansial
Pondok Pesantren
Yatim Piatu Kyai Ageng
Majapahit Semarang
Dikti 50.000.000
2. 2012
IbM Pemberdayaan
Kemandirian Finansial
Berkelanjutan
Pondok Pesantren Yatim Piatu
Ki Ageng Majapahit
Semarang dan Masyarakat
Sekitar Berbasis
Bioenterpreunership
Dikti 40.000.000
3. 2010
IbM Sosialisasi Calon
Instruktur Pos PAUD di
Kelurahan Sampangan
LPPM IKIP
PGRI Smg 4.500.000
4 2011
IbM Pelatihan Kader Pos
PAUD Untuk Menciptakan
Pendidikan Ramah
Lingkungan Alam Pada Anak
Usia Dini di Kelurahan
Sampangan Kecamatan
Gajahmungkur Semarang
LPPM IKIP
PGRI Smg 4.500.000
23
5
2011
IbM Pendampingan
Pembentukan POS PAUD
Sebagai Upaya Pencapaian
Kelurahan Layak Anak di
Kelurahan Plamongan Sari
Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang
LPPM IKIP
PGRI Smg 4.500.000
6 2012
Pemberdayaan Masyarakat
Terboyo Kulon Melalui
Kegiatan Wirausaha Sebagai
Upaya Peningkatan
Pendapatan Keluarga
LPPM IKIP
PGRI Smg 4.500.000
7 2013
IbM Pantai Morosari Demak
Melalui Pemanfaatan Buah
Mangrove Pedada Menjadi
Nata de Soca
LPPM IKIP
PGRI
Semarang
3.000.000
8 2017 IbM Guru SMA N 16
Semarang
LPPM IKIP
PGRI
Semarang
4.500.000
E. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1. Buku Pedoman Praktikum
Taksonomi Tumbuhan 1
2012 100 Halaman Rineka Cipta
2. Buku Pedoman Praktikum
Morfologi Tumbuhan
2012 125 Halaman IKIP PGRI
press
3. Buku Zoologi Vertebrata 2011 120 Halaman Mutiara Press
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Semarang, 15 Maret 2018
Rivanna Citraning R., M.Pd
NPP. 098101248
24
Anggota Pelaksana 1
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Atip Nurwahyunani, S.Si, S.Pd, M.Pd
2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3. Jabatan Struktural -
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 118301337
5. NIDN 0615058303
6. Tempat dan tanggal lahir Blora, 15 Mei 1983
7. Alamat Rumah Perum Griya Sekar Gading Blok L-8.b
Kel.Kalisegoro Kec. Gunungpati Kab.
Semarang
8. Nomor Telepon/ HP 08122554979
9. Alamat Kantor Jl. Lontar No.01 IKIP PGRI Semarang
10. Nomor Telepon / Faks 024 8316377/ 024 8448217
11. Alamat Email [email protected]
12. Lulusan yang telah dihasilkan S1= 0 orang;
S2= 0 orang;
S3= 0 orang
13. Mata Kuliah yang Diampu Perencanaan Pembelajaran
PPL 1 (Persiapan Praktek Mengajar)
Mikrobiologi
Pengetahuan Lingkungan
A. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama
Perguruan
Tinggi
UNNES UNNES
Bidang Ilmu Biologi
Pendidikan Biologi
Pendidikan IPA (Biologi)
Tahun Masuk-
Lulus
2001-2006
2006-2008
2008-2010
Judul Skripsi/
Thesis/
Disertasi
Efektivitas Daun Sambung
Nyawa (Gynura procumben lour.
merr) terhadap kadar kolesterol
LDL-HDL tikus putih diabetik
akibat induksi streptozotocin
Penerapan Pendekatan SETS Pada
Pembelajaran Materi Pengelolaan
Lingkungan Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar dan Keterampilan
Mengelola Lingkungan Siswa di
SMP N 13 Semarang
Pengembangan perangkat
pembelajaran IPA terpadu bervisi
SETS melalui lesson study
Nama
Pembimbing/
Promotor
Aditya Mariyanti, M.Si, Dr Wiwi
Isnaeni, M.Si
Drs. Nugroho Edi K., M.Si, Dra.
Retno Sri Iswari, S.U
Prof. Dr. Sri Mulyani E.S., M.Pd,
Dr. Ani Rusilowati, M. Pd.
25
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2014 Respon Produksi pada
broiler suplementasi
variasi tambahan herbal
di pemeliharaan intensif.
LPPM IKIP PGRI
Semarang
10.000.000
2 2013 Pengaruh Nephelium
lappaceum pada ransum
ayam broiler terhadap
lemak abdominal dan
bobot badan
Hibah APBI- IKIP
PGRI Semarang
8.000.000
3 2013 Reformulasi Pendidikan
Tinggi Keguruan :
Pembelajaran Progresif
Pembelajaran Guru
Berbasis Lesson Study
Terintegrasi
Penelitian
Unggulan
Perguruan Tinggi
- Dikti
78.750.000
4 2013 Recycle Limbah Biji
Rambutan (Nephelium
lappaceum) sebagai
Obat Alternatif
Hiperglikemia
LPPM IKIP PGRI
Semarang
10.000.000
5 2012 R&D Pengembangan
Profesi Guru:
Up grading Kompetensi
Guru MGMP IPA Kota
Semarang Melalui
Strategi Pembelajaran
Active Learning dan
Lesson Study
Terprogram
Hibah APBI IKIP
PGRI
7.500.000
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1 2014 Pemberdayaan masyarakat RW
XXVIII Kel.Meteseh pada
Pengelolaan sampah organik
dan anorganik
LPPM IKIP PGRI
Semarang
6.500.000
2 2013 IbM Kewirausahaan
POSDAYA Tlogosari Wetan
pengolahan limbah pisang
Hibah DIKTI 35.000.000
3 2013 IbM Pemberdayaan Masyarakat
Mlatiharjo Pada Pengelolaan
Sampah Dan Optimalisasi
Sumber Daya Hati
LPPM IKIP PGRI
Semarang
6.250.000
4 2012 Pembinaan Pengajar TK dalam LPPM IKIP PGRI 3.000.000
26
memahami status gizi anak
balita di Kelurahan Sukorejo
Kecamatan Gunungpati
Kabupaten Semarang
Semarang
D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal
E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar
Ilmiah dalam 5 tahun terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 International Seminar
Enhancing Academic Literacy to
Foster Conservtion values in
character education
Teachers Education
Progressive learning
based on integrated
lesson study
Unnes, 2011
2 Seminar Nasional Pendidikan
Biologi (Optimalisasi Pemahaman
Sains sebagai Upaya Pembangunan
Pola Pikir dan Perilaku Ilmiah
Berkarakter)
Penerapan pendekatan
SETS untuk
meningkatkan hasil
belajar dan keterampilan
mengelola lingkungan
siswa
IKIP PGRI Semarang,
16 Juli 2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Semarang, 15 Maret 2018
Pengusul
Atip Nurwahyunani, S.Si, S.Pd, M.Pd
NPP. 118301337
27
Anggota 2
1. Nama Lengkap Rosyida, S. P., M. Sc
2. Jenis Kelamin Wanita
3. Pangkat/Golongan Penata Muda Tingkat I/ IIIb
4. Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar
5. Jabatan Struktural -
6. NPP 158901462
7. NIDN -
8. Tempat dan tanggal lahir Gresik, 07 Juli 1989
9. Alamat Rumah Jl.Bukit Flamboyan VI/ 301B Perumnas Bukit
Sendangmulyo, Semarang
10. Nomor Telepon/ HP +6285850024295
11. Alamat Kantor Jl. Lontar No.01 Universitas PGRI Semarang
12. Nomor Telepon/ Faks (024)831677 / (024)8448217
13. Alamat Email [email protected]
14. Mata Kuliah yang diampu
Genap 2014/ 2015 1. Genetika
2. Praktikum Genetika
3.
4. dst
A. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas
Brawijaya, Malang
National Chiayi
University, Taiwan
R.O.C
-
Bidang Ilmu Agronomi
Bioagricultural
Science
Tahun Masuk-Lulus
2007-2011 2012-2014
Judul Skripsi/ Thesis/
Disertasi Respon Tanaman
Kedelai (Glycine
Max L.) terhadap
pemberian dosis
pupuk hayati
(Biofertilizer) dan
waktu pemberian
pupuk
1. The Role of
Antioxidant
Compounds in Plant
Abiotic Stress
Tolerance
2. The Role of Silver
Nanoparticles in
Improving Cut Flower
Vase Life
Nama Pembimbing/
Promotor Prof. Dr. Ir.
Husni Thamrin
Sebayang
Prof. Dr. Ir. Yogi
Sugito
Dr. Huey-Wen
Chuang
28
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Semarang, 15 Maret 2018
Pengusul
Rosyida, S. P., M. Sc
NPP. 158901462
29
Lampiran 2. Surat Kerja Sama Mitra
Lampiran 3. Peta lokasi Mitra
30
Lampiran 3. Peta Lokasi Tim PKM dengan Sekolah Mitra
31
Lampiran 4. Dokumentasi Ke giatan
Gambar 6. Kegiatan PKM 1 Observasi awal lokasi mitra dan koordinasi kegiatan
yang dilakukan
32
Gambar 7. Kegiatan 2 PKM. Sambutan kegiatan PKM oleh koordinator adiwiyata
SMA N 2 Mranggen Kabupaten Demak (Ajib Setiyo, S.Pd., M.Pd)
Gambar 8. Kegiatan 2 PKM. Pelatihan dan pendampingan penyemaian bibit ke
media tanam rockwool
Gambar 9. Kegiatan 2 PKM. Pelatihan dan pendampingan penyemaian bibit ke
media tanam rockwool dan display hasil panen serta pengelolaan
pasca panen
33
Gambar 10. Kegiatan 3 PKM. Pelatihan dan pendampingan Transplanting benih
ke netpot.
Gambar 11. Kegiatan 3 PKM. Pelatihan dan pendampingan Transplanting benih
ke gulli
Gambar 12. Kegiatan 2 PKM. Aktivitas implementasi teknik budidaya hidroponik
sistem sumbu, oleh peserta.
34
Gambar 13. Kegiatan 2 PKM. Pretest untuk mengetahui peningkatan pengetahuan
peserta
Gambar 14. Kegiatan 2 PKM. Pretest untuk mengetahui peningkatan pengetahuan
peserta
Gambar 15. Kegiatan 3 PKM. Pengisian angket oleh peserta, untuk mengetahui
respon peserta.
35
Gambar 16. Kegiatan 3 PKM. Penutupan kegiatan ketiga oleh koordintor
adiwiyata
Gambar 17. Kebersamaan TIM PKM dengan peserta
36
Gambar 18. Publikasi Kegiatan PKM pada Media Massa
37
Lampiran 5. Daftar Hadir Peserta
38
39
Lampiran 6. Surat Tugas
40
41
1
Lampiran Materi
Nara sumber 1
2
3
4
Nara sumber 2
5
6
7
Nara sumber 3.
8
9
10