15
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PERANAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN PERDESAAN DI KECAMATAN CARINGIN, GARUT JAWA BARAT BIDANG KEGIATAN : PKM – ARTIKEL ILMIAH Diusulkan oleh Dini Fitriani NPM. 150310080091 (2008) Widyastuti N Utami NPM. 150310080099 (2008) Noresya Ezmira NPM. 150310080106 (2008) Utari Nur Riski NPM. 150310080108 (2008) UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2010

PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PERANAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN PERDESAAN DI KECAMATAN CARINGIN, GARUT JAWA BARAT

BIDANG KEGIATAN :PKM – ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan olehDini Fitriani

NPM. 150310080091 (2008)Widyastuti N Utami

NPM. 150310080099 (2008)Noresya Ezmira

NPM. 150310080106 (2008)Utari Nur Riski

NPM. 150310080108 (2008)

UNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR

2010

i

Page 2: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

NAMA / DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK

Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Dini Fitrianib. NPM : 150310080091c. Jurusan : Agribisnisd. Universitas/Institut/Politeknik : Padjadjarane. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Terjun Tandom No. 4

Arcamanik, Bandung 022-7101423/08562100363

f. Alamat email : [email protected]

Anggota1. a. Nama Lengkap : Widyastuti Nurmalia Utami

b. NPM : 150310080099c. Jurusan : Agribisnisd. Universitas/Institut/Politeknik : Padjadjarane. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Suryalaya Tengah No.10 Buahbatu, Bandung

022-7314773/08170262736f. Alamat email : [email protected]

2. a. Nama Lengkap : Noresya Ezmirab. NPM : 150310080106c. Jurusan : Agribisnisd. Universitas/Institut/Politeknik : Padjadjarane. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Komp. Bahagia Permai IV No. 5, Margacinta,Bandung

022-7500207/085624948433f. Alamat email : [email protected]

3. a. Nama Lengkap : Utari Nur Riskib. NPM : 150310080108c. Jurusan : Agribisnisd. Universitas/Institut/Politeknik : Padjadjarane. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Bunga Bakung No.32 Margacinta, Bandung

022-7500709/08562216822f. Alamat email : [email protected]

ii

Page 3: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-AI

1. Judul Kegiatan : Peranan Pemerintah dalam Pembangunan Perdesaan di Kecamatan Caringin, Garut

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Dini Fitrianib. NPM : 150310080091c. Jurusan : Agribisnisd. Universitas/Institut/Politeknik : Padjadjarane. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Terjun Tandom No. 4

Arcamanik, Bandung 022-7101423/08562100363

f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ernah Tangim SP.,MSib. NIP : 19770103 200801 2011c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Permata Biru AB 22

Jatinangor, 29 Januari 2010Menyetujuia.n Ketua Jurusan/Program Studi/Departemen/ Ketua Pelaksana KegiatanPembimbing Unit Kegiatan mahasiswa

( Dr. Lies Sulistyowati, Ir., MS.) ( Dini Fitriani )NIP. 19551121 198403 2 001 NPM. 150310080091

Mengetahui, Pembantu Dekan III Dosen Pendamping

( Dr. Ir. Meddy Rachmadi, MS. ) ( Ernah Tangim SP.,Msi )NIP. 19630522 198902 1 001 NIP. 19770103 200801 2011

Pembantu atau Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan /Direktur Poloklinik / Ketua Sekolah Tinggi,

( Trias Nugrahadi, dr., SpKN )NIP. 196107041991031002

iii

Page 4: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

1PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN PEDESAAN

DI KECAMATAN CARINGIN, GARUT

ABSTRAK

Kecamatan Caringin terletak kurang lebih 95 kilometer dari Ibukota Kabupaten Garut, untuk menuju wilayah tersebut dibutuhkan waktu perjalanan yang cukup lama yaitu sekitar 4 jam dari pusat kota. Hal tersebut disebabkan oleh jarak yang cukup jauh dan medan jalan yang cukup sulit untuk dilalui kendaraan besar maupun kecil sehingga akses menuju kecamatan tersebut pun sangat terbatas. Keterbatasan dalam sarana dan prasarana transportasi tidak hanya membuat Kecamatan Caringin menjadi tertinggal dari segi pembangunan tetapi juga terbatasnya informasi pertanian. Kurangnya informasi pertanian tentu saja menjadi masalah krusial bagi kecamatan ini karena mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Oleh karena itu dapat dikatakan kualitas sumber daya manusia yang ada di kecamatan ini cukup rendah karena informasi pertanian yang meliputi info penting seperti mengenai harga komoditas, penyuluhan dari para PPL, hingga inovasi dalam bidang pertanian tidak dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat Kecamatan Caringin. Rendahnya kulitas sumber daya manusia diperburuk dengan minimnya sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Caringin. Sarana pendidikan yang tersedia tidak hanya minim dari segi bangunan yang tersedia tetapi juga sarana penunjang berupa tenaga pengajar. Metode pembangunan perdesaan secara top-down yang lama digunakan sepanjang era orde baru telah mengakar dan membentuk sikap memperkaya diri bagi para aparat desa di Kecamatan Caringin. Sikap tersebutlah yang selama ini menjadi penghambat pembangunan karena masyarakat Kecamatan Caringin menjadi tidak pernah secara langsung menikmati bantuan atau kebijakan yang dilaksanakan pemerintah pusat. Sehingga untuk memperbaikinya dibutuhkan reformasi yang nyata di tubuh aparatur desa dan perubahan metode pembangunan pedesaan menjadi lebih partisipatif.

Keyword : Sarana Transportasi, Informasi Pertanian, Sarana Pendidikan, Aparat Pemerinah, Metode Pembangunan

ABSTRACT

Kecamatan Caringin located approximately 95 kilometers from Kabupaten Garut city center, to get to the area takes quiet long time, it’s about 4 hours from the city center. This is caused by distance and terrain is very difficult road to go through large and small vehicles that access to these districts is very limited.

Page 5: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

2 Limitations in transport infrastructure not only make Kecamatan Caringin lagging behind in terms of development but also the limited agricultural information . Lack of agricultural information, of course, a crucial issue for this district because the majority of the population livelihood as farmers. Therefore it can be said the quality of human resources in these districts is low due to agricultural information includes important info like the price of commodities, extension of the WMO, through innovations in agriculture cannot be properly conveyed to the public Kecamatan Caringin. Low-quality of human resources is exacerbated by lack of educational facilities available in the Kecamatan Caringin. Educational facilities are minim not only in terms lack of available buildings, but also a means of supporting teachers. Method of rural development in top-down has used for long time in the new order era, and it taken hold and shape self-enrichment attitudes for the village officials in Kecamatan Caringin. The self-enrichment attitudes become the obstacles for development because community of Kecamatan Caringin never be enjoyed directly aid or policy the central government implemented. So to fix the mistake, it needs reforms in the body of the village apparatus and change of method that makes the rural development community as the subject of development.

Keyword : Transportation Facility, Agricultural Information, Education Facility, The Government Apparatus, Method of Development

PENDAHULUAN

Selama masa orde baru, pembangunan perdesaan yang dilakukan pemerintah bersifat top-down, dimana masyarakat pedesaan hanyalah sebagai objek dari proses pembangunan. Proses pembangunan perdesaan tersebut tidak memberikan hasil yang diharapkan terutama bagi pedesaan dan masyarakatnya, karena mereka hanya dijadikan alasan dari langkah dan kebijakan pembangunan perdesaan yang tujuannya hanya untuk memberikan keuntungan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan, maka pada masa reformasi perencanaan pembangunan perdesaan mengalami perubahan menjadi bottom-up. Pada pembangunan perdesaan ini, masyarakat perdesaan dijadikan subjek dalam pembangunan, dimana mereka tidak hanya sebagai penerima keputusan melainkan juga sebagai pelaku dalam proses perubahan tersebut. Program pemerintah yang dijalankan sebagai upaya dalam pembangunan wilayah perdesaan salah satunya adalah transmigrasi lokal. Transmigrasi yang dijalankan merupakan bentuk kerjasama antara daerah pengirim transmigran dengan tujuan transmigran berdasarkan UU RI No.15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian yang sebelumnya tercantum dalam UU No.3 tahun 1972 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.2 tahun 1999 tentang

Page 6: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

3Penyelenggaraan Transmigrasi yang sebelumnya dijelaskan dalam PP No.42 tahun 1973 (1). Salah satu daerah yang menjadi sasaran pemerintah sebagai lokasi transmigrasi lokal adalah Kecamatan Caringin, Garut. Kecamatan Caringin merupakan kecamatan yang baru melakukan pemekaran menjadi lima desa. Kecamatan Caringin terletak kurang lebih 95 kilometer dari Ibukota Kabupaten Garut, untuk menuju wilayah tersebut dibutuhkan waktu perjalanan yang cukup lama yaitu sekitar 4 jam dari pusat kota. Seiring berjalannya waktu, program pemerintah ini terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Sayangnya, perubahan dan kemajuan yang terjadi di kecamatan ini tidak signifikan. Kenyataan yang ada pada masyarakat Kecamatan Caringin saat ini tergambar bahwa pemerintah kurang memberikan perhatian terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang pembangunan perdesaan yang berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat setempat. Selain itu, jika potensi alam di daerah ini digali kembali, maka Pemerintah Daerah akan dapat memberikan tambahan bagi APBD. Jika APBD terus meningkat, maka pembangunan berkelanjutan di Kecamatan Caringin dapat terlaksana dengan baik. Hal tersebut dikarenakan kecamatan ini memiliki banyak potensi yang belum digali, antara lain wisata pantai Rancabuaya, pasir besi, batu bara, dan pengolahan tambang yang baru akan dibangun.

TUJUAN

Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk memberikan informasi kepada pemerintah bahwa masih ada daerah yang berpotensi menjadi penunjang keberhasilan pembangunan nasional, namun belum tergali dengan baik. Contohnya Kecamatan Caringin, kecamatan ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam hal sarana dan prasarana sehingga pembangunan di kecamatan ini terhambat. Dengan dilaksanakannya pembangunan perdesaan yang optimum, diharapkan kehidupan masyarakat setempat dapat lebih sejahtera.

METODE

Penulisan artikel ilmiah ini didasarkan pada pengamatan langsung terhadap masyarakat Kecamatan Caringin dalam rangka kuliah lapangan pada tanggal 19 Januari 2010 hingga 24 Januari 2010. Metode yang digunakan dalam pengumpulan informasi, olah data, dan analisis adalah dengan menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Menurut Robert Chambers, PRA adalah metode yang mendorong masyarakat perdesaan/pesisir untuk turut serta meningkatkan pengetahuan dan menganalisa kondisi mereka sendiri, wilayahnya sendiri yang berhubungan dengan hidup mereka sehari-hari agar dapat membuat

Page 7: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

4rencana dan tindakan yang harus dilakukan, dengan cara pendekatan berkumpul bersama (2).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kecamatan Caringin Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki potensi sangat besar, sayangnya sampai saat ini pemerintah belum memberikan perhatian secara intensif. Sebagian aparatur pemerintah yang ada di Kecamatan Caringin hanya memperhatikan dirinya sendiri sehingga menjadi faktor penghambat paling besar yang membuat desa-desa di kecamatan ini kehilangan berbagai kesempatan untuk berkembang. Contohnya saja di beberapa desa telah dilakukan penelitian dan wawancara terhadap beberapa warga. Sebagian besar dari responden mengeluarkan banyak keluhan terhadap kinerja kepala desa beserta stafnya yang dianggap belum mampu mengalokasikan bantuan pemerintah secara efektif dan efisien. Terlihat dari mulai pembenahan jalan yang sampai saat ini belum terealisasikan secara menyeluruh, penyediaan sarana prasarana umum yang masih kurang seperti belum adanya terminal angkutan di daerah tersebut, kurangnya sarana pendidikan yang ada dan belum meratanya pembangunan koperasi di setiap daerahnya. Namun di sisi lain, warga pun masih memiliki antusiasme yang tinggi dalam membangun desanya sehingga untuk dapat terus menjalankan pembangunan tersebut, hanya perhatian dari wargalah yang menjadi bekal utama. Sampai saat ini masih banyak sekali ditemukan kendala dalam pembangunan desa-desa yang menghambat pengembangan desa di Kecamatan Caringin. Namun tetap saja tidak ada tanggapan yang berarti dari pemerintah. Masalah utama dalam pembangunan Kecamatan Caringin Kabupaten Garut yaitu masih minimnya akses transportasi yang tersedia di dalam Kecamatan Caringin ini sehingga faktor penghubung antara desa satu dengan desa lainnya masih sangat terbatas. Keterbatasan tersebut dapat tergambar saat kami melakukan kuliah lapangan di kecamatan ini. Terlihat jelas bahwa kuantitas angkutan umum yang tersedia di kecamatan ini masih sangat terbatas dan tingkat harga pun dapat dikatakan cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan akses jalan yang tersedia masih kurang memadai dan kondisi medan yang terbilang cukup berat karena keadaan tanah yang berbukit-bukit. Hingga saat ini hanya jalan-jalan utama lah yang telah diperbaiki kondisinya (diaspal). Sedangkan jalan kecil yang terdapat di dalam desa ataupun dusun di Kecamatan Caringin ini masih dalam keadan berbatu-batu sehingga menyulitkan para pengendara untuk dapat melaluinya. Jarak yang sangat jauh antara satu desa dengan desa lain ataupun satu dusun dengan dusun lain serta terbatasnya sarana transportasi menyebabkan desa-desa di kecamatan ini menemui kesulitan dalam mendapatkan informasi, khususnya informasi di bidang pertanian yang merupakan sumber mata pencaharian sebagian warga di kecamatan ini. Status dari lahan yang digarap oleh petani-petani di kecamatan ini sebagian besar adalah lahan milik pribadi. Namun tidak sedikit pula petani yang menyewa lahan atau biasa disebut sebagai penyakap. Sedangkan

Page 8: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

5untuk jenis sawah yang pada umumnya terdapat di kecamatan ini adalah sawah tadah hujan. Sampai saat ini mereka baru akan mencoba menerapkan sistem penanaman legowo, padahal telah kita ketahui bahwa metode ini telah lama diujicobakan di kawasan pedesaan lainnya. PPL yang bertugas di daerah ini hanya berjumlah sedikit. PPL tersebut pun tidak langsung mendatangi daerah-daerah yang paling terpencil di Kecamatan Caringin sehingga masih banyak daerah-daerah yang mengharapkan kegiatan penyuluhan dapat dilaksanakan di daerahnya guna peningkatan produksi pertanian. Keterbatasan akses jalan dan sarana transportasi ternyata bukan hanya menghambat masuknya informasi melainkan juga menghambat pemasaran produk pertanian yang ada di desa-desa ini. Hal ini membuat harga produk pertanian yang dihasilkan menjadi hampir tidak bernilai. Ketersediaan sarana prasarana penunjang pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi masyarakat dalam sebuah wilayah sehingga tidak boleh dilupakan. Di Kecamatan Caringin, sarana prasarana yang dibutuhkan guna menunjang kegiatan pendidikan masih sangat kurang memadai. Gedung sekolah yang tidak cukup luas dan masih sedikit membuat para siswanya harus bergiliran untuk dapat menuntut ilmu. Bila pagi dilakukan kegiatan belajar mengajar setara SMP, maka siang harinya dilakukan kegiatan belajar mengajar setara SMA. Adapula sekolah yang memiliki gedung sendiri tetapi itupun hanya sebagian kecil saja. Pada kenyataannya undang-undang yang jelas mengenai pembangunan perdesaan pun belum terbentuk padahal seperti kita ketahui telah terbentuk dua RUU mengenai pembangunan perdesaan yaitu pada bulan Agustus 2008 dan bulan Mei 2009 (3). Mengingat pemerintah sebagai pihak penentu kebijakan-kebijakan yang ada, maka diperlukan adanya ketegasan pemerintah yang dituangkan dalam undang-undang. Pemerintah Indonesia, khususnya pemerintahan Kecamatan Caringin Kabupaten Garut diharapkan dapat membenahi kinerja pada aparatur desa secara intensif guna meningkatkan kesejahteraan warganya. Hal itu tampak dari tidak tersimpannya arsip desa sebagaimana mestinya. Selain itu, partisipasi dari para warga pun amat diperlukan guna memajukan Kecamatan Caringin ini. Dengan melakukan perbaikan pada pemerintah desa, kami yakin permasalahan yang ada di Kecamatan Caringin ini dapat terselesaikan secara bertahap. Misalnya saja perbaikan pada akses jalan di Kecamatan Caringin yang masih belum cukup memadai sehingga sangat diperlukan intervensi pemerintah dalam proses perbaikannya agar proses perbaikan tersebut dapat berjalan sesuai dengan waktu dan hasil yang diharapkan. Dengan memperbaiki akses jalan dan menyediakan angkutan perdesaan, maka masyarakat Kecamatan Caringin juga akan semakin tertolong dan dipermudah dalam memperluas jaringan komunikasi yang ada.

Page 9: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

6KESIMPULAN

Melihat gambaran dari kondisi di Kecamatan Caringin Kabupaten Garut dapat dikatakan bahwa desa-desa yang terdapat di kecamatan tersebut masih sangat memerlukan bantuan pemerintah setempat agar daerah tersebut dapat berkembang sebagaimana daerah-daerah terpencil lain yang telah berkembang di Indonesia ini. Upaya-upaya yang telah dilakukan serta perhatian yang diberikan pemerintah guna mengembangkan kecamatan ini belum intensif seperti yang diharapkan sehingga perkembangan yang terjadi pun tidak optimal dan banyak menemui kendala. Namun meski demikian, antusiasme warga untuk mengembangkan desa-desa tercintanya tidak pernah pudar sehingga hal tersebutlah yang menjadi faktor pendukung utama. Tingginya keinginan warga untuk dapat menyetarakan Kecamatan Caringin dengan kecamatan-kecamatan lain yang telah berkembang cukup memberikan implikasi yang positif dalam proses pembangunan ini. Dengan adanya peningkatan peran pemerintah dalam pembangunan daerah perdesaan diharapkan kendala- kendala yang ada dapat teratasi.

DAFTAR PUSTAKA

(1) Adek. Kebijakan Pemerintah tentang Transmigrasi. 2008. Tersedia dari: URL: http://valmband.multiply.com/journal/item/37. Diakses 28 Januari 2010.

(2) Edi S. Metode dan Teknik Pemetaan Sosial. Tersedia dari: URL: http://www.policy.hu. Diakses 28 Januari 2010.

(3) Anom S.P. RUU Pembangunan Perdesaan Konsideran 1. Available from: URL: http: anomovsky.blogdetik .com. Diakses 31 Januari 2010.

Page 10: PKM Artikel Ilmiah Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Caringin, Garut

7LAMPIRAN

1. LSM Desa Purbayani 2. Saluran air ke rumah warga

3. SD Purbayani 1 dan 2 4. Pantai Rancabuaya

5. Kondisi jalan Desa Caringin 6. Kondisi bangunan